analisis investasi pendirian home industri keripik singkong di desa

advertisement
ANALISIS INVESTASI PENDIRIAN HOME INDUSTRI
KERIPIK SINGKONG DI DESA GUNUNG ULIN
KABUPATEN KOTABARU KALIMANTAN SELATAN
Rika Sylvia
Politeknik Kotabaru
ABSTRACT
In making decisions about whether or not a sound investment, made through the
feasibility study on the proposal before the physical building projects which include legal
aspects, markets and marketing, financial aspects, aspects of the technical / operational
aspects of management and organizational, economic and social aspects, as well as
aspects of environmental impact.
The purpose of this study was to determine the feasibility of which is reviewed by the
market and marketing, and financial aspects of the investment business establishment of
cassava chips in Desa Gunung Ulin of North Sea Island
District Kotabaru South Kalimantan.
Based on the research that has been done in terms of the market and marketing is to
accelerate the process of distributing these products, consumers can come directly to
purchase. While stretegi promotion done by introducing the product and communicating
through collaboration to mini-mini. As for the financial aspect of the calculation for the
Net Present Value (NPV) shows the NPV> 0 (zero), this means that the idea is worth
investing in the conduct. As for the calculation of the Internal Rate of Return (IRR) of
25.01% and shows Social Opportunity Cost of Capital (SOCC) by 18%, which means the
IRR> SOCC, so investment should be feasible. As seen from the ability to recover the
costs (BEP), these new investments may recover the costs, exactly 3 years and 8 months.
Keywords: Investment, Home Industries, Cassava Chips, Desa Gunung Ulin.
Sebagai
PENDAHULUAN
pengambilan
keputusan tentang sehat tidaknya suatu
Latar Belakang
Salah
bahan
untuk
investasi, dilakukan melalui pengkajian
dan
kelayakan atas usulan tersebut sebelum
kemakmuran masyarakat adalah dengan
membangun proyek secara fisik, yaitu
melakukan investasi, karena investasi
dengan menyiapkan studi
berperan
dalam
yang menyoroti segala macam aspek
mendukung perekonomian suatu daerah,
yang diperkirakan memiliki relevansi
seperti tersedianya lapangan
kuat terhadap rencana yang bersangkutan
meningkatkan
satu
upaya
kesejahteraan
sangat
penting
kerja,
menambah produk pasaran, menaikkan
atau kajian
(Soeharto: 2002).
tingkat penghasilan, dan lain-lain.
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
1
Kelayakan yang dimaksud adalah
luas wilayah 18,68 Km2. Berdasarkan
untuk menentukan apakah usaha yang
persentase
dijalankan akan memberikan manfaat
digunakan sebagai lahan perkebunan
yang lebih besar dibandingkan dengan
yaitu kebun singkong, adapun produksi
biaya yang akan dikeluarkan, dan juga
singkong yang dihasilkan bisa mencapai
diartikan akan memberikan keuntungan
1 ton jika terjadi musim panen yang
tidak hanya bagi
yang
bersamaan, hal ini akan menyebabkan
menjalankannya, akan tetapi juga bagi
harga jual singkongnya menjadi murah
investor,
bahkan ada yang tidak laku dijual
kreditor,
perusahaan
pemerintah
dan
masyarakat luas.
luas
wilayahnya
25%
sehingga singkong tersebut dibuang
Adapun aspek-aspek yang dinilai
dalam studi kelayakan meliputi aspek
tanpa dilakukan pemanfaatannya.
Pemanfaatan
singkong
hukum, aspek pasar dan pemasaran,
sebenarnya banyak salah satunya adalah
aspek
dijadikan makanan ringan yaitu keripik
keuangan,
teknis/operasional,
aspek
aspek
manajemen
singkong.
Peluang
usaha
keripik
dan organisasi, aspek ekonomi dan
singkong sendiri mempunyai prospek
sosial, serta aspek dampak lingkungan
yang cerah jika pengelolaannya di
(Kasmir dan Jakfar: 2006).
jalankan dengan baik, karena biasanya
Dengan penilaian dari berbagai
aspek
tersebut
dapat
supermarket. Harganya pun terjangkau
meminimalkan hambatan dan resiko
serta kualitas yang lebih baik dengan
yang mungkin timbul dimasa yang akan
rasanya yang renyah dan gurih, apalagi
datang, karena dimasa yang akan datang
keripik singkong bisa juga dijadikan
penuh
sebagai oleh-oleh.
dengan
diharapkan
mudah tersedia di warung, toko, dan
ketidakpastian
serta
meminimalkan kemungkinan melesetnya
Sebagai langkah awal
untuk
hasil yang ingin dicapai atau dengan kata
pemanfaatan singkong yang berlebihan
lain
direncanakan investasi pendirian usaha
minimal
dapat
memberikan
pedoman atau arahan kepada usaha yang
keripik singkong
akan dijalankan nantinya.
aspek pasar dan pemasaran serta aspek
Desa Gunung Ulin merupakan
yang ditinjau dari
keuangan guna meningkatkan ekonomi
salah satu desa di Kecamatan Pulau Laut
masyarakat setempat.
Utara Kabupaten Kotabaru Provinsi
Perumusan Masalah
Kalimantan Selatan yang mempunyai
1. Bagaimanakah kelayakan aspek pasar
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
2
dan
pemasaran
dari
investasi
Jenis penelitian yang digunakan
pendirian usaha keripik singkong di
adalah
Desa Gunung Ulin Kecamatan Pulau
penelitian tentang fenomena yang terjadi
Laut
pada masa sekarang, melalui proses
Utara
Kabupaten
Kotabaru
Kalimantan Selatan.
2. Bagaimanakah
deskriptif
kuantitatif
yaitu
pengumpulan dan penyusunan data, serta
kelayakan
aspek
analisis dan penafsiran data tersebut
keuangan dari investasi pendirian
Sumber dan Teknik Pengumpulan
usaha
Data
kripik
singkong
di
Desa
Gunung Ulin Kecamatan Pulau Laut
Utara
Kabupaten
Kotabaru
Kalimantan Selatan.
Sumber data yang digunakan
pada penelitian ini adalah :
a.
1. Mengetahui kelayakan aspek pasar
pemasaran
dari
b.
investasi
Data
data
yang
Kabupaten
Kotabaru
Kalimantan Selatan.
2. Mengetahui
yaitu
data
yang
Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini adalah :
a.
kelayakan
skunder
bentuk yang sudah jadi.
Desa Gunung Ulin Kecamatan Pulau
Utara
yaitu
diperoleh dari pihak lain dalam
pendirian usaha kripik singkong di
Laut
primer
diperoleh langsung dari objeknya.
Tujuan Penelitian
dan
Data
aspek
Wawancara
yaitu
proses
memperoleh suatu fakta atau data
keuangan dari investasi pendirian
dengan
usaha
Desa
langsung (tanya jawab secara lisan)
Gunung Ulin Kecamatan Pulau Laut
dengan responden penelitian, baik
Utara
secara
kripik
singkong
Kabupaten
di
Kotabaru
Kalimantan Selatan.
teknis/operasional,
dan
tidak
atau
organisasi,
diteliti,
b.
Dokumentasi yaitu pencarian fakta
aspek
dengan
aspek
mendapatkan data dalam bentuk
ekonomi dan sosial, serta aspek dampak
lingkungan
wicara
(jarak jauh).
Adapun untuk aspek hukum,
manajemen
temu
komunikasi
menggunakan teknologi komunikasi
Asumsi- Asumsi
aspek
melakukan
karena
mewawancarai
dan
arsip laporan keuangan.
Lokasi Penelitian
diasumsikan telah memenuhi syarat.
Lokasi penelitian dilakukan di
METODE PENELITIAN
Desa Gunung Ulin Kecamatan Pulau
Jenis Penelitian
Laut
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
Utara
Kabupaten
Kotabaru
3
Kalimantan Selatan yang mempunyai
Menurut
Kasmir
dan
Jakfar
wilayah seluas 18,68 Km2 dengan batas
(2006)
wilayah administratif sebagai berikut:
penanaman modal suatu kegiatan yang
- Sebelah Utara
memiliki jangka waktu relatif panjang
: Berbatasan
dengan Desa Sungai Taib
- Sebelah Selatan
Dalam
dengan Desa Gunung Sari
sebagai
prakteknya
investasi
a. Investasi nyata (real investment)
dengan Desa Semayap
Merupakan
: Berbatasan
investasi
yang
dibuat
dalam harta tetap (fixed asset) seperti
dengan Desa Stagen
tanah,
bangunan,
peralatan
atau
mesin-mesin.
Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan
menggunakan :
b. Investasi
finansial
(financial
investment)
a. Aspek Pasar dan Pemasaran, melalui:
b.
artikan
dibagi 2 macam yaitu:
: Berbatasan
- Sebelah Barat
di
dalam berbagai usaha.
: Berbatasan
- Sebelah Timur
investasi
Merupakan investasi dalam bentuk
- Strategi Pemasaran
kontrak kerja, pembelian saham atau
Aspek Keuangan, melalui:
obligasi atau surat berharga lainnya.
- Perhitungan rencana biaya proyek
-
Kriteria
/
berdasarkan
metode
Studi Kelayakan Bisnis
investasi
perhitungan
Menurut Ibrahim (2003), studi
Net
kelayakan bisnis merupakan gambaran
Present Value (NPV), Internal
kegiatan usaha yang direncanakan ,
Rate of Return (IRR), Payback
sesuai dengan kondisi, potensi, serta
Period (PP) dan Break Even
peluang yang tersedia dari berbagai
Point (BEP).
aspek anatara lain aspek teknis, aspek
TINJAUAN PUSTAKA
pasar, aspek organisasi dan manajemen,
Investasi
aspek keuangan dan aspek lingkungan.
Kegiatan
investasi
merupakan
Menurut Jumingan (2009) Studi
kegiatan penting yang memerlukan biaya
kelayakan bisnis atau yang disebut juga
besar dan berdampak jangka panjang
dengan studi kelayakan proyek adalah
terhadap kelanjutan usaha. Oleh karena
penelitian tentang dapat tidaknya suatu
itu analisis yang sistematis dan rasional
proyek
sangat dibutuhkan sebelum kegiatan itu
dilaksanakan dengan berhasil. Semakin
di realisasikan.
besar suatu proyek yang akan dijalankan,
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
(proyek
bersifat
investasi)
4
semakin luas dampak yang terjadi. Baik
dampak
ekonomis
sosial,
masa lalu dan masa sekarang (baik
sebaliknya semakin sederhana proyek
dari impor maupun produksi lokal)
yang
semakin
juga termasuk informasi mengenai
sederhana pula lingkup penelitian yang
keadaan persaingan, harga penjualan
akan
yang terjadi, kualitas dan strategi
akan
maupun
3) Analisis penawaran barang/ jasa pada
dilaksanakan,
dilaksanakan.
Peranan
studi
kelayakan pada analisis proyek dalam
kegiatan pembangunan cukup besar yaitu
pemasaran para pesaing.
4) Perkiraan permintaan yang akan
untuk mengadakan penilaian terhadap
datang
kegiatan usaha/
bersangkutan.
proyek
yang akan
dilaksanakan
atas
barang/
jasa
yang
5) Perkiraan pangsa pasar (market share)
proyek dengan mempertimbangkan
a. Aspek Pasar dan Pemasaran
Menurut Ibrahim (2003), Aspek
tingkat
permintaan,
penawaran,
pasar dan pemasaran adalah inti dari
posisi perusahaan dalam persaingan
penyusunan studi kelayakan.
dan program pemasaran perusahaan.
Ada banyak prosedur yang bisa
- Analisis Pasar
Analisis pasar sangat penting karena
diikuti agar studi pasar berjalan dengan
tidak ada proyek yang berhasil tanpa
seefesien mungkin, yaitu:
adanya permintaan produk/ jasa. Dengan
1) Menentukan tujuan studi
kata lain, proyek akan gagal tanpa
2) Studi pasar informasi
adanya permintaan atas barang/ jasa
3) Studi pasar formal
(Jumingan: 2009).
4) Karakteristik permintaan saat ini
Pada umumnya, analisis pasar meliputi
5) Perkiraan permintaan yang akan
hal-hal sebagai berikut:
1)
2)
datang
Deskripsi pasar antara lain daerah
6) Merencanakan strategi pemasaran
atau luas pasar, saluran distribusi
7) Menilai kelayakan pasar
dan praktek perdagangan setempat.
- Strategi Pemasaran
Analisis permintaan masa lalu dan
Setelah
menganalisis
pasar,
masa sekarang termasuk besarnya
tahapan berikutnya adalah menentukan
jumlah dan nilai konsumsi barang/
kekuataan dan kelemahan usaha yang
jasa
ada. Identifikasi pasar sasaran adalah
yang
bersangkutan
serta
identifikasi konsumen barang/ jasa.
menentukan bauran pemasaran. Menurut
Kasmir
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
&
Jakfar
(2006),
bauran
5
pemasaran
merupakan
menciptakan
dan
cara
untuk
mempertahankan
4) Strategi distribusi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelanggan untuk mendapatkan laba.
Bauran pemasaran terdiri atas empat
strategi distribusi adalah:
- Pertimbangan pembeli atau faktor
unsur penting, yaitu:
pasar
1) Strategi produk
- Karakteristik produk
Strategi produk yang dilakukan oleh
- Faktor
produsen
atau
perusahaan dalam mengembangkan
pertimbangan pengawasan dan
suatu produk adalah sebagai berikut:
keuangan
- Penentuan logo dan motto
Dasar penentuan saluran distribusi
- Menciptakan merek
untuk produk konsumen dan saluran
- Menciptakan kemasan
distribusi untuk produk industri
- Keputusan label
terdiri dari yaitu:
2) Strategi harga
-
Penentuan
harga
oleh
suatu
perusahaan
dimaksudkan dengan
Dasar saluran distribusi untuk
produk konsumen terdiri dari:
Produsen -- konsumen
berbagai tujuan yang hendak dicapai,
Produsen -- pengecer --
yaitu:
konsumen
- Untuk bertahan hidup
Produsen -- pengecer --
- Untuk memaksimalkan laba
grosir --konsumen
- Untuk memperbesar market share
Produsen -- pengecer --
- Mutu produk
grosir
- Karena pesaing
konsumen
3) Strategi promosi
Terdapat
-
empat macam sarana
--agen
Dasar saluran distribusi untuk
produk industri terdiri dari:
promosi yang dapat digunakan:
Produsen
- Periklanan (advertising)
barang industri
-
Promosi
penjualan
(sales
Produsen
--
--
pemakai
dealer
promotion)
pemakai barang industri
- Publisitas (publicity)
Produsen
-
pemakai barang industri
Penjualan pribadi (personal
--
--
agen
--
--
selling)
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
6
digunakan dalam mengukur apakah
b. Aspek Keuangan
Menurut
(2006),
aspek
Kasmir
dan
keuangan
Jakfar
merupakan
suatu proyek feasible atau tidak.
Apabila
hasil
perhitungan
net
aspek yang digunakan untuk menilai
present value lebih dari 0 (nol),
keuangan perusahaan secara keseluruhan
dikatakan usaha/ proyek tersebut
dan merupakan salah satu aspek yang
feasible (go) untuk dilaksanakan
sangat
diteliti
dan jika lebih kecil dari 0 (nol) tidak
kelayakannya. Penilaian aspek keuangan
layak untuk dilaksanakan. Hasil
meliputi penilaian sumber-sumber dana
perhitungan net present value sama
yang akan diperoleh, kebutuhan biaya
dengan 0 (nol) ini berarti proyek
investasi, estimasi pendapatan dan biaya
tersebut
investasi
periode
break even point (BEP) dimana
termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya
TR=TC dalam bentuk present value
yang dikeluarkan selama umur investasi,
(Ibrahim:2003). Menurut Kasmir
proyeksi neraca dan laporan laba rugi
dan Jakfar ( 2006) Net Present
untuk beberapa periode kedepan, kriteria
Value (NPV) atau nilai bersih
penilaian investasi dan rasio keuangan
sekarang merupakan perbandingan
yang
PV kas bersih (PV of Proceed)
penting
selama
untuk
beberapa
digunakan
untuk
menilai
kemampuan perusahaan.
dengan
berada
PV
dalam
investasi
keadaan
(capital
Adapun alat ukur/ metode yang
outlays) selama umur investasi.
digunakan untuk menentukan kelayakan
Selisish antara nilai kedua PV
suatu
tersebutlah yang dikenal dengan Net
usaha
berdasarkan
kriteria
investasi diantaranya :
1).
Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah
kriteria
investasi
yang
banyak
Rumus yang digunakan untuk menghitung NPV adalah:
NPV =
Kas Bersih 1 Kas Bersih 2
......
(1 r )
(1 r ) 2
Kas Bersih
(1 r )n
investasi
2). Internal Rate of Return (IRR)
dari social opportunity cost of
adalah suatu tngkat discount rate
capital (SOCC) dikatakan proyek/
yang menghasilkan
present
usaha tersebut feasible, bila sama
value sama dengan 0 (nol). Apabila
dengan SOCC berarti pulang pokok
hasil perhitungan IRR lebih besar
dan di bawah SOCC proyek tersebut
net
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
7
tidak feasible (Ibrahim : 2003).
revenue = total cost . Dilihat dari
Menurut Kasmir dan Jakfar ( 2006)
jangka waktu pelaksanaan sebuah
Internal Rate of Return merupakan
proyek,
alat
tingkat
pokok tergantung pada lama arus
pengembalian hasil intern. Apabila
penerimaan sebuah proyek dapat
IRR
maka
menutupi segala biaya operasi dan
diterima, sebaliknya apabila IRR <
pemeliharaan beserta biaya modal
untuk
>
mengukur
bunga
pinjaman
bunga pinjaman maka ditolak.
lainnya
Rumus yang digunakan:
IRR = i1 +
NPV1
(i2
( NPV1 NPV 2 )
i2 )
menghasilkan NPV1
i2
tingkat discount rate yang
=
dasarnya
semua
metode
tersebut konsisten satu sama lain,
artinya
jika
dievaluasi
dengan
metode NPV dan metode lainnya
akan
menghasilkan
(Ibrahim:2003).
rekomendasi
yang sama, tetapi informasi spesifik
relatif lama baru mencapai titik
pulang
pokok,
tapi
feasible
dalam
jangka
pemilihan
proyeknya
proyek
dipergunakan
dalam
metode
secara
rangka
Rumus
yang
digunakan
menghitung
BEP
yang
total cost, sebagai berikut:
n
TCi
IRR = Tp 1 x
Biep
i 1
1
i 1
Bp
sering
bersamaan
mendapatkan
Di mana:
BEP
Tp 1
TC i
(Aliludin: 2006).
= Break Even Point
= Tahun sebelum terdapat
BEP
terhadap perilaku investasi tersebut
Break Even Point (BEP)
untuk
menunjukkan waktu pengembalian
gambaran yang lebih komprehensif
3.
ini
tepat dalam penanaman investasi.
n
Oleh karena itu, dalam prakteknya
panjang,
merupakan salah satu alternatif yang
yang dihasilkan tentu akan berbeda.
masing-masing
Bagi
modal dalam jumlah yang relatif
mungkin
menghasilkan NPV2
Pada
pulang
besar, kendatipun dalam waktu yang
tingkat discount rate yang
=
titik
pengusaha yang mempunyai dana/
Dimana:
i1
terjadinya
adalah
= Jumlah total cost yang
telah di- discount
titik pulang pokok di mana total
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
15
Bicp
1
= Jumlah benefit yang telah
di-
discount
sebelum
break even point
Bp
Keunggulan Produk
Keripik singkong disajikan dengan
pilihan rasa yang berbeda, yaitu rasa keju,
balado, dan barbeque.
= Jumlah benefit pada break
Gambaran Pasar
Berdasarkan jumlah penduduk,
even point berada
daya beli dan minat konsumen terhadap
HASIL DAN PEMBAHASAN
konsumsi makanan ringan yang sehat,
Aspek Pasar dan Pemasaran
bergizi dan harga yang terjangkau akan
Analisis
aspek
pasar
dan
meningkat
seiring
dengan
tingkat
pemasaran memegang peranan yang
konsumsinya.
sangat penting sebelum memulai bisnis,
Target atau Segmen Pasar yang dituju
karena
sumber
pendapatan
utama
Salah
satu
faktor
yang
penjualan
mempengaruhi preferensi dan persepsi
produk yang dihasilkan. Analisis aspek
konsumen baik produk maupun jasa
pasar menganalisis jenis produk yang
dalam proses keputusan untuk menerima
akan di produksi, banyaknya produk
sesuatu yang baru adalah usia. Perbedaan
yang
serta
usia mengakibatkan perbedaan terhadap
yang
selera dan kesukaan terhadap produk.
ditawarkan oleh pesaing. Sedangkan
Seseorang yang berusia relatif muda,
analisis aspek pemasaran menganalisis
lebih cepat menerima sesuatu yang baru.
cara atau strategi agar produk yang
Dengan demikian target atau
dihasilkan dapat sampai ke konsumen
segmen pasar yang di tuju adalah
dengan
konsumen yang sebagian besar adalah
perusahaan
berasal
diminta
menganalisis
lebih
dari
konsumen,
banyak
efesien
produk
dibandingkan
pesaing.
usianya relatif muda, hal ini disebabkan
Produk yang dihasilkan
biasanya
konsumen
tersebut
selalu
yang
mempertimbangkan rasa, kepraktisan,
memiliki kandungan gizi karbohidrat.,
selalu ingin mencoba hal-hal yang baru
keripik singkong yang dikemas ke dalam
dan menyukai makanan ringan.
plastik dengan harga Rp. 7.500,- per
Trend Perkembangan Pasar
Yaitu
bungkus.
makanan
ringan
Berdasarkan
perkembangan
pasar,
analisis
pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
16
mempengaruhi dari trend perkembangan
rencana produksinya adalah sebagai
pasar ini. Adapun dari segi pertumbuhan
berikut:
ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat
Tabel 1
Proyeksi Penjualan Keripik Singkong
Tahun
Perkiraan Penjualan
(bungkus)
2013
25.500
2014
30.600
2015
35.700
2016
40.800
2017
45.900
pertumbuhan
sedang
ekonomi
membaik
mempengaruhi
di
Indonesia
dan
ini
tingkat
sangat
pendapatan
masyarakat. Dengan demikian tingkat
pendapatan
yang
mempengaruhi
baik
tingkat
akan
konsumsi
Strategi Pemasaran (Marketing Mix)
masyarakat akan suatu produk.
ini
Bauran pemasaran merupakan
perkembangan
kombinasi dari empat variabel yang
usaha ini, karena jika terjadi inflasi yang
merupakan inti sistem pemasaran yang
tinggi maka akan berimbas pada bahan
dapat dikendalikan oleh perusahaan,
baku penolong dan gaji karyawan, yang
yaitu (produk, harga, promosi, dan
juga akan menaiknya harga pokok
distribusi).
penjualan. Sehingga akan menyebabkan
pemasaran untuk keripik singkong di
turunnya permintaan dari produk yang
Desa Gunung Ulin adalah sebagai
ditawarkan.
berikut:
Proyeksi Penjualan
a. Produk
Dari
segi
mempengaruhi
inflasi,
dalam
faktor
Adapun
Strategi
Perencanaan kapasitas produksi
strategi
produk
dari
bauran
keripik
dilakukan untuk semua mesin, peralatan,
singkong yang di produksi dapat dilihat
dan faktor produksi lainnya sesuai
dari segi kualitas dan kuantitas produk,
dengan rencana jumlah produk akhir
dimana kualitas produk adalah hal yang
yang
Dengan
paling penting dan menentukan dari
sendirinya, kapasitas produksi sampai
konsumen untuk memutuskan membeli
dengan tingkatan yang rinci semuanya
suatu produk dimana kualitas produk
akan
keripik singkong dapat dilihat dari
akan
mengacu
dihasilkan.
pada
hasil
dari
perhitungan peluang pasar atas produk
kerenyahannya
yang bersangkutan. Adapun proyeksi
Sedangkan
kapasitas penjualan dilakukan dalam
memenuhi kebutuhan konsumen dalam
jangka 5 tahun ke depan, berdasarkan
cukup
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
besar
dan
cita
rasanya.
kuantitas produk, untuk
dan
guna
membina
17
hubungan
baik
dengan
konsumen
menggunakan
saluran
konsumen,
b. Harga
langsung untuk membeli produk keripik
tentunya
perusahaan
harus
mampu
konsumen
ke
tersebut akan diberikan harga spesial
Pangsa pasar yang bervariasi,
yaitu
produsen
datang
singkong ini.
d. Promosi
menentukan harga yang tepat sesuai
Untuk
dengan kualitas dan kuantitas produk
mengkomunikasikan
yang dihasilkan sehingga konsumen
perusahaan dengan harapan konsumen
akan merasakan mendapat pilihan yang
akan membelinya, langkah yang akan
tepat dalam membeli produk tersebut.
dilakukan
Penetapan harga jual dari produk
ke
memperkenalkan dan
produk
suatu
dengan menjalin kerjasama
minimarket-
minimarket
melalui
keripik singkong ditentukan berdasarkan
penjualan dengan sistem konsinyasi
biaya produksi dan ditambah dengan
sehingga para pengusaha tertarik dengan
dengan margin keuntungan dengan tetap
produk yang ditawarkannya.
mempertimbangkan pangsa pasar yang
Aspek Keuangan
akan dibidik
1. Rencana Biaya Proyek
c. Distribusi
Proses
suatu
kegiatan
A.
distribusi
agar
merupakan
produk
dapat
Biaya Investasi
Berdasarkan pada hasil penelitian
yang
dilakukan
mendirikan
dinikmati oleh konsumen dalam waktu
industri
yang cepat dan tepat ke sasaran serta
Gunung Ulin dibutuhkan dana investasi
menjamin kontinuitas persediaan barang
sebesar Rp. 236.450.000,-
dagangan dipasaran. Untuk mempercepat
rincian sebagai berikut:
proses
pendistribusian,
keripik
untuk
singkong
di
Desa
dengan
perusahaan
a. Bangunan
- Pabrik/ Gudang dan kantor
- Instalasi listrik
- Instalasi air
- Tanah (sudah tersedia)
b. Peralatan Produksi
- Masin-mesin
- Alat-alat lain
c. Alat/Sarana Transportasi
d. Alat-alat Kantor
Jumlah
Rp.
65.000.000,5.000.000,500.000,-
Rp.
10.000.000,1.350.000,-
Rp.
13.000.000,Rp.
600.000,Rp.
95.450.000,-
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
18
proses produksi beserta tenaga kerja
B. Biaya Modal Kerja
Untuk memperkirakan besarnya
yang terlibat langsung, yaitu:
modal kerja, terlebih dahulu perlu dibuat
a. Bahan baku dan bahan penolong :
- Singkong
- Bumbu (aneka rasa)
- Minyak goreng
- Garam (bumbu lainnya)
- LPG
- Plastik pembungkus
b.
c.
d.
e.
Rp. 18.000.000,Rp. 9.000.000,Rp. 43.200.000,Rp. 2.400.000,Rp. 8.100.000,Rp. 6.000.000,Rp. 86.700.000,-
Biaya kantor
Tenaga Kerja Langsung
Gaji Manajemen
Biaya Promosi, Perbaikan dan Pemeliharaan
Jumlah
Total kebutuhan dana:
- Investasi
- Modal Kerja
Jumlah
Dari
total
Rp. 8.400.000,Rp. 31.500.000,Rp. 9.000.000,Rp. 5.400.000,Rp. 54. 300.000,Rp. 141.000.000,-
Rp. 95.450.000,Rp. 141.000.000,Rp. 236.450.000,-
kebutuhan
dana
tersebut sebesar Rp. 150.000.000,- akan
c. Umur proyek selama 5 tahun
d. Bunga pinjaman sebesar 20% per
di belanjai dengan modal pinjaman bank,
sedangkan sisanya dari modal sendiri.
tahun
e. Biaya penyusutan rata-rata per tahun
diperhitungkan
2. Perkiraan Penerimaan dan Biaya
Industri
Keripik
singkong Desa
Gunung
Ulin
merencanakan
kapasitas produksi 7,6 ton per tahun.
Pada
b.
Rp.
19.090.000,- diperhitungkan dengan
Operasi
a.
sebesar
tahun
pertama
metode garis lurus dengan nilai sisa
dianggap nol.
f.
Perusahaan
dikenakan
pajak
pabrik
penghasilan yang besarnya ditetpkan
beroperasi pada kapasitas 100% dan
sesuai dengan UU No. 17 Tahun
untuk
berikutnya
2000 tentang pajak penghasilan yaitu
diperkirakan naik rata-rata per tahun
10% untuk keuntungan sampai 50
sebesar 5%.
juta, 15% untuk keuntungan di atas
tahun-tahun
Harga jual produksi sesuai harga
pasar sebesar Rp. 7.500,- per 250 gr.
50 juta sampai 100 juta dan 30%
untuk keuntungan di atas 100 juta
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
15
diperkirakan 5 tahun, adapun jadwal
3. Rencana Pengembalian Pinjaman
Besarnya
pendirian
untuk
usaha
150.000.000,-.
ini
pinjaman
sebesar
Umur
Rp.
pelunasan kredit seperti terlihat pada
tabel 4.1 berikut ini:
proyek
Tabel 2
Jadwal Pengembalian Kredit Industri Keripik Singkong
(dalam rupiah)
Tahun
0
1
2
3
4
5
Cicilan/ thn
50,156,955.49
50,156,955.49
50,156,955.49
50,156,955.49
50,156,955.49
Bunga 20%
30,000,000.00
25,968,608.90
21,130,939.58
15,325,736.40
8,359,492.59
Pengembalian
Pokok Pinjaman
20,156,955.49
24,188,346.59
29,026,015.91
34,831,219.09
41,797,462.90
Jml Pengembalian
Pokok Pinjaman
20,156,955.49
44,345,302.08
73,371,317.98
108,202,537.07
149,999,999.97
Sisa Kredit
150,000,000.00
129,843,044.51
105,654,697.92
76,628,682.02
41,797,462.93
0.03
4. Analisis dan Evaluasi Keuntungan
A. Analis Proyeksi Laba- Rugi
Tabel 3
Laporan Laba- Rugi Industri Keripik Singkong (dalam rupiah)
No.
Uraian
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
226,800,000
238,140,000
250,047,000
262,549,350
275,676,818
Biaya Operasional
2,400,000
2,592,000
2,799,360
3,023,309
3,265,174
Biaya Penyusutan
200,000
200,000
200,000
200,000
200,000
2,600,000
2,792,000
2,999,360
3,223,309
3,465,174
1
Total Penerimaan
2
Biaya-biaya
Jumlah
3
EBIT
224,200,000
235,348,000
247,047,640
259,326,041
272,211,644
4
Pajak 10%
Penerimaan Setelah
Pajak
33,630,000
35,302,200
37,057,146
38,898,906
40,831,747
190,570,000
200,045,800
209,990,494
220,427,135
231,379,897
5
menunjukkan sebesar 25,01% dan Social
B. Analisis Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR), dan
Opportunity Cost of Capital (SOCC)
Break Even Point (BEP)
sebesar 18%, yang berarti IRR > SOCC,
Berdasarkan hasil perhitungan
dengan demikian investasi tersebut layak
untuk Net Present Value (NPV) pada
untuk dikerjakan. Adapun dilihat dari
tabel 4.3, menunjukkan NPV > 0 (nol),
kemampuan
ini berarti gagasan investasi tersebut
(BEP),
layak untuk di laksanakan. Sedangkan
mengembalikan biaya, tepatnya 3 tahun
untuk perhitungan Internal Rate of
8bulan.
Return
(IRR)
pada
tabel
mengembalikan
investasi
ini
baru
biaya
dapat
5,
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
15
Tabel 4
Analisis Net Present Value (NPV) Industri Keripik Singkong (dalam rupiah)
Uraian
Tahun
0
1
2
3
4
5
1. Pendapatan
Hasil Usaha
Gross Benefit
2. Investasi Awal
226,800,000
238,140,000
250,047,000
262,549,350
275,676,818
226,800,000
238,140,000
250,047,000
262,549,350
275,676,818
86,450,000
3. Operating Cost
Kredit Bank
a. Pokok
Pinjaman
141,000,000
151,290,000
162,343,800
174,218,940
186,977,349
20,156,955.49
24,188,346.59
29,026,015.91
34,831,219.09
41,797,462.90
b. Bunga Bank
30,000,000.00
25,968,608.90
21,130,939.58
15,325,736.40
5,572,995.06
191,156,955.49
201,446,955.49
212,500,755.49
224,375,895.49
234,347,807.32
35,643,044.51
36,693,044.51
37,546,244.51
38,173,454.51
41,329,010.18
5,346,456.68
5,503,956.68
5,631,936.68
5,726,018.18
6,199,351.53
(86,450,000)
30,296,588
31,189,088
31,914,308
32,447,436
35,129,659
1,000
0,8475
0,7182
0,6086
0,5168
0,4371
(86,450,000)
25,676,358.19
22,400,002.88
19,423,047.75
16,768,835.10
15,355,173.80
Total Cost
4. Benefit
(86,450,000)
5. Pajak
6. Net Benefit
7. D.F. 18%
8. Present Value
Tabel 5
Analisis Internal Rate of Return (IRR) Industri Keripik Singkong
(dalam rupiah)
Tahun
0
1
2
3
4
5
Net Benefit
(86,450,000)
30,296,588
31,189,088
31,914,308
32,447,436
35,129,659
D.F. 18%
1.0000
0.8475
0.7182
0.6086
0.5158
0.4371
NPV
Present Value
(86,450,000)
25,676,358.19
22,400,002.88
19,423,047.75
16,736,387.66
15,355,173.80
13,140,970.28
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
D.F. 30 %
1.0000
0.7692
0.5917
0.4552
0.3501
0.2693
NPV
Present Value
(86,450,000)
23,304,135.36
18,454,583.27
14,527,392.93
11,359,847.46
9,460,417.08
(9,343,623.90)
15
IRR = i1 +
NPV1
(i2
( NPV1 NPV 2 )
IRR = 0.18 +
i2 )
13,140,970.28
(0.18 0.30)
(13,140,970.28 9,343,623.90)
= 25.013319524
Tabel 6
Analisis Break Even Point (BEP) Industri Keripik Singkong
(dalam rupiah)
Tahun
0
1
2
3
4
5
Total Cost
86,450,000
196,503,412.17
206,950,912.17
218,132,692.17
230,101,913.67
240,547,158.85
Benefit
226,800,000
238,140,000
250,047,000
262,549,350
275,676,818
D.F. 18 %
1.0000
0.8475
0.7182
0.6086
0.5158
0.4371
Total Cost
86,450,000
166,536,642
148,632,145
132,755,556
118,686,567
105,143,163
758,204,074
Benefit
0
192,213,000
171,032,148
152,178,604
135,422,955
120,498,337
771,345,044
KESIMPULAN DAN SARAN
konsumen bisa datang langsung
Kesimpulan
membeli.
Berdasarkan pembahasan di atas dapat
promosi
diambil kesimpulan sebagai berikut:
memperkenalkan
1.
mengkomunikasikan
Produk
yang dihasilkan
keripik singkong
yaitu
yang dikemas
dilakukan
stretegi
dengan
dan
produk
melalui kerjasama ke minimarket-
dalam plastik dengan harga Rp.
7.500,- per bungkus. Keunggulan
Adapun
minimarket.
2.
Hasil
perhitungan
Net
produk keripik singkong ini yaitu
Present
disajikan dengan pilihan rasa yang
menunjukkan NPV > 0 (nol), ini
berbeda, yaitu rasa keju, balado,
berarti gagasan investasi tersebut
dan barbeque. Guna mempercepat
layak
proses pendistribusian produk ini,
Sedangkan
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
Value
untuk
untuk
(NPV)
di
laksanakan.
untuk
perhitungan
16
Internal Rate of Return (IRR)
Disarankan setelah usaha home
menunjukkan sebesar 25,01% dan
industri
Social
of
pengelola atau manajemen agar
Capital (SOCC) sebesar 18%,
dapat mempertahankan strategi
yang berarti
yang telah diterapkan dan dapat
Opportunity
dengan
Cost
IRR > SOCC,
demikian
investasi
ini
didirikan
kepada
meningkatkan penjualan.
tersebut layak untuk dikerjakan.
DAFTAR PUSTAKA
Adapun dilihat dari kemampuan
Aliludin, Arson, 2006, Ekonomi
Teknik,
Jakarta,
PT
RajaGrafindo Persada.
mengembalikan
investasi
biaya
ini
baru
(BEP),
dapat
mengembalikan biaya, tepatnya 3
tahun 8 bulan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka
saran yang dapat dilakukan sebagai
berikut:
1.
2.
Diharapkan
pendirian
investasi
home industri keripik singkong ini
dapat berjalan dengan baik dan
bermanfaat
bagi
Ibrahim,
Yacob,
2003,
Studi
Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi,
Jakarta, PT Rineka .Cipta
Jumingan, 2009, Studi Kelayakan
Bisnis, Teori dan Pembuatan
Proposal Kelayakan, Jakarta,
PT Bumi Aksara.
Kasmir dan Jakfar, 2006,
Studi
Kelayakan Bisnis, Jakarta,
Kencana.
Soeharto,
Imam,.
2002,
Studi
Kelayakan Proyek Industri,
Jakarta, Erlangga.
perekonomian
masyarakat setempat.
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013
17
Download