PENDAHULUAN A. Latar belakang Profesionalisme keperawatan pada hakekatnya menekankan pada peningkatan mutu pelayanan keperawatan, sebagai suatu kewajiban moral profesi, untuk melindungi masyarakat terhadap praktik yang tidak profesional. Pelayanan keperawatan yang profesional merupakan praktik keperawatan yang ditandai oleh nilai-nilai profesional, yaitu nilai intelektual, komitmen moral terhadap diri sendiri, tanggung jawab pada profesi dan masyarakat, otonomi, pengendalian, tanggung jawab pada profesi dan masyarakat tanggung jawab dan tanggung gugat ( Marquis, 2010). Keperawatan di Indonesia sampai saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, ditujukan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Perubahan yang terjadi akan mencakup seluruh aspek keperawatan yakni : penataan pendidikan tinggi keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan keprofesian, penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan. Oleh karena itu inovasi, dalam tersebut merupakan profesionalisme, serta fokus utama keperawatan mempersiapkan diri keempat aspek dalam proses sebaik-baiknya dalam Indonesia dengan menghadapi tantangan keperawatan di masa depan ( Suarli 2010 ). Rumah Sakit Harapan PematangSiantar merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang memiliki peran yang sangat strategis untuk menciptakan sumberdaya manusia berkualitas dalam rangka upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan secara menyeluruh, terpadu, merata, terjangkau dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.Dalam kaitannya dengan fasilitas pelayanan kesehatan perawat memiliki peran yang sangat penting terhadapterciptanya sumberdaya manusia yang memiliki kualitas dan kinerja yang professional. 15 16 Persaingan antar rumah sakit merupakan suatu tantangan dan sekaligus ancaman bagi kelangsungan Rumah Sakit Harapan PematangSiantar untuk dapat bertahan dan berkompetisi. Salah satu cara yang dapat ditempuh dengan melalui peningkatan kemampuan tenaga medis sebagai bagian dari pelayanan secara keseluruhan. Apalagi perkembangan dan peningkatan pelayanan medis dari waktu ke waktusemakinmenjadi perhatian masyarakat.Dalam jasa kesehatan, pelayanan yang baik dari para tenaga medis di rumah sakit merupakan hal yang penting dan mudah dirasakan oleh para konsumen atau pasien. Oleh karena itu pasien akan bereaksi jika pelayanan yang diberikan tidak seperti yang diharapkan. Dengan begitu sasaran pokok dari pengelola rumah sakit adalah memberikan kepuasan kepada pasien selama menggunakan jasa rumah sakit, dengan melayani sebaik-baiknya dengan harapan akan timbul keinginan untuk merekomendasikan pada orang lain untuk menggunakan jasa di rumah sakit tersebut (Sudarto, 2007). Menurut Richard (dalamSudarto, 2007) pelayanan adalah kinerja untuk mencapai kepuasan dan ikatan.Pengukuran kualitas jasa pelayanan di rumah sakit tidak dapat disamakan dengan pengukuran dan gambaran mengenai kualitas barang karena perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh keduanya. Parasuraman, Zeithmal dan Berry (dalam Nugroho,2007) menyusun lima faktor utama yang menjadi penentu kualitas jasa. Kelima faktor utama tersebut adalah kehandalan, daya tanggap, keyakinan, empati dan wujud fisik. Kelima faktor tersebut ditampilkan oleh pemberi jasa melampaui apa yang diharapkan konsumen agar timbul kepuasan dalam diri konsumen. Sebaliknya bila kualitas pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa berada jauh dibawah pengharapan, maka konsumen akan merasa tidak puas. Peran perawat di rumah sakit khususnya di instalasi rawat inap sangatlah penting.Perawat merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit dan tenaga yang paling lama berhubungan dengan pasien.Akan tetapi kinerja perawat masih banyak dikeluhkan oleh pasien dan keluarganya.Hal ini tampak dari banyaknya masukan dari pasien dan keluarganya atau pengunjung tentang 17 pelayanan rumah sakit terutama perawat.Kondisi tersebut sangat bertentangan dengan praktik keperawatan yang seharusnya senantiasa meningkatkan mutu pelayanan profesinya, dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya (Kusnanto, 2004). Peran perawat saat ini dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatannya. Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien dengan berbagai tatanan pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi.Peran seseorang dalam memberikan asuhan keperawatan yang bermutu, diharapkan rumah sakit untuk dapat mencapai tingkat kepuasan dan memenuhi harapan klien.Oleh karena itu, peran seseorang secara profesional perlu ditingkatkan dan dipertahankan supaya kepuasan klien dapat terpenuhi (Pohan, 2006). Kinerja seseorang yang berperan penting dalam pemberian pelayanan di rumah sakit salah satunya dilakukan oleh perawat.Perawat adalah salah satu profesi di bidang kesehatan.Sesuai dengan makna dari profesi keperawatan maka seseorang yang telah mengikuti pendidikan profesi tersebut seyogyanya mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang etikal dan sesuai standar profesi serta sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya baik melalui pendidikan formal maupun informal, serta mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Perawat yaitu seseorang yang berperan dalam merawat, memelihara, membantu, melindungi seseorang karena sakit, cedera dan proses penuaan (Nurachmah, E 2004). Peran perawat dimasa depan harus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tuntutan kebutuhan masyarakat, sehingga perawat dituntut mampu menjawab dan mengantisipasi terhadap dampak dari perubahan. Sebagai perawat profesional, maka peran yang diemban adalah care yang meliputi: (1) Comunication, ciri khas 18 perawat profesional dimasa depan dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat berkomunikasi secara lengkap, adekuat dan cepat; (2) Activity, prinsip melakukan aktivitas asuhan keperawatan harus dapat bekerja sama dengan teman sejawat dan tenaga kesehatan lainnya sebagai mitra kerja dalam memberikan asuhan kepada pasien; (3) Review, prinsip utama dalam melaksanakan peran tersebut adalah moral dan etik keperawatan; dan (4) Education, dalam upaya meningkatkan kualitas layanan keperawatan dimasa depan, perawat harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap profesi dengan secara kontiniu menambah ilmu melalui pendidikan formal/informal sampai pada keahlian tertentu (Menurut Nursalam,2009). Berdasarkan survei awal yang peneliti lakukan di ruang rawat inap Rumah Sakit Harapan pada bulan April sampai Juni 2014 dijumpai beberapa perawat yang bertugas tidak menjalankan perannya sebagai mana mestinya antara lain tidak tepat waktu saat pasien memerlukan pertolongan, tidak tepat waktu saat member obat, tidak menjelaskan kegunaan obat kalau tidak di tanya oleh pasien maupun keluarga pasien. Tidak menjelaskan prosedur tentang tindakan yang akan dilakukan, tidak membantu pasien untuk makan maupun toileting, tidak menjelaskan tentang perkembangan penyakit pasien, tidak menjelaskan perencanaan pengobatan.Hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan perawat yang membuat pasien tidak puas.Seorang perawat profesional dalam menjalankan tugasnya dalam memberikan asuhan perawatan pada pasien di harapkan sesuai dengan Standar kinerja keperawatan. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang berlaku dan wajb mematuhi hal-hal yang telah di sepakati atau perjanjian yang telah di buat sebelumnya terhadap institusi tempat tempat bekerja (Nisya R & Hartati, 2013 ). Berdasarkan data di atas peneliti tertarik untuk meneliti hubungan peran perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Harapan tahun 2014. 19 B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut :“Bagaimana hubungan peran perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Harapan PematangSiantar Tahun 2014’’? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Harapan PematangSiantar Tahun 2014. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengidentifikasi peran perawat di ruang rawat inap. b. Untuk mengindentifikasi kepuasan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Harapan. D. Manfaat Penelitian 1. Untuk Perawat Untuk dapat meningkatkan peran perawat sehingga pelayanan yang diberikan kepada pasien semakin berkualitas. 2. Untuk Pimpinan Rumah Sakit Harapan Hasil penelitian ini dapat sebagai masukan kepada pihak rumah sakit, untuk meningkatkan peran perawat sehingga pasien yang dirawat di Rumah Sakit Harapan merasa puas. 3. Untuk peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data tambahan bagi peneliti berikutnya yang terkait dengan peran perawat dan kepuasan pasien.