1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Aplikasi 2 2.1 2.1.1

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Aplikasi
2.1.1
Definisi Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk
melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan
dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan
komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk
mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama
perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar
media.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang
disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). contohnya
adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu
aplikasi pengolah data, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya.
Aplikasi-aplikasi dalam suatu paker biasanya memiliki antarmuka pengguna
yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari
dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan
untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna.
9
10
2.1.2
Klarifikasi Aplikasi
Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas , antara lain :
1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise).
2. Perangkat lunak infrastruktur.
3. Perangkat lunak informasi kerja.
4. Perangkat lunak media dan liburan.
5. Perangkat lunak pendidikan.
6. Perangkat lunak pengembangan media.
7. Perangkat lunak rekaya produk.
Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang
difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.
2.2
Konsep Sistem Informasi
2.2.1
Pengerian Sistem Informasi
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi penggunanya.Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis
data.
Menurut Robert A. Leitch,sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
11
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan1.
2.2.2
Komponen Sistem Informasi
1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output,
Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data
2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan
utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman),
perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem
5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
a. Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data
dan melakukan inquiry = operator);
b. First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung
dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control
dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
c. Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan
pelaporan.
1
Diakses dari
http://Santiw.staff.gunadarma.ac.id/download/files/7691/Pengantar_sistem_informasi.doc, pada
tanggal 7 maret 2015 pukul 22.00
12
d. Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus,
analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan
peluang.
2.2.3
Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi
adalah sbb :
1.
Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan
kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2.
Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program,
prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk
mendukung sistem informasi
3.
Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang
diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat.
Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan
mengoperasikan perangkat lunak
4.
Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan
pelatihan dan panduan seperlunya.
5.
Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan
melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
13
6.
Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan
seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang.Siklus di atas
merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi.Model-model
baru seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari
model klasik di atas.
2.3
Konsep Dasar Pengolahan Data
2.3.1
Pengertian Data
Pengolahan data dengan menggunakan komputer terkenal dengan
nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronik Data Processing
(EDP). Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data ke
dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.
Jadi PDE adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik,
yaitu komputer2.
2
Diakses dari http://remi.staff.gunadarma.ac.id/download/files/19470/Pengenalan + Komputer.doc,
pada tanggal 7 maret 2015 pukul 23.00
14
2.3.2
Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut
dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input,
processing dan output (Hartono, 1999).
INPUT
PROCESSING
OUTPUT
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data
Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat
dikembangkan lebih lanjut.Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat
ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu origination, storage dan
distribution.
ORIGINATION
INPU
T
PROCESSING
OUTPUT
DISTRIBUTION
STORAGE
Gambar 2.2 Pengembangan Siklus Pengolahan Data
15
Berikut adalah keterangan dari gambar diatas :
1. Origination. Tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data
yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen
dasar.
2. Input. Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam komputer
lewat alat input (input device). Tahapan ini meliputi kegiatan :
a. Collecting
b. Veryfing
c. Encoding
3. Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output/keluaran dari
hasil pengolahan data ke alat output (output device), yaitu berupa
informasi. Tahapan ini meliputi kegiatan :
a. Storing
b. Retrieving
c. Communication
d. Reproducing
4. Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada
pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
5. Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke
simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage
dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
16
2.3.3
Metode Pengolahan Data
Metode Pengolahan data dapat digolongkan dalam 2 proses (Setiawan, 2003)
yaitu :
1. Batch Processing (Proses Tunda)
Ciri-ciri :
a. Data dikumpulkan terlebih dahulu
b. Proses dilakukan dalam waktu tertentu
c. Memiliki jumlah data yang besar
d. Diawali proses perekaman data (storage)
e. Kegiatan perekaman data terpisah dari proses pengolahan (off line
operation)
2. Immediate Processing (Proses Segera)
Ciri-ciri :
a. Pengolahan segera
b. Mempunyai terminal sebagai alat untuk memasukkan data
c. On line operation (proses perekaman dan pengolahan jadi satu)
d. Waktu yang singkat/cepat
17
2.4
Konsep Dasar Informasi
2.4.1
Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil olahan data, dimana kita tersebut sudah
diproses dan diinterprestasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk
pengambilan keputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data
yang relevan dengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu.
Informasi sangat mungkin akan menjadi data dalam proses yang akan
menghasilkan informasi yang lain. Maksud dari pemrosesan data menjadi
informasi adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol, seperti angka
dan abjad dengan tujuan meningkatkan kegunaanya. Suatu sistem yang
mentransfer data menjadi sebuah informasi adalah sistem informasi3.
2.4.2
Karakteristik Informasi
Agar dapat menyediakan keluaran yang berguna untuk membantu
mengambil keputusan, sebuah informasi harus mampu mengumpulkan data
dan mentransformasikan data tersebut ke dalam informasi yang memiliki
kualiatas- kualitas tertentu. Berikut adalah karakteristik dari informasi yang
berkualitas4 :
1. Relevan yaitu informasi yang disajikan sebaiknya terkait dengan
keputusan yang akan diambil oleh pengguna informasi tersebut.
3
4
Kusrini(2007). Konsep Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi hal 4
Kusrini(2007). Konsep Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi hal 5
18
2. Akurat yaitu kecocokan antara informasi dengan kejadian-kejadian atau
objek-objek yang diwakilinya.
3. Lengkap yaitu merupakan derajat sampai seberapa jauh informasi
menyertakan kejadian-kejadian atau objek-objek yang berhubungan.
4. Tepat waktu adalah informasi yang tidak tepat waktu akan menjadi
informasi yang tidak berguna atau tidak dapat digunakan untuk membantu
mengambil keputusan.
5. Dapat dipahami maksudnya adalah hal tersebut terkait dengan bahasa dan
cara penyajian informasi agar pengguna lebih mudah mengambil
keputusan.
Dapat dibandingkan adalah dimana sebuah informasi yang memungkinkan
seorang pemakai untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara dua objek
atau kejadian yang mirip.
2.5
Konsep Dasar Basis Data
Basis data dan teknologinya telah memainkan peran penting seiring dengan
pertumbuhan penggunaan komputer.Basis data telah digunakan pada hampir seluruh
area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum,
pendidikan dan sebagainya.
Kata basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling
berhubungan.Sedangkan kata data dapat didefinisikan sebagai fakta yang direkam
19
atau dicatat. Sebagai contoh adalah nama, nomor telepon, dan alamat dari orangorang yang anda kenal. Anda mungkin telah merekam data ini pada buku alamat, atau
anda dapat menyimpannya dalam disket, menggunakan komputer personal dan
perangkat lunak seperti dBASE IV5.
2.5.1
Konsep Basis Data Relational
Prinsip model relasional (relational model) pertama kali diperkenalkan
oleh Dr. E.F Codd, pada bulan Juni 1970 dalam sebuah tulisannya yang
berjudul “A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.” Dalam
tulisan tersebut, Dr. Codd menjelaskan tentang model relasional untuk sistem
basis data.
Model-model yang lebih populer digunakan pada saat itu adalah
hierarchical dan network, atau bahkan simple flat file data stuctures.
Relational Database Management Systems (RDBMS) segera menjadi sangat
populer, terutama karena kemudahan penggunaannya dan fleksibilitas struktur
datanya.
Selanjutnya, banyak vendor bermunculan untuk mendukung sistem ini
diantaranya Oracle, dimana mendukung RDBMS dengan paket untuk
keperluan membangun aplikasi dan produk-produk siap pakai, sebagai total
solusi bagi keperluan pengembangan teknologi informasi.
5
Diakses dari http://www.hariyanto.staff.jak-stik.ac.id/files/pengertian-basis-data.doc, pada tanggal 7
maret 2015 pukul 23.30
20
2.5.2
Konsep Model Relational
Konsep basis data model relasional memiliki beberapa definisi penting
sebagai berikut:
1. Kumpulan objek atau relasi untuk menyimpan data
2. Kumpulan dari operator yang melakukan suatu aksi terhadap suatu relasi
untuk menghasilkan relasi-relasi lain
3. Basis data relasional harus mendukung integritas data sehingga data
tersebut harus akurat dan konsisten
Contoh dari relasi adalah tabel. Kita dapat menggunakan perintah-perintah
SQL untuk menampilkan data dari tabel.
2.5.3
Fungsi - Fungsi Basis Data Relational
Basis data relasional memiliki fungsi-fungsi kegunaan sebagai berikut:
1. Mengatur penyimpanan data
2. Mengontrol akses terhadap data
3. Mendukung proses menampilkan dan memanipulasi data
2.5.4
Istilah - Istilah Basis Data Relational
Beberapa istilah yang perlu kita pahami mengenai basis data relasional antara
lain:
1. Tabel : Merupakan struktur penyimpanan dasar dari basis data relasional,
terdiri dari satu atau lebih kolom (column) dan nol atau lebih baris (row).
21
2. Row (baris) : Baris merupakan kombinasi dari nilai-nilai kolom dalam
tabel; sebagai contoh, informasi tentang suatu departemen pada tabel
Departmen. Baris seringkali disebut dengan “record”.
3. Column (kolom) : Kolom menggambarkan jenis data pada tabel; sebagai
contoh, nama departemen dalam tabel Departmen. Kolom di definisikan
dengan nama kolom dan tipe data beserta panjang data tertentu.
4. Field : Field merupakan pertemuan antara baris dan kolom. Sebuah field
dapat berisi data. Jika pada suatu field tidak terdapat data, maka field
tersebut dikatakan memiliki nilai “null”.
5. Primary key : Primary key atau kunci utama merupakan kolom atau
kumpulan kolom yang secara unik membedakan antara baris yang satu
dengan lainnya; sebagai contoh adalah kode departemen. Kolom dengan
kategori ini tidak boleh mengandung nilai “null”, dan nilainya harus unique
(berbeda antara baris satu dengan lainnya).
6. Foreign key : Foreign key atau kunci tamu merupakan kolom atau
kumpulan kolom yang mengacu ke primary key pada tabel yang sama atau
tabel lain. Foreign key ini dibuat untuk memaksakan aturan-aturan relasi
pada basis data. Nilai data dari foreign key harus sesuai dengan nilai data
pada kolom dari tabel yang diacunya atau bernilai “null”.
22
2.6
Konsep Dasar Pemodelan Sistem
2.6.1
Flow map
Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan aliran di
dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi
untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan
menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan flowmap ini harus dapat
memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi6.
Adapun pedoman-pedoman dalam pembuatan flowmap adalah sebagai
berikut:
1. Flowmap sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan mulai dari bagian
kiri dari suatu halaman.
2. Kegiatan di dalam flowmap harus ditunjukan dengan jelas.
3. Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan
berakhir.
4. Masing-masing kegiatan didalam flowmap sebaiknya digunakan suatu kata
yang mewakili suatu pekerjaan.
5. Masing-masing kegiatan didalam flow map harus didalam urutan yang
semestinya.
6
Diakses dari http://www.elib.unikom.ac.id/download.php?id=74103, pada tanggal 7 maret 2015 pukul
23.40
23
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus
ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
7. Gunakan simbol simbol flowmap yang standar.
2.6.2
Data Flow Diagram
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto Hartono
adalah :
“Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan
arus data system”. (Jogiyanto Hartono, 2005, 701).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah
ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika dan
menjelaskan arus data dari mulai pemasukan sampai dengan keluaran data
tingkatan diagram arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan
secara umum suatu system atau batasan system dari level 0 dikembangkan
menjadi level 1 sampai system tergambarkan secara rinci. Gambaran ini tidak
tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau
organisasi file.
Menurut Jogiyanto Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data
ada beberapa simbol digunakan pada DFD untuk mewakili :
1.
Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan
luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang
24
berada pada lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima
output dari sistem.
2.
Arus Data (Data Flow)
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini
mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini
menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau
hasil dari proses sistem.
3.
Proses (Process)
Proses (process) menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi
output, yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi
beberapa output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini
menunjukan apa yang dikerjakan proses.
4.
Simpanan Data (Data Store)
Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file
atau database pada sistem komputer.
2.6.3
Entity Relationship Diangram (ERD)
Pengertian ERD adalah :
“Entitasadalah
objek-objek
dasar
yang
terkait
didalam
sistem.Sedangkan relasi adalah hubungan antara dua buah entitas”.
25
Entity relationship diagram digunakan untuk memodelkan stuktur data
dan hubungan antar data. Entity relationship diagram digunakan sejumlah
notasi dan symbol untuk menggambarkan stuktur dan hubungan antar data.
Menurut Fathansyah, tahun 1995 ada 3 (tiga) macam simbol yang
digunakan dalam ERD, yaitu:
1. Entitas (Entity)
Entitas
merupakan individu
yang mewakili
sesuatu
yang nyata
eksistensinya dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas dapat
berupa objek, orang, konsep, abstrak atau kejadian.
2. Relasi (Relationship)
Adalah hubungan atau asosiasi suatu entitas dengan dirinya sendiri atau
dengan entitas lainnya.Relationship digambarkan sebagai garis yang
menghubungkan entitas-entitas yang dipandang memiliki hubungan antara
satu dengan yang lainnya.
3. Atribut (Atributte)
Atribut mendeskripsikan karakteristik dari suatu entitas.Umumnya
penetapan atribut bagi sebah entitas didasarkan pada fakta yang ada.
Menurut Fathansyah, tahun 1995 ada 3 (tiga) macam relasi dalam
hubungan atribut dalam satu file, yaitu :
26
a. Relasi Satu ke Satu (One to One Relationsip)
Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah satu banding satu
dengan relasi antar keduanya di wakilkan dengan tanda panah tunggal.
b. Relasi Satu ke Banyak (One to Many Relationsip)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding
banyak atau dapat pula dibalik, banyak banding satu dengan relasi antara
keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukan
hubungan banyak tersebut.
c. Relasi Many ke Many (Many to Many Relationsip)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding
banyak dengan relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda
untuk menunjukan hubungan banyak tersebut
2.6.4
Struktur File
Pengertian Struktur File menurut Fathansyah adalah :
“Struktur file terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan
item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat
digambarkan dengan menyebutkan nama item-itemnya”. (Fathansyah,
1995, 53).
27
Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan
menentukan struktur fisik database yang menunjukan elemen-elemen data
yang menyatakan panjang elemen dan jenis-jenis datanya.
2.6.5
Kamus Data
Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan informasi yang mengalir pada sistem dengan lengkap dari suatu
sistem informasi.Kamus data di buat berdasarkan arus data yang mengalir
pada Data Flow Diagram (DFD).
Kamus data merupakan tempat penyimpanan dari aliran-aliran data,
file-file dan proses-proses dalam sebuah sistem. Bagian ini menjelaskan secara
detail proses-proses yang terjadi disetiap proses, file dan struktur data
mengenai model sistem yang digambarkan. Kamus data digunakan untuk
menjelaskan semua data yang mengalir atau digunakan dalam sistem, yaitu
mengenai arus data yang masuk ke dalam sistem dan tentang informasi yang
dibutuhkan oleh pemakai sistem.
2.7
Perangkat Lunak yang Digunakan
2.7.1
Windows XP
Windows
XP
adalah
salah
satu
daripada
keluarga
sistem
pengendalianWindows keluaran Microsoft. Akronim XP adalah singkatan
daripada perkataan eXPerience (pengalaman). Semasa pembangunannya,
28
Windows XP dikenali dengan nama kod Whistler sempena nama tempat
percutian kebanyakan kakitangan Microsoft semasa pembangunannya iaitu di
Whistler, British Columbia, Kanada.
Windows XP sebelumnya dikenal dengan kode sandi "Whistler", yang
mulai dikembangkan oleh para pengembang Microsoft pada pertengahan
tahun 2000-an. Bersamaan dengan proyek ini, Microsoft juga tengah
menggarap proyek Windows generasi baru penerus Windows Me(Millennium
Edition) yang dinamakan dengan kode sandi "Windows Neptune" yang
diproyeksikan sebagai "Windows NT versi rumahan".
Setelah Windows ME dianggap kurang sukses menyaingi kesuksesan
Windows 98, Microsoft pun akhirnya memutuskan untuk mengawinkan dua
buah sistem operasi Windows tersebut (sistem operasi berbasis Windows NT
dan sistem operasi berbasis Windows 9x) ke dalam sebuah produk.Itulah yang
kita kenal sekarang dengan Windows XP.
Dilancarkan pada 25 Oktober2001, Windows XP adalah pewaris
kepada Windows 2000 dan Windows Me, menjadikannya keluarga Windows
berorientasikan pengguna terawal
yang dibina berasaskan teknologi
intiWindows NT. Setakat Januari 2006, lebih 400 juta salinan perisian
Windows XP telah terjual di seluruh dunia.Windows XP kini telah digantikan
dengan Windows Vista.
29
Windows XP sangat dikenali kerana reputasinya sebagai salah satu
sistem pengendalian paling stabil pernah dibina oleh Microsoft, kerana
Windows XP dibina berasaskan teknologi Windows 2000 yang terbukti sangat
stabil. Windows XP juga adalah versi Windows pertama yang menggunakan
teknologi pengaktifan perisian (dan seterusnya Windows Genuine Advantage)
bagi mengekang kegiatan cetak rompak, walaupun mekanisme pengaktifan
tersebut telah berjaya ditangani oleh lanun-lanun cetak rompak7.
2.7.2
Borland Delphi 7.0
Borland Delphi 7.0 adalah suatu perangkat yang handal untuk
membuat
aplikasi
dan
bahasa
pemogramannya
merupakan
bahasa
pemograman berbasis Windows dan merupakan pengembangan dari bahasa
Pascal.Borland Delphi 7.0 ini dapat membuat sebuah program dari yang
sederhana sampai program yang berbasis Client Server atau jaringan.
Delphi 7.0 menyediakan arsitektur yang memungkinkan penggunaan
ulang komponen-komponen program, hal ini menyebabkan pembuatan
aplikasi menjadi lebih cepat, komponen-komponen tersebut terdapat pada IDE
(Integrated Development Environment) adalah sebuah lingkungan dimana
semua tools yang diperlukan untuk mendesain dan menjalankan sebuah
aplikasi disajikan dan terhubung baik, sehingga memudahkan pengembangan
program.
7
Diakses dari https://abdulkadirsyam.files.wordpress.com/2010/03/windows-xp.doc, pada tanggal 7
maret 2015 pukul 00.00
30
IDE (Integrated Development Environment) Delphi 7.0 terdiri dari
berbagai jendela yang akan membantu dalam pengembangan program
diantaranya yaitu:
1. Main Window
Main Window merupakan tampilan menu utama delphi dan beberapa tool
windows.
Gambar 2.3 Main Window
2. Form Designer
Form adalah suatu dasar atau pondasi yang akan digunakan dalam pembuatan
desain pembuatan program.
31
Gambar 2.4 Form Designer
3. Component Pallet
Componenet Palette merupakan suatu wadah atau tempat yang digunakan
untuk menampung semua objek-objek yang dikelompokan berdasarkan
kegunaan dan fungsinya masing-masing.
Gambar 2.5 Component Pallet
4. Object Inspector
Object Inspector merupakan jendela yang memberikan informasi mengenai
properties dan attribute objek yang sedang aktif.
32
Gambar 2.6 Object Inspector
5. Code Editor
Code Editor adalah jendela yang digunakan untuk melakukan pembuatan dan
peng editan kode-kode program.
Gambar 2.7 Code Editor
2.7.3
Microsoft Access 2007
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah
program aplikasi basis datakomputerrelasional yang ditujukan untuk kalangan
rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah.Aplikasi ini merupakan
anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft
33
Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.Aplikasi ini menggunakan
mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan
tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.Versi terakhir
adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft
Office System 2007.
Micosoft Access merupakan software yang dikeluarkan oleh microsoft
untuk membuat aplikasi database. Sofware ini cocok untuk kalangan industri
kecil atau rumah tangga, karena kapasitas datanya yang mencapai 4
GB.Untuk membuat aplikasi dengan Microsoft Access tidaklah sulit, karena
tampilan software yang cukup user friendly seperti aplikasi office
lainnya.Dari beberapa versi yang sudah ada, menurut saya versi 2002/XP
merupakan versi yang cukup tangguh atau bandel, disusul versi 2007, versi
2000 dan versi 2003.
Kapasitas 4 GB menurut saya sudah cukup untuk digunakan membuat
aplikasi-aplikasi yang smart, cepat dan tangguh.Pada posting kali ini, saya
akan memberikan tutorial berupa modul yang dapat Anda download secara
gratis tentang cara-cara dan latihan pembuatan aplikasi database sederhana
menggunakan Microsoft Acces XP.
Modul-modul yang dapat Anda download diantaranya:
1. Pengantar Database
2. Pembuatan Tabel
34
3. Pembuatan Form
4. Membuatan Query
5. Macro dan lain-lain
Microsoft Acces dapat menggunaka data yang disimpan di dalam
format Microsoft Acces, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL
Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung
standar OCBC. Pada pengguna / programmer yang melahirkan dapat
menggunakannya untuk mengemangkan perangkat lunak aplikasi yang
kompleks,
semestara
para
programmer
yang
kurang
mahir
dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana. Acces juga mendukung teknik – teknik pemrograman berorientasi
objek tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman
berorientasi objek.
Microsoft Access Data Source
Untuk membuka file yang berasal dari Microsoft Access, seperti biasa
pilih menu FileOpen, pada daftar pilihan File of type pilih Microsoft Access
Database mdb). Kita akan menggunakan file 'Customer.mdb' yang disimpan
pada folder 'MapInfo\Data\Access' untuk latihan. Kotak dialog Open File akan
muncul seperti pada gambar berikut.
35
Gambar 2.8 Kotak dialog Open data Access.
Klik Open, akan ditampilkan kotak dialog Open Access Table yang
berisikan daftar tabel yang ada pada file Customer tersebut. Pilihlah salah satu
tabel yang ada pada file customer.mdb. Pada contoh ini, kita akan
menggunakan tabel pelanggan.
Gambar 2.9 Kotak dialog Open Access Table.
36
Klik OK untuk menampilkan data dalam window browser. Tampilan
data pelanggan akan nampak seperti pada gambar di bawah ini.
2.8
SMS dan SMS Gateway
2.8.1
SMS
Short Message Service (SMS) adalah salah satu tipe Instant Messaging
(IM) yang memungkinkan user untuk bertukar pesan singkat kapanpun,
walaupun user sedang melakukan sambungan data/suara (telepon). SMS
dikirim
pada
channel
signal
GSM
(Global
System
For
mobile
Communication), SMS juga digunakan pada teknologi GPRS dan CDMA.
SMS menjamin pengiriman pesan oleh jaringan, jika terjadi kegagalan pesan
akan disimpan dulu dalam jaringan, pengiriman paket SMS besifat out of
band dan menggunakan bandwidth rendah.
Sebuah pesan Short Message Service (SMS) maksimal terdiri dari 140
bytes, dengan kata lain sebuah pesan bias memuat 140 karakter 8-bit, 160
karakter 7-bit, atau 70 karakter 16-bit untuk bahasa jepang, korea, dan
mandarin. Selain 140 karakter/bytes ini ada data-data lain yang termasuk.
Adapula beberapa metode untuk mengirim pesan dimana lebih dari 140 bytes,
tetapi pengguna harus membayar lebih dari satu kali biaya pengiriman.
37
2.8.2
SMS Gateway
SMS gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan
transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain,
atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan
SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel.
Karena merupakan sebuah sistem, maka fitur-fitur yang terdapat
didalam SMS Gateway dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam sistem SMS Gateway
adalah:
1. Auto-reply.
SMS Gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk
contohnya untuk keperluan permintaan informasi tertentu (misalnya kurs
mata uang atau jadwal perjalanan), dimana pengirim mengirimkan SMS
dengan format tertentu yang dikenali sistem, kemudian sistem dapat
melakukan auto-reply dengan membalas SMS tersebut, berisi informasi
yang dibutuhkan.
2. Pengiriman ke banyak nomor.
Disebut juga dengan istilah SMS broadcast, bertujuan untuk megirimkan
SMS ke banyak tujuan sekaligus. Misalnya, untuk informasi produk
terbaru kepada pelanggan.
38
2.8.3
Konsep SMS Gateway
SMS Gateway berwujud sebuah perangkat kontroler (misalnya
komputerya) dan perangkat seluler (misalnya ph dan modem) sebagai
pengubung kejaringan GSM atau CDMA. GSM mempunyai fasilitas 3G dan
CDMA mempunyai fasilitas EVDO. Tetapi untuk kecepatan akses
komunikasi data, VOICE dan video, EVDO lebih cepat dari 3G .berikut
sekema jaringan SMS Gateway dalam hubunganya dengan jaringan GSM.
Gambar 2.10 Skema Jaringan SMS Gateway
GSM adalah singkatan dri Global system for mobile komunication
yang mulai di era 1980-an. GSM beroprasi pada 900-1800 MHz di eropa dan
india, sedangkan di AS sekitar 1900 MHz. penguna GSM mengunakan kartu
SIM untuk bias terhubung ke penyedia layanan. Kartu SIM adalah memori
39
Removable kecil yang dapat menampung semua data dan nomor identifikasi
satu kebutuhan untuk mengakses layanan oprator tertentu nirkabel.
1. Kelebihan
Teorinya, timeslot dedicatet yang disediakan ini menjamin pengunanya
bias mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang lebih konstan, tidak
naik turun.hanset dan penyedia layanan yang tersedia untuk dipilih lebih
beragam. Untuk tarif promosi kusus biasanya gratis walapun tarip tlpon
normal lebih mahal .
2. Kekurangan
Ketika jaringan GSM sudah penuh, maka pemikik ponsel akan
mengalami kesulitan untuk melakukan pangilan atau bahkan memerima
pangilan. Halini disebabkan oleh tidak adanya timeslot kosong yang bisa
digunakan
2.9
Profil dSsc Salman Bandung
Mengawali tahun ajaran 2007 sama dengan mengawali prosesi perintisan,
pengenalan. dan pengembangan dSsc Salman Bandung di kota Gurindam Tanjung
Pinang. Tanjung Pinang menjadi kota tebuka yang memungkinkan lembaga ini dapat
berpenetrasi secara ptimal untuk mejadi bagian dari holistiknya komunitas
pendidikan. selain karena sebagai kota baru yang didaulat menjadi ibukota provinsi
40
Kepulauan Riau, Tanjung pinang juga menjanjikan keterbukaan potensi pasar yang
selaras dengan kebutuhan bimbingan belajar.
Orientasi pembuka yang ditekankan pada periode rintisan di tahun pertama
seperti yang telah dilakukan selama setahun lampau adalah denga membangun citra
SALMAN BANDUNG secara lebih membumi, khususnya di Tanjungpiang. dSsc
Salman Bandung hadir tidak hanya sebagai alternatif bimbingan belajar, tetapi juga
menjawab kebutuhan akan idealisme siswa yang belum terpenuhi secara maksimal
oleh lembaga sejenis sebelumnya. sebuah lembaga yang "ideal: , yang tidak hanya
mampu mengakomodasi harapan peserta didik, tetapi juga menjadi temapat yang
nyaman bagi peserta untuk mewujudkan harapannya. pandangan kognitif yang dipilih
lembaga , dipadu dengan kemasan metode belajar yang bersahabat, bukan tidak
mungkin akan membatu mengangkat reputasi lembaga. Tentor yang profesional dan
memiliki jiwa pengasuh yang baik juga sangat membantu dalam mewujudkan
kecintaan peserta kepada lembaga. keberadaan tentor dan manajemen yang meiliki
jiwa konselor sama besarnya dengan kapabilitas akademik yang menjadu critical
point yang strategis untuk membesarkan lembaga.
2.9.1
Visi dSsc Salman Bandung
Visi dari dSsc Salman Bandung adalah :
VISI Lembaga Bimbingan dSsc Salman Bandung
"menjadi lembaga bimbingan beajar yang berkualitas dengan
pelayanan prima bertaraf nasional"
41
Visi menjadi ruh dalam bekerja. dialah jiwa yang merefleksikan citacita lembaga. Keberadaan visi yang jelas dan mantap menunjukkan kinerja
lembaga yang bonafid. tetapi visi adalah pemahaman hlistik yang harus
menjadi kesadaran berjamaah yang secara kontinyu terus diuoayakan
perwujudannya menurut otoritas masing - masing leverl pekerjaan.
Visi adalah kesadaran yang senantiasa terpatri pada suatu komunitas
usaha. Komunitas yang visioner dimana pihat - pihak memahami dan
berusaha mewujudkannya. Visionerisasi yang beridiri tegak diatas tiga pilar
yakni otoritas, integritas, dan kapabilitas. integritas terkait dengan perilaku
positif (aspek moral personal) , otoritas berbasis pada legitimasi formal dan
berwenang jabatan, sedangkan kapabilitas mengacu pada kompetensi teknis
dan profesional.
2.9.2
Misi dSsc Salman Bandung
Misi dari dSsc Salman Bandung adalah :
1. Membentuk rasa percaya diri siswa.
2. memberikan layanan terbaik kepada siswa dan orang tua
3. memiliki networking dSsc Salman Bandung memlaui penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
4. memiliki jaringan dSsc Salman Bandung di seluruh Indonesia
5. Menjadi lembaga bimbingan belajar
bermanfaat bagi masyarakat
yang dipercaya dan
42
Sebagai langkah lanjut dari ugensi terealisasinya visi dan misi
lingkungan dSsc salman Bandung, maka dilakukanlah pendekatan pendekatan
yang berpedoman pada memperkokoh kaitan emosional antara SALMAN
sebagai penyelenggara bimbingan dengan siswa sebagai Stakholder
pendidikan lainnya. realisasi visi menjadi tanggung jawab bersama yang
mengharuskan masing masing piha menyadari dan berupaya untuk
mewujudkannnya. Tidak hanya Unsur management, bahkan tentor menjadi
garda utama untuk mengejawantahkan semangan kedekatan yang bersahabat.
2.10
Struktur Organisasi dSsc Salman Bandung
Gambar 2.11 Struktur Organisasi dSsc Salman Bandung
43
2.11
Deskripsi Pekerjaan
1). Direktur Utama ( Bpk. H. M. Lois Frederik )
Tugas dan Tanggungjawab ;
Bertanggungjawab atas semua kegiatan operasional dSsc Salman Bandung di seluruh
Indonesia, secara khusus menangani ;
a). Bidang Marketing
b). Bidang Keuangan
2). Direktur Operasional (Bpk. H. A. Hendrayanto)
Bertanggung jawab secara khusus ;
a). Bidang Akademik
b). Bidang Sumber Daya manusia (SDM)
Tugas dan tanggungjawab dSsc SALMAN BANDUNG Pusat adalah ;
1). Melakukan standarisasi manajemen operasional lembaga yang meliputi
a). Manajemen Akademik
b). Manajemen Sumber Daya Manusia.
c). Manajemen Marketing
d). Manajemen Keuangan (Finance)
2). Melakukan pengawasan dan evaluasi lembaga, melalui ;
a). Laporan berkala bulanan, tiga bulan dan enam bulan.
b). Pengawasan langsung ke lembaga secara berkala.
3). Melakukan pembinaan melalui :
44
a). Pelatihan Tentor
b). Rapat-rapat dinas
c). Studi banding pegawai antar cabang dSsc SALMAN BANDUNG.
d). Rotasi/Mutasi pegawai dan tentor.
4). Pengangkatan dan pemberhentian pegawai yaitu ;
a). Manajer cabang ( BM )
b). Manajer Akademik,
c). Manajer Marketing
d). Kepala Cabang Pembantu (KCP)
e). Kepala Puslahta
f). Pembantu Akademik
g). Tentor
f). Karyawan
b. Investor
Setiap cabang dSsc SALMAN BANDUNG, mempunyai partner bisnis yaitu
Investor, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1). Menyediakan fasilitas gedung tempat belajar beserta peralatannya.
2). Menyediakan asrama/tempat tinggal tentor
3). Menyediakan kendaraan roda dua (motor) dan roda empat (mobil)
4). Penggajian tentor dan pegawai (lihat perjanjian Salman Pusat dengan Investor)
5). Biaya Operasional lembaga,
45
1. Pimpinan Cabang
Yang disebut pimpinan cabang tidak hanya manajer cabang, tetapi juga Manajer
Akademik, Manajer Marketing, Kepala Tata Laksana, dan Kepala Cabang Pembantu.
Manajer Cabang adalah pucuk pimpinan di lembaga dengan fungsi sebagai manajer
dalam proses kegiatan pendidikan karena harus melaksanakan fungsi manajemen
yang meliputi;
a) perencanaan,
b) pengaturan,
c) pelaksanaan,
d) evaluasi
e) pengawasan dan pengendalian,
f) pembinaan kemampuan.
Manajerial dalam proses kegiatan pendidikan di lembaga dipimpin oleh
Manajer akademik.
2. Kepala Cabang Pembantu (KCP)
KCP diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Operasional, yang tugas utamanya
adalah bertanggung jawab berkaitan operasional lembaga di anak cabang (cabang
46
pembantu). Pembentukan anak cabang (cabang pembantu) terdapat di pulau yang
sama atau berbeda yang masih dapat dijangkau oleh pimpinan cabang. Keorganisasian di Kantor cabang pembantu terdiri dari;
a) Pimpinan cabang pembantu
b) Tentor Bantu (Tentor yang diperbantukan dari cabang utama)
c) Front Office (FO)
d) Office Boy (OB)
3. Unsur Tata Laksana
Yang disebut unsur tata laksana adalah unit organisasi yang melaksanakan tugas
terhadap kelancaran kegiatan unsur pimpinan dan unsur fungsional, baik
administrasi,maupun teknis operasional lembaga, yakni
a) Front Office (FO)
b) Pegawai Administrasi
c) Kepala Buiding dan K-3
d) Office Boy
e) Security /Keamanan lembaga
f) Driver (Sopir Kantor)
a. Fungsi
1). Manajer yaitu memiliki program dan target yang harus diwujudkan selama
masa jabatan/kepemimpinannya.
47
2). Pemimpin yaitu Manajer Cabang yang memiliki kepribadian dan integritas
yang mantap dan kemampuan untuk meyakinkan dan menggerakkan orang lain
(warga belajar ).
a. Tugas
Tugas pokok Manajer Cabang adalah mengelola penyelenggaraan kegiatan
pendidikan dan pembelajaran di lembaga yang meliputi ;
1). Kegiatan pembelajaran di dalam dan luar lembaga
2). Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak dSsc SALMAN
BANDUNG PUSAT (ditulis SALMAN PUSAT) dan pihak Investor.
3). Membuat APBL (Anggaran Pendapatan Belanja Lembaga)
4). Melaporkan realisasi APBL setiap 1 (satu) bulan sekali kepada pihak
SALMAN PUSAT serta pihak Investor
b. Tanggung Jawab
1) Paedagogis, yaitu menguasai landasan pendidikan, memahami dan mampu
mengelola pembelajaran secara efektif, menguasai kebijakan pendidikan, baik
nasional, regional, maupun lokal.
2) Profesional, yaitu memiliki kemampuan dalam
a) menyusun perencanaan lembaga,
b) mengelola kelembagaan ,
c) menerapkan kepemimpinan dalam pelaksanaan tugas,
d) mengelola tentor dan staf tata laksana ,
48
e) mengelola sarana dan prasarana lembaga,
f) menjalin kerja sama dan mengelola hubungan antara lembaga dengan
masyarakat sekitar lembaga (kerjasama dengan sekolah dan pemerintah serta
Orang tua ).
2. Manajer Bidang Akademik
a. Fungsi
Membantu Manajer Cabang dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan,
mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan
b. Tugas
1). Membuat dan menyusun program kerja/kegiatan lembaga di bidang akademik
mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaannya.
2). Melaksanakan prosedur dan peraturan administrasi lembaga yang berlaku di
lembaga sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas wewenang
yang diberikan lembaga .
3). Memberdayakan dan mengoordinasi unit-unit organisasi/kerja di lingkungan
lembaga dalam pelaksanaan kegiatan lembaga dibidang akademik.
4). Menyusun rencana sasaran pengajaran, evaluasi KBM, mengoordinasi, dan
mengawasi pelaksanaannya.
5). Melakukan koordinasi dengan Kepala cabang pembantu (apabila ada) atau pihak
lain dalam rangka pelaksaan kegiatan di bidang akademik.
49
6). Mendokumentasikan data dan kegiatan yang berhubungan dengan program kerja
bidang akademik.
7). Membuat laporan pelaksanaan tugasnya kepada manajer cabang secara
berkala.
8). Mengoordinasi rencana kunjungan dan mengajak siswa belajar di luar kelas ke
tempat-tempat objek belajar yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan
materi pelajaran .
9). Melakukan kajian/analisis atas hasil evaluasi KBM dan pelaksanaan KBM
serta membuat usulan perbaikan selanjutnya.
10). Bertanggung jawab atas pengelolaan evaluasi KBM semester dan tahunan
terhadap rencana dan sasaran yang telah ditetapkan lembaga.
11). Meminta izin Salman Pusat (Direktur Operasional) dalam menentukan
penugasan pegawai di luar lembaga.
d. Wewenang
1) Mewakili Manajer cabang bila tidak ada di tempat.
2) Menyusun dan mengatur pembagian tugas tentor
3) Mengatur pembagian tugas mengajar, wali bimbel, dan tentor piket.
4) Menyusun panitia kegiatan dibidang akademik ( TO, kuisioner, dll ).
e. Tanggung jawab
1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan lembaga di bidang akademik.
2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan KBM yang efektif.
50
3) Bertanggung jawab atas tugas-tugas intern manajer cabang apabila manajer
cabang tidak ada di tempat sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan.
4) Bertanggung jawab atas penyusunan rencana pengajaran tahunan yang
ditetapkan serta penyiapan pelaksanaan PBM-KBM di lembaga.
5) Bertanggung jawab atas koordinasi dan konsolidasi penyiapan silabus dan materi
pengajaran PBM-KBM dari tiap tentor.
3. Pembantu Bidang Akademik.
a. Tugas dan tanggungjawab;
1) Mengumpulkan administrasi tentor ( Silabus, BAP, Materi singkat,
Kumpulan Soal, Worksheet)
2) Mengatur pelaksanaan program Try Out reguler, Try Out Massal
(melibatkan siswa luar), laporan kemajuan belajar siswa kepada Orang Tua.
3) Membuat kalender akademik lembaga.
4) Kerjasama dengan wali bimbel untuk menangani masalah siswa berkaitan
dengan kehadiran, prestasi akademik, prilaku dan sejenisnya.
5) Pembuatan Jadwal Belajar Bimbel.
6) Melakukan supervisi ke kelas dengan pemantauan dan quesioner dengan
ketentuan tentor baru per 2 minggu (selama 3 bulan), tentor masa kerja diatas
3 bulan perbulan. (setiap bulan). dan tindak lanjut dari hasil quesioner.
b. Wewenang
1) Mewakili Manajer akademik bila tidak ada di tempat.
51
2) Mengatur pembagian tugas panitia kegiatan akademik (TO, kuisioner, dll).
4. Manajer Marketing
a. Fungsi
Membantu Manajer Cabang dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan,
mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan
lembaga dalam melaksanakan program bidang marketing sesuai dengan visi, misi,
dan program kerja yang telah ditetapkan.
b. Hubungan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Manajer Marketing
bertanggungjawab pada Manajer Cabang dan membawahi ;
1). Sales Promotion
2). Tim Promosi incidental.
c. Tugas
1). Membuat dan menyusun program kerja lembaga di bidang marketing dan
mengoordiniasi, mengawasi pelaksanaannya, dan mengevaluasi pelaksanaan
program secara berkala.
2). Melaksanakan aturan dan prosedur administrasi lembaga yang berlaku dan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam batas kewenangan yang
diberikan kepala madrasah.
3). Mengatur dan membina hubungan baik dengan stakeholders, orang tua siswa
52
,sekolah , pemerintah dan masyarakat lain.
4). Mengelola dan menjamin layanan data dan informasi bagi masyarakat dan
stakeholders.
5). melakukan koordinasi dengan manajer cabang, manajer akademik, wali bimbel
dan pihak lain dalam pelaksanaan marketing.
6). Menjalin hubungan kerja sama dengan alumni,dinas terkait, dan pihak lain yang
tidak mengikat untuk peningkatan mutu lembaga.
7). Menangani pelayanan terhadap tamu dinas/pers yang berkepentingan dengan
lembaga .
8). Membuat laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada manajer cabang secara
berkala dan tembusan ke Direktur Utama.
9). Melaksanakan membantu penyusunan RAPBL
10). Melakukan evaluasi, mengkaji evaluasi hasil implentasi kerjasama, dan
hubungan dengan masyarakat. Selain itu, kegiatan yang menyangkut arus
informasi dikaitkan dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan untuk
penyusunan rancangan tindakan koreksi yang diperlukan.
d. Wewenang
1) Mewakili manajer cabang apabila berhalangan hadir.
2) Mengatur dan menyusun tugas sales promotion dan tim promosi incidental
3) Menerima atau menolak kunjungan pihak lain atas seizin manajer cabang.
4) Membentuk panitia kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan marketing.
53
e. Tanggung Jawab.
1) Bertanggung jawab atas terjalinnya hubungan yang baik dan harmonis dengan
sekolah, alumni, tentor dan stakeholders.
2) Bertanggung jawab atas tersedianya data dan informasi yang diperlukan baik
oleh tentor, Salman Pusat , stakeholders atau masyarakat lainnya.
3) Bertanggung jawab atas tugas extern manajer cabang apabila manajer cabang
berhalangan sesuai batas kewenangan yang diberikan .
4) Bertanggung jawab atas tercapainya efektivitas sistem informasi, kerjasama, dan
hubungan dengan masyarakat.
5) Bertanggung jawab atas koordinasi dengan stakeholder dan pihak-pihak lainnya
dalam pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan bidang marketing serta kerjasama yang
menjadi tanggung jawabnya.
6) Bertanggung jawab atas terciptanya kondisi yang kondusif di lingkungan
lembaga.
5. Kepala Tata Laksana
a. Fungsi
Membantu manajer cabang dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan,
mengarahkan, mengoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan dalam
melaksanakan program bidang ketata laksanaan sesuai dengan visi, misi, dan
program kerja yang telah ditetapkan.
54
b. Hubungan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, kepala tata laksana bertanggung
jawab kepada manajer cabang dalam membawahi
1). urusan kepegawaian / umum,
2). urusan keuangan,
3). urusan administrasi siswa dan administrasi akademik,
4). urusan sarana prasarana dan inventarisasi,
5). urusan administrasi persuratan dan pengarsipan,
6). urusan Pusat pengolahan Data (Puslahta) dan pengetikan, syarat kondisi belum
diperlukan dengan adanya bagian Puslahta khusus
Kepala Tata laksana membawahi :
1). Front Office (FO)
2). Kepala Puslahta
3). Tenaga Administrasi/karyawan
4). Kepala Building dan K-3
5). Office Boy
6). Kepala Mess (Tempat tinggal tentor)
7). Security/Keamanan
8). Driver (Sopir Kantor)
c. Tugas dan Tanggung Jawab
55
1) Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan tugas-tugas pekerjaan
dibidang
tata laksana dengan lingkup pekerjaan antara lain urusan kepegawaian, urusan
keuangan, urusan sarana prasarana dan inventarisasi, urusan administrasi akademik
dan administrasi siswa, urusan administrasi persuratan dan pengarsipan, Puslahta dan
pengetikan, urusan umum, dan K3.
2) Melaksanakan peraturan dan prosedur administrasi lembaga yang berlaku di
lingkungan dSsc SALMAN BANDUNG sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dan dalam batas wewenang yang diberikan Manajer Cabang
3) Bertanggung jawab atas koordinasi penyusunan surat, pengumpulan dan
pengolahan data, perencanaan program dan monitoring, serta evaluasi secara berkala.
4) Bertanggung jawab atas koordinasi dan konsolidasi format-format yang
diperlukan.
5) Bertanggung jawab atas penyusunan rencana program kerja ketatalaksanaan dan
mempersiapkan pelaksanaan kegiatannya.
6) Bertanggung jawab atas koordinasi dan konsolidasi keseluruhan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan program kerja ketatalaksanaan.
7) Melaksanakan pengendalian APBL yang dikeluarkan oleh Salman Pusat.
8) Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan rencana induk pengembangan
9) Melaksanakan koordinasi dalam penyusunan RAPBL.
56
10) Melaksanakan monitoring pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan
dan menyusun laporan untuk di kaji bersama oleh manajemen cabang .
11) Melaksanakan evaluasi hasil kerja atas pelaksanaan program kerja ketatausahaan
secara berkala .
12) Menyiapkan perencanaan kebutuhan sarana prasarana lembaga yang akan
dikelola oleh bagian tata laksana
13) Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan manajer akademik dan manajer
marketing yang berkaitan dengan tugas-tugas ketatalaksanaan.
14) Membuat laporan-laporan atas tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan
Penugasan pegawai dibawah tata laksana diatur lebih lanjut oleh Kepala Tata
Laksana .
6. PUSLAHTA ( Pusat Pengolahan Data)
Puslahta dapat dipimpin oleh seorang pimpinan apabila dipandang perlu oleh Manajer
cabang dan dia bertanggungjawab langsung ke Manajer cabang.
Dalam kondisi belum diperlukan, maka puslahta merangkap dibagian Tata Laksana,
adapun tugas-tugasnya adalah ;
a Pemasukan data siswa, keuangan, tentor, pegawai, data akademik dan data
marketing
b Pengarsipan data dalam bentuk softcopy dan hardcopy
c Pengolahan data hasil evaluasi (TO, kuesioner, dll) serta penentuan tentor favorit.
57
d Operator SMS Online. (presensi siswa, empati, materi dan soal, informasi
akademik,
konsultasi bimbel, promo salman, informasi keuangan/cicilan, info data pegawai, )
e Update dan entry data ke Website Salman Online
Proses pengambilan data melalui Kepala Tata laksana dengan koordinasi manajer
akademik, tentor, manajer marketing dan kepanitiaan.
7. Kepala Cabang Pembantu (Kcp)
Apabila dalam suatu wilayah/radius tertentu masih dapat dijangkau secara teknis
dalam
pengelolaan lembaga atau pembentukan cabang baru, maka dapat didirikan Kantor
Cabang Pembantu (Kcp). Untuk lancarnya kegiatan lembaga di kantor cabang
pembantu
maka ditunjuk seorang Kepala cabang pembantu (Kcp), dengan tugas, tanggung
jawab dan kewenangan sebagai berikut :
a. Penanggungjawab Operasional kantor cabang lembaga yang dipimpinnya
b. Penanggungjawab kegiatan pembelajaran
c. Administrasi Keuangan
d. Marketing dan Humas
e. Laporan kegiatan lembaga mingguan dan bulanan.
f. Mewakili manajer cabang apabila berhalangan
g. Puslahta cabang pembantu (Pusat pengolahan data)
58
h. Pengaturan Jadwal Belajar hasil koordinasi dengan Manajer Akademik
i. Pengatur pelaksanaaan kegiatan TryOut di kantor cabang masing-masing
j. Penanggung jawab administrasi tentor di kantor cabang masing-masing
Kepala Cabang Pembantu dapat dibantu oleh :
1. Wakil Kepala cabang pembantu.
2. Front Office
3. Office Boy
Pengangkatan wakil Kepala cabang pembantu apabila jumlah siswa lebih dari 250
orang/
Kepala Cabang Pembantu bertanggungjawab ke Manajer Cabang atau Manajer
Akademik apabila manajer cabang berhalangan tetap, seluruh pengaturan
administrasi,
keuangan, sumber daya manusia/tentor diatur oleh cabang utama.
8. Unit Perpustakaan
a Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Unit
1) Menyusun perencanaan dan pengembangan perpustakaan bersama-sama dengan
manajer akademik.
2) Melaksanakan pengelolaan teknis perpustakaan dalam bentuk pengadaan buku
melalui pembelian, dan sumbangan/hibah.
3) Inventarisasi koleksi ke buku induk/komputerisasi (TI),
59
4) Klasifikasi buku dengan menggunakan sistem Dewey Decimal Clasifications
(DDC)
5) Katalogisasi
6) Membuat nomor klasifikasi buku (labeling)
7) Menyimpan buku di rak berdasarkan klasifikasi
8) Stock of name
9) Weeding,
10) Pengelolaan pelayanan: a) layanan sirkulasi; b) layanan referensi untuk koleksi
buku-buku referensi dengan cara pencatatan dan foto kopi oleh petugas.
b Melaksanakan program children library (ekskul literatur).
c Melaksanakan penyusunan jadwal kunjungan siswa dan tentor.
d Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan koleksi perpustakaan.
f. Melaksanakan pendataan kebutuhan alat perpustakaan, bahan habis pakai serta
inventarisasi alat dan meubelair perpustakaan.
g. Membuat pengajuan kebutuhan pengadaan alat perpustakaan, bahan habis pakai
serta meubelair kepada manajer cabang
h. Bertanggung jawab atas keamanan dan kebersihan perpustakaan serta seluruh
proses kegiatan perpustakaan dan pemeliharaan alat perpustakaan.
i. Melaksanakan pembuatan laporan tertulis pada setiap akhir tahun.
j. Bertanggung jawab kepada manajer cabang
60
3. Pembantu Bidang Akademik.
a. Tugas dan tanggungjawab;
1) Mengumpulkan administrasi tentor ( Silabus, BAP, Materi singkat, Kumpulan
Soal, Worksheet)
2) Mengatur pelaksanaan program Try Out reguler, Try Out Massal (melibatkan
siswa luar), laporan kemajuan belajar siswa kepada Orang Tua.
3) Membuat kalender akademik lembaga.
4) Kerjasama dengan wali bimbel untuk menangani masalah siswa berkaitan dengan
kehadiran, prestasi akademik, prilaku dan sejenisnya.
5) Pembuatan Jadwal Belajar Bimbel.
6) Melakukan supervisi ke kelas dengan pemantauan dan quesioner dengan
ketentuan tentor baru per 2 minggu (selama 3 bulan), tentor masa kerja diatas
3 bulan perbulan. (setiap bulan). dan tindak lanjut dari hasil quesioner.
b. Wewenang
1) Mewakili Manajer akademik bila tidak ada di tempat.
2) Mengatur pembagian tugas panitia kegiatan akademik (TO, kuisioner, dll).
Download