BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman di dunia ini banyak sekali jenisnya. Dan tiap-tiap tanaman memiliki sel
dengan jumlah yang sangat banyak sekali. Masing-masing sel mengasumsikan sebuah
fungsi yang mana terdiri dari air atau penghantaran makanan, sebagai pendukung,
sebagai tempat penyimpanan zat-zat dan protein ataupun sebagai pembagian divisi-divisi
sel. Disamping dapat mengetahui komposisi dari biochemical tanaman, bagian struktur
dalam tanaman dapat mempengaruhi kinerja kegunaan akhir tanaman yang lebih
spesifik. Sebagai contohnya perkembangan struktur dapat diperkirakan dari membatasi
faktor jenis-jenis makanan yang ada dan dipelajari dalam hubungannya dengan tekstur
makanan. Morfologi sel dan tatanan sel harus dideteksi untuk mengetahui strukturstruktur pada tanaman. Fitur morfologi yang biasa umum digunakan adalah fitur ukuran
dan bentuk. Sel tanaman bisa sangat besar ukurannya biasanya 150 µm untuk kentang
tuber sel dan rata-rat lebih dari 500 µm untuk tomat sel. Untuk meneliti bersamaan sel
dan
dinding
sel,
kesepakatan
akan
pengamatan
harus
ditentukan.
Sebagai
konsekuensinya beberapa sel hanya terlihat dalam satu bentuk gambaran dan tatanan sel
dengan gangguan akan sangat susah untuk diamati.
Citra sel tanaman pun jika hanya di proses dengan penglihatan biasa maka masih
terdapat banyak kesamaan yang dapat menyebabkan orang salah akan jenis sel tersebut.
Adapun masalah lainnya yaitu dalam pengklasifikasian untuk penelitian lebih lanjut
1 2 membutuhkan informasi banyaknya kelas yang terbentuk yang mana digunakan untuk
klasifikasi. Dengan diklasternya sel tanaman tersebut merupakan langkah awal untuk
mengetahui berapa banyak kelas yang akan dapat di klasifikasi berdasarkan fitur
morfologinya.
Dikarenakan dalam proses pengolompokkan ini menggunakan citra sel tanaman,
jadi tidak lepaslah hubungannya dengan yang namanya “Image Processing”. Image
processing merupakan bidang yang sering digunakan pada teknologi saat ini. Dengan
image processing kita bisa melakukan proses secara langsung seperti manusia yang
melakukan proses langsung sesuai dengan apa yang dilihatnya. Hal ini membuat
teknologi makin mendekati seperti pekerjaan manusia.
Dalam image processing ada banyak cara pemrosesan yang sehingga bisa
mendapatkan fitur yang ada pada citra yang digunakan. Proses yang bisa dilakukan
untuk mendapatkan fitur yang ada sehingga nantinya dapat di proses oleh komputer,
yaitu ada proses deteksi tepi, proses segmentasi, proses cropping, proses binary, proses
filter dan proses lainnya yang memiliki fungsi untuk mengolah citra agar dapat di proses
oleh komputer.
Untuk melakukan proses pengelompokkan membutuhkan fitur–fitur yang
merupakan patokan kemiripan dalam suatu kelompok yang akan dibentuk. Proses
mendapatkan fitur–fitur tersebut merupakan bagian dari image processing yang biasa
disebut feature extraction atau ekstrasi fitur.
Ekstrasi fitur yang dapat diperoleh dari citra banyak jenisnya, seperti luas,
bentuk, tekstur, ketebalan garis, warna, jumlah dan banyak lainnya. Biasanya ekstrasi
fitur didapat berdasarkan citra yang digunakan sehingga setiap citra yang digunakan
memiliki proses ekstrasi fitur yang berbeda.
3 Ekstrasi fitur yang dilakukan mempunyai fungsi yang amat penting untuk
melakukan proses pencarian dengan membandingkan citra satu dengan yang lainnya dan
juga bisa digunakan untuk melakukan proses pengelompokkan. Tanpa adanya ektrasi
fitur maka komputer tidak dapat mengenali dan memproses citra. Oleh karena itu
ekstrasi fitur merupakan topik yang tidak lepas dari masalah utama.
Setelah proses pengelompokkan telah dilakukan yang mana telah melewati
proses image processing yang menghasilkan kelompok–kelompok yang memiliki
kesamaan pada fitur-fiturnya. Kemudian hasil pengelompokkan tersebut bisa digunakan
untuk membantu mempercepat proses pengolahan data citra.
Maka berdasarkan kebutuhan–kebutuhan yang ada agar penelitian akan sel
tanaman dapat berlangsung dengan mudah dan cepat maka penulis memilih topik yang
berjudul
“Klasterisasi otomatis citra sel tanaman dengan menggunakan fitur
morfologi” yaitu proses pengelompokkan sel tanaman secara otomatis pada citra sel
tanaman yang menggunakan fitur morfologi.
1.2 Ruang Lingkup
Untuk pembahasan sebuah topik skripsi yang lebih terarah dan terfokus
pada tujuan yang ingin dicapai, maka skripsi ini akan membahas hal-hal sebagai berikut:
1. Proses menampilkan citra sel tanaman.
2. Melakukan image processing untuk menghasilkan citra yang baik untuk diolah.
3. Pengolahan data dengan melakukan ekstrasi fitur morfologi yang digunakan
untuk indexing sebagai data yang digunakan untuk proses pengelompokkan.
4. Melakukan proses pengelompokkan dengan menggunakan metode k-means.
4 5. Menghasilkan citra sel tanaman yang telah dikelompokkan beserta dengan tabel
yang berisi informasi setiap kelas yang terbentuk berupa jumlah dan ukuran sel.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan pembuatan tugas akhir pengelompokkan citra sel tanaman secara
otomatis ini adalah :
•
Menjawab masalah penelitian pada bidang bioinformatika tentang sel
tanaman yang sedang berlangsung saat ini dan membantu para peneliti sel
tanaman dalam penelitian mereka.
•
Membangun aplikasi yang handal dalam memproses citra sel tanaman dan
mengklasterisasikan setiap sel dalam gambar tersebut
•
Menemukan metode yang tepat dalam pengklasterisasian citra sel tanaman.
Manfaat pembuatan aplikasi pengelompokkan citra sel tanaman secara otomatis
ini adalah :
•
Memberikan gambaran perbedaan tiap citra sel tanaman berdasarkan fitur
morfologinya.
•
Memberikan informasi hasil ekstrasi fitur.
•
Citra hasil klaster dapat digunakan untuk proses bioinformatika yang lebih
dalam.
1.4 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang berlangsung sehingga dapat terbentuk laporan penulisan
ini :
5 1. Metode Studi Pustaka
Metode studi pustaka ini memberikan pedoman untuk membantu penulis untuk
menyelesaikan tulisannya. Dengan adanya metode studi pustaka penulis dapat
mengetahui yang lebih dalam tentang pengelompokkan secara otomatis yang
dilakukan dengan melakukan proses ekstrasi fitur terlebih dahulu. Studi pustaka
dilakukan dengan membaca buku-buku dan makalah-makalah ataupun artikelartikel dari internet yang berhubungan dengan metode pengelompkkan dan juga
tentang pemrosesan citra.
2. Metode Perancangan
Metode perancangan ini digunakan untuk menjabarkan proses rancangan akan
proses-proses aplikasi yang akan dilakukan. Metode ini juga menjelaskan akan
proses-proses yang digunakan untuk membentuk aplikasi pengelompokkan
secara otomatis. Metode perancangan juga menjabarkan perancangan input dan
output dari program.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas pada penulisan skripsi ini, maka
penulisan dibagi secara sistematis ke dalam 5 bab. Adapun gambaran singkat mengenai
pembahasan dari masing–masing bab diuraikan sebagai berikut :
6 BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan dan
manfaat, metodologi penelitian yang dilakukan, serta sistematika penulisan untuk
menjelaskan pokok-pokok pembahasan.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Bab ini akan menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian ini, yang menjadi
dasar bagi pemecahan masalah dan didapat dengan melakukan studi pustaka sebagai
landasan dalam melakukan penelitian. Beberapa teori yang akan dijadikan landasan teori
dalam skripsi ini antara lain ialah teori pegolahan citra dan logika samar.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab
ini
membahas
mengenai
analisis
dan
perancangan
perangkat
lunak,
menganalisis masalah-masalah yang dihadapi, pemecahan masalah, serta perancangan
perangkat lunak secara lengkap. Beberapa tahapan yang akan dilakukan dalam bab ini
antara lain identifikasi permasalahan yang pada pemasalahan yang ada, perancangan
sistem untuk menyelesaikan masalah dan penerapan metode logika samara untuk
menghasilkan analisis yang maksimal.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan implementasi perangkat lunak, sarana yang dibutuhkan, dan
contoh cara pengoperasian perangkat lunak yang dirancang. Bab ini menguraikan hasil
evaluasi dari penelitian ini.
7 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mengemukakan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran
yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.
Download