PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK DJAGUNG PRIMA MALANG Oleh : Yunata Kandhias Akbar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang E-mail : [email protected] Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial langsung yang terdiri dari gaji pokok, pembayaran prestasi, insentif, dan pembayaran tertangguh terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Rokok Djagung Prima Malang. Jenis data yang digunakan adalah data primer, penelitian ini menggunakan purposive sampling sebagai teknik penentuan sampel dan diperoleh sampel yang valid sebanyak 100 orang karyawan. Untuk mengetahui seberapa besar perubahan variabel dependen terhadap variabel independennya digunakan analisis regresi linier berganda. Uji instrument penelitian yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Sedangkan untuk uji hipotesis digunakan uji F dan uji t. Dari hasil hipotesis diketahui bahwa variabel gaji pokok, pembayaran prestasi, insentif, dan pembayaran tertangguh berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan, sedangkan yang berpengaruh signifikan secara parsial adalah variabel pembayaran prestasi dan pembayaran tertangguh terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan akan semakin meningkat jika PR. Djagung Prima Malang meningkatkan variabel-variabel kompensasi finansial langsungnya yaitu gaji pokok, pembayaran prestasi, insentif, dan pembayaran tertangguh, namun sebaiknya lebih memperhatikan variabel pembayaran prestasi dan pembayaran tertangguh yang diberikan untuk karyawan. Sedangkan dari keempat variabel independen tersebut yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PR. Djagung Prima Malang adalah variabel pembayaran tertangguh. Kata Kunci : Gaji Pokok, Pembayaran Prestasi, Insentif, Pembayaran Tertangguh, Kompensasi Finansial Langsung. meningkatkan prestasi kerja, motivasi, PENDAHULUAN Pada sebuah perusahaan, baik itu dan kepuasan kerja karyawan adalah perusahaan kecil maupun perusahaan melalui besar, kinerja adalah segala sesuatu yang diterima yang para karyawan sebagai balas jasa untuk untuk meningkatkan karyawan dalam manajemen efektif, memerlukan dukungan kerja kompensasi. mereka.” Kompensasi Menurut William karyawan yang cakap dan kompeten di B.Werther dan Keith Davis dalam bidangnya. Hal ini juga tidak terlepas Hasibuan karena antara bahwa kompensasi adalah apa yang yang seorang pekerja terima sebagai balasan adanya kerjasama perusahaan dengan karyawan (2008:119) menyatakan dari pekerjaan yang diberikannya, baik saling mendukung. upah per jam maupun gaji periodik Suatu organisasi dalam didesain dan dikelola oleh bagian memerlukan personalia. Menurut Rivai (2010:741) adanya suatu manajemen yang baik, kompensasi merupakan sesuatu yang khususnya daya diterima karyawan sebagai pengganti manusia, yang bukan saja merupakan kontribusi jasa mereka pada perusahaan. mewujudkan tujuannya terhadap sumber subjek, akan tetapi juga sebagai objek Kompensasi dari organisasi tersebut. Oleh karena itu sumber daya diperhatikan dengan manusia dengan baik, kesejahteraan harus terakait untuk perusahaan yang kepada diberikan karyawan bisa merupakan kompensasi finansial dan non finansial. Menurut Rivai meningkatkan produktivitas kerja para (2010:358) kompensasi finansial terdiri karyawannya. Salah satu cara untuk dari dua macam yaitu kompensasi meningkatkan kesejahteraan karyawan finansial langsung dan tidak langsung. adalah dengan memberikan kompensasi Kompensasi finansial langsung berupa yang gaji sesuai sehingga diharapkan pokok, pembayaran prestasi, nantinya kegiatan perusahaan dapat insentif, dan pembayaran tertangguh, berjalan dengan efektif dan sesuai target dan yang tidak langsung adalah semua yang diinginkan. imbalan finansial di luar gaji seperti asuransi. Sedangkan kompensasi non Menurut Handoko (2008:125), “ Salah satu cara departemen personalia finansial lingkungan terdiri dari kerja. karier dan Memberikan kompensasi terhadap karyawan sangat Peningkatan produktivitas perlu diperhatikan, karena perusahaan melalui kinerja karyawan merupakan harus bisa memberikan kompensasi perwujudan dari pengelolaan di bidang sesuai dengan hasil kerja karyawan sumber daya manusia. Menurut Mathis mereka. dan Jackson (2011:378) “ kinerja pada Bagi sebuah perusahaan, kinerja seorang tenaga kerja yang baik akan sangat membantu bagi pencapaian tujuan suatu perusahaan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut yang pada akhirnya adalah dapat meningkatkan kinerja dari tenaga kerja itu sendiri. Kinerja tenaga kerja yang baik menunjukkan mutu dari perusahaan tersebut. Apabila mutu perusahaan baik maka image pada masyarakat juga baik yang pada akhirnya dapat menaikkan nilai jual di masyarakat dan sebaliknya apabila kinerjanya kurang baik, maka image pada masyarakat juga menurun yang dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan.” Tinggi rendahnya Pemberi kerja menyeimbangkan biaya harus kompensasi saing suatu perusahaan tersebut dan memadai untuk penghargaan para pekerja yang atas kemampuan, keterampilan dan kinerja mereka. dapat lain kemampuan dan kemauan kerja, ketersediaan kebijakan sarana dan kompensasi prasarana, baik dalam bentuk finansial maupun non finansial yang diterapkan perusahaan , lingkungan kerja dan faktor – faktor lainnya. Hal tersebut memberikan pandangan kepada pemberi kerja bahwa mereka harus lebih kompetitif dalam beberapa jenis kompensasi untuk dapat menarik dan memepertahankan tenaga kerja yang berkompetensi. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Purwaningsih (2011) pada satu tingkat yang menjamin daya memberikan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara pada akhirnya akan menurunkan nilai jual dari perusahaan tersebut. kinerja adalah penelitian yang digunakan sebagai dasar penelitian ini, penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih (2011) berjudul Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Giling (Studi Pada Perusahaan Rokok Kretek PT. Karya Niaga Bersama Kota Malang), dengan melakukan penelitian tersebut peneliti ingin mengetahui apakah Kenyataannya perusahaan variabel yang terdiri dari kompensasi mengaharapkan finansial dan kompensasi nonfinansial positif dari pemberian kompensasi yang secara simultan memiliki pengaruh yang kompetitif dan adil, akan tetapi yang signifikan terhadap kinerja karyawan, terjadi di lapangan dalam 3 tahun serta variabel terakhir kinerja karyawan mengalami manakah dari komponen kompensasi penurunan. Dalam hal ini perusahaan finansial dan kompensasi nonfinansial telah yang berpengaruh dominan terhadap kompensasi yang berdasarkan teori kinerja karyawan, untuk membuktikan kompensasi menurut Rivai (2010:358) hipotesis penelitian, alat analisis yang beberapa kompensasi tersebut termasuk digunakan ke dalam jenis kompensasi finansial untuk mengetahui adalah regresi linier berganda. menerapkan balik berbagai yang macam langsung yang terdiri dari gaji pokok, Selain dari penelitian terdahulu yang umpan digunakan sebagai dasar penelitian, adapun berdasarkan hasil pembayaran prestasi, insentif, dan pembayaran tertangguh. Berikut ini adalah paparan pengamatan penulis yang dilakukan jumlah dari hasil produksi rokok PR. pada PR. Djagung Prima Malang, Djagung Prima Malang mulai tahun penulis mendapatkan informasi dan data 2011 – 2013 yaitu adalah sebagai yang berikut : menyebutkan bahwa terdapat penurunan kinerja yang terjadi dalam 3 Tabel 1.1 tahun terakhir (data dapat dilihat dari tabel 1.1). Hasil informasi yang diperoleh dari perusahaan yang sudah tertera pada tabel 1.1, menunjukkan Jumlah Hasil Produksi Per Tahun TAHUN JUMLAH HASIL PRODUKSI adanya masalah yang berhubungan dengan berakibat penurunan pada kinerja penurunan yang jumlah produksi rokok yang telah ditargetkan oleh perusahaan dalam 3 tahun terakhir. 2011 11.385 BALL 2012 10.350 BALL 2013 9.315 BALL Sumber : Pabrik Rokok Djagung Prima Malang Target produksi yang diinginkan perusahaan per tahunnya adalah 11.000 Ball, tetapi dalam 2 tahun terakhir kompensasi adalah apa yang seorang jumlah hasil produksi kurang memenuhi pekerja terima sebagai balasan dari target dari perusahaan. pekerjaan yang diberikannya, baik upah Melalui keterangan di atas yang menjelaskan tentang penelitian per jam maupun gaji periodik didesain dan dikelola oleh bagian personalia. terdahulu dan juga fakta dari data Menurut Simamora (2006:442) perusahaan yang didapat dari hasil kompensasi pengamatan penulis, maka kedua hal diterima itulah kontribusi mereka kepada organisasi. yang mendasari penulis melakukan penelitian ini. merupakan karyawan Menurut apa yang sebagai ganti Rivai (2010:741) kompensasi merupakan sesuatu yang TINJAUAN PUSTAKA diterima karyawan sebagai pengganti Kompensasi kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Menurut Ike Kusdyah. R (2008) mengemukakan tentang definisi kompensasi sebagai segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Menurut adalah pembayaran tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam “bentuk manfaat karyawan, dan insentif untuk memotivasi karyawan produktivitas yang semakin tinggi”. Menurut William B. Werther (2002:119) segala Jadi sesuatu yang dalam Hasibuan menyatakan bahwa kompensasi merupakan balas jasa yang diterima oleh karyawan baik secara finansial maupun non finansial atas kontribusi mereka terhadap perusahaan. Jenis – jenis Kompensasi agar bekerja keras untuk mencapai dan Keith Davis Sikula dikonstitusikan atau dianggap sebagai (2011:203) bentuk F. dalam Hasibuan (2002:119) kompensasi dalam mendefinisikan pengertian kompensasi adalah Andrew suatu balas jasa atau ekuivalen. Cascio Mangkuprawira Menurut Pada dasarnya dikelompokkan ke kompensasi dalam dua kelompok, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Selanjutnya kompensasi finansial ada yang langsung dan ada yang tidak Pembayaran langsung. Sedangkan kompensasi non pembayaran yang diterima oleh finansial dapat berupa pekerjaan dan karyawan atau pegawai setalah lingkungan pekerjaan. Banyak pendapat mereka melakukan kewajibannya yang menyatakan tentang jenis-jenis dengan kompensasi memuaskan. Pembayaran prestasi yang diterima oleh prestasi baik dan adalah sangat karyawan. Salah satunya menurut Rivai dapat (2010 terbagi pembayaran bulanan, pembayaran menjadi dua yaitu kompensasi finansial berdasarkan tahapan penyelesaian dan non finansial. pekerjaan dan pembayaran secara (1) : 358) kompensasi diberikan sekaligus Kompensasi Finansial setelah dalam bentuk penyelesaian pekerjaan. Kompensasi finansial terdiri dua Insentif adalah imbalan langsung yaitu kompensasi finansial langsung dan yang dibayarkan kepada karyawan kompensasi finansial tidak langsung. karena kinerjanya melebihi standar Berikut adalah yang termasuk ke dalam yang ditentukan. kompensasi finansial langung dan tidak langsung : a. Pembayaran tertangguh biasanya diberikan berupa tabungan hari tua Kompensasi langsung untuk karyawan yang loyal dan Kompensasi finansial langsung juga bisa dalam bentuk saham terdiri dari : kumulatif. Pembayaran pokok/gaji pokok b. Kompensasi tidak langsung adalah balas jasa dalam bentuk uang yang sebagai diterima konsekuensi kedudukannya karyawan sebagai yang Kompensasi karyawan langsung dari finansial terdiri dari tidak proteksi (asuransi, pesangon, sekolah anak, seorang pensiun), komisi di luar jam kerja memberikan (lembur, hari besar, cuti, sakit, cuti seumbangan tenaga dan pikiran hamil), dalam mencapai tujuan perusahaan. fasilitas (rumah, biaya pindah, kendaraan). (2) Kompensasi Non Finansial Kompensasi non finansial terbagi menjadi dua, yaitu : kesuksesan seseorang dalam bidang a. Karena karir (aman pada jabatan, peluang promosi, dan pengakuan karya) lingkungan kerja menyenangkan, kondusif). dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan kepadanya tugas yang diharapkan untuk menunjukkan suatu performance yang terbaik yang bisa ditunjukkan oleh pegawai tersebut, performance yang selain ditunjukan itu oleh seorang pegawai tentu saja dipengaruhi oleh berbagai fakor yang penting artinya bagi peningkatan hasil kerja yang menjadi tujuan dari organisasi atau dimana Rivai dan Ella Jauvani kinerja Sagala adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas Pada dasarnya seorang pegawai dibebankan Menurut Helfert dalam Veithzal (2009:604), Kinerja Karyawan pegawai tersebut bekerja. perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilitan penelitian penjelasan (explanatory research). Populasi yang ada dalam penelitian Performance atau kinerja ini perlu diukur oleh pimpinan agar dapat diketahui baik secara kualitas maupun kuantitas, (dapat pujian, bersahabat, nyaman bertugas, instansi pekerjaanya menurut kriteria tertentu tanggung jawabnya (Basrowi, 2010:56). b. Karena dalam Kinerja adalah hasil atau taraf sampai sejauhmana ini adalah seluruh karyawan pada PR. Djagung Prima Malang yang berjumlah 103 orang. perkembangan kinerja dari seorang Teknik sampling yang digunakan pegawai pada khususnya dan organisasi oleh penulis adalah purposive sampling. pada umumnya. Pengertian purposive sampling menurut Sugiyono (2008:122) adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sehingga data yang diperoleh yang telah mewakili jumlah populasi lebih representatif dengan melakukan yang ada, dan yang telah memenuhi proses syarat penelitian yang kompeten dibidangnya. Penulis karyawan dijadikan sampel penelitian. menggunakan teknik purposive sampling, maka penulis telah menetapkan untuk karakteristik yang akan untuk dijadikan responden yaitu, sebagai berikut : Jenis dan Sumber Data Data Primer Dalam penlitian ini data primer bersumber dari responden yang digunakan untuk pengujian hipotesis, Karyawan yang berada pada usia yang sekitar 20 – 50 tahun, karena pada kuesioner rentang usia tersebut peneliti bisa kompensasi finansial terhadap kinerja mendapatkan responden dari seluruh karyawan yang diberikan kepada para jabatan yang ada mulai dari kepala, karyawan PR. Djagung Prima Malang. staff, dan karyawan biasa. Teknik Analisis Data Masa kerja minimal 5 tahun. Analisis Regresi Linier Berganda Pendidikan terakhir minimal SMP. data Analisis persamaan tersebut diperoleh mengenai regresi garis pemberian adalah yang dari analisis diperoleh Persyaratan di atas membuat penulis berdasarkan perhitungan – perhitungan bisa mendapatkan data yang diinginkan statistika, umumnya disebut model, sesuai dengan untuk mengetahui bagaimana perbedaan oleh sebuah variabel mempengaruhi variabel penulis, maka penulis mengambil 100 lain (Bungin, 2008:221). Uji regresi orang sampel dimaksudkan untuk menguji bagaimana penelitian yang di mana sampel tersebut pengaruh variabel – variabel X dan telah memenuhi syarat yang diberikan melihat perbedaan besar kecil pengaruh oleh penulis. variabel – variabel tersebut terhadap harapan. persyaratan yang karyawan Sesuai ditetapkan sebagai Keterangan di atas menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 orang karyawan variabel Y. Uji Hipotesis secara Uji F (Simultan) karyawan pada PR. Djagung Prima Uji F digunakan untuk menguji persamaan regersi tersebut secara bersama – sama (simultan) mempunyai pengaruh yang memberikan signifikan dan kontribusi untuk memprediksi variabel terikat (kinerja karyawan), (Santoso, 2010). Uji Signifikansi Individual (Uji Nilai R2 dari masing variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial (sendiri penilitian ini adalah 0,611 yang berarti variabel gaji pokok (X1), pembayaran prestasi (X2), insentif (X3), dan pembayaran tertangguh (X4) mempunyai pengaruh simultan terhadap variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 61,1 % yang faktor – faktor lain di luar penelitian. Untuk t) dilakukan untuk mengetahui apakah – kinerja sisanya yaitu 38,9% dipengaruhi oleh Uji t (Parsial) masing terhadap Malang. apakah koefisien regresi masing – masing variabel yang dihasilkan dari simultan – sendiri) menunjang kinerja karyawan, PR. Djagung Prima Malang perlu memberikan pembayaran prestasi, gaji pokok, insentif, dan terhadap variabel terikat dengan melihat pembayaran tertangguh secara bersama nilai probabilitas pada tingkat α = 0,05, – sama. dan juga untuk mengetahui variabel bebas yang paling dominan pengaruhnya terhadap variabel terikat (Santoso, 2010). Selain itu penting bagi PR. Djagung Prima untuk lebih memahami apa saja yang perlu dilakukan untuk bisa menerapkan kompensasi finansial langsung yang terdiri dari gaji pokok, HASIL DAN PEMBAHASAN pembayaran prestasi, insentif, dan Hasil Uji Hipotesis pembayaran tertangguh dengan lebih Hasil Uji F (Simultan) baik lagi, seperti misalnya perusahaan Berdasarkan hipotesis hasil pengujian menggunakan ANOVA diketahui bahwa variabel gaji pokok, pembayaran prestasi, pembayaran tertangguh insentif, dan berpengaruh dapat memberikan kompensasi finansial langsung tersebut dengan lebih adil dan bijaksana perusahaan. sesuai dengan peraturan Selain itu diketahui bahwa gaji Hasil Uji t (Parsial) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa variabel gaji pokok (X1) dan variabel insentif (X3) secara parsial berpengaruh tidak pokok merupakan imbalan yang wajib diterima oleh para karyawan sebagai konsekuensi atas pekerjaan mereka. 2. Pembayaran Prestasi (X2) signifikan terhadap kinerja karyawan pada PR Djagung Prima Sedangkan variabel Malang. pembayaran prestasi (X2) dan variabel pembayaran tertangguh (X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PR. Djagung Prima Malang. Berikut ini akan dibahas hasil penelitian masing – masing variabel : Hasil dari uji t menunjukkan variabel gaji pokok memiliki koefisien sebesar 0,272. Didapatkan statistik uji t sebesar 1,579 dengan signifikan sebesar 0,118. Nilai statistik uji thitung lebih kecil daripada ttabel (1,579 < 1,984) dan juga signifikan lebih besar daripada α = 0,05, yang berarti bahwa variabel gaji pokok berpengaruh tidak signifikan, itu dikarenakan para karyawan sudah merasa bahwa besar gaji yang mereka terima sudah sesuai dengan harapan dan hal ini membuat para karyawan tidak lagi khawatir akan besar gaji yang mereka terima setiap bulannya. variabel pembayaran prestasi memiliki koefisien regresi sebesar 0,260. Didapatkan statistik uji t sebesar 3,224 dengan signifikan sebesar 0,002. Nilai statistik uji thitung lebih besar daripada ttabel (3,224 > 1,984) dan juga signifikan lebih kecil daripada α = 0,05, yang berarti bahwa variabel pembayaran prestasi berpengaruh signifikan, itu 1. Gaji Pokok (X1) regresi Hasil dari uji t menunjukkan dikarenakan pembayaran prestasi yang berlaku di PR. Djagung Prima terbukti bisa meningkatkan kinerja para karyawan di sana, karena menurut mereka pembayaran prestasi merupakan apresiasi langsung untuk para karyawan yang oleh perusahaan dianggap dapat meningkatkan mutu perusahaan dan juga dapat membuat perusahaan lebih kompeten, sesuai dengan bidang pekerjaannya masing – masing. 3. Insentif (X3) Hasil uji t menunjukkan variabel insentif memiliki koefisien regresi sebesar 0,085. Didapatkan statistik uji t sebesar 0,443 dengan signifikan sebesar karyawan yang bekerja minimal 5 tahun 0,658. Nilai statistik uji thitung tersebut masa kerja. lebih kecil daripada ttabel (0,443 < 1,984) dan juga signifikan lebih besar daripada α = 0,05, yang berarti bahwa variabel insentif berpengaruh tidak signifikan, itu dikarenakan pada kenyataan yang terjadi di perusahaan, ternyata Menurut para karyawan yang bekerja di perusahaan mereka lebih membutuhkan pembayaran tertangguh yang diterapkan oleh perusahaan berupa tabungan hari tua. mayoritas para karyawan sulit untuk Dikarenakan menurut mereka mencapai target melebihi standar yang imbalan seperti itu sangat penting bagi diinginkan oleh perusahaan, walaupun mereka tidak semuanya menganggap itu hal mendedikasikan pekerjaannya di PR. yang tidak bisa dilakukan, maka dari itu Djagung Prima Malang, dilihat juga dari pengaruh pemberian insentif di dalam mayoritas karyawan yang telah bekerja perusahaan cukup lama di PR. Djagung Prima hal berpengaruh tidak siginifikan terhadap kinerja mereka. koefisien regresi memiliki sebesar lama ini sangat diperlukan karena secara kinerja mereka karena mereka merasa Hasil uji t menunjukkan variabel tertangguh telah tidak langsung berpengaruh terhadap 4. Pembayaran Tertangguh (X4) pembayaran yang 0,327. mendapatkan imbalan langsung atau penghargaan loyalitas secara dan langsung kerja keras atas untuk Didapatkan statistik uji t sebesar 3,587 kemajuan perusahaan, dan hal tersebut dengan signifikan sebesar 0,001. Nilai bisa dilakukan dengan diberlakukannya statistik uji thitung tersebut lebih besar kebijakan daripada ttabel (3,587 > 1,984) dan juga seperti tabungan hari tua tersebut. signifikan lebih kecil daripada α = 0,05, yang berarti pembayaran bahwa tertangguh variabel mempunyai pengaruh yang signifikan, Mengenai hal ini, kebijakan perusahaan menerapkan adanya pembayaran tertangguh berupa tabungan hari tua yang diberikan untuk pembayaran tertangguh KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan peneitian, dapat hasil analisis diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kompensasi yang finansial terdiri dari langsung gaji tertangguh, pengaruh dominan terhadap kinerja pembayaran prestasi, insentif, dan karyawan pada PR. Djagung Prima pembayaran Malang tertangguh berpengaruh karyawan secara terhadap PR. kinerja Djagung adalah pembayaran tertangguh. Saran Prima Berdasarkan kesimpulan hasil Malang. Dengan kata lain apabila penelitian di atas, saran – saran yang gaji pokok, pembayaran prestasi, dapat diajukan antara lain, sebagai insentif, berikut : dan pembayaran tertangguh meningkat, maka kinerja 1. PR. Djagung Prima Malang harus karyawan pada PR. Djagung Prima mampu untuk Malang juga akan meningkat. kebijakan kompensasi Kompensasi langsung yang terdiri dari gaji yang finansial terdiri dari langsung gaji pokok, pokok, menerapkan finansial pembayaran insentif, pembayaran tertangguh dengan lebih baik lagi tertangguh atau mempunyai signifikan secara terpisah pengaruh terhadap dan prestasi, pembayaran prestasi, insentif, dan parsial 3. memiliki pokok, simultan atau bersama – sama 2. yang yang dan yang mengupayakan kinerja pembayaran khususnya pembayaran mampu pemberian prestasi dan karyawan adalah pembayaran pembayaran tertangguh lebih baik prestasi dan pembayaran lagi agar dapat menunjang kinerja tertangguh. Dengan lain karyawannya. Karena kedua jenis apabila pembayaran prestasi dan kompensasi tersebut yang secara pembayaran tertangguh meningkat, terpisah maka kinerja karyawan pada PR. terhadap kinerja karyawan, apabila Djagung Prima Malang juga akan dapat diterapkan dengan lebih baik meningkat. lagi, Dari keempat jenis kompensasi penurunan kinerja yang terjadi. finansial langsung, pokok, pembayaran insentif, dan kata yaitu gaji prestasi, pembayaran 2. hal paling ini berpengaruh dapat mengatasi PR. Djagung Prima Malang harus mampu untuk menerapkan kebijakan kompensasi finansial langsung yang terdiri dari pokok, mempengaruhi kinerja karyawan pembayaran prestasi, insentif, dan seperti penilaian kinerja, tingkat pembayaran kedisiplinan, tertangguh dengan jenjang lebih baik lagi. Dimana apabila karier, dan lain – lain. Bagi peneliti keempat hal tersebut dilakukan dan berikutnya juga perlu ditambahkan diterapkan secara bersama – sama, indikator dan item yang digunakan maka para karyawan yang bekerja serta memperbanyak populasi yang di PR. Djagung Prima Malang akan dijadikan terhindar dari penurunan kinerja misalnya dan perusahaan lainnya yang memiliki kualitas kinerjanya dapat terjaga dengan baik. 3. motivasi, PR. Djagung Prima finansial langsung pembayaran tertangguh hari tua pada penelitian perusahaan – jumlah karyawan lebih banyak lagi. Malang hendaknya untuk jenis kompensasi jaminan subyek dapat yaitu seperti lebih diperhatikan dan ditingkatkan lagi kebijakan penerapannya. Karena DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2003, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi II, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Basrowi, Suwandi, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta : Rineka Cipta. pembayaran tertangguh yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan mereka. Maka dari itu tertangguh apabila dapat pembayaran dijaga dan Bungin, Burhan, 2008, Sosiologi Komunikasi, Jakarta : Prenada Media Grup. Dessler, Gary, 2009, Manajemen SDM Buku 1, Jakarta : Indeks, Dessler, Gary, 2009. ditingkatkan lagi kualitasnya akan mampu menunjang kinerja karyawan pada PR. Djagung Prima Malang. 4. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian berikutnya untuk penelitian sejenis. Pada penelitian berikutnya perlu ditambahkan variabel yang dapat Dale H. Schunk, Paul R. Pintrich, Judith L. Meece, Personality, Edisi 3, Penerbit Upper Saddle. Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gomes, Faustino Cardoso, Manajemen Sumber Manusia, Penerbit Yogyakarta. 2003, Daya Andi, Handoko, T. Hani, 2008, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogyakarta. Hariandja, Marihot Tua Effendi, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Buku 1, Salemba Empat, Jakarta. Hasibuan, Malayu S.P, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Husein, Umar, 2003, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Salemba Empat, Jakarta. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2009, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta. Mangkunegara, Anwar Prabu, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 1, Cetakan Pertama, STIE, YKPN : Yogyakarta. Mangkuprawira, Sjafri, Manajemen Sumber Manusia Strategik, Indonesia, Bogor. 2011, Daya Ghalia Rachmawati, Ike Kusdyah, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit ANDI, Yogyakarta. Rangkuti, Freddy, 2002, Measuring Costumer Satisfaction, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rivai, Veithzal, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perushaan Edisi Kedua Dari Teori Ke Praktek, Rajawali Pers, Jakarta. Robbins, Stephen P, 2003, Perilaku Organisasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Santoso, Brotodiharjo, 2003, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, PT. Refika Aditama, Jakarta. Santoso, Singgih. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. PT Elex Media Komputindo: Jakarta. Sekaran, Uma, 2006, Research Method for Business, Salemba Empat, Jakarta. Sibgarimbun, Masri dan Sofyan Effendi, 2006, Metode Penelitian Survey, PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta. Simamora, Henry, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN, Yogyakarta. Mathis, Robert L dan John H. Jackson, 2011, Human Resource Management, Edisi Sepuluh, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono, 2008, MerodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Penerbit, Alfabeta, Bandung. Panggabean, Mutiara S. 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Jakarta: Ghalia Indonesia. Umar, Husein. 2010. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.