Pengembangan Kurikulum ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA KULIAH KODE MATA KULIAH TIU : HUBUNGAN ANTAR SUKU BANGSA : 206E513 : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu menjelaskan tentang pengertian, konsep-konsep, dan teori-teori yang mendasari mengenai suku bangsa dan hubungan antar suku bangsa. Menguraikan simbol-simbol keagamaan, keyakinan agama dalam hubungan antar suku bangsa Menguraikan batas-batas suku bangsa, prasangka, kompetisi, manipulasi simbol-simbol untuk atribut dalam hubungan antar bangsa Menguraikan tentang Polietnik, masyarakat hetrogen Menguraikan kemajemukan kebudayaan, kebudayaan haterogen dalam hubungan antar suku bangsa Menguraikan tentang monoetnik, homogen, dan nation state Menjelaskan tentang tuntutan budaya, tatanan dalam terbentuknya suatu kelompok etnik Menjelaskan tentang ciri etnik dan berbagai bentuk dalam pembauran Menjelaskan tentang definisi suku bangsa Menjelaskan tentang konsep-konsep dasar kebudayaan, masyarakat dan individu Mata Kuliah : Pengantar Antropologi Jurusan Antropologi Fisip Unhas, 2003 Menguraikan mayoritas-minoritas dalam hubungan antar suku bangsa Pengembangan Kurikulum GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (G B P P) -----------------------------------------------------------------------------IDENTITAS MATA KULIAH Judul Mata Kuliah Nomor/Kode Mata Kuliah : Hubungan Antar Suku Bangsa : 206E513 Deskripsi Singkat (Silabus) : Mata Kuliah ini membahas tentang pengertian, konsep-konsep dan teori-teori yang mendasar mengenai suku bangsa dan hubungan antar suku bangsa Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian, konsepkonsep, dan teori-teori yang mendasar mengenai suku bangsa dan hubungan antar suku bangsa No Kompetensi Pokok Bahasan 1 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep-konsep dasar mengenai kebudayaan, masyarakat, dan individu Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Suku Bangsa Mahasiswa mampu menjelaskan ciri etnik dan berbagai bentuk dalam perubahan, pengelompokkan etnik dan hubungan antar etnik, proses perubahan antar etnik Konsep-Konsep dasar Kebudayaan, Masyarakat, dan Individu - Kebudayaan - Masyarakat - Individu Definisi Suku Bangsa Suku Bangsa 2 3 4 5 Sub Pokok Bahasan Metode Pembela jaran Bobot Nilai 150 150 Ciri Etnik dan berbagai - Pengelompokkan etnik bentuk dalam perubahan dan dan hubungan antar etnik - Proses perubahan antar etnik Mahasiswa mampu Diferensiasi menjelaskan Budaya diferensiasi etnik dan budaya, dan tatanan dalam terbentuknya suatu kelompok etnik Mahasiswa mampu Masyarakat menjelaskan Bangsa masyarakat dan suku bangsa monoetnik, homogen, nation state Jurusan Antropologi Fisip Unhas, 2003 Etnik dan dan -Tuntutan budaya -Tatanan terbentuknya kelompok atnik Suku - Monoetnik - Homogen - Nation state dalam suatu 150 150 150 Pengembangan Kurikulum 6 7 8 9 10 Mahasiswa mampu menjelaskan masyarakat dari suku bangsa, polietnik, dan masyarakat heterogen Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antar suku bangsa, mayoritas-minoritas, dominan-minoritas Masyarakat bangsa dan suku - Polietnik - Masyarakat heterogen Hubungan bangsa antar suku - Mayoritas-minoritas - Dominan-Minoritas 150 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antar suku bangsa, kemajemukan budaya, dan kebudayaan heterogen Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antar suku bangsa, batas-batas suku bangsa, prasangka, kompetisi, manipulasi simbol-simbol untuk atribut Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antar suku bangsa, simbol-simbol keagamaan dan keyakinan agama Hubungan bangsa antar suku -Kemajemukan kebudayaan - Kebudayaan heterogen 150 Hubungan bangsa antar suku - Batas-batas suku bangsa - Prasangka - Kompetisi -Manipulasi simbolsimbol untuk atribut 150 Hubungan bangsa antar suku -Simbol-simbol keagamaan - Keyakinan agama 150 Kepustakaan a. Barth, Frederik (eds), 1988 Kelompok Etnik dan Batasannya; Jakarta: UI Press. b. Rooses, Eugeen E, 1988, “The Making of Natural Feelings: Problems, Consepts and theoritical Starting Point,” dalam Creating Ethnicity. London; Sage Publications Inc c. Koentjaraningrat, 1993 Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi Nasional; UI Press d. Keesing, Roger M, 1989, Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontenporer; Jakarta, Penerbit Erlangga e. Linton, Ralp, 1945, Latar Belakang Kebudayaan daripada Kepribadian; JakartaNew York; Yayasan Penerbit Franklin f. ----------------, 1945, Antropologi : Suatu Penyelidikan tentang Manusia, Bandung, Penerbit Jemmais Jurusan Antropologi Fisip Unhas, 2003 150 Pengembangan Kurikulum g. Suparlan, Parsudi, 1999, Kemajemukan, Hipotesis Kebudayaan Dominan dan Kesukubangsaan, dalam Berita Antropologi Indonesia; Jurusan Antropologi Fisip UI, Thn XXIII No. 58 hal 13-20 h. Mattulada, Kesukubangsaan dan Negara Kebangsaan di Indonesia: Prospek Budaya Politik abad ke-21, dalam Antropologi Indonesia, Jurusan Antropologi Fisip UI, Th XXIII No. 58 hal 13-20 i. Thung Ju Lan, 1999, Masalah Cina: Konflik Etnis yang tak kunjung selesai, dalam Antropologi Indonesia, Jurusan Antropologi Fisip UI Thn XXIII No. 58 hal 21-26 j. Syarif Ibrahim Alqadrie, 1999, Konflik Etnis di Ambon dan Sambas: Suatu Tinjauan Sosiologi, dalam Antropologi Indonesia, Jurusan Antropologi Fisip UI, thn XXIII, No. 58 hal 36-57. Tim Dosen a. Drs. Muh Basir Said, MA (Koordinator) b. Drs. Pawennari Hijjang, MA Jurusan Antropologi Fisip Unhas, 2003