bab v pembahasan - Repository | UNHAS

advertisement
BAB V
PEMBAHASAN
V.1 Karakteristik Subjek Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui karakteristik subjek penelitian
meliputi :
1. Umur
Seluruh populasi atau subjek penelitian yang dipakai sebagai sampel
dalam penelitian ini berusia antara 19 – 80 tahun. Rata-rata umur subjek
penelitian adalah 40,67 tahun.
Tekanan darah akan cenderung tinggi bersama dengan peningkatan
usia. Umumnya sistolik akan meningkat sejalan dengan peningkatan
usia, sedangkan diastolik akan meningkat sampai usia 55 tahun, untuk
kemudian menurun lagi.8
Semakin tua umur seseorang tekanan sistoliknya semakin tinggi.
Biasanya dihubungkan dengan timbulnya arteriosclerosis. 8
Berdasarkan referensi di atas dapat diketahui bahwa umur subjek
penelitian masih dalam keadaan normal untuk peningkatan dan
penurunan tekanan darah.
82
2. Jenis Kelamin
Seluruh populasi atau subjek penelitian yang dipakai sebagai sampel
dalam penelitian ini terdiri atas jenis kelamin laki-laki sebanyak 9 orang
(30%) dan perempuan sebanyak 21 orang (70%).
Tekanan darah pada perempuan sebelum menopause adalah 5-10
mmHg lebih rendah dari pria seumurnya, Tetapi setelah menopause
tekanan darahnya lebih meningkat. 8
Berdasarkan referensi di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan
jenis kelamin subjek penelitian, subjek dengan jenis kelamin
perempuan mempunyai tekanan darah yang sedikit lebih tinggi
dibanding laki-laki, dan hal tersebut dijumpai dan terbukti pada
penelitian yang telah dilakukan dimana rata-rata terdapat perbedaan
tekanan darah antara perempuan dan laki-laki dimana tekanan darah
perempuan cenderung sedikit lebih tinggi dibanding tekanan darah lakilaki.
V.2 Tekanan Darah
Dari hasil pengukuran tekanan darah sistolik menunjukkan bahwa dari 30
responden terdapat 30 orang atau seluruh responden (100%) mengalami
peningkatan tekanan darah sistolik.
Sedangkan untuk tekanan darah diastolik terlihat bahwa terdapat 17
orang (56,7%) yang mengalami peningkatan tekanan darah diastolik, 1 orang
83
(3,3%) mengalami penurunan tekanan darah diastolik, dan 12 orang (40%)
tidak mengalami perubahan tekanan darah diastolik.
Aktivitas fisik dan kegiatan sehari-hari sangat mempengaruhi tekanan
darah Semakin tinggi kegiatan fisik yang dilakukan tekanan darah semakin
meningkat. Selain itu yang juga turut mempengaruhi tekanan darah adalah
emosi antara lain Perasaan takut, cemas, yang mana cenderung membuat
tekanan darah meningkat.
Keadaan pikiran juga berpengaruh terhadap tekanan darah sewaktu
mengalami pengukuran.8 Stress bisa bersifat fisik maupun mental, namun
sulit untuk membedakannya. Bentuk stress dapat berupa situasi yang
mengancam hidup atau masalah yang timbul. Yang terjadi adalah jantung
berdenyut lebih kuat atau lebih cepat. Kelenjar seperti tiroid dan adrenalin
bereaksi dengan meningkatkan pengeluaran hormon aktif mereka, sehingga
kebutuhan otak akan darah juga meningkat.14
Tekanan darah akan cenderung tinggi bersama dengan peningkatan usia.
Umumnya sistolik akan meningkat sejalan dengan peningkatan usia,
sedangkan diastolik akan meningkat sampai usia 55 tahun, untuk kemudian
menurun lagi.8
Semakin tua umur seseorang tekanan sistoliknya semakin tinggi.
Biasanya dihubungkan dengan timbulnya arteriosclerosis. 8
Berdasarkan teori tersebut di atas, maka hasil yang didapatkan sudah
sesuai dimana terdapat peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh
84
beberapa faktor yaitu keadaan psikologis subjek, umur, jenis kelamin,
maupun lingkungan sekitar.
Dari hasil uji statistik tekanan darah sistolik menggunakan uji Paired
Samples Correlations menunjukkan bahwa korelasi antara tekanan darah
sistolik sebelum dan sesudah pencabutan gigi adalah sebesar 0,729 dengan sig
sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara tekanan sistolik
sebelum pencabutan dan tekanan sistolik setelah pencabutan adalah kuat dan
signifikan.
Dari hasil uji statistik Paired Samples Test, diketahui bahwa nilai Sig
0,000. Karena Sig ≤ 0,01 maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan tekanan
darah sistolik sebelum dan sesudah dilakukan pencabutan gigi adalah sangat
signifikan berbeda. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pencabutan
gigi mempengaruhi terjadinya perubahan tekanan darah sistolik sebelum dan
sesudah dilakukan pencabutan
Sedangkan dari hasil uji statistik tekanan darah diastolik menggunakan
uji Paired Samples Correlations menunjukkan bahwa korelasi antara tekanan
darah sistolik sebelum dan sesudah pencabutan gigi adalah sebesar 0,559
dengan sig sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara tekanan
diastolik sebelum pencabutan dan tekanan diastolik setelah pencabutan adalah
kuat dan signifikan.
Dari hasil uji statistik Paired Samples Test, diketahui bahwa nilai Sig
0,000. Karena Sig ≤ 0,01 maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan tekanan
darah diastolik sebelum dan sesudah dilakukan pencabutan gigi adalah sangat
85
signifikan berbeda. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pencabutan
gigi mempengaruhi terjadinya perubahan tekanan darah diastolik sebelum dan
sesudah dilakukan pencabutan.
86
Download