HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP KEIKUTSERTAAN DALAM KELAS IBU HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PALUR Related Knowledge of Pregnant Women Participation in Class for Pregnant Women in Rural Health Palur Martinda Bakti, Elsa Dwi Anggrainy Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta ABSTRACT Demographic Survey MMR in Indonesia in 2007 amounted 226/100.000 live births, which means 1 in every hour of maternal deaths occur in Indonesia or 24 maternal deaths per day. This study aims to determine the relationship of knowledge to the participation of pregnant women in a class of pregnant women. This study uses an analytical method with cross -sectional correlation. Samples taken were all pregnant women gestational age 20-32 mimggu 32 people using the total sampling technique with univariate and bivariate analysis test chi square test. Results from the results obtained, the majority of pregnant women knowledge about the class of pregnant women either category 9 pregnant women (28.1%), 16 pregnant women enough (50%), and less than 7 pregnant women (21.9%). the majority of women who present as many as 22 pregnant women (68.8%) and were not present 10 pregnant women (31.3%) Based on the results of the chi square test showed that the calculated value of χ 2 > χ 2 tables , p < α. Conclusion of this research that there is a significant relationship between maternal knowledge of the relationship of the class participation of pregnant women in the village health. Suggestions from the results of this study are expected to be able to improve obstetric care and increasing the participation of pregnant women in the class to be monitored pregnant women and mothers can soon take medical decisions in the event of a risk. Keywords : Knowledge, Participation dapat dilihat dari Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). AKI di Indonesia pada tahun 2007 sebesar 226/100.000 kelahiran hidup yang berarti dalam setiap jamnya terjadi 1 kematian ibu di Indonesia atau 24 kematian ibu perhari ( SDKI, 2007) . PENDAHULUAN Ibu hamil dan anak balita merupakan salah satu kelompok paling beresiko terkena berbagai macam gangguan kesehatan kesakitan dan kematian. Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan suatu negara salah satunya 19 Angka resiko ibu karena melahirkan di Indonesia adalah 1 dari 65 ibu. Penyebab kematian ibu tersebut dikarenakan adanya komplikasi kehamilan dan persalinan. Hal ini dapat mempersulit terwujudnya pencapaian MDGs dalam rangka menurunkan AKI (Bappenas, 2010). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, AKI pada tahun 2009 sebesar 117,02/100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 10,25/1.000 kelahiran hidup. Sedangkan di Kabupaten Sukoharjo ada peningkatan jumlah AKI pada tahun 2010 mencapai 20 jiwa angka tersebut dinilai masih tinggi jika di bandingkan pada tahun 2009 yang mencapai 11 jiwa (DKK Sukoharjo, 2010). Ibu hamil membutuhkan pengetahuan yang baik tentang kesehatan ibu dan anak dalam menjalankan perannya. Salah satu upaya adalah melalui pendidikan ibu hamil. Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan anak , penyakit menular dan akte kelahiran (Depkes RI dan JICA , 2008) . Program kegiatan kelas ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Palur mulai disosialisasikan pada tahun 2007. Di Kelurahan Palur memiliki tiga kelompok kelas ibu dimana pertemuannya dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Karena termasuk progam pemerintah yang baru maka pengetuan tentang kelas ibu hamil juga berbedabeda antara ibu hamil satu dengan yang lain begitu pula pemanfaatan kelas ibu hamil belum maksimal. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan ada 84 ibu hamil. Hasil wawancara yang dilakukan kepada ibu hamil yang tidak hadir yaitu sejumlah 10 ibu hamil mengatakan bahwa mereka tidak mengikuti kelas ibu hamil dikarenakan belum mengetahui manfaat mengikuti kelas ibu hamil. Ibu hamil tersebut memilih untuk bekerja daripada mengikuti kelas ibu hamil. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan keikutsertaan dalam kelas ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Palur. METODE PENELITIAN Variabel adalah yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang memiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu. (Notoadmodjo:2010). Adapun variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel bebas adalah pengetahuan ibu hamil tentang kelas ibu hamil dan Variabel terikat adalah keikusertaan kelas ibu hamil dalam kelas ibu hamil. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukurannya atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat 20 atau sekali waktu (Setiawan dan Saryono, 2010; h. 86). Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang usia kehamilan 20 s/d 32 minggu sejumlah 32 ibu hamil di Desa Palur. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 ibu hamil usia kehamilan 20 s/d 32 minggu di Desa Palur. Teknik sampling adalah cara menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representative (Setiawan, 2010). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010). Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur atau alat sebagai pengumpul data (Notoatmodjo, 2010; h. 54). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner .Alat ukur pengumpulan data tersebut antara lain dapat berupa kuesioner/angket, observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Kuesioner merupakan alat ukur dengan beberapa pertanyaan. Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung kepada responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti. Analisis univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005;h.188). Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah : x 100% Keterangan : P : persentase f : jawaban yang benar N : jumlah pertanyaan (Budiarto, 2002; h. 37) Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari hubungan antara variabel, karena variabel tersebut berbentuk maka uji yang dipakai adalah uji chi kuadrat yang dapat digunakan untuk mengestimasi atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau menganalisis hasil observasi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan pada penelitian yang menggunakan data nominal (hidayat;2011.h.137) Keterangan : 2 : chi square : frekuensi yang diobservasi : frekuensi yang diharapkan (Arikunto, 2010; h. 333). Taraf signifikan yang peneliti gunakan adalah 5% (a=0,05) jika 2 hitung ≥ 2 2 tabel maka Ho diterima dan jika hitung ≤ 2 tabel maka Ho ditolak (Hidayat, 2007; h. 128). 21 keikutsertaan dalam kelas ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Palur. Koefisien kontingensi (KK) merupakan metode yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan (asosiasi dan korelasi). Dalam penelitian Pengetahuan Frekuensi Persentase (%) ini koefisiensinya adalah sebagai berikut: Baik 9 28,1 Cukup 16 50,0 X2 KK = Kurang 7 21,9 NX2 20,655 Jumlah 32 100,0 = 32 20,655 b. Keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil = 0,626 Tabel 2. Distribusi frekuensi keikutsertaan ibu hamil Berdasarkan nilai koefisien Keikutsertaan Frekuensi Persentase (%) kontingensi 0,626 maka keeratan hubungan pengetahuan ibu hamil Hadir 22 68,75 terhadap keikutsertaan dalam kelas ibu Tidak hadir 10 31,25 hamil di Pos Kesehatan Desa termasuk Jumlah 32 100,00 dalam kategori kuat. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui 2. AnalisisBivariat bahwa dari 32 ibu hamil di Pos Tabel 3. Hubungan pengetahuan Kesehatan Desa Palur sebagian besar ibuhamil dengan pengetahuannya cukup sebanyak 16 ibu Keikutsertaan dalam kelas hamil (50,0%). Pengetahuan yang ibu hamil dimiliki ibu hamil dipengaruhi oleh pengetahuan Keikutsertaan Total adanya beberapa faktor salah satunya F % Hadir Tidak hadir adalah pendidikan. Sebagian besar f % f % responden yang digunakan Baik 9 28,1 0 0 9 28,1 berpendidikan menengah sejumlah 23 Cukup 13 40,6 3 9,4 16 50,0 Ibu hamil (71,9%). Tinggi rendahnya Kurang 0 0 7 21,9 7 pendidikan mempengaruhi pengetahuan 21,9 22 68,7 10 31,2 32 100 Total yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan 2 P= 0,000 =20,665 teori menurut Nursalam dalam Wawan dan Dewi (2011; h.16) yang menyatakan Hasil uji statistik dengan chi-square bahwa makin tinggi pendidikan diperoleh nilai 2 = 20,665 > 5,6 dan seseorang semakin mudah pula mereka nilai p value = 0,000 < 0,05 maka Ho menerima informasi, dan pada akhirnya ditolak dan Ha diterima yang berarti makin banyak pula pengetahuan yang secara statistik sehingga dapat diambil dimilikinya. kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pegetahuan dan HASIL DAN PEMBAHASAN 1. AnalisisUnivariat a. Pengetahuan ibu hamil tentang kelas ibu hamil Tabel 1. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil 22 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 32 ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Palur sebagian besar menghadiri kelas ibu hamil sebanyak 20ibu hamil (68,75%). Keikutsertaan atau partisipasi seseorang untuk mengikuti suatu kegiatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu salah satunya kurangnya pengetahuan. Sehingga kurangnya pengetahuan mempengaruhi seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan yaitu kelas ibu hamil.Hal ini sesuai dengan penelitian Ratnawati dan Utami (2010;h.246) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi partisipasi atau keikutsertaan seseorang dalam suatu kegiatan salah satunya kurangnya pengetahuan. Sehingga ibu hamil hadir atau ikut serta dalam kelas ibu hamil. Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa hasil uji statistik dengan chisquare diperoleh nilai 2 = 20,665 > 5,6 dan nilai p value = 0,000 < 0,05 maka artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pegetahuan terhadap keikutsertaan dalam kelas ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Palur dan nilai koefisien kontingensi 0,626 termasuk dalam kategori kuat. Responden sebagian besar berpengetahuan cukup hal tersebut dipengaruhi oleh pendidikan ibu hamil yang mayoritas berpendidikan menengah. Sehingga kurangnya pengetahuan yang dimiliki responden tentang kelas ibu hamil mendorongnya untuk menghadiri atau berpatisipasi dalam kelas ibu hamil.Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dyah Historyati (2011) menyimpulkan bahwa ada hubungan yang siginifikan antara variabel pengetahuan,sikap dengan partisipasi dalam kelas ibu hamil. Hal ini sesuai dengan Wawan dan Dewi (2011; h.16) menyatakan semakin tinggi pendidikan seseorang terkait tentang kelas ibu hamil maka akan makin mudah ibu hamil menerima informasi teersebut. Sebagian besar ibu hamil mengahadiri kelas ibu hamil. Dilihat dari pengetahuan sebagian besar cukup sedangkan pengetahuan yang dimiliki dapat mendorong ibu hamil untuk memperbaiki kualitas hidup Wawan dan Dewi (2011; h.16). Terkait masalah kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu yang cukup lebih termotivasi untuk ikut serta dalam kelas kelas ibu hamil guna meningkatkan kondisi kesehatan dan pengetahuan selama kehamilan. Dari uraian diatas juga dapat diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan tentang kelas ibu hamil mempengaruhi keikutsertaan dalam kelas ibu hamil. Hal ini merupakan salah satu dampak dari kurangnya pengetahuan ibu hamil dimana pengetahuan sendiri dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu hamil sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan teori dengan kasus yang ada di lahan. Hal tersebut berarti bahwa pengetahuan seseorang mempengaruhi atau mendorong untuk ikut serta ataupun berpartisipasi untuk mengikuti suatu kegiatan yaitu kelas ibu hamil. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Sebagian besar pengetahuan ibu hamil tentang kelas ibu hamil adalah cukup. 23 2. Sebagian besar ibu hamil menghadiri kelas ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Palur. 3. Terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil terhadap keikutsertaan dalam kelas ibu hamil di Pos Kesehatan Desa Palur. Saran 1. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan dapat mengetahui hasil penelitian ini serta dapat dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya. 2. Bagi bidan setempat Agar dapat meningkatkan promosi tentang kelas ibu hamil dan manfaatnya guna meningkatkan keikutsertaan dalam kelas ibu hamil. 3. Bagi ibu hamil Diharapkan lebih meningkatkan keikutsertaan atau partisipasi dalam mengikuti kelas ibu hamil. 4. Bagi institusi / perpustakaan Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi tentang kelas ibu hamil dan untuk menambah wawasan bagi pembacanya. Puskesmas Tembelang [tesis]. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; 2011. Markam S. Konsep pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat dan JICA ; 2008 .h.92. Notoatmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta; 2005.h.188. . Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta; 2010.h. 54; 103 -104 ;112. Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Tim. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pusataka .2001 : 385. Ratnawati S, Utami S. Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Partisipasi Ibu Mengikuti Senam Ibu Hamil.Surabaya: Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes; 2010. DAFTAR PUSTAKA Hidayat A. Metode penelitian kebidanan dan teknik analisis data. Jakarta : Salemba Medika; 2011. h.137. Departemen Kesehatan RI. Pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat dan JICA; 2011. Hidayat A. Metode penelitian kebidanan dan teknik analisis data. Jakarta : Salemba Medika; 2007. h.93. Setiawan. A, Saryono, 2010. Metode Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika ;2010.h . 86; 122. Historyati, D. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kelas ibu hamil dengan partisipasi dalam kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Wawan A, Dewi. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Manusia Yogyakarta : Nuha Medika ; 2011. h.11; 12 – 14; 16 – 18. 24