perilaku konsumen i - Official Site of ANGGIA PARAMITA PUTI

advertisement
Ekonomi Manajerial
Bab 6 : Perilaku Konsumen
ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM
UNIVERSITAS GUNADARMA
Permintaan dan perilaku Konsumen
 Inti dari perilaku konsumen adalah teori pilihan (choice theory)
 Memahami seberapa rasional orang/individu dalam membuat keputusan / memilih
 Merupakan dasar dari “teori permintaan”
 Kurva demand
 Perubahan jumlah barang yg diminta dan permintaan
 dsb
Teori Pilihan (choice theory)
 Interaksi antara “preferences” dan “constraints” dalam memutuskan pilihan
 Preferences/Preferensi = Urutan / daftar keinginan mulai dari yg paling
diinginkan hingga yang tidak diinginkan
 Constraints/Kendala = Keterbatasan/ kendala yg dimiliki seseorang untuk
merealisasikan keinginannya tersebut.
Pilihan yg Rasional
(Rational Choice)
Price
(Harga yang harus
dibayar)
Pleasure
(Kepuasan yang
diperoleh)
Constraint
Preferences
CHOICE
Utilitas (Utility)
 Kesenangan / Kepuasan yang diperoleh seseorang dari melakukan kegiatan atau
aktivitas ekonomi, seperti konsumsi
 Utilitas mengacu pada kesenangan atau kegunaan subjektif seseorang dari
mengkonsumsi barang atau jasa
Mengukur Utilitas
 Dua hal yg menyebabkan Utilitas sulit diukur secara langsung:
 Karena kondisi dunia selalu berfluktuasi sehingga asumsi ceteris paribus
seringkali tidak sesuai.
 Tidak adanya unit pengukuran utilitas yang pasti.
 Meskipun demikian dimungkinkan untuk menganalisis pilihan tanpa
arus mengukur utilitas dengan unit yang tepat.
Ada dua pendekatan Pengukuran Utilitas
a. Pendekatan marginal utility
Kepuasan (atau utility) setiap konsumen bisa di ukur dengan uang atau
dengan satuan lain (utility yang bersifat cardinal)
b. Pendekatan indifference kurve
Tingkat kepuasan konsumen bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah
tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah (pendekatan
Ordinal)
Pendekatan Pengukuran Utilitas
Barang
Kardinal
Ordinal
Kopi
100
1
Sirup
50
3
Air Putih
30
4
Teh
75
2
UTILITAS TOTAL & MARGINAL
 Utilitas TOTAL = Kepuasan/Kesenangan total karena mengkonsumsi suatu
produk/barang
 Utilitas MARGINAL = Tambahan kepuasan/ kesenangan sebagai akibat tambahan
konsumsi 1 unit produk/barang
Asumsi Pendekatan Utilitas Marjinal
 Tingkat Utilitas total yang dicapaiseorang konsumen merupakan fungsi dari
kuantitas berbagai barang yang dikonsumsinya:
Utilitas = U (brangg X, barang Y, barang Z,...)
 Konsumen akan memaksimumkan utilitasnya dengan tunduk pada kendala
anggarannya.
 Utilitas diukur secara kardinal
 Marginal Utility (MU) dari setiap unit tambahan barang yang dikonsumsi akan
menurun. MU adalah perubahan Total Utility (TU) yang disebabkan oleh
rambahan satu unit barang yang dikonsumsi, Ceteris Paribus
Asumsi Ceteris Paribus
 Mengasumsikan bahwa faktor-faktor lain adalah tetap
 Faktor yang berubah hanyalah faktor yang sedang menjadi fokus pembahasan (dipelajari)
 Dengan mengasumsikan faktor lain tetap (tidak berubah), maka kita bisa berfokus hanya
kepada faktor2 ekonomi yang mempengaruhi perilaku konsumen (consumer behaviour).
Utilitas dari mengkonsumsi
dua barang
Misalkan kita meng-asumsi-kan bahwa seseorang memperoleh utilitas dari mengkonsumsi
dua barang; barang X & barangY , dapat ditunjukkan dgn persamaan:
Utilitas  U ( X , Y ; Hal - hal Lain).
Hal-hal lain yang ada setelah titik koma (;) diasumsikan tidak berubah.
PENDEKATAN MARGINAL UTILITY
Utilitas Marginal yg semakin menurun (Diminishing
Marginal Utility)
 Hingga suatu titik, tambahan utilitas sebagai akibat tambahan
konsumsi 1 unit barang semakin lama akan semakin
menurun.
Maksimisasi Utilitas & Equilibrium
 Maksimisasi Utilitas
 Jika MUx/Px = MUy/Py
 Jika kaidah diatas tidak terpenuhi , maka konsumen bisa “mengatur” lagi alokasi
pengeluarannya untuk menaikkan tingkat utilitasnya
Mux/Px = 10/4 = 2,5 Muy/Py = 5/1 = 5
Jika konsumen menguragi konsumsi barang X sebesar 1 unit, maka konsumsi
barang Y akan naik sebesar 4 unit dengan jumlah pengeluaran yang sama.
Utilitas akan turun karena penurunan 1 unit barang X tsb sebesar 10 utils (unit
utilitas), Utiilitas akan naik 20 utils jika tambahan konsumsu barang X sebesar 4
unit . Total utility konsumen akan naik.
Asumsi Pendekatan Kurva Indiferens
 Kosumen mendapatan kepuasan atau utilitas lewat barang-barang yang




dikonsumsinya
U = U (barang X, barang Y, barang z,...)
Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan tunduk pada kendala
anggaran yang ada
Konsumen mempunyai suatu skala preferensi
Marginal Rate of Subtitution (MRS) akan menurun setelah melampaui suatu
tingkat utilitas tertentu. MRS adalah jumal barang Y yang bisa diganti oleh satu
unit barang X, pada tingkat kepuasan yang sama
Kurva Indiferens adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen
(pembeli) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.
PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE
Peta Indifferen (Indifference Map)
P
6
A
Pakaian
5
4
B
3
2
1
0
C
1
2
U4
D
U1
U
U2 3
3
4
5
Makanan
Gambar 3
6
M
Pilihan & Utilitas Marginal
 Bagaimana individu melakukan pilihan untuk memaksimalkan




Utilitasnya
The more the better
Prefer more than less
Budget terbatas
Tidak bisa mempengaruhi harga
Garis Anggaran Konsumen (Budget Line)
Posisi Ekuilibrium dari Titik Singgung
Perubahan Pendapatan
Pendapatan Harga Satu Barang
Kenaikan income riil konsumen
Perubahan harga barang lain
Download