Penelitian Ilmu Informasi Bagi Praktisi Lembaga Informasi - e-LIS

advertisement
Penelitian Ilmu Informasi
Bagi Praktisi Lembaga Informasi
Perpustakaan hukum Daniel S Lev
bekerjasama dengan IJSL,
IJSL PSHK dan
ISIPII (Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan
dan Informasi Indonesia)
Ilmu, Pendidikan Profesi, Profesionalisme
Metode pendidikan:
Pedagogi, prasarana, teknik
mengajar,
j k
kultur
lt pengajaran,
j
peraturan pendidikan,
penjenjangan
Perkembangan
keilmuan:
Lingkup ilmu, kaitan
dengan ilmu lain, filsafat
ilmu, metodologi, isi ilmu
Masyarakat / Industri:
Harapan/permintaan masyarakat,
t t t di ttempatt k
tuntutan
kerja,
j
perkembangan teknologi,
perubahan sosial-budaya
Kompetensi
kerja
kurikulum
mahasiswa
Pengajaran
Penelitian
Pengabdian
lulusan
profesional
y
Kerja profesional merupakan aktifitas interpretif dan kreatif, selain teknis dalam
konteks sosial
sosial-ekonomi
ekonomi yang rumit, dan situasi dan teritori yang terus berubah
y
Sebelum bisa menerapkan solusi, seorang praktisi harus dapat men-"teori"-kan situasi
y
Memiliki pengetahuan, tetapi juga kemampuan sintesis dan pemahaman situasi.
ILMU : organisasi, isi, konsensus
Organisasi : universitas, fakultas, jurusan,
lembaga penelitian, komunikasi ilmiah
Fokus perhatian
I i intelektual
Isi
i t l kt l
Tingkat perkembangan
O
Konsensus sosial
K
Komunitas
it il
ilmuwan
Hubungan dengan industri
E
M
Pembicaraan tentang ilmu
y
A itu
Apa
it il
ilmu pengetahuan?
t h
? Apa
A
it
itu ilmu
il
perpustakaan
t k
& informasi?
i f
i? Bagaimana
B
i
seharusnya
h
ilmu pengetahuan? Apakah ilmu perpustakaan & informasi itu benar-benar ilmu? Apakah
ilmu bermakna bagi perkembangan pengetahuan secara keseluruhan? Apakah ilmu
perpustakaan & informasi itu benar-benar diperlukan?
DESKRIPTIF
1.
2.
3.
4.
Sejarah ilmu pengetahuan,
memeriksa perkembangan
sebuah ilmu di
masyarakatnya.
k
Sosiologi ilmu pengetahuan
membicarakan interaksi
peneliti dan
masyarakatnya.
y
y
Psikologi ilmu pengetahuan
membicarakan motivasi
ilmuwan.
Politik ilmu pengetahuan
membicarakan institusi
ilmiah dan peran sosialnya.
Bagaimana
seharusnya
ilmu
dipraktikkan?
p
1.
2.
3.
Kriteria kebaikan
ilmu jika
dipraktikkan
secara benar
Kriteria kebenaran
ilmu, metodologi
atau cara kerja
NON- DESKRIPTIF
1.
2.
Etika ilmu pengetahuan,
menemukan norma-norma
yang mengarahkan kegiatan
il
ilmu
pengetahuan.
h
Epistemologi, cabang filsafat
yang membicarakan asal ilmu,
bagaimana dibangunnya, dan
dinamikanya.
y
Ilmu pengetahuan menjadi sarana yang memudahkan manusia
Ilmu pengetahuan mengambil sebagian peran yang sebelumnya
dipercayakan kepada religi dan mitologi.
Ilmu pengetahuan mengubah weltbild atau gambaran kita tentang
kehidupan ini.
Epistemologi sebagai Filsafat Ilmu
y Objek material epistemologi adalah pengetahuan sedangkan
y
y
y
y
j formalnya
y adalah hakikat p
pengetahuan;
g
; apakah
p
yyang
g
objek
dimaksud dengan “dapat dipercaya”, atau “kebenaran” ilmiah?
Persoalan-persoalan penting:
y Asal-usul pengetahuan,
y Peran pengalaman dan akal dalam pengetahuan,
pengetahuan
y Hubungan antara pengetahuan dan keniscayaan,
y Kemungkinan skeptisisme universal,
y Perubahan pengetahuan.
p g
Kritik pengetahuan, pembahasan suatu pengetahuan secara
kritis.
Logika material (pembahasan logis tentang isi pengetahuan) dan
l ik formal
logika
f
l ((pembahasan
b h
ttentang
t
b
bentuk-bentuk
t k b t k llogika
ik
pengetahuan).
Pembedaan antara pengetahuan ilmiah dan non-ilmiah
Paradigma dalam Penelitian
y Sebuah paradigma memperlihatkan:
y apa
p yang ditelitinya,
y pertanyaan dan persoalan apa yang dapat
ditelitinya itu,
y bagaimana mengumpulkan jawaban terhadap
pertanyaan dan menemukan solusi terhadap persoalan
yang diajukannya,
y serta bagaimana memberikan arti bagi hasil penelitiannya.
penelitiannya
y Paradigma memperlihatkan:
y hubungan antara seorang peneliti dengan yang
dit liti
ditelitinya,
y sifat dari objek dan subjek yang ditelitinya,
y baga
bagaimana
a a menelitinya.
y
Topik utama
Epistemologi dalam Pembahasan Ilmu
Pembahasan Ilmu
Ontologis
Epistemologis
Aksiologis
Sifat dasar dari apa
yang kita teliti,
hakikat dari objek
penelitian kita
Bagaimana kita
mengetahui, posisi
peneliti dari objek
penelitiannya
Nilai-nilai yang
diyakini dalam
kegiatan ilmiah,
sikap etis peneliti
Realitas ilmiah
Metode penelitian
Tujuan penelitian
Paradigma dalam Penelitian
•
•
•
•
Masyarakat
y
informasi
Kepustakawanan
Profesi pustakawan
Profesi informasi
Objek
Obje penelitian
pe e t a ada “di
d
luar”.
Pengetahuan dibuktikan
berdasarkan pancaindera.
Peneliti bersikap
p “netral”.
Ilmu pengetahuan harus
bebas nilai.
Objektivis/positivis
kuaNtitatif
Obje penelitian
Objek
pe e t a ada “di
d
dalam”.
Pengetahuan dibangun
bersama (konstruksi). Peneliti
memiliki sikap
p dan
pandangan. Ilmu pengetahuan
mengandung nilai
Interpretivis/Konstruktivis
kuaLitatif
Isu dan permasalahan Masyarakat dan Industri Informasi
y Kelimpahruahan data dan informasi,
baik cetak, analog, maupun digital
akibat teknologi
g (pemroduksi)
p
informasi
y Keterbukaan dan desakan keterbukaan
informasi di berbagai lapisan.
lapisan
y Kebiasaan membaca dan mengambil
keputusan berdasarkan pengetahuan
d b
dan
bukti
kti ttertulis/tersurat.
t li /t
t
Sistem retrieval yang
handal
Jasa informasi yang
relevan dengan kebutuhan
Interaksi yang intensif dan
efektif antara pengguna
informasi dan pengelola
informasi
Kepustakawanan (librarianships)
1.
2.
3.
4.
Keadaan atau kualitas sesuatu,
misalnya "companionships"
(kesetiakawanan, keadaan atau
kualitas p
perkawanan atau
pertemanan).
Status dan kehormatan, misalnya
"citizenships" (kewarganegaraan,
status atau kehormatan sebagai
warga negara).
negara)
Keterampilan tertentu, misalnya
"workmanships" (kekaryaan,
keterampilan sebagai pekerja).
Kebersamaan, misalnya
"memberships" (keanggotaan,
kebersamaan di dalam satu
perkumpulan tertentu).
1. Tertanam di dalam struktur, pengaturan, dan teknologi lain
2. Tembus pandang (transparent), secara tidak tertampak mendukung suatu
kegiatan lain
3. Spasial dan temporal
4. Memiliki ‘keanggotaan’, mengandung kesepakatan dan penggunaan standar
Kesinambungan kelanjutan …
Kesinambungan,
Open Access Movement
Modern Public libraries (1800an)
di Eropa, Asia Tengah, Asia Timur
Yunani
Persia
Arab
menghimpun
pengetahuan
untuk
kepentingan
bersama
‘rumah pengetahuan ‘
untuk umum di zaman
Yunani kuno dan
Romawi, juga di Mesir,
Persia Asia Timur
Persia,
Open Archival Information
Systems 1980
Ensiklopedia (1711)
jurnal
Romawi
Cina
Open Archive Initiative
Invisible
colleague
Universitas
Online databases 1970
Digital
Library 1990
World
Wide
Web
b
Internet
Research &
Development
hypertext
ARPANET
University
and Special
libraries
((1900an)
9
)
Venevar
Bush, As
we may
think
database
komputer
Humanistic ethos, Kehormatan dan Kebersamaan, Kecerdasan sosial, Demokrasi Informasi
Apa
p yyang
g Diteliti?
Perilaku ilmuwan
1920an,
statistik
bibliografi
Perilaku masyarakat umum + dampak teknologi
1969,
bibliometrik
1960an, kajian
efisiensi
manajemen
perpustakaan
1960an,
1960an
kajian
praktik
klasifikasi
Struktur
pengetahuan,
Interpretivis – konstruktivis
kualitatif
1970an, kajian
teoritik ttg
struktur
pengetahuan
Positivistik – statistik - kuantitatif
1970an, kajian
tentang
efisiensi jasa
perpustakaan
Tanda
Simbol
Makna
Perpustakaan dan
Budaya
Informasi dalam
kehidupan sosial Politik
Peran
budaya
Literasi
Kebebasan
1970an,
Kesenjangan
kajian
cognitive
1970an,
kajian
information
retrieval
komputerisasi
1970an,
1970an kajian
computer-based
information
retrieval
Teori
informasi
matematik
Telekomunikasi
enjinering
Sosiologi
Sosiologi ilmu
Ekonomi
Ilmu organisasi
komunikasi
Informetrika &
bibliometrika
b
b o et
a
Sistem
informasi
Information
retrieval
Teori informasi
Perilaku
informasi
Masyarakat
informasi
Teori kognitif
statistika
Ilmu
kognisi
sibernetika
Kebijakan
informasi
Psikologi
Matematika
Linguistik
Teori-teori
kebudayaan
y
Sifat Multidisipliner / Interdisipliner Informasi
Politik
dan
k bij k
kebijakan
publik
Epistemologi
Sosial
•
Bagaimana sebuah masyarakat berpengetahuan
dan apa
p p
peran Pustakawan / Profesi Informasi di
dalamnya
Pustakawan
P
staka an dan profesi yang
ang berkaitan dengan informasi bekerja
berdasarkan :
• etos-etos kemanusiaan, humanistic ethos, sebagai lawan dari kegiatan
pertukangan.
• tanggungjawab sebagai fasilitator kelancaran arus informasi dan
pelindung hak asasi manusia dalam akses ke informasi.
• fungsinya dalam memperlancar proses transformasi dari informasi dan
pengetahuan menjadi kecerdasan sosial atau social intelligence.
•
Kepustakawanan dan kegiatan profesi informasi mempunyai ciri-ciri
sosial budaya:
• praktik-praktik sosial (social practices) yang teratur sepanjang ruang dan
waktu.
• berkembang dalam 'tradisi
tradisi demokratik
demokratik' untuk mendukung anggota
masyarakat agar mampu berpartisipasi dalam demokrasi.
• merupakan upaya untuk mengendalikan perubahan sosial agar tertib dan
terarah melalui penggunaan bahasa, komunikasi, dan pengetahuan
bersama.
Epistemologi
p
g Sosial
AGEN :
STRUKTUR :
•Profesi
P f i iinformasi
f
i
•Anggota masyarakat
•Penentu kebijakan
•Produsen
•Konsumen
K
•Lokasi
L k i
•Mekanisme
•Prosedur
•Kebijakan
•Infrastruktur
I f t kt
Memahami
Konteks dan
Habitus
Sisi pandang
semua pihak
yang terlibat
PERILAKU
Epistemologi
sosial, stand
point
epistemology
Demokratisasi
masyarakat
informasi
Menerapkan
‘technology
practice’
i ’
Teknologi
yang sesuai
dengan
kondisi
masyarakat
NILAI
Epistemologi dalam Pembahasan Ilmu
Pembahasan Ilmu
Ontologis
Sifat dasar dari apa
yang kita teliti,
hakikat dari objek
penelitian kita
Semangat kemanusiaan dalam
memelihara kelancaran dan
k b b
kebebasan
akses
k
informasi
i f
i
sebagai fasilitas bagi
transformasi informasi dan
pengetahuan menjadi
kecerdasan sosial
Epistemologis
Aksiologis
Bagaimana kita
mengetahui, posisi
peneliti dari objek
penelitiannya
Nilai-nilai yang
diyakini dalam
kegiatan ilmiah,
sikap etis peneliti
Konstruktivisme,
interpretivisme, neopragmatism,
ti
perspektif
ktif ritual
it l
dalam memandang
komunikasi.
Demokratisasi pengetahuan,
kehormatan kepada
k
kemanusiaan
i
berdasarkan
b d
k
kebersamaan dalam
berpengetahuan
•
•
•
serangkaian proposisi (atau pernyataan tentang kebenaran) yang sudah
diuji secara sistematis dan dikaitkan secara logis, dibangun melalui
serangkaian penelitian untuk menjelaskan suatu fenomena.
fenomena
Konsep yang dapat diobservasi dan dipahami.
Dapat berupa “hukum” atau “dalil”.
Grand theory
Teori interaksi sosial
Middl range theory
Middle
th
Application
pp
theoryy
T i perilaku
Teori
il k informasi
i f
i
Teori sense making
g
Informetrika dan
bibliometrika
Teori informasi
Teori linguistik / logika
Information
retrieval
Information retrieval / p
probabilitas
Sistem /manajemen
informasi
Teori informasi
kognitif
Teori Informasi dan Perpustakaan
L
Language
model
d l
Perilaku
informasi
Kebijakan
j
informasi
Masyarakat
informasi
topik
Jejak Langkah
Penelitian Ilmu Informasi dan Perpustakaan
ƒ Topik utama ilmu perpustakaan dan informasi
ƒ Menyusun masalah pokok penelitian
ƒ Memilih pendekatan penelitian
ƒ Memakai metode penelitian yang sesuai.
Topik Utama
y Information storage and retrieval
y Menyimpan dan menemukan kembali dokumen, data, informasi.
y Pengindeksan,
Pengindeksan klasifikasi,
klasifikasi pengorganisasian informasi dengan cara
apapun
y Scientific communication
y Pemanfaatan perpustakaan
pe p stakaan dan dokumen
dok men untuk
nt k kepentingan penelitian,
penelitian
termasuk perilaku peneliti dalam mengutip (analisis sitasi).
y Penerbitan ilmiah dan perkembangan ilmiah (scientrometric).
y Library management/information system
y Segala sesuatu yang berkaitan dengan bagaimana menjalankan institusi
perpustakaan dan sistem informasi lainnya, termasuk masalah SDM,
pengelolaan
p
g
material, p
pelayanan,
y
pendanaan, dsb.
p
y User studies/user theories
y Interaksi antara institusi perpustakaan dan informasi dengan
p gg
penggunanya
y baik di tingkat
g
individu,, organisasi,
g
, masyarakat.
y
y Perilaku mencari, mengumpulkan dan menggunakan informasi.
teori
paradigma
Topik Lebih Rinci
y Information retrieval eksperimental,
y
y
y
y
y
y
information retrieval praktis, OPAC, online
sources teori pengindeksan
sources,
pengindeksan, search engine
engine.
Bibliometrika, informetrika, webomatric,
analisis sitasi, teori sitasi.
Manajemen
j
p
perpustakaan,
p
, manajemen
j
sistem
Informasi, kajian organisasi, kajian institusi.
Pengguna : information behaviour, information
seeking behavior, information searching
behavior,, information usage
b
g behavior,
b
,
information literacy.
Kajian teoritis : teori informasi (matematik),
teori komputer, teori linguistik, teori
komunikasi teori kognitif Æ dalam
komunikasi,
penerapannya di bidang perpustakaan dan
informasi.
Kajian filsafat dan sejarah institusi informasi.
K ji ttentang
Kajian
t
masyarakat
k td
dan b
budaya
d
informasi, membaca, globalisasi, kebijakan
informasi nasional.
Knowledge
Management
Ekonomi
informasi
P
Perpustakaan
t k
Digital
Membaca
Demokrasi
informasi
Masalah pokok penelitian
paradigma
ruang lingkup ilmu
Masalah pokok : bagian dari lingkup ilmu,
ilmu merupakan fokus perhatian,
perhatian hal yang dipersoalkan
dipersoalkan.
ƒ Didasarkan pada pengamatan sebelumnya, baik melalui
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
ƒ
pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain.
lain
Dapat pula dipicu oleh teori tentang sesuatu hal yang
menarik perhatian.
Merupakan minat utama peneliti, hal yang dapat diteliti
(researchable), masuk akal.
Sesuai dengan konteks dan tujuan melakukan penelitian.
penelitian
Memperlihatkan keingintahuan yang sangat, dan kemauan
mendapatkan jawaban secara ilmiah.
Menggunakan bahasa yang lugas, jelas, tidak ambigu.
Paradigma
g
dalam Penelitian
Positivisme
|
Pascapositivisme | Interpretivisme | Teori Kritis
Tradisi Positivis
y Eksperimen temu-kembali,
pengujian sistem klasifikasi.
klasifikasi
y Bibliometrika, informeterika,
scientometrics.
y Efisiensi manajemen
perpustakaan, TQM, costbenefit analysis.
y Perilaku dan kebiasaan
pengguna jasa dalam sistem
temukembali
kuaNtitatif
Tradisi Interpretivis
y Interaksi pengguna jasa
dengan institusi informasi
dalam konteks sosial-budaya.
y Perilaku dan interaksi
pustakawan dengan
pengguna dan
d masyarakat.
k
y Lingkungan dan suasana
kerja.
y Norma dan nilai-nilai
nilai nilai yang
berhubungan dengan
perpustakaan dan informasi.
kuaLitatif
KuaNtitatif dan KuaLitatif
Positivisme
|
Pascapositivisme | Interpretivisme | Teori Kritis
y Kegiatan mengukur.
y Sedapat mungkin
menemukan sebab-akibat.
sebab akibat
y Generalisasi seluas-luasnya.
y Mencari kebenaran yang
berulang-ulang, berlaku
universal.
y Kegiatan memahami,
mencari makna.
y “Sebagaimana
Sebagaimana orang lain
melihatnya”.
y Segala sesuatunya dilihat
dalam konteks.
konteks
y Kebenaran tidak harus
universal, tidak harus
generalisasi
li i
Penelitian Kuantitatif
•
teori - konsep
Teori
hipotesis
y Konsep
operasionalisasi
y Indikator
I dik t
y Ukuran
Angka
y Variabel
y Sampel
Tempat, lingkup
P
Populasi
l i
Responden
Sampel
alat ukur/instrumen
y Generalisasi
y Populasi
p
ukuran, indikator, variabel
1.
2
2.
3.
4.
Statistik
“ke lapangan”
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data
3. Analisa data
temuan/kesimpulan
Penelitian Kualitatif
“ke lapangan”
p g
permasalahan
y Konteks:
y Settings
y Lingkungan,
teori awal
fenomena
kondisi, suasana
kondisi
y “lapangan”
(fields)
lokasi
penelitian
y Sisi pandang
kunjungan
y
pengumpulan
data
y
y
y
orang lain
Terlibat, observasi
partisipatoris
Inter-subjektivitas
Thi k description
Thick
d
i ti
– berkisah,
bertutur,
mengandalkan
bahasa
Mengandalkan
kesepahaman
Teori
orang-orang
yang
ya
g te
terlibat
bat
teori di lapangan
analisis data
proses
penyimpulan
kesimpulan
teoritis
proses
penulisan
Disain Penelitian
Kuantitatif
y Eksperimen:
Kualitatif
y Etnografi:
y Laboratorium
y Di keadaan yang sesungguhnya
y “sebelum-sesudah”
“ b l
d h”
y
y
y
y
Studi kasus
Survei
O
Operation
ti research
h
Analisis teks, media, sumber
sekunder
Alat ukur, statistik, kuesioner
y Berdasarkan etnik, komunitas
y Kelompok kerja/profesi
y Situasi
Si
i kerja
k j
y
y
y
y
Studi Kasus
Fenomenologi
G
Grounded
d d Th
Theory
Analisis wacana, action
research, sejarah lisan, biografi
Sendiri (mata, telinga), catatan
wawancara b
berpanduan
p
– wawancara terstruktur – wawancara tak terstruktur
pengamatan berpanduan – pengamatan terstruktur – pengamatan terlibat
Hal Penting
g dalam Penelitian Kuantitatif
y Ukuran Æ alat ukur Æ reliable, valid
y Sampling – error, cara pengambilan, ukuran
y Analisis statistik:
y Jenis variabel, analisis univariat, bivariat,
multivariat, interval/ratio, ordinal, nominal,
dikotomi.
y Statistical significance
Hal Penting dalam Penelitian Kualitatif
y Credibility, transferability, dependability,
confirmability, authenticity
confirmability
y Theoritical sampling – menemukan kategori dan ciri
(di kuantitatif: menemukan bukti distribusi di dalam
sebuah
b h populasi).
l i)
y Analytic induction: peneliti berusaha mencari
penjelasan
p
j
universal dengan
g ‘mengejar’
g j data sampai
p
tidak ada lagi ketidak-konsistenan.
y Coding Æ penggunaan kode.
y Constant comparison Æ terus menerus
membandingkan.
y Theoritical saturation Æ ‘jenuh’
Download