PENGGUNAAN MEDIA LAPTOP DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS III, IV, V DI MI Ya BAKII CIWUNI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Kepada IAIIG Cilacap Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata Satu (S-1) Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Dalam Ilmu Tarbiyah Oleh Nama NIM Fakultas Program Studi : Nur Azizah : 112320102 : Tarbiyah : Pendidikan Agama Islam INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI (IAIIG) CILACAP 2015 i HALAMAN PENGESAHAN ii NOTA KONSULTAN iii M.T.A Aziz Zein, S.SI. M.Kom Hj. Ma’rifah, S.Pd.I Dosen Institut Agama Islam Imam Ghazali (IAIIG) Cilacap NOTA PEMBIMBING Lamp : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Nur Azizah Cilacap, Juli 2015 Kepada : Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Ialam Imam Ghazali (IAIIG) Di_ Cilacap Assalamu’alaikum Wr.Wb. Setelah saya memeriksa dan mengadakan perbaikan korelasi seperlunya atas skripsi saudari : Nama : Nur Azizah NIM : 11 232 0102 Fak/Prodi : Tarbiyah/ PAI Judul Skripsi : “Penggunaan Media Laptop dalam Meningkatkan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014/2015” Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan ke sidang munaqosyah. Bersama ini kami kirimkan skripsi tersebut, semoga dapat segera dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Mengetahui, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II M.T.A Aziz Zein, S.Si.,M. Kom NIK: 951 011 188 Hj. Ma’rifah, S.Pd.I NIK: 951 011 199 iv SURAT PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Nur Azizah NIM : 11 232 0102 Fak/Prodi : Tarbiyah / PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Tahun : 2015 Judul Skripsi : “ PENGGUNAAN MEDIA LAPTOP DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V DI MI YA BAKII CIWUNI” Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar orisinil atau asli buatan sendiri, tidak ada unsur menjiplak atau dibuatkan. Jika kemudian hari ditemukan adanya indikasi salah satu dari unsur diatas, maka saya bersedia untuk dicabut gelar kesarjanaannya. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan kesadaran penuh dan tanpa unsur paksaan. Cilacap, Juli 2015 Penulis Skripsi Nur Azizah NIM. 11 232 0102 v MOTTO Ku Awali Kegiatan dengan Dan Ku Akhiri Kegiatan dengan 1 Departemen Agama R.I, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: CV Darus Sunnah, 2002) Hlm : 2. 1 vi HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1. Kedua orang tuaku yang sangat saya sayangi Bapak Ahfid dan Ibunda Maryati terima kasih atas dorongan, do’a dan motivasi yang telah kau berikan kepada anak-anakmu untuk menjalankan kewajiban menuntut ilmu. 2. Semua keluarga dan kedua adikku, Ahmad Fatkhur Rozi dan Nur Alfiyah yang selalu membangkitkan dan mendorong semangatku dalam meraih cita-cita. “kalian motivasi dan penyemangat dalam hidupku” 3. Guru-guruku terkhusus guru Mi Ya Bakii Ciwuni yang telah memberikan arahan dan wawasan kepada penulis sehingga penulis bisa menyusun sebuah penelitian yang bernamakan skripsi. “Jasamu takkan pernah kulupakan” 4. Teman-teman guru seperjuangan di Mi Ya Bakii Ciwuni, sahabat-sahabat di kelas 7c Tahun Akademik 2014 dan semua saudara-saudaraku di KMPA IGHOPALA terkhusus Angkatan XII. “Nama dan kenangan kalian takkan terhapus dalam hatiku” vii KATA PENGANTAR Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah dan fadhal-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Kendala dan kesulitan yang ada selama penulisan skripsi ini menjadi tantangan dan ujian tersendiri, demi mewujudkan harapan dan cita-cita penulis. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Seiring dengan rasa syukur, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama penelitian dan penulisan skripsi. Penghargaan serta rasa terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhomat : 1. Bapak KH. Drs. Nasrulloh, selaku Rektor IAIIG Cilacap beserta segenap Civitas Akademika. 2. Bapak Lumaurridlo, S. Psi. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Intitut Agama Islam Imam Ghazali (IAIIG) Cilacap. 3. Hj. Ma’rifah, S.Pd.I, Ketua program studi Pendidikan Agama Islam Imam Ghazali (IAIIG) Cilacap dan Bapak M. T. A. Aziz Zein, S.Si.,M.Kom selaku dosen pembimbing terima kasih atas ilmu, nasihat serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. 4. Seluruh dosen Institut Agama Islam Imam Ghazali (IAIIG) Cilacap, yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis. viii 5. Bapak H. Nasikhin S. Pd.I selaku kepala sekolah Mi Ya Bakii Ciwuni terima kasih atas izin dan kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini. 6. Dewan guru Mi Ya Bakii Ciwuni yang selalu memberikan arahan serta bantuan kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian ini. 7. Seluruh siswa Mi Ya Bakii Ciwuni terkhusus kelas III, IV, V Tahun Ajaran 2014-2015 yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan penelitian ini. 8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis khususnya dalam penyelesaian skripsi ini, mudahmudahan tidak mengurangi penghormatan dan penghargaan penulis. Akhirnya penulis hanya dapat berdoa semoga amal dan kebaikan dari semua pihak yang penulis sebutkan diatas diterima oleh Allah SWT dengan iringan doa س َعدَ ِة الدُّ ْن َيا َو ْْلَ ِخ َر ِة َ َجزَ ا ُك ُم هللاُ َخي َْر ٍة َو. Amin. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis hanya berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Kesugihan, Juli 2015 Penulis NUR AZIZAH 112320102 ix ABSTRAKSI Nur Azizah, NIM: 112320102. Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Institut Agama Islam Imam Ghazali (IAIIG) Cilacap, Judul Skripsi: “Penggunaan Media Laptop dalam meningkatkan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014/2015”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana guru dalam menggunakan media dalam pembelajaran Fiqih, bagaimana prestasi siswa kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan jumlah 44 responden. Untuk menggali data Variabel X, penelitian ini menggunakan metode angket yang dibagikan kepada responden untuk diisi, sedangkan untuk menggali data Variabel Y penelitian ini menggunakan metode tes. Selain itu untuk memperoleh data yang dapat mendukung penelitian, peneliti menggunakan metode metode observasi, dokumentasi, serta wawancara langsung dengan kepala sekolah Mi Ya Bakii Ciwuni, guru Mata Pelajaran Fiqih dan juga perwakilan dari siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media laptop dan prestasi belajar kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah baik. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment diperoleh angka korelasi antara variabel X dan variabel Y sebesar rxy =0,742, hal itu berarti rxy > r tabel, pada taraf signifikansi 1% (0,393). Artinya diantara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif atau korelasi yang berjalan searah, artinya semakin sering guru menggunakan media berkorelasi dengan semakin tinggi prestasi belajar siswa dan sebaliknya semakin jarang guru menggunakan media berkorelasi dengan semakin rendah prestasi siswa. Kata Kunci : Penggunaan Media Laptop, Prestasi Siswa x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii NOTA KONSULTAN................................................................................. iii NOTA PEMBIMBING................................................................................. iv PERNYATAAN KEORISINILAN.............................................................. v MOTTO........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN........................................................................................ vii KATA PENGANTAR.................................................................................. viii ABSTRAKSI................................................................................................ x DAFTAR ISI................................................................................................ xi DAFTAR TABEL........................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1 B. Definisi Operasional......................................................................... 7 C. Rumusan Masalah............................................................................. 13 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................... 13 E. Telaah Pustaka.................................................................................. 15 F. Sistematika Penulisan Skripsi........................................................... 19 xi BAB II KAJIAN TEORI A. Media Laptop.................................................................................... 20 B. Prestasi Belajar................................................................................. 29 C. Pembelajaran Fiqih........................................................................... 30 D. Penggunaan Media Laptop dalam Pembelajaran Fiqih.................... 45 E. Hipotesis Penelitian.......................................................................... 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian....................................................... 48 B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................... 48 C. Diagram Penelitian........................................................................... 49 D. Variabel Penelitian............................................................................ 50 E. Obyek dan Subyek Penelitian........................................................... 51 F. Populasi dan Sampel......................................................................... 52 G. Metode Pengumpulan Data............................................................... 52 H. Uji Instrumen.................................................................................... 56 I. Tekhnik Analisis Data...................................................................... 61 BAB IV HASIL PEMBAHASAN A. Gambaran Umum MI Ya BAKII Ciwuni......................................... 63 B. Proses Pembelajaran Menggunakan Media pembelajaran Fiqih di 74 MI Ya BAKII Ciwuni....................................................................... C. Pembahasan Hubungan Antara Pembelajaran Menggunakan Media 71 Laptop.................................................................................... xii D. Analisa Data Hubungan Antara Pembelajaran Menggunakan Media 72 Laptop dengan Prestasi Belajar............................................. E. Hasil Pembelajaran dengan Menggunakan Media Laptop............... 74 F. Interpretasi Data................................................................................ 76 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan....................................................................................... 79 B. Saran-saran........................................................................................ 79 C. Penutup............................................................................................. 80 DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xiii xiv DAFTAR TABEL 1. Tabel 3.1 : Alir Penelitian................................................................. 2. Tabel 3.2 : Hasil Analisis Item Instrumen Variabel X..................... 3. Tabel 3.3 : Reliability Statistics........................................................ 4. Tabel 4.1 : Jumlah Seluruh Siswa MI Ya Bakii Ciwuni.................. 5. Tabel 4.2 : Daftar Guru MI Ya Bakii Ciwuni................................... 6. Tabel 4.3 : Grafik Perbandingan....................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN Surat Keterangan Penunjukan Pembimbing Surat Keterangan Penunjukan Asisten Pembimbing Lembar Bimbingan Surat Keterangan Telah Lulus Seminar Proposal Surat Permohonan Izin Risert Surat Keterangan Penelitian Surat Permohonan Menjadi Responden Surat Keterangan Telah Melakukan Wawancara Surat Keterangan Telah Lulus Munaqosyah Sertifikat KKN Sertifikat PPL 1. -1- Tabel Korelasi................................................................................... 2. Kisi-kisi Angket............................................................................... -2- 3. Angket -4- Siswa.................................................................................... 4. -8- Hasil Angket..................................................................................... 5. -10- Pedoman Wawancara........................................................................ 6. -13- Transkip Wawancara........................................................................ 7. -27- Tes Siswa.......................................................................................... 8. Hasil Tes -33- Siswa................................................................................. 9. -37- Perbandingan Tes.............................................................................. xvi -38- 10. Pedoman Observasi........................................................................... 11. Laporan Hasil -39- Observasi................................................................... -41- 12. Pedoman Dokumentasi..................................................................... -42- 13. Profil Sekolah................................................................................... -43- 14. Daftar Responden............................................................................. -46- 15. Dokumentasi Pembelajaran.............................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terbentuknya prestasi belajar yang optimal dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu faktor internal peserta didik maupun faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dimaksud adalah media pembelajaran. Melalui penggunaan media pembelajaran yang tepat, maka akan membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, sehingga prestasi belajar yang optimal dapat terwujud. Dalam proses belajar mengajar terjadi proses penyampaian materi pelajaran oleh guru kepada siswa. Dalam hal ini guru memerlukan suatu alat untuk menyampaikan materi tersebut, yang lazim disebut media pembelajaran. Media yang dimaksud adalah segala bentuk yang digunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.2 Proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas merupakan aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akibat pengalaman atau pelatihan. Perubahan kemampuan yang hanya berlangsung sebentar saja dan kemudian kembali ke perilaku semula menunjukkan belum terjadi peristiwa pembelajaran, walaupun mungkin terjadi pengajaran. Tugas seorang guru 2 Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), Hlm 11. 1 adalah membuat proses pembelajaran pada siswa berlangsung secara efektif dan efisien Upaya peningkatan mutu pendidikan yang harus dilakukan khususnya di MI Ya BAKII CIWUNI adalah menyediakan fasilitas kegiatan pembelajaran yang belum ada misalnya laboratorium, perpustakaan, komputer, media pembelajaran audio visual dan lain sebagainya. Namun kelengkapan fasilitas ini belum ada wujudnya sehingga diperlukan adanya perbaikan dan pengadaan pada fasilitas dan proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan penelitian dilakukan di MI Ya BAKII CIWUNI yang terdiri dari 6 kelas, namun peneliti hanya melakukan penelitian di 3 kelas saja yaitu di kelas 3, 4, dan 5. Hal itu di lakukan untuk mendapat hasil yang maksimal. Hasil observasi yang telah dilakukan di kelas antara lain : 1. Hanya 30% siswa memahami materi. Hal ini disebabkan karena siswa belum belajar dari rumah, tidak menguasai materi, kurang mandiri dan tidak percaya diri, sehingga guru sulit mengukur sejauh mana materi dapat diterima siswa., 2. Hasil belajar yang tidak optimal, pada kelas 3 memiliki nilai semester gasal yang paling rendah yaitu 58, pada kelas 4 memiliki nilai semester gasal yang paling rendah yaitu 62 dan pada kelas 5 memiliki nilai semester gasal paling rendah 63. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa, siswa tergolong kelas sedang dan siswa yang dapat mencapai batas tuntas untuk mid semester dan ulangan harian adalah 50 % siswa. Faktor 2 penyebabnya adalah siswa hanya belajar pada saat ulangan saja dan hanya mempelajari kisi-kisi yang diberikan sehingga untuk materi di luar kisikisi tidak dipelajari, 3. Minat membaca siswa tergolong rendah, mereka menganggap fiqih sangat menarik untuk dipelajari secara langsung dan mereka juga menganggap fiqih sedikit sekali materinya dan mudah untuk dipahami sedangkan untuk ulangan mereka harus menghapal. Faktor ini mengakibatkan siswa menjadi malas membaca dan berlatih soal sehingga hasil belajarnya tidak optimal 4. Sumber belajar siswa terbatas pada buku ajar dari guru dan jarang memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar untuk menambah pengetahuan. Penelitian ini akan dilakukan di kelas 3, 4, 5 dengan pertimbangan yaitu hasil belajar siswa yang lebih rendah. Hasil belajar siswa yang belum optimal ini dapat dilihat pada nilai akhir semester gasal tahun pelajaran 20142015. Berikut adalah nilai ujian akhir semester pada kelas 3 yaitu 15% nilai di bawah KKM, 60% nilai memenuhi rata-rata KKM dan 25% nilai di atas KKM. Nilai ujian akhir semester gasal pada kelas 4 yaitu 30% nilai di bawah KKM, 30 nilai memenuhi rata-rata KKM dan 40% nilai di atas KKM. Ujian akhir semester gasal pada kelas 5 yaitu 25% nilai dibawah KKM, 50% dengan nilai memenuhi rata-rata KKM dan 25% nilai diatas KKM. Hasil pengamatan di kelas serta wawancara dengan guru dan siswa, dapat diidentifikasikan permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut: 3 1. Perlu adanya pemanfaatan media pembelajaran untuk memotivasi siswa agar belajar lebih giat, dalam pemanfaatan media pembelajaran yang dimaksud adalah media berbasis visual dan audio visual. 2. Siswa perlu dirangsang untuk aktif bertanya agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan aktif, dalam hal ini guru menyampaikan pesan sedikit tentang apa yang ada dalam media yang digunakan dan memberikan tugas untuk mencatat hal-hal yang perlu untuk ditanyakan karena belum fahamnya siswa. 3. Perlu adanya penggunaan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif, guru juga harus memilih metode yang sesuai materi, agar anak dapat aktif misalkan seperti metode demonstrasi, dengan menggunakan metode demonstrasi siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media berbasis Visual dan Audio Visual yang dimungkinkan dapat memperbaiki proses pembelajaran sehingga prestasi belajar dapat meningkat. Media dan metode pembelajaran merupakan dua unsur yang amat penting pada suatu proses belajar mengajar. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai. Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut memotivasi, mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Kegiatan belajar fiqih dengan memanfaatkan media 4 Visual dan Audio Visual itu diyakini akan memotivasi dan membantu para peserta didik untuk menguasai aspek kemampuan tertentu dalam materi fiqih. Belajar fiqih dengan media berbasis Visual dan Audio Visual dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Menurut Meier, 2002 (Dalam Yamin, 2007; 75), belajar Visual berarti belajar melalui pandangan, ketajaman Visual lebih menonjol dan lebih kuat pada sebagian orang. Alasannya adalah bahwa di dalam otak terdapat lebih banyak perangkat untuk memproses informasi visual dari pada semua indera yang lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menonjolkan obyek yang secara normal tidak dapat di lihat selain itu film juga dapat menggambarkan suatu proses yang dapat di saksikan secara berulang-ulang dan dapat mendorong atau meningkatkan prestasi dalam menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainya. Pemanfaatan media dengan menggunakan strategi belajar tertentu dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan. Mengajukan pertanyaan berarti menunjukkan pola pikir yang dimiliki oleh seseorang. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa, guru dapat mengukur kemampuan siswa, memotivasi siswa untuk berani bertanya dan berperan aktif, memberikan umpan balik, melatih siswa untuk memahami materi berdasarkan apa yang telah mereka lihat dan dengar, melatih siswa lebih siap, kerjasama, berpikir analisis dan sintesis, suasana belajar hangat 5 dan demokratis, dan mudah dalam membuat kesimpulan. Strategi belajar yang dapat digunakan untuk merangsang siswa adalah dengan metode pembelajaran Snowball Throwing yaitu mengajak mereka bermain membuat bola pertanyaan dari kertas kemudian dilempar kepada temannya, setelah setiap siswa mendapat satu pertanyaan, guru meminta mereka untuk membaca pertanyaan di depan kelas dan memberikan jawabannya. Guru dan siswa lain dapat mengomentari bila perlu.3 Berdasarkan observasi awal pada bulan Juli 2014 di MI Ya BAKII Ciwuni diketahui bahwa pembelajaran Fiqih pada kelas 3 materi salat sunah rawatib, pada kelas 4 materi zakat dan pada kelas 5 materi makanan dan minuman halal haram tidak menggunakan media pembelajaran, sehingga setelah dievaluasi perolehan nilai hasil belajar, siswa banyak yang dibawah KKM. Sehingga mutu pendidikan dapat ditingkatkan dengan melakukan perubahan pola pikir yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan kurikulum. Pada masa lalu proses belajar mengajar terfokus pada guru, dan kurang terfokus pada siswa. Akibatnya kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran. Penulis berharap penggunaan media berbasis Visual dan Audio Visual mampu memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar fiqih siswa dapat ditingkatkan. Sehubungan dengan maksud tersebut maka penulis menetapkan judul penelitian tentang :”Penggunaan Media Laptop Dalam Meningkatkan 3 Yamin 2007 :93 6 Prestasi Belajar Mata Pelajaran FIQIH Kelas III, IV, V di MI YA BAKII Ciwuni Kesugihan Cilacap Tahun Ajaran 2014-2015” B. Definisi Operasional Untuk menghindari adanya kesalahan dalam memahami judul “Penggunaan Media Laptop dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap Tahun Ajaran 2014-2015”, ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan. Penjelasan mengenai istilah-istilah tadi akan menjadi pembatas terhadap permasalahan yang akan diteliti. Istiah-istilah tersebut antara lain : 1. Penggunaan Media Menurut kamus besar bahasa indonesia, penggunaan mempunyai arti perbuatan menggunakan sesuatu, pemakaian.4 Kata penggunaan yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah penggunaan media laptop dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas 3, 4, 5 MI Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan. Sedangkan media adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.5 Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang bertujuan mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup sendiri sebagai 4 5 Depdiknad, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta : balai Pustaka, 2002), hlm. 437. Azhar Arsyad media pembalajaran , (jakarta : rajawali pers, 2010), hlm 2 7 individu dan makhluk sosial. Dalam proses belajar mengajar terjadi proses penyampaian materi pelajaran oleh guru kepada siswa. Dalam hal ini guru memerlukan suatu alat untuk menyampaikan materi tersebut, yang lazim disebut media pembelajaran. Media yang dimaksud adalah segala bentuk yang digunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.6 Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan dan keefisienan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan serta isi (materi) pembelajaran. Keefektifan berkenaan dengan hasil pembelajaran yang dicapai, meliputi: apakah dengan penggunaan media, informasi yang disampaikan dalam proses pembelajaran menimbulkan perubahan tingkah laku siswa. Sedang keefesienan berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut yang meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai pembelajaran bisa diminimalkan. Secara khusus pengertian media di artikan sebagai alat-alat grafis, photo grafis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali Invormasi Visual atau Verbal.7 Menurut Bruner (1966:10-11) ada tiga tingkatan utama modus belajar yaitu pengalaman langsung (anactive), pengalaman 6 7 piktorial/gambar (iconic), Asnawir op-cit. Hlm 11. Azhar Arsyad Media pengajaran Hlm 3 8 dan pengalaman abstrak (symbolic). Materi yang ingin di sampaikan dan diinginkan siswa dapat menguasainya di sebut sebagai pesan. Guru sebagai sumber pesan menuangkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu (encoding) dan siswa sebagai penerima menafsirkan simbol-simbol tersebut sehingga di pahami sebagai pesan (decoding). Ada dua sistem ingatan manusia yaitu : 1. Untuk mengolah simbol-simbol verbal kemudian menyimpanya dalam bentuk proposisi image. 2. Untuk mengolah image nonverbal yang kemudian disimpan dalam bentuk proposisi verbal.8 Gambaran yang paling banyak di jadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar adalah dale’s cone of experience (kerucut pengalaman dale). 8 Azhar Arsyad op-cit Hlm : 9 9 Merupakan elaborasi dari konsep tiga tingkatan pengalaman yang di kemukakan oleh bruner. Hasil belajar seseorang dimulai dari pengalaman langsung (kongkret), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal abstrak. Semakin ke atas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. Dalam pemilihan metode pembelajaran, tentunya membutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan pesan bisa lebih jelas dan dipahami oleh siswa. Selain itu media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar yang baru dalam diri siswa. Dengan media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai dalam belajar dan memperjelas materi yang disampaikan. Penelitian ini mendeskripsikan tentang penggunaan media laptop dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MI Ya BAKII CIWUNI. Dengan rumusan masalah yang peneliti gunakan adalah penggunaan media laptop sebagai pembelajaran berbasis Visual, dan Audio Visual peranan media laptop dalam pembelajaran Visual dan Audio Visual, dan faktor pendukung dan faktor penghambat media laptop dalam pembelajaran Audio Visual dalam meningkatkan prestasi pelajaran Fiqih di MI Ya BAKII CIWUNI. Penelitian ini termasuk penelitian deskrifsif kuantitatif, pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode observasi, interview, angket, tes dan dokumentasi. Analisis dapat 10 menggunakan deskriftif kuantitatif yaitu berupa data-data yang tertulis atau dari interview dari pihak-pihak tersebut. 2. Media Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi.9 Pembelajaran dengan menggunakan media Visual dan Audio Visual adalah sebuah cara pembelajaran dengan menggunakan media yang mengandung unsur suara, gambar, suara dan gambar, dimana dalam proses penyerapan materi melibatkan indra penglihatan dan indra pendengaran. 3. Meningkatkan Prestasi Belajar Keberhasilan pembelajaran adalah standar kemampuan anak didik untuk menyerap seluruh materi yang di berikan oleh pendidik baik berupa teori maupun praktek, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk pencapaian nilai akhir. Maksud dari peningkatan belajar harapanya dapat merubah prilaku dan prestasi belajar siswa khususnya sesuai aspek-aspek evaluasi pembelajaran.10 Sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksinya dengan lingkunganya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. 9 Asnawir dan M. Basyirudin Usman.2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press 10 Saifudin azwar, 1987 : Hlm : 19 11 Jadi prestasi belajar, adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.” 4. Mata Pelajaran Fiqih Mata pelajaran Fiqih dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu bagian dari mata pelajaran pendidikan agama islam yang di arahkan untuk menyiapkan peserta didik agar mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan dan penggunaan pengalaman. Mata pelajaran Fiqih yang di maksud juga dapat diartikan sebagai bagian dari mata pelajaran pendidikan agama islam di madrasah ibtidaiyah yang di dalamnya mengajarkan tentang hubungan manusia dengan allah, hubungan manusia dengan manusia dan sesama, dan hubungan manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya. 5. MI Ya BAKII Ciwuni Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ya BAKII CIWUNI merupakan satusatunya lembaga pendidikan yang bernuansa islami pada tingkat dasar yang bertempat di desa ciwuni, Mi Ya Bakii Ciwuni berdiri di bawah naungan Yayasan Badan Amal Kesejahteraan Ittihadul Islamiyah (Ya BAKII) Kesugihan Cilacap. Jadi yang di maksud dengan judul : “Penggunaan Media Laptop Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran FIQIH Kelas III, 12 IV V di MI Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap” adalah cara guru dalam menggunakan media Visual dan Audio Visual untuk meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih pada siswa kelas 3, 4, 5 dapat tersampaikan dan mendapatkan hasil yang maksimal. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan definisi operasional judul penelitian, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana manfaat menggunakan media Visual dan Audio Visual ? 2. Dengan menggunakan media Visual dan Audio Visual apakah guru akan lebih tertarik untuk memilih media dalam pembelajaran ? 3. Adakah hubungan yang signifikan antara penggunaan media laptop dengan prestasi siswa kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Ajaran 2014-2015 ? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Menurut suharsimi arikunto, tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai.11 Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Penelitian 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992, Hlm : 49 13 Berangkat dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk memanfaatkan media sebagai alat dalam proses pembelajaran agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014-2015. b. Untuk merangsang guru agar lebih kreatif dalam memilih media dalam pembelajaran. c. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara penggunaan media laptop dengan prestasi siswa kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014-2015. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini antara lain adalah: a. Secara Teoritis 1) Penelitian ini dapat memberikan khasanah bacaan dan keilmuan baru dalam ruang lingkup Pendidikan Agama Islam tentang laptop sebagai salah satu media Visual dan Audio Visual dalam proses pembelajaran. 2) Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi para pendidik umat dalam memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai upaya mendidik umat Islam Indonesia. 3) Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian yang akan datang. 14 b. Secara Praktis. 1) Diharapkan akan memberkan kontribusi pemikiran yang berguna bagi keberhasilan dan kemajuan pemahaman guru dalam penggunaan media dalam proses pembelajaran. 2) Sebagai acuan bagi para praktisi pendidikan mengenai penggunaan laptop sebagai media Visual dan Audio Visual untuk meningkatkan prestasi pelajaran Fiqih. 3) Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang pentingnya tayangan pendidikan yang di rancang melalui laptop. E. Telaah Pustaka Untuk memahami lebih lanjut, maka penulis melakukan kajian literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun referensi yang mendekati topik kajian pada judul penelitian ini adalah sebagai berikut : Buku yang berjudul Pengantar Evaluasi Pendidikan karangan Anas Sudijono (2012) yang membahas tentang tekhnik evaluasi hasil belajar, tekhnik tes dan nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar, tekhnik penyusunan dan pelaksanaan tes hasil belajar, tekhnik pengujian validitas tes dan vasilitas item tes hasil belajar. Buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, karangan Sugiyono (2014) yang membahas tentang penelitian kuantitatif dan kualitatif, metode kuantitatif, metode penelitian kualitatif, proposal penelitian, penelitian pengembangan. 15 Buku yang berjudul Media Pembelajaran, karangan Azhar Arsyad (2010) yang membahas tentang pengertian media, fungsi dan manfaat media pendidikan, pengenalan beberapa media, pemiihan media, penggunaan media, pengembangan media dan evaluasi media pembelajaran. Buku yang berjudul Perencanaan Pembelajaran, karangan Abdul Majid (2009) yang membahas tentang konsep dasar perencanaan pengajaran, pengembangan silabus, pengembangan kecakapan, pengembangan persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran dan pengembangan bahan ajar, sistem penilaian dan program tindak lanjut. Buku yang berjudul Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, karangan Nana Sudjana (2010,2013) yang membahas tentang kurikulum guru pengajaran, tugas tanggung jawab dan kompetensi guru, hakikat belajar mengajar, bentuk dan tipe hasil belajar, tujuan pengajaran, bahan pelajaran dan kegiatan belajar mengajar, metode mengajar, alat peraga dalam pengajaran, penilaian hasil belajar, perencanaan mengajar, strategi mengajar, petunjuk praktis belajar. Buku yang berjudul Strategi Pembelajaran (edisi revisi), karangan Umi Zulfa (2010). Yang membahas tentang pendahuluan, strategi pembelajaran, strategi pembelajaran aktif, model pembelajaran, penutup. Buku yang berjudul Strategi Pembelajaran Terpadu (teori, konsep & implementasi), karangan Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari (2011). Yang membahas tentang pendahuluan, definisi strategi, metode dan tekhnik belajar mengajar, konsep daar strategi belajar mengajar, jenis-jenis strategi belajar 16 mengajar, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi belajar mengajar, pengembangan strategi pembelajaran, strategi pembelajaran dalam berbagai bidang pelajaran. Selain karya tulis berbentuk buku, ada pula karya tulis hasil penelitian berbentuk skripsi yang berkaitan dengan tema penelitian ini, di antaranya adalah sebagai berikut: Pertama adalah skripsi Siti Khalimah (2012) yang berjudul “Penggunaan Bahan Ajar Mata Pelajaran Fiqih di Mi Se-Desa Sirau Kemranjen Banyumas”. Dalam penelitiannya Siti Khalimah meneliti penggunaan bahan ajar sedangkan penulis meneliti penggunaan media laptop. Jadi penelitian yang di lakukan oleh siti khalimah lebih ke umumnya sedangkan penelitian yang di lakukan oleh penulis lebih ke khususnya yaitu laptop. Kedua adalah skripsi Endah Fatmawati (2013) yang berjudul “Penggunaan Media Komputer Sebagai Upaya Peningkatan Ketrampilan Menyimak Siswa pada Pembelajaran Menyimak Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Mi Ma’arif 01 Sidaurip Gandrungmangu” skripsi ini mendeskripsikan penggunaan media namun obyek penelitian ini berbeda dengan penulis. Dalam penelitian ini obyek pada ketrampilan menyimak siswa pada pembelajaran bahasa indonesia sedangkan penulis hendak mengkaji tentang prestasi pembelajaran mata pelajaran fiqih. 17 Berdasarkan telaah pustaka tersebut dapat diketahui bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian dan karya-karya sebelumnya yang memiliki persamaan tema, sehingga penelitian ini masih penting dilakukan. F. Sistematika Penulisan Skripsi Sebagai gambaran umum skripsi ini, maka dikemukakan sistem pembahasan sebagai berikut: Pembahasan skripsi ini terdiri dari bab yang sebelumnya diawali bagian-bagian formalitas meliputi halaman sampul, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, lampiran dan abstrak. Bagian teks yang terdiri dari lima bab dan masing-masing bab berisi sub-sub bab yaitu: BAB I : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pendahuluan yang meliputi; latar belakang masalah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : Dalam bab ini merupakan landasan teori untuk mengawali sebagai data yang telah disajikan berkenaan dengan isi skripsi ini, yang terdiri dari; penggunaan media leptop dalam prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fiqih. 18 BAB III : Dalam metode penelitian ini berisi tentang rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data dan teknik analisis data hasil penelitian. BAB IV : Laporan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang meliputi: Letak Geografis, Struktur Organisasi, Keadaan Guru di Mi Ya BAKII Ciwuni, Deskripsi Data, Analisis Data, dan Pembahasan Penilaian. BAB V : Dalam bab lima ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran-saran yang relevan dengan permasalahan yang ada, dilanjutkan dengan penutup. Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari daftar pustaka, lampiranlampiran dan daftar riwayat hidup. 19 BAB II KAJIAN TEORI A. Media Laptop 1. Pengertian Media Laptop Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.12 Asosiasi Pendidikan Nasional memiliki pengertan yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun Audio Visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 13 Laptop adalah komputer portabel kecil dan dapat dibawa ke manamana dengan mudah yang terintegrasi pada sebuah casing. Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan Komputer Desktop meskipun dengan kemampuan yang lebih rendah. Komponen yang terdapat didalamnya adalah sama dengan yang terdapat pada Komputer Desktop dengan ukuran yang diperkecil, lebih ringan, tidak panas dan irit listrik. Laptop juga dapat digunakan sebagai media dalam 12 13 Harsja W. Bachtiar “Media Pendidikan”,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014) Hlm 6 Harsja W. Bachtiar Ibid Hlm 7 20 pembelajaran berbasis Visual dan Audio Visual. Dengan menayangkan gambar yang disertai suara dan menjelaskan isi materi pembelajaran akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan juga dapat merangsang siswa untuk aktif dalam mengikuti pelajaran. Jadi yang dimaksud penulis dalam skripsi ini adalah penggunaan media laptop yang digunakan untuk menayangkan beberapa Visual dan Audio Visual yang menerangkan isi dari materi yang terdapat di kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Jenis Media Pembelajaran Ada beberapa jenis media pengejaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. a. Media Grafis Media grafis adalah media Visual yang mengkomunikasikan antara fakta dan data yang berupa gagasan atau kata-kata verbal dengan gambar. Media grafis ini dapat berupa : 1) Bagan, merupakan media grafis yang berupa peta, lukisan, poster atau kartun. Bagan ini berfungsi membandingkan, menghubungkan, penjumlahan relatif, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi. 2) Diagram adalah media grafis yang menunjukan hubungan timbal balik dalam bentuk garis-garis. 3) Grafik adalah media grafis yang berupa penyajian data dalam bentuk angka. 21 4) Poster adalah media grafis yang berupa kombinasi antara visual, warna dan pesan yang berfungsi menarik perhatian orang yang melihatnya. 5) Kartun adalah media grafis yang berupa lukisan atau karukatur tentang orang, gagasan dan situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. 6) Komik adalah media grafis yang berbentuk kartun untuk menggambarkan karakter atau cerita sistematis yang erat hubungannya dengan gambar, yang bermaksud memberikan hiburan pada pembaca.14 b. Media Audio Media Audio adalah media pembelajaran yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pendengaran). Media ini berupa pita suara atau piring suara untuk merangsang pukiran perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik. Untuk memaksimalkan media pembelajaran tersebut, guru hendaknya mengetahui karakteristik peserta didik dalam belajar. Karena pada umumnya individu peserta didik satu dengan yang lainnya berbeda. c. Media Proyeksi Nana Sudjana & Ahmad Rivai “Media Pengajaran” (Bandung. Sinar Baru Algesindo 2013) Hlm 27-64. 14 22 Media proyeksi adalah media proyektor yang mempunyai unsur cahaya dan lensa atau cermin. Media pembelajaran ini berupa : 1) OHP (Overhead Proyektor) yaitu media pembelajaran perangkat keras yang terdiri batas kotak dengan bagian aasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pembelajaran. 2) Slide adalah media pembelajaran yang berupa gambar transparan dalam bentuk positif karya fotografi aau tenaga sendiri dalam ukuran 2 x 2 inchi (atau kurang lebih 5 x 5 cm) yang diproyeksikan pada layar untuk keperluan mengajar mandiri atau kelompok dalam kelas. 3) Filmstrip adalah media pembelajaran dalam bentuk film berurutan yang disatukan antara gambar atau dengan lainnya. Filmstrip ini pengunaannya hampir sama dengan slide. Perbedaannya slide dalam bentuk frame dan pemotretannya bisa dilakukan secara acak, sedangkan filmstrip dalam bentuk film dan pemotretan harus beruruan.15 3. Fungsi Media Pembelajaran Adapun fungsi dari penggunaan media adalah peserta didik akan lebih mudah mengetahui dan memahami materi pelajaran. Fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut : a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 15 Nana Sudjana & Ahmad Rivai ibid Hlm 96-128. 23 b. Bahan pembelajaran akan jelas maknanya sehingga lebih dapat dipahami oleh peserta didik, dan memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pembelajaran yang lebih baik. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan guru-guru, sehingga peserta didik tidak cepat bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. d. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.16 Media laptop termasuk media Visual dan Audio Visual. Seperti halnya media yang lain, media laptop berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan dan pendengaran. Pesan yang ditangkap berupa simbol-simbol atau lambang komunikasi Visual. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus media laptop memiliki fungsi sebagai berikut : a. Untuk menarik perhatian siswa. b. Materi akan tersampaikan dengan maksimal. c. Mempermudah pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. d. Dapat meningkatkan prestasi siswa. Media Visual dan Audio Visual yang tertuju pada laptop berfungsi sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar yakni berupa sarana yang 16 . Nana Sudjana & Ahmad Rivai ibid Hlm 2 24 dapat memberikan pengalaman kepada siswa dalam rangka mendorong minat belajar siswa. Memperjelas dan mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang perlu dijelaskan secara detail oleh guru menjadi sederhana dan mudah untuk dipahami. Dengan demikian media laptop dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap anak terhadap materi pembelajaran. 4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Laptop Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat media yang bersangkutan. Terdapat empat faktor dalam pemilihan media yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah sebagai berikut : a) Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, harus dibeli atau dibuat sendiri. b) Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut Ada dana, tenaga dan fasilitasnya. c) Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama, artinya media bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan. d) Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang. Ada jenis media yang biaya produksinya mahal (seperti program film bingkai). 25 Namun bila dilihat kestabian materi dan penggunaan yang berulangulang untuk jangka waktu yang panjang program film bingkai mungkin lebih murah dari media yang biaya produksinya murah (misalnya brosur) tetapi setiap waktu materinya berganti.17 5. Tujuan Media Pembelajaran Laptop Dalam suatu kegiatan dan pelaksanaan tidak lepas dari sebuah tujuan, begitu juga dengan tujuan pembelajaran dengan menggunakan media laptop sebagai alat bantu pembelajaran, diantara tujuan tersebut adalah sebagai berikut : a. Mempermudah proses penyampaian materi kepada siswa dengan menggunakan metode Audio Visual di dalam kelas. b. Dapat meningkatkan minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dalam kelas. c. Membantu konsentrasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. d. Meningkatkan prestasi belajar yang terkhusus pada mata pelajaran fiqih. e. Mengaktifkan guru agar dapat memanfaatkan media dalam proses pembelajaran. 6. Manfaat Kegunaan Media Pembelajaran Laptop Harsja W. Bachtiar op-cit “Media Pendidikan” (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada 2014) Hlm 85-86 17 26 Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa di dalam kelas dengan menggunakan media berbasis Visual dan Audio Visual berupa slide atau Vidio dalam menjelaskan materi yang ditayangkan dalam layar Laptop tentunya membawa banyak manfaat, baik bagi guru ajar, siswa, sekolah, maupun pendidikan. Secara terinci manfaat kegiatan pembelajaran menggunakan visual dan audio visual berupa Laptop adalah sebagai berikut : a. Manfaat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media laptop bagi guru ajar : 1) Mempermudah dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. 2) Memperaktif dalam merencanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media Visual dan Audio Visual. 3) Memberikan motivasi dalam proses pembelajaran di kelas akan lebih tersampaikan dengan mudah. 4) Melatih siswa agar dapat menangkap materi pelajaran secara cepat dengan melihat dan mendengar penjelasan yang ditayangkan dalam layar monitor Laptop. b. Manfaat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media laptop bagi siswa : 1) Mempermudah siswa dalam menangkap materi pembelajaran yang ditayangkan dalam monitor laptop. 27 2) Mengaktifkan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami dalam proses pembelajaran. 3) Untuk memperluas interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran. 4) Melatih mata dan telinga agar dapat bekerja dengan baik dalam menangkap tayangan yang disediakan. 5) Meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran yang di ampu, baik mata pelajaran umum maupun agama, yang terkhusus pada mata pelajaran Fiqih. c. Manfaat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media laptop bagi sekolah : 1) Membantu perkembangan dan kemajuan sekolah. 2) Meyediakan peluang kepada guru agar dapat memanfaatkan media yang ada di sekolah. 3) Meningkatkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran yang aktif di dalam kelas. 4) Menginteraksikan lebih dekat antara guru dan siswa 5) Mengeksplorasi tambahan pengalaman guru dalam menggunakan dan memilih bahan ajar yang tepat. d. Manfaat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media laptop bagi pendidikan : 1) Prestasi siswa akan mudah tercapai tanpa guru memberikan materi tambahan. 28 2) Kegiatan pembelajaran akan lebih menyenangkan karena menerapkan strategi PAIKEM. B. Prestasi Belajar Prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan oleh seseorang tertentu. Terciptanya prestasi yang memuaskan adalah dengan bekerja keras dan memahami apa yang sedang dilakukannya. Berdasarkan pernyataan tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan belajar adalah sebuah proses dimana seseorang membaca, mendengarkan, mengamati dan memahami isi materi yang sedang dihadapinya dan mengalami perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kualitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan- kemampuan yang lain. belajar sebagai kegiatan individu yang didapat oleh lingkungan, sebab keduanya merupakan dua sisi dari sebuah mata uang. Mengajar merupakan upaya yang dilakukan guru agar siswa dapat belajar. Dengan demikian terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang individu dapat dijelaskan degan rumus antara individu dan lingkungan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat 29 keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Dengan kalimat lain, prestasi belajar merupakan bukti hasil belajar, bukti penguasaan terhadap pengetahuan atau ketrampilan dalam suatu mata pelajaran atau bidang studi yang diwujudkan dalam nilai tes atau angka. C. Pembelajaran Fiqih 1. Pengertian Pembelajaran Fiqih Proses belajar-mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas dari pada pengertian mengajar. Dalam proses belajar-mengajar tersirat adanya satu kesatuan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan antara murid dan guru yang sedang dalam proses belajar-mengajar. Guru memberikan sebuah materi yang mana materi itu sudah dijalankan oleh guru itu sendiri, sedangkan murid mengambil materi yang telah disampaikan oleh guru dalam mengaplikasikan nilai-nilai moralitas suatu pelajaran.18 Pembelajaran diartikan sebagai proses atau cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Proses belajar-mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Peristiwa belajar mengajar banyak berakar pada berbagai 18 Moh.Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional. (Bandung. Remaja Rosdakarya. 1995), hal. 4. 30 pandangan dan konsep. Oleh karena itu, perwujudan proses belajarmengajar dapat terjadi dalam berbagai model, kemudian model ini dikelompokan menjadi 4 hal, yaitu: a. Proses informasi b. Perkembangan pribadi c. Interaksi sosial, dan d. Modifikasi tingkah laku atau akhlak. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi eduktif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan murid itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya peristiwa belajar-mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan guru dan murid, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri murid yang sedang belajar. Proses belajar-mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas daripada pengertian mengajar. Dalam proses belajar-mengajar tersirat adanya satu kesatuan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan antara murid dan guru yang sedang dalam proses belajar-mengajar. Guru memberikan sebuah materi yang mana materi itu sudah dijalankan oleh guru itu sendiri, sedangkan murid mengambil materi yang telah 31 disampaikan oleh guru dalam mengaplikasikan nilai-nilai moralitas suatu pelajaran. Dalam hal ini juga terjalin suatu interaksi antara guru dan murid yang saling menunjang.19 Fiqih secara bahasa artinya memahami. Fiqih termasuk mata pelajaran agama pada Madrasah Ibtidaiyah yang membahas tentang materi-materi ibadah baik ibadah wajib maupun sunnah. Jadi yang dimaksud dengan pembelajaran fiqih adalah sebagai proses atau cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar memahami materi-materi ibadah wajib dan sunnah. 2. Tujuan Pembelajaran Fiqih Tujuan dari pembelajaran Fiqih baik secara teori maupun praktik, berusaha merealisasikan misi ajaran agama Islam, yaitu menyebarkan dan mananamkan ajaran Islam ke dalam jiwa umat manusia, mendorong penganutnya untuk mewujudkan nilai-nilai ajaran Al-Qur’an dan AlSunnah sebagaimana tersebut di atas, mendorong pemeluknya untuk menciptakan pola kemajuan hidup yang dapat mensejahterakan pribadi dan masyarakat, meningkatkan derajat dan martabat manusia, dan seterusnya.20 Selain itu, pembelajaran Islam menyediakan teori-teori mengenai pendidikan di rumah tangga, di masyarakat, dan di sekolah. Kebutuhan 19 20 Moh.Usman, Uzer. Ibid Hlm. 6. Arifudin Arif, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kultura, 2008), Hlm. 46. 32 pada teori-teori itu sekarang terasa amat mendesak. Karena tiadanya teori tersebut, kita tidak mungkin menyediakan model-model pembelajaran yang kita perlukan. Pembelajaran Agama Islam bertujuan memberikan landasan teoritis terhadap praktik pembelajaran yang selama ini berjalan secara konvensional, tanpa konsep dan desain. Selanjutnya pembelajaran agama Islam juga bertujuan memberikan penjelasan teoritis tentang tujuan pembelajaranyang harus dicapi, landasan teori, cara, dan metode dalam mendidik, dan seterusnya. Tujuan pembelajaran lebih lanjut dapat dikemukakan sebagai berikut; Pertama, melakukan pembuktian terhadap teori-teori kependidikan Islam yang merangkum aspirasi atau cita-cita Islam yang harus diikhtiarkan agar menjadi kenyataan. Kedua, memberikan bahan bahan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran dalam segala aspeknya bagi pengembangan yang berharga kepada ilmu ini. Ketiga, menjadi korektor terhadap kekurangan teori-teori yang dipegangi oleh ilmu pendidikan Islam sehingga kemungkinan pertemuan antara teori dan praktik semakin dekat dan hubungan antara keduanya bersifat interaktif. 33 Melalui berbagai pendapat tersebut di atas, diketahui dengan jelas bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam memiliki tujuan yang mendasar dan strategis. Dikatakan mendasar, karena melalui ilmu pendidikan Islam dapat ditemukan teori, konsep dan prinsip-prinsip yang dapat digunakan dalam merumuskan berbagai komponen-komponen pendidikan: visi, misi, tujuan, kurikulum proses belajar-mengajar dan seterusnya. Dan dikatakan strategis karena dengan ilmu pendidikan Islam, proses pendidikan akan berjalan secara sistematis dan efektif dalam rangka menghsilkan lulusan pendidikan yang bermutu dalam segala aspeknya: pengetahuan, wawasan, ketrampilan, mental spiritual, akhlak, umumnya terjadi saat ini, antara lain karena kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam yang berlangsung di masyarakat masih dilaksanakan secara konvensional, hanya bermodalkan niat dan semangat, tapi tidak didukung dengan teori dan konsep yang mapan dan telah terbukti efektivitasnya.21 3. Materi Pelajaran Fiqih Pendidikan adalah keseluruhan dan ajaran agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang meliputi hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, dengan dirinya dan dengan alam sekitarnya. Dalam penjabarannya meliputi akidah, syari’ah fiqih, dan akhlak. Kemudian dikembangkan melalui disiplin bidang kajian atau 21 Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta: Rajawali Press, 2009), Hlm. 22. 34 disiplin ilmunya seperti tafsir hadits, tauhid atau ilmu kalam, fiqih, akhlak tasawuf dan sebagainya.22 Untuk materi mata pelajaran Fiqih pada tingkat MI pada kelas III, IV dan V, adalah sebagai berikut a. Materi pelajaran Fiqih kelas III, IV, V Berikut ini SK dan KD mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas III, IV, V semester I dan II 1) Kelas III Semester Gasal STANDAR KOMPETENSI 1. Mengenal salat sunah rawatib KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan ketentuan salat sunah rawatib 1.2 Mendemonstrasikan tata cara salat sunah rawatib 2. Mengenal salat jum’at 2.1 Mengenal ketentuan salat Jum’at 2.2 Membiasakan mengikuti salat Jum’at 3. Mengenal tata cara salat bagi orang yang sakit 3.1 Menjelaskan tata cara salat bagi orang yang sakit 3.2 Mendemonstrasikan cara salat dalam keadaan sakit 2) Kelas III Semester Genap 22 Namsa, Ilmu Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hal. 23. 35 STANDAR KOMPETENSI 4. Mengenal puasa ramadhan KOMPETENSI DASAR 4.1 Menjelaskan ketentuan puasa ramadhan 4.2 Menyebutkan hikmah puasa ramadhan 5. Mengenal amalan-amalan di bulan ramadhan 5.1 Menjelaskan ketentuan salat tarawih dan salat witir 5.2 Melaksanakan tadarus 3) Kelas IV Semester Gasal STANDAR KOMPETENSI 1. Mengetahui ketentuan zakat KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan macam- macam zakat 1.2 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah 1.3 Mempraktikan tata cara zakat fitrah 2. Mengenal ketentuan infak dan sedekah 2.1 Menjelaskan ketentuan infak dan sedekah 2.2 Mempraktikan tata cara infak dan sedekah 4) Kelas IV Semester Genap STANDAR KOMPETENSI 36 KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal ketentuan salat id 3.1 Menjelaskan macam-macam salat id 3.2 Menjelaskan ketentuan salat id 3.3 Mendemonstrasikan tata cara salat id 5) Kelas V Semester Gasal STANDAR KOMPETENSI 1. Mengenal makanan dan KOMPETENSI DASAR ketentuan 1.1 Menjelaskan minuman makanan dan minuman yang halal dan haram ketentuan yang halal dan haram 1.2 Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya 1.3 Menjelaskan manfaat makanan dan minuman halal 1.4 Menjelaskan akibat makanan dan minuman haram 6) Kelas V Semester Genap STANDAR KOMPETENSI 37 KOMPETENSI DASAR 2. Mengenal ketentuan kurban 2.1 Menjelaskan ketentuan kurban 2.2 Mendemonstrasikan tata cara kurban 3. Mengenal tata cara 3.1 haji 3.2 menjelaskan tata cara haji mendemonstrasikan tatacara haji b. Strategi Pembelajaran Dalam melaksanakan pembelajaran pada Sekolah Dasar dapat dipakai beberapa pendekatan antara lain: 1) Pendekatan pengalaman yaitu memberikan pengalaman kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan. 2) Pendekatan pembiasaan yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk senantiasa mengamalkan ajaran agamanya. 3) Pendekatan emosional yaitu usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dan meyakini, memahami dan menghayati ajaran agamanya. 4) Pendekatan rasional yaitu usaha untuk memberikan perasaan kepada rasio (akal) dalam memahami dan menerima kebenaran ajaran agama. 38 5) Pendekatan fungsional, yaitu usaha menyajikan ajaran agama Islam dengan menekankan kemanfaatannya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya.23 Sedangkan menurut Depag RI (2003) yang dikutip oleh Majid dan Dian Andayani (2005: 171), pendekatan yang digunakan dalam Pendidikan Agama Islam adalah: a. Pendekatan keimanan, yaitu memberi peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya Tuhan sebagai sumber kehidupan makhluk b. Pengamalan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktekkan dan merasakan hasil-hasil pengamalan ibadah dan akhlak dalam menghadapi tugas-tugas dan masalah dalam kehidupan c. Pembiasaan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membiasakan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan d. Rasional, usaha memberikan peranan pada rasio (akal) peserta didik dalam memahami dan membedakan berbagai bahan ajar dalam standar materi serta kaitannya dengan perilaku yang baik dan buruk dalam kehidupan duniawi. 23 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipata, 1996), Hlm. 53-69.. 39 e. Emosional, yaitu upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa. f. Fungsional, menyajikan semua bentuk standar materi (Al-Qur'an, keimanan, akhlak, fiqh atau ibadah dan tarikh), dari segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas. g. Keteladanan, yaitu menjadikan figur Guru agama dan non agama serta petugas Sekolah lainnya maupun orang tua peserta didik, sebagai cermin manusia yang berkepribadian.24 Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam Pendidikan Agama Islam menurut Marasudin hanya mencakup lima pokok, kemudian pada pendekatan Pendidikan Agama Islam menurut Depag RI lebih sempurna lagi yaitu terdapat pendekatan keimanan dan pendekatan pengamalan. Dimana pendekatan-pendekatan ini akan lebih membantu pada pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 1) Metode Pembelajaran Metode adalah suatu cara, teknik atau jalan yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang efektif dan efisien dengan kajian ilmiah yang sistematis dalam penyampaian materi Fiqih agar mudah dipahami, dihayati dan dikuasai oleh peserta didik dengan baik dan menyenangkan. 24 Abdul Majid dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta: Kencana, 2008), Hlm. 179. 40 Beberapa metode yang digunakan dalam pembelajaran menurut Armai Arief (2002) meliputi : 1. Metode Problem Solving Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode barfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metodemetode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan25. 2. Metode Ceramah Metode ceramah adalah cara penyampaian sebuah materi pelajaran dengan cara penuturan lisan kepada peserta didik. 3. Metode Tanya Jawab Metode ini merupakan tindak lanjut dari pada metode ceramah, dimana pendidik telah selesai menyampaikan kemudian mengajukan pertanyaan dan peserta didik menjawab. 4. Metode Diskusi Metode diskusi adalah sebuah cara yang dilakukan dalam mempelajari bahan atau menyampaikan materi dengan jalan mendiskusikanya, dengan tujuan dalam menimbulkan pengertian serta perubahan tingkah laku pada peserta didik. 25 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, op-cit Hlm. 91. 41 5. Metode Latihan (drill) Metode latihan dimaksudkan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi anak didik dan dikuasai sepenuhnya. 6. Metode Pemberian Tugas (resitasi) Metode ini merupakan cara menyajikan bahan pelajaran dimana pendidik memberikan tugas terhadap peserta didiknya untuk mempelajari sesuatu, kemudian mereka disuruh untuk metode mengajar dengan mempertanggungjawabkanya. 7. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalanya suatu proses pembentukan tertentu kepada peserta didik. Metode-metode yang sebutkan di atas digunakan dalam proses pembelajaran Fiqih agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, hendaknya mempergunakan berbagai jenis metode mengajar secara bergantian atau saling bahu-membahu satu sama lain. Masing-masing metode ada kelemahan serta kelebihanya, ketepatan penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan, isi proses pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan 42 tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa komponen : 1. Siswa Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. 2. Guru Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif. 3. Tujuan Pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif) yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. 4. Isi Pelajaran Segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 5. Metode Cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan. 6. Media 43 Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa. 7. Evaluasi Cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya. Pendidikan adalah keseluruhan dan ajaran agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang meliputi hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan sesama manusia, dengan dirinya dan dengan alam sekitarnya. 1. Pengertian Pembelajaran Fiqih Pembelajaran pada hakikatnya mengandung pengertian yang sama dengan konsep belajar mengajar. Jadi secara konseptual, istilah pembelajaran mengacu pada proses yang melibatkan dua komponen utama dalam sesuatu kegiatan belajar mengajar yaitu antara guru dan siswa. Pembelajaran digunakan untuk membedakan dengan istilah pengajaran. Istilah pengajaran adalah lebih bertumpu pada aktifitas guru sebagai tenaga pengajar dalam lingkup sekolah, sedangkan pembelajaran lebih bertumpu pada pentingnya aktifitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi istilah pembelajaran peda hakikatnya merupakan suatu upaya yang disengaja dan direncanakan oleh pihak guru sehingga memungkinkan terciptanya suasana dan aktifitas belajar yang kondusif antara guru dan siswa. 44 2. Tujuan Pembelajaran Fiqih Dalam setiap kegiatan pembelajaran, tujuan merupakan unsur utama yang harus benar-benar dipahami oleh setiap guru sebagai tenaga pengajar dan pengelola kegiatan belajar mengajar. Tujuan merupakan titik tolak untuk landasan seluruh kegiatan pembelajaran mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan evaluasi. D. Penggunaan Media Laptop Dalam Pembelajaran Fiqih Penggunaan media dalam proses belajar mengajar adalah proses dan hasil belajar para siswa yang menunjukan perbedaan yang berarti antara pembelajaran tanpa menggunakan media dan yang menggunakan media (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2005: 4). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media yaitu : 1. Guru memiliki pamahaman media pengajaran antara lain jenis dan manfaat media, kriteria memilih dan menggunakan media, menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar mengajar. 2. Guru terampil membuat media pembelajaran sederhana untuk keperluan mengajar. 3. Pengetahuan dan ketrampilan dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses belajar mengajar (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2005: 6). 45 Perangkat yang digunakan pada mata pelajaran Fiqih kelas III materi salat bagi orang sakit, pada mata pelajaran Fiqih kelas IV materi Infak dan Sedekah, dan pada mata pelajaran Fiqih kelas V materi manfaat dan akibat makanan dan minuman halal haram yaitu menggunakan media Visual dan Audio Visual berupa Laptop. Audio Visual yang ditampilkan dalam pembelajaran adalah berupa gambar atau kartu dan Vidio yang telah dipilih melalui youtube yang berkaitan dengan isi materi pelajaran dan ditampilkan dalam layar laptop. Pada pembelajaran ini penulis berharap dengan menggunakan media Visual dan Audio Visual berupa gambar atau kartu dan Vidio yang ditayangkan dalam layar laptop guru dapat meningkatkan prestasi belajar dengan menggunakan media yang telah disiapkan dan dirancang dengan sedemikian rupa. E. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.26 Penelitian ini akan ditolak bila salah satu palsu dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkan. Penolakan dan penerimaan hipotesis sangat tergantung pada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktorfaktor yang ditampilkan. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang penulis buat adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis Kerja (Ha) 26 Sugiyono, Statistika untuk penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), Hlm: 84 46 Ada hubungan positif dan segnifikan antara penggunaan media laptop dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih kelas III, IV,V di Mi Ya Bakii Ciwuni. 2. Hipotesis Nol (Ho) Tidak ada hubungan positif dan segnifikan antara penggunaan media laptop dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih kelas V di Mi Ya Bakii Ciwuni. 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi dan lapangan, disebut penelitian korelasi karena tekhnik analisis yang digunakan adalah tekhnik korelasional yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif atau negatif dan signifikan antara variabel satu dengan lainnya. Penggunaan media Laptop dalam meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014/2015 yaitu jenis penelitian yang dilakukan di lapangan dalam dunia nyata. Penelitian ini digunakan untuk mendapatkan bahan-bahan dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mengadakan penelitian. 2. Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dimana untuk memeroleh data penelitian lebih banyak menggunakan data berupa test dengan orientasi data yang dihasilkan berupa angka. Penelitian kuantitatif bertumpu sangat kuat pada pengumpulan data berupa hasil pengukuran, karena data tersebut harus diolah secara statistik agar dapat ditafsirkan dengan baik. Tujuannya adalah untuk 48 menguji teori menggunakan fakta-fakta deskripsi statistik yang menunjukan hubungan-hubungan diantara variabel-variabel. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester I yang dimulai pada bulan Juli sampai dengan Desember Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. METODE PENELITIAN Penelitian ini terdiri dari beberapa proses diantara rincian tersebut adalah sebagai berikut : penelitian korelasi, pengumpulan data, proses pengolahan data, pembuatan model, evaluasi dan yang terakhir adalah analisis dan hasil dari penelitian. Alur metode penelitian ini dapat ditunjukan pada Gambar 1. Studi Literatur Studi literatur dalam penelitian ini bertujuan untuk menentukan peta penelitian yang akan dilaksanakan. Studi literatur yang digunakan pada tahap ini adalah untuk menentukan penelitian yang relevan dan latar belakang masalah. 49 Instrumen Instrumen dalam penelitian ini adalah alat-alat yang digunakan dalam membantu mengumpulkan data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket, tes, interview, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan 5 metode dalam mengumpulkan angket sebagaimana yang telah disebutkan dalam instrumen diatas, adapun jenis pendekatannya peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan rumus Product Moment untuk menentukan ada tidakkah hubungan yang signifikan antara pembelajaran dengan menggunakan laptop dengan tidak menggunakan laptop. Validasi Suatu tindakan yang membuktikan bahwa metode/proses dapat memberikan hasil yang konsisten sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan terdokumentasi dengan baik. Dalam penelitian ini hasil yang konsisten dapat dilihat dari grafik yang terdapat dalam lampiran, tabel korelasi dan wawancara. Analisis Teknik analis data dalam penelitian ini merujuk kepada analisis statistik. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis 50 pendekatan korelasional dengan tekhnik analisis berupa korelasi Product Moment. Penulisan Laporan Setelah data terkumpulkan maka berlanjut pada tahap penulisan dan penyusunan laporan, sampai akhirnya selesai. MULAI STUDI LITERATUR INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA ANGKET TES OBSERVASI WAWANCARA DOKUMENTASI PROSES PENGOLAHAN DATA VALIDASI ANALISIS PENULISAN LAPORAN SELESAI Gambar 1 Metode Penelitian 51 C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dan kemudian ditarik kesimpulannya.27 Jenis-jenis variabel penelitian : 1. Variabel Independen (bebas) : variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab atas munculnya suatu akibat. Variabel ini biasa disimbolkan dengan huruf X sehingga sering kali disebut variabel X. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah “Penggunaan media laptop”. 2. Variabel Dependen (terikat) : variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.28 Variabel ini disimbolkan dengan huruf Y, sehingga sering disebut juga dengan variabel Y. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah “ Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih”. D. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian a. Penggunaan media laptop dalam pembelajaran Fiqih kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. Sugiyono “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D” (Alfabeta bandung 2014) Hlm 38 28 Sugiyono Ibid. Hal. 39 27 52 b. Prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. c. Hubungan antara penggunaan media laptop dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Subyek Penelitian a. Semua siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. b. Guru mata pelajaran fiqih kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. c. Guru kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. d. Kepala sekolah Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan jumlah subyek penelitian. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yang berjumlah 44 siswa. Maka semua obyek dijadikan sampel, oleh karena itu penelitian ini disebut penelitian populatif. 2. Sampel 53 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diselidiki, sehingga pernyataan ini mengandung arti bahwa berapapun banyaknya populasi, maka akan diwakili oleh sampel. Apabila obyek penelitian kurang dari 100 orang, maka dalam penelitian besarnya sampel lebih baik diambil semua sebagai sampel, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil 10-15% atau 2025% atau lebih. F. Metode Pengumpulan Data Penelitian, disamping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu memiliki teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik dan alat pengumpulan data yang objektif. Maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut : 1. Angket Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. (Ridwan, 2007). Angket digunakan dalam penelitian dengan tujuan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.29 Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket tertutup, yaitu angket yang sudah diberikan alternative jawabannya sehingga responden 29 Umi Zulfa METODE PENELITIAN SOSIAL 2009, Hlm 134 54 kemungkinannya untuk memberikan jawaban yang sudah disediakan dalam angket.30 Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah angket yang digunakan untuk mengetahui variabel X (penggunaan media laptop). 2. Tes Tes adalah prosedur sistematik yang dibuat dalam bentuk tugastugas yang distandarisasikan dan diberikan kepada individu atau kelompok untuk dikerjakan, dijawab atau direspon, baik dalam bentuk tertulis, lisan maupun perbuatan.31 Beberapa jenis tes yang biasa dilakukan dalam penelitian, misalnya tes bakat/minat, tes inteligensi, tes prestasi, tes kepribadian dan sebagainya tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi hasil belajar pada mata pelajara fiqih kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni. Untuk mengetahui nilai tes prestasi hasil belajar siswa peneliti menggunakan butir soal yang penyusunnya langsung dari KKM (Kelompok Kerja Madrasah) pada Ulangan Akhir Semester I (UAS I) tahun pelajaran 2014/2015. 3. Observasi Metode observasi adalah cara-cara menghimpun data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat hal yang diteliti, baik secara langsung maupun tidak langsung (dengan menggunakan alat bantu tertentu). Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini metode observasi sederhana. Metode ini dilakukan dengan cara berpartisipasi 30 Ibid umi zulfa. Hlm 134 Toto Syatori nasehudin dan Nanang Gozali, METODE PENELITIAN KUANTITATIF, (Pustaka Setia Bandung 2012), Hlm 120 31 55 (participant observation) yaitu observasi secara aktif ikut mengambil bagian dalam kegiatan atau perikehidupan observer.32 Observasi atau pengamatan adalah melakukan pengamatan secara langsung kepada obyek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakuan. (Ridwan, 2007). Observasi akan sangat bagus digunakan jika objek penelitiannya bersifat perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam, proses kerja dan penggunaan responden kecil.33 Metode observasi ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 serta untuk mendapatkan data tentang gambaran umum tentang Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. 4. Metode Interview Metode wawancara atau interview merupakan cara mengumpulkan data penelitian dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dengan langsung kepada subjek penelitian atau responden. Metode wawancara digunakan jika peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah respondennya sedikit. Dalam proses wawancara hal-hal yang sangat terkait dan menentukan berjalan tidaknya kegiatan wawancara adalah pewawancara, responden, pedoman wawancara dan situasi wawancara.34 32 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998) Hlm 21 33 Umi Zulfa op-cit Hlm 130 34 Umi Zulfa 0p-cit, Hlm 125 56 Dalam hal ini peneliti menggunakan metode wawancara bebas terpimpin, yaitu perpaduan antara wawancara bebas dan terpimpin. Pewawancara membawa pedoman wawancara tetapi hanya mencakup garis besarnya saja.35 Dalam memperoleh data-datanya penulis melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru mata pelajaran Fiqih, perwakilan siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015. 5. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan menggali informasi pada dokumen-dokumen baik berupa kertas, Video, benda dan lainnya (Arikunto, 1998). Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk menggali data tentang sekolah terutama data tentang pembelajaran dengan menggunakan media laptop mata pelajaran fiqih kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni. G. Uji Instrumen Uji keabsahan data dalam penelitian kuantitatif sesungguhnya adalah uji instrumen. Uji instrumen dilakukan sebelum peneliti terjun ke lapangan, dan biasanya dalam penelitian kuantitatif uji instrumen ini menggunakan 2 cara yaitu, uji validitas dan uji reliabilitas. 35 Umi Zulfa Metode Penelitian Sosial 2010, Hlm 130 57 1. Uji Validitas Validitas menurut arikunto adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.36 Untuk menguji validitas, digunakan tekhnik korelasi product moment dari pearson, yaitu dengan cara mengkorelasikan tiap butir dengan skor totalnya. Rumus yang digunakan yaitu : a) Uji Validitas Butir Angket Standar uji validitas butir angket kompetensi penggunaan media laptop dihitung menggunakan spss 16.0 for windows dengan hasil sebagai berikut : 𝑟= 𝑛 ∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥) (∑ 𝑦) √{𝑛 ∑ ²−(∑ 𝑥)²}−{𝑛 ∑ 𝑦²−(∑ 𝑦)²} Keterangan : X : Penggunaan media laptop Y : Data prestasi belajar siswa (nilai UAS I) Rxy : Angka indeks korelasi “r” product moment ∑XY : Jumlah hasil perkalian antara X dan Y ∑x : Jumlah seluruh skor X ∑y : Jumlah seluruh skor Y N : Jumlah Subjek 36 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (rev.ed), (Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Hlm 221. 58 Dalam menentukan validitas analisis faktor digunakan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat, jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik.37 Karena syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r = 0,3 bila korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Uji validitas ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Oleh karnanya sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu diujicobakan terhadap responden pada kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap. Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows, maka diperoleh hasil aitem yang sesuai dengan kriteria validitas maupun tidak sesuai dengan kriteria validitas, setelah dianalisis maka diperoleh aitem dari skala pembahasan pembelajaran dengan menggunakan media laptop adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Hasil Analisis Item Instrumen Penggunaan Media Laptop 37 Sugiyono, op-cit Hlm: 126 59 No Butir Soal Angket Corrected Item-Total Correlation Keterangan 1 0,558 Valid 2 0,471 Valid 3 0,062 Gugur 4 0,553 Valid 5 0,343 Valid 6 0,559 Valid 7 0,460 Valid 8 0,410 Valid 9 0,480 Valid 10 0,484 Valid 11 0,494 Valid 12 0,630 Valid 13 0,460 Valid 14 0,567 Valid 15 0,107 Gugur 16 0,494 Valid 17 0,523 Valid 18 0,163 Gugur 19 0,440 Valid 20 0,494 Valid 21 0,587 Valid 22 0,460 Valid 23 0,455 Valid 24 0,630 Valid 25 0,387 Valid Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas diketahui bahwa dari seluruh pertanyaan pada kuesioner penggunaan media laptop pada kelas III, IV, V yang diuji cobakan sebanyak 25 item pertanyaan, terdapat 3 item yang dianggap gugur karena memiliki r hitung di 60 bawah 0,3 dan 22 item yang dianggap valid yang memiliki r hitung di atas 0,3. b. Uji Validitas Butir Soal Uji validitas butir soal untuk instrumen tes hasil belajar yang terdapat dalam penelitian ini tidak di uji validitaskan, hal itu dikarenakan butir soal yang digunakan adalah butir soal langsung dari KKM (Kelompok Kerja Madrasah) jadi menurut penulis soal tersebut sudah pasti shahih (valid). 2. Uji Reliabilitas Uji realibilitas yaitu uji kekonsistenan atau keajegan instrumen untuk menghasilkan data yang sama benarnya walaupun dilakukan oleh siapapun. Dengan kata lain uji reliabilitas adalah uji instrumen untuk melihat apakah instrumen yang dibuat cukup dipercaya untuk menghasilkan data yang sah/benar.38 Ciri data yang dipercaya yaitu data tersebut harus tetap walaupun diambil dalam waktu, tempat dan peneliti yang berbeda, sehingga data yang dihasilkan dapat digunakan oleh peneliti sebagai sampel yang sebenarnya. Sebuah instrumen dikatakan reliabel apabila harga r hitung lebih besar atau sama dengan harga r tabel (r hitung ≥ r tabel). Sedangkan sebuah instrumen dikatakan tidak reliabel apabila harga r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r tabel). 38 Umi Zulfa, op-cit., Hlm.94 61 Hasil uji reliabilitas instrumen angket dari instrumen kompetensi penggunaan media laptop didapatkan nilai koefisien Alpha Croncbach’h sebesar 0,881. Berikut hasil analisis dari program spss 16.0 for windows untuk variabel kompetensi penggunaan media laptop. Tabel 3.2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .881 25 Hasil uji reliabilitas menunjukan bahwa tingkat reliabilitasnya adalah 0,881 ini menunjukan bahwa butir-butir pernyataan dalam angket sudah memenuhi standar yang baik. H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah proses penyusunan, pengaturan dan pengolahan data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hi potesis.39 Setelah semua data terkumpul selanjutnya adalah mengelola data dan menganalisis data tersebut. Sesuai masalah yang diteliti, disini menyangkut dua variabel, yaitu penggunaan media laptop (Variabel X) dan Prestasi siswa (Variabel Y). 39 Nana Sudjana, Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010), Hlm.76. 62 Untuk mengetahui seberapa signifikan hubungan antara penggunaan media dengan prestasi siswa kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014-2015. Untuk menganalisa data hasil penelitian di lapangan digunakan tekhnik analisa product moment dengan rumus sebagai berikut : 𝑟= 𝑛 ∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥) (∑ 𝑦) √{𝑛 ∑ ²−(∑ 𝑥)²}−{𝑛 ∑ 𝑦²−(∑ 𝑦)²} Keterangan : X : Penggunaan media laptop Y : Data prestasi belajar siswa (nilai ulangan akhir semester I) Rxy : Angka indeks korelasi “r” product moment ∑XY : Jumlah hasil perkalian antara X dan Y ∑x : Jumlah seluruh skor X ∑y : Jumlah seluruh skor Y N : Jumlah Subjek 63 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum MI Ya BAKII Ciwuni Kesugihan Cilacap 1. Letak Geografis Mi Ya Bakii Ciwuni berlokasi di Jl. Raya Sokarame Rt/Rw : 04/02 desa Ciwuni Sokarame Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Adapun batasan wilayahnya yaitu, sebelah timur berbatasan dengan desa Karang Jengkol, sebelah barat dan selatan berbatasan dengan desa Planjan. 2. Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ya BAKII CIWUNI merupakan satusatunya lembaga pendidikan yang bernuansa islami pada tingkat dasar yang bertempat di desa ciwuni, yang didirikan oleh KH. Badruzzaman (Alm). KH Badruzzaman beserta warga masyarakat desa ciwuni mendirikan sebuah madrasah dengan menggunakan dasar-dasar nilai kebersamaan, dengan penuh perjuangan, pengorbanan dan keikhlasan beliaulah sehingga Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ya BAKII CIWUNI dapat berdiri sampai sekarang ini. MI Ya BAKII Ciwuni berdiri sejak tanggal 12 Maret 1968 atas tanah wakaf dari KH Badruzzaman dengan luas areal +395 M² dan berada dibawah naungan Yayasan Badan Amal Kesejahteraan Ittihadul Islamiyah (Ya BAKII) Kesugihan Cilacap. 64 3. Visi, Misi, dan Tujuan MI Ya BAKII Ciwuni Setiap lembaga pendidikan pasti mempunyai visi dan misi yang dapat mengembangkan lembaga tersebut, begitu juga dengan sekolah yang peneliti tempati yaitu sebagai berikut : Visi Mi Ya Bakii Ciwuni BERPRESTASI DALAM IPTEK, IMTAQ DAN BERAKHLAKUL KARIMAH YANG BERAKAR PADA BUDAYA ISLAMI Indikator Visi : a. Terwujudnya generasi umat yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik sebagai bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri. b. Terwujudnya generasi umat yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Terwujudnya generasi umat yang beriman dan bertaqwa. d. Terwujudnya generasi umat yang berakhlakul karimah dan dapat mengamalkan ajaran agama islam sesuai dengan ajaran ahli sunnah Wal Jama’ah yang berakarkan pada budaya islami. Misi Mi Ya Bakii Ciwuni a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik. b. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan 65 c. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. d. Menumbuhkan rasa saling menghormati kepada guru, orang tua dan sesama teman. e. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan yang berakar pada budaya islami dengan mempelajari Al-Qur’an dan menjalankan ajaran agama islam. 4. Tujuan Pendidikan Madrasah Secara umum tujuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Ya Bakii Ciwuni adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 5. Program Sekolah a. Sasaran Program Program sekolah ini mengarah pada sasaran yang telah ditentukan yaitu : 1) Guru dan seluruh karyawan 2) Peserta didik 3) Masyarakat lingkungan sekolah 4) Orang tua murid b. Sarana Prasarana Ruang kelas Terdiri dari 6 ruang kelas dengan kondisi setiap ruang baik. 66 1. Ruang perpustakaan 2. Terdiri dari 1 ruang perpustakaan dengan kondisi cukup baik. 3. Ruang kepala madrasah 4. Ruang kerja kepala madrasah terdiri dari 1 set meja kursi, 1 set meja tamu, lemari piala. 5. Ruang kerja yang dilengkapi kamar mandi, 7 set meja kursi, 1 komputer, 1 tv beserta vcd, 2 set meja tamu, 1 kipas angin, 1 finjerprin, lemari arsip. 6. Ruang perpustakaan Terdiri dari 1 lemari rak buku, 2 kipas angin dengan kondisi baik 7. Kamar mandi dan tempat wudlu 8. Kamar mandi ada 2, 2 kran untuk berwudlu dengan keadaan baik Tabel 4.1 Jumlah seluruh siswa Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 Jumlah Siswa No Nama Rombel Tingkat L P Jumlah 1 Kelas I 1 9 6 15 2 Kelas II 2 13 9 22 3 Kelas III 3 6 11 17 4 Kelas IV 4 6 9 15 5 Kelas V 5 6 6 12 6 Kelas VI 6 7 4 11 67 Tabel 4.2 Data guru Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap tahun pelajaran 2014/2015 NO B. NAMA PENDIDIK JABATAN 1 H. Nasikhin S.Pd.I Kepala Madrasah 2 Siti Zulekha S.Pd.I Guru Kelas I 3 Sri Martini S.Pd.I Guru Kelas II 4 Nur Azizah C S.Pd.I Guru Kelas III 5 Muslihanto S.Pd.I Guru Kelas IV 6 Mukholib S.Pd.I Guru Kelas V 7 Yeniati S.Pd.I Guru Kelas VI Proses Pembelajaran menggunakan Media Pembelajaran Fiqih di Mi Ya Bakii Ciwuni 1. Pengertian Media Pembelajaran Dalam kamus besar Bahasa Indonesia kata pengunaan berasal dari kata guna yang berarti faedah, manfaat atau fungsi dan diawali oleh imbuhan peng- dan diakhiri dengan –an, jadi yang berarti proses, cara atau suatu perbuatan menggunakan atau pemakaian sesuatu. Adapun media pembelajaran sebagaimana yang dikemukakan oleh rossi dan breidle (1996) dalam bukunya Wina Sanjaya (2009) itu adalah seluruh alat dan bahan yang dipakai untuk tujuan pendidikan (Wina Sanjaya) Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Fiqih di Mi Ya Bakii Ciwuni adalah suatu perbuatan memanfaatkan atau 68 pemakaian seperangkat alat bantu yang dapat digunakan sebagai perantara menyampaikan pesan dari seorang pendidik dalam materi Fiqih kepada peserta didiknya, sehingga diharapkan akan diperoleh proses belajar yang berkualitas dan tercapainya tujuan pembelajaran Fiqih dengan maksimal. 2. Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran Fiqih di Mi Ya Bakii Ciwuni Menurut Arif S. Sadiman dalam Bukunya Media Pendidikan (2011:198), supaya media dapat digunakan secara efektif dan efisien, ada tiga langkah utama yang perlu diketahui dalam menggunakan media, diantaranya yaitu : a. Persiapan sebelum menggunakan media Supaya penggunaan media berjalan dengan baik, guru membuat persiapan yang baik pula. Pada awalnya guru perlu mempelajari isi petunjuk yang telah disediakan. Kemudian guru ikuti petunjuk itu. Adapun peralatan yang diperlukan untuk media tersebut perlu disiapkan sebelumnya. Dengan demikian, pada saat menggunakan media kita tidak akan terganggu dengan hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaan media tersebut. Dan penempatan media harus sesuai agar kita dapat melihat dan mendengar programnya dengan nyaman. b. Kegiatan selama menggunakan media 69 Yang perlu dijaga selama guru menggunakan media adalah suasana ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Kalau mungkin ruangan jangan terlalu gelap dan terang sekali, hal itu supaya apa yang ditayangkan dapat terlihat jelas dan jika ada hal yang perlu dicatat mudah untuk mencatatnya. Adapun perintah melakukan sesuatu seperti menunjukan gambar, membuat garis, menyusun sesuatu, menjawab pertanyaan dan sebagainya sebaiknya dijalankan dengan tenang, dan tidak mengganggu yang lain. c. Kegiatan tindak lanjut Maksud dari tindak lanjut adalah untuk mengetahui apakah tujuan telah tercapai atau belum. Selain itu untuk memantapkan terhadap pemahaman materi intruksional yang disampaikan melalui media yang bersangkutan. 3. Media Pembelajaran Fiqih yang digunakan di Mi Ya Bakii Ciwuni Dalam proses pembelajaran mata pelajaran Fiqih di Mi Ya Bakii Ciwuni, dapat digunakan media yang berfariasi sesuai dengan karakter siswa, media-media tersebut telah dijelaskan ada pada bab II dan yang sering digunakan dalam pembelajaran Fiqih di Mi Ya Bakii Ciwuni adalah sebagai berikut : 70 a. Film Media film digunakan dengan menggunakan alat bantu laptop. Menurut pendapat guru mata pelajaran Fiqih dengan alasan peserta didik lebih terfokus pada proses pembelajaran, kebanyakan siswa tertarik akan media yang digunakan sebagai penyampai pesan. Dan dengan film siswa dapat mengetahui secara nyata gambaran dari isi materi yang dipelajari, karena film menyajikan praktek langsung yang disertai penjelasan. Dalam hal ini guru menggunakan media film pada materi pelajaran fiqih dalam kompetensi dasar cara solat bagi orang yang sedang sakit pada kelas III, yaitu yang di dalamnya menjelaskan tentang bagaimana cara solat bagi orang yang sedang sakit berikut dengan penjelasan dan gerakannya. Selain di kelas III media film juga sering digunakan di kelas IV dalam materinya zakat. b. Gambar atau Kartu Gambar sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran Fiqih, dapat memberikan rangsangan dan keaktifan siswa terhadap panca ineda peserta didik dalam segi visual. Bagi peserta didik yang bertipe belajar visual, cocok untuk diterapkannya. Alasan guru menggunakan media adalah untuk memberikan daya tarik bagi peserta didik untuk memahami penjelasan materi pelajaran Fiqih. Media gambar atau kartu digunakan dalam pembelajaran Fiqih, dalam materi makanan dan minuman yang halal dan haram pada kelas 71 V, gambar ditampilkan ketika guru menjelaskan materi kemudian di selingi dengan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dan untuk evaluasi guru membagi kartu yang bertuliskan halal atau haram untuk di cocokkan dengan gambar yang sesuai. Media gambar dan kartu juga sering di gunakan di kelas IV dalam materi zakat, untuk siswa menjodohkan apa saja yang terdapat dalam materi. C. Pembahasan Hubungan antara Pembelajaran Menggunakam Media Laptop Berdasarkan data skor angket tentang menggunakan media laptop pembelajaran fiqih siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015, maka rata-rata skornya adalah : Mx = = ∑𝑥 𝑁 3475 44 = 78 Jenjang pembobotan nilai angket penulis gunakan adalah 0-100 apabila dengan nilai maksimal 4 dan nilai minimal 1, jumlah soal yang penulis bagikan ke responden adalah 25 soal. Maka pembobotan sebagai berikut : Skor 0-25 = Sangat Kurang Baik Skor 26-50 = Kurang Baik Skor 51-75 = Baik 72 Skor 76-100 = Sangat Baik Nilai rata-rata angket dari siswa yang menjadi responden adalah 78. Jadi nilai angket siswa yang menjadi responden adalah masuk kategori sangat baik. Dari data tabel yang telah dilampirkan nilai rata-rata Ulangan Umum Akhir Semester (UUAS) Mata Pelajaran Fiqih kelas III, IV, V MI Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut : M𝑦 = ∑𝑦 N M𝑦 = 2933 44 = 66,65 Jadi nilai rata-rata ulangan umum tengah semester genap mata pelajaran fiqih siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah 66,65 dengan kategori baik. Karena nilai KKM mata pelajaran fiqih yang ditentukan oleh guru adalah 61 sehingga perolehan nilai prestasi siswa pada mata pelajaran fiqih penulis sebut baik. D. Analisa data hubungan antara pembelajaran menggunakan media laptop dengan prestasi belajar 73 Selanjutnya untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X (pembelajaran dengan menggunakan media laptop) siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 dan variabel Y (Prestasi belajar mata pelajaran fiqih) siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015, penulis menggunakan teknik korelasi product moment sebagai berikut : 𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑦) √{∑ ² − (∑ 𝑋)²}{𝑛 ∑ 𝑌² − (∑ 𝑌)²} Keterangan : Rxy : Koefisien korelasi X dan Y XY : Product Moment dari X dan Y N : Jumlah subjek yang diteliti Untuk menentukan hasil korelasi product moment maka dilakukan langkah-langkah membuat tabel koefisien korelasi variabel X dan variabel Y, yang dapat dilihat pada lampiran. Untuk mengetahui tingkat korelasi kedua variabel yang diuji, maka angka-angka di atas dimasukan ke dalam rumusan perhitungan product moment yaitu : ∑X : 3475 ∑Y : 2933 ∑X² : 279153 ∑Y² : 196035 ∑XY : 231757 74 Kemudian memasukan komponen-komponen tersebut ke dalam rumus rxy = = = = = = korelasi product moment sebagai N ∑ xy−(∑ x) (∑ y) √{n ∑ x²−(∑ x)²}−{n ∑ y²−(∑ y)²} 44X231757−3475X2933 √(44X279153−34752 )(44X196035−2933²) 10197308−10192175 √(12282732−12075625)(8625540−8602489) 5133 √207107X23051 5133 √47740234 5133 6909,4308 = 0,7429009 75 berikut : Interpretasi Data NILAI E. 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SEBELUM X : 60 SESUDAH X : 66 1 3 5 7 9 1113151719212325272931333537394143 JUMLAH SISWA X : NILAI RATARATA SISWA Grafik 4.3 Hasil ujian siswa sebelum dan sesudah menggunakan media laptop Dari grafik diatas dapat di Dari perhitungan di atas, diperoleh angka korelasi antara variabel penggunaan media laptop dan prestasi belajar siswa sebesar rxy = 0,742 tidak bertanda negatif, berarti diantara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif atau korelasi yang berjalan searah, artinya semakin sering guru menggunakan media laptop, berkorelasi dengan semakin baik prestasi siswa, dan sebaliknya semakin guru jarang menggunakan media laptop, berkorelasi dengan semakin rendahnya prestasi siswa. Dengan pemeriksa tabel nilai “r” Product Moment ternyata bahwa dengan df sebesar 42 (df = N – nr = 44 – 2 - 42), karena df sebesar 42 tidak ada pada tabel nilai “r” product moment maka menggunakan df sebesar 40, pada taraf signifikansi 1% diperoleh r tabel = 0,393 karena rxy atau rₒ lebih besar dari pada r tabel pada taraf signifikansi 1% maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Dengan adanya penolakan Ho, berarti terdapat hubungan yang 76 positif dan signifikan antara penggunaan media laptop dengan prestasi siswa. Adapun korelasinya termasuk kategori korelasi yang sedang atau cukupan. Berdasarkan hal tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara penggunaan media laptop dengan prestasi siswa kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap Tahun Pelajaran 2014-2015. Artinya semakin sering guru menggunakan media maka semakin tinggi pula prestasi siswa di Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap Tahun Pelajaran 2014-2015. Dari hasil analisis diatas guru juga lebih faham dan menguasai betul arti media untuk perkembangan siswa sehingga dalam pemanfaatan media dapat menarik perhatian siswa untuk terus aktif dalam mengikuti pelajaran. Selain untuk merangsang keaktifan siswa pemanfaatan media juga dapat merangsang ketertarikan guru dalam pemilihan media dalam proses pembelajaran, guru sadar bahwa dalam menyampaikan sebuah materi tidak cukup hanya menggunakan metode dan strategi saja tetapi juga menggunakan media sebagai alat pendukung agar siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti pelajaran. Selain untuk merangsang siswa, media juga dapat memudahkan siswa untuk selalu ingat terhadap materi yang disampaikan dan dapat mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, disamping itu juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi, karena materi sudah terdapat dalam media tersebut. Sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa dan juga guru mata pelajaran Fiqih, yaitu : setelah menggunakan media 77 pembelajaran yang berbasis Visual dan Audio Visual prestasi siswa banyak yang meningkat, selain prestasi siswa yang meningkat, siswa juga faham dengan materi yang disampaikan melalui media dan sebagian besar mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan meniru tayangan vidio yang diperlihatkan oleh gurunya. Hal tersebut juga sama dengan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Fiqih bahwa ada perubahan pada siswa dalam memahami materi dengan menggunakan media yang ditayangkan. Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara penggunaan media laptop dengan prestasi belajar siswa kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap Tahun Pelajaran 2014-2015. 78 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil pembahasan mengenai hubungan antara penggunaan media laptop dengan prestasi belajar mata pelajaran Fiqih kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014-2015. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemanfaatan media berbasis Visual dan Audio Visual mempengaruhi pada peningkatan prestasi belajar siswa kelas III, IV, V pada mata pelajaran Fiqih di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014-2015. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata, dari 60 menjadi 66. 2. Ketertarikan guru untuk memilih media berbasis Visual dan Audio Visual juga sangat berkembang pesat. Dengan menggunakan media tersebut guru semakin percaya dan yakin bahwa akan mendatangkan banyak perubahan positif pada siswa, terutama pada prestasi belajarnya. Kesimpulan ini peneliti melihat dari kutipan wawancara dengan guru mata pelajaran fiqih di Mi Ya Bakii Ciwuni yang telah dilampirkan. 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media laptop dengan prestasi siswa kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Tahun Pelajaran 2014-2015 pada taraf signifikansi 0,742. 79 B. SARAN-SARAN Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melakukan penelitian, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Kepala Madrasah b. Sebagai pimpinan sekolah tertinggi di madrasah, kepala madrasah sebaiknya mengadakan pembinaan terhadap guru-guru terkait tentang media yang digunakan dalam pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi terhadap guru terkait tentang media pembelajaran, untuk mengetahui hambatan dan kesulitan yang dialami guru dalam penggunaan media pembelajaran. c. Berupaya untuk meningkatkan ketersediaan media pembelajaran di Mi Ya Bakii Ciwuni, agar pembelajaran lebih terbantu dengan adanya kelengkapan media pembelajaran. 2. Guru a. Dalam menggunakan media pembelajaran hendaknya seorang guru lebih memperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penggunaan media pembelajaran. Hal ini diharapkan agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. b. Untuk menambah wawasan tentang metode pembelajaran, sebaiknya guru selalu mengadakan komunikasi atau tukar pikiran dengan sesama guru yang lebih berpengalaman atau kepada ahlinya C. PENUTUP 80 Alhamdulillahirabbil ‘Alamin, segala puji bagi allah atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Laptop dalam Meningkatkan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas III, IV, V di Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015”. Shalawat serta salam tak lupa penyusun sanjungkan kehadirat Nabiyulloh Muhammad SAW, yang akan kita harapkan kelak syafa’atnya di yaumil kiamah. Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam dunia pendidikan. Dari kekurangan laporan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Terima kasih penulis haturkan kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan penelitian ini. Kesempurnaan hanyalah milik Allah semata, penulis sadar bahwa hasil penelitian ini tentunya sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharap kritik konstruktif dan saran demi penyempurnaan penelitian ini. 81 DAFTAR PUSTAKA Abudin Nata (2009), Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Mutidisipliner, Jakarta, Rajawali Press. Arikunto, Suharsimi, (2002), Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek) Edisi Revisi V, Jakarta, Rineka Cipta. Arifudin Arif, (2008), Pengantar Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Kultura. Arsyad, Azha, (2002), Media Pembelajaran, Jakarta, Raja Grafindo Persada. Arsyad Azha, (2000), Media Pengajaran, Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Asnawir, (2002) Media Pembelajaran, Jakarta, Ciputat Press. Asnawir & M. Basyirudin Usman (2002) Media Pembelajaran, Ciputat Press. Depdiknas, (2002) Kamus Besar Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. Fatmawati, Endah. Penggunaan Media Komputer, (Cilacap: IAIIG Cilacap, 2011): Tidak Dipublikasikan. Harsja W. Bachtiar, (2014) Media Pendidikan, Jakarta Pt Raja Grafindo Persada. Khalimah, Siti. Penggunaan Bahan Ajar, (Cilacap: IAIIG Cilacap, 2011): Tidak Dipublikasikan. Muliawan, Ungguh, jasa (2010) Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), Yogyakarta, Gava Media Uzer, Usman (1995), Menjadi Guru Profesional, Bandung Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana, (2010), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru Algesindo. 82 Sudjana, Nana (2010), Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiyah, Bandung: Sinar Baro Algesindo. Sudjana, Nana & Rivai Ahmad (2013), Media Pengajaran, Bandung Sinar Baru Algesindo. Sugiyono, (2014), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, Bandung, Alfabeta. Sugiyono, (2010), Statistika Untuk Penelitian, Bandung Alfabeta. Nasehudin Syatori Toto dan Gozali Nanang, (2012), Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung CV Pustaka Setia. Zalfa, Umi, (2010), Metodologi Penelitian Sosial, Yogyakarta, Cahaya Ilmu. Zulfa, Umi, (2011), Metodologi Penelitian Sosial (Edisi Revisi), Yogyakarta 83 LAMPIRAN-LAMPIRAN -0- Lampiran 1 Tabel korelasi variabel X dan variabel Y siswa kelas V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Nilai Nilai Angket Tes (X) (Y) 81 82 90 82 93 72 82 68 82 85 93 78 93 79 90 90 90 97 96 97 79 87 73 69 64 61 64 78 62 78 66 64 76 70 67 67 69 70 68 65 65 70 64 72 60 65 64 66 67 69 66 58 70 67 71 70 69 70 60 65 64 66 67 69 66 58 No XY X2 Y2 5670 5494 6030 5658 6510 4896 5330 4420 5740 5440 6696 4680 6045 5056 5940 6030 6210 6402 5568 6790 5293 6177 5110 4761 4480 3660 4160 4992 4092 5226 4554 4224 4408 6561 6724 8100 6724 8649 5184 6724 4624 6724 7225 8649 6084 8649 6241 8100 8100 8100 9409 9216 9409 6241 7569 5329 4761 4096 3721 4096 6084 3844 6084 4356 4096 5776 4900 4489 4489 4761 4900 4624 4225 4225 4900 4096 5184 3600 4225 4096 4356 4489 4761 4356 3364 4900 4489 5041 4900 4761 4900 3600 4225 4096 4356 4489 4761 4356 3364 Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 -1- 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 ∑N=44 72 64 79 85 64 77 82 72 71 78 90 ∑X=3475 70 67 71 70 69 70 60 65 64 66 67 ∑Y=2933 5040 5184 4288 4096 5609 6241 5950 7225 4416 4096 5390 5929 4920 6724 4680 5184 4544 5041 5148 6084 6030 8100 ∑XY=231757 ∑X²=279153 -2- 4900 4489 5041 4900 4761 4900 3600 4225 4096 4356 4489 ∑Y²=196035 -3- Lampiran 3 ANGKET UNTUK SISWA A. Untuk diperhatikan Isilah identitas yang telah disediakan Bacalah dengan teliti sebelum menjawab Berilah tanda silang pada jawaban yang anda pilih Jawablah dengan percaya diri dan jujur 1. Apakah kamu menyukai mata pelajaran fiqih ? a. Sangat Menyukai c. Kurang menyukai b. Menyukai d. Tidak menyukai 2. Dalam menerangkan materi fiqih dengan melihat vidio yang ditayangkan layar laptop apakah menyenangkan ? a. Sangat Menyenangkan c. Kurang Menyenangkan b. Menyenangkan d. Tidak Menyenangkan 3. Dalam menerangkan materi fiqih dengan melihat vidio yang ditayangkan layar laptop apakah membosankan ? a. Tidak Membosankan c. Membosankan b. Sedikit Membosankan d. Sangat Membosankan 4. Dalam menerangkan materi fiqih dengan melihat vidio yang ditayangkan layar laptop apakah akan lebih mudah untuk difahami ? a. Sangat Mudah difahami c. Kurang Mudah difahami b. Mudah difahami d. Sulit difahami 5. Apakah kamu menyukai jika mata pelajaran fiqih dengan cara melihat vidio yang ditayangkan melalui layar laptop ? a. Sangat Menyukai c. Sedikit Menyukai b. Menyukai d. Tidak Menyukai -4- 6. Dengan melihat vidio yang ditayangkan layar laptop, apakah mengantukkan ? a. Tidak Mengantuk c. Mengantuk b. Sedikit Mengantuk d. Sangat Mengantukkan 7. Dalam menerima materi dengan melihat vidio yang ditayangkan layar laptop, apakah akan lebih semangat ? a. Sangat Semangat c. Semangat b. Kurang Semangat d. Tidak Semangat 8. Apakah proses pembelajaran dengan melihat vidio yang ditayangkan layar laptop berlangsung dengan baik ? a. Sangat Baik c. Baik b. Kurang Baik d. Tidak Baik 9. Apakah kamu mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari dengan meniru apa yang dilihat dalam vidio yang ditayangkan layar laptop ? a. Selalu dipraktekan c. Kadang-kadang dipraktekan b. Dipraktekan d. Tidak Pernah dipraktekan 10. Seberapa sering guru melihatkan vidio yang ditayangkan melalui layar laptop dalam proses pembelajaran ? a. Sangat Sering c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah 11. Jika dalam proses pembelajaran dengan melihat vidio yang ditayangkan melalui layar laptop, apakah masih perlu menulis materinya ? a. Sangat Perlu c. Sedikit Perlu b. Perlu d. Tidak Perlu 12. Apakah kamu menirukan dengan apa yang kamu lihat di layar laptop yang telah di tayangkan oleh gurumu ? a. Sering Menirukan c. Kadang-kadang Menirukan b. Menirukan d. Tidak Pernah Menirukan -5- 13. Apakah semua guru menggunakan media laptop dalam menerangkan isi materi pelajaran ? a. Semua Guru Menggunakan c. Kadang-kadang b. Hanya Sebagian d. Tidak Sama Sekali 14. Apa kamu berharap setiap pembelajaran selalu menggunakan media laptop ? a. Sangat Berharap c. Sedikit Berharap b. Berharap d. Tidak Berharap 15. Bagaimana jika mata pelajaran fiqih tidak menggunakan media laptop ? a. Sangat Sulit difahami c. Mudah difahami b. Sulit difahami d. Sangat mudah difahami 16. Apakah pada waktu kelas sebelumnya guru sudah sering menggunakan media laptop dalam proses pembelajarn ? a. Sangat Sering c. Kadang-kadang b. Sering d. Tidak Pernah 17. Apakah kamu bangga dengan guru yang selalu menggunakan media laptop, karena kamu akan lebih faham dengan isi materi ? a. Sangat Bangga c. Biasa Saja b. Bangga d. Tidak Bangga 18. Bagaimana pengaruh media laptop pada mata pelajaran fiqih dengan hasil prestasi ? a. Sangat Berpengaruh c. Kurang Berpengaruh b. Berpengaruh d. Tidak Berpengaruh 19. Bagaimana dengan nilai mata pelajaran fiqih setelah menggunakan media laptop ? a. Sangat Baik c. Kurang Baik b. Baik d. Tidak Baik -6- 20. Adakah peningkatan dari sebelum guru menggunakan media laptop dengan sesudah menggunakan media laptop ? a. Sangat Meningkat c. Kurang Meningkat b. Meningkat d. Tidak Meningkat 21. Bagaimana jika mata pelajaran lain juga menggunakan laptop, apa akan lebih menyenangkan ? a. Sangat Menyenangkan c. Kurang menyenangkan b. Menyenangkan d. Tidak menyenangkan 22. Apakah ada guru lain yang sering menggunakan laptop dalam menyampaikan materi ? a. Semua Guru c. Sebagian Saja b. Ada d. Tidak Ada 23. Jika mata pelajaran lain menggunakan laptop apakah kamu yakin nilai bisa meningkat ? a. Sangat Yakin c. Kurang Yakin b. Yakin d. Tidak Yakin 24. Adakah harapan kamu untuk guru selalu menggunakan media laptop ? a. Sangat Berharap c. Biasa Saja b. Berharap d. Tidak Berharap 25. Dengan menggunakan media laptop apakah guru masih sering menyuruh untuk menyalin catatan dalam buku paket pelajaran fiqih ? a. Sangat Sering c. Jarang b. Sering d. Tidak Pernah -7- Nama : Kelas : -8- -9- Lampiran 5 PEDOMAN WAWANCARA A. Dengan Kepala Sekolah Mi Ya Bakii Ciwuni 1. Bagaimana keadaan sarana prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran ? 2. Media apa yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran ? 3. Apakah semua mata pelajaran menggunakan media dalam proses pembelajaran ? 4. Bagaimana kebijakan bapak dalam pemenuhan media pembelajaran di sekolah ? B. Dengan Siswa 1. Bagaimana guru mata pelajaran fiqih dalam menyampaikan materi ? 2. Kamu faham dengan apa yang disampaikan oleh gurumu ? 3. Paling suka waktu materi apa ? 4. Kamu bisa mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari ? 5. Pernah gak gurumu memperlihatkan vidio yang berkaitan dengan materi dalam pelajaran fiqih ? 6. C. Nilai kamu sering meningkat atau palah tambah turun ? Dengan Guru Mata Pelajaran Fiqih 1. Sebelum masuk kelas apakah ibu telah menyiapkan metode, strategi dan media dalam pembelajaran ? - 10 - 2. Metode apa saja yang dipakai dalam proses pembelajaran terkhusus mata pelajaran fiqih ? 3. Strategi apa yang dipakai dalam proses pembelajaran ? 4. Dalam proses pembelajaran apakah ibu menggunakan media ? 5. Apa saja media yang ibu gunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran fiqih di kelas V khususnya ? 6. Bagaimana proses pemilihan media yang akan digunakan ? 7. Bagaimana proses penggunaan media pembelajaran ? 8. Bagaimana keadaan media pembelajaran khususnya pada mata pelajaran fiqih di kelas III, IV, V ? 9. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran ? 10. Apa saja faktor pendukung dan penghambat ibu dalam menggunakan media pembelajaran ? 11. Upaya apa yang ibu gunakan untuk mengatasi faktor penghambat tersebut ? 12. Setelah menggunakan media tersebut apakah materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan maksimal ? 13. Perkembangan siswa bagaimana ? 14. Hasil yang dicapai apakah telah memenuhi KKM ? 15. Apakah dari pihak sekolah menyiapkan fasilitas yang memadai untuk proses pembelajaran terkhusus pada media yang berbasis audio visual ? - 11 - 16. Dengan ibu menggunakan media dan hasilnya cukup memuaskan, bagaimana dengan ketertarikan guru Mi Ya Bakii Ciwuni untuk memilih media yang sejenis dengan ibu ? - 12 - Lampiran 6 Transkip Wawancara TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH MI Ya BAKII CIWUNI KESUGIHAN CILACAP Nama Responden : H. Nasikhin, S.Pd.I Jabatan : Kepala Sekolah Tempat : Sekolah MI Ya BAKII Ciwuni Hari/ Tanggal : 17 September 2014 Waktu : Jam Istirahat Catatan : Cetak biasa adalah pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti. Cetak miring adalah pernyataan atau jawaban yang disampaikan oleh responden. Peneliti : Bagaimana keadaan sarana prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran ? Responden : Untuk sarana prasarana sudah cukup memadai hanya saja belum sampai dititik kesempurnaan. Peneliti : Media apa yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran ? Responden : Biasanya guru hanya menggunakan media yang berupa gambar, grafik, visual sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah, tetapi ada juga guru yang kadang mengguanakan - 13 - laptop sebagai alat untuk proses pembelajaran, selain laptop ada juga yang menggunakan LCD. Tergantung dengan kreatifitas guru dalam mengajar. Peneliti : Apakah semua mata pelajaran menggunakan media dalam proses pembelajaran ? Responden : Tidak, karena keadaan alat yang masih kurang. Juga melihat materi apa yang akan disampaikan apakah membutuhkan media untuk membantu melancarkan proses pembelajaran atau tidak. Peneliti : Bagaimana kebijakan bapak dalam pemenuhan media pembelajaran di sekolah ? Responden : Sebenarnya media merupakan suatu hal yang penting dalam roses kegiatan belajar mengajar, maka sekolah selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan media pembelajaran. Dalam hal ini adalah media pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih. Jadi setiap tahun sekolah selalu berusaha menargetkan untuk membeli sebuah alat media atau alat peraga. Kesugihan, 17 September 2014 Responden H. Nasikhin, S.Pd.I Nip. - 14 - TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN GURU MAPEL FIQIH MI Ya BAKII CIWUNI KESUGIHAN CILACAP Nama Responden : Yeniati S.Pd.I Jabatan : Guru Mata Pelajaran Fiqih Tempat : Sekolah MI Ya BAKII Ciwuni Hari/ Tanggal : 18 September 2014 Waktu : Jam Istirahat Catatan : Cetak biasa adalah pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti. Cetak miring adalah pernyataan atau jawaban yang disampaikan oleh responden. Peneliti : Sebelum masuk kelas apakah ibu telah menyiapkan metode, strategi dan media dalam pembelajaran ? Responden : Untuk semua guru pasti menyiapkan semua apa yang diperlukan untuk proses pembelajaran Peneliti : Metode apa saja yang dipakai dalam proses pembelajaran terkhusus mata pelajaran fiqih ? Responden : Untuk metode yang sering digunakan dalam proes pembelajaran pada mata pelajaran fiqih, saya sering menggunakan metode ceramah, diskusi dan juga praktik. Peneliti : Strategi apa yang dipakai dalam proses pembelajaran ? - 15 - Responden : Strategi yang sering dipakai yaitu strategi PAKEM mengusahakan agar siswa tidak jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran fiqih. Tidak lucu kan pelajaran fiqih siswanya ngantuk. Peneliti : Dalam proses pembelajaran apakah ibu menggunakan media ? Responden : Ya, dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran fiqih menggunakan media, lebih tepatnya media audio dan visual. Karena fiqih banyak materi yang dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaan media yang berbasis audio visual sangatlah penting digunakan oleh guru. Peneliti : Apa saja media yang ibu gunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran fiqih di kelas III, IV, V khususnya ? Responden : Ya tergantung dengan materinya, untuk kelas III materi semester I membahas tentang solat, kelas IV semester I membahas tentang zakat dan untuk kelas V materi semester I membahas tentang makanan dan minuman halal haram, untuk awalnya guru menggunakan media audio visual berupa vidio yang ditayangkan dilayar laptop dan untuk mengetahui apakah siswa faham dengan materi tersebut guru menggunakan media visual berupa gambar-gambar makanan dan minuman halal haram. - 16 - Peneliti : Bagaimana proses pemilihan media yang akan digunakan ? Responden : media yang digunakan harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan, sehingga menjadi tepat dan diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Guru juga harus memahami materi yang akan diajarkan, kemudian memilih media yang akan digunakan dan tepat untuk digunakan. Peneliti : Bagaimana proses penggunaan media pembelajaran ? Responden : Setelah menyesuaikan media dengan materi dan metode pembelajaran, kemudian menggunakan media tersebut. Misalnya ketika materi makanan dan minuman halal haram, media yang digunakan media gambar. Guru tinggal memasang media tersebut di papan tulis, memberi penjelasan kepada siswa. Kemudian menyuruh siswa untuk membedakan makanan dan minuman halal haram. Tetapi untuk materi qurban akan lebih efektifnya menggunakan media audio visual agar siswa tau bagaimana cara perawatan hewan qurban. Peneliti : Bagaimana keadaan media pembelajaran khususnya pada mata pelajaran fiqih di kelas III, IV, V ? Responden : Keadaan media untuk mata pelajaran fiqih khususnya menurut saya cukup baik walaupun belum lengkap secara jumlah maupun macamnya, tetapi dari pihak sekolah selalu - 17 - berusaha untuk penambahan media/alat peraga disetiap tahunnya. Peneliti : Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran ? Responden : Siswa cukup senang dan antusias dengan adanya media pembelajaran yang berbasis audio visual, namun ada juga siswa yang merasa bosan jika menggunakan media tersebut, hal itu di karenakan siswa dalam menerima materi akan lebih mudah faham jika hanya mendengarkan atau melihat saja bukan melihat disertai mendengarkan seperti media audio visual. Peneliti : Apa saja faktor pendukung dan penghambat ibu dalam menggunakan media pembelajaran ? Responden : Faktor pendukungnya yaitu antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran serta motivasi siswa yang tinggi dalam mengikutinya, lingkungan yang cukup mendukung. Sedangkan yang menjadi penghambat salah satunya yaitu media yang berbasis audio visual yang masih sangat kurang, contohnya seperti laptop, LCD, proyektor, salon yang berukuran mini, pemakaiannya harus dengan izin yang kuat. Siswa ada juga yang akan merasa bosan jika menggunakan media itu itu saja. - 18 - Peneliti : Upaya apa yang ibu gunakan untuk mengatasi faktor penghambat tersebut ? Responden : menyiapkan media dengan bergantian, jika materi yang akan disampaikan cukup menggunakan media gambar ya sebaiknya menggunakan media gambar, tetapi kalo perlu menggunakan media yang berbasis audio visual ya saya seringnya menggunakan media laptop untuk melaksanakan proses pembelajaran tersebut. Ya secara bergantian, juga biar siswa tidak bosan karena menggunakan media itu-itu saja. Peneliti : Setelah menggunakan media tersebut apakah materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan maksimal ? Responden : Belum tersampaikan dengan maksimal, tetapi kami akan berusaha dengan maksimal agar mencapai tujuan dengan maksimal. Peneliti : Perkembangan siswa bagaimana ? Responden : Perkembangannya ada sebagian yang setiap ulangan harian meningkat ada juga yang tetap dengan nilai yang kemarin, untuk yang lebih jelek jarang. Peneliti : Hasil yang dicapai apakah telah memenuhi KKM ? Responden : Untuk mencapai nilai KKM sudah, walaupun hasilnya kurang memuaskan dan banyak juganyang dibantu dengan nilai ulangan harian yang lain. - 19 - Peneliti : Apakah dari pihak sekolah menyiapkan fasilitas yang memadai untuk proses pembelajaran terkhusus pada media yang berbasis audio visual ? Responden : Untuk fasilitas sekolah kami kurang maksimal dalam hal untuk pembelajaran yang berbasis audio visual, hal ini dikarenakan keterbatasan ekonomis sekolah. Peneliti : Dengan ibu menggunakan media dan hasilnya cukup memuaskan, bagaimana dengan ketertarikan guru Mi Ya Bakii Ciwuni untuk memilih media yang sejenis dengan ibu ? Responden : Untuk guru jadi banyak yang meniru dan mempraktekkan apa yang dilakukan oleh ibu, karena mereka (guru) sadar dengan menggunakan media akan lebih memudahkan di banyak pihak. Yang jelas akan mendatangkan banyak manfaat di semua pihak. Ciwuni, 18 September 2014 Responden Yeniati, S.Pd.I Nip. - 20 - TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN SISWA MI Ya BAKII CIWUNI KESUGIHAN CILACAP Nama Responden : Mafatikhurrohmah Kelas : III (Tiga) Tempat : Sekolah MI Ya BAKII Ciwuni Hari/ Tanggal : 19 September 2014 Waktu : Jam Istirahat Catatan : Cetak biasa adalah pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti. Cetak miring adalah pernyataan atau jawaban yang disampaikan oleh responden. - 21 - Peneliti : Bagaimana guru mata pelajaran fiqih dalam menyampaikan materi ? Responden : Ya sama seperti guru yang lain, gomong di depan, nulis catatan, kelompokan dan mengerjakan. Biasanya sesudah mengerjakan guru kami mengajari dengan praktik langsung. Peneliti : Kamu faham dengan apa yang telah disampaikan oleh gurumu ? Responden : Kadang faham kadang tidak Peneliti : Paling suka waktu materi apa ? Responden : Paling suka kalo sedang praktik, ya materi apa saja yang penting ada praktiknya. Peneliti : Kamu bisa mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari ? Bisa Peneliti : Dalam pembelajaran fiqih gurumu pernah memperlihatkan vidio untuk menerangkannya ? Responden : Sering, setiap akhir pelajaran pasti nonton vidio. Peneliti : Nilai kamu sering meningkat apa tambah menurun ? Responden Meningkat, ya walaupun hanya sedikit. Tapi kalo nonton vidio kadang meningkatnya banyak, soalnya aku akan lebih mengerti dengan melihat dan mendengarkan secara langsung. - 22 - Cilacap, 19 September 2014 Responden Mafatikhurrohmah TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN SISWA MI Ya BAKII CIWUNI KESUGIHAN CILACAP Nama Responden : Kholifia Indri Kurnia Sari Kelas : VI (Empat) Tempat : Sekolah MI Ya BAKII Ciwuni Hari/ Tanggal : 19 September 2014 Waktu : Jam Istirahat Catatan : Cetak biasa adalah pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti. Cetak miring adalah pernyataan atau jawaban yang disampaikan oleh responden. - 23 - Peneliti : Bagaimana guru mata pelajaran fiqih dalam menyampaikan materi ? Responden : biasanya ceramah, nulis, diskusi dan mengerjakan. Peneliti : Kamu faham dengan apa yang telah disampaikan oleh gurumu ? Responden : kalo mendengarkan saja kurang faham, tapi kalo dipraktikan jadi akan lebih faham Peneliti : Paling suka waktu materi apa ? Responden : Materi zakat, soalnya guru melihatkan vidio yang lucu banget tapi materinya ada. Peneliti : Kamu bisa mempraktekan ? Responden : Bisa Peneliti : Dalam pembelajaran fiqih gurumu pernah memperlihatkan vidio untuk menerangkannya ? Responden : Sering Peneliti : Nilai kamu sering meningkat apa tambah menurun ? Responden : Seringnya meningkat Cilacap, 19 September 2014 Responden Kholifia indri kurnia sari - 24 - TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN SISWA MI Ya BAKII CIWUNI KESUGIHAN CILACAP Nama Responden : Gina Sonia Safitri Kelas : V (Lima) Tempat : Sekolah MI Ya BAKII Ciwuni Hari/ Tanggal : 19 September 2014 Waktu : Jam Istirahat Catatan : Cetak biasa adalah pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti. Cetak miring adalah pernyataan atau jawaban yang disampaikan oleh responden. - 25 - Peneliti : Bagaimana guru mata pelajaran fiqih dalam menyampaikan materi ? Responden : Nulis, diskusi dan mengerjakan. Tapi kadang disuruh praktik juga Peneliti : Kamu faham dengan apa yang telah disampaikan oleh gurumu ? Responden : Kadang-kadang Peneliti : Paling suka waktu materi apa ? Responden : Materi yang banyak diskusinya seperti membedakan makanan dan minuman yang halal dan haram. Soalnya saya sering disuruh maju untuk ngomongin hasil diskusinya. Peneliti : Kamu bisa mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari ? Responden : Bisa dan harus bisa Peneliti : Dalam pembelajaran fiqih gurumu pernah memperlihatkan vidio untuk menerangkannya ? Responden : Sering banget, palah hampir setiap akhir dari pembelajaran. Peneliti : Nilai kamu sering meningkat apa tambah menurun ? Responden : Meningkat dan harus meningkat Cilacap, 19 September 2014 - 26 - Responden Gina Sonia Safitri - 27 - - 28 - - 29 - - 30 - - 31 - - 32 - Lampiran 8 Hasil Tes Daftar Nilai Murni Ujian Tengah Semester I Siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 NAMA SISWA Dias ismail musthofa Dwi setia ningsih Tibi bin slamet Wahyu aditya Atik farah Eli ermawati Fajar ilkham Kurniyati Listian nurhavivi Lulu kholifah Mafatikhurrohmah KELAS III III III III III III III III III III III - 33 - NILAI UTS 1 53 47 56 54 55 68 54 48 56 57 55 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Muslikhudin Mutiara salsabila utami Novanda kusuma rizki Nur alfiyah Nurul laeli fathurrohmah Yati fiana Deni Hermawan Angga Prasetya Ade Setiana Sari Andi Pratama Kurniawan Ariesta Lusiana Petri Deviana Putri Nariswari Elisa Adistiya Abidin Hanavi Kustian Shelvi Johan Saputra Kholifia Indri Kurnia Sari Khulyatun Masngunah Lita Junita Richatul Jannah Wahyu Raditya Wildan Catur Sawaludin Aldi Misdiono Aris Teguh Setiawan Eka Apriyani Erik Santoso Faisal Nuhridhon Indah Kurnia Ningsih Meliana Kurnia Sari Nur Afifah Rifan Efendi Solahul Anam Puji Astuti Gina Sonia Safitri Jumlah III III III III III III IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV V V V V V V V V V V V V - 34 - 46 75 55 55 57 67 67 56 65 57 57 57 75 76 66 65 67 54 56 57 63 56 55 47 55 58 78 76 65 68 55 70 65 2644 Daftar Nilai Murni Ujian Akhir Semester I Siswa kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 NAMA SISWA Dias ismail musthofa Dwi setia ningsih Tibi bin slamet Wahyu aditya Atik farah Eli ermawati Fajar ilkham Kurniyati Listian nurhavivi Lulu kholifah Mafatikhurrohmah Muslikhudin Mutiara salsabila utami Novanda kusuma rizki KELAS III III III III III III III III III III III III III III - 35 - NILAI UAS 1 70 67 67 69 70 68 65 65 70 64 72 60 65 64 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Nur alfiyah Nurul laeli fathurrohmah Yati fiana Deni Hermawan Angga Prasetya Ade Setiana Sari Andi Pratama Kurniawan Ariesta Lusiana Petri Deviana Putri Nariswari Elisa Adistiya Abidin Hanavi Kustian Shelvi Johan Saputra Kholifia Indri Kurnia Sari Khulyatun Masngunah Lita Junita Richatul Jannah Wahyu Raditya Wildan Catur Sawaludin Aldi Misdiono Aris Teguh Setiawan Eka Apriyani Erik Santoso Faisal Nuhridhon Indah Kurnia Ningsih Meliana Kurnia Sari Nur Afifah Rifan Efendi Solahul Anam Puji Astuti Gina Sonia Safitri Jumlah III III III IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV IV V V V V V V V V V V V V - 36 - 66 67 69 66 58 70 67 71 70 69 70 60 65 64 66 67 69 66 58 70 67 71 70 69 70 60 65 64 66 67 2993 - 37 - Lampiran 10 Pedoman Observasi Guru mata pelajaran fiqih 1. Membawa kelengkapan belajar 2. Media pembelajaran yang digunakan 3. Metode dan strategi yang digunakan dalam mengajarkan materi Fiqih 4. Proses pembelajaran meliputi kegiatan awal sampai akhir 5. Penguasaan kelas 6. Keadaan siswa saat pembelajaran - 38 - Lampiran 11 Laporan Hasil Observasi Pelaksanaan : 18 September 2014 Waktu : 08.45-09.15 Sumber Data : Yeniati, S.Pd.I Tempat : Ruang tamu sekolah Mi Ya Bakii Ciwuni Berdasarkan observasi dengan guru mata pelajaran fiqih, guru selalu menyiapkan segala keperluan dalam mengajar seperti metode, strategi dan media. Dalam menyampaikan materi guru sering dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan juga praktik. Strategi yang dugunakan yaitu strategi PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). Adapun media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah media visual audio visual. Pada kegiatan awal guru merusaha mengondisikan kelas dengan cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa, memberikan rasa - 39 - nyaman dan santai. Guru mengawali pembelajaran dengan membaca do’a bersama kemudian dilanjutkan salam. Guru mencoba untuk mengingatkan siswa dengan materi yang telah disampaikan pada minggu lalu dengan menanyakan soal yang berkaitan dengan materi. Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan inti, guru menerangkan hal apa saja yang akan dilakukan ketika melihat vidio yang akan ditayangkan. Menayangkan sebuah vidio yang didalamnya membahas tentang materi yang sedang dibahas, siswa mengamati vidio tersebut dengan mencatat hal-hal yang belum difahami untuk ditanyakan ketika pemutaran vidio selesai. Setelah vidio selesai diputar, guru mendorong siswa untuk menceritakan kembali isi dari vidio. Dan guru memancing siswa untuk menanyakan apa yang belum difahami dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Guru menjelaskan kembali isi materi yang telah diputar. Kegiatan akhir, dengan bantuan guru peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang materi yang telah dilihatnya. Guru memberikan penekanan kepada peserta didik agar dapat mempraktikan dengan hal-hal yang sesuai dengan materi. Guru mengajak siswa untuk refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, materi apa saja yang telah dikuasai, materi apa yang belum dikuasai dan mengajak peserta didik untuk mengasosiasi apa yang seharusnya dilakukan dan dibiasakan serta apa yang tidak boleh dilakukan. Dalam rangka mengkondisikan siswa untuk kondusif guru selalu menyelingi kegiatan pembelajaran dengan tepuk diam, tepuk anak pintar, tepuk kemenangan dan lain-lain agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran dan untuk mengurangi ketegangan siswa dalam belajar. Guru selalu arahan dan nasihat pada siswa yang membuat gaduh dalam pembelajaran. Keadaan siswa pada saat pembelajaran, siswa aktif dan mendengarkan serta melakukan apa yang diucapkan oleh gurunya, sehingga pembelajaran berlangsung dengan efektif dan efisien. - 40 - Lampiran 12 Pedoman Dokumentasi 1. Gambaran umum keadaan sekolah Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap. 2. Data-data siswa Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap. 3. Arsip Sekolah Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap. 4. Gambar pembelajaran menggunakan media laptop di kelas III, IV, V Mi Ya Bakii Ciwuni Kesugihan Cilacap. - 41 - Lampiran 13 PROFIL SEKOLAH NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 IDENTITAS SEKOLAH NAMA SEKOLAH MI Ya BAKII CIWUNI NIS 110130 NSM 111233010100 NPSN 20301032 PROPINSI JAWA TENGAH OTONOMI CILACAP KECAMATAN KESUGIHAN DESA/KELURAHAN CIWUNI JALAN DAN NOMOR JALAN RAYA PARAS JAGANG KODE POS 53274 NOMOR : TELEPON KODE WILAYAH NOMOR : TAKSIMILE KODE WILAYAH NOMOR : DAERAH PEDESAAN STATUS SEKOLAH SWASTA KELOMPOK SEKOLAH INTI AKREDITASI B SURAT KEPUTUSAN/SK NO Kw.11.4/pp.03.2/623.1.14/2005 PENERBIT SK(DITANDATANGANI OLEH) TAHUN BERDIRI 1968 TAHUN BERUBAH KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PAGI - 42 - 22 23 24 25 26 27 28 29 30 BANGUNAN SEKOLAH LUAS BANGUNAN LOKASI SEKOLAH JARAK KE PUSAT KECAMATAN JARAK KE PUSAT OTODA TERLETAK PADA LINTASAN JUMLAH KEANGGOTAAN RAYON ORGANISASI PENYELENGGARA PERJALANAN/PERUBAHAN SEKOLAH MILIK SENDIRI LT : LB : 395 M2 10 20 DESA SEKOLAH ORGANISASI KEPALA SEKOLAH H. NASIKHIN, S.Pd.I NIP. Lampiran 14 DAFTAR NAMA SISWA / RESPONDEN NO NAMA SISWA KELAS 1 Dias ismail musthofa III 2 Dwi setia ningsih III 3 Tibi bin slamet III 4 Wahyu aditya III 5 Atik farah III 6 Eli ermawati III 7 Fajar ilkham III 8 Kurniyati III 9 Listian nurhavivi III - 43 - PARAF 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Lulu kholifah III 11 Mafatikhurrohmah III 12 Muslikhudin III 13 Mutiara salsabila utami III 14 Novanda kusuma rizki III 15 Nur alfiyah III 16 Nurul laeli F III 17 Yati fiana III 18 Deni Hermawan IV 19 Angga Prasetya IV 20 Ade Setiana Sari IV 21 Andi Pratama K IV 22 Ariesta Lusiana Petri IV 23 Deviana Putri Nariswari IV 24 Elisa Adistiya Abidin IV 25 Hanavi Kustian Shelvi IV 26 Johan Saputra IV 27 Kholifia Indri Kurnia S IV 28 Khulyatun Masngunah IV 29 Lita Junita IV 30 Richatul Jannah IV 31 Wahyu Raditya IV - 44 - 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32 IV 33 Wildan Catur Sawaludin Aldi Misdiono 34 Aris Teguh Setiawan V 35 Eka Apriyani V 36 Erik Santoso V 37 Faisal Nuhridhon V 38 Indah Kurnia Ningsih V 39 Meliana Kurnia Sari V 40 Nur Afifah V 41 Rifan Efendi V 42 Solahul Anam V 43 Puji Astuti V 44 Gina Sonia Safitri V V - 45 - 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. Lampiran 15 DOKUMENTASI PEMBELAJARAN - 46 - PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA LAPTOP DI KELAS III PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA LAPTOP DI KELAS IV PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA LAPTOP DI KELAS V - 47 - Lampiran 16 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : NUR AZIZAH Tempat/Tgl. Lahir : Cilacap, 01 Februari 1994 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat Rumah : Jl.Raya Rt/Rw : 02/02 Ciwuni Sokarame Kesugihan Cilacap Nama Orang Tua No. Telepon : Ayah : Ahfid Ibu : Maryati : 0819 0309 6732 Pendidikan Formal - 48 - MI Ya BAKII Ciwuni Kesugihan Cilacap Lulus Tahun 2005 SMP Ya BAKII 05 Karangjengkol Kesugihan Cilacap Lulus Tahun 2008 MAN Tambakberas Jombang Jawa Timur Lulus Tahun 2011 IAIIG Kesugihan Cilacap Jawa Tengah Lulus Tahun 2015 Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya. Cilacap, Juli 2015 Penulis NUR AZIZAH NIM. 11 232 0102 - 49 -