Artikel Pseudomonas. spp

advertisement
Pseudomonas. spp
Asal Susu Sebagai Sumber Biosurfaktan
By
Masdiana Padaga
Biosurfaktan adalah senyawa surfaktan yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan
mempunyai kemampuan untuk menurunkan tegangan interfasil dan tegangan permukaan
dalam suatu campuran larutan hidrokarbon maupun air. Saat ini biosurfaktan banyak
mendapat perhatian dari industri-industri kosmetik, farmasi dan pangan karena fungsinya
sebagai emulsifier dan detergen. Beberapa genus mikrorganisme yang dapat menghasilkan
biosurfaktan antara lain Pseudomonas spp, Acinetobacter, Bacillus, Serratia, Mycobacterium,
Candida, Nocardia, Mucor dan Aspergillus (Desai dan Banat, 1997; Yakimov et al., 1995;
Banat et al., 2000)
Pseudomonas. spp merupakan kelompok bakteri psikrofil yang banyak terdapat pada
bahan pangan dan menyebabkan kebusukan terutama pada makanan yang disimpan pada
suhu rendah. Susu merupakan media yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri ini
sehingga diantara kelompok bakteri psikrofil, Pseudomonas. spp dijumpai sebagai bakteri
dominan didalam susu segar maupun susu yang sudah didinginkan. Dari beberapa penelitian
yang sudah pernah dilakukan diketahui bahwa P.fluorescens yang diisolasi dari berbagai
sumber terutama sayur dan tanah dapat menghasilkan senyawa yang bersifat menurunkan
tegangan permukaan dan mempunyai sifat sebagai biosurfaktan (Nielsen et al., 2002; Nielsen
and Sorensen, 2003; Padaga et al.,1999, 2001). Untuk dapat mengetahui apakah
Pseudomonas. spp asal susu dapat menghasilkan biosurfaktan maka perlu dilakukan
eksplorasi dan kajian tentang potensi Pseudomonas. spp sebagai sumber biosurfaktan serta
karakteristik biosurfaktan yang dihasilkan
Seleksi awal melalui eksplorasi dan karakterisasi Pseudomonas. spp asal susu
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan isolat yang mempunyai potensi menghasilkan
biosurfaktan. Sampel susu diperoleh dari empat lokasi berbeda yaitu peternak, pusat
pengumpul, tangki pendingin dan tangki pengangkut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Padaga dkk (2007) menunjukan bahwa sampel susu yang dianalis mengandung bakteri pada
kisaran 8,4x104 - 7,3x105 cfu/ml masih dibawah batas cemaran yang diijinkan dan
Pseudomonas. spp berkisar antara 103 sd 104 cfu/ml sehingga dapat dijadikan sebagai sumber
isolat. Dari hasil penelitian diperoleh 72 isolat Pseudomonas. spp dan dipilih 16 isolat untuk
diuji kemampuan menghasilkan biosurfaktan berdasarkan pada aktivitas esterifikase. Hasil
uji menunjukan adanya aktivitas esterifikase yang bervariasi pada isolat Pseudomonas. spp
yaitu mulai dari 4,3 sampai 51,5 g asam oleat /mLmenit. Isolat dengan aktivitas
esterifikase diatas 25 g asam oleat /mL.menit dapat digunakan sebagai sumber
biosurfaktan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa isolat Pseudomonas. spp asal
susu dapat dimanfaatkan sebagai sumber biosurfaktan, tentunya perlu dilakukan kajian lebih
lanjut tentang sifat fisik dan kimiawi biosurfaktan yang dihasilkan dan proses biosintesis
biosurfaktan oleh Pseudomonas. Spp asal susu.
Kata kunci : biosurfaktan, Pseudomonas. Spp, enzim esterifikase
Download