Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha

advertisement
BAB 2
INDONESIA PADA MASA
KERAJAAN-KERAJAAN
HINDU - BUDDHA
TUJUAN PEMBELAJARAN :
• MEMBANDINGKAN STRUKTUR BIROKRASI ANTARA
KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDDHA
• MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
KERUNTUHAN KERAJAAN TERSEBUT
• MENDESKRIPSIKAN KELANJUTAN TRADISI HINDUBUDDHA DIDAERAH-DAERAH TERTENTU SETELAH
KERUNTUHAN KERAJAAN TERSEBUT
INDONESIA PADA MASA KERAJAANKERAJAAN HINDU-BUDDHA
Kutai
Tarumanagara
Holing
Melayu
Sriwijaya
Mataram Kuno
Medang
Kamulan
Kediri
Singasari
Bali
Pajajaran
Majapahit
Kehidupan politik
Kahidupan ekonomi
Kahidupan sosial
Kahidupan budaya dan
agama
Kehidupan Politik meliputi :
• Sumber sejarah /bukti adanya
kerajaan tersebut
• Pendiri Dinasti
• Puncak Kejayaannya
• Faktor penyebab keruntuhan
• Letak kerajaan tersebut
KERAJAAN KUTAI
EKONOMI
1. Bertani di
sawah dan
berladang
2. Perdagangan
SOSIAL
1.kehidupan
masyarakatnya
sdh teratur
2. Terdapat
gol.Brahmana
,ksatria dan
masyarakat
umum
BUDAYA DAN AGAMA
1. Sdh dipengaruhi
budaya India
2. Golongan
istana,Brahmana dan
ksatria menganut
Hindu
3. Masyarakat pada
umumnya masih
menjalani adat
istiadat dan
kepercayaan asli
mereka
TARUMANAGARA
BUDAYA DAN AGAMA
• Dikenalnya huruf Pallawa
dan bahasa Sangsekerta
• Bahasa pergaulannya
bahasa Kwunlun yang
berasal dari Cina
• Agama yang berkembang
adalah agama Hindu
Wisnu,Buddha dan agama
asli
SUMBER-BUKTI INTERN DAN
EKSTERN
•
•
•
•
•
•
•
•
Prasasti Ciaruteun/Bogor(tentang
Raja Purnawarman yg diidentikan dg
dewa Wisnu beserta cap kakinya)
Prasati Kebon Kopi/Bogor (memuat
telapak kaki gajah Airawata)
Prasati Pasir Awi di Bogor
Prasasti Tugu di Bekasi (penggalian
saluran air/S .Gomati dan Candrabaga
Prasati Muara Cianten di Bogor
Prasati Munjul/Cidanghiyang di
Lebak/Banten
Prasasti Jambu di Bogor
Berita Cina dari Fa Hsien
KERAJAAN TARUMANAGARA
EKONOMI
• Pertanian dengan sistem
Irigasi
• Pertanian berladang
berpindah-pindah
• perdagangan
SOSIAL
• Susunan masyarakat sudah
teratur
• Sudah terbagi dalam kasta
dengan perannya masing-masing
( kelompok pemuka
agama,raja,rakyat yang masih
menganut agama asli)
• Masyarakat yang mendominasi
terdiri dari,petani ,pedagang dan
nelayan
KALINGGA/HOLING
BUDAYA DAN AGAMA
• Mayoritas penduduknya
penganut agama Buddha
Hinayana ( Hwining, dan
Jnanabhadra)
• Kebudayaannya banyak
dipengaruhi oleh agama
Buddha
SUMBER DAN BUKTI
• Berdasarkan Prasasti Tuk Mas
Berada di tepi semenanjung
Malaya/ Jawa tengah di kaki
gunung Merbabu
• Dari berita Cina (dinst Tang)
• Dari pendeta Buddha yang
bernama I- tsing
• Berada di Jawa Tengah
KERAJAAN HOLING
EKONOMI
SOSIAL
• Perdagangannya terpusat
pada satu tempat, yaitu
pasar
• Perdagangan dan pelayaran
• Sudah terjalin hubungan
dengan negara tetangga
• Sudah ada lembaga
masyarakat yang fungsi dan
tugasnya sudah jelas
• Pelaksanaan hukum dan
undang-undang oleh
masyarakat dengan sanksi
yang tegas
• Sistem pemerintahan
matrilineal
KERAJAAN MELAYU
EKONOMI
BUDAYA DAN AGAMA
• Kegiatan ekonominya dari
perdagangan dan pelayaran
• sumber- dan bukti :
• Berita dari I-Tsing
• Dari buku Nagarakertagama
Ekspedisi Pamalayu ( zaman
kerajaan
Singasari/Kertanagara)
• Mayoritas penduduknya
penganut agama Buddha
,buktinya adalah bahwa
mereka dengan senang hati
menerima patung
Amogapasha dari
Kertanegara
• Terletak di Sumatra ( Jambi )
sepanjang S Batanghari –
semenanjung Malaysia
KERAJAAN SRIWIJAYA
SUMBER DAN BUKTI SEJARAH
•
Prasasti Kedukan Bukit (Dapunta
Hyang)
• Telaga Batu ( kutukan/ancaman)
• Talang Tuo (pembuatan taman)
• Kota Kapur( penaklukan Jawa krn tdk
tunduk)
• Karang Berahi ( permintaan kpd dewa
utk menjaga sriwijaya)
Luar Indonesia
• Prasasti Ligor di Malaysia
• Prasati Nalanda di India
• Berita Cina ( I-Tsing )/671M
EKONOMI
• Sebagai pusat perdagangan
internasional,karena terletak di
kawasan Semenanjung selat
Malaka ( jalur lalu lintas antara
India – China )
• Kerajaan maritim yang bersifat
metropolitan
• Komoditas utamanya adalah
gading,emas,damar , perak dan
rempah-rempah
SRIWIJAYA
SOSIAL
• Masyarakatnya bersifat
majemuk
• Sudah mengenal stratifikasi
dalam masyarakat
AGAMA DAN BUDAYA
• Agama yang berkembang
adalah agama Buddha
Mahayana
• Merupakan pusat
pendidikan Agama Buddha
di Asia Tenggara,dg adanya
rahib Buddha Yg bernama
Dharmakirti(asli
Indonesia)dan Jnanabadra
(dari India selt),sakyakirti.
Kemunduran Sriwijaya :
• Pusat pemerintahan di Palembang semakin
jauh dari laut/tidak strategis sebagai
pelabuhan untuk perdagangan
• Daerah taklukan banyak yg melepaskan diri
• Mendapat serangan dari luar
Dharmawangsa(992),Rajendracoladewa,Kerta
negara (1275),Majapahit (1377),
• 1225 M Palembang telah dikuasai kerajaan
Melayu
KERAJAAN MATRAM KUNO
BUDAYA DAN AGAMA
• Kerajaan Mataram Kuno
secara mayoritas menganut
agama Hindu dan agama
Buddha Mahayana
• Pada masa kerajaan ini
berkembang cerita
Ramayana dan Mahabarata
yang ditulis dalam huruf
Jawa Kuno ( Kawi)
SUMBER DAN BUKTI
• Prasasti Canggal bertuliskan 654
saka atau 732 M.Memperingati
didirikannya sebuah
lingga(lambang siwa),
• Carita Parahyangan
• Prasasti Ratu Boko(perang
saudara)
• Prasasti Mantyasih /Prasasti
Balitung (memuat silsilah raja)
KERAJAAN MATARAM KUNO
EKONOMI
SOSIAL
• Kegiatan ekonomi utamanya
bertani,berternak,berdagan
g dan menjadi pengrajin
• Kegiatan perdagangan
dilakukan secara bergilir
mengikuti hari pasaran Jawa
• Barang-barang yang
diperdagangkan adalah
kapur barus,rempahrempah ,gading dan emas
• Kehidupan sosial Mataram Kuno
sudah cukup luas dengan
dilakukannya perdagangan
dengan kerajaan lain dan bahkan
dengan luar negeri.
• Sudah menggunakan sistem kasta
(brahmana,raja,pedagang dan
rakyat biasa )
• Raja dalam memerintah dibantu
Oleh para pejabat Istana yg
bergelar,Rakryan I Hino, I Halu
dan I Sirikan
Raja-raja yang berkuasa di
Mataram Kuno Jateng - Jatim
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
Rakai Panangkaran
Rakai Panunggalan
Rakai Warak
Rakai Garung = Samaratungga=
Samaragrawira
Rakai Pikatan
Rakai Kayuwangi
Rakai Watuhumalang
Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah
Balitung Dharmodaya Mahasambu
Sri Maharaja Daksa
Sri Maharaja Tulodong
Sri Maharaja Wawa
• Sri Maharaja Raka I Hino Sri
Isyana Wikramatunggadewa
/Mpu Sndok pendiri Dinasti
Ishana
• Sri Isyanatunggawijaya
• Makutawangsawardhana
• Dharmawangsa/Sri Teguh
Anantawikramatunggadewa.
• Airlangga ( Resi Jatayu)
• Sanggramawijayatunggadewa
menjadi pertapa( dewi kilisuci)
• Kerajaan dibagi 2 oleh Mpu
Bharada (Kediri dan Jenggala)
Faktor pemindahan pusat kerajaan
dari Jateng ke Jatim
• Politik : menghindari serangan dari kerajaan Sriwijaya
,kedudukan Mataram semakin terdesak.
• Geografis : mencari daerah yang strategis,alam jawa
timur timur lebih terbuka utk mengembangkan
aktivitas perdagangan dg dunia luar ,ada s Bengawan
Solo dan S. Berantas.
• Bencana alam Gunung Merapi
• Ekonomi : Tanah di Jatim masih subur dan msih
terbuka luas untuk dimanfaatkan di bidang pertanian
Medang Kamulan
EKONOMI
SOSIAL BUDAYA
• Perdagangan dan pelayaran
• Pembangunan bendunganbendungan yg berfungsi sbg irigasi (
Mpu Sndok)
• Pembangunan bendungan Wringin
Pitu pada masa Airlangga
• Barang dagangan yang
diperdagangkan,beras,dagiung,pors
elen ,rempah2 dan kayu dan hasil
bumi lainnya
• Masyarakat tersusun dlm susunan
hierarkis
• Masyarakatnya pada umumnya
petani,pedagang dan nelayan
• Birokrasi kerajaan mendapat
bantuan dari para pejabat kerajaan
yang mendapat gelar
• Pajak-pajak dibebaskan Utk daerah
tertentu karena ada kewajiban
rakyat untk memelihara bangunan
suci .Daerah tsb adalah perdikan
Desa atau Desa Perdikan
• Perkembangan karya sastra
Karya-karya sastra
• Kitab Mahabharata dn Ramayana digubah dalam bahasa
Jawa kuno
• Kakawin Arjuna Wiwaha --- Mpu Kanwa
• Mpu Sedah dan Panuluh---Bharatayudha,hariwangsa dan
Ghatotkacaswara dll
KEDIRI1 1042 - 1222
•
-
Puncak kejayaannya : Raja Jayabaya
Terkenal ramalannya--- Jangka Jayabaya
Puncak kesusastraan Jawa
Rakyat aman ,makmur,gemah ripah
Raja terakhirnya : Kertajaya,kalah dalam perang di Ganter
Kediri
Sumber sejarah
Ekonomi,Sosbud,agama
• Prasasti Sirahketing
• Prasasti Padlegan dan
Panumbangan
• Prasasti Hantang dan Talang
• Prasasti Jaring
• Prasasti Kemulan
Ekstern :
-Kitab Ling wai Tai Ta yang disusun
Chou Ku fei
-Kitab Chu Fan Chi disusun Chau Ju
kua
• Masyarakat hidup dari
perdagangan
• Masyarakatnya sudah teratur dan
berpakaian rapih,rambut
disanggul,bersepatu
• Perkembangan seni sastra sangat
pesat
• Agama Hindu-Buddha
• Runtuhnya Kediri berakhirnya
Dinasti isyana
SINGASARI 1222 - 1292
• KEN AROK ( 1222 - 1229 )
• Anusapati ( 1229 - 1248)
• Tohjaya
( 1248 )
• Wisnuwardhana/Ranggawuni( 1248 – 1268)
• Kertanegara ( 1268 - 1292) :
a. Bidang pemerintahan
- rakryan i Hino,rakryan i Halu,rakryan i Sirikan
- rakryan apatih,rakryan demung , kanuruhan
b. Urusan keagamaan
Kertanegara
- Diangkat seorang dharmadhyaksa ri Kasogatan (
kepala agama Buddha ) dan dharmadhyaksa ri
Kasaiwan (untuk agama Hindu)
- Pendeta yang mendampingi raja (mahabrahmana)
dengan pangkat Cangkhadhara
c. Di bidang Politik : mencita-citakan kekuasaan
seluas-luasnya
- Menyingkirkan tokoh-2 yang menentang atau
penghalang
- Th 1275 – 1292 pengiriman pasukan ke Sumatra
yang dikenal dengan Pamalayu
Politik Kertanegara
- 1284 penaklukan Bali,pahang, Sunda, Bakulapura
(Kalimantan Barat Daya),Gurun( Maluku).
- Dengan Campa diadakan persekutuan dengan
perkawinan
Kehancuran Singasari
- Pasukan yang berangkat ke Sumatra belum kembali
- Serangan dari Kediri
Kertanegara sedang mengadakan ritual agama
Tantrayana
- Serangan dari Cina
MAJAPAHIT 1293 - 1528
• R .Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana) dengan
memperistri anak Kertanegara; Tribhuwana
(tua),Gayatri (bungsu),Dara Petak (putri
boyongan),Narendraduhita,Prajnaparamita.
• Jayanegara ( 1309 – 1328)Raden Kalagemet pemberontakan Rangga Lawe,Sora,Nambi dan
Kuti
Struktur Pemerintahan Majapahit
Struktur pemerintahan
 Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada masa
pemerintahan Hayam Wuruk, dan tampaknya struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak
berubah selama perkembangan sejarahnya[12]. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia
dan ia memegang otoritas politik tertinggi.
Aparat birokrasi
 Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan, dengan para
putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasanya diturunkan kepada
pejabat-pejabat di bawahnya, antara lain yaitu:
 Rakryan Mahamantri Katrini, biasanya dijabat putra-putra raja
 Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan menteri yang melaksanakan pemerintahan
 Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum keagamaan
 Dharmma-upapatti, para pejabat keagamaan
 Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yang terpenting yaitu Rakryan
Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai perdana menteri yang
bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu, terdapat
pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang anggotanya para sanak saudara raja, yang
disebut Bhattara Saptaprabhu.
Pembagian Wilayah Zaman Majapahit
Pembagian wilayah
 Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah, yang disebut Paduka Bhattara.
Mereka biasanya merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam mengumpulkan
penghasilan kerajaan, penyerahan upeti, dan pertahanan kerajaan di wilayahnya masing-masing.
Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan Majapahit dibagi menjadi
14 daerah bawahan, yang dipimpin oleh seseorang yang bergelar Bhre.
Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu:
 Daha
 Jagaraga
 Kabalan
 Kahuripan
 Keling
 Kelinggapura
 Kembang Jenar
 Matahun
 Pajang
 Singhapura
 Tanjungpura
 Tumapel
 Wengker
 Wirabumi
Raja-Raja Majapahit
Berikut adalah daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat
periode kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke8) dan Girishawardhana yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi
yang memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.













Raden Wijaya, bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309)
Kalagamet, bergelar Sri Jayanagara (1309 - 1328)
Sri Gitarja, bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328 - 1350)
Hayam Wuruk, bergelar Sri Rajasanagara (1350 - 1389)
Wikramawardhana (1389 - 1429)
Suhita (1429 - 1447)
Kertawijaya, bergelar Brawijaya I (1447 - 1451)
Rajasawardhana, bergelar Brawijaya II (1451 - 1453)
Purwawisesa atau Girishawardhana, bergelar Brawijaya III (1456 - 1466)
Pandanalas, atau Suraprabhawa, bergelar Brawijaya IV (1466 - 1468)
Kertabumi, bergelar Brawijaya V (1468 - 1478)
Girindrawardhana, bergelar Brawijaya VI (1478 - 1498)
Hudhara, bergelar Brawijaya VII (1498-1518)[rujukan?]
Raja-raja Majapahit
- Tribuwanottunggadewi Jayawisnuwardhani (1328 –
1350 )anak Gayatri,timbul pemberontakan Kuti dan
Sadeng
- Hayam Wuruk ( Rajasanagara ) puncak kejayaan
Majapahit dengan patih Gajah Mada
- Kusumawardhani bersama suaminya yang bernama
Wikramawardhana menggantikan Hayam Wuruk
- Terjadi perang saudara dengan Bhre Wirabhumi yang
disebut perang Paregreg
Kemunduran dan Keruntuhan Majapahit
Sirno Ilang kertaning bhumi
•
•
•
•
Perang saudara yang berkepanjangan
Keadaan ekonomi Majapahit yang buruk
Berkembangnya pengaruh Islam di Nusantara
Pemerintah pusat kesulitan mengurus wilayah
yang luas
• Banyak daerah yang melepaskan diri dari
pemeritah pusat
Kehidupan Politik
• Pemerintahan sama dengan Singasari,hanya
kepada 3 orang mentri ditambahkan Rakryan
Rangga dan Tumenggung(3+2)
• Sistem ketatanegaran telah terstruktur dengan baik
• Raja dianggap sebagai penjelmaan dari dewa dan
memegang kekuasaan tertinggi
• Dalam pemerintahannya raja dibantu oleh Dewan Sapta
Prabu
• Urusan keagamaan diurus oleh 2 Dharmadyaksa
Kehidupan Ekonomi dan Budaya
Kehidupan ekonomi :
• Pembagunan sarana
perekonomian;
jalan,pembangunan lalu
lintas sungai,dan pelabuhan
• Barang dagangan yang
diperjualbelikan; beras,kayu
cendana, rempah-rempah
dll
Karya-karya budaya :
• Kesusastraan berkembang
pesat
• Pembangunan candi-candi
hindu,Buddha, dan syiwa
Buddha ( candi
Penataran,Brahu,Bentar,Baj
ang Ratu,candi Tikus dll
• Pembangunan makam
Troloyo dan bangunan
Segaran
Runtuhnya Kerajaan Hindu-Buddha
•
•
•
•
•
•
-
-
Adanya serangan/terdesak oleh kerajaan-kerajaan yang lebih besar dan
kuat
Tidak adanya peralihan kepemimpinan ( terlambat dalam kaderisasi)
Terjadinya perang saudara ( konflik dalam keluarga)
Kemunduran ekonomi dan perdagangan
Banyaknya daerah yang melepaskan diri dari pemerintahan pusat (
memberontak) karena letak yang jauh
Muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam
Runtuhnya kerj Hindu Buddha tradisinya tidak lenyap tetap berpadu dengan
budaya setempat dan berpadu dengan budaya Islam yang datang
kemudian
Pengaruh Hindu Buddha tidak merata di seluruh wil Nusantara,misalnya
Sriwijaya hanya menguassai wil Indonesia bagian barat.Sementara
Majapahit hanya banyak berpengaruh di bidang politik
Kerajaan Padjadjaran :
Sumber
Kerj Padjadjaran :
- Kidung dan babad
sunda,Sundayana,pararaton,carita
Parahyangan,Babad galuh,dan
babad Padjadjaran
- Prasasti Kabantenan dan Prasasti
Batutulis yang menggunakan
bahasa Jawa Kuno:
-Corak kerajaan : Hindu Waisnawa
-Pusat Kerajaan : Pakuan/Pakuwan
dipindahkan ke Kawali/Ciamis
Raja-raja yang memerintah :
• Maharaja Jayabhipati
• Rahyang Niskala Wastu
Kencana
• Rahyang Dewa niskala
• Sri Baduga Maharaja
• Hyang Wuni Sora
• Prabu Surawisesa
• Prabu Ratu Dewata
ISI DARI PRASASTI BATUTULIS
1. wangna
pun ini sasakla prabu ratu purane pun diwastu : Wangna ini tanda
peringatan bagi Prabu almarhum dinobatkan.
2. diya wingaran prebu guru dewata prana diwastu diya dingaran sri : Dia bernama
prabu guru dewata parana dinobatkan lagi dengan nama Sri
3. baduga maharaja ratu haji di pakuan pajajaran sri baduga ratu de : Baduga
maharaja ratu haji dipakwan Pajajaran sang ratu de4. wata pun ya nu nyusuk na pakuan diya anaka rahyang dewa nis : wata dialah yang
membuat parit pakwan dia anak sangyang dewa nis5. kala sang sida mokta di guna tiga incu rahyang nisakala wastu : kala yang
mendiang di guna tida cucu rahyang niskala wastu
6. kancana sang sida mota ka nusa larang ya siya nu nyian sakaka : kencana yang
mendiang ke nu salarang dialah yang membuat tanda pe7. la gugunungan ngabalay nyian sanghyang talaga : ringatan gugunungan, membuat
teras di lereng bukit membuat hutan samida, telaga
8. rena maha wijaya ya siya pun i saka panca panda : rena maha wijaya ya dialah itu
dalam tahun saka lima li9. wa emaban bumi .. : ma empat satu (1455) => dalam tahum masehi 1533..
Download