BAKTERI DAN VIRUS PENYEBAB KANKER dr Titik Nuryastuti MSi Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UGM Blok Biomedis, 6 Maret 2009 [14] 1 BAKTERI DAN VIRUS PENYEBAB KANKER PENDAHULUAN Karsinogenesis akibat perubahan sel sehingga sel lepas dari mekanisme pengaturan siklus pertumbuhan normal sel (transformasi) Dasar transformasi : mutasi gen Karsinogenesis : proses yang berlangsung sangat lama •faktor Inisiasi proses di dalam gen yang menginduksi perubahan spesifik •faktor promosi kerusakan sel/jaringan yang tidak spesifik, yang mempercepat proses karsinogenesis 2 Faktor karsinogen (berdasar epidemiologik) mutagen Macam : •Agen Kimia : ter (kanker kulit), derivat batubara, cincin aromatik (azo) (kanker kandung kemih), nitrosamin (kanker otak), aflatoksin (kanker hepar) •Agen fisik : sinar X (leukimia, kanker tiroid, kanker kulit), sinar ultra violet (kanker kulit) •Agen biologik : • lihat tabel 3 Bakteri virus penyebab kanker Organ Tipe kanker Vesica urinaria Ca urotel Lambung Ca, limfoma Human Papilloma Cerviks uteri Ca epidermoid, papilloma Ebstein Barr V Nasofaring, sistem Ca nasofaring, limfatik Burkit limfoma Hepatitis virus B Hepar Parasit S.haematobium Bakteri H.pylori Virus Ca hepatoseluler Human T limfosit V1 -2 Sistem limfatik Limfoma sel T Human Herpes V-8 Lymphosit, sel Kaposi’s sarcoma epitelial/endotelial 4 BAKTERI PENYEBAB KANKER Helicobacter pylori Definisi : Kelompok kuman berbentuk spiral/batang bengkok, berflagela, yang hidup dalam mukus lambung dan menutupi mukosa lambung yang bersifat asam kuat, dgn cara memproduksi enzim urease : mengubah urea amoniak yang selalu melindunginya Bentuk : pleomorfik (normal : spiral/batang bengkok ; mempertahankan diri : kokoid) Sifat : mikroaerofilik (hidup pada kadar O2 rendah), gram(-) 5 Patogenesa infeksi H. pylori penyakit gastroduodenal •gastritis kronik atrofi •ulkus duodeni •ulkus lambung •keganasan lambung Dalam mukosa lambung H. pylori kontak dengan epitel mukosa lambung melalui adhesin, yang berikatan dengan gliserolipid epitel lambung. H. pylori urease, katalase, protease, fosfolipase, toksin (Cag Acytotoxin associated antigen A) mukosa lambung rusak, radang, reaksi imun, kerusakan jaringan gastritis kronis aktif atrofi sel mukosa corpus (gastritis atrofi) adenokarsinoma lambung 6 •Infeksi H. pylori pada jaringan limfoid mukosa lambung (mucosa associated lymphoid tissue = MALT) limfoma WHO (1994) mll Badan Pusat Kanker Internasional : H. pylori sebagai karsinogen. 7 Virus Penyebab Kanker 8 Oncogene Gene responsible for the development of a cancer 2 types : - celluler oncogene (protooncogene) function in normal growth control of the cell (c-onc) - viral oncogen (v-onc) Other gene : tumor supressor gene : turn off malignancy , exp : p53, pRb 9 Oncogene activation: 1. Transduction by a Retrovirus 2. Insertional mutagenesis protooncogene is placed under strong promoter of retrovirus overexpression overgrowth malignant cells 10 3. Translocation A chromosomal translocation removes a protooncogene and places it under a strong promoter 4. Gene amplification Increase in copy number of the gene 5. Mutation Changes in proto-oncogene protein product 11 VIRAL ONCOGENESIS Development of malignant cells growth mediated in part by viral infections. Two types of oncogenic virus : - DNA tumor viruses (many groups of virus) Do not carry an oncogene - RNA tumor viruses (Retroviruses group) Carry an oncogene (highly oncogenic) Do not contain an oncogene(weakly oncogenic) Oncogenesis : Multifactorial and multisteps process Early step in onc.cells transformation 12 Mecanism of cell transformation by viruses: 1. Tumor viruses introduce a new transforming gen into the cells 2. The virus induces or alters the expression of preexisting cellular gene cells lose normal growth regulation 13 VIRUS ONKOGEN Virus yang bila menginfeksi sel hospes menyebabkan terjadinya transformasi sel immortal (pertumbuhan yang tidak terkendali Sifat sel yang mengalami transformasi : 1. Asam nukleat virus berintegrasi pada kromosom sel inang 2. Bentuk lebih bulat daripada sel normal 3. Kehilangan kontak inhibisi 4. Dpt menyebabkan tumor bila disuntikkan pada binatang yang peka 5. Terdapat “virus spesific antigen” pada permukaan sel 6. Ada abnormalitas kromosom (putus, duplikasi) 7. Terdapat perubahan permiabilitas membran sitoplasma 14 VIRUS DNA Human Papillomavirus (HPV) •tropik terhadap sel epitel kulit dan selaput mukosa •asam nukleat virus dapat ditemukan di sel basal, ekpresi gen lanjut (protein kapsid) terbatas pada lapisan paling atas keratinosit yang terdiferensiasi •penyebab papiloma (kutil), mis: kulit, plantar, veruka plana, kondiloma genital, papiloma laring, karsinoma servik •Ada beberapa tipe : High risk onkogenik : 16,18,45,56 Intermediate : 31,33,35,51,52,54 Low risk : 6, 11, 42, 43, 44 15 •Genom virus HPV pada keganasan servik : terintegrasi pada genom sel inang (gen E2) fungsi regulasi siklus sel terganggu overekspresi onkogen E6 dan E7 inaktivasi tumor supresor gen (protein p53 dan pRb) keganasan servik 16 Epstein-Barr Virus (EBV) Termasuk dalam famili Herpesviridae, menyebabkan : •infeksi monokleosis infeksiosa akut •limfoma sel B (limfoma Burkitt) •karsinoma nasofaring Sel tumor mengandung DNA virus yang terintegrasi dan antigen virus. Infeksi virus EBV translokasi kromosom aktivasi onkogen c-myc keganasan 17 Virus Hepatitis B (HBV) •Penyebab hepatitis B dan karsinoma hepatoseluler •Insidensi karsinoma hepatoseluler berkaitan dengan hepatitis B virus •Didapatkan sekuen gen HBVdan antigen HBV dalam biopsi karsinoma sel hepar •Proses karsinogenesis secara tidak langsung : mutagenesis sisipan 18 VIRUS TUMOR RNA •Diklasifikasikan sebagai retrovirus •mempunyai enzim reverse trancriptase (c-DNA) yang berfungsi untuk merubah RNA virus menjadi DNA •membawa gen -gen yang berhubungan dengan sel inang (onkogen selular), ditansduksikan ke sel inang dan tidak berperan dalam replikasi virus •Penyebab tumor sistem retikuloendotel dan sistem hematopoietik (leukimia, limfoma) serta jaringan ikat (sarkoma) •Contoh : Human T Limfosit Virus-1&2 (HTLV-1/2) limfoma sel T ; adult T-cell leukimia 19 Infeksi retrovirus DNA virus yang mengandung gen onkogen (v-onc) integrasi ke DNA sel inang Terjadi replikasi virus, retrovirus dengan v-onc menginfeksi sel lain lagi aktivasi protoonkogen gangguan siklus sel proses onkogenesis 20 Changes associated with transformed cells : *Growth to higher cell density *Increased growth rate *Decrease requirement for serum growth factors *Loss of contact inhibition *Alteration in cell surface and intra cellular components *Tumorigenicity: produce tumor when injected into test animal 21