Judul : PAUS BELUGA Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Kiki Anggraini Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam Eckhow Adrian Ian Ilustrasi dan Warna : Rahmat M. H. IndraJadul Storyboard : Wahjoe Sugianto Aris Kurniawan [email protected] NYANYIAN BELUGA oleh : Renny Yaniar Buku ini adalah bagian dari program Pendidikan Laut yang dikembangkan oleh KEHATI dan Gelanggang Samudra Ancol. Program ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang menarik dan sederhana bagi anak serta mendorong minat dan kecintaan anak pada kehidupan di Samudra. 1 Dua ekor Beluga berenang di laut yang dingin. Yang besar berwarna putih, panjangnya 5 meter. Beluga kecil berwarna abu-abu gelap, panjangnya 1,5 meter. Ya, itulah Paus Beluga dan anaknya yang masih kecil. Beluga kecil sangat mengagumi ibunya. Ia ikut ibunya, ke mana pun ibunya pergi. 2 Nama paus kecil itu Bella. Ia belum lama lahir dan belum banyak mengenal lautan. Itu sebabnya Ibu Beluga membawanya berkeliling melihat-lihat lautan. Celoteh ibu Paus terdengar seperti nyanyian yang nyaring. Srilililili.... Tak heran, kalau Beluga sering disebut Kenari Laut. Perairan Arktik Arktik / Kutub Utara Samudra Arktik Samudra Arktik Greenland Alaska Kanada USA Eropa Samudra Pasifik Samudra Atlantik Asia Afrika Amerika selatan Samudra Pasifik Samudra Antartika Indonesia Samudra Hindia Antartika / Kutub Selatan Beluga artinya putih dalam Bahasa Rusia. Mereka tinggal di Laut/Samudra Arktik di Kutub Utara. Beluga dapat hidup hingga 30 tahun. Australia Samudra Antartika 3 "Itu Beruang Putih," tunjuk Ibu Beluga. "Waaa...ibu dan anak sama-sama putih ya." kata Bella kagum. "Hati-hati, Beruang Putih suka memangsa kita." kata Ibu Beluga. 4 Paus Pembunuh dan Beruang Putih/Beruang Kutub adalah pemangsa Beluga. Penduduk asli Arktik (orang Inuit) juga memburunya. Beluga memangsa ikan, cumi, gurita, udang dan kepiting Ikan Salmon Ik an Sebelah "Itu Anjing Laut. Mereka tidak berbahaya." Ibu Beluga menjelaskan. Lalu Ibu Beluga melihat Ikan Salmon. Ia mengejarnya untuk makan siang. "Ibu...lihat! Ada Anjing Laut lagi!" seru Bella riang. "Wah, kamu pintar, Sayang." sahut Ibu Bella sambil tertawa 5 "Itu Kakek Paus Biru, raksasa dari lautan. Dia sangat ramah. Makanannya hewan-hewan yang sangaaat kecil." cerita Ibu Beluga. Lalu ia mengajak Bella menyapa Kakek Paus Biru. Wah, sungguh paus yang sangat besar. 6 "Halo Beluga kecil. Kapan kau jadi putih seperti ibumu?" tanya Kakek Paus Biru ramah. "Aku...aku tidak tahu Kakek." sahut Bella. Bella kagum melihat tubuh paus yang sebesar kapal itu. Krill Plankton 5 ton Truk Tangki Paus Biru bisa makan plankton dan krill (udang kecil) sampai 5 ton sehari! Itu kira-kira sebanyak satu truk tangki. Paus Biru hewan terbesar di lautan. Panjangnya bisa 30 meter. 7 Setelah Kakek Paus Biru pergi, Bella bertanya pada Ibunya," Ibu, mengapa aku tidak putih seperti ibu?" tanya Bella. Ibu Beluga hendak menjawab, tapi tiba-tiba terdengar nyanyian dari kejauhan. Suara nyanyian itu merambat di air. 8 "Ada paus yang butuh pertolongan. Ayo, cepat berenang!" ajak Ibu Beluga pada Bella. "Ibu, Ibu belum menjawab pertanyaanku." kata Bella. "Nanti saja, sayang. Ada paus yang harus cepat ditolong." sahut Ibu Beluga. Paus bukan ikan raksasa, mereka mamalia laut. Mamalia laut bernapas dengan paru-paru, berdarah panas, dan melahirkan anak. Seperti bayi manusia, anak paus juga menyusu pada ibunya. 9 "Ibuuu..., tunggu aku!" Bella susah payah mengikuti Ibunya. Tapi ibunya terus berenang cepat. Bella makin tertinggal. Ia mulai menangis. Bella susah payah mengikuti ibunya yang berenang cepat. Mereka berenang dan terus berenang. Bella kelelahan dan tertinggal. 10 Tiba-tiba Bella teringat ucapan ibunya. "Kalau kau tersesat, jangan kemana-mana. Bernyanyilah dan Ibu akan menemukanmu." Bella pun yakin, ibunya tidak bermaksud meninggalkannya. Ia mulai beryanyi memanggil ibunya. Paus Beluga saling berkomunikasi dengan beraneka suara, ada yang seperti siulan, cicitan, atau suara bel. Beluga terkenal suka bergaul. Mereka sering berburu dan mengarungi lautan bersama-sama. 11 Ibu Beluga bertemu dengan Bapak Paus Monodon yang meminta pertolongan. 12 "Aku sakit, dan tak kuat berenang," katanya lemah. "Aku akan membantumu ke permukaan untuk bernapas," kata Ibu Beluga. Ibu Beluga mendorong Pak Monodon ke permukaan. Ia menyanyi untuk memanggil paus-paus lainnya untuk membantunya. Beberapa Beluga berdatangan, mereka mendorong Pak Monodon ke permukaan. Monodon artinya satu gigi. Dinamakan begitu karena di bagian mulut Paus Monodon yang jantan terdapat sebuah gading sepanjang 2-3 meter. 13 Ya, paus memang senang menolong. Kalau ada paus yang sakit atau terluka, paus lain akan membantunya ke permukaan laut untuk bernapas. Ini bisa dilakukan berharihari, sampai temannya sembuh! 14 Paus harus muncul ke permukaan laut untuk bernapas di udara. Ada lubang untuk bernapas di atas kepalanya, yang disebut blowhole. Karena paus amat besar, hembusan napasnya bagaikan air mancur. Sementara itu Bella melihat sebuah pulau es kecil di atasnya. Ia pun memberanikan diri untuk berenang ke permukaan laut. Matahari bersinar terang. "Auw, sinar matahari!"serunya. Bella pun menceburkan diri ke air. "Hei, tunggu!" suara kecil memanggilnya. Bella kembali ke atas. Paus Beluga tidak punya sirip punggung. Dengan begitu ia mudah memecahkan lapisan es untuk bernapas di permukaan air. 15 "Mengapa kau cepat-cepat masuk ke air? Tidakkah kau ingin mengobrol denganku?" tanya bayi Anjing Laut berwarna putih. "Hmm.. aku takut kulitku bertambah gelap," sahut Bella malu-malu. "Ha ha.. aku malah ingin kulitku cepat jadi hitam, seperti ibuku." kata Anjing Laut. 16 "Ha? ibumu hitam. Kok berbeda?" tanya Bella heran. "Iya. Ibuku bercerita, buluku putih, karena aku belum bisa berenang. Warna putih akan membuat aku aman berada di salju. Pemangsa akan sulit melihatku." kata bayi Anjing Laut itu. Anjing Laut Harpa berwarna abu-abu pucat. Anaknya berwarna putih. Anak Anjing Laut ini akan berubah warna menjadi abu-abu ketika dewasa. 17 "Kau tahu? Aku.. aku sering merasa jelek. padahal aku punya ibu yang cantik. Kulitnya putih bagai salju." keluh Bella. "Ah, menurutku kau sangat cantik. Apalagi karena kamu berkulit gelap. Kau cantik seperti ibuku yang berkulit gelap." puji anak Anjing Laut. 18 Singa Laut memiliki daun telinga "Ah, menurutku kau sangat cantik. Apalagi warna kulitmu gelap, seperti ibuku!" puji anak Anjing Laut. Bagian sirip belakang dapat ditekuk untuk membantu mereka berjalan di darat Anjing Laut "Hei, itu ibuku!" serunya lagi. Di hadapan mereka tampak Anjing Laut besar yang cantik. "Halo,Beluga yang cantik. Mana ibumu?" tanya Ibu Anjing Laut. "Oh..eh..Aku jadi ingat harus menunggu ibuku di bawah sana," sahut Bella. "Hati-hati, ya?" kata Ibu Anjing Laut. Telinga Anjing Laut hanya berupa lubang di samping kepalanya Anjing Laut berjalan di darat dengan menggunakan otot-otot perutnya 19 Bella kembali ke tempat semula. Lalu ia mulai menyanyi dan memanggil ibunya. Srilililili....Nyanyian itu merambat di air, lalu sampai ke telinga ibunya. "Kita akan bergantian menjaga Bapak Monodon ini. Sekarang aku mau menjemput anakku. Tadi dia tertinggal." kata Ibu Beluga. "Baik, sampai bertemu lagiii..." sahut paus-paus penolong itu. 20 Ibu Beluga akhirnya bisa bertemu dengan anaknya. "Ibuuu.." peluk Bella. Ia merasa lega dan gembira. "Kau anak baik. Kau diam di tempat dan menyanyi. Ibu pun bisa menemukanmu," kata Ibu Beluga tersenyum riang. Lalu lintas kapal yang ramai, polusi, tumpahan minyak dan pemanasan global merupakan ancaman bagi kehidupan Beluga dan penghuni lautan Arktik. 21 Oh ya, tadi Bella mau tanya apa? tanya Ibu Beluga. Kok kulitku tidak seputih Ibu? tanya Bella. 22 Ibu Beluga tertawa Bella kan masih kecil. Warna kulitmu gelap seperti warna laut di sekitarmu. Jadi, pemangsa akan sulit melihatmu dan itu membantumu menyelamatkan diri. Bayi Paus Beluga berwarna gelap seperti lautan Arktik yang biru kelam, sehingga aman dari pemangsa. Saat dewasa warnanya putih sebagai alat penyamaran di tempat tinggalnya yang tertutup lapisan es dan salju. 23 Hai Adik-adik, bantulah Bella menemukan ibunya. Carilah jalan yang tidak ada pemangsanya, supaya Bella bisa sampai ke ibunya dengan selamat. 24 Nah Adik-adik masih ingatkah kalian dengan tokoh-tokoh di dalam cerita ini? Di bawah ini ada 4 gambar, bisakah kalian sebutkan nama-nama mereka dan apa makanannya? 25