CAHAYA dan OPTIK 1. Sifat Cahaya • Sebelum awal abad 19, cahaya dianggap sebagai partikel (Corpuscles) – Newton. • 1678, ahli fisika Belanda Christian Huygens menjelaskan bahwa teori cahaya sbg gelombang juga bisa menjelaskan refleksi dan refraksi • In 1801, Thomas Young, membuktikan adanya interferensi, yang tidak bisa dijelaskan oleh teori partikel • 1873, maxwell memprediksi bahwa cahaya adalah gelombang EM dengan frekuensi tinggi • 1887, Hertz membuat percobaan yang membuktikan bahwa cahaya adalah gel. EM. • • Pun demikian teori gelombang tidak bisa menjelaskan efek fotolistrik (terlepasnya elektron dari metal yang disinari) • Einstein 1905 mengusulkan teori paket/kuanta dari energi gelombang cahaya pothon (partikelgelombang) Besar energinya E=hf h = 6.63 x 10-34 J.s • Finally, dualisme cahaya, sebagai partikel dan sebagai gelombang • Is light a wave or a particle?” 2. Pengukuran Kecepatan Cahaya • Galileo, dua lentera berjarak 10 km(kecepatan cahaya melebihi respon obeserver) • Metode Roemer, delay waktu gerhana satelit Jupiter, 2.3 x108 m/s. • Metode Fizeau, dengan cermin dan roda gigi berdasarkan konsep pemantulan pulsa cahaya • Contoh : sebuah roda Fizeau menggunakan 360 gigi diputar dengan kecepatan sudut sebesar 27.5 put/s , jika cahaya dari celah A dipantulkan dari pemantul yang berjarak 7500 m tepat di gigi B. Tentukan kecepatan cahaya! 3. Aproksimasi Ray Pada Optik Geometrik • Cahaya merambat dalam arah yang tetap yaitu garis lurus kecuali terjadi perubahan medium atau sifat mediumtidk uniform terhadap ruang dan waktu. • Ray merupakan garis khayal yang menunjukan arah penjalaran cahaya dan tegak lurus terhadap muka gelombang Bila terdapat celah kecil, gelombang diteruskan lurus (<<d) • Yang terjadi pada gelombang pada saat melewati celah kecil : 4. Pemantulan • Terjadi ketika cahaya dari satu medium sampai pada batas medium, sebagian akan dipantulkan. • Batasan permukaan smooth bila variasi permukaan << . • Contoh pemantulan baur dan teratur pada malam hari sesudah hujan/tidakhujan Hukum Pemantulan : • Contoh : dua buah cermin disusun membentuk sudut 120o, bila berkas cahaya dijatuhkan dengan sudut datang 65o pada cermin ke I, berapakah sudut pantul terakhir, sudut perubahan arah cahaya? Retro Reflektor • Jika dua cermin disusun dengan sudut 90o, maka cahaya yang dipantulkan akan sejajar dengan cahaya datang • Dipakai sebagai reflektor 5. Refraksi • Bila cahaya datang pada medium transparan dan sampai pada bidang batas, sebagian akan di refleksikan dan sebagian akan diteruskan (refraksi). • Ray memasuki medium kedua dengan arah yang dibengkokkan • Besarnya sudut refraksi : bergantung medium kedua dengan ketentuan: Renggang ke rapat Rapat ke renggang Indeks bias • Cahaya merambat dimedium lebih rendah dibanding di vakum • Perbandingan kecepatan ini disebut dengan indeks bias : • Indeks bias tidak berdimensi, besarnya selalu lebih dari 1 • Cahaya ketika berpindah medium, frekuensinya tetap, panjang gel yg berubah • Karena v = f maka : V1 = 1 f dan V2=2f sehingga: • atau • Bila medium 1 adalah udara maka : • Bila pers. Pembiasan diganti untuk v2/v1 oleh n1/n2 maka pers menjadi : • HK Snell contoh Contoh 2 Pergeseran sinar : 6. Prinsip Huygens • Semua titik pada muka gelombang berlaku sebagi sumber baru untuk muka gelombang berikutnya Penerapan untuk refleksi dan refraksi Segitiga ABC dan ADC kongruen AC sama dan AD= BC • Karena AD = BC maka : Cos = cos ’ Dimana = 90-1 dan ’ = 90-1’ maka : • HK pemantulan • Pada Pembiasan • • • • • • AD=V2t BC=V1t Pada ABC: sin1=BC/AC Pada ADC : sin2=AD/AC • Bila dibagi : Sin 1 = BC = V1t Sin 2 AD V2t Sin 1 = V1 = n2 Sin 2 V2 n1 Atau : atau berlaku :