1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami proses kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kehamilan merupakan fenomena normal yang terjadi karena adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur di tuba fallopi, kemudian bernidasi dilapisan endometrium yang akan berkembang menjadi janin, lamanya kehamilan normal 280hari atau 40 minggu. Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan– perubahan pada fisik, maupun psikologis. Direncanakan atau tidak, calon ibu perlu mempersiapkan diri secara psikologis sejak sebelum, selama dan sesudah kehamilan. Perubahan–perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Sangat disayangkan sekali, ketika wanita mengetahui terjadi perubahan dalam dirinya, akan tetapi tidak mengetahui bagaimana perawatan kehamilannya (Manuaba, 2008). Perkembangan dan perubahan-perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan tidaklah sama, tetapi tergantung pada usia kehamilannya. Pada trimester pertama kehamilan (0-12 minggu) merupakan awal kehamilan, belum terlihat perubahan yang nyata pada tubuh. Tetapi sesungguhnya tubuh secara aktif bekerja untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional dalam proses kehamilan. Beberapa 1 2 perubahan pada tubuh ibu hamil di trimester pertama, antara lain pembesaran payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual dan muntah pada pagi hari (morning sickness), merasa lelah, sakit kepala, kram perut, penambahan berat badan. Dalam tahapan inilah sikap positif wanita hamil terhadap dirinya cukup jelas. Pada trimester kedua kehamilan (13-28 minggu), berupa pembesaran pada payudara dan abdomen yang semakin nyata serta terjadi penebalan pinggang, perubahan pada kulit, rambut serta kuku. Ibu juga dapat merasa sakit diperut bagian bawah, sering sendawa dan buang angin, muncul sifat pelupa, pusing, mimisan, gusi berdarah secara tiba-tiba. Selain itu adalah pengeluaran colostrum, kadang-kadang mendengkur, serta timbul oedema pada daerah wajah dan ekstremitas. Trimester ketiga kehamilan (29-40) minggu, merupakan kesiapan untuk menjelang kelahiran anak. Kebanyakan wanita hamil dalam tahap ini sering mengalami gangguan tidur, rasa sakit dipunggung, muncul varices, sering-sering buang air kecil, cairan vagina makin banyak. Pada tahapan ini, sering timbul konflik antara sensasi tubuh, perasaan bergantung dan kenyataan tanggung jawab untuk menerima peran sebagai ibu (Maulana, 2008). Banyak sekali perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, diduga akan mempengaruhi rasa nyaman selama proses kehamilan. Kebanyakan wanita hamil telah mengetahui bahwa kehamilan adalah kewajaran yang sempurna yang harus dirawat, tetapi bukan penyakit yang harus dijauhi. Belakangan ini wanita hamil telah mengetahui bahwa selama kehamilan akan mengalami perubahan pada tubuhnya yang bersifat sementara bukan permanen. Beberapa kunjungan kehamilan, wanita 3 hamil mengeluh mengalami gangguan rasa nyaman akibat dari perubahan fisik selama kehamilan, mereka mengeluh tidak nyaman dengan tubuhnya, rasa percaya diri sangat kurang terhadap penampilan (Susanti, Ni Nengah. 2008). Secara umum telah diterima bahwa kehamilan membawa resiko bagi ibu hamil. Menurut WHO sekitar 15% dari seluruh ibu hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilaanya serta dapat mengancam jiwa ibu dan bayi. Dari 5 juta kehamilan yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan 20.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan. 13% diantaranya disebabkan eklampsia. Di Sumatera Utara ibu hamil yang meninggal dunia akibat komplikasi lebih dari 50 dari 19.500 ibu hamil yang ada (Sugiri, 2007). Pada wanita hamil atau ibu yang sedang hamil penjelasan mengenai perubahan alat kandungan sangatlah penting dan perlu, oleh karena masih banyak ibu atau wanita yang sedang hamil belum mengetahui tentang perubahan-perubahan yang ada pada diri mereka, baik alat kandungan yang berada di dalam ataupun yang ada di luar. Maka dari itu peran dari bidan sangatlah penting dan dibutuhkan untuk menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada tubuh ibu atau wanita yang sedang hamil dan juga memberikan pelayanan kesehatan Bio psikologis, sosial dan spiritual tanpa membedakan suku, ras, agama, terutama pada ibu hamil yang belum mengetahui tentang perubahan fisiologi alat kandungan serta ibu hamil yang mengalami kelainan pada alat kandungannya. Perubahan wanita hamil antara lain: meliputi perubahan pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara, 4 perubahan sirkulasi darah, perubahan sistem respirasi, perubahan tractus digestivus, dan perubahan traktus urinarius (Sarwono Prawirohardjo, 1999: hal 31). Apabila ibu hamil primigravida sudah mengerti tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan maka rasa takut dan cemas selama hamil dapat dihindari dan apabila terdapat suatu kelainan pada kehamilan, ibu akan mengerti dan segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan, sebaliknya jika ibu hamil tidak mengerti perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan seorang ibu akan merasa cemas dan takut akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama hamil. Salah satu hal yang dapat dilakukan agar ibu hamil memahami perubahan fisiologis yang terjadi pad masa kehamilan adalah dengan pemeriksaan antenatal care. Berdasarkan hasil pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Desa Bakkara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan dimana dari 42 orang ibu hamil sebagian diantaranya tidak mengetahui perubahan fisiologis yang terjadi dalam masa kehamilanya, ini dilakukan dengan melalui wawancara beberapa ibu hamil, terutama pada ibu primigravida masih kurang. Hal ini disebabkan kurang adanya informasi atau penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang ada di Desa tersebut. Kemudia berdasarkan wawancara yang mendalam dari 5 orang ibu hamil primigravida yang mengeluh mual, muntah, pusing, sering kencing dan kebanyakan terjadi pada Trimester satu. Dimana hal tersebut merupakan perubahan fisiologis pada masa kehamilan. Kejadian tersebut menunjukan bahwa ibu hamil khususnya ibu 5 hamil primigravida belum faham mengenai perubahan fisiologis yang terjadi pada dirinya. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul “Gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan”. 1.2. Rumusan Masalah Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. 1.3. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengembangan logika berpikir penulis mengenai perubahan fisiologi pada masa kehamilan trimester I 6 2. Bagi Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan a. Memberikan informasi mengenai perubahan fisiologi pada kehamilan b. Memberikan informasi dari penelitian ini masyarakat tentang perubahan fisiologi pada masa kehamilan trimester I. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Pengertian Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan. Dalam wikipedia dijelaskan; pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia dan sementara orang lain tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut. 7 8 2.1.2. Kategori Pengetahuan Menurut Arikunto (2006), pengetahuan dibagi dalam 3 kategori, yaitu: a. Baik : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 76-100% dari seluruh petanyaan b. Cukup : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 56-75% dari seluruh pertanyaan c. Kurang : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 40-55% dari seluruh pertanyaan 2.1.3. Tingkat Pengetahuan Dalam Domain Kognitif Menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu: a. Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengatahuan yang paling rendah b. Memahami (Comprehension) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang telah faham terhadap objek atau materi harus dapat 9 menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. c. Aplikasi (Aplication) Aplikasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). d. Analisis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. e. Sintesis Menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menyambungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis adalah kemampuan untuk menyusun suatu formulasi baru dari formulasiformulasi yang ada. f. Evaluasi Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek 2.2. Primigravida 2.2.1. Pengertian Gravida adalah seorang ibu hamil (Sarwono. 2006 ). Primi yang berarti pertama (Maimunah, 2005). Primigravida adalah seorang wanita hamil yang untuk 10 pertama kali (Gobak, 2005) kehamilan terjadi apabila ada dua pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan mani (spermatozoa) lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari, lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 minggu kehamilan dibagi 3 trimester yaitu : 1. Trimester I : Usia kehamilan 0-12 minggu 2. Trimester II: Usia kehamilan 12-28 minggu 3. Trimester III : Usia kehamilan 28-40 minggu (Sarwono, 2006) 2.2.2. Respon Emosional Menurut gobak (2004) respon emosional tersebut dipengaruhi oleh perubahan hormonal, yang merupakan bagian dari respon ibu terhadap kehamilan, dapat menjadi penyebab perubahan mood, hampir sama saat seperti mereka akan menstruasi atau selama menapouse. Alasan lain seperti, masalah seksual atau rasa takut terhadap nyeri selama melahirkan, juga dijadikan, penjelasan timbulnya perilaku yang tampak tidak menentu. 2.2.3. Hubungan Ibu-Anak Ikatan emosional dengan anak mulai timbul pada periode prenatal, yakni ketika wanita mulai membayangkan dan melamun dirinya menjadi ibu, hubungan ibu anak terus berlangsung sepanjang masa hamil sebagai suatu proses perkembangan (Gobak, 2004) yaitu : Fase I a. Wanita menerima kenyataan biologik pada kehamilan 11 b. Ia butuh kedudukan saya hamil dan memasukkan ide anak dalam citra tubuh dan citra diri c. Pada awal kehamilan ibu terpusat pada dirinya dan pertengahan realita kehamilannya d. Pandangan terhadap anak bagian dari dirinya e. Banyak wanita berpikir janin tidaup dalam khayanan selama periode kehamilan Fase II a. Wanita menerima pertumbuhan dalam janin dari sesuatu yang jelas dan dirinya dan sebagian seorang yang mengikutinya b. Ia sekarang berkata "saya akan punya seorang bayi": c. Perbedaan anak dari wanita yang mengijinkan awal hubungan ibu dan anak tidak hanya memelihara tetapi bertanggung jawab d. Wanita yang merencanakan kehamilan yang menyenangkan pada kehamilan dan berkembang hubungan kasih sayang secara dini. e. Dengan penerimaan anak, mendengar, merasakan gerakan janin, wanita memasuki periode bersabar Fase III a. Persiapan realistic untuk kelahiran dan menjadi orang tua b. Ia mengekpresikan dahulu bahwa akan menjadi seorang ibu dan menjelaskan karakteristik alami dari seorang anak 12 2.3. Kehamilan 2.3.1. Pengertian Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria sangat besar kemungkinan akan mengalami kehamilan (Mandriwati,2008). Kehamilan merupakan proses mata rantai yang berkesinambungan terdiri dari ovulasi : pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan placenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2008). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Abdul Bari Saifudin, 2008). Selama kehamilanya, ibu hamil dianjurkan melakukan kunjugan antenatal minimal 4 kali. Kehamilan dibagi menjadi III trismester yaitu pada Tm I 1 kali, Tm II 1 kali, Tm III 2 kali, guna untuk mengetahui masalah kesehatan selama kehamilan, apakah masalah tersebut bersifat fisiologis yang dapat mengancam kehamilan. Komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan antara lain hiperemesis gravidarum, pendarahan, anemia, eklampsia, nyeri perut yang hebat, pusing terus-menerus, gangguan penglihatan, demam, serta terjadi iritasi dan infeksi pada vagina (Sarwono, 2006). 13 2.3.2. Fisiologis Fisiologis adalah merupakan cabang dari Ilmu biologis yang mempelajari objek spesifik makhluk hidup dari sudut pandang struktur dan fungsinya. Secara terminologis istilah fisiologis berasal dari bahasa Yunani yaitu (Physis alam dan Logos: Ilmu). Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat hamil akan terjadi perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis (Wikepedia, 2007) 2.3.3. Penyebab Fisiologis Selama Kehamilan Ada dua penyebab terjadinya fisiologis pada ibu hamil, diantaranya adalah : a. Selama kehamilan tubuh akan menghasilkan banyak hormone progesterone yang sama konsistensinya meningkat persis sebelum timbulnya menstruasi karena peningkatan hormone hampir semua wanita bahkan pada kehamilan yang paling positif ibu akan merasakan depresi rasa takut dan bimbang. b. Hormone estrogen ibu meningkat dan menyebabkan ibu merasa mual dan muntah pada pagi hari, sering buang air kecil, dan payudara terasa nyeri. Ibu merasa tidak sehat sehingga sulit bagi ibu ini merasakan kebahagian atas kehamilanya. Hal ini dapat terjadi pada psikologis dan fisiologis ibu secara fisik. 2.3.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan, yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor sosial budaya dan ekonomi. 14 1. Faktor fisik Seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi ibu tersebut. Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya ke pelayanan kesehatan terdekat, puskesmas, rumah bersalin, atau poliklinik kebidanan. Adapun tujuan dari pemeriksaan kehamilan yang disebut dengan Ante Natal Care (ANC) tersebut adalah : a. Memantau kemajuan kehamilan. Dengan demikian kesehatan ibu dan janin pun dapat dipastikan keadaannya. b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu, karena dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan (bidan atau dokter) akan selalu memberikan saran dan informasi yang sangat berguna bagi ibu dan janinnya c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan pada ibu hamil dan janinnya d. Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat. Dengan mengenali kelainan secara dini, memberikan informasi yang tepat tentang kehamilan dan persalinan pada ibu hamil, maka persalinan diharapkan dapat berjalan dengan lancar, seperti yang diharapkan semua pihak e. Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal. Jika kehamilan dan persalinan dapat berjalan dengan lancar, maka diharapkan masa nifas pun dapar berjalan dengan lancer 15 f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi. Bahwa salah satu faktor kesiapan dalam menerima bayi adalah jika ibu dalam keadaan sehat setelah melahirkan tanpa kekurangan suatu apa pun 2. Faktor Psikologis Yang turut mempengaruhi kehamilan biasanya terdiri dari : a. Stressor. Stress yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Janin dapat mengalami keterhambatan perkembangan atau gangguan emosi saat lahir nanti jika stress pada ibu tidak tertangani dengan baik. b. Dukungan keluarga juga merupakan andil yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas (Glade B. 2001). 3. Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi. Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil sebaiknya tidak merokok, bahkan kalau perlu selalu menghindari asap rokok, kapan dan dimana pun ia berada. Perilaku makan juga harus diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat istiadat. Jika ada makanan yang dipantang adat padahal baik untuk gizi ibu hamil, maka sebaiknya tetap dikonsumsi. Demikian juga sebaliknya Yang tak kalah penting 16 adalah personal hygiene. Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mengganti pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang menunjang payudara, dan pakaian yang menyerap keringat. Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat. Keluarga dengan ekonomi yang cukup dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin, merencanakan persalinan di tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainnya dengan baik. Namun dengan adanya perencanaan yang baik sejak awal, membuat tabungan bersalin, maka kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan dengan baik. 2.4. Perubahan-perubahan Fisiologis Selama Masa Kehamilan 2.4.1. Perubahan Fisiologis Trimester I a. Morning Sickness, mual dan muntah Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak awal kehamilan. Mual muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan. b. Pembesaran Payudara Payudara akan membesar dan mengencang, ini terjadi karena peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan menyusui. 17 c. Sering buang air kecil Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin. d. Konstipasi atau Sembelit Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang efisien. e. Sakit Kepala/Pusing Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk/tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala/pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.. f. Kram Perut Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap. Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim. 18 g. Peningkatan Berat Badan Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang kancing rok/celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan ruang juga, dan ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air. 2.4.2. Perubahan Fisiologis pada Trimester II a. Perut semakin membesar Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan puser (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan mulai membesar pada kehamilan 16 minggu. b. Sendawa dan buang angin Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan membuat tidak nyaman. c. Rasa panas di perut Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh 19 hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas. d. Pertumbuhan rambut dan kuku\ Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang setelah bayi lahir. e. Sakit perut bagian bawah Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap. f. Pusing Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun. g. Hidung dan Gusi berdarah Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk ke daerah hidung dan gusi selama masa kehamilan akan menyebabkan jaringan 20 disekitarnya menjadi lebih lembut dan lunak. Akibatnya, hidung dan gusi akan bisa berdarah ketika menyikat gigi. Keluhan ini akan hilang setelah melahirkan. h. Perubahan kulit Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit yang menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan mulai dari pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan. Tanda ini dapat menjadi petunjuk kurangnya vitamin folat. i. Payudara membesar Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit. j. Sedikit Pembengkakan Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama. 21 2.4.3. Perubahan Fisiologis pada Trimester III a. Sakit bagian tubuh belakang Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan Anda yang dapat memengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang b. Konstipasi/Sembelit Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang membesar kearah usus selain perubahan hormon progesteron. c. Pernafasan Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paruparu, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang berada di bawah diafragma (yang membatasi perut dan dada). d. Sering buang air kecil Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan kandungan kencing ibu hamil. e. Varises Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan dapat juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul yang akan memperburuk varises. 22 f. Kontraksi perut Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat. g. Bengkak Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang membuat tangan membengkak. Ini disebut edema, yang disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan. h. Kram pada kaki Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun, atau karena kekurangan kalsium (Suririnah, 2008) 2.5. Adaptasi Fisiologis pada Kehamilan 2.5.1. Trismester I. Setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini akan menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali, biasanya pada awal kehamilannya, ibu berharap untuk tidak hamil. Hampir 80 % kecewa, menolak, gelisah, depresi dan murung. Kejadian gangguan jiwa sebesar 15 % pada trimester I yang kebanyakan pada kehamilan pertama. 23 Menurut kumar dan robson (1978) 12% wanita yang mendatangi klinik menderita depresi terutama pada mereka yang ingin menggugurkan kandungannya. Perubahan psikologis yang terjadi pada kehamilan trimester I didasari pada teori Revarubin. Teori ini menekankan pada pencapaian peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktifitas. Trimester pertama ini sering dirujuk kepada masa penentuan. Penentuan membuat fakta wanita bahwa ia hamil. Beberapa tahapan aktifitas penting seseorang menjadi ibu : 1. Taking On Seorang wanita dalam pencapaian peran sebagai ibu akan memulainya dengan meniru dan melakukan peran ibu. 2. Taking In Seorang wanita sudah mulai membayangkan peran yang dilakukan 3. Letting Go Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah dilakukannya. Kehamilan pada trimester I ini cenderung terjadi pada tahapan aktifitas yang dilalui seorang ibu dalam mencapai perannya yaitu pada tahap taking on. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. 2.5.2 Pada Kehamilan Trimester II Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase yaitu prequickeckening dan postquickening yang dapat dilihat pada penjelasan berikut : 24 a. Fase prequickening Selama akhir trimester pertama dan masa preqiuckening (sebelum adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu) pada trimester kedua, ibu hamil mengevaluasi lagi hubungannya dan segala aspek di dalammya dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisa dan mengevaluasi kembali segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi dasar bagaimana ia mengembangkan hubungan dengan anak yang akan dilahirkannya. b. Fase postquickening Setelah ibu hamil merasakan quickening (setelah adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu) identitas keibuan yang jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada kehamilannya dan persiapan menghadapi peran baru sebagai seorang ibu. Perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan meninggalkan peran lamanya sebelum kehamilan, terutama pada ibu yang mengalami hamil pertama kali dan wanita karir. Ibu harus diberikan pengertian bahwa ia tidak harus membuang segala peran yang ia terima sebelum kehamilannya. 2.5.3. Pada Kehamilan Trimester III Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang 25 dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan. Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu/penantian dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi (Ade, 2011). 2.6. Peran Bidan Dalam Menghadapi Persiapan Ibu Hamil 1. Mempelajari keadaan lingkungan penderita Ibu hamil yang selalu memikirkan mengenai keluarga, keuangan, perumahan dan pekerjaan dapat juga menimbulkan depresi dan perlu penanggulangan. Untuk itu bidan harus melakukan pengkajian termasuk keadaan lingkungan (latar belakang) sehingga mempermudah dalam melakukan asuhan kebidanan. 2. Informasi dan pendidikan kesehatan a. Mengurangi pengaruh yang negatiF Kecemasan dan ketakutan sering dipengaruhi oleh cerita-cerita yang menakutkan mengenai kehamilan dan persalinan, pengalaman persalinan yang 26 lampau atau karena kurangnya pengetahuan mengenai proses kehamilan dan persalinan. Keadaan tersebut perlu diimbangi dengan pendidikan mengenai anatomi dan fisiologi kehamilan dan persalinan kepada penderita. b. Memperkuat pengaruh yang positif Misalnya dengan memberikan dukungan mental dan penjelasan tentang kebahagiaan akan mempunyai anak yang diinginkan dan dinantikan. c. Menganjurkan latihan-latihan fisik seperti senam hamil untuk memperkuat otot-otot dasar panggul, melatih pernafasan, teknik mengedan yang baik dan latihan-latihan relaksasi. d. Adaptasi pada lingkungan tempat bersalin 2.7. Kerangka Konsep Pengetahuan tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester I Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif yaitu bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. 1.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu primigravida di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 112 orang. 3.3.2. Sampel Besar sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dijadikan menjadi sampel (total sampling) yaitu 85 orang. 27 28 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data a. Data Primer Data primer yang meliputi pengetahuan dan perubahan fisiologis. Data ini bersumber dari responden dengan cara wawancara langsung menggunakan kuesioner b. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data-data demografi dari dokumen atau catatan yang diperoleh dari Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 1. Pengetahuan tentang perubahan fisiologis kehamilan trimester I adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu primigravida tentang perubahan fisiologi pada masa kehamilan trimester I. Kategori Pengetahuan : 0. Baik 1. Buruk Pengukuran variabel pengetahuan disusun 10 pertanyaan yang diajukan dengan jawaban ”tahu (bobot nilai 3)”, ”kurang tahu (bobot nilai 2)” dan ”tidak tahu (bobot nilai 1)”, dan dikategorikan menjadi 2, yaitu: 0. Baik, jika jawaban responden memiliki skor ≥ 76% dari total skor 23-30 1. Buruk, jika jawaban responden memiliki total skor < 76 % dari total skor 0-22 29 3.6. Aspek Pengukuran Tabel 3.1. Variabel 1. Pengetahuan Variabel, Cara dan Alat, Skala dan Hasil Ukur Cara dan Alat Ukur Wawancara (kuesioner) Skala Ukur Ordinal Hasil Ukur 0. Baik 1. Buruk 3.7. Analisis Data Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi pengetahuan responden. 30 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Parulohan terletak di Kecamatan Lintong Nihuta Humbang Hasundutan. Desa ini merupakan salah satu kecamatan yang terletak di daerah dataran tinggi. Secara geografis Desa Parulohan mempunyai luas wilayah 16.422 km2. 4.2. Analisis Univariat Analisis univariat yang diteliti dalam penelitian ini adalah gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. 4.2.1. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Kejadian Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk melihat gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilihat pada Tabel 4.1: Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Kejadian Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan No Pengetahuan 1 Baik 2 Buruk f 68 44 112 Jumlah 30 % 60,7 39,3 100,0 31 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan lebih banyak dengan pengetahuan baik sebanyak 68 orang (60,7%) dan lebih sedikit dengan pengetahuan buruk sebanyak 44 orang (39,3%). 32 BAB V PEMBAHASAN 5.1. Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Kejadian Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan lebih banyak dengan pengetahuan baik sebanyak 68 orang (60,7%) dan lebih sedikit dengan pengetahuan buruk sebanyak 44 orang (39,3%). Keadaan ini menunjukkan pengetahuan ibu tergolong tinggi tinggi karena pada umumnya berpengetahuan baikk. Ibu yang berpengetahuan baik mungkin terjadi karena mereka mendapat informasi tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada seseorang pada kehamilan trimester I dari orang tua, saudara, orang lain atau pun dari buka bacaan dan media lainnya yang dapat menambah pengetahuan dari ibu. Sedangkan ibu yang berpengetahuan buruk mungkin terjadi karena mereka tidak mendapat informasi tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada seseorang pada seorang ibu hamil dari orang tua, saudara, orang lain atau pun dari buka bacaan dan media lainnya sehingga mereka kurang memahami tentang perubahan apa saja yang terjadi pada seseorang pada masa pubertas. Ada beberapa faktor dari ibu menyebabkan tingginya tingkat pengetahuannya tentang perubahan fisiologis terhadap kehamilan diantarnya, sifat ibu 33 yang menurut teori cenderung menggunakan prinsip logika dalam berfikir sehingga apa yang menjadi pertanyaan tentang perubahan fisiologis di akses sendiri. Rasa ingin tahu itupun didukung dengan kemajuan teknologi di Kolaka Utara yang memudahkan ibu dalam mengakses informasi yang dibutuhkan terutama tentang masa kehamila seperti internet, buku dan majalah. Faktor lingkungan juga memberikan andil yang sangat besar untuk menjadi motivator bagi peningkatan pengetahuan ibu. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman sendiri maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur, pendidikan, pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, Mayoritas responden berpendidikan tinggi memiliki pengetahuan lebih baik. Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan–perubahan pada fisik, maupun psikologis. Direncanakan atau tidak, calon ibu perlu mempersiapkan diri secara psikologis sejak sebelum, selama dan sesudah kehamilan. Perubahan–perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Sangat disayangkan sekali, ketika wanita 34 mengetahui terjadi perubahan dalam dirinya, akan tetapi tidak mengetahui bagaimana perawatan kehamilannya (Manuaba, 2008). Banyak sekali perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, diduga akan mempengaruhi rasa nyaman selama proses kehamilan. Kebanyakan wanita hamil telah mengetahui bahwa kehamilan adalah kewajaran yang sempurna yang harus dirawat, tetapi bukan penyakit yang harus dijauhi. Belakangan ini wanita hamil telah mengetahui bahwa selama kehamilan akan mengalami perubahan pada tubuhnya yang bersifat sementara bukan permanen. Beberapa kunjungan kehamilan, wanita hamil mengeluh mengalami gangguan rasa nyaman akibat dari perubahan fisik selama kehamilan, mereka mengeluh tidak nyaman dengan tubuhnya, rasa percaya diri sangat kurang terhadap penampilan. (Susanti, Ni Nengah. 2008). Menurut asumsi peneliti bahwa ibu yang berpengetahuan baik mungkin terjadi karena mereka mendapat informasi tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada seseorang pada kehamilan trimester I dari orang tua, saudara, orang lain atau pun dari buka bacaan dan media lainnya yang dapat menambah pengetahuan dari ibu. Sedangkan ibu yang berpengetahuan buruk mungkin terjadi karena mereka tidak mendapat informasi tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada seseorang pada seorang ibu hamil dari orang tua, saudara, orang lain atau pun dari buka bacaan dan media lainnya sehingga mereka kurang memahami tentang perubahan apa saja yang terjadi pada seseorang pada masa pubertas. 35 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Pengetahuan ibu primigravida tentang kejadian perubahan fisiologis kehamilan trimester I di Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan lebih banyak dengan pengetahuan baik sebanyak 68 orang (60,7%) dan lebih sedikit dengan pengetahuan buruk sebanyak 44 orang (39,3%). 6.2. Saran 1. Kepada ibu hamil hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada kehamilan trimester I 2. Kepada Desa Bakara Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan agar mengadakan sosialisasi tentang perubahan fisiologi pada fisiologis kehamilan trimester I 36 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta ______________. 2005. Manageman Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Ade. 2011. Psikologis dan Kesehatan Wanita. Yogyakarta : Nuha Medika Glade, B, dkk. 2001. Kehamilan Di atas Usia 30 Tahun. Jakarta : Arcan. Helen, F. 2004. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC Hidayat A, dkk. 2007. Riset dan Teknik penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika. Juditha, I, dkk. 2009. Tips Praktis Bagi Wanita Hamil. Jakarta : Balai Pustaka. Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC. Sarwono. 2006. Asuhan Kebidanan. Jakarta : YBP.SP ______________. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP.SP ______________.2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP.SP Sugiri.2007. Tingkat Kelahiran di Indonesia. http://www/Depkes.co.id Jakarta. Diakses Pada Tanggal 8 April 2012, Pukul 13.00 Wib. Suririnah. 2008. Beberapa Perubahan Pada Ibu Hamil. http://Infobunda.com. Jakarta. Diakses Pada Tanggal 12 April 2012, Pukul 16.00 Wib ___________. 2008. Perubahan-Perubahan Fisik dan Psikologis Selama Kehamilan. Diakses Pada Tanggal 12 April 2012, Pukul 15.30 Wib. Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Penerbit : Salemba Medika. Susanti, Ni Nengah. 2008. Psikologis Kehamilan. Jakarta : EGC. Syafrudin. 2010. Sosial Budaya Dasar Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : Trans Info Medika 37 Notoatmojo, Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. ___________. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Saifudin, Abdul Bari. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Manuaba,1998. Ilmu Kebidanan Dan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. 38 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG KEJADIAN PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN TRIMESTER I DI DESA BAKARA KECAMATAN BAKTI RAJA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN A. Indentitas Responden 1. Nama : ……………. 2. Kelas : ……………. B. Pengetahuan Pernyataan 1. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah morning sickness, mual dan muntah 2. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah pembesaran Payudara 3. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah sering buang air kecil 4. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah konstipasi atau sembelit 5. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah sakit Kepala/pusing 6. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah kram perut 7. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah peningkatan berat badan 8. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah sakit kepala/pusing. 9. Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap. 10. Perubahan fisiologi selama masa kehamilan adalah adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim. Tahu Kurang Tahu Tidak Tahu 39 MASTER DATA PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 1 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 Pengetahuan 5 6 7 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 8 2 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 9 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 10 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 PTOT 21 21 17 21 30 26 29 21 21 30 26 29 20 30 30 26 29 20 21 30 20 20 20 20 20 23 23 23 23 26 25 22 24 24 PK 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 1 3 1 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 3 1 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 1 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 3 3 1 2 3 2 3 2 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 23 24 24 22 25 23 23 21 21 21 20 27 21 30 26 29 20 20 30 15 18 30 26 29 20 20 30 26 29 20 21 21 30 26 29 18 19 17 19 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 41 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 19 22 22 23 23 24 24 23 23 20 23 18 24 20 23 20 22 22 22 22 22 22 22 20 20 30 26 29 20 20 21 23 23 30 20 21 30 26 29 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 42 Frequencies p1 Frequency Valid 1 2 3 Total 1 64 47 112 Percent .9 57.1 42.0 100.0 Valid Percent .9 57.1 42.0 100.0 Cumulative Percent .9 58.0 100.0 p2 Frequency Valid 1 2 3 Total 3 61 48 112 Percent 2.7 54.5 42.9 100.0 Valid Percent 2.7 54.5 42.9 100.0 Cumulative Percent 2.7 57.1 100.0 p3 Frequency Valid 1 2 3 Total 6 62 44 112 Percent 5.4 55.4 39.3 100.0 Valid Percent 5.4 55.4 39.3 100.0 Cumulative Percent 5.4 60.7 100.0 p4 Frequency Valid 1 2 3 Total 4 62 46 112 Percent 3.6 55.4 41.1 100.0 Valid Percent 3.6 55.4 41.1 100.0 Cumulative Percent 3.6 58.9 100.0 43 p5 Frequency Valid 1 2 3 Total 7 72 33 112 Percent 6.3 64.3 29.5 100.0 Valid Percent 6.3 64.3 29.5 100.0 Cumulative Percent 6.3 70.5 100.0 p6 Frequency Valid 1 2 3 Total 2 64 46 112 Percent 1.8 57.1 41.1 100.0 Valid Percent 1.8 57.1 41.1 100.0 Cumulative Percent 1.8 58.9 100.0 p7 Frequency Valid 1 2 3 Total 5 66 41 112 Percent 4.5 58.9 36.6 100.0 Valid Percent 4.5 58.9 36.6 100.0 Cumulative Percent 4.5 63.4 100.0 p8 Frequency Valid 1 2 3 Total 6 57 49 112 Percent 5.4 50.9 43.8 100.0 Valid Percent 5.4 50.9 43.8 100.0 Cumulative Percent 5.4 56.3 100.0 44 p9 Frequency Valid 1 2 3 Total 5 69 38 112 Percent 4.5 61.6 33.9 100.0 Valid Percent 4.5 61.6 33.9 100.0 Cumulative Percent 4.5 66.1 100.0 p10 Frequency Valid 1 2 3 Total 4 80 28 112 Percent 3.6 71.4 25.0 100.0 Valid Percent 3.6 71.4 25.0 100.0 Cumulative Percent 3.6 75.0 100.0 Pengetahuan Valid Buruk Baik Total Frequency 44 68 112 Percent 39.3 60.7 100.0 Valid Percent 39.3 60.7 100.0 Cumulative Percent 39.3 100.0