UJI ANTIDIABETES SECARA IN VIVO Dwi Handayani Ni Luh Sukeningsih PENGERTIAN DIABETES Diabetes melitus keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. TIPE-TIPE DIABETES 1. Diabetes Melitus tipe 1 ditandai dengan kerusakan sel beta pankreas karena destruksi autoimun 2. Diabetes Melitus tipe 2 insulin mencukupi, namun terjadi pengurangan intake glukosa 3. Diabetes Gestasional terjadi pada wanita hamil akibat kadar estrogen dan hormon pertumbuhan meningkat. DIABETES MELITUS TIPE 2 Biasa disebut dengan non insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM) Penyebabnya: Kerusakan genetik reseptor insulin Kerusakan genetik reseptor GLUT4 Insensitivitas reseptor akibat rangsangan berkepanjangan Metode Uji Diabetes Streptozotocin I Metode Uji Diabetes Streptozotocin II Metode uji Aloksan METODE UJI STREPTOZOTOSIN I Metode Uji Streptozotosin I PRINSIP Induksi pada hewan percobaan, rute IP. IDDM disuntikkan dengan dosis 65 mg/kgBB. NIDDM disuntikkan dengan dosis 90 mg/kgBB, EKSTRAK Diberikan ekstrak 250 mg/2 ml air. Ada 4 prosedur pengujian Toleransi glukosa secara oral Perbedaan beban glukosa oral (1,25-4,0 g/kgBB). Pengambilan sampel 0-90 menit. Interval 15 menit Efek pada kadar glukosa puasa Diberikan malam hari. Pada menit ke 0, 60, dan 120. kontrol diberikan air. Efek pada kadar glukosa darah ketika ekstrak diberikan secara simultan dengan glukosa Ekstrak glukosa/tanpa glukosa. Pada menit ke 0, 14, 45. kontrol diberikan 2 ml lar glukosa. Efek kadar glukosa darah ketika diberikan 45 menit sebelum beban gllukosa. Ekstrak diberikan pada tikus puasa menit ke 0, diberikan beban glukosa pada menit ke 45 Sampel darah dikumpulkan dengan memotong ekor dengan anastesi ringan. Serum dipisahkan: sentrifuge. Kadar glukosa dalam serum diamati pada hari yang sama dengan metoda GOD-PAP dengan cara mengukur absorbansi denngan menggunakan spektrofotometer λ 510 nm METODE UJI STREPTOZOTOSIN II Metode Uji Streptozotosin II PRINSIP Induksi pada hewan percobaan, rute IP. Disuntikkan sebanyak 60 mg/kgBB pada mencit betina Webstar (180-200 gram) EKSTRAK Diberikan ekstrak 250 mg/2 ml air. Ada 2 uji aktivitas Aktivitas pada binatang dengan glukosa normal 1. Metode glukosa oksidase oksigen 2. Metode perfusi usus 3. Metode sediaan diafragma tikus 4. Metoe kolagenase Aktivitas antidiabetik 1. Metode sterptozotosin 2. Metode insulin pankreas METODE UJI ALOKSAN METODE UJI ALOKSAN Aloksan merupakan bahan kimia yang digunakan unruk menginduksi diabetes pada binatang percobaan. Mekanisme: pembentukan khelat thdp Zn, interferensi sel beta serta deaminasi & dekarboksilasi AA. Maka akan mengiduksi pengeluaran Ca2+ apoptosis Metode Uji Aloksan PRINSIP Induksi pada hewan percobaan, Aloksan monohidrat rute SC. Hewan: tikus jantan albino (130-150 g) EKSTRAK Diberikan ekstrak 200-250 mg/kgBB. TUJUAN Untuk mengetahui apakah suatu bahan memiliki efek menurunkan gula darah atau menghambat kenaikan gula darah Uji pada hewan coba Membandingkan antar kelompok yang mendapat bahan uji dan yang tidak mendapatkan bahan uji Yang tidak mendapat bahan uji disebut sebagai kontrol (pembanding) Kontrol positif (inert: air) Kontrol negatif (obat standar: glibenklamid, metformin) Hewan coba tikus yang umum dibuat model, kelinci Induksi diabetes - aloksan (60-75 mg/kgbb) - streptozotosin (25-100 mg/kgbb) Cara pemberian IV atau IP INDUKSI DM PADA TIKUS 1. Tentukan jumlah tikus sesuai keperluan (usia lebih dari 2 bulan, bb tidak berbeda 10% terhadap bb rata-rata) 2. Lakukan aklimatisasi selama minimal 7 hari, sejak perpindahan ke laboratorium 3. Puasakan tikus selama 16-17 jam, periksa kadar gula darahnya, ambil darah vena ekor sebanyak 0,1 ml atau secukupnya 4. Suntikkan penginduksi DM 5. tiga-empat hari kemudian ukur kadar gula darahnya (biasanya meningkat) 6. Tikus telah DM 7. Lakukan pengelompokkan secara random, jumlah kelompok sesuai dengan rancangan. Tiap kelompok minimal terdiri dari 5 ekor. Sebaiknya dilakukan terhadap satu jenis kelamin, jantan atau betina (jangan dicampur) 8. Bahan uji diberikan 1x/hari. 9. Pemeriksaan gula darah dilakukan pada hari ke-0, 3, 6, 9, 12, ambil secara IV Kadar gula darah yang diambil pada 5 hari terakhir dihitung, dan dicari sd nya. Pada hari terakhir darah diambil melalui mata untuk disimpan. Siapkan tikus dangan BB seragam Diinduksi aloksan 60 mg/kgBB rute S.C. Dikumpulkan melalui vena mata setelah 4 jam perlakuan Inkubasi 2-3 hari Random sampel 5 tikus/kel Kel I Kontrol Salin PBS Kel II Ekstrak 250mg/kgBB Kel III Glibenklaid 2mg/kgBB Kel IV Insulin 5unit/kgBB Uji dengan reduksi Cu2+ atau Fe(CN)63- Sekian Terima Kasih