Mengenal Sifat Material Sifat Listrik Dielektrik Karakteristik Dielektrik Sifat Listrik Dielektrik - Karakteristik Dielektrik Faktor Desipasi Dielektrik digunakan pada kapasitor dan sebagai bahan isolasi Permitivitas relatif didefinisikan sebagai rasio permitivitas dielektrik () dengan permitivitas ruang hampa (0) r 0 Jika suatu dielektrik yang memiliki permitivitas relatif r disisipkan antara dua pelat kapasitor yang memiliki luas A dan jarak antara kedua pelat adalah d , maka kapasitansi yang semula C0 A 0 d berubah menjadi A A C 0 r C0 r d d dielektrik meningkatkan kapasitansi sebesar r kali Sifat Listrik Dielektrik - Karakteristik Dielektrik Diagram fasor kapasitor Desipasi daya (menjadi panas): P VC I Rp VC I C tan im Itot IC tan : faktor desipasi (loss tangent) IRp VC re P r V0 ωC V0 tan 2 πf V0 C r tan 2 r tan : faktor kerugian (loss factor) Sifat Listrik Dielektrik - Karakteristik Dielektrik Kekuatan Dielektrik Gradien tegangan maksimum yang masih dapat ditahan oleh dielektrik sebelum terjadi tembus listrik Nilai kekuatan dielektrik secara eksperimen sangat tergantung dari ukuran spesimen, elektroda, serta prosedur percobaan Tembus listrik diawali oleh hdirnya sejumlah elektron di pita konduksi. Elektron ini mendapat percepatan oleh adanya medan listrik yang tinggi sehingga memperoleh energi kinetik yang tinggi. Sebagian energi ini ditransfer ke elektron valensi sehingga elektron valensi naik ke pita konduksi. Jika jumlah elektron ini cukup banyak maka akan terjadi avalans elektron di pita konduksi. Arus meningkat dengan cepat sehingga terjadi peleburan lokal, terbakar, atau penguapan. Elektron awal bisa hadir oleh beberapa sebab: discharge antara elektroda tegangan tinggi dengan permukaan dielektrik yang terkontaminasi, poripori berisi gas dalam dielektrik, pengotoran oleh atom asing. Sifat Listrik Dielektrik - Karakteristik Dielektrik 600 Kekuatan Dielektrik udara 400 psi [6] SF6 100 psi Tegangan tembus [kV] 500 400 High Vacuum 300 Minyak Trafo 200 Porselain SF6 1 atm 100 udara 1 atm 0 0 0.51 1.03 1.55 2,13 2,54 Jarak elektroda [m] X 102 Polarisasi Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi Dua Pelat Paralel 0 + + Tanpa dielektrik : + E0 d E + + + + + + + + + + Q0 V Q0 / C0 0 0 A d d 0 d d Dengan dielektrik : + + + + + E d E V Q/C Q 0 r A d d 0 r d d 0 0 r E 0 E 0 E r 1 P timbul karena terjadi Polarisasi Polarisasi : total dipole momen listrik per satuan volume Dipole listrik : p e qr Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi Molekul di dalam dielektrik mengalami pengaruh medan listrik yang lebih besar dari medan listrik yang diberikan dari luar. Medan listrik yang dialami oleh molekul ini disebut medan lokal. E + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + P N Elok 0 E r 1 + Induksi momen dipole oleh medan lokal Elok adalah p mol Elok polarisabilitas P N Elok jumlah molekul per satuan volume N Elok r 1 0E Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi 4 macam polarisasi ada medan tak ada medan E a. polarisasi elektronik : Teramati pada semua dielektrik. Terjadi karena pergeseran awan elektron pada tiap atom terhadap intinya. Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi 4 macam polarisasi ada medan tak ada medan b. polarisasi ionik : + + + + + E + + + + + Terjadi karena pergeseran ion-ion yang berdekatan dan berlawanan muatan. Hanya ditemui pada material ionik. Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi 4 macam polarisasi ada medan tak ada medan + + + + c. polarisasi orientasi : E Terjadi pada material padat dan cair yang memiliki molekul asimetris yang momen dipole permanennya dapat diarahkan oleh medan listrik. Sifat Listrik Dielektrik - Polarisasi 4 macam polarisasi d. polarisasi muatan ruang : ada medan tak ada medan + + + + + + + + + + + + + + E + + + + + + + + + + + Terjadi pengumpulan muatan di perbatasan dielektrik. + + + + r Tergantung Pada Frekuensi Dan Temperatur Sifat Listrik Dielektrik - r Tergantung Pada Frekuensi Dan Temperatur Dalam medan bolak-baik, polarisasi total P, polarisabilitas total , dan r, tergantung dari kemudahan dipole untuk mengikuti medan yang selalu berubah arah tersebut. Dalam proses mengikuti arah medan tersebut, waktu yang dibutuhkan oleh dipole untuk mencapai orientasi keseimbangan disebut waktu relaksasi. Kebalikan dari waktu relaksasi disebut frekuensi relaksasi. Jika frekuensi dari medan yang diberikan melebihi frekuensi relaksasi, dipole tidak cukup cepat untuk mengikutinya, dan proses orientasi berhenti. Karena frekuensi relaksasi dari empat macam proses polarisasi berbeda-beda, maka kontribusi dari masing-masing proses pada polarisasi keseluruhan dapat diamati. Sifat Listrik Dielektrik - r Tergantung Pada Frekuensi Dan Temperatur elektronik ionik orientasi muatan ruang P; r muatan ruang orientasi ionik elektronik absorbsi; loss factor power audio frekuensi listrik radio infra cahaya merah tampak frekuensi optik frekuensi Sifat Listrik Dielektrik - r Tergantung Pada Frekuensi Dan Temperatur 20 5102 cps 104 cps 15 r 10 8102 cps 5 0 0 100 200 300 oC silica glass [6] 400 Kehilangan Energi Sifat Listrik Dielektrik - Kehilangan Energi Diagram fasor kapasitor Desipasi daya (menjadi panas): P VC I Rp VC I C tan im Itot IC tan : faktor desipasi (loss tangent) P r V0 ωC V0 tan 2 πf V0 C r tan 2 IRp VC re r tan : faktor kerugian (loss factor) Course Ware Mengenal Sifat Material Sifat Listrik Dielektrik Sudaryatno Sudirham