BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap
wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami
proses kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kehamilan merupakan fenomena
normal yang terjadi karena adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur di tuba
fallopi, kemudian bernidasi dilapisan endometrium yang akan berkembang menjadi
janin, lamanya kehamilan normal 280hari atau 40 minggu.
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan–
perubahan pada fisik, maupun psikologis. Direncanakan atau tidak, calon ibu perlu
mempersiapkan diri secara psikologis sejak sebelum, selama dan sesudah kehamilan.
Perubahan–perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, merupakan hal yang
sangat penting untuk diketahui. Sangat disayangkan sekali, ketika wanita mengetahui
terjadi perubahan dalam dirinya, akan tetapi tidak mengetahui bagaimana perawatan
kehamilannya (Manuaba, 2008).
Perkembangan dan perubahan-perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan
tidaklah sama, tetapi tergantung pada usia kehamilannya. Pada trimester pertama
kehamilan (0-12 minggu) merupakan awal kehamilan, belum terlihat perubahan yang
nyata pada tubuh. Tetapi sesungguhnya tubuh secara aktif bekerja untuk
menyesuaikan secara fisik dan emosional dalam proses kehamilan. Beberapa
1
2
perubahan pada tubuh ibu hamil di trimester pertama, antara lain pembesaran
payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual dan muntah pada pagi hari
(morning sickness), merasa lelah, sakit kepala, kram perut, penambahan berat badan.
Dalam tahapan inilah sikap positif wanita hamil terhadap dirinya cukup jelas.
Pada trimester kedua kehamilan (13-28 minggu), berupa pembesaran pada
payudara dan abdomen yang semakin nyata serta terjadi penebalan pinggang,
perubahan pada kulit, rambut serta kuku. Ibu juga dapat merasa sakit diperut bagian
bawah, sering sendawa dan buang angin, muncul sifat pelupa, pusing, mimisan, gusi
berdarah secara tiba-tiba. Selain itu adalah pengeluaran colostrum, kadang-kadang
mendengkur, serta timbul oedema pada daerah wajah dan ekstremitas.
Trimester ketiga kehamilan (29-40) minggu, merupakan kesiapan untuk
menjelang kelahiran anak. Kebanyakan wanita hamil dalam tahap ini sering
mengalami gangguan tidur, rasa sakit dipunggung, muncul varices, sering-sering
buang air kecil, cairan vagina makin banyak. Pada tahapan ini, sering timbul konflik
antara sensasi tubuh, perasaan bergantung dan kenyataan tanggung jawab untuk
menerima peran sebagai ibu (Maulana, 2008).
Banyak sekali perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, diduga akan
mempengaruhi rasa nyaman selama proses kehamilan. Kebanyakan wanita hamil
telah mengetahui bahwa kehamilan adalah kewajaran yang sempurna yang harus
dirawat, tetapi bukan penyakit yang harus dijauhi. Belakangan ini wanita hamil telah
mengetahui bahwa selama kehamilan akan mengalami perubahan pada tubuhnya
yang bersifat sementara bukan permanen. Beberapa kunjungan kehamilan, wanita
3
hamil mengeluh mengalami gangguan rasa nyaman akibat dari perubahan fisik
selama kehamilan, mereka mengeluh tidak nyaman dengan tubuhnya, rasa percaya
diri sangat kurang terhadap penampilan (Susanti, Ni Nengah. 2008).
Secara umum telah diterima bahwa kehamilan membawa resiko bagi ibu
hamil. Menurut WHO sekitar 15% dari seluruh ibu hamil akan berkembang menjadi
komplikasi yang berkaitan dengan kehamilaanya serta dapat mengancam jiwa ibu dan
bayi. Dari 5 juta kehamilan yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan
20.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan. 13% diantaranya disebabkan
eklampsia. Di Sumatera Utara ibu hamil yang meninggal dunia akibat komplikasi
lebih dari 50 dari 19.500 ibu hamil yang ada (Sugiri, 2007).
Pada wanita hamil atau ibu yang sedang hamil penjelasan mengenai
perubahan alat kandungan sangatlah penting dan perlu, oleh karena masih banyak ibu
atau wanita yang sedang hamil belum mengetahui tentang perubahan-perubahan yang
ada pada diri mereka, baik alat kandungan yang berada di dalam ataupun yang ada di
luar. Maka dari itu peran dari bidan sangatlah penting dan dibutuhkan untuk
menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada tubuh ibu atau wanita yang sedang
hamil dan juga memberikan pelayanan kesehatan Bio psikologis, sosial dan spiritual
tanpa membedakan suku, ras, agama, terutama pada ibu hamil yang belum
mengetahui tentang perubahan fisiologi alat kandungan serta ibu hamil yang
mengalami kelainan pada alat kandungannya. Perubahan wanita hamil antara lain:
meliputi perubahan pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara,
4
perubahan sirkulasi darah, perubahan sistem respirasi, perubahan tractus digestivus,
dan perubahan traktus urinarius (Sarwono Prawirohardjo, 1999: hal 31).
Apabila ibu hamil primigravida sudah mengerti tentang perubahan fisiologis
yang terjadi pada masa kehamilan maka rasa takut dan cemas selama hamil dapat
dihindari dan apabila terdapat suatu kelainan pada kehamilan, ibu akan mengerti dan
segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan, sebaliknya jika ibu hamil tidak
mengerti perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan seorang ibu akan
merasa cemas dan takut akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama hamil.
Salah satu hal yang dapat dilakukan agar ibu hamil memahami perubahan fisiologis
yang terjadi pad masa kehamilan adalah dengan pemeriksaan antenatal care.
Berdasarkan hasil pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Desa Bakkara
Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan dimana dari 42 orang ibu
hamil sebagian diantaranya tidak mengetahui perubahan fisiologis yang terjadi dalam
masa kehamilanya, ini dilakukan dengan melalui wawancara beberapa ibu hamil,
terutama pada ibu primigravida masih kurang. Hal ini disebabkan kurang adanya
informasi atau penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang ada di Desa
tersebut.
Kemudia berdasarkan wawancara yang mendalam dari 5 orang ibu hamil
primigravida yang mengeluh mual, muntah, pusing, sering kencing dan kebanyakan
terjadi pada Trimester satu. Dimana hal tersebut merupakan perubahan fisiologis
pada masa kehamilan. Kejadian tersebut menunjukan bahwa ibu hamil khususnya ibu
5
hamil primigravida belum faham mengenai perubahan fisiologis yang terjadi pada
dirinya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik ingin melakukan
penelitian dengan judul “Gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian
perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja
Kabupaten Humbang Hasundutan”.
1.2. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis
kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang
Hasundutan.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian
perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja
Kabupaten Humbang Hasundutan.
1.4. Manfaat Penelitian
1.
Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengembangan logika berpikir
penulis mengenai perubahan fisiologi pada masa kehamilan trimester I
6
2.
Bagi Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan
a. Memberikan informasi mengenai perubahan fisiologi pada kehamilan
b. Memberikan informasi dari penelitian ini masyarakat tentang perubahan
fisiologi pada masa kehamilan trimester I.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
2.1.1. Pengertian
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang
melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan. Dalam
wikipedia dijelaskan; pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui
atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis,
konsep, teori, prinsip dan prosedur (Notoatmodjo, 2010).
Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia dan sementara
orang lain tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan
yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena
adanya pemahaman-pemahaman baru.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan
diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum
pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi
masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk,
rasa, dan aroma masakan tersebut.
7
8
2.1.2. Kategori Pengetahuan
Menurut Arikunto (2006), pengetahuan dibagi dalam 3 kategori, yaitu:
a. Baik : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 76-100% dari seluruh
petanyaan
b. Cukup : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 56-75% dari seluruh
pertanyaan
c. Kurang : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 40-55% dari seluruh
pertanyaan
2.1.3. Tingkat Pengetahuan Dalam Domain Kognitif
Menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan yang tercakup dalam domain
kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu:
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)
sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengatahuan yang
paling rendah
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar. Orang telah faham terhadap objek atau materi harus dapat
9
menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya
terhadap objek yang dipelajari.
c. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
d. Analisis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi, dan
masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis
Menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menyambungkan
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata lain
sintesis adalah kemampuan untuk menyusun suatu formulasi baru dari formulasiformulasi yang ada.
f. Evaluasi
Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu materi atau objek
2.2. Primigravida
2.2.1. Pengertian
Gravida adalah seorang ibu hamil (Sarwono. 2006 ). Primi yang berarti
pertama (Maimunah, 2005). Primigravida adalah seorang wanita hamil yang untuk
10
pertama kali (Gobak, 2005) kehamilan terjadi apabila ada dua pertemuan dan
persenyawaan antara sel telur (ovum) dan mani (spermatozoa) lamanya kehamilan
mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari, lama kehamilan yaitu 280 hari
atau 40 minggu kehamilan dibagi 3 trimester yaitu :
1.
Trimester I : Usia kehamilan 0-12 minggu
2.
Trimester II: Usia kehamilan 12-28 minggu
3.
Trimester III : Usia kehamilan 28-40 minggu (Sarwono, 2006)
2.2.2. Respon Emosional
Menurut gobak (2004) respon emosional tersebut dipengaruhi oleh perubahan
hormonal, yang merupakan bagian dari respon ibu terhadap kehamilan, dapat menjadi
penyebab perubahan mood, hampir sama saat seperti mereka akan menstruasi atau
selama menapouse. Alasan lain seperti, masalah seksual atau rasa takut terhadap
nyeri selama melahirkan, juga dijadikan, penjelasan timbulnya perilaku yang tampak
tidak menentu.
2.2.3. Hubungan Ibu-Anak
Ikatan emosional dengan anak mulai timbul pada periode prenatal, yakni
ketika wanita mulai membayangkan dan melamun dirinya menjadi ibu, hubungan ibu
anak terus berlangsung sepanjang masa hamil sebagai suatu proses perkembangan
(Gobak, 2004) yaitu :
Fase I
a. Wanita menerima kenyataan biologik pada kehamilan
11
b. Ia butuh kedudukan saya hamil dan memasukkan ide anak dalam citra tubuh dan
citra diri
c. Pada awal kehamilan ibu terpusat pada dirinya dan pertengahan realita
kehamilannya
d. Pandangan terhadap anak bagian dari dirinya
e. Banyak wanita berpikir janin tidaup dalam khayanan selama periode kehamilan
Fase II
a. Wanita menerima pertumbuhan dalam janin dari sesuatu yang jelas dan dirinya
dan sebagian seorang yang mengikutinya
b. Ia sekarang berkata "saya akan punya seorang bayi":
c. Perbedaan anak dari wanita yang mengijinkan awal hubungan ibu dan anak tidak
hanya memelihara tetapi bertanggung jawab
d. Wanita yang merencanakan kehamilan yang menyenangkan pada kehamilan dan
berkembang hubungan kasih sayang secara dini.
e. Dengan penerimaan anak, mendengar, merasakan gerakan janin, wanita
memasuki periode bersabar
Fase III
a. Persiapan realistic untuk kelahiran dan menjadi orang tua
b. Ia mengekpresikan dahulu bahwa akan menjadi seorang ibu dan menjelaskan
karakteristik alami dari seorang anak
12
2.3. Kehamilan
2.3.1. Pengertian
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah. Setiap wanita yang
memiliki organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan
hubungan seksual dengan seorang pria sangat besar kemungkinan akan mengalami
kehamilan (Mandriwati,2008).
Kehamilan merupakan proses mata rantai yang berkesinambungan terdiri dari
ovulasi : pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi
dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan
placenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2008). Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir
(Abdul Bari Saifudin, 2008). Selama kehamilanya, ibu hamil dianjurkan melakukan
kunjugan antenatal minimal 4 kali. Kehamilan dibagi menjadi III trismester yaitu
pada Tm I 1 kali, Tm II 1 kali, Tm III 2 kali, guna untuk mengetahui masalah
kesehatan selama kehamilan, apakah masalah tersebut bersifat fisiologis yang dapat
mengancam kehamilan. Komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan antara
lain hiperemesis gravidarum, pendarahan, anemia, eklampsia, nyeri perut yang hebat,
pusing terus-menerus, gangguan penglihatan, demam, serta terjadi iritasi dan infeksi
pada vagina (Sarwono, 2006).
13
2.3.2. Fisiologis
Fisiologis adalah merupakan cabang dari Ilmu biologis yang mempelajari
objek spesifik makhluk hidup dari sudut pandang struktur dan fungsinya. Secara
terminologis istilah fisiologis berasal dari bahasa Yunani yaitu (Physis alam dan
Logos: Ilmu).
Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin
dalam kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat hamil
akan terjadi perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis (Wikepedia,
2007)
2.3.3. Penyebab Fisiologis Selama Kehamilan
Ada dua penyebab terjadinya fisiologis pada ibu hamil, diantaranya adalah :
a. Selama kehamilan tubuh akan menghasilkan banyak hormone progesterone yang
sama konsistensinya meningkat persis sebelum timbulnya menstruasi karena
peningkatan hormone hampir semua wanita bahkan pada kehamilan yang paling
positif ibu akan merasakan depresi rasa takut dan bimbang.
b. Hormone estrogen ibu meningkat dan menyebabkan ibu merasa mual dan muntah
pada pagi hari, sering buang air kecil, dan payudara terasa nyeri. Ibu merasa tidak
sehat sehingga sulit bagi ibu ini merasakan kebahagian atas kehamilanya. Hal ini
dapat terjadi pada psikologis dan fisiologis ibu secara fisik.
2.3.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan
Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan, yaitu faktor fisik, faktor
psikologis dan faktor sosial budaya dan ekonomi.
14
1. Faktor fisik
Seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi ibu tersebut.
Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya ke
pelayanan kesehatan terdekat, puskesmas, rumah bersalin, atau poliklinik
kebidanan. Adapun tujuan dari pemeriksaan kehamilan yang disebut dengan Ante
Natal Care (ANC) tersebut adalah :
a. Memantau kemajuan kehamilan. Dengan demikian kesehatan ibu dan janin
pun dapat dipastikan keadaannya.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu, karena
dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan (bidan atau
dokter) akan selalu memberikan saran dan informasi yang sangat berguna bagi
ibu dan janinnya
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan pada ibu
hamil dan janinnya
d. Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat. Dengan
mengenali kelainan secara dini, memberikan informasi yang tepat tentang
kehamilan dan persalinan pada ibu hamil, maka persalinan diharapkan dapat
berjalan dengan lancar, seperti yang diharapkan semua pihak
e. Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal. Jika kehamilan dan
persalinan dapat berjalan dengan lancar, maka diharapkan masa nifas pun
dapar berjalan dengan lancer
15
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi. Bahwa salah
satu faktor kesiapan dalam menerima bayi adalah jika ibu dalam keadaan
sehat setelah melahirkan tanpa kekurangan suatu apa pun
2. Faktor Psikologis
Yang turut mempengaruhi kehamilan biasanya terdiri dari :
a. Stressor. Stress yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan
ibu dan janin. Janin dapat mengalami keterhambatan perkembangan atau
gangguan emosi saat lahir nanti jika stress pada ibu tidak tertangani dengan
baik.
b. Dukungan keluarga juga merupakan andil yang besar dalam menentukan
status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan,
mendukung bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka
ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam
menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas (Glade B. 2001).
3. Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi.
Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas
kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang
digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil sebaiknya tidak merokok, bahkan kalau
perlu selalu menghindari asap rokok, kapan dan dimana pun ia berada. Perilaku
makan juga harus diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat istiadat.
Jika ada makanan yang dipantang adat padahal baik untuk gizi ibu hamil, maka
sebaiknya tetap dikonsumsi. Demikian juga sebaliknya Yang tak kalah penting
16
adalah personal hygiene. Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya,
mengganti pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang
menunjang payudara, dan pakaian yang menyerap keringat.
Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat.
Keluarga dengan ekonomi yang cukup dapat memeriksakan kehamilannya secara
rutin, merencanakan persalinan di tenaga kesehatan dan melakukan persiapan
lainnya dengan baik. Namun dengan adanya perencanaan yang baik sejak awal,
membuat tabungan bersalin, maka kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan
dengan baik.
2.4. Perubahan-perubahan Fisiologis Selama Masa Kehamilan
2.4.1. Perubahan Fisiologis Trimester I
a. Morning Sickness, mual dan muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak
awal kehamilan. Mual muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi
kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan
berakhir pada 14 mingggu kehamilan.
b. Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, ini terjadi karena peningkatan
hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk
mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan
menyusui.
17
c. Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim
yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang
pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung
kemih ditekan oleh kepala janin.
d. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan
hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja
kurang efisien.
e. Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan
karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika akan
mengubah posisi dari duduk/tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem
sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala/pusing yang lebih sering
daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional..
f. Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian
perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan
tidak menetap. Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga
karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen
merenggang untuk menyokong rahim.
18
g. Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang
kancing rok/celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat badan
yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan ruang juga,
dan ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran
rahim dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air.
2.4.2. Perubahan Fisiologis pada Trimester II
a. Perut semakin membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati rongga
panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada
kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan puser (umbilicus).
Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan
mulai membesar pada kehamilan 16 minggu.
b. Sendawa dan buang angin
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah biasa
dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan. Akibat
dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan membuat tidak
nyaman.
c. Rasa panas di perut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama kehamilan,
karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh
19
hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong
asam lambung kearah atas.
d. Pertumbuhan rambut dan kuku\
Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut
tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti di
wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang tumbuh tak
semestinya ini, karena akan hilang setelah bayi lahir.
e. Sakit perut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian
bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena
perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin
membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak
menetap.
f. Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua,
karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga
menyebabkan tekanan darah menurun.
g. Hidung dan Gusi berdarah
Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk ke
daerah hidung dan gusi selama masa kehamilan akan menyebabkan jaringan
20
disekitarnya menjadi lebih lembut dan lunak. Akibatnya, hidung dan gusi akan
bisa berdarah ketika menyikat gigi. Keluhan ini akan hilang setelah melahirkan.
h. Perubahan kulit
Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit yang
menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan mulai dari pusar
ke arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma
atau topeng kehamilan. Tanda ini dapat menjadi petunjuk kurangnya vitamin
folat.
i. Payudara membesar
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan
yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan
besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar
kulit.
j. Sedikit Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40% wanita
hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang menyebabkan tubuh
menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak sedikit pembengkakan pada
wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki.
Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang
terlalu lama.
21
2.4.3. Perubahan Fisiologis pada Trimester III
a. Sakit bagian tubuh belakang
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena meningkatnya
beban berat dari bayi dalam kandungan Anda yang dapat memengaruhi postur
tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang
b. Konstipasi/Sembelit
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang membesar
kearah usus selain perubahan hormon progesteron.
c. Pernafasan
Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paruparu, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah
bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang
berada di bawah diafragma (yang membatasi perut dan dada).
d. Sering buang air kecil
Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin
menekan kandungan kencing ibu hamil.
e. Varises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah
panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan dapat juga
terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi juga akan
menekan vena daerah panggul yang akan memperburuk varises.
22
f. Kontraksi perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang
ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat.
g. Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan
tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang membuat
tangan membengkak. Ini disebut edema, yang disebabkan oleh perubahan
hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
h. Kram pada kaki
Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun, atau karena
kekurangan kalsium (Suririnah, 2008)
2.5. Adaptasi Fisiologis pada Kehamilan
2.5.1. Trismester I.
Setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan
meningkat dan ini akan menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari,
lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali
membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan,
kecemasan dan kesedihan. Seringkali, biasanya pada awal kehamilannya, ibu
berharap untuk tidak hamil. Hampir 80 % kecewa, menolak, gelisah, depresi dan
murung. Kejadian gangguan jiwa sebesar 15 % pada trimester I yang kebanyakan
pada kehamilan pertama.
23
Menurut kumar dan robson (1978) 12% wanita yang mendatangi klinik
menderita depresi terutama pada mereka yang ingin menggugurkan kandungannya.
Perubahan psikologis yang terjadi pada kehamilan trimester I didasari pada teori
Revarubin. Teori ini menekankan pada pencapaian peran sebagai ibu, dimana untuk
mencapai peran ini seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian
aktifitas. Trimester pertama ini sering dirujuk kepada masa penentuan. Penentuan
membuat fakta wanita bahwa ia hamil. Beberapa tahapan aktifitas penting seseorang
menjadi ibu :
1. Taking On
Seorang wanita dalam pencapaian peran sebagai ibu akan memulainya dengan
meniru dan melakukan peran ibu.
2. Taking In
Seorang wanita sudah mulai membayangkan peran yang dilakukan
3. Letting Go
Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah dilakukannya.
Kehamilan pada trimester I ini cenderung terjadi pada tahapan aktifitas yang
dilalui seorang ibu dalam mencapai perannya yaitu pada tahap taking on. Pada
trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih
meyakinkan bahwa dirinya memang hamil.
2.5.2 Pada Kehamilan Trimester II
Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase yaitu prequickeckening dan
postquickening yang dapat dilihat pada penjelasan berikut :
24
a. Fase prequickening
Selama akhir trimester pertama dan masa preqiuckening (sebelum adanya
pergerakan janin yang dirasakan ibu) pada trimester kedua, ibu hamil
mengevaluasi lagi hubungannya dan segala aspek di dalammya dengan ibunya
yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisa dan mengevaluasi kembali segala
hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi dasar bagaimana ia
mengembangkan hubungan dengan anak yang akan dilahirkannya.
b. Fase postquickening
Setelah ibu hamil merasakan quickening (setelah adanya pergerakan janin yang
dirasakan oleh ibu) identitas keibuan yang jelas akan muncul. Ibu hamil akan
fokus pada kehamilannya dan persiapan menghadapi peran baru sebagai seorang
ibu. Perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan meninggalkan peran lamanya
sebelum kehamilan, terutama pada ibu yang mengalami hamil pertama kali dan
wanita karir. Ibu harus diberikan pengertian bahwa ia tidak harus membuang
segala peran yang ia terima sebelum kehamilannya.
2.5.3. Pada Kehamilan Trimester III
Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan
ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir
sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya
tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut
kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap
melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang
25
dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan
rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan
banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa
sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang
diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan
dukungan dari suami, keluarga dan bidan. Trimester ketiga sering kali disebut periode
menunggu/penantian dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar
menunggu kelahiran bayinya. Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan
kelahiran dan kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada
kehadiran bayi (Ade, 2011).
2.6. Peran Bidan Dalam Menghadapi Persiapan Ibu Hamil
1. Mempelajari keadaan lingkungan penderita Ibu hamil yang selalu memikirkan
mengenai keluarga, keuangan, perumahan dan pekerjaan dapat juga menimbulkan
depresi dan perlu penanggulangan. Untuk itu bidan harus melakukan pengkajian
termasuk keadaan lingkungan (latar belakang) sehingga mempermudah dalam
melakukan asuhan kebidanan.
2. Informasi dan pendidikan kesehatan
a. Mengurangi pengaruh yang negatiF
Kecemasan dan ketakutan sering dipengaruhi oleh cerita-cerita yang
menakutkan mengenai kehamilan dan persalinan, pengalaman persalinan yang
26
lampau atau karena kurangnya pengetahuan mengenai proses kehamilan dan
persalinan. Keadaan tersebut perlu diimbangi dengan pendidikan mengenai
anatomi dan fisiologi kehamilan dan persalinan kepada penderita.
b. Memperkuat pengaruh yang positif
Misalnya dengan memberikan dukungan mental dan penjelasan tentang
kebahagiaan akan mempunyai anak yang diinginkan dan dinantikan.
c. Menganjurkan latihan-latihan fisik seperti senam hamil untuk memperkuat
otot-otot dasar panggul, melatih pernafasan, teknik mengedan yang baik dan
latihan-latihan relaksasi.
d. Adaptasi pada lingkungan tempat bersalin
2.7. Kerangka Konsep
Pengetahuan tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester I
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah penelitian
survey yang bersifat deskriptif yaitu bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan
ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa
Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten
Humbang Hasundutan.
1.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu primigravida di Desa Bakara
Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 112 orang.
3.3.2. Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dijadikan menjadi
sampel (total sampling) yaitu 85 orang.
27
28
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer yang meliputi pengetahuan dan perubahan fisiologis. Data ini
bersumber dari responden dengan cara wawancara langsung menggunakan kuesioner
b. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data-data
demografi dari dokumen atau catatan yang diperoleh dari Desa Bakara Kecamatan
Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
1. Pengetahuan tentang perubahan fisiologis kehamilan trimester I adalah segala
sesuatu yang diketahui oleh ibu primigravida tentang perubahan fisiologi pada
masa kehamilan trimester I.
Kategori Pengetahuan :
0. Baik
1. Buruk
Pengukuran variabel pengetahuan disusun 10 pertanyaan yang diajukan dengan
jawaban ”tahu (bobot nilai 3)”, ”kurang tahu (bobot nilai 2)” dan ”tidak tahu
(bobot nilai 1)”, dan dikategorikan menjadi 2, yaitu:
0. Baik, jika jawaban responden memiliki skor ≥ 76% dari total skor 23-30
1. Buruk, jika jawaban responden memiliki total skor < 76 % dari total skor 0-22
29
3.6. Aspek Pengukuran
Tabel 3.1.
Variabel
1. Pengetahuan
Variabel, Cara dan Alat, Skala dan Hasil Ukur
Cara dan Alat
Ukur
Wawancara
(kuesioner)
Skala Ukur
Ordinal
Hasil Ukur
0. Baik
1. Buruk
3.7. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendapatkan gambaran
distribusi frekuensi pengetahuan responden.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Desa Parulohan terletak di Kecamatan Lintong Nihuta Humbang Hasundutan.
Desa ini merupakan salah satu kecamatan yang terletak di daerah dataran tinggi.
Secara geografis Desa Parulohan mempunyai luas wilayah 16.422 km2.
4.2. Analisis Univariat
Analisis univariat yang diteliti dalam penelitian ini adalah gambaran
pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan
trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan.
4.2.1. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Kejadian Perubahan
Fisiologis Kehamilan Trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja
Kabupaten Humbang Hasundutan
Untuk melihat gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian
perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja
Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilihat pada Tabel 4.1:
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang
Kejadian Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester I di Desa
Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan
No Pengetahuan
1 Baik
2 Buruk
f
68
44
112
Jumlah
30
%
60,7
39,3
100,0
31
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan ibu primigravida
tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara
Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan lebih banyak dengan
pengetahuan baik sebanyak 68 orang (60,7%) dan lebih sedikit dengan pengetahuan
buruk sebanyak 44 orang (39,3%).
32
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Kejadian Perubahan Fisiologis
Kehamilan Trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten
Humbang Hasundutan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu primigravida tentang
kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti
Raja Kabupaten Humbang Hasundutan lebih banyak dengan pengetahuan baik
sebanyak 68 orang (60,7%) dan lebih sedikit dengan pengetahuan buruk sebanyak 44
orang (39,3%). Keadaan ini menunjukkan pengetahuan ibu tergolong tinggi tinggi
karena pada umumnya berpengetahuan baikk.
Ibu yang berpengetahuan baik mungkin terjadi karena mereka mendapat
informasi tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada seseorang pada kehamilan
trimester I dari orang tua, saudara, orang lain atau pun dari buka bacaan dan media
lainnya yang dapat menambah pengetahuan dari ibu. Sedangkan ibu yang
berpengetahuan buruk mungkin terjadi karena mereka tidak mendapat informasi
tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada seseorang pada seorang ibu hamil dari
orang tua, saudara, orang lain atau pun dari buka bacaan dan media lainnya sehingga
mereka kurang memahami tentang perubahan apa saja yang terjadi pada seseorang
pada masa pubertas.
Ada
beberapa
faktor
dari
ibu
menyebabkan
tingginya
tingkat
pengetahuannya tentang perubahan fisiologis terhadap kehamilan diantarnya, sifat ibu
33
yang menurut teori cenderung menggunakan prinsip logika dalam berfikir sehingga
apa yang menjadi pertanyaan tentang perubahan fisiologis di akses sendiri. Rasa ingin
tahu itupun didukung dengan kemajuan teknologi di Kolaka Utara yang memudahkan
ibu dalam mengakses informasi yang dibutuhkan terutama tentang masa kehamila
seperti internet, buku dan majalah. Faktor lingkungan juga memberikan andil yang
sangat besar untuk menjadi motivator bagi peningkatan pengetahuan ibu.
Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan
hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yaitu indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui pendidikan, pengalaman sendiri maupun orang lain dan lingkungan
sekitarnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu umur, pendidikan, pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan peneliti, Mayoritas responden berpendidikan tinggi memiliki
pengetahuan lebih baik.
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan
perubahan–perubahan pada fisik, maupun psikologis. Direncanakan atau tidak, calon
ibu perlu mempersiapkan diri secara psikologis sejak sebelum, selama dan sesudah
kehamilan. Perubahan–perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, merupakan hal
yang sangat penting untuk diketahui. Sangat disayangkan sekali, ketika wanita
34
mengetahui terjadi perubahan dalam dirinya, akan tetapi tidak mengetahui bagaimana
perawatan kehamilannya (Manuaba, 2008).
Banyak sekali perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, diduga akan
mempengaruhi rasa nyaman selama proses kehamilan. Kebanyakan wanita hamil
telah mengetahui bahwa kehamilan adalah kewajaran yang sempurna yang harus
dirawat, tetapi bukan penyakit yang harus dijauhi. Belakangan ini wanita hamil telah
mengetahui bahwa selama kehamilan akan mengalami perubahan pada tubuhnya
yang bersifat sementara bukan permanen. Beberapa kunjungan kehamilan, wanita
hamil mengeluh mengalami gangguan rasa nyaman akibat dari perubahan fisik
selama kehamilan, mereka mengeluh tidak nyaman dengan tubuhnya, rasa percaya
diri sangat kurang terhadap penampilan. (Susanti, Ni Nengah. 2008).
Menurut asumsi peneliti bahwa ibu yang berpengetahuan baik mungkin
terjadi karena mereka mendapat informasi tentang perubahan fisiologi yang terjadi
pada seseorang pada kehamilan trimester I dari orang tua, saudara, orang lain atau
pun dari buka bacaan dan media lainnya yang dapat menambah pengetahuan dari
ibu. Sedangkan ibu yang berpengetahuan buruk mungkin terjadi karena mereka tidak
mendapat informasi tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada seseorang pada
seorang ibu hamil dari orang tua, saudara, orang lain atau pun dari buka bacaan dan
media lainnya sehingga mereka kurang memahami tentang perubahan apa saja yang
terjadi pada seseorang pada masa pubertas.
35
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1.
Pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan
trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang
Hasundutan lebih banyak dengan pengetahuan baik sebanyak 68 orang (60,7%)
dan lebih sedikit dengan pengetahuan buruk sebanyak 44 orang (39,3%).
6.2. Saran
1.
Kepada ibu hamil hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang perubahan
fisiologi yang terjadi pada kehamilan trimester I
2.
Kepada Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan
agar mengadakan sosialisasi tentang perubahan fisiologi pada fisiologis
kehamilan trimester I
36
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta
______________. 2005. Manageman Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Ade. 2011. Psikologis dan Kesehatan Wanita. Yogyakarta : Nuha Medika
Glade, B, dkk. 2001. Kehamilan Di atas Usia 30 Tahun. Jakarta : Arcan.
Helen, F. 2004. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Hidayat A, dkk. 2007. Riset dan Teknik penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
Juditha, I, dkk. 2009. Tips Praktis Bagi Wanita Hamil. Jakarta : Balai Pustaka.
Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.
Sarwono. 2006. Asuhan Kebidanan. Jakarta : YBP.SP
______________. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :
YBP.SP
______________.2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP.SP
Sugiri.2007. Tingkat Kelahiran di Indonesia. http://www/Depkes.co.id Jakarta.
Diakses Pada Tanggal 8 April 2012, Pukul 13.00 Wib.
Suririnah. 2008. Beberapa Perubahan Pada Ibu Hamil. http://Infobunda.com. Jakarta.
Diakses Pada Tanggal 12 April 2012, Pukul 16.00 Wib
___________. 2008. Perubahan-Perubahan Fisik dan Psikologis Selama Kehamilan.
Diakses Pada Tanggal 12 April 2012, Pukul 15.30 Wib.
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Penerbit :
Salemba Medika.
Susanti, Ni Nengah. 2008. Psikologis Kehamilan. Jakarta : EGC.
Syafrudin. 2010. Sosial Budaya Dasar Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : Trans
Info Medika
37
Notoatmojo, Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
___________. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Saifudin, Abdul Bari. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka.
Manuaba,1998. Ilmu Kebidanan Dan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
38
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG
KEJADIAN PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN TRIMESTER I
DI DESA BAKARA KECAMATAN BAKTI RAJA KABUPATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
A. Indentitas Responden
1. Nama
: …………….
2. Kelas
: …………….
B. Pengetahuan
Pernyataan
1.
Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah
morning sickness, mual dan muntah
2. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah
pembesaran Payudara
3. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah
sering buang air kecil
4. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah
konstipasi atau sembelit
5. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah
sakit Kepala/pusing
6. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah
kram perut
7. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah
peningkatan berat badan
8. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah
sakit kepala/pusing.
9. Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti
kram saat menstruasi di bagian perut bawah atau
rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya
beberapa menit dan tidak menetap.
10. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah
adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim
dimana otot dan ligamen merenggang untuk
menyokong rahim.
Tahu Kurang
Tahu
Tidak
Tahu
39
MASTER DATA PENELITIAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1
3
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
2
1
2
2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
3
2
2
1
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
1
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
4
2
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
1
2
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
3
2
2
2
Pengetahuan
5
6
7
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
3
3
2
3
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
8
2
2
1
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
1
2
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
3
3
9
2
2
2
2
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
2
2
3
2
2
1
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
10
2
2
2
2
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
2
3
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
PTOT
21
21
17
21
30
26
29
21
21
30
26
29
20
30
30
26
29
20
21
30
20
20
20
20
20
23
23
23
23
26
25
22
24
24
PK
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
40
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
2
3
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
3
3
1
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
2
1
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
3
2
1
3
1
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
1
3
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
2
2
1
3
2
3
3
3
2
2
3
2
1
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
1
2
2
2
3
2
3
2
3
2
1
3
1
2
3
2
3
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
1
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
1
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
2
1
2
3
2
3
2
2
3
1
2
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
2
1
2
2
3
2
2
3
3
2
3
2
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
2
1
3
3
3
1
2
3
3
3
2
2
1
3
3
3
2
2
2
1
3
3
2
3
3
3
2
2
3
2
2
3
2
3
2
3
1
3
3
1
2
3
2
3
2
1
3
2
3
2
2
3
3
2
3
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
3
2
3
3
1
3
2
3
3
2
3
2
2
3
2
3
2
2
3
3
2
3
2
2
1
2
23
24
24
22
25
23
23
21
21
21
20
27
21
30
26
29
20
20
30
15
18
30
26
29
20
20
30
26
29
20
21
21
30
26
29
18
19
17
19
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
41
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
1
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
2
1
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
2
1
2
2
3
2
3
3
2
2
2
1
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
3
2
2
3
2
2
3
2
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
3
19
22
22
23
23
24
24
23
23
20
23
18
24
20
23
20
22
22
22
22
22
22
22
20
20
30
26
29
20
20
21
23
23
30
20
21
30
26
29
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
42
Frequencies
p1
Frequency
Valid
1
2
3
Total
1
64
47
112
Percent
.9
57.1
42.0
100.0
Valid Percent
.9
57.1
42.0
100.0
Cumulative
Percent
.9
58.0
100.0
p2
Frequency
Valid
1
2
3
Total
3
61
48
112
Percent
2.7
54.5
42.9
100.0
Valid Percent
2.7
54.5
42.9
100.0
Cumulative
Percent
2.7
57.1
100.0
p3
Frequency
Valid
1
2
3
Total
6
62
44
112
Percent
5.4
55.4
39.3
100.0
Valid Percent
5.4
55.4
39.3
100.0
Cumulative
Percent
5.4
60.7
100.0
p4
Frequency
Valid
1
2
3
Total
4
62
46
112
Percent
3.6
55.4
41.1
100.0
Valid Percent
3.6
55.4
41.1
100.0
Cumulative
Percent
3.6
58.9
100.0
43
p5
Frequency
Valid
1
2
3
Total
7
72
33
112
Percent
6.3
64.3
29.5
100.0
Valid Percent
6.3
64.3
29.5
100.0
Cumulative
Percent
6.3
70.5
100.0
p6
Frequency
Valid
1
2
3
Total
2
64
46
112
Percent
1.8
57.1
41.1
100.0
Valid Percent
1.8
57.1
41.1
100.0
Cumulative
Percent
1.8
58.9
100.0
p7
Frequency
Valid
1
2
3
Total
5
66
41
112
Percent
4.5
58.9
36.6
100.0
Valid Percent
4.5
58.9
36.6
100.0
Cumulative
Percent
4.5
63.4
100.0
p8
Frequency
Valid
1
2
3
Total
6
57
49
112
Percent
5.4
50.9
43.8
100.0
Valid Percent
5.4
50.9
43.8
100.0
Cumulative
Percent
5.4
56.3
100.0
44
p9
Frequency
Valid
1
2
3
Total
5
69
38
112
Percent
4.5
61.6
33.9
100.0
Valid Percent
4.5
61.6
33.9
100.0
Cumulative
Percent
4.5
66.1
100.0
p10
Frequency
Valid
1
2
3
Total
4
80
28
112
Percent
3.6
71.4
25.0
100.0
Valid Percent
3.6
71.4
25.0
100.0
Cumulative
Percent
3.6
75.0
100.0
Pengetahuan
Valid
Buruk
Baik
Total
Frequency
44
68
112
Percent
39.3
60.7
100.0
Valid Percent
39.3
60.7
100.0
Cumulative
Percent
39.3
100.0
Download