BAB 3 SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM P3EI UII

advertisement
SEJARAH
PEMIKIRAN
EKONOMI ISLAM
Binti Nur Asiyah, M.Si.
1
Tujuan
Menyajikan garis besar perekonomian pada masa Rasulullah
saw dan Khulafaurrashidin sebagai gambaran implementasi
ekonomi Islam
Menyajikan perkembangan pemikiran ekonomi Islam sebagai
bukti kekayaan khasanah intelektual dunia Islam dalam bidang
ekonomi
2
Sejarah Ekonomi Islam
Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu dari sikap
reaksioner terhadap fenomena ekonomi konvensional.Awal
keberadaannya sama dengan awal keberadaan Islam di muka bumi ini,
karena ekonomi Islam merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari Islam sebagai sistem hidup. Islam yang diyakini
sebagai jalan atau konsep hidup tentu melingkupi ekonomi sebagai
salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan bahwa
ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah kita dalam
berekonomi.
3
Perekonomian di Masa Rasulullah SAW
• Nabi Muhammad SAW lahir Senin 12 Rabi’ul awal, 20 April
571M, mendapat wahyu pada usia 40th.
• Mekkah – masyarakat Muslim belum sempat membangun
perekonomian; perjuangan & mempertahankan diri dari
intimidasi kaum Quraisy
• Madinah;
- perekonomian sederhana – prinsip2 dasar ekonomi
- Komitmen thdp etika dan norma (syariah Islam)
- Baitul Maal; Institusi pengelola keuangan Negara kesejahteraan masyarakat, masa ini berada di Masjid Nabawi
yang ketika itu digunakan sebagai kantor pusat negara,
sekaligus berfungsi sebagai tempat tinggal Rasulullah
- Muzaraah, mudharabah, musaqah
- Pemasukan Negara; zakat dan ushr, Sadaqah & Ghanimah
Rikaz, amwal fadhla, wakaf, nawaib, Jizyah
4
Perekonomian di Masa Rasulullah
SAW
Kehidupan Rasulullah SAW dan masyarakat Muslim
saat itu adalah teladan terbaik implementasi Islam,
termasuk bidang ekonomi
Karakter umum: komitmen tinggi pada etika dan
norma, serta perhatian besar terhadap keadilan dan
pemerataan kekayaan.
Instrumen yang digunakan pasar, negara, dan
masyarakat secara proporsional.
5
Perekonomian di Masa
Rasulullah SAW
Mata pencaharian:berdagang, bertani dan berkebun.
Peranan pasar, al Hisbah, dan Baitul Maal dalam
perekonomian
APBN pada masa Rasulullah SAW
6
Sumber-sumber Pendapatan
pada Masa Rasulullah saw
Dari kaum Muslim
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Zakat
Ushr (5-10%)
Ushr (2, 5 %)
Zakat fitrah
Wakaf
Amwal Fadhla
Nawaib
Shadaqah yang lain
Khumus
Dari kaum
nonmuslim
1.
2.
3.
Jizyah
Kharaj
Ushr (5%)
Umum
1.
2.
3.
4.
5.
Ghanimah
Fay
Uang tebusan
Pinjaman dari kaum
muslim atau
nonmuslim
Hadiah dari pemimpin
atau pemerintah
negara lain
7
Pengeluaran Negara
Primer
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Biaya pertahanan, seperti; persenjataan, unta, kuda dan per-sediaan
Penyaluran zakat dan ushr kepada
yang berhak menerima-nya menurut
ketentuan al Quran
Pembayaran gaji untuk wali, qadi,
guru, imam, muadzin, dan pejabat
negara lainnya
Pembayaran upah para sukarelawan
Pembayaran utang negara
Bantuan untuk musafir (dari daerah
Fadak)
Sekunder
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Bantuan untuk orang yang belajar agama di
Madinah
Hiburan untuk para delegasi ke-agamaan
Hiburan untuk para utusan suku dan negara serta
biaya perjalanan mereka. Pengeluaran untuk dutaduta negara
Hadiah untuk pemerintah negara lain
Pembayaran untuk pembebasan kaum muslimim
yang menjadi budak
Pembayaran denda atas mereka yang terbunuh
secara tidak sengaja oleh pasukan muslim
Pembayaran utang orang yang meninggal dalam
keadaan miskin
Pembayaran tunjangan untuk orang miskin
Tunjangan untuk sanak saudara Rasulullah saw
Pengeluaran rumah tangga Rasulullah saw (hanya
sejumlah kecil; 80 butir kurma dan 80 butir
8
gandum untuk setiap istrinya)
Persediaan darurat (sebagian dari pendapatan
perang Khaibar)
Perekonomian Masa Khulafaurrasyidin
Abu Bakar Siddiq (537-634M)
• Melanjutkan dasar-dasar yg dibangun
Rasulullah SAW
• Zakat – banyak yg tidak membayar krn
meninggalkan Islam dan menolak
membayar zakat
• Baitul Maal – Diteruskan
• Sistem penggajian aparat Negara
• Pembagian zakat dengan porsi sama
Usman Bin Affan (577 –
656M)
• Zakat & Jizyah
• Supremasi Kelautan
(Pelabuhan Islam Pertama)
• Komposisi kelas sosial
Ali Bin Abi Thalib (600661M)
• Sederhana
• Keuangan Negara
• Mata Uang Negara
9
UMAR BIN KHATTAB
• Sektor Pertanian (memberi hadiah bg yg mengelola tanah
tandus dan bila gagal slm 3 th mk kehilangan kepemilikan
tanah)
• Saluran Irigasi di daerah taklukan, membangun waduk, kanal
dan pintu air untuk kelancaran dan distribusi air.
• Hukum Perdagangan
• Mengurangi Pajak barang, perdagangan nabati, kurma syria
50% untuk memperlancar arus pemasukan bahan makanan di
kota-kota
• Baitul Maal di Madinah dg dilengkapi sistem administrasi dan
pendirian Cabang2 nya dan Kebijakan fiskal
• Mendirikan departemen pelayanan miliiter, Kehakiman
(diwan) dan teknis, Pendidikan dan pengembangan Islam, dan
Jaminan sosial.
• Ketika ada aduan seorang laki2 bahwa tentara muslim merusak
tanamannya, maka khalilfah memberi ganti rugi 10.000 dirham
10
Perekonomian Masa Khulafaurrasyidin
Usman Bin Affan (577 – 656M)
• Zakat & Jizyah
• Supremasi Kelautan (Pelabuhan Islam Pertama)
• Komposisi kelas sosial
Ali Bin Abi Thalib (600-661M)
• Sederhana
• Keuangan Negara
• Mata Uang Negara
11
Perekonomian Di Masa
Khulafaurrashidin
• Khulafaurrashidin adalah penerus Nabi,
melanjutkan dasar-dasar yang dibangun Nabi
• Abu Bakar Siddiq: intensifikasi pemungutan
zakat, memperkuat Baitul Maal, sistem gaji bagi
pegawai
• Umar bin Khattab banyak inovasi dalam
perekonomian: memperkuat pertanian, pasar,
baitul maal, sistem perpajakan, sistem tunjangan
reguler, mendirikan al Divan
12
Pengeluaran untuk Tunjangan
I
Nilai Pemberian
Jumlah yang ditetapkan untuk diberikan
5000 dirham
Prajurit perang Badar dan Muhajirin pertama
4.000 dirham
Prajurit perang Badar dari Anshar
4.000 dirham
Pejuang sejak Badar sampai perjanjian Hudaibiyah
3.000 dirham
Pejuang sejak perjanjian Hudaibiyah sampai akhir peristiwa orang-orang Murtad
2.000 dirham
Untuk pejuang yang berjihad dalam barisan Islam
500 dirham
Untuk satuan pasukan kelompok Mutsanna
300 dirham
Untuk satuan pasukan kelompok Tsabit
250 dirham
Untuk satuan pasukan kelompok Ar-Rabi’
200 dirham
Untuk penduduk Hajar dan Ubad
100 dirham
Untuk anak-anak yang ikut serta dalam berbagai pertempuran
500 dirham
Untuk istri para pasukan di perang Badar
400 dirham
Untuk istri para pasukan di perang Badar sampai perjanjian Hudaibiyah
300 dirham
Untuk istri pejuang dari perjanjian Hudaibiyah sampai perang Riddah
200 dirham
Untuk istri para pasukan pada perang Qodisiyah dan Yarmuk
13
Perekonomian Di Masa
Khulafaurrashidin
Usman bin Affan banyak mengikuti kebijakan Umar,
pemasukan negara naik sejalan semakin luasnya wilayah,
komposisi kelas sosial berubah cepat, muncul konflik.
Ali bin Abi Thalib terkenal sangat sederhana, menolak gaji,
sangat ketat dalam keuangan negara
14
Periode Pertama/Fondasi (699-767M)
1. Abu Hanifa (699-767M)
•
Salam; transaksi penjual &
Pembeli
•
Menghilangkan ambiguitas &
perselisihan
•
Murabahah & Perdagangan
•
Zakat & Muzara’ah
2. Abu Yusuf (731-798)
• Al-Kharaj; Perpajakan & Peran
Negara
• Keuangan Negara
• Tasarruf al-Iman ‘ala Ra’iyyah
Manatun bi al-Mashlahah
• Akuntabilitas
3. Muhammad bin Al Hasan (750804M)
• Ijarah, Tijarah, Ziraah, dan
Sinaah)
• Perilaku konsumsi ideal
• Transaksi/kerjasama
4. Abu Ubayd Al-Qasam (838M)
• Keuangan publik
• Kebijakan fiskal
• Zakat, khums, kharaj, fay
15
5. Harith bin Asad AlMuhasibi (859M)
• Al-Makasib; memperolehi
pendapatan
• Laba & Upah
• Kerjasama & Hukuman
(mencari keuntungan)
6. Ibn Miskwaih (1030M)
• Tahdid al-Akhlaq;
pertukaran barang, jasa &
peranan uang
• Kompensasi
• Emas logam
7. Mawardi (1058M)
• Al-Ahkam alSulthoniyyah;
pemerintah &
administrasi
• Pengawasan Pasar
• Perilaku ekonomi –
individu
• Wisdom
• Mudharabah
• Transaksi Dagang
16
Pemikiran Ekonomi Islam: Kilasan
Tokoh Dan Pemikirannya
Pemikiran para sarjana muslim mengembangkan konsepkonsep Islam sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi
Klasifikasi :




periode pertama
periode kedua
periode ketiga
periode kontemporer
17
Periode Pertama
(awal Islam – 450 H / 1058 M)
 Periode ini banyak sarjana muslim yang pernah
hidup bersama para sahabat Rosulullah dan
para tabi’in sehingga memperoleh referensi
ajaran Islam yang akurat.
 Hasan Al Basri (110/728), Zayd bin Ali (120 H / 798 M),
Abu Hanifa (150/767), Abu Yusuf (182/798), Muhammad
Bin Hasan al Shaybani (189/804), Yahya Bin Adam
(203/818), Shafi’I (204/820), Abu Ubayd (224/838)
Ahmad bin Hanbal (241/855), Al Farabi (339/950), Ibnu
Miskwayh (421/1030), Ibnu Sina (428/859),dll
 Kilasan pemikiran beberapa tokoh
18
Kilasan pemikiran
Abu Hanifa
• Bukunya: Al-Makharif fi Al-Fiqh, Al-Musnad, dan Al-Fiqh
Al-Akbar.
• Pemikiran tentang kontrak dalam bisnis, misalnya salam,
murabahah, muzaraah, dll
Abu Ubayd
• Bukunya al Amwal membahas keuangan
publik/kebijakan fiskal secara komprehensif dan sejarah
ekonomi negara Islam pada dua abad sebelumnya, juga
merupakan kompendium otentik tentang kehidupan
ekonomi negara Islam pada masa Rosulullah saw.
19
Periode Kedua (1058-1446M)
Korupsi & dekadensi moral
1. Al-Ghazali (1055-1111M)
•
•
•
•
•
Perukaran & evolusi pasar
Produksi & Peranan Negara
Barter & evolusi uang
Riba
Kepentingan individu
2. Ibn Taimaya (1263-1328)
• Persaingan pasar bebas
• Market supervisor
• Peranan negara
• Kepemilikan & sumber daya ekonomi
• Beban pajak & Konsep harga
3. Ibn Khaldun (1332-1404M)
•
•
•
•
•
•
Muqaddimah
Perdagangan International
Hukum permintaan/penawaran
Industri & kerajinan
Emas & Perak
Backward sloping supply curve
4. Nasiruddin Tusi (1093M)
• Akhlaq e-Nasiri
• Political economy
• Pembagian tenaga kerja
• Strategi/kerja sama
• Tabungan/konsumsi berlebihan
• Pajak & pertanian
20
Periode Kedua
(450 – 850 H / 1058 – 1446 M)
 Era kejayaan Islam yang diikuti menjamurnya korupsi,
dekadensi moral, kesenjangan pendapatan.
 Terdapat pemikir-pemikir besar misalnya : Al Ghazali
(451-505 H / 1055-1111 M), Nasiruddin Tutsi (485 H
/1093 M), Ibnu Taimyah (661-728 H / 1263-1328 M), Ibnu
Khaldun (732-808 H/ 1332-1404 M), Al Maghrizi (767846 H / 1364-1442 M), Abu Ishaq Al Shatibi (1388 M),
Abdul Qadir Jaelani (1169 M), Ibnul Qayyim (1350 M),
Ibnu Rusyd (1198 M), dll
 Kilasan pemikiran beberapa tokoh
21
Kilasan pemikiran
Al Ghazali
• Kitabnya: Ihya ‘Ulum al Din, Usul al Fiqh, al Mustafa, Mizan al
Amal dan al Tibr al Masbuk fi Nasihat al Muluk, dll.
• Bahasan ekonominya mencakup aspek luas meliputi:
pertukaran dan evolusi pasar, produksi, barter dan evolusi
uang, serta peranan negara dan keuangan publik.
Ibnu Taimiyah
• Bukunya: Al Hisbah Fi’l Islam dan al Siyasah al Shar’iyah fi
islah al Ra’I wa’l Ra’iyah
• Ia banyak membahas problema ekonomi yang dihadapi pada
masanya yang mencakup aspek makro maupun mikro
ekonomi, misalnya: harga dan pasar, peranan negara dan al
hisbah, perpajakan, uang, hak milik, dll
22
Kilasan pemikiran
Ibnu Khaldun
• Bukunya: Muqadimah, Syarh Al-Burdah, Al-Ibar wa Diwan AlMubtada’ wa Al-Khabar fi Tarikh Al-Arab wa Al-Ajam wa Al- Barbar
• Muqadimah memberikan bahasan yang luas terhadap teori
nilai, pembagian kerja dan perdagangan internasional, hukum
permintaan dan penawaran, konsumsi, produksi, uang, siklus
perdagangan, keuangan publik, dan beberapa bahasan makro
ekonomi lainnya.
Nasiruddin Tusi
• Bukunya: Akhlaq- e- nasiri (Nasirian Ethics).
• Penyebutan political economy (siyasah –e-mudun ),
pentingnya spesialisasi dan pembagian tenaga kerja, peranan
tabungan-investasi, pentingnya pertanian, dll
23
Periode Ketiga (14461932M)
1. Shah Waliullah (1703-1763M)
• Hujjatullah al-Baligha
• Kerjasama; pertukaran barang &
Jasa
• Pembagian ekonomi alamiah
• Kepemilikan & pengelolaan Negara
• Pajak
2. Muhammad Iqbal (1873-1938M)
• Islam vs Kapitalisme & Komunisme
• Peranan Negara
• Zakat
• Keadilan sosial
Periode Kontemporer
(1930sekarang)
• 1930-an --- kebangkitan
kembali intelektualitas di
dunia Islam
• Perbandingan sistem ekonomi
islam dgn sistem lainnya
• Kritik thdp sistem ekonomi
konvensional; filosofi dan
praktikal
• Pembahasan ekonomi islam;
mikro dan makro
24
Periode Ketiga
(850 – 1350 H / 1446 – 1932)
 Era kemunduran Islam dalam berbagai bidang,
tetapi terdapat beberapa pemikiran ekonomi
yang berbobot selama dua ratus tahun terakhir
 Shah Waliullah (1114-1176 M / 1703-1762 M),
Muhammad bin Abdul Wahab (1206 H / 1787
M), Jamaluddin al Afghani (1294 M / 1897 M),
Muhammad Abduh (1320 H / 1905 M),
Muhammad Iqbal (1356 M / 1938 M).
 Kilasan pemikiran beberapa tokoh
25
Kilasan pemikiran
Shah Waliullah
• Bukunya: Hujjatullah al Baligha, di mana ia banyak
menjelaskan rasionalitas dari aturan-aturan Syariah bagi
perilaku manusia dan pembangunan masyarakat, misalnya
manfaat kerjasama dalam pertukaran barang dan jasa, usaha
(mudharabah, musyarakah, muzara’ah), kerugian perjudian
dan riba, perlunya redistribusi faktor produksi alamiah, dll
Muhammad Iqbal
• Meskipun di dunia luas lebih dikenal sebagai filosof,
sastrawan atau juga pemikir politik, Muhammad Iqbal
sebenarnya juga memiliki pemikiran-pemikiran ekonomi yang
brillian. Dalam Puisi dari Timur ia menunjukkan tanggapan
Islam terhadap kapitalisme Barat dan reaksi ekstrim dari
komunisme. Ia meiliki komitmen besar terhadap keadilan.
26
Periode Kontemporer
(1930 –sekarang)
• Tahun 1930-an merupakan masa kebangkitan kembali
intelektualitas di dunia Islam. Kemerdekaan negaranegara muslim dari kolonialisme Barat turut mendorong
fenomena ini. Dibuka oleh tulisan para ulama yang
menyoroti berbagai persoalan sosial ekonomi dari
perspektif Islam, kemudian memicu para ekonom muslim
untuk mengembangkan lebih lanjut dalam aspek-aspek
tertentu dalam perekonomian yangkemudian diikuti
dengan pendirian institusi ekonomi yang berbasis syariah
Islam. Saat ini, upaya untuk membangun teori ekonomi
Islam ke dalam bangunan ilmu yang integral tengah
dilakukan.
27
1. Muhammad Abdul Mannan
Market System Plus Planning
Islamic Man
ASSUMPTIONS
Private Property is an
Individual Right
FEATURES
Observation & Revelation as
Source of Knowledge
Individual & State
Relative & Qualified
Ownership of Private
Property
Implementation of Zakat
Prohibition of Riba (interest)
28
Market Forces & Planning
2. Muhammad Nejatullah Siddiqi
ASSUMPTIONS
Islamic Man
Mutual Consultation &
Cooperation is the Norm
Relative, Private Property
Subject to Moral & Social
Obligation
FEATURES
Positive & Active Role of State
Relative & Qualified Rights of
Individual, Society & State
Prohibition of Riba (interest)
Implementation of Zakat
Guarantee Basic Necessities
to All
29
3. Syed Nawab Haider Naqvi
Unity
Freewill
AXIOMs
Equilibrium
Responsibility
FEATURES
Social Security & Anti-Poverty
Programs
Property Relations
Abolition of Riba
Resource Allocation &
Decision Making
Infaq
Incentive
30
4. Monzer Kahf
Islamic Man as Active Agent
ASSUMPTIONS
Cooperate to
Achieve Goal of
Falah
State as Planner & Supervisor
ECONOMIC POLICIES
Maximization of Rate of
Utilization of Resources
Minimization of
Distribution Gap
Ensure Rules of The
Game
Using monetary & Fiscal Policies; production & distributional tools; legal enforcement;
education
FRAMEWORK
Property Rights
Zakat
Decision Making
Riba
Role of State
31
5. Sayyid Mahmud Taleghani
Islamic Man
Market System as in Capitalism
Unacceptable to Islam
ASSUMPTIONS
Social Rights Precede Individual
Rights
FEATURES
Need for Qualified and Guided
Ijtihad to Answer
Contemporary Problems
Property Rights
Decision-Making & Resource
Allocation
Zakat & Other Taxes (Khums,
Jizya, Kharaj)
Prohibition of Riba (interest)
32
6. Muhammad Baqir As Sadr
Islamic Man
Restricted to individual
freedom is natural
ASSUMPTIONS
Private, Public & State Ownership
Exist Simultaneously
FEATURES
Vicegerency calls for duty,
responsibility, accountability &
justice, leading to cooperation
Property Relations
Decision-Making & resource
Allocation
Zakat & Other Taxes (Khums,
Jizya, Fay, Kharaj)
Prohibition of Riba (interest)
& all forms of exploitation
33
Boks 1
MELACAK MISSING LINK SEJARAH PEMIKIRAN
EKONOMI
 Penafian pemikiran Ekonomi Islam dalam sejarah ilmu ekonomi:
• Great gap pemikiran ekonomi selama lebih dari 500 tahun pada dark
ages, J A Schumpeter (1954).
 Sesungguhnya pada masa itu adalah era kejayaan peradaban Islam,
sinyalemen great gap adalah tidak obyektif
34
Pemikiran Ekonomi Dunia Islam
7M
Rasulullah SAW
Periode I
Periode II
Abu Yusuf, Abu
Hanifa, dll
Al Ghazali,
Taimiyah,
Khaldun, dll
Great gap
SM
1M
13 M
18 M
Yunani,
Romawi
Bibel
Scholastic
Adam Smith
St Thomas
Pemikiran Ekonomi di Barat
35
Boks 2
PEMIKIRAN EKONOMI DARI TIMUR (ISLAM) KE BARAT
Banyak kemiripan antara pemikiran di dunia Islam dan Barat.
Hal ini merupakan indikasi dari:
1.
2.
3.
Kebetulan yang sama, yaitu sama idenya
Pemikir-pemikir Barat secara langsung dan tidak langsung
sangat dipengaruhi oleh pemikiran dari para sarjana muslim.
Pemikir-pemikir Barat melakukan plagiasi terhadap karyakarya para sarjana muslim.
36
• Indikasi 1 sangat mungkin, menunjukkan kecermerlangan
pemikir muslim, sebab mereka telah mendahului para
pemikiran Barat.
• Indikasi 2 juga sangat mungkin, karena:
• Pengaruh Islam terhadap ilmu pengetahuan di Barat banyak
diakui
• Banyak kesamaan ide dan praktek ekonomi di keduanya
37
Kebudayaan dan Ilmu pengetahuan Islam
mencapai Eropa melalui :
• Mahasiswa dan cendekiawan Eropa Barat yang belajar
Spanyol dan Timur Tengah
• Terjemahan karya-karya muslim ke bahasa Inggris,
Perancis, dll.
• Melalui Andalusia, di mana kaum muslimin menetap di
negeri ini sekitar 8 abad.
• Melalui Sisilia.
• Melalui perang salib.
• Melalui perdagangan antar Barat dan Timur lewat Mesir.
• Para pengajar maupun literatur yang digunakan
universitas di Eropa banyak berasal dari dunia Islam
38
Kesamaan ide dan praktek ekonomi
• Praktek ekonomi di Barat yang diadopsi dan diadaptasi
dari dunia Islam, misalnya: syirkah (partnership), suftaja
(bills of exchange), hawala (letter of credit), funduq
(specialized large scale commercial institution and
market which developed into virtual stock exchanges).
Funduq untuk biji-bijian dan tekstil ditiru dari Baghdad,
Cordova dan Damaskus, sementara Dar-ut tiraz (pabrik
yang didirikan dan dijalankan negara) didirikan di
Spanyol, Sicilia, dan Palermo. Ma’una (sejenis private
bank) - yang dikenal di Barat sebagai Maona – di Tuscany
didirikan untuk membiayai usaha eksploitasi tambang
besi dan perdagangan besi. Wilayatul Hisba (polisi
ekonomi) juga merupakan tiruan dari dunia Islam.
39
Download