P-Bisnis – Modul 2

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar Bisnis
Sistem Perekonomian dan
Pengaruh Kondisi
Perekonomian Terhadap
Suatu Bisnis
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
Tatap Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
MK84014
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Abstract
Kompetensi
Perkembangan sistem perekonomian dan
menganalisis pengaruh kondisi
perekonomian terhadap bisnis
Mahasiswa mampu memahami masalah
Perkembangan sistem perekonomian dan
menganalisis pengaruh inflasi dan
pertumbuhan ekonomi terhadap kinerja
bisnis serta peran pemerintah terhadap
perkembangan dalam bisnis
Menilai Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi mencerminkan tingkat produksi dan konsumsi untuk suatu negara, wilayah,
atau industri tertentu. Kondisi ekonomi makro mencerminkan perekonomian secara negara
keseluruhan; kondisi ekonomi mikro lebih fokus pada bisnis atau industri yang menjadi
perhatian. Bab ini fokus pada kondisi ekonomi makro pada bagaimana kondisi global
memengaruhi keputusan bisnis yang dibuat oleh suatu perusahaan.
Pertumbuhan
Ekonomi
Permintaan
akan Produk
Perusahaan
Pendapatan
Perusahaan
Laba
Perusahaan
Tingkat
Bunga
Inflasi
Laba
Perusahaan
Beban
Perusahaan
Sistem Perekonomian Merkantilisme, Kapitalisme, Komunisme, Fasisme, dan
Sosialisme
Pemerintahan dari setiap negara memiliki kebijakan yang unik mengenai kepemilikan dari
bisnis, kebanyakan kebijakan dapat diklasifikasikan sebagai :
a)
Merkantilisme
b)
Kapitalisme
c)
Komunisme
d)
Fasisme
e)
Sosialisme
 Pengertian dari Merkantilisme
Paham yang ditandai dengan adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan
menyeluruh dalam kehidupan perekonomian guna memupuk kekayaan logam mulia
‘13
2
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sebanyak-banyakanya sebagai standard dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan
dan kekuasaan Negara tersebut.
 Kapitalisme (capitalism)
Suatu sistem ekonomi yang memungkinkan kepemilikan swasta atau bisnis.
 Komunisme
Sistem ekonomi yang melibatkan kepemilikan publik atas bisnis
 Fasisme
Suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain.
 Sosialisme
Sistem ekonomi yang memiliki sebagian fitur dari kapitalisme dan sebagian fitur dari
komunisme.
2. Dampak Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kinerja Bisnis
Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat
Ketika pertumbuhan ekonomi AS lebih kuat daripada yang biasanya, maka total tingkat
pendapatan dari para pekerja AS relatif tinggi, sehingga terdapat volume pengeluaran yang
lebih tinggi untuk barang dan jasa. Karena permintaan untuk barang dan jasa tinggi, maka
perusahaan yang menjual barang dan jasa akan menghasilkan pendapatan yang lebih
tinggi.
Pertumbuhan Ekonomi yang Lemah
Sementara pertumbuhan ekonomi yang kuat meningkatkan pendapatan perusahaan,
pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan rendahnya permintaan akan barang dan
jasa, sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Bahkan perusahaan yang
memproduksi barang atau jasa kebutuhan pokok dipengaruhi secara negatif oleh
perkonomian yang lemah karena pelanggan cenderung mengurangi permintaan mereka.
Ketika pertumbuhan ekonomi adalah negatif untuk dua kuartal berturut-turut, maka
periode tersebut disebut sebagai resesi (recession).
‘13
3
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Dua ukuran utama dari pertumbuhan ekonomi adalah tingkat produksi total dari barang dan
jasa dalam perkonomian serta jumlah total pengeluran disebut juga dengan pengeluaran
agregat (aggregate expenditure).
Bisnis dapat memantau tingkat produksi total AS dengan memerhatikan produk
domestik bruto_PDB (gross domesstic product_GDP) yang adalah total nilai pasar dari
sejumlah barang jadi dan jasa yang dihasilkan di Amerika Setikat.
Indikator alternatif dari pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran. Bisnis
dapat memantau berbagai indikator pengangguran karena bisnis dapat mengindikasikan
apakah kondisi perekonomian membaik. Empat jenis pengangguran adalah sebagai berikut:
 Pengangguran friksional (frictional unemployment)_disebut juga dengan tingkat
pengangguran
alamiah_mencerminkan
orang-orang
yang
sedang
berganti
pekerjaan. Yaitu, orang-orang yang status penganggurannya bersifat temporer,
karena kemungkinan besar mereka dalam waktu singkat akan memperoleh
pekerjaan.
 Pengangguran musiman (seasonal unemployment) mencerminkan orang-orang
yang tidak dibutuhkan selama musim tertentu.
 Pengangguran siklus (cyclical unemployment) mencerminkan orang-orang yang
menganggur karena kondisi perekonomian yang buruk. Ketika tingkat aktivitas
ekonomi menurun, permintaan akan barang dan jasa juga menurun, sehingga
menurunkan kebutuhan akan pekerja.
 Pengangguran struktural (structural unemployment) mencerminkan orang-orang
yang menganggur karena mereka tidak memiliki keahlian yang memadai.
3. Dampak dari Inflasi
Inflasi (inflation) adalah kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa secara umum selama
periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diestimasikan dengan mengukur persentase
perubahan dalam indeks harga konsumen, yang mengindikasikan harga dari sejumlah besar
produk konsumen seperti produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan bakar, layanan
kesehatan, dna listrik.
‘13
4
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jenis Inflasi
1. Inflasi yang didorong oleh biaya
Inflasi diakibatkan dari kejadian tertentu yang menaikkan biaya produksi. Ketika harga
alumunium
meningkat,
misalnya,
perusahaan
seperti
PepsiCO
dan
Coca-Cola
mengeluarkan biaya yang lebih besar dan mungkin menaikkan harga dari minuman ringan
yang dihasilkan. Jika biaya baja meningkat, perusahaan seperti General Motors dan Ford
Motor Company yang menggunakan baja untuk menghasilkan mobil dapat menaikkan ahrga
dari mobil yang dihasilkan. Ketika perusahaan mengenakan harga yang lebih tinggi karena
kenaikan biaya, terjadi inflasi yang didorong oleh biaya (cost-push inflation).
2. Inflasi yang ditarik oleh permintaan
Ketika harga produk dan jasa tertarik ke atas karena permintaan konsumen yang kuat, maka
terjadilah inflasi yang ditarik oleh permintaan (demand-pull inflation). Dalam epriode
pertumbuhan ekonomi yang kuat, permintaan pelanggan yang kuat dapat menimbulkan
kelangkaan produksi dari beberapa produk
4. Dampak dari Tingkat Bunga
Tingkat bunga menentukan biaya meminjam uang. Tingkat bunga dapat memengaruhi
kinerja
perusahaan
karena
memengaruhi
beban
atau
pendapatan
perusahaan,
sebagaimana akan dijelaskan sebagai berikut.
Dampak terhadap Beban Perusahaan
Perusahaan memantau ketat tingkat bunga karena tingkat bunga menentukan jumlah dari
beban yang harus dikeluarkan oleh bisnis jika perusahaan meminjam uang.
Karena tingkat bunga memengaruhi biaya pendanaan, maka beberapa proyek yang
dianggap layak oleh perusahaan selama periode tingkat bunga rendah bisa menjadi tidak
layak selama periode dengan tingkat bunga tinggi.
5. Bagaimana Harga Pasar Ditentukan
Skedul permintaan untuk suatu Produk
‘13
5
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Skedul permintaan untuk suatu produk adalah adalah skedul yang mengindikasikan
kuantitas suatu produk yang akan diminta pada setiap harga yang mungkin.
 Skedul penawaran untuk suatu Produk
Skedul penawaran untuk suatu produk adalah skedul yang mengindikasikan kuantitas suatu
produk yang akan ditawarkan (diproduksi) pada setiap harga yang mungkin.
Kuantitas
 Hubungan antara Permintaan dengan Penawaran
a. Surplus
Surplus adalah situasi di mana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan melampaui
kuantitas yang diminta oleh pelanggan.
b. Kelangkaan
‘13
6
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kelangkaan adalah situasi di mana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan lebih sedikit
dibandingkan dengan kuantitas yang diminta oleh pelanggan.
c. Harga keseimbangan
adalah harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan oleh perusahaan setara dengan
kuantitas produk yang diminta oleh pelanggan.
Dampak dari Perubahan dalam Skedul Penawaran
Sebagaimana permintaan untuk suatu produk dapat berubah, demikian pula dengan
penawaran. Perubahan dalam penawaran juga dapat memengaruhi harga keseimbangan
dari produk
tersebut.
‘13
7
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Faktor-faktor yang Memengaruhi Harga pasar
1. Penghasilan pasar
2. Preferensi pelanggan
3. Beban produksi
6. Pengaruh Pemerintah
Pemerintah federal dapat memengaruhi kinerja bisnis dengan memberlakukan peraturan,
seperti peraturan mengenai lingkungan sebagaimana dibahas dalam bab sebelumnya, atau
dengan memberlakukan kebijakan yang memengaruhi kondisi ekonomi.
‘13
8
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh Bagaimana Defisit Anggaran Terjadi
Perorangan dan
Perusahaan
Pendapatan Pajak
Sebesar $700 Milliar
Pemerintah
Belanja Pemerintah
Sebesar $200 Milliar
Pendapatan dari
Masyarakat Sebesar
$200 Milliar
Investor
Kebijakan Moneter (monetary policy)
Di Amerika serikat, istilah penawaran uang (money supply) umumnya mengacu pada
tabungan (rekening giro), uang yang beredar di masyarakat, dan traveler’s checks.
Penawaran uang AS dikendalikan oleh Federal Reserve System (‘the fed), yang merupakan
bank sentral Amerika Serikat. The fed menetapkan Kebijakan Moneter yang
mewakili
keputusan mengenai tingkat penawaran uang di Amerika Serikat.
Bagaimana Kebijakan Pemerintah Memengaruhi Kinerja Bisnis
Pertumbuhan
Ekonomi
(Pengeluaran)
Pendapatan
Kebijakan
Moneter
Kebijakan
Fiksal
Tarif Pajak
Penghasilan
Badan
‘13
9
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Beban
Operasi
-
Beban
Bunga
=
Laba
-
Pajak
=
Laba Bersih
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal melibatkan keputusan mengenai bagaimana pemerintah federal sebaiknya
menetapkan tarif pajak dan membelanjakan uang. Keputusan ini relevan bagi bisnis karena
keputusan tersebut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan oleh karena itu dapat
mempengaruhi permintaan akan produk atau jasa perusahaan.
 Revisi Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi
Pertimbangkan kebijakan fiskal yang mengurangi tarif pajak penghasilan orang pribadi.
Dengan kebijakan ini, orang-orang akan memperoleh penghasilan setelah pajak yang lebih
tinggi, sehingga mendorong mereka untuk membelanjakan lebih banyak uang.
 Revisi Tarif Pajak Penghasilan Badan
Kebijakan fiskal juga dapat mempengaruhi laba setelah pajak bagi perusahaan secara
langsung. Misalnya saja, asumsikan bahwa tarif pajak pengahsilan badan diturunkan dari
30% menjadi 25%.
 Revisi atas Pajak Khusus
Pajak khusus (excise taxes) adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah federal untuk
produk-produk tertentu. Pajak ini menaikkan biaya produksi dari barang-barang tersebut.
 Revisi dalam Defisit Anggaran
Kebijakan fiskal yang ditetapkan oleh pemerintah federal menetapkan jumlah pendapatan
pajak yang dihasilkan oleh pemerintah federal dan jumlah belanja yang boleh dilakukan oleh
pemerintah federal.
‘13
10
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Griffin, Ricky W, and Elbert Ronald 2013, Business, 8th edition, Pearson Education,
New Jersey. Bab 1
Madura Jeff, 2007, Introduction to Business, 4th edition, South-Western College
Publishing, USA. Bab 1 dan 4
‘13
11
Pengantar Bisnis
Shinta Rahmani, SE., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download