YOHANES 15 - Kemuliaan Bagi Tritunggal

advertisement
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
YOHANES 15: 5
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal didalam aku dan aku didalam dia. Ia
berbuah banyak. Sebab diluar aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa.”
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
Hak cipta dilindungi, termasuk terjemahan. Dilarang memperbanyak,
mencetak ataupun menerbitkan sebagian maupun seluruh isi buku tanpa izin
tertulis dari penerbit.
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
“BAGI TUHANLAH KEMULIAAN
IA TELAH MELAKUKAN PERKARA BESAR”
OLEH FANNY CROSBY
“HIDUP YANG HANYA SEKALI AKAN SEGERA BERLALU
HANYA APA YANG DILAKUKAN BAGI KRISTUS
AKAN BERTAHAN”
OLEH C.T. STUD
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
CATATAN PRIBADI DARI PENGARANG
Roh Kudus telah menyentuh hatiku untuk menulis kotbah-kotbah ini,
sejak saya menyelesaikan perjalanan dan pekerjaan Tuhan di antara gerejagereja di Jakarta dan Surabaya, Indonesia pada Januari 2012. Kotbah-kotbah
ini akan menolong orang-orang percaya yang lahir baru untuk bertumbuh
dalam pengenalan akan kebenaran Firman Tuhan. Karena kita sedang hidup
pada jaman akhir, ada banyak sekali ”injil yang membingungkan, karena itu
sangat penting untuk melekat erat pada Firman Tuhan. Kiranya kotbahkotbah dalam “MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN” dipakai
untuk kemuliaan Allah.
Saya berterima kasih kepada saudari Paoline Tjuradi dari Surabaya
dan keponakan saya Anroo, atas upaya mereka menterjemahkan dari bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Komitmen dan usaha mereka dalam
pekerjaan penterjemahan ini sungguh berharga dan diingat dalam kekekalan
oleh Tuhan.
Saya juga hendak berterima kasih kepada adik saya Mega Melati dan
ipar saya Long-Long di Jakarta, untuk kasih mereka akan Yesus dalam
menghubungi gereja-gereja dan mengatur jadwal npelayanan kotbah.
Terakhir, saya berterima kasih kepada mama saya Ellyana di Surabaya untuk
kasihnya kepada Tuhan dalam membantu saya menghubungi gereja-gereja
dan mengatur pekerjaan penterjemahan dengan saudari Paoline untuk
pelayanan ini. Kiranya Tuhan memberkati mereka berlimpah-limpah atas
kerja keras mereka bagi Tuhan untuk kekekalan.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
DAFTAR ISI
PRAKATA
1. SURAT UNTUK ORANG-ORANG KUDUS
1
2. OTOBIOGRAFI SINGKAT
3
3. KOTBAH 1 : SEMBILAN BUAH ROH KUDUS
8
4. KOTBAH 2 : PETUNJUK UNTUK SUKSES DI DALAM
KRISTUS YESUS
11
5. KOTBAH 3 : ROH KUDUS
15
6. KOTBAH 4 : HATI YANG BERSYUKUR
20
7. KOTBAH 5 : KASIH ALLAH
23
8. KOTBAH 6 : IDENTITAS KEKEKALAN DAN HUKUM KASIH
KARUNIA
27
9. KOTBAH 7 : APAKAH PENYEMBAHAN YANG SEJATI ITU
32
10.KOTBAH 8 : PEPERANGAN ROHANI DAN SENJATA ALLAH
37
11.KOTBAH 9 : MENGIKUTI JEJAK JURUSELAMAT YANG TELAH
43
BANGKIT
12.KOTBAH 10 : APAKAH ENGKAU TELAH DILAHIRKAN
KEMBALI OLEH ROH ALLAH
49
13.KOTBAH 11 : PERSEMBAHAN YANG HIDUP BAGI TUHAN
59
14.KOTBAH 12 : KEHIDUPAN DOA
68
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
“KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA
DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN
KEBAIKAN BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA
YAITU BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL
SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH”
ROMA 8:28
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
SURAT 1
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
Saudara dan saudari yang kekasih di dalam Kristus Yesus,
Tuhan telah menyentuh hati saya untuk menulis surat pendek untuk
memberitahu seluruh orang kudus tentang adanya Pelayanan “Makanan
Rohani untuk Direnungkan” yang akan memperlengkapi orang-orang
percaya yang baru dilahirkan kembali dan semua orang kudus dengan
kebenaran akan Firman Tuhan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan kita
hidup pada jaman akhir sebelum kedatangan Tuhan kita kembali; dan
nampaknya mulai muncul injil palsu dan pengajaran salah yang
membingungkan banyak orang percaya. Sangatlah penting bagi kita untuk
membaca Firman Tuhan setiap hari dan memperlengkapi diri kita dengan
kebenaran dari Firman Tuhan untuk dapat melakukan peperangan rohani
dengan setan. Karena itulah, kita harus memperlengkapi diri kita dengan
kebenaran dari Firman Tuhan.
Saya ingin menyampaikan laporan tentang perjalanan saya ke Jakarta
kali ini bahwa Tuhan telah menyelamatkan beberapa orang dan
membebaskan banyak orang dari jerat setan. Tuhan dengan ajaib telah
membuka pintu di banyak gereja baik di Jakarta maupun Surabaya ketika Ia
memerintahkan saya untuk melakukan pekerjaan Rasul Paulus dan untuk
menggembalakan domba-domba yang menjadi tanggung jawab saya di
pulau-pulau Timur, yaitu Indonesia, saudara sebangsa saya sendiri.
Anda juga dapat memberikan kotbah-kotbah dari “Makanan Rohani
untuk Direnungkan” melalui email kepada siapa saja yang Tuhan pimpin
untuk anda kirimkan. Sedangkan untuk semua informasi, anda dapat
menghubungi Ibu Ellyanna (di kantor Surabaya).
Saya akan kembali ke Indonesia pada akhir tahun ini untuk
membagikan dan bersaksi bagi Tuhan. Mohon menghubungi Ibu Ellyanna
(Surabaya tel : 031-3820-458) berkaitan dengan jadwal kotbah saya.
1
Kiranya Tuhan terus memakai setiap kita saat kita bersehati melayani
dan satu tujuan untuk keselamatan saudara sebangsa kita bagi Kerajaan
Allah dalam nama Yesus. Amin.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
2
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
SEKILAS OTOBIOGRAFI HAMBA-NYA
Saya dilahirkan di Surabaya, di P. Jawa, Indonesia pada tahun 1963.
Keluarga kami turun temurun adalah penyembah berhala dan menjalankan
pengajaran Budha. Seperti Rasul Paulus, sungguh suatu anugerah bahwa
saya dipilih, dipisahkan dan dikuduskan oleh Tuhan yang melatih saya
dalam jalan kebenaran melalui Firman-Nya. Kemudian Ia menyatakan
rencana-Nya bagi saya untuk kembali kepada bangsa saya untuk melayani
kebutuhan rohani mereka.
Pada usia 11 tahun, saya dikirim ke Singapura untuk dididik dalam
bahasa Inggris dan Mandarin. Ketika berusia 17 tahun, saya dilahirkan
kembali oleh Roh Allah, dan hidup saya berubah dengan drastis. Sekalipun
mendapat tentangan yang keras dan ketidak setujuan dari orang tua, saya
memilih untuk mengikut Yesus Tuhan dan Juru Selamatku. Pada usia 19
tahun, saya mendapat pengalaman di mana saya hampir mati, tetapi mujizat
kesembuhan Tuhan membuat saya bernazar untuk melayani Dia, jika Ia
memberi saya kesempatan untuk hidup. Namun, setelah bernazar untuk
melayani Tuhan, saya bukanlah “seorang yang dengan sukacita memberi”
diri saya kepada Tuhan, karena saya ingin mengejar karier sebagai seorang
wanita bisnis yang sukses.
Sekalipun demikian, Tuhan menuntun saya ke Amerika untuk
melanjutkan pendidikan saya dan akhirnya saya lulus dari University of San
Francisco. Pada saat itu, Tuhan telah dengan ajaib mempertemukan saya
dengan dua orang hamba Tuhan yang luar biasa. Dua orang hamba Tuhan ini
pernah dipenjara di Tiongkok selama 20 tahun karena iman mereka dalam
Kristus Yesus. Melalui pertolongan dan kesetiaan mereka dalam
mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada saya selama lebih dari 13
tahun, maka saya menjadi lebih mengenal kebenaran Firman Tuhan dan
bertumbuh sebagai orang Kristen. Gaya hidup mereka yang berdasarkan
iman yang mutlak, kemurahan hati, dan kehidupan doa mereka telah
menorehkan kesan yang sangat mendalam dalam hidup saya selamanya.
Semua ini adalah rencana Tuhan untuk mempersiapkan saya masuk dalam
pelayanan yang akan Ia nyatakan kepada saya belakangan.
3
Pada usia 43 tahun, Tuhan sekali lagi memanggil saya untuk melayani
Dia dan bukan bekerja untuk “makanan yang dapat binasa” (Yohanes 6:27).
Walaupun menerima berkat material dalam bisnis saya, tapi saya merasa
kekosongan besar dari melayani ”mammon” dan meresponi Tuhan dengan
sukarela.
Ketika saya bersedia untuk tunduk dan memenuhi nazar saya untuk
menjadi hamab-Nya, Tuhan menuntun saya kepada realita akan alam roh.
Saya harus menghadapi serangan setan yang kuat dan mengalami ”terror
Getsemani” dan kematian-Nya di atas kayu salib dan kehadiran neraka. Saya
harus melalui ujian kematian dua kali dalam 3 tahun dengan visi-Nya dan
Firman-Nya sebagai peringatan bagi saya dari Roh Kudus sebelum setan
menyerang tubuh saya dengan luar biasa. Saat saya merasa kesakitan sampai
hampir mati, di mana para dokter tidak dapat menemukan penyakit saya,
harapan saya hanya kepada Firman Tuhan. Firman nubuat-Nya datang
kepada saya ketika saya berdoa pada jam 2 pagi tentang pekerjaan-Nya:
“TETAPI ORANG-ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN
MENDAPAT DKEKUATAN BARU: MEREKA SEMUMPAMA
RAJAWALI YANG NAIK TERBANG DENGAN KEKUATAN
SAYAPNYA; MEREKA BERLARI DAN TIDAK MENJADI LESU,
MEREKA BERJALAN DAN TIDAK MENJADI LELAH.” (Yesaya 40:31)
Ketika saya merenungkan tentang kekuatan seperti apakah yang akan
menghilang dari saya, hal pertama yang muncul dalam pikiran saya adalah
kehilangan kekuatan rohani saya. Maka setelah beberapa bulan, saya
kehilangan seluruh kekuatan fisik karena dokter mencekoki saya dengan
antibiotik dan mengacaukan seluruh tubuh saya. Saya tidak dapat bangkit
dan kehilangan tenaga selama 9 bulan. Hormon dan seluruh fungsi tubuh
saya kacau dan seluruh tubuh saya membengkak. Akhirnya setelah
melakukan penelitian, saya menemukan bahwa penyakit yang saya derita
disebut Sindrom Kelelahan Kronis yang tidak dapat dijelaskan dan
disembuhkan oleh dokter-dokter biasa.
Karena kehilangan seluruh tenaga, pengharapan saya satu-satunya
hanyalah Firman Tuhan. Ketika melewati penyakit ini, iman saya diuji dan
puji Tuhan, kekuatan saya satu-satunya adalah mempercayai Firman
nubuatan-Nya. Untuk mempersingkat cerita, 9 bulan kemudian, kekuatan
saya pulih. Namun karena saya tidak berhasil memenangkan ujian kematian
ini, saya mendapat visi lain di mana saya masuk ujian kematian lagi 6 bulan
4
kemudian. Kali ini, saya berhasil mengalahkan ujian kematian dan tunduk
pada Tuhan untuk merelakan anak laki-laki kecil saya yang hampir berusia
3,5 tahun untuk bersama Tuhan. Beban terberat dalam hati saya adalah
meninggalkan anak saya tanpa seorang ibu pada usianya yang sangat muda.
Jadi, akhirnya saya mempercayakan dia ke dalam tangan Tuhan dan
memenangkan rasa takut akan kematian dengan penuh kemenangan ketika
Roh Kudus berbicara kepada saya bahwa:
“BARANGSIAPA MENGASIHI BAPA ATAU IBUNYA LEBIH DARI
PADA-KU, IA TIDAK LAYAK BAGIKU.”
(Matius 10:37)
Ketika Roh Kudus berbicara demikian, saya menangis dan
menyerahkan seluruh keberadaan saya kepada Yesus, Tuhan dan
JuruSelamatku. Saya baru menyadari bahwa ternyata ujian kematian tersebut
tidak membunuh saya, malahan membuat saya dipenuhi dengan hadirat Roh
Kudus yang kuat dan memeteraikan saya sebagai hamba-Nya ketika Ia
menyembuhkan saya. Pembersihan ini adalah senjata paling berkuasa yang
digunakan Tuhan untuk membuat saya menghasilkan bunga rohani menjadi
semakin dekat dengan Tuhan karena “MEREKA AKAN TERBANG
DENGAN KEKUATAN SAYAPNYA” seperti yang dinubuatkan Tuhan
melalui Firman-Nya. Setelah itu saya mendapat karunia kenabian dan roh
untuk menimbang di mana saya dapat mendeteksi kehadiran setan dengan
cepat. Haleluyah, puji nama Tuhan, karena Ia selalu membuat janji-Nya
menang!
Kitab Ayub dan pengalamannya menjadi pengalaman saya pula dan
Yehezkiel pasal 1 ketika para Kerubim muncul dari api yang melambangkan
kemenangan dari ujian iman sebagai hamba Tuhan juga ditorehkan dalam
hidup saya.
Akhirnya visi Tuhan datang atas hidup saya ketika saya sedang berdoa
meminta petunjuk apakah Ia menyetujui kepergian saya ke pusat kota
Sacramento untuk memberitakan Injil Yesus Kristus di antara orang kulit
hitam dan hispanik atau kulit putih Amerika yang tidak mempunyai tempat
tinggal. Malam itu, saya mendapat penglihatan diri saya ada di dalam sebuah
gereja di antara orang-orang Asia asli, di mana saya diminta untuk berdiri
dan mulut saya berkata: “Seperti Rasul Paulus, saya telah dilahirkan kembali
oleh Roh Allah...”
5
Setelah itu, tetangga Amerika saya mengundang saya ke gerejanya
dan saya memberitahu dia bahwa Tuhan tidak memimpin saya untuk
melayani di antara orang-orang Barat tetapi kepada orang Timur. Namun,
karena permintaannya, maka saya menaikkan permohonan di hadapan
Tuhan. Ketika saya mendoakan hal ini, Firman Tuhan berkata kepada saya:
“SEBAB ITU PERMULIAKANLAH TUHAN DI NEGERI-NEGERI
TIMUR, NAMA TUHAN, ALLAH ISRAEL, DI TANAH-TANAH
PESISIR LAUT!”
(Yesaya 24:15)
Setelah menerima jawaban atas doa ini, saya sekali lagi mendapat
penegasan dari Tuhan untuk melakukan pekerjaan Tuhan di antara orangorang Asia dan bukan Barat. Yang menjadi pertanyaan di benak saya adalah:
“di manakah tanah-tanah pesisir laut?”
Setelah disembuhkan dari penyakit saya yang parah, Tuhan
memberitahu saya untuk kembali ke tanah leluhur saya karena saya belum
pernah pulang selama 10 tahun. Pada waktu itulah, saya berdoa kepada
Tuhan untuk menyelamatkan mama saya dari kuasa kegelapan dari
kepercayaan Budha, di mana ia begitu setia selama hidupnya. Atas
permohonan ini, Tuhan setuju dan mama saya diselamatkan dan menjadi
orang Kristen yang lahir baru setelah 28 tahun saya doakan. Papa saya juga
diselamatkan setelah 20 tahun saya doakan. Sekali lagi, puji Tuhan atas
karunia dan rahmat-Nya. Akhirnya, mata saya dibukakan oleh Roh Kudus
bahwa tanah-tanah pesisir laut itu tidak lain adalah tanah kelahiranku
Indonesia, yang adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di
Timur. Betapa menakjubkan dan tepatnya Firman Tuhan itu!
Belakangan saya mengingat bahwa ketika saya hampir lulus dari
sekolah saya di Amerika, saya meluangkan waktu unutk mendoakan negeri
saya Indonesia; karena di sana ada jutaan jiwa yang berharga yang
membutuhkan Injil Yesus Kristus. Barulah sekarang saya mengerti bahwa
Tuhan menjawab doa saya dengan mengirim saya kembali untuk melayani
di antara orang-orang sebangsaku.
Ada begitu banyak doa dan kesaksian dalam hidup saya yang telah
Tuhan jawab. Tuhan selalu setia akan janji Firman-Nya. Sungguh, saya
hanya dapat berkata seperti yang Rasul Paulus katakan: “karena bagiku
hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21), ”tetapi
hidup yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman
6
dalam Anak Allah uang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya
untuk aku.” (Galatia 2:20)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
7
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 1
SEMBILAN BUAH ROH KUDUS
Tuhan kita memberitahu kita dalam Yohanes 15:16
“BUKAN KAMU YANG MEMILIH AKU, TETAPI AKULAH YANG
MEMILIH KAMU. DAN AKU TELAH MENETAPKAN KAMU,
SUPAYA KAMU PERGI DAN MENGHASILKAN BUAH DAN
BUAHMU ITU TETAP, SUPAYA APA YANG KAMU MINTA KEPADA
BAPA DALAM NAMA-KU, DIBERIKAN-NYA KEPADAMU.”
Sangat penting bagi semua orang kudus untuk menyadari bahwa
Tuhan sudah memilih kita untuk suatu misi yang penting, yang disebut
menghasilkan buah. Lalu buah roh kudus seperti apakah yang Tuhan
perintahkan untuk kita hasilkan dan bagaimana kita dapat terus
mempertahankan proses penghasilan buah itu?
Dalam Galatia 5:22-23, kita diberitahu bahwa 9 buah Roh Kudus
adalah :
“TETAPI BUAH ROH IALAH: KASIH, SUKACITA, DAMAI
SEJAHTERA,
KESABARAN,
KEMURAHAN,
KEBAIKAN,
KESETIAAN, KELEMAHLEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI. TIDAK
ADA HUKUM YANG MENENTANG HAL-HAL ITU.”
Mengapakah proses menghasilkan buah ini sangat penting bagi semua
orang kudus?
1). Jika buah yang dihasilkan banyak, maka Bapa Surgawi
dipermuliakan (Yohanes 15:8)
2). Buah yang banyak akan membedakan dan menjadi tanda
karakteristik dari seorang kudus atau domba Tuhan (Yohanes 15:8).
3). Pada saat yang bersamaan, ini juga akan menyatakan adanya nabi
palsu yang mengaku sebagai pengikut Kristus padahal sesungguhnya mereka
8
tidak menunjukkan atau memanifestasi satupun dari buah roh. Karena itu
Tuhan kita memberitahu kita untuk berhati-hati akan serigala yang berbulu
domba dan bagaimana kita bisa membedakan mereka? Yaitu melalui
keberadaan 9 buah dari Roh Kudus. Walaupun mereka bisa melakukan
mujizat dan menyembuhkan penyakit, dll; tetapi Tuhan memperingati kita :
“DEMIKIANLAH SETIAP POHON YANG BAIK MENGHASILKAN
BUAH YANG BAIK, SEDANG POHON YANG TIDAK BAIK
MENGHASILKAN BUAH YANG TIDAK BAIK.” (Matius 7:15-20)
4). Ketika kita menghasilkan buah dari Roh Kudus, maka Tuhan
memberi kita otoritas dan hak istimewa yaitu doa kita didengar-Nya.
“JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU DAN FIRMAN-KU
TINGGAL DI DALAM KAMU, MINTALAH APA SAJA YANG KAMU
KEHENDAKI, DAN KAMU AKAN MENERIMANNYA.” (Yohanes 15:7)
5). Dalam proses menghasilkan buah, pisau pembersih dalam Yohanes
15 akan menghasilkan banyak kesaksian. Semua kesaksian itu penting
supaya kita mencapai kemenangan dalam peperangan kita melawan setan.
“DAN MEREKA MENGALAHKAN DIA OLEH DARAH ANAK
DOMBA, DAN OLEH PERKATAAN KESAKSIAN MEREKA. KARENA
MEREKA TIDAK MENGASIHI NYAWA MEREKA SAMPAI KE
DALAM MAUT.” (Wahyu 12:11)
Yang terakhir, sangat penting bahwa proses menghasilkan buah pada
akhirnya akan menjadikan kita serupa gambaran-Nya. Dan ini adalah tujuan
utama Tuhan dalam mempersiapkan kita sebagai pengantin wanita-Nya
untuk serupa dengan Dia, supaya kita dapat masuk dalam pesta pernikahan
Anak Domba yang penuh kemuliaan dan berkat yang bahkan tidak dapat
dimengerti pikiran duniawi kita.
“MARILAH KITA BERSUKACITA DAN BERSORAK-SORAI,DAN
MEMULIAKAN DIA! KARENA HARI PERKAWINAN ANAK DOMBA
TELAH TIBA,DAN PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA. DAN
KEPADANYA DIKARUNIAKAN SUPAYA MEMAKAI KAIN LENAN
HALUS YANG BERKILAU-KILAU DAN YANG PUTIH BERSIH!”
[LENAN HALUS ITU ADALAH PERBUATAN-PERBUATAN YANG
BENAR DARI ORANG-ORANG KUDUS]. (Wahyu 19:7-8)
9
Pesan saya yang terakhir bagi para orang kudus :
“APA YANG TIDAK PERNAH DILIHAT OLEH MATA, DAN TIDAK
PERNAH DIDENGAR OLEH TELINGA, DAN YANG TIDAK PERNA
TIMBUL DI DALAM HATI MANUSIA: SEMUA YANG DISEDIAKAN
ALLAH UNTUK MEREKA YANG MENGASIHI DIA.” (I Korintus 2:9)
Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah ketika engkau
merenungkan perintah-perintah-Nya melalui Firman-Nya.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
10
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 2
PETUNJUK UNTUK SUKSES DI DALAM KRISTUS YESUS
Di dalam dunia ini, setiap orang rindu untuk menjadi sukses, baik
dalam pekerjaan, di sekolah atau di manapun mereka berada. Demikian pula,
anak-anak Tuhan juga menerima petunjuk bagaimana untuk menjadi sukses
di dalam Kristus Yesus.
Alkitab adalah Firman Tuhan, penuh dengan janji-janji dan petunjuk
bagi kehidupan, supaya anak-anak Tuhan dapat berjalan dengan kesuksesan
melalui perjalanan dan peperangan hidup dan menyelesaikan masa hidup
kita sesuai dengan yang Tuhan kita tentukan, yaitu menantikan mahkota
kehidupan pada akhir dari “hidup yang singkat” ini.
Sungguh menyedihkan bila kita menyaksikan banyak anak-anak
Tuhan kehilangan pengertian yang benar dengan tidak menekankan
pembacaan perintah-perintah-Nya yang terdapat dalam Firman Tuhan. Tidak
mengherankan jika banyak orang Kristen hari ini, di berbagai bagian dunia,
walaupun beribadah di gereja namun gagal bertumbuh secara rohani,
sehingga menjadi target bagi serangan setan. Karena mereka kurang
mengerti kebenaran dari Firman Tuhan, tidak menyediakan waktu
sepenuhnya membaca Firman Tuhan.
Dalam Yosua pasal 1, Tuhan memberitahu bahwa untuk menjadi sukses kita
harus :
1). Merenungkan firman Tuhan siang dan malam.
“JANGANLAH ENGKAU LUPA MEMPERKATAKAN KITAB
TAURAT INI, TETAPI RENUNGKANLAH ITU SIANG DAN MALAM,
SUPAYA ENGKAU BERTINDAK HATI-HATI SESUAI DENGAN
SEGALA YANG TERTULIS DI DALAMNYA, SEBAB DENGAN
DEMIKIAN PERJALANANMU AKAN BERHASIL DAN ENGKAU
AKAN BERUNTUNG.”
(Yosua 1:8)
11
Merenungkan artinya seseorang harus terlebih dahulu membaca
petunjuk-petunjuk di dalam Alkitab kemudian mulai memikirkan lebih
dalam akan maknanya, kemudian mengingatnya dalam hatinya. Jadi ini
adalah langkah pertama menuju kesuksesan.
Tidak cukup hanya membaca Alkitab dan mengerti maknanya. Karena
bila kita sekedar membaca dan menghafalkan ayat-ayat Alkitab tetapi tidak
melakukannya, kita akan menjadi sekelompok orang yang oleh Alkitab
disebut sebagai Farisi, orang yang menghafal tetapi tidak berusaha untuk
mengikuti dan melakukan perintah Tuhan. Karena itu Yesus menyebut
mereka munafik.
“DEMIKIAN JUGALAH KAMU, DI SEBELAH LUAR KAMU
TAMPAKNYA BENAR DI MATA ORANG, TETAPI DI SEBELAH
DALAM KAMU PENUH KEMUNAFIKAN DAN KEDURJANAAN”
(Matius 23:28)
Pada hari-hari ini di dalam gereja, ada beberapa kelompok Farisi yang
muncul.
2). Apa yang Tuhan ingin kita lakukan bukanlah hanya untuk
memperhatikan tetapi mewujudkannya dalam tingkah laku. Karena ketika
kita melakukannya, maka rahasia sukses dan kebenaran menjadi terbuka
bagi pengertian rohani kita. Selain itu, kita akan mengalami realita dari
kehadiran Tuhan saat kita mengalami kesulitan dan ketika ada masalah yang
muncul dalam hidup kita.
Ketika kita melakukan atau mewujudkan firman Allah, Yesus
menyebut kita sebagai
3). Orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu karang.
“SETIAP ORANG YANG MENDENGAR PERKATAAN-KU INI DAN
MELAKUKANNYA, IA SAMA DENGAN ORANG YANG BIJAKSANA,
YANG MENDIRIKAN RUMAHNYA DI ATAS BATU”
(Matius 7:24)
Secara rohani, kita secara tidak langsung telah membangun iman kita di atas
Batu Karang yang mewakili Yesus.
“DASAR YANG TELAH DILETAKKAN YAITU YESUS”
(I Korintus 10:4)
12
Hal ini sangat penting karena ketika pencobaan dunia datang, engkau tidak
akan jatuh. Pencobaan dunia meliputi :
“KEKUATIRAN DUNIA, DAN TIPU DAYA KEKAYAAN, DAN
KEINGINAN-KEINGINAN AKAN HAL YANG LAIN MASUKLAH
MENGHIMPIT FIRMAN ITU SEHINGGA TIDAK BERBUAH”
(Markus 4:19)
4). Ia akan menyatakan diri-Nya kapanpun kita membutuhkan-Nya
dalam masa-masa kesukaran.
“BARANGSIAPA
MEMEGANG
PERINTAH-KU
DAN
MELAKUKANNYA, DIALAH YANG MENGASIHI AKU. DAN
BARANGSIAPA MENGASIHI AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH
BAPA-KU DAN AKUPUN AKAN MENGASIHI DIA DAN AKAN
MENYATAKAN DIRI-KU KEPADANYA”
(Yohanes 14:21)
Dalam masa-masa kritis saat terjadi krisis, ketika kita berseru kepada
Bapa Surgawi dalam doa-doa kita, Tuhan akan segera merespon doa kita &
membuka ”Laut Merah” bila dibutuhkan. Setiap doa akan didengar oleh
Bapa Surgawi asalkan itu ada dalam kehendak-Nya. Dengan demikian, kita
akan mengalami banyak kesaksian dan mulai bertumbuh dalam iman &
menerima hidup berkelimpahan dari-Nya. Kemudian kita akan mulai
mengenal gembala kita lebih dalam lagi.
5). Yesus mendefinisikan mereka yang mengasihi dia sebagai mereka
yang memegang firman-Nya. Memegang firman-Nya berarti mengingat dan
berjalan dalam ketaatan akan perintah-perintah-Nya. Dengan demikian
Tuhan akan membangun tempat tinggal istimewa dalam hati kita.
“JIKA SEORANG MENGASIHI AKU, IA AKAN MENURUTI FIRMANKU DAN BAPA-KU AKAN MENGASIHI DIA DAN KAMI AKAN
DATANG KEPADANYA DAN DIAM BERSAMA-SAMA DENGAN
DIA”
(Yohanes 14:23)
Bayangkan jika Tuhan Allah ada dalam kita, rasul Paulus menulis :
“JIKA ALLAH DIPIHAK KITA, SIAPAKAN YANG AKAN MELAWAN
KITA?” (Roma 8:31)
13
Jemaat yang saya kasihi dalam Kristus Yesus, faktor terakhir dan
terpenting untuk menjadi sukses adalah sikap kita untuk terus berfokus
kepada Tuhan. Tuhan memberitahu kita dalam Yosua pasal 1 untuk menjadi
kuat dan meneguhkan hati sebanyak tiga kali. Ketika kita berjalan bersama
Tuhan, kita harus berjalan dengan iman yang penuh akan firman dan janjijanji Tuhan. Kita tidak boleh menoleh ke kiri atau ke kanan supaya kita
berhasil kemanapun kita pergi. Pada saat kita mengalihkan fokus kita dari
Firman Tuhan kepada sekeliling atau akal manusia, dll, maka kita telah
terjebak dalam tangan setan dan kita akan lepas dari pandangan akan firman
Tuhan dan janji-janji-Nya dan akhirnya kita meragukan iman kita lalu
berdosa. Karena apapun yang tidak berdasarkan iman adalah dosa, kata rasul
Paulus (Roma 14:23). Sebaliknya, Tuhan juga memberitahu kita bahwa jika
kita percaya, segala sesuatu mungkin (Markus 9:23). Karena itu untuk
berhasil, kita harus berjalan dengan iman dan bukan dengan melihat.
Akhirnya saudara-saudaraku, biarlah engkau memperhatikan,
merenungkan, dan melakukan Firman Tuhan dengan penuh keteguhan hati.
Selalu hampiri tahta kasih karunia dalam doa, meneliti hati kita akan adanya
dosa dan mengakui semua dengan darah Yesus, supaya doa-doa kita
diterima oleh Bapa Surgawi dan tidak ada yang menghalangi.
Kiranya Tuhan memberkati engkau saat engkau berjalan dalam
ketaatan akan petunjuk kesuksesan-Nya, yaitu dengan terus berfokus dalam :
FIRMAN TUHAN.
“KEMALANGAN ORANG BENAR BANYAK, TETAPI TUHAN
MELEPASKAN DIA DARI SEMUANYA ITU” (Mazmur 34:20)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
14
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 3
ROH KUDUS
Di gereja pada masa ini, terjadi banyak kebingungan tentang Roh
Kudus. Banyak gereja meng-klaim bahwa untuk dapat dipenuhi Roh Kudus,
maka seseorang harus berbahasa lidah. Yang lain lagi meng-klaim bahwa
mereka melakukan mujizat melalui kuasa Roh Kudus. Siapakah sebenarnya
Roh Kudus? Mengapakah Yesus mengirimkan Roh Kudus dan memberitahu
murid-murid-Nya untuk menantikan kedatangan Roh Kudus sebelum Ia
terangkat ke Surga dengan disaksikan banyak orang seperti yang tercatat
dalam Kisah Para Rasul 1.
“TETAPI KAMU AKAN MENERIMA KUASA, KALAU ROH
KUDUS TURUN KE ATAS KAMU, DAN KAMU AKAN MENJADI
SAKSI-KU DI YERUSALEM DAN SELURUH YUDEA DAN SAMARIA
DAN SAMPAI KE UJUNG BUMI” (Kisah Para Rasul 1:8)
Alkitab memberitahu kita bahwa Roh Kudus adalah pribadi ke 3 dari
Allah Tritunggal, yaitu : Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.
Allah Bapa sebagai yang tertinggi yang mengontrol segala sesuatu dan Allah
Anak sebagai Penyelamat kita dan sekarang menjadi Imam Agung yang
duduk di sebelah kanan Allah Bapa dan mendoakan orang-orang kudus
(Ibrani 4:14) dan pribadi ketiga dari tritunggal : Roh Kudus dikirimkan oleh
Tuhan kita untuk memenuhi hati kita sebagai orang-orang kudus dan untuk
memuliakan dan meninggikan Tuhan kita Yesus dan Bapa Surgawi kita.
Mari kita memperhatikan fungsi dari Roh Kudus seperti yang tercatat
dalam firman Tuhan. Tuhan kita Yesus mengatakan bahwa Roh Kudus
diutus bagi kita untuk :
1) Menginsafkan dunia akan dosa
2) Mengajarkan kita akan kebenaran
3) Akan penghakiman
4) Ia akan menuntun orang2 kudus kepada seluruh kebenaran
5) Ia akan memberitahu kita akan hal2 yang akan datang
15
6) Ia akan memuliakan Tuhan Yesus
“DAN KALAU IA DATANG, IA AKAN MENGINSAFKAN DUNIA
AKAN DOSA, KEBENARAN DAN PENGHAKIMAN”
(Yohanes 16:8)
“TETAPI APABILA IA DATANG, YAITU ROH KEBENARAN, IA
AKAN MEMIMPIN KAMU KE DALAM SELURUH KEBENARAN;
SEBAB IA TIDAK AKAN BERKATA-KATA DARI DIRI-NYA
SENDIRI, TETAPI SEGALA SESUATU YANG DIDENGAR-NYA
ITULAH YANG AKAN DIKATAKAN-NYA DAN IA AKAN
MEMBERITAKAN KEPADAMU HAL-HAL YANG AKAN DATANG”
(Yohanes 16:13)
“IA AKAN MEMULIAKAN AKU, SEBAB IA AKAN MEMBERITAKAN
KEPADAMU APA YANG DITERIMANYA DARI PADAKU”
(Yohanes 16:14)
1) Untuk menginsafkan dunia akan dosa ini berkaitan dengan peristiwa
ketika kita pertama kali dilahirkan kembali oleh Roh Allah; saat itu
kita membutuhkan Roh Kudus untuk melakukan proses penyucian
dosa. Ia harus mengingatkan kita dan mengajar kita bagaimana
mengakui dosa-dosa kita dengan penyesalan sejati, supaya darah
Tuhan kita Yesus menjadi pendamai bagi dosa-dosa kita. Mulai
sekarang, kita menerima Roh Kudus, memiliki kehidupan baru
sebagai orang percaya yang dilahirkan kembali.
2) Ia harus mengajarkan kepada kita jalan kebenaran sesuai dengan
pengajaran Tuhan kita yang tercatat dalam Alkitab.
3) Akan penghakiman karena setan akan dihakimi dan dihukum. Hal ini
berhubungan dengan kuasa yang diberikan oleh Roh Kudus kepada
kita untuk mengalahkan dosa dan setan. Kuasa setan terkandung
dalam dosa dan daging kita. Jika kita menyalibkan daging kita setiap
hari dengan menyangkali diri kita akan tabiat dosa kita, maka Roh
Kudus ditinggikan, dan Ia akan memiliki kuasa kehendak bebas-Nya
untuk menolong kita mengalahkan tabiat dosa kita. Sehingga kita
mulai bertumbuh secara rohani dan mulai mengerti perkara-perkara
dari Roh Kudus dan Tuhan kita lebih banyak lagi.
16
4) Tugas Roh Kudus adalah menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran
sesuai dengan Firman Tuhan. Banyak orang berusaha mempelajari
Alkitab dengan kepandaian mereka sendiri atau pemikiran otak
mereka yang menyebabkan terjadinya kebingungan dan kesalahan
dalam kepercayaan mereka. Namun, kita diberitahu untuk berusaha
bertanya kepada Roh Kudus agar menyatakan kepada kita kebenaran
yang berasal dari Firman Tuhan. Jika engkau tidak mengerti Alkitab,
mari bertanyalah kepada Roh Kudus untuk menjelaskan dan terkadang
butuh waktu menunggu sebelum Roh Kudus menyatakan kebenaran
tsb kepada kita.
5) Sebagai orang-orang kudus, kita mungkin harus melewati pencobaan
yang sulit atau kesukaran. Sebelum melewati tantangan yang sangat
berat, orang-orang kudus diberi peringatan “awal” oleh Roh Kudus
tentang apa yang akan terjadi di masa depan agar kita sanggup
menanggungnya dan mengatasi tantangan tersebut dengan
berkemenangan.
6) Ia akan selalu memuliakan Tuhan kita : Roh Kudus tidak dapat
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Alkitab atau Firman
Tuhan. Ia tidak dapat merusak gambaran (imej) Tuhan kita. Karena itu
bila kita melihat seseorang meng-klaim menggunakan kuasa Roh
Kudus untuk melakukan suatu mujizat atau berbicara dengan bahasa
yang tidak dikenal, mari periksa akan adanya 9 buah roh dalam
kehidupan orang tsb. Kehadiran Roh Kudus harus ditandai dengan
karakter-Nya yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan
diri. Selain daripada itu yang bertentangan dengan karakteristik dari
Roh Kudus tidak berasal dari Tuhan.
Akhirnya, dan yang terpenting dari semuanya, Roh Kudus adalah
Penghibur kita (Yohanes 16:7), Penasehat kita, Pendoa syafaat kita (Roma
8:26-27), guru kita, dan yang terakhir tapi tidak kalah penting adalah Ia itu
Tuhan kita, karena Ia adalah pribadi ketiga dari Tritunggal. Kita harus
memilih untuk berjalan dengan Dia dan mentaati Dia setiap saat. Rasul
Paulus memberitahu kita untuk tidak mendukakan Roh Kudus atau
mematikan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Kita harus menghormati
Roh Kudus agar Ia senantiasa tinggal dalam kita dengan cara mentaati Dia.
Jangan pernah ijinkan dosa tinggal dalam hati, itu akan mendukakan Roh
Kudus dan bila terus melakukan dosa tanpa pertobatan akan menyebabkan
17
Roh Kudus pergi dan mengijinkan setan masuk dalam hati seseorang.
Inilah yang mengakibatkan banyak orang percaya jatuh dalam jerat setan.
Tanda dari kehadiran Roh Kudus adalah adanya pengalaman damai
yang luar biasa dalam hati seseorang. Pada saat kita terjebak dalam dosa,
hati kita akan merasa bingung, takut, tidak damai atau berbeban berat.
Emosi ini milik setan dan kehadiran dosa. Apabila Roh Kudus menyatakan
kepadamu semua emosi ini, Ia memberitahu engkau bahwa rohani-mu
telah tercemar dan engkau harus meneliti sampai kedalaman hatimu dan
segera bertobat dari dosa-dosamu. Ketika damai sejahtera telah dipulihkan
dalam hati seseorang, kita tahu sekali lagi bahwa Roh Kudus adalah Tuhan
atas hati kita. Rasul Paulus memberitahu kita bahwa Roh Kudus tidak
memberikan kepada kita roh ketakutan, melainkan roh yang
membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Timotius 1:7). [Dalam
terjemahan Amplified Bible ditulis sebagai pikiran yang tenang dan
seimbang, kedisiplinan, dan penguasaan diri].
“SEBAB ALLAH MEMBERIKAN KEPADA KITA BUKAN ROH
KETAKUTAN, MELAINKAN ROH YANG MEMBANGKITKAN
KEKUATAN, KASIH DAN KETERTIBAN” (2 Timotius 1: 7)
Biarlah kita memilih untuk menyalibkan daging kita setiap hari dan
memilih untuk mentaati dan menjadi satu dengan Roh Kudus. Kita harus
mempersembahkan tubuh kita, hati dan pikiran untuk menjadi tidak bercela,
murni dan dikuduskan melalui kebenaran dari Firman Allah sebab Tuhan
berkata :
“KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARAN; FIRMAN-MU
ADALAH KEBENARAN”
(Yohanes 17:17)
Biarlah darah Yesus yang berharga senantiasa membasuh kita dari
semua kecemaran kita sambil kita bertumbuh dalam roh dan terbuka kepada
Tuhan serta memiliki Roh Kudus yang menjadi tanda dari penebusan dan
bukti akan kehidupan kekal kita.
Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah dalam perjalananmu
bersama Tuhan, dalam terang Firman-Nya setiap hari dengan hati yang
dipenuhi ucapan syukur senantiasa.
18
“DEMIKIANLAH SEKARANG TIDAK ADA PENGHUKUMAN BAGI
MEREKA YANG ADA DI DALAM KRISTUS YESUS. ROH, YANG
MEMBERI HIDUP TELAH MEMERDEKAKAN KAMU DALAM
KRISTUS DARI HUKUM DOSA DAN HUKUM MAUT” (Roma 8:1-2)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
19
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 4
HATI YANG BERSYUKUR
Salah satu alat terpenting bagi Roh Kudus untuk melindungi dan
menumbuhkan orang kudus dalam perjalanan rohaninya, adalah memiliki
hati yang bersyukur. Rasul Paulus sering mengingatkan dalam surat-suratnya
untuk selalu melengkapi hati kita dengan pengucapan syukur atas apapun
dan di manapun kita berada. Rasul Paulus menulis :
“MENGUCAP SYUKURLAH DALAM SEGALA HAL, SEBAB ITULAH
YANG DIKEHENDAKI ALLAH DI DALAM KRISTUS YESUS BAGI
KAMU”
(I Tesalonika 5:18)
Ketika kita memiliki hati yang bersyukur,maka kita telah
membangkitkan semangat kita di dalam Tuhan dan mulai menghitung
berkat-berkat kita. Akibatnya, kita mengalami hati yang penuh terima kasih
dan syukur atas apa yang Tuhan perbuat bagi kita. Kita bukan hanya
bersukacita karena kita telah menerima hadiah paling berharga yaitu hidup
kekal; selain itu kita juga diberkati karena hadirat-Nya dalam perjalanan
hidup kita di bumi ini. Karena Bapa Surgawi kita berjanji untuk senantiasa
melindungi dan menuntun kita dalam kehidupan dunia yang sementara ini.
Selain itu, Tuhan kita menentukan kita untuk menjadi serupa seperti Dia
melalui persekutuan dengan Dia, yaitu ketika kita berbuah lebat dalam hidup
kita setiap hari saat kita berjalan dalam ketaatan dengan Roh Kudus.
Kedua, kita menerima perlindungan rohani terhadap setan, musuh
rohani kita, yang seringkali menggunakan senjatanya yang paling ampuh
yaitu mematahkan semangat. Banyak kali anak-anak Tuhan menjadi
bimbang dalam perjalanan rohani mereka akibat suara setan yang
melemahkan mereka. Contoh, setan akan berkata kepadamu, bahwa terlalu
sulit untuk mendapatkan pekerjaan atau masalahmu terlalu besar dan tidak
ada seorangpun yang dapat menyelesaikannya, dll. Semua perkataan negatif
setan akan dikalahkan ketika para orang kudus memiliki hati yang bersyukur
20
kepada Tuhan Allah dan dengan berfokus kepada Tuhan, semua kesulitan
akan dibalikkan menjadi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
“ADAKAH SESUATU APAPUN YANG MUSTAHIL UNTUK TUHAN?”
(Kejadian 18:14)
Ketiga, hati yang bersyukur akan melindungi kita terhadap dosa
ketamakan. Tuhan kita mengingatkan kita untuk meminta dan terus meminta
ketika kita memohon dalam doa. Namun, itu akan menjadi sebuah kesalahan
besar jika permintaan kita dimanipulasi oleh hati yang serakah atau tamak.
Banyak kali, anak-anak Tuhan terjebak dalam dosa keserakahan. Rasul
Paulus memberitahu kita bahwa dosa ketamakan atau keserakahan itu sama
dengan dosa penyembahan berhala :
“KARENA ITU MATIKANLAH DALAM DIRIMU SEGALA SESUATU
YANG DUNIAWI, YAITU PERCABULAN, KENAJISAN, HAWA
NAFSU, NAFSU JAHAT DAN JUGA KESERAKAHAN, YANG SAMA
DENGAN PENYEMBAHAN BERHALA” (Kolose 3:5)
Contohnya, jika kita serakah akan uang atau mamon, kita akan
terjebak ke dalam berbagai macam dosa karena kita mulai menyembah uang
dan bukan Tuhan. Fokus terhadap mamon akan mengakibatkan kita
mengalihkan fokus kita dari Tuhan kepada mamon. Tuhan berkata tidak ada
orang yang dapat melayani 2 tuan, karena bila itu terjadi, akhirnya
menyebabkan penyembahan berhala karena kita mulai menyembah mamon
dan bukan Yesus.
“TAK SEORANGPUN DAPAT MENGABDI KEPADA DUA TUAN.
KARENA JIKA DEMIKIAN, IA AKAN MEMBENCI YANG SEORANG
DAN MENGASIHI YANG LAIN, ATAU IA AKAN SETIA KEPADA
YANG SEORANG DAN TIDAK MENGINDAHKAN YANG LAIN.
KAMU TIDAK DAPAT MENGABDI KEPADA ALLAH DAN KEPADA
MAMON” (Matius 6:24)
Keempat dan yang terpenting, ketika hati kita penuh ucapan syukur,
ini menjadi bagian terpenting dalam proses penghasilan buah yang
diperlukan bagi pertumbuhan rohani dan kedewasaan para orang kudus.
Dalam proses pembersihan (Yohanes 15), yang dikatakan oleh Tuhan kita,
supaya dapat menghasilkan setiap buah, dan bagi gadis2 bijaksana untuk
menerima setiap tetesan minyak (Matius 25) demi mengisi buli-bulinya,
21
maka semua orang kudus harus memiliki hati bersyukur; walaupun keadaan
nampak kebalikan untuk sementara waktu. Tanpa hati bersyukur, kita akan
terjebak dalam kedagingan kita. Kita cenderung mengeluh, mengomel dan
merasa tidak puas. Ini akan menghalangi kita untuk menjadi dewasa rohani.
Akhirnya, hati bersyukur akan memimpin kita kepada hati yang puas
dan damai. Seperti rasul Paulus mengingatkan kita :
“MEMANG IBADAH ITU KALAU DISERTAI RASA CUKUP,
MEMBERI KEUNTUNGAN BESAR. SEBAB KITA TIDAK MEMBAWA
SESUATU APA KE DALAM DUNIA DAN KITA-PUN TIDAK DAPAT
MEMBAWA APA-APA KELUAR. ASAL ADA MAKANAN DAN
PAKAIAN, CUKUPLAH”
(I Timotius 6:6,7,8)
Kedewasaan rohani kita yang tertinggi dinyatakan melalui hati yang
bersyukur dan rasa puas seperti yang Rasul Paulus tuliskan :
“KUKATAKAN INI BUKANLAH KARENA KEKURANGAN, SEBAB
AKU TELAH BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI DALAM SEGALA
KEADAAN”
(Filipi 4:11)
Marilah kita belajar seperti raja Daud yang memuji Tuhan tujuh kali
dalam sehari (Mazmur 119:164) dan meninggikan Tuhan dengan ucapan
syukur (Mazmur 69:30).
Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah saat engkau memuji
Tuhan dengan hati yang bersyukur senantiasa.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
22
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 5
KASIH ALLAH
Di dalam dunia ini dan bahkan di dalam banyak gereja, apa yang
sungguh-sungguh hilang adalah Kasih Allah. Apakah Kasih Allah ini dan
mengapa kita kehilangan kualitas ini dalam kehidupan dan di banyak tempat
hari-hari ini? Kasih Allah tidak dapat dihasilkan oleh daging atau usaha
manusia. Dan sesungguhnya itu adalah karunia tertinggi atau buah Roh.
Bagi seorang bayi Kristen dalam Kristus, ia harus memanjat tangga
pertumbuhan rohani demi mencapai kedewasaan dalam Kristus Yesus,
sampai akhirnya ia menerima karunia Kasih Allah dari Tuhan melalui
turunnya Roh Kudus.
Rasul Paulus menjelaskan Kasih Allah sebagai sebuah karakter yang
meliputi tahan menderita, ia sabar, dan baik hati.
“KASIH ITU SABAR, KASIH ITU MURAH HATI; IA TIDAK
CEMBURU.”
(I Korintus 13:4)
Setiap kita, sejak kita lahir, bertabiat tidak sabar. Contohnya, beberapa orang
mudah marah ketika lapar, sebagian orang mudah marah atau kehilangan
kesabaran ketika menunggu terlalu lama, dll. Bukanlah tabiat kita untuk
bersabar, karena kesabaran adalah salah satu buah roh. Itu juga merupakan
salah satu dari karakter Kasih Allah. Bahkan, sesungguhnya kasih Allah
menuntut kesabaran tingkat tinggi.
Kedua, Kasih Allah adalah kebaikan terhadap orang lain. Kebaikan
yang meliputi hati yang berbelas kasih terhadap orang lain. Dalam dunia ini,
yang umum terjadi adalah tidak adanya kebaikan yang ditunjukkan kepada
orang lain. Namun Tuhan memberikan kepada kita karunia kebaikan sebagai
bagian dari Kasih Allah. Ketika kita gagal menunjukkan kebaikan kepada
orang lain, berarti kita belum memiliki Kasih Allah.
23
Ketiga, kasih tidak memiliki kesombongan dalam bentuk apapun yang
meliputi tidak memegahkan diri atau mencari pujian. Contohnya, membeli
sebuah mobil yang sangat mahal untuk menunjukkan kepada orang lain
bahwa ia lebih kaya, itu yang disebut memegahkan diri. Sikap seperti itu
adalah bentuk kesombongan dan tidak ada dalam Kasih Allah.
Keempat, Kasih Allah tidak mengandung kecemburuan atau iri hati
terhadap orang lain apapun situasi yang dihadapi.
“KASIH ITU SABAR; KASIH ITU MURAH HATI; IA TIDAK
CEMBURU. IA TIDAK MEMEGAHKAN DIRI DAN TIDAK
SOMBONG.”
(I Korintus 13:4)
Kelima, Kasih Allah tidak kasar atau melakukan yang tidak sopan
kepada orang lain, melainkan dipenuhi dengan hikmat, bukan perbuatan
seenaknya yang mengarah kepada kebodohan dan tindakan yang dibaliknya
terkandung motivasi jahat. Kasih Allah juga berarti seseorang tidak akan
mudah terprovokasi atau tersinggung atau cepat gusar.
“IA TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN DAN TIDAK
MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI. IA TIDAK PEMARAH DAN
TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN.” (I Korintus 13:5)
Kasih Allah tidak pernah mementingkan diri sendiri. Karakter yang
diakibatkan dari kejatuhan manusia dalam dosa ini telah mengakibatkan
banyak dosa dan konsekuensi menyakitkan baik dalam masyarakat maupun
keluarga. Contohnya, ketika seseorang mementingkan diri sendiri dan hanya
memikirkan dirinya sendiri, maka ia cenderung mencuri atau merampok
orang lain karena mereka tidak peduli kepada orang lain. Karena itu tingkat
kejahatan di masyarakat meningkat tajam. Demikian pula, tingkat perceraian
di masyarakat juga meningkat dan memprihatinkan karena salah satu
pasangan tidak peduli atau memikirkan dalam-dalam akibat dari
perbuatannya terhadap pasangan dan hubungan mereka dan hanya berfokus
pada tindakannya yang mementingkan diri sendiri. Yang termasuk dalam hal
ini adalah perselingkuhan, dll. yang mengakibatkan keluarga menjadi
berantakan. Ketika seseorang bersikap mementingkan diri sendiri seperti ini,
berarti orang tsb belum memiliki Kasih Allah.
Akhirnya, Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa Kasih Allah tidak
pernah bersukacita karena kejahatan atau dosa melainkan bersukacita karena
24
kebenaran. Banyak orang akan bergembira ketika suatu malapetaka
menimpa orang yang tidak mereka sukai dan benci. Namun, Rasul Paulus
memberitahu kita untuk bersukacita dalam kebenaran.
“IA TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAK-ADILAN, TETAPI
KARENA KEBENARAN” (I Korintus 13:6)
Kualitas tertinggi dan terpenting dalam Kasih Allah adalah ia
menanggung segala sesuatu tanpa mempedulikan betapa sulit atau
menyakitkan keadaan yang ada. ”Mempercayai” Tuhan dalam segala sesuatu
atas apa yang terjadi terhadap mereka. Memiliki pengharapan positif dalam
setiap situasi dan tahan menderita penderitaan Kristus dalam setiap ujian dan
pencobaan yang Tuhan ingin kita lewati. Karena itu Kasih Allah tidak
pernah mengecewakan kita.
“IA MENUTUPI SEGALA SESUATU, PERCAYA SEGALA SESUATU,
MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU, SABAR MENANGGUNG
SEGALA SESUATU. KASIH TIDAK BERKESUDAHAN”
(I Korintus 13:7,8)
Kualitas luar biasa dari Roh Kudus akan Kasih Allah inilah yang
Tuhan ingin berikan sebagai karunia kepada setiap domba-Nya ketika kita
bertumbuh dari bayi menuju kedewasaan dalam Kristus Yesus. Mengapa?
Karena Allah itu kasih dan untuk bisa berada dalam keutuhan kesatuan
dengan Dia, kita harus tinggal dalam kasih.
“ALLAH ADALAH KASIH DAN BARANGSIAPA TETAP BERADA DI
DALAM KASIH, IA TETAP BERADA DI DALAM ALLAH DAN
ALLAH DI DALAM DIA” (I Yohanes 4:16)
Kedua, kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan (I Yohanes
4:18) yang berasal dari si jahat, karena ia adalah bapa segala ketakutan.
Ketika seseorang takut, ia belum mencapai kedewasaan rohani atau Kasih
Allah, karena ketakutan menghasilkan penyiksaan. Jadi bagi domba Kristus
untuk bertumbuh de arah kasih-Nya yang sempurna atau Kasih Allah seperti
Rasul Paulus, Tuhan harus senantiasa mengirim pisau pembersih dalam
hidup kita untuk membersihkan kita sehingga dapat mencapai kepenuhanNya atau gambaran kedewasaan Kristus Yesus agar dapat mencapai Kasih
Allah. Karena itu tidak mengherankan jika Rasul Paulus menyatakan bahwa:
25
“KITA TAHU SEKARANG, BAHWA ALLAH TURUT BEKERJA
DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN
BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA, YAITU BAGI MEREKA
YANG TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH. SEBAB
SEMUA ORANG YANG DIPILIH-NYA DARI SEMULA, MEREKA
JUGA DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA UNTUK MENJADI
SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAK-NYA” (Roma 8:28-29)
Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah ketika engkau
berjuang menuju Kasih Allah dalam hidup keseharianmu saat engkau
berjalan dalam ketaatan akan Firman Tuhan dalam kesatuan dengan Roh
Kudus yang tinggal dalam hatimu.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
26
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 6
IDENTITAS KEKEKALAN & HUKUM KASIH KARUNIA
Siapakah kita di dalam Kristus Yesus? Dan apakah identitas kita?
Banyak orang Kristen hari-hari ini menjadi bingung dan banyak pendeta dan
gereja memberitakan Injil yang membingungkan yang tidak memberi makan
anak-anak Tuhan dengan kebenaran. Karena itu tidaklah mengherankan bila
anak-anak Tuhan tidak memiliki kuasa atau kekuatan untuk melawan musuh
rohani kita, si jahat yang menggunakan daging kita dan dunia ini untuk
memerangkap kita dan menghalangi banyak orang untuk bertumbuh secara
rohani dan hidup dipenuhi kemenangan dalam Kristus Yesus.
Banyak gereja menekankan hukum hawa nafsu dan sikap legalistik
(ketaatan buta) terhadap Perjanjian Lama (PL), sedangkan sebagian lagi
menjadi bingung dan mencampur-aduk hukum kedagingan dari PL dengan
hukum kasih karunia dari Perjanjian Baru (PB). Beberapa gereja
menetapkan peraturan yang melarang wanita untuk mengajar, yang lain lagi
melakukan penyembahan Sabat pada hari Sabtu atau berpantangan makanan
tertentu seperti babi atau menerapkan sunat atau perpuluhan, dll.
Paulus menulis dengan sangat jelas bahwa hukum PL berakhir dalam
Kristus Yesus and PB adalah kontrak/perjanjian yang baru yang dijalankan
di dalam hukum yang lebih tinggi yang disebut ”hukum Kasih Karunia”
yang dipimpin oleh Roh Kudus dan dilaksanakan melalui kasih oleh iman.
“SEBAB KRISTUS ADALAH KEGENAPAN HUKUM TAURAT,
SEHINGGA KEBENARAN DIPEROLEH TIAP-TIAP ORANG YANG
PERCAYA” (Roma 10:4)
“SEBAB BAGI ORANG-ORANG YANG ADA DI DALAM KRISTUS
YESUS HAL BERSUNAT ATAU TIDAK BERSUNAT TIDAK
MEMPUNYAI SUATU ARTI, HANYA IMAN YANG BEKERJA OLEH
KASIH”
(Galatia 5:6)
27
Rasul Paulus menekankan lebih lanjut dalam suratnya kepada jemaat
Galatia tentang kebingungan ini dan orang-orang Kristen Galatia juga
kebingungan ketika mereka mencoba menghidupi hukum kedagingan dalam
PL. Karena itu Paulus coba menjelaskan kepada mereka bahwa hidup di
bawah hukum PL tidak dapat menyelamatkan mereka, demikian pula
mereka tidak akan menerima kehidupan dengan menjalankan hukum-hukum
tsb. Di dalam PL, ada lebih dari 600 peraturan, jika seseorang gagal
menjalankan salah satu hukum, artinya mereka telah melanggar seluruh
hukum. Firman Allah memberitahu kita bahwa hukum-hukum Allah adalah
rohani dan kita tidak akan pernah dapat menggenapi semuanya karena kita
masih daging.
“SEBAB
KEINGINAN
DAGING
ADALAH
PERSETERUAN
TERHADAP ALLAH, KARENA IA TIDAK TAKLUK KEPADA
HUKUM ALLAH; HAL INI MEMANG TIDAK MUNGKIN BAGINYA.”
“MEREKA YANG HIDUP DALAM DAGING, TIDAK MUNGKIN
BERKENAN KEPADA ALLAH”
(Roma 8:7,8)
Selanjutnya Paulus menyebutkan kemustahilan dalam memenuhi seluruh
hukum-hukum PL melalui kemampuan kita atau daging kita karena yang
dapat kita hasilkan hanyalah kejahatan diakibatkan oleh tabiat dosa kita.
“SEBAB AKU TAHU, BAHWA DI DALAM AKU, YAITU DI DALAM
AKU SEBAGAI MANUSIA, TIDAK ADA SESUATU YANG BAIK.
SEBAB KEHENDAK MEMANG ADA DI DALAM AKU, TETAPI
BUKAN HAL BERBUAT APA YANG BAIK.”
“SEBAB BUKAN APA YANG AKU KEHENDAKI, YAITU YANG
BAIK, YANG AKU PERBUAT, MELAINKAN APA YANG TIDAK AKU
KEHENDAKI, YAITU YANG JAHAT, YANG AKU PERBUAT.”
“JADI JIKA AKU BERBUAT APA YANG TIDAK AKU KEHENDAKI,
MAKA BUKAN LAGI AKU YANG MEMPERBUATNYA, TETAPI
DOSA YANG DIAM DI DALAM AKU.”
(Roma 7:18,19,20)
Karena itulah maka Tuhan Allah harus mengganti hukum daging
dengan hukum Roh Kudus yang bergerak dalam hukum yang lebih tinggi
28
daripada hukum daging. Dengan menerima Roh Kudus sebagai pendoa
syafaat kita atau ”perantara”, kita dikembalikan dalam hubungan kita dengan
Bapa Surgawi. Bersamaan dengan itu, melalui kehadiran Roh Kudus dalam
hati kita, Tuhan memulihkan apa yang terhilang dalam diri manusia di
Taman Eden dan mengembalikan kepada kita kehidupan kekal. Karena itu
ketika kita menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat pribadi kita dan
dilahirkan kembali oleh roh Allah, Ia memberikan kepada kita Roh Kudus
yang memenuhi hati kita untuk menolong kita menggenapi hukum-hukum
rohani dari Allah.
“...TETAPI ROH SENDIRI BERDOA UNTUK KITA KEPADA ALLAH
DENGAN KELUHAN-KELUHAN YANG TIDAK TERUCAPKAN.”
(Roma 8:26)
Ketika kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah, maka sekarang kita
harus hidup atau bergerak di bawah ”Hukum Kasih Karunia yang Baru”
yang dipimpin oleh Roh Kudus sesuai dengan jamahan-Nya di setiap
perbuatan kita, atas dasar iman. Dengan kata lain, jika engkau melakukan
sesuatu yang tidak membuatmu damai, maka Roh Kudus menyatakan
dengan jelas untuk tidak melakukannya. Karena itu kita harus mentaati Roh
Kudus dan berjalan melalui jamahan Roh Kudus dengan iman.
Rasul Paulus memberitahu kita bahwa kita harus bergerak di bawah 4
hukum dari Roh Kudus seperti tertulis dalam PB. Ke-4 hukum tersebut
meliputi :
1. Aku dapat melakukan segala sesuatu selama hal itu memuliakan
Allah
“JIKA ENGKAU MAKAN ATAU JIKA ENGKAU MINUM, ATAU
JIKA ENGKAU MELAKUKAN SESUATU YANG LAIN,
LAKUKANLAH SEMUANYA ITU UNTUK KEMULIAAN
ALLAH” (I Korintus 10:31)
2. Aku dapat melakukan segala sesuatu selama itu membangun atau
menguntungkan diriku secara jasmani, jiwani, dan rohani.
“SEGALA SESUATU DIPERBOLEHKAN. BENAR, TETAPI
BUKAN SEGALA SESUATU BERGUNA. SEGALA SEUATU
DIPERBOLEHKAN. BENAR, TETAPI BUKAN SEGALA
SESUATU MEMBANGUN.” (I Korintus 10:23)
29
3. Aku dapat melakukan segala sesuatu selama itu menguntungkan
atau membangun orang lain secara jasmani, jiwani dan rohani.
“JANGAN
SEORANGPUN
YANG
MENCARI
KEUNTUNGANNYA SENDIRI, TETAPI HENDAKLAH TIAPTIAP ORANG MENCARI KEUNTUNGAN ORANG LAIN.”
(I Korintus 10:24)
4. Aku dapat melakukan segala sesuatu selama aku tidak diperhamba
atau dikuasai oleh hal itu.
“SEGALA SESUATU HALAL BAGIKU, TETAPI BUKAN
SEMUANYA BERGUNA. SEGALA SESUATU HALAL BAGIKU,
TETAPI AKU TIDAK MEMBIARKAN DIRIKU DIPERHAMBA
OLEH SUATU APAPUN.”
(I Korintus 6:12)
Hukum kasih karunia dalam PB yang bergerak dalam 4 hukum ini
harus disertai dengan ketaatan akan jamahan dan tuntunan Roh Kudus
dengan iman. Karena apapun yang tidak didasari oleh iman adalah dosa.
“MAKSUDKU IALAH : HIDUPLAH OLEH ROH, MAKA KAMU
TIDAK AKAN MENURUTI KEINGINAN DAGING.” (Galatia 5:16)
“ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN.”
(Roma 1:17)
“DAN SEGALA SESUATU YANG TIDAK BERDASARKAN IMAN,
ADALAH DOSA.” (Roma 14:23)
Karena itu Rasul Paulus memberitahu kita bahwa jika kita hidup
dalam hukum Kasih Karunia dan dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita tidak
lagi ada di bawah hukum-hukum dari PL yang hanya diperuntukkan bagi
mereka yang hidup dalam kedagingan atau tabiat dosa. Karena itu, hukumhukum daging tidak berlaku bagi para orang kudus yang berjalan menurut
Roh Kudus sambil menghasilkan 9 buah Roh Kudus yang berada di atas
hukum daging.
“TETAPI BUAH ROH IALAH: KASIH, SUKACITA, DAMAI
SEJAHTERA,
KESABARAN,
KEMURAHAN,
KEBAIKAN,
KESETIAAN, KELEMAHLEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI. TIDAK
ADA HUKUM YANG MENENTANG HAL-HAL ITU.” (Galatia 5:22,23)
30
Akhirnya, Tuhan memandang anak-anak-Nya menurut identitas
kekekalan mereka. Kita tidak dipandang berdasar rupa jasmani kita, status
pernikahan atau jenis kelamin atau kebangsaan kita, suku atau denominasi,
dll. Karena semua itu tidak ada dalam Surga dan semua itu hanyalah
identitas sementara yang akan punah ketika kita meninggalkan kehidupan
dunia yang sementara ini. Kita dipandang sebagai ciptaan baru dalam
Kristus Yesus, juga sebagai anak Allah yang hidup, seorang kudus, hamba
yang baik dan setia, dan akhirnya sebagai mempelai Kristus yang siap untuk
pesta perkawinan Anak Domba bagi kekekalan.
“SEBAB KAMU SEMUA ADALAH ANAK-ANAK ALLAH KARENA
IMAN DI DALAM YESUS KRISTUS.”
“DALAM HAL INI TIDAK ADA ORANG YAHUDI ATAU ORANG
YUNANI, TIDAK ADA HAMBA ATAU ORANG MERDEKA, TIDAK
ADA LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN, KARENA KAMU SEMUA
ADALAH SATU DI DALAM KRISTUS YESUS.”
(Galatia 3:26,28)
Yang terakhir, biarlah kita waspada terhadap Injil palsu dalam gereja
yang membingungkan orang-orang percaya dengan kebohongan dari hukum
legalistik yang menghalangi anak-anak Allah menerima makanan rohani
yang penting bagi pertumbuhan rohani. Mari kita fokus pada identitas
kekekalan kita sebagai hamba Tuhan yang setia dan biarlah kita
meninggikan dan mengenakan Kristus Yesus Tuhan kita dalam segala
waktu. Amin.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
31
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 7
APAKAH PENYEMBAHAN YANG SEJATI ITU
Suatu hari seorang wanita Samaria berjumpa Tuhan kita, kemudian
berargumentasi tentang tempat yang tepat untuk menyembah. Tuhan kita
menjawab bahwa penyembahan yang sejati tidak berkaitan dengan lokasi
fisik tapi yang lebih penting, waktunya telah tiba di mana penyembah yang
benar harus menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. Karena Allah itu
roh, maka dibutuhkan hadirnya Roh Kudus dalam hati kita untuk dapat
menyembah Tuhan.
“TETAPI SAATNYA AKAN DATANG DAN SUDAH TIBA
SEKARANG, BAHWA PENYEMBAH-PENYEMBAH BENAR AKAN
MENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN; SEBAB
BAPA MENGHENDAKI PENYEMBAH-PENYEMBAH DEMIKIAN.”
“ALLAH ITU ROH DAN BARANGSIAPA MENYEMBAH DIA, HARUS
MENYEMBAHNYA DALAM ROH DAN KEBENARAN.”
(Yohanes 4:23,24)
Banyak orang Kristen hari ini tidak mengerti arti sebenarnya dari
menyembah Tuhan. Banyak yang telah menghadiri ibadah gereja minggu
demi minggu secara rutin, dan berpikir mereka telah melakukan kewajiban
mereka untuk menyembah Tuhan. Selain itu, banyak gereja telah menjadi
tempat untuk bersosialisasi, kelompok mencari uang dan juga atifitas
layanan duniawi seperti berolah-raga, dansa dan kelas memasak, bahkan
tempat penyedia lowongan pekerjaan untuk menarik orang lain ke dalam
gereja. Tidaklah mengherankan bahwa Tuhan Yesus harus mengusir orangorang yang berjual beli di halaman Bait Allah, menjungkir-balikkan mejameja penukar uang, dan tempat duduk penjual merpati.
“ADA TERTULIS: RUMAH-KU AKAN DISEBUT RUMAH DOA.
TETAPI KAMU MENJADIKANNYA SARANG PENYAMUN.”
(Matius 21:13)
32
Sungguh menyedihkan menyaksikan banyak gereja mengulang apa
yang telah dilakukan Bait Allah Yahudi pada masa lampau tanpa
memperhatikan ketidak setujuan Tuhan kita seperti yang tertulis dengan
jelas dalam Alkitab.
Lalu bagaimana caranya kita menyembah Tuhan dengan benar?
Tuhan Yesus memberitahu kita :
1). Kita harus menyembah dalam roh:
Apa artinya menyembah dalam roh? Sebagai anak-anak Tuhan sejati,
kita semua harus lahir baru oleh roh Allah. Setelah kita mengakui seluruh
dosa kita dan menerima kematian Tuhan di atas kayu salib sebagai
pelunasan hutang dosa kita, maka kita kemudian menerima Roh Kudus di
dalam hati kita dengan iman.
“TETAPI SEMUA ORANG YANG MENERIMA-NYA DIBERI-NYA
KUASA SUPAYA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH, YAITU MEREKA
YANG PERCAYA DALAM NAMA-NYA;”
“ORANG-ORANG YANG DIPERANAKKAN BUKAN DARI DARAH
ATAU DARI DAGING, BUKAN PULA SECARA JASMANI OLEH
KEINGINAN SEORANG LAKI-LAKI, MELAINKAN DARI ALLAH.”
(Yohanes 1:12,13)
Setelah kita menerima Roh Kudus dalam hati kita, kita harus berjalan sesuai
dengan jamahan Roh Kudus dan dengan hati-hati selalu menjaga hadirat
Roh Kudus dengan dikuduskan melalui Firman Tuhan.
“AKU TIDAK MEMINTA SUPAYA ENGKAU MENGAMBIL MEREKA
DARI DUNIA, TETAPI SUPAYA ENGKAU MELINDUNGI MEREKA
DARI PADA YANG JAHAT.”
“MEREKA BUKAN DARI DUNIA, SAMA SEPERTI AKU BUKAN
DARI DUNIA.”
“KUDUSKANLAH MEREKA DALAM KEBENARAN; FIRMAN-MU
ADALAH KEBENARAN.”
(Yohanes 17: 15,16,17)
Tuhan memberitahu kita, bahwa sekalipun kita ada dalam dunia,
sesungguhnya kita bukan milik dunia. Untuk mempertahankan kesucian kita,
33
kita harus selalu bersandar pada Firman Tuhan dan kehadiran Roh Kudus
untuk mengingatkan kita, menuntun dan menasehati kita sesuai dengan
Firman Tuhan, setiap hari ketika kita menghadapi ujian kita.
Dalam peperangan kita setiap hari, musuh rohani kita, si jahat akan
menggunakan senjatanya untuk selalu berusaha mencemari kita. Si Jahat
akan selalu mencari kesempatan untuk ”menghimpit” Roh Kudus dan
Firman Tuhan dari hati kita dengan membuat anak-anak Tuhan berjalan
dalam ketidak-taatan dan dosa-dosa. Senjata si jahat meliputi:
1). Kekuatiran dunia yang meliputi kekuatiran berlebih akan hal-hal
seperti bagaimana agar terlihat menarik, apa yang akan dipikirkan
orang lain, kesehatan, pendidikan, dll.
2). Tipuan untuk menjadi kaya : bagaimana untuk mendapatkan uang
yang banyak dan menjadikannya berhala.
3). Keinginan hawa nafsu akan hal-hal lain, termasuk keinginan mata,
keinginan daging, dll.
4). Kenikmatan dunia yang menjadi berhala dan bersaing dengan Roh
Kudus.
“LALU KEKUATIRAN DUNIA INI DAN TIPU DAYA KEKAYAAN
DAN KEINGINAN-KEINGINAN AKAN HAL YAN LAIN MASUKLAH
MENGHIMPIT FIRMAN ITU SEHINGGA TIDAK BERBUAH.”
(Markus 4:19)
“YANG JATUH DALAM SEMAK DURI IALAH ORANG YANG
TELAH MENDENGAR FIRMAN ITU, DAN DALAM PERTUMBUHAN
SELANJUTNYA MEREKA TERHIMPIT OLEH KEKUATIRAN DAN
KEKAYAAN DAN KENIKMATAN HIDUP, SEHINGGA MEREKA
TIDAK MENGHASILKAN BUAH YANG MATANG.”
(Lukas 8:14)
Bila anak-anak Tuhan telah tercemar, mereka tidak lagi mampu
tinggal di dalam Kristus dan tidak dapat berbuah, gagal menghasilkan 9
buah Roh Kudus yang meliputi :
34
“KASIH,
SUKACITA,
DAMAI
SEJAHTERA,
KESABARAN,
KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAH LEMBUTAN
DAN PENGUASAAN DIRI..” (Galatia 5:22.23)
Hanya jika anak-anak Tuhan segera bertobat, maka Roh Kudus akan
berduka dan padam saat itu. Penolakan untuk bertobat dari dosa yang terus
menerus dilakukan, bukan hanya akan ”menghimpit” Firman Tuhan dari hati
dan pikiran kita, tapi akhirnya akan menyebabkan Roh Kudus pergi karena
Ia kudus dan tidak dapat tinggal di hati yang kotor atau tubuh yang adalah
bait Allah.
“ATAU TIDAK TAHUKAN KAMU, BAHWA TUBUHMU ADALAH
BAIT ROH KUDUS YANG DIAM DI DALAM KAMU, ROH KUDUS
YANG KAMU PEROLEH DARI ALLAH, - DAN BAHWA KAMU
BUKAN MILIK KAMU SENDIRI?” (I Korintus 6:19)
Jika anak-anak Tuhan telah jatuh dalam keadaan demikian, ia tidak
akan bisa menyembah Tuhan lagi. Ia bisa berada dalam gereja atau
kebaktian doa atau dalam persekutuan, namun ia tidak mampu menyembah
Tuhan dalam roh dan kebenaran. Ia menjadi terputus sepenuhnya dari
penyembahan kepada Tuhan karena ia telah kosong dari Roh Kudus dan
dipenuhi dengan dosa dan jatuh dalam perangkap setan.
Karena itu untuk mengembalikan penyembahan sejati, ia harus
bertobat sepenuhnya dari dosa-dosanya dan dipulihkan melalui kehadiran
Roh Kudus. Pertobatan sejati menuntut penanggalan dosa yang dilakukan
berulang-ulang dan berjalan menuju arah yang berlawanan dari dosa sesuai
dengan Firman Tuhan.
Marilah kita semua menyembah Tuhan dalam keindahan kekudusan-Nya.
Marilah kita semua berjalan dalam ketaatan kepada Roh Kudus dan
senantiasa melindungi Roh Kudus dalam hati kita dan tidak mengijinkan si
jahat menyentuh-Nya.
“KITA TAHU, BAHWA SETIAP ORANG YANG LAHIR DARI ALLAH,
TIDAK BERBUAT DOSA; TETAPI DIA YANG LAHIR DARI ALLAH
MELINDUNGINYA,
DAN
SI
JAHAT
TIDAK
DAPAT
MENJAMAHNYA.”
(I Yohanes 5:18)
35
Marilah kita terus mengisi hati dan pikiran kita dengan Firman-Nya
dan senantiasa dikuduskan dengan kebenaran saat kita menyembah Tuhan
dengan hati dan pikiran yang murni. Ini menyenangkan di hadapan Tuhan
karena Ia mencari penyembah yang demikian. Amin.
“BERBAHAGIALAH ORANG YANG SUCI HATINYA, KARENA
MEREKA AKAN MELIHAT ALLAH.”
(Matius 5:8)
“SUJUDLAH
MENYEMBAH
KEPADA
TUHAN
DENGAN
BERHIASKAN KEKUDUSAN, GEMETARLAH DI HADAPAN-NYA,
HAI SEGENAP BUMI!”
(Mazmur 96:9)
“HENDAKLAH DAMAI SEJAHTERA KRISTUS
DALAM HATIMU, ...DAN BERSYUKURLAH.”
MEMERINTAH
“HENDAKLAH PERKATAAN KRISTUS DIAM DENGAN SEGALA
KEKAYAANNYA DI ANTARA KAMU, SEHINGGA KAMU DENGAN
SEGALA HIKMAT MENGAJAR DAN MENEGUR SEORANG AKAN
YANG LAIN DAN SAMBIL MENYANYIKAN MAZMUR, DAN PUJIPUJIAN DAN NYANYIAN ROHANI, KAMU MENGUCAP SYUKUR
KEPADA ALLAH DI DALAM HATIMU.”
(Kolose 3 : 15-16)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
36
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 8
PEPERANGAN ROHANI DAN SENJATA ALLAH
Selama berabad-abad, semua negara selalu mempersenjatai dan
mempersiapkan tentara mereka untuk mengahadapi musuh bila terjadi
peperangan. Demikian pula anak-anak Tuhan harus bersiap sedia sebagai
tentara-tentara Allah untuk menghadapi musuh rohani mereka setiap hari.
Rasul Paulus memberitahu kita bahwa musuh utama kita bukan yang
jasmani, melainkan roh secara natur yang meliputi roh-roh penguasa dan
roh-roh jahat yang menunjuk kepada setan yang menguasai dunia tempat
kita tinggal saat ini.
“KARENA PERJUANGAN KITA BUKANLAH MELAWAN DARAH
DAN DAGING, TETAPI MELAWAN PEMERINTAH-PEMERINTAH,
MELAWAN PENGUASA-PENGUASA, MELAWAN PENGHULUPENGHULU DUNIA YANG GELAP INI, MELAWAN ROH-ROH
JAHAT DI UDARA.”
(Efesus 6:12)
Banyak kali setan menggunakan sesuatu yang jasmani seperti teman
kita, pelanggan kita, atau anggota keluarga, atau supervisor untuk
menyerang kita secara rohani dengan mendatangkan masalah-masalah bagi
kita yang menjadi sebuah peperangan rohani untuk anak-anak Tuhan.
Contohnya, ada orangtua atau pasangan yang menganiaya anak atau
pasangan mereka yang mempercayai Yesus. Di negara komunis Tiongkok
saat terjadi revolusi Tiongkok, banyak pendeta atau hamba Tuhan dipenjara
karena tidak mau menyembah gambar Mao Tze Tung, pemimpin komunis
mereka. Sementara yang lain lagi dipecat atau kehilangan pekerjaan karena
mempertahankan iman karena menolak untuk bertindak tidak jujur atau tidak
etis atau melawan Firman Tuhan.
Kedua, jika Setan gagal menjatuhkan anak-anak Tuhan menggunakan
senjatanya yaitu serangan langsung dari orang lain, ia akan mulai
37
menggunakan senjata lain untuk menghalangi kita berjalan naik lebih tinggi
di jalan salib. Salah satu senjata paling ampuh yang digunakan setan yang
ada di dalam kita meliputi “dunia ini”. Alkitab mendefinisikan “dunia”
bukan secara fisik atau benda-benda di sekeliling dunia di mana kita tinggal;
sebaliknya, didefinisikan dalam 3 kategori:
1). Keinginan daging
2). Keinginan mata
3). Keangkuhan hidup
“SEBAB SEMUA YANG ADA DI DALAM DUNIA, YAITU
KEINGINAN DAGING DAN KEINGINAN MATA SERTA
KEANGKUHAN HIDUP, BUKANLAH BERASAL DARI BAPA,
MELAINKAN DARI DUNIA.”
(I Yohanes 2:16)
Keinginan daging dijelaskan dalam terjemahan Alkitab Amplified
sebagai segala sesuatu yang meliputi semua hawa nafsu untuk mendapat
pemenuhan sensual yang tidak diperlukan. Contohnya, makan setiap hari 2
sampai 3 kali sehari itu penting bagi kesehatan tubuh jasmani kita. Tetapi
rakus, adalah tindakan makan berlebih yang tiada hentinya tanpa terkendali
yang menjadi tidak sehat dan mengakibatkan kegemukan seseorang. Banyak
orang melakukan tindakan makan berlebihan tanpa henti ini ketika mereka
tertekan atau tegang. Tindakan makan berlebih ini merusak tubuh dan adalah
dosa karena masuk dalam kategori keinginan daging. Contoh lain dari
keinginan daging termasuk tidur berlebihan karena kemalasan, atau juga
nafsu seksual dalam perselingkuhan di luar nikah, dll.
Keinginan mata dijelaskan dalam terjemahan Alkitab Amplified
sebagai keinginan yang rakus dari pikiran. Seseorang akan berbelanja
barang-barang yang tidak dibutuhkan terus-menerus setiap hari tanpa
kendali, sedang yang lain lagi akan ingin membaca novel-novel tidak sehat,
menonton video tanpa henti atau bermain video game dan bahkan menonton
pornografi, dll.
Kedua kategori keinginan ini tinggal dalam tubuh manusia kita yang
telah jatuh dalam dosa. Ketika Adam dan Hawa berdosa di Taman Eden,
hukum dosa mengambil alih tubuh kita dan keinginan jasmani kita telah
jatuh dalam dosa dan menjadi alat bagi setan, karena setan sekarang
memiliki kuasa untuk mengendalikan kita bahkan atas tubuh jasmani kita.
Maka tidaklah mengherankan, solusi untuk berjalan bersama Yesus adalah
38
mematikan atau menyalibkan tabiat dosa kita yang adalah musuh dari tabiat
Allah.
“LALU YESUS BERKATA KEPADA MURID-MURID-NYA: ”SETIAP
ORANG YANG MAU MENGIKUT AKU, IA HARUS MENYANGKAL
DIRINYA, MEMIKUL SALIBNYA DAN MENGIKUT AKU.”
(Matius 16:24)
Peperangan sengit melawan tabiat dosa kita inilah yang menghalangi
anak-anak Tuhan bertumbuh dalam Tuhan dan mencapai tujuan akhir untuk
menjadi serupa dengan gambar Kristus dan menyelesaikan jalan salib
dengan penuh kemenangan. Banyak orang Kristen telah jatuh dalam tangan
setan di area ini dan melepaskan iman mereka ketika setan menyerang
mereka
dengan
sengit.
Keangkuhan hidup dijelaskan dalam terjemahan Alkitab Amplified
sebagai jaminan yang bersumber pada diri sendiri atau dalam stabilitas halhal duniawi. Dengan kata lain, bila seorang Kristen diberkati keuangannya
atau harta bendanya, dan ia dapat menggunakan berkat Tuhan tersebut untuk
kemuliaan Tuhan, maka itu adalah tindakan luar biasa. Karena ia
menyalurkan kekayaannya kepada “bank” kekekalan di surga setiap ia
melakukannya dari hati yang mengasihi seperti untuk Tuhan. Ingatlah kisah
tentang Maria yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan menuangkan
minyaknya yang mahal dan berharga di kepala Tuhan sebelum kematianNya? Minyak ini seharusnya digunakan saat pernikahannya seperti tradisi
Yahudi dan membutuhkan seumur hidup menabung untuk digunakan di hari
pernikahannya yang megah. Namun ia memilih untuk menuangkan
semuanya bagi Yesus. Sebagai gantinya, Yesus memberinya pujian kekal
dan catatan atas perbuatannya. Suatu hari nanti ketika kita bertemu dia
dalam kekekalan, kita akan mengenal dia karena perbuatannya yang luar
biasa dan dicatat selamanya.
Masalahnya hari ini, banyak orang Kristen gagal memanfaatkan
berkat keuangan dari Tuhan bagi kerajaan-Nya. Sebaliknya, ketika Tuhan
memberkati mereka, mereka jatuh dalam dosa penyembahan kepada
“mammon”. Rasa aman mereka terletak pada keuangan dan bukan pada
Tuhan Allah. Iman mereka dibangun pada kekayaan dan bukan pada Tuhan.
Mereka lupa bahwa kekayaan keuangan dan material hanya sementara dan
tidak bertahan sampai kekekalan. Dengan menyembah uang, mereka telah
jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala dan tidak mampu lagi
39
melanjutkan pertumbuhan rohani dan berjalan di jalan salib. Setan, si musuh,
sekarang menjerat mereka kedalam lubang finansial dan menawan mereka
melalui kebohongannya tentang rasa aman atas keuangan mereka. Ingatlah
bahwa semua penyembah berhala tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan
Allah tetapi akan dibakar di lautan api kekekalan.
“TETAPI ORANG-ORANG PENAKUT, ORANG-ORANG YANG
TIDAK PERCAYA, ORANG-ORANG KEJI, ORANG-ORANG
PEMBUNUH, ORANG-ORANG SUNDAL, TUKANG-TUKANG SIHIR,
PENYEMBAH-PENYEMBAH BERHALA, DAN SEMUA PENDUSTA,
MEREKA AKAN MENDAPAT BAGIAN MEREKA DI DALAM
LAUTAN YANG MENYALA-NYALA OLEH API DAN BELERANG;
INILAH KEMATIAN YANG KEDUA.” (Wahyu 21:8)
Untuk melawan semua serangan setan ini, mari kita mengenakan
seluruh perlengkapan senjata Allah.
“SEBAB ITU AMBILLAH SELURUH PERLENGKAPAN SENJATA
ALLAH, SUPAYA KAMU DAPAT MENGADAKAN PERLAWANAN
PADA HARI YANG JAHAT ITU DAN TETAP BERDIRI, SESUDAH
KAMU MENYELESAIKAN SEGALA SESUATU.”
(Efesus 6:13)
Rasul Paulus mengingatkan dan mengajar kita bagaimana caranya
mengenakan perlengkapan senjata ini seluruhnya agar dapat melindungi kita
selama perjalanan kita di jejak salib.
1). Kita harus mengenakan ikat pinggang kebenaran di sekeliling
pinggang kita. Kebenaran artinya kita harus mengerti dan membaca Firman
Tuhan setiap hari dan menyimpan Firman kebenaran-Nya dalam hati kita
setiap saat. Sehingga ketika kebohongan setan datang, kita dapat segera
mengenalinya dengan segera. Dengan demikian menjaga diri kita tetap
kudus melalui Firman-Nya dan mencegah kita jatuh dalam perangkap
kebohongan setan.
2). Kita harus mengenakan baju zirah kebenaran/keadilan. Dengan
kata lain, kita harus selalu kudus dan disucikan dari segala dosa dalam hati
kita dan memiliki hubungan yang benar dengan Allah. Hadirnya dosa akan
membuat kita tidak berdaya melawan musuh dan membuka celah bagi setan
untuk masuk ke dalam hati kita dan melakukan perusakan. Karena itu, anak-
40
anak Tuhan harus setiap hari menyelidiki dan bertobat dari dosa melalui
darah Yesus setiap kali mereka jatuh dalam dosa.
3). Kita harus mengenakan sepatu Injil damai sejahtera. Kemanapun
kita pergi, kita harus membawa bersama kita jejak kaki Kristus. Kita harus
berkemenangan dan dipenuhi oleh Roh Kudus setiap waktu. Sebagai hambaNya yang setia, kita terus bercahaya seperti terang dan garam kemanapun
kita pergi. Selalu membawa bersama kita kabar baik Injil Yesus kemanapun
Roh Kudus memimpin kita.
4). Kita harus mengenakan perisai iman. Karena segala sesuatu yang
tidak didasari oleh iman adalah dosa (Roma 14:23). Pada saat kita
kehilangan iman, kita telah jatuh dalam tangan musuh rohani kita yang
berbahaya dan kita perlu untuk segera memulihkan iman kita melalui
pertobatan.
5). Kita harus mengenakan ketopong keselamatan. Ini menunjuk
kepada hubungan kita yang tidak pernah putus dengan Roh Kudus setelah
kita dilahirkan kembali oleh Roh Allah.
6). Akhirnya kita harus memiliki pedang roh. Ini menunjuk kepada
pengetahuan yang kaya akan Firman Tuhan. Karena itu anak-anak Tuhan
harus setiap hari meluangkan waktu mempelajari Firman Tuhan dan
mengingatnya.
7). Untuk berjaga-jaga dan waspada demi mencapai tujuan akhir kita
dengan ketekunan, kita harus meluangkan waktu untuk berdoa dalam roh.
Anak-anak Tuhan harus berdoa setiap hari dan setiap saat. Juga, kita harus
meluangkan waktu untuk berdoa dalam roh dan merenungkan Firman Tuhan
di “padang gurun”, kapanpun Roh Kudus menuntun kita ke sana. Berdoa di
“padang gurun” artinya meluangkan waktu sendiri dengan Tuhan. Ini adalah
sepasang sayap rajawali yang akan melindungi dan menyehatkan kerohanian
kita setiap kali setan menyerang kita dengan air bah dari dunia ini. Kapan
saja kita merasa lemah rohani, kita harus berlindung pada sayap rajawali kita
yang secara rohani berarti berdoa dan membaca Firman Tuhan sendirian
pada pagi hari sebelum matahari terbit. Kebiasaan rohani seperti ini dalam
berdoa dan bersaat teduh sangat penting bagi pertumbuhan rohani anak-anak
Allah.
41
“KEPADA PEREMPUAN ITU DIBERIKAN KEDUA SAYAP DARI
BURUNG NAZAR YANG BESAR, SUPAYA IA TERBANG KE
TEMPATNYA DI PADANG GURUN, DI MANA IA DIPERLIHARA
JAUH DARI TEMPAT ULAR ITU SELAMA SATU MASA DAN DUA
MASA DAN SETENGAH MASA.”
“LALU ULAR ITU MENYEMBURKAN DARI MULUTNYA AIR ,
SEBESAR SUNGAI, KE ARAH PEREMPUAN ITU, SUPAYA IA
DIHANYUTKAN SUNGAI ITU.”
(Wahyu 12:14,15)
Marilah kita semua mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kita dapat menahan serangan si jahat. Marilah kita berlari pada
perlombaan di jalan salib dengan kesabaran, melakukannya dengan mata
yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang
membawa iman kita itu kepada kesempurnaan. (Ibrani 12:2)
Biarlah Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah dengan pengetahuan
dan kebenaran dari Firman-Nya dan doa, jangan lupa perlengkapan senjataNya setiap saat.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
42
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 9
MENGIKUTI JEJAK JURUSELAMAT YANG TELAH BANGKIT
Salah satu karakteristik yang paling penting dari seorang hamba
Tuhan yang baik dan setia adalah mengikuti jejak dari Juruselamat kita yang
telah bangkit. Kitab Yehezkiel pasal 1 dalam PL ditulis untuk tujuan ini.
Banyak orang Kristen dan bahkan para pendeta yang gagal melihat
kebenaran dalam pasal ini karena ditulis dalam bentuk simbolis,
menjelaskan secara rinci karakteristik dari Kerubim. Sesungguhnya pasal ini
mencatat salah satu petunjuk yang sangat kaya tentang kemenangan dari
pelayanan Yesus Kristus.
Untuk bisa memahami pasal ini, kita harus membaca konteks dari pengertian
rohani dengan diterangi oleh pengertian akan keseluruhan Alkitab.
Kerubim adalah malaikat-malaikat Tuhan yang adalah roh-roh yang
melayani dan mewakili gambaran dari seorang hamba Tuhan. Kitab Ibrani
memberitahu kita bahwa para malaikat adalah pelayan-pelayan Tuhan yang
diutus untuk melayani anak-anak Tuhan.
“BUKANKAH MEREKA SEMUA ADALAH ROH-ROH YANG
MELAYANI, YANG DIUTUS UNTUK MELAYANI MEREKA YANG
HARUS MEMPEROLEH KESELAMATAN?” (Ibrani 1:14)
Karena itu, Kerubim secara rohani mewakili pelayan-pelayan Tuhan
atau anak-anak Tuhan. Setiap Kerub mempunyai empat wajah yang
meliputi:
1). Wajah manusia di depan
2). Wajah singa di sebelah kanan
3). Wajah lembu di sebelah kiri
4). Wajah rajawali di belakang
Wajah manusia mewakili wajah dari Anak manusia yang adalah
Yesus. Karena itu sebagai hamba Allah atau anak-anak Allah, kita harus
43
menghadapi orang lain dengan wajah seorang manusia. Dengan kata lain,
ketika berhubungan dengan orang lain, kita harus bertindak seperti Tuhan
Yesus berhubungan dengan orang lain. Tuhan kita memberi kita teladan
kebaikan, belas kasihan terhadap orang lain dan kerendahan hati. Karena itu
kita tidak menghadapi suami/istri, anak-anak, orang tua atau orang lain
dengan kejam atau marah atau tidak baik, melainkan yang sebaliknya seperti
teladan Tuhan kita. Kita tidak diijinkan membahayakan atau melakukan
kejahatan kepada orang lain. Seperti Tuhan kita memerintahkan kita untuk
menjadi tulus seperti merpati, tidak berbahaya, tidak berakal bulus dan tanpa
cela, demikian penjelasan dari Alkitab terjemahan Amplified.
Namun demikian, kita harus mengenakan wajah rajawali di belakang
wajah manusia. Rajawali dikenal selalu terbang sangat tinggi di langit dan
mereka memiliki mata yang tajam untuk melihat musuh atau mangsanya
dengan jelas dari jauh. Karena itu, sebagai anak-anak Tuhan, selain memiliki
wajah manusia di depan, kita juga harus memiliki wajah dan mata seekor
rajawali ketika menghadapi musuh rohani kita. Kita harus dipenuhi dengan
hikmat ketika menghadapi orang yang digunakan oleh setan untuk
mencelakai kita. Sebagai anak-anak Tuhan, kita memang harus baik dan
tulus kepada orang lain, namun kita juga butuh hikmat dari Roh Kudus
ketika setan menggunakan orang lain untuk mencelakai kita. Ketika kita
menghadapi nabi palsu, kita harus segera dapat mengenali mereka. Banyak
kali Roh Kudus akan mengingatkan kita saat kita berhadapan dengan nabi
palsu atau ketika bahaya datang karena setan ingin mencelakai kita. Karena
itu nasehat Tuhan melalui Firman-Nya:
“LIHAT, AKU MENGUTUS KAMU SEPERTI DOMBA KE TENGAHTENGAH SERIGALA, SEBAB ITU HENDAKLAH KAMU CERDIK
SEPERTI ULAR DAN TULUS SEPERTI MERPATI.”
(Matius 10:16)
Wajah ketiga yang harus dikenakan anak-anak Tuhan adalah wajah
singa di sebelah kanan. Singa dikenal sebagai hewan yang gagah berani dan
raja hutan. Secara rohani singa melambangkan kemenangan Tuhan kita atas
setan, dosa, dan kematian seperti yang tertulis dalam Wahyu 5 :
“...SESUNGGUHNYA, SINGA DARI SUKU YEHUDA, YAITU TUNAS
DAUD, TELAH MENANG, SEHINGGA IA DAPAT MEMBUKA
GULUNGAN
KITAB
ITU
DAN
MEMBUKA
KETUJUH
METERAINYA.” (Wahyu 5:5)
44
Karena itu, terhadap setan dan hal-hal yang berkaitan dengan setan
seperti dosa dan ketakutan akan kematian, dll, kita harus mengenakan wajah
singa, berani dan tidak kompromi melawan setan dan alatnya, apakah itu
nabi palsu, injil palsu, atau segala bentuk dosa. Kita harus mengenakan
Kristus dan kuasa kemenangan-Nya setiap kali kita menghadapi ujian dan
cobaan dari musuh rohani kita.
Wajah keempat yang harus dikenakan anak-anak Tuhan adalah wajah
seekor lembu di sebelah kiri. Lembu dikenal setia membajak sawah dan
menolong petani. Karena itu secara rohani, lembu mewakili sikap seorang
hamba yang setia terhadap perkara-perkara Tuhan. Ia harus setia dan rajin
melakukan pekerjaan Tuhan dan selalu berperan sebagai hamba dan tidak
pernah mencuri kemuliaan Tuhan atau ada pada posisi Tuhan.
Sangatlah penting bagi anak-anak Tuhan untuk memiliki empat wajah
ini pada posisi yang benar setiap saat. Memutar balik waja-wajah tersebut
disusunan yang salah akan mengakibatkan kericuhan. Banyak orang Kristen
yang tidak paham kebenaran Firman Tuhan menjadi sering memutar balik
keempat wajah pada posisi yang salah dan mengakibatkan mereka gagal
bertumbuh secara rohani dan tidak mampu melanjutkan perjalanan rohani
mereka karena terjatuh dalam jerat setan.
Selain memiliki empat wajah dan tangan manusia, tubuh Kerubim
ditutupi dengan 4 sayap. Sayap-sayap ini diberikan sebagai pelindung
mereka. Dalam peperangan yang sengit, anak-anak Tuhan harus bertindak
seperti Kerub dan mengandalkan “sayap rajawali” mereka untuk terbang ke
padang gurun dan menerima makanan rohani dan kekuatan dari tahta kasih
karunia melalui waktu-waktu doa dan merenungkan Firman Tuhan, hanya
kita sendiri dengan Tuhan.
“KEPADA PEREMPUAN ITU DIBERIKAN KEDUA SAYAP DARI
BURUNG NASAR YANG BESAR, SUPAYA IA TERBANG KE
TEMPATNYA DI PADANG GURUN, DI MANA IA DIPELIHARA
JAUH DARI TEMPAT ULAR ITU SELAMA SATU MASA DAN DUA
MASA DAN SETENGAH MASA.” (Wahyu 12:14)
Melalui keempat sayap yang menutupi tubuh seorang kudus, melalui
kuasa doa dan kekuatan serta kuasa kesembuhan dari Firman Tuhan yang
secara rohani berarti menyerap “Manna”.
45
“BARANGSIAPA MAKAN DAGING-KU DAN MINUM DARAH-KU,
IA TINGGAL DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM DIA.”
(Yohanes 6:56)
Dengan menyerap “Manna rohani”, kita sekarang menjadi satu
dengan Tuhan Yesus, sehingga kita akan menerima kekuatan untuk
berperang dan menang melawan musuh rohani kita.
“SEBAB ITU MARILAH KITA DENGAN PENUH KEBERANIAN
MENGHAMPIRI TAKHTA KASIH KARUNIA, SUPAYA KITA
MENERIMA RAHMAT DAN MENEMUKAN KASIH KARUNIA
UNTUK MENDAPAT PERTOLONGAN KITA PADA WAKTUNYA.”
(Ibrani 4:16)
Kaki Kerub itu lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak
lembu, namun mengkilap seperti tembaga yang baru digosok.
“KAKI MEREKA ADALAH LURUS DAN TELAPAK KAKI MEREKA
SEPERTI KUKU ANAK LEMBU, KAKI-KAKI INI MENGKILAP
SEPERTI TEMBAGA YANG BARU DIGOSOK.”
(Yehezkiel 1:7)
Di dalam dunia yang dipenuhi dengan perbuatan jahat dan kelicikan,
anak-anak Tuhan harus berjalan dalam kejujuran yang mutlak dan terhormat
di mata Tuhan ketika berhubungan dengan orang lain. Sama seperti para
kerub, bukan hanya kaki mereka lurus, melambangkan perbuatan benar kita
kepada orang lain, lebih dari itu, kita harus mengikuti jejak kaki Yesus
sebagai hamba-Nya, yang dilambangkan dengan telapak kaki lembu.
Tidaklah cukup hanya menjadi hamba Yesus, tetapi yang lebih penting
adalah jejak kaki seorang hamba Kristus harus ditandai dengan kilatan dari
tembaga yang baru digosok yang melambangkan langkah kemenangan
Kristus. Banyak orang Kristen berusaha melayani Tuhan dalam langkah kaki
mereka sendiri. Sungguh menyedihkan, mereka yang disebut “hambahamba” Tuhan gagal mewujudkan “jejak kilatan kaki Kristus” karena
mereka jatuh dalam berbagai macam perbuatan dosa seperti berzinah atau
menyembah mammon dengan menggunakan uang gereja untuk memperkaya
diri, dsb.
Selain itu, para Kerub berjalan “lurus”. Mereka tidak menyimpang ke
kiri atau ke kanan setiap kali mereka bergerak. Dalam Yosua 1, Tuhan
46
memerintahkan anak-anak-Nya agar ketika kita berjalan, kita harus penuh
keberanian dan fokus pada Firman-Nya, merenungkannya tanpa
menyimpang ke kiri atau ke kanan.
“HANYA KUATKAN DAN TEGUHKANLAH HATIMU DENGAN
SUNGGUH-SUNGGUH, BERTINDAKLAH HATI-HATI SESUAI
DENGAN SELURUH HUKUM YANG TELAH DIPERINTAHKAN
KEPADAMU
OLEH
HAMBA-KU
MUSA;
JANGANLAH
MENYIMPANG KE KANAN ATAU KE KIRI, SUPAYA ENGKAU
BERUNTUNG KEMANAPUN ENGKAU PERGI.”
(Yosua 1:7)
Karena itu kita harus mengikuti jalan para Kerub, seperti yang Allah
perintahkan agar kita tidak memandang sekitar kita atau kesulitan di sebelah
kanan atau kiri kita. Selain itu, para Kerub hanya akan bergerak ketika Roh
Kudus memerintahkan mereka. Demikian pula dengan anak-anak Tuhan,
kita harus dipimpin dan dituntun oleh Roh Kudus dalam segala hal yang kita
lakukan. Kita tidak pernah diijinkan berjalan di luar instruksi Roh Kudus,
karena kita akan jatuh ke dalam jerat setan ketika kita tidak mentaati Tuhan.
Terakhir, kehidupan para Kerub terletak di roda-roda hidup yang
memiliki lingkar yang penuh dengan mata. Roda-roda yang hidup itu
melambangkan Firman Tuhan yang menunjuk kepada Kristus sendiri dan
hanya Roh Kudus dan Tuhan yang mampu melihat dengan pandangan
sempurna. Kita tahu bahwa setiap manusia diberi sepasang mata. Apa yang
dapat kita lihat sangat terbatas. Namun Tuhan Allah dapat melihat dengan
sempurna seperti dilambangkan dengan lingkaran dari roda-roda yang
dipenuhi dengan mata.
“MEREKA MEMPUNYAI LINGKAR DAN AKU MELIHAT, BAHWA
SEKELILING LINGKAR YANG EMPAT ITU PENUH DENGAN
MATA.”
(Yehezkiel 1:18)
Selain itu, karya Roh Kudus harus berjalan sesuai dengan Firman
Tuhan. Mereka tidak mungkin pergi ke arah yang berlawanan satu dengan
yang lainnya karena roh dari mahluk hidup tersebut ada di dalam roda.
Mereka terhubung dengan erat dan bergerak ke arah yang sama. Anak-anak
Tuhan harus belajar mengenali bahwa Roh Kudus hanya akan meninggikan
Firman Tuhan dan berkarya sesuai FirmanTuhan.
47
“KALAU MAKHLUK-MAKHLUK HIDUP ITU BERJALAN, RODARODA ITU JUGA BERJALAN DI SAMPING MEREKA; DAN KALAU
MAKHLUK-MAKHLUK HIDUP ITU TERANGKAT DARI ATAS
TANAH, RODA-RODA ITU TURUT TERANGKAT.” (Yehezkiel 1:19)
Yang terakhir tapi tidak kalah penting, seorang hamba Tuhan harus
keluar dari api sebelum diberi tanda sebagai hamba Tuhan yang
berkemenangan. Mereka harus melalui ujian iman dengan muncul dari api
dengan berkemenangan. Karena hanya dengan demikian, mereka dapat
membawa tanda dari Kristus, kuasa dari JuruSelamat yang telah bangkit di
dalam sepasang sayap mereka sebagai suara dari Yang Maha Kuasa.
“...DITENGAH-TENGAH API ITU KELIHATAN SEPERTI SUASA
MENGKILAT. DAN DI TENGAH-TENGAH ITU JUGA ADA YANG
MENYERUPAI EMPAT MAHLUK HIDUP DAN BEGINILAH
KELIHATAN MEREKA : MEREKA MENYERUPAI MANUSIA.”
(Yehezkiel 1:4,5)
“KALAU MEREKA BERJALAN, AKU MENDENGAR SUARA
SAYAPNYA SEPERTI SUARA AIR TERJUN YANG MENDERU,
SEPERTI SUARA YANG MAHAKUASA” (Yehezkiel 1:24)
Biarlah kita semua mengikuti jejak langkah JuruSelamat yang telah
bangkit. Mari kita selalu membawa keempat wajah dari Kerub dan sayap
mereka yang penuh kuasa, yaitu doa dan merenungkan Firman Tuhan,
sampai hari kita berjumpa Tuhan muka dengan muka. Amin.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
48
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 10
APAKAH ENGKAU TELAH DILAHIRKAN KEMBALI OLEH ROH
ALLAH
Setiap Minggu kita melihat orang berduyun-duyun datang ke gereja
untuk menyembah Tuhan. Di antara “pengunjung gereja” ini, tidak
semuanya Kristen. Ada beberapa macam orang : mereka yang tidak percaya
dan datang ke gereja dengan motivasi salah, Kristen KTP yang ke gereja
hanya sebagai aturan agamawi dan kelompok terakhir adalah anak-anak
Tuhan yang disebut sebagai orang Kristen lahir baru.
Hanya saat seseorang dilahirkan kembali oleh Roh Allah, maka ia
tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah atau menyebut dirinya Kristen.
“YESUS MENJAWAB, KATA-NYA:”AKU BERKATA KEPADAMU,
SESUNGGUHNYA JIKA SESEORANG TIDAK DILAHIRKAN
KEMBALI, IA TIDAK DAPAT MELIHAT KERAJAAN ALLAH.”
(Yohanes 3:3)
Rasul Paulus memberitahu kita bahwa manusia duniawi tidak dapat mengerti
hal-hal yang berasal dari roh dan bagi dia itu adalah kebodohan, karena ia
tidak memiliki Roh Allah. Karena alasan inilah maka seseorang harus
dilahirkan dari Roh Allah untuk dapat menerima Roh Kudus di dalam
hatinya.
“TETAPI MANUSIA DUNIAWI TIDAK MENERIMA APA YANG
BERASAL DARI ROH ALLAH, KARENA HAL ITU BAGINYA
ADALAH SUATU KEBODOHAN; DAN IA TIDAK DAPAT
MEMAHAMINYA, SEBAB HAL ITU HANYA DAPAT DINILAI
SECARA ROHANI.”
(I Korintus 2:14)
Mempercayai Yesus bukanlah suatu agama. Itu adalah sebuah
hubungan dengan JuruSelamat kita melalui kehadiran Roh Kudus, pribadi
49
ketiga dari Trinitas. Definisi agama adalah suatu usaha manusia untuk
mencapai Allah, sedangkan Yesus Kristus adalah keselamatan dari Allah,
cara Allah untuk menjangkau dan menyelamatkan manusia.
Orang percaya yang telah lahir baru adalah seorang anak Allah yang
hidup yang telah diampuni. Ia dimeteraikan dengan kehadiran Roh Kudus
pada saat ia menerima pengampunan dosa.
“TETAPI SEMUA ORANG YANG MENERIMA-NYA DIBERI-NYA
KUASA SUPAYA MENJADI ANAK-ANAK ALLAH, YAITU MEREKA
YANG PERCAYA DALAM NAMA-NYA;
ORANG-ORANG YANG DIPERANAKKAN BUKAN DARI DARAH
ATAU DAGING, BUKAN PULA SECARA JASMANI OLEH
KEINGINAN SEORANG LAKI-LAKI, MELAINKAN DARI ALLAH.”
(Yohanes 1:12,13)
Kehadiran Roh Kudus dalam hati seseorang adalah sebuah bukti
terpenting dari harga penebusan, sebuah transaksi dengan darah Yesus, yang
mewakili hidupNya bagi hidup kita.
“DI DALAM DIA KAMU JUGA – KARENA KAMU TELAH
MENDENGAR
FIRMAN
KEBENARAN,
YAITU
INJIL
KESELAMATANMU – DI DALAM DIA KAMU JUGA, KETIKA KAMU
PERCAYA, DIMETERAIKAN DENGAN ROH KUDUS, YANG
DIJANJIKANNYA ITU.
DAN ROH KUDUS ITU ADALAH JAMINAN BAGIAN KITA SAMPAI
KITA MEMPEROLEH SELURUHNYA, YAITU PENEBUSAN YANG
MENJADIKAN KITA MILIK ALLAH, UNTUK MEMUJI KEMULIAANNYA.”
(Efesus 1:13,14)
Ketika Tuhan kita mati di atas kayu aslib, Ia membayar harga yang
mahal dengan hidup-Nya sendiri untuk menebus domba-domba-Nya dari
hutang dosa yaitu kematian kekal dan kebinasaan. Untuk menegakkan
keadilan hukum Allah dan mempertahankan kebenaran-Nya, kekudusan dan
kasih-Nya bagi kita semua, Yesus harus mati di atas kayu salib. Dengan
membayar lunas hutang dosa kita, Ia telah membuat transaksi di mana
kebenaran-Nya menjadi kebenaran kita ketika kita mengaku dan bertobat
sungguh-sungguh dari dosa kita dengan iman dan percaya bahwa kematianNya di Kalvari adalah pembayaran penuh atas dosa-dosa kita. Di atas kayu
salib itulah Tuhan kita menanggung kutuk dosa manusia atas diri-Nya
50
sendiri dan membayar semuanya melalui kematian-Nya, menggenapi
meterai keselamatan yang dapat diterima secara cuma-cuma bagi setiap
orang yang memilih untuk percaya. Karena itu Firman Tuhan berkata
demikian :
“KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI,
SEHINGGA IA TELAH MENGARUNIAKAN ANAK-NYA YANG
TUNGGAL, SUPAYA SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADANYA TIDAK BINASA, MELAINKAN BEROLEH HIDUP YANG
KEKAL.” (Yohanes 3:16)
Sama seperti yang dikatakan Tuhan kepada Nikodemus, seorang
Farisi dan pemuka agama di Israel yang belum mengalami kelahiran kembali
secara rohani, pengalaman kelahiran kembali ini sungguh nyata seperti
kelahiran jasmani.
“APA YANG DILAHIRKAN DARI DAGING, ADALAH DAGING, DAN
APA YANG DILAHIRKAN DARI ROH, ADALAH ROH. JANGANLAH
ENGKAU HERAN, KARENA AKU BERKATA KEPADAMU: KAMU
HARUS DILAHIRKAN KEMBALI.” (Yohanes 3:6,7)
Dilahirkan kembali oleh Roh Allah adalah sebuah pengalaman unik
ketika seorang pendosa bertobat. Seringkali ditandai dengan dukacita Illahi
dan air mata pertobatan turun saat seseorang mulai mengakui dan setuju
dengan Tuhan atas kondisi hatinya yang penuh dosa dengan iman dan
memilih untuk percaya akan ketuhanan Yesus dalam hidupnya setelah itu
dan selamanya.
“SEBAB
DUKACITA
MENURUT
KEHENDAK
ALLAH
MENGHASILKAN
PERTOBATAN
YANG
MEMBAWA
KESELAMATAN DAN TIDAK AKAN DISESALKAN, TETAPI
DUKACITA YANG DARI DUNIA INI MENGHASILKAN KEMATIAN.”
(2 Korintus 7:10)
Saat ia mengakui bahwa hutang dosanya telah dibayar di atas kayu
salib dan ia telah dikuduskan oleh darah Yesus, maka Roh Kudus mulai
tinggal dalam hatinya sebagai orang percaya yang dilahirkan kembali.
Melalui transaksi inilah kedamaian Illahi masuk ke dalam hatinya dan ini
menandakan kehadiran Roh Kudus dalam dia.
51
Untuk dapat dilahirkan kembali dari Roh Allah, seseorang harus
mengakui sepenuhnya dan bertobat dari daftar dosa-dosanya. Karena setiap
orang berbuat dosa yang berbeda-beda yang menajiskannya, seperti yang
dikatakan Tuhan kita, maka sangat penting untuk mengakui dosa-dosa
pribadi yang merupakan pengakuan akan natur dosa yang telah ia perbuat
dan sungguh-sungguh bertobat atasnya. Daftar dosa yang disampaikan oleh
Tuhan Yesus untuk diakui dan ditinggalkan ada tertulis dalam kitab Markus
sebagai berikut :
“SEBAB DARI DALAM, DARI HATI ORANG, TIMBUL SEGALA
PIKIRAN JAHAT, PERCABULAN, PENCURIAN, PEMBUNUHAN,
PERZINAHAN, KESERAKAHAN, KEJAHATAN, KELICIKAN, HAWA
NAFSU, IRI HATI, HUJAT, KESOMBONGAN, KEBEBALAN. SEMUA
HAL-HAL JAHAT INI TIMBUL DARI DALAM DAN MENAJISKAN
ORANG.” (Markus 7:21,22,23)
Arti pengakuan dalam bahasa asli Yunani artinya “setuju dengan”.
Jadi ketika anda mengakui dosa-dosamu kepada Tuhan Allah, pada dasarnya
engkau setuju dalam pikiranmu dengan Tuhan, bahwa ada tindakan tertentu
tersebut adalah sebuah kesalahan, kekeliruan, sebuah dosa yang dilakukan
melawan kekudusan Tuhan. Pertobatan juga berarti berjalan pada arah yang
berlawanan dari tindakan dosa. Sebagai contoh, kalau seseorang mencuri,
maka ia tidak hanya harus mengakui hal itu, tapi merubah sifatnya dan tidak
mencuri lagi ketika ia setuju dalam pikirannya bahwa itu adalah dosa dan
salah. Sangat jelas, bahwa ketika seorang pendosa bertobat, maka
selanjutnya semua adalah karya Roh Kudus dalam orang tsb untuk
menyatakan, mengakui, dan bertobat dari dosa.
“DAN KALAU IA DATANG, IA AKAN MENGINSAFKAN DUNIA
AKAN DOSA, KEBENARAN DAN PENGHAKIMAN.” (Yohanes 16:8)
Ketika seseorang bertobat sepenuhnya, maka Roh Kudus mendapat
kesempatan untuk membangun sebuah dasar yang kuat untuk membangun
seorang percaya yang lahir baru untuk bertumbuh secara rohani menjadi
seorang kudus.
Begitu seseorang dilahirkan kembali oleh Roh Allah, kehidupannya
mulai berubah secara drastis. Seorang percaya yang lahir baru sekarang
memiliki segala hak untuk menjadi seorang anak Allah yang hidup dan
disebut sebagai seorang Kristen. Ia sekarang memiliki Roh Kudus yang
52
tinggal di dalamnya, dan bertindak sebagai penasehat, penuntun, penghibur,
guru, pelindung, dan Tuhan-nya.
“TETAPI PENGHIBUR, YAITU ROH KUDUS, YANG AKAN DIUTUS
OLEH BAPA DALAM NAMA-KU, DIALAH YANG AKAN
MENGAJARKAN SEGALA SESUATU KEPADAMU DAN AKAN
MENGINGATKAN KAMU AKAN SEMUA YANG TELAH
KUKATAKAN KEPADAMU.”
(Yohanes 14:26)
Sebagai dampak dari hadirnya Roh Kudus, maka seorang Kristen
yang lahir baru akan mengalami perubahan sebagai berikut :
1). Kemampuan untuk berdoa dan didengar oleh Tuhan
2). Memiliki kedamaian surgawi
3). Kobaran api untuk bersaksi bagi Tuhan
4). Keinginan untuk mendengar dan membaca Firman Tuhan
5). Peperangan melawan dosa dan kuasa kegelapan
6). Kewaspadaan yang tajam akan adanya dosa yang ditunjukkan oleh
Roh Kudus
7). Adanya penghukuman Tuhan
8). Mampu menyerap perkara rohani dan Firman Tuhan menjadi nyata
sehingga menghasilkan kesaksian bagi Tuhan.
Kemampuan untuk berdoa adalah karunia yang luar biasa dari Roh
Kudus. Sebagai seorang bayi dalam Kristus, seseorang mulai mengucapkan
kata-kata dari Tuhan dan memanggil-Nya “Abba” Bapa. Sebuah hubungan
intim yang erat dengan Bapa Surgawi sekarang mulai terbentuk. Yang lebih
menakjubkan lagi adalah menemukan suatu fakta bahwa Bapa kita mulai
meresponi doa-doa kita sehingga menghasilkan kesaksian yang penuh
sukacita.
Karena Roh Kudus sekarang telah datang dan tinggal di dalam hati
kita, kita akan mengalami perasaan damai di tengah ujian dan kesukaran.
Kita juga akan mengalami yang sebaliknya ketika kita jatuh dalam dosa atau
berjalan dalam ketidak taatan. Ia akan memberi tahu kita akan perihal masa
yang akan datang atau ketika ada bahaya yang muncul. Sebagai guru kita,
Roh Kudus akan memberi tahu kita apa yang harus kita lakukan sesuai
dengan Firman Tuhan, dll.
53
Sementara itu, hati kita akan dibakar dengan kerinduan untuk bersaksi
kepada orang lain tentang Yesus dan kasihNya. Membaca Firman Tuhan
menjadi bagian penting dari makanan rohani setiap hari. Mendengarkan
kotbah dari hamba-hamba Tuhan bukan lagi beban melainkan sukacita.
Kesadaran akan dosa menjadi sangat jelas karena Roh Kudus akan
memberi peringatan ketika kita berjalan dalam ketidak-taatan yang menuntut
pengakuan dan pertobatan atas dosa tersebut untuk dibasuh oleh darah
Yesus. Peperangan melawan dosa mulai menjadi pergumulan sebagai
seorang bayi dalam Kristus, di mana terkadang akan jatuh bangun ketika ia
belajar berjalan, seperti layaknya seorang bayi yang baru belajar berjalan.
Saat seorang bayi dalam Kristus minum susu sejati dari Firman
Tuhan, Tuhan mulai “membersihkan” anak-anakNya agar mencapai
pertumbuhan rohani dan berbuah dengan pertolongan dari Roh Kudus.
“SETIAP RANTING PADA-KU YANG TIDAK BERBUAH, DIPOTONGNYA DAN SETIAP RANTING YANG BERBUAH, DIBERSIHKANNYA, SUPAYA IA LEBIH BANYAK BERBUAH.”
(YOHANES 15:2)
Ketika orang Kristen yang lahir baru jatuh dalam dosa secara tidak
disengaja, Roh Kudus akan mengingatkan dia untuk bertobat dari dosanya.
Tetapi jika orang percaya tersebut terus berdosa dengan sengaja
mengulanginya setelah diingatkan oleh Roh Kudus, maka Tuhan akan
menghajarnya. Tuhan menghajar anak-anakNya atas dasar kasih supaya kita
mengambil bagian dalam kekudusan-Nya.
“SEBAB MEREKA MENDIDIK KITA DALAM WAKTU YANG
PENDEK SESUAI DENGAN APA YANG MEREKA ANGGAP BAIK,
TETAPI DIA MENGHAJAR KITA UNTUK KEBAIKAN KITA,
SUPAYA KITA BEROLEH BAGIAN DALAM KEKUDUSAN-NYA.”
(Ibrani 12:10)
Ketika terus bertumbuh dalam Tuhan, seorang Kristen yang lahir baru
akan mengalami realita dari Firman Tuhan sebagai suara dari Roh Kudus,
sebelum terjadi peperangan antara terang dan gelap. Tindakan pembersihan
dari Firman Tuhan seperti yang tertulis dalam Yohanes 15 akan menjadi
hidup. Ketika seorang Kristen menerima pisau pembersih/pemangkas dari
Tuhan dengan hati yang bersyukur, ia akan mulai membeli tetesan minyak
54
yang akan mengisi buli-bulinya seperti para gadis bijaksana (Matius 25).
Maka kemudian kehidupan Yesus akan bertumbuh di dalamnya dan
selanjutnya mentransformasi orang Kristen itu menjadi orang kudus. Ia
mulai memahami perkara-perkara Roh dan mengenali suara dari tuan kita
sebagai gembala para domba (Yohanes 10). Makan Firman Tuhan secara
rohani akan membuat kita tinggal di dalam Dia, sehingga kita terus berada
dalam hubungan yang menghasilkan buah dengan Tuhan.
“BARANGSIAPA MAKAN DAGING-KU DAN MINUM DARAH-KU,
IA TINGGAL DI DALAM AKU DAN AKU DI DALAM DIA.”
(Yohanes 6:56)
“AKULAH POKOK ANGGUR DAN KAMULAH RANTINGRANTINGNYA. BARANGSIAPA TINGGAL DI DALAM AKU DAN
AKU DI DALAM DIA, IA BERBUAH BANYAK, SEBAB DI LUAR
AKU KAMU TIDAK DAPAT BERBUAT APA-APA.”
(Yohanes 15:5)
Akhirnya, sangat penting bagi seorang yang lahir baru untuk
menyadari bahwa ia baru saja memulai sebuah perjalanan di sebuah jalan
salib yang sempit, dan bukan akhir dari sebuah jalan salib yang sering disalah mengerti banyak orang Kristen. Kecuali bila orang Kristen itu
langsung diambil Tuhan seperti penjahat di sebelah salib Kristus, untuk
meninggalkan yang sementara dan masuk kekekalan dengan Tuhan di surga,
kita semua harus bekerja keras sampai garis akhir.
Sebagai bayi dalam Kristus, kita harus terus bertumbuh dalam roh dan
menjadi orang Kristen dewasa yang disebut orang kudus. Orang kudus
ditandai dengan kepenuhan Kristus, dipenuhi Roh Kudus seperti seorang
gadis bijaksana yang memegang buli-buli minyak yang dibelinya
disepanjang perjalanan salib sampai tiba di garis akhir, siap menjadi
mempelai Kristus. Pada saat inilah karakteristik dari hidup-Nya yang
berkelimpahan dimanifestasikan.
“AKU DATANG, SUPAYA MEREKA MEMPUNYAI HIDUP, DAN
MEMPUNYAINYA DALAM SEGALA KELIMPAHAN.”
(Yohanes 10:10)
Memiliki hidup yang berkelimpahan inilah yang akan membedakan
antara seekor domba dan seekor kambing, gadis bodoh dan gadis bijak,
hamba yang setia dan hamba yang jahat seperti tertulis dalam Matius 25.
55
Jalan salib itu sangat sempit dan dipenuhi dengan tekanan seperti yang
didefinisikan dalam Alkitab terjemahan Amplified. Namun demikian, jalan
salib yang sempit tersebut menuntun kepada kekekalan.
“KARENA SESAKLAH PINTU DAN SEMPITLAH JALAN YANG
MENUJU KEPADA KEHIDUPAN, DAN SEDIKIT ORANG YANG
MENDAPATINYA.” (Matius 7:14)
Musuh rohani kita akan terus memasang segala macam jerat dosa dari
dunia (I Yohanes 2:15) untuk menghalangi kita bertumbuh secara rohani
atau menjadi berbuah. Banyak orang Kristen telah tertidur atau mabuk dalam
perjalanan rohani mereka sehingga tidak mencapai tujuan akhir mereka
dengan kemenangan.
“SEBAB SEMUA YANG ADA DI DALAM DUNIA, YAITU
KEINGINAN DAGING DAN KEINGINAN MATA SERTA
KEANGKUHAN HIDUP, BUKANLAH BERASAL DARI BAPA,
MELAINKAN DARI DUNIA.” (I Yohanes 2:16)
Rasul Paulus senantiasa mengingatkan kita untuk berjalan dalam roh,
supaya kita tidak berjalan dalam daging kita dan jatuh ke dalam dosa. Kita
harus terus mentaati Roh Kudus dan menyangkal serta menyalibkan daging
kita dalam hidup kita setiap hari dan kapan saja ketika kita menghadapi ujian
dan pencobaan.
“MAKSUDKU IALAH: HIDUPLAH OLEH ROH, MAKA KAMU TIDAK
AKAN MENURUTI KEINGINAN DAGING.” (Galatia 5:16)
Dengan pertolongan melalui kehadiran Roh Kudus, seorang percaya
yang lahir baru yang berjalan dalam roh akan menjadi dewasa dan berbuah.
Sungguh semua itu adalah anugerah Tuhan yang melindungi kita untuk
mencapai garis akhir seperti yang dikatakan Firman Tuhan :
“AKAN HAL INI AKU YAKIN SEPENUHNYA, YAITU IA, YANG
MEMULAI PEKERJAAN YANG BAIK DI ANTARA KAMU, AKAN
MENERUSKANNYA SAMPAI PADA AKHIRNYA PADA HARI
KRISTUS YESUS.”
(Filipi 1:6)
Sebagai orang percaya yang lahir baru, kita memiliki pilihan untuk
berjalan dalam roh atau berjalan dalam daging. Jika seorang percaya yang
56
lahir baru memilih untuk berjalan dalam daging dan terus mendukakan Roh
Kudus dan menolak untuk bertobat, maka ia ada dalam bahaya karena
menjadi ranting yang tidak berbuah dan mengering (Yohanes 15:2). Terusmenerus mendukakan Roh Kudus akan mengakibatkan orang itu menderita
sakit rohani di mana Roh Kudus pergi dan Iblis mengambil alih. Mereka ada
dalam bahaya akan kehilangan hidup kekal mereka dan dilempar ke dalam
api neraka karena mereka gagal untuk tinggal di dalam Kristus.
“BARANGSIAPA TIDAK TINGGAL DI DALAM AKU, IA DIBUANG
KE LUAR SEPERTI RANTING DAN MENJADI KERING, KEMUDIAN
DIKUMPULKAN ORANG DAN DICAMPAKKAN KE DALAM API
LALU DIBAKAR.”
(Yohanes 15:6)
Orang itu bukan menjadi domba melainkan kambing. Ia tidak menjadi
gadis bijak, tetapi gadis bodoh yang tidak memiliki minyak dalam bulibulinya. Jawaban Tuhan kepada para gadis bodoh adalah : “Aku tidak
mengenal kamu” (Matius 25:12). Sedangkan bagi kambing, jawaban Tuhan
adalah:
“ENYAHLAH DARI HADAPAN-KU, HAI KAMU ORANG-ORANG
TERKUTUK, ENYAHLAH KE DALAM API YANG KEKAL YANG
TELAH SEDIA UNTUK IBLIS DAN MALAIKAT-MALAIKATNYA.”
(Matius 25:41)
Dapatkah kita sebagai seorang Kristen, setelah menerima Roh Kudus
dan dilahirkan kembali oleh Roh Allah, tidak berjalan dalam kemenangan?
Ingatalah perkataan terakhir Tuhan kita dalam kitab Wahyu:
“BARANGSIAPA MENANG, IA AKAN DIKENAKAN PAKAIAN
PUTIH YANG DEMIKIAN; AKU TIDAK AKAN MENGHAPUS
NAMANYA DARI KITAB KEHIDUPAN, MELAINKAN AKU AKAN
MENGAKU NAMANYA DI HADAPAN BAPA-KU DAN DIHADAPAN
PARA MALAIKAT-NYA.” (Wahyu 3:5)
Apakah kita rela nama kita dihapus dari buku kehidupan Anak
Domba? Sebagai orang percaya yang lahir baru, mari kita meneruskan
perjalanan kita sebagai orang kudus dan meraih kemenangan di garis akhir
dengan perkataan dari Rasul Paulus pada akhir hidupnya, yaitu:
57
“AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK, AKU
TELAH MENCAPAI GARIS AKHIR DAN AKU TELAH MEMELIHARA
IMAN. SEKARANG TELAH TERSEDIA BAGIKU MAHKOTA
KEBENARAN YANG AKAN DIKARUNIAKAN KEPADAKU OLEH
TUHAN, HAKIM YANG ADIL, PADA HARI-NYA; TETAPI BUKAN
HANYA KEPADAKU, MELAINKAN JUGA KEPADA SEMUA ORANG
YANG MERINDUKAN KEDATANGAN-NYA.” (2 Timotius 4:7-8)
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
58
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 11
PERSEMBAHAN YANG HIDUP BAGI TUHAN
Masyarakat Amerika menjadi lebih peduli kesehatan. Banyak dari
mereka lebih memilih untuk membeli berbagai jenis vitamin dan mineral
agar mereka tetap sehat. Memang benar makanan yang seimbang dan kaya
vitamin maupun mineral telah membuktikan mampu melindungi tubuh dari
sakit dan kuman.
Demikian pula, banyak orang Kristen hari ini mengunjungi gereja
setiap Minggu untuk menyembah Tuhan. Tetapi mereka melupakan
pentingnya menjaga pertumbuhan rohani mereka karena kurangnya
pengetahuan tentang kesalehan. Apakah kesalehan itu? Alkitab Amplified
mendefinisikan kesalehan sebagai pelatihan rohani untuk mempertahankan
seseorang selalu fit (sehat) secara rohani. Sama seperti vitamin dan mineral
yang dibutuhkan bagi tubuh yang sehat, maka kesalehan itu penting bagi
kesehatan rohani anak-anak Tuhan. Ini adalah “bagian dan paket” dari
persembahan yang hidup, yang dipersembahkan setiap hari saat seorang
anak Tuhan yang hidup menjalankan hidup yang kudus. Rasul Paulus
menuliskan :
“KARENA ITU, SAUDARA-SAUDARA, DEMI KEMURAHAN ALLAH
AKU
MENASIHATKAN
KAMU,
SUPAYA
KAMU
MEMPERSEMBAHKAN TUBUHMU SEBAGAI PERSEMBAHAN
YANG HIDUP, YANG KUDUS DAN YANG BERKENAN KEPADA
ALLAH : ITU ADALAH IBADAHMU YANG SEJATI.”
(Roma 12:1)
Seorang Kristen yang tidak mempraktekkan kesalehan di dalam gaya
hidupnya, tidak akan dapat mempersembahkan tubuhnya sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah.
Kesalehan dijabarkan sebagai pencapaian akan karakter kekudusan Allah.
Ketika kita nampak seperti Bapa Surgawi kita yang kudus, bukan hanya
secara aura dari tubuh jasmani kita, tetapi yang lebih penting adalah pikiran,
akal budi, karakter, kebiasaan yang tanpa kita sadari telah berkembang
menjadi semakin menyerupai Yesus. Mungkin anda akan berkata, apakah itu
59
mungkin? Dengan pertolongan Roh Kudus dan instruksi dalam Firman
Tuhan, maka anak-anak Tuhan harus mempraktekkan kesalehan dan pada
akhirnya kita telah ditentukan untuk menjadi serupa dengan Kristus.
“SEBAB SEMUA ORANG YANG TELAH DIPILIH-NYA DARI
SEMULA, MEREKA JUGA DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA,
MEREKA JUGA DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA UNTUK
MENJADI SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAK-NYA, SUPAYA IA,
ANAK-NYA ITU, MENJADI YANG SULUNG DI ANTARA BANYAK
SAUDARA.” (Roma 8:29)
Sama seperti perkataan Tuhan kita :
“BAGI MANUSIA HAL INI TIDAK MUNGKIN, TETAPI BAGI ALLAH
SEGALA SESUATU MUNGKIN.” (Matius 19:26)
Mari kita mempelajari beberapa cara untuk mencapai kesalehan.
Dengan mendekat kepada Tuhan, kita telah mulai mempraktekkan
kesalehan. Untuk mempraktekkan kesalehan maka kita harus melakukan :
1.
2.
3.
4.
5.
Saat teduh setiap hari dengan membaca Firman Tuhan dan berdoa
Kita harus melakukan Firman Tuhan
Mempraktekkan penyangkalan diri dan penyaliban diri
Dengan merubah pikiran kita sesuai dengan Firman-Nya
Dengan memisahkan diri untuk menjadi kudus
Firman Tuhan adalah peta petunjuk bagi perjalanan rohani kita.
Bayangkan bila seorang perantau yang bepergian mencoba untuk
mengendarai mobil di suatu negara asing tanpa petunjuk dari sebuah peta
perjalanan. Demikian pula, anak-anak Tuhan yang tidak meluangkan waktu
untuk membaca Firman Tuhan akan benar-benar tersesat seperti perantau
yang tidak memiliki peta petunjuk jalan. Karena itu sungguh sangat penting
untuk bersaat teduh setiap hari dihadapan Tuhan dengan membaca FirmanNya dan berdoa sehingga mengijinkan Roh Kudus mengajar kebenaran
kepada kita melalui Firman-Nya. Seringkali Tuhan akan berbicara kepada
kita tentang apa yang akan terjadi di masa depan melalui Firman-Nya. Jika
kita tidak meluangkan waktu bagi Firman-Nya, kita tidak dapat mengetahui
perintah Bapa Surgawi dan rahasia musuh rohani kita, dan bagaimana cara
berperang untuk mengalahkan mereka. Demikian pula, kita tidak akan tahu
apa itu dosa dan apa yang tidak boleh dan yang boleh dilakukan, juga apa
60
yang benar dalam pandangan Tuhan, dll. Dengan mendekat kepada Tuhan
melalui saat teduh setiap hari, kita telah mencapai bagian pertama dari
mempraktekkan kesalehan.
Yang kedua, kita harus mulai mempraktekkan Firman Tuhan.
Contohnya, ketika Firman Tuhan mengatakan kita tidak boleh mengucapkan
kata sia-sia melainkan hanya kata-kata yang berguna bagi mereka yang
mendengarnya, maka sebagai seorang Kristen, kita harus mulai
mempraktekkan perintah Firman Allah ini. Contoh lain yang sangat penting
tentang perintah Allah adalah untuk bersyukur dalam segala hal dan
menghindari ketamakan, yang sama dengan dosa penyembahan berhala. Bila
kita mulai mengubah kebiasaan kita untuk “mengeluh” menjadi hati yang
bersyukur dan untuk melindungi hati kita dari mengingini lebih atau serakah,
maka kita telah mempraktekkan kesalehan. Firman Tuhan penuh dengan
perintah-perintah yang indah yang harus diikuti dengan tindakan dari kita,
supaya kita mencapai kesalehan. Jika kita mengabaikan perintah-perintah
ini, kita belum mempraktekkan kesalehan dan kita berada dalam bahaya
“membangun rumah kita di atas pasir” seperti yang dikatakan Tuhan kita
dalam Matius 7.
“TETAPI SETIAP ORANG YANG MENDENGAR PERKATAAN-KU INI
DAN TIDAK MELAKUKANNYA, IA SAMA DENGAN ORANG YANG
BODOH, YANG MENDIRIKAN RUMAHNYA DI ATAS PASIR.
KEMUDIAN TURUNLAH HUJAN DAN DATANGLAH BANJIR, LALU
ANGIN MELANDA RUMAH ITU, SEHINGGA RUBUHLAH RUMAH
ITU DAN HEBATLAH KERUSAKANNYA.”
(Matius 7:26,27)
Kegagalan untuk mempraktekkan kesalehan, akan mengakibatkan diri
kita gagal berubah menjadi serupa dengan Kristus. Carang yang gagal
menghasilkan buah akhirnya akan menjadi kering dan siap untuk dibakar
dalam lautan api. Carang yang demikian adalah orang-orang Kristen yang
mengaku lahir baru tapi menolak untuk taat pada Roh Kudus dan Firman
Allah dan tidak menghasilkan buah Roh Kudus,
“SETIAP RANTING PADA-KU YANG TIDAK BERBUAH,
DIBERSIHKAN-NYA, SUPAYA IA LEBIH BANYAK BERBUAH.”
(Yohanes 15:2)
61
“BARANGSIAPA TIDAK TINGGAL DI DALAM AKU, IA DIBUANG
KE LUAR SEPERTI RANTING DAN MENJADI KERING, KEMUDIAN
DIKUMPULKAN ORANG DAN DICAMPAKKAN KE DALAM API
LALU DIBAKAR.”
(Yohanes 15:6)
Ketiga, ketika Firman Tuhan mengharuskan “penyangkalan diri” atau
penyaliban yang artinya menghindari perbuatan dosa, maka orang tsb harus
mulai menyangkali diri sendiri. Contohnya, bagi seseorang yang mudah
marah, Alkitab mengajar kita menjadi lambat untuk marah.
“HAI SAUDARA-SAUDARA YANG KUKASIHI, INGATLAH HAL INI:
SETIAP ORANG HENDAKLAH CEPAT UNTUK MENDENGAR,
TETAPI LAMBAT UNTUK BERKATA-KATA, DAN JUGA LAMBAT
UNTUK MARAH.”
(Yakobus 1:19,20)
Jadi bila di masa lalu kita mudah marah, maka kita perlu untuk
melatih diri untuk tidak cepat marah dalam keadaan apapun. Jika kemarahan
kita hampir meledak, kita harus mengingat Firman Tuhan and mulai
menyalibkan dan menolak kemarahan kita. Dengan demikian kita telah
mengijinkan Roh Kudus untuk bertumbuh dengan menyalibkan kedagingan
kita di atas salib, sehingga kita terus mempraktekkan kesalehan.
Lawan dari tindakan di atas adalah mengijinkan daging atau
kemarahan kita untuk muncul ke permukaan sehingga mendukakan Roh
Kudus saat kita jatuh dalam dosa. Kita harus segera bertobat karena bila
tidak, kita akan membahayakan hubungan kita dan posisi kita yang benar
dengan Tuhan, sehingga mengijinkan musuh untuk masuk dan merusak
kehidupan rohani dengan mengijinkan adanya ketidak taatan dan dosa.
Rasul Paulus memberitahu kita lebih jauh, bahwa selain
mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kita juga
harus berubah dalam cara kita berpikir, sesuai dengan pengetahuan dan
instruksi dari Firman Tuhan.
“JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA INI,
TETAPI BERUBAHLAH OLEH PEMBAHARUAN BUDIMU,
SEHINGGA KAMU DAPAT MEMBEDAKAN MANAKAH KEHENDAK
ALLAH: APA YANG BAIK, YANG BERKENAN KEPADA ALLAH
DAN YANG SEMPURNA.” (Roma 12:2)
62
Sebagai orang Kristen yang mempraktekkan kesalehan, belajar
mengenal kebenaran dari gaya hidup alkitabiah dengan meluangkan waktu
bersama Tuhan akan menghasilkan sebuah perubahan. Ketika seorang bayi
dalam Kristus mulai melakukan Firman Tuhan dan mengubah caranya
berpikir sesuai Firman Tuhan, maka Roh Kudus mulai ”membersihkan” dan
mengubahnya menjadi carang yang berbuah dan mulai menghasilkan 9 buah
Roh Kudus. Transformasi yang luar biasa ini adalah karya Tuhan, sekarang
bayi dalam Kristus itu telah diubah menjadi seorang Kudus. Jadi melalui
praktek kesalehan-lah seseorang dapat diubah dari cara berpikir kedagingan
untuk menjadi orang Kudus yang dewasa dan dipenuhi oleh Roh Kudus.
Akhirnya, mempraktekkan kekudusan juga berarti memisahkan diri
demi kebenaran. Benda-benda, tempat dan tingkah laku yang mengakibatkan
ketidak-salehan harus dihindari. Menonton bioskop atau film yang tidak
sehat harus sepenuhnya dihindari karena kebiasaan ini akan menuntun
kepada dosa dan ketidak salehan. Tindakan seperti melontarkan lelucon atau
gosip yang menuntun pada ketidak salehan harus dibuang dari gaya hidup
kita dan digantikan dengan hati yang bersyukur. Dengan demikian, kita telah
mempertahankan kesalehan dihadapan Tuhan.
Ada banyak keuntungan ketika kita menjalankan kesalehan dalam
hidup kita. Rasul Paulus memberitahu kita bahwa memiliki kesalehan
disertai dengan rasa syukur itu sebuah keuntungan besar.
“MEMANG IBADAH ITU KALAU DISERTAI RASA CUKUP,
MEMBERI KEUNTUNGAN BESAR.”
(I Timotius 6:6)
Ketika kita mempraktekkan kesalehan, kita akan menerima kekuatan
dan kuasa dan kewaspadaan dari Roh Kudus untuk melawan musuh rohani
kita. Pada saat setan datang dengan jerat dan taktiknya, kita akan segera
sadar akan kehadirannya dan kita dapat mendeteksinya serta menghindar
dari jeratnya. Kekuatan rohani akan kita dapatkan melalui kesucian dan
kekudusan yang dihasilkan dari mempraktekkan kesalehan setiap hari.
Yang kedua, kita akan mendapat kekuatan untuk menyalibkan
kedagingan kita ketika ”pisau pembersih” Tuhan dikirimkan atas hidup kita.
Ketika kita mempraktekkan kesalehan, berarti kita mengijinkan kehadiran
Roh Kudus sepenuhnya yang akan menolong kita untuk mengingat Firman
Tuhan di tengah-tengah ujian dan pencobaan. Sehingga kita akan mengalami
63
hadirat Tuhan melalui kedamaian Illahi dan hikmat untuk melawan musuh
rohani kita dalam peperangan rohani.
Keuntungan lain dari kesalehan adalah kemampuan untuk dapat
tinggal dalam Kristus ketika kita mengingat Firman-Nya. Kemudian kita
akan masuk dalam doa-doa yang dipimpin Roh Kudus dan Tuhan akan
mulai menjawab doa kita sesuai janji-Nya.
“JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU DAN FIRMAN-KU
TINGGAL DI DALAM KAMU, MINTALAH APA SAJA YANG KAMU
KEHENDAKI, DAN KAMU AKAN MENERIMANYA.”
(Yohanes 15:7)
Ketika Tuhan mulai menjawab doa-doa kita, kita telah mengubah
peperangan kita yang sengit menjadi kesaksian yang penuh kemenangan.
Akibatnya kita akan mencapai kedewasaan rohani dan menghasilkan buah
lebih sehingga kita dibentuk untuk semakin serupa Kristus. Jawaban doa-doa
kita akan menjadi kesaksian yang memperlengkapi kita dengan satu lagi
senjata yang sangat penting untuk mengalahkan iblis.
“DAN MEREKA MENGALAHKAN DIA OLEH DARAH ANAK
DOMBA, DAN OLEH PERKATAAN KESAKSIAN MEREKA. KARENA
MEREKA TIDAK MENGASIHI NYAWA MEREKA SAMPAI KE
DALAM MAUT.” (Wahyu 12:11)
Terakhir, mempraktekkan kesalehan akan memberi kita kekuatan
untuk melakukan Firman Tuhan. Seperti yang Tuhan Yesus katakan kepada
kita melalui Firman-Nya :
“SETIAP ORANG YANG MENDENGAR PERKATAAN-KU INI DAN
MELAKUKANNYA, IA SAMA DENGAN ORANG YANG BIJAKSANA,
YANG MENDIRIKAN RUMAHNYA DI ATAS BATU. KEMUDIAN
TURUNLAH HUJAN DAN DATANGLAH BANJIR, LALU ANGIN
MELANDA RUMAH ITU, TETAPI RUMAH ITU TIDAK RUBUH
SEBAB DIDIRIKAN DI ATAS BATU.”
(Matius 7:24,25)
Ketika kita melakukan Firman-Nya, kita sekarang menjadi ”orang
bijak yang membangun rumahnya di atas batu”. Sekarang kita telah
64
memijakkan diri kita di atas batu karang yang secara rohani melambangkan
Kristus.
“DAN MEREKA SEMUA MINUM MINUMAN ROHANI YANG SAMA,
SEBAB MEREKA MINUM DARI BATU KARANG ROHANI YANG
MENGIKUTI MEREKA, DAN BATU KARANG ITU IALAH KRISTUS.”
(I Korintus 10:4)
Janji yang indah ketika kita memijakkan diri kita pada Kristus adalah
mendapatkan kuasa untuk mengalahkan banjir yang secara rohani menunjuk
pada dunia.
“LALU IA BERKATA KEPADA-KU: ”SEMUA AIR YANG TELAH
KULIHAT, DI MANA WANITA PELACUR ITU DUDUK, ADALAH
BANGSA-BANGSA DAN RAKYAT BANYAK DAN KAUM DAN
BAHASA.” (Wahyu 17:15)
Banjir secara rohani mewakili dunia yang meliputi :
“SEBAB SEMUA YANG ADA DI DALAM DUNIA, YAITU
KEINGINAN DAGING DAN KEINGINAN MATA SERTA
KEANGKUHAN HIDUP, BUKANLAH BERASAL DARI BAPA,
MELAINKAN DARI DUNIA.”
(I Yohanes 2:16)
Senjata setan yang paling ampuh dalam melawan anak-anak Tuhan
adalah menggunakan “banjir” yang secara rohani menunjuk pada dunia.
“LALU ULAR ITU MENYEMBURKAN DARI MULUTNYA AIR,
SEBESAR SUNGAI, KE ARAH PEREMPUAN ITU, SUPAYA IA
DIHANYUTKAN SUNGAI ITU.” (Wahyu 12:15)
Jadi, dengan mempraktekkan kesalehan dan bertindak sesuai dengan
Firman Tuhan, kita akan mengalami kemenangan yang pasti dalam
peperangan melawan senjata setan melalui ”banjir” yang adalah dunia.
Seperti kebenaran Firman Tuhan yang dinyatakan, kita akan mulai mengerti
dan mengalami realita dari kekuatan Firman Allah. Dengan demikian, kita
akan menerima kekuatan untuk mengalahkan dosa-dosa dunia seperti yang
dinyatakan Tuhan melalui Firman-Nya.
65
‘KATA YESUS KEPADA MEREKA: “AKU BERKATA KEPADAMU,
SESUNGGUHNYA SETIAP ORANG YANG BERBUAT DOSA,
ADALAH HAMBA DOSA.
JADI APABILA ANAK ITU MEMERDEKAKAN KAMU, KAMUPUN
BENAR-BENAR MERDEKA.”’
(Yohanes 8:34,36)
Dengan mengingat Firman-Nya dan melakukannya, Tuhan berjanji
untuk mengasihi kita dan menyatakan Diri-Nya kepada kita kapan saja kita
membutuhkan Dia.
“BARANGSIAPA
MEMEGANG
PERINTAH-KU
DAN
MELAKUKANNYA, DIALAH YANG MENGASIHI AKU. DAN
BARANGSIAPA MENGASIHI AKU, IA AKAN DIKASIHI OLEH
BAPA-KU DAN AKUPUN AKAN MENGASIHI DIA DAN AKAN
MENYATAKAN DIRI-KU KEPADANYA.”
(Yohanes 14:21)
Janji kedua bila kita mengingat dan melakukan Firman-Nya adalah
hadirat Tuhan menyertai kita karena Ia akan menjadikan hati kita tempat
tinggal yang spesial.
‘JAWAB YESUS: “JIKA SESEORANG MENGASIHI AKU, IA AKAN
MENURUTI FIRMAN-KU DAN BAPA-KU AKAN MENGASIHI DIA
DAN KAMI AKAN DATANG KEPADANYA DAN DIAM BERSAMASAMA DENGAN DIA.”’
(Yohanes 14:23)
Sungguh sebuah janji yang indah dan penuh kuasa dari Tuhan kita
Yesus bagi mereka yang sungguh-sungguh mempraktekkan kesalehan dan
memegang Firman-Nya. Rasul Paulus menulis demikian:
“JIKA ALLAH DI PIHAK KITA, SIAPAKAH YANG AKAN MELAWAN
KITA?” (Roma 8:31)
Ketika kita berjalan mencapai akhir dari jalan salib, perbuatan saleh
kita sekarang diganti dengan jubah putih orang kudus, tanpa cacat cela dan
bersinar sebagai mempelai Kristus. Kita sekarang siap untuk menukar
kedagingan kita untuk membeli minyak dari gadis bijak seperti yang dicatat
dalam Matius 25. Perbuatan duniawi dan sikap lama kita, tanpa kita sadari,
semua sekarang diubah dan diganti dengan kebiasaan akan perbuatan kudus,
benar, adil, dan kita memiliki gaya hidup orang kudus.
66
Ketika kita terus mentaati Roh Kudus dan berjalan dalam kesalehan,
akhirnya Tuhan akan menganugerahkan kepada kita baju mempelai untuk
kita kenakan, siap menyambut mempelai laki-laki kita dan memasuki
perkawinan anak Domba.
“MARILAH KITA BERSUKACITA DAN BERSORAK-SORAI, DAN
MEMULIAKAN DIA! KARENA HARI PERKAWINAN ANAK DOMBA
TELAH TIBA, DAN PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA. DAN
KEPADANYA DIKARUNIAKAN SUPAYA MEMAKAI KAIN LENAN
HALUS YANG BERKILAU-KILAUAN DAN YANG PUTIH BERSIH!”
[LENAN HALUS ITU ADALAH PERBUATAN-PERBUATAN YANG
BENAR DARI ORANG-ORANG KUDUS].
(Wahyu 19:7,8)
Kiranya Tuhan memberkatimu berlimpah-limpah dalam perjalanan
kesalehanmu dan mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, layak bagi kekekalan.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
67
KEMULIAAN BAGI PELAYANAN TRITUNGGAL
“MAKANAN ROHANI UNTUK DIRENUNGKAN”
KEPADA SEMUA ORANG KUDUS DI INDONESIA,
KOTBAH 12
KEHIDUPAN DOA
Dalam dunia bisnis hari ini, kesuksesan dari sebuah perusahaan sangat
berhubungan dengan mengatur bentuk komunikasi yang effektif. Kegagalan
dalam berkomunikasi secara effektif, baik di rumah maupun di tempat kerja
akan mengakibatkan hubungan menjadi bermasalah dan putus. Hal yang
sama bagi anak-anak Tuhan, doa adalah komunikasi dengan Bapa Surgawi
kita. Orang Kristen yang tidak meluangkan waktu untuk memiliki sebuah
kehidupan doa, dengan pasti membawa dirinya memiliki hubungan yang
buruk dengan Bapa Surgawi. Penolakan mereka untuk meluangkan waktu
dalam doa, jelas menyatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk
menumbuhkan hubungan mereka dengan Bapa Surgawi.
Tuhan Yesus memberitahu kita untuk berdoa terus-menerus dan tidak
berhenti.
“MINTALAH, MAKA AKAN DIBERIKAN KEPADAMU; CARILAH,
MAKA KAMU AKAN MENDAPAT; KETOKLAH MAKA PINTU
AKAN DIBUKAKAN BAGIMU. KARENA SETIAP ORANG YANG
MEMINTA, MENERIMA DAN SETIAP ORANG YANG MENCARI,
MENDAPAT DAN SETIAP ORANG YANG MENGETOK, BAGINYA
PINTU DIBUKAKAN.”
(Matius 7:7,8)
Alkitab terjemahan Amplified menulis dengan rinci kata “mintalah”
“carilah” dan “ketoklah” berarti terus meminta, dan terus mencari dan
terus mengetuk. Karena itu Tuhan memberitahu kita bahwa ketika kita
berdoa dan memohon, kita harus terus berdoa sampai doa kita dijawab.
Banyak orang Kristen menyatakan bahwa doa mereka tidak dijawab.
Ada beberapa alasan mengapa doa telah terhalang untuk dijawab. Kitab
Yakobus memberitahu kita, doa-doa yang berasal dari motivasi yang salah
untuk memuaskan hawa nafsu, pasti tidak akan dijawab oleh Bapa Surgawi
kita.
68
“ATAU KAMU BERDOA JUGA, TETAPI KAMU TIDAK MENERIMA
APA-APA, KARENA KAMU SALAH BERDOA, SEBAB YANG KAMU
MINTA ITU HENDAK KAMU HABISKAN UNTUK MEMUASKAN
HAWA NAFSUMU.” (Yakobus 4 : 3)
Mari kita fokus pada tujuan utama dalam berdoa. Firman Tuhan
memberi perintah dan petunjuk kepada kita mengenai apa yang didoakan,
bagaimana berdoa dan dalam situasi seperti apa. Doa yang effektif
haruslah doa yang rohani, dituntun dan dilakukan oleh kehadiran Roh Kudus
di dalam kita. Seseorang yang belum dilahirkan kembali oleh Roh Allah,
tidak dapat mengucapkan doa-doa rohani dan tidak memiliki komunikasi
dengan Bapa Surgawi.
“DEMIKIAN JUGA ROH MEMBANTU KITA DALAM KELEMAHAN
KITA; SEBAB KITA TIDAK TAHU, BAGAIMANA SEBENARNYA
HARUS BERDOA; TETAPI ROH SENDIRI BERDOA UNTUK KITA
KEPADA ALLAH DENGAN KELUHAN-KELUHAN YANG TIDAK
TERUCAPKAN.”
(Roma 8:26)
Ada beberapa alasan kapan anak Allah yang hidup perlu berdoa.
1. Pada waktu kita membutuhkan pertolongan.
2. Untuk mempertahankan hubungan yang benar dengan Bapa
Surgawi.
3. Untuk mengetahui rencana Allah bagi kita.
4. Untuk mempersembahkan pujian kepada Tuhan kita.
5. Untuk bertumbuh dalam Roh dan menerima kekuatan rohani.
6. Untuk mempraktekkan kesalehan.
7. Untuk mengalami kebenaran Firman Tuhan.
Sebagai bagian dari kebiasaan kehidupan doa, seorang Kristen harus
meluangkan waktu di hadapan tahta kasih karunia dalam doa pada waktu
kita perlu pertolongan. Ketika kita menghadapi ujian dan pencobaan,
seorang anak Allah yang hidup harus berkomunikasi kepada Bapa Surgawi
mengenai kebutuhannya. Ketika kita menghadapi peperangan rohani dengan
musuh rohani kita, maka kita harus masuk dalam doa untuk menerima
kekuatan rohani dari Roh Kudus dan menerima kasih karunia dan belas
kasihan dari Bapa Surgawi.
69
“SEBAB ITU MARILAH KITA DENGAN PENUH KEBERANIAN
MENGHAMPIRI TAKHTA KASIH KARUNIA, SUPAYA KITA
MENERIMA RAHMAT DAN MENEMUKAN KASIH KARUNIA
UNTUK MENDAPAT PERTOLONGAN KITA PADA WAKTUNYA.”
(Ibrani 4: 16)
Kedua, untuk mempertahankan hubungan dengan Bapa Surgawi, kita
harus meluangkan waktu untuk memeriksa dosa-dosa kita dihadapan Tuhan,
supaya kita tidak mendukakan Roh Kudus dan doa kita maupun hubungan
kita tidak terhalang oleh hadirnya dosa dalam hati kita. Rasul Yakobus
memberitahu kita:
“DOA ORANG BENAR, BILA DENGAN YAKIN DIDOAKAN,
SANGAT BESAR KUASANYA.”
(Yakobus 5:16)
Tuhan Allah kita memiliki rancangan yang unik bagi anak-anak-Nya.
Kitab Yesaya memberitahu kita bahwa:
“SEBAB RANCANGAN-KU BUKANLAH RANCANGANMU, DAN
JALANMU BUKANLAH JALAN-KU, DEMIKIANLAH FIRMAN
TUHAN.
SEPERTI TINGGINYA LANGIT DARI BUMI, DEMIKIANLAH
TINGGINYA JALAN-KU DARI JALANMU DAN RANCANGAN-KU
DARI RANCANGANMU.” (Yesaya 55:8,9)
Karena itu untuk menemukan rancangan Allah bagi kita, kita harus
meluangkan waktu bertanya tentang setiap gerak-gerik kita dalam doa. Bila
kita tidak meluangkan waktu bertanya kepada Tuhan dalam doa, Ia tidak
dapat menyatakan dan memberikan pikiran-Nya kepada kita karena kita
menolak meluangkan waktu untuk berdoa.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus memuji Tuhan dengan
sukacita, dan dalam segala hal menaikkan syukur kepada Dia, karena Dia
layak untuk kita kasihi dan kita puja. Hal ini mungkin bila kita datang
dalam doa-doa dan sebaliknya, doa kita telah dicampur dengan asap
kemenyan sebagai persembahan yang harum kepada Tuhan.
“MAKA NAIKLAH ASAP KEMENYAN BERSAMA-SAMA DENGAN
DOA ORANG-ORANG KUDUS ITU DARI TANGAN MALAIKAT ITU
KE HADAPAN ALLAH.”
(Wahyu 8:4)
70
Kehidupan doa yang menjadi gaya hidup itu penting bagi
pertumbuhan rohani anak-anak Tuhan. Ketika pisau pembersih dari Tuhan
memotong anak-anak Tuhan, kita harus masuk dalam doa untuk mendapat
kekuatan rohani dan mengenali datangnya pisau pembersih.
“SETIAP RANTING PADA-KU YANG TIDAK BERBUAH, DIPOTONGNYA DAN SETIAP RANTING YANG BERBUAH, DIBERSIHKANNYA, SUPAYA IA LEBIH BANYAK BERBUAH.”
(Yohanes 15:2)
Sebagai gantinya, kita memohon tetesan minyak dari gadis bijak
(Matius 25:4) dengan hati yang bersyukur saat kita menerima kekuatan
rohani-Nya untuk menyalibkan daging kita melalui banyak berdoa. Saat kita
tetap tinggal di dalam Kristus melewati pisau pembersih, doa-doa kita yg
terjawab akan berubah menjadi kesaksian yang berkuasa dan akan membuat
kita bertumbuh dan berbunga secara rohani, kemudian kita mulai mengenali
suara Gembala kita lebih dan lebih lagi.
Semakin kita meluangkan waktu dalam doa, “suara lembut” Roh
Kudus akan menjadi semakin jelas. Melalui doa, kehidupan Kristus dan Roh
Kudus akan ditinggikan. Dengan mempraktekkan kehidupan yang saleh
akan memberi kekuatan kepada orang kudus untuk mengenali, menyalibkan
dan melawan musuh rohaninya di sepanjang jalan salib sampai garis akhir.
Akhirnya, melalui doa kita akan mendapat Firman dari Tuhan
berkaitan dengan apa yang akan terjadi di masa datang yang akan dinyatakan
sebelum hal itu terjadi melalui pertolongan Roh Kudus. Saat seorang kudus
mengalami kenyataan dari Firman Tuhan, ia akan menerima kehidupan yang
berlimpah-limpah dari Kristus melalui kehadiran 9 buah Roh Kudus.
Pertanyaan berikutnya yang mungkin anda tanyakan adalah :
bagaimana kita dapat berdoa secara effektif? Dalam Perjanjian Lama, Nabi
Daniel berdoa menghadap Yerusalem 3 kali sehari. Pernah suatu kali, ia
berdoa puasa di hadapan Tuhan selama 3 minggu sebelum Tuhan
menjawabnya. Ia dikenal sebagai seorang yang banyak berdoa dan Tuhan
memberi dia gelar :
“SEBAB ENGKAU SANGAT DIKASIHI” (Daniel 9:23)
Bukan hanya doa-doa Daniel dijawab semuanya, tetapi yang lebih
penting adalah ia menerima wahyu untuk visi masa yang akan datang yang
71
dicatat dalam kitab Daniel. Nabi Daniel menjadi teladan kehidupan seorang
yang saleh dengan doa-doa yang effektif. Melaui kitab Daniel kita dapat
menarik kesimpulan atas hasil dari doa-doa yang effektif. Untuk memiliki
doa-doa yang effektif, hal-hal di bawah ini harus diperhatikan:
1. Tidak adanya dosa atau kudus.
2. Didasari dengan motivasi yang murni dan disetujui oleh Roh Kudus
3. Berada dalam hukum Kasih Karunia
4. Tekun dan mendesak dalam doa
5. Menantikan waktu Tuhan dengan iman dan kesabaran
6. Kehidupan yang taat kepada Tuhan
7. Doa yang bijak dan tulus
Tidak adanya dosa atau kudus adalah syarat bagi Tuhan untuk
menjawab doa kita. Bila hati kita dipenuhi dengan dosa, doa-doa kita
menjijikkan di hadapan Tuhan.
“RANCANGAN ORANG JAHAT ADALAH KEKEJIAN BAGI TUHAN,
TETAPI PERKATAAN YANG RAMAH ITU SUCI.”
“TUHAN ITU JAUH DARI PADA ORANG FASIK, TETAPI DOA
ORANG BENAR DIDENGAR-NYA.”
(Amsal 15:26,29)
Karena itu hendaklah kita selalu datang di hadapan Tuhan dengan hati
yang murni dari dosa, mengakuinya dan bertobat di hadapan Tuhan sebelum
Ia dapat mendengar doa-doa kita.
Doa yang effektif juga perlu persetujuan Roh Kudus. Doa yang tidak
mendatangkan hati yang sejahtera tidak boleh dilanjutkan, karena itu tidak
disetujui oleh Roh Kudus dan tidak boleh dibawa di hadapan Bapa Surgawi.
Doa-doa yang demikian biasanya tidak sesuai dengan Firman Tuhan atau
didasari atas motivasi yang tidak murni. Contohnya, doa untuk dapat
memenangkan lotere 1 juta dolar tidak dapat diterima karena itu adalah doa
yang berdosa. Doa tersebut bermotivasi ketamakan, sehingga sama dengan
dosa penyembahan berhala. Doa yang didasari dengan motivasi yang tidak
murni, tidak akan didengar oleh Tuhan, karena Tuhan itu kudus dan tidak
dapat diperalat untuk memenuhi hawa nafsu daging.
Bagi Tuhan untuk dapat mendengar doa kita, maka doa kita harus
dipanjatkan atas dasar yang masuk dalam batasan 4 hukum Kasih Karunia.
Hukum Kasih Karunia mengharuskan semua doa dan permohonan untuk:
72
1. Memuliakan Tuhan (I Korintus 10:31)
2. Membawa keuntungan bagi kita secara rohani dan jasmani (I Korintus
10:23)
3. Membawa keuntungan kepada orang lain secara rohani dan jasmani (I
Korintus 10:24)
4. Tidak diperbudak atau dikuasai oleh sesuatu (I Korintus 6:12)
Doa dan permohonan yang tidak sesuai dengan 4 hukum Kasih
Karunia, tidak akan didengar, karena di luar kehendak Tuhan dan
bertentangan dengan perintah-Nya. Ia hanya akan berkenan pada doa kita
yang sesuai dengan Firman-Nya, bagi rohani dan jasmani kita untuk
memuliakan Tuhan.
Tuhan kita mengingatkan kita bahwa ketika kita berdoa, kita harus
berdoa dengan ketekunan dan konsisten seperti janda dan hakim yang lalim
dalam Lukas 18:1-8. Sikap kita dalam doa akan menentukan cepat/
lambatnya doa kita dijawab. Jika kita tidak melibatkan hati kita dalam doadoa kita, maka akan nampak bagi Bapa Surgawi bahwa perkara itu tidak
penting. Sikap demikian tidak akan menghasilkan doa yang effektif.
Sebaliknya, nabi Daniel yang berdoa puasa selama 3 minggu, bahkan
mengakibatkan terjadinya peperangan rohani dan rintangan antara pembawa
berita Tuhan, Mikhael, penghulu malaikat dan setan. Walaupun Tuhan sudah
mendengar doa Daniel sejak hari pertama ia berdoa, diperlukan 21 hari
sebelum malaikat Tuhan datang menjawab doanya.
Karena itu, ketika seorang anak Allah yang hidup berdoa, sangatlah
penting untuk menanti dengan sabar dan beriman di hadapan Tuhan. Jangan
pernah biarkan kita kehilangan iman kita kepada Bapa Surgawi ketika
jawaban doa kita tertunda. Bapa Surgawi kita dalam hikmat-Nya, banyak
kali meminta kita menanti sebelum sebuah doa dijawab. Contohnya,
Abraham harus menanti 25 tahun sebelum anaknya Ishak lahir. Itu karena
Tuhan ingin ia belajar memiliki iman yang sempurna, karena setelah itu ia
akan diuji untuk menyerahkan anaknya ishak sebagai korban bakaran.
Abraham akhirnya berhasil menyelesaikan ujian iman dengan
sempurna ketika ia mentaati perintah Tuhan. Sebagai hasil dari ketaatannya,
Abraham dianugerahi gelar “Bapa Orang Beriman” dan ia menerima
berkat yang kekal karena Yesus Kristus, Juruselamat kita dilahirkan
sebagai orang Yahudi melalui keturunannya untuk memberkati seluruh umat
manusia.
73
Akhirnya, sebuah kehidupan yang memiliki ketaatan penuh dari kita,
akan menjadi sarana terpenting bagi terjawabnya doa kita. Rasul Yohanes
menulis :
“DAN APA SAJA YANG KITA MINTA, KITA MEMPEROLEH-NYA
DARI PADA-NYA, KARENA KITA MENURUTI SEGALA PERINTAHNYA DAN BERBUAT APA YANG BERKENAN KEPADA-NYA.”
(I Yohanes 3:22)
Jika kita tidak mentaati Tuhan kita dan melakukan perintah-Nya, doa
kita tidak akan didengar, Nabi Zakharia menulis dalam kitab Zakharia:
“SEPERTI MEREKA TIDAK MENDENGARKAN PADA WAKTU
DIPANGGIL, DEMIKIANLAH AKU TIDAK MENDENGARKAN PADA
WAKTU MEREKA MEMANGGIL, FIRMAN TUHAN SEMESTA
ALAM.”
(Zakharia 7:13)
Doa yang bijaksana adalah doa yang sangat spesifik yang masuk
dalam nalar kita dan juga Bapa Surgawi. Doa yang samar-samar dan tidak
jelas bahkan bagi kita sendiri menjadi tidak berguna dan sekedar
permohonan doa yang tidak berarti. Tuhan kita berkata bahwa doa
permohonan yang bertele-tele tidak Ia terima.
“LAGIPULA DALAM DOAMU ITU JANGANLAH KAMU BERTELETELE SEPERTI KEBIASAAN ORANG YANG TIDAK MENGENAL
ALLAH. MEREKA MENYANGKA BAHWA KARENA BANYAKNYA
KATA-KATA DOANYA AKAN DIKABULKAN.”
“JADI JANGANLAH KAMU SEPERTI MEREKA, KARENA BAPAMU
MENGETAHUI APA YANG KAMU PERLUKAN, SEBELUM KAMU
MINTA KEPADA-NYA.”
(Matius 6:7,8)
Terakhir, doa yang tulus menaikkan permohonan dari hati kita dengan
penuh kejujuran dan tidak munafik adalah sebuah doa yang effektif
terjawab. Nasehat Tuhan kita adalah untuk berdoa secara pribadi dan rahasia
dalam doa yang penuh keintiman, dan bukan doa yang dipertunjukkan
kepada orang lain.
“DAN APABILA KAMU BERDOA, JANGANLAH BERDOA SEPERTI
ORANG MUNAFIK. MEREKA SUKA MENGUCAPKAN DOANYA
DENGAN BERDIRI DALAM RUMAH-RUMAH IBADAT DAN PADA
74
TIKUNGAN-TIKUNGAN JALAN RAYA, SUPAYA MEREKA DILIHAT
ORANG. AKU BERKATA KEPADAMU: SESUNGGUHNYA MEREKA
SUDAH MENDAPAT UPAHNYA.”
“TETAPI JIKA ENGKAU BERDOA, MASUKLAH KE DALAM
KAMARMU, TUTUPLAH PINTU DAN BERDOALAH KEPADA
BAPAMU YANG ADA DI TEMPAT TERSEMBUNYI. MAKA BAPAMU
YANG MELIHAT YANG TERSEMBUNYI AKAN MEMBALASNYA
KEPADAMU.”
(Matius 6:5,6)
Yang terakhir dan juga penting, doa harus sejalan dengan Firman
Tuhan. Itu adalah sepasang sayap rajawali yang disebutkan dalam kitab
Wahyu 12:14 dan kitab Yesaya 40:31. Itulah yang menjadi salah satu
kendaraan untuk membawa kita mencapai tujuan akhir yaitu kepenuhan
Kristus. Sebuah kehidupan doa adalah sebuah kehidupan yang dipenuhi
dengan kemenangan di dalam Kristus Yesus. Doa menolong kita untuk
berjaga-jaga senantiasa untuk memberi pertanggungan jawab kepada Tuan
kita pada akhir perjalanan hidup kita; sebagai seorang hamba yang baik dan
setia, menantikan mahkota kehidupan yang kita terima sebagai orang kudus.
Kiranya Tuhan memberkatimu dengan sebuah kehidupan doa.
Kiranya engkau mengalami sukacita penuh saat engkau menghampiri takhta
kasih karunia dengan doa-doa orang kudus yang effektif.
Yang mendoakanmu, hamba-Nya
Rosy Chao
Sacramento, California
USA
75
Download