KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” YOHANES 15: 5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal didalam aku dan aku didalam dia. Ia berbuah banyak. Sebab diluar aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” Hak cipta dilindungi, termasuk terjemahan. Dilarang memperbanyak, mencetak ataupun menerbitkan sebagian maupun seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit. KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” “BAGI TUHANLAH KEMULIAAN IA TELAH MELAKUKAN PERKARA BESAR” OLEH FANNY CROSBY “HIDUP YANG HANYA SEKALI AKAN SEGERA BERLALU HANYA APA YANG DILAKUKAN BAGI KRISTUS AKAN BERTAHAN” OLEH C.T. STUD KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” CATATAN PRIBADI DARI PENGARANG Roh Kudus telah menyentuh hatiku untuk menulis kotbah-kotbah ini, sejak saya menyelesaikan perjalanan dan pekerjaan Tuhan di antara gerejagereja di Jakarta dan Surabaya, Indonesia pada Januari 2012. Kotbah-kotbah ini akan menolong orang-orang percaya yang lahir baru untuk bertumbuh dalam pengenalan akan kebenaran Firman Tuhan. Karena kita sedang hidup pada jaman akhir, ada banyak sekali ”injil yang membingungkan, karena itu sangat penting untuk melekat erat pada Firman Tuhan. Kiranya kotbahkotbah dalam “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” dipakai untuk kemuliaan Allah. Saya berterima kasih kepada saudari Paoline Tjuradi dari Surabaya dan keponakan saya Anroo, atas upaya mereka menterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Komitmen dan usaha mereka dalam pekerjaan penterjemahan ini sungguh berharga dan diingat dalam kekekalan oleh Tuhan. Saya juga hendak berterima kasih kepada adik saya Mega Melati dan ipar saya Long-Long di Jakarta, untuk kasih mereka akan Yesus dalam menghubungi gereja-gereja dan mengatur jadwal npelayanan kotbah. Terakhir, saya berterima kasih kepada mama saya Ellyana di Surabaya untuk kasihnya kepada Tuhan dalam membantu saya menghubungi gereja-gereja dan mengatur pekerjaan penterjemahan dengan saudari Paoline untuk pelayanan ini. Kiranya Tuhan memberkati mereka berlimpah-limpah atas kerja keras mereka bagi Tuhan untuk kekekalan. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA DAFTAR ISI PRAKATA 1. SURAT UNTUK ORANG-ORANG KUDUS 1 2. OTOBIOGRAFI SINGKAT 3 3. KOTBAH 1 : SEMBILAN BUAH ROH KUDUS 8 4. KOTBAH 2 : PETUNJUK UNTUK SUKSES DI DALAM KRISTUS YESUS 11 5. KOTBAH 3 : ROH KUDUS 15 6. KOTBAH 4 : HATI YANG BERSYUKUR 20 7. KOTBAH 5 : KASIH ALLAH 23 8. KOTBAH 6 : IDENTITAS KEKEKALAN DAN HUKUM KASIH KARUNIA 27 9. KOTBAH 7 : APAKAH PENYEMBAHAN YANG SEJATI ITU 32 10.KOTBAH 8 : PEPERANGAN ROHANI DAN SENJATA ALLAH 37 11.KOTBAH 9 : MENGIKUTI JEJAK JURUSELAMAT YANG TELAH 43 BANGKIT 12.KOTBAH 10 : APAKAH ENGKAU TELAH DILAHIRKAN KEMBALI OLEH ROH ALLAH 49 13.KOTBAH 11 : PERSEMBAHAN YANG HIDUP BAGI TUHAN 59 14.KOTBAH 12 : KEHIDUPAN DOA 68 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” “KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA YAITU BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH” ROMA 8:28 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” SURAT 1 KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, Saudara dan saudari yang kekasih di dalam Kristus Yesus, Tuhan telah menyentuh hati saya untuk menulis surat pendek untuk memberitahu seluruh orang kudus tentang adanya Pelayanan “Makanan Rohani untuk Direnungkan” yang akan memperlengkapi orang-orang percaya yang baru dilahirkan kembali dan semua orang kudus dengan kebenaran akan Firman Tuhan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan kita hidup pada jaman akhir sebelum kedatangan Tuhan kita kembali; dan nampaknya mulai muncul injil palsu dan pengajaran salah yang membingungkan banyak orang percaya. Sangatlah penting bagi kita untuk membaca Firman Tuhan setiap hari dan memperlengkapi diri kita dengan kebenaran dari Firman Tuhan untuk dapat melakukan peperangan rohani dengan setan. Karena itulah, kita harus memperlengkapi diri kita dengan kebenaran dari Firman Tuhan. Saya ingin menyampaikan laporan tentang perjalanan saya ke Jakarta kali ini bahwa Tuhan telah menyelamatkan beberapa orang dan membebaskan banyak orang dari jerat setan. Tuhan dengan ajaib telah membuka pintu di banyak gereja baik di Jakarta maupun Surabaya ketika Ia memerintahkan saya untuk melakukan pekerjaan Rasul Paulus dan untuk menggembalakan domba-domba yang menjadi tanggung jawab saya di pulau-pulau Timur, yaitu Indonesia, saudara sebangsa saya sendiri. Anda juga dapat memberikan kotbah-kotbah dari “Makanan Rohani untuk Direnungkan” melalui email kepada siapa saja yang Tuhan pimpin untuk anda kirimkan. Sedangkan untuk semua informasi, anda dapat menghubungi Ibu Ellyanna (di kantor Surabaya). Saya akan kembali ke Indonesia pada akhir tahun ini untuk membagikan dan bersaksi bagi Tuhan. Mohon menghubungi Ibu Ellyanna (Surabaya tel : 031-3820-458) berkaitan dengan jadwal kotbah saya. 1 Kiranya Tuhan terus memakai setiap kita saat kita bersehati melayani dan satu tujuan untuk keselamatan saudara sebangsa kita bagi Kerajaan Allah dalam nama Yesus. Amin. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 2 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” SEKILAS OTOBIOGRAFI HAMBA-NYA Saya dilahirkan di Surabaya, di P. Jawa, Indonesia pada tahun 1963. Keluarga kami turun temurun adalah penyembah berhala dan menjalankan pengajaran Budha. Seperti Rasul Paulus, sungguh suatu anugerah bahwa saya dipilih, dipisahkan dan dikuduskan oleh Tuhan yang melatih saya dalam jalan kebenaran melalui Firman-Nya. Kemudian Ia menyatakan rencana-Nya bagi saya untuk kembali kepada bangsa saya untuk melayani kebutuhan rohani mereka. Pada usia 11 tahun, saya dikirim ke Singapura untuk dididik dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Ketika berusia 17 tahun, saya dilahirkan kembali oleh Roh Allah, dan hidup saya berubah dengan drastis. Sekalipun mendapat tentangan yang keras dan ketidak setujuan dari orang tua, saya memilih untuk mengikut Yesus Tuhan dan Juru Selamatku. Pada usia 19 tahun, saya mendapat pengalaman di mana saya hampir mati, tetapi mujizat kesembuhan Tuhan membuat saya bernazar untuk melayani Dia, jika Ia memberi saya kesempatan untuk hidup. Namun, setelah bernazar untuk melayani Tuhan, saya bukanlah “seorang yang dengan sukacita memberi” diri saya kepada Tuhan, karena saya ingin mengejar karier sebagai seorang wanita bisnis yang sukses. Sekalipun demikian, Tuhan menuntun saya ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan saya dan akhirnya saya lulus dari University of San Francisco. Pada saat itu, Tuhan telah dengan ajaib mempertemukan saya dengan dua orang hamba Tuhan yang luar biasa. Dua orang hamba Tuhan ini pernah dipenjara di Tiongkok selama 20 tahun karena iman mereka dalam Kristus Yesus. Melalui pertolongan dan kesetiaan mereka dalam mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada saya selama lebih dari 13 tahun, maka saya menjadi lebih mengenal kebenaran Firman Tuhan dan bertumbuh sebagai orang Kristen. Gaya hidup mereka yang berdasarkan iman yang mutlak, kemurahan hati, dan kehidupan doa mereka telah menorehkan kesan yang sangat mendalam dalam hidup saya selamanya. Semua ini adalah rencana Tuhan untuk mempersiapkan saya masuk dalam pelayanan yang akan Ia nyatakan kepada saya belakangan. 3 Pada usia 43 tahun, Tuhan sekali lagi memanggil saya untuk melayani Dia dan bukan bekerja untuk “makanan yang dapat binasa” (Yohanes 6:27). Walaupun menerima berkat material dalam bisnis saya, tapi saya merasa kekosongan besar dari melayani ”mammon” dan meresponi Tuhan dengan sukarela. Ketika saya bersedia untuk tunduk dan memenuhi nazar saya untuk menjadi hamab-Nya, Tuhan menuntun saya kepada realita akan alam roh. Saya harus menghadapi serangan setan yang kuat dan mengalami ”terror Getsemani” dan kematian-Nya di atas kayu salib dan kehadiran neraka. Saya harus melalui ujian kematian dua kali dalam 3 tahun dengan visi-Nya dan Firman-Nya sebagai peringatan bagi saya dari Roh Kudus sebelum setan menyerang tubuh saya dengan luar biasa. Saat saya merasa kesakitan sampai hampir mati, di mana para dokter tidak dapat menemukan penyakit saya, harapan saya hanya kepada Firman Tuhan. Firman nubuat-Nya datang kepada saya ketika saya berdoa pada jam 2 pagi tentang pekerjaan-Nya: “TETAPI ORANG-ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN MENDAPAT DKEKUATAN BARU: MEREKA SEMUMPAMA RAJAWALI YANG NAIK TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA; MEREKA BERLARI DAN TIDAK MENJADI LESU, MEREKA BERJALAN DAN TIDAK MENJADI LELAH.” (Yesaya 40:31) Ketika saya merenungkan tentang kekuatan seperti apakah yang akan menghilang dari saya, hal pertama yang muncul dalam pikiran saya adalah kehilangan kekuatan rohani saya. Maka setelah beberapa bulan, saya kehilangan seluruh kekuatan fisik karena dokter mencekoki saya dengan antibiotik dan mengacaukan seluruh tubuh saya. Saya tidak dapat bangkit dan kehilangan tenaga selama 9 bulan. Hormon dan seluruh fungsi tubuh saya kacau dan seluruh tubuh saya membengkak. Akhirnya setelah melakukan penelitian, saya menemukan bahwa penyakit yang saya derita disebut Sindrom Kelelahan Kronis yang tidak dapat dijelaskan dan disembuhkan oleh dokter-dokter biasa. Karena kehilangan seluruh tenaga, pengharapan saya satu-satunya hanyalah Firman Tuhan. Ketika melewati penyakit ini, iman saya diuji dan puji Tuhan, kekuatan saya satu-satunya adalah mempercayai Firman nubuatan-Nya. Untuk mempersingkat cerita, 9 bulan kemudian, kekuatan saya pulih. Namun karena saya tidak berhasil memenangkan ujian kematian ini, saya mendapat visi lain di mana saya masuk ujian kematian lagi 6 bulan 4 kemudian. Kali ini, saya berhasil mengalahkan ujian kematian dan tunduk pada Tuhan untuk merelakan anak laki-laki kecil saya yang hampir berusia 3,5 tahun untuk bersama Tuhan. Beban terberat dalam hati saya adalah meninggalkan anak saya tanpa seorang ibu pada usianya yang sangat muda. Jadi, akhirnya saya mempercayakan dia ke dalam tangan Tuhan dan memenangkan rasa takut akan kematian dengan penuh kemenangan ketika Roh Kudus berbicara kepada saya bahwa: “BARANGSIAPA MENGASIHI BAPA ATAU IBUNYA LEBIH DARI PADA-KU, IA TIDAK LAYAK BAGIKU.” (Matius 10:37) Ketika Roh Kudus berbicara demikian, saya menangis dan menyerahkan seluruh keberadaan saya kepada Yesus, Tuhan dan JuruSelamatku. Saya baru menyadari bahwa ternyata ujian kematian tersebut tidak membunuh saya, malahan membuat saya dipenuhi dengan hadirat Roh Kudus yang kuat dan memeteraikan saya sebagai hamba-Nya ketika Ia menyembuhkan saya. Pembersihan ini adalah senjata paling berkuasa yang digunakan Tuhan untuk membuat saya menghasilkan bunga rohani menjadi semakin dekat dengan Tuhan karena “MEREKA AKAN TERBANG DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA” seperti yang dinubuatkan Tuhan melalui Firman-Nya. Setelah itu saya mendapat karunia kenabian dan roh untuk menimbang di mana saya dapat mendeteksi kehadiran setan dengan cepat. Haleluyah, puji nama Tuhan, karena Ia selalu membuat janji-Nya menang! Kitab Ayub dan pengalamannya menjadi pengalaman saya pula dan Yehezkiel pasal 1 ketika para Kerubim muncul dari api yang melambangkan kemenangan dari ujian iman sebagai hamba Tuhan juga ditorehkan dalam hidup saya. Akhirnya visi Tuhan datang atas hidup saya ketika saya sedang berdoa meminta petunjuk apakah Ia menyetujui kepergian saya ke pusat kota Sacramento untuk memberitakan Injil Yesus Kristus di antara orang kulit hitam dan hispanik atau kulit putih Amerika yang tidak mempunyai tempat tinggal. Malam itu, saya mendapat penglihatan diri saya ada di dalam sebuah gereja di antara orang-orang Asia asli, di mana saya diminta untuk berdiri dan mulut saya berkata: “Seperti Rasul Paulus, saya telah dilahirkan kembali oleh Roh Allah...” 5 Setelah itu, tetangga Amerika saya mengundang saya ke gerejanya dan saya memberitahu dia bahwa Tuhan tidak memimpin saya untuk melayani di antara orang-orang Barat tetapi kepada orang Timur. Namun, karena permintaannya, maka saya menaikkan permohonan di hadapan Tuhan. Ketika saya mendoakan hal ini, Firman Tuhan berkata kepada saya: “SEBAB ITU PERMULIAKANLAH TUHAN DI NEGERI-NEGERI TIMUR, NAMA TUHAN, ALLAH ISRAEL, DI TANAH-TANAH PESISIR LAUT!” (Yesaya 24:15) Setelah menerima jawaban atas doa ini, saya sekali lagi mendapat penegasan dari Tuhan untuk melakukan pekerjaan Tuhan di antara orangorang Asia dan bukan Barat. Yang menjadi pertanyaan di benak saya adalah: “di manakah tanah-tanah pesisir laut?” Setelah disembuhkan dari penyakit saya yang parah, Tuhan memberitahu saya untuk kembali ke tanah leluhur saya karena saya belum pernah pulang selama 10 tahun. Pada waktu itulah, saya berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkan mama saya dari kuasa kegelapan dari kepercayaan Budha, di mana ia begitu setia selama hidupnya. Atas permohonan ini, Tuhan setuju dan mama saya diselamatkan dan menjadi orang Kristen yang lahir baru setelah 28 tahun saya doakan. Papa saya juga diselamatkan setelah 20 tahun saya doakan. Sekali lagi, puji Tuhan atas karunia dan rahmat-Nya. Akhirnya, mata saya dibukakan oleh Roh Kudus bahwa tanah-tanah pesisir laut itu tidak lain adalah tanah kelahiranku Indonesia, yang adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Timur. Betapa menakjubkan dan tepatnya Firman Tuhan itu! Belakangan saya mengingat bahwa ketika saya hampir lulus dari sekolah saya di Amerika, saya meluangkan waktu unutk mendoakan negeri saya Indonesia; karena di sana ada jutaan jiwa yang berharga yang membutuhkan Injil Yesus Kristus. Barulah sekarang saya mengerti bahwa Tuhan menjawab doa saya dengan mengirim saya kembali untuk melayani di antara orang-orang sebangsaku. Ada begitu banyak doa dan kesaksian dalam hidup saya yang telah Tuhan jawab. Tuhan selalu setia akan janji Firman-Nya. Sungguh, saya hanya dapat berkata seperti yang Rasul Paulus katakan: “karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21), ”tetapi hidup yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman 6 dalam Anak Allah uang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20) Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 7 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 1 SEMBILAN BUAH ROH KUDUS Tuhan kita memberitahu kita dalam Yohanes 15:16 “BUKAN KAMU YANG MEMILIH AKU, TETAPI AKULAH YANG MEMILIH KAMU. DAN AKU TELAH MENETAPKAN KAMU, SUPAYA KAMU PERGI DAN MENGHASILKAN BUAH DAN BUAHMU ITU TETAP, SUPAYA APA YANG KAMU MINTA KEPADA BAPA DALAM NAMA-KU, DIBERIKAN-NYA KEPADAMU.” Sangat penting bagi semua orang kudus untuk menyadari bahwa Tuhan sudah memilih kita untuk suatu misi yang penting, yang disebut menghasilkan buah. Lalu buah roh kudus seperti apakah yang Tuhan perintahkan untuk kita hasilkan dan bagaimana kita dapat terus mempertahankan proses penghasilan buah itu? Dalam Galatia 5:22-23, kita diberitahu bahwa 9 buah Roh Kudus adalah : “TETAPI BUAH ROH IALAH: KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAHLEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI. TIDAK ADA HUKUM YANG MENENTANG HAL-HAL ITU.” Mengapakah proses menghasilkan buah ini sangat penting bagi semua orang kudus? 1). Jika buah yang dihasilkan banyak, maka Bapa Surgawi dipermuliakan (Yohanes 15:8) 2). Buah yang banyak akan membedakan dan menjadi tanda karakteristik dari seorang kudus atau domba Tuhan (Yohanes 15:8). 3). Pada saat yang bersamaan, ini juga akan menyatakan adanya nabi palsu yang mengaku sebagai pengikut Kristus padahal sesungguhnya mereka 8 tidak menunjukkan atau memanifestasi satupun dari buah roh. Karena itu Tuhan kita memberitahu kita untuk berhati-hati akan serigala yang berbulu domba dan bagaimana kita bisa membedakan mereka? Yaitu melalui keberadaan 9 buah dari Roh Kudus. Walaupun mereka bisa melakukan mujizat dan menyembuhkan penyakit, dll; tetapi Tuhan memperingati kita : “DEMIKIANLAH SETIAP POHON YANG BAIK MENGHASILKAN BUAH YANG BAIK, SEDANG POHON YANG TIDAK BAIK MENGHASILKAN BUAH YANG TIDAK BAIK.” (Matius 7:15-20) 4). Ketika kita menghasilkan buah dari Roh Kudus, maka Tuhan memberi kita otoritas dan hak istimewa yaitu doa kita didengar-Nya. “JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU DAN FIRMAN-KU TINGGAL DI DALAM KAMU, MINTALAH APA SAJA YANG KAMU KEHENDAKI, DAN KAMU AKAN MENERIMANNYA.” (Yohanes 15:7) 5). Dalam proses menghasilkan buah, pisau pembersih dalam Yohanes 15 akan menghasilkan banyak kesaksian. Semua kesaksian itu penting supaya kita mencapai kemenangan dalam peperangan kita melawan setan. “DAN MEREKA MENGALAHKAN DIA OLEH DARAH ANAK DOMBA, DAN OLEH PERKATAAN KESAKSIAN MEREKA. KARENA MEREKA TIDAK MENGASIHI NYAWA MEREKA SAMPAI KE DALAM MAUT.” (Wahyu 12:11) Yang terakhir, sangat penting bahwa proses menghasilkan buah pada akhirnya akan menjadikan kita serupa gambaran-Nya. Dan ini adalah tujuan utama Tuhan dalam mempersiapkan kita sebagai pengantin wanita-Nya untuk serupa dengan Dia, supaya kita dapat masuk dalam pesta pernikahan Anak Domba yang penuh kemuliaan dan berkat yang bahkan tidak dapat dimengerti pikiran duniawi kita. “MARILAH KITA BERSUKACITA DAN BERSORAK-SORAI,DAN MEMULIAKAN DIA! KARENA HARI PERKAWINAN ANAK DOMBA TELAH TIBA,DAN PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA. DAN KEPADANYA DIKARUNIAKAN SUPAYA MEMAKAI KAIN LENAN HALUS YANG BERKILAU-KILAU DAN YANG PUTIH BERSIH!” [LENAN HALUS ITU ADALAH PERBUATAN-PERBUATAN YANG BENAR DARI ORANG-ORANG KUDUS]. (Wahyu 19:7-8) 9 Pesan saya yang terakhir bagi para orang kudus : “APA YANG TIDAK PERNAH DILIHAT OLEH MATA, DAN TIDAK PERNAH DIDENGAR OLEH TELINGA, DAN YANG TIDAK PERNA TIMBUL DI DALAM HATI MANUSIA: SEMUA YANG DISEDIAKAN ALLAH UNTUK MEREKA YANG MENGASIHI DIA.” (I Korintus 2:9) Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah ketika engkau merenungkan perintah-perintah-Nya melalui Firman-Nya. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 10 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 2 PETUNJUK UNTUK SUKSES DI DALAM KRISTUS YESUS Di dalam dunia ini, setiap orang rindu untuk menjadi sukses, baik dalam pekerjaan, di sekolah atau di manapun mereka berada. Demikian pula, anak-anak Tuhan juga menerima petunjuk bagaimana untuk menjadi sukses di dalam Kristus Yesus. Alkitab adalah Firman Tuhan, penuh dengan janji-janji dan petunjuk bagi kehidupan, supaya anak-anak Tuhan dapat berjalan dengan kesuksesan melalui perjalanan dan peperangan hidup dan menyelesaikan masa hidup kita sesuai dengan yang Tuhan kita tentukan, yaitu menantikan mahkota kehidupan pada akhir dari “hidup yang singkat” ini. Sungguh menyedihkan bila kita menyaksikan banyak anak-anak Tuhan kehilangan pengertian yang benar dengan tidak menekankan pembacaan perintah-perintah-Nya yang terdapat dalam Firman Tuhan. Tidak mengherankan jika banyak orang Kristen hari ini, di berbagai bagian dunia, walaupun beribadah di gereja namun gagal bertumbuh secara rohani, sehingga menjadi target bagi serangan setan. Karena mereka kurang mengerti kebenaran dari Firman Tuhan, tidak menyediakan waktu sepenuhnya membaca Firman Tuhan. Dalam Yosua pasal 1, Tuhan memberitahu bahwa untuk menjadi sukses kita harus : 1). Merenungkan firman Tuhan siang dan malam. “JANGANLAH ENGKAU LUPA MEMPERKATAKAN KITAB TAURAT INI, TETAPI RENUNGKANLAH ITU SIANG DAN MALAM, SUPAYA ENGKAU BERTINDAK HATI-HATI SESUAI DENGAN SEGALA YANG TERTULIS DI DALAMNYA, SEBAB DENGAN DEMIKIAN PERJALANANMU AKAN BERHASIL DAN ENGKAU AKAN BERUNTUNG.” (Yosua 1:8) 11 Merenungkan artinya seseorang harus terlebih dahulu membaca petunjuk-petunjuk di dalam Alkitab kemudian mulai memikirkan lebih dalam akan maknanya, kemudian mengingatnya dalam hatinya. Jadi ini adalah langkah pertama menuju kesuksesan. Tidak cukup hanya membaca Alkitab dan mengerti maknanya. Karena bila kita sekedar membaca dan menghafalkan ayat-ayat Alkitab tetapi tidak melakukannya, kita akan menjadi sekelompok orang yang oleh Alkitab disebut sebagai Farisi, orang yang menghafal tetapi tidak berusaha untuk mengikuti dan melakukan perintah Tuhan. Karena itu Yesus menyebut mereka munafik. “DEMIKIAN JUGALAH KAMU, DI SEBELAH LUAR KAMU TAMPAKNYA BENAR DI MATA ORANG, TETAPI DI SEBELAH DALAM KAMU PENUH KEMUNAFIKAN DAN KEDURJANAAN” (Matius 23:28) Pada hari-hari ini di dalam gereja, ada beberapa kelompok Farisi yang muncul. 2). Apa yang Tuhan ingin kita lakukan bukanlah hanya untuk memperhatikan tetapi mewujudkannya dalam tingkah laku. Karena ketika kita melakukannya, maka rahasia sukses dan kebenaran menjadi terbuka bagi pengertian rohani kita. Selain itu, kita akan mengalami realita dari kehadiran Tuhan saat kita mengalami kesulitan dan ketika ada masalah yang muncul dalam hidup kita. Ketika kita melakukan atau mewujudkan firman Allah, Yesus menyebut kita sebagai 3). Orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu karang. “SETIAP ORANG YANG MENDENGAR PERKATAAN-KU INI DAN MELAKUKANNYA, IA SAMA DENGAN ORANG YANG BIJAKSANA, YANG MENDIRIKAN RUMAHNYA DI ATAS BATU” (Matius 7:24) Secara rohani, kita secara tidak langsung telah membangun iman kita di atas Batu Karang yang mewakili Yesus. “DASAR YANG TELAH DILETAKKAN YAITU YESUS” (I Korintus 10:4) 12 Hal ini sangat penting karena ketika pencobaan dunia datang, engkau tidak akan jatuh. Pencobaan dunia meliputi : “KEKUATIRAN DUNIA, DAN TIPU DAYA KEKAYAAN, DAN KEINGINAN-KEINGINAN AKAN HAL YANG LAIN MASUKLAH MENGHIMPIT FIRMAN ITU SEHINGGA TIDAK BERBUAH” (Markus 4:19) 4). Ia akan menyatakan diri-Nya kapanpun kita membutuhkan-Nya dalam masa-masa kesukaran. “BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU DAN MELAKUKANNYA, DIALAH YANG MENGASIHI AKU. DAN BARANGSIAPA MENGASIHI AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH BAPA-KU DAN AKUPUN AKAN MENGASIHI DIA DAN AKAN MENYATAKAN DIRI-KU KEPADANYA” (Yohanes 14:21) Dalam masa-masa kritis saat terjadi krisis, ketika kita berseru kepada Bapa Surgawi dalam doa-doa kita, Tuhan akan segera merespon doa kita & membuka ”Laut Merah” bila dibutuhkan. Setiap doa akan didengar oleh Bapa Surgawi asalkan itu ada dalam kehendak-Nya. Dengan demikian, kita akan mengalami banyak kesaksian dan mulai bertumbuh dalam iman & menerima hidup berkelimpahan dari-Nya. Kemudian kita akan mulai mengenal gembala kita lebih dalam lagi. 5). Yesus mendefinisikan mereka yang mengasihi dia sebagai mereka yang memegang firman-Nya. Memegang firman-Nya berarti mengingat dan berjalan dalam ketaatan akan perintah-perintah-Nya. Dengan demikian Tuhan akan membangun tempat tinggal istimewa dalam hati kita. “JIKA SEORANG MENGASIHI AKU, IA AKAN MENURUTI FIRMANKU DAN BAPA-KU AKAN MENGASIHI DIA DAN KAMI AKAN DATANG KEPADANYA DAN DIAM BERSAMA-SAMA DENGAN DIA” (Yohanes 14:23) Bayangkan jika Tuhan Allah ada dalam kita, rasul Paulus menulis : “JIKA ALLAH DIPIHAK KITA, SIAPAKAN YANG AKAN MELAWAN KITA?” (Roma 8:31) 13 Jemaat yang saya kasihi dalam Kristus Yesus, faktor terakhir dan terpenting untuk menjadi sukses adalah sikap kita untuk terus berfokus kepada Tuhan. Tuhan memberitahu kita dalam Yosua pasal 1 untuk menjadi kuat dan meneguhkan hati sebanyak tiga kali. Ketika kita berjalan bersama Tuhan, kita harus berjalan dengan iman yang penuh akan firman dan janjijanji Tuhan. Kita tidak boleh menoleh ke kiri atau ke kanan supaya kita berhasil kemanapun kita pergi. Pada saat kita mengalihkan fokus kita dari Firman Tuhan kepada sekeliling atau akal manusia, dll, maka kita telah terjebak dalam tangan setan dan kita akan lepas dari pandangan akan firman Tuhan dan janji-janji-Nya dan akhirnya kita meragukan iman kita lalu berdosa. Karena apapun yang tidak berdasarkan iman adalah dosa, kata rasul Paulus (Roma 14:23). Sebaliknya, Tuhan juga memberitahu kita bahwa jika kita percaya, segala sesuatu mungkin (Markus 9:23). Karena itu untuk berhasil, kita harus berjalan dengan iman dan bukan dengan melihat. Akhirnya saudara-saudaraku, biarlah engkau memperhatikan, merenungkan, dan melakukan Firman Tuhan dengan penuh keteguhan hati. Selalu hampiri tahta kasih karunia dalam doa, meneliti hati kita akan adanya dosa dan mengakui semua dengan darah Yesus, supaya doa-doa kita diterima oleh Bapa Surgawi dan tidak ada yang menghalangi. Kiranya Tuhan memberkati engkau saat engkau berjalan dalam ketaatan akan petunjuk kesuksesan-Nya, yaitu dengan terus berfokus dalam : FIRMAN TUHAN. “KEMALANGAN ORANG BENAR BANYAK, TETAPI TUHAN MELEPASKAN DIA DARI SEMUANYA ITU” (Mazmur 34:20) Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 14 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 3 ROH KUDUS Di gereja pada masa ini, terjadi banyak kebingungan tentang Roh Kudus. Banyak gereja meng-klaim bahwa untuk dapat dipenuhi Roh Kudus, maka seseorang harus berbahasa lidah. Yang lain lagi meng-klaim bahwa mereka melakukan mujizat melalui kuasa Roh Kudus. Siapakah sebenarnya Roh Kudus? Mengapakah Yesus mengirimkan Roh Kudus dan memberitahu murid-murid-Nya untuk menantikan kedatangan Roh Kudus sebelum Ia terangkat ke Surga dengan disaksikan banyak orang seperti yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 1. “TETAPI KAMU AKAN MENERIMA KUASA, KALAU ROH KUDUS TURUN KE ATAS KAMU, DAN KAMU AKAN MENJADI SAKSI-KU DI YERUSALEM DAN SELURUH YUDEA DAN SAMARIA DAN SAMPAI KE UJUNG BUMI” (Kisah Para Rasul 1:8) Alkitab memberitahu kita bahwa Roh Kudus adalah pribadi ke 3 dari Allah Tritunggal, yaitu : Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Allah Bapa sebagai yang tertinggi yang mengontrol segala sesuatu dan Allah Anak sebagai Penyelamat kita dan sekarang menjadi Imam Agung yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan mendoakan orang-orang kudus (Ibrani 4:14) dan pribadi ketiga dari tritunggal : Roh Kudus dikirimkan oleh Tuhan kita untuk memenuhi hati kita sebagai orang-orang kudus dan untuk memuliakan dan meninggikan Tuhan kita Yesus dan Bapa Surgawi kita. Mari kita memperhatikan fungsi dari Roh Kudus seperti yang tercatat dalam firman Tuhan. Tuhan kita Yesus mengatakan bahwa Roh Kudus diutus bagi kita untuk : 1) Menginsafkan dunia akan dosa 2) Mengajarkan kita akan kebenaran 3) Akan penghakiman 4) Ia akan menuntun orang2 kudus kepada seluruh kebenaran 5) Ia akan memberitahu kita akan hal2 yang akan datang 15 6) Ia akan memuliakan Tuhan Yesus “DAN KALAU IA DATANG, IA AKAN MENGINSAFKAN DUNIA AKAN DOSA, KEBENARAN DAN PENGHAKIMAN” (Yohanes 16:8) “TETAPI APABILA IA DATANG, YAITU ROH KEBENARAN, IA AKAN MEMIMPIN KAMU KE DALAM SELURUH KEBENARAN; SEBAB IA TIDAK AKAN BERKATA-KATA DARI DIRI-NYA SENDIRI, TETAPI SEGALA SESUATU YANG DIDENGAR-NYA ITULAH YANG AKAN DIKATAKAN-NYA DAN IA AKAN MEMBERITAKAN KEPADAMU HAL-HAL YANG AKAN DATANG” (Yohanes 16:13) “IA AKAN MEMULIAKAN AKU, SEBAB IA AKAN MEMBERITAKAN KEPADAMU APA YANG DITERIMANYA DARI PADAKU” (Yohanes 16:14) 1) Untuk menginsafkan dunia akan dosa ini berkaitan dengan peristiwa ketika kita pertama kali dilahirkan kembali oleh Roh Allah; saat itu kita membutuhkan Roh Kudus untuk melakukan proses penyucian dosa. Ia harus mengingatkan kita dan mengajar kita bagaimana mengakui dosa-dosa kita dengan penyesalan sejati, supaya darah Tuhan kita Yesus menjadi pendamai bagi dosa-dosa kita. Mulai sekarang, kita menerima Roh Kudus, memiliki kehidupan baru sebagai orang percaya yang dilahirkan kembali. 2) Ia harus mengajarkan kepada kita jalan kebenaran sesuai dengan pengajaran Tuhan kita yang tercatat dalam Alkitab. 3) Akan penghakiman karena setan akan dihakimi dan dihukum. Hal ini berhubungan dengan kuasa yang diberikan oleh Roh Kudus kepada kita untuk mengalahkan dosa dan setan. Kuasa setan terkandung dalam dosa dan daging kita. Jika kita menyalibkan daging kita setiap hari dengan menyangkali diri kita akan tabiat dosa kita, maka Roh Kudus ditinggikan, dan Ia akan memiliki kuasa kehendak bebas-Nya untuk menolong kita mengalahkan tabiat dosa kita. Sehingga kita mulai bertumbuh secara rohani dan mulai mengerti perkara-perkara dari Roh Kudus dan Tuhan kita lebih banyak lagi. 16 4) Tugas Roh Kudus adalah menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan. Banyak orang berusaha mempelajari Alkitab dengan kepandaian mereka sendiri atau pemikiran otak mereka yang menyebabkan terjadinya kebingungan dan kesalahan dalam kepercayaan mereka. Namun, kita diberitahu untuk berusaha bertanya kepada Roh Kudus agar menyatakan kepada kita kebenaran yang berasal dari Firman Tuhan. Jika engkau tidak mengerti Alkitab, mari bertanyalah kepada Roh Kudus untuk menjelaskan dan terkadang butuh waktu menunggu sebelum Roh Kudus menyatakan kebenaran tsb kepada kita. 5) Sebagai orang-orang kudus, kita mungkin harus melewati pencobaan yang sulit atau kesukaran. Sebelum melewati tantangan yang sangat berat, orang-orang kudus diberi peringatan “awal” oleh Roh Kudus tentang apa yang akan terjadi di masa depan agar kita sanggup menanggungnya dan mengatasi tantangan tersebut dengan berkemenangan. 6) Ia akan selalu memuliakan Tuhan kita : Roh Kudus tidak dapat melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Alkitab atau Firman Tuhan. Ia tidak dapat merusak gambaran (imej) Tuhan kita. Karena itu bila kita melihat seseorang meng-klaim menggunakan kuasa Roh Kudus untuk melakukan suatu mujizat atau berbicara dengan bahasa yang tidak dikenal, mari periksa akan adanya 9 buah roh dalam kehidupan orang tsb. Kehadiran Roh Kudus harus ditandai dengan karakter-Nya yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri. Selain daripada itu yang bertentangan dengan karakteristik dari Roh Kudus tidak berasal dari Tuhan. Akhirnya, dan yang terpenting dari semuanya, Roh Kudus adalah Penghibur kita (Yohanes 16:7), Penasehat kita, Pendoa syafaat kita (Roma 8:26-27), guru kita, dan yang terakhir tapi tidak kalah penting adalah Ia itu Tuhan kita, karena Ia adalah pribadi ketiga dari Tritunggal. Kita harus memilih untuk berjalan dengan Dia dan mentaati Dia setiap saat. Rasul Paulus memberitahu kita untuk tidak mendukakan Roh Kudus atau mematikan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Kita harus menghormati Roh Kudus agar Ia senantiasa tinggal dalam kita dengan cara mentaati Dia. Jangan pernah ijinkan dosa tinggal dalam hati, itu akan mendukakan Roh Kudus dan bila terus melakukan dosa tanpa pertobatan akan menyebabkan 17 Roh Kudus pergi dan mengijinkan setan masuk dalam hati seseorang. Inilah yang mengakibatkan banyak orang percaya jatuh dalam jerat setan. Tanda dari kehadiran Roh Kudus adalah adanya pengalaman damai yang luar biasa dalam hati seseorang. Pada saat kita terjebak dalam dosa, hati kita akan merasa bingung, takut, tidak damai atau berbeban berat. Emosi ini milik setan dan kehadiran dosa. Apabila Roh Kudus menyatakan kepadamu semua emosi ini, Ia memberitahu engkau bahwa rohani-mu telah tercemar dan engkau harus meneliti sampai kedalaman hatimu dan segera bertobat dari dosa-dosamu. Ketika damai sejahtera telah dipulihkan dalam hati seseorang, kita tahu sekali lagi bahwa Roh Kudus adalah Tuhan atas hati kita. Rasul Paulus memberitahu kita bahwa Roh Kudus tidak memberikan kepada kita roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Timotius 1:7). [Dalam terjemahan Amplified Bible ditulis sebagai pikiran yang tenang dan seimbang, kedisiplinan, dan penguasaan diri]. “SEBAB ALLAH MEMBERIKAN KEPADA KITA BUKAN ROH KETAKUTAN, MELAINKAN ROH YANG MEMBANGKITKAN KEKUATAN, KASIH DAN KETERTIBAN” (2 Timotius 1: 7) Biarlah kita memilih untuk menyalibkan daging kita setiap hari dan memilih untuk mentaati dan menjadi satu dengan Roh Kudus. Kita harus mempersembahkan tubuh kita, hati dan pikiran untuk menjadi tidak bercela, murni dan dikuduskan melalui kebenaran dari Firman Allah sebab Tuhan berkata : “KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARAN; FIRMAN-MU ADALAH KEBENARAN” (Yohanes 17:17) Biarlah darah Yesus yang berharga senantiasa membasuh kita dari semua kecemaran kita sambil kita bertumbuh dalam roh dan terbuka kepada Tuhan serta memiliki Roh Kudus yang menjadi tanda dari penebusan dan bukti akan kehidupan kekal kita. Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah dalam perjalananmu bersama Tuhan, dalam terang Firman-Nya setiap hari dengan hati yang dipenuhi ucapan syukur senantiasa. 18 “DEMIKIANLAH SEKARANG TIDAK ADA PENGHUKUMAN BAGI MEREKA YANG ADA DI DALAM KRISTUS YESUS. ROH, YANG MEMBERI HIDUP TELAH MEMERDEKAKAN KAMU DALAM KRISTUS DARI HUKUM DOSA DAN HUKUM MAUT” (Roma 8:1-2) Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 19 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 4 HATI YANG BERSYUKUR Salah satu alat terpenting bagi Roh Kudus untuk melindungi dan menumbuhkan orang kudus dalam perjalanan rohaninya, adalah memiliki hati yang bersyukur. Rasul Paulus sering mengingatkan dalam surat-suratnya untuk selalu melengkapi hati kita dengan pengucapan syukur atas apapun dan di manapun kita berada. Rasul Paulus menulis : “MENGUCAP SYUKURLAH DALAM SEGALA HAL, SEBAB ITULAH YANG DIKEHENDAKI ALLAH DI DALAM KRISTUS YESUS BAGI KAMU” (I Tesalonika 5:18) Ketika kita memiliki hati yang bersyukur,maka kita telah membangkitkan semangat kita di dalam Tuhan dan mulai menghitung berkat-berkat kita. Akibatnya, kita mengalami hati yang penuh terima kasih dan syukur atas apa yang Tuhan perbuat bagi kita. Kita bukan hanya bersukacita karena kita telah menerima hadiah paling berharga yaitu hidup kekal; selain itu kita juga diberkati karena hadirat-Nya dalam perjalanan hidup kita di bumi ini. Karena Bapa Surgawi kita berjanji untuk senantiasa melindungi dan menuntun kita dalam kehidupan dunia yang sementara ini. Selain itu, Tuhan kita menentukan kita untuk menjadi serupa seperti Dia melalui persekutuan dengan Dia, yaitu ketika kita berbuah lebat dalam hidup kita setiap hari saat kita berjalan dalam ketaatan dengan Roh Kudus. Kedua, kita menerima perlindungan rohani terhadap setan, musuh rohani kita, yang seringkali menggunakan senjatanya yang paling ampuh yaitu mematahkan semangat. Banyak kali anak-anak Tuhan menjadi bimbang dalam perjalanan rohani mereka akibat suara setan yang melemahkan mereka. Contoh, setan akan berkata kepadamu, bahwa terlalu sulit untuk mendapatkan pekerjaan atau masalahmu terlalu besar dan tidak ada seorangpun yang dapat menyelesaikannya, dll. Semua perkataan negatif setan akan dikalahkan ketika para orang kudus memiliki hati yang bersyukur 20 kepada Tuhan Allah dan dengan berfokus kepada Tuhan, semua kesulitan akan dibalikkan menjadi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. “ADAKAH SESUATU APAPUN YANG MUSTAHIL UNTUK TUHAN?” (Kejadian 18:14) Ketiga, hati yang bersyukur akan melindungi kita terhadap dosa ketamakan. Tuhan kita mengingatkan kita untuk meminta dan terus meminta ketika kita memohon dalam doa. Namun, itu akan menjadi sebuah kesalahan besar jika permintaan kita dimanipulasi oleh hati yang serakah atau tamak. Banyak kali, anak-anak Tuhan terjebak dalam dosa keserakahan. Rasul Paulus memberitahu kita bahwa dosa ketamakan atau keserakahan itu sama dengan dosa penyembahan berhala : “KARENA ITU MATIKANLAH DALAM DIRIMU SEGALA SESUATU YANG DUNIAWI, YAITU PERCABULAN, KENAJISAN, HAWA NAFSU, NAFSU JAHAT DAN JUGA KESERAKAHAN, YANG SAMA DENGAN PENYEMBAHAN BERHALA” (Kolose 3:5) Contohnya, jika kita serakah akan uang atau mamon, kita akan terjebak ke dalam berbagai macam dosa karena kita mulai menyembah uang dan bukan Tuhan. Fokus terhadap mamon akan mengakibatkan kita mengalihkan fokus kita dari Tuhan kepada mamon. Tuhan berkata tidak ada orang yang dapat melayani 2 tuan, karena bila itu terjadi, akhirnya menyebabkan penyembahan berhala karena kita mulai menyembah mamon dan bukan Yesus. “TAK SEORANGPUN DAPAT MENGABDI KEPADA DUA TUAN. KARENA JIKA DEMIKIAN, IA AKAN MEMBENCI YANG SEORANG DAN MENGASIHI YANG LAIN, ATAU IA AKAN SETIA KEPADA YANG SEORANG DAN TIDAK MENGINDAHKAN YANG LAIN. KAMU TIDAK DAPAT MENGABDI KEPADA ALLAH DAN KEPADA MAMON” (Matius 6:24) Keempat dan yang terpenting, ketika hati kita penuh ucapan syukur, ini menjadi bagian terpenting dalam proses penghasilan buah yang diperlukan bagi pertumbuhan rohani dan kedewasaan para orang kudus. Dalam proses pembersihan (Yohanes 15), yang dikatakan oleh Tuhan kita, supaya dapat menghasilkan setiap buah, dan bagi gadis2 bijaksana untuk menerima setiap tetesan minyak (Matius 25) demi mengisi buli-bulinya, 21 maka semua orang kudus harus memiliki hati bersyukur; walaupun keadaan nampak kebalikan untuk sementara waktu. Tanpa hati bersyukur, kita akan terjebak dalam kedagingan kita. Kita cenderung mengeluh, mengomel dan merasa tidak puas. Ini akan menghalangi kita untuk menjadi dewasa rohani. Akhirnya, hati bersyukur akan memimpin kita kepada hati yang puas dan damai. Seperti rasul Paulus mengingatkan kita : “MEMANG IBADAH ITU KALAU DISERTAI RASA CUKUP, MEMBERI KEUNTUNGAN BESAR. SEBAB KITA TIDAK MEMBAWA SESUATU APA KE DALAM DUNIA DAN KITA-PUN TIDAK DAPAT MEMBAWA APA-APA KELUAR. ASAL ADA MAKANAN DAN PAKAIAN, CUKUPLAH” (I Timotius 6:6,7,8) Kedewasaan rohani kita yang tertinggi dinyatakan melalui hati yang bersyukur dan rasa puas seperti yang Rasul Paulus tuliskan : “KUKATAKAN INI BUKANLAH KARENA KEKURANGAN, SEBAB AKU TELAH BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI DALAM SEGALA KEADAAN” (Filipi 4:11) Marilah kita belajar seperti raja Daud yang memuji Tuhan tujuh kali dalam sehari (Mazmur 119:164) dan meninggikan Tuhan dengan ucapan syukur (Mazmur 69:30). Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah saat engkau memuji Tuhan dengan hati yang bersyukur senantiasa. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 22 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 5 KASIH ALLAH Di dalam dunia ini dan bahkan di dalam banyak gereja, apa yang sungguh-sungguh hilang adalah Kasih Allah. Apakah Kasih Allah ini dan mengapa kita kehilangan kualitas ini dalam kehidupan dan di banyak tempat hari-hari ini? Kasih Allah tidak dapat dihasilkan oleh daging atau usaha manusia. Dan sesungguhnya itu adalah karunia tertinggi atau buah Roh. Bagi seorang bayi Kristen dalam Kristus, ia harus memanjat tangga pertumbuhan rohani demi mencapai kedewasaan dalam Kristus Yesus, sampai akhirnya ia menerima karunia Kasih Allah dari Tuhan melalui turunnya Roh Kudus. Rasul Paulus menjelaskan Kasih Allah sebagai sebuah karakter yang meliputi tahan menderita, ia sabar, dan baik hati. “KASIH ITU SABAR, KASIH ITU MURAH HATI; IA TIDAK CEMBURU.” (I Korintus 13:4) Setiap kita, sejak kita lahir, bertabiat tidak sabar. Contohnya, beberapa orang mudah marah ketika lapar, sebagian orang mudah marah atau kehilangan kesabaran ketika menunggu terlalu lama, dll. Bukanlah tabiat kita untuk bersabar, karena kesabaran adalah salah satu buah roh. Itu juga merupakan salah satu dari karakter Kasih Allah. Bahkan, sesungguhnya kasih Allah menuntut kesabaran tingkat tinggi. Kedua, Kasih Allah adalah kebaikan terhadap orang lain. Kebaikan yang meliputi hati yang berbelas kasih terhadap orang lain. Dalam dunia ini, yang umum terjadi adalah tidak adanya kebaikan yang ditunjukkan kepada orang lain. Namun Tuhan memberikan kepada kita karunia kebaikan sebagai bagian dari Kasih Allah. Ketika kita gagal menunjukkan kebaikan kepada orang lain, berarti kita belum memiliki Kasih Allah. 23 Ketiga, kasih tidak memiliki kesombongan dalam bentuk apapun yang meliputi tidak memegahkan diri atau mencari pujian. Contohnya, membeli sebuah mobil yang sangat mahal untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa ia lebih kaya, itu yang disebut memegahkan diri. Sikap seperti itu adalah bentuk kesombongan dan tidak ada dalam Kasih Allah. Keempat, Kasih Allah tidak mengandung kecemburuan atau iri hati terhadap orang lain apapun situasi yang dihadapi. “KASIH ITU SABAR; KASIH ITU MURAH HATI; IA TIDAK CEMBURU. IA TIDAK MEMEGAHKAN DIRI DAN TIDAK SOMBONG.” (I Korintus 13:4) Kelima, Kasih Allah tidak kasar atau melakukan yang tidak sopan kepada orang lain, melainkan dipenuhi dengan hikmat, bukan perbuatan seenaknya yang mengarah kepada kebodohan dan tindakan yang dibaliknya terkandung motivasi jahat. Kasih Allah juga berarti seseorang tidak akan mudah terprovokasi atau tersinggung atau cepat gusar. “IA TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN DAN TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI. IA TIDAK PEMARAH DAN TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN.” (I Korintus 13:5) Kasih Allah tidak pernah mementingkan diri sendiri. Karakter yang diakibatkan dari kejatuhan manusia dalam dosa ini telah mengakibatkan banyak dosa dan konsekuensi menyakitkan baik dalam masyarakat maupun keluarga. Contohnya, ketika seseorang mementingkan diri sendiri dan hanya memikirkan dirinya sendiri, maka ia cenderung mencuri atau merampok orang lain karena mereka tidak peduli kepada orang lain. Karena itu tingkat kejahatan di masyarakat meningkat tajam. Demikian pula, tingkat perceraian di masyarakat juga meningkat dan memprihatinkan karena salah satu pasangan tidak peduli atau memikirkan dalam-dalam akibat dari perbuatannya terhadap pasangan dan hubungan mereka dan hanya berfokus pada tindakannya yang mementingkan diri sendiri. Yang termasuk dalam hal ini adalah perselingkuhan, dll. yang mengakibatkan keluarga menjadi berantakan. Ketika seseorang bersikap mementingkan diri sendiri seperti ini, berarti orang tsb belum memiliki Kasih Allah. Akhirnya, Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa Kasih Allah tidak pernah bersukacita karena kejahatan atau dosa melainkan bersukacita karena 24 kebenaran. Banyak orang akan bergembira ketika suatu malapetaka menimpa orang yang tidak mereka sukai dan benci. Namun, Rasul Paulus memberitahu kita untuk bersukacita dalam kebenaran. “IA TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAK-ADILAN, TETAPI KARENA KEBENARAN” (I Korintus 13:6) Kualitas tertinggi dan terpenting dalam Kasih Allah adalah ia menanggung segala sesuatu tanpa mempedulikan betapa sulit atau menyakitkan keadaan yang ada. ”Mempercayai” Tuhan dalam segala sesuatu atas apa yang terjadi terhadap mereka. Memiliki pengharapan positif dalam setiap situasi dan tahan menderita penderitaan Kristus dalam setiap ujian dan pencobaan yang Tuhan ingin kita lewati. Karena itu Kasih Allah tidak pernah mengecewakan kita. “IA MENUTUPI SEGALA SESUATU, PERCAYA SEGALA SESUATU, MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU, SABAR MENANGGUNG SEGALA SESUATU. KASIH TIDAK BERKESUDAHAN” (I Korintus 13:7,8) Kualitas luar biasa dari Roh Kudus akan Kasih Allah inilah yang Tuhan ingin berikan sebagai karunia kepada setiap domba-Nya ketika kita bertumbuh dari bayi menuju kedewasaan dalam Kristus Yesus. Mengapa? Karena Allah itu kasih dan untuk bisa berada dalam keutuhan kesatuan dengan Dia, kita harus tinggal dalam kasih. “ALLAH ADALAH KASIH DAN BARANGSIAPA TETAP BERADA DI DALAM KASIH, IA TETAP BERADA DI DALAM ALLAH DAN ALLAH DI DALAM DIA” (I Yohanes 4:16) Kedua, kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan (I Yohanes 4:18) yang berasal dari si jahat, karena ia adalah bapa segala ketakutan. Ketika seseorang takut, ia belum mencapai kedewasaan rohani atau Kasih Allah, karena ketakutan menghasilkan penyiksaan. Jadi bagi domba Kristus untuk bertumbuh de arah kasih-Nya yang sempurna atau Kasih Allah seperti Rasul Paulus, Tuhan harus senantiasa mengirim pisau pembersih dalam hidup kita untuk membersihkan kita sehingga dapat mencapai kepenuhanNya atau gambaran kedewasaan Kristus Yesus agar dapat mencapai Kasih Allah. Karena itu tidak mengherankan jika Rasul Paulus menyatakan bahwa: 25 “KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH. SEBAB SEMUA ORANG YANG DIPILIH-NYA DARI SEMULA, MEREKA JUGA DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAK-NYA” (Roma 8:28-29) Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah ketika engkau berjuang menuju Kasih Allah dalam hidup keseharianmu saat engkau berjalan dalam ketaatan akan Firman Tuhan dalam kesatuan dengan Roh Kudus yang tinggal dalam hatimu. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 26 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 6 IDENTITAS KEKEKALAN & HUKUM KASIH KARUNIA Siapakah kita di dalam Kristus Yesus? Dan apakah identitas kita? Banyak orang Kristen hari-hari ini menjadi bingung dan banyak pendeta dan gereja memberitakan Injil yang membingungkan yang tidak memberi makan anak-anak Tuhan dengan kebenaran. Karena itu tidaklah mengherankan bila anak-anak Tuhan tidak memiliki kuasa atau kekuatan untuk melawan musuh rohani kita, si jahat yang menggunakan daging kita dan dunia ini untuk memerangkap kita dan menghalangi banyak orang untuk bertumbuh secara rohani dan hidup dipenuhi kemenangan dalam Kristus Yesus. Banyak gereja menekankan hukum hawa nafsu dan sikap legalistik (ketaatan buta) terhadap Perjanjian Lama (PL), sedangkan sebagian lagi menjadi bingung dan mencampur-aduk hukum kedagingan dari PL dengan hukum kasih karunia dari Perjanjian Baru (PB). Beberapa gereja menetapkan peraturan yang melarang wanita untuk mengajar, yang lain lagi melakukan penyembahan Sabat pada hari Sabtu atau berpantangan makanan tertentu seperti babi atau menerapkan sunat atau perpuluhan, dll. Paulus menulis dengan sangat jelas bahwa hukum PL berakhir dalam Kristus Yesus and PB adalah kontrak/perjanjian yang baru yang dijalankan di dalam hukum yang lebih tinggi yang disebut ”hukum Kasih Karunia” yang dipimpin oleh Roh Kudus dan dilaksanakan melalui kasih oleh iman. “SEBAB KRISTUS ADALAH KEGENAPAN HUKUM TAURAT, SEHINGGA KEBENARAN DIPEROLEH TIAP-TIAP ORANG YANG PERCAYA” (Roma 10:4) “SEBAB BAGI ORANG-ORANG YANG ADA DI DALAM KRISTUS YESUS HAL BERSUNAT ATAU TIDAK BERSUNAT TIDAK MEMPUNYAI SUATU ARTI, HANYA IMAN YANG BEKERJA OLEH KASIH” (Galatia 5:6) 27 Rasul Paulus menekankan lebih lanjut dalam suratnya kepada jemaat Galatia tentang kebingungan ini dan orang-orang Kristen Galatia juga kebingungan ketika mereka mencoba menghidupi hukum kedagingan dalam PL. Karena itu Paulus coba menjelaskan kepada mereka bahwa hidup di bawah hukum PL tidak dapat menyelamatkan mereka, demikian pula mereka tidak akan menerima kehidupan dengan menjalankan hukum-hukum tsb. Di dalam PL, ada lebih dari 600 peraturan, jika seseorang gagal menjalankan salah satu hukum, artinya mereka telah melanggar seluruh hukum. Firman Allah memberitahu kita bahwa hukum-hukum Allah adalah rohani dan kita tidak akan pernah dapat menggenapi semuanya karena kita masih daging. “SEBAB KEINGINAN DAGING ADALAH PERSETERUAN TERHADAP ALLAH, KARENA IA TIDAK TAKLUK KEPADA HUKUM ALLAH; HAL INI MEMANG TIDAK MUNGKIN BAGINYA.” “MEREKA YANG HIDUP DALAM DAGING, TIDAK MUNGKIN BERKENAN KEPADA ALLAH” (Roma 8:7,8) Selanjutnya Paulus menyebutkan kemustahilan dalam memenuhi seluruh hukum-hukum PL melalui kemampuan kita atau daging kita karena yang dapat kita hasilkan hanyalah kejahatan diakibatkan oleh tabiat dosa kita. “SEBAB AKU TAHU, BAHWA DI DALAM AKU, YAITU DI DALAM AKU SEBAGAI MANUSIA, TIDAK ADA SESUATU YANG BAIK. SEBAB KEHENDAK MEMANG ADA DI DALAM AKU, TETAPI BUKAN HAL BERBUAT APA YANG BAIK.” “SEBAB BUKAN APA YANG AKU KEHENDAKI, YAITU YANG BAIK, YANG AKU PERBUAT, MELAINKAN APA YANG TIDAK AKU KEHENDAKI, YAITU YANG JAHAT, YANG AKU PERBUAT.” “JADI JIKA AKU BERBUAT APA YANG TIDAK AKU KEHENDAKI, MAKA BUKAN LAGI AKU YANG MEMPERBUATNYA, TETAPI DOSA YANG DIAM DI DALAM AKU.” (Roma 7:18,19,20) Karena itulah maka Tuhan Allah harus mengganti hukum daging dengan hukum Roh Kudus yang bergerak dalam hukum yang lebih tinggi 28 daripada hukum daging. Dengan menerima Roh Kudus sebagai pendoa syafaat kita atau ”perantara”, kita dikembalikan dalam hubungan kita dengan Bapa Surgawi. Bersamaan dengan itu, melalui kehadiran Roh Kudus dalam hati kita, Tuhan memulihkan apa yang terhilang dalam diri manusia di Taman Eden dan mengembalikan kepada kita kehidupan kekal. Karena itu ketika kita menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat pribadi kita dan dilahirkan kembali oleh roh Allah, Ia memberikan kepada kita Roh Kudus yang memenuhi hati kita untuk menolong kita menggenapi hukum-hukum rohani dari Allah. “...TETAPI ROH SENDIRI BERDOA UNTUK KITA KEPADA ALLAH DENGAN KELUHAN-KELUHAN YANG TIDAK TERUCAPKAN.” (Roma 8:26) Ketika kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah, maka sekarang kita harus hidup atau bergerak di bawah ”Hukum Kasih Karunia yang Baru” yang dipimpin oleh Roh Kudus sesuai dengan jamahan-Nya di setiap perbuatan kita, atas dasar iman. Dengan kata lain, jika engkau melakukan sesuatu yang tidak membuatmu damai, maka Roh Kudus menyatakan dengan jelas untuk tidak melakukannya. Karena itu kita harus mentaati Roh Kudus dan berjalan melalui jamahan Roh Kudus dengan iman. Rasul Paulus memberitahu kita bahwa kita harus bergerak di bawah 4 hukum dari Roh Kudus seperti tertulis dalam PB. Ke-4 hukum tersebut meliputi : 1. Aku dapat melakukan segala sesuatu selama hal itu memuliakan Allah “JIKA ENGKAU MAKAN ATAU JIKA ENGKAU MINUM, ATAU JIKA ENGKAU MELAKUKAN SESUATU YANG LAIN, LAKUKANLAH SEMUANYA ITU UNTUK KEMULIAAN ALLAH” (I Korintus 10:31) 2. Aku dapat melakukan segala sesuatu selama itu membangun atau menguntungkan diriku secara jasmani, jiwani, dan rohani. “SEGALA SESUATU DIPERBOLEHKAN. BENAR, TETAPI BUKAN SEGALA SESUATU BERGUNA. SEGALA SEUATU DIPERBOLEHKAN. BENAR, TETAPI BUKAN SEGALA SESUATU MEMBANGUN.” (I Korintus 10:23) 29 3. Aku dapat melakukan segala sesuatu selama itu menguntungkan atau membangun orang lain secara jasmani, jiwani dan rohani. “JANGAN SEORANGPUN YANG MENCARI KEUNTUNGANNYA SENDIRI, TETAPI HENDAKLAH TIAPTIAP ORANG MENCARI KEUNTUNGAN ORANG LAIN.” (I Korintus 10:24) 4. Aku dapat melakukan segala sesuatu selama aku tidak diperhamba atau dikuasai oleh hal itu. “SEGALA SESUATU HALAL BAGIKU, TETAPI BUKAN SEMUANYA BERGUNA. SEGALA SESUATU HALAL BAGIKU, TETAPI AKU TIDAK MEMBIARKAN DIRIKU DIPERHAMBA OLEH SUATU APAPUN.” (I Korintus 6:12) Hukum kasih karunia dalam PB yang bergerak dalam 4 hukum ini harus disertai dengan ketaatan akan jamahan dan tuntunan Roh Kudus dengan iman. Karena apapun yang tidak didasari oleh iman adalah dosa. “MAKSUDKU IALAH : HIDUPLAH OLEH ROH, MAKA KAMU TIDAK AKAN MENURUTI KEINGINAN DAGING.” (Galatia 5:16) “ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN.” (Roma 1:17) “DAN SEGALA SESUATU YANG TIDAK BERDASARKAN IMAN, ADALAH DOSA.” (Roma 14:23) Karena itu Rasul Paulus memberitahu kita bahwa jika kita hidup dalam hukum Kasih Karunia dan dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita tidak lagi ada di bawah hukum-hukum dari PL yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang hidup dalam kedagingan atau tabiat dosa. Karena itu, hukumhukum daging tidak berlaku bagi para orang kudus yang berjalan menurut Roh Kudus sambil menghasilkan 9 buah Roh Kudus yang berada di atas hukum daging. “TETAPI BUAH ROH IALAH: KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAHLEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI. TIDAK ADA HUKUM YANG MENENTANG HAL-HAL ITU.” (Galatia 5:22,23) 30 Akhirnya, Tuhan memandang anak-anak-Nya menurut identitas kekekalan mereka. Kita tidak dipandang berdasar rupa jasmani kita, status pernikahan atau jenis kelamin atau kebangsaan kita, suku atau denominasi, dll. Karena semua itu tidak ada dalam Surga dan semua itu hanyalah identitas sementara yang akan punah ketika kita meninggalkan kehidupan dunia yang sementara ini. Kita dipandang sebagai ciptaan baru dalam Kristus Yesus, juga sebagai anak Allah yang hidup, seorang kudus, hamba yang baik dan setia, dan akhirnya sebagai mempelai Kristus yang siap untuk pesta perkawinan Anak Domba bagi kekekalan. “SEBAB KAMU SEMUA ADALAH ANAK-ANAK ALLAH KARENA IMAN DI DALAM YESUS KRISTUS.” “DALAM HAL INI TIDAK ADA ORANG YAHUDI ATAU ORANG YUNANI, TIDAK ADA HAMBA ATAU ORANG MERDEKA, TIDAK ADA LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN, KARENA KAMU SEMUA ADALAH SATU DI DALAM KRISTUS YESUS.” (Galatia 3:26,28) Yang terakhir, biarlah kita waspada terhadap Injil palsu dalam gereja yang membingungkan orang-orang percaya dengan kebohongan dari hukum legalistik yang menghalangi anak-anak Allah menerima makanan rohani yang penting bagi pertumbuhan rohani. Mari kita fokus pada identitas kekekalan kita sebagai hamba Tuhan yang setia dan biarlah kita meninggikan dan mengenakan Kristus Yesus Tuhan kita dalam segala waktu. Amin. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 31 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 7 APAKAH PENYEMBAHAN YANG SEJATI ITU Suatu hari seorang wanita Samaria berjumpa Tuhan kita, kemudian berargumentasi tentang tempat yang tepat untuk menyembah. Tuhan kita menjawab bahwa penyembahan yang sejati tidak berkaitan dengan lokasi fisik tapi yang lebih penting, waktunya telah tiba di mana penyembah yang benar harus menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. Karena Allah itu roh, maka dibutuhkan hadirnya Roh Kudus dalam hati kita untuk dapat menyembah Tuhan. “TETAPI SAATNYA AKAN DATANG DAN SUDAH TIBA SEKARANG, BAHWA PENYEMBAH-PENYEMBAH BENAR AKAN MENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN; SEBAB BAPA MENGHENDAKI PENYEMBAH-PENYEMBAH DEMIKIAN.” “ALLAH ITU ROH DAN BARANGSIAPA MENYEMBAH DIA, HARUS MENYEMBAHNYA DALAM ROH DAN KEBENARAN.” (Yohanes 4:23,24) Banyak orang Kristen hari ini tidak mengerti arti sebenarnya dari menyembah Tuhan. Banyak yang telah menghadiri ibadah gereja minggu demi minggu secara rutin, dan berpikir mereka telah melakukan kewajiban mereka untuk menyembah Tuhan. Selain itu, banyak gereja telah menjadi tempat untuk bersosialisasi, kelompok mencari uang dan juga atifitas layanan duniawi seperti berolah-raga, dansa dan kelas memasak, bahkan tempat penyedia lowongan pekerjaan untuk menarik orang lain ke dalam gereja. Tidaklah mengherankan bahwa Tuhan Yesus harus mengusir orangorang yang berjual beli di halaman Bait Allah, menjungkir-balikkan mejameja penukar uang, dan tempat duduk penjual merpati. “ADA TERTULIS: RUMAH-KU AKAN DISEBUT RUMAH DOA. TETAPI KAMU MENJADIKANNYA SARANG PENYAMUN.” (Matius 21:13) 32 Sungguh menyedihkan menyaksikan banyak gereja mengulang apa yang telah dilakukan Bait Allah Yahudi pada masa lampau tanpa memperhatikan ketidak setujuan Tuhan kita seperti yang tertulis dengan jelas dalam Alkitab. Lalu bagaimana caranya kita menyembah Tuhan dengan benar? Tuhan Yesus memberitahu kita : 1). Kita harus menyembah dalam roh: Apa artinya menyembah dalam roh? Sebagai anak-anak Tuhan sejati, kita semua harus lahir baru oleh roh Allah. Setelah kita mengakui seluruh dosa kita dan menerima kematian Tuhan di atas kayu salib sebagai pelunasan hutang dosa kita, maka kita kemudian menerima Roh Kudus di dalam hati kita dengan iman. “TETAPI SEMUA ORANG YANG MENERIMA-NYA DIBERI-NYA KUASA SUPAYA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH, YAITU MEREKA YANG PERCAYA DALAM NAMA-NYA;” “ORANG-ORANG YANG DIPERANAKKAN BUKAN DARI DARAH ATAU DARI DAGING, BUKAN PULA SECARA JASMANI OLEH KEINGINAN SEORANG LAKI-LAKI, MELAINKAN DARI ALLAH.” (Yohanes 1:12,13) Setelah kita menerima Roh Kudus dalam hati kita, kita harus berjalan sesuai dengan jamahan Roh Kudus dan dengan hati-hati selalu menjaga hadirat Roh Kudus dengan dikuduskan melalui Firman Tuhan. “AKU TIDAK MEMINTA SUPAYA ENGKAU MENGAMBIL MEREKA DARI DUNIA, TETAPI SUPAYA ENGKAU MELINDUNGI MEREKA DARI PADA YANG JAHAT.” “MEREKA BUKAN DARI DUNIA, SAMA SEPERTI AKU BUKAN DARI DUNIA.” “KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARAN; FIRMAN-MU ADALAH KEBENARAN.” (Yohanes 17: 15,16,17) Tuhan memberitahu kita, bahwa sekalipun kita ada dalam dunia, sesungguhnya kita bukan milik dunia. Untuk mempertahankan kesucian kita, 33 kita harus selalu bersandar pada Firman Tuhan dan kehadiran Roh Kudus untuk mengingatkan kita, menuntun dan menasehati kita sesuai dengan Firman Tuhan, setiap hari ketika kita menghadapi ujian kita. Dalam peperangan kita setiap hari, musuh rohani kita, si jahat akan menggunakan senjatanya untuk selalu berusaha mencemari kita. Si Jahat akan selalu mencari kesempatan untuk ”menghimpit” Roh Kudus dan Firman Tuhan dari hati kita dengan membuat anak-anak Tuhan berjalan dalam ketidak-taatan dan dosa-dosa. Senjata si jahat meliputi: 1). Kekuatiran dunia yang meliputi kekuatiran berlebih akan hal-hal seperti bagaimana agar terlihat menarik, apa yang akan dipikirkan orang lain, kesehatan, pendidikan, dll. 2). Tipuan untuk menjadi kaya : bagaimana untuk mendapatkan uang yang banyak dan menjadikannya berhala. 3). Keinginan hawa nafsu akan hal-hal lain, termasuk keinginan mata, keinginan daging, dll. 4). Kenikmatan dunia yang menjadi berhala dan bersaing dengan Roh Kudus. “LALU KEKUATIRAN DUNIA INI DAN TIPU DAYA KEKAYAAN DAN KEINGINAN-KEINGINAN AKAN HAL YAN LAIN MASUKLAH MENGHIMPIT FIRMAN ITU SEHINGGA TIDAK BERBUAH.” (Markus 4:19) “YANG JATUH DALAM SEMAK DURI IALAH ORANG YANG TELAH MENDENGAR FIRMAN ITU, DAN DALAM PERTUMBUHAN SELANJUTNYA MEREKA TERHIMPIT OLEH KEKUATIRAN DAN KEKAYAAN DAN KENIKMATAN HIDUP, SEHINGGA MEREKA TIDAK MENGHASILKAN BUAH YANG MATANG.” (Lukas 8:14) Bila anak-anak Tuhan telah tercemar, mereka tidak lagi mampu tinggal di dalam Kristus dan tidak dapat berbuah, gagal menghasilkan 9 buah Roh Kudus yang meliputi : 34 “KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAH LEMBUTAN DAN PENGUASAAN DIRI..” (Galatia 5:22.23) Hanya jika anak-anak Tuhan segera bertobat, maka Roh Kudus akan berduka dan padam saat itu. Penolakan untuk bertobat dari dosa yang terus menerus dilakukan, bukan hanya akan ”menghimpit” Firman Tuhan dari hati dan pikiran kita, tapi akhirnya akan menyebabkan Roh Kudus pergi karena Ia kudus dan tidak dapat tinggal di hati yang kotor atau tubuh yang adalah bait Allah. “ATAU TIDAK TAHUKAN KAMU, BAHWA TUBUHMU ADALAH BAIT ROH KUDUS YANG DIAM DI DALAM KAMU, ROH KUDUS YANG KAMU PEROLEH DARI ALLAH, - DAN BAHWA KAMU BUKAN MILIK KAMU SENDIRI?” (I Korintus 6:19) Jika anak-anak Tuhan telah jatuh dalam keadaan demikian, ia tidak akan bisa menyembah Tuhan lagi. Ia bisa berada dalam gereja atau kebaktian doa atau dalam persekutuan, namun ia tidak mampu menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. Ia menjadi terputus sepenuhnya dari penyembahan kepada Tuhan karena ia telah kosong dari Roh Kudus dan dipenuhi dengan dosa dan jatuh dalam perangkap setan. Karena itu untuk mengembalikan penyembahan sejati, ia harus bertobat sepenuhnya dari dosa-dosanya dan dipulihkan melalui kehadiran Roh Kudus. Pertobatan sejati menuntut penanggalan dosa yang dilakukan berulang-ulang dan berjalan menuju arah yang berlawanan dari dosa sesuai dengan Firman Tuhan. Marilah kita semua menyembah Tuhan dalam keindahan kekudusan-Nya. Marilah kita semua berjalan dalam ketaatan kepada Roh Kudus dan senantiasa melindungi Roh Kudus dalam hati kita dan tidak mengijinkan si jahat menyentuh-Nya. “KITA TAHU, BAHWA SETIAP ORANG YANG LAHIR DARI ALLAH, TIDAK BERBUAT DOSA; TETAPI DIA YANG LAHIR DARI ALLAH MELINDUNGINYA, DAN SI JAHAT TIDAK DAPAT MENJAMAHNYA.” (I Yohanes 5:18) 35 Marilah kita terus mengisi hati dan pikiran kita dengan Firman-Nya dan senantiasa dikuduskan dengan kebenaran saat kita menyembah Tuhan dengan hati dan pikiran yang murni. Ini menyenangkan di hadapan Tuhan karena Ia mencari penyembah yang demikian. Amin. “BERBAHAGIALAH ORANG YANG SUCI HATINYA, KARENA MEREKA AKAN MELIHAT ALLAH.” (Matius 5:8) “SUJUDLAH MENYEMBAH KEPADA TUHAN DENGAN BERHIASKAN KEKUDUSAN, GEMETARLAH DI HADAPAN-NYA, HAI SEGENAP BUMI!” (Mazmur 96:9) “HENDAKLAH DAMAI SEJAHTERA KRISTUS DALAM HATIMU, ...DAN BERSYUKURLAH.” MEMERINTAH “HENDAKLAH PERKATAAN KRISTUS DIAM DENGAN SEGALA KEKAYAANNYA DI ANTARA KAMU, SEHINGGA KAMU DENGAN SEGALA HIKMAT MENGAJAR DAN MENEGUR SEORANG AKAN YANG LAIN DAN SAMBIL MENYANYIKAN MAZMUR, DAN PUJIPUJIAN DAN NYANYIAN ROHANI, KAMU MENGUCAP SYUKUR KEPADA ALLAH DI DALAM HATIMU.” (Kolose 3 : 15-16) Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 36 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 8 PEPERANGAN ROHANI DAN SENJATA ALLAH Selama berabad-abad, semua negara selalu mempersenjatai dan mempersiapkan tentara mereka untuk mengahadapi musuh bila terjadi peperangan. Demikian pula anak-anak Tuhan harus bersiap sedia sebagai tentara-tentara Allah untuk menghadapi musuh rohani mereka setiap hari. Rasul Paulus memberitahu kita bahwa musuh utama kita bukan yang jasmani, melainkan roh secara natur yang meliputi roh-roh penguasa dan roh-roh jahat yang menunjuk kepada setan yang menguasai dunia tempat kita tinggal saat ini. “KARENA PERJUANGAN KITA BUKANLAH MELAWAN DARAH DAN DAGING, TETAPI MELAWAN PEMERINTAH-PEMERINTAH, MELAWAN PENGUASA-PENGUASA, MELAWAN PENGHULUPENGHULU DUNIA YANG GELAP INI, MELAWAN ROH-ROH JAHAT DI UDARA.” (Efesus 6:12) Banyak kali setan menggunakan sesuatu yang jasmani seperti teman kita, pelanggan kita, atau anggota keluarga, atau supervisor untuk menyerang kita secara rohani dengan mendatangkan masalah-masalah bagi kita yang menjadi sebuah peperangan rohani untuk anak-anak Tuhan. Contohnya, ada orangtua atau pasangan yang menganiaya anak atau pasangan mereka yang mempercayai Yesus. Di negara komunis Tiongkok saat terjadi revolusi Tiongkok, banyak pendeta atau hamba Tuhan dipenjara karena tidak mau menyembah gambar Mao Tze Tung, pemimpin komunis mereka. Sementara yang lain lagi dipecat atau kehilangan pekerjaan karena mempertahankan iman karena menolak untuk bertindak tidak jujur atau tidak etis atau melawan Firman Tuhan. Kedua, jika Setan gagal menjatuhkan anak-anak Tuhan menggunakan senjatanya yaitu serangan langsung dari orang lain, ia akan mulai 37 menggunakan senjata lain untuk menghalangi kita berjalan naik lebih tinggi di jalan salib. Salah satu senjata paling ampuh yang digunakan setan yang ada di dalam kita meliputi “dunia ini”. Alkitab mendefinisikan “dunia” bukan secara fisik atau benda-benda di sekeliling dunia di mana kita tinggal; sebaliknya, didefinisikan dalam 3 kategori: 1). Keinginan daging 2). Keinginan mata 3). Keangkuhan hidup “SEBAB SEMUA YANG ADA DI DALAM DUNIA, YAITU KEINGINAN DAGING DAN KEINGINAN MATA SERTA KEANGKUHAN HIDUP, BUKANLAH BERASAL DARI BAPA, MELAINKAN DARI DUNIA.” (I Yohanes 2:16) Keinginan daging dijelaskan dalam terjemahan Alkitab Amplified sebagai segala sesuatu yang meliputi semua hawa nafsu untuk mendapat pemenuhan sensual yang tidak diperlukan. Contohnya, makan setiap hari 2 sampai 3 kali sehari itu penting bagi kesehatan tubuh jasmani kita. Tetapi rakus, adalah tindakan makan berlebih yang tiada hentinya tanpa terkendali yang menjadi tidak sehat dan mengakibatkan kegemukan seseorang. Banyak orang melakukan tindakan makan berlebihan tanpa henti ini ketika mereka tertekan atau tegang. Tindakan makan berlebih ini merusak tubuh dan adalah dosa karena masuk dalam kategori keinginan daging. Contoh lain dari keinginan daging termasuk tidur berlebihan karena kemalasan, atau juga nafsu seksual dalam perselingkuhan di luar nikah, dll. Keinginan mata dijelaskan dalam terjemahan Alkitab Amplified sebagai keinginan yang rakus dari pikiran. Seseorang akan berbelanja barang-barang yang tidak dibutuhkan terus-menerus setiap hari tanpa kendali, sedang yang lain lagi akan ingin membaca novel-novel tidak sehat, menonton video tanpa henti atau bermain video game dan bahkan menonton pornografi, dll. Kedua kategori keinginan ini tinggal dalam tubuh manusia kita yang telah jatuh dalam dosa. Ketika Adam dan Hawa berdosa di Taman Eden, hukum dosa mengambil alih tubuh kita dan keinginan jasmani kita telah jatuh dalam dosa dan menjadi alat bagi setan, karena setan sekarang memiliki kuasa untuk mengendalikan kita bahkan atas tubuh jasmani kita. Maka tidaklah mengherankan, solusi untuk berjalan bersama Yesus adalah 38 mematikan atau menyalibkan tabiat dosa kita yang adalah musuh dari tabiat Allah. “LALU YESUS BERKATA KEPADA MURID-MURID-NYA: ”SETIAP ORANG YANG MAU MENGIKUT AKU, IA HARUS MENYANGKAL DIRINYA, MEMIKUL SALIBNYA DAN MENGIKUT AKU.” (Matius 16:24) Peperangan sengit melawan tabiat dosa kita inilah yang menghalangi anak-anak Tuhan bertumbuh dalam Tuhan dan mencapai tujuan akhir untuk menjadi serupa dengan gambar Kristus dan menyelesaikan jalan salib dengan penuh kemenangan. Banyak orang Kristen telah jatuh dalam tangan setan di area ini dan melepaskan iman mereka ketika setan menyerang mereka dengan sengit. Keangkuhan hidup dijelaskan dalam terjemahan Alkitab Amplified sebagai jaminan yang bersumber pada diri sendiri atau dalam stabilitas halhal duniawi. Dengan kata lain, bila seorang Kristen diberkati keuangannya atau harta bendanya, dan ia dapat menggunakan berkat Tuhan tersebut untuk kemuliaan Tuhan, maka itu adalah tindakan luar biasa. Karena ia menyalurkan kekayaannya kepada “bank” kekekalan di surga setiap ia melakukannya dari hati yang mengasihi seperti untuk Tuhan. Ingatlah kisah tentang Maria yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan menuangkan minyaknya yang mahal dan berharga di kepala Tuhan sebelum kematianNya? Minyak ini seharusnya digunakan saat pernikahannya seperti tradisi Yahudi dan membutuhkan seumur hidup menabung untuk digunakan di hari pernikahannya yang megah. Namun ia memilih untuk menuangkan semuanya bagi Yesus. Sebagai gantinya, Yesus memberinya pujian kekal dan catatan atas perbuatannya. Suatu hari nanti ketika kita bertemu dia dalam kekekalan, kita akan mengenal dia karena perbuatannya yang luar biasa dan dicatat selamanya. Masalahnya hari ini, banyak orang Kristen gagal memanfaatkan berkat keuangan dari Tuhan bagi kerajaan-Nya. Sebaliknya, ketika Tuhan memberkati mereka, mereka jatuh dalam dosa penyembahan kepada “mammon”. Rasa aman mereka terletak pada keuangan dan bukan pada Tuhan Allah. Iman mereka dibangun pada kekayaan dan bukan pada Tuhan. Mereka lupa bahwa kekayaan keuangan dan material hanya sementara dan tidak bertahan sampai kekekalan. Dengan menyembah uang, mereka telah jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala dan tidak mampu lagi 39 melanjutkan pertumbuhan rohani dan berjalan di jalan salib. Setan, si musuh, sekarang menjerat mereka kedalam lubang finansial dan menawan mereka melalui kebohongannya tentang rasa aman atas keuangan mereka. Ingatlah bahwa semua penyembah berhala tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah tetapi akan dibakar di lautan api kekekalan. “TETAPI ORANG-ORANG PENAKUT, ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA, ORANG-ORANG KEJI, ORANG-ORANG PEMBUNUH, ORANG-ORANG SUNDAL, TUKANG-TUKANG SIHIR, PENYEMBAH-PENYEMBAH BERHALA, DAN SEMUA PENDUSTA, MEREKA AKAN MENDAPAT BAGIAN MEREKA DI DALAM LAUTAN YANG MENYALA-NYALA OLEH API DAN BELERANG; INILAH KEMATIAN YANG KEDUA.” (Wahyu 21:8) Untuk melawan semua serangan setan ini, mari kita mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. “SEBAB ITU AMBILLAH SELURUH PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH, SUPAYA KAMU DAPAT MENGADAKAN PERLAWANAN PADA HARI YANG JAHAT ITU DAN TETAP BERDIRI, SESUDAH KAMU MENYELESAIKAN SEGALA SESUATU.” (Efesus 6:13) Rasul Paulus mengingatkan dan mengajar kita bagaimana caranya mengenakan perlengkapan senjata ini seluruhnya agar dapat melindungi kita selama perjalanan kita di jejak salib. 1). Kita harus mengenakan ikat pinggang kebenaran di sekeliling pinggang kita. Kebenaran artinya kita harus mengerti dan membaca Firman Tuhan setiap hari dan menyimpan Firman kebenaran-Nya dalam hati kita setiap saat. Sehingga ketika kebohongan setan datang, kita dapat segera mengenalinya dengan segera. Dengan demikian menjaga diri kita tetap kudus melalui Firman-Nya dan mencegah kita jatuh dalam perangkap kebohongan setan. 2). Kita harus mengenakan baju zirah kebenaran/keadilan. Dengan kata lain, kita harus selalu kudus dan disucikan dari segala dosa dalam hati kita dan memiliki hubungan yang benar dengan Allah. Hadirnya dosa akan membuat kita tidak berdaya melawan musuh dan membuka celah bagi setan untuk masuk ke dalam hati kita dan melakukan perusakan. Karena itu, anak- 40 anak Tuhan harus setiap hari menyelidiki dan bertobat dari dosa melalui darah Yesus setiap kali mereka jatuh dalam dosa. 3). Kita harus mengenakan sepatu Injil damai sejahtera. Kemanapun kita pergi, kita harus membawa bersama kita jejak kaki Kristus. Kita harus berkemenangan dan dipenuhi oleh Roh Kudus setiap waktu. Sebagai hambaNya yang setia, kita terus bercahaya seperti terang dan garam kemanapun kita pergi. Selalu membawa bersama kita kabar baik Injil Yesus kemanapun Roh Kudus memimpin kita. 4). Kita harus mengenakan perisai iman. Karena segala sesuatu yang tidak didasari oleh iman adalah dosa (Roma 14:23). Pada saat kita kehilangan iman, kita telah jatuh dalam tangan musuh rohani kita yang berbahaya dan kita perlu untuk segera memulihkan iman kita melalui pertobatan. 5). Kita harus mengenakan ketopong keselamatan. Ini menunjuk kepada hubungan kita yang tidak pernah putus dengan Roh Kudus setelah kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah. 6). Akhirnya kita harus memiliki pedang roh. Ini menunjuk kepada pengetahuan yang kaya akan Firman Tuhan. Karena itu anak-anak Tuhan harus setiap hari meluangkan waktu mempelajari Firman Tuhan dan mengingatnya. 7). Untuk berjaga-jaga dan waspada demi mencapai tujuan akhir kita dengan ketekunan, kita harus meluangkan waktu untuk berdoa dalam roh. Anak-anak Tuhan harus berdoa setiap hari dan setiap saat. Juga, kita harus meluangkan waktu untuk berdoa dalam roh dan merenungkan Firman Tuhan di “padang gurun”, kapanpun Roh Kudus menuntun kita ke sana. Berdoa di “padang gurun” artinya meluangkan waktu sendiri dengan Tuhan. Ini adalah sepasang sayap rajawali yang akan melindungi dan menyehatkan kerohanian kita setiap kali setan menyerang kita dengan air bah dari dunia ini. Kapan saja kita merasa lemah rohani, kita harus berlindung pada sayap rajawali kita yang secara rohani berarti berdoa dan membaca Firman Tuhan sendirian pada pagi hari sebelum matahari terbit. Kebiasaan rohani seperti ini dalam berdoa dan bersaat teduh sangat penting bagi pertumbuhan rohani anak-anak Allah. 41 “KEPADA PEREMPUAN ITU DIBERIKAN KEDUA SAYAP DARI BURUNG NAZAR YANG BESAR, SUPAYA IA TERBANG KE TEMPATNYA DI PADANG GURUN, DI MANA IA DIPERLIHARA JAUH DARI TEMPAT ULAR ITU SELAMA SATU MASA DAN DUA MASA DAN SETENGAH MASA.” “LALU ULAR ITU MENYEMBURKAN DARI MULUTNYA AIR , SEBESAR SUNGAI, KE ARAH PEREMPUAN ITU, SUPAYA IA DIHANYUTKAN SUNGAI ITU.” (Wahyu 12:14,15) Marilah kita semua mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat menahan serangan si jahat. Marilah kita berlari pada perlombaan di jalan salib dengan kesabaran, melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan. (Ibrani 12:2) Biarlah Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah dengan pengetahuan dan kebenaran dari Firman-Nya dan doa, jangan lupa perlengkapan senjataNya setiap saat. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 42 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 9 MENGIKUTI JEJAK JURUSELAMAT YANG TELAH BANGKIT Salah satu karakteristik yang paling penting dari seorang hamba Tuhan yang baik dan setia adalah mengikuti jejak dari Juruselamat kita yang telah bangkit. Kitab Yehezkiel pasal 1 dalam PL ditulis untuk tujuan ini. Banyak orang Kristen dan bahkan para pendeta yang gagal melihat kebenaran dalam pasal ini karena ditulis dalam bentuk simbolis, menjelaskan secara rinci karakteristik dari Kerubim. Sesungguhnya pasal ini mencatat salah satu petunjuk yang sangat kaya tentang kemenangan dari pelayanan Yesus Kristus. Untuk bisa memahami pasal ini, kita harus membaca konteks dari pengertian rohani dengan diterangi oleh pengertian akan keseluruhan Alkitab. Kerubim adalah malaikat-malaikat Tuhan yang adalah roh-roh yang melayani dan mewakili gambaran dari seorang hamba Tuhan. Kitab Ibrani memberitahu kita bahwa para malaikat adalah pelayan-pelayan Tuhan yang diutus untuk melayani anak-anak Tuhan. “BUKANKAH MEREKA SEMUA ADALAH ROH-ROH YANG MELAYANI, YANG DIUTUS UNTUK MELAYANI MEREKA YANG HARUS MEMPEROLEH KESELAMATAN?” (Ibrani 1:14) Karena itu, Kerubim secara rohani mewakili pelayan-pelayan Tuhan atau anak-anak Tuhan. Setiap Kerub mempunyai empat wajah yang meliputi: 1). Wajah manusia di depan 2). Wajah singa di sebelah kanan 3). Wajah lembu di sebelah kiri 4). Wajah rajawali di belakang Wajah manusia mewakili wajah dari Anak manusia yang adalah Yesus. Karena itu sebagai hamba Allah atau anak-anak Allah, kita harus 43 menghadapi orang lain dengan wajah seorang manusia. Dengan kata lain, ketika berhubungan dengan orang lain, kita harus bertindak seperti Tuhan Yesus berhubungan dengan orang lain. Tuhan kita memberi kita teladan kebaikan, belas kasihan terhadap orang lain dan kerendahan hati. Karena itu kita tidak menghadapi suami/istri, anak-anak, orang tua atau orang lain dengan kejam atau marah atau tidak baik, melainkan yang sebaliknya seperti teladan Tuhan kita. Kita tidak diijinkan membahayakan atau melakukan kejahatan kepada orang lain. Seperti Tuhan kita memerintahkan kita untuk menjadi tulus seperti merpati, tidak berbahaya, tidak berakal bulus dan tanpa cela, demikian penjelasan dari Alkitab terjemahan Amplified. Namun demikian, kita harus mengenakan wajah rajawali di belakang wajah manusia. Rajawali dikenal selalu terbang sangat tinggi di langit dan mereka memiliki mata yang tajam untuk melihat musuh atau mangsanya dengan jelas dari jauh. Karena itu, sebagai anak-anak Tuhan, selain memiliki wajah manusia di depan, kita juga harus memiliki wajah dan mata seekor rajawali ketika menghadapi musuh rohani kita. Kita harus dipenuhi dengan hikmat ketika menghadapi orang yang digunakan oleh setan untuk mencelakai kita. Sebagai anak-anak Tuhan, kita memang harus baik dan tulus kepada orang lain, namun kita juga butuh hikmat dari Roh Kudus ketika setan menggunakan orang lain untuk mencelakai kita. Ketika kita menghadapi nabi palsu, kita harus segera dapat mengenali mereka. Banyak kali Roh Kudus akan mengingatkan kita saat kita berhadapan dengan nabi palsu atau ketika bahaya datang karena setan ingin mencelakai kita. Karena itu nasehat Tuhan melalui Firman-Nya: “LIHAT, AKU MENGUTUS KAMU SEPERTI DOMBA KE TENGAHTENGAH SERIGALA, SEBAB ITU HENDAKLAH KAMU CERDIK SEPERTI ULAR DAN TULUS SEPERTI MERPATI.” (Matius 10:16) Wajah ketiga yang harus dikenakan anak-anak Tuhan adalah wajah singa di sebelah kanan. Singa dikenal sebagai hewan yang gagah berani dan raja hutan. Secara rohani singa melambangkan kemenangan Tuhan kita atas setan, dosa, dan kematian seperti yang tertulis dalam Wahyu 5 : “...SESUNGGUHNYA, SINGA DARI SUKU YEHUDA, YAITU TUNAS DAUD, TELAH MENANG, SEHINGGA IA DAPAT MEMBUKA GULUNGAN KITAB ITU DAN MEMBUKA KETUJUH METERAINYA.” (Wahyu 5:5) 44 Karena itu, terhadap setan dan hal-hal yang berkaitan dengan setan seperti dosa dan ketakutan akan kematian, dll, kita harus mengenakan wajah singa, berani dan tidak kompromi melawan setan dan alatnya, apakah itu nabi palsu, injil palsu, atau segala bentuk dosa. Kita harus mengenakan Kristus dan kuasa kemenangan-Nya setiap kali kita menghadapi ujian dan cobaan dari musuh rohani kita. Wajah keempat yang harus dikenakan anak-anak Tuhan adalah wajah seekor lembu di sebelah kiri. Lembu dikenal setia membajak sawah dan menolong petani. Karena itu secara rohani, lembu mewakili sikap seorang hamba yang setia terhadap perkara-perkara Tuhan. Ia harus setia dan rajin melakukan pekerjaan Tuhan dan selalu berperan sebagai hamba dan tidak pernah mencuri kemuliaan Tuhan atau ada pada posisi Tuhan. Sangatlah penting bagi anak-anak Tuhan untuk memiliki empat wajah ini pada posisi yang benar setiap saat. Memutar balik waja-wajah tersebut disusunan yang salah akan mengakibatkan kericuhan. Banyak orang Kristen yang tidak paham kebenaran Firman Tuhan menjadi sering memutar balik keempat wajah pada posisi yang salah dan mengakibatkan mereka gagal bertumbuh secara rohani dan tidak mampu melanjutkan perjalanan rohani mereka karena terjatuh dalam jerat setan. Selain memiliki empat wajah dan tangan manusia, tubuh Kerubim ditutupi dengan 4 sayap. Sayap-sayap ini diberikan sebagai pelindung mereka. Dalam peperangan yang sengit, anak-anak Tuhan harus bertindak seperti Kerub dan mengandalkan “sayap rajawali” mereka untuk terbang ke padang gurun dan menerima makanan rohani dan kekuatan dari tahta kasih karunia melalui waktu-waktu doa dan merenungkan Firman Tuhan, hanya kita sendiri dengan Tuhan. “KEPADA PEREMPUAN ITU DIBERIKAN KEDUA SAYAP DARI BURUNG NASAR YANG BESAR, SUPAYA IA TERBANG KE TEMPATNYA DI PADANG GURUN, DI MANA IA DIPELIHARA JAUH DARI TEMPAT ULAR ITU SELAMA SATU MASA DAN DUA MASA DAN SETENGAH MASA.” (Wahyu 12:14) Melalui keempat sayap yang menutupi tubuh seorang kudus, melalui kuasa doa dan kekuatan serta kuasa kesembuhan dari Firman Tuhan yang secara rohani berarti menyerap “Manna”. 45 “BARANGSIAPA MAKAN DAGING-KU DAN MINUM DARAH-KU, IA TINGGAL DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM DIA.” (Yohanes 6:56) Dengan menyerap “Manna rohani”, kita sekarang menjadi satu dengan Tuhan Yesus, sehingga kita akan menerima kekuatan untuk berperang dan menang melawan musuh rohani kita. “SEBAB ITU MARILAH KITA DENGAN PENUH KEBERANIAN MENGHAMPIRI TAKHTA KASIH KARUNIA, SUPAYA KITA MENERIMA RAHMAT DAN MENEMUKAN KASIH KARUNIA UNTUK MENDAPAT PERTOLONGAN KITA PADA WAKTUNYA.” (Ibrani 4:16) Kaki Kerub itu lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu, namun mengkilap seperti tembaga yang baru digosok. “KAKI MEREKA ADALAH LURUS DAN TELAPAK KAKI MEREKA SEPERTI KUKU ANAK LEMBU, KAKI-KAKI INI MENGKILAP SEPERTI TEMBAGA YANG BARU DIGOSOK.” (Yehezkiel 1:7) Di dalam dunia yang dipenuhi dengan perbuatan jahat dan kelicikan, anak-anak Tuhan harus berjalan dalam kejujuran yang mutlak dan terhormat di mata Tuhan ketika berhubungan dengan orang lain. Sama seperti para kerub, bukan hanya kaki mereka lurus, melambangkan perbuatan benar kita kepada orang lain, lebih dari itu, kita harus mengikuti jejak kaki Yesus sebagai hamba-Nya, yang dilambangkan dengan telapak kaki lembu. Tidaklah cukup hanya menjadi hamba Yesus, tetapi yang lebih penting adalah jejak kaki seorang hamba Kristus harus ditandai dengan kilatan dari tembaga yang baru digosok yang melambangkan langkah kemenangan Kristus. Banyak orang Kristen berusaha melayani Tuhan dalam langkah kaki mereka sendiri. Sungguh menyedihkan, mereka yang disebut “hambahamba” Tuhan gagal mewujudkan “jejak kilatan kaki Kristus” karena mereka jatuh dalam berbagai macam perbuatan dosa seperti berzinah atau menyembah mammon dengan menggunakan uang gereja untuk memperkaya diri, dsb. Selain itu, para Kerub berjalan “lurus”. Mereka tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan setiap kali mereka bergerak. Dalam Yosua 1, Tuhan 46 memerintahkan anak-anak-Nya agar ketika kita berjalan, kita harus penuh keberanian dan fokus pada Firman-Nya, merenungkannya tanpa menyimpang ke kiri atau ke kanan. “HANYA KUATKAN DAN TEGUHKANLAH HATIMU DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH, BERTINDAKLAH HATI-HATI SESUAI DENGAN SELURUH HUKUM YANG TELAH DIPERINTAHKAN KEPADAMU OLEH HAMBA-KU MUSA; JANGANLAH MENYIMPANG KE KANAN ATAU KE KIRI, SUPAYA ENGKAU BERUNTUNG KEMANAPUN ENGKAU PERGI.” (Yosua 1:7) Karena itu kita harus mengikuti jalan para Kerub, seperti yang Allah perintahkan agar kita tidak memandang sekitar kita atau kesulitan di sebelah kanan atau kiri kita. Selain itu, para Kerub hanya akan bergerak ketika Roh Kudus memerintahkan mereka. Demikian pula dengan anak-anak Tuhan, kita harus dipimpin dan dituntun oleh Roh Kudus dalam segala hal yang kita lakukan. Kita tidak pernah diijinkan berjalan di luar instruksi Roh Kudus, karena kita akan jatuh ke dalam jerat setan ketika kita tidak mentaati Tuhan. Terakhir, kehidupan para Kerub terletak di roda-roda hidup yang memiliki lingkar yang penuh dengan mata. Roda-roda yang hidup itu melambangkan Firman Tuhan yang menunjuk kepada Kristus sendiri dan hanya Roh Kudus dan Tuhan yang mampu melihat dengan pandangan sempurna. Kita tahu bahwa setiap manusia diberi sepasang mata. Apa yang dapat kita lihat sangat terbatas. Namun Tuhan Allah dapat melihat dengan sempurna seperti dilambangkan dengan lingkaran dari roda-roda yang dipenuhi dengan mata. “MEREKA MEMPUNYAI LINGKAR DAN AKU MELIHAT, BAHWA SEKELILING LINGKAR YANG EMPAT ITU PENUH DENGAN MATA.” (Yehezkiel 1:18) Selain itu, karya Roh Kudus harus berjalan sesuai dengan Firman Tuhan. Mereka tidak mungkin pergi ke arah yang berlawanan satu dengan yang lainnya karena roh dari mahluk hidup tersebut ada di dalam roda. Mereka terhubung dengan erat dan bergerak ke arah yang sama. Anak-anak Tuhan harus belajar mengenali bahwa Roh Kudus hanya akan meninggikan Firman Tuhan dan berkarya sesuai FirmanTuhan. 47 “KALAU MAKHLUK-MAKHLUK HIDUP ITU BERJALAN, RODARODA ITU JUGA BERJALAN DI SAMPING MEREKA; DAN KALAU MAKHLUK-MAKHLUK HIDUP ITU TERANGKAT DARI ATAS TANAH, RODA-RODA ITU TURUT TERANGKAT.” (Yehezkiel 1:19) Yang terakhir tapi tidak kalah penting, seorang hamba Tuhan harus keluar dari api sebelum diberi tanda sebagai hamba Tuhan yang berkemenangan. Mereka harus melalui ujian iman dengan muncul dari api dengan berkemenangan. Karena hanya dengan demikian, mereka dapat membawa tanda dari Kristus, kuasa dari JuruSelamat yang telah bangkit di dalam sepasang sayap mereka sebagai suara dari Yang Maha Kuasa. “...DITENGAH-TENGAH API ITU KELIHATAN SEPERTI SUASA MENGKILAT. DAN DI TENGAH-TENGAH ITU JUGA ADA YANG MENYERUPAI EMPAT MAHLUK HIDUP DAN BEGINILAH KELIHATAN MEREKA : MEREKA MENYERUPAI MANUSIA.” (Yehezkiel 1:4,5) “KALAU MEREKA BERJALAN, AKU MENDENGAR SUARA SAYAPNYA SEPERTI SUARA AIR TERJUN YANG MENDERU, SEPERTI SUARA YANG MAHAKUASA” (Yehezkiel 1:24) Biarlah kita semua mengikuti jejak langkah JuruSelamat yang telah bangkit. Mari kita selalu membawa keempat wajah dari Kerub dan sayap mereka yang penuh kuasa, yaitu doa dan merenungkan Firman Tuhan, sampai hari kita berjumpa Tuhan muka dengan muka. Amin. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 48 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 10 APAKAH ENGKAU TELAH DILAHIRKAN KEMBALI OLEH ROH ALLAH Setiap Minggu kita melihat orang berduyun-duyun datang ke gereja untuk menyembah Tuhan. Di antara “pengunjung gereja” ini, tidak semuanya Kristen. Ada beberapa macam orang : mereka yang tidak percaya dan datang ke gereja dengan motivasi salah, Kristen KTP yang ke gereja hanya sebagai aturan agamawi dan kelompok terakhir adalah anak-anak Tuhan yang disebut sebagai orang Kristen lahir baru. Hanya saat seseorang dilahirkan kembali oleh Roh Allah, maka ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah atau menyebut dirinya Kristen. “YESUS MENJAWAB, KATA-NYA:”AKU BERKATA KEPADAMU, SESUNGGUHNYA JIKA SESEORANG TIDAK DILAHIRKAN KEMBALI, IA TIDAK DAPAT MELIHAT KERAJAAN ALLAH.” (Yohanes 3:3) Rasul Paulus memberitahu kita bahwa manusia duniawi tidak dapat mengerti hal-hal yang berasal dari roh dan bagi dia itu adalah kebodohan, karena ia tidak memiliki Roh Allah. Karena alasan inilah maka seseorang harus dilahirkan dari Roh Allah untuk dapat menerima Roh Kudus di dalam hatinya. “TETAPI MANUSIA DUNIAWI TIDAK MENERIMA APA YANG BERASAL DARI ROH ALLAH, KARENA HAL ITU BAGINYA ADALAH SUATU KEBODOHAN; DAN IA TIDAK DAPAT MEMAHAMINYA, SEBAB HAL ITU HANYA DAPAT DINILAI SECARA ROHANI.” (I Korintus 2:14) Mempercayai Yesus bukanlah suatu agama. Itu adalah sebuah hubungan dengan JuruSelamat kita melalui kehadiran Roh Kudus, pribadi 49 ketiga dari Trinitas. Definisi agama adalah suatu usaha manusia untuk mencapai Allah, sedangkan Yesus Kristus adalah keselamatan dari Allah, cara Allah untuk menjangkau dan menyelamatkan manusia. Orang percaya yang telah lahir baru adalah seorang anak Allah yang hidup yang telah diampuni. Ia dimeteraikan dengan kehadiran Roh Kudus pada saat ia menerima pengampunan dosa. “TETAPI SEMUA ORANG YANG MENERIMA-NYA DIBERI-NYA KUASA SUPAYA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH, YAITU MEREKA YANG PERCAYA DALAM NAMA-NYA; ORANG-ORANG YANG DIPERANAKKAN BUKAN DARI DARAH ATAU DAGING, BUKAN PULA SECARA JASMANI OLEH KEINGINAN SEORANG LAKI-LAKI, MELAINKAN DARI ALLAH.” (Yohanes 1:12,13) Kehadiran Roh Kudus dalam hati seseorang adalah sebuah bukti terpenting dari harga penebusan, sebuah transaksi dengan darah Yesus, yang mewakili hidupNya bagi hidup kita. “DI DALAM DIA KAMU JUGA – KARENA KAMU TELAH MENDENGAR FIRMAN KEBENARAN, YAITU INJIL KESELAMATANMU – DI DALAM DIA KAMU JUGA, KETIKA KAMU PERCAYA, DIMETERAIKAN DENGAN ROH KUDUS, YANG DIJANJIKANNYA ITU. DAN ROH KUDUS ITU ADALAH JAMINAN BAGIAN KITA SAMPAI KITA MEMPEROLEH SELURUHNYA, YAITU PENEBUSAN YANG MENJADIKAN KITA MILIK ALLAH, UNTUK MEMUJI KEMULIAANNYA.” (Efesus 1:13,14) Ketika Tuhan kita mati di atas kayu aslib, Ia membayar harga yang mahal dengan hidup-Nya sendiri untuk menebus domba-domba-Nya dari hutang dosa yaitu kematian kekal dan kebinasaan. Untuk menegakkan keadilan hukum Allah dan mempertahankan kebenaran-Nya, kekudusan dan kasih-Nya bagi kita semua, Yesus harus mati di atas kayu salib. Dengan membayar lunas hutang dosa kita, Ia telah membuat transaksi di mana kebenaran-Nya menjadi kebenaran kita ketika kita mengaku dan bertobat sungguh-sungguh dari dosa kita dengan iman dan percaya bahwa kematianNya di Kalvari adalah pembayaran penuh atas dosa-dosa kita. Di atas kayu salib itulah Tuhan kita menanggung kutuk dosa manusia atas diri-Nya 50 sendiri dan membayar semuanya melalui kematian-Nya, menggenapi meterai keselamatan yang dapat diterima secara cuma-cuma bagi setiap orang yang memilih untuk percaya. Karena itu Firman Tuhan berkata demikian : “KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI, SEHINGGA IA TELAH MENGARUNIAKAN ANAK-NYA YANG TUNGGAL, SUPAYA SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADANYA TIDAK BINASA, MELAINKAN BEROLEH HIDUP YANG KEKAL.” (Yohanes 3:16) Sama seperti yang dikatakan Tuhan kepada Nikodemus, seorang Farisi dan pemuka agama di Israel yang belum mengalami kelahiran kembali secara rohani, pengalaman kelahiran kembali ini sungguh nyata seperti kelahiran jasmani. “APA YANG DILAHIRKAN DARI DAGING, ADALAH DAGING, DAN APA YANG DILAHIRKAN DARI ROH, ADALAH ROH. JANGANLAH ENGKAU HERAN, KARENA AKU BERKATA KEPADAMU: KAMU HARUS DILAHIRKAN KEMBALI.” (Yohanes 3:6,7) Dilahirkan kembali oleh Roh Allah adalah sebuah pengalaman unik ketika seorang pendosa bertobat. Seringkali ditandai dengan dukacita Illahi dan air mata pertobatan turun saat seseorang mulai mengakui dan setuju dengan Tuhan atas kondisi hatinya yang penuh dosa dengan iman dan memilih untuk percaya akan ketuhanan Yesus dalam hidupnya setelah itu dan selamanya. “SEBAB DUKACITA MENURUT KEHENDAK ALLAH MENGHASILKAN PERTOBATAN YANG MEMBAWA KESELAMATAN DAN TIDAK AKAN DISESALKAN, TETAPI DUKACITA YANG DARI DUNIA INI MENGHASILKAN KEMATIAN.” (2 Korintus 7:10) Saat ia mengakui bahwa hutang dosanya telah dibayar di atas kayu salib dan ia telah dikuduskan oleh darah Yesus, maka Roh Kudus mulai tinggal dalam hatinya sebagai orang percaya yang dilahirkan kembali. Melalui transaksi inilah kedamaian Illahi masuk ke dalam hatinya dan ini menandakan kehadiran Roh Kudus dalam dia. 51 Untuk dapat dilahirkan kembali dari Roh Allah, seseorang harus mengakui sepenuhnya dan bertobat dari daftar dosa-dosanya. Karena setiap orang berbuat dosa yang berbeda-beda yang menajiskannya, seperti yang dikatakan Tuhan kita, maka sangat penting untuk mengakui dosa-dosa pribadi yang merupakan pengakuan akan natur dosa yang telah ia perbuat dan sungguh-sungguh bertobat atasnya. Daftar dosa yang disampaikan oleh Tuhan Yesus untuk diakui dan ditinggalkan ada tertulis dalam kitab Markus sebagai berikut : “SEBAB DARI DALAM, DARI HATI ORANG, TIMBUL SEGALA PIKIRAN JAHAT, PERCABULAN, PENCURIAN, PEMBUNUHAN, PERZINAHAN, KESERAKAHAN, KEJAHATAN, KELICIKAN, HAWA NAFSU, IRI HATI, HUJAT, KESOMBONGAN, KEBEBALAN. SEMUA HAL-HAL JAHAT INI TIMBUL DARI DALAM DAN MENAJISKAN ORANG.” (Markus 7:21,22,23) Arti pengakuan dalam bahasa asli Yunani artinya “setuju dengan”. Jadi ketika anda mengakui dosa-dosamu kepada Tuhan Allah, pada dasarnya engkau setuju dalam pikiranmu dengan Tuhan, bahwa ada tindakan tertentu tersebut adalah sebuah kesalahan, kekeliruan, sebuah dosa yang dilakukan melawan kekudusan Tuhan. Pertobatan juga berarti berjalan pada arah yang berlawanan dari tindakan dosa. Sebagai contoh, kalau seseorang mencuri, maka ia tidak hanya harus mengakui hal itu, tapi merubah sifatnya dan tidak mencuri lagi ketika ia setuju dalam pikirannya bahwa itu adalah dosa dan salah. Sangat jelas, bahwa ketika seorang pendosa bertobat, maka selanjutnya semua adalah karya Roh Kudus dalam orang tsb untuk menyatakan, mengakui, dan bertobat dari dosa. “DAN KALAU IA DATANG, IA AKAN MENGINSAFKAN DUNIA AKAN DOSA, KEBENARAN DAN PENGHAKIMAN.” (Yohanes 16:8) Ketika seseorang bertobat sepenuhnya, maka Roh Kudus mendapat kesempatan untuk membangun sebuah dasar yang kuat untuk membangun seorang percaya yang lahir baru untuk bertumbuh secara rohani menjadi seorang kudus. Begitu seseorang dilahirkan kembali oleh Roh Allah, kehidupannya mulai berubah secara drastis. Seorang percaya yang lahir baru sekarang memiliki segala hak untuk menjadi seorang anak Allah yang hidup dan disebut sebagai seorang Kristen. Ia sekarang memiliki Roh Kudus yang 52 tinggal di dalamnya, dan bertindak sebagai penasehat, penuntun, penghibur, guru, pelindung, dan Tuhan-nya. “TETAPI PENGHIBUR, YAITU ROH KUDUS, YANG AKAN DIUTUS OLEH BAPA DALAM NAMA-KU, DIALAH YANG AKAN MENGAJARKAN SEGALA SESUATU KEPADAMU DAN AKAN MENGINGATKAN KAMU AKAN SEMUA YANG TELAH KUKATAKAN KEPADAMU.” (Yohanes 14:26) Sebagai dampak dari hadirnya Roh Kudus, maka seorang Kristen yang lahir baru akan mengalami perubahan sebagai berikut : 1). Kemampuan untuk berdoa dan didengar oleh Tuhan 2). Memiliki kedamaian surgawi 3). Kobaran api untuk bersaksi bagi Tuhan 4). Keinginan untuk mendengar dan membaca Firman Tuhan 5). Peperangan melawan dosa dan kuasa kegelapan 6). Kewaspadaan yang tajam akan adanya dosa yang ditunjukkan oleh Roh Kudus 7). Adanya penghukuman Tuhan 8). Mampu menyerap perkara rohani dan Firman Tuhan menjadi nyata sehingga menghasilkan kesaksian bagi Tuhan. Kemampuan untuk berdoa adalah karunia yang luar biasa dari Roh Kudus. Sebagai seorang bayi dalam Kristus, seseorang mulai mengucapkan kata-kata dari Tuhan dan memanggil-Nya “Abba” Bapa. Sebuah hubungan intim yang erat dengan Bapa Surgawi sekarang mulai terbentuk. Yang lebih menakjubkan lagi adalah menemukan suatu fakta bahwa Bapa kita mulai meresponi doa-doa kita sehingga menghasilkan kesaksian yang penuh sukacita. Karena Roh Kudus sekarang telah datang dan tinggal di dalam hati kita, kita akan mengalami perasaan damai di tengah ujian dan kesukaran. Kita juga akan mengalami yang sebaliknya ketika kita jatuh dalam dosa atau berjalan dalam ketidak taatan. Ia akan memberi tahu kita akan perihal masa yang akan datang atau ketika ada bahaya yang muncul. Sebagai guru kita, Roh Kudus akan memberi tahu kita apa yang harus kita lakukan sesuai dengan Firman Tuhan, dll. 53 Sementara itu, hati kita akan dibakar dengan kerinduan untuk bersaksi kepada orang lain tentang Yesus dan kasihNya. Membaca Firman Tuhan menjadi bagian penting dari makanan rohani setiap hari. Mendengarkan kotbah dari hamba-hamba Tuhan bukan lagi beban melainkan sukacita. Kesadaran akan dosa menjadi sangat jelas karena Roh Kudus akan memberi peringatan ketika kita berjalan dalam ketidak-taatan yang menuntut pengakuan dan pertobatan atas dosa tersebut untuk dibasuh oleh darah Yesus. Peperangan melawan dosa mulai menjadi pergumulan sebagai seorang bayi dalam Kristus, di mana terkadang akan jatuh bangun ketika ia belajar berjalan, seperti layaknya seorang bayi yang baru belajar berjalan. Saat seorang bayi dalam Kristus minum susu sejati dari Firman Tuhan, Tuhan mulai “membersihkan” anak-anakNya agar mencapai pertumbuhan rohani dan berbuah dengan pertolongan dari Roh Kudus. “SETIAP RANTING PADA-KU YANG TIDAK BERBUAH, DIPOTONGNYA DAN SETIAP RANTING YANG BERBUAH, DIBERSIHKANNYA, SUPAYA IA LEBIH BANYAK BERBUAH.” (YOHANES 15:2) Ketika orang Kristen yang lahir baru jatuh dalam dosa secara tidak disengaja, Roh Kudus akan mengingatkan dia untuk bertobat dari dosanya. Tetapi jika orang percaya tersebut terus berdosa dengan sengaja mengulanginya setelah diingatkan oleh Roh Kudus, maka Tuhan akan menghajarnya. Tuhan menghajar anak-anakNya atas dasar kasih supaya kita mengambil bagian dalam kekudusan-Nya. “SEBAB MEREKA MENDIDIK KITA DALAM WAKTU YANG PENDEK SESUAI DENGAN APA YANG MEREKA ANGGAP BAIK, TETAPI DIA MENGHAJAR KITA UNTUK KEBAIKAN KITA, SUPAYA KITA BEROLEH BAGIAN DALAM KEKUDUSAN-NYA.” (Ibrani 12:10) Ketika terus bertumbuh dalam Tuhan, seorang Kristen yang lahir baru akan mengalami realita dari Firman Tuhan sebagai suara dari Roh Kudus, sebelum terjadi peperangan antara terang dan gelap. Tindakan pembersihan dari Firman Tuhan seperti yang tertulis dalam Yohanes 15 akan menjadi hidup. Ketika seorang Kristen menerima pisau pembersih/pemangkas dari Tuhan dengan hati yang bersyukur, ia akan mulai membeli tetesan minyak 54 yang akan mengisi buli-bulinya seperti para gadis bijaksana (Matius 25). Maka kemudian kehidupan Yesus akan bertumbuh di dalamnya dan selanjutnya mentransformasi orang Kristen itu menjadi orang kudus. Ia mulai memahami perkara-perkara Roh dan mengenali suara dari tuan kita sebagai gembala para domba (Yohanes 10). Makan Firman Tuhan secara rohani akan membuat kita tinggal di dalam Dia, sehingga kita terus berada dalam hubungan yang menghasilkan buah dengan Tuhan. “BARANGSIAPA MAKAN DAGING-KU DAN MINUM DARAH-KU, IA TINGGAL DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM DIA.” (Yohanes 6:56) “AKULAH POKOK ANGGUR DAN KAMULAH RANTINGRANTINGNYA. BARANGSIAPA TINGGAL DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM DIA, IA BERBUAH BANYAK, SEBAB DI LUAR AKU KAMU TIDAK DAPAT BERBUAT APA-APA.” (Yohanes 15:5) Akhirnya, sangat penting bagi seorang yang lahir baru untuk menyadari bahwa ia baru saja memulai sebuah perjalanan di sebuah jalan salib yang sempit, dan bukan akhir dari sebuah jalan salib yang sering disalah mengerti banyak orang Kristen. Kecuali bila orang Kristen itu langsung diambil Tuhan seperti penjahat di sebelah salib Kristus, untuk meninggalkan yang sementara dan masuk kekekalan dengan Tuhan di surga, kita semua harus bekerja keras sampai garis akhir. Sebagai bayi dalam Kristus, kita harus terus bertumbuh dalam roh dan menjadi orang Kristen dewasa yang disebut orang kudus. Orang kudus ditandai dengan kepenuhan Kristus, dipenuhi Roh Kudus seperti seorang gadis bijaksana yang memegang buli-buli minyak yang dibelinya disepanjang perjalanan salib sampai tiba di garis akhir, siap menjadi mempelai Kristus. Pada saat inilah karakteristik dari hidup-Nya yang berkelimpahan dimanifestasikan. “AKU DATANG, SUPAYA MEREKA MEMPUNYAI HIDUP, DAN MEMPUNYAINYA DALAM SEGALA KELIMPAHAN.” (Yohanes 10:10) Memiliki hidup yang berkelimpahan inilah yang akan membedakan antara seekor domba dan seekor kambing, gadis bodoh dan gadis bijak, hamba yang setia dan hamba yang jahat seperti tertulis dalam Matius 25. 55 Jalan salib itu sangat sempit dan dipenuhi dengan tekanan seperti yang didefinisikan dalam Alkitab terjemahan Amplified. Namun demikian, jalan salib yang sempit tersebut menuntun kepada kekekalan. “KARENA SESAKLAH PINTU DAN SEMPITLAH JALAN YANG MENUJU KEPADA KEHIDUPAN, DAN SEDIKIT ORANG YANG MENDAPATINYA.” (Matius 7:14) Musuh rohani kita akan terus memasang segala macam jerat dosa dari dunia (I Yohanes 2:15) untuk menghalangi kita bertumbuh secara rohani atau menjadi berbuah. Banyak orang Kristen telah tertidur atau mabuk dalam perjalanan rohani mereka sehingga tidak mencapai tujuan akhir mereka dengan kemenangan. “SEBAB SEMUA YANG ADA DI DALAM DUNIA, YAITU KEINGINAN DAGING DAN KEINGINAN MATA SERTA KEANGKUHAN HIDUP, BUKANLAH BERASAL DARI BAPA, MELAINKAN DARI DUNIA.” (I Yohanes 2:16) Rasul Paulus senantiasa mengingatkan kita untuk berjalan dalam roh, supaya kita tidak berjalan dalam daging kita dan jatuh ke dalam dosa. Kita harus terus mentaati Roh Kudus dan menyangkal serta menyalibkan daging kita dalam hidup kita setiap hari dan kapan saja ketika kita menghadapi ujian dan pencobaan. “MAKSUDKU IALAH: HIDUPLAH OLEH ROH, MAKA KAMU TIDAK AKAN MENURUTI KEINGINAN DAGING.” (Galatia 5:16) Dengan pertolongan melalui kehadiran Roh Kudus, seorang percaya yang lahir baru yang berjalan dalam roh akan menjadi dewasa dan berbuah. Sungguh semua itu adalah anugerah Tuhan yang melindungi kita untuk mencapai garis akhir seperti yang dikatakan Firman Tuhan : “AKAN HAL INI AKU YAKIN SEPENUHNYA, YAITU IA, YANG MEMULAI PEKERJAAN YANG BAIK DI ANTARA KAMU, AKAN MENERUSKANNYA SAMPAI PADA AKHIRNYA PADA HARI KRISTUS YESUS.” (Filipi 1:6) Sebagai orang percaya yang lahir baru, kita memiliki pilihan untuk berjalan dalam roh atau berjalan dalam daging. Jika seorang percaya yang 56 lahir baru memilih untuk berjalan dalam daging dan terus mendukakan Roh Kudus dan menolak untuk bertobat, maka ia ada dalam bahaya karena menjadi ranting yang tidak berbuah dan mengering (Yohanes 15:2). Terusmenerus mendukakan Roh Kudus akan mengakibatkan orang itu menderita sakit rohani di mana Roh Kudus pergi dan Iblis mengambil alih. Mereka ada dalam bahaya akan kehilangan hidup kekal mereka dan dilempar ke dalam api neraka karena mereka gagal untuk tinggal di dalam Kristus. “BARANGSIAPA TIDAK TINGGAL DI DALAM AKU, IA DIBUANG KE LUAR SEPERTI RANTING DAN MENJADI KERING, KEMUDIAN DIKUMPULKAN ORANG DAN DICAMPAKKAN KE DALAM API LALU DIBAKAR.” (Yohanes 15:6) Orang itu bukan menjadi domba melainkan kambing. Ia tidak menjadi gadis bijak, tetapi gadis bodoh yang tidak memiliki minyak dalam bulibulinya. Jawaban Tuhan kepada para gadis bodoh adalah : “Aku tidak mengenal kamu” (Matius 25:12). Sedangkan bagi kambing, jawaban Tuhan adalah: “ENYAHLAH DARI HADAPAN-KU, HAI KAMU ORANG-ORANG TERKUTUK, ENYAHLAH KE DALAM API YANG KEKAL YANG TELAH SEDIA UNTUK IBLIS DAN MALAIKAT-MALAIKATNYA.” (Matius 25:41) Dapatkah kita sebagai seorang Kristen, setelah menerima Roh Kudus dan dilahirkan kembali oleh Roh Allah, tidak berjalan dalam kemenangan? Ingatalah perkataan terakhir Tuhan kita dalam kitab Wahyu: “BARANGSIAPA MENANG, IA AKAN DIKENAKAN PAKAIAN PUTIH YANG DEMIKIAN; AKU TIDAK AKAN MENGHAPUS NAMANYA DARI KITAB KEHIDUPAN, MELAINKAN AKU AKAN MENGAKU NAMANYA DI HADAPAN BAPA-KU DAN DIHADAPAN PARA MALAIKAT-NYA.” (Wahyu 3:5) Apakah kita rela nama kita dihapus dari buku kehidupan Anak Domba? Sebagai orang percaya yang lahir baru, mari kita meneruskan perjalanan kita sebagai orang kudus dan meraih kemenangan di garis akhir dengan perkataan dari Rasul Paulus pada akhir hidupnya, yaitu: 57 “AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK, AKU TELAH MENCAPAI GARIS AKHIR DAN AKU TELAH MEMELIHARA IMAN. SEKARANG TELAH TERSEDIA BAGIKU MAHKOTA KEBENARAN YANG AKAN DIKARUNIAKAN KEPADAKU OLEH TUHAN, HAKIM YANG ADIL, PADA HARI-NYA; TETAPI BUKAN HANYA KEPADAKU, MELAINKAN JUGA KEPADA SEMUA ORANG YANG MERINDUKAN KEDATANGAN-NYA.” (2 Timotius 4:7-8) Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 58 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 11 PERSEMBAHAN YANG HIDUP BAGI TUHAN Masyarakat Amerika menjadi lebih peduli kesehatan. Banyak dari mereka lebih memilih untuk membeli berbagai jenis vitamin dan mineral agar mereka tetap sehat. Memang benar makanan yang seimbang dan kaya vitamin maupun mineral telah membuktikan mampu melindungi tubuh dari sakit dan kuman. Demikian pula, banyak orang Kristen hari ini mengunjungi gereja setiap Minggu untuk menyembah Tuhan. Tetapi mereka melupakan pentingnya menjaga pertumbuhan rohani mereka karena kurangnya pengetahuan tentang kesalehan. Apakah kesalehan itu? Alkitab Amplified mendefinisikan kesalehan sebagai pelatihan rohani untuk mempertahankan seseorang selalu fit (sehat) secara rohani. Sama seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan bagi tubuh yang sehat, maka kesalehan itu penting bagi kesehatan rohani anak-anak Tuhan. Ini adalah “bagian dan paket” dari persembahan yang hidup, yang dipersembahkan setiap hari saat seorang anak Tuhan yang hidup menjalankan hidup yang kudus. Rasul Paulus menuliskan : “KARENA ITU, SAUDARA-SAUDARA, DEMI KEMURAHAN ALLAH AKU MENASIHATKAN KAMU, SUPAYA KAMU MEMPERSEMBAHKAN TUBUHMU SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP, YANG KUDUS DAN YANG BERKENAN KEPADA ALLAH : ITU ADALAH IBADAHMU YANG SEJATI.” (Roma 12:1) Seorang Kristen yang tidak mempraktekkan kesalehan di dalam gaya hidupnya, tidak akan dapat mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Kesalehan dijabarkan sebagai pencapaian akan karakter kekudusan Allah. Ketika kita nampak seperti Bapa Surgawi kita yang kudus, bukan hanya secara aura dari tubuh jasmani kita, tetapi yang lebih penting adalah pikiran, akal budi, karakter, kebiasaan yang tanpa kita sadari telah berkembang menjadi semakin menyerupai Yesus. Mungkin anda akan berkata, apakah itu 59 mungkin? Dengan pertolongan Roh Kudus dan instruksi dalam Firman Tuhan, maka anak-anak Tuhan harus mempraktekkan kesalehan dan pada akhirnya kita telah ditentukan untuk menjadi serupa dengan Kristus. “SEBAB SEMUA ORANG YANG TELAH DIPILIH-NYA DARI SEMULA, MEREKA JUGA DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA, MEREKA JUGA DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAK-NYA, SUPAYA IA, ANAK-NYA ITU, MENJADI YANG SULUNG DI ANTARA BANYAK SAUDARA.” (Roma 8:29) Sama seperti perkataan Tuhan kita : “BAGI MANUSIA HAL INI TIDAK MUNGKIN, TETAPI BAGI ALLAH SEGALA SESUATU MUNGKIN.” (Matius 19:26) Mari kita mempelajari beberapa cara untuk mencapai kesalehan. Dengan mendekat kepada Tuhan, kita telah mulai mempraktekkan kesalehan. Untuk mempraktekkan kesalehan maka kita harus melakukan : 1. 2. 3. 4. 5. Saat teduh setiap hari dengan membaca Firman Tuhan dan berdoa Kita harus melakukan Firman Tuhan Mempraktekkan penyangkalan diri dan penyaliban diri Dengan merubah pikiran kita sesuai dengan Firman-Nya Dengan memisahkan diri untuk menjadi kudus Firman Tuhan adalah peta petunjuk bagi perjalanan rohani kita. Bayangkan bila seorang perantau yang bepergian mencoba untuk mengendarai mobil di suatu negara asing tanpa petunjuk dari sebuah peta perjalanan. Demikian pula, anak-anak Tuhan yang tidak meluangkan waktu untuk membaca Firman Tuhan akan benar-benar tersesat seperti perantau yang tidak memiliki peta petunjuk jalan. Karena itu sungguh sangat penting untuk bersaat teduh setiap hari dihadapan Tuhan dengan membaca FirmanNya dan berdoa sehingga mengijinkan Roh Kudus mengajar kebenaran kepada kita melalui Firman-Nya. Seringkali Tuhan akan berbicara kepada kita tentang apa yang akan terjadi di masa depan melalui Firman-Nya. Jika kita tidak meluangkan waktu bagi Firman-Nya, kita tidak dapat mengetahui perintah Bapa Surgawi dan rahasia musuh rohani kita, dan bagaimana cara berperang untuk mengalahkan mereka. Demikian pula, kita tidak akan tahu apa itu dosa dan apa yang tidak boleh dan yang boleh dilakukan, juga apa 60 yang benar dalam pandangan Tuhan, dll. Dengan mendekat kepada Tuhan melalui saat teduh setiap hari, kita telah mencapai bagian pertama dari mempraktekkan kesalehan. Yang kedua, kita harus mulai mempraktekkan Firman Tuhan. Contohnya, ketika Firman Tuhan mengatakan kita tidak boleh mengucapkan kata sia-sia melainkan hanya kata-kata yang berguna bagi mereka yang mendengarnya, maka sebagai seorang Kristen, kita harus mulai mempraktekkan perintah Firman Allah ini. Contoh lain yang sangat penting tentang perintah Allah adalah untuk bersyukur dalam segala hal dan menghindari ketamakan, yang sama dengan dosa penyembahan berhala. Bila kita mulai mengubah kebiasaan kita untuk “mengeluh” menjadi hati yang bersyukur dan untuk melindungi hati kita dari mengingini lebih atau serakah, maka kita telah mempraktekkan kesalehan. Firman Tuhan penuh dengan perintah-perintah yang indah yang harus diikuti dengan tindakan dari kita, supaya kita mencapai kesalehan. Jika kita mengabaikan perintah-perintah ini, kita belum mempraktekkan kesalehan dan kita berada dalam bahaya “membangun rumah kita di atas pasir” seperti yang dikatakan Tuhan kita dalam Matius 7. “TETAPI SETIAP ORANG YANG MENDENGAR PERKATAAN-KU INI DAN TIDAK MELAKUKANNYA, IA SAMA DENGAN ORANG YANG BODOH, YANG MENDIRIKAN RUMAHNYA DI ATAS PASIR. KEMUDIAN TURUNLAH HUJAN DAN DATANGLAH BANJIR, LALU ANGIN MELANDA RUMAH ITU, SEHINGGA RUBUHLAH RUMAH ITU DAN HEBATLAH KERUSAKANNYA.” (Matius 7:26,27) Kegagalan untuk mempraktekkan kesalehan, akan mengakibatkan diri kita gagal berubah menjadi serupa dengan Kristus. Carang yang gagal menghasilkan buah akhirnya akan menjadi kering dan siap untuk dibakar dalam lautan api. Carang yang demikian adalah orang-orang Kristen yang mengaku lahir baru tapi menolak untuk taat pada Roh Kudus dan Firman Allah dan tidak menghasilkan buah Roh Kudus, “SETIAP RANTING PADA-KU YANG TIDAK BERBUAH, DIBERSIHKAN-NYA, SUPAYA IA LEBIH BANYAK BERBUAH.” (Yohanes 15:2) 61 “BARANGSIAPA TIDAK TINGGAL DI DALAM AKU, IA DIBUANG KE LUAR SEPERTI RANTING DAN MENJADI KERING, KEMUDIAN DIKUMPULKAN ORANG DAN DICAMPAKKAN KE DALAM API LALU DIBAKAR.” (Yohanes 15:6) Ketiga, ketika Firman Tuhan mengharuskan “penyangkalan diri” atau penyaliban yang artinya menghindari perbuatan dosa, maka orang tsb harus mulai menyangkali diri sendiri. Contohnya, bagi seseorang yang mudah marah, Alkitab mengajar kita menjadi lambat untuk marah. “HAI SAUDARA-SAUDARA YANG KUKASIHI, INGATLAH HAL INI: SETIAP ORANG HENDAKLAH CEPAT UNTUK MENDENGAR, TETAPI LAMBAT UNTUK BERKATA-KATA, DAN JUGA LAMBAT UNTUK MARAH.” (Yakobus 1:19,20) Jadi bila di masa lalu kita mudah marah, maka kita perlu untuk melatih diri untuk tidak cepat marah dalam keadaan apapun. Jika kemarahan kita hampir meledak, kita harus mengingat Firman Tuhan and mulai menyalibkan dan menolak kemarahan kita. Dengan demikian kita telah mengijinkan Roh Kudus untuk bertumbuh dengan menyalibkan kedagingan kita di atas salib, sehingga kita terus mempraktekkan kesalehan. Lawan dari tindakan di atas adalah mengijinkan daging atau kemarahan kita untuk muncul ke permukaan sehingga mendukakan Roh Kudus saat kita jatuh dalam dosa. Kita harus segera bertobat karena bila tidak, kita akan membahayakan hubungan kita dan posisi kita yang benar dengan Tuhan, sehingga mengijinkan musuh untuk masuk dan merusak kehidupan rohani dengan mengijinkan adanya ketidak taatan dan dosa. Rasul Paulus memberitahu kita lebih jauh, bahwa selain mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kita juga harus berubah dalam cara kita berpikir, sesuai dengan pengetahuan dan instruksi dari Firman Tuhan. “JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA INI, TETAPI BERUBAHLAH OLEH PEMBAHARUAN BUDIMU, SEHINGGA KAMU DAPAT MEMBEDAKAN MANAKAH KEHENDAK ALLAH: APA YANG BAIK, YANG BERKENAN KEPADA ALLAH DAN YANG SEMPURNA.” (Roma 12:2) 62 Sebagai orang Kristen yang mempraktekkan kesalehan, belajar mengenal kebenaran dari gaya hidup alkitabiah dengan meluangkan waktu bersama Tuhan akan menghasilkan sebuah perubahan. Ketika seorang bayi dalam Kristus mulai melakukan Firman Tuhan dan mengubah caranya berpikir sesuai Firman Tuhan, maka Roh Kudus mulai ”membersihkan” dan mengubahnya menjadi carang yang berbuah dan mulai menghasilkan 9 buah Roh Kudus. Transformasi yang luar biasa ini adalah karya Tuhan, sekarang bayi dalam Kristus itu telah diubah menjadi seorang Kudus. Jadi melalui praktek kesalehan-lah seseorang dapat diubah dari cara berpikir kedagingan untuk menjadi orang Kudus yang dewasa dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Akhirnya, mempraktekkan kekudusan juga berarti memisahkan diri demi kebenaran. Benda-benda, tempat dan tingkah laku yang mengakibatkan ketidak-salehan harus dihindari. Menonton bioskop atau film yang tidak sehat harus sepenuhnya dihindari karena kebiasaan ini akan menuntun kepada dosa dan ketidak salehan. Tindakan seperti melontarkan lelucon atau gosip yang menuntun pada ketidak salehan harus dibuang dari gaya hidup kita dan digantikan dengan hati yang bersyukur. Dengan demikian, kita telah mempertahankan kesalehan dihadapan Tuhan. Ada banyak keuntungan ketika kita menjalankan kesalehan dalam hidup kita. Rasul Paulus memberitahu kita bahwa memiliki kesalehan disertai dengan rasa syukur itu sebuah keuntungan besar. “MEMANG IBADAH ITU KALAU DISERTAI RASA CUKUP, MEMBERI KEUNTUNGAN BESAR.” (I Timotius 6:6) Ketika kita mempraktekkan kesalehan, kita akan menerima kekuatan dan kuasa dan kewaspadaan dari Roh Kudus untuk melawan musuh rohani kita. Pada saat setan datang dengan jerat dan taktiknya, kita akan segera sadar akan kehadirannya dan kita dapat mendeteksinya serta menghindar dari jeratnya. Kekuatan rohani akan kita dapatkan melalui kesucian dan kekudusan yang dihasilkan dari mempraktekkan kesalehan setiap hari. Yang kedua, kita akan mendapat kekuatan untuk menyalibkan kedagingan kita ketika ”pisau pembersih” Tuhan dikirimkan atas hidup kita. Ketika kita mempraktekkan kesalehan, berarti kita mengijinkan kehadiran Roh Kudus sepenuhnya yang akan menolong kita untuk mengingat Firman Tuhan di tengah-tengah ujian dan pencobaan. Sehingga kita akan mengalami 63 hadirat Tuhan melalui kedamaian Illahi dan hikmat untuk melawan musuh rohani kita dalam peperangan rohani. Keuntungan lain dari kesalehan adalah kemampuan untuk dapat tinggal dalam Kristus ketika kita mengingat Firman-Nya. Kemudian kita akan masuk dalam doa-doa yang dipimpin Roh Kudus dan Tuhan akan mulai menjawab doa kita sesuai janji-Nya. “JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU DAN FIRMAN-KU TINGGAL DI DALAM KAMU, MINTALAH APA SAJA YANG KAMU KEHENDAKI, DAN KAMU AKAN MENERIMANYA.” (Yohanes 15:7) Ketika Tuhan mulai menjawab doa-doa kita, kita telah mengubah peperangan kita yang sengit menjadi kesaksian yang penuh kemenangan. Akibatnya kita akan mencapai kedewasaan rohani dan menghasilkan buah lebih sehingga kita dibentuk untuk semakin serupa Kristus. Jawaban doa-doa kita akan menjadi kesaksian yang memperlengkapi kita dengan satu lagi senjata yang sangat penting untuk mengalahkan iblis. “DAN MEREKA MENGALAHKAN DIA OLEH DARAH ANAK DOMBA, DAN OLEH PERKATAAN KESAKSIAN MEREKA. KARENA MEREKA TIDAK MENGASIHI NYAWA MEREKA SAMPAI KE DALAM MAUT.” (Wahyu 12:11) Terakhir, mempraktekkan kesalehan akan memberi kita kekuatan untuk melakukan Firman Tuhan. Seperti yang Tuhan Yesus katakan kepada kita melalui Firman-Nya : “SETIAP ORANG YANG MENDENGAR PERKATAAN-KU INI DAN MELAKUKANNYA, IA SAMA DENGAN ORANG YANG BIJAKSANA, YANG MENDIRIKAN RUMAHNYA DI ATAS BATU. KEMUDIAN TURUNLAH HUJAN DAN DATANGLAH BANJIR, LALU ANGIN MELANDA RUMAH ITU, TETAPI RUMAH ITU TIDAK RUBUH SEBAB DIDIRIKAN DI ATAS BATU.” (Matius 7:24,25) Ketika kita melakukan Firman-Nya, kita sekarang menjadi ”orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu”. Sekarang kita telah 64 memijakkan diri kita di atas batu karang yang secara rohani melambangkan Kristus. “DAN MEREKA SEMUA MINUM MINUMAN ROHANI YANG SAMA, SEBAB MEREKA MINUM DARI BATU KARANG ROHANI YANG MENGIKUTI MEREKA, DAN BATU KARANG ITU IALAH KRISTUS.” (I Korintus 10:4) Janji yang indah ketika kita memijakkan diri kita pada Kristus adalah mendapatkan kuasa untuk mengalahkan banjir yang secara rohani menunjuk pada dunia. “LALU IA BERKATA KEPADA-KU: ”SEMUA AIR YANG TELAH KULIHAT, DI MANA WANITA PELACUR ITU DUDUK, ADALAH BANGSA-BANGSA DAN RAKYAT BANYAK DAN KAUM DAN BAHASA.” (Wahyu 17:15) Banjir secara rohani mewakili dunia yang meliputi : “SEBAB SEMUA YANG ADA DI DALAM DUNIA, YAITU KEINGINAN DAGING DAN KEINGINAN MATA SERTA KEANGKUHAN HIDUP, BUKANLAH BERASAL DARI BAPA, MELAINKAN DARI DUNIA.” (I Yohanes 2:16) Senjata setan yang paling ampuh dalam melawan anak-anak Tuhan adalah menggunakan “banjir” yang secara rohani menunjuk pada dunia. “LALU ULAR ITU MENYEMBURKAN DARI MULUTNYA AIR, SEBESAR SUNGAI, KE ARAH PEREMPUAN ITU, SUPAYA IA DIHANYUTKAN SUNGAI ITU.” (Wahyu 12:15) Jadi, dengan mempraktekkan kesalehan dan bertindak sesuai dengan Firman Tuhan, kita akan mengalami kemenangan yang pasti dalam peperangan melawan senjata setan melalui ”banjir” yang adalah dunia. Seperti kebenaran Firman Tuhan yang dinyatakan, kita akan mulai mengerti dan mengalami realita dari kekuatan Firman Allah. Dengan demikian, kita akan menerima kekuatan untuk mengalahkan dosa-dosa dunia seperti yang dinyatakan Tuhan melalui Firman-Nya. 65 ‘KATA YESUS KEPADA MEREKA: “AKU BERKATA KEPADAMU, SESUNGGUHNYA SETIAP ORANG YANG BERBUAT DOSA, ADALAH HAMBA DOSA. JADI APABILA ANAK ITU MEMERDEKAKAN KAMU, KAMUPUN BENAR-BENAR MERDEKA.”’ (Yohanes 8:34,36) Dengan mengingat Firman-Nya dan melakukannya, Tuhan berjanji untuk mengasihi kita dan menyatakan Diri-Nya kepada kita kapan saja kita membutuhkan Dia. “BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU DAN MELAKUKANNYA, DIALAH YANG MENGASIHI AKU. DAN BARANGSIAPA MENGASIHI AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH BAPA-KU DAN AKUPUN AKAN MENGASIHI DIA DAN AKAN MENYATAKAN DIRI-KU KEPADANYA.” (Yohanes 14:21) Janji kedua bila kita mengingat dan melakukan Firman-Nya adalah hadirat Tuhan menyertai kita karena Ia akan menjadikan hati kita tempat tinggal yang spesial. ‘JAWAB YESUS: “JIKA SESEORANG MENGASIHI AKU, IA AKAN MENURUTI FIRMAN-KU DAN BAPA-KU AKAN MENGASIHI DIA DAN KAMI AKAN DATANG KEPADANYA DAN DIAM BERSAMASAMA DENGAN DIA.”’ (Yohanes 14:23) Sungguh sebuah janji yang indah dan penuh kuasa dari Tuhan kita Yesus bagi mereka yang sungguh-sungguh mempraktekkan kesalehan dan memegang Firman-Nya. Rasul Paulus menulis demikian: “JIKA ALLAH DI PIHAK KITA, SIAPAKAH YANG AKAN MELAWAN KITA?” (Roma 8:31) Ketika kita berjalan mencapai akhir dari jalan salib, perbuatan saleh kita sekarang diganti dengan jubah putih orang kudus, tanpa cacat cela dan bersinar sebagai mempelai Kristus. Kita sekarang siap untuk menukar kedagingan kita untuk membeli minyak dari gadis bijak seperti yang dicatat dalam Matius 25. Perbuatan duniawi dan sikap lama kita, tanpa kita sadari, semua sekarang diubah dan diganti dengan kebiasaan akan perbuatan kudus, benar, adil, dan kita memiliki gaya hidup orang kudus. 66 Ketika kita terus mentaati Roh Kudus dan berjalan dalam kesalehan, akhirnya Tuhan akan menganugerahkan kepada kita baju mempelai untuk kita kenakan, siap menyambut mempelai laki-laki kita dan memasuki perkawinan anak Domba. “MARILAH KITA BERSUKACITA DAN BERSORAK-SORAI, DAN MEMULIAKAN DIA! KARENA HARI PERKAWINAN ANAK DOMBA TELAH TIBA, DAN PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA. DAN KEPADANYA DIKARUNIAKAN SUPAYA MEMAKAI KAIN LENAN HALUS YANG BERKILAU-KILAUAN DAN YANG PUTIH BERSIH!” [LENAN HALUS ITU ADALAH PERBUATAN-PERBUATAN YANG BENAR DARI ORANG-ORANG KUDUS]. (Wahyu 19:7,8) Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah dalam perjalanan kesalehanmu dan mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, layak bagi kekekalan. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 67 KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA, KOTBAH 12 KEHIDUPAN DOA Dalam dunia bisnis hari ini, kesuksesan dari sebuah perusahaan sangat berhubungan dengan mengatur bentuk komunikasi yang effektif. Kegagalan dalam berkomunikasi secara effektif, baik di rumah maupun di tempat kerja akan mengakibatkan hubungan menjadi bermasalah dan putus. Hal yang sama bagi anak-anak Tuhan, doa adalah komunikasi dengan Bapa Surgawi kita. Orang Kristen yang tidak meluangkan waktu untuk memiliki sebuah kehidupan doa, dengan pasti membawa dirinya memiliki hubungan yang buruk dengan Bapa Surgawi. Penolakan mereka untuk meluangkan waktu dalam doa, jelas menyatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk menumbuhkan hubungan mereka dengan Bapa Surgawi. Tuhan Yesus memberitahu kita untuk berdoa terus-menerus dan tidak berhenti. “MINTALAH, MAKA AKAN DIBERIKAN KEPADAMU; CARILAH, MAKA KAMU AKAN MENDAPAT; KETOKLAH MAKA PINTU AKAN DIBUKAKAN BAGIMU. KARENA SETIAP ORANG YANG MEMINTA, MENERIMA DAN SETIAP ORANG YANG MENCARI, MENDAPAT DAN SETIAP ORANG YANG MENGETOK, BAGINYA PINTU DIBUKAKAN.” (Matius 7:7,8) Alkitab terjemahan Amplified menulis dengan rinci kata “mintalah” “carilah” dan “ketoklah” berarti terus meminta, dan terus mencari dan terus mengetuk. Karena itu Tuhan memberitahu kita bahwa ketika kita berdoa dan memohon, kita harus terus berdoa sampai doa kita dijawab. Banyak orang Kristen menyatakan bahwa doa mereka tidak dijawab. Ada beberapa alasan mengapa doa telah terhalang untuk dijawab. Kitab Yakobus memberitahu kita, doa-doa yang berasal dari motivasi yang salah untuk memuaskan hawa nafsu, pasti tidak akan dijawab oleh Bapa Surgawi kita. 68 “ATAU KAMU BERDOA JUGA, TETAPI KAMU TIDAK MENERIMA APA-APA, KARENA KAMU SALAH BERDOA, SEBAB YANG KAMU MINTA ITU HENDAK KAMU HABISKAN UNTUK MEMUASKAN HAWA NAFSUMU.” (Yakobus 4 : 3) Mari kita fokus pada tujuan utama dalam berdoa. Firman Tuhan memberi perintah dan petunjuk kepada kita mengenai apa yang didoakan, bagaimana berdoa dan dalam situasi seperti apa. Doa yang effektif haruslah doa yang rohani, dituntun dan dilakukan oleh kehadiran Roh Kudus di dalam kita. Seseorang yang belum dilahirkan kembali oleh Roh Allah, tidak dapat mengucapkan doa-doa rohani dan tidak memiliki komunikasi dengan Bapa Surgawi. “DEMIKIAN JUGA ROH MEMBANTU KITA DALAM KELEMAHAN KITA; SEBAB KITA TIDAK TAHU, BAGAIMANA SEBENARNYA HARUS BERDOA; TETAPI ROH SENDIRI BERDOA UNTUK KITA KEPADA ALLAH DENGAN KELUHAN-KELUHAN YANG TIDAK TERUCAPKAN.” (Roma 8:26) Ada beberapa alasan kapan anak Allah yang hidup perlu berdoa. 1. Pada waktu kita membutuhkan pertolongan. 2. Untuk mempertahankan hubungan yang benar dengan Bapa Surgawi. 3. Untuk mengetahui rencana Allah bagi kita. 4. Untuk mempersembahkan pujian kepada Tuhan kita. 5. Untuk bertumbuh dalam Roh dan menerima kekuatan rohani. 6. Untuk mempraktekkan kesalehan. 7. Untuk mengalami kebenaran Firman Tuhan. Sebagai bagian dari kebiasaan kehidupan doa, seorang Kristen harus meluangkan waktu di hadapan tahta kasih karunia dalam doa pada waktu kita perlu pertolongan. Ketika kita menghadapi ujian dan pencobaan, seorang anak Allah yang hidup harus berkomunikasi kepada Bapa Surgawi mengenai kebutuhannya. Ketika kita menghadapi peperangan rohani dengan musuh rohani kita, maka kita harus masuk dalam doa untuk menerima kekuatan rohani dari Roh Kudus dan menerima kasih karunia dan belas kasihan dari Bapa Surgawi. 69 “SEBAB ITU MARILAH KITA DENGAN PENUH KEBERANIAN MENGHAMPIRI TAKHTA KASIH KARUNIA, SUPAYA KITA MENERIMA RAHMAT DAN MENEMUKAN KASIH KARUNIA UNTUK MENDAPAT PERTOLONGAN KITA PADA WAKTUNYA.” (Ibrani 4: 16) Kedua, untuk mempertahankan hubungan dengan Bapa Surgawi, kita harus meluangkan waktu untuk memeriksa dosa-dosa kita dihadapan Tuhan, supaya kita tidak mendukakan Roh Kudus dan doa kita maupun hubungan kita tidak terhalang oleh hadirnya dosa dalam hati kita. Rasul Yakobus memberitahu kita: “DOA ORANG BENAR, BILA DENGAN YAKIN DIDOAKAN, SANGAT BESAR KUASANYA.” (Yakobus 5:16) Tuhan Allah kita memiliki rancangan yang unik bagi anak-anak-Nya. Kitab Yesaya memberitahu kita bahwa: “SEBAB RANCANGAN-KU BUKANLAH RANCANGANMU, DAN JALANMU BUKANLAH JALAN-KU, DEMIKIANLAH FIRMAN TUHAN. SEPERTI TINGGINYA LANGIT DARI BUMI, DEMIKIANLAH TINGGINYA JALAN-KU DARI JALANMU DAN RANCANGAN-KU DARI RANCANGANMU.” (Yesaya 55:8,9) Karena itu untuk menemukan rancangan Allah bagi kita, kita harus meluangkan waktu bertanya tentang setiap gerak-gerik kita dalam doa. Bila kita tidak meluangkan waktu bertanya kepada Tuhan dalam doa, Ia tidak dapat menyatakan dan memberikan pikiran-Nya kepada kita karena kita menolak meluangkan waktu untuk berdoa. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus memuji Tuhan dengan sukacita, dan dalam segala hal menaikkan syukur kepada Dia, karena Dia layak untuk kita kasihi dan kita puja. Hal ini mungkin bila kita datang dalam doa-doa dan sebaliknya, doa kita telah dicampur dengan asap kemenyan sebagai persembahan yang harum kepada Tuhan. “MAKA NAIKLAH ASAP KEMENYAN BERSAMA-SAMA DENGAN DOA ORANG-ORANG KUDUS ITU DARI TANGAN MALAIKAT ITU KE HADAPAN ALLAH.” (Wahyu 8:4) 70 Kehidupan doa yang menjadi gaya hidup itu penting bagi pertumbuhan rohani anak-anak Tuhan. Ketika pisau pembersih dari Tuhan memotong anak-anak Tuhan, kita harus masuk dalam doa untuk mendapat kekuatan rohani dan mengenali datangnya pisau pembersih. “SETIAP RANTING PADA-KU YANG TIDAK BERBUAH, DIPOTONGNYA DAN SETIAP RANTING YANG BERBUAH, DIBERSIHKANNYA, SUPAYA IA LEBIH BANYAK BERBUAH.” (Yohanes 15:2) Sebagai gantinya, kita memohon tetesan minyak dari gadis bijak (Matius 25:4) dengan hati yang bersyukur saat kita menerima kekuatan rohani-Nya untuk menyalibkan daging kita melalui banyak berdoa. Saat kita tetap tinggal di dalam Kristus melewati pisau pembersih, doa-doa kita yg terjawab akan berubah menjadi kesaksian yang berkuasa dan akan membuat kita bertumbuh dan berbunga secara rohani, kemudian kita mulai mengenali suara Gembala kita lebih dan lebih lagi. Semakin kita meluangkan waktu dalam doa, “suara lembut” Roh Kudus akan menjadi semakin jelas. Melalui doa, kehidupan Kristus dan Roh Kudus akan ditinggikan. Dengan mempraktekkan kehidupan yang saleh akan memberi kekuatan kepada orang kudus untuk mengenali, menyalibkan dan melawan musuh rohaninya di sepanjang jalan salib sampai garis akhir. Akhirnya, melalui doa kita akan mendapat Firman dari Tuhan berkaitan dengan apa yang akan terjadi di masa datang yang akan dinyatakan sebelum hal itu terjadi melalui pertolongan Roh Kudus. Saat seorang kudus mengalami kenyataan dari Firman Tuhan, ia akan menerima kehidupan yang berlimpah-limpah dari Kristus melalui kehadiran 9 buah Roh Kudus. Pertanyaan berikutnya yang mungkin anda tanyakan adalah : bagaimana kita dapat berdoa secara effektif? Dalam Perjanjian Lama, Nabi Daniel berdoa menghadap Yerusalem 3 kali sehari. Pernah suatu kali, ia berdoa puasa di hadapan Tuhan selama 3 minggu sebelum Tuhan menjawabnya. Ia dikenal sebagai seorang yang banyak berdoa dan Tuhan memberi dia gelar : “SEBAB ENGKAU SANGAT DIKASIHI” (Daniel 9:23) Bukan hanya doa-doa Daniel dijawab semuanya, tetapi yang lebih penting adalah ia menerima wahyu untuk visi masa yang akan datang yang 71 dicatat dalam kitab Daniel. Nabi Daniel menjadi teladan kehidupan seorang yang saleh dengan doa-doa yang effektif. Melaui kitab Daniel kita dapat menarik kesimpulan atas hasil dari doa-doa yang effektif. Untuk memiliki doa-doa yang effektif, hal-hal di bawah ini harus diperhatikan: 1. Tidak adanya dosa atau kudus. 2. Didasari dengan motivasi yang murni dan disetujui oleh Roh Kudus 3. Berada dalam hukum Kasih Karunia 4. Tekun dan mendesak dalam doa 5. Menantikan waktu Tuhan dengan iman dan kesabaran 6. Kehidupan yang taat kepada Tuhan 7. Doa yang bijak dan tulus Tidak adanya dosa atau kudus adalah syarat bagi Tuhan untuk menjawab doa kita. Bila hati kita dipenuhi dengan dosa, doa-doa kita menjijikkan di hadapan Tuhan. “RANCANGAN ORANG JAHAT ADALAH KEKEJIAN BAGI TUHAN, TETAPI PERKATAAN YANG RAMAH ITU SUCI.” “TUHAN ITU JAUH DARI PADA ORANG FASIK, TETAPI DOA ORANG BENAR DIDENGAR-NYA.” (Amsal 15:26,29) Karena itu hendaklah kita selalu datang di hadapan Tuhan dengan hati yang murni dari dosa, mengakuinya dan bertobat di hadapan Tuhan sebelum Ia dapat mendengar doa-doa kita. Doa yang effektif juga perlu persetujuan Roh Kudus. Doa yang tidak mendatangkan hati yang sejahtera tidak boleh dilanjutkan, karena itu tidak disetujui oleh Roh Kudus dan tidak boleh dibawa di hadapan Bapa Surgawi. Doa-doa yang demikian biasanya tidak sesuai dengan Firman Tuhan atau didasari atas motivasi yang tidak murni. Contohnya, doa untuk dapat memenangkan lotere 1 juta dolar tidak dapat diterima karena itu adalah doa yang berdosa. Doa tersebut bermotivasi ketamakan, sehingga sama dengan dosa penyembahan berhala. Doa yang didasari dengan motivasi yang tidak murni, tidak akan didengar oleh Tuhan, karena Tuhan itu kudus dan tidak dapat diperalat untuk memenuhi hawa nafsu daging. Bagi Tuhan untuk dapat mendengar doa kita, maka doa kita harus dipanjatkan atas dasar yang masuk dalam batasan 4 hukum Kasih Karunia. Hukum Kasih Karunia mengharuskan semua doa dan permohonan untuk: 72 1. Memuliakan Tuhan (I Korintus 10:31) 2. Membawa keuntungan bagi kita secara rohani dan jasmani (I Korintus 10:23) 3. Membawa keuntungan kepada orang lain secara rohani dan jasmani (I Korintus 10:24) 4. Tidak diperbudak atau dikuasai oleh sesuatu (I Korintus 6:12) Doa dan permohonan yang tidak sesuai dengan 4 hukum Kasih Karunia, tidak akan didengar, karena di luar kehendak Tuhan dan bertentangan dengan perintah-Nya. Ia hanya akan berkenan pada doa kita yang sesuai dengan Firman-Nya, bagi rohani dan jasmani kita untuk memuliakan Tuhan. Tuhan kita mengingatkan kita bahwa ketika kita berdoa, kita harus berdoa dengan ketekunan dan konsisten seperti janda dan hakim yang lalim dalam Lukas 18:1-8. Sikap kita dalam doa akan menentukan cepat/ lambatnya doa kita dijawab. Jika kita tidak melibatkan hati kita dalam doadoa kita, maka akan nampak bagi Bapa Surgawi bahwa perkara itu tidak penting. Sikap demikian tidak akan menghasilkan doa yang effektif. Sebaliknya, nabi Daniel yang berdoa puasa selama 3 minggu, bahkan mengakibatkan terjadinya peperangan rohani dan rintangan antara pembawa berita Tuhan, Mikhael, penghulu malaikat dan setan. Walaupun Tuhan sudah mendengar doa Daniel sejak hari pertama ia berdoa, diperlukan 21 hari sebelum malaikat Tuhan datang menjawab doanya. Karena itu, ketika seorang anak Allah yang hidup berdoa, sangatlah penting untuk menanti dengan sabar dan beriman di hadapan Tuhan. Jangan pernah biarkan kita kehilangan iman kita kepada Bapa Surgawi ketika jawaban doa kita tertunda. Bapa Surgawi kita dalam hikmat-Nya, banyak kali meminta kita menanti sebelum sebuah doa dijawab. Contohnya, Abraham harus menanti 25 tahun sebelum anaknya Ishak lahir. Itu karena Tuhan ingin ia belajar memiliki iman yang sempurna, karena setelah itu ia akan diuji untuk menyerahkan anaknya ishak sebagai korban bakaran. Abraham akhirnya berhasil menyelesaikan ujian iman dengan sempurna ketika ia mentaati perintah Tuhan. Sebagai hasil dari ketaatannya, Abraham dianugerahi gelar “Bapa Orang Beriman” dan ia menerima berkat yang kekal karena Yesus Kristus, Juruselamat kita dilahirkan sebagai orang Yahudi melalui keturunannya untuk memberkati seluruh umat manusia. 73 Akhirnya, sebuah kehidupan yang memiliki ketaatan penuh dari kita, akan menjadi sarana terpenting bagi terjawabnya doa kita. Rasul Yohanes menulis : “DAN APA SAJA YANG KITA MINTA, KITA MEMPEROLEH-NYA DARI PADA-NYA, KARENA KITA MENURUTI SEGALA PERINTAHNYA DAN BERBUAT APA YANG BERKENAN KEPADA-NYA.” (I Yohanes 3:22) Jika kita tidak mentaati Tuhan kita dan melakukan perintah-Nya, doa kita tidak akan didengar, Nabi Zakharia menulis dalam kitab Zakharia: “SEPERTI MEREKA TIDAK MENDENGARKAN PADA WAKTU DIPANGGIL, DEMIKIANLAH AKU TIDAK MENDENGARKAN PADA WAKTU MEREKA MEMANGGIL, FIRMAN TUHAN SEMESTA ALAM.” (Zakharia 7:13) Doa yang bijaksana adalah doa yang sangat spesifik yang masuk dalam nalar kita dan juga Bapa Surgawi. Doa yang samar-samar dan tidak jelas bahkan bagi kita sendiri menjadi tidak berguna dan sekedar permohonan doa yang tidak berarti. Tuhan kita berkata bahwa doa permohonan yang bertele-tele tidak Ia terima. “LAGIPULA DALAM DOAMU ITU JANGANLAH KAMU BERTELETELE SEPERTI KEBIASAAN ORANG YANG TIDAK MENGENAL ALLAH. MEREKA MENYANGKA BAHWA KARENA BANYAKNYA KATA-KATA DOANYA AKAN DIKABULKAN.” “JADI JANGANLAH KAMU SEPERTI MEREKA, KARENA BAPAMU MENGETAHUI APA YANG KAMU PERLUKAN, SEBELUM KAMU MINTA KEPADA-NYA.” (Matius 6:7,8) Terakhir, doa yang tulus menaikkan permohonan dari hati kita dengan penuh kejujuran dan tidak munafik adalah sebuah doa yang effektif terjawab. Nasehat Tuhan kita adalah untuk berdoa secara pribadi dan rahasia dalam doa yang penuh keintiman, dan bukan doa yang dipertunjukkan kepada orang lain. “DAN APABILA KAMU BERDOA, JANGANLAH BERDOA SEPERTI ORANG MUNAFIK. MEREKA SUKA MENGUCAPKAN DOANYA DENGAN BERDIRI DALAM RUMAH-RUMAH IBADAT DAN PADA 74 TIKUNGAN-TIKUNGAN JALAN RAYA, SUPAYA MEREKA DILIHAT ORANG. AKU BERKATA KEPADAMU: SESUNGGUHNYA MEREKA SUDAH MENDAPAT UPAHNYA.” “TETAPI JIKA ENGKAU BERDOA, MASUKLAH KE DALAM KAMARMU, TUTUPLAH PINTU DAN BERDOALAH KEPADA BAPAMU YANG ADA DI TEMPAT TERSEMBUNYI. MAKA BAPAMU YANG MELIHAT YANG TERSEMBUNYI AKAN MEMBALASNYA KEPADAMU.” (Matius 6:5,6) Yang terakhir dan juga penting, doa harus sejalan dengan Firman Tuhan. Itu adalah sepasang sayap rajawali yang disebutkan dalam kitab Wahyu 12:14 dan kitab Yesaya 40:31. Itulah yang menjadi salah satu kendaraan untuk membawa kita mencapai tujuan akhir yaitu kepenuhan Kristus. Sebuah kehidupan doa adalah sebuah kehidupan yang dipenuhi dengan kemenangan di dalam Kristus Yesus. Doa menolong kita untuk berjaga-jaga senantiasa untuk memberi pertanggungan jawab kepada Tuan kita pada akhir perjalanan hidup kita; sebagai seorang hamba yang baik dan setia, menantikan mahkota kehidupan yang kita terima sebagai orang kudus. Kiranya Tuhan memberkatimu dengan sebuah kehidupan doa. Kiranya engkau mengalami sukacita penuh saat engkau menghampiri takhta kasih karunia dengan doa-doa orang kudus yang effektif. Yang mendoakanmu, hamba-Nya Rosy Chao Sacramento, California USA 75