bab viii strategi produk internasional

advertisement
BAB VIII
STRATEGI PRODUK INTERNASIONAL

KONSEP PRODUK
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan perusahaan untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
Produk bisa berupa barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi, dan ide.
Produk tidak hanya meliputi segala sesuatu yang bersifat berwujud tetapi juga yang
tak berwujud. Produk internasional bisa sama (standardisasi) maupun sangat
berbeda dengan produk domestik (adaptasi).

PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Berdasarkan derajat kebaruannya (newness) bagi perusahaan dan bagi pasar, ada 6
kategori produk baru, yaitu:
1. Produk yang baru-baru baru (baru bagi dunia)
2. Lini produk baru
3. Tambahan pada lini produk yang sudah ada
4. Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada
Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara:
a. Menambah ciri-ciri atau model baru
b. Mengubah persyaratan/kebutuhan pemrosesan
c. Mengubah kandungan/unsur-unsur produk.
5. Penempatan kembali
6. Pengurangan biaya
Dalam proses pengembangan produk baru terdapat tujuh tahap pokok, yaitu:
1. Pengembangan Ide atau Gagasan
2. Penyaringan Ide
3. Pengembangan dan Pengujian Konsep
4. Analisis Bisnis
Analisis bisnis terdiri atas empat langkah berikut:
a. Mengidentifikasikan ciri-ciri atau karakteristik produk
b. Memperkirakan permintaan pasar dan kemampuan produk untuk
menghasilkan laba
c. Menyusun suatu program untuk mengembangkan produk baru tersebut
d. Menetapkan tanggung jawab untuk penelitian lebih lanjut mengenai
kemungkinan pelaksanaan produksi.
5. Pengembangan Produk
6. Uji Pasar
7. Komersialisasi

INTERNATIONAL PRODUCT LIFE CYCLE
Dalam pemasaran internasional dikenal adanya International Product Life Cycle
(IPLC) yang menggambarkan proses difusi suatu inovasi antarbatas negara. Siklus ini
dimulai apabila suatu negara maju (yang memiliki suatu produk baru) ingin
memanfaatkan terobosan teknologi yang dimiliki dengan jalan menjualnya ke luar
negeri.

KEBIJAKAN PRODUK INTERNASIONAL
Ada empat kelompok produk yang dapat dipilih perusahaan, yaitu:
1. Local product, yaitu produk yang dipersepsikan hanya berpotensi di dalam satu
pasar nasional.
2. International product, yaitu produk yang dipersepsikan memiliki potensi jika
distribusinya diperluas ke sejumlah pasar nasional yang lain.
3. Multinational product, yaitu produk yang diadaptasi agar dipersepsikan memiliki
karakteristik yang khas (unik) oleh pasar-pasar nasional yang dilayani.
4. Global product, yaitu produk yang didesain untuk memenuhi kebutuhan segmen
pasar global.
Keegan mengidentifikasikan lima strategi adaptasi produk dan pesan komunikasi di
pasar luar negeri.
1. Product-Communication Extension
Perusahaan menjual produk yang sama seperti yang dijual di dalam negeri sendiri
dan menggunakan tema dan daya tarik promosi serta iklan yang sama pula.
Strategi ini cocok diterapkan jika produk dan pesan komunikasi promosi dapat
digunakan secara efektif di semua negara beserta kebudayaannya.
2. Product-Extension, Communication Adaption
Apabila produk dapat memenuhi kebutuhan yang berbeda dari yang diperkirakan
atau produk tersebut dapat digunakan untuk fungsi yang lain, maka penyesusaian
yang diperlukan hanyalah pada pesan komunikasi. Strategi ini juga merupakan
alternatif yang murah karena biaya riset dan pengembangan, set-up, dan
persediaan yang besar dapat dihindari.
3. Product-Adaptation, Communications Extension
Strategi ini dilaksanakan dengan mengubah atau mendesain kembali produk agar
dapat memenuhi kebutuhan atau selera setempat tanpa mengubah strategi
komunikasi.
4. Dual Adaptation
Strategi ini mengubah produk dan pesan iklan bagi pasar setempat. Strategi dual
adaptation harus dilakukan bila ternyata di pasar asing fungsi yang dilayani
produk dan kondisi pemakaiannya berbeda.
5. Product Invention
Dalam strategi ini perusahaan membuat produk baru untuk pasar setempat. Ada
dua pendekatan product invention. Pertama adalah backward invention yaitu,
memperkenalkan bentuk produk semula yang pernah berhasil dipasarkan di
sebuah negara tertentu. Kedua adalah forward invention yaitu, membuat produk
yang benar-benar baru untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan negaranegara tertentu.
Cateora menyebutkan kemungkinan strategi keenam, yaitu membuat produk
global atau standar untuk dijual ke segmen pasar yang sama di seluruh dunua.
Faktor-faktor yang Mendorong Standardisasi Produk
Faktor-faktor lainnya yang mendorong standardisasi produk adalah sebagai
berikut:
 Biaya untuk adaptasi mahal
 Perusahaan hanya memiliki satu sumber produksi
 Sebagian besar produk yang dihasilkan perusahaan adalah produk industri
 Terdapat kesamaan selera di berbagai pasar internasional yang berbeda
 Pemakaian produk terutama di lingkungan urban (dalam kasus negara
berkembang)
 Pemasaran diarahkan ke negara-negara utama yang sama (misalnya
perekonomian triad-Amerika, Jepang, dan Eropa)
 Strategi memasuki pasar global yang utama adalah ekspor. Manajemen operasi
global akan terpusat apabila perusahaan menerapkan strategi ekspor.
 Pengaruh atau citra negara produsen produk sangat menentukan keputusan
pembelian konsumen
 Standardisasi produk dapat menimbulkan loyalitas pelanggan
 Pesaing juga memasarkan produk standar.
Faktor-faktor yang Mendorong Adaptasi Produk
Faktor-faktor yang ikut mendorong adaptasi produk:
 Persyaratan standar teknis bervariasi di setiap negara atau wilayah integrasi
ekonomi
 Produk perusahaan yang utama adalah produk konsumen dan personal-use
product
 Selera dan kebutuhan pelanggan sangat beranekaragam
 Adanya variasi kondisi pemakaian, seperti iklim, tingkat keterampilan pemakai
atau kebiasaan setempat dalam mengkonsumsi produk
 Adanya perbedaan daya beli karena pendapatan per kapita di setiap negara
berbeda-beda
 Cabang di luar negeri memiliki kebebasan untuk menggarap pasar setempat
 Adanya perbedaan bahasa dan kebudayaan yang berpengaruh terhadap
pembelian dan pemakaian
 Adanya pengaruh pemerintah negara tujuan, misalnya persyaratan kandungan
lokal, peraturan perpajakan, peraturan mengenai produk (termasuk kemasan
dan label)
 Strategi adaptasi terbukti sukses diterapkan oleh pesaing
 Produk dijual terutama di wilayah semi urban atau pasar nasional (kasus
negara berkembang)
Merek dan Trademark
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak,
atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat
memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.
Branding, yaitu beroperasi di pasar asing dengan produk yang diberi merek
tertentu. Pada hakikatnya ada beberapa tujuan penggunaan merek, yaitu (1)
untuk menciptakan kesadaran dan pengenalan merek, (2) menjamin tingkat
kualitas, kuantitas, dan kepuasan tertentu, dan (3) mendukung promosi.
Keunggulan strategi penggunaan merek antara lain:
 Konsumen dapat mengetahui dan mengenal produk lebih baik
 Memberi peluang yang lebih baik untuk diferensiasi produk
 Memungkinkan terciptanya kesetiaan merek dan pembelian ulang
 Memungkinkan penetapan harga premium
 Memungkinkan untuk membuat permintaan akan produk lebih inelastis
Kelemahan:
 Biaya produksi mahal
 Biaya pemasaran mahal
 Legal cost mahal
Download