Universitas Gunadarma Studi Kelayakan Bisnis Pendahuluan Moh. Ega Elman Miska, SP, MSi Universitas Gunadarma 2016 Bab Pendahuluan Universitas Gunadarma Studi kelayakan merupakan salah satu mata kuliah (study) terapan yang bersifat aplikatif. Studi kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi, baik pada suatu proyek maupun bisnis yang sedang berjalan. Studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan suatu proyek yang akan dijalankan disebut Studi Kelayakan Proyek, sedangkan studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan suatu usaha disebut studi kelayakan bisnis. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 2 Bab Pendahuluan Universitas Gunadarma Pengertian Studi Kelayakan Proyek: Penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Studi kelayakan adalah penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. A feasibility study is defined as an evaluation or analysis of the potential impact of a proposed project or program. Keberhasilan • terbatas (swasta): manfaat ekonomis suatu investasi • luas (pemerintah/lembaga non profit): manfaat bagi masyarakat luas (penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya, penghematan devisa, penambahan devisa) Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 3 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Studi Kelayakan Proyek menyangkut 3 aspek: 1. Manfaat ekonomis (manfaat finansial) bagi proyek itu sendiri: menguntungkan dibandingkan dengan risiko proyek 2. Manfaat ekonomis bagi negara (manfaat ekonomi nasional): manfaat bagi ekonomi makro suatu negara 3. Manfaat sosial proyek bagi masyarakat sekitar. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 4 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Pentingnya Investasi Manfaat investasi: penyerapan tenaga kerja, peningkatan output, penghematan devisa ataupun penambahan devisa. Bagi perusahaan: proyek yang menyangkut pengeluaran modal (capital expenditure) penting karena, 1. Pengeluaran modal mempunyai konsekuensi jangka panjang 2. Pengeluaran modal umumnya menyangkut jumlah yang sangat besar 3. Komitmen pengeluaran modal tidak mudah untuk diubah. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 5 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Tujuan Studi Kelayakan Proyek investasi umumnya menyangkut dana yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Studi diperlukan agar proyek tidak berhenti di tengah jalan atau tidak menguntungkan (gagal). Sebab kegagalan proyek: • Kesalahan perencanaan • Kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia • Kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang tepat • Kesalahan memperkirakan kebutuhan tenaga kerja • Pelaksanaan proyek tidak dapat dikendalikan • Faktor lingkungan (ekonomi, sosial, politik) yang berubah • Sebab-sebab di luar dugaan. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 6 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Tujuan Studi Kelayakan (lanjutan) Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Hal-hal yang perlu diketahui dalam studi kelayakan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ruang lingkup proyek Cara kegiatan proyek dilakukan Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan proyek Sarana yang diperlukan proyek Hasil kegiatan proyek dan biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil Akibat-akibat yang bermanfaat maupun yang tidak Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek dan jadwal masingmasing kegiatan. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 7 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Intensitas Studi Kelayakan Faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan (mendalam mencakup berbagai aspek yang terpengaruh, hanya beberapa aspek saja, atau hanya bersifat informal): 1. Besarnya dana yang ditanamkan (semakin besar jumlah dana semakin mendalam studi dilakukan, bandingkan: proyek pembangunan pabrik perakitan mobil dan proyek membuka dealer mobil) 2. Tingkat ketidakpastian proyek (semakin sulit memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas, dll, makin hati-hati studi dilakukan) 3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek (setiap proyek dipengaruhi dan mempengaruhi faktor lain. Semakin kompleks faktor yang mempengaruhi proyek semakin hati-hati studi dikerjakan). Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 8 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Lembaga yang memerlukan Studi Kelayakan Studi Kelayakan dibuat untuk memenuhi pihak-pihak yang berbeda. Masingmasing pihak mempunyai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda. Lembaga yang memerlukan studi kelayakan: 1. Investor Pihak yang menanamkan dana (sebagai pemilik perusahaan atau pemegang saham) akan lebih memperhatikan prospek usaha (tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko investasi yang dihadapi) 2. Kreditur/Bank Kreditur/bank akakn lebih memperhitungkan segi keamanan dana yang dipinjamkan (pola aliran kas selama jangka waktu pinjaman agar bunga dan angsuran pokok pinjaman bisa tepat waktu) 3. Pemerintah Pemerintah lebih berkepentingan dengan manfaat proyek bagi perekonomian nasional (menghemat devisa, menambah devisa, atau memperluas kesempatan kerja). Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 9 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Siklus Pengembangan Bisnis Merupakan rangkaian dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan bisnis. A. Identifikasi Tahap awal dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan bisnis. Tahapan ini dilakukan untuk mendapat gambaran mengenai kemampuan potensial dari bisnis yang akan dilaksanakan atau biasa disebut identifikasi potensi bisnis. B. Persiapan dan Analisis Meliputi semua kegiatan yang perlu dilakukan terhadap pelaksanaan suatu bisnis. Diawali dengan pembuatan studi kelayakan bisnis atau Feasibility Study (FS) dilokasi tertentu yang sudah ditentukan meliputi berbagai aspek seperti aspek teknis, aspek pasar, aspek finansial dan lainnya. Apabila dari hasil studi kelayakan telah diketahui bahwa bisnis yang telah diidentifikasi itu menguntungkan, perencanaan dan analisis dapat dimulai secara terperinci. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 10 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Siklus Pengembangan Bisnis C. Penilaian (Apprasial) Setelah suatu kegiatan bisnis dipersiapkan, biasanya dilakukan suatu pengkajian atau penilaian oleh tim penilai dari manajemen perusahaan, investor atau kreditor. Pada tahapan penilaian studi kelayakan bisnis yang telah disusun akan dinilai, apakah data dan perhitungannya sudah benar? Apakah asumsiasumsi yang dipakai berbagai aspek dapat diterima atau sudah sesuai? Tim akan memberikan pandangannya, apabila tim penilai menyimpulkan bahwa rencana kegiatan bisnis tersebut masuk akal maka investasi bisa dilaksanakan, tetapi jika tim penilai menemukan kekurangan yang cukup serius kemungkinan perlu bagi analis untuk merubah kegiatan bisnis atau mengembangkan suatu rencana yang sama sekali baru Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 11 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Siklus Pengembangan Bisnis D. Pelaksanaan Tahapan terpenting dalam suatu siklus yang direncanakan. Hal yang perlu diperhatiakan didalam tahapan ini adalah bisnis yang akan dilaksanakan harus diusahakan untuk dapat mencapai manfaat yang telah ditetapkan dan mempunyai pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya baik pengaruh positif maupun negatif. Pelaksanaan bisnis harus bersifat fleksibel, mengingat keadaan akan selalu berubah (bersifat teknis, harga, lingkungan ekonomi dan politik) Pelaksanana merupakan suatu proses perbaiakan dan proses belajar dari pengalaman sehingga dapat dikatakan sebagai “siklus mini” didalam siklus bisnis yang lebih besar. 1. Tahap pelaksanaan terbagi menjadi dua periode yang berbeda Pertama adalah periode penanaman modal, ketika modal utama dari kegiatan ditanamankan. Kedua adalah periode pembangunan atau periode melaksanakan kegiatan investasi 2. Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 12 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Siklus Pengembangan Bisnis E. Evaluasi Kegiatan bisnis yang telah dilaksanakan perlu dievaluasi secara sistematis, apakah berjalan sesuai rencana? Apakah bisnis masih mendatangkan manfaat atau ekeuntungan? Evaluasi dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi rencana bisnis yang akan datang. Evaluasi dapat diadakan tidak harus pada akhir periode bisnis, tetapi dapat dilaksanakan pada saat bisnis sedang berjalan. Berdasarkan hasil evaluasi diharapkan dapat diperoleh rekomendasi yang bisa dipertimbangkan secara cermat tentang bagaimana meningkatkan ketepatan dari setiap aspek dalam pola suatu kegiatan bisnis Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 13 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Budget (Anggaran)dalam Kegiatan Bisnis Merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang (Fadli dan Kartini 1982) Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba (profit planing). Dalam perencanaan laba, pihak manajemen menyusun secara operasional yang impikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan di masa yang akan datang. Anggaran dapat dikaitkan dengan fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, kordinasi dan pengawasan. Apabila anggaran dihubungkan dengan fungsi dasar manajemen, maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasikan dan mengawasi setiap satuan dari bidang-bidang organisasional didalam badan usaha Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 14 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Budget (Anggaran)dalam Kegiatan Bisnis Anggaran dalam kegiatan bisnis dapat diambil beberapa kesimpulan: Anggaran harus bersifat formal, artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti Anggaran harus bersifat sistematis, artinya anggaran disusun secara berurutan dan berdasarkan logika Setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asusmsi tertentu Keputusan yang diambil oleh manajer merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan pengawasan Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 15 Universitas Gunadarma Bab Pendahuluan Budget (Anggaran)dalam Kegiatan Bisnis Budget secara umum dapat dipakai dalam 2 analisis usaha: Income analysis (Analisis pendapatan usaha) • Dipakai untuk mengevaluasi efisiensi dari suatu usaha atau beberapa usaha • Untuk melihat perilaku usaha yang sedang berlangsung • Periode yang biasa dipakai adalah satu siklus/musim atau satu tahun • Perhitungan tidak memakai diskonto dan menggunakan harga sekarang/harga yang berlaku Business analysis (Analisis bisnis) • Membandingkan biaya dengan manfaat untuk meniali kelayakan dari suatu usulan bisnis tersebut • Periode jangka waktu usaha adalah tahunan sehingga dipakai nilai berdiskonto (dengan memerhatikan time value of money) • Digunakan untuk memperkirakan tambahan manfaat bersih (incremental net benefit) yang ditimbulkan dari usaha tersebut Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 16 Evaluasi/Kuiz Universitas Gunadarma 1. Coba saudara jelaskan dengan ringkas apa yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis dan mengapa studi kelayakan itu penting? 2. Jelaskan dan sebutkan masing-masing lembaga yang memerlukan studi kelayakan bisnis? 3. Coba saudara jelaskan tahap-tahap dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan bisnis? 4. Studi kelayakan bisnis atau Feasibility Study (FS) termasuk ke dalam tahap apa dalam siklus pengembangan bisnis? 5. Tahap mana yang disebut “siklus mini” dalam siklus perencanaan dan pengembangan bisnis! Mengapa dinyatakan demikian? Berikan contoh! Studi Kelayakan Bisnis Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 17