2. Fase Pertumbuhan Padi - Ir. Ellen Lumisar Panggabean, MP.

advertisement
FASE PERTUMBUHAN PADI
Fase-fase pertumbuhan padi ini disajikan
berdasarkan informasi/data dan karakteristik
IR64, varietas unggul berdaya hasil tinggi,
semidwarf (tinggi sedang), namun secara umum
berlaku juga untuk varietas lainnya.
Manfaat :
• Mengenali 3 fase pertumbuhan dasar tanaman
padi dan tahapan perkembangan pada setiap
fase.
• Mengidentifikasi tahapan pertumbuhan tanaman
padi menurut skala 0-9. Setiap angka pada skala
berkaitan dengan tahapan pertumbuhan spesifik.
• Menerangkan perubahan fisik spesifik dalam
pertumbuhan tanaman padi.
TIGA FASE PERTUMBUHAN
•
•
•
•
Fase Pertumbuhan tanaman padi :
1. Vegetatif (awal pertumbuhan sampai pembentukan malai), Tahap 0 - 3
2. Reproduktif (pembentukan malai sampai pembungaan), Tahap 4,5,6
3. Pematangan (pembungaan sampai gabah matang), Tahap 7,8,9
Di daerah tropis, fase reproduktif 35 hari dan fase pematangan sekitar 30 hari.
Perbedaan masa pertumbuhan ditentukan oleh perubahan panjang waktu fase
vegetatif. Sebagai contoh, IR64 yang matang dalam 110 hari mempunyai fase
vegetatif 45 hari, sedangkan IR8 yang matang dalam 130 hari fase vegetatifnya
65 hari.
1. FASE VEGETATIVE : TAHAP 0 - 4
Tahap 0 : Sejak berkecambah sampai muncul ke
permukaan :
Benih biasanya dikecambahkan
melalui perendaman selama 24
jam dan diinkubasi juga selama
24 jam.
Setelah perkecambahan bakal
akar dan tunas (the radicle an
plumule) menonjol keluar
(protude) menembus kulit
gabah (sekam).
Pada hari ke 2 atau ke 3 setelah
benih disebar di persemaian,
daun
pertama
menembus
keluar melalui koleoptil. Akhir
tahap 0 mempelihatkan daun
pertama yang muncul masih
melengkung (curied) dan bakal
akar memanjang (anelongated
radicle).
Daun tanaman padi tumbuh pada batang dalam
susunan yang berselang seling terdapat satu daun
pada tiap buku. Tiap daun terdiri atas :
1. Helaian daun yang menempel pada buku melalui
pelepah daun
2. Pelepah daun yang membungkus ruas di atasnya
dan kadang-kadang pelepah daun dan helaian
daun ruas berikutnya
3.Telinga daun (auricle) pada dua sisi pangkal helaian
daun
4. Lidah daun (ligula) yaitu struktur segitiga tipis
tepat di atas telinga daun
5. Daun bendera adalah daun teratas di bawah malai
Tahap 1 : Pertunasan
Tahap pertunasan mulai begitu benih
berkecambah sampai dengan sebelum anakan
pertama muncul. Selama tahap ini, akar
seminal dan 5 daun terbentuk. Sementara
tunas terus tumbuh, dua daun lagi terbentuk.
Daun terus berkembang pada kecepatan 1
daun setiap 3-4 hari selama tahap awal
pertumbuhan.
Kemunculan (adventitious) akar sekunder
membentuk
sistem
perakaran
serabut
permanen dengan cepat menggantikan radikula
dan akar seminal sementara.
Bibit umur 18 hari. Bibit mempunyai 5 daun
dan sistem perakaran yang berkembang dengan
cepat
• Akar tanaman padi memiliki sistem perakaran serabut.
Ada dua macam akar yaitu :
1. Akar seminal yang tumbuh dari akar primer radikula
sewaktu berkecambah dan bersifat sementara
2. Akar adventif sekunder yang bercabang dan tumbuh
dari buku batang muda bagian bawah
Akar adventif tersebut menggantikan akar seminal. Akar
ini disebut adventif/buku, karena tumbuh dari bagian
tanaman yang bukan embrio atau karena munculnya
bukan dari akar yang telah tumbuh sebelumnya
Tahap 2 : Pembentukan Anakan
Tahap ini berlangsung sejak muncul
anakan
pertama
sampai
pembentukan anakan maksimum
tercapai. Anakan muncul dari tunas
aksial (axiallary) pada buku batang
dan menggantikan tempat daun
serta tumbuh dan berkembang.
Bibit menunjukkan posisi dari dua
anakan pertama yang mengapit
batang utama dan daunnya. Setelah
tumbuh
anakan
pertama,
memunculkan anakan sekunder. Ini
terjadi pada 30 hari setelah tanam
pindah
Tanaman memanjang dan aktif membentuk
anaan. Foto dibawah ini, lahan dengan tanaman
pada tahap awal pembentukan anakan.
Perhatikan ukuran anakan dan perkembangan
kanopi dengan meningkatnya perkembangan
jumlah daun dan anakan. Selain sejumlah
anakan primer dan sekunder, anakan tersier
tumbuh dari anakan sekunder seiring
pertumbuhan tanaman yang bertambah panjang
dan besar.
Pada tahap ini, anakan terus bertambah sampai
pada titik dimana sukar dipisahkan dari batang
utama. Anakan terus berkembang sampai
tanaman memasuki tahap pertumbuhan
berikutnya yaitu pemanjangan batang.
Tahap 3 : Pemanjangan Batang
Tahapan ini terjadi sebelum
pembentukan
malai
atau
terjadi pada tahap akhir
pembentukan anakan .
Oleh karenanya bisa terjadi
tumpang tindih dari tahap 2
dan 3. Anakan terus meningkat
dalam jumlah dan tingginya.
Periode waktu pertumbuhan berkaitan nyata
dengan memanjangnya batang. Batang lebih
panjang pada varietas yang jangka waktu
pertumbuhannnya lebih panjang.
Dalam hal ini, varietas pada dapat di
kategorikan pada 2 grup varietas :
• berumur pendek yang matang lama 105- 120
hari
• berumur panjang yang matang dalam 150 hari.
• Pada varietas umur genjah semidwarf seperti
IR64, buku kelima batang, dibawah kedudukan
malai, memanjang hanya 2 - 4 cm terlihat
kasat mata sebelum pembentukan malai.
• Anakan maksimum, memanjang batang, dan
pembentukan malai terjadi nyaris simultan
pada varieas umur genjah (105-120 hari).
• Pada varietas umur dalam 150 hari, terdapat
yang disebut lag periode vegetative dimana
anakan maksimum terjadi.
• Hal ini diikuti oleh memanjangnya batang atau
ruas batang (internode), dan akhirnya sampai
ke tahap pembentukan Malai.
2. FASE REPRODUCTIVE
Tahap 4 : pembentukan Malai Sampai Bunting :
Pada varietas genjah, malai terlihat
berupa kerucut berbulu putih
panjang 1.0 – 1,5 mm. Pertama
kali muncul pada ruas buku utama
(main Culm)
kemudian pada anakan dengan
pola tidak teratur. Dapat terlihat
dengan membelah batang. Saat
malai terus berkembang bulir
(spikelets) terilihat dan dapat
dibedakan
Malai muda meningkat dalam
ukuran dan berkembang ke
atas di dalam pelepah daun
Bendera
menyebabkan
pelepah daun menggembung
(bulge).
Penggembungan
daun bendera in idisebut
bunting. Bunting terlihat
pertama kali pada ruas batang
utama.
Pada tahap bunting,
ujung daun layu (menjadi
tua dan mati) dan anakan
non produktif terlihat
pada
bagian
dasar
tanaman.
• Bunga padi secara keseluruhan disebut malai.
Malai terdiri dari 8–10 buku yang
menghasilkan
cabang–cabang
primer
selanjutnya menghasilkan cabang–cabang
sekunder.
• Dari buku pangkal malai pada umumnya akan
muncul hanya satu cabang primer, tetapi
dalam keadaan tertentu buku tersebut dapat
menghasilkan 2–3 cabang primer
• Lemma yaitu bagian bunga floret yang berurat
lima dan keras yang sebagian menutupi palea. Ia
memiliki suatu ekor.
• Palea yaitu bagian floret yang berurat tiga yang
keras dan sangat pas dengan lemma. Bunga
terdiri dari 6 benang sari dan sebuah putik. Enam
benang sari tersusun dari dua kelompok kepala
sari yang tumbuh pada tangkai benang sari
Tahap 5, Keluarnya bunga atau malai
Tahap pembungaan dimulai
ketika serbuk sari menonjol
keluar dari bulir dan terjadi
proses
pembuahan.
Pada
pembungaan, kelopak bunga
terbuka, antara menyembul
keluar dari kelopak bunga (flower
glumes) karena pemanjangan
stamen dan serbuk sari tumpah
(shed).
Kelopak
bunga
kemudian
menutup
Serbuk sari (tepung saripollen) jatuh ke putik,
sehingga
terjadi
pembuahan. Struktur pistil
berbulu dimana tube
tepung sari dari serbuk sari
yang muncul (warna gelap
pada
gambar)
akan
mengembang ke ovary.
Proses
pembungan
berlanjut sampai hampir
semua spikelet pada malai
mekar. Dari kiri ke kanan,
gambar ini menunjukkan
anthesis atau pembungaan
pada ujung dari malai, hari
pertama setelah heading;
anthesis
pada
tengah
tengah malai, dua hari
setelah heading; anthesis
pada malai ketiga dari
bawah, 3 hari setelah
heading
• Pembungaan terjadi sehari setelah heading.
Pada umumnya, florets (kelopak bunga)
membuka pada pagi hari. Semua spikelet pada
malai membuka dalam 7 hari.
• Pada pembungaan, 3-5 daun masih aktif.
Anakan pada tanaman padi telah dipisahkan
pada saat dimulainya pembungaan dan
dikelompokkan ke dalam anakan produktif
dan non produktif.
3. FASE PEMASAKAN
Tahap 7 : Gabah Matang Susu
Pada tahap ini gabah mulai
terisi dengan bahan serupa
susu/larutan putih susu, dapat
dikeluarkan
dengan
menekan/menjepit gabah di
antara dua jari.
Malai
hijau
dan
mulai
merunduk.
Palayuan
(senescense)
pada
dasar
anakan
berlanjut.
Daun
bendera dan dua daun di
bawah tetap hijau.
Tahap 8 : Gabah Matang Adonan (dough rain)
Gabah setengah matang. Pada
tahap ini, isi gabah yang
menyerupai susu berubah
menjadi gumpalan lunak dan
akhirnya mengeras. Gabah
pada malai mulai menguning.
Pelayuan (senescense) dari
anakan dan daun di bagian
dasar
tanaman
nampak
semakin jelas. Pertanaman
terlihat menguning. Seiring
menguningnya malai, ujung
dua daun terakhir pada setiap
anakan mengering
Tahap 9 : Gabah Matang Penuh
Setiap
gabah
matang,
berkembang penuh, keras
dan
berwarna
kuning.
Gambar
disamping
memperlihatkan
tanaman
padi pada tahap matang. 90100% dari gabah isi berubah
menjadi kuning dan keras.
Daun bagian atas mengering
dengan cepat. Sejumlah
daun yang mati terakumulasi
pada bagian dasar tanaman.
• Butir biji adalah bakal buah yang matang, dengan lemma,
palea, lemma steril, dan ekor gabah (kalau ada) yang
menempel sangat kuat. Butir biji padi tanpa sekam
(kariopsis) disebut beras.
Buah padi adalah sebuah kariopsis, yaitu
biji tunggal yang bersatu dengan kulit bakal buah yang
matang (kulit ari), yang membentuk sebuah butir seperti
biji. Komponen utama butir biji dalah sekam, kulit beras,
endosperm, dan embrio
Download