BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Implementasi strategi rebalance di

advertisement
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi strategi rebalance di Filipina menunjukkan bahwa
Amerika Serikat berusaha untuk menegaskan eksistensi negaranya sebagai
‘pemimpin’ atau hegemon, di tengah semakin mendesaknya signifikansi perat
Tiongkok di Asia Tenggara yang menurut Amerika Serikat bisa mengancam
kestailan sistem internasional dan dapat menjadi penghalang bagi
kepentingan Amerika Serikat. Rebalance merupakan kebijakan strategis
pemerintah Obama untuk mengelola penurunan relatif hegemoni Amerika
Serikat sekaligus untuk mengatasi ancaman maupun tantangan di masa
mendatang.
Mealui
strategi
rebalance,
Amerika
Serikat
berupaya
memperdalam pengaruhnya (influence). Hal ini dilakukan dalam rangka
untukmenjaga stabilitas hegemoni, dimana Amerika Serikat berperan sebagai
hegmon tunggal yang memiliki pengaruh besar dalam mengontrol nilai-nilai
dan norma-norma internasional agar tercipta kestabilan. Implementasi
strategi rebalance di Filipina diarahkan untuk tujuan tersebut.
Keterlibatan Tiongkok dalam beberapa sengketa keamanan di
kawasan, termasuk dengan Filipina, menyebabkan Tiongkok dianggap
berpotensi sebagai ancaman bersamabagi Amerika Serikat dan Filipina. Aspek
keamanan menjadi prioritas utama implementasi rebalance di Filipina. Hal ini
disebabkan secara geoplitik Filipina memiliki peran strategis bagi kepentingan
Amerika Serikat. Fiipina bisa dijadikan pusat basis militer Amerika Serikat di
129
Asia Tenggara yang akan menghambat gerakan agresif Tiongkok di kawasan
tersebut. Di samping itu, Filipina sendiri memang membutuhkan dukungan
besar dari Amerika Serikat dalam bidang pertahanan keamanan, sehingga di
antara negara ASEAN lainnya, Filipina yang paling terbuka menyambut strategi
rebalance.
Filipina dimanfaakan sebagai tempat strategis untuk berotasinya
pasukan militer Amerika Serikat di perairan Asia enggara (yang masih bagian
dari teritori Filipina) dibawah payung perjanjian EDCA. Hal ini merupakan
bentuk dari aksi balance of threat Amerika Serikat terhadap Tiongkok. Amerika
Serikat ingin menjaga wilayah maritime di kawasan tersebt agar tidak jatuh
ketangan penguasaan Tiongkok yang akan merugikan bagi kepentingan
nasional Amerika Serikat. Kehadiran kembali militer tersebut juga akan
menegaskan keterlibatan Amerika Serikat dalam dinamika politk internasional
yang akan terjadi di kawasan. Penguatan aliansi yang dilakukan terhadap
Filipina melalui kehadiran militer dapat meningkatkan bargaining position
Amerika Serikat di kawasan tersebut.
Di Samping prioritas dalam bidang keamanan, implementasi strategi
rebalance di Filipina juga dalam bidang ekonomi dan sosial demokrasi. Amerika
Serikat mendorong Filipina untuk bergabung dalam TPP, rezim ekonomi
berstandar tinggi bentukan Amerika Serikat. Selain itu, Amerika Serikat juga
terus memberikan asistensi bagi Filipina untuk menjaga liberalisasi pasarnya,
serta memberikan berbagai bantuan finansial yang menyebabkan Filipina
semakin bergantung pada Amerika Serikat. Pada bidang sosial, Amerika
130
Serikat memperdalam penyebaran pemahaman ideologi liberal dan demokrasi
melalui program-program exchange, bantuan sosial, workshop, dan asistensi
bagi pemerintah Filipina. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat hegemoni
Amerika Serikat hingga tingkat palig dasar dari masyarakat.
B. Saran
1. Bagi Pemerintah Indonesia
Kepada pemerintah Indonesia, peneliti menyarankan untuk tetap
berpegang teguh pada prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan
aktif, tidak memihak kepada timur atau barat. Indonesia sebaiknya
menyambut strategi rebalance apabila itu sesuai dengan kepentingan nasional
negara dan tidak membahayakan bagi kedaulatan bangsa. Bagaimanapun,
negara yang baik adalah negara yang bisa mandiri, setidaknya tidak terlalu
menggantungkan nasib kepada negara lain.
2. Bagi Akademisi dan Pemerhati Hubungan Internasional
Penelitian ini telah meninjau bagaimana implementasi strategi
rebalance Amerika Serikat terhadap salah satu negara sebagi sampel, yaitu
Filipina. Peneliti menyarankan bagi akedemisi yang tertarik mengenai strategi
rebalance dapat melakukan penelitian lanjutan tentang bagaimana pengaruh
dari pengimplementasian tersebut. Penelitian masih bisa dilanjutkan dengan
pembahasan seperti analisis terhadap strategi ekonomi Amerika Serikat
terhadap Filipina dalam membendungpengaruh ekonomi Tiongkok, atau
analisis tentang penyebaran demokrasi di Filipina dalam rangka membendung
131
ideologi komunis Tiongkok. Selain itu, juga bisa mengenai seberapa efektif
strategi tersebut dalam mewadahi kepentingan Amerika Serikat, dan tematema yang berkaitan lainnya. Bagaimanapun, terdapat tatangan besar bagi
para pendukung kedaulatan nasional untuk memperdalam dan memperluas
kajian dan wacana publik mengenai intervensi Amerika Serikat dan strategi
rebalance-nya yang semakin sistematis dalam mengarahkan perekonomian
nasional menuju melayani kepentingan monopoli kapitalis.
132
Download