bab 1, dasar epid - Program Studi D

advertisement
BAHAN AJAR.01.Epid.Bid
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI
Disusun Oleh :
Murwati, SKM, M.Kes.Epid
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN KLATEN
2013
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-1
A. Mata Kuliah : Epidemiologi
B. Semester
: IV
C. Metode
: Kelas dan Belajar mandiri
D. Waktu
: Kelas : 3 X 50 menit
E. Kompetensi Dasar
: sesudah membaca modul ini diharapkan mahasiswa mampu
memahami konsep dasar Epidemiologi
1. Pengertian dan Definisi Epidemiologi
2. Tujuan Epidemiologi
3. Manfaat Epidemiologi
4. Prinsip Epidemiologi
5. Ruang Lingkup Epidemiologi
6. Jenis – jenis Epidemiologi
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-2
I.
Pengertian Epidemiologi
Epidemiologi adalah salah satu bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat yang
menekankan pada penyakit dan masalah kesehatan di masyarakat, bahkan Epidemiologi
disebut sebagai induknya Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Mother of Public Health) .
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, Epi = upon, yang berarti permukaan,
diatas, menimpa, pada atau tentang, demos = orang, populasi atau penduduk dan logos =
ilmu. Dari penjelasan secara etimologis tersebut diatas maka dapat diartikan bahwa
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari kejadian yang menimpa pada manusia.
II.
Definisi dan batasan
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan manusia akan
memecahkan masalah kesehatan di masyarakat, maka berkembang pula pengertian dan
definisi Epidemiologi.
Pada awalnya Epidemiologi mempunyai pengertian yang sempit yaitu
hanya
mempelajari penyakit – penyakit infeksi yang banyak menimpa penduduk sampai akhir abad
19, dalam pengertian modern pada saat ini Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari
tentang Distribusi (Penyebaran) dan
Determinan (factor – factor penentu ) masalah
kesehatan masyarakat.
Perkembangan pengertian Epidemiologi mengalami modifikasi dalam batasan atau
definisi sehingga berbagai definisi telah dikemukakan oleh para pakar epidemiologi,
beberapa diantaranya akan di sebutkan dalam tulisan ini.
Menurut HIRSCH (1883), Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian,
penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada manusia, pada saat tertentu di bumi dan kaitannya
dengan kondisi eksternal.
Menurut Greenwood ( 1934 ), mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang
penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk.
Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk yang mengarah kepada
Distribusi suatu penyakit.
Moris ( 1964 ) mengemukakan Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat
dan sakit dari suatu penduduk.
Brian Mac Mahon ( 1970 ) mengemukakan Epidemiology is the study of the
distribution and determinants of disease frequency in man.
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-3
Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada
manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan
Distribusi Penyakit dan mencari penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.
Wade Hampton Frost ( 1972 ) mendefinisikan, Epidemiologi sebagai Suatu
pengetahuan tentang fenomena massal ( Mass Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai
riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular.
Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada
masalah
penyakit
infeksi
yang
terjadi
/
mengenai
masyarakat
/
massa.
Gary D. Friedman ( 1974 ) mendefinisikan , Epidemiology is the study of disease
occurance in human populations.
Abdel R. Omran ( 1974 ) mendefinisikan, Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai
terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu
juga determinannya serta akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
Menurut Lilienfeld ( 1977 ), Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang
penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu
tingkat kesehatan populasi.
Last ( 1988 ) mendefinisikan, Epidemiology is study of the distribution and
determinants of health – related states or events in specified population and the application
of this study to control of problems.
Menurut
Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 ), Epidemiologi adalah Ilmu
Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia.
Sesungguhnya epidemiologi pada awal mulanya hanya mempelajari penyakit
menular saja
tapi selanjutnya epidemiologi dapat diterapkan untuk penyakit kronis
(Brownson, Remington and Davis, 1993), bahkan, injuries, violence, birth defects,
maternal-child health, occupational health, and environmental health (Green, 1990).
Robert H. Fletcher ( 1991 ) mendefinisikan, Epidemiologi adalah disiplin riset yang
membahas tentang distribusi dan determinan penyakit dalam populasi.
Menurut LAST (1995), Epidemiology is study of the distribution and determinants
of health-related states or events is specified populations and the application of this study to
control of problems.
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-4
Epidemiologi adalah studi yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit dan
keadaan kesehatan pada populasi ,serta penerapannya untuk pengendalian masalah –
masalah kesehatan ( CDC,2002; Last 2001; Gordis 2000 )
Menurut definisi WHO, Epidemiology is The study of distribution and determinants
of health related status and events in a population and the application of such study to solve
health problems.
Epidemiology uses biostatiscal tools and methods to quantify the distribution and
determinants of health events in groups of people.
Penerapan Epidemiologi untuk mempelajari perilaku yang berhubungan dengan
kesehatan dan memperbaiki pengetahuan adalah Epidemiologi perilaku.
Penerapan Epidemilogi yang berdasarkan informasi pada populasi untuk membuat
keputusan tentang keadaan seorang pasien disebut Epidemiologi Klinik
III.
Pengertian Epidemiologi di tinjau dari berbagai aspek
1. Aspek Akademik
Secara akademik, epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend
yang terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan
yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.
2. Aspek Klinik
Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi secara dini
perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan klinis atau
laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.
3. Aspek praktis
Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran
penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau masyarakat umum.
4. Aspek Administrasi
Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui keadaan masyarakat di
suatu wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang efektif dan
efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-5
IV.
Tujuan Epidemiologi
Tujuan Epidemiologi ( Risser dan Risser 2002, Gordis 2000, Gerstman 1998, Kleinbaum
et.al. 1982 adalah :
1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah suatu penyakit atau
keadaan kesehatan populasi.
2. Menjelaskan etiologi penyakit.
3. Meramalkan kejadian penyakit.
4. Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan populasi.
Menurut Lilienfeld dan Lilienfeld, ada tiga tujuan umum studi epidemiologi yaitu :
1. Untuk menjelaskan etiologi satu penyakit atau sekelompok penyakit ,kondisi, gangguan,
defek, ketidakmampuan, sindrom atau kematian melalui analisis terhadap data medis dan
epidemiologi dengan menggunakan manajemen informasi sekaligus informasi yang
berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang tepat ,termasuk Ilmu social/perilaku.
2. Untuk menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan
hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu pengetahuan ,ilmu perilaku dan ilmu biomedis
yang terbaru.
3. Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah – langkah pengendalian dan
prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi yang beresiko dan untuk
pengembangan langkah – langkah dan kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan,
yang kesemuanya itu akan digunakan untukmengevaluasi keberhasilan langkah –
langkah, kegiatan dan program intervensi.
V.
Ruang lingkup dan penerapan Epidemiologi
Dari paparan pengertian dan metode Epidemiologi ,maka bentuk kegiatan
Epidemiologi meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik yang berhubungan
dengan bidang kesehatan maupun diluar bidang kesehatan.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang akan mempengaruhi kehidupan
manusia dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan di masyarakat maka mendorong
perkembangan Epidemiologi dalam berbagai bidang.
Epidemiologi penyakit menular, yang banyak memberikan peluang dalam usaha
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular tertentu.
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-6
Epidemiologi penyakit tidak menular yang berkembang pesat pada saat ini dalam
upaya mencari berbagai factor yang berperan penting sebagai factor risiko maupun protektif
dari berbagai penyakit kronis dan penyakit sistemik.
Epidemiologi klinik merupakan satu bidang yang dikembangkan oleh klinisi untuk
mengatasi kasus secara individual dengan pendekatan prinsip epidemiologi.
Epidemiologi kependudukan merupakan salah satu cabang epidemiologi yang
menggunakan system pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai permasalahan
yang berkaitan dengan bidang demografi serta factor – factor yang mempengaruhi berbagai
perubahan demografis yang terjadi di masyarakat.
Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan merupakan system pendekatan
manajemen dalam menganalisi masalah,mencari factor penyebab timbulnya masalah serta
penyusunan rencana pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan terpadu.
Epidemiologi lingkungan dan
kesehatankerja mempelajari serta menganalisis
keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan pada lingkungan kerja , baik
yang bersifat kimiawi,biologis maupun social budaya serta kebiasaan hidup para pekerja.
Epidemiologi kesehatan jiwa salah satu pendekatan dan analisis masalah gangguan
jiwa dalam masyarakat ,baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu
,maupun analisis berbagai factor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam
masyarakat.
Epidemiologi gizi banyak digunakan dalam menganalisis masalah gizi masyarakat
dimana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai factor yang menyangkut pola hidup
masyarakat.
Ruang lingkup Epidemiologi yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan
pendekatan khusus mulai dari mengidentifikasi sampai mengevaluasi keadaan kesehatan,
yaitu
meliputi
etiologi,
efikasi,
efektivitas,
efisiensi,
evaluasi
dan
edukasi.
(M.N.Buston,97,p.18).
Etilogi berkaitan dengan lingkup kegiatan epidemiologi dalam mengidentifikasi
penyebab penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Misalnya : etiologi dari malaria adalah
plasmodium.
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-7
Efikasi berkaitan dengan efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya
intervensi kesehatan. Efikasi dimaksudkan untuk melihat hasil atau efek suatu intervensi,
misalnya efikasi vaksinasi. Hal ini merupakan kemujaraban teoritis dari suatu obat yang
dapat dilakukan dengan melakukan uji klinik (clinical trinical.
Efektivitas adalah besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan
(pengobatan atau intervensi) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan
lainnya. Efektivitas ini ditujukan untuk mengetahui efek intervensi atau pelayanan dalam
berbagai kondisi lapangan yang sebenarnya yang sangat berbeda-beda. Untuk pengobatan
maka hal ini berkaitan dengan kemijaraban praktis, kenyataan khasiat obat diklinik.
Effisiensi adalah sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat
diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang diberikan.
Evaluasi adalah penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau
program kesehatan masyarakat.
Edukasi adalah intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan
masyrakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.
VI.
Manfaat Epidemiologi
1. Untuk mempelajari riwayat penyakit, epidemiologi mempelajari tren penyakit untuk
memprediksi tren penyakit yang mungkin akan terjadi, hasil penelitian epidemiologi
dapat digunakan dalam perencanaan pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat.
2. Diagnonis masyarakat, penyakit , kondisi, cedera, gangguan, ketidakmampuan,
defek/cacat apa sajakah yang menyebabkan kesakitan , masalah kesehatan, atau
kematian didalam suatu komunitas atau wilayah ?
3. Mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat mempengaruhi
kelompok maupun populasi, yaitu mengkaji tentang factor risiko , masalah dan perilaku
apa saja yang dapat mempengaruhi kelompok atau populasi dengan menggunakan tehnik
pemeriksaan kesehatan seperti skrining test, test kesehatan, pengkajian penyakit dan
sebagainya.
4. Pengkajian, evaluasi dan penelitian, untuk mengetahui sebaik apa pelayanan kesehatan
masyarakat dan
kebutuhan
pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah dan memenuhi
populasi
atau
kelompok,
keefektifan,efisiensi,kualitas,kuantitas,akses,ketersediaan
untuk
layanan
untuk
mengkaji
mengobati
,mengendalikan atau mencegah penyakit,cedera,ketidak mampuan atau kematian.
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-8
5. Melengkapi gambaran klinis, meliputi proses identifikasi dan diagnosis untuk
menetapkan bahwa suatu kondisi memang ada atau bahwa seseorang memang menderita
penyakit tertentu dan dapat digunakan untuk menentukan hubungan sebab akibat.
6. Identifikasi sindrom yaitu untuk membantu menyusun dan menetapkan criteria untuk
mendefinisikan sindrom, misalnya fetal alcohol,kematian bayi mendadak dan sebagainya
7. Menentukan penyebab dan sumber penyakit yaitu temuan epidemiologi memungkinkan
dilakukannya
pengendalian
,pencegahan,dan
pemusnahan
penyebab
penyakit,kondisi,cedera,ketidak mampuan atau kematian.
VII.
Jenis – jenis Epidemiologi
Epidemiologi menekankan upaya menerangkan bagaimana distribusi penyakit dan
bagaimana
berbagai
factor
menjadi
mengungkapkan dan menjawab
factor
penyebab
penyakit
tersebut.
Untuk
masalah tersebut , epidemiologi melakukan berbagai
metode dan cara yang selanjutnya epidemiologi terbagai dalam beberapa jenis.
Secara umum epidemiologi di bagi menjadi tiga jenis utama yaitu Epidemiologi
Diskriptif, Epidemiologi Analitik dan Epidemiologi Eksperimental.
Epidemiologi Diskriptif berkaitan dengan definisi epidemiologi sebagai ilmu yang
mempelajari tentang distribusi(distribution)penyakit atau masalah kesehatan masyarakat.
Di sini dipelajari tentang frekuensi dan distribusi suatu masalah kesehatan dalam
masyarakat.keterangan tentang frekuensi dan distribusi suatu penyakit atau masalah
kesehatan menunjukkan tentang besarnya masalah itu dalam masyarakat.hasil pekerjaan
epidemologi dekriptif diharapkan mampu menjawab pertayaan mengenai faktor who(siapa)
where(dimana) when(kapan).disini epidemologi merupakan langkah awal untuk mengetahui
masalah kesehatan.
a) Siapa
Merupakan pertanyaan tentang faktor orang yang akan dijawab dengan
mengemukakan perihal mereka yang terkena masalah,bisa mengenai variabel
umum,jenis kelamin,suku, agama, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Faktofaktor ini biasa disebut sebagai variabel epidemologi atau demogravi. Kelompok
orang yang potensial atau punya peluang untuk mederita sakit atau mendapatkan
resiko, biasanya disebut population at isk (populasi resiko)
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-9
b) Dimana
Pertanyaan ini mengenai faktor tempat dimana masyarakat tinggal atau bekerja, atau
dimna saja dimana ada kemungkinan mereka menghadapi masalah kesehatan. Faktor
tempat ini dapat berupa:
Kota(urban) dan desa (rural), pantai dan pegunungan, daerah pertanian, industri,
tempat bermukim atau kerja.
c) Kapan
Kejadian puskesmas berhubungan juga dengan waktu. Fakttor waktu ini dapat
berupa jam, hari, minggu, bulan, dan tahun, musim hhujan dan musim kering
Epidemiologi Analitik adalah pendekatan atau studi yang dipergunakan untuk
mencari faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit atau mencari penyebab terjadinya
variasi dari data dan informasi-informasi yang diperoleh studi epidemiologi deskriptif.
Epidemologi Analitik adalah riset epidemiologi yang bertujuan untuk menjelaskan
faktor-faktor resiko dan kausa penyakit, memprediksikan kejadian penyakit dan memberikan
saran strategi intervensi yang efektif untuk pengendalian penyakit.
Berdasarkan peran epidemiologi analalitik dibagi dua yaitu : (1) Studi Observasional
meliputi studi Kasus Control (case control), studi potong lintang (cross sectional) dan studi
Kohor , (2) Studi Eksperimental meliputi eksperimen dengan kontrol random (Randomized
Controlled Trial /RCT) dan eksperimen Semu (kuasi).
Epidemiologi Eksperiment adalah studi yang dilakukan dengan mengadakan
eksperimen (percobaan) kepada kelompok subjek kemudian dibandingkan dengan kelompok
kontrol (yang tidak dikenakan percobaan).
Contoh : untuk menguji keampuhan suatu vaksin, dapat diambil suatu kelompok
anak kemudian diberikan vaksin tersebut. Sementara itu diambil sekelompok anak pula
sebagai kontrol yang hanya diberikan placebo. Setelah beberapa tahun kemudian dilihat
kemungkinan-kemungkinan timbulnya penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tersebut,
kemudian dibandingkan antara kelompok percobaan dan kelompok kontrol.
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-10
VIII.
Daftar Pustaka
a.
Azwar,.A (1999),
Pengantar
Epidemiologi,Jakarta : Binarupa Aksara
b.
Beaglehole, et.al (1997), Dasar – dasar Epidemiologi, Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
c.
Sutrisna.B. (1994), Pengantar Metoda Epidemiologi, Jakarta: Dian Rakyat
d.
Bustan MN,(2002), Pengantar Epidemiologi, Jakarta : Rineka Cipta
e.
Bustan MN (1997), Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jakarta :
Rineka Cipta
f.
Bustan MN (1997), Epidemiologi Penyakit Menular, Jakarta:Rineka Cipta
g.
Eko Budiarto (2003), Pengantar Epidemiologi, Jakarta, EGC
h.
Noor, ( 2000), Pengantar Epidemiologi PenyakitTidak Menular, Jakarta,
Rineka Cipta
i.
Timmreck, (2005), Epidemiologi SuatuPengantar, Jakarta, EGC.
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-11
IX.
Soal latihan
1. Ilmu yang di sebut sebagai induknya Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Mother of
Public Health) adalah
A. Endemis
C. Epidemiologi
B. Pandemi
D. Entomologi
2. Didalam Epidemiologi mempelajari tiga hal pokok yaitu :
A. Agent, host dan Environment
B. Frekuensi , distribusi dan factor determinant penyakit
C. Patogenik, patogresif dan Pandemik
D. Lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan
3. Kegiatan apakah yang dilakukan untuk mengetahui besaran masalah kesehatan
yang ada di masyarakat :
A. Melakukan uji hipotesa
C.
menemukan
masalah
dan
pengukuran
B. Pengkajian
D.
menegakkan
diagnosis
komunitas
4. Secara aspek praktis epidemiologi adalah …
A. sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit
B. sebagai analisis data kesehatan
C. sebagai usaha deteksi dini
D. sebagai usaha ketehui status kesehatan masyarakat
5. Selain epidemiologi sebagai ilmu pengetahuan, metode investigasi dan metode
ilmiah juga berkepentingan dalam penberian ciri pada distribusi status
kesehatan,penyakit atau masalah kesehatan berdasarkan karakteristik …
A. Lingkungan , host dan agent
B. Tempat, orang dan waktu
C. Sehat, sakit dan mati
D. Sub klinik ,klinik dan pathogenesis
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-12
6. Studi Epidemiologi yang ditujukan untuk menggambarkan atau menentukan
jumlah atau frekuensi dan distribusi penyakit disuatu daerah berdasarkan tempat
,orang dan waktu adalah….
A. Epidemiologi Analisis
C. Epidemiologi Diskriptif
B. Epidemiologi Eksperiment
D. Epidemiologi Uji Coba
7. Tujuan studi epidemiologi adalah sebagai berikut kecuali :
A. mendiagnosis masalah kesehatan masyarakat
B. menentukan riwayat alamiah dan etiologi penyakit
C. menilai dan merencanakan pelayanan kesehatan
D. melakukan pengobatan pada manusia
8. Di dalam lingkup pengertian dan definisi Epidemiologi, kegiatan merumuskan
hipotesis penyebab, melakukan uji terhadap hipotesis dan menarik kesimpulan
adalah studi …….
A. Epidemiologi Analisis
C. Epidemiologi Diskriptif
B. Epidemiologi Eksperiment
D. Epidemiologi Uji Coba
9. Epidemiologi yang menngunakan pendekatan manajemen dalam menganalisi
masalah, mencari factor penyebab timbulnya masalah serta penyusunan rencana
pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan terpadu adalah ruang
lingkup pelayanan dalam bidang :
A. Pengolahan pelayanan kesehatan
C. Administrasi Kesehatan
B. Manajemen SDM Kesehatan
D. Ekonomi Kesehatan
10. Besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan (pengobatan atau
intervensi) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan lainnya
adalah salah satu ruang lingkup epidemiologi yang disebut :
A. Efektivitas
C. Efisien
B. Efikasi
D. Etiologi
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-13
Materi Mata Kuliah : Epidemiologi Prodi Diploma Kebidanan, Hal.-14
Download