Seminar Pendidikan Agama Islam

advertisement
Seminar
Pendidikan Agama Islam
Peran Pendidikan Karakter Dalam
Mewujudkan Masyarakat Madani
Latar Belakang:
Dalam konteks masyarakat Indonesia keinginan
reformasi dengan sendirinya memerlukan pula
perubahan karakteristik, budaya, dan peradaban
bangsa yang selaras dengan jiwa dan semangat
civil society.
Nilai-nilai karakter mulia seperti kujujuran,
kesantunan, kebersamaan, dan religiu sedikit
demi sedikit mulai tergerus oleh budaya asing,
materialistik, dan individualistik.
Apa itu Karakter?
Karakter adalah sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang
menjadi ciri khas seseorang atau
sekelompok orang. Karakter
dapat juga diartikan sama dengan
tingkah laku.
Apa itu Pendidikan Karakter?
Pendidikan Karakter merupakan suatu sistem
penanaman nilai-nilai karakter kepada warga
sekolah yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai
tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa
(YME), diri sendiri, sesama, lingkungan,
maupun kebangsaan sehingga menjadi
manusia insan-kamil.
Konsep Masyarakat Madani dalam
Islam
#Pengertian Masyarakat Madani: Orang yang
pertama kali mengungkapkan istilah ini adalah
Anwar Ibrahim dan dikembangkan di Indonesia
oleh Nurcholish Madjid.
Pemaknaan civil society sebagai masyarakat
madani merujuk pada konsep dan bentuk
masyarakat Madinah yang dibangun Nabi
Muhammad. Masyarakat Madinah dianggap
sebagai legitimasi historis ketidakbersalahan
pembentukan civil society dalam masyarakat
muslim modern.
Masyarakat madani adalah masyarakat
yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan
ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
masyarakat madani adalah masyarakat yang
menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang
ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan
teknologi yang berperadaban.
Sejarah masyarakat Madani:
Ada dua masyarakat madani dalam sejarah
yang terdokumentasi sebagai masyarakat
madani, yaitu:
1. Masyarakat Saba’, yaitu masyarakat di masa
Nabi Sulaiman.
2. Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat,
perjanjjian Madinah antara Rasullullah SAW
beserta umat Islam dengan penduduk Madinah
yang beragama Yahudi dan beragama Watsani
dari kaum Aus dan Khazraj.
Peran Umat Islam dalam mewujudkan
Masyarakat Madani
Dalam Q.S. Ali Imran ayat 110
Artinya:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik.
Karakteristik Masyarakat Madani:
•Karakteristik Primer
Masyarakat Intelektual.
Masyarakat Spiritual.
Masyarakat Moral.
Masyarakat Hukum.
Masyarakat Berperadaban.
•Karakteristik Sekunder
Masyarakat Demokratis.
Masyarakat Moderat. Al-Qur'an menyebut masyarakat ini
dengan “ummatan wasatho” (ummat yang tengah-tengah)
Masyarakat Mandiri (independent) dan
Bertanggungjawab (responsible).
Masyarakat Profesional.
Masyarakat Reformis.
Budaya Masyarakat madani:
Budaya merupakan seperangkat nilai yang
menjadi acuan oleh individu-individu di
dalamnya mewujudkan perilaku sesuai dengan
lingkungannya.
Budaya dapat dikatakan sebagai mekanisme
kontrol yang menstimulir dan mengendalikan
individu dalam mewujudkan tingkah lakunya.
Dilihat dari sudut fungsinya, budaya dapat
dipandang sebagai pembentuk identitas diri
juga perekat dan sebagai pengendali sosial
terhadap tindakan sosial individu-individu di
dalamnya.
Budaya Masyarakat Madani
•Demokrasi
•Toleransi
•Pluralisme
•Keadilan Sosial (Sosial Justice)
•Saling Mempercayai
•Saling Menghargai
•Sikap Kritis dan Rasional
•Bertanggung Jawab
•Patrisipatoris
•Kejujuran
•Gold Governance
•Persamaan Gender
•Counter Balancing
•Penghormatan Hak Asasi Manusia
Hubungan Karakteristik, Budaya dan
Peradaban Masyarakat Madani
Peradaban
Budaya
Karakteristik
Masyarakat
Madani
Penerapan Pendidikan Karakter dalam
Mewujudkan Masyarakat Madani
Segala legalistik, konsepsi pendidikan merupakan bagian integral dalam
penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yang diatur melalui UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003.
Penyelengaraan pendidikan nasional merupakan upaya perubahan terencana
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta dapat membuka
pengeytahuan, kesadaran dan pemahaman mengenai diri maupun lingkungan
di sekitarnya, sehingga bermanfaat dalam melakukan perubahan ke arah
kehidupan yang lebih baik.
Penerapan pendidikan karakter masyarakat madani menyiratkan bahwa nilainilai yang terkandung di dalamnya perlu disebarluaskan dan ditanamkan
melalui jalur pendidikan. Nilai masyarakat madani perlu dijabarkan ke dalam
kompetensi dan deskripsi pembelajaran agar dapat menjadi pedoman atau
acuan bagi pihak terkait dalam upaya penerapan dalam pembelajaran.
Penerapan nilai masyarakat madani melalui pendidikan digambarkan sebagai
berikut:
Konsensus Nasional
Karakteristik, Budaya, Peradaban
Bangsa Masyarakat Madani
Komponen
Tema
Tema
Kompetensi
Tema
Kompetensi
Deskripsi
Pembelajaran
Penerapan Melalui
Pendidikan
Kompetensi
Penerapan Pendidikan Karakter dalam
Mewujudkan Masyarakat Madani
melingkupi konsep masyarakat madani berupa komponen,
tema, kompetensi dan deskripsi pembelajaran.
Substansi/materi masyarakat madanimerupakan masukan
bagi satuan pendidikan untuk menyebarkan dan
menanamakan ke peserta didik.
Ada dua elemen kegiatan yang dapat digunakan dalam
penyebar luasan karakteristik, budaya dan peradaban
masyarakat madani kepada peserta didik, yakni
pengintegrasian ke dalam kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakulikuler. Upaya yang perlu dijalankan adalah,
bagaimana agar nilai-nilai yang terkandung dalam
karekteristik, budaya, dan peradaban masyarakat madani
dapat menyelimuti dan menjadi acuan penerapanya dalam
segenap kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulukuler
tersebut.
•Dalam intrakulikuler, artinya setiap guru dan
mata pelajaran yang diajarkan di sekolah
haruslah mampu mengintegrasikan nilai-nilai
masyarakat madani untuk membentuk dan
mengembangkan karakteristik dan perilaku
peserta didik yang selaras dengan nilai dan
tujuan pembelajarannya.
•Demikian juga halnya ekstrakulikuler, setiap
kegiatan yang terkait dengannya harus
mampu mengintegrasikan nilai-nilai
masyarakat madani tersebut.
Download