modul sistem operasi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer
dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan
komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan
berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi
dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya
perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke
pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber-daya sistem komputer.
I.2. Fungsi Dasar Sistem Operasi
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkatkeras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk
mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta
para pengguna.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat
kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari
konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem
operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem
operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah
sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan
penggunaan komputer yang tidak perlu.
I.3. Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
Tujuan mempelajari sistem operasi agar dapat merancang sendiri serta dapat
memodifikasi sistem yang telah ada sesuai dengan kebutuhan kita, agar dapat memilih
alternatif sistem operasi, memaksimalkan penggunaan sistem operasi dan agar konsep dan
teknik sistem operasi dapat diterapkan pada aplikasi-aplikasi lain.
I.4. Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan -- membuat
penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien -- penggunaan sumber-daya sistem
komputer secara efisien, serta mampu berevolusi -- sistem operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem
yang baru.
I.5 Perkembangan komputer dengan Sistem Operasinya
Perkembangan komputer khususnya PC (Personal Computer) tidak lepas dari
kemajuan tekhnologi CPU (Central Processing Unit). Perkembangan CPU yang begitu cepat
dari jumlah transistor 2.300 pada tahun 1971 menjadi 7,5 juta pada tahun 1997 membuat kita
berdecak kagum bukan main (jenis Intel). Perkembangan ini semula untuk
diimplementasikan untuk menjalankan sistem operasi DOS (Disk Operating System) yang
dikeluarkan oleh Microsoft sebagai pemasok software pada saat itu. Akan tetapi lama
kelamaan munculah berbagai sistem operasi yang lain termasuk Linux sehingga
perkembangan CPU menjadi meningkat serta diiringi muncul beberapa produsen prosesor
pesaing selain Intel seperti AMD, Cyrix, IBM dan yang lainnya. Dan tentunya
perkembangan ini pula menuntut kita untuk menuntut kita untuk mengembangkan dana
kita supaya kita dapat mengikutinya dan mempelajarinya.
I.6. Sejarah Sistem Operasi
Sejak pertama kali telah dikenal ada dua jenis OS (Operating System) untuk
menggerakan komputer, UNIX dan non-UNIX (MS-DOS, Mac-OS, dll) UNIX digunakan
pada komputer besar seperti super komputer, mainframe dan sebagainya, sedangkan nonUNIX banyak digunakan pada PC.
UNIX dikembangkan diakhir tahun 60-an oleh sebuah group yang dipimpin Ken
Thompson dari AT&T Laboratories. Pada awalnya OS ini didistribusikan secara gratis untuk
pengembangan ke institusi-institusi pendidikan. Namun dalam perjalanannya, setelah
banyak dipakai oleh dunia industri dan bisnis karena kehandalannya dalam dunia jaringan
(networking), maka OS ini dipatenkan dan diperdagangkan.
UNIX di Indonesia dalam perkembangannya lebih dikenal sebagai sistem operasi yang
mahal. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan atau tidak tersedianya program aplikasinya dan
bahkan sistem operasi yang merupakan varian dari UNIX seperti MINIX sulit ditemukan.
MINIX tetap juga memerlukan sistem operasi yang benar-benar kompatible dengan IBM PC.
Hal ini sulit diterapkan di Indonesia, karena sebagian besar perangkat keras yang digunakan
adalah IBM PC kompatible dengan BIOS yang tersendiri.
Perkembangan UNIX yang mahal dan penggunaanya yang terbatas disebabkan karena
dirancang untuk mampu mengerjakan perintah-perintah program secara simultan
(multitasking) dan bisa digunakan oleh beberapa user secara bersama (multiuser).
MS-DOS dibuat pada tahun 1981 oleh Microsoft untuk pertama kalinya membuat
sistem operasi untuk IBM-PC. Kerja sama antara Microsoft dengan IBM pada waktu itu
membuat MS-DOS merupakan diterima sebagai sistem operasi standard.
Semenjak itu peran Microsoft dalam perindustrian komputer menjadi meningkat. Pada
tahun 1991, kerja sama antara Microsoft dan IBM berakhir ketika mereka memisahkan diri
untuk membuat sistem operasi bagi PC. IBM memilih untuk mengembangkan OS/2,
sementara itu Microsoft mengembangkan sistem operasi Windows. Microsoft
mengumumkan Windows 3.0 pada tahun 1990, diikuti Windows 3.1 pada tahun 1992.
Windows NT yang digunakan untuk lingkungan bisnis dikeluarkan pada tahun 1993. Dan
pada tahun 1995 tepatnya bulan Agustus, munculah sistem operasi Windows '95 yang
berhasil menjual sampai 7 juta kopi di seluruh dunia hanya dalam waktu dua bulan. Selang
dua tahun dikeluarkanlah Windows '95 B atau sering dikenal sebagai Windows '97 untuk
mengganti versi Windows '95 yang lama karena memiliki banyak "bug". Akan tetapi sistem
operasi Windows '97 ini juga dilaporkan tidak stabil dan masih memiliki bug oleh user, serta
perkembangan tekhnologi hardware/software dan network termasuk juga internet
menuntut Microsoft untuk menciptakan Windows '98 yang dikeluarkan tiga tahun setelah
pembuatan Windows '95. Masalah realibilitas dan kestabilan pada sistem operasi Windows
sampai saat ini menjadi kritikan para kritikus komputer, walaupun sistem operasi dibuat
menjadi lebih mudah dioperasikan oleh user karena tekhnologi GUI (Graphic User Interface)
yang ditawarkan. Kelemahan inilah membuat para user melirik sistem "open source code"
yang lebih memiliki realibilitas karena user dituntut untuk mengembangkan sendiri sistem
operasinya, walaupun user dituntut pula untuk belajar lebih giat dibandingkan GUI (Graphic
User Interface) yang ditawarkan Windows bersifat "user friendly". Tetapi "open source code"
yang tersedia pada UNIX maupun variannya sulit untuk didapatkan karena sistem operasi
tersebut sudah dipatenkan dan harganya mahal.
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat,
yang dapat dibagi kedalam empat generasi :
• Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai
pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk
menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan
bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi
instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
• Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam
satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum
dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi
sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
• Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak
pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara online ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna
sekali gus) dan multi-programming (melayani banyak program sekali gus).
• Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai
menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada
masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antarmuka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era
komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi
dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
I.7. Layanan Sistem Operasi
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai
berikut :
pembuatan program, eksekusi program, pengaksesan I/O Device, pengaksesan terkendali
terhadap berkas pengaksesan sistem, deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan,
serta akunting.
Pembuatan program yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk
membantu para pemrogram untuk menulis program; Eksekusi Program yang berarti
Instruksi-instruksi dan data-data harus dimuat ke memori utama, perangkat-parangkat
masukan/ keluaran dan berkas harus di-inisialisasi, serta sumber-daya yang ada harus
disiapkan, semua itu harus di tangani oleh sistem operasi;
Pengaksesan I/O Device, artinya Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi
yang rumit dan sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan
perangkat pun dapat beroperasi;
Pengaksesan terkendali terhadap berkas yang artinya disediakannya mekanisme
proteksi terhadap berkas untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas;
Pengaksesan sistem artinya pada pengaksesan digunakan bersama (shared system);
Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi terhadap sejumlah sumber-daya dan data
dari pemakai tak terdistorsi serta menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumberdaya;
Deteksi dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, yaitu jika muncul permasalahan
muncul pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang
menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang
berjalan; dan
Akunting yang artinya Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data statistik
penggunaan beragam sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.
Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk "load" program ke memori dan
menjalankan program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung mengakses
sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk
melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi berkas dalah kemampuan
program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, and menghapus berkas).
Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada
pada satu komputer (atau lebih). Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan
mendeteksi "error", perangkat keras mau pun operasi.
Efesisensi penggunaan sistem :
 Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna atau job
yang jalan pada saat yang bersamaan.
 Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol
aksesnya ke sistem).
 Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya (keadilan
atau kebijaksanaan).
System call menyediakan interface antara program (program pengguna yang berjalan) dan
bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan sistem operasi. System call ditulis
dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin (C).
Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk berkas.
Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
 Melalui registers (sumber daya di CPU).
 Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table tsb
ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register.
 Push (store) melalui "stack" pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack
tsb.
Mesin Virtual (Virtual Machine) program yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat
keras. Control program = trap System call + akses ke perangkat keras.
Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan
tiap MV terpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan tidak adanya sharing
sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat untuk penelitian dan
pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk diimplementasi sehubungan
dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan duplikasi dari mesin utama.
I.8. Struktur Komputer
Struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi :
• Sistem Operasi Komputer.
• Struktur I/O.
• Struktur Penyimpanan.
• Storage Hierarchy.
• Proteksi Perangkat Keras.
I.8.1. Sistem Operasi Komputer
Dewasa ini sistem komputer multiguna terdiri dari CPU (Central Processing Unit); serta
sejumlah device controller yang dihubungkan melalui bus yang menyediakan akses ke
memori. Setiap device controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu (contohnya disk
drive, audio device, dan video display). CPU dan device controller dapat dijalankan secara
bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme sinkronisasi untuk mengatur akses ke
memori. Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah program
awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini berisi
semua aspek dari sistem komputer, mulai dari register CPU, device controller, sampai isi
memori.
Interupsi merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem
komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat keras
(hardware) atau perangkat lunak (software) minta "dilayani" oleh prosesor. Apabila terjadi
interupsi maka prosesor menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian
beralih mengerjakan service routine untuk melayani interupsi tersebut. Setelah selesai
mengerjakan service routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda.
I.8.2. Struktur I/O
Bagian ini akan membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan
dalam penanganan interupsi.
I.8.2.1. Interupsi I/O
Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke device controller.
Sebaliknya device controller memeriksa isi register untuk kemudian menentukan operasi apa
yang harus dilakukan. Pada saat operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu
synchronous I/O dan asynchronous I/O.
Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna setelah proses I/O selesai
dikerjakan. Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna
tanpa menunggu proses I/O selesai. Sehingga proses I/O dan proses pengguna dapat
dijalankan secara bersamaan.
I.8.2.2. Struktur DMA
Direct Memory Access (DMA) suatu metoda penanganan I/O dimana device controller
langsung berhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU. Setelah men-set buffers,
pointers, dan counters untuk perangkat I/O, device controller mentransfer blok data langsung
ke penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk perangkat I/O dengan
kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu interupsi setiap blok, berbeda dengan perangkat yang
mempunyai kecepatan rendah dimana interupsi terjadi untuk setiap byte (word).
I.8.3. Struktur Penyimpanan
Program komputer harus berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat
dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses
secara langsung oleh prosesor. Idealnya program dan data secara keseluruhan dapat
disimpan dalam memori utama secara permanen.
Namun demikian hal ini tidak mungkin karena :
 Ukuran memori utama relatif kecil untuk dapat menyimpan data dan program secara
keseluruhan.
 Memori utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila
komputer dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang.
I.8.3.1. Memori Utama
Hanya memori utama dan register merupakan tempat penyimpanan yang dapat diakses
secara langsung oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data yang akan dieksekusi
harus disimpan di memori utama atau register.
Untuk mempermudah akses perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer
menyediakan fasilitas pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori
dipetakan dengan device register.
Membaca dan menulis pada alamat memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke
device register. Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu respon yang cepat seperti
video controller. Register yang terdapat dalam prosesor dapat diakses dalam waktu 1 clock
cycle. Hal ini menyebabkan register merupakan media penyimpanan dengan akses paling
cepat bandingkan dengan memori utama yang membutuhkan waktu relatif lama. Untuk
mengatasi perbedaan kecepatan, dibuatlah suatu penyangga (buffer) penyimpanan yang
disebut cache.
I.8.3.2. Magnetic Disk
Magnetic Disk berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern. Magnetic
Disk disusun dari piringan-piringan seperti CD. Kedua permukaan piringan diselimuti oleh
bahan-bahan magnetik. Permukaan dari piringan dibagi-bagi menjadi track yang memutar,
yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor.
I.8.4. Storage Hierarchy
Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil dalam level berbeda dari
sistem penyimpanan. Sebagai contoh integer A berlokasi pada bekas B yang ditambahkan 1,
dengan asumsi bekas B terletak pada magnetic disk. Operasi penambahan diproses dengan
pertama kali mengeluarkan operasi I/O untuk menduplikat disk block pada A yang terletak
pada memori utama Operasi ini diikuti dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam
cache dan penduplikatan A ke dalam internal register.
Sehingga penduplikatan A terjadi di beberapa tempat. Pertama terjadi di internal
register dimana nilai A berbeda dengan yang di sistem penyimpanan. Dan nilai di A akan
kembali sama ketika nilai baru ditulis ulang ke magnetic disk.
Pada kondisi multi prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan
masing-masing prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi seperti ini hasil duplikat dari
A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU (register-register) dapat dijalankan
secara bersamaan maka kita harus memastikan perubahan nilai A pada satu cache akan
mengubah nilai A pada semua cache yang ada. Hal ini disebut sebagai Cache Coherency.
I.8.5. Proteksi Perangkat Keras
Sistem komputer terdahulu berjenis programmer-operated systems. Ketika komputer
dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus melengkapi sistem terlebih dahulu.
Akan tetapi setelah sistem operasi lahir maka hal tersebut diambil alih oleh sistem operasi.
Sebagai contoh pada monitor yang proses I/O sudah diambil alih oleh sistem operasi,
padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna.
Untuk meningkatkan utilisasi sistem, sistem operasi akan membagi sistem sumber
daya sepanjang program secara simultan. Pengertian spooling adalah suatu program dapat
dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses lainnya dan disk secara bersamaan
menggunakan data untuk banyak proses.
Pengertian multi programming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori
pada satu waktu.
Pembagian ini memang menguntungkan sebab banyak proses dapat berjalan pada satu
waktu akan tetapi mengakibatkan masalah-masalah baru. Ketika tidak di sharing maka jika
terjadi kesalahan hanyalah akan membuat kesalahan program. Tapi jika di-sharing jika
terjadi kesalahan pada satu proses/ program akan berpengaruh pada proses lainnya.
Sehingga diperlukan pelindung (proteksi). Tanpa proteksi jika terjadi kesalahan maka hanya
satu saja program yang dapat dijalankan atau seluruh output pasti diragukan. Banyak
kesalahan pemprograman dideteksi oleh perangkat keras. Kesalahan ini biasanya ditangani
oleh sistem operasi. Jika terjadi kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan
kepada sistem operasi dan sistem operasi akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan
kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi memori yang
terbuang biasanya tersimpan pada disk agar programmer bisa membetulkan kesalahan dan
menjalankan program ulang.
I.9. Struktur Sistem Operasi
I.9.1. Komponen-komponen Sistem
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama.
Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem
operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
• Managemen Proses.
• Managemen Memori Utama.
• Managemen Secondary-Storage.
• Managemen Sistem I/O.
• Managemen Berkas.
• Sistem Proteksi.
• Jaringan.
• Command-Interpreter system.
I.9.2. Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut
dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
managemen proses seperti:
• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
I.9.3. Managemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari
word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word
atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat
penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama
termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang
begitu sistem dimatikan. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan managemen memori seperti :
• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
• Memilih program yang akan di-load ke memori.
• Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
I.9.4. Managemen Secondary-Storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat
kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer
dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data.
Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan diskmanagement seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.
I.9.5. Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan "device driver" yang umum sehingga
operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna
menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan
floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :
 Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.


Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian
dsb.).
Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat keras I/O
tertentu.
I.9.6. Managemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat
berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume,
dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab :
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
• Memetakan berkas ke secondary storage.
• Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
I.9.7. Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh
program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus :
• membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
• specify the controls to be imposed.
• provide a means of enforcement.
I.9.8. Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock.
Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui
jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam
sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:
• Computation speed-up.
• Increased data availability.
• Enhanced reliability.
I.9.9. Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang
membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card
interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat
bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan
tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya : CLI, Windows, Pen-based (touch), dan
lain-lain.
BAB II
PERBANDINGAN SISTEM OPERASI SECARA UMUM
II.1. Sistem Operasi BeOS : Sistem Operasi Multimedia.
Sejak versi pertamanya tahun 1997, salah satu tujuan utama BeOS, adalah mengelola
jumlah data yang besar secara optimal. Sistem operasi ini dapat memenuhi tuntutan
aplikasi-aplikasi multimedia dengan dukungan multi processor, sistem file 64 bit, dan
multithreading.
BeOs dapat menggunakan dan memanfaatkan semua prosesor yang ada, baik itu satu
atau 16 prosesor. User tak perlu mengupgrade komputernya cukup hanya dengan
mengganti motherboard atau memasang porcessor baru. Pada mulanya BeOS
dikembangkan untuk BeBox, sebuah komputer dengan 2 prosesor PowerPC dan dengan
memori utama maksimal 256 MB. Meskipun BeOS dulu termasuk sangat lengkap namun
BeOs tidak dapat menyaingi sistem operasi seperti Intel dan Macintosh. Sehingga sejak versi
3, BeOS sudah tersedia untuk Power-Macintosh dan untuk PC berbasis Intel.
Multithreading membebani beberapa prosesor sekaligus.
Dengan arsitektur multithreading, BeOS memanfaatkan prosesor secara optimal. Dari
sistem file hingga tampilan, sistem operasi dibagi-bagi dalam threads. Threads adalah
pekerjaan atau tugas yang dapat dilakukan secara terpisah dan tak tergantung satu sama
lain. Bila ada beberapa prosesor pada satu PC, maka BeOS membagi-bagi threads secara
dinamis kepada setiap prosesor. Contoh : Pada sistem file, prosesor yang satu mengubah
sebagian file, sedangkan prosesor yang lainnya mencopy file tersebut.
Sistem file 64 bit untuk file berukuran besar.
Sistem operasi seperti Windows 95/98 bekerja dengan sistem file 32 bit yang
membatasi file maksimal 4 GB. Ukuran ini memadai untuk proses audio, dimana 1 jam
audio rata-rata menyita tempat 600 MB pada audio CD. Dengan sistem file 64 bit, sebuah file
pada BeOS dapat mencapai ukuran hingga 18 juta Terabyte atau sama dengan 18 milyar GB.
Selain itu sistem file juga mencatat semua yang dilakukan. Artinya, setelah hubungan listrik
terputus, ia dapat mengembalikan semua data seperti semula. Bila sistem operasi server
membutuhkan berjam-jam untuk itu, maka BeOS hanya perlu beberapa menit, karena ia
hanya men-start ulang transaksi yang belum selesai dan menutupnya. Aksi yang sudah
selesai dihapus dari protokol.
BeOS berorientasi pada objek (object oriented). Bagi para software-developer, ini berarti
ia dapat kembali ke objek sistem. Contohnya adalah Bapplication, Bwindows atau Bview.
Sebuah program sederhana seperti Hello World hanya terdiri atas beberapa baris code, di
mana turunan objek-objek tersebut dapat "diwariskan" dan dimodifikasi.
Aplikasi yang tersedia masih sedikit.
Daftar program yang tersedia untuk BeOS masih sedikit dan kalah jauh dibandingkan
dengan Windows. Namun dalam usianya yang masih muda, hal ini dapat dimaklumi.
Data BeOS 4.5 berikut dengan keuntungan dan kelemahannya.
Platform
: PowerPC, Intel
Arsitektur
: 32 bit, Preemptives multitasking, Multithreading, Symmetrical
Multiprocessing, dukungan jaringan terintegrasi, optimal untuk web.
RAM
: minimum 16 MB
Kapasitas harddisk : minimal 150 MB
Sistem file sendiri : Journaling 64 bit, multithread.
Sistem file lain
: FAT 16, FAT 32
Kernel
: MACH
Keuntungan :
1. Optimal untuk aplikasi multimedia (video editing atau proses audio).
2. Sistem Multithread yang unik dalam mengoptimalkan dua atau lebih prosesor.
3. Penanganan sistem file 64 bit untuk berukuran besar.
4. Masa depannya menjanjikan karena dalam waktu dekat sistem operasi ini akan
mendapatkan dukungan dari produsen hardware Eropa, BeOS direncanakan akan
mendukung Intel Pentium III serta dapat berfungsi dual boot karena mampu menulis
dan membaca sistem file FAT Windows dan DOS.
Kelemahan :
1. Belum adanya aplikasi kantor/bisnis yang sesuai atau berkemampuan yang baik.
2. Sistem operasi ini nampaknya hanya berorientasi pada sistem operasi multimedia saja.
3. Sedikitnya aplikasi untuk desktop pada saat ini.
4. Untuk saat ini sistem operasi BeOS bukan merupakan sistem operasi yang bersifat opensource.
II.2. OS/2 Warp : Server Bisnis yang mahal.
Sistem operasi OS/2 Warp dikembangkan oleh IBM. Pada versi 4 (Merlin) terdapat
pembaruan terpenting dengan adanya tampilan yang jauh lebih cantik dan sangat mirip
dengan Windows '95 serta integrasi pengenalan bahasa. Dan kini pada versi 5 (Aurora), IBM
melakukan perbaikan teknik secara umum, yang bisa menempatkan Warp selangkah di
depan Windows NT. Inovasi yang terpenting pada versi 5 adalah "Journaling File System"
(JFS). Strukturnya lebih menyerupai database daripada sistem file. Berkat JFS, setiap
perubahan dapat dibatalkan dan pemeriksaan integritas seperti yang dituntut oleh NTFS
atau sistem lainnya tidak diperlukan. Dan ini merupakan keuntungan yang besar bagi
sebuah server, yang harus selalu available 100 %, baik dalam Intranet maupun Internet.
Software yang tersedia untuk pengguna pribadi relatif sedikit. Untuk aplikasibisnis
sudah tersedia versi Star Office yang sesuai. Di bidang aplikasi khusus, misalnya untuk bank
atau asuransi, dimana keamanan investasi merupakan hal penting bagi pelanggan, OS/2
menguntungkan untuk investasi karena mampu mendukung versi yang lama.
Kelebihan utama OS/2 adalah arsitekturnya yang kuat. Kernel preemptives multitaskingnya sangat stabil dan hanya dapat disaingi oleh UNIX. Integrasi Java dalam sistem membuat
Warp server penghubung platform ini menjadi sebuah "server untuk semua". Ini mungkin
trend masa depan, dimana Warp menghubungkan semua dalam sistem operasi dengan
semua platform dalam jaringan ("any to any").
Data OS/2 Warp Server for E-Business berikut dengan keuntungan dankelemahannya.
Platform
: Intel
Arsitektur
: 32 bit, Preemptives Multi-tasking, Multithreading, Symmetrical
Multiprocessing, dukungan jaringan, optimal untuk Web, Java,
manajemen jaringan, dan speech-recognition yang terintegrasi.
Kernel
: monolithic.
RAM
: minimum 32 MB
Kapasitas harddisk : minimal 350 MB
Sistem file sendiri : HPFS, Journaling File System (JFS), multithreaded.
Sistem file lain
: FAT, dengan bantuan shareware : FAT 32, VFAT, NTFS, ext2fs, HFS.
Keuntungan :
1. Sistem stabil untuk jaringan perusahaan, server komunikasi dan transaksi, yang
menghubungkan beberapa platform.
2. Sistem Multithread yang menyerupai BeOS.
3. Tampilan yang jauh lebih cantik daripada Windows '95 serta integrasi pengenalan
bahasa.
4. Sistem operasi server yang available 100 %, baik dalam Intranet maupun Internet, berkat
bantuan JFS.
5. Menguntungkan untuk investasi karena mampu mendukung versi yang lama.
Kelemahan :
1. Tidak banyak software untuk pengguna pribadi selain Office.
2. Harga yang mahal membuat para user yang struktur finansialnya lemah enggan untuk
membelinya.
3. Soal stabilitas masih belum menyaingi UNIX.
4. Khusus digunakan untuk bisnis, bukan untuk kalangan pribadi atau pengguna PC.
II..3. MacOS : Standar bagi graphic designer.
MacOS ditemukan pada tahun 1984 oleh peneliti Xerox PARC. Tetapi Applelah yang
mempopulerkan dan belakangan diikuti oleh Microsoft. Apple memang jelas lebih maju
karena hardware dan sistem operasi yang berasal dari produsen yang sama. Dalam versi
awal-awalnya, MacOS telah memiliki fungsi yang setara dengan Windows '95, baru pihak
Microsoft mengikutinya dengan dikeluarkan Windows '95 yang menyerupai MacOS namun
tidak sama. Tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini sistem operasi Apple secara teknis agak
tertinggal. Walaupun selama 15 tahun MacOS juga mengalami perkembangan yang cukup
pesat, tapi beberapa hal pada MacOS tampak agak kuno dibandingkan dengan pesaing pada
platform lainnya. Versi terakhir yaitu MacOS 8.5.1 memiliki preemptives multithreading,
pengaman memori, sistem file modern (HFS+) dan TCP/IP-Stack yang matang.
MacOS 8.5 juga dilengkapi dengan program "sherlock". Detektif ini tidak hanya mencari
file pada harddisk dan dalam jaringan lokal, tapi juga dapat beraksi di Internet dan mencari
berdasarkan keyword.
Lebih cepat pada program grafik dan DTP.
Dengan tampilan grafis yang nyaman di operasikan, Mac selalu merupakan pilihan para
graphic-designer dan desktop publisher (DTP). Hal yang tak berubah hingga kini adalah
kinerjanya belum dapat ditandingi oleh Wintel (Windows/Intel) pada aplikasi semacam
Photoshop atau QuarkXPress. Belum lama ini, Apple mengeluarkan sebuah arsitektur sistem
operasi baru, yaitu MacOSXServer. Untuk pertama kalinya, sistem operasi server yang baru
ini berbasis kernel UNIX (Mach 2.5) dan menawarkan multitasking sejati serta kinerja yang
jauh lebih tinggi daripada AppleShare-Server biasa. Dengan demikian sistemnya juga lebih
stabil. Namun Apple tetap tak mempercayakan pengendalian server kepada administrator
sistem melalui baris perintah. Semua fungsi komputer dioperasikan lewat tampilan grafis.
Sementara itu kompatibilitasnya dengan aplikasi MacOS tetap terjaga berkat bantuan
program terkenal yang disebut "Blue-Box".
Data MacOS 8.5 berikut beserta keuntungan dan kelemahannya.
Platform
: PowerPC.
Arsitektur
: 32-bit.
Kernel
: monolithic.
RAM
: minimal 8 MB.
Kapasitas harddisk : minimal 120 MB.
Sistem file sendiri : HFS, HFS+.
Sistem file sendiri : FAT, FAT 32, ISO9660, UDF.
Keuntungan :
1. Platform untuk DTP, graphic design, web-design dan aplikasi bisnis.
2. Versi terakhirnya memiliki preemptives multithreading, pengaman memori, sistem file
modern (HFS+) dan TCP/IP-Stack yang matang.
3. Memiliki program "sherlock".
4. Kompatibilitasnya tetap terjaga berkat bantuan program terkenal yang disebut "BlueBox".
Kelemahan :
1. Dibandingkan dengan BeOS nampaknya MacOS tertinggal jauh. Sehingga sepertinya
cocok untuk standar bagi graphic designer.
2. Secara teknis, MacOS tertinggal dengan sistem operasi yang lainnya.
3. Kurang cocok untuk aplikasi server dan game.
II.4. JavaOS : Tak tergantung platform.
Pencipta Java, Sun Microsystems juga membuat sistem operasi Java yang disebut
JavaOS. Jalur pengembangan JavaOS terbagi dalam beberapa cabang : Ada JavaOS untuk
customer, yaitu sebuah sistem operasi untuk televisi, Web-Phones, dan komputer saku
(palmtop). Di sisi lain Sun mengembangkan dan memasarkan JavaOS for Business bersama
IBM. JavaOS bukan pengganti sistem operasi biasa utuh, melainkan lebih tepat disebut
sebagai sebuah lingkungan (pengembangan) bagi perusahaan. Pendahulu JavaOS for
Business adalah JavaOS for NC. Konsep ini dibuat untuk Thin Clients, yang dapat beroperasi
tanpa harddisk. Konsekuensinya : Yang ingin menggunakan JavaOS membutuhkan
Windows NT untuk booting.
Dengan versi business-nya JavaOS dioptimalkan bagi platform industri yang terbuka.
Dengan demikian perusahaan dapat melakukan perawatan dan mengelola aplikasi web dan
Java secara sentral melalui server. Softwarenya tak perlu diinstalasikan pada setiap
komputer klien.
Menurut keterangan Sun Microsystems, untuk platform Java tersedia lebih dari 1200
aplikasi komersial. JavaOS-Runtime yang tak tergantung platform dan kernel khususnya
membentuk kedua lapisan utama sistem operasi. Komponen penting Runtime adalah Java
Virtual Machine.
Data JavaOS for Business 2.1.
Platform
: Pentium dan lainnya.
Arsitektur
: 32 hingga 128 bit (tergantung pada platform).
Kernel
: Microkernel.
RAM
: 128 bit.
Harddisk
: Remote dari NT-server.
Sistem file
: Tidak ada.
Keuntungan :
1. Dapat beroperasi tanpa harddisk.
2. Cocok untuk pengembangan bisnis untuk tekhnologi informasi. Seperti : televisi, dll.
3. Software tak perlu diinstalasikan pada setiap komputer klien.
4. Perawatan dan pengelolaan aplikasi web dan Java secara sentral melalui server jaringan.
5. JavaOS-Runtime yang tak tergantung platform dan kernel khususnya mebentuk kedua
lapisan utama sistem operasi.
6. Lingkungan pengembangan untuk perusahaan yang tak tergantung platform.
Kelemahan :
1. JavaOS ternyata bukan sistem operasi biasa yang utuh.
2. Thin Clients dapat beroperasi asal membutuhkan Windows NT untuk booting.
3. Nampaknya tidak cocok untuk para pengguna PC.
4. Hampir tidak mempunyai aplikasi standar.
II.5. Sistem UNIX Komersial : Database Profesional.
Dapat diandalkan, aman, mahal dan terikat pada hardware tertentu, merupakan
atribut sistem operasi Unix komersial seperti Solaris dan SCO-Unix. Unix komersial untuk
PC ini hanya terdapat pada Solaris dari Sun dan UnixWare dari SCO (Santa Cruz Operation,
Inc.). Bidang aplikasi utama adalah server Intranet dan database.
Unix mempunyai sejarah yang panjang dan terkenal dengan stabilitas sistem yang sangat
stabil dan mempunyai kinerja yang lebih baik pada beberapa bidang dibanding Windows
NT, tetapi pangsa pasar Unix komersial ini mulai menghilang. Sebab pangsa pasar yang
mulai menghilang diakibatkan harga sistem operasi ini mahal dan kecepatan inovasi Linux
yang lama kelamaan mendesak sistem Unix komersial. Para produsen yang bersangkutan
telah mencoba berreaksi pada tekanan pasar. Contoh saja ialah Solaris 7 untuk pribadi dapat
dipesan dengan haraga 35 dollar langsung dari Amerika. Pada SCO, Anda bahkan dapat
memilih UnixWare 7 atau OpenServer 5.0.5 dan memesannya secara online. Namun dalam
kemampuan multiuser keduanya tak sebaik versi komersial.
Untuk Solaris dan SCO tersedia Linux Emulator untuk menjalankan program Linux, yaitu
ELF dan a.out yang tersedia di internet (http://www.ugcs.caltech.edu/-steven/lrxrun). Dan
mulai UnixWare 7.1 disertakan sebuah emulator. Instalasi Solaris untuk CPU Intel cukup
mudah : Anda hanya membutuhkan 2 buah partisi kosong. Boot-manager Solaris
diinstalasikan kemudian, bila belum ada. Anda dapat memilih 2 cara instalasi : Interkatif
seperti biasa atau berbasis web-browser. Pengenalan hardware berlangsung otomatis dan
memberikan hasil yang lumayan. Pembuatan partisi sebaiknya agak rumit, karena
interaksinya sama sekali lain dengan FDISK umumnya. Routine instalasi SCO UnixWare
lebih maju dibandingkan Solaris, tapi tak dapat langsung menemukan banyak network card.
Kini produsen seperti Sun dan SCO menawarkan sistem operasinya secara (hampir)
cuma-cuma sebagai versi perkenalan. Jadi yang ingin mencobanya suatu hari pada waktu
bekerja wajib untuk membayarnya. Selain itu software yang gratis diyakini bisa
meningkatkan penyebaran dan membantu menemukan bug dengan lebih cepat.
Tetapi para "pejuang" software gratis menolak politik lisensi ini. Mereka mengkritik, bahwa
softwarenya tetap terikat lisensi, dan tidak boleh dicopy secara bebas. Dibanding Linux,
driver hardware-nya juga kurang menyenangkan.
Data Solaris 7 (Unix) berikut beserta keuntungan dan kelemahannya.
Platform
: Intel, SPARC, UltraSPARC.
Arsitektur
: 32-bit (Intel), 64-bit (UltraSPARC).
Kernel
: monolithic.
RAM
: minimal 32 MB.
Kapasitas harddisk
: mulai 500 MB.
Sistem file sendiri
: UFS.
Sistem file lain
: FAT, FAT32, ISO9660.
Keuntungan :
1. Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server, Internet-client,
pengembangan Java.
2. Stabilitas yang terkenal dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Windows NT.
3. Telah tersedia sistem operasi Unix versi "hampir" gratis.
Kelemahan :
1. Harga sistem operasi komersial yang mahal.
2. Kecepatan inovasi Linux lama kelamaan mendesak sistem Unix komersial.
3. Penawaran sistem operasi Unix versi "hampir" gratis tak sebaik sistem operasi Unix
komersial.
4. Driver hardware yang kurang menyenangkan pada versi "hampir" gratisnya.
5. Sedikit software untuk kantor.
6. Belum cocok untuk Desktop.
Data SCO UnixWare 7.0.1 berikut beserta keuntungan dan kelemahannya.
Platform
: Intel.
Arsitektur
: 32-bit, 64-bit sedang disiapkan.
Kernel
: monolithic.
RAM
: 32 MB.
Kapasitas harddisk : 0,5 - 1 GB.
Sistem file sendiri : VxFS (Veritas File System), bfs (boot file system).
Sistem file lain
: s5, ufs, sfs (secure file system), FAT, ISO 9660.
Keuntungan :
1. Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file server, Internet-client,
pengembangan Java.
2. Routine instalasi SCO UnixWare lebih maju dibandingkan Solaris.
3. Menyediakan juga versi "hampir" gratis seperti Solaris.
Kelemahan :
1. Harga sistem operasi komersial mahal.
2. Kecepatan inovasi Linux lama kelamaan mendesak sistem Unix komersial.
3. Penawaran sistem operasi Unix versi "hampir" gratis tak sebaik sistem operasi Unix
komersial.
4. Driver hardware yang kurang menyenangkan pada versi "hampir" gratisnya.
5. Sedikit software untuk kantor.
6. Belum cocok untuk Desktop.
II.6. FreeBSD dan NetBSD : Unix "Gratis" untuk Favorit ISP.
Konsep awal sistem operasi Unix yang dikembangkan 1968 masih ditemukan dalam
banyak versi modern, misalnya FreeBSD dan NetBSD. Sebagian besar kernel Unix ditulis
dalam bahasa pemrograman C dan karenanya dapat dipindahkan ke platform hardware
lainnya dengan sedikit upaya. Sistem file disusun secara hirarkis dengan direktori, sedang
hardware dikontak melalui interface simbolik. Beberapa perusahaan dan organisasi
mengluarkan sistem operasi Unix sebagai turunan atau sering juga disebut derivate.
Cabang utama keluarga Unix adalah BSD-Unix (Berkeley Software Distribution). Pada
tahun 1990 dari situ muncul "cabang" Net/2, yang kenudian menjadi 386BSD 0.1. Sebelum
386BSD mencapai versi 0.1, NetBSD dan FreeBSD memisahkan diri. Tahun 1994 dalam
NetBSD dan FreeBSD masuk jalur BSD yang semula (kini sebagai versi baru 4.4 BSD-Lite).
Untuk pemilik PC yang ingin menghemat, pilihan pertama adalah FreeBSD
(http://www.freebsd.org). Pilihan keduaNetBSD 1.3.3 (http://www.netbsd.org). FreeBSD
kompatibel secara binari dengan SCO-Unix, BSDI, NetBSD, Linux dan 386BSD.
Secara teoritis, ini berarti program sistem operasi-sistem operasi tersebut dapat
digunakan pada FreeBSD. Sayangnya FreeBSD tidak dapat digunakan pada mikrokanal lama
PC IBM. Yang lebih buruk lagi adalah ia juga tak mendukung ISA Plug and play card. Sebagai
tampilan grafis bisa digunakan Xfree86 versi 3.3.3, dengan desktop manager seperti KDE,
GNOME, AfterStep dan WindowMaker. Pada beberapa tes benchmark yang dilakukan ,
FreeBSD dapat berjalan lebih cepat daripada Linux dalam beberapa bagian, misalnya sebagai
server NFS (Network File System adalah protokol file-server yang umum antara sesama sistem
operasi Unix).
Sistem operasi server yang bagus dengan masa depan tidak jelas.
Jika dibandingkan dengan Linux, maka masalah yang ada pada FreeBSD dan NetBSD
adalah kecilnya basis developer dan pemakai yang mencari bug/kesalahan program. Selain
itu, hampir tidak ada aplikasi komersial untuk BSD yang gratis. Sebagai server database dan
sistem operasi desktop, masa depan sistem operasi ini tidak jelas, termasuk untuk masa
depan. Secara prinsip, turunan BSD yang berasal dari software gratis ini setidaknya sama
baiknya dengan Linux dalam kebanyakan aplikasi server. Itu sebabnya kenapa cukup
banyak ISP (Internet Service Provider) yang menggunakan BSD. Hanya saja dukungan
hardwarenya tidak luas. Karena kurangnya developer dan pemakai serta dukungan
hardware, keluarga Unix yang gratis ini tak bisa menandingi perkembangan Linux yang
demikian cepat.
Data FreeBSD 3.1 berikut beserta keuntungan dan kelemahannya.
Platform
: Intel, Alpha eksperimental.
Arsitektur
: 32-Bit (Intel), 64-Bit (UltraSPARC).
Kernel
: monolithic.
RAM
: 32 MB.
Kapasitas harddisk
: 150 - 350 MB.
Sistem file sendiri
: ufs.
Sistem file lain
: FAT, SO9660, NTFS, FAT, ISO9660, NTFS.
Keuntungan :
1. Sistem file stabil untuk database, server Internet, Intranet, file-server, Intranet-client,
pengembangan Java.
2. FreeBSD dapat berjalan lebih cepat daripada Linux dalam beberapa bagian, misalnya
sebagai server NFS.
3. Termasuk sistem operasi yang hemat karena versi gratisnya.
4. Secara prinsip BSD sama baiknya dengan Linux dalam aplikasi server.
Kelemahan :
1. Sedikit software untuk kantor apalagi versi gratisnya.
2. FreeBSD tidak dapat digunakan pada mikrokanal lama PC IBM.
3. FreeBSD tidak dapat mendukung ISA-plug-and-play-card.
4. Kecilnya basis developer dan pemakai yang mencari bug/keasalahan program.
5. FreeBSD tak bisa menandingi perkembangan Linux yang cepat karena kurangnya
developer dan pemakai serta dukungan hardware.
6. Belum jelas masa depannya untuk server database dan sistem operasi desktop.
II.7. Linux : Sistem Operasi Semua.
Pada tahun 1991 seorang hacker handal berkebangsaan Finlandia yang bernama Linus
Benedict Torvalds mengembangkan sebuah sistem UNIX yang bisa diimplementasikan di
komputer setingkat PC yang dikenal dengan nama Linux dengan tujuan memasyarakatkan
UNIX. Linux adalah open source OS berlesensi GPL (GNUGeneral Public Lisence) yang mana
pendistribusian dan pengembangannya bisa dilakukan secara bebas dengan mengikutkan
kode program asal sebagai turunannya.
Dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, maka OS seperti Linux, FreeBSD, dll
merupakan suatu alternatif yang tepat untuk digunakan. Ia menyediakan sistem operasi
secara cuma-cuma melalui Internet dan ia tak mengira akan menimbulkan "keributan". Dulu
pemakai masih membutuhkan sebuah sistem operasi lainnya (Minix) untuk dapat
menggunakan Linux.
Pada tahun 1992, terjadi diskusi menarik yang terkenal dengan tema "Linux is obsolete"
antara Andy Tanenbaum, seorang profesor ilmu komputer di Free University of
Amsterdamp, yang juga merupakan pembuat utama sistem operasi Minix, dengan Linus
Trovalds tentang kernel monolithic dan microkernel. Diskusi "Linux is obsolete" tersebut dapat
dibaca di alamat http://www.swappy.osc.de/kde/www/food/linux_is_obsolete.html.
Sebenarnya Linux hanya merupakan sebuah kernel dari sebuah sistem PC-UNIX yang
mengatur semua program-program baik aplikasi maupun aksesori yang mengikutinya.
Kernel adalah sebuah program yang mengatur kontrol bermacam-macam hardware atau
distribusi file-file yang diperlukan. Dengan demikian kernel bisa juga dianggap sebagai
"jantung"-nya operating sistem.
Linux bekerja dengan sebuah kernel monolithic. Sebuah kelompok kerja di Dresden
melakukan percobaan implementasi microkernel yang dinamakan proyek "Fiasco". Informasi
lengkap mengenai Fiasco kernel ini bisa anda lihat di Internet pada alamat http://os.inf.tudresden.de/fiasco/overview.html. Jika dibandingkan dengan MS-Windows9x, maka kernel
identik dengan filefile .DLL yang berada dalam direktoris system. Untuk menghubungkan
kernel dengan user, maka diperlukan beberapa program interface-nya. Program-program
tersebut antara lain adalah: Network tool, User command, X-Window, dll. Namun di dalam
MS-Windows9x kernel tersebut terenkripsi sehingga bukan merupakan open source seperti
Linux dan juga bukan merupakan operating system yang berlisensi GPL.
Linus Trovald sendiri tak pernah meragukan bahwa Linux akan memantapkan sebagai
dirinya sebagai sistem operasi server. Kenyataan membuktikan bahwa para pengguna web
server lebih memilih turunan Unix yang gratis ini. Di level perusahaan, penggunaan Linux
sebagai firewall atau web server meningkat secara drastis. Salah satu alasannya adalah tingkat
kestabilannya yang sangat baik. Server Linux biasanya dapat difungsikan ratusan hari tanpa
booting atau uptime. Bila dihentikan, biasanya karena adanya pemasangan komponen
hardware baru atau mengupdate kernel. Oleh karenanya Linux sangat cocok sebagai sistem
operasi untuk server. Selain itu juga sangat murah. Selain murah, distribusi Linux juga dapat
digunakan pada beberapa server sekaligus tanpa melanggar aturan lisensi. Kecuali program
database komersial, program server untuk Linux juga tersedia gratis. Contoh : Samba untuk
file server, Apache untuk web-server, dst. Tidak ada pembatasan jumlah pengguna (client)
oleh lisensi, baik pada Linux maupun program server. Persyaratan tekhnis dapat diatasi
dengan penggunaan hardware yang lebih baik.
Tanpa dukungan para produsen hardware dan software, sistem operasi apapun tidak
akan bisa berkembang, termasuk Linux. Tetapi perusahaan software terkemuka telah
membuat aplikasi untuk Linux, sebut saja Oracle, Informix, Sybase, IBM, Inprise (dulu
Borland) dan Software AG.
Penggunaannya sebagai sistem operasi desktop.
Persaingan antar sistem operasi bukan hanya ditentukan pada tingkat pasar server
tetapi pada tingkat pemakaian pada meja kerja di kantor dan di rumah. Kriteria untuk
pemilihan sistem operasi untuk server tak sama dengan untuk PC desktop. Selain
banyaknya fungsi dan harga, instalasi dalam bahasa negara pemakai yang bersangkutan,
perawatan, paket Office, program-program yang ditawarkan, dan game, pengoperasian
yang mudah dan intuitif juga tidak kalah pentingnya.
Di masa lalu Linux masih memiliki kelemahan dalam hal-hal tersebut. Tetapi kini
kelemahan tersebut telah dikurangi dan diramalkan akan lenyap seluruhnya. Para produsen
distribusi Linux selalu memperbaiki instalasinya dari versi ke versi dengan tujuan
menyingkirkan hambatan-hambatan bagi pemakai. Kernel Linux sendiri dapat mengenali
banyak komponen hardware secara otomatis, sehingga pemakai tidak mutalk memerlukan
pengetahuan mengenai alamat I/O atau Interrupts untuk instalasi.
Menyangkut paket Office juga sudah ada perbaikan. Selain software klasik untuk Unix,
yaitu Applix, sudah ada Star Office5 dan WordPerfect 8 dari Corel, yang diberikan gratis
bagi pemakai pribadi. Perbaikan juga sedang dilakukan pada paket Office yang terintegrasi,
Koffice for KDE. Namun prosesnya masih dalam tahap pengembangan yang relatif dini.
Program-program populer yang mapan juga semakin banyak banyak tersedia untuk Linux,
misalnya : Acrobat Reader, program CAD Varcon, ARCAD, dan Mathematica. Kelebihannya
sering terletak pada konfigurasi yang beragam, dimana dengan sistem modul dari aplikasi
dan tools dapat diciptakan lingkungan aplikasi sesuai dengan keinginan.
Tampilan grafis KDE nyaman digunakan.
Desktop manager standar untuk tampilan grafis Linux Xfree86 disebut Fvwm cukup
rumit dioperasikan. Sebaliknya KDE (K Desktop Environment) versi 1.1.1 lebih menyerupai
Windows 98. Fungsi drag and drop, request HTTP dan FTP dalam jendela dimungkinkan.
Selain itu aplikasi untuk KDE sudah banyak tersedia dan akan terus bertambah. Cukup
mudah membuat program aplikasi KDE, karena KDE berbasis pada QT milik perusahaan
Troll Tech dari Norwegia. Sejak ada proyek KDE, lisensinya sebagai software gratis
dipertentangkan. QT untuk Linux adalah software gratis, tetapi terikat lisensi Troll Tech.
Sedangkan untuk platform lain, QT tidak gratis. Karena itu beberapa distributor seperti
Redhat dan Debian tidak mau mengedarkan KDE secara resmi. Tapi mulai versi 2.0
mendatang, Troll akan memasukan QT ke bawah lisensi Open Source. Langkah ini tentunya
menguntungkan bagi penyebaran KDE.
Alternatif lainnya bila anda kurang berminat adalah GNOME (GNU Network Object
Model Environment) di alamat http://www.gnome.org. Walaupun tak "sematang" KDE,
namun sejak awal dikonsep sebagai software gratis.
Kernel utama 2.2: Milestone yang penting.
Dimulai munculnya versi kernel 2.2 yang ditunggu-tunggu, dan kemudian 2.2.0 lalu 3
hari kemudian diikuti versi 2.2.1 sebagai bug fix. Tidak lama kemudian versi berikutnya,
yaitu 2.2.2 sudah beredar dan kini telah mencapai versi 2.2.10 (stabel version). Perkembangan
versi baru yang demikian cepat menunjukkan bahwa versi 2.2 merupakan sebuah milestone
yang penting. Meskipun tidak mudah, tapi mengupgrade kernel menguntungkan karena
banyak penambahan baru-penambahan baru. Apalagi dengan kernel 2.2 yang menambahkan
beberapa fungsi-fungsi baru seperti : pada Prosesor mendukung prosesor non-Intel, multi
prosesor lebih efektif dan Power Management bahkan mendukung platform 64-bit. Dan fungsifungsi baru yang lainnya.
Data Linux 2.2.10 berikut beserta dengan keuntungan dan kelemahannya.
Platform
: Intel, PowerPC, Alpha, Motorola 68K, SPARC, UltraSPARC, ARM,
MIPS.
Arsitektur
: 32-bit, 64-bit, pada UltraSPARC dan Alpha.
RAM
: 8 MB.
Kapasitas harddisk
: 200-600 MB.
Sistem file sendiri
: Ext2.
Sistem file lain
: FAT, FAT32, ISO9660, NTFS, HPFS, HFS, UFS, SYSV, Minix.
Kernel
: monolihic.
Keuntungan :
1. Basis yang fleksibel untuk Internet client, server Internet/Intranet, File server, database,
jaringan dan kantor-kantor.
2. Sistem operasi yang sangat stabil setara dengan Unix komersial seperti server Linux
dapat difungsikan ratusan hari tanpa booting atau uptime.
3. Pendistribusian gratis tanpa terikat lisensi sehingga membuat Linux sebagai sistem
operasi termurah dan terbaik.
4. Sangat cocok juga untuk penggunaan pada tingkat PC/Desktop.
5. Perkembangan kernel yang demikian cepat dan tambahan fungsi-fungsi baru.
6. Banyaknya produsen software besar yang menawarkan aplikasi Linux dengan gratis
seperti : Netscape, Corel, IBM, dll.
7. Banyak pilihan desktop manager dari standar seperti Linux Xfree86 sampai GNOME.
8. Aplikasi-aplikasi kantor yang cukup banyak.
9. Source code terbuka dan lengkap membuat user dapat mengembangkan sendiri sesuai
dengan lingkungannya.
Kelemahan :
1. Instalasinya masih cukup rumit dibandingkan dengan Windows.
2. Aplikasi untuk game masih sedikit.
BAB III
MICROSOFT WINDOWS
A. Mematikan, Me-restart dan melakukan Stand-by Mode pada Komputer Anda
Pada Windows, terdapat cara-cara tertentu untuk mematikan komputer anda.
1. Mematikan dan Me-Restart Komputer
 Klik pada tombol Start. Yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu.
 Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down
Windows.
 Pilihlah Shut Down untuk mematikan komputer anda dan Re-Start untuk me-restart.
 Klik OK.
2. Melakukan Stand-By
Ketika komputer anda berada pada kondisi Stand-by Mode, maka komputer anda akan
menghabiskan energi listrik yang lebih sedikit, akan tetapi dapat di nyalakan kembali secara
cepat.
 Klik pada tombol Start. Yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu.
 Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down
Windows.
 Pilihlah Stand-by Mode lalu Klik OK.
B. Dekstop
Desktop pada windows di tunjukkan oleh gambar di bawah ini.
Keterangan
TASKBAR => Pada umumnya, taskbar ialah bagian yang terletak pada bagian bawah dari desktop.
Tombol Start, tombol program-program aktif, tombol quick start dan tampilan waktu
terletak pada taskbar.
MY COMPUTER => Icon My Computer memungkinkan akses ke dalam computer anda. Anda dapat
mengakses harddisk, Control Panel dan bagian-bagian lain dari computer anda
melalui My Computer.
INTERNET EXPLORER => Icon ini digunakan menampilkan Internet Explorer browser.
NETWORK NEIGHBORHOOD => JIka anda bekerja pada sebuah network, icon ini menampilkan
komputer-komputer yang ada pada network
RECYCLE BIN => Ketika anda menghapus sebuah data, sebelum data tersebut dihapus secara permanen
data tersebut akan di simpan terlebih dahulu di Recycle Bin
C. Memulai Sebuah Program
Berikut ialah langkah-langkah untuk memulai sebuah program :
 Klik pada tombol Start yang terletak pada bagian kiri bawah dari layar anda.
 Sorot pada Programs yang akan diikuti oleh munculnya Program Menu
 Jika anda melihat ada tanda panah, artinya pada bagian itu terdapat menu bagian.
 Carilah program yang ingin anda jalankan dan klik pada program tersebut 2 kali
untuk memulainya
D. Memasukan sebuah item dari desktop ke Start Menu atau Program Menu
Langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
 Klik kiri pada item satu kali tanpa melepas klik-an anda dan gerakan item tersebut ke
atas tombol Start.
 Lepaskan klik-an anda ketika Start Menu muncul.
 Item tersebut akan muncul di Start Menu.
 Jika anda ingin memindahkan item tersebut ke dalam Program atau menu bagian
dari Start Menu, gerakan item tersebut dari Start menu ke Program Menu atau menu
bagian yang lain.
E. Menganti nama dan menghapus sebuah item dari Start atau Program Menu
Hal ini dapat dilakukan dengan menjalankan langkah-langkah berikut :
 Sorotlah item tersebut.
 Klik kanan.
 Klik kiri pada Delete untuk menghapus dan Rename untuk mengganti nama item
tersebut.
F. Mengurutkan item-item dalam sebuah menu
Langkah-langkahnya ialah :
 Masuklah dalam menu yang ingin anda urutkan.
 Klik kanan.
 Klik kiri pada Sort by Name.
G. Window
Apa yang disebut dengan Window di tunjukkan pada gambar 2. Pada window inilah kita
mengolah data secara nyata.
CONTROL BOX => Control box menyediakan menu yang memungkinkan anda untuk mengembalikan,
memindahkan, mengubah ukuran atau menutup sebuah window.
BORDER => Border memisahkan window dari desktop. Gerakan border untuk mengubah ukuran dari
window.
TITLE BAR => Title bar menampilkan nama dari program atau file yang dijalankan.
MINIMIZE => Gunakan Minimize untuk menghapus windows secara sementara dari dekstop. Selama
window di minimize, nama dari window tersebut akan tampat di taskbar taskbar.
MAXIMIZE => Gunakan Maximize untuk membuat window tersebut memenuhi keseluruhan layar.
RESTORE => Restore digunakan untuk mengembalikan windows yang telah di maximize ke ukuran
semula.
CLOSE => Klik Close button untuk menutup window.
MENU => Menu menampilkan program menu. Anda mengirimkan perintah
perintah ke dalam program menggunakan menu ini.
TOOLBARS => Toolbars pada umumnya berada di bawah menu bar. Anda dapat menggunakan icon pada
toolbars untuk mengirimkan perintah-perintah ke program.
WORK AREA => Work area terletak pada bagian tengah dari window. Hampir keseluruhan pekerjaan
anda di lakukan pada bagian ini.
STATUS BAR => Status bar memberikan informasi mengenai program yang anda jalankan.
Jika anda membuka beberapa window pada waktu yang bersamaan, window yang berada
paling atas ialah window yang terfocus. Anda hanya dapat berinterkasi dengan window
yang terfocus.
Untuk mengubah focus dari window window terdapat 3 cara yaitu :
 Klik dimana saja pada window yang anda focuskan.
 Tekan Alt-Tab tanpa melepasnya, lalu pilihlah window yang ingin anda fokuskan.
 Semua window yang sedang active ditampilkan pada taskbar. Klik pada tombol
window yang berada taskbar untuk memberi focus pada window tersebut.
Untuk menggerakkan sebuah window pada desktop anda, klik kiri pada title bar window
tersebut tanpa melepaskannya, lalu gerakan window tersebut.
H. Menemukan File atau Direktori secara cepat
Ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file atau direktori, kita terlupa dimana
kita menyimpan file atau direktori tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Windows
menyediakan fasilitas Search yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
 Klik pada tombol Start.
 Sorotlah Find.
 Sorotlah Files or Folders.
 Tekan Enter. Sebuah kotak dialog akan muncul. Isilah kriteria-kriteria file atau
direktori yang ingin anda temukan.
Name & Location Tab
NAMED => Masukkan nama file atau bagian dari nama file tersebut. Gunakan * sebagai “wild card”.
CONTAINING TEXT => Jika anda mencari sebuah yang file yang didalamnya terkandung sebuah kata
khusus, masukan kata tersebut ke kolom ini.
LOOK IN => Masukkan drive atau direktori dimana anda ingin mencari sebuah file atau direktori..
INCLUDE SUBFOLDERS => Pilihlah ini jika anda ingin mencari juga di dalam subfolder dari drive atau
direktori yang anda tuliskan di bagian Look In.
BROWSE => Klik Browse untuk memilih drive atau folder secara manual.
Date Tab
ALL FILES => Pilihlah ini jika anda ingin mencari dari semua files yang berada di komputer anda.
FIND ALL FILES => Pilihlah Modified untuk mencari file yang telah anda rubah semenjak hari yang ada
masukkan, pilihlah Created untuk mencari file yang dibuat semenjak hari yang anda masukan atau pilihlah
Last Accessed untuk mencari dari files yang anda akses semenjak hari yang anda masukan.
BETWEEN => Between digunakan untuk mencari file yang di ubah, dibuat dan diakses diantara dua buah
hari. During digunakan untuk mencari file yang di ubah, dibuat dan diakses pada jangka waktu tertentu
kebelakang.
Advanced Tab
Of TYPE => Memilih jenis file yang ingin anda cari
SIZE IS => Memilih ukuran dari file yang ingin anda cari
Name & Location Tab
FIND NOW => Klik Find Now untuk memulai proses pencarian
STOP => Klik Stop untuk menghentikan proses pencarian
NEW SEARCH => Klik New Search untuk memulai pencarian baru
I. Icon, Menu, Shortcut Key dan Selection (Block)
Icon merupakan sebuah grafik image. Icon menolong anda untuk menjalankan sebuah
perintah secara cepat. Untuk menjalankan program dengan menggunakan icon, tekanlah
klik kiri dua kali pada icon tersebut.
Menu menyediakan sebuah jalan bagi anda untuk mengirimkan perintah ke komputer
anda. Ketika ada membuka sebuah window, pilihan menu terletak berjajar dari kiri ke kanan
pada menu bar yang terletak tepat di bawah title bar. Ketika anda meng-klik sebuah menu
item maka akan muncul sebuah drop down menu. Pilihan perintah yang anda ingin jalankan
dari drop-down menu tersebut.
Anda dapat menggunakan shortkey untuk menjalankan sebuah perintah secara cepat
dengan menekan kombinasi tombol-tombol pada keyboard. Sebagai contoh. ketika anda
melihat menu, anda akan menyadari sebagian besar dari pilihan tersebut mempunyai
sebuah huruf yang digaribawahi. Anda dapat memilih pilihan menu tersebut dengan
menekan Alt + Key, dimana Key ialah huruf yang di garisbawahi.
Selection (block) ialah bagian yang berwarna•Ayang mana pada bagian tersebut dapat
dikenakan sebuah perintah tertentu. Untuk membuah selection, langkah-langkahnya ialah :
 Klik kiri di tempat yang akan menjadi awal dari selection anda.
 Tekan klik kiri tanpa melepasnya, lalu gerakkan mouse anda sampai semua bagian
yang anda inginkan tercakup.
Mengetik pada kata yang di block akan mengganti kata tersebut dengan kata yang baru.
J. Dekstop Shortcut
Sebuah desktop shortcut, biasanya dilambangkan dengan sebuat icon, ialah sebuah file
kecil yang mewakilkan sebuah program, file, direktori, dokumen atau alamat internet.
Dengan menklik sebuat shortcut icon, anda akan dibawa langsung ke object yang di
wakilkan oleh shortcut tersebut. Shortcut hanyalah sebuah penunjuk, sehingga menghapus
shortcut tidak akan menghapus program, file, direktori, dokumen atau alamat internet yang
di wakilkan.
Langkah-langkah untuk membuat sebuah desktop shortcut dari item pada Start menu ialah :
 Klik pada Start dan temukan item yang ingin anda buat shortcutnya.
 Klik kanan pada item tersebut tanpa melepasnya dan bawa item tersebut ke desktop
anda.
Langkah-langkah untuk membuat sebuah desktop shortcut dari item dari Windows Explorer
ialah sebagai berikut :
 Bukalah Windows Explorer.
 Temukan item yang ingin buat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut.
 Klik kanan pada item tersebut lalu sorot Send to.
 Klik pada Desktop (create Shortcut).
Untuk membuat dekstop shortcut dari alamat internet, klik kiri pada link yang ingin anda
buat shortcutnya tanpa melepasnya, lalu gerakan dan lepaskan klik-an anda pada desktop.
Desktop Shortcut juga dapat di buat secara manual dengan menggunakan Desktop Shortcut
Wizard. Langkah-langkahnya antara lain :
 Klik kanan pada dekstop. Pilihlah New Shortcut. -> Window Create Shortcut akan
muncul kemudian.
 Tulislah lokasi dan name dari item yang ingin anda buat shorcutnya. Jika perlu
gunakan
 browse untuk menemukan item tersebut.
 Klik Next. Sebuah kotak dialog akan muncul.
 Masukan nama yang dari shortcut tersebut.
 Klik Finish.
K. Mengubah Icon dari sebuah Desktop Shortcut
Berikut ialah langkah-langkahnya :
 Klik kanan pada icon tersebut.
 Klik pada Properties.
 Klik pada tombol Change Icon.
 Klik pada icon yang anda pilih..
 Klik OK.
Tidak semua objek dapat dirubah iconnya. Jika anda tidak melihat adanya tombol Change
Icon, berarti icon dari objek tersebut tidak dapat dirubah.
L. Cut, Copy dan Paste
Cut :
Ketika anda melakukan perintah cut pada sebuah data, maka data tersebut akan
dihapus dari tempat asalnya dan disimpan di sebuah tempat yang di sebut
Clipboard.
Copy : Ketika anda melakukan perintah copy pada sebuah data, maka data tersebut tanpa
dihapus dari tempat asalnya akan di simpan di sebuah tempat yang disebut
Clipboard.
Paste : Dengan menggunakan perintah Paste, anda dapat menempatkan data-data dari
Clipboard ke tempat yang diinginkan.
Clipboard :
Sebuat tempat untuk menyimpan data-data yang telah di cut atau di copy.
Langkah-langkah melakukan Cut, Copy and Paste.
a. Menggunakan Menu
Cut dan Copy
 Sorotlah data yang ingin anda cut atau copy.
 Klik pada Edit, yang terletak pada Menu Bar..
 Pilihlah Cut atau Copy.
Paste
 Tempatkan cursor pada tempat di mana anda ingin meletakkan data yang telah anda
cut atau copy.
 Klik pada Edit pada menu bar dan pilihlah Paste.
b. Menggunakan Keyboard Shortcut
Berikut ialah keyboard shortcut untuk melakukan cut, copy atau paste.
Cut
: Ctrl + X
Copy
: Ctrl + C
Paste
: Ctrl + X
c. Menggunakan Icon pada toolbars
Cut dan Copy
 Pilihlah data yang ingin anda copy.
 Klik icon cut atau icon copy pada toolbars.
Paste
 Tempatkan cursor pada tempat di mana anda ingin meletakkan data yang telah anda
cut atau copy.
 Klik icon paste pada toolbars.
Untuk melakukan perintah-perintah diatas ke beberapa files secara sekaligus gunakan Crtl +
Klik kiri. Atau gunakan Shift + Klik kiri untuk memblock file-file yang berurutan. Untuk
menampilkan isi dari clipboard dari dilakukan dengan cara mengklik Start -> Programs ->
Accessories -> System Tools -> Clipboard Viewer.
M. Menyimpan Sebuah File
Klik File pada menu bar. Lalu pilih Save atau Save As. Maka dialog box seperti ini akan
muncul pada layar anda.
SAVE IN => Untuk memilih tempat file anda di simpan
UP ONE LEVEL => Untuk menaikkan hirarki direktori satu level..
VIEW DESKTOP => Untuk menyimpan di desktop.
CREATE A NEW FOLDER => Untuk membuat direktori baru
LIST ICONS => Untuk menampilkan file atau direktori pada File/Folder Box tanpa keterangan detail.
DETAIL ICONS => Menampilkan file atau direktori pada File/Folder Box dengan disertai keterangan
detail.
FILE/FOLDER BOX => Tempat ditampilkannya file atau direktori yang telah ada.
FILE NAME => Tempat memasukan nama file
SAVE AS TYPE FIELD => Untuk memilih dalam format apa file anda akan disimpan.
SAVE => Untuk menyimpan file anda.
CANCEL =>Untuk membatalkan perintah save/save as.
N. Hari dan Tanggal
Untuk mengubah setting hari dan tanggal, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
 Klik pada Start Menu -> Settings -> Control Panel -> Date/Time. Kotak dialog
Date/Time Properties akan muncul.
 Frame Data digunakan untuk memilih bulan dan tahun.
 Time Field digunakan untuk merubah waktu. ( jam, menit, detik dan AM/PM )
 Pilihlah time zone yang bener sesuai dengan tempat tinggal anda.
 Jika anda ingin menyesuaikan setting waktu anda dengan daylight saving time, cek
box yang ada pada frame Time Zone.
 Klik Apply lalu klik OK.
O. Display Properties
1. Memasuki Display Properties
Terdapat 2 cara yaitu :
 Start -> Settings -> Control Panel -> Display
 Klik Kanan pada Background Dekstop -> Properties
2. Mengubah Setting Wallpaper (Background dari Dekstop Windows)
 Pilihlah bagian Background
 Pilihlah wallpaper yang diinginkan.
 Browse -> Untuk memilih file gambar secara manual
 Position -> Terdapat tiga pilihan yaitu :
o Center -> Meletakkan di bagian tengah
o Tile -> Meletakkan gambar secara penuh di layar
o Fill Screen -> Memperbesar gambar hingga layar penuh.
 Pattern -> Memilih pola untuk wallpaper
3. Mengubah Setting Screen Saver
Screen Saver ialah animasi atau tampilan pada layar jika dalam selang waktu tertentu
keyboard atau mouse tidak disentuh.
 Pilihlah bagian Screen Saver dari Display Properties.
 Pilihlah screensaver yang inginkan.
 Settings -> Untuk mengubah setting dari screen saver yang dipilih
 Preview -> Untuk melihat screen saver yang dipilih
 Wait for -> Batas waktu hingga screen saver ditampilkan
4. Mengubah Tampilan Layar
 Pilihlah bagian Appereance dari Display Properties. •







Scheme -> Untuk memilih tipe tipe tampilan layar yang telah disediakan oleh
Windows
Item ->Untuk memilih bagian dari layar yang ingin kita edit.
Font -> Untuk mengubah jenis huruf yang di gunakan
Size -> Untuk mengubah ukuran yang di gunakan
Color -> Untuk mengubah warna yang digunakan
B -> Tampilan Tebal,
I -> Tampilan Miring
5. Mengubah Setting Performa Layar
 Pilihlah bagian Settings dari Display Properties


Color Pallete -> Untuk mengatur berapa banyak warna yang di kenali oleh komputer
( bergantung pada Video Card ).
Desktop Area -> Untuk mengatur resolusi layar. Resolusi berkaitan erat dengan
kualitas gambar yang dihasilkan layar. Semakin besar resolusi yang dipilih, semakin
bagus kualitas gambar yang di hasilkan.
P. Memformat Disket
Disket merupakan salah satu sarana penyimpan data yang pergerakannya tinggi. Akan
tetapi, ketika anda ingin menggunakan disket untuk menyimpan data, anda harus
menformatnya terlebih dahulu. Dipasaran sendiri, banyak tersedia disket yang terformat
(formatted), akan tetapi yang tidak terformat (unformatted) pun masih dapat kita jumpai.
Apabila anda mempunyai disket yang belom terformat, anda bisa dengan mudahnya
memformatnya. Berikut ialah cara-caranya :
 Masukkan disket anda ke drive a :
 Bukalah My Computer atau Windows Explorer
 Klik kanan pada drive a : dan pilihlah Format.
 Apabila itu telah dilakukan, maka akan muncul dialog box seperti berikut:

Pada dialog box diatas, terdapat beberapa pilihan yang dapat anda pilih, antara lain :
Volume Label : Memberi nama pada disket anda
Quick Format : Memformat dengan kecepatan tinggi(hanya untuk disket yang pernah
di format sebelumnya).
Create an-MS DOS startup-disk : Selain memformat disket, memasukan juga file system
DOS ke dalam disket sehingga disket tersebut dapat di gunakan untuk
mem-boot komputer anda.
Q. Memperbaiki Kerusakan pada Disk Anda
Kerusakan yang terjadi pada sebuah disk akan sangat mempengaruhi performa dari disk
tersebut. Akan tetapi,sungguh beruntung sekali bahwa kerusakan yang terjadi pada disk
sebagian besar ialah kerusakan tidak serius yang dapat dengan mudah diperbaiki oleh
program perbaikan disk.
Dengan menggunakan Microsoft Windows, kita pun dapat memperbaiki sebagian dari
kerusakan-kerusakan tersebut. Langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
 Bukalah My Computer atau Windows Explorer
 Klik kanan pada drive tujuan anda dan pilihlah Properties.
 Kliklah tab Tools
 Apabila anda telah melakukan itu semua, akan tampil dialog box seperti berikut :
• Klik “Check Now” pada bagian Error Checking. Bila ini di lakukan akan muncul dialog
box seperti dibawah ini :
Seperti kita bisa lihat pada gambar diatas, sebelum kita menjalankan program ini terdapat 2
pilihan yang dapat kita modifikasi.
 Automaticaly fix file system errors : Dengan men-cek pilihan ini, Windows akan
secara otomatis memperbaiki setiap kerusakan yang ditemuinya.
 Scan for and attempt recovery for bad sectors : Dengan men-cek pilihan ini, selain
memeriksa file dan direktori pada drive yang kita pilih akan adanya kerusakan,
Windows pun memeriksa drive tersebut akan adanya kerusakan fisik.
R. Men-Defrag Hardisk Anda
Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara kontinu. Akan tetapi, pada
keadaan tertentu komputer menyimpan data tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan
seperti ini, komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaca data dari
hardisk. Untuk memnyatukan data yang terpecah-pecah menjadi data yang kontinue,
digunakanlah program Defragmentasi.
Langkah - langkah untuk meng operasikan program Defragmentasi pada Windows ialah
sebagai berikut :
 Pilihlah bagian Tools dari Drive Properties anda.
 Klik “Defragment Now” pada bagian Defragmentation.
 Apabila itu telah dilakukan, akan muncul dialog box seperti berikut :


Pilihlah drive hardisk yang ingin anda defrag.
Klik lah “Defragment”. Apabila kita lihat gambar diatas, terdapat tombol “Analyze”
dan tombol “Defragment”. Tombol “Analyze” digunakan untuk melihat keadaan
data pada hardisk anda tanpa mendefragnya. Dan tombol “Defragment” digunakan
untuk melihat keadaan data pada hardisk anda, lalu mendefragnya.
S. Mempebesar Ruang Kosong pada Hardisk Anda
Ketika anda bekerja dengan menggunakan sebuah program pada Windows, terkadang
program tersebut membuat file-file yang tidak diperlukan. Apabila anda telah bekerja untuk
waktu yang lama, tentu saja jumlah file yang tidak diperlukan ini semakin banyak
jumlahnya dan menghabiskan kapasitas dari hardisk anda. Untuk mengatasi hal ini,
Windows menyediakan program “Clean Up” yang dapat menghilangkan file-file yang tidak
diperlukan tersebut sehingga ruang kosong pada hardisk anda akan semakin besar.
Langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
 Bukalah Drive Properties anda pada bagian General.
 Kliklah tombol “Disk Cleanup”. Apabila itu telah dilakukan akan muncul dialog box
seperti berikut.
Klik OK
T. Mematikan Program yang Membeku
Ketika anda bekerja dengan suatu program, tidak selamanya program tersebut bekerja
dengan baik. Ada kalanya pula ketika program tersebut tidak berfungsi dengan seharusnya
sehingga tidak menerima perintah-perintah dari sang pemakai. Dalam keadaan ini
dikatakan bahwa program itu telah membeku atau biasa kita sebut dengan istilah “Hang”.
Pada umumnya tidak ada cara untuk memperbaiki program yang “Hang”, tetapi anda dapat
mematikan program tersebut secara paksa.
Berikut ialah langkah-langkahnya :
 Kliklah Ctrl+Alt+Del
 Apabila itu telah dilakukan, akan muncul dialog box sebagai berikut :


Apabila kita lihat gambar diatas, pada kolom Status semua program dalam keadaan
Running, yang berarti bekerja dengan baik. Akan tetapi, apabila terdapat program
yang Hang, status program tersebut akan tertulis Not Responding.
Untuk mematikan program tersebut, pilihlah program tersebut lalu klik tombol “End
Task”. Ada kalanya, sebuah program yang membeku menyebabkan seluruh
komputer anda membeku sehingga ketika anda menekan Ctrl+Alt+Del, dialog box
diatas tidak muncul. Pada saat ini, satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini ialah
dengan cara mere-start komputer anda.
U. Menghapus Program dari Windows
Menghapus program adalah bagian yang sangat penting dalam Windows karena hal ini
sangatlah sering kita gunakan. Di Windows ada cara tersendiri dalam menghapus suatu
program, yaitu :
 Start Menu -> Control Panel -> Add/Remove Program
 Lalu akan tampil tampilan seperti di bawah ini :



Pilihlah program yang ingin anda hapus.
Lalu klik Change/Remove.
Sebenarnya dengan menggunakan fasilitas ini, anda pun dapat menginstall sebuah
program ke komputer anda. Akan tetapi, sekarang ini karena pada umumnya
program penginstallan telah tersedia di CD program, penginstallan akan lebih
mudah dengan menggunakan program tersebut.
V. Menambah dan Menghilangkan Komponen Windows
Komponen Windows ialah program-program yang telah tersedia didalam CD penginstallan
Windows. Akan tetapi, ketika kita menginstall Windows tidak semua program ini diinstall
ke komputer kita. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penginstallan program yang
tidak diperlukan. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk menambah atau
menghilangkan komponen Windows dari komputer anda.
 Bukalah Control Panel anda, dengan mengklik tombol Start -> Settings -> Control
Panel.
 Lalu klik lah icon Add/Remove Programs yang kemudian dilanjutkan dengan
menklik
 Add/Remove Windows Components.
 Apabila itu telah dilakukan akan muncul dialog box sebagai berikut :



Box yang tercek menandakan bahwa program tersebut telah terinstall pada komputer
anda. Dan box yang tidak tercek menandakan bahwa program tersebut tidak
terinstall pada komputer anda.
Berilah cek pada box yang kosong apabila anda ingin menginstalln program tersebut
dan hilangkanlah cek pada box bila anda ingin menghilangkan program tersebut dari
komputer anda.
Klik Next.
BAB IV
PERBANDINGAN ANTARA WINDOWS DAN LINUX
Jika sebelumnya linuxer yang telah lama menggunakan sistem operasi MS Windows, terus
ingin mencoba sistem operasi pinguin atau Linux, artikel berikut akan memberitahukan
kepada linuxer agar linuxer tidak kaget atau merasa "tersesat" ketika memulai sistem operasi
Linux. Linux tidak mempunyai sistem pembedaan drive A, B, C dan seterusnya seperti pada
Windows, jadi ketika linuxer masuk ke sistem operasi linux nanti jangan kaget kalau tibatiba drive C atau D nya hilang. Sistem operasi linux bukanlah untuk mengeja alphabet dari
A sampai dengan Z, justru linux mengenali komputer dengan sistem direktori-direktori,
baik mulai dari harddisk, floppy disk drive, CD-ROM dan lainnya. Misalnya saja penamaan
untuk CD-ROM, linuxer bisa cari di direktori /mnt/cdrom atau floppy disk drive di
direktori /mnt/floppy.
Linux menggunakan sistem (/) forward slash, beda sekali dengan Windows yang
menggunakan sistem (\) backward slash Linux mempunyai sifat case-sensitive, yang berarti
huruf besar dan huruf kecil mempunyai arti yang berbeda. Jadi huruf A dan a mempunyai
arti yang berbeda. Linux tidak mempunyai .exe seperti di Windows. Jadi jangan
kebingungan nanti kalau linuxer ingin menjalankan perintah-perintah linux. Jangan sampai
berkata "koq, dot exe nya ga ada ?". Linux mempunyai sistem executable file tersendiri, jadi
jika ingin mengetahui suatu file bisa di execute atau tidak, adalah dari attributnya file yang
bersangkutan, jika attrributnya execute berarti bisa dijalankan. Cara mengetahuinya bisa
dari perintah ls -l atau dari chmod.
Linux mempunyai banyak GUI (Graphical User Interface) Window yang berbeda.
Diantaranya ada KDE, GNOME, Sawfish, Enlightenment dan lain sebagainya. Tidak seperti
MS Windows yang hanya mempunyai satu GUI. Misalnya GUI Windows 98 tidak bisa
mempunyai GUI Windows 2000 atau GUI Windows XP yang wah. Window di linux
mempunyai istilah tersendiri, yaitu Xwindow. Di Xwindow linuxer mampu menjalankan
KDE atau GNOME, atau bertukaran sesuai dengan keinginan. Keren kan. Jika di MS
Windows, linuxer mengenal istilah DOS Prompt, di linux akan bernama console atau
terminal. Di console, linuxer akan menjumpai dengan apa yang dinamakan pemrograman
shell, kalau di windows seperti pemrograman untuk autoexec.bat.
Perintah-perintah di linux berbeda sekali dengan di Windows, misalnya saja dir (Windows)
dan ls (Linux) yaitu suatu perintah untuk menampilkan file-file pada direktori aktif.
Perintah-perintah ini karena berbeda ada baiknya para newbie untuk mempelajarinya, lagi
pula mudah kok contohnya saja ls adalah singkatan list dan pwd yang adalah singkatan dari
print working directory. Mudah kan.
Banyak aplikasi di linux yang menggunakan nama-nama yang aneh, misalnya Dia (software
untuk menggambar diagram), SWAT (Samba Web Administration Tool) dan masih banyak
lagi nama-nama aneh yang kemampuan powerful. Disarankan untuk membaca manual
aplikasi tersebut terlebih dahulu. Jadi akan jelas apa guna dari nama-nama aneh tersebut.
Dan aneh pun menjadi indah. Ketika di Windows ada yang mau belajar bahasa
pemrograman, dia harus membeli terlebih dahulu program tersebut, walaupun cuman
bajakan harganya masih tergolong mahal untuk suatu bahasa pemrograman. Terus jika ingin
mempunyai server untuk jaringan harus beli lagi program server.
Berbeda dengan linux, ketika linuxer membeli cd linux, atau mendownloadnya dari internet,
paket linux tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai macam aplikasi dan bahasa
pemrograman. Contohnya adalah C, C++, Perl, PHP dan Python. Jenis database server
seperti MySql, dan PostgreSql. Atau aplikasi pemrograman visual seperti Glade, Kdevelop
dan Qt. Dan program server seperti Apache Web Server, mail server, DNS server, Proxy
server, Firewall untuk melindungi komputer linuxer ketika surfing di internet. Jadi tidak
perlu beli cd program banyak-banyak kan, irit ya. => Linux bisa juga diinstall berdampingan
dengan sistem operasi lain, jadi linuxer tidak perlu khawatir kalau mau belajar linux,
windowsnya tidak perlu dihapus. Dengan menggunakan LILO (Linux Loader) sebuah boot
manager untuk memilih sistem operasi mana yang akan digunakan. Jadi sekarang tidak ada
alasan lagi untuk mulai belajar linux, karena linux dan windows bisa berjalan
berdampingan.
Jika linuxer mau membeli hardware baru, atau mau menambah komponen-komponen
seperti printer, modem, scanner dan zip-drive, usahakanlah mencari yang bukan win series.
Contohnya ada beberapa produsen menjual modem yang bertuliskan win modem, ini
artinya modem tersebut hanya dapat dijalankan di atas sistem operasi windows. Karena
sedikit driver yang mendukung linux, maka linuxer diharapkan teliti ketika membeli
produk-produk hardware. Secara umum sekarang para produsen telah menyertakan driverdriver linux mereka, atau telah menyatakan hardware mereka telah mensupport sistem
operasi linux. Jika ingin mengetahui hardware-hardware apa saja yang telah mendukung
linux, linuxer bisa surfing ke http://www.linuxdevices.com/ sebagai referensi.
Supaya linuxer tidak bingung ketika ingin menggunakan aplikasi di linux, di bawah akan
disajikan beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk menggantikan aplikasi-aplikasi di
windows. Lagipula penamaan-penamaan aplikasi di linux memang banyak menggunakan
nama-nama yang aneh.
Nah, kalau sudah tahu aplikasi -aplikasi yang bisa digunakan seperti yang di windows,
kenapa tidak berpikir untuk beralih ke linux? Untuk belajar linux gampang sekali koq,
cobalah untuk belajar menginstall terlebih dahulu, kemudian baca semua dokumentasi yang
ada, sisanya hanya tinggal dicoba. Tidak perlu takut untuk mencoba linux, akan banyak
komunitas linux yang akan membantu ketika linuxer ada mengalami kesusahan dengan
linux. Hidup pinguin !!!
Download