musik jazz - WordPress.com

advertisement
SENI BUDAYA
MUSIK JAZZ
DISUSUN OLEH :
1. ANISA SALMA DITA
2. DINNY RAHMASARI
3. NOR FADILAH
4. VIRA YUNIAR
5. YASMIN NAZAHAH
XII A-AKUNTANSI
SMK Negeri 3 Banjarmasin
Tahun Ajaran 2016/2017
Asal – Usul atau Sejarah Musik Jazz
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar
dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, terompet, dan
saksofon. Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon. Elemen penting
dalam jazz adalah blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note.
Tradisi jazz berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas.
Awalnya, pengaruh dari tribal drums dan musik gospel, blues serta field hollers (teriakan peladang). Proses
kelahirannya telah memperlihatkan bahwa musik jazz sangat berhubungan dengan pertahanan hidup dan
ekspresi kehidupan manusia. Yang menarik adalah bahwa asal kata “jazz” berasal dari sebuah istilah vulgar
yang digunakan untuk aksi seksual. Sebagian irama dalam musik jazz pernah diasosiasikan dengan rumahrumah bordil dan perempuan-perempuan dengan reputasi yang kurang baik.
Asal-usul dari kata jazz adalah salah satu yang paling dicari dalam bahasa Inggris Amerika modern.
Bunga intrinsik Kata - American Dialect Society menamakannya Kata Abad Duapuluh - dan telah
menghasilkan penelitian yang cukup besar, dan sejarahnya dengan baik didokumentasikan. Seperti dijelaskan
lebih rinci, jazz dimulai sebagai istilah slang Pantai Barat sekitar tahun 1912, yang berarti 'yang bervariasi'
tetapi tidak mengacu pada musik atau seks. Jazz datang dari musik jazz di Chicago sekitar tahun 1915. Jazz
dimainkan di New Orleans sebelum waktu itu, tapi tidak disebut dengan jazz.
Tulisan kata Jazz yang paling awal pertama kali terlihat di ajang bisbol di San Francisco pada tahun
1913. "Jazz diperkenalkan ke San Francisco pada 1913 oleh William (Spike) Slattery, editor olahraga Call
dan disebarkan oleh pemimpin-band bernama Seni Hickman itu tercapai. Muncul di Chicago pada 1915,
namun tidak mendengar di New York sampai setahun kemudian. Salah satu penggunaan yang dikenal
pertama dari kata jazz, muncul pada 3 Maret 1913, dalam artikel bisbol di Bulletin San Francisco oleh ET
"Scoop" Gleeson.
Legenda jazz dimulai di New Orleans dan berkembang ke Sungai Mississippi, Memphis, St. Louis,
dan akhirnya Chicago. Tentu saja musik jazz dipengaruhi oleh musik yang ada di New Orleans, tribal drums
Afrika dan struktur musik ala Eropa. Latar belakang jazz tidak dapat dilepaskan dari fakta di mana jazz
dipengaruhi berbagai musik seperti musik gospel, cakewalks, ragtime dan blues
Salah satu legenda jazz yang dipercaya bahwa sekitar 1891, seorang pemilik kedai cukur rambut di
New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet-nya dan saat itu lah musik jazz dimulai sebagai
gebrakan baru di dunia musik. Setengah abad kemudian, musik jazz di Amerika memberi banyak kontribusi
di dunia musik, dipelajari di universitas, dan akhirnya menjadi sebuah aliran musik yang serius dan
diperhitungkan.
Pada periode 1890-1910, Ragtime berkembang sangat pesat. Ragtime adalah genre musik asli
Amerika yang mengalami puncak kepopuleran antara tahun 1897-1918.Genre ini bahkan bisa dikatakan
adalah musik asli Amerika sebelum munculnya musik jazz.Ragtime pada awalnya dimainkan di berbagai bar
dan klub malam
Periode ini berkembang pada waktu yang hampir sama seperti Ragtime, pada 1890-1910. New
Orleans dan musiknya, diakui memiliki pengaruh besar atas terciptanya musik jazz. Sebagian besar musisi
jazz awal, memainkan musik mereka di berbagai bar dan klub malam di kawasan lokalisasi sekitar Basin
Street
Berkembang pada 1920-1930, Swing adalah satu aliran jazz yang berkembang pada awal 1930-an
dan kemudian menjadi aliran tersendiri pada 1935. Munculnya swing bisa ditarik kembali ke era 1920-an
dan awal 1930-an. Saat itu, jazz dengan format melodi romantis dengan alat musik gesek mulai dimainkan
(1920-1930) Di luar Amerika Serikat, gaya jazz Eropa mulai berkembang di Prancis dengan
kemunculan Quintette du Hot Club de France pada 1934. Legenda gitar Belgia, Django Reinhardt,
mempopulerkan gypsi jazz, sebuah campuran antara swing Amerika dan musik dansa Prancis (1940-1950)
Dixieland yang juga dikenal sebagai Hot Jazz atau New Orleans Jazz dikembangkan di New Orleans pada
awal abad ke-20. Kemudian jenis musik ini disebarkan ke Chicago dan New York, oleh sejumlah band New
Orleans sejak 1910
(1940-1950) Kata bebop sering diartikan sebagai sesuatu yang sulit diucapkan dan kemungkinan
pertama kali digunakan pada tahun 1928. Salah satu teori mengatakan kata bebop berasal dari teriakan
Arriba! Arriba! yang digunakan pada musisi Amerika (1940-1950) Selama masa Perang Dunia II, terjadi
gelombang kedatangan musisi jazz California, yang sebagian besar berkulit putih ke New York. Di New
York, para musisi ini berbaur dengan para musisi bebop yang sebagian besar berkulit
(1940-1950) Hard Bop adalah perkembangan selanjutnya dari bebop yang menggabungkan pengaruh
rhythm and blues, musik gospel dan blues, terutama dalam permainan saksofon dan piano.Hard bop mulai
berkembang pada pertengahan 1950-an
Free Jazz adalah aliran jazz yang mulai berkembang pada era 1950-an, dan 1960-an. Kemunculan
aliran ini kemungkinan disebabkan adanya kekecewaan akibat pembatasan aliran jazz pada bebop, hardbop
dan modal jazz yang berkembang pada 1940
Dalam unsur-unsur musik klasik Eropa, interpretasi, ornamen dan pendampingan kadang-kadang kiri ke
kebijaksanaan yang berprestasi itu, tujuan utama adalah pemain memainkan komposisi seperti yang tertulis.
Dalam jazz, pemain ahli akan menafsirkan sebuah lagu dengan cara yang sangat individu, tidak pernah
memainkan komposisi yang sama persis dengan cara yang sama dua kali. Tergantung kreatifitas pemain dan
pengalaman pribadi, interaksi dengan sesama musisi atau bahkan anggota audiens, seorang musisi jazz atau
pemain dapat mengubah melodi, harmoni. Musik klasik Eropa sering dikaitkan sebagai media komposer. Di
mana Jazz, sering ditandai sebagai produk kreativitas egaliter, interaksi dan kolaborasi. Menempatkan nilai
yang sama pada kontribusi dari komposer dan pelaku.
Sejarah Musik Jazz di Tanah Air
Musik Jazz masuk Indonesia pertama kali pada tahun 30an. Yang dibawa oleh musisi-musisi dari
Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Bukan hanya mentransfer jazz saja,
mereka juga memperkenalkan instrumen angin, seperti trumpet, saksofon, kepada penikmat musik Jakarta.
Mereka memainkan jazz ritme Latin, seperti boleros, rhumba, samba dan lainnya.
Nama-nama musisi yang masih diingat adalah Soleano, Garcia, Pablo, Baial, Torio, Barnarto dan
Samboyan.
Pada tahun 1948, sekitar 60 musisi Belanda datang ke Indonesia untuk membentuk orkestra simfoni
yang berisi musisi lokal. Salah satu musisi Belanda yang terkenal adalah Jose Cleber. Studio Orkestra Jakarta
milik Cleber mengakomodasi permainan musik California. Band-band baru bermunculan seperti The
Progressive Trio, Iskandar’s Sextet dan Octet yang memainkan jazz dan The Old Timers yang memainkan
repertoir Dixieland.Pada tahun 1955, Bill Saragih membentuk kelompok Jazz Riders. Ia memainkan piano,
vibes dan flute. Anggota lainnya adalah Didi Chia (piano), Paul Hutabarat (vokal), Herman Tobing (bass)
dan Yuse (drum). Edisi selanjutnya beranggotakan Hanny Joseph (drum), Sutrisno (saksofon tenor), Thys
Lopis (bass) dan Bob Tutupoly (vokal).
Band jazz yang terkenal tahun 1945 – 1950 di Surabaya beranggotakan Jack Lemmers (dikenal
sebagai Jack Lesmana, ayah Indra Lesmana) pada bass/gitar, Bubi Chen (piano), Teddy Chen, Jopy Chen
(bass), Maryono (saksofon), Berges (piano), Oei Boen Leng (gitar), Didi Pattirane (gitar), Mario Diaz (drum)
dan Benny Hainem (clarinet).
Nama-nama musisi jazz di Bandung tahun 50 – 60an adalah Eddy Karamoy (gitar), Joop Talahahu (saksofon
tenor), Leo Massenggani, Benny Pablo, Dolf (saksofon), John Lepel (bass), Iskandar (gitar dan piano) dan
Sadikin Zuchra (gitar dan piano).
Musisi-musisi muda di Jakarta bermunculan tahun 70 – 80an. Di antaranya Ireng Maulana (gitar), Perry
Pattiselano (bass), Embong Raharjo (saksofon), Luluk Purwanto (biola), Oele Pattiselano (gitar), Jackie
Pattiselano (drum), Benny Likumahuwa (trombon dan bass), Bambang Nugroho (piano), Elfa Secioria
(piano). Beberapa musisi muda lainnya mempelajari rock dan fusion, tapi masih dalam kerangka jazz.
Mereka adalah Yopie Item (gitar), Karim Suweileh (drum), Wimpy Tanasale (bass), Abadi Soesman
(keyboard), Candra Darusman (keyboard), Joko WH (gitar) dan lainnya.
Pertengahan tahun 80an, nama Fariz RM muncul. Ia lebih mengkategorikan musiknya sebagai new age.
Namun, beberapa komposisinya bernafaskan pop jazz, bahkan latin. Indra Lesmana, Donny Suhendra, Pra B.
Dharma, Dwiki Darmawan, Gilang Ramadan membentuk Krakatau, dan akhirnya kelompok ini
bertransformasi menjadi Java Jazz, dengan mengganti beberapa personil.
Tahun 90an hingga sekarang, banyak sekali musisi dan kelompok jazz yang terbentuk. Musik jazz
yang dibawakan tidak lagi mainstream, namun hasil distilasi berbagai musik seperti fusion, acid, pop, rock
dan lainnya. Sebut saja SimakDialog, Dewa Budjana, Balawan dan Batuan Ethnic Fusion, Bali Lounge,
Andien, Syaharani, Tompi, Bertha, Maliq & D’essentials dan masih banyak lagi lainnya.
Musisi jazz biasanya banyak bermunculan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Hal ini
disebabkan arus musik jazz lebih banyak mengalir di sana lewat pertunjukan jazz (JakJazz, Java Jazz
Festival, Bali Jazz Festival), sekolah musik jazz, studio rekaman dan kafe yang menampilkan jazz. Seorang
yang juga berjasa “mengalirkan” arus jazz ke Indonesia adalah Peter F. Gontha, seorang pemilik JAMZ dan
pendiri pemrakarsa Java Jazz Festival.
Ciri – ciri musik jazz
Ciri – ciri musik jazz adalah :
1) Vokal dan lirik cenderung dianggap sebagai bagian dari bunyi instrumen
2) Harmoninya rumit, memiliki tonalitas yang luas dan sering terjadi modulasi
3) Ritme dan melodi memiliki kecenderungan improvisatif
Ciri Khas Musik Jazz
Pada dasarnya, musik Jazz memiliki 4 ciri khusus yang membuat musik ini berbeda dari jenis musik lain.
1. Bluetonality. Merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada Blues. Hal ini dikarenakan
awal dari musik Jazz berasal dari musik Blues.
2. Swinging, Yang dimaksud swinging ini adalah iramanya yang terasa seperti mengayun.
3. Sycopation (Singkup). Dasar dari singkup adalah up tempo. Singkup ini banyak di pakai di
arransemen lagu-lagu modern. Yang terakhir.
4. Improvisasi. Musik Jazz membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain.
Improvisasi dari jenis musik ini lebih ke solo instrument dan scatsing vokalis, dimana not -not yg
keluar bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan di stage, yang dengan kata lain, musisi Jazz
langsung menciptakan musik "on the stage".
ALAT ATAU INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN PADA
MUSIK JAZZ
Alat merupakan suatu instrumen penting sabagai sarana dalam melakukan tindakan, tindakan
menghasilkan sebuah musik salah satunya. Untuk menghasilkan sebuah musik yang memiliki irama, ritme,
dan note menjadikan alat-alat musik memiliki peranan yang sangat besar dalam sebuah kesatuan musik.
Apalagi sebuah musik yang memiliki aliran blues dan termasuk musik marching band Eropa sebut saja
musik jazz, yang memiliki karakteristik unik dengan ritme, improvisasi dan note-note nya.
Akan lebih jelas dan rinci jika terdapat penjelaan mengenai alat-alat musik jazz secara lebih spesifik,
yaitu sebagai berikut :
1. Gitar, alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari tangan atau alat petik gitar, bunyinya
dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.
2. Gitar bass, salah satu jenis gitar yang pada nadanya, suaranya besar.
3. Saksofon, instrumen musik yang masih tergolong dalam keluarga woodwind, terbuat dari logam dan
cara memainkan mengugunakan sigle-reed seperti halnya klarinet. Alat musik ini pada umumnya
dihubungkan dengan musik popular, big band musik dan jazz. Namun pada awalnya alat musik ini
ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer.
4. Piano, alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari, bentuk dan fungsi piano kurang lebih seperti
keyboard, yang membedakannya adalah ukuran dan banyak tuts nya.
5. Klarinet, sama dengan saksofon yang masih daam keluarga woodwind dan dimainkan dengan siglereed. Penamaan klarinet diambil dari akhirannya “et” yang berarti kecil, dalam kata Italia “clarino”
yang berarti trompet. Klarinet memiliki ukuran dan pitch yang berbeda-beda, kata klarinet umumnya
merujuk pada soprano klarinet B♭, yang merupakan klarinet terumum.
6. Trompet, alat musik tiup yang terbuat dari logam, terompet terletak pada jajaran tertinggi di antara
tuba, eufonium, trombon, sousafon, Frenc horn dan Bariton. Pitch trompet di B♭. Trompet hanya
memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapaykan
dana yang berbeda.
7. Trombon, alat musik tiup yang terbuat dari logam. Kata trombon diambil dari bahasa Itali “tromba”
yang berarti terompet dan “one” (akhiran) yang berarti besar. Dengan kata lain trombon merupakan
terompet besar.
8. Drum, kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit atau plastik yang direntangkan dan
dipukul dengan tangan ataupun batang (stick). Dalam musik jazz, drum biasanya mengacu pada
drum kit atau drum set, yang memiliki seperangkat drum dan biasanya terdiri dari bass drum, snare
drum, tom-tom, hi-hat, dan cymbal.
9. Biola, alat musik berdawai yang digunakan dengan cara menggesek. Biola memiliki empat senar (GD-A-E) yang disetel berlainan dengan yang lain. Biola memiliki nada yang tertinggi di antara jenis
keluarga biola lainnya.
Dari penyebutan beberapa alat-alat musik tersebut lebih dari dua yang merupakan alat musik
khas dan sangat jarang dijumpai dalam iringan musik-musik pop, rock, dangdut, dan musik-musik
populer media massa.
Hal di atas menunjukan adanya keunikan gaya yang dimiliki oleh musik jazz, dengan ritmeritme yang dihasilkan oleh alat musiknya serta improvisasinya.
Download