Tujuh Gembala, Delapan Bangsawan—Artinya bagi Kita

advertisement
34567
1 5 N OV E M B E R 2 0 1 3
13-19 Januari
Tujuh Gembala, Delapan
Bangsawan—Artinya bagi Kita
HALAMAN 3
NYANYIAN: 43, 123
20-26 Januari
Taatilah Para Gembala Yehuwa
HALAMAN 13
NYANYIAN: 125, 122
27 Januari–2 Februari
Para Gembala, Tirulah
Gembala-Gembala Terbesar
HALAMAN 23
Edisi Cetakan Besar
NYANYIAN: 5, 84
BAGIAN 2
34567
NOVEMBER 15, 2013
Vol. 134, No. 22
Semimonthly
INDONESIAN
ARTIKEL PELAJARAN
˝
Tujuh Gembala, Delapan Bangsawan
—Artinya bagi Kita
Kisah tentang serangan Sanherib ke Yerusalem pada
zaman Hizkia mengandung pelajaran bagus untuk kita.
Artikel ini khususnya bermanfaat bagi mereka yang
dipercaya untuk menggembalakan sidang.
˝
Taatilah Para Gembala Yehuwa
˝
Para Gembala, Tirulah Gembala-Gembala
Terbesar
Artikel pertama membahas bagaimana Yehuwa dan Yesus
menggembalakan kawanan domba Mereka di bumi dewasa ini dan bagaimana para domba seharusnya menanggapi perhatian Mereka. Artikel kedua mengupas sikap
yang seharusnya diupayakan para penatua sewaktu melayani sebagai gembala bawahan.
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan
sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali
disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil
dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of
New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis,
Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn,
NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi
Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.
Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address
changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill,
NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract
Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed
in Japan.
Tujuh Gembala, Delapan
Bangsawan—Artinya bagi Kita
”Kita juga akan mengangkat melawan dia tujuh gembala, ya,
delapan bangsawan tinggi dari antara umat manusia.”—MI. 5:5.
DAPATKAH SAUDARA MENJAWAB?
Bagaimana Hizkia, Yesaya, Mikha, dan para pembesar Yerusalem
terbukti sebagai gembala yang baik pada abad kedelapan SM?
Dewasa ini, siapakah tujuh gembala dan delapan bangsawan tinggi?
Bagaimana mereka membantu umat Allah?
Hal terpenting apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk bersiap-siap
menghadapi serangan atas umat Allah kelak?
KIRA-KIRA antara tahun 762-759 SM, raja Israel dan raja Siria
menyatakan perang melawan kerajaan Yehuda. Mereka ingin menyerbu Yerusalem, menggulingkan Raja Ahaz, dan menggantikan
dia dengan orang lain, yang mungkin bukan keturunan Raja Daud.
(Yes. 7:5, 6) Tapi, raja Israel seharusnya tahu bahwa rencana mereka pasti gagal. Yehuwa telah menetapkan bahwa keturunan Daud
akan selamanya menduduki takhta-Nya, dan kata-kata Allah selalu tergenap.—Yos. 23:14; 2 Sam. 7:16.
2
Awalnya, Israel dan Siria kelihatannya unggul. Dalam satu
pertempuran saja, Ahaz kehilangan 120.000 prajuritnya yang
1. Mengapa rencana jahat Israel-Siria pasti gagal?
2-4. Bagaimana Yesaya 7:14, 16 digenapi (a) pada abad kedelapan SM (b) pada
abad pertama M?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
3
perkasa! Maaseya, ”putra raja”, tewas. (2 Taw. 28:6, 7) Tapi, Yehuwa tidak menutup mata. Ia ingat janji-Nya kepada Daud; maka,
Ia mengutus nabi Yesaya untuk menyampaikan berita yang sangat
menguatkan hati.
3
Yesaya mengatakan, ”Lihat! Gadis itu akan menjadi hamil, dan
ia akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai
dia Imanuel. . . . Sebelum anak laki-laki itu tahu bagaimana menolak apa yang jahat dan memilih apa yang baik, tanah yang kedua rajanya [Israel dan Siria] membuat engkau merasa gentar sampai mual, akan ditinggalkan.” (Yes. 7:14, 16) Memang benar,
bagian awal nubuat itu menunjuk ke kelahiran Mesias. (Mat. 1:23)
Tapi pada abad pertama M, ’kedua raja’ itu, raja Israel dan raja
Siria, tidak lagi mengancam Yehuda. Maka nubuat tentang Imanuel pastilah tergenap untuk pertama kalinya pada zaman Yesaya.
4
Tidak lama setelah Yesaya mengumumkan hal penting
itu, istrinya hamil dan melahirkan putra yang dinamai
Maher-syalal-has-baz. Bisa jadi, anak ini adalah ”Imanuel” yang
disebutkan Yesaya.1 Pada zaman Alkitab, seorang anak bisa saja
diberi sebuah nama pada saat dia lahir, mungkin untuk memperingati peristiwa khusus, tapi dia dipanggil dengan nama lain oleh
orang tua dan kerabatnya. (2 Sam. 12:24, 25) Tidak ada bukti bahwa Yesus pernah dipanggil dengan nama Imanuel.—Baca Yesaya
7:14; 8:3, 4.
1 Kata Ibrani yang diterjemahkan ”gadis” di Yesaya 7:14 bisa berarti wanita yang sudah menikah atau perawan. Maka, kata itu bisa berlaku untuk
istri Yesaya maupun perawan Yahudi Maria.
4
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
5
Ketika Israel dan Siria sedang mengincar Yehuda, ada bangsa
lain lagi yang berambisi mencaplok wilayah tersebut. Bangsa yang
gila perang itu adalah kuasa dunia Asiria yang semakin kuat. Menurut Yesaya 8:3, 4, Asiria akan merampas ”kekayaan Damaskus”
dan ”jarahan Samaria” sebelum menyerang kerajaan Yehuda di
selatan. Bukannya beriman pada kata-kata Allah melalui Yesaya, Ahaz malah dengan bodoh mengadakan perjanjian dengan
orang Asiria. Akibatnya, Yehuda belakangan ditindas oleh mereka.
(2 Raj. 16:7-10) Sebagai gembala Yehuda, Ahaz tidak melindungi
rakyatnya. Kita bisa merenungkan, ’Sewaktu harus membuat keputusan penting, apakah saya percaya kepada Allah atau kepada
manusia?’—Ams. 3:5, 6.
BEDA GEMBALA, BEDA SIKAPNYA
6
Ahaz mati pada tahun 746 SM, dan digantikan oleh Hizkia
putranya. Ketika raja muda ini naik takhta, kondisi ekonomi dan
rohani kerajaan Yehuda saat itu rusak parah. Apa yang akan pertama-tama ia lakukan? Memulihkan perekonomian Yehuda? Tidak. Hizkia mengasihi Yehuwa dan adalah gembala yang baik bagi
bangsa itu. Hal pertama yang ia lakukan adalah memulihkan
ibadat yang murni dan hubungan baik bangsa itu dengan Yehuwa.
Hizkia memahami apa yang Allah inginkan darinya, maka ia segera bertindak. Ia contoh yang sangat bagus bagi kita!—2 Taw. 29:
1-19.
5. Keputusan bodoh apa yang dibuat Raja Ahaz?
6. Apa yang membuat pemerintahan Hizkia berbeda dengan pemerintahan Ahaz?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
5
7
Orang Lewi akan menjalankan peranan penting dalam memu-
lihkan ibadat yang murni. Karena itu, Hizkia mengadakan pertemuan dengan mereka dan berjanji akan mendukung mereka. Bayangkan betapa bersukacitanya orang-orang Lewi yang setia saat
mendengar raja mengatakan, ”Kamu adalah orang-orang yang telah Yehuwa pilih untuk berdiri melayani di hadapannya.” (2 Taw.
29:11) Ya, orang Lewi mendapat perintah yang jelas untuk menggiatkan ibadat yang murni!
8
Hizkia mengundang seluruh rakyat Yehuda dan Israel untuk
merayakan Paskah secara besar-besaran, yang disusul dengan Perayaan Kue Tidak Beragi selama tujuh hari. Rakyat begitu menikmatinya sampai-sampai perayaan itu diperpanjang tujuh hari lagi.
Alkitab melaporkan, ”Ada sukacita besar di Yerusalem, sebab sejak zaman Salomo putra Daud, raja Israel, tidak pernah terjadi hal
seperti ini di Yerusalem.” (2 Taw. 30:25, 26) Pesta rohani itu tentu sangat membangkitkan semangat seluruh rakyat! Dua Tawarikh
31:1 memberi tahu kita, ”Segera setelah semuanya selesai, . . . mereka menghancurkan pilar-pilar suci dan menebang tonggak-tonggak suci dan merobohkan tempat-tempat tinggi serta mezbahmezbah.” Ya, penduduk Yehuda telah kembali kepada Yehuwa.
Pembersihan rohani ini sangat penting mengingat apa yang akan
segera terjadi.
7. Mengapa orang Lewi perlu diyakinkan bahwa raja akan mendukung mereka?
8. Apa lagi yang Hizkia lakukan untuk membina kerohanian bangsa itu? Apa hasilnya?
6
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
RAJA MENGANDALKAN YEHUWA
9
Persis seperti yang Yesaya katakan, Asiria menaklukkan kera-
jaan Israel di utara dan menawan penduduknya. Dengan demikian, rencana Israel untuk menempatkan raja lain di takhta Daud
pun gagal. Tapi bagaimana dengan rencana Asiria? Kini, mereka
berniat menaklukkan Yehuda. ”Pada tahun keempat belas pemerintahan Raja Hizkia, majulah Sanherib, raja Asiria, melawan semua kota berbenteng di Yehuda dan merebutnya.” Konon, Sanherib menaklukkan 46 kota di Yehuda. Bayangkan bagaimana
perasaan Saudara seandainya Saudara saat itu tinggal di Yerusalem. Satu per satu, kota-kota Yehuda jatuh ke tangan pasukan Asiria yang semakin mendekat!—2 Raj. 18:13.
10
Hizkia pasti tahu bahwa bahaya kian dekat, tapi ia tidak pa-
nik dan meminta bantuan bangsa kafir seperti yang dilakukan
ayahnya yang tidak setia, Ahaz. Hizkia mengandalkan Yehuwa.
(2 Taw. 28:20, 21) Ia mungkin tahu kata-kata nabi Mikha, yang
juga hidup pada zaman itu, ”Mengenai orang Asiria, . . . kita
juga akan mengangkat melawan dia tujuh gembala, ya, delapan
bangsawan tinggi dari antara umat manusia. Dan sesungguhnya
mereka akan menggembalakan negeri orang Asiria dengan pedang.” (Mi.5:5, 6) Hizkia pasti dikuatkan oleh kata-kata terilham ini yang menyebutkan bahwa Yehuwa akan menggunakan
9. (a) Mengapa rencana Israel gagal? (b) Kemenangan apa yang mula-mula diperoleh Sanherib di Yehuda?
10. Mengapa nubuat Mikha menguatkan hati Hizkia?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
7
suatu pasukan yang tidak lazim untuk melawan orang Asiria dan
mengalahkan penakluk yang kejam itu.
11
Penggenapan terpenting dari nubuat tentang tujuh gembala
dan delapan bangsawan tinggi itu akan terjadi lama setelah kelahiran Yesus, ”penguasa di Israel, yang asal-usulnya sejak purbakala”. (Baca Mikha 5:1, 2.) Ini akan tergenap di masa depan, sewaktu ”Asiria” zaman modern menyerang hamba-hamba Yehuwa.
Kekuatan apa yang akan digunakan oleh Yehuwa, melalui PutraNya yang kini sudah bertakhta, untuk menghadapi musuh yang
menakutkan ini? Kita akan membahasnya nanti. Tapi pertamatama, kita akan menarik pelajaran dari tindakan Hizkia ketika
menghadapi ancaman Asiria.
HIZKIA BERSIAP-SIAP
12
Yehuwa selalu bersedia membantu jika kita sudah tidak sanggup lagi. Namun, Ia ingin agar kita terlebih dahulu berupaya semaksimal mungkin. Hizkia meminta petunjuk ”para pembesar
dan orang-orangnya yang perkasa”, dan mereka ”memutuskan untuk menutup segala mata air yang ada di luar kota . . . Selanjutnya, [Hizkia] memberanikan diri dan membangun semua tembok
yang roboh dan mendirikan menara-menara di atasnya dan tembok lain di sebelah luarnya, . . . serta membuat banyak senjata
lempar dan perisai.” (2 Taw. 32:3-5) Untuk melindungi dan menggembalakan umat-Nya kala itu, Yehuwa menggunakan sejumlah
11. Kapan nubuat tentang tujuh gembala dan delapan bangsawan tinggi itu terutama digenapi?
12. Untuk melindungi umat Allah, apa saja yang dilakukan oleh Hizkia dan orangorangnya?
8
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
pria yang berani: Hizkia, para pembesarnya, dan nabi-nabi yang
setia.
13
Apa yang Hizkia lakukan selanjutnya jauh lebih penting daripada menutup mata air atau memperkuat tembok kota. Sebagai
gembala yang penuh perhatian, Hizkia mengumpulkan rakyat dan
menguatkan mereka secara rohani dengan kata-kata, ”Jangan takut ataupun gentar karena raja Asiria . . . , sebab yang menyertai
kita lebih banyak daripada yang menyertai dia. Yang menyertai dia
adalah lengan daging, tetapi yang menyertai kita adalah Yehuwa,
Allah kita, yang membantu dan bertempur dalam peperangan
kita.” Ini pengingat yang sangat menguatkan iman: Yehuwa akan
bertempur demi umat-Nya! Setelah mendengar ini, rakyat Yehuda
”pun bersandar pada perkataan Hizkia, raja Yehuda”. Perhatikan
bahwa yang membangkitkan keberanian rakyat adalah ”perkataan
Hizkia”. Ia, para pembesar, dan orang-orangnya yang perkasa,
juga nabi Mikha dan nabi Yesaya, terbukti sebagai gembala-gembala yang baik, seperti yang telah Yehuwa nubuatkan melalui nabiNya.—2 Taw. 32:7, 8; baca Mikha 5:5, 6.
14
Raja Asiria dan pasukannya berkemah di Lakhis, di sebelah
barat daya Yerusalem. Dari sana, ia mengirim tiga utusan untuk
memerintahkan agar kota itu menyerah. Sang juru bicara, yang
bergelar Rabsyake, menggunakan berbagai taktik. Ia berbicara dalam bahasa Ibrani kepada rakyat untuk mendesak mereka agar
13. Apa tindakan Hizkia yang paling penting untuk menyiapkan rakyat menghadapi serangan? Apa pengaruhnya atas rakyat?
14. Apa yang dikatakan Rabsyake? Bagaimana tanggapan rakyat Yehuda?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
9
membelot dan menyerah kepada orang Asiria. Ia juga mengumbar
janji palsu bahwa mereka akan dibawa ke negeri di mana mereka
bisa hidup nyaman. (Baca 2 Raja-Raja 18:31, 32.) Menurut Rabsyake, Yehuwa tidak akan bisa melepaskan orang Yehuda dari cengkeraman Asiria, sama seperti allah bangsa-bangsa lain tidak bisa
melindungi penyembahnya. Namun, rakyat Yehuda bertindak bijaksana dengan tidak menanggapi dusta dan tuduhan palsu itu.
Hal ini juga sering dilakukan hamba-hamba Yehuwa dewasa ini.
—Baca 2 Raja-Raja 18:35, 36.
15
Hizkia tentu saja kesal, tapi dia tidak meminta bantuan bangsa asing. Dia memanggil nabi Yesaya, yang memberi tahu Hizkia,
”Ia [Sanherib] tidak akan masuk ke dalam kota ini, ataupun melepaskan anak panah ke sana.” (2 Raj. 19:32) Penduduk Yerusalem hanya perlu bertahan dan tidak menyerah. Yehuwa-lah yang
akan bertempur bagi Yehuda. Dan, Yehuwa menepatinya! ”Pada
malam itu, malaikat Yehuwa keluar dan membunuh seratus delapan puluh lima ribu orang di perkemahan orang Asiria.” (2 Raj.
19:35) Yehuda selamat, bukan karena Hizkia menutup mata air
atau membangun tembok-tembok kota, tapi karena campur tangan
Allah.
PELAJARANNYA BAGI KITA
16
Nubuat tentang tujuh gembala dan delapan bangsawan ting-
15. Apa yang harus dilakukan penduduk Yerusalem? Bagaimana Yehuwa menyelamatkan kota itu?
16. Dewasa ini, siapa yang dimaksud dengan (a) penduduk Yerusalem (b) orang
”Asiria” (c) tujuh gembala dan delapan bangsawan tinggi?
10
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
gi itu terutama digenapi pada zaman kita. Dahulu, penduduk Yerusalem kuno diserang oleh orang Asiria. Tidak lama lagi, umat
Yehuwa juga akan diserang oleh ”Asiria” zaman modern, musuh
yang ingin melenyapkan mereka. Alkitab menyebutkan tentang serangan itu, serangan ’Gog dari Magog’, serangan ”raja utara”, dan
serangan ”raja-raja di bumi”. (Yeh. 38:2, 10-13; Dan. 11:40, 44, 45;
Pny. 17:14; 19:19) Apakah ini memaksudkan serangan yang berbeda-beda? Kita tidak tahu. Alkitab bisa saja menggunakan nama
yang berbeda untuk serangan yang sama. Menurut nubuat Mikha,
pasukan apa yang akan Yehuwa gunakan untuk melawan ”Asiria”,
musuh yang kejam itu? Pasukan yang sangat tidak lazim, yaitu ”tujuh gembala, ya, delapan bangsawan tinggi”! (Mi. 5:5) Siapakah
mereka? Mereka adalah para penatua sidang. (1 Ptr. 5:2) Dewasa ini, Yehuwa memang menyediakan banyak pria rohani untuk
menggembalakan kawanan domba yang Ia kasihi, untuk menguatkan mereka menghadapi serangan dari ”Asiria” zaman modern.1
Nubuat Mikha menyebutkan bahwa mereka akan ”menggembalakan negeri orang Asiria dengan pedang”. (Mi. 5:6) Ya, salah satu
senjata yang mereka gunakan untuk mengalahkan musuh adalah
”pedang roh”, yaitu Firman Allah.—2 Kor. 10:4; Ef. 6:17.
17
Para penatua yang membaca artikel ini bisa menarik beberapa
1 Angka tujuh sering digunakan dalam Alkitab untuk menunjukkan kelengkapan. Angka delapan (tujuh ditambah satu) kadang mengartikan
kelimpahan.
17. Para penatua bisa menarik empat pelajaran apa dari kisah yang kita bahas?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
11
pelajaran berguna dari kisah yang baru saja kita bahas: (1) Hal
terbaik yang bisa kita lakukan untuk bersiap-siap menghadapi serangan ”Asiria” kelak adalah menguatkan iman kita kepada Allah
dan membantu saudara-saudari kita melakukan hal yang sama.
(2) Sewaktu ”Asiria” menyerang, para penatua harus yakin sepenuhnya bahwa Yehuwa akan menyelamatkan kita. (3) Pada saat
itu, petunjuk dari organisasi Yehuwa mungkin tampaknya tidak
masuk akal dari kacamata manusia. Tapi, kita semua harus siap
menaati arahan apa pun yang kita terima, tidak soal kita setuju
atau tidak, karena hal itu akan menyelamatkan kehidupan kita.
(4) Sekaranglah waktunya bagi siapa pun yang mengandalkan
pendidikan duniawi, hal-hal materi, atau lembaga-lembaga manusia untuk mengubah cara berpikir mereka. Para penatua harus siap membantu siapa pun yang belum mengandalkan Yehuwa
sepenuhnya.
18
Pada suatu saat nanti, hamba-hamba Allah zaman sekarang
akan tampak tak berdaya sama seperti penduduk Yehuda yang terjebak di Yerusalem pada zaman Hizkia. Pada saat itu, kata-kata
Hizkia bisa menguatkan iman kita. Mari kita ingat bahwa yang
menyertai musuh kita adalah ”lengan daging, tetapi yang menyertai kita adalah Yehuwa, Allah kita, yang membantu dan bertempur dalam peperangan kita”!—2 Taw. 32:8.
18. Di masa depan, apa manfaatnya jika kita merenungkan kisah ini?
12
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
Taatilah Para Gembala Yehuwa
”Taatilah mereka yang mengambil pimpinan di antara
kamu dan tunduklah kepada mereka, karena
mereka menjaga jiwamu.”—IBR. 13:17.
APA JAWABAN SAUDARA?
Bagaimana para penatua sidang menggembalakan domba-domba
Allah?
Mengapa domba seharusnya mendengarkan para gembala
bawahan?
Mengapa ketidaksempurnaan gembala bawahan bukan alasan
untuk mengabaikan nasihat Alkitab yang mereka berikan?
YEHUWA menggambarkan diri-Nya sebagai gembala.
(Yeh. 34:11-14) Hal itu membantu kita memahami kepribadian Yehuwa. Seorang gembala yang pengasih bertanggung
jawab penuh atas keselamatan dan kesejahteraan kawanan
domba peliharaannya. Ia menuntun mereka ke padang rumput dan sumber air (Mz. 23:1, 2); menjaga mereka siang
dan malam (Luk. 2:8); melindungi mereka dari pemangsa
(1 Sam. 17:34, 35); menggendong yang baru lahir (Yes.
40:11); mencari yang tersesat, dan merawat yang terluka.
—Yeh. 34:16.
1, 2. Mengapa Yehuwa menggambarkan diri-Nya sebagai gembala?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
13
2
Pada zaman dulu, sebagian besar umat Allah hidup sebagai petani dan peternak. Karena itu, mereka langsung
mengerti gambaran tentang Allah Yehuwa sebagai gembala
yang pengasih. Mereka tahu bahwa agar tumbuh sehat,
domba perlu diurus dan diperhatikan. Demikian pula secara rohani, manusia membutuhkan perhatian dan bimbingan yang baik. (Mrk. 6:34) Kalau tidak, mereka akan
telantar, mudah dipengaruhi, dan mudah salah jalan, seperti ”domba yang tidak mempunyai gembala”. (1 Raj.
22:17) Tapi, Yehuwa dengan pengasih memenuhi kebutuhan umat-Nya.
3
Gambaran tentang Yehuwa sebagai gembala masih cocok bahkan sampai sekarang. Yehuwa tetap memelihara
umat-Nya yang bagaikan domba. Mari kita lihat bagaimana Ia membimbing dan memenuhi kebutuhan kita dewasa
ini. Kita juga akan membahas apa seharusnya tanggapan
kita atas kepedulian Yehuwa itu.
GEMBALA YANG BAIK MENGANGKAT
GEMBALA BAWAHAN
4
Yehuwa melantik Yesus sebagai Kepala sidang Kristen.
(Ef. 1:22, 23) Sebagai ”gembala yang baik”, Yesus memiliki kepedulian, tujuan, dan sifat-sifat yang sama seperti Ba3. Apa yang akan kita bahas di artikel ini?
4. Apa yang Yesus lakukan bagi domba-domba Yehuwa?
14
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
paknya. Ia bahkan ”menyerahkan jiwanya demi kepentingan domba-dombanya”. (Yoh. 10:11, 15) Dan, sungguh luar
biasa manfaat korban tebusan Kristus bagi umat manusia!
(Mat. 20:28) Ya, Yehuwa ingin agar ”setiap orang yang
memperlihatkan iman akan [Yesus] tidak akan dibinasakan
melainkan memperoleh kehidupan abadi”!—Yoh. 3:16.
5 Bagaimana sikap para domba terhadap Yesus Kristus, Sang Gembala yang Baik? Yesus mengatakan, ”Domba-dombaku mendengarkan suaraku, dan aku mengenal
mereka, dan mereka mengikuti aku.” (Yoh. 10:27) Mendengarkan suara Gembala yang Baik berarti mengikuti bimbingannya dalam segala sesuatu, termasuk bekerja sama dengan para gembala bawahan yang telah ia lantik. Yesus
menunjukkan bahwa para rasul dan murid-muridnya harus
meneruskan pekerjaan yang telah ia mulai. Mereka harus
’mengajar’ dan ’memberi makan domba-domba kecil Yesus’.
(Mat. 28:20; baca Yohanes 21:15-17.) Dengan makin tersebarnya kabar baik, jumlah murid pun bertambah. Maka,
Yesus melantik pria-pria Kristen yang matang untuk menggembalakan sidang-sidang.—Ef. 4:11, 12.
6 Kepada para pengawas sidang di Efesus pada abad pertama, rasul Paulus mengatakan bahwa roh kudus telah
5, 6. (a) Siapa yang Yesus lantik untuk mengurus domba-dombanya? Untuk
mendapat manfaat dari pengaturan ini, apa yang diharapkan dari para domba?
(b) Apa seharusnya alasan utama kita ingin menaati para penatua sidang?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
15
melantik mereka sebagai pengawas ”untuk menggembalakan sidang jemaat Allah”. (Kis. 20:28) Para pengawas Kristen dewasa ini pun dilantik oleh roh kudus, karena mereka
dilantik berdasarkan persyaratan Alkitab yang diilhamkan
roh kudus. Jadi, dengan menaati para pengawas Kristen,
kita menunjukkan respek kepada dua Gembala terbesar, Yehuwa dan Yesus. (Luk. 10:16) Inilah seharusnya alasan utama kita ingin tunduk kepada para penatua. Tapi, ada alasan lain lagi mengapa kita sepatutnya mengikuti arahan
mereka.
7
Ketika menasihati atau menguatkan rekan seiman, para
penatua selalu menggunakan Alkitab atau prinsip Alkitab.
Tujuannya bukan untuk mengatur kehidupan saudara-saudari mereka, melainkan untuk membantu mereka membuat keputusan sendiri berdasarkan prinsip Alkitab. (2 Kor.
1:24) Dengan demikian, para penatua menjaga ketertiban
dan perdamaian di sidang. (1 Kor. 14:33, 40) Para penatua
’menjaga jiwa-jiwa’ dalam arti bahwa mereka ingin membantu setiap anggota sidang tetap akrab dengan Yehuwa.
Karena itu, mereka segera memberikan bantuan jika mereka melihat seorang saudara atau saudari hampir, atau sudah,
mengambil ”langkah yang salah”. (Gal. 6:1, 2; Yud. 22) Ini
7. Bagaimana para penatua membantu Saudara tetap akrab dengan Yehuwa?
16
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
tentu alasan yang baik untuk ’taat kepada mereka yang
mengambil pimpinan’.—Baca Ibrani 13:17.
8
Sebagai gembala rohani, rasul Paulus menulis kepada
saudara-saudaranya di Kolose, ”Berhati-hatilah: mungkin
ada orang yang akan membawa kamu pergi sebagai mangsanya melalui filsafat dan tipu daya kosong menurut ajaran
turun-temurun dari manusia, menurut hal-hal dasar dari
dunia dan bukan menurut Kristus.” (Kol. 2:8) Peringatan
ini menunjukkan alasan lain untuk memperhatikan nasihat
Alkitab dari para penatua. Mereka melindungi kawanan
dari siapa pun yang berupaya menjauhkan mereka dari Yehuwa. Rasul Petrus memperingatkan bahwa ”nabi-nabi palsu” dan ”guru-guru palsu” akan berupaya ”memikat jiwajiwa yang tidak teguh” untuk berbuat dosa. (2 Ptr. 2:1, 14)
Dewasa ini, para penatua juga harus memberikan peringatan serupa jika perlu. Sebagai pria-pria Kristen yang matang,
mereka punya banyak pengalaman. Selain itu, sebelum dilantik, mereka telah terbukti memahami Alkitab dengan jelas dan cakap mengajarkan kebenaran Alkitab. (1 Tim. 3:2;
Tit. 1:9) Sebagai pria-pria yang matang, seimbang, dan memiliki hikmat Alkitab, mereka bisa memberikan arahan
yang baik.
8. Bagaimana para penatua melindungi kawanan?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
17
GEMBALA YANG BAIK MEMBERI MAKAN
DAN MELINDUNGI DOMBA
9
Melalui organisasi-Nya, Yehuwa memberikan berlimpah
makanan rohani kepada segenap persekutuan saudara-saudara di seluruh dunia. Banyak nasihat Alkitab disediakan
melalui publikasi kita. Selain itu, organisasi kadang memberikan petunjuk langsung kepada para penatua sidang,
entah melalui surat atau instruksi yang disampaikan oleh
pengawas keliling. Dengan cara ini, domba-domba mendapat arahan yang jelas.
10
Para pengawas bertanggung jawab merawat, melindungi, dan memperhatikan kesehatan rohani anggota sidang, khususnya mereka yang imannya melemah atau yang
melakukan kesalahan serius. (Baca Yakobus 5:14, 15.) Ada
yang mungkin menjauh dari sidang dan tidak lagi melakukan kegiatan Kristen. Apa yang akan dilakukan seorang
gembala yang peduli? Ia tentu akan berupaya keras untuk
menemukan setiap domba yang hilang dan mendesak mereka untuk kembali ke kandang, atau sidang! Yesus menjelaskan, ”Bapakku yang di surga tidak menginginkan salah
seorang dari mereka yang kecil ini binasa.”—Mat. 18:12-14.
9. Dewasa ini, bagaimana Yesus membimbing dan memberi makan sidang Kristen?
10. Apa yang akan dilakukan seorang gembala rohani jika ada yang menjauh
dari sidang?
18
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
BAGAIMANA SEHARUSNYA KITA MEMANDANG
KEKURANGAN GEMBALA BAWAHAN?
11
Yehuwa dan Yesus adalah Gembala-Gembala yang
sempurna. Tapi, gembala bawahan yang dipercaya untuk
mengurus sidang tidaklah sempurna. Karena itu, ada yang
merasa sulit menaati penatua. Mereka mungkin berpikir,
’Penatua kan manusia tidak sempurna seperti kita. Kenapa
kita harus mendengarkan nasihat mereka?’ Memang, penatua tidak sempurna, tapi kita perlu memiliki pandangan
yang benar tentang kekurangan dan kelemahan mereka.
12
Alkitab dengan terus terang menceritakan kesalahan
orang-orang yang Yehuwa gunakan untuk memimpin umatNya di masa lalu. Contohnya, Daud diurapi sebagai raja dan
pemimpin bangsa Israel. Namun, belakangan ia berdosa dengan berzina dan membunuh. (2 Sam. 12:7-9) Perhatikan
juga rasul Petrus. Meskipun diberi tanggung jawab besar
dalam sidang Kristen abad pertama, ia melakukan kesalahan serius. (Mat. 16:18, 19; Yoh. 13:38; 18:27; Gal. 2:11-14)
Setelah Adam dan Hawa, tidak ada manusia yang sempurna, kecuali Yesus.
13
Mengapa Yehuwa ingin agar kekurangan orang-orang
11. Mengapa ada yang merasa sulit menaati penatua?
12, 13. (a) Sebutkan kesalahan dari beberapa orang yang Yehuwa beri tanggung jawab. (b) Mengapa kekurangan pria-pria yang digunakan Allah dicatat dalam Alkitab?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
19
yang Ia gunakan dicatat dalam Alkitab? Antara lain untuk
menunjukkan bahwa Ia bisa menggunakan manusia yang tidak sempurna untuk memimpin umat-Nya. Malah, Ia selalu menggunakan manusia yang tidak sempurna. Karena itu,
kita tidak boleh menjadikan ketidaksempurnaan para penatua sebagai dalih untuk menggerutu tentang mereka atau
mengabaikan wewenang mereka. Yehuwa ingin kita merespek dan menaati saudara-saudara itu.—Baca Keluaran
16:2, 8.
14
Menaati para penatua sangat penting. Ingatlah bagaimana Yehuwa berkomunikasi dengan umat-Nya pada saatsaat kritis di masa lalu. Sewaktu bangsa Israel akan keluar
dari Mesir, Yehuwa menggunakan Musa dan Harun untuk
menyampaikan petunjuk. Agar selamat dari tulah kesepuluh, orang Israel harus menaati perintah tentang makanan
yang harus disantap dan untuk memercikkan darah domba
pada tiang serta ambang pintu rumah mereka. Perintah itu
tidak mereka terima secara langsung melalui suara dari
surga. Sebaliknya, mereka harus mendengarkan para tuatua Israel, yang menerima petunjuk terperinci dari Musa.
(Kel. 12:1-7, 21-23, 29) Pada peristiwa itu, Yehuwa menggunakan Musa dan para tua-tua untuk menyampaikan pe14, 15. Apa yang bisa kita pelajari dari cara Yehuwa berkomunikasi dengan
umat-Nya di masa lalu?
20
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
tunjuk kepada umat-Nya. Dewasa ini, Yehuwa menggunakan para penatua Kristen untuk melakukan hal serupa.
15 Saudara tentu ingat banyak peristiwa lain dalam sejarah Alkitab ketika Yehuwa menggunakan manusia atau malaikat untuk memberikan petunjuk yang menyelamatkan
kehidupan. Allah memberi mereka wewenang untuk berbicara atas nama Allah dan memberi tahu umat-Nya apa yang
harus mereka lakukan agar selamat dari situasi yang berbahaya. Kita pun bisa yakin bahwa Yehuwa akan melakukan
hal yang serupa di Armagedon. Tapi, penatua yang sekarang
diberi tanggung jawab mewakili Yehuwa atau organisasi-Nya
tentu harus sangat berhati-hati agar tidak menyalahgunakan wewenang yang dipercayakan kepada mereka.
”SATU KAWANAN, SATU GEMBALA”
16
Umat Yehuwa adalah ”satu kawanan” di bawah ”satu
gembala”, Yesus Kristus. (Yoh. 10:16) Yesus memberi
tahu bahwa ia akan menyertai murid-muridnya ”sepanjang masa sampai penutup sistem ini”. (Mat. 28:20) Sebagai Raja di surga, ia berwenang penuh untuk mengatur
semua peristiwa yang akan terjadi sebelum ia menghukum dunia Setan. Agar tetap bersatu dan aman dalam kawanan Allah, kita perlu mendengarkan ’perkataan di belakang kita’, yang memberi tahu ke mana kita harus pergi.
16. ”Perkataan” apa yang perlu kita perhatikan baik-baik?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
21
”Perkataan” ini mencakup apa yang dikatakan roh kudus
dalam Alkitab dan apa yang dikatakan Yehuwa dan Yesus
melalui orang-orang yang Mereka lantik sebagai gembala
bawahan.—Baca Yesaya 30:21; Penyingkapan 3:22.
17
Menurut Alkitab, Setan sedang berkeliaran ”seperti singa yang mengaum, berupaya melahap orang”. (1 Ptr. 5:8)
Seperti pemangsa yang buas dan rakus, ia mengintai kawanan, menunggu saat yang tepat untuk menerkam domba
yang tidak waspada atau yang terpisah dari kawanan. Itulah sebabnya penting sekali untuk tetap dekat dengan sidang
dan dengan ”gembala dan pengawas” kita. (1 Ptr. 2:25) Mengenai orang-orang yang selamat dari kesengsaraan besar,
Penyingkapan 7:17 mengatakan, ”Anak Domba [Yesus] . . .
akan menggembalakan mereka, dan akan menuntun mereka ke sumber air kehidupan. Dan Allah akan menghapus
segala air mata dari mata mereka.” Benar-benar janji yang
indah!
18
Para penatua Kristen memiliki tanggung jawab yang
sangat penting sebagai gembala sidang. Bagaimana priapria terlantik ini bisa memperlakukan domba-domba Yesus dengan baik? Jawabannya akan dibahas di artikel
berikutnya.
17, 18. (a) Bahaya apa yang mengancam kawanan, tapi kita bisa yakin akan
janji apa? (b) Apa yang akan dibahas di artikel berikutnya?
22
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
Para Gembala, Tirulah
Gembala-Gembala Terbesar
”Kristus menderita bagimu, meninggalkan bagimu suatu
model agar kamu mengikuti langkah-langkahnya
dengan saksama.” —1 PTR. 2:21.
APA JAWABAN SAUDARA?
Sebagai gembala, apa yang dapat ditiru penatua dari Yehuwa?
Apa yang dapat ditiru penatua dari Yesus Kristus?
Apa tujuan kunjungan penggembalaan?
DOMBA akan sehat kalau sang gembala memperhatikan kesejahteraan kawanannya. Menurut sebuah buku tentang memelihara domba, jika seorang gembala hanya menggiring dombanya ke padang rumput dan membiarkannya begitu saja, dalam
beberapa tahun domba-dombanya akan menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tapi, kalau gembala itu mengurus setiap dombanya
dengan baik, seluruh kawanan akan sehat dan kuat.
2
Demikian pula dengan sidang. Jika gembala Kristen peduli
kepada setiap domba, seluruh sidang akan sehat secara rohani.
Saudara mungkin ingat bahwa Yesus merasa kasihan kepada orang-orang karena ”mereka dikuliti dan dibuang seperti
1, 2. (a) Bagaimana keadaan domba yang dipelihara dengan baik? (b) Mengapa
banyak orang pada zaman Yesus bagaikan domba tanpa gembala?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
23
domba-domba tanpa gembala”. (Mat. 9:36) Mengapa keadaan
mereka bisa begitu menyedihkan? Karena orang-orang yang
bertanggung jawab mengajarkan Hukum Allah ternyata kasar,
suka menuntut, dan munafik. Bukannya membantu dan mendidik anggota kawanan, para pemimpin agama Yahudi membebani mereka dengan ”tanggungan-tanggungan yang berat”.
—Mat. 23:4.
3
Jadi, gembala Kristen dewasa ini, yaitu penatua, memiliki
tanggung jawab besar. Domba yang mereka urus adalah milik
Yehuwa dan milik Yesus, sang ”gembala yang baik”. (Yoh.
10:11) Domba-domba itu telah Yesus beli dengan darahnya
yang berharga. (1 Kor. 6:20; 1 Ptr. 1:18, 19) Ia sangat mengasihi mereka sampai-sampai ia rela mengorbankan kehidupannya bagi mereka. Penatua harus selalu ingat bahwa mereka
adalah gembala bawahan, yang harus bertanggung jawab kepada Yesus Kristus, sang ”gembala besar dari domba-domba”.
—Ibr. 13:20.
4
Maka, bagaimana seharusnya para gembala Kristen memperlakukan domba-domba? Para anggota sidang didesak untuk
’menaati mereka yang mengambil pimpinan’ di antara mereka.
Di pihak lain, para penatua dinasihati agar tidak ”memerintah
atas mereka yang adalah milik pusaka Allah”. (Ibr. 13:17; baca
3. Dalam menjalankan peranan mereka sebagai gembala, apa yang harus diingat
penatua sidang?
4. Apa yang akan dibahas di artikel ini?
24
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
1 Petrus 5:2, 3.) Bagaimana penatua bisa mengambil pimpinan namun tidak memerintah kawanan? Dengan kata lain, bagaimana penatua bisa memenuhi kebutuhan para domba tanpa
melangkahi wewenang yang Allah berikan kepada mereka?
”DI DADANYA IA AKAN MEMBAWA MEREKA”
5
Mengenai Yehuwa, nabi Yesaya mengatakan, ”Seperti seorang gembala ia akan menggembalakan kawanannya. Dengan
lengannya ia akan mengumpulkan anak-anak domba; dan di
dadanya ia akan membawa mereka. Mereka yang menyusui
akan ia bimbing dengan penuh perhatian.” (Yes. 40:11) Gambaran ini menunjukkan bahwa Yehuwa memperhatikan kebutuhan anggota sidang yang lemah dan melindungi mereka. Seperti gembala yang tahu kebutuhan setiap domba dan siap
membantu, Yehuwa pun tahu apa yang dibutuhkan setiap orang
dalam sidang dan siap memenuhinya. Bagaikan gembala yang
menggendong anak domba yang baru lahir, Yehuwa seolah-olah
menggendong kita selama masa-masa sulit. Ia akan menghibur
kita sewaktu kita mengalami ujian berat atau membutuhkan
pertolongan khusus. Ia memang ”Bapak belas kasihan yang
lembut”.—2 Kor. 1:3, 4.
6
Sungguh bagus teladan Bapak surgawi kita bagi seorang
gembala rohani! Seperti Yehuwa, ia harus memperhatikan
5. Apa yang ditunjukkan Yesaya 40:11 tentang Yehuwa?
6. Sebagai gembala rohani, apa yang bisa ditiru seorang penatua dari Yehuwa?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
25
kebutuhan para domba. Jika penatua mengetahui kesulitan
yang mereka hadapi dan kebutuhan khusus yang perlu segera
ditangani, ia pun bisa memberikan anjuran dan dukungan yang
tepat. (Ams. 27:23) Itu berarti, penatua harus menyempatkan
diri untuk berbicara dan mendengarkan rekan-rekan seimannya. Meskipun tidak ingin mencampuri urusan pribadi, ia tidak mengabaikan apa yang ia lihat dan dengar di sidang. Ia
akan menyediakan diri untuk ”membantu orang yang lemah”.
—Kis. 20:35; 1 Tes. 4:11.
7
Perhatikan sikap gembala umat Allah pada zaman Yehez-
kiel dan Yeremia. Yehuwa mengecam para gembala itu karena
mereka seharusnya memperhatikan para domba tapi melalaikan
tugasnya. Apa akibatnya? Yehuwa mengatakan, ”Domba-dombaku terus menjadi makanan setiap binatang buas di padang,
karena tidak ada gembala, dan gembala-gembalaku tidak mencari domba-dombaku, tetapi para gembala itu terus memberi
makan diri mereka sendiri, dan domba-dombaku tidak mereka
beri makan.” (Yeh. 34:7-10; Yer. 23:1) Kecaman Allah ini bisa
berlaku atas para pemimpin Susunan Kristen. Hal ini menandaskan betapa pentingnya tugas para penatua untuk memperhatikan domba-domba Yehuwa dengan baik dan pengasih.
7. (a) Bagaimana domba-domba Allah diperlakukan pada zaman Yehezkiel dan
Yeremia? (b) Yehuwa mengecam para gembala rohani yang tidak setia. Pelajaran
apa yang bisa kita tarik?
26
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
”AKU MENETAPKAN POLA BAGIMU”
8
Karena tidak sempurna, beberapa orang di sidang mungkin lambat memahami apa yang Yehuwa inginkan dari mereka.
Tindakan mereka mungkin tidak sesuai dengan nasihat Alkitab, atau menunjukkan bahwa mereka tidak matang secara rohani. Bagaimana seharusnya tanggapan para penatua? Mereka
hendaknya meniru kesabaran Yesus terhadap murid-muridnya
ketika mereka mempersoalkan siapa yang akan menjadi orang
paling penting dalam Kerajaan. Yesus tidak marah tapi terus
mengajar dan dengan pengasih menasihati mereka untuk rendah hati. (Luk. 9:46-48; 22:24-27) Ia bahkan mencuci kaki mereka sebagai contoh nyata kerendahan hati. Sifat ini juga harus
diperlihatkan oleh para penatua.—Baca Yohanes 13:12-15;
1 Ptr. 2:21.
9
Rasul Yakobus dan Yohanes pernah memiliki pandangan
yang keliru mengenai apa artinya menjadi gembala rohani.
Mereka meminta agar Yesus memberi mereka kedudukan
penting dalam Kerajaan. Tapi, Yesus mengoreksi sikap mereka,
”Kamu tahu bahwa para penguasa bangsa-bangsa memerintah
atas mereka dan pembesar-pembesar menjalankan wewenang
atas mereka. Bukan demikian caranya di antara kamu; tetapi
barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu harus menjadi
8. Sewaktu memberikan nasihat, apa yang dapat ditiru penatua dari Yesus?
9. Sikap apa dari para rasul yang perlu Yesus koreksi?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
27
pelayanmu.” (Mat. 20:25, 26) Para rasul perlu melawan
keinginan untuk ”memerintah atas” rekan-rekan mereka.
10
Yesus ingin agar para penatua meniru dia dalam memperlakukan kawanan. Para penatua harus bersedia menjadi pelayan, bukan majikan, rekan-rekan mereka. Rasul Paulus memiliki sikap rendah hati itu, karena ia memberi tahu para tua-tua
di sidang Efesus, ”Kamu tahu benar bagaimana sejak hari pertama aku melangkah ke distrik Asia, aku menyertai kamu sepanjang waktu, bekerja bagaikan budak bagi Tuan dengan segala kerendahan hati.” Sang rasul ingin agar para penatua itu
suka membantu dengan tulus dan rendah hati. Ia mengatakan,
”Aku telah mempertunjukkan kepadamu dalam segala sesuatu
bahwa dengan bekerja keras seperti itu, kamu harus membantu orang yang lemah.” (Kis. 20:18, 19, 35) Paulus memberi
tahu orang-orang Korintus bahwa ia bukan majikan atas iman
mereka, melainkan sesama rekan sekerja bagi sukacita mereka.
(2 Kor. 1:24) Paulus menjadi teladan dalam hal kerendahan
hati dan kerja keras bagi para penatua dewasa ini.
”BERPEGANG TEGUH PADA FIRMAN YANG SETIA”
11
Seorang penatua harus ”berpegang teguh pada firman
yang setia sehubungan dengan seni mengajarnya”. (Tit. 1:9)
Tapi, ia harus melakukannya ”dengan roh kelemahlembutan”.
10. Yesus ingin agar para penatua memperlakukan kawanan dengan cara bagaimana? Teladan apa yang Paulus berikan dalam hal ini?
11, 12. Bagaimana seorang penatua bisa membantu rekan seimannya membuat
keputusan?
28
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
(Gal. 6:1) Gembala rohani yang baik tidak akan mencoba
mengatur tindakan rekan-rekan seimannya, tapi akan berupaya
menggugah hati mereka. Jika seorang saudara akan membuat
keputusan penting, penatua bisa membantunya dengan membahas prinsip Alkitab atau suatu artikel dalam publikasi kita
tentang masalah itu. Ia juga bisa meminta saudara itu mempertimbangkan beberapa kemungkinan dan pengaruhnya atas hubungan dia dengan Yehuwa. Sang penatua bisa menandaskan
pentingnya berdoa meminta bimbingan Allah sebelum membuat keputusan. (Ams. 3:5, 6) Setelah sang penatua membahas
hal-hal tersebut, saudara itulah yang harus membuat keputusan.—Rm. 14:1-4.
12
Para penatua boleh memberikan arahan hanya karena
mereka mendapat wewenang dari Alkitab. Karena itu, mereka harus terampil menggunakan Alkitab dan berpegang pada
apa yang dikatakannya. Dengan demikian, para penatua tidak
akan melangkahi wewenang yang Allah berikan. Bagaimana
pun juga, mereka hanya gembala bawahan, dan setiap anggota
sidang akan mempertanggungjawabkan keputusan mereka kepada Yehuwa dan Yesus.—Gal. 6:5, 7, 8.
”TELADAN BAGI KAWANAN”
13
Setelah menasihati para tua-tua agar tidak ”memerintah
atas mereka yang adalah milik pusaka Allah”, rasul Petrus
menganjurkan mereka untuk ”menjadi teladan bagi kawanan”.
13, 14. Dalam hal apa saja penatua harus menjadi teladan bagi kawanan?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
29
(1 Ptr. 5:3) Bagaimana seorang penatua bisa menjadi teladan?
Perhatikan dua syarat yang harus dipenuhi seorang pria yang
”berupaya meraih jabatan pengawas”. Pertama, ia perlu ”berpikiran sehat”. Artinya, ia harus mengerti prinsip-prinsip Alkitab dengan jelas dan mengetahui penerapannya dalam kehidupannya sendiri. Ia berkepala dingin dan tidak tergesa-gesa
membuat penilaian. Kedua, ia harus ”memimpin rumah tangganya sendiri dengan cara yang baik”. Artinya, jika ia berkeluarga, ia harus menjadi suami dan ayah yang baik, sebab ”jika
sesungguhnya seorang pria tidak tahu bagaimana memimpin
rumah tangganya sendiri, bagaimana ia akan mengurus sidang
jemaat Allah?” (1 Tim. 3:1, 2, 4, 5) Saudara-saudari di sidang
akan lebih memercayai penatua yang memenuhi syarat-syarat
ini.
14
Seorang penatua juga harus menjadi teladan dengan rajin
mengabar. Yesus memberikan contoh tentang hal ini kepada
para penatua. Memberitakan kabar baik Kerajaan adalah bagian penting dalam kehidupan Yesus di bumi. Ia memperlihatkan kepada murid-muridnya cara melakukan pekerjaan ini.
(Mrk. 1:38; Luk. 8:1) Dewasa ini, penyiar pasti senang mengabar bersama penatua. Mereka bisa merasakan semangat
para penatua untuk pekerjaan penyelamatan ini dan belajar caranya mengajar. Kalau para penatua bersemangat, rutin mengerahkan waktu dan tenaga untuk mengabar meski sibuk, seluruh sidang akan tergugah untuk bersemangat juga. Penatua pun
30
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
BAGIAN 2
dapat memberikan teladan dengan mempersiapkan bahan perhimpunan, memberikan komentar, dan melakukan kegiatan
lain, seperti membersihkan dan memelihara Balai Kerajaan.
—Ef. 5:15, 16; baca Ibrani 13:7.
”DUKUNGLAH ORANG YANG LEMAH”
15
Seorang gembala yang baik akan cepat menolong domba
yang luka atau sakit. Demikian juga, para penatua perlu segera memberikan perhatian kepada siapa pun di sidang yang
mengalami problem atau membutuhkan bantuan rohani. Kaum
lansia dan orang yang sakit mungkin membutuhkan bantuan
dalam kegiatan sehari-hari. Tapi, mereka khususnya membutuhkan bantuan rohani dan penghiburan. (1 Tes. 5:14) Anak-anak
muda di sidang bisa jadi menghadapi kesulitan, misalnya untuk melawan ”berbagai keinginan yang berkaitan dengan masa
muda”. (2 Tim. 2:22) Jadi, kunjungan penggembalaan perlu dilakukan secara berkala agar penatua bisa memahami situasi
yang dihadapi para anggota sidang dan agar ia bisa menguatkan mereka dengan nasihat Alkitab yang cocok. Jika penatua tanggap dan cepat memberikan bantuan yang dibutuhkan,
banyak problem serius bisa dihindari.
16
Bagaimana jika seorang anggota sidang punya masalah
15. Apa saja tujuan kunjungan penggembalaan?
16. Jika ada anggota sidang yang membutuhkan bantuan rohani, apa yang bisa dilakukan penatua?
BAGIAN 2
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
31
serius yang membahayakan hubungannya dengan Yehuwa?
Penulis Alkitab Yakobus menulis, ”Apakah ada yang sakit
di antara kamu? Biarlah ia memanggil tua-tua di sidang jemaat, dan biarlah mereka berdoa baginya, mengolesnya dengan minyak dengan nama Yehuwa. Dan doa yang disertai
iman akan menyembuhkan orang yang tidak sehat, dan Yehuwa akan membangunkannya. Juga, jika ia telah berbuat dosa,
ia akan diampuni.” (Yak. 5:14, 15) Sekalipun orang yang sakit rohani itu tidak ”memanggil” para penatua, mereka harus
segera membantunya begitu mereka mengetahui masalahnya.
Kalau para penatua mendoakan, berdoa bersama, dan mendukung para anggota sidang pada masa sulit, saudara-saudara mereka itu akan merasa terhibur dan dikuatkan.—Baca Yesaya
32:1, 2.
17
Apa pun yang dilakukan para gembala rohani dalam organisasi Yehuwa, mereka berupaya meniru sang ”gembala besar”,
Yesus Kristus. Dengan bantuan pria-pria pengemban tanggung
jawab ini, kawanan domba Allah bisa terus bertumbuh kuat secara rohani dan melayani Allah dengan setia. Kita sangat bersyukur atas itu semua dan tergugah untuk memuji Gembala
Agung kita, Yehuwa.
Kunjungi www.jw.org/id
atau pindai kode
5
32
M ENARA P ENGAWAL—15 N OVEMBER 2013
wlp13 11/15-IN-2
130807
17. Apa hasilnya jika para penatua meniru sang ”gembala besar”?
Download