ONTOLOGI WEB OBAT ESENSIAL NASIONAL MENGGUNAKAN PROTÉGÉ 5.0 Abdul Lathiif Asysyafii1 Siti Saidah2 1 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Gunadarma 1 [email protected] 2 [email protected] Abstrak Obat generik yang merupakan salah satu program pemerintah, ditujukan untuk menyediakan obat yang lebih terjangkau oleh masyarakat agar mendapatkan pengobatan yang lebih rasional. Obat generik resmi yang dimuat dalam buku atau disebutkan dalam ketetapan perundangan dikenal dengan nama Obat Esensial. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi Ontologi Web Obat Esensial Nasional menggunakan Protégé 5.0 dari daftar obat esensial nasional sehingga dapat mengetahui keterkaitan antara nama kelas terapi dan nama generik, serta memanfaatka nmetodologi KACTUS dala mpembuatan ontologi yang menghasilkan representasi OWL dan model graph. Implementasi ontologi menggunakan tool Protégé 5.0 sebagai editor ontologi dan plug-in Onto Graf untuk visualisasi hasil ontologi. Kesimpulan aplikasi, dapat memberikan informasi serta keterkaitan antara nama kelas terapi dan nama generik dalam bentuk pencarian data yang disajikan dalam bentuk website offline, serta memberikan informasi dalam bentuk model taksonomi berupa vertical, horizontal dan spring yang dihasilkan dari aplikasi Protégé 5.0. Kata kunci: Obat Esensial, Obat Generik, Ontologi, OWL, Protégé, RDF. NATIONAL ESSENTIAL MEDICINES WEBONTOLOGY USING PROTÉGÉ 5.0 Abstract Generic medicine is one of the government programs, intended to provide affordable medicine for the society in order to get more a rationale medical treatment. The official generic medicine in publications or stated in regulating laws called as essential medicine. The research aims is to build a National Essential Medicine Web Ontology using Protégé 5.0 from the national essential medicine list in order to know the relationship between therapy class names and the generic names, and utilizing KACTUS methodology in the manufacture of ontology that generate OWL and graph models representations. The ontology implementation use Protégé 5.0 tools as ontology editor and On to Graf plug-in for visualizing the ontology result. As conclusion, the application enables to provide information concerning therapy class names and generic names in form of offline search data and the use of Protégé 5.0 provide vertical, horizontal and spring taxonomy models. Keywords :Essential Medicines, Generic Medicines, Ontology, OWL, Protégé, RDF. 196 Jurnal Teknologi Rekayasa Volume 21 No.3, Desember 2016 PENDAHULUAN Teknologi informasi yang sudah berkembang saat ini, menjadikan sumberi nformasi menjadi semakin dinamis, otonomi, beragam dan berukuran besar. Keragaman informasi yang terjadi bukan hanya pada tingkat teknik, melainkan juga pada tingkat representasi informasi. Banyaknya informasi yang didapatkan dari berbagai sumber membuat informasi tersebut memiliki kesamaan namun berbeda lokasi dan sebagainya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka digunakan suatu metode yang disebut metode se-mantik dengan menggunakan pendekatan ontologi. Obat generik (OG) merupakan salah satu program pemerintah yang dikenalkan sejak awal 90’an. Keberadaan obat generik dengan harga lebih terjangkau ditunjukan untuk menyediakan obat yang lebih terjangkau agar masyarakat mendapatkan pengobatan lebih rasional. [Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013] memaparkan berdasarkan hasil riset kesehatan dasar 2013, “secara nasional terdapat 31,9 persen masyarakat yang mengetahui atau pernah mendengar mengenai OG. Dari jumlah tersebut, sebagian besar (85,9%) tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang OG. Definisi masyarakat ‘berpengetahuan benar’ tentang OG adalah masyarakat mengetahui bahwa obat generik merupakan obat yang khasiatnya sama dengan obat bermerk dan tanpa menggunakan merk dagang.” Pemilihan obat esensial dari obat generik dibatasi pada jenis obat generik yang benar–benar diperlukan, sesuai dengan pola kebutuhan dan program kesehatan, serta memperhatikan jenis obat generik yang harganya lebih terjangkau oleh masyarakat, dengan memperhatikan segi khasiat, keamanan dan mutu. Pertimbangan rasio manfaat terhadap efek samping, juga harus memperhatikan rasio manfaat terhadap biaya, Asysyafii, Saidah, Ontologi Web ... mutu terjamin termasuk stabilitas, ketersediaan, pengangkutan, penggunaan, penyerahan, menguntungkan dalam kepatuhan dan penerimaan oleh pasien METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), dengan tahapan sebagai berikut : 1. Perencanaan: Melakukan pengumpulan data dan informasi tentang daftar obat esensial nasional 2013. 2. Analisis: Melakukan analisa terhadap class yang dibutuhkan untuk pembuatan ontologi. 3. Perancangan Sistem: Melakukan perancangan ontologi dengan menggunakan tool Protégé 5.0. 4. Implementasi dan Uji Coba: Implementasi program kedalam bentuk web dan pengujian dari hasil penelitian sistem yang telah dilakukan. Metodologi KACTUS diterapkan dalam pembuatan ontologi dimana metode ini memiliki 3 syarat yaitu : 1. Desain awal berdasarkan pada kategori top-level ontologi. 2. Spesifikasi dari aplikasi. 3. Penyempurnaan dan restrukturisasi ontologi Tahap Perencanaan Data obat esensial nasional yang diperlukan pada penelitian ini diperoleh melalui website resmi Departemen Kesehatan RI dengan alamat website http://www.depkes.go.id. Dari pengambilan data tersebut, penulis akan menganalisa daftar obat esensial berdasarkan nama kelas terapi dan nama generik. Tahap Analisis Tahap analisis menggunakan metodologi KACTUS yang diterapkan untuk pembuatan ontologi dimana metode ini memiliki 3 syarat yaitu : 197 1. Spesifikasi dari aplikasi : penelitian menggunakan beberapa tool dari aplikasi Protégé 5.0 diantaranya Individual, Classes, Object Property dan Onto Graf. 2. Desain awal berdasarkan pada kategori top-level ontologi :ketegori top-level ontologi yang dimaksud adalah kelas OBAT_ESENSIAL. 3. Penyempurnaan dan restrukturisasi ontologi: peneliti membangun struktur ontologi dari awal dan menampilkan hasil penelitian dalam bentuk GAV, LAV dan GLAV. Analisis Obat Data penelitian yang telah diperoleh dari website Departemen Kesehatan RI, dapat disimpulkan bahwa daftar obat esensial nasional memiliki : •1 super class yaitu kelas “OBAT_ESENSIAL” dan 29 subclass kelas terapi. • Dari 29 class kelas terapi tersebut terdapat jumlah subclass kelas terapi dan subsubclass kelas terapi yang berbeda. Dari masing-masing subclass dan subsubclass tersebut terdapat nama generik obat esensial dari tiaptiap kelas terapi. Perancangan Sistem Langkah pertama pada proses pembuatan portal semantic web ini diawali dengan perancangan model ontologi dan mengimplementasikannya kedalam class, properties dan individual dengan menggunakan Protégé oleh domain expert. Langkah kedua, menggunakan pihak ketiga untuk mengubah file berekstensi .owl yang menyimpan hasil model ontologi menjadi file berekstensi .js (javascript) yang akan digunakan untuk menampilkan data dari model ontologi pada portal semantik web (Gambar1). Gambar 1. Skema ontologi dan semantik web 198 Jurnal Teknologi Rekayasa Volume 21 No.3, Desember 2016 Langkah terakhir, pembuatan tampilan portal sebagai perantara user dalam hal ini pembuatan portal semantik web agar mempermudah user dalam melakukan pencarian dengan menyusun query yang kemudian query tersebut akan dikirimkan ke javascript. Setelah query yang telah dikirimkan ke javascript menemukan informasi yang diinginkan, maka informasi tersebut akan ditampilkan pada portal web. Pembangunan portal semantik web secara lengkap dapat dilihat pada dengan menggunakan use case diagram dan sequence diagram pada gambar 2 dan gambar 3. 1. Penentuan domain. Domain yang melingkupi ontologi adalah “Obat Esensial”. 2. Mendefinisikan class ontologi dan menyusun class tersebut dalam hirarki taksonomi (superclass-subclass) dengan menggunakan proses pengembangan top-down dimulai dari menentukan konsep umum dalam domain dilanjutkan dengan konsep yang lebih spesifik. 3. Menentukan property. 4. Membuat individual. 5. Mengisi nilai property pada individual. PerancanganOntologi Tahapan-tahapan dalam pembuatan ontologi adalah sebagai berikut : Perancangan ontologi akan dijelaskan dengan Class Diagram pada gambar 4. Gambar 2. Use casediagram Semantik Web Gambar 3. Sequencediagram Semantik Web Asysyafii, Saidah, Ontologi Web ... 199 Gambar 4. Classdiagram Obat Esensial Gambar 5. Classdiagram Portal Web Perancangan Portal Web Pada class Portal Web hanya memiliki subclass Semantik Web. Subclass Semantik Web memiliki komponen Nama kelas terapi, Nama generik, Kandungan dan Macam seperti pada gambar 5. Perancangan Hirarki Taksonomi Protégé Berdasarkan hasil Tahapan lisis serta Perancangan Ontologi, dibentuk hirarki taksonomi yang dilihat pada gambar 6. pada Anadapat dapat Perancangan Database Perancangan database untuk semantik web adalah dengan menggu- 200 nakan jenis flat database yang didapatkan dari hasil penyimpanan file dari Protégé yang mempunyai ekstensi “.owl” atau “.rdf”. File dari Protégé tesebut kemudian diubah ke dalam bentuk file dengan ekstensi “.js”. Proses untuk mengubah ekstensi file ini adalah dengan menggunakan aplikasi SIMILE yang dapat diakses pada halaman website http://service.simile-widgets.org/babel/. Perancangan Halaman Web Pembuatan halaman semantik web akan dibuat secara offline dengan rancangan dapat dilihat pada Gambar 7. Jurnal Teknologi Rekayasa Volume 21 No.3, Desember 2016 Gambar 6. Taksonomi Obat Esensial Gambar 7. Halaman Semantik Web PEMBAHASAN Dalam bab ini dibahas hasil uji coba pembuataan class, pembuatan individual dan pembuatan ontograf yang dapat dilihat pada Gambar 8 sampai Asysyafii, Saidah, Ontologi Web ... Gambar 12. Gambar 8 merupakan hasil ujicoba pembuatan class dengan menggunakan Protégé 5.0. Gambar 9 merupakan hasil uji coba pembuatan individual dengan menggunakan Protégé 5.0 . 201 Gambar 8. Hasil uji coba pembuatan class Gambar 9. Hasil uji coba pembuatan individual Gambar 10 merupakan hasil uji coba Onto Graf (Spring) dengan menggunakan Protégé 5.0 . Gambar 11 merupakan hasil ujicoba Onto Graf dengan Tree Horizontal. Gambar 12 merupakan hasil ujicoba Onto Graf dengan Tree Vertical. Gambar 10. Hasil ujicoba OntoGraf (Spring) 202 Jurnal Teknologi Rekayasa Volume 21 No.3, Desember 2016 Gambar 11. Hasil uji coba Onto Graf (Tree Horizontal) Gambar 12. Hasil uji coba Onto Graf (Tree Vertical) Hasil Uji Coba Portal Semantik Web Setelah dilakukan uji coba pembuatan class, individual dan Onto Graf, selanjutnya dibuat portal semantik web. Hasil uji coba portal semantik web dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Hasil ujicoba Portal Semantik Web Asysyafii, Saidah, Ontologi Web ... 203 SIMPULAN Aplikasi Ontologi Web Obat Esensial Nasional dapat diimplementasikan sesuai dengan rancangan. Aplikasi protégé ini memudahkan pembuatan taksonomi yang lebih terstruktur dan kompleks, serta dapat menampilkan ontologi dengan menggunakan tools Ontograf. Selanjutnya untuk menggabungkan hasil dari protégé dengan suatu website di-lakukan dengan cara mengubah hasil data dari protégé menggunakan aplikasi SIMILE. Kemudian pembuatan portal semantik web menggunakan flat database yang didapatkan dari data pembuatan taksonomi menggunakan protégé. DAFTAR PUSTAKA [7] [8] [9] [1] A. Barnaras, L. Laresgoiti, dan J. Corera. Building and Reusing Ontologies for Electical Network Application. In 12th European Conference on Artificial Intelligence, pages 298-302, 1996. [2] Willem Nico Borst. Construction of Engineering Ontologies for Knowledge Sharing and Reuse. PhD thesis, University of Twente, Netherland, 5 September 1997. SIKS The Dutch Graduate School. [3] Michael C. Daconta, Leo J. Obrst, dan Kevin T. Smith. A Guide to The Future of XML, Web Services, and Knowledge Management. Wiley Publishing, Indianapolis, Indiana, 2003. [4] T. Gruber. Towards Principles for The Design of Ontologies Used for Knowledge Sharing. Int. Journal of Human-Computer Studies, 43:907928, 1995. [5] N. Guarino dan P. Giaretta. Ontologies and Knowledge Bases: Towards a Terminological Clarification, chapter Towards Very Large Knowledge Bases: Knowledge Building and 204 [6] [10] [11] [12] [13] Knowledge Sharing, pages 25-32. IOS Press, Amsterdam, 1995. Vladimir Kolovski dan John Galletly. Towards E-Learning via the Semantic Web. In International Conference on Computer Systems and TechnologiesCompSysTech'2003, page 2, 2003. T. Finin, T. R. Gruber, T. Senator, R. Neches, R. E. Fikes dan W. R. Swartout. Enabling Technology for Knowledge Sharing. 1991. AI Magazine. V. R. Benjamins, R. Studer dan D. Fensel. Knowledge Engineering, Principles and Methods, chapter Data and Knowledge Engineering, pages 25(1-2):161-197. 1998. K. Knight W. Swartout, R. Patil dan T. Russ. Toward Distributed Use of Largescale Ontologies, chapter Spring Symposium Series on Ontological Engineeringg, pages 33-40. AAAI Press, 1997. York Sure dan Rudi Studer. Towards The Semantic Web: Ontology Driven Knowledge Management, 2003. Natalya F. Noy and Deborah L. McGuinness. Ontology Development 101: A Guide to Creating Your First Ontology, 2000. V. Richard Benjamins and Assunción Gómez-Pérez. Knowledge-System Technology: Ontologies and Problem-Solving Methods. Department of Social Science Informatics, University of Amsterdam (nd). 2000. Holger Wache, Thomas Voegele, Ubbo Visser, Heiner Stuckenschmidt, Gerhard Schuster, Holger Neumann, and Sebastian Hübner. Ontology-Based Integration of Information-A Survey of Existing Approaches. In IJCAI01 workshop: ontologies and Jurnal Teknologi Rekayasa Volume 21 No.3, Desember 2016 information sharing, volume 2001, pages 108–117. Citeseer, 2001. [14] I Wayan Simri Wicaksana. Survei dan Evaluasi Metode Pengembangan Ontologi (Survey and Evaluation of Methodology of Ontology Development). In Proc. of KOMMIT 2004, Jakarta & Depok, 2004. University Gunadarma. [15] Departemen Kesehatan. KepMenKes RI No. 312/MENKES/SK/IX/2013. Tentang Daftar Obat Esensial Nasional 2013. Jakarta. 2013. Asysyafii, Saidah, Ontologi Web ... [16] Protege. http://protege.stanford.edu/. 2005. [17] W3C. http://www.w3.org/tr/2002/wd-rdfschema-20020430/. 2002. [18] Siti Nurhasanah. Obat Esensial, Obat Generik dan Penggolongan Obat, http://rumahapoteker.blogspot.co.id /2015/09/obat-esensial-obatgenerik-dan.html. 2015. [19] Sri Dharwiyanti. Pengantar Unified Modeling Language (UML). IlmuKomputer.Com. 2003. 205