ANALISIS INVESTASI PENDIRIAN HOME INDUSTRI KERIPIK SINGKONG DI DESA GUNUNG ULIN KABUPATEN KOTABARU KALIMANTAN SELATAN Rika Sylvia Politeknik Kotabaru ABSTRACT In making decisions about whether or not a sound investment, made through the feasibility study on the proposal before the physical building projects which include legal aspects, markets and marketing, financial aspects, aspects of the technical / operational aspects of management and organizational, economic and social aspects, as well as aspects of environmental impact. The purpose of this study was to determine the feasibility of which is reviewed by the market and marketing, and financial aspects of the investment business establishment of cassava chips in Desa Gunung Ulin of North Sea Island District Kotabaru South Kalimantan. Based on the research that has been done in terms of the market and marketing is to accelerate the process of distributing these products, consumers can come directly to purchase. While stretegi promotion done by introducing the product and communicating through collaboration to mini-mini. As for the financial aspect of the calculation for the Net Present Value (NPV) shows the NPV> 0 (zero), this means that the idea is worth investing in the conduct. As for the calculation of the Internal Rate of Return (IRR) of 25.01% and shows Social Opportunity Cost of Capital (SOCC) by 18%, which means the IRR> SOCC, so investment should be feasible. As seen from the ability to recover the costs (BEP), these new investments may recover the costs, exactly 3 years and 8 months. Keywords: Investment, Home Industries, Cassava Chips, Desa Gunung Ulin. Sebagai PENDAHULUAN pengambilan keputusan tentang sehat tidaknya suatu Latar Belakang Salah bahan untuk investasi, dilakukan melalui pengkajian dan kelayakan atas usulan tersebut sebelum kemakmuran masyarakat adalah dengan membangun proyek secara fisik, yaitu melakukan investasi, karena investasi dengan menyiapkan studi berperan dalam yang menyoroti segala macam aspek mendukung perekonomian suatu daerah, yang diperkirakan memiliki relevansi seperti tersedianya lapangan kuat terhadap rencana yang bersangkutan meningkatkan satu upaya kesejahteraan sangat penting kerja, menambah produk pasaran, menaikkan atau kajian (Soeharto: 2002). tingkat penghasilan, dan lain-lain. Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 1 Kelayakan yang dimaksud adalah luas wilayah 18,68 Km2. Berdasarkan untuk menentukan apakah usaha yang persentase dijalankan akan memberikan manfaat digunakan sebagai lahan perkebunan yang lebih besar dibandingkan dengan yaitu kebun singkong, adapun produksi biaya yang akan dikeluarkan, dan juga singkong yang dihasilkan bisa mencapai diartikan akan memberikan keuntungan 1 ton jika terjadi musim panen yang tidak hanya bagi yang bersamaan, hal ini akan menyebabkan menjalankannya, akan tetapi juga bagi harga jual singkongnya menjadi murah investor, bahkan ada yang tidak laku dijual kreditor, perusahaan pemerintah dan masyarakat luas. luas wilayahnya 25% sehingga singkong tersebut dibuang Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan meliputi aspek tanpa dilakukan pemanfaatannya. Pemanfaatan singkong hukum, aspek pasar dan pemasaran, sebenarnya banyak salah satunya adalah aspek dijadikan makanan ringan yaitu keripik keuangan, teknis/operasional, aspek aspek manajemen singkong. Peluang usaha keripik dan organisasi, aspek ekonomi dan singkong sendiri mempunyai prospek sosial, serta aspek dampak lingkungan yang cerah jika pengelolaannya di (Kasmir dan Jakfar: 2006). jalankan dengan baik, karena biasanya Dengan penilaian dari berbagai aspek tersebut dapat supermarket. Harganya pun terjangkau meminimalkan hambatan dan resiko serta kualitas yang lebih baik dengan yang mungkin timbul dimasa yang akan rasanya yang renyah dan gurih, apalagi datang, karena dimasa yang akan datang keripik singkong bisa juga dijadikan penuh sebagai oleh-oleh. dengan diharapkan mudah tersedia di warung, toko, dan ketidakpastian serta meminimalkan kemungkinan melesetnya Sebagai langkah awal untuk hasil yang ingin dicapai atau dengan kata pemanfaatan singkong yang berlebihan lain direncanakan investasi pendirian usaha minimal dapat memberikan pedoman atau arahan kepada usaha yang keripik singkong akan dijalankan nantinya. aspek pasar dan pemasaran serta aspek Desa Gunung Ulin merupakan yang ditinjau dari keuangan guna meningkatkan ekonomi salah satu desa di Kecamatan Pulau Laut masyarakat setempat. Utara Kabupaten Kotabaru Provinsi Perumusan Masalah Kalimantan Selatan yang mempunyai 1. Bagaimanakah kelayakan aspek pasar Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 2 dan pemasaran dari investasi Jenis penelitian yang digunakan pendirian usaha keripik singkong di adalah Desa Gunung Ulin Kecamatan Pulau penelitian tentang fenomena yang terjadi Laut pada masa sekarang, melalui proses Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. 2. Bagaimanakah deskriptif kuantitatif yaitu pengumpulan dan penyusunan data, serta kelayakan aspek analisis dan penafsiran data tersebut keuangan dari investasi pendirian Sumber dan Teknik Pengumpulan usaha Data kripik singkong di Desa Gunung Ulin Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. 1. Mengetahui kelayakan aspek pasar pemasaran dari b. investasi Data data yang Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. 2. Mengetahui yaitu data yang Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah : a. kelayakan skunder bentuk yang sudah jadi. Desa Gunung Ulin Kecamatan Pulau Utara yaitu diperoleh dari pihak lain dalam pendirian usaha kripik singkong di Laut primer diperoleh langsung dari objeknya. Tujuan Penelitian dan Data aspek Wawancara yaitu proses memperoleh suatu fakta atau data keuangan dari investasi pendirian dengan usaha Desa langsung (tanya jawab secara lisan) Gunung Ulin Kecamatan Pulau Laut dengan responden penelitian, baik Utara secara kripik singkong Kabupaten di Kotabaru Kalimantan Selatan. teknis/operasional, dan tidak atau organisasi, diteliti, b. Dokumentasi yaitu pencarian fakta aspek dengan aspek mendapatkan data dalam bentuk ekonomi dan sosial, serta aspek dampak lingkungan wicara (jarak jauh). Adapun untuk aspek hukum, manajemen temu komunikasi menggunakan teknologi komunikasi Asumsi- Asumsi aspek melakukan karena mewawancarai dan arsip laporan keuangan. Lokasi Penelitian diasumsikan telah memenuhi syarat. Lokasi penelitian dilakukan di METODE PENELITIAN Desa Gunung Ulin Kecamatan Pulau Jenis Penelitian Laut Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 Utara Kabupaten Kotabaru 3 Kalimantan Selatan yang mempunyai Menurut Kasmir dan Jakfar wilayah seluas 18,68 Km2 dengan batas (2006) wilayah administratif sebagai berikut: penanaman modal suatu kegiatan yang - Sebelah Utara memiliki jangka waktu relatif panjang : Berbatasan dengan Desa Sungai Taib - Sebelah Selatan Dalam dengan Desa Gunung Sari sebagai prakteknya investasi a. Investasi nyata (real investment) dengan Desa Semayap Merupakan : Berbatasan investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset) seperti dengan Desa Stagen tanah, bangunan, peralatan atau mesin-mesin. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan : b. Investasi finansial (financial investment) a. Aspek Pasar dan Pemasaran, melalui: b. artikan dibagi 2 macam yaitu: : Berbatasan - Sebelah Barat di dalam berbagai usaha. : Berbatasan - Sebelah Timur investasi Merupakan investasi dalam bentuk - Strategi Pemasaran kontrak kerja, pembelian saham atau Aspek Keuangan, melalui: obligasi atau surat berharga lainnya. - Perhitungan rencana biaya proyek - Kriteria / berdasarkan metode Studi Kelayakan Bisnis investasi perhitungan Menurut Ibrahim (2003), studi Net kelayakan bisnis merupakan gambaran Present Value (NPV), Internal kegiatan usaha yang direncanakan , Rate of Return (IRR), Payback sesuai dengan kondisi, potensi, serta Period (PP) dan Break Even peluang yang tersedia dari berbagai Point (BEP). aspek anatara lain aspek teknis, aspek TINJAUAN PUSTAKA pasar, aspek organisasi dan manajemen, Investasi aspek keuangan dan aspek lingkungan. Kegiatan investasi merupakan Menurut Jumingan (2009) Studi kegiatan penting yang memerlukan biaya kelayakan bisnis atau yang disebut juga besar dan berdampak jangka panjang dengan studi kelayakan proyek adalah terhadap kelanjutan usaha. Oleh karena penelitian tentang dapat tidaknya suatu itu analisis yang sistematis dan rasional proyek sangat dibutuhkan sebelum kegiatan itu dilaksanakan dengan berhasil. Semakin di realisasikan. besar suatu proyek yang akan dijalankan, Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 (proyek bersifat investasi) 4 semakin luas dampak yang terjadi. Baik dampak ekonomis sosial, masa lalu dan masa sekarang (baik sebaliknya semakin sederhana proyek dari impor maupun produksi lokal) yang semakin juga termasuk informasi mengenai sederhana pula lingkup penelitian yang keadaan persaingan, harga penjualan akan yang terjadi, kualitas dan strategi akan maupun 3) Analisis penawaran barang/ jasa pada dilaksanakan, dilaksanakan. Peranan studi kelayakan pada analisis proyek dalam kegiatan pembangunan cukup besar yaitu pemasaran para pesaing. 4) Perkiraan permintaan yang akan untuk mengadakan penilaian terhadap datang kegiatan usaha/ bersangkutan. proyek yang akan dilaksanakan atas barang/ jasa yang 5) Perkiraan pangsa pasar (market share) proyek dengan mempertimbangkan a. Aspek Pasar dan Pemasaran Menurut Ibrahim (2003), Aspek tingkat permintaan, penawaran, pasar dan pemasaran adalah inti dari posisi perusahaan dalam persaingan penyusunan studi kelayakan. dan program pemasaran perusahaan. Ada banyak prosedur yang bisa - Analisis Pasar Analisis pasar sangat penting karena diikuti agar studi pasar berjalan dengan tidak ada proyek yang berhasil tanpa seefesien mungkin, yaitu: adanya permintaan produk/ jasa. Dengan 1) Menentukan tujuan studi kata lain, proyek akan gagal tanpa 2) Studi pasar informasi adanya permintaan atas barang/ jasa 3) Studi pasar formal (Jumingan: 2009). 4) Karakteristik permintaan saat ini Pada umumnya, analisis pasar meliputi 5) Perkiraan permintaan yang akan hal-hal sebagai berikut: 1) 2) datang Deskripsi pasar antara lain daerah 6) Merencanakan strategi pemasaran atau luas pasar, saluran distribusi 7) Menilai kelayakan pasar dan praktek perdagangan setempat. - Strategi Pemasaran Analisis permintaan masa lalu dan Setelah menganalisis pasar, masa sekarang termasuk besarnya tahapan berikutnya adalah menentukan jumlah dan nilai konsumsi barang/ kekuataan dan kelemahan usaha yang jasa ada. Identifikasi pasar sasaran adalah yang bersangkutan serta identifikasi konsumen barang/ jasa. menentukan bauran pemasaran. Menurut Kasmir Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 & Jakfar (2006), bauran 5 pemasaran merupakan menciptakan dan cara untuk mempertahankan 4) Strategi distribusi Faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan untuk mendapatkan laba. Bauran pemasaran terdiri atas empat strategi distribusi adalah: - Pertimbangan pembeli atau faktor unsur penting, yaitu: pasar 1) Strategi produk - Karakteristik produk Strategi produk yang dilakukan oleh - Faktor produsen atau perusahaan dalam mengembangkan pertimbangan pengawasan dan suatu produk adalah sebagai berikut: keuangan - Penentuan logo dan motto Dasar penentuan saluran distribusi - Menciptakan merek untuk produk konsumen dan saluran - Menciptakan kemasan distribusi untuk produk industri - Keputusan label terdiri dari yaitu: 2) Strategi harga - Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari: Produsen -- konsumen berbagai tujuan yang hendak dicapai, Produsen -- pengecer -- yaitu: konsumen - Untuk bertahan hidup Produsen -- pengecer -- - Untuk memaksimalkan laba grosir --konsumen - Untuk memperbesar market share Produsen -- pengecer -- - Mutu produk grosir - Karena pesaing konsumen 3) Strategi promosi Terdapat - empat macam sarana --agen Dasar saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari: promosi yang dapat digunakan: Produsen - Periklanan (advertising) barang industri - Promosi penjualan (sales Produsen -- -- pemakai dealer promotion) pemakai barang industri - Publisitas (publicity) Produsen - pemakai barang industri Penjualan pribadi (personal -- -- agen -- -- selling) Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 6 digunakan dalam mengukur apakah b. Aspek Keuangan Menurut (2006), aspek Kasmir dan keuangan Jakfar merupakan suatu proyek feasible atau tidak. Apabila hasil perhitungan net aspek yang digunakan untuk menilai present value lebih dari 0 (nol), keuangan perusahaan secara keseluruhan dikatakan usaha/ proyek tersebut dan merupakan salah satu aspek yang feasible (go) untuk dilaksanakan sangat diteliti dan jika lebih kecil dari 0 (nol) tidak kelayakannya. Penilaian aspek keuangan layak untuk dilaksanakan. Hasil meliputi penilaian sumber-sumber dana perhitungan net present value sama yang akan diperoleh, kebutuhan biaya dengan 0 (nol) ini berarti proyek investasi, estimasi pendapatan dan biaya tersebut investasi periode break even point (BEP) dimana termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya TR=TC dalam bentuk present value yang dikeluarkan selama umur investasi, (Ibrahim:2003). Menurut Kasmir proyeksi neraca dan laporan laba rugi dan Jakfar ( 2006) Net Present untuk beberapa periode kedepan, kriteria Value (NPV) atau nilai bersih penilaian investasi dan rasio keuangan sekarang merupakan perbandingan yang PV kas bersih (PV of Proceed) penting selama untuk beberapa digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan. dengan berada PV dalam investasi keadaan (capital Adapun alat ukur/ metode yang outlays) selama umur investasi. digunakan untuk menentukan kelayakan Selisish antara nilai kedua PV suatu tersebutlah yang dikenal dengan Net usaha berdasarkan kriteria investasi diantaranya : 1). Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) adalah kriteria investasi yang banyak Rumus yang digunakan untuk menghitung NPV adalah: NPV = Kas Bersih 1 Kas Bersih 2 ...... (1 r ) (1 r ) 2 Kas Bersih (1 r )n investasi 2). Internal Rate of Return (IRR) dari social opportunity cost of adalah suatu tngkat discount rate capital (SOCC) dikatakan proyek/ yang menghasilkan present usaha tersebut feasible, bila sama value sama dengan 0 (nol). Apabila dengan SOCC berarti pulang pokok hasil perhitungan IRR lebih besar dan di bawah SOCC proyek tersebut net Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 7 tidak feasible (Ibrahim : 2003). revenue = total cost . Dilihat dari Menurut Kasmir dan Jakfar ( 2006) jangka waktu pelaksanaan sebuah Internal Rate of Return merupakan proyek, alat tingkat pokok tergantung pada lama arus pengembalian hasil intern. Apabila penerimaan sebuah proyek dapat IRR maka menutupi segala biaya operasi dan diterima, sebaliknya apabila IRR < pemeliharaan beserta biaya modal untuk > mengukur bunga pinjaman bunga pinjaman maka ditolak. lainnya Rumus yang digunakan: IRR = i1 + NPV1 (i2 ( NPV1 NPV 2 ) i2 ) menghasilkan NPV1 i2 tingkat discount rate yang = dasarnya semua metode tersebut konsisten satu sama lain, artinya jika dievaluasi dengan metode NPV dan metode lainnya akan menghasilkan (Ibrahim:2003). rekomendasi yang sama, tetapi informasi spesifik relatif lama baru mencapai titik pulang pokok, tapi feasible dalam jangka pemilihan proyeknya proyek dipergunakan dalam metode secara rangka Rumus yang digunakan menghitung BEP yang total cost, sebagai berikut: n TCi IRR = Tp 1 x Biep i 1 1 i 1 Bp sering bersamaan mendapatkan Di mana: BEP Tp 1 TC i (Aliludin: 2006). = Break Even Point = Tahun sebelum terdapat BEP terhadap perilaku investasi tersebut Break Even Point (BEP) untuk menunjukkan waktu pengembalian gambaran yang lebih komprehensif 3. ini tepat dalam penanaman investasi. n Oleh karena itu, dalam prakteknya panjang, merupakan salah satu alternatif yang yang dihasilkan tentu akan berbeda. masing-masing Bagi modal dalam jumlah yang relatif mungkin menghasilkan NPV2 Pada pulang besar, kendatipun dalam waktu yang tingkat discount rate yang = titik pengusaha yang mempunyai dana/ Dimana: i1 terjadinya adalah = Jumlah total cost yang telah di- discount titik pulang pokok di mana total Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 15 Bicp 1 = Jumlah benefit yang telah di- discount sebelum break even point Bp Keunggulan Produk Keripik singkong disajikan dengan pilihan rasa yang berbeda, yaitu rasa keju, balado, dan barbeque. = Jumlah benefit pada break Gambaran Pasar Berdasarkan jumlah penduduk, even point berada daya beli dan minat konsumen terhadap HASIL DAN PEMBAHASAN konsumsi makanan ringan yang sehat, Aspek Pasar dan Pemasaran bergizi dan harga yang terjangkau akan Analisis aspek pasar dan meningkat seiring dengan tingkat pemasaran memegang peranan yang konsumsinya. sangat penting sebelum memulai bisnis, Target atau Segmen Pasar yang dituju karena sumber pendapatan utama Salah satu faktor yang penjualan mempengaruhi preferensi dan persepsi produk yang dihasilkan. Analisis aspek konsumen baik produk maupun jasa pasar menganalisis jenis produk yang dalam proses keputusan untuk menerima akan di produksi, banyaknya produk sesuatu yang baru adalah usia. Perbedaan yang serta usia mengakibatkan perbedaan terhadap yang selera dan kesukaan terhadap produk. ditawarkan oleh pesaing. Sedangkan Seseorang yang berusia relatif muda, analisis aspek pemasaran menganalisis lebih cepat menerima sesuatu yang baru. cara atau strategi agar produk yang Dengan demikian target atau dihasilkan dapat sampai ke konsumen segmen pasar yang di tuju adalah dengan konsumen yang sebagian besar adalah perusahaan berasal diminta menganalisis lebih dari konsumen, banyak efesien produk dibandingkan pesaing. usianya relatif muda, hal ini disebabkan Produk yang dihasilkan biasanya konsumen tersebut selalu yang mempertimbangkan rasa, kepraktisan, memiliki kandungan gizi karbohidrat., selalu ingin mencoba hal-hal yang baru keripik singkong yang dikemas ke dalam dan menyukai makanan ringan. plastik dengan harga Rp. 7.500,- per Trend Perkembangan Pasar Yaitu bungkus. makanan ringan Berdasarkan perkembangan pasar, analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 16 mempengaruhi dari trend perkembangan rencana produksinya adalah sebagai pasar ini. Adapun dari segi pertumbuhan berikut: ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat Tabel 1 Proyeksi Penjualan Keripik Singkong Tahun Perkiraan Penjualan (bungkus) 2013 25.500 2014 30.600 2015 35.700 2016 40.800 2017 45.900 pertumbuhan sedang ekonomi membaik mempengaruhi di Indonesia dan ini tingkat sangat pendapatan masyarakat. Dengan demikian tingkat pendapatan yang mempengaruhi baik tingkat akan konsumsi Strategi Pemasaran (Marketing Mix) masyarakat akan suatu produk. ini Bauran pemasaran merupakan perkembangan kombinasi dari empat variabel yang usaha ini, karena jika terjadi inflasi yang merupakan inti sistem pemasaran yang tinggi maka akan berimbas pada bahan dapat dikendalikan oleh perusahaan, baku penolong dan gaji karyawan, yang yaitu (produk, harga, promosi, dan juga akan menaiknya harga pokok distribusi). penjualan. Sehingga akan menyebabkan pemasaran untuk keripik singkong di turunnya permintaan dari produk yang Desa Gunung Ulin adalah sebagai ditawarkan. berikut: Proyeksi Penjualan a. Produk Dari segi mempengaruhi inflasi, dalam faktor Adapun Strategi Perencanaan kapasitas produksi strategi produk dari bauran keripik dilakukan untuk semua mesin, peralatan, singkong yang di produksi dapat dilihat dan faktor produksi lainnya sesuai dari segi kualitas dan kuantitas produk, dengan rencana jumlah produk akhir dimana kualitas produk adalah hal yang yang Dengan paling penting dan menentukan dari sendirinya, kapasitas produksi sampai konsumen untuk memutuskan membeli dengan tingkatan yang rinci semuanya suatu produk dimana kualitas produk akan keripik singkong dapat dilihat dari akan mengacu dihasilkan. pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk kerenyahannya yang bersangkutan. Adapun proyeksi Sedangkan kapasitas penjualan dilakukan dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam jangka 5 tahun ke depan, berdasarkan cukup Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 besar dan cita rasanya. kuantitas produk, untuk dan guna membina 17 hubungan baik dengan konsumen menggunakan saluran konsumen, b. Harga langsung untuk membeli produk keripik tentunya perusahaan harus mampu konsumen ke tersebut akan diberikan harga spesial Pangsa pasar yang bervariasi, yaitu produsen datang singkong ini. d. Promosi menentukan harga yang tepat sesuai Untuk dengan kualitas dan kuantitas produk mengkomunikasikan yang dihasilkan sehingga konsumen perusahaan dengan harapan konsumen akan merasakan mendapat pilihan yang akan membelinya, langkah yang akan tepat dalam membeli produk tersebut. dilakukan Penetapan harga jual dari produk ke memperkenalkan dan produk suatu dengan menjalin kerjasama minimarket- minimarket melalui keripik singkong ditentukan berdasarkan penjualan dengan sistem konsinyasi biaya produksi dan ditambah dengan sehingga para pengusaha tertarik dengan dengan margin keuntungan dengan tetap produk yang ditawarkannya. mempertimbangkan pangsa pasar yang Aspek Keuangan akan dibidik 1. Rencana Biaya Proyek c. Distribusi Proses suatu kegiatan A. distribusi agar merupakan produk dapat Biaya Investasi Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan mendirikan dinikmati oleh konsumen dalam waktu industri yang cepat dan tepat ke sasaran serta Gunung Ulin dibutuhkan dana investasi menjamin kontinuitas persediaan barang sebesar Rp. 236.450.000,- dagangan dipasaran. Untuk mempercepat rincian sebagai berikut: proses pendistribusian, keripik untuk singkong di Desa dengan perusahaan a. Bangunan - Pabrik/ Gudang dan kantor - Instalasi listrik - Instalasi air - Tanah (sudah tersedia) b. Peralatan Produksi - Masin-mesin - Alat-alat lain c. Alat/Sarana Transportasi d. Alat-alat Kantor Jumlah Rp. 65.000.000,5.000.000,500.000,- Rp. 10.000.000,1.350.000,- Rp. 13.000.000,Rp. 600.000,Rp. 95.450.000,- Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 18 proses produksi beserta tenaga kerja B. Biaya Modal Kerja Untuk memperkirakan besarnya yang terlibat langsung, yaitu: modal kerja, terlebih dahulu perlu dibuat a. Bahan baku dan bahan penolong : - Singkong - Bumbu (aneka rasa) - Minyak goreng - Garam (bumbu lainnya) - LPG - Plastik pembungkus b. c. d. e. Rp. 18.000.000,Rp. 9.000.000,Rp. 43.200.000,Rp. 2.400.000,Rp. 8.100.000,Rp. 6.000.000,Rp. 86.700.000,- Biaya kantor Tenaga Kerja Langsung Gaji Manajemen Biaya Promosi, Perbaikan dan Pemeliharaan Jumlah Total kebutuhan dana: - Investasi - Modal Kerja Jumlah Dari total Rp. 8.400.000,Rp. 31.500.000,Rp. 9.000.000,Rp. 5.400.000,Rp. 54. 300.000,Rp. 141.000.000,- Rp. 95.450.000,Rp. 141.000.000,Rp. 236.450.000,- kebutuhan dana tersebut sebesar Rp. 150.000.000,- akan c. Umur proyek selama 5 tahun d. Bunga pinjaman sebesar 20% per di belanjai dengan modal pinjaman bank, sedangkan sisanya dari modal sendiri. tahun e. Biaya penyusutan rata-rata per tahun diperhitungkan 2. Perkiraan Penerimaan dan Biaya Industri Keripik singkong Desa Gunung Ulin merencanakan kapasitas produksi 7,6 ton per tahun. Pada b. Rp. 19.090.000,- diperhitungkan dengan Operasi a. sebesar tahun pertama metode garis lurus dengan nilai sisa dianggap nol. f. Perusahaan dikenakan pajak pabrik penghasilan yang besarnya ditetpkan beroperasi pada kapasitas 100% dan sesuai dengan UU No. 17 Tahun untuk berikutnya 2000 tentang pajak penghasilan yaitu diperkirakan naik rata-rata per tahun 10% untuk keuntungan sampai 50 sebesar 5%. juta, 15% untuk keuntungan di atas tahun-tahun Harga jual produksi sesuai harga pasar sebesar Rp. 7.500,- per 250 gr. 50 juta sampai 100 juta dan 30% untuk keuntungan di atas 100 juta Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 15 diperkirakan 5 tahun, adapun jadwal 3. Rencana Pengembalian Pinjaman Besarnya pendirian untuk usaha 150.000.000,-. ini pinjaman sebesar Umur Rp. pelunasan kredit seperti terlihat pada tabel 4.1 berikut ini: proyek Tabel 2 Jadwal Pengembalian Kredit Industri Keripik Singkong (dalam rupiah) Tahun 0 1 2 3 4 5 Cicilan/ thn 50,156,955.49 50,156,955.49 50,156,955.49 50,156,955.49 50,156,955.49 Bunga 20% 30,000,000.00 25,968,608.90 21,130,939.58 15,325,736.40 8,359,492.59 Pengembalian Pokok Pinjaman 20,156,955.49 24,188,346.59 29,026,015.91 34,831,219.09 41,797,462.90 Jml Pengembalian Pokok Pinjaman 20,156,955.49 44,345,302.08 73,371,317.98 108,202,537.07 149,999,999.97 Sisa Kredit 150,000,000.00 129,843,044.51 105,654,697.92 76,628,682.02 41,797,462.93 0.03 4. Analisis dan Evaluasi Keuntungan A. Analis Proyeksi Laba- Rugi Tabel 3 Laporan Laba- Rugi Industri Keripik Singkong (dalam rupiah) No. Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 226,800,000 238,140,000 250,047,000 262,549,350 275,676,818 Biaya Operasional 2,400,000 2,592,000 2,799,360 3,023,309 3,265,174 Biaya Penyusutan 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 2,600,000 2,792,000 2,999,360 3,223,309 3,465,174 1 Total Penerimaan 2 Biaya-biaya Jumlah 3 EBIT 224,200,000 235,348,000 247,047,640 259,326,041 272,211,644 4 Pajak 10% Penerimaan Setelah Pajak 33,630,000 35,302,200 37,057,146 38,898,906 40,831,747 190,570,000 200,045,800 209,990,494 220,427,135 231,379,897 5 menunjukkan sebesar 25,01% dan Social B. Analisis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Opportunity Cost of Capital (SOCC) Break Even Point (BEP) sebesar 18%, yang berarti IRR > SOCC, Berdasarkan hasil perhitungan dengan demikian investasi tersebut layak untuk Net Present Value (NPV) pada untuk dikerjakan. Adapun dilihat dari tabel 4.3, menunjukkan NPV > 0 (nol), kemampuan ini berarti gagasan investasi tersebut (BEP), layak untuk di laksanakan. Sedangkan mengembalikan biaya, tepatnya 3 tahun untuk perhitungan Internal Rate of 8bulan. Return (IRR) pada tabel mengembalikan investasi ini baru biaya dapat 5, Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 15 Tabel 4 Analisis Net Present Value (NPV) Industri Keripik Singkong (dalam rupiah) Uraian Tahun 0 1 2 3 4 5 1. Pendapatan Hasil Usaha Gross Benefit 2. Investasi Awal 226,800,000 238,140,000 250,047,000 262,549,350 275,676,818 226,800,000 238,140,000 250,047,000 262,549,350 275,676,818 86,450,000 3. Operating Cost Kredit Bank a. Pokok Pinjaman 141,000,000 151,290,000 162,343,800 174,218,940 186,977,349 20,156,955.49 24,188,346.59 29,026,015.91 34,831,219.09 41,797,462.90 b. Bunga Bank 30,000,000.00 25,968,608.90 21,130,939.58 15,325,736.40 5,572,995.06 191,156,955.49 201,446,955.49 212,500,755.49 224,375,895.49 234,347,807.32 35,643,044.51 36,693,044.51 37,546,244.51 38,173,454.51 41,329,010.18 5,346,456.68 5,503,956.68 5,631,936.68 5,726,018.18 6,199,351.53 (86,450,000) 30,296,588 31,189,088 31,914,308 32,447,436 35,129,659 1,000 0,8475 0,7182 0,6086 0,5168 0,4371 (86,450,000) 25,676,358.19 22,400,002.88 19,423,047.75 16,768,835.10 15,355,173.80 Total Cost 4. Benefit (86,450,000) 5. Pajak 6. Net Benefit 7. D.F. 18% 8. Present Value Tabel 5 Analisis Internal Rate of Return (IRR) Industri Keripik Singkong (dalam rupiah) Tahun 0 1 2 3 4 5 Net Benefit (86,450,000) 30,296,588 31,189,088 31,914,308 32,447,436 35,129,659 D.F. 18% 1.0000 0.8475 0.7182 0.6086 0.5158 0.4371 NPV Present Value (86,450,000) 25,676,358.19 22,400,002.88 19,423,047.75 16,736,387.66 15,355,173.80 13,140,970.28 Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 D.F. 30 % 1.0000 0.7692 0.5917 0.4552 0.3501 0.2693 NPV Present Value (86,450,000) 23,304,135.36 18,454,583.27 14,527,392.93 11,359,847.46 9,460,417.08 (9,343,623.90) 15 IRR = i1 + NPV1 (i2 ( NPV1 NPV 2 ) IRR = 0.18 + i2 ) 13,140,970.28 (0.18 0.30) (13,140,970.28 9,343,623.90) = 25.013319524 Tabel 6 Analisis Break Even Point (BEP) Industri Keripik Singkong (dalam rupiah) Tahun 0 1 2 3 4 5 Total Cost 86,450,000 196,503,412.17 206,950,912.17 218,132,692.17 230,101,913.67 240,547,158.85 Benefit 226,800,000 238,140,000 250,047,000 262,549,350 275,676,818 D.F. 18 % 1.0000 0.8475 0.7182 0.6086 0.5158 0.4371 Total Cost 86,450,000 166,536,642 148,632,145 132,755,556 118,686,567 105,143,163 758,204,074 Benefit 0 192,213,000 171,032,148 152,178,604 135,422,955 120,498,337 771,345,044 KESIMPULAN DAN SARAN konsumen bisa datang langsung Kesimpulan membeli. Berdasarkan pembahasan di atas dapat promosi diambil kesimpulan sebagai berikut: memperkenalkan 1. mengkomunikasikan Produk yang dihasilkan keripik singkong yaitu yang dikemas dilakukan stretegi dengan dan produk melalui kerjasama ke minimarket- dalam plastik dengan harga Rp. 7.500,- per bungkus. Keunggulan Adapun minimarket. 2. Hasil perhitungan Net produk keripik singkong ini yaitu Present disajikan dengan pilihan rasa yang menunjukkan NPV > 0 (nol), ini berbeda, yaitu rasa keju, balado, berarti gagasan investasi tersebut dan barbeque. Guna mempercepat layak proses pendistribusian produk ini, Sedangkan Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 Value untuk untuk (NPV) di laksanakan. untuk perhitungan 16 Internal Rate of Return (IRR) Disarankan setelah usaha home menunjukkan sebesar 25,01% dan industri Social of pengelola atau manajemen agar Capital (SOCC) sebesar 18%, dapat mempertahankan strategi yang berarti yang telah diterapkan dan dapat Opportunity dengan Cost IRR > SOCC, demikian investasi ini didirikan kepada meningkatkan penjualan. tersebut layak untuk dikerjakan. DAFTAR PUSTAKA Adapun dilihat dari kemampuan Aliludin, Arson, 2006, Ekonomi Teknik, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada. mengembalikan investasi biaya ini baru (BEP), dapat mengembalikan biaya, tepatnya 3 tahun 8 bulan. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1. 2. Diharapkan pendirian investasi home industri keripik singkong ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi Ibrahim, Yacob, 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi, Jakarta, PT Rineka .Cipta Jumingan, 2009, Studi Kelayakan Bisnis, Teori dan Pembuatan Proposal Kelayakan, Jakarta, PT Bumi Aksara. Kasmir dan Jakfar, 2006, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta, Kencana. Soeharto, Imam,. 2002, Studi Kelayakan Proyek Industri, Jakarta, Erlangga. perekonomian masyarakat setempat. Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 7 No. 1 Januari 2013 17