Hormon dan Sistem Endokrin EDITOR : SRI PUJI LESTARI Pengertian Hormon dan Sistem Endokrin Hormon berasal dari bahasa yunani yaitu hormaein yang berarti menggiatkan atau memacu. Hormon adalah getah yang di hasilkan oleh suatu kelenjar dan langsung di edarkan oleh darah. Kelenjar tersebut tidak mempunyai saluran khusus, sehingga sering di sebut sebagai kelenjar buntu atau kelenjar endokrin. Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. Fungsi Sistem Endokrin 1. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh 2. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh 3. Merangsang pertumbuhan jaringan 4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkanabsorbsi glukosa pada usus halus 5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat 6. Memacu pertumbuhan reproduksi dan tingkah laku. Hormon yang dihasilkan kelenjar Endokrin Hipotalamus Hipotalamus terletak di otak depan dan berfungsi penting dalam pengaturan homeostatis.hipotalamus menyekresikan hormon-hormon yang mengatur aktivitas dari kelenjar hipofisis(pituitari). hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus merupakan sekresi dari sel-sel neurosekretori. Hormon dan Fungsi hormon dari hipotalamus No 1. Hormon yang Dihasilkan Fungsi Hormon penggiat kortikotropin atau Corticotrophic Releasing Merangsang lobus anterior hipofisis Factor ( CRF ) agar mensekresi Ardrenocorticotrophic Hormone ( ACTH ) 2. Hormon penggiat hormon tumbuh atau Growth Hormone Factor Merangsang pengeluaran hormon ( GRF ) tumbuh Somatotrophic Hormone ( STH ) 3 Hormon penggiat tirotrofik Thyrotrophic Releasing Faktor ( TRT ) Merangsang lobus anterior hipofisis mensekresi thyroiding stimulating hormone (TSH) 4 5 Hormon penggiat hormon FSH atau follice stimulating hormon Merangsang lobus anterior mensekresi releasing factor (FRF) FSH (follice stimulating hormone) Hormon penggiat hormon LH atau LRF (Luteinizing Hormon Merangsang lobus anterior mensekresi Releasing Factor) LH (Luteinizing Hormone) Kelenjar pituiri atau hipofisis Terletak di dasar otak besar. Meskipun ukuran kelenjar ini sangat kecil namun memegang peranan yang sangat penting dalam koordinasi kimia tubuh. Kelenjar ini sering disebut “ master of glands ” atau “ Kelenjar raja ” karena sekresinya digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya. Artinya, Kelenjar endokrin lain baru mensekresi hormon setelah mendapatkan kiriman hormon dari kelenjar hipofisis. Kelenjar hipofisis terdiri dari tiga lobus yaitu : Lobus anterior ( depan ) Intermediet ( Tengah ) Posterior ( belakang ) Kelenjar Pineal (Epifise) Terletak pada otak tengah. Kelenjar ini menghasilkan hormon melatonin. Kelenjar pineal di duga membantu mengatur proses fisiologi siang dan malam sehingga mempengaruhi pola tidur, selera makan dan suhu tubuh. Kelenjar ini memiliki ukuran sebesar kacang ercis. Biodata Editor Nama : Sri Puji Lestari Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 26 Oktober 1996 Alamat : Bumiayu, Brebes Pendidikan : SD : SDN 02 Paguyangan SMP : SMP ISLAM Ta’allumul Huda SMA : SMA N 01 Paguyangan PT : D4 Analis Kesehatan UNIMUS Nama Ayah : Alm.Slamet Pekerjaan :- Nama Ibu : Dainyah Pekerjaan : Pedagang Semarang,07 Maret 2016 Hormat Saya, Sri Puji Lestari