Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengental

advertisement
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2013
TENTANG
BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN
BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2)
dan Pasal 5 ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan perlu
menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan
Tambahan Pangan Pengental;
Mengingat
:
1.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);
2.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5360);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang
Label dan Iklan Pangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 131, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3867);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 107,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4424);
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-26.
Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun
2013;
7.
Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang
Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga
Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2013;
8.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012
tentang Bahan Tambahan Pangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 757);
9.
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor 02001/SK/KBPOM Tahun 2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas
Obat dan Makanan sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK. 00.05.21.4231 Tahun 2004;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN
BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1.
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk
pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan
air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan
makanan atau minuman.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-32.
Bahan Tambahan Pangan, selanjutnya disingkat BTP, adalah bahan yang
ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk
pangan.
3.
Nama BTP atau jenis BTP, selanjutnya disebut jenis BTP, adalah nama
kimia/generik/umum/lazim yang digunakan untuk identitas bahan
tambahan pangan, dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris.
4.
Pengental (Thickener) adalah
meningkatkan viskositas pangan.
5.
Sediaan BTP adalah bahan tambahan pangan yang dikemas dan berlabel
dalam ukuran yang sesuai untuk konsumen.
6.
Asupan harian yang dapat diterima atau Acceptable Daily Intake, yang
selanjutnya disingkat ADI, adalah jumlah maksimum bahan tambahan
pangan dalam miligram per kilogram berat badan yang dapat dikonsumsi
setiap hari selama hidup tanpa menimbulkan efek merugikan terhadap
kesehatan.
7.
ADI tidak dinyatakan atau ADI not specified/ADI not limited/ADI
acceptable/no ADI Allocated/no ADI necessary adalah istilah yang
digunakan untuk bahan tambahan pangan yang mempunyai toksisitas
sangat rendah, berdasarkan data (kimia, biokimia, toksikologi dan data
lainnya), jumlah asupan bahan tambahan pangan tersebut jika digunakan
dalam takaran yang diperlukan untuk mencapai efek yang diinginkan
serta pertimbangan lain, menurut pendapat Joint FAO/WHO Expert
Committee on Food Additives (JECFA) tidak menimbulkan bahaya terhadap
kesehatan.
8.
Batas Maksimum adalah jumlah maksimum BTP yang diizinkan terdapat
pada pangan dalam satuan yang ditetapkan.
9.
Batas Maksimum Cara Produksi Pangan yang Baik atau Good
Manufacturing Practice, selanjutnya disebut Batas Maksimum CPPB,
adalah jumlah BTP yang diizinkan terdapat pada pangan dalam jumlah
secukupnya yang diperlukan untuk menghasilkan efek yang diinginkan.
bahan
tambahan
pangan
untuk
10. BTP Ikutan (Carry over) adalah BTP yang berasal dari semua bahan baku
baik yang dicampurkan maupun yang dikemas secara terpisah tetapi
masih merupakan satu kesatuan produk.
11. Kategori Pangan adalah pengelompokan pangan berdasarkan jenis pangan
tersebut.
12. Kepala Badan adalah Kepala Badan yang tugas dan tanggungjawabnya di
bidang pengawasan obat dan makanan.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-4BAB II
RUANG LINGKUP BTP
Pasal 2
(1)
BTP tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi secara langsung dan/atau
tidak diperlakukan sebagai bahan baku pangan.
(2)
BTP dapat mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang sengaja
ditambahkan ke dalam pangan untuk tujuan teknologis pada pembuatan,
pengolahan,
perlakuan,
pengepakan,
pengemasan,
penyimpanan
dan/atau pengangkutan pangan untuk menghasilkan atau diharapkan
menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat pangan tersebut,
baik secara langsung atau tidak langsung.
(3)
BTP tidak termasuk cemaran atau bahan yang ditambahkan ke dalam
pangan untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai gizi.
BAB III
JENIS DAN BATAS MAKSIMUM BTP PENGENTAL
Pasal 3
Jenis BTP Pengental yang diizinkan digunakan dalam pangan terdiri atas:
1.
Kalsium asetat (Calcium acetate);
2.
Natrium laktat (Sodium lactate);
3.
Kalsium laktat (Calcium lactate);
4.
Asam alginat (Alginic acid);
5.
Natrium alginat (Sodium alginate);
6.
Kalium alginat (Potassium alginate);
7.
Kalsium alginat (Calcium alginate);
8.
Propilen glikol alginat (Propylene glycol alginate);
9.
Agar-agar (Agar);
10. Karagen (Carrageenan);
11. Rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma seaweed);
12. Gom kacang lokus (Locust bean gum);
13. Gom guar (Guar gum);
14. Gom tragakan (Tragacanth gum);
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-515. Gom arab (Arabic gum);
16. Gom xanthan (Xanthan gum);
17. Gom karaya (Karaya gum);
18. Gom tara (Tara gum);
19. Gom gelan (Gellan gum);
20. Gom gatti (Gum ghatti);
21. Gliserol (Glycerol);
22. Gelatin (Edible gelatin);
23. Pektin (Pectins);
24. Ester gliserol resin kayu (Glycerol ester of wood rosin);
25. Alfa-Siklodekstrin (alpha-Cyclodextrin);
26. Gama-siklodekstrin (gamma-Cyclodextrin);
27. Selulosa mikrokristalin (Microcrystalline cellulose);
28. Selulosa bubuk (Powdered cellulose);
29. Metil selulosa (Methyl cellulose);
30. Etil selulosa (Ethyl cellulose);
31. Hidroksipropil selulosa (Hydroxypropyl cellulose);
32. Hidroksipropil metil selulosa (Hydroxypropyl methyl cellulose);
33. Etil metil selulosa (Methyl ethyl cellulose);
34. Natrium karboksimetil selulosa (Sodium carboxymethyl cellulose);
35. Natrium Karboksimetil selulosa hidrolisa enzim (Sodium carboxymethyl
cellulose, enzymatically hydrolysed);
36. Mono dan digliserida asam lemak (Mono- and di-glycerides of fatty acids);
37. Kalium klorida (Potassium chloride);
38. Kalsium klorida (Calcium chloride);
39. Kalsium sulfat (Calcium sulphate);
40. Kalium hidroksida (Potassium hydroxide);
41. Bromelain (Bromelain);
42. Polidekstrosa (Polydextroses);
43. Dekstrin (Dextrins);
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-644. Pati modifikasi asam (Acid treated starch);
45. Pati modifikasi basa (Alkaline treated starch);
46. Pati pucat (Bleached starch);
47. Pati oksidasi (Oxidized starch);
48. Pati modifikasi enzim (Enzymed treated starch);
49. Monopati fosfat (Mono starch phosphate);
50. Dipati fosfat (Distarch phosphate);
51. Fosfat dipati fosfat (Phosphate distarch phosphate);
52. Dipati fosfat terasetilasi (Acetylated Distarch Phosphate);
53. Pati asetat (Starch Acetate);
54. Dipati adipat terasetilasi (Acetylated Distarch Adipate);
55. Hidroksipropil pati (Hydroxypropyl starch);
56. Hidroksipropil dipati fosfat (Hydroxypropyl distarch phosphate);
57. Pati natrium oktenil suksinat (Starch sodium octenyl succinate);
58. Asetil pati oksidasi (Acetylated oxidized starch); dan
59. Natrium kaseinat (Sodium caseinate).
Pasal 4
Batas Maksimum penggunaan BTP Pengental sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 untuk setiap Kategori Pangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
BAB IV
PENGGUNAAN BTP PENGENTAL
Pasal 5
(1)
Penggunaan
kuantitatif.
BTP
Pengental
dibuktikan
dengan
sertifikat
analisis
(2)
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk
penggunaan BTP pada Kategori Pangan dengan Batas Maksimum CPPB
dibuktikan dengan sertifikat analisis kualitatif.
(3)
Jenis BTP Pengental yang tidak dapat dianalisis, Batas Maksimum
dihitung berdasarkan penambahan BTP Pengental yang digunakan dalam
pangan.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-7Pasal 6
(1)
BTP Pengental dapat digunakan secara tunggal atau campuran.
(2)
Dalam hal BTP Pengental digunakan secara campuran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), perhitungan hasil bagi masing-masing BTP
dengan Batas Maksimum penggunaannya jika dijumlahkan tidak boleh
lebih dari 1 (satu).
(3)
Contoh perhitungan hasil bagi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
seperti tercantum pada Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan ini.
(4)
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk
penggunaan BTP pada Kategori Pangan dengan Batas Maksimum CPPB.
Pasal 7
(1) Jenis dan Batas Maksimum BTP Pengental Ikutan (carry over) mengikuti
ketentuan jenis dan Batas Maksimum BTP seperti tercantum pada
Lampiran I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.
(2) Dalam hal BTP Pengental Ikutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak tercantum pada Lampiran I, maka harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan tertulis dari Kepala Badan.
(3) Untuk mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
pemohon harus mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Badan
disertai kelengkapan data dengan menggunakan formulir sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan ini.
(4) Keputusan persetujuan/penolakan dari Kepala Badan diberikan paling
lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan secara lengkap.
Pasal 8
(1)
Jenis dan penggunaan BTP Pengental selain yang tercantum dalam
Lampiran I hanya boleh digunakan sebagai BTP Pengental setelah
mendapat persetujuan tertulis dari Kepala Badan.
(2)
Untuk mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pemohon harus mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Badan
disertai kelengkapan data dengan menggunakan formulir sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan ini.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-8(3)
Keputusan persetujuan/penolakan dari Kepala Badan diberikan paling
lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan secara lengkap.
BAB V
LARANGAN
Pasal 9
Dilarang menggunakan BTP Pengental sebagaimana yang dimaksud dalam
Lampiran I untuk tujuan:
a.
menyembunyikan penggunaan bahan yang tidak memenuhi persyaratan;
b.
menyembunyikan cara kerja yang bertentangan dengan cara produksi
pangan yang baik untuk pangan; dan/atau
c.
menyembunyikan kerusakan pangan.
BAB VI
SANKSI
Pasal 10
Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan ini dapat dikenai sanksi
administratif berupa:
a.
peringatan secara tertulis;
b.
larangan mengedarkan untuk sementara waktu dan/atau perintah untuk
penarikan kembali dari peredaran;
c.
perintah pemusnahan, jika terbukti
keamanan atau mutu; dan/atau
d.
pencabutan izin edar.
tidak
memenuhi
persyaratan
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
(1)
Sediaan BTP Pengental dan Pangan mengandung BTP Pengental yang
telah memiliki persetujuan pendaftaran harus menyesuaikan dengan
ketentuan dalam Peraturan ini paling lama 1 (satu) tahun sejak
diundangkannya Peraturan ini.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-9(2)
Sediaan BTP Pengental dan Pangan mengandung BTP Pengental yang
sedang diajukan permohonan perpanjangan persetujuan pendaftaran
sebelum diberlakukannya Peraturan ini, tetap diproses berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang
Bahan Tambahan Makanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 1168/Menkes/Per/X/1999 dengan ketentuan
masa berlaku surat persetujuan pendaftaran untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun sejak diundangkannya Peraturan ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan ini
dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 April 2013
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LUCKY S. SLAMET
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 April 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 554
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-10LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2013
TENTANG
BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN
BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL
BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGENTAL
1.
Kalsium asetat (Calcium acetate)
INS. 263
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
:
:
:
Tidak dinyatakan (not limited)
Pengatur keasaman, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-11No.
Kategori
Pangan
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
Kategori Pangan
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam
retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau
potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk moluska,
krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan
ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau
dipanaskan hingga terkoagulasi
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-12No.
Kategori
Pangan
10.3
10.4
11.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
Kategori Pangan
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias). termasuk semua jenis sirup
meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup
beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit
dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
1500
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-13No.
Kategori
Pangan
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya
minuman
bir,
anggur
buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
CPPB
2. Natrium laktat (Sodium lactate)
INS. 325
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.2
01.1.2
01.2.1.1
01.2.1.2
01.3
01.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
: Tidak dinyatakan (not limited)
: Sodium 2-hydroxypropanoate
: Peningkat volume, humektan, pengatur keasaman,
pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk
susu
fermentasi
(plain)
tanpa
pemanasan
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu kental dan analognya (plain)
Krim (plain) dan sejenisnya
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
2000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-14No.
Kategori
Pangan
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.1.2
08.2
Kategori Pangan
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji-bijian segar
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam
retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Daging, daging unggas, dan daging hewan
buruan mentah yang dihaluskan
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau
potongan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
20000
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-15No.
Kategori
Pangan
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
13.3
13.4
13.5
Kategori Pangan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk moluska,
krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk telur
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-16No.
Kategori
Pangan
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
3.
Kategori Pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit
dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya
minuman
bir,
anggur
buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
Kalsium laktat (Calcium lactate)
INS. 327
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.1
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
: Tidak dinyatakan (not limited)
: Calcium dilactate; calcium dilactate hydrate; 2Hydroxypropanoic acid calcium salt
: Pengatur
keasaman,
pengeras,
pengemulsi,
penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-17No.
Kategori
Pangan
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Semua produk emulsi lemak yang kadar
lemaknya tidak kurang dari 80%
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam
retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-18No.
Kategori
Pangan
08.1.2
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
13.3
Kategori Pangan
Daging, daging unggas, dan daging hewan
buruan mentah yang dihaluskan
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau
potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk moluska,
krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
6000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-19No.
Kategori
Pangan
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
4.
Kategori Pangan
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit
dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur
buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sebagai
asamnya
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
Asam 19udding19 (Alginic acid)
INS. 400
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.2
01.1.2
01.2.1.2
01.3
01.4.1
01.4.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Pembentuk gel, Peningkat volume, pengemulsi,
penstabil
Kategori Pangan
Buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, 19udding19 rendah
Batas
Maksimum
(mg/kg)
6000
CPPB
5000
CPPB
1000
5000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-20No.
Kategori
Pangan
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.1.1.2
04.2.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
Kategori Pangan
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung
dan
membantu
mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-21No.
Kategori
Pangan
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.4
11.6
Kategori Pangan
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk moluska,
krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja
(misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk
bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma)
dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal
gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
10000
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-22No.
Kategori
Pangan
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit
dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-235. Natrium alginat (Sodium alginate)
INS. 401
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.2
01.1.2
01.2.1.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Pembentuk
gel,
peningkat
penstabil
volume,
Kategori Pangan
Buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi contohnya
susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, dan krim rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
pengemulsi,
Batas
Maksimum
(mg/kg)
6000
CPPB
5000
CPPB
1000
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-24No.
Kategori
Pangan
04.1.2
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.7
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.1
09.2.2
09.3
Kategori Pangan
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Produk fermentasi sayuran (termasuk jamur,
akar dan umbi, kacang dan aloe vera) dan
rumput laut, tidak termasuk kategori pangan
12.10
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh:
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dibekukan
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis
tepung yang dibekukan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-25No.
Kategori
Pangan
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.2
13.4
13.5
13.6
Kategori Pangan
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja
(misal sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup
beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
5000
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-26No.
Kategori
Pangan
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
6.
Kategori Pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
Kalium alginat (Potassium alginate)
INS. 402
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.1
01.1.1.2
01.1.2
01.2.1.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Pembentuk gel, Pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Susu (plain)
Buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, 26udding26 rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
5000
(kecuali
untuk susu
segar)
6000
CPPB
5000
CPPB
1000
5000
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-27No.
Kategori
Pangan
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.1.2
04.1.2
04.2.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
Kategori Pangan
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung
dan
membantu
mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam
retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-28No.
Kategori
Pangan
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.1
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
Kategori Pangan
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau
potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dibekukan
Ikan dan produk perikanan termasuk moluska,
krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja
(misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk
bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma)
dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal
gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-29No.
Kategori
Pangan
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.3.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
7.
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan
CPPB
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali
anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
produk bayi)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
CPPB
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
CPPB
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman
olahraga
atau
elektrolit
dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur sparkling dan semi sparkling
CPPB
Anggur buah
CPPB
Mead, anggur madu
CPPB
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
CPPB
dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
CPPB
(misalnya minuman bir, anggur
buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
CPPB
Kalsium alginat (Calcium alginate)
INS. 404
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Pembentuk gel, antibuih, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Buttermilk (plain)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
6000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-30No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.2.1.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.1.2
04.1.2
04.2.1.2
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, puding, rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung
dan
membantu
mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
5000
CPPB
1000
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-31No.
Kategori
Pangan
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.1
09.3
09.4
10.2.1
10.2.2
10.2.3
Kategori Pangan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam
retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau
potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dibekukan
Ikan dan produk perikanan termasuk moluska,
krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk telur cair
Produk telur beku
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
500
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
6000
6000
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-32No.
Kategori
Pangan
10.3
10.4
11.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.3.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
CPPB
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
10000
gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja
(misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk
bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma)
dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal
gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
CPPB
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
CPPB
Cuka makan
CPPB
Mustard
CPPB
Sup dan kaldu
CPPB
Saus dan produk sejenis
CPPB
Produk oles untuk salad (misalnya salad
CPPB
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan
CPPB
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali
anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
produk bayi)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
CPPB
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
CPPB
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman
olahraga
atau
elektrolit
dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur sparkling dan semi sparkling
CPPB
Anggur buah
CPPB
Mead, anggur madu
CPPB
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
CPPB
dari 15%
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-33No.
Kategori
Pangan
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur
buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
8. Propilen glikol alginat (Propylene glycol alginate)
INS. 405
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.7
05.4
08.3.2
14.1.4
9.
: 0-70 mg/kg berat badan
: Hydroxypropyl alginate ; propane 1,2-diol alginate ;
1,2-propane-diol ester of alginic acid
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya 33udding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Dekorasi (misalnya untuk bakery), topping
(non-buah) dan saus manis
Daging, daging unggas dan daging hewan
buruan, yang dihaluskan, dan diolah dengan
perlakuan panas
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit
dan
minuman berpartikel
Batas
Maksimum
(mg/kg)
10000
20000
200
500
Agar-agar (Agar)
INS. 406
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1
: Tidak dinyatakan (not limited)
: Gelose; japan agar; bengal; ceylon; chinese or
japanese isinglass; layor carang
: Pembentuk gel, peningkat volume, pengemulsi,
penstabil
Kategori Pangan
Susu dan buttermilk (plain)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
4000 (kecuali
untuk susu
segar)
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-34No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.1.3
04.1.2
04.2.1.2
04.2.1.3
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Susu fermentasi dan produk susu hasil
hidrolisa enzim 34uddin (plain), kecuali yang
termasuk kategori 01.1.2
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, 34udding34
rendah lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju dan keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah segar kupas atau potong
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung dan membantu mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang
dikupas, dipotong atau dirajang (sayur,
kacang, biji-bijian olah minimal)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
5000
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-35No.
Kategori
Pangan
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.1
09.2.2
09.2.3
09.2.4
Kategori Pangan
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan produk perikanan
meliputi
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata
berlapis tepung yang dibekukan
Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan
termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dikukus
atau
rebus
dan
atau
goreng/panggang
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
20000
hanya untuk
lapisan
permukaan
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-36No.
Kategori
Pangan
09.2.5
09.3
09.4
10.2
10.3
10.4
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
Kategori Pangan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
diasap, dikeringkan, difermentasi dengan
atau tanpa garam
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk telur
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias). Termasuk semua jenis
sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk
hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel,
sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk
kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-37No.
Kategori
Pangan
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
7.
Kategori Pangan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
Karagen (Carrageenan)
INS. 407
ADI
Sinonim
Fungsi lain
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Furcellaran or danish agar (from furcellaria fastigiata);
Eucheuman (from eucheuma spp.); hypnean (from
hypnea spp.); iridophycan (from iridaea spp.); irish moss
gelose (from chondrus spp.)
: Pembentuk gel, peningkat volume,
pengemulsi,
penstabil
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.1
Susu (plain)
01.1.1.2
Buttermilk (plain)
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
10000
(kecuali
untuk susu
segar)
6000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-38No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.1.2
04.1.1.3
04.1.2
04.2.1.2
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu fermentasi dan produk susu hasil
hidrolisa enzim renin (plain), kecuali yang
termasuk kategori 01.1.2
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, krim rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju dan keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya karamel, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
Buah segar kupas atau potong
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung dan membantu mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
5000
CPPB
500
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-39No.
Kategori
Pangan
04.2.1.3
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.2
09.2.3
09.2.4
Kategori Pangan
Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang
dikupas, dipotong atau dirajang (sayur,
kacang, biji-bijian olah minimal)
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata
berlapis tepung yang dibekukan
Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan
termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dikukus
atau
rebus
dan
atau
goreng/panggang
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-40No.
Kategori
Pangan
09.2.5
09.3
09.4
10.2
10.3
10.4
11.4
11.6
12.1.2
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
Kategori Pangan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
diasap, dikeringkan, difermentasi dengan
atau tanpa garam
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk telur
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja
(misal sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup
beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk
kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Pengganti garam
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-41No.
Kategori
Pangan
13.1.1
Formula bayi
13.1.2
Formula lanjutan
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
300 mg/L
untuk
formula bayi
bentuk cair
dengan
bahan dasar
susu dan
kedelai,
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
1000 mg/L
untuk
formula
bentuk cair
dengan
bahan dasar
protein
hidrolisat dan
atau asam
amino,
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
300 mg/L
tunggal atau
kombinasi,
hanya untuk
formula
lanjutan
berbahan
dasar susu
dan kedelai,
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
1000 mg/L
tunggal atau
kombinasi,
hanya untuk
formula
lanjutan
bentuk cair
berbahan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-42No.
Kategori
Pangan
Kategori Pangan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus bagi
bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
13.4
13.5
13.6
14.1.4
Batas
Maksimum
(mg/kg)
dasar protein
hidrolisat dan
atau asam
amino,
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
300 mg/L
untuk
formula bayi
bentuk cair
dengan
bahan dasar
susu dan
kedelai,
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
1000 mg/L
untuk
formula
bentuk cair
dengan
bahan dasar
protein
hidrolisat dan
atau asam
amino,
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-43No.
Kategori
Pangan
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan
dan minuman biji-bijian dan sereal
kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi
(misalnya minuman bir, anggur
minuman cooler-spirit, penyegar
alkohol)
Makanan ringan siap santap
herbal,
panas,
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
etanol
aroma
buah,
rendah
CPPB
CPPB
Rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma seaweed)
INS. 407a
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
: Tidak dinyatakan (not specified)
: PES; PNG-Carrageenan; Semi-refined carragenan
: Pembentuk gel, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu fermentasi dan produk susu hasil
hidrolisa enzim renin (plain), kecuali yang
termasuk kategori 01.1.2
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, 43udding43
rendah lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
5000
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-44No.
Kategori
Pangan
01.7
01.8.1
2.1.2
2.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.1.2
04.1.2
04.2.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung dan membantu mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
8330
8330
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-45No.
Kategori
Pangan
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.1
09.2.2
09.2.3
09.2.4.1
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.1
12.2.2
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh:
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan produk perikanan
meliputi
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata
berlapis tepung yang dibekukan
Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan
termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
Ikan dan produk perikanan kukus atau rebus
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000
5000
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-46No.
Kategori
Pangan
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak- produk bayi)
anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
CPPB
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
CPPB
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
CPPB
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
CPPB
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur buah
CPPB
Mead, anggur madu
CPPB
Minuman spirit yang mengandung etanol
CPPB
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
CPPB
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-4712. Gom kacang lokus (locust bean gum)
INS. 410
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Carob bean gum
: Pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT,
47udd “whipping” atau”whipped”, dan 47udd
rendah lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-48No.
Kategori
Pangan
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
Kategori Pangan
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-49No.
Kategori
Pangan
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
Kategori Pangan
12.8
12.9
12.10
13.1.1
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Formula bayi
13.1.2
Formula lanjutan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus bagi
bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
1000 mg/L
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
1000 mg/L
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
1000 mg/L
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-50No.
Kategori
Pangan
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
13. Gom guar (Guar gum)
INS. 412
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1
01.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Guar flour; gum cyamopsis
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Susu dan buttermilk (plain)
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu yang digumpalkan dengan enzim renin
(plain)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, dan krim rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
01.7
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
01.2.1.2
01.2.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
Batas
Maksimum
(mg/kg)
6000
(kecuali
untuk susu
segar)
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-51No.
Kategori
Pangan
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.1.2
04.2.1.3
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.7
04.2.2.8
05.0
Kategori Pangan
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung dan membantu mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang
dikupas, dipotong atau dirajang (sayur,
kacang, biji-bijian olah minimal)
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Produk fermentasi sayuran (termasuk jamur,
akar dan umbi, kacang dan aloe vera) dan
rumput laut, tidak termasuk kategori pangan
12.10
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
20000
20000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
20000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-52No.
Kategori
Pangan
06.3
06.4.2
06.4.3
Kategori Pangan
10.2
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-mask serta produk
sejenisnya
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Daging, daging unggas, dan daging hewan
buruan mentah yang dihaluskan
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata
berlapis tepung yang dibekukan
Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan
termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dikukus
atau
rebus
dan
atau
goreng/panggang
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
diasap, dikeringkan, difermentasi dengan atau
tanpa garam
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk telur
10.3
Telur
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.1.2
08.2
08.3
08.4
09.2.2
09.2.3
09.2.4
09.2.5
09.3
09.4
yang
diawetkan,
termasuk
produk
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
2000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-53No.
Kategori
Pangan
10.4
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
Kategori Pangan
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias).
Termasuk semua jenis
sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk
hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel,
sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
12.8
12.9
12.10
13.1.1
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Formula bayi
13.1.2
Formula lanjutan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
1000 mg/L
untuk
formula cair
yang
mengandung
protein
hidrolisat
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
1000 mg/L
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-54No.
Kategori
Pangan
Kategori Pangan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus bagi
bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Minuman beralkohol, termasuk minuman
serupa yang bebas 54udding atau rendah
alkohol
Makanan ringan siap santap
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2
15.0
Batas
Maksimum
(mg/kg)
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
1000 mg/L
untuk
formula cair
yang
mengandung
protein
hidrolisat
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-5514. Gom tragakan (Tragacanth gum)
INS. 413
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.2
01.1.2
01.2.1.2
01.2.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.1.2
04.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Guar flour; gum cyamopsis
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu yang digumpalkan dengan enzim renin
(plain)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
Buah olahan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
13.000
13.000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-56No.
Kategori
Pangan
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.1.2
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
Kategori Pangan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam
retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Daging, daging unggas, dan daging hewan
buruan mentah yang dihaluskan
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau
potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh:
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk moluska,
krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-57No.
Kategori
Pangan
10.4
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup
meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup
beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit
dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan
minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali
cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
dari 15%
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-58No.
Kategori
Pangan
14.2.7
15.0
7.
Kategori Pangan
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur
buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
Gom arab (Arabic gum)
INS. 414
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.2
01.1.2
01.2.1.2
01.2.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Acacia gum; arabic gum; gum arabic
senegal); gum arabic (acacia seyal)
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu yang digumpalkan dengan enzim renin
(plain)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau”whipped”, 58udding58 rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
(acacia
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
5000
5000
CPPB
5000
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-59No.
Kategori
Pangan
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
Kategori Pangan
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
15000
15000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-60No.
Kategori
Pangan
09.3
09.4
10.2
10.3
10.4
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
Kategori Pangan
Ikan
dan
produk
perikanan
termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk telur
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup
meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup
beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-61No.
Kategori
Pangan
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.3
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan
minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali
cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
300
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
16. Gom xanthan (Xanthan gum)
INS. 415
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.1
01.1.1.2
01.2.1.2
01.1.2
01.2.1.1
01.3
01.4.1
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Penstabil, pembuih
Kategori Pangan
Susu (plain)
Buttermilk (plain)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu
fermentasi (plain) tanpa
pemanasan
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
(kecuali
untuk susu
segar)
3000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-62No.
Kategori
Pangan
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.1.2
04.1.2
04.2.1.2
04.2.1.3
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
Kategori Pangan
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
”whipping” atau”whipped”, dan krim rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung dan membantu mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang
dikupas, dipotong atau dirajang (sayur,
kacang, biji-bijian olah minimal)
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Batas
Maksimum
(mg/kg)
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-63No.
Kategori
Pangan
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2
09.3
09.4
10.2
10.3
10.4
Kategori Pangan
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk
moluska, krustase dan ekinodermata yang
telah mengalami pengolahan
Ikan
dan
produk
perikanan
termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk telur
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-64No.
Kategori
Pangan
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2
15.0
Kategori Pangan
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja
(misal sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup
beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan
minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali
cokelat
Minuman beralkohol, termasuk minuman
serupa yang bebas 64udding atau rendah
alkohol
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
20000
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-6517. Gom karaya (Karaya gum)
INS. 416
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1
01.1.2
01.2.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Kadaya; karaya; gum karaya; katilo; kullo; kuttera;
sterculia; gum sterculia
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Susu dan buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
200 (kecuali
untuk susu
segar)
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-66No.
Kategori
Pangan
04.2.1.2
04.2.1.3
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2
Kategori Pangan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung dan membantu mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang
dikupas, dipotong atau dirajang (sayur,
kacang, biji-bijian olah minimal)
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
telah mengalami pengolahan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-67No.
Kategori
Pangan
09.3
09.4
10.2
10.3
10.4
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
13.3
13.4
Kategori Pangan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk telur
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja
(misal sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup
beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-68No.
Kategori
Pangan
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2
15.0
Kategori Pangan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan
minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali
cokelat
Minuman beralkohol, termasuk minuman
serupa yang bebas 68udding atau rendah
alkohol
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
18. Gom tara (Tara gum)
INS. 417
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1
01.1.2
01.2.1.2
01.2.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Peruvian carob
: Penstabil
Kategori Pangan
Susu dan buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu yang digumpalkan dengan enzim renin
(plain)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara uht, krim
”whipping” atau”whipped”, dan krim rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
(kecuali
untuk susu
segar)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-69No.
Kategori
Pangan
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.1.2
04.1.2
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
Kategori Pangan
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
83000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-70No.
Kategori
Pangan
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2
09.3
09.4
10.2
10.3
10.4
11.6
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk
moluska, krustase dan ekinodermata yang
telah mengalami pengolahan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk telur
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-71No.
Kategori
Pangan
12.9
12.10
13.2
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2
15.0
Kategori Pangan
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan
minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali
cokelat
Minuman beralkohol, termasuk minuman
serupa yang bebas 71udding atau rendah
alkohol
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
19. Gom gelan (Gellan gum)
INS. 418
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1
01.1.2
01.2.1.2
01.3
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Pembentuk gel, penstabil
Kategori Pangan
Susu dan buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu kental dan analognya (plain)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
(kecuali
untuk susu
segar)
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-72No.
Kategori
Pangan
01.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.1.2
04.2.1.3
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
Kategori Pangan
Krim (plain) dan sejenisnya
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak
ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung dan membantu mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang
dikupas, dipotong atau dirajang (sayur,
kacang, biji-bijian olah minimal)
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-73No.
Kategori
Pangan
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2
09.3
09.4
10.2
10.3
10.4
11.3
Kategori Pangan
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
telah mengalami pengolahan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk telur
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Larutan gula dan sirup, juga gula invert
(sebagian), termasuk treacle dan molases
(tetes tebu) tidak termasuk produk dari
kategori 11.1.3
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
500
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-74No.
Kategori
Pangan
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.2
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2
15.0
Kategori Pangan
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias).
Termasuk semua jenis
sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk
hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel,
sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan
minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali
cokelat
Minuman beralkohol, termasuk minuman
serupa yang bebas 74udding atau rendah
alkohol
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
500
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-757.
Gom gatti (Gum ghatti)
INS. 419
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
14.1.4.1
14.1.4.2
7.
: tidak dinyatakan (no ADI allocated)
: Indian gum, ghatti gum, gum ghati
: Penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis air berperisa yang
berkarbonat
Minuman berbasis air berperisa baik tidak
berkarbonasi, termasuk punches dan ades
Batas
Maksimum
(mg/kg)
2000
2000
Gliserol (Glycerol)
INS. 422
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.2
01.1.2
01.2.1.2
01.2.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Glycerin; 1,2,3-propanetriol; trihydroxypropane
: Humektan, pengental, penstabil
Kategori Pangan
Buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu yang digumpalkan dengan enzim
renin (plain
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu
(misalnya
pudding,
yoghurt
berperisa atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-76No.
Kategori
Pangan
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.1.2
04.1.2
04.2.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
Kategori Pangan
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa berbasis
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah utuh segar dengan permukaan
diberi perlakuan
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin
atau diberi perlakuan dengan bahan
tambahan pangan lain yang dapat
berfungsi
sebagai
pelindung
dan
membantu mengawetkan kesegaran dan
kualitas sayuran
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap
kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
untuk
dekorasi
pada buah,
sayur, daging
atau ikan
CPPB
CPPB
untuk
dekorasi
pada buah,
sayur, daging
atau ikan
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-77No.
Kategori
Pangan
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.1.1
08.1.2
08.2
08.3
08.4
09.1
09.2.1
09.2.2
09.2.3
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Daging, daging unggas, dan daging hewan
buruan mentah, dalam bentuk utuh atau
potongan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
untuk
dekorasi
pada buah,
sayur, daging
atau ikan
Daging, daging unggas, dan daging hewan
CPPB
buruan mentah yang dihaluskan
Produk olahan daging, daging unggas dan
CPPB
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
CPPB
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
CPPB
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan segar,
CPPB
termasuk
moluska,
krustasea
dan
untuk
ekinodermata serta amfibi dan reptil
dekorasi
pada buah,
sayur, daging
atau ikan
Ikan, filet ikan dan produk perikanan
CPPB
meliputi
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan
CPPB
termasuk
moluska,
krustasea
dan
untuk
ekinodermata
berlapis
tepung
yang
dekorasi
dibekukan
pada buah,
sayur, daging
atau ikan
Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan
CPPB
termasuk
moluska,
krustasea
dan
untuk
ekinodermata yang dibekukan
dekorasi
pada buah,
sayur, daging
atau ikan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-78No.
Kategori
Pangan
09.2.4
09.2.5
09.3
09.4
10.2.2
10.2.3
10.3
10.4
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
Kategori Pangan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang dikukus atau rebus dan atau
goreng/panggang
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang diasap, dikeringkan, difermentasi
dengan atau tanpa garam
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk telur beku
Produk-produk telur yang dikeringkan
dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional
telur
yang
diawetkan,
termasuk
dengan
cara
dibasakan,
diasinkan dan dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa,
sirup maple, gula hias). Termasuk semua
jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup
untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup
karamel, sirup beraroma) dan gula untuk
hiasan kue (contohnya kristal gula
berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang mengandung
pemanis dengan
intensitas tinggi)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-79No.
Kategori
Pangan
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.379udding79
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan
anak-anak (kecuali produk kategori
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
penurun berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3,
13.4 dan 13.6
Minuman
berbasis
air
berperisa,
termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit dan minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan
herbal, dan minuman biji-bijian dan
sereal panas, kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
puding)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-8022. Gelatin (Edible gelatin)
INS. 428
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.5.1
01.6
01.7
03.0
04.1.2.9
05.0
12.6.3
14.1.4.1
: Tidak dinyatakan (not limited)
: Gelatin, gelatin edible
: Garam Pengemulsi, Pengemulsi, pembentuk gel,
penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu bubuk dan krim bubuk (plain)
Keju dan keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Makanan pencuci mulut (dessert) berbasis
buah termasuk makanan pencuci mulut
berbasis air berflavor buah
Kembang gula/permen dan coklat
Bumbu untuk saus dan gravies
Minuman berbasis air berperisa yang
berkarbonat
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
5000
5000
50000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
23. Pektin (Pectins)
INS. 440
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1
01.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Susu dan buttermilk (plain
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
(kecuali
untuk susu
segar)
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-81No.
Kategori
Pangan
01.2.1.1
01.2.1.2
01.2.2
01.3
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.1.2
04.2.1.3
Kategori Pangan
Produk susu
fermentasi (plain) tanpa
pemanasan
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu yang digumpalkan dengan enzim renin
(plain)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, dan krim rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung dan membantu mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang
dikupas, dipotong atau dirajang (sayur,
kacang, biji-bijian olah minimal)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
10000
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-82No.
Kategori
Pangan
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.2.1
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.1
09.2.2
Kategori Pangan
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Tepung
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan produk perikanan
meliputi
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk
moluska,
krustasea
dan ekinodermata
berlapis tepung yang dibekukan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
20000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
20000,
untuk
dekorasi
pada buah,
sayur,
daging atau
ikan
CPPB
untuk
dekorasi
pada buah,
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-83No.
Kategori
Pangan
09.2.3
09.2.4
09.2.5
09.3
09.4
10.2
10.3
10.4
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
Kategori Pangan
Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan
termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dikukus
atau
rebus
dan
atau
goreng/panggang
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
diasap, dikeringkan, difermentasi dengan
atau tanpa garam
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk telur
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias). Termasuk semua jenis
sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk
hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel,
sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk
kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Batas
Maksimum
(mg/kg)
sayur,
daging atau
ikan
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-84No.
Kategori
Pangan
12.7
12.8
12.9
12.10
13.1.2
13.2
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.2.1
14.1.2.3
14.2.6
14.1.3.1
14.1.3.3
14.1.5
14.2
15.0
Kategori Pangan
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Formula lanjutan
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Sari buah
Konsentrat sari buah
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Nektar buah
Konsentrat 84uddin buah
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Minuman beralkohol, termasuk minuman
serupa yang bebas 84udding atau rendah
alkohol
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
10000 mg/L
produk siap
konsumsi
20000
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-8524. Ester gliserol resin kayu (Glycerol ester of wood rosin)
INS. 445 (iii)
ADI
: 0-25 mg/kg BB
Sinonim
: Ester gum
Fungsi lain : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
No.
Kategori
Pangan
14.1.4.1
14.1.4.2
Kategori Pangan
Minuman berbasis air berperisa yang
berkarbonat
Minuman berbasis air berperisa tidak
berkarbonat termasuk punches dan ades
Batas
Maksimum
(mg/l)
100
100
25. Alfa-siklodekstrin (alpha-Cyclodextrin)
INS. 457
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: α-Schardinger dextrin; α-dextrin; Cyclohexaamylose;
Cyclomaltohexaose; α-cycloamylase
: Penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-86No.
Kategori
Pangan
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
Kategori Pangan
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk
olahan
daging,
daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-87No.
Kategori
Pangan
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
Kategori Pangan
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-88No.
Kategori
Pangan
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
26. Gama-siklodekstrin (gamma-cyclodextrin)
INS. 458
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Gamma-cyclodextrin; Gamma-CD; Cyclooctaamylose;
Cyclomaltooctaose
: Penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-89No.
Kategori
Pangan
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
Kategori Pangan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-90No.
Kategori
Pangan
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
CPPB
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
CPPB
Cuka makan
CPPB
Mustard
CPPB
Sup dan kaldu
CPPB
Saus dan produk sejenis
CPPB
Produk oles untuk salad (misalnya salad
CPPB
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak- produk bayi)
anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
CPPB
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
CPPB
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
CPPB
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur buah
CPPB
Mead, anggur madu
CPPB
Minuman spirit yang mengandung etanol
CPPB
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
CPPB
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-9127. Selulosa mikrokristalin (Microcrystalline cellulose)
INS. 460(i)
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.1
01.1.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.5
01.6.2.3
01.6.5
01.7
04.1.2.8
04.2.2.2
05.1.1
05.4
06.2
06.3
06.5
06.6
06.8
07.1.4
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Cellulose; cellulose gel
: Peningkat
volume,
pembuih,
pengental, penstabil, antikempal
pengemulsi,
Kategori Pangan
Susu (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain )
Krim pasteurisasi (plain )
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping”atau “whipped”, dan krim rendah
lemak (plain )
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Bubuk keju (untuk rekonstitusi contohnya
dalam pembuatan saus keju)
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Bahan baku berbasis buah, meliputi bubur
buah, pure, topping buah dan santan kelapa
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Kakao bubuk dan kakao massa/keik kakao
Dekorasi (misalnya untuk bakery), topping
(non-buah) dan saus manis
Tepung dan pati
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Produk-produk kedelai
Produk serupa roti termasuk roti untuk isi
(stuffing) dan tepung roti, tepung panir
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
(kecuali
untuk susu
segar)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-92No.
Kategori
Pangan
07.1.6
Kategori Pangan
Premiks untuk roti tawar dan produk bakeri
tawar
Premiks untuk produk bakeri istimewa
(misalnya keik, panekuk)
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Pengganti garam
Herba dan rempah
Bumbu dan kondimen
Bubuk atau campuran untuk sup dan kaldu
Bubuk untuk saus dan gravies
Ragi dan produk sejenisnya
Saus kedelai lainnya
Protein produk
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
07.2.3
10.2.3
10.4
12.1.2
12.2.1
12.2.2
12.5.2
12.6.3
12.8
12.9.2.3
12.10
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
22000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
28. Selulosa bubuk (Powdered cellulose)
INS. 460(ii)
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Cellulose;
linear polymer of 1:4 linked glucose
residues
: Antikempal,
peningkat
volume,
pengemulsi,
penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Susu kental dan analognya (plain )
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-93No.
Kategori
Pangan
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
Kategori Pangan
Krim yang digumpalkan (plain )
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es yang dapat dimakan, termasuk serbat dan
sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-94No.
Kategori
Pangan
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.1.2
12.2.2
12.4
12.5
12.6
12.7
12.9
12.10
13.4
13.5
Kategori Pangan
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
telah mengalami pengolahan
Ikan dan produk perikanan termasuk moluska,
krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Pengganti garam
Bumbu dan kondimen
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan
05.1.394udding94
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-95No.
Kategori
Pangan
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit
dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
29. Metil selulosa (Methyl cellulosa)
INS. 461
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.2.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Cellulose methyl ether; methyl ether of cellulose
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
Produk susu fermentasi (plain) dengan
pemanasan
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-96No.
Kategori
Pangan
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
Kategori Pangan
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-97No.
Kategori
Pangan
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
Kategori Pangan
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
14.2.6
Minuman spirit yang mengandung etanol
13.5
13.6
14.1.4
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-98No.
Kategori
Pangan
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
30. Etil selulosa (Ethyl cellulose)
INS. 462
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Cellulose ethyl ether; ethyl ether of cellulose
: Peningkat volume
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-99No.
Kategori
Pangan
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
Batas
Maksimum
(mg/kg)
Kategori Pangan
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur
yang
diawetkan,
termasuk
produk
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-100No.
Kategori
Pangan
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
CPPB
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
CPPB
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
CPPB
Cuka makan
CPPB
Mustard
CPPB
Sup dan kaldu
CPPB
Saus dan produk sejenis
CPPB
Produk oles untuk salad (misalnya salad
CPPB
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan
CPPB
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali
anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
produk bayi)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
CPPB
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
CPPB
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
CPPB
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur buah
CPPB
Mead, anggur madu
CPPB
Minuman spirit yang mengandung etanol
CPPB
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
CPPB
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-10131. Hidroksipropil selulosa (Hydroxypropyl Cellulose)
INS. 463
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Cellulose hydroxypropyl ether; modified cellulose
: Pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-102No.
Kategori
Pangan
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
Kategori Pangan
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-103No.
Kategori
Pangan
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan
CPPB
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali
anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
produk bayi)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
CPPB
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
CPPB
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
CPPB
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur buah
CPPB
Mead, anggur madu
CPPB
Minuman spirit yang mengandung etanol
CPPB
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
CPPB
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-1047. Hidroksipropil metil selulosa (Hydroxypropyl methyl cellulose)
INS. 464
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang disterilkan atau secara uht, krim
“whipping” atau “whipped”, krim rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-105No.
Kategori
Pangan
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
kategori Pangan
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan dan produk perikanan yang dikalengkan
atau
difermentasi,
termasuk
moluska,
krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-106No.
Kategori
Pangan
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
kategori Pangan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-10733. Etil metil selulosa (Methyl ethyl cellulose)
INS. 465
ADI
Sinonim
Fungsi lain
: Tidak dinyatakan (not specified)
: MEC; methyl ethyl ether of cellulose
: Pembuih, pengemulsi, penstabil
No.
Kategori
Kategori Pangan
Pangan
01.1.2
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
01.3
Susu kental dan analognya (plain)
01.4.3
Krim yang digumpalkan (plain)
01.4.4
Krim analog
01.5
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
01.6.1
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
01.6.2
Keju peram
01.6.4
Keju olahan
01.6.5
Keju analog
01.7
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
01.8.1
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
02.2.2
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
02.3
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
02.4
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
03.0
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
04.1.2
Buah olahan
04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-108No.
Kategori
Kategori Pangan
Pangan
04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak
05.0
Kembang gula / permen dan cokelat
06.3
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
06.4.3
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
06.5
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
06.6
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
06.7
Kue beras
06.8
Produk-produk kedelai
07.0
Produk bakeri
08.2
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
08.3
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
08.4
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
09.3
Ikan
dan
produk
perikanan
termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
09.4
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
10.2.3
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
10.3
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
10.4
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
11.6
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
12.2.2
Bumbu dan kondimen
12.3
Cuka makan
12.4
Mustard
12.5
Sup dan kaldu
12.6
Saus dan produk sejenis
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-109No.
Kategori
Kategori Pangan
Pangan
12.7
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
12.8
Ragi dan produk sejenisnya
12.9
Bumbu dan kondimen dari kedelai
12.10
Protein produk
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
13.4
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
13.5
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
13.6
Suplemen pangan
14.1.4
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
14.2.1
Bir dan minuman malt
14.2.2
Cider dan perry
14.2.4
Anggur buah
14.2.5
Mead, anggur madu
14.2.6
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
dari 15%
14.2.7
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
15.0
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
kecuali
produk bayi
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-11034.
Natrium karboksimetil selulosa (Sodium carboxymethyl cellulose)
INS. 466
ADI
Sinonim
Fungsi lain
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Sodium salt of carboxymethyl ether of cellulose;
Sodium cellulose glycolate; Na CMC; Cellulose gum;
Sodium CMC
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
No.
Kategori
Pangan
01.1.1.1 Susu (plain)
Kategori Pangan
01.1.1.2 Buttermilk (plain)
01.1.2
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis
whey)
01.2.1
Susu fermentasi (plain)
01.2.2
Susu yang digumpalkan dengan enzim
110acaro (plain)
01.3
Susu kental dan analognya (plain)
01.4.1
Krim pasteurisasi (plain)
01.4.2
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, krim rendah lemak
(plain)
01.4.3
Krim yang digumpalkan (plain)
01.4.4
Krim analog
01.5
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
01.6.1
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
01.6.2
Keju peram
01.6.4
Keju olahan
01.6.5
Keju analog
01.7
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yoghurt berperisa atau
yoghurt dengan buah)
01.8.1
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
02.2.2
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
02.3
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Batas
Maksimum
(mg/kg)
3000
(kecuali
untuk susu
segar)
2000
CPPB
5000
CPPB
CPPB
5000
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-111No.
Kategori
Kategori Pangan
Pangan
02.4
Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak
termasuk makanan pencuci mulut berbasis
susu dari kategori 01.7
03.0
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
04.1.1.2 Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
04.1.2
Buah olahan
04.2.1.2 Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau
diberi perlakuan dengan bahan tambahan
pangan lain yang dapat berfungsi sebagai
pelindung dan membantu mengawetkan
kesegaran dan kualitas sayuran
04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak
05.0
Kembang gula / permen dan cokelat
06.3
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
06.4.3
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
06.5
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan
pati (misalnya puding nasi, puding tapioka)
06.6
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
06.7
Kue beras
06.8
Produk-produk kedelai
07.0
Produk bakeri
08.2
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
08.3
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB untuk
dekorasi
pada buah,
sayur,
daging atau
ikan
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-112No.
Kategori
Kategori Pangan
Pangan
08.4
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
09.2.1
Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dibekukan
09.2.2
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis
tepung yang dibekukan
09.2.3
Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan
termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata yang dibekukan
09.2.4
09.2.5
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.4
Ikan
dan
produk
perikanan
termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dikukus
atau
rebus
dan
atau
goreng/panggang
Ikan
dan
produk
perikanan
termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
diasap, dikeringkan, difermentasi dengan atau
tanpa garam
Ikan
dan
produk
perikanan
termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan
dan produk perikanan yang dikalengkan atau
difermentasi, termasuk moluska, krustasea
dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur
(misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup
meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup
beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
untuk
dekorasi
pada buah,
sayur,
daging atau
ikan
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-113No.
Batas
Kategori
Kategori Pangan
Maksimum
Pangan
(mg/kg)
11.6
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
CPPB
(table
top
sweeteners,
termasuk
yang
mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
12.1.2
Pengganti garam
CPPB
12.2.1
Herba dan rempah
CPPB
12.2.2
Bumbu dan kondimen
CPPB
12.3
Cuka makan
CPPB
12.4
Mustard
CPPB
12.5
Sup dan kaldu
CPPB
12.6
Saus dan produk sejenis
CPPB
12.7
Produk oles untuk salad (misalnya salad
CPPB
makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis cokelat dan
kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
12.8
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
12.9
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
12.10
Protein produk
CPPB
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan
CPPB
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali
anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
produk bayi)
13.4
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
CPPB
berat badan
13.5
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
CPPB
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
13.6
Suplemen pangan
CPPB
14.1.4
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
14.1.5
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan
CPPB
minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali
cokelat
14.2.1
Bir dan minuman malt
CPPB
14.2.2
Cider dan perry
CPPB
14.2.4
Anggur buah
CPPB
14.2.5
Mead, anggur madu
CPPB
14.2.6
Minuman spirit yang mengandung etanol lebih
CPPB
dari 15%
14.2.7
Minuman beralkohol yang diberi aroma
CPPB
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman
cooler-spirit,
penyegar
rendah
alkohol)
15.0
Makanan ringan siap santap
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-11435.
Natrium karboksimetil selulosa hidrolisa enzim (Sodium carboxymethyl
cellulose, enzymatically hydrolysed)
INS. 469
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Enzymatically hydrolyzed carboxy methyl cellulose;
CMC-ENZ
: Penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-115No.
Kategori
Pangan
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
Kategori Pangan
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk
olahan
daging,
daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-116No.
Kategori
Pangan
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan
CPPB
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali
anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
produk bayi)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
CPPB
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
CPPB
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
CPPB
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur buah
CPPB
Mead, anggur madu
CPPB
Minuman spirit yang mengandung etanol
CPPB
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
CPPB
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-11736. Mono dan digliserida asam lemak (Mono- and di-glycerides of fatty acids)
INS. 471
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.1
01.1.2
01.2
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.1.2
02.2.1.3
02.2.2
: Tidak dibatasi (not limited)
: Glyceryl monostearate; glyceryl monopalmitate;
glyceryl monooleate; monostearin; monopalmitin;
monoolein; gms (glyceryl monostearate)
: Antibuih, pengemulsi, penstabil, peningkat volume
Kategori Pangan
Susu dan buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman
berbasis whey)
Susu fermentasi dan produk susu hasil
hidrolisa enzim renin (plain), kecuali yang
termasuk kategori 01.1.2
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT,
krim “whipping” atau “whipped”, krim
rendah lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Margarin dan Produk Sejenis
Campuran Margarin dan Mentega (Blends
of Butter and Margarine)
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Batas
Maksimum
(mg/kg)
10000
(kecuali
untuk susu
segar)
CPPB
5000
CPPB
5000
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
20000
100000
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-118No.
Kategori
Pangan
02.3
02.4
03.0
04.1.1.2
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.4.2
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
Kategori Pangan
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah utuh segar dengan permukaan diberi
perlakuan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
untuk
dekorasi
pada buah,
sayur,
daging atau
ikan
Buah olahan
CPPB
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
CPPB
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
CPPB
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
CPPB
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
CPPB
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
CPPB
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
CPPB
Kembang gula / permen dan cokelat
CPPB
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
30000
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
CPPB
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
CPPB
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
CPPB
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
CPPB
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
CPPB
Produk-produk kedelai
CPPB
Produk bakeri
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-119No.
Kategori
Pangan
08.1.1
08.1.2
08.2
08.3
08.4
09.1
09.2
09.3
09.4
10.2.2
10.2.3
10.3
10.4
Batas
Kategori Pangan
Maksimum
(mg/kg)
Daging, daging unggas, dan daging hewan
CPPB
buruan mentah, dalam bentuk utuh atau
untuk
potongan
dekorasi
pada buah,
sayur,
daging atau
ikan
Daging, daging unggas, dan daging hewsan
CPPB
buruan mentah yang dihaluskan
Produk olahan daging, daging unggas dan
CPPB
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
CPPB
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
CPPB
selongsong sosis)
Ikan
dan
produk
perikanan
segar,
CPPB
termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata serta amfibi dan reptil
Ikan dan produk perikanan lainnya
10000
termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata
yang
telah
mengalami
pengolahan
Ikan dan produk perikanan termasuk
CPPB
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
CPPB
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk telur beku
CPPB
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
CPPB
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
CPPB
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
CPPB
telur (misalnya custard)
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-120No.
Kategori
Pangan
11.4
11.6
12.1.2
12.2.1
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.3
Kategori Pangan
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias). Termasuk semua jenis
sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk
hiasan produk bakeri dan es (sirup
karamel, sirup beraroma) dan gula untuk
hiasan kue (contohnya kristal gula
berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang
mengandung
pemanis
dengan
intensitas tinggi)
Pengganti garam
Herba dam rempah
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
6000
CPPB
5000
5000
CPPB
CPPB
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
15000
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
15000
untuk diet) yang tidak termasuk produk dalam basis
dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan berat kering
13.6)
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
CPPB
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur
18
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-121No.
Kategori
Pangan
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
37. Kalium klorida (Potassium chloride)
INS. 508
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
: Tidak dinyatakan (not limited)
: Sylvine; sylvite
: Pengeras, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi (contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-122No.
Kategori
Pangan
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-123No.
Kategori
Pangan
09.4
10.2.3
10.3
10.4
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
CPPB
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
CPPB
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
CPPB
telur (misalnya custard)
Bumbu dan kondimen
CPPB
Cuka makan
CPPB
Mustard
CPPB
Sup dan kaldu
CPPB
Saus dan produk sejenis
CPPB
Produk oles untuk salad (misalnya salad
CPPB
macaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan
CPPB
kesehatan, termasuk untuk bayi dan
(kecuali
anak-anak
(kecuali
produk
kategori produk bayi)
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
CPPB
penurun berat badan
Makanan
diet
(contohnya
suplemen
CPPB
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4
dan 13.6
Suplemen pangan
CPPB
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
CPPB
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur buah
CPPB
Mead, anggur madu
CPPB
Minuman spirit yang mengandung etanol
CPPB
lebih dari 15%
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-124No.
Kategori
Pangan
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
38. Kalsium klorida (Calcium chloride)
INS. 509
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4
01.8.2
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
: Tidak dinyatakan (not limited)
: : Pengeras, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi (contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim (plain) dan sejenisnya
Bubuk whey dan produknya, kecuali keju
whey
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-125No.
Kategori
Pangan
04.1.2
04.2.1.2
04.2.1.3
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.7
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
Kategori Pangan
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin
atau diberi perlakuan dengan bahan
tambahan pangan lain yang dapat
berfungsi
sebagai
pelindung
dan
membantu mengawetkan kesegaran dan
kualitas sayuran
Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang
dikupas, dipotong atau dirajang (sayur,
kacang, biji-bijian olah minimal)
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Produk fermentasi sayuran (termasuk
jamur, akar dan umbi, kacang dan aloe
vera) dan rumput laut, tidak termasuk
kategori pangan 12.10
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
2900
800
4000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-126No.
Kategori
Pangan
08.1.1
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
Kategori Pangan
Daging, daging unggas, dan daging hewan
buruan mentah, dalam bentuk utuh atau
potongan
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan
dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional
telur
yang
diawetkan,
termasuk
dengan
cara
dibasakan,
diasinkan dan dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang
mengandung
pemanis
dengan
intensitas tinggi)
Bumbu dan Kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Batas
Maksimum
(mg/kg)
15000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-127No.
Kategori
Pangan
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan
anak-anak (kecuali produk kategori
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
penurun berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan
13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
7. Kalsium sulfat (Calcium sulphate)
INS. 516
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
: Tidak dinyatakan (not limited)
: : Peningkat volume, pengatur keasaman, perlakuan
tepung, pengeras, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi (contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-128No.
Kategori
Pangan
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.1.2
04.2.1.3
04.2.2.1
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
Kategori Pangan
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali
keju whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang
permukaannya dilapisi glasir atau lilin
atau diberi perlakuan dengan bahan
tambahan pangan lain yang dapat
berfungsi
sebagai
pelindung
dan
membantu mengawetkan kesegaran dan
kualitas sayuran
Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang
dikupas, dipotong atau dirajang (sayur,
kacang, biji-bijian olah minimal)
Sayur, kacang dan biji-bijian beku
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap
kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
800
800
3500
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-129No.
Kategori
Pangan
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.2
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
Kategori Pangan
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang
dan
biji-bijian
(misalnya
makanan pencuci mulut dan saus sayur,
sayur bergula) tidak termasuk produk
dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi serta produk sejenis pasta
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan
pencuci
mulut
berbasis
serealia dan pati (misalnya puding nasi,
puding tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan, dalam bentuk
utuh atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh
: selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet,
meliputi ikan dan produk perikanan yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan
dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional
telur
yang
diawetkan,
termasuk
dengan
cara
dibasakan,
diasinkan dan dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000
5000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-130No.
Kategori
Pangan
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang mengandung pemanis dengan
intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
CPPB
Cuka makan
CPPB
Mustard
CPPB
Sup dan kaldu
CPPB
Saus dan produk sejenis
CPPB
Produk oles untuk salad (misalnya salad
CPPB
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali
kesehatan, termasuk untuk bayi dan produk bayi)
anak-anak (kecuali produk kategori
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
CPPB
penurun berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen
CPPB
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3,
13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
CPPB
Minuman
berbasisi
air
berperisa,
CPPB
termasuk minuman olah raga, atau
elektrolit dan minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
CPPB
Cider dan perry
CPPB
Anggur buah
CPPB
Mead, anggur madu
CPPB
Minuman spirit yang mengandung etanol
CPPB
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
CPPB
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-13140. Kalium hidroksida (Potassium hydroxide)
INS. 525
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
01.8.2
02.2.1.2
02.2.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
: Tidak dinyatakan (not limited)
: Caustic potash; potassium hydrate
: Pengatur keasaman, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Bubuk whey dan produknya, kecuali keju
whey
Margarin dan produk sejenis
Campuran margarin dan mentega (blends of
butter and margarine)
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-132No.
Kategori
Pangan
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
Kategori Pangan
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-133No.
Kategori
Pangan
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan bayi dan anak dalam masa
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-13441. Bromelain (Bromelain)
INS. 1101(iii)
ADI
: Tidak dinyatakan (not limited)
Sinonim
: Bromelain (ec 3.4.22)
Fungsi lain : Penstabil, perlakuan tepung
No.
Kategori
Kategori Pangan
Pangan
01.1.2
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
01.3
Susu kental dan analognya (plain)
01.4.3
Krim yang digumpalkan (plain)
01.4.4
01.5
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
01.6.1
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
01.6.2
Keju peram
01.6.5
Keju analog
01.7
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya 134udding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
01.8.1
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
02.2.2
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
02.3
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
02.4
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
03.0
Es yang dapat dimakan, termasuk serbat
dan sorbet
04.1.2
Buah olahan
04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
CPPB
CPPB
04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-135No.
Kategori
Kategori Pangan
Pangan
04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak
05.0
Kembang gula/permen dan cokelat
06.3
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
06.4.3
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk
olahan
daging,
daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan
dan
produk
perikanan
lainnya
termasuk
moluska,
krustasea
dan
ekinodermata
yang
telah
mengalami
pengolahan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-136No.
Kategori
Kategori Pangan
Pangan
11.6
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
12.1.2
Pengganti garam
12.2.2
Bumbu dan kondimen
12.4
Mustard
12.5
Sup dan kaldu
12.6
12.7
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
136udding136,
salad
kentang)
dan
sandwich, tidak mencakup produk oles
berbasis cokelat dan kacang dari kategori
04.2.2.5 dan 05.1.3
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
136udding minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
136udding)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-13742. Polidekstrosa (Polydextroses)
INS. 1200
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.1.2
02.2.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
: Tidak dinyatakan (not specified )
: Modified polydextroses
: Peningkat
volume,
humektan,
penstabil
pengemulsi,
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Margarin dan produk sejenis
Campuran 137udding137137 dan mentega
(blends of butter and margarine)
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-138No.
Kategori
Pangan
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
Kategori Pangan
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
dikukus
atau
rebus
dan
atau
goreng/panggang
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-139No.
Kategori
Pangan
10.4
11.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
gula hias). Termasuk semua jenis sirup
meja (sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup 139udding,
sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya 139udding gula berwarna untuk
kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-140No.
Kategori
Pangan
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
43. Dekstrin (Dextrins)
INS. 1400
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
: Tidak dinyatakan (not specified )
: White and yellow dextrins
: Pengembang, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, puding rendah
lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju dan Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-141No.
Kategori
Pangan
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk
olahan
daging,
daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-142No.
Kategori
Pangan
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
Kategori Pangan
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-143No.
Kategori
Pangan
15.0
Kategori Pangan
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
44. Pati modifikasi asam (Acid treated starch)
INS. 1401
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
: Tidak dinyatakan (not specified )
: Starch; acid-treated
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim
“whipping” atau “whipped”, dan Krim Rendah
Lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya 143udding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Batas
Maksimum
(mg/kg)
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-144No.
Kategori
Pangan
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.2
09.3
09.4
10.2.3
Kategori Pangan
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk
moluska,
krustasea
dan ekinodermata
berlapis tepung yang dibekukan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-145No.
Kategori
Pangan
10.3
10.4
11.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2.1
Kategori Pangan
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja
(145uddin sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup 145udding,
sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue
(contohnya 145udding gula berwarna untuk
kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis cokelat
dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
10000
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-146No.
Kategori
Pangan
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi
(misalnya minuman bir, anggur
minuman cooler-spirit, penyegar
alkohol)
Makanan ringan siap santap
etanol
aroma
buah,
rendah
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
45. Pati modifikasi basa (Alkaline treated starch)
INS. 1402
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
: Tidak dinyatakan (not specified )
: Starch; alkaline treated
: Peningkat volume, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya _aramel, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
80%
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-147No.
Kategori
Pangan
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.2
Kategori Pangan
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak,
larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang
dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci
mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak
termasuk produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk
olahan
daging,
daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
berlapis tepung yang dibekukan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-148No.
Kategori
Pangan
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.9
12.10
13.3
13.4
Kategori Pangan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple,
gula hias). Termasuk semua jenis sirup
meja (148uddin sirup maple), sirup untuk
hiasan produk bakeri dan es (sirup
148udding, sirup beraroma) dan gula untuk
hiasan kue (contohnya 148udding gula
berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan
(table top sweeteners, termasuk yang
mengandung pemanis dengan intensitas
tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-149No.
Kategori
Pangan
13.5
Kategori Pangan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal,
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
46. Pati pucat (Bleached starch)
INS. 1403
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
07.0
12.2.2
15.1
: Tidak dinyatakan (not specified )
: Starch, bleached
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Produk bakeri
Bumbu dan kondimen
Makanan ringan berbahan dasar kentang,
umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi
dan kacang)
Batasan
Maksimum
(mg/kg)
30000
30000
30000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-15047. Pati oksidasi (Oxidezed starch)
INS. 1404
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
07.0
12.2.2
15.1
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Produk bakeri
Bumbu dan kondimen
Makanan ringan berbahan dasar kentang,
umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi
dan kacang)
Batasan
Maksimum
(mg/kg)
30000
30000
30000
48. Pati modifikasi enzim (Enzymed treated starch)
INS. 1405
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
: Tidak dinyatakan (not specified)
: Starch; enzyme treated
: Peningkat volume, pengemulsi,
penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi contohnya
susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
pengental,
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-151No.
Kategori
Pangan
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
Kategori Pangan
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherber dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-152No.
Kategori
Pangan
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
Kategori Pangan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup
maple, gula hias). Termasuk semua jenis
sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk
hiasan produk bakeri dan es (sirup
karamel, sirup beraroma) dan gula untuk
hiasan kue (contohnya kristal gula
berwarna untuk kukis)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang
mengandung
pemanis
dengan
intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-153No.
Kategori
Pangan
13.5
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Makanan
diet
(contohnya
suplemen
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4
dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, the, seduhan herbal,
dan minuman biji-bijian dan sereal panas,
kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
10000
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
Monopati fosfat (Mono starch phosphate)
INS. 1410
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
: Tidak dinyatakan (not specified )
: Starch; acid-treated
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi (contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-154No.
Kategori
Pangan
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
Kategori Pangan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-155No.
Kategori
Pangan
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
CPPB
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
CPPB
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
CPPB
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
CPPB
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan
CPPB
dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
CPPB
tradisional
telur
yang
diawetkan,
termasuk
dengan
cara
dibasakan,
diasinkan dan dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
CPPB
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
CPPB
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang
mengandung
pemanis
dengan
intensitas tinggi)
CPPB
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
CPPB
Mustard
CPPB
Sup dan kaldu
CPPB
Saus dan produk sejenis
CPPB
Produk oles untuk salad (misalnya salad
CPPB
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali
kesehatan, termasuk untuk bayi dan produk bayi)
anak-anak (kecuali produk kategori
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
CPPB
penurun berat badan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-156No.
Kategori
Pangan
13.5
13.6
14.1.4
14.1.5
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Makanan diet (contohnya suplemen
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3,
13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman
berbasis
air
berperisa,
termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit dan minuman berpartikel
Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan
herbal, dan minuman biji-bijian dan
sereal panas, kecuali cokelat
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
50. Dipati fosfat (Distarch phosphate)
INS. 1412
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
: Tidak dinyatakan (not specified )
: Starch; acid-treated
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi (contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-157No.
Kategori
Pangan
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
Kategori Pangan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-158No.
Kategori
Pangan
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.1.1
Kategori Pangan
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan
dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional
telur
yang
diawetkan,
termasuk
dengan
cara
dibasakan,
diasinkan dan dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang
mengandung
pemanis
dengan
intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Formula bayi
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000 mg/L
tunggal atau
kombinasi
untuk
formula bayi
berbahan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-159No.
Kategori
Pangan
Kategori Pangan
13.1.2
Formula Lanjutan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus
bagi bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan
anak-anak (kecuali produk kategori
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
penurun berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4
dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
Batas
Maksimum
(mg/kg)
dasar kedelai
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
5000 mg/L
tunggal atau
kombinasi
untuk
formula
lanjutan
berbahan
dasar kedelai
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
5000 mg/L
tunggal atau
kombinasi
untuk
formula bayi
berbahan
dasar kedelai
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-160No.
Kategori
Pangan
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
51. Fosfat dipati fosfat (Phosphated distarch phosphate)
INS. 1413
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
: Tidak dinyatakan (not specified )
: : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-161No.
Kategori
Pangan
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
Kategori Pangan
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-162No.
Kategori
Pangan
10.2.3
Kategori Pangan
12.8
12.9
12.10
13.1.1
Produk-produk telur yang dikeringkan
dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional
telur
yang
diawetkan,
termasuk
dengan
cara
dibasakan,
diasinkan dan dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang
mengandung
pemanis
dengan
intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Formula bayi
13.1.2
Formula Lanjutan
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
25000 mg/L
tunggal atau
kombinasi,
hanya untuk
formula bayi
berbahan
dasar protein
hidrolisat dan
atau asam
amino,
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
5000 mg/L
tunggal atau
kombinasi
untuk
formula
lanjutan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-163No.
Kategori
Pangan
Kategori Pangan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus
bagi bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan
anak-anak (kecuali produk kategori
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
penurun berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3,
13.4 dan 13.6
Minuman
berbasis
air
berperisa,
termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit dan minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Batas
Maksimum
(mg/kg)
berbahan
dasar kedelai
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
25000 mg/L
tunggal atau
kombinasi,
hanya untuk
formula bayi
berbahan
dasar protein
hidrolisat dan
atau asam
amino,
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-16452. Dipati fosfat terasetilasi (Acetylated Distarch Phosphate)
INS. 1414
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
: Tidak dinyatakan (not specified )
: : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
atau difermentasi (contohnya susu coklat,
eggnog, minuman yoghurt, minuman
berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian
kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Batasan
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-165No.
Kategori
Pangan
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
Kategori Pangan
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata yang
semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional telur yang diawetkan, termasuk
dengan cara dibasakan, diasinkan dan
dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan
pemanis,
termasuk
pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang
mengandung
pemanis
dengan
intensitas tinggi)
Batasan
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-166No.
Kategori
Pangan
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
Kategori Pangan
12.8
12.9
12.10
13.1.1
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Formula bayi
13.1.2
Formula lanjutan
Batasan
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
5000 mg/L
tunggal atau
kombinasi
hanya untuk
formula bayi
berbahan
dasar kedelai
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
5000 mg/L
tunggal atau
kombinasi
untuk
formula
lanjutan
berbahan
dasar kedelai
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-167No.
Kategori
Pangan
13.1.3
13.3
13.4
13.5
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Formula untuk keperluan medis khusus
bagi bayi
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
untuk diet) yang tidak termasuk produk
dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan
13.6
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batasan
Maksimum
(mg/kg)
5000 mg/L
tunggal atau
kombinasi
untuk
formula bayi
berbahan
dasar kedelai
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-16853.Pati asetat (Starch acetate)
INS. 1420
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified )
: Starch acetate (esterified with acetic anhydride or
7.5% max vinyl acetate)
: Pengembang, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
01.6.1
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi (contohnya susu
coklat, eggnog, minuman yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim pasteurisasi (plain)
Krim yang disterilkan atau secara uht,
krim
“whipping”
atau
“whipped”,
168udding168 rendah lemak (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
01.6.2
Keju peram
CPPB
01.6.4
01.6.5
01.7
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu
(misalnya
puding,
yoghurt
berperisa atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali
keju whey
Lemak dan minyak nabati
Lemak babi, lemak sapi, lemak domba,
minyak ikan dan lemak hewani lain
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
CPPB
CPPB
CPPB
01.3
01.4.1
01.4.2
01.4.3
01.4.4
01.5
01.8.1
02.1.2
02.1.3
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-169No.
Kategori
Pangan
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.2.2
09.3
Kategori Pangan
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap
kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang
dan
biji-bijian
(misalnya
makanan pencuci mulut dan saus
sayur, sayur bergula) tidak termasuk
produk dari kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan
pencuci
mulut
berbasis
serealia dan pati (misalnya puding nasi,
puding tapioka)
Tepung
bumbu
(misalnya
untuk
melapisi permukaan ikan atau daging
ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas
dan daging hewan buruan, dalam
bentuk utuh atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh
: selongsong sosis)
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan
termasuk moluska, krustasea dan
ekinodermata berlapis tepung yang
dibekukan
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-170No.
Kategori
Pangan
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.2
13.3
13.4
13.5
14.1.4
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
Ikan dan produk perikanan awet,
meliputi ikan dan produk perikanan
yang dikalengkan atau difermentasi,
termasuk moluska, krustasea dan
ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan
CPPB
dan
atau
dipanaskan
hingga
terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
CPPB
tradisional
telur
yang
diawetkan,
termasuk dengan cara dibasakan,
diasinkan dan dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
CPPB
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
CPPB
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang mengandung pemanis dengan
intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
CPPB
Cuka makan
CPPB
Mustard
CPPB
Sup dan kaldu
CPPB
Saus dan produk sejenis
CPPB
Produk oles untuk salad (misalnya salad
CPPB
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori
04.2.2.5 dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan bayi dan anak dalam masa 50000 mg/kg
pertumbuhan
Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali
kesehatan, termasuk untuk bayi dan produk bayi)
anak-anak (kecuali produk kategori
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
CPPB
penurun berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen
CPPB
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3,
13.4 dan 13.6
Minuman
berbasis
air
berperisa,
CPPB
termasuk minuman olahraga atau
elektrolit dan minuman berpartikel
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-171No.
Kategori
Pangan
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung
etanol lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
54. Dipati adipat terasetilasi (Acetylated distarch adipate)
INS. 1422
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
: Tidak dinyatakan (not specified )
: : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi (contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-172No.
Kategori
Pangan
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
Kategori Pangan
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-173No.
Kategori
Pangan
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.1.2
Kategori Pangan
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan
dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional
telur
yang
diawetkan,
termasuk
dengan
cara
dibasakan,
diasinkan dan dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang
mengandung
pemanis
dengan
intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Formula Lanjutan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
25000 mg/L
tunggal atau
kombinasi
hanya untuk
formula
lanjutan
berbahan
dasar protein
hidrolisat
dan atau
asam amino
dihitung
terhadap
produk siap
konsumsi
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-174No.
Kategori
Pangan
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan
anak-anak (kecuali produk kategori
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
penurun berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3,
13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman
berbasis
air
berperisa,
termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit dan minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
(kecuali
produk bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
7. Hidroksipropil pati (Hydroxypropyl starch)
INS. 1440
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil.
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi (contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-175No.
Kategori
Pangan
01.5
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
Kategori Pangan
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk
analog (plain)
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya puding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-176No.
Kategori
Pangan
06.7
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
Kategori Pangan
Kue beras
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk utuh
atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan dan
atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur yang diawetkan, termasuk produk
tradisional
telur
yang
diawetkan,
termasuk
dengan
cara
dibasakan,
diasinkan dan dikalengkan
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang
mengandung
pemanis
dengan
intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
Cuka makan
Mustard
Sup dan kaldu
Saus dan produk sejenis
Produk oles untuk salad (misalnya salad
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
Bumbu dan kondimen dari kedelai
Protein produk
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-177No.
Kategori
Pangan
13.3
13.4
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan
anak-anak
(kecuali
produk
kategori
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
penurun berat badan
Makanan
diet
(contohnya
suplemen
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4
dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman berbasis air berperisa, termasuk
minuman olahraga atau elektrolit dan
minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
(kecuali
produk
bayi)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
56. Hidroksipropil dipati fosfat (Hydroxypropyl distarch phosphate)
INS. 1442
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.1.2
01.3
01.4.3
01.4.4
01.5
: Tidak dinyatakan (not specified )
: Starch; acid-treated
: Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa
dan atau difermentasi contohnya susu
coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman berbasis whey)
Susu kental dan analognya (Plain)
Krim yang digumpalkan (plain)
Krim analog
Susu bubuk dan krim bubuk dan buibuk
analog (plain)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-178No.
Kategori
Pangan
01.6.1
01.6.2
01.6.4
01.6.5
01.7
01.8.1
02.2.2
02.3
02.4
03.0
04.1.2
04.2.2.2
04.2.2.3
04.2.2.4
04.2.2.5
04.2.2.6
04.2.2.8
05.0
06.3
06.4.3
06.5
06.6
06.7
Kategori Pangan
Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
Keju peram
Keju olahan
Keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
susu (misalnya 178udding, yoghurt
berperisa atau yoghurt dengan buah)
Cairan whey dan produknya, kecuali keju
whey
Emulsi yang mengandung lemak kurang
dari 80%
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam
air, termasuk produk campuran emulsi
lemak dengan atau berperisa
Makanan pencuci mulut berbasis lemak
tidak termasuk makanan pencuci mulut
berbasis susu dari kategori 01.7
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
sherbet dan sorbet
Buah olahan
Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering
Sayur dan rumput laut dalam cuka,
minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
dalam retort pouch
Pure dan produk oles sayur, kacang dan
biji-bijian (misalnya selai kacang)
Bahan baku dan bubur (pulp) sayur,
kacang dan biji-bijian (misalnya makanan
pencuci mulut dan saus sayur, sayur
bergula) tidak termasuk produk dari
kategori 04.2.2.5
Sayur dan rumput laut yang dimasak
Kembang gula / permen dan cokelat
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled
oats
Pasta dan mi pra-masak serta produk
sejenis
Makanan pencuci mulut berbasis serealia
dan pati (misalnya puding nasi, puding
tapioka)
Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi
permukaan ikan atau daging ayam)
Kue beras
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-179No.
Kategori
Pangan
06.8
07.0
08.2
08.3
08.4
09.3
09.4
10.2.3
10.4
11.6
12.2.2
12.3
12.4
12.5
12.6
12.7
12.8
12.9
12.10
13.3
13.4
Kategori Pangan
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
Produk-produk kedelai
Produk bakeri
Produk olahan daging, daging unggas dan
daging hewan buruan, dalam bentuk
utuh atau potongan
Produk-produk olahan daging, daging
CPPB
unggas dan daging hewan buruan yang
dihaluskan
Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh :
CPPB
selongsong sosis)
Ikan dan produk perikanan termasuk
CPPB
moluska, krustasea dan ekinodermata
yang semi awet
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
CPPB
ikan
dan
produk
perikanan
yang
dikalengkan atau difermentasi, termasuk
moluska, krustasea dan ekinodermata
Produk-produk telur yang dikeringkan
CPPB
dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
CPPB
telur (misalnya custard)
Sediaan pemanis, termasuk pemanis
CPPB
buatan (table top sweeteners, termasuk
yang mengandung pemanis dengan
intensitas tinggi)
Bumbu dan kondimen
CPPB
Cuka makan
CPPB
Mustard
CPPB
Sup dan kaldu
CPPB
Saus dan produk sejenis
CPPB
Produk oles untuk salad (misalnya salad
CPPB
makaroni, salad kentang) dan sandwich,
tidak mencakup produk oles berbasis
cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5
dan 05.1.3
Ragi dan produk sejenisnya
CPPB
Bumbu dan kondimen dari kedelai
CPPB
Protein produk
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan
CPPB
kesehatan, termasuk untuk bayi dan
(kecuali
anak-anak (kecuali produk kategori produk bayi)
pangan 13.1)
Pangan diet untuk pelangsing dan
CPPB
penurun berat badan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-180No.
Kategori
Pangan
13.5
13.6
14.1.4
14.2.1
14.2.2
14.2.4
14.2.5
14.2.6
14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Makanan diet (contohnya suplemen
pangan untuk diet) yang tidak termasuk
produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3,
13.4 dan 13.6
Suplemen pangan
Minuman
berbasis
air
berperisa,
termasuk
minuman
olahraga
atau
elektrolit dan minuman berpartikel
Bir dan minuman malt
Cider dan perry
Anggur buah
Mead, anggur madu
Minuman spirit yang mengandung etanol
lebih dari 15%
Minuman beralkohol yang diberi aroma
(misalnya minuman bir, anggur buah,
minuman cooler-spirit, penyegar rendah
alkohol)
Makanan ringan siap santap
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
57. Pati natrium oktenilsuksinat (Starch sodium octenyl succinate)
INS. 1450
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
01.3
01.6.4
01.6.2
14.1.4.1
14.1.4.2
: Tidak dinyatakan (not specified )
: : Pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Susu kental dan analognya (plain)
Keju olahan
Keju Peram
Minuman berbasis air berperisa yang
berkarbonat
Minuman berbasis air berperisa tidak
berkarbonat termasuk punches dan ades
Batas
Maksimum
(mg/kg)
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-18158. Asetil pati oksidasi (Acetylated oxidized starch)
INS. 1451
ADI
Sinonim
Fungsi lain
No.
Kategori
Pangan
07.0
12.2.2
15.1
: Tidak dinyatakan (not specified)
: : Pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan
Produk bakeri
Bumbu dan kondimen
Makanan ringan berbahan dasar kentang,
umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi
dan kacang)
Batas
Maksimum
(mg/kg)
30000
30000
30000
59. Natrium kaseinat (Sodium caseinate)
INS. ADI
: Tidak dinyatakan (not limited)
Sinonim
: Fungsi lain : Pengemulsi, penstabil
–
No.
Batas
Kategori
Kategori Pangan
Maksimum
Pangan
(mg/kg)
01.1.2
Minuman berbasis susu yang berperisa dan
CPPB
atau difermentasi contohnya susu coklat,
eggnog,
minuman
yoghurt,
minuman
berbasis whey)
01.3.1
Susu kental (plain)
CPPB
01.3.2
Krimer minuman (bukan susu)
CPPB
01.4.4
Krim Analog
CPPB
01.5
Susu bubuk dan krim bubuk analog (plain)
CPPB
01.6
Keju dan keju analog
CPPB
01.7
Makanan pencuci mulut berbahan dasar
CPPB
susu (misalnya 181udding, yoghurt berperisa
atau yoghurt dengan buah)
02.3
Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air,
CPPB
termasuk produk campuran emulsi lemak
dengan atau berperisa
03.0
Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
CPPB
sherbet dan sorbet
04.1.2.8 Bahan baku berbasis buah, meliputi bubur
CPPB
buah, pure, topping buah dan santan kelapa
produk santan kelapa cair.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-182No.
Kategori
Pangan
04.1.2.9
05.0
13.3
13.4
13.5
14.1.4.1
Batas
Kategori Pangan
Maksimum
(mg/kg)
Makanan pencuci mulut (dessert) berbasis
CPPB
buah termasuk makanan pencuci mulut
berbasis air berflavor buah
Kembang gula/permen dan coklat
CPPB
Makanan diet khusus untuk keperluan
CPPB
kesehatan termasuk untuk bayi dan anak(kecuali
anak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
produk
bayi)
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun
CPPB
berat badan
Makanan diet (contohnya suplemen pangan
CPPB
untuk diet) yang tidak termasuk produk dari
kategori 13.1, 13.2, 12.3, 13.4 dan 13.6
Minuman berbasis air berperisa yang
CPPB
berkarbonat
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LUCKY S. SLAMET
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-183LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2013
TENTANG
BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN
BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL
CONTOH FORMULIR PERMOHONAN PENGGUNAAN BTP
FORMULIR BTP 1
SURAT PERMOHONAN PENGGUNAAN BTP
Nama perusahaan/importir
Alamat perusahaan/importir
Nomor surat perusahaan/importir
Perihal
Lampiran
:
:
:
:
:
Kepada Yth.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan, nomor...tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan
Tambahan Pangan Pengental, dengan ini kami mengajukan permohonan untuk
menggunakan BTP sebagai berikut:
a. Jenis BTP dan INS** :
:
b. Fungsi
c. Jenis pangan
:
d. Kategori pangan
:
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terimakasih.
TTD dan Cap Perusahaan
Nama Pemohon
Contact Person
Telp./Fax/E-mail
:
:
:
:
* Pilih salah satu: Pasal 7 bila BTP Pengental Ikutan (Carry over) atau Pasal 8 bila BTP
Pengental
** International Numbering System
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-184FORMULIR BTP 2
DATA UMUM BAHAN TAMBAHAN PANGAN
1. Nama Dagang
:
2. Nama Jenis
:
3. Jenis Kemasan dan Netto
:
4. Nama Pabrik/ Perusahaan
Alamat Pabrik/Perusahaan
Nomor Telepon
:
:
:
5. Nama Pabrik Pengemas Kembali :
Alamat Pabrik Pengemas Kembali :
:
Nomor Telepon
Nama Pabrik Asal
:
Alamat Pabrik asal
:
6. Jika Lisensi
Nama Pabrik/Perusahaan
Alamat Pabrik/Perusahaan
Nomor Telepon
Nama Pabrik Pemberi Lisensi
Alamat Pabrik Pemberi Lisensi
:
:
:
:
:
7. Jika diimpor
Nama Pabrik
Alamat Pabrik
Nama Importir
Alamat Importir
Nomor Telepon
:
:
:
:
:
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-185FORMULIR BTP 3
Uraikan:
1. Nama kimia
.....
2. Kode Internasional (No. INS/CI/E number)
.....
3. Rumus kimia
....
4. Komposisi BTP
.....
5. Spesifikasi mutu bahan (deskripsi, sifat fisika dan kimia)
.....
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-186FORMULIR BTP 4
Uraikan:
1. Komposisi produk pangan
....
2. Jumlah penggunaan BTP pada proses produksi pangan
....
3. Fungsi dan tujuan penggunaan BTP
....
4. Sertifikat analisis BTP pada produk pangan
....
5. Alur produksi produk pangan dan cara penggunaan produk pangan
....
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-187FORMULIR BTP 5
Uraikan kepustakaan dari referensi yang dapat dipercaya yang menjelaskan
bahwa BTP tersebut aman digunakan disertai dengan data, sekurangkurangnya:
1. Sandingan/komparasi regulasi negara lain
2. Data keamanan BTP (untuk jenis BTP baru)
3. Metode pengujian BTP dalam produk pangan
4. Metode analisis yang digunakan untuk penetapan kadar dan kemurnian
jenis BTP baru
5. Mekanisme kerja BTP sehingga efek fisik yang dikehendaki dalam produk
pangan dapat dicapai dalam pangan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-188FORMULIR BTP 6
TANDA TERIMA
Nomor....../....../20....
Nama Perusahaan
:
Alamat
:
Perihal
:
Nomor Surat
:
Jakarta,...................20......
Penerima
..........................
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LUCKY S. SLAMET
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-189LAMPIRAN III
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2013
TENTANG
BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN
BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGETAL
CONTOH PERHITUNGAN PENGGUNAAN CAMPURAN BTP
Contoh perhitungan penggunaan campuran BTP Pengental pada Kategori
Pangan 11.4 Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias).
termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan
produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan
kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
BTP
Kalsium asetat
Asam alginat
Batas
Maksimum
(mg/kg)
1500
10000
Penggunaan
pada produk
(mg/kg)
x
y
Perhitungan
x/1500
y/10000
(x/1500) + (y/10000) < 1
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LUCKY S. SLAMET
Download