PENCAHAYAAN By : Muhammad Dzulkifli (Teknik dasar Lighting untuk film) Apa itu cahaya? Cahaya merupakan gelombang elektromagnestis yang diterima oleh indera penglihat (mata) yang kemudian diteruskan ke otak yang akan merespon, menanggapi rangsangan cahaya tersebut. Sedehanya, tanpa cahaya maka benda tidak akan kelihatan. Atas dasar itulah, produksi film dan video memerlukan cahaya agar subyek bisa terlihat. Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting dalam pembuatan film maupun acara televisi. Cahaya tidak selalu berurusan dengan lampu. Ada sumber cahaya lain selain dari sumber lampu. Secara sederhana ada dua jenis sumber pencahayaan, yakni pencahayaan secara alami (natural) dan pencahayaan buatan (artificial). Fungsi cahaya □ Menyinari obyek/subyek Menciptakan gambar yang artistik Menghilangkan bayangan yang tidak perlu Membuat efek khusus Teknik pencahayaan □ Three Points lighting Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaandalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light. □ Key Light adalah pencahayaan utama yang diarahkan pada obyek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahayaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek. □ Fill Light merupakan pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan obyek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahayaan fill light biasanya setengah dari key light. □ Back Light, pencahayaan dari arah belakang objek,berfungsi untuk memberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahayaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahayaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misalnya backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam. □ Bacground Light dimaksudkan agar setting tetap bisa kelihatan dengan baik. Arah cahaya Arah cahaya dari pencahayaan akan bergantung pada ketinggian dan sudut dari sumber cahaya tadi. Dari atas, bawah, atau rata dengan obyek? Dengan demikian kita akan tahu bayangan yang dihasilkan cahaya tadi jatuh dimana. Peletakkan sumber cahaya di atas subyek akan menghasilkan efek yang berbeda jika dibandingkan dengan peletakkan sumber cahaya dari arah bawah subyek. Arah pencahayaan ini biasanya disebut dengan down angle dan up angle. Dengan down angle akan menghasilkan bayangan yang jatuh ke arah tubuh (jika subyeknya orang). Sebagai contoh, konsep down angle bisa dilakukan pada scene interograsi, akan kelihatan dramatis. Sedangkan up angle akan menghasilkan pencahayaan yang kurang lazim, namun dengan penempatan pencahayaan seperti ini subyek akan kelihatan powefull dan gagah. Kualitas Cahaya Kualitas pencahayaan berkaitan dengan keras atau lembutnya pencahayaan itu sendiri. Secara garis besar ada dua kualitas pencahayaan, yaitu hard light dan soft light. Hard light mempunyai karakteristik pencahayaan yang kuat dimana shadow atau bayangan lebih terlihat jelas. Softlight memiliki karakter sebaliknya, antara pencahayaan dengan bayangan hanya memiliki perbedaan yang tipis. Temperatur Warna Merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap sebuah obyek ketika cahaya itu mengenai obyek. Ukuran temperatur warna dinyatakan dalam satuan derajat Kelvin (K). Semakin besar ukuran derajat Kelvin, maka warna obyek semakin putih, kebalikkannya maka obyek akan terlihat semakin menguning. Jenis-jenis lampu Bionde : 100-1000 watt, biasanya digunakan sebagai pencahayaan flood untuk area yang luas. (kanan) Readhead : 650-1000 sigunakan sebagai key watt, flood untuk area yang luas. (kiri) Pepper Light : 100-1000 watt, lampu dengan intensitas rendah digunakan khusus untuk key atau fill light. HMI : ini merupakan jenis lampu kualitas tinggi (kanan) Hallogen : 150-500 watt, digunakan sebagai key flood untuk area luas, jenis lampu ini biasanya digunakan untuk produksi dengan budgeting rendah. Fresnell : jenis lampu yang memiliki lensa khusus yang memancarkan cahaya (kanan) Cinelight : digunakan untuk key flood area luas. (kiri) 1. Stand Light : Digunakan untuk menopang lighting. 2. Reflector : Digunakan untuk memantulkan cahaya dan memberikan efek tambahan pada subyek. 3. Butterfly : Digunakan untuk mengontrol cahaya agar sesuai dengan keperluan. Tugas Lightingmen 1. Melakukan perhitungan kebutuhan lighting dalam proses produksi. 2. Melihat kebutuhan listrik dan mencari titik listrik pada setiap setting. 3. Berusaha untuk mengatasi masalah pencahayaan dilapangan dengan berbagai cara untuk menghasilkan tata cahaya yang diinginkan. 4. Mengatur setting lampu sesuai dengan konsep sutradara dilapangan. 5. Jika harus menggunakan ( jenset ), maka order tambahan daya untuk kebutuhan pencahayaan. Yang harus di ketahui seorang lightingman terlebih dahulu sebelum produksi » Mengetahui apa yang harus di bawah disaat akan produksi » Mengenal akan memahami alat – alat serta penggunaanya » Paham lokasi produksi » Koordinasi dengan D.O.P ( Director Of Photography ) » Keamanan diri (sepatu / sandal, sarung tangan) Sumber : Aditya Nur R