INVESTASI SEKURITAS

advertisement
INVESTASI SEKURITAS
Investasi sekuritas dilakukan oleh bank untuk memperoleh pendapatan
bunga.
Bank biasanya berinvestasi pada
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
2. Surat Utang Negara : Surat Perbendaharaan Negara dan
Obligasi Negara,
3. Obligasi Perusahaan
A.
Sertifikat bank Indonesia (Treasury Bill)
SBI adalah surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang
diterbitkan BI sebagai pengakuan utang berjangka pendek
dengan sistem diskonto
Karakteristik SBI :
1. Diterbitkan tanpa warkat
2. Dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan sistem diskonto
3. Jangka waktu minimal 1 bulan maksimal 12 bulan
Untuk membeli SBI, bank perlu memperhitungkan nilai tunai.
Nilai tunai SBI bisa diperoleh dengan rumus;
Nilai Tunai = ( Nilai nominal x 360) / ((360 +(Tingkat diskonto x jangka
waktu hari))
Untuk memperoleh SBI bank harus mengikuti lelang.
Penetapan pemenang lelang :
1.
Jika tingkat diskonto penawaran lebih rendah dari SOR (Stop Out
Rate), peserta lelang ybs memperoleh seluruh penawaran SBI
yang diajukannya
2.
Jika tingkat diskonto penawaran sama dengan SOR, peserta
lelang ybs memperoleh seluruh penawaran SBI atau jika tidak
cukup akan memperoleh sebagian dari penawaran SBI sebesar
hasil perhitungan yang proporsional
3.
Jika tingkat diskonto penawaran lebih dari SO, Maka ybs
dinyatakan kalah lelang.
B. Surat Utang Negara (SUN)
SUN diterbitkan dan dijual dengan cara dilelang,
SUN terdiri dari:
1. Surat Perbendaharaan negara (SPN)
yaitu SUN dalam mata uang rupiah yang berjangka waktu sampai
dengan 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto
2. Obligasi Negara
yaitu SUN dalam mata uang rupiah yang berjangka waktu lebih
dari 12 bulan dengan kupon dan atau pembayaran bunga secara
diskonto
Pihak yang dapat membeli SUN di Pasar Perdana :
1. Perseorangan
2. Perusahaan
3. Usaha bersama
4. Asosiasi
5. Kelompok terorganisasi
Pihak yang dapat mengikuti lelang di Pasar Perdana:
1. Bank
2. Perusahaan Pialang Pasar Uang
3. Perusahaan efek yang telah ditunjuk oleh Menteri Keuangan
Pembeli yang bukan peserta lelang mengajukan penawaran pembelian
SUN melalui peserta lelang, dengan cara:
1.
Pembelian kompetitif
adalah pengajuan penawaran pembelian dengan mencantumkan
volume dan yield yang diinginkan penawar
2. Pembelian nonkompetitif
adalah pengajuan penawaran pembelian dengan mencantumkan
volume, tapi tidak mencantumnkan yield yang diinginkan
penawar
Ketentuan dan Persyaratan Lelang SUN:
1.
Lelang berdasarkan target kuantitas, dengan memperhatikan
tingkat diskonto dari penawaran yang diterima
2.
Bank dan perusahaan efek dapat mengajukan lelang SUN atas
nama sendiri maupun pihak lain
3.
Perusahaan pialang pasar uang hanya dapat mengajukan lelang
SUN untuk kepentingan pihak lain
4.
Jika penawaran lelang SUN untuk dan atas nama sendiri maka
hanya boleh melakukan penawaran pembelian kompetitif
5.
Jika penawaran lelang untuk dan atas nama pihak lain maka
dapat dilakukan penawaran pembelian kompetitif dan penawaran
pembelian non kompetitif
Penentuan pemenang lelang:
Pemenang lelang ditetapkan oleh Menteri Keuangan RI di Pasar
Perdana dengan sistem Stop-out Rate (SOR).
SOR yaitu tingkat diskonto tertinggi yang dihasilkan dari penawaran
lelang SUN di Pasar Perdana. SOR ditetapkan oleh Menteri
Keuangan RI
Penentuan pemenang lelang berdasarkan Jenis penawaran
pembelian:
1. Penawaran Pembelian Kompetitif
Jika penawaran tingkat diskonto lebih rendah dari SOR, peserta
lelang memperoleh seluruh penawaran kuantitas SUN yang
diajukan
Jika penawaran tingkat diskonto sama dengan SOR peserta
lelang dapat memperoleh seluruh atau sebagian penawaran
kuantitas SUN yang diajukan berdasarkan perhitungan secara
proporsional.
2.
Penawaran pembelian non kompetitif
•
Penetapan tingkat diskonto bagi pemenang lelang dihitung
berdasarkan harga rata-rata tertimbang dari hasil penawaran
pembelian kompetitif
•
Jika jumlah penawaran lebih kecil dari alokasi maksimum untuk
lelang non-kompetitif, peserta lelang memperoleh seluruh
kuantitas yang diajukan
•
Jika jumlah penawaran lebih besar dari alokasi maksimum untuk
lelang non kompetitif peserta lelang memperoleh sebagian
penawaran kuantitas yang diajukan, berdasarkan perhitungan
secara proporsional.
3. Obligasi Perusahaan (Corporate Bond)
Obligasi perusahaan adalah surat pengakuan utang perusahaan
terhadap pemberi pinjaman kepada emiten penerbit surat tersebut.
Bank yang menanamkan dananya dalam bentuk obligasi akan
memperoleh pendapatan bunga.
Terdapat beberapa syarat perlindungan yang bertujuan melindungi
kepentingan investor, yaitu :
1.
Persyaratan perlindungan negatif
yaitu persyaratan yang melarang emiten melakukan tindakan
yang merugikan pemegang obligasi
2. Persyaratan perlindungan positif
yaitu persyaratan yang sifatnya memberikan beban kewajiban
kepada perusahaan penerbit untuk melakukan tindakan atau
memberikan informasi yang berguna bagi pemegang obligasi
Penentuan Harga Obligasi
Harga obligasi dapat dihitung dengan rumus :
n
Po = ∑
t=1
C1
------(1 +i)n
+
Pp
-----(1 + i) n
Dimana :
Po = Harga obligasi
C1
= Pembayaran bunga setiap tahun
Pp = Nilqi nominal obligasi
n
= Periode obligasi (dalam tahun)
i = tingkat diskonto (yield)
Strategi Investasi Obligasi :
1.
Strategi Pasif
Investor tidak aktif mencari kemungkinan strategi perdagangan
tertentu
2. Strategi Aktif
Investor melakukan estimasi terhadap data-data yang diperlukan
dalam analisis
3. Strategi imunisasi
yaitu dengan cara melakukan portofolio, dengan portofolio
diharapkan dapat kebal terhadap pengaruh negatif dari
perubahan tingkat bunga di masa yad.
Buatlah makalah tentang (Pilih salah satu saja, tidak usah
semuanya yaaa…)
1. Sertifikat Bank Indonesia
2. Surat Utang negara
3. Obligasi negara
4. Surat Perbendaharaan negara
Kirim via email ke [email protected]
Dengan subject : Nama_MP2214
Dengan ketentuan ; Times new roman 12, spasi 1,5,
minimal 2 halaman A4
Tugas diterima paling lambat
Jumat 19 April 2014
Download