PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK

advertisement
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK,
PENGALAMAN PEMASARAN, DAN LOKASI
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
(Studi Kasus Konsumen KFC Cabang Gaplek Tangerang Selatan)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh :
Meilanda Wulansari
NIM: 1110081000081
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/2015 M
ii
iii
iv
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: MeilandaWulansari
NIM
: 1110081000081
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Jurusan
: Manajemen Pemasaran
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan Skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengimbangi dan
mempertanggung jawabkan.
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin penulisan.
4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini.
Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah melalui
pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti
bahwa saya telah melanggar pertanyaan diatas, maka saya siap untuk dikenai sanksi
berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian pertanyaan ini saya buat dengan sesungguhnya.
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
Identitas Pribadi
1. Nama
: MeilandaWulansari
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Bogor, 28 Mei 1992
3. Agama
: Islam
4. Alamat
: Kp.Bulak Jl.Swadaya Rt.005 Rw.003
No.33 Cinangka, sawangan, depok.
5.
Nomor Hp
: 08818112401
6. E-mail
II.
: [email protected]
Pendidikan Formal
1. TK (1996-1998)
: TK Al-Hikmah
2. SD (1999-2005)
: SDN Kedauang bapenas
3. SMP (2005-2007)
: SMP N 1 Ciputat
4. SMA (2007-2010)
: SMA N 8 Kota Tanggerang selatan
5. S1 (2010-2015)
: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
III.
Latar Belakang Keluarga
7. Ayah
: Sugianto
8. Ibu
: Nurbaity
9. Alamat
: Kp.Bulak Jl.Swadaya Rt.005 Rw.003
No.33 Cinangka, sawangan, depok.
10. Nomer Hp
: 081398007020
vi
ABSTRAK
Usaha restoran dewasa ini menunjukkan perkembangan yang relatif pesat,
terbukti semakin banyak restoran asing yang siap saji merambah diberbagai tempat.
Sehingga persaingan ini mengharuskan para pelaku bisnis memperhatikan keinginan
konsumen yang cepat berubah. Dalam perspektifnya, konsumen cenderung
memperhatikan nilai-nilai kepuasan yang dirasakannya. Sebagai konsekuensinya
setiap usaha penyedia layanan jasa juga perlu memperhatikan kualitas pelayanan
yang diberikan sehingga mampu memenuhi tuntutan konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kualitas
Pelayanan, Kualitas produk, Pengalaman pemasaran dan Lokasi terhadap kepuasan
konsumen KFC Cabang Gaplek. Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan dimana
keinginan, harapan dan kebutuhan konsumen dipenuhi. Pelanggan yang puas adalah
pelanggan yang harapannya terpenuhi atas apa yang dikonsumsinya. Untuk itu pihak
penyedia produk maupun jasa harus dapat memenuhi harapan konsumen terhadap
produk dan jasa yang akan dikonsumsi dan harga yang diberikan oleh restoran pun
terjangkau oleh kalangan mana pun.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data
melalui penyebaran kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah 90 orang konsumen
KFC Cabang Gaplek dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian
menemukan Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman pemasaran, dan lokasi
secara persial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen KFC
cabang Gaplek. Sementara itu, secara simultan Kualitas Pelayanan, Kulitas produk,
Pengalaman pemasaran, dan Lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan konsumen KFC Cabang Gaplek.
Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman Pemasaran,
Lokasi Dan Kepuasan konsumen.
vii
ABSTRACT
The restaurant business today show a relatively rapid development, proven
more and more foreign fast food restaurants spread in various places. So this
competition requires business people pay attention to rapidly changing consumer
desires. In perspective, consumers tend to pay attention to the values of the
satisfaction he felt. As a consequence, every effort service providers also need to pay
attention to the quality of services provided so as to meet consumer demands.
This study aims to determine how the influence of service quality, product
quality, marketing and location experience on consumer satisfaction Gaplek KFC
branch. Consumer satisfaction is a situation where the wishes, expectations and needs
of consumers are met. A satisfied customer is a customer who met his expectations
on what is consumed. For the product or service providers should be able to meet the
expectations of consumers for products and services that will be consumed and the
price given by the restaurant is affordable by any.
This research is quantitative research with data collection through
questionnaires. Samples in this study were 90 people KFC branch Gaplek consumers
using purposive sampling method. The data analysis technique used is multiple linear
regression. The results found Quality Service, Quality Products, marketing
experience, and partially locations have a significant influence on consumer
satisfaction Gaplek KFC branch. Meanwhile, simultaneous Quality Service, quality
of their products, marketing experience, and the location has a significant influence
on consumer satisfaction Gaplek KFC branch.
Keywords : Quality Service, Quality Products, Experience Marketing, location
and customer satisfaction.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam,
karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman
Pemasaran, dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Konsumen KFC
Cabang Tanggerang). Shalawat serta salam semoga tetap dan akan terus tercurahkan
untuk Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan yang pribadinya selalu menjadi
tauladan bagi kita semua, kepada keluarganya, kepada sahabatnya sampai kepada
para pengikutnya.
Skripsi ini mengkaji bagaimana pengaruh Kualitas pelayanan, Kualitas
Produk, Pengalaman pemasaran dan Lokasi terhadap kepuasan konsumen dengan
menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Sample penelitian adalah
konsumen KFC Cabang Tanggerang Selatan (Gaplek).
Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak dapat disusun
tanpa bantuan pihah-pihak lain. Oleh karena itu, pada sedikit paragraf ini penulis
akan menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak-pihak tersebut, yang
diantaranya adalah:
1. Allah SWT, Terima kasih engkau sudah mendengar do’a-do’a hamba nya dan
selalu memberikan kesabaran kepada hambanya ini ya Allah.
2. Papah Sugianto dan Mamah Nurbaity. Terima kasih atas perhatian, kesabaran,
nasihat, semangat dan do’a restu pada setiap perjalanan hidup saya.
3. Sauda-saudara ku (Jessica, Rian, rinal, gusti, dan gilang) yang selalu menjadi
partner setia dan yang jelas mereka yang selalu tulus ada untuk saya.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi I,
terima kasih telah berkenan meluangkan waktu membimbing penulisan
skripsi ini.
ix
5. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE, MBA., selaku Dosen Pembimbing Skripsi
II, terima kasih atas bimbingan Ibu selama penulisan skripsi ini.
6. Sahabat-sahabat ku Karya tulis SMA N 8 Kota Tanggerang selatan (Lia, Eca,
Erlina, Dya, Adah, Apri, Rizki, dan Mada) yang selalu memberi semangat di
saat-saat lelah mengerjakan skripsi.
7. Sahabat-sahabat ku Pejuang skripsi (Oki, Fakhri, Ojan, Arum, Rahmat dan
Nia) yang selalu saling membantu dalam memecahkan permasalahan selama
mengerjakan Skripsi.
8. Sahabat-sahabat ku pelipur lara (nining, astuti, mutia dan indana) yang selalu
mendengarkan curhatan ku selama ini.
9. Terima kasih kepada abang ku Aditya Febrian yang bersedia laptop nya di
pinjamkan selama laptop saya rusak.
10. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Penulisan ucapkan terima
kasih dengan tidak mengurangi rasa hormat.
Akhir kata, penulis memahami bawasannya tak ada satupun didunia ini yang
sempurna, tak terkecuali skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada
pembaca berkenan memberikan saran yang membangun guna memberikan koreksi
pada skripsi ini dan diadakan perbaikan untuk penulisan berikutnya.
Jakarta, 10 Juni 2015
MeilandaWulansari
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
........................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF ..............................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................................
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...............................
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................
vi
ABSTRAK ................................................................................................ .............
vii
ABSTRACT ................................................................................................ ............. viii
KATA PENGANTAR .............................................................................. .............
ix
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .................................................................................... .............
xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ............. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... .............
1
A. Latar Belakang .............................................................................. .............
1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... .............
5
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .................................... .............
6
1. Tujuan Penelitian .................................................................... .............
6
2. Manfaat Penelitian .................................................................. .............
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... .............
8
A. Teori yang Relevan dengan Variebel Penelitian ........................... .............
8
1. Pengertian Pemasaran ............................................................. .............
8
2. Pengertian Bauran Pemasaran ................................................. .............
9
B. Kualitas Pelayanan ........................................................................ .............
11
C. Kualitas Produk ............................................................................. .............
13
xi
1. Pengertian Kualitas Produk ..................................................... .............
13
2. Faktor yang mempengaruhi .................................................... .............
15
D. Experiential Marketing (Pengalaman Pemasaran) ....................... .............
17
1. Pengertian Experiential Marketing ........................................ .............
17
2. Alatukur experiential Marketing ............................................ .............
19
E. Lokasi ............................................................................................ .............
20
1. Pengertian Lokasi .............................................................. .............
20
2. Pemilihan Lokasi ............................................................... .............
21
F. Kepuasan Konsumen ..................................................................... .............
24
1. Pengertian Kepuasan Konsumen............................................. .............
24
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen ........ .............
25
3. Pengukuran Kepuasan Konsumen........................................... .............
28
G. Penelitian Terdahulu ..................................................................... .............
30
H. Kerangka Pemikiran ...................................................................... .............
35
I. Hipotesis........................................................................................ .............
36
BAB III METODELOGI PENELITIAN .................................................. .............
38
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. .............
38
B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel ...................................... .............
39
1. Populasi ................................................................................... .............
39
2. Sampel ..................................................................................... .............
39
C. Data Penelitian .............................................................................. .............
41
1. Sumber data ............................................................................ .............
41
2. Jenis Data ............................................................................... .............
43
D. Metode Analisis Data ................................................................... .............
43
E. Definisi Operasional...................................................................... .............
44
F. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis .................................... .............
45
1. Metode Analisi ........................................................................ .............
45
a. Uji Validitas ...................................................................... .............
45
b. Uji Realibilitas .................................................................. .............
46
xii
2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................
46
a. Uji Normalitas .................................................................................
46
b. Uji Multikolinearitas ......................................................... .............
47
c. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... .............
48
3. Analisis Regresi Berganda ...................................................... .............
49
4. Analisis Koefisien Korelasi..................................................... .............
50
5. Koefisien Determinasi ............................................................. .............
51
6. Pengujian Hipotesis ................................................................. .............
51
a. Ujit Hitung (Parsial) ......................................................... .............
51
b. Uji F Hitung (Simultan) ................................................... .............
54
G. Operasional Variabel Penelitian .................................................... .............
55
1. Variabel Bebas ........................................................................ .............
56
2. Variabel Terikat ...................................................................... .............
56
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ .............
58
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. .............
58
1. Sejarah Singkat Perusahaan .................................................... .............
58
2. Perkembangan KFC ............................................................... .............
59
3. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ .............
62
4. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. .............
63
B. Analisis dan Pembahasan .............................................................. .............
64
1. Karakteristik Responden ......................................................... .............
64
2. Validitas dan Realibilitas ........................................................ .............
68
a. Uji Validitas ...................................................................... .............
68
b. Uji Realibilitas .................................................................. .............
70
3. Deskriptif Statistik ................................................................................
71
a. Distribusi Jawaban Responden ............................................ .............
71
4. Uji Asumsi Klasik ................................................................... .............
79
a. Uji Normalitas ................................................................... .............
79
b. Uji Kolmogorov Smirnov ..............................................................
80
xiii
c. Uji Multikolinieritas ........................................................................
81
d. Uji Heteroskedastisitas ....................................................................
82
e. Uji Sperman Untuk Heteroskedastisitas..........................................
84
f. Analisis Koefisien danDeterminasi .................................................
86
g. Uji FdanUji t .................................................................... .............
87
1. Uji t hitung (Parsial) ................................................... .............
87
2. Uji F hitung (Simultan) .............................................. .............
96
h. AnalisisPersamaan Linier Berganda ................................. ............. 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 105
A. Kesimpulan ................................................................................................. 105
B. Saran ............................................................................................................ 107
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 111
LAMPIRAN........................ .................................................................................... 114
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan
Halaman
2.1
Penelitian Terdahulu ...................................................................
30
3.1
Metode Pembobotan Skala Likert ...............................................
44
3.3
Operasional Variabel ..................................................................
56
4.1
Jenis Kelamin Responden ...........................................................
64
4.2
Usia Responden ..........................................................................
65
4.3
Pekerjaan Responden ..................................................................
66
4.4
Pengeluaran Responden per bulan ..............................................
68
4.5
Hasil Uji Validitas ……………………………………………..
69
4.6
Hasil Uji Realibilitas ...................................................................
71
4.7
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan
(X1) …………………………………………………………… .
4.8
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk
(X2) .............................................................................................
4.9
72
74
4.10
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengalaman Pemasaran
(X3) ………………………………………………………….. ..
75
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lokasi (X4) ……….
77
4.11
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Konsumen
(Y) ..............................................................................................
78
4.12
Hasil Uji Kolmogorov Smirnov . ................................................
80
4.13
Hasil Uji Multikolinieritas ..........................................................
81
4.14
Hasil Uji Spearman untuk Heteroskedastisitas . .........................
85
4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................
86
xv
4.16
Hasil Uji t Hitung (Parsial) ........................................................
88
4.17
HasilUji F Hitung (Simultan) .....................................................
98
4.18
HasilUji Regresi Linier berganda ...............................................
90
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Halaman
2.1
Kerangka Pemikiran ...............................................................
35
3.1
Daerah Penentuan Ho untuk Uji Statistik t ………………...
54
3.2
Daerah Penentuan Ho untuk Uji Statistik F ………………..
55
4.1
Kurva Normalitas ...................................................................
79
4.2
Hasil Uji Heteroskedastisistas ................................................
83
4.3
Daerah Penentuan Ho untuk Uji Statistik t
(Untuk Variabel Kualitas Pelayanan X1) ……………...........
4.4
Daerah Penentuan Ho untuk Statistik t
(Untuk Variabel Kualitas Produk X2) ………………………
4.5
93
Daerah Penentuan Ho untuk Statistik t
(Untuk Variabel Lokasi X4) ………………………………...
4.7
91
Daerah Penentuan Ho untuk Statistik t
(Untuk Variabel Pengalaman Pemasaran X3) ………………
4.6
89
95
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho
untuk Uji Statistik F …………………………………………
xvi
99
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan
Halaman
1.
Kuesioner Penelitian ...................................................................
114
2.
Data Responden ..........................................................................
117
3.
Karakteristik Responden ………………………………………
120
4.
Tabulasi Jawaban Responden .....................................................
123
5.
Hasil Uji Validitas.......................................................................
136
6.
Hasil Uji Realibel ........................................................................
141
7.
Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................
142
8.
Analisis Persamaan Linier Berganda....................................... ...
145
9.
Analisis Koefisien Determinasi ..................................................
146
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Usaha restoran dewasa ini menunjukkan perkembangan yang relatif
pesat, terbukti semakin banyak restoran asing yang siap saji merambah
diberbagai tempat. Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa intensitas
persaingan dalam bisnis restoran semakin kuat. Jenis restoran seperti ini
umumnya berada dilokasi-lokasi yang strategis.
Sehingga persaingan ini mengharuskan para pelaku bisnis
memperhatikan keinginan konsumen yang cepat berubah. Dalam
perspektifnya, konsumen cenderung memperhatikan nilai-nilai kepuasan
yang dirasakannya. Sebagai konsekuensinya setiap usaha penyedia layanan
jasa juga perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan sehingga
mampu memenuhi tuntutan konsumen.
Kualitas pelayanan ditentukan oleh konsumen sebagai pemakai jasa
layanan tersebut. Oleh sebab itu, kualitas pelayanan dapat diciptakan
dengan terlebih dahulu mengidentifikasi persepsi konsumen tentang
layanan yang dibutuhkan dan diinginkannya, kemudian disesuaikan
dengan layanan yang akan disediakan oleh restoran. Dengan demikian
restoran selalu berusaha menyediakan layanan yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh konsumen sehingga
mencapai kepuasan konsumen.
1
Kualitas Produk yang di sediakan oleh perusahan juga sangatlah
penting sebab kualitas dari produk tersebut dapat memberikan kesan baik
dan memberikan kepuasan kepada konsumen yang menikmati KFC
tersebut. Experiential Marketing adalah pengalaman pemasaran dimana
kita melihat dari segi pemakaian atau setelah mengkonsumsi suatu produk,
dengan melihat setelah pemakaian kita dapat mengetahui apakah
konsumen merasa puas atas produk yang diberikan sehingga mencapai
kepuasan konsumen. Lokasi merupakan saluran distribusi yaitu jalur yang
dipakai untuk perpindahan produk dari produsen ke konsumen, sehingga
lokasi yang ditentukan oleh rodusen harus memberikan kepusan kepada
konsumen juga dari segi akses kelokasi tersebut, lingkungan, dan tempat
parkir.
Bila restoran dapat memberikan apa yang diinginkan dan
dibutuhkan konsumen, konsumen akan merasa puas terhadap restoran
tersebut. Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan dimana keinginan,
harapan dan kebutuhan konsumen dipenuhi. Pelanggan yang puas adalah
pelanggan yang harapannya terpenuhi atas apa yang dikonsumsinya.
Untuk itu pihak penyedia produk maupun jasa harus dapat memenuhi
harapan konsumen terhadap produk dan jasa yang akan dikonsumsi dan
harga yang diberikan oleh restoran pun terjangkau oleh kalangan mana
pun. Sehingga konsumen merasakan suatu kepuasan tersendiri setelah
berkunjung di restoran cepat saji tersebut.
Sementara restoran-restoran tradisional atau lokal yang bercirikan
lambat dalam pelayanan, relative kalah bersaing dilokasi dimana terdapat
2
restoran siap saji tersebut. Jenis restoran siap saji tersebut dikenal dengan
sebutan restoran fast food.
Tampilan restoran semacam ini, mulai dari lokasi, jenis dan rasa
makanan, penataan, sistem pelayanan, dan sebagainya membawa kesan
bagi sebagian orang bahwa citra restoran tersebut mewah atau bergengsi.
Sehingga bagi konsumen yang datang dan makan di restoran semacam ini,
sedikit tidak hanya dimanfaatkan untuk tempat makan saja, tetapi juga
untuk tempat perayaan acara-acara ulang tahun, syukuran, dan sebagainya.
Peluang semacam ini telah dimanfaatkan oleh restoran untuk
menyediakan model pelayanan jasa yang benar-benar dibutuhkan oleh
masyarakat sekitarnya. Di beberapa restoran semacam ini, kadang juga
disediakan tempat khusus bagi anak-anak untuk bermain, agar tidak
mengganggu orang yang sedang menikmati makanannya. Sehingga
sangatlah wajar apabila dikatakan bahwa variasi dan sistem pelayanan
restoran fastfood pada kenyataannya relatif dapat mempengaruhi
keputusan seseorang dalam proses pembeliannya.
Segmen pasar dan target pasar sasaran fastfood di Depok sebagian
besar adalah pasar lokal dari semua golongan dan hanya sedikit tamu
asing. Bagi tamu asing, tempat makan seperti ini biasanya merupakan
pilihan terakhir dinegaranya, karena terkait dengan isu kesehatan. Kondisi
persaingan tersebut menuntut kombinasi strategi pemasaran yang tepat,
untuk mencapai pasar sasaran. Pasar sasaran fastfood meliputi pasar
pelanggan baru (calon pelanggan). Jadi peningkatan pangsa pasar
memerlukan peningkatan volume penjualan yang relatif melebihi pesaing
3
dengan jalan mempertahankan pasar pelanggan sekarang dan merebut
pasar pelanggan baru.
Lokasi usaha KFC biasanya memanfaatkan penempatan disalah
satu didalam mall atau pusat perbelanjaan dan lokasi-lokasi tersebut
seperti : KFC cabang Gaplek Tanggerang selatan, KFC cabang ITC
Depok, KFC cabang Plaza Depok, dan lain-lain. Dengan demikan segmen
pasar dan target pasar sasaran KFC secara geografis tidak hanya monopoli
penduduk setempat, walaupun jumlahnya relatif kecil, juga menyasar
masyarakat yang berdomisili di luar depok. Konsumen KFC dipilih
sebagai objek penelitian mengingat : tampilan luar KFC lain dari yang
lain, fasilitas layanan di KFC lebih banyak selain sebagai tempat makan
dan tempat bermain anak-anak , hasil pengamatan sementara di lapangan
ditemukan
kesan
dari
sejumlah
konsumen
bahwa
keamanan
mengkonsumsi KFC lebih baik dibandingkan fastfood lainnya.
Oleh sebab itu, penelitian ini dibatasi untuk konsumen restoran
fastfood KFC yang berada di daerah Tanggerang selatan. Dikarenakan dari
segi lokasi yang dekat dengan Universitas, RS (Rumah Sakit), dan
sekolahan dan dari segi persaingan yang dimana di lokasi tersebut terdapat
fastfood
yang lainnya seperti 7-eleven dan Mc.D sehingga dengan
banyaknya fastfood yang ada apakah KFC tetap memberikan kepuasan
kepada konsumennya. KFC gaplek ini juga adalah perbatasan antara
Depok dan Tanggerang selatan, sehingga apa bila ada masyarakat ingin ke
Depok bisa melewati perempatan Gaplek dan sebaliknya bagi masyarakat
ingin ke Tangerang selatan melewati perempatan Gaplek tersebut. Dengan
4
begitu bagi masyarakat yang ingin beristirahat di dapat beristirahat di KFC
Gaplek.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengkaji
tentang “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk,
Pengalaman Pemasaran, dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen
(Studi Kasus Konsumen KFC Cabang Gaplek Tanggerang Selatan)”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada alasan pemilihan judul di atas, maka identifikasi masalah
dalam penulisan skripsi ini yaitu :
1. Apakah variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap variabel kepuasan konsumen KFC?
2. Apakah variabel kualitas produk berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap variabel kepuasan konsumen KFC?
3. Apakah variabel Pengalaman pemasaran berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap variabel kepuasan konsumen KFC?
4. Apakah variabel Lokasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
variabel kepuasan konsumen KFC?
5. Variabel Kualitas pelayanan, Kualitas produk, Pengalaman pemasaran,
dan Lokasi, variabel manakah yang berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap variabel kepuasan konsumen KFC?
5
C.Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menganalisis variabel kualitas pelayanan apakah berpengaruh
terhadap variabel kepuasan konsumen.
b. Untuk menganalisis variabel kualitas produk apakah berpengaruh
terhadap variabel kepuasan konsumen.
c. Untuk menganalisis variabel Pengalaman pemasaran apakah berpengaruh
terhadap variabel kepuasan konsumen.
d. Untuk menganalisis variabel lokasi apakah berpengaruh terhadap
variabel kepuasan konsumen.
e. Untuk menganalisis variabel independen manakah yang berpengaruh
simultan terhadap variabel kepuasan konsumen
2.
Manfaat Penelitian
a. Teoritis

Bagi Perusahaan Diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran berupa pengaruh kualitas pelayanan, kualitas
produk, dan Pengalaman pemasaran terhadap kepuasan
konsumen kepada manajemen, khususnya manajemen KFC.

Bagi pihak akademik, penelitian ini diharapkan dapat
memperkaya kepustakaan dan menyajikan informasi mengenai
kualitas pelayanan, kualitas produk, pengalaman pemasaran,
dan lokasi terhadap kepuasan konsumen.
6
b.Praktis

Bagi
penulis,
diharapkan
mampu
penulis
pengetahuan
dan
kesiapan
mengetahui
lebih
mengenai
penilaian
menambah
bila
ingin
kepuasan
konsumen Fastfood, dari kualitas pelayanan, kualitas
produk, pengalaman pemasaran dan lokasi.

Bagi pihak luar, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
acuan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.
7
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
A. Teori yang Relavan dengan Variabel Penelitian
1. Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa inggris dikenal dengan marketing.
Kata marketing ini boleh dikata sudah diserap ke dalam bahasa kita,
namun juga diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata
pemasaran adalah pasar = market. Pengertian pemasaran sesungguhnya
jauh lebih luas dibanding penjualan maupun periklanan. Pemasaran
menurut
Kotler
dan
Keller
(2009:5)
adalah
sebuah
proses
kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan
orang lain.
Dengan demikian kalau kita mendengar kata “pemasaran” berarti
kita harus menghubungkan sebagian kegiatan sebagai kegiatan
perusahaan seperti penjualan, perdagangan, distribusi, dan penetapan
harga dan sebagainnya, karena menyangkut berbagai hal inilah membuat
fungsi pemasaran sangat penting bagi kemajuan dan perkembangan
perusahaan.
Pada dasarnya fungsi pemasaran adalah suatu proses pemasaran
kegiatan yang sederhana dari barang sebelum produksi sampai dengan
8
bagaimana supaya sampai ditangan konsumen yang dapat menghasilkan
laba perusahaan atau paling tidak sampai kembalinya modal perusahaan
(Philip Kotler, Gary Amstrong, 2008).
Di bawah ini pengertian dari beberapa ahli pemasaran :
Philip Khotler, Gary Amstrong (2008:5) “Pemasaran adalah
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial, itu
sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
Pemasaran mencakup kegiatan :
a. Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan.
b. Merencanakan dan mengembangkan sebuah produk/jasa
yang memenuhi keinginan.
c. Kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan
harga, mempromosikan harga dan mendistribusikan produk
dan jasa tersebut.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran
adalah proses yang mencakup barang dan jasa serta gagasan
berdasarkan penukaran dan tujuannya adalah memberikan kepuasan
bagi pihak yang terkait.
2. Pengertian Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran teknis
terkendali yang dipandukan perusahaan untuk menghasilkan respon
9
yang diinginkannya di pasar sasaran. (Philip Kotler, Gary Amstrong,
2008 : 62).
Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan
yang dapat dilakukan perusahaan itu dapat digolongkan menjadi empat
kelompok variabel.
Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok utama yang dikenal dengan 4-P yaitu Product (Produk), Price
(Harga), Promotion (Promosi), Place (Tempat). Secara garis besar
keempat variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
Produk (Product)
Definisi produk menurut Philip Kotler (2002:448) adalah “Produk
adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk
dipromosikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan.”
b.
Harga (price)
Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh
produk dan jasa. Dalam arti luas harga adalah jumlah dari penukaran
nilai konsumen untuk keuntungan dari menggunakan produk dan jasa.
Harga merupakan satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang
menghasilkan keuntungan, sedangkan elemen lain menimbulkan biaya.
c.
Distribusi (Place)
Distribusi merupakan kegiatan penyampain produk dari produsen
ketangan konsumen pada waktu yang tepat. Didalam menentukan
10
pemilhan saluran distribusi yang paling efektif untuk membina dan
mendekati para pembeli sehingga produk-produk sampai ke tangan
konsumen.
d.
Promosi (Promotion)
Promosi sebagai suatu variabel dari marketing mix yang penting,
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, dengan
jalan mengiklankan atau kegiatan lainnya.
Selanjutnya
sesuai
dengan
perkembangan
jaman,
bauran
pemasaran jasa di perluas (expended marketing mix for sevice) dengan
4P yaitu: orang (people), sarana fisik (physical evidence), proses
(process), produktifitas dan kualitas sehingga menjadi delapan unsur
(8P), hal ini sesuai dengan pendapat Lovelock & Wright (2007 : 18).
B. Kualitas Pelayanan
Kualitas layanan suatu perusahaan haruslah terus dipertahankan dan
ditingkatkan karena pelanggan mengharapkan mendapat suatu pelayanan yang
baik bahkan melebihi yang mereka harapkan sehingga pelanggan akan puas
terhadap perusahaan jasa tersebut. Definisi kualitas sendiri menurut Kotler dan
Keller (2009 : 169) adalah “Quality is the totality of features and
characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated
or implied needs”. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa kualitas
adalah keseluruhan dari fitur dan karakteristik dari sebuah produk atau jasa
yang memiliki kemampuan untuk memuaskan kebutuhan.
11
Zeithaml, Bitner dan Dwayne (2009 : 104) mengungkapkan ada lima faktor
paling dominan atau penentu kualitas jasa dari konsep servqual yaitu :
(1) Tangible (berwujud), yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan,
pegawai, dan material yang dipasang. Dimensi ini menggambarkan
wujud secara fisik dan layanan yang akan diterima oleh konsumen. Oleh
karena itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan impresi yang
positif
terhadap
kualitas
layanan
yang diberikan tetapi tidak
menyebabkan harapan pelanggan yang terlalu tinggi. Hal ini meliputi
lingkungan fisik seperti exterior dan interior bangunan, penampilan
personil yang rapi dan menarik saat memberikan jasa. Contohnya dalam
jasa restoran, maka karyawannya memakai seragam yang rapi dan
seluruh peralatan makan seperti meja dan kursi tertata dengan rapi dan
bersih.
(2) Reliability (keandalan) yaitu kemampuan untuk memberikan jasa yang
dijanjikan dengan handal dan akurat. Dalam arti luas, keandalan berarti
bahwa perusahaan memberikan janji-janjinya tentang penyediaan,
penyelesaian masalah dan harga. Apabila dikaitkan dengan bidang usaha
jasa restoran, maka karyawan yang handal adalah karyawan yang selalu
tepat menyajikan menu makanan sesuai dengan pesanan pelanggan.
(3) Responsiveness (daya tanggap) yaitu kesadaran dan keinginan untuk
membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Dimensi ini
menekankan pada perhatian dan ketepatan ketika berurusan dengan
permintaan, pertanyaan, dan keluhan pelanggan. Bila dikaitkan dalam
bidang jasa restoran maka sebagai contohnya konsumen tidak harus
12
menunggu pelayanan yang lama dan kecepatan dalam menangani
keluhan dari konsumen.
(4) Assurance
(kepastian)
yaitu
pengetahuan,
sopan
santun,
dan
kemampuan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan.
Dimensi ini mungkin akan sangat penting pada jasa layanan yang
memerlukan tingkat kepercayaan cukup tinggi dimana pelanggan akan
merasa aman dan terjamin. Contohnya seperti bank, asuransi, obatobatan dan broker.
(5) Empathy (empati) yaitu kepedulian dan perhatian secara pribadi yang
diberikan kepada pelanggan. Inti dari dimensi empati adalah
menunjukkan kepada pelanggan melalui layanan yang diberikan bahwa
pelanggan itu special, dan kebutuhan mereka dapat dipahami.
C. Kualitas Produk
1. Pengertian Kualitas Produk
Pada hakekatnya seseorang membeli produk bukan hanya sekedar
ia ingin memiliki produk. Para konsumen membeli barang atau jasa
karena barang atau jasa tersebut dipergunakan sebagai alat untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan. Menurut Kotler and amstrong
(2008:210)arti dari kualitas produk adalah “kemampuan sebuah produk untuk
menampilkan fungsinya dan itu termasuk keseluruhan perfomance, reliabilitas,
durability, features danconformance”. Sedangkan delapan dimensi kualitas
produk menurut Mullins, Walker, dan Boyd (2008:241) :
13
a. Performance, yaitu mutu kinerja berkaitan dengan aspek fungsional,
sebuah barang dan merupakan karakteristik utama bagi pelanggan dalam
membeli barang tersebut. Sebagai contoh, kemudahan dan kenyamanan
dalam menggunakan produk tersebut.
b. Feature, yaitu aspek performansi berguna untuk menambah fungsi
dasar, berkaitan dengan pilihan produk dan pengembangannya. Fitur
merupakan karakteristik pelengkap dan untuk menarik konsumen.
c. Realibility, yaitu hal yang berkaitan dengan probabilitas atau
kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali
digunakan atau dikonsumsi dalam periode waktu tertentu dan dalam
kondisi tertentu pula. Sebagai contoh, handphone yang sering macet
atau error.
d. Conformance, konfirmasi merefleksikan ketepatan antara karakteristik
desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah
ditetapkan. Dalam hal ini, suatu produk dituntut untuk tidak adanya
kecacatan dalam produk.
e. Durability, suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau
masa pakai barang. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen
terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
f. Serviceability,
kecepatan,
yaitu
karakteristik
kompetensi,
yang
kemudahan,
dan
berkaitan
akurasi
dengan
dalam
memberikan layanan untuk perbaikan barang.
g. Aesthetics, yaitu karakteristik yang bersifat subyektif mengenai
nilai-nilai estetika, seperti bagaimana penampilan produk dilihat
dari tampak, rasa, dan bentuk dari produk.
14
h. Perceived quality, yaitu sifat subyektif, berkaitan dengan perasaan
pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk
yang berkualitas.
Mc Charty dan Perreault (2003:107) mengemukakan bahwa,
“Produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilempar kepada
konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk
memenuhi kebutuhannya”.
Dengan melihat definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
kualitas produk adalah suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan, di mana suatu produk tersebut memiliki kualitas yang
sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan, dan kualitas
merupakan kondisi yang selalu berubah karena selera atau harapan
konsumen pada suatu produk selalu berubah.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk
Dalam hal mutu suatu produk yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan kadang mengalami keragaman. Hal ini disebabkan mutu
suatu produk itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, di mana faktor-faktor
ini akan dapat menentukan bahwa suatu produk dapat memenuhi standar
yang telah ditentukan atau tidak, faktor-faktor tersebut antara lain :
a.
Manusia
Peranan manusia atau karyawan yang bertugas dalam perusahaan
akan sangat mempengaruhi secara langsung terhadap baik buruknya
mutu dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Maka
15
aspek manusia perlu mendapat perhatian yang cukup. Perhatian
tersebut dengan mengadakan latihan-latihan, pemberian motivasi,
pemberian Jamsostek, kesejahteraan, dan lain-lain.
c.
Manajemen
Tanggung jawab atas mutu produksi dalam perusahaan dibebankan
kepada beberapa kelompok yang biasa disebut denganFunction
Group. Dalam hal ini pimpinan harus melakukan koordinasi yang
baik antara function group dengan bagian-bagian lainnya dalam
perusahaan tersebut. Dengan adanya koordinasi tersebut maka dapat
tercapai suasana kerja yang baik dan harmonis, serta menghindarkan
adanya kekacauan dalam pekerjaan. Keadaan ini memungkinkan
perusahaan untuk mempertahankan mutu serta meningkatkan mutu
dari produk yang dihasilkan.
d. Uang
Perusahaan
harus
menyediakan
uang
yang
cukup
untuk
mempertahankan atau meningkatkan mutu produknya. Misalnya:
untuk perawatan dan perbaikan mesin atau peralatan produksi,
perbaikan produk yang rusak, dan lain-lain.
e. Bahan Baku
Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan akan
mempengaruhi terhadap mutu produk yang dihasilkan suatu
perusahaan. Untuk itu pengendalian mutu bahan baku menjadi hal
yang sangat penting dalam hal bahan baku, perusahaan harus
memperhatikan beberapa hal antara lain: seleksi sumber dari bahan
16
baku, pemeriksaan dokumen pembelian, pemeriksaan penerimaan
bahan baku, serta penyimpanan. Hal-hal tersebut harus dilakukan
dengan baik sehingga kemungkinan bahan baku yang akan digunakan
untuk proses produksi berkualitas rendah dapat ditekan sekecil
mungkin.
f. Mesin dan Peralatan
Mesin serta peralatan yang digunakan dalam proses produksi akan
mempengaruhi terhadap mutu produk yang dihasilkan perusahan.
Peralatan yang kurang lengkap serta mesin yang sudah kuno dan tidak
ekonomis akan menyebabkan rendahnya mutu dan produk yang
dihasilkan, serta tingkat efisiensi yang rendah. Akibatnya biaya
produksi
menjadi tinggi, sedangkan produk yang dihasilkan
kemungkinan tidak akan laku dipasarkan. Hal ini akan mengakibatkan
perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis,
yang menggunakan mesin dan peralatan yang otomatis.
D. Experiential Marketing
1. Pengertian Experiential Marketing
Experiential Marketing berasal dari dua kata yaitu Experiential dan
Marketing, Sedangkan Experiential sendiri berasal dari kata experience
yang bearti sebuah pengalaman. Difinisi pengalaman menurut (Schmitt
(2003) Dalam Natasha dan Kristanti) yaitu “Experiences are private
events that occur in response to some stimulations (e.g., as provided by
marketing efforts before and after purchase). Experiences invove the
17
entire living being”, yang mempunyai arti pengalaman adalah peristiwa
pribadi yang terjadi dalam menanggapi beberapa rangsangan (misalnya,
seperti yang disediakan oleh upaya pemasaran sebelum dan setelah
pembelian). Pengalaman melibatkan seluruh kehidupan, sedangkan
pengertian Marketing berarti pemasaran.
Experiential marketing adalah memberikan pelanggan manfaat dari
produk atau jasa sendiri, bukan pemasaran kepada pelanggan. Ini
memberikan pelanggan kemampuan untuk membuat sebuah keputusan
pembelian yang lebih baik dalam produk atau jasa. Experiential
marketing dapat membangkitkan emosi yang positif dari pelanggan,
pelanggan dapat menjadi loyal atau sebaliknya. Bila pelanggan
mengalami bad experience dari produk atau jasa yang ditawarkan
perusahaan, maka mereka dapat meninggalkan perusahaan dan beralih ke
kompetitor perusahaan.
Menurut (Schmitt (1999:25) dalam kumala dkk, 2010:2) terdapat 4
karakteristik dalam Experiential Marketing yaitu fokus pada pengalaman
pelanggan, kajian situasi konsumsi, pelanggan adalah pengambil
keputusan yang rasional dan emosional dan metode dan alat yang
digunakan. Ada beberapa manfaat dari Experiential Marketing menurut
(Schmitt (1999:34) dalam kumala dkk, 2010:3) yaitu : untuk
membangkitkan
kembali
merek
yang
sedang
merosot,
untuk
membedakan satu produk dengan produk pesaing, untuk menciptakan
citra dan identitas sebuah perusahaan, untuk mempromosikan inovasi,
18
dan untuk menyertakan percobaan, pembelian dan yang paling penting
adalah konsumen yang setia terhadap merek.
2. Alat Ukur Experiential Marketing
Sense Experience bertujuan untuk menyentuh sensory experience
(pengalaman sensori) melalui kelima panca indera, yaitu singht, sound,
touch, taste dan smell. Pemasaran sense dapat digunakan untuk
melakukan diferensiasi perusahaan dan produk, untuk memotivasi
konsumen, dan untuk memberikan nilai tambah pada produk.
Feel
experience
adalah
strategi
dan
implementasi
untuk
memberikan pengaruh merek kepada konsumen melalui komunikasi
(iklan), produk (kemasan dan isinya), identitas produk (co-branding),
lingkungan, website, orang yang menawarkan produk. Tujuan dari feel
experience adalah untuk menggerakan stimulus emosional (events,
agents, objects) sebagai bagian dari feel strategies sehingga dapat
mempengaruhi emosi dan suasana hati konsumen.
Think Experience yang berupa gaya hidup dapat diterapkan dengan
menggunakan tren yang sedang berlangsung atau mendorong terciptanya
tren budaya baru. Tujuan dari act experience untuk memberikan kesan
terhadap pola perilaku dan gaya hidup, serta memperkaya pola intderaksi
sosial melalui strategi yang dilakukan.
Relate experience merupakan gabungan dari keempat aspek
experiential marketing yaitu sense, think, dan act. Relate experience
menjadi daya tarik keinginan yang paling dalam bagi konsumen untuk
pembentukan self-improvement, status socio-economic, dan image.
19
Hubungan antara Experiential Marketing didukung oleh pernyataan
Schmitt (2001) bahwa pengalaman adalahsuatu peristiwa yang bersifat
pribadi dalam merespon stimulasi yang diberikan oleh penjual/produsen.
Pendapat lainnya dari (Natasha dan Kristanti,2013) yang menyatakan
bahwa “Experiential Marketing tidak hanya sekedar manawarkan feature
dan benefits dari suatu produk untuk memenangkan hati konsumen, tetapi
juga harus dapat memberikan sensasi dan pengalaman yang baik, dan
kemungkinan akan menjadi basis dan dasar bagi kepuasan konsumen”.
E. Lokasi
1. Pengertian Lokasi
Lokasi merupakan saluran distribusi yaitu jalur yang dipakai untuk
perpindahan produk dari produsen ke konsumen. Lokasi adalah keputusan
yang dibuat perusahaan berkaitan dengan di mana operasi dan stafnya
akan ditempatkan (Lupiyoadi dan Hamdani,2006:92). sedangkan menurut
Swastha (2001:187) mengemukakan bahwa lokasi (place) menunjukan
berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan
produknya dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen.
Lokasi fasilitas jasa seringkali tetap merupakan faktor krusial yang
berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat kaitannya
dengan pasar potensial penyedia jasa. Secara garis besar, ada dua
kemungkinan
pertimbangan
dalam
hal
lokasi
fasilitas
jasa
(Tjiptono,2011:190). Menurut kotler (2008) Salah satu kunci menuju
sukses adalah lokasi, lokasi dimulai dengan memilih komunitas.
20
Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan
stabilitas, persingan, iklim politik, dan sebagainya. Menurut (Lupiyoadi,
2001) ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu:
a. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan)
Apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting,
perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen
sehingga mudah terjangkau dengan kata lain harus strategis.
b. Pemberian jasa (perusahaan) mendatangi konsumen
Dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus
diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
c. Perusahaan dan konsumen tidak bertemu langsung
Berarti pemberi jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana seperti
telepon, komputer, atau surat. Dalam hal ini, lokasi menjadi sangat
penting selama komunikasi antara kedua belah pihak dapat terlaksanan.
2. Pemilihan Lokasi
Menurut Tjiptono (2007:92), pemilihan lokasi fisik memerlukan
pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:
a. Akses, yaitu lokasi yang mudah dijangkau dengan transportasi umum
b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat jelas dari jarak
pandang normal
c. Lalu lintas, menyangkut dua pertimbangan utama, yaitu: banyak
orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang besar terjadinya
impulse buying.impulse buying. Yaitu keputusan pembelian yang
21
sering terjadi spontan atau tanpa perencanaan dan kepadatan atau
kemacetan lalu lintas bisa juga menjadi hambatan.
d. Tempat parkir yang luas, nyaman dan aman baik untuk kendaraan
roda dua maupun roda empat.
e. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
f. Peraturan pemerintah yang berisi tentang ketentuan untuk mengukur
lokasi dari sebuah usaha-usaha tertentu.
Dari uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lokasi
perusahaan menunjukan tempat perusahaan beroprasi dan merupakan salah
satu faktor untuk meningkatkan minat konsumen terhadap perusahaan
tersebut. Ada prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam memilih
lokasi suatu bisnis, yaitu daerah perdagangan yang cukup potensial, tempat
mudah dijangkau, mempunyai potensi pertumbuhan, lerletak dalam arus
bisnis, ada daya tarik yang kuat, dalam lalu lintas lancar persaingan kecil.
Render dan Heizer, (2001) mempunyai pendapat yang mempengaruhi
pemilihan lokasi adalah :
a. Lingkungan Masyarakat
Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi
positif maupun negatif terhadap di dirikannya suatu perusahaan di daerah
merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilainilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi.
22
b. Kedekatan dengan pasar
Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada konsumen dan sering mengurangi biaya
distribusi. Dalam sektor jasa, didaerah pasar biasanya ditentukan oleh
waktu perjalanan para pelanggan ke lokasi.
c. Tenaga kerja
Dimana lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja karena itu
cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi
banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu
daerah lebih penting dari ketrampilan dan pendidikan karena jarang para
perusahaan yang dapat menentukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai
untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialis yang sangat
tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarkan pelatihan khusus bagi
tenaga kerja baru.
Jadi, penetuan lokasi harus diusahakan agar konsumen selalu dekat
dan strategis. Penetuan lokasi menjadi sangat vital, karena kesalahan
penentuan lokasi dapat menyebabkan kegagalan perusahaan. Diusahakan
agar lokasi mudah dijangkau, strategis, dekat dengan konsumen dan
mudah diakses, Sejalan dengan banyaknya fast food KFC maka lokasilokasi yang dipilih sangat mudah untuk konsumen mencari dimana saja
fast food KFC. Pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen juga telah
dibuktikan oleh penelitian yang menyimpulkan bahwa pemilihan lokasi
yang tepat dan dekat dengan lingkungan pelanggan akan memberikan
dampak yang positif untuk meningkatkan pelayanan.
23
F. Kepuasan Konsumen
1. Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan
adalah
tingkat
perasaan
seseorang
setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan
harapannya. Sedangkan konsumen adalah satu kebutuhan yang pasti
dari semua kegiatan bisnis. Jadi tingkat kepuasan konsumen tergantung
anggapan kinerja jasa dalam menyerahkan nilai relatif terhadap harapan
pembeli. Bila prestasi jasa jauh lebih rendah dibandingkan harapan
konsumen, maka pembelinya akan merasa puas dan akan membeli
kembali apalagi didukung dengan merekomendasikan kepada orang lain
mengenai pengalaman baik dengan jasa tersebut.
Terdapat beberapa pengertian mengenai kepuasan pelanggan
menurut ahli pemasaran dalam memberikan pandangannya.
Kepusan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan kineja (hasil) produk
yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan (kotler
dan keller, 2009 : 177). Kepuasan konsumen, dapat diukur dengan
indikator : konsumen merasa puas dengan pelayanan pihak atau
karyawan KFC Gaplek, dan konsumen merasa pihak atau karyawan
KFC Gaplek memenuhi harapan. Sedangkan menurut Gaspersz
(2011:131) secara sederhana sebagai suatu keadaan dimana kebutuhankebutuhan, keinginan-keinginan, dan harapan-harapan konsumen dapat
terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.
24
Dalam Siti Nurjanah (2010:16) menyatakan bahwa ”Pelanggan
adalah boss, dimana perusahaan harus bisa melayaninya dengan baik
yang dapat dilakukan setiap waktu, terjadi berulang kali, sehingga
terjadi peningkatan usaha.” Menurut Siti Nurjanah kepuasan konsumen
dapat diartikan :
a.
Konsumen akan datang kembali.
b.
Konsumen akan merekomendasikan kepada orang lain.
c.
Akan selalu diingat oleh konsumen.
d.
Lebih lama setia.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dasarnya
pengertian kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara harapan dan
kinerja atau hasil yang dirasakan. Dan dari terciptanya kepuasan
konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan
antar perusahaan dan konsumennya menjadi harmonis.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen ditentukan oleh persepsi konsumen atas
performance produk dan jasa dalam memenuhi harapan konsumen.
Pelanggan merasa puas apabila harapan tepenuhi atau akan sangat puas
jika harapan konsumen lebih terpenuhi.
Menurut
Handi
Irawan
(2004:37)
faktor
utama
yamg
mempengaruhi kepuasan konsumen antara lain:
25
a. Kualitas Produk
1) Dimensi pertama adalah performance
Dimensi yang paling besar dan berhubungan dengan fungsi
utama dari suatu produk. Konsumen akan sangat kecewa apabila
harapan mereka terhadap dimensi ini tidak terpenuhi.
2) Dimensi kedua adalah reliability
Dimensi reability sepintas lebih menunjukkan probabilitas
produk gagal menjalankan fungsinya.
3) Dimensi ketiga adalah durabiliy
Menunjukkan suatu pengukuran terhadap siklus produk, baik
secara teknis maupun waktu. Produk tersebut bisa awet banyak
digunakan, yang pertama adalah awet secara teknis dan yang
kedua adalah awet secara waktu.
4) Dimensi keempat adalah features
Dapat dikatakan sebagi dimensi sekunder. Perkembangan fitur
ini hampir tidak ada batasnya, sejalan dengan perkembangan
teknologi, maka fitur menjadi target para produsen untuk
berinovasi dalam upaya memuaskan konsumen.
5) Dimensi kelima adalah conformance
Dimensi yang menunjukkan sebarapa jauh produk dapat
menyamai standar atau spesifikasi tentunya. Produk yang
mempunyai conformance tinggi berarti produknya sesuai standar
yang telah ditentukan. Salah satu aspek dari conformance adalah
konsisten.
26
b. Harga
Untuk konsumen yang sensitif, biasanya harga murah adalah
sumber kepuasan yang penting karena meraka akan
mendapatkan value of money yang tinggi. Komponen harga
ini relatif tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif
terhadap harga.
a. Kualitas Jasa
Kualitas jasa sangat tergantung terhadap tiga hal yaitu,
sistem, teknologi dan manusia. Faktor manusia ini
memegang peran penting karena kepuasan terhadap kualitas
pelayanan biasanya sulit ditiru.
b. Faktor emosional
Rasa bangga, rasa percaya diri, simbol sukses, bagian
kelompok orang-orang penting adalah merupakan emotional
value yang mendasari kepuasan konsumen.
c. Kemudahan
Untuk mendapatkan pruduk atau jasa tersebut. Pelanggan
akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman dan
efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
27
3. Pengukuran kepuasan konsumen
Untuk mengukur kepuasan konsumen, Philip Kotler (2004:38)
mengemukakan berbagai cara yaitu sebagai berikut:
a.
Sistem saran dan keluhan (Complaint and suggestion system)
Organisasi
yang
terpusat
kepada
pelanggan
memberikan
kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untukmenyampaikan
saran dan keluhan. Informasi-informasi ini dapat memberiakn ide-ide
dan masukan kepada perusahaan dan memungkinkan untuk beraksi
dengan tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang
timbul. Metode ini lebih berfokus kepada identifikasi masalah dan
pengumpulan saran.
b.
Survey kepuasan konsumen (Customer satisfaction survey)
Melalui survey perusahaan akan memperoleh tanggapan dan
umpan balik secara langsung dari pelanggan. Hal ini sekaligus juga
memberikan tanda positif bahwa perusahaan memberikan perhatian
terhadap pelanggannya.
Dengan metode ini pengukuran kepuasan dapat dilakukan dengan
cara-cara senagai berikut:
1)
Kepuasan yang dilaporkan secara langsung (Directly reported
statisfaction)
Melalui pertanyaan-pertanyaan dapat diukur tingkat kepuasan
secara langsung.
28
2)
Ketidak puasan pelanggan (Derived dissatisfaction)
Pelanggan diminta untuk menilai kualitas pelayanan dan
menanyakan kepada mereka bagaimana yang seharusnya.
3)
Analisa masalah (Problem analysis)
Dengan menanyakan apa yang menjadi masalah bagi para
pelanggan dalam mendapatkan pelayanan sekaligus meminta saran
mereka untuk tindakan korektif.
4) Pentingnya analisa kemampuan (Importance - performanve
Analysis) Respon diminta untuk meranking sebagi elemen dan
seberapa baik perusahaan dalam masing-masing elemen.
5)
Pembeli bayangan (Ghost shopping)
Perusahaan dapat memperkerjakan orang-orang untuk berpurapura menjadi pembeli potensial untuk melaporkan hasil penemuan
terhadap titik kekuatan dan kelemahan ketika membeli produk
perusahaan itu sendiri maupun produk pesaing.
6)
Analisa hilangnya konsumen (Lost customer analysis)
Perusahaan seharusnya menghubungi pelanggan yang berhenti
membeli produk perusahaan atau pelanggan yang pindah ke
perusahaan lain, untuk mengetahui mengapa hali itu terjadi,
perusahaan tidak hanya perlu mencari tahu ketika pelanggan mulai
berhenti membeli suatu produkperusahaan, jika tingkat ini
meningkat berarti perusahaan tidak memuaskan pelanggan.
29
G. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
Nama
Peneliti
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil
Penelitian
1.
Albertus
Ferry
Rostya
Adi,
Yoestini
(2012)
Analisis
Pengaruh
Harga,
kualitas
produk dan
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Kepuasan
Pelanggan
(Studi
Kasus pada
Waroeng
Spesial
Sambel
Cabang
Lampersari
Semarang)
Metode
yang
digunakan
Analisis
Linear
Berganda
These
results
indicate that all
the independent
variables tested
are positive and
significant
impact
on
customer
satisfaction
through the F
test and t test,
whereas
the
number Adjusted
R Square of
0.521 indicates
52.1% of the
variation
in
customer
satisfaction
Waroeng Special
Sambal cabang
Lampersari
Semarang which
can be explained
by the third
independent
variable, where
the
remaining
47.9%
is
explained
by
other
factors
outside of the
study.
Iksan
Ongko
Widjoyo,
Leonid
Julivan
Rummam
bi, dan
Yohanes
Sondang
Kunto
Analisis
Pengaruh
Kualitas
Layanan
Terhadap
Kepuasan
Konsumen
pada
Layanan
Drive Thru
Metode
yang
digunakan
adalah
Analisis
Regresi
Linear
berganda
Hasil
dari
penelitian ini
menunjukkan
bahwa
dimensi
reliability,
responsivenes
s, assurance,
empathy, dan
tangibles
berpengaruh
2.
Hubungan Persamaan Perbedaan
dengan
Dalam
dengan
Penelitian penelitian penelitian
Sekarang
sekarang
sekarang
Penelitian Persamaan Perbedaan
ini samadalam
dalam
sama
penelitian penelitian
meneliti
ini
ini bahwa
kualitas
meneliti
penelitian
pelayanan,
variabel
ini tidak
kualitas
Kualtas
meneliti
produk
pelayanan,
variabel
dan
kualitas
Pengalam
kepuasan
produk
an
pelanggan terhadap pemasaran
atau
kepuasan
dan
konsumen konsumen
variabel
.
lokasi.
Penelitian
ini juga
menggunk
an metode
analisis
linier
berganda
Penelitian
ini samasama
meneliti
kualitas
pelayanan
dan
kepuasan
konsumen
atau
Persamaan
dalam
penelitian
ini
meneliti
variabel
Kualitas
pelayanan
terhadap
kepuasan
30
Perbedaan
dalam
penelitian
ini bahwa
penelitian
ini tidak
meneliti
varabel
kualitas
produk,
3.
(2013)
McDonald‟
s Basuki
Rahmat di
surabaya
Melissa
Tamuwij
aya
(2013)
Pengaruh
Kualitas
Layanan
dan
Kualitas
Produk
Terhadap
Kepuasan
Pelanggan
PIPOP
COPY
Penelitian
ini
menggunk
an analisis
regresi
linier yang
didukung
dengan
program
SPSS
Versi 20.
terhadap
Kepuasan
Konsumen
pengguna
layanan drive
thru
McDonald‟s
Basuki
Rahmat
di
Surabaya.
Sedangkan
dimensi yang
paling
dominan
mempengaruh
i
Kepuasan
Konsumen
adalah
responsivenes
s.
pelanggan
Hasil dari
penelitian
menunjukan
bahwa
variabel
kualitas
pelayanan
dan kualitas
produk
mempengaru
hi kepuasan
pelanggan
Pipop Copy,
baik secara
simultan
maupun
parsial.
Penelitian Persamaan Perbedaan
ini sama- penelitian
dalam
sama
ini
enelitian
meneliti
meneliti
ini bahwa
kualitas
variabel
penelitian
pelayanan,
Kulitas
ini tidak
kualitas
pelayanan, meneliti
produk
dan
variabel
dan
kualitas
Pengalam
kepuasan
produk
an
konsumen terhadap pemasaran
atau
kepuasan
dan
pelanggan konsumen
variabel
. Dan
lokasi.
mengguna
kan
metode
analisis
regresi
linier
berganda.
konsumen
.
Penelitian
ini juga
mengguna
kan
metode
analisis
regresi
linear
berganda.
pengalama
n
pemasaran
, dan
lokasi
31
4.
5.
RATIH
HARDIY
ATI
(2010)
ANALISIS
PENGARU
H
KUALITAS
PELAYAN
AN
TERHADA
P
KEPUASA
N
KONSUME
N
MENGGUN
AKAN
JASA
PENGINAP
AN
(VILLA)
AGROWIS
ATA
KEBUN
TEH
PAGILARA
N
mengguna
kan teknik
NonProbabilit
y
Sampling
dengan
pendekata
n
Accidental
sampling,
yaitu
teknik
penentuan
sampel
berdasarka
n
kebetulan,
yaitu
siapa yang
kebetulan
bertemu
dengan
peneliti
dapat
dijadikan
sampel
jika
dipandang
cocok.
ANALISIS
Bayu
Penelitian
Hadyanto PENGARUH ini
KUALITAS
Mulyono PRODUK
dilakukan
(2008)
di
DAN
kompleks
KUALITAS
LAYANAN
Perumaha
TERHADAP n Puri
KEPUASAN
Mediteran
KONSUMEN
ia
(STUDI
Semarang,
KASUS
PADA
responden
PERUMAHA yang
N PURI
digunakan
MEDITERA
sebanyak
NIA
SEMARANG 50
)
penghuni
rumah
Berdasarkan
analisis
data statistik,
indikatorindikator
pada
penelitian
ini bersifat
valid dan
variabelnya
bersifat
reliabel. Pada
pengujian
asumsi
klasik, model
regresi bebas
multikolonier
itas, tidak
terjadi
heteroskedasi
tas, dan
berdistribusi
normal.
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
kualitas
produk dan
kualitas
layanan
mempunyai
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan
konsumen.
Pengaruh
dari kualitas
Penelitian
ini samasama
meneliti
kualitas
pelayanan
terhadap
kepuasan
konsumen
Penelitian
ini samasama
meneliti
kualitas
produk
terhadap
kepuasan
konsumen
Persamaan Perbedaan
dalam
dalam
penelitian penelitian
ini samaini tidak
sama
meneliti
meneliti
variabel
variabel
Kualitas
kualitas
Produk,
pelayanan pengalama
terhadap
n
kepuasan pemasaran
konsumen
, dan
.
lokasi
Persamaan Perbedaan
dalam
dalam
penelitian penelitian
ini samaini tidak
sama
meneliti
meneliti
variabel
variabel
kualitas
kualitas
pelayanan,
produk
pengalama
terhadap
n
kepuasan pemasaran
konsumen
, dan
.
lokasi.
32
6.
Lia Wita
Kumala,
Zainul
Arifin,
Sunarti
(2010)
PENGARUH
EXPERIENTI
AL
MARKETING
TERHADAP
KEPUASAN
PELANGGA
N (Survei
pada
pelanggan
KFC Warga
JL. Jendral
basuki
Rachmad
RW.02
Kelurahan
Kauman
Kecamatan
Klojen Kota
Malang)
Puri
Mediteran
ia dengan
mengguna
kan SPSS.
produk
terhadap
kepuasan
konsumen
sebesar
0,548,
sedangkan
pengaruh
dari kualitas
layanan
terhadap
kepuasan
konsumen
sebesar
0,381.
Kualitas
produk
adalah
variabel
paling
penting
dalam
mempengaru
hi
kepuasan
konsumen
daripada
kualitas
layanan.
Sampling
method
used is
Proportio
nate
Stratified
Random
Sampling.
Test
instrument
s using
validity
and
reliability
testing.
The
analytical
Hasil
penelitian
menunjukan
pengaruh
secara
bersamasama dan
secara parsial
variabel
Communicati
ons, Visual
Identity,
Product
Presence,
CoBranding,
Spatial
Penelitian
ini samasama
meneliti
variabel
Experienti
al
Marketing
Persamaan
dalam
penelitian
ini samasama
meneliti
variabel
pengalama
n
(experienti
al
marketing
)
pemasaran
terhadap
kepuasan
konsumen
Perbedaan
dalam
penelitian
ini tidak
meneliti
variabel
kualitas
pelayanan,
kualitas
produk,
dan lokasi.
33
7.
.
Akiko
Natasha
dan
Debrina
Dwi
Kristanti
(2013)
ANALISA
PENGARU
H
EXPERIEN
TIAL
MARKETI
NG
TERHADA
P
KEPUASA
N
KONSUME
N DI
MODERN
CAFE
SURABAY
A
method
used Is
descriptiv
e analysis
and
multiple
linear
regression
analysis.
The data
obtained
were
processed
using
SPSS 16.0
for
Windows.
Environment,
Web sites,
Peopledan
Actterhadap
Kepuasan
Pelanggan.
Variabel
yang
dominan
berpengaruh
terhadap
kepuasan
pelanggan
yaitu people.
Penelitian
ini
mengguna
kan
metode
analisa
deskriptif
kuantitatif
terhadap
130
responden
sebagai
sampel
Hasil
penelitian ini
adalah
gambaran
nyata dari
adanya
pengaruh
positif
terhadap
kepuasan
konsumen
dan variabel
independen
yaitu
experiential
marketing
yang secara
parsial
memiliki
pengaruh
yang paling
dominan.
.
Penelitian
ini samasama
meneliti
Experienti
al
Marketing
Persamaan
dalam
penelitian
samasama
meneliti
variabel
pengalama
n
pemasaran
.
Perbedaan
dalam
penelitian
ini tidak
meneliti
variabel
kualitas
pelayanan,
kualitas
produk,
dan lokasi.
34
H. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kualitas Pelayanan
(X1)
Kualitas Produk (X2)
Lokasi
(X4)
Experiential Marketing
(X3)
Kepuasan Konsumen (Y)
Uji Kualitas Data
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik :
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heterokedastisitas
Uji Regresi Liniear Berganda
Uji Hipotesis
1.Uji t (Uji Parsial)
2.Uji F (Uji Simultan)
Koefisien Determinasi (R2)
Kesimpulan dan Saran
35
I. Hipotesis Penelitian
Dalam skripsi ini penulis membagi hipotesis yang hendak diuji dalam dua
kategori, yaitu hipotesis statistik dan hipotesis penelitian.
1.
Hipotesis Teoritis/Penelitian
Hipotesis teoritis/penelitian dalam skripsi ini dirumuskan sebagai berikut
”Diduga bahwa kualitas pelayanan, kualitas produk, Pengalaman
Pemasaran, dan Lokasi berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.”
2.
Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dalam skripsi ini dinyatakan dalam bentuk hipotesis nol
(Ho) dan hipotesis alternatif (Ha), yaitu:
a. Ho1: Diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara variabel
kualitas pelayanan terhadap variabel kepuasan konsumen.
Ha1: Diduga bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel kualitas
pelayanan terhadap variabel kepuasan konsumen.
b. Ho2: Diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara variabel
kualitas produk terhadap variabel kepuasan konsumen.
Ha2: Diduga bahwa ada pengaruh signifikan anatara variabel kualitas
produk terhadap variabel kepuasan konsumen.
c. Ho3: Diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara variabel
experiential Marketing terhadap variabel kepuasan konsumen.
Ha3: Diduga bahwa ada pengaruh signifikan variabel Experiential
Marketing variabel terhadap kepuasan konsumen.
36
d. Ho4: Diduga bahwatidak ada pengaruh signifikan variabel lokasi
terhadap variabel kepuasan konsumen
Ha4: Diduga bahwa ada pengaruh signifikan variabel Lokasi terhadap
variabel kepuasan konsumen
e. Ho5: Diduga bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara variabel
kualitas pelayanan, kualitas produk dan Experiential Marketing
terhadap variabel kepuasan konsumen.
Ha5: Diduga ada pengaruh signifikan antara variabel kualitas
pelayanan, kualitas produk dan Experiential Marketing
terhadap variabel kepuasan konsumen.
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Obyek penelitian yang diteliti oleh penulis yaitu pengaruh kualitas
pelayanan, kualitas produk, dan Experiential Marketingterhadap kepuasan
konsumen pada Restoran KFC cabang Gaplek Tanggerang Selatan.
Respondennya adalah seluruh konsumen yang menggunakan jasa restoran
KFC cabang Gaplek Tanggerang Selatan, Penelitian ini dilaksanakan di
cabang KFC yang terdapat di kawasan Gaplek Tanggerang Selatan.
Sasaran objek penelitian adalah mengenai kepuasan konsumen restoran
KFC cabang Gaplek Tanggerang Selatan dilihat dari segi kualitas
pelayanan, kualitas produk, dan Experiential Marketing yang di KFC
tersebut.
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis Variebel yaitu Variabel
bebas (Independen) dan Variabel terikat (Dependen), Variabel bebas
adalah Kulitas pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2), Experiential
Marketing (X3), dan Lokasi (X4) sedangkan untuk Variabel terikat adalah
Kepuasan Konsumen (Y). Penelitian ini dilakukan di KFC cabang gaplek
pada bulan April sampai bulan Mei selama satu bulan.
38
B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:115), populasi adalah wilayah generalis yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah para
konsumen dari produk KFC cabang Gaplek Tangerang Selatan.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010:116) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila poopulasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Metode pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah metode secara Purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan dengan pertimbangan tertentu. Misalnya
akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sumber datanya
adalah orang yang ahli makanan (Sugiono, 2010:122). Pengambilan sampel
dalam penelitian ini didasarkan pada pertimbangan penulis bahwa
responden pernah membeli dan mengkonsumsi makanan di KFC. Pada
tahap ini ditentukan kerangka sampling yakni stratifikasi konsumen seperti
menurut usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Jadi penulis dapat memilih
siapapun responden yang bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui agar
39
dapat dijadikan sebagai elemen-elemen sampel penelitian (Abdul Hamid,
2012:27). Pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada
pertimbangan penulis bahwa responden pernah membeli dan mengkonsumsi
makanan fastfood di KFC.
Dalam penelitian ini, menurut Green (1991) dalam Saputra dan
Semuel (2013:5), untuk mengetahui jumlah sampel untuk penelitian regresi,
dapat menggunakan rumus:
50 + 8(n)
Dimana:
n = jumlah variable
dalam penelitian ini terdapat 5 variabel, maka dari itu dapat diperoleh
perhitungan jumlah sampel sebagai berikut:
jumlah sampel = 50 + 8(n)
= 50 + 8(5) = 50 + 40 = 90 responden
Dengan mengacu pada rumus diatas, maka jumlah sampel yang ditentukan
penulis dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 orang responden yang
dianggap cukup untuk melakukan penelitian ini.
40
C. Metode Pengumpulan Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif.
1. Data Kualitatif
Menurut
Sujarweni dan Endrayanto (2012:19), secara sederhana data
kualitatif dapat disebut data hasil katagori (pemberian kode) untuk isi data
yang berupa kata atau dapat didefenisikan sebagai data bukan angka tetapi
diangkatkan. Data kualitatif diambil dari penyebaran kuesioner pada
responden.
2. Data Kuantitatif
Menurut Sujaweni dan Endrayanto (2012:20) data kuantitatif adalah data
berupa angka dalam arti sebenarnya, jadi berbagai operasi matematika
dapat dilakukan pada data kuantitaif. Data kuantitatif berasal dari data
yang diperoleh dari konsumen KFC Gaplek.
1. Sumber Data
Agar data yang di ambil memenuhi syarat keabsahan (validitas) dan
kehandalan (reliability) maka data yang diambil berasal dari sumber data
yang terpercaya, representative dan relevan dengan data yang diperlukan.
Sumber data yang dikumpulkan penulis dalam penyusunan skripsi ini
bersumber dari Konsumen. Dalam penulisan skripsi ini, data di peroleh
dengan cara menyebarkan kuesioner. Dan yang menjadi sampel adalah
konsumen yang menggunakan jasa Restoran KFC cabang Gaplek Tangsel.
Pertanyaan yang diajukan diarahkan untuk dapat mengetahui seberapa
41
besar pengaruh kualitas pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman
Pemasran, dan Lokasi terhadap kepuasan konsumen. Sedangkan teknik
pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan tertulis disampaikan
secara langsung pada responden menggunakan:
a. Data Primer
Siregar (2013:37) menyatakan bahwa data primer merupakan
data yang dikumpulkan sendiri oleh penelitian langsung dari sumber
pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.
Data primer ini dikumpulkan melalui metode survei dengan
mengunakan kuesioner yang dibuat oleh penulis. Kuesioner ini
diperoleh dari variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel, selanjutnya indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan.
Adapun data primer yang digunakan adalah dengan pengisian
kuesioner.
b. Data Sekunder
Sujarweni dan Endrayanto (2012:21) mengatakan bahwa data
skunder merupakan data yang tidak langsung dari sumber pertama dan
telah tersusun dalam bentuk dokumen tertulis. Adapun data sekunder
dalam penelitian ini berupa buku-buku literatur yang memberikan
informassi tentang gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi
dan kepuasan kerja.
42
2. Jenis Data
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mempergunakan metode
penyusunan berdasarkan hasil pengamatan langsung dan dilengkapi
dengan sumber-sumber lain. Jenis data tersebut adalah data primer yang
merupakan penelitian lapangan yang diperoleh langsung dari konsumen
yang berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner.
D. Metode Analisis Data
Pengukuran kemampuan pengaruh atas variabel kualitas pelayanan,
kualitas produk, experiential marketing dan lokasi terhadap kepuasan
konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010:132).
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan (Sugiyono, 2010:133).
Jawaban dari setiap instrumen pernyataan atau pertanyaan yang
menggunakan skala likert ini akan menghasilkan skor seperti yang terlihat
dalam instrumen dibawah ini:
43
Tabel 3.1
Metode Pembobotan Skala Likert
Pernyataan
Bobot Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu-Ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber (Freddy Rangkuty,2009:66)
E.
Definisi Operasional
a. Variabel bebas (independen)
Merupakan sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor yang di
dalamnya yang menentukan atau yang mempengaruhi adanya
variabel-variabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi variabel
bebas (X) adalah kualitas pelayanan (X1), kualitas produk (X2),
Experiential Marketing (X3), dan lokasi (X4) .
b. Variabel terikat (dependen)
Yaitu sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di dalamnya
yang ada ditentukan atau dipengaruhi oleh adanya variabel lain, dan
variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen.
44
F. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis
1. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
analisis statistik deskriptif yaitu dilakukan untuk menganalisis data yang
terkumpul dan dipergunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dari
masing-masing responden dan tanggapan responden atas variabel penelitian,
dideskripsikan dengan menggunakan rata-rata hitung.Analisis statistik
diferensial yaitu metode untuk menganalisis data sampel dan memiliki taraf
signifikan.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu alat ukur dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan
menggunakan korelasi antar skor tiap butir pertanyaan dengan total
skor konstruk atau variabel. Setelah itu menentukan hipotesis, H0 :
skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total konstruk dan Ha:
skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan skor total
konstruk. Setelah mengajukan hipotesis kemudian uji dengan
membandingkan rhitung (tabel corrected item total correlation)
dengan rtabel (tabel product moment dengan signifikan 0,05) untuk
degree of freedom (df) = n-k. suatu kuesioner dinyatakan valid apabila
rhitung dan rtabel bernilai positif (Ghozali, 2012:53). Jadi uji validitas
45
ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner sudah benar
dapat mengukur apa yang hendak kita ukur.
b. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2012:47). Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2012:48).
Reliabilitas suatu instrumen dapat diterima jika memiliki koefisien
Cronbach Alpha minimal 0,60 yang berarti bahwa instrumen
tersebut dapat digunakan sebagai pengumpul data yang handal
yaitu hasil pengukuran relatif konsisten jika dilakukan penelitian
atau pengukuran ulang.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Data yang baik dan layak dalam penelitian adalah memiliki distribusi
normal. Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara, diantaranya
yaitu dengan melihat kurva normal probability plot. Normalitas dapat
dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal
dari grafik. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan
46
mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukan pola distribusi normal
yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Jika data (titik) menyebar jauh dari garis diagonal, maka
tidak menunjukan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2012:160).
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2012: 105) Uji multikolinearitas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adakah variabel independen yang
memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan
nol.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam
model regresi adalah sebagai berikut:
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris
sangat tinggi, tetapi sacara individual variabel-variabel independen
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika
antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas
0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.
Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak
47
berarti bebas dari multikolinearitas. Multikolinearitas dapat
disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel
independen.
3) Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan
lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas
variabel independen terpilih yang dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yang
umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah
nilai Tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Setiap
peneliti harus menentukan tingkat kolinearitas yang masih dapat
ditolerir. Sebagai misal nilai Tolerance = 0,10 sama dengan tingkat
kolinearitas 0,95. Walaupun multikolinearitas dapat dideteksi
dengan nilai Tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak
mengetahui variabel-variabel mana sajakah yang saling berkolerasi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika Variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
48
yang
homoskedastisitas
atau
tidak
terjadi
heteroskedastisitas.
Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas
karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran
(kecil, sedang, dan besar).
Salah
satu
cara
untuk
mendeteksi
ada
atau
tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah
diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya)
yang telah di-studentized. Dengan analisis jika ada pola tertentu, seperti
titik-titik
yang
ada
membentuk
pola
tertentu
yang
teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta
tistik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2012:139).
3.
Analisis Regresi Berganda
Metode regresi digunakan untuk mengasumsikan bahwa terdapat
hubungan linier antara variable kepuasan konsumen dengan kulitas
pelayanan. Adapun model persamaan regresi yang dapat diperoleh
dalam analisis ini adalah :
Y = а + β1 X 1 + β2 X 2 +
X3 +
X4 e
49
Keterangan:
Y = Kepuasan konsumen
a = Constanta
β1 = Koefisien Regresi antara kualitas pelayanan dengan
kepuasan konsumen
Koefisien Regresi antara kualitas produk dengan kepuasan
konsumen
Koefisien Regresi antara Experiential Marketing dengan
kepuasan konsumen
Koefisien Regresi antara lokasi dengan kepuasan konsumen
X1 = Kualitas pelayanan
X3 = Experiential Marketing
X2 = Kualitas Produk
X4 = Lokassi
e = error
Pada dasarnya analisis regresi adalah untuk memperoleh
persamaan regresi dengan cara memasukan perubahan satu demi
satu sehingga dapat diketahui pengaruh yang paling kuat sampai
dengan yang paling lemah.
4. Analisis Koefisien Korelasi (R)
Pada penelitian ini saya sebagai peneliti tidak menganalisis
Koefisien Korelasi (R) dikarenkan peneliti menggunkan penelitian
Koefisien Determinasi (Adjust R Square).
50
5. Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2012:97), Koefisiensi determinasi (R2) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel independen. Nilai koefisiensi determinasi adalah antara nol dan
satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.
kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisiensi determinasi adalah
jumlah variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah
variabel
tersebut
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
variabel
independen. oleh karena itu, banyak peneliti yang menganjurkan untuk
menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi
yang terbaik. Tidak sepeerti nilai R2, nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun
apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.
6. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan analisis statistik kuantitatif yang meliputi
analisis regresi berganda dan uji F.
a. Uji t Hitung (Parsial)
Uji signifikan koefisien (b1 ) dilakukan dengna statistik t (student t). Uji t
digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel
bebasnya.
51
n–2
t=r
1–r
R2/k
Fhitung =
(1-R2) (n-k-1)
Dimana :
R= Koefisien determinan X dengan Y
k = Jumlah variabel bebas (independent)
n
= Jumlah Sampel
Tingkat kesalahan yang digunakan adalah α = 0,05 maka ttable
akan mempunyai nilai t= α/2, (k-1) (n-k).
Penulis melakukan pengujian menggunakan statistik uji F, uji t
yang rumusan hipotesis nya adalah:
1. Ho : b1 : b2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
secara serentak antara kualitas pelayanan , kualitas produk,
Experiential Marketing, dan lokasi (X) terhadap kepuasan
konsumen (Y), garis regresi tidak valid.
2. Ha : b1 : b2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara
serentak antara kualitas pelayanan, kualitas produk, Experiential
Marketing, dan lokasi(X) terhadap kepuasan konsumen (Y), garis
regresi valid.
52
3. Ho : b1 : b2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
secara parsial antara kualitas pelayanan, kualitas produk,
Experiential Marketing, dan lokasi (X) terhadap kepuasan
konsumen (Y).
4. Ha : b1 : b2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara
parsial antara kualitas pelayanan, kualitas produk, Experiential
Marketing, dan lokasi (X) terhadap kepuasan konsumen (Y).
Dengan dasar pengambilan kepuasan sebagai berikut (Sujarweni dan
Endrayanto, 2012:93):
a. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas:
1) Jika signifikan t < tingkat kesalahan ( α = 0,05 ), maka H0 ditolak,
Ha diterima (berarti ada pengaruh).
2) Jika signifikan t > tingkat kesalahan ( α = 0,05 ), maka H0 diterima,
Ha ditolak (berarti tidak ada pengaruh).
b. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai thitung:
1) Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak Ha diterima (berarti ada
pengaruh).
2) Jika thitung < ttabel, maka H0 ditolak Ha ditolak (berarti tidak ada
pengaruh).
Dengan penentuan ttabel:
n – 1 = 90 – 1 = 89
(89 : 0,025)
Nilai 0,025 berasal dari tingkat kesalahan penelitian 5% (0,05),
karena memakai dua sisi jadi 0,05/2 = 0,025
53
Gambar 3.1
Daerah penentuan H0 untuk Uji Statistik t
Daerah
Penerimaan Ha
Daerah
Penerimaan Ha
Daerah Penerimaan H0
ttabel
-ttabel
Sumber: Sujarweni dan Endrayanto (2012:94)
b. Uji F Hitung (Simultan)
Menurut Ghozali (2012:98), uji statistik F pada dasarnya menunjukan
apakah semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dpenden atau terikat.
Salah satu cara melakukan uji F adalah dengan membandingkan nilai
F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih
besar daripada nilai F tabel, maka kita menerima hipotesis alternatif yang
menyatakan
bahwa
semua
variabel
independen
secara
simultan
mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2012:98).
Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut Sujarweni
dan Endrayanto (2012:95):
1) Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas:
1) Jika signifikan F < tingkat kesalahan( α = 0,05 ), maka H0 ditolak
Ha diterima (berarti ada pengaruh).
54
2) Jika signifikan F > tingkat kesalahan ( α = 0,05 ), maka H0 ditolak
Ha ditolak (berarti tidak ada pengaruh).
2) Pengambilan keputusan berdasarkan nilai Fhitung:
1) Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, Ha diterima (berarti ada
pengaruh).
2) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 ditolak, Ha diterima (berarti ada
pengaruh).
Dengan penentuan Ftabel:
Derajat kepercayaan 5% dengan uji dua sisi, dimana:
V1 = K = 4
K = Jumlah variabel independen
V2 = n – K – 1 = 90 – 4 - 1= 85
Ftabel = (4; 85)
Gambar 3.2
Daerah penentuan H0 untuk Uji Statistik F
Daerah
Penerimaan Ha
Daerah
Penerimaan Ha
Daerah PenerimaanH0
-Ftabel
Ftabel
Sumber: Sujarweni dan Endrayanto (2012:94)
G. Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:58).
55
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) (Sugiyono, 2010:59). Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebas adalah Kualitas Pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2),
Experiential Marketing (X3), dan Lokasi (X4).
2. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2010:59). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
kepuasan konsumen (Y).
Variabel-variabel yang diteliti sehubungan dengan pengaruh Kualitas
Pelayanan, Kualitas Produk, Experiential Marketing, dan lokasi terhadap
Kepuasan Konsumen KFC akan dijelaskan dalam operasional variabel berikut:
Tabel 3.3
Tabel Operasional Variabel
Variabel
Sub Variabel
Indikator
Skala
a. Tangible
b. Reliability
Kualitas
Pelayanan
(X1)
Anjar
Mulyono
2008
c. Responsiveness
d. Assurance
a. (1) Melayani dengan Profesional
b. (2) Pelayanan dapat diandalkan
(3) Pelayanan melayani dengan baik
c. (4) Pelayanan yang cepat untuk
konsumen
(5) Kesediaan untuk membantu
konsumen
d. (6) Memberikan pelayanan yang baik
tanpa membedakan konsumen
(7) Memiliki kemampuan dalam
menjawab pertanyaan konsumen
Ordinal
56
e. Empaty
a. Performance
Kulitas
Produk
(X2)
Bayu
Hadyanto
2008
b. Feature
c. Reability
d. Conformance
e. Durability
f. Serviceability
g. Aestheatics
a. Sense Experience
Pengalaman
Pemasaran
(X3)
b. Feel Experience
c. Think Experience
d. Action Experience
Vivi Novia
8 : 2012
e. (8) memberikan perhatian kepada
konsumen
a. (1) Menu makanan yang sesuai dengan
harapan
b. (2) jenis makanan yang beragam
c. (3) Rasa yang diberikan oleh kfc
d. (4) Porsi yang diberikan sesuai dengan
standar konsumen
e. (5) Daya tahan rasa yang dimiliki kfc
f. (6) Kemudahan dalam memesan produk
g. (7) Tampilan produk yang menarik
konsumen
a. (1) Kebersihan Ruangan
b. (2) Perasaan nyaman diruangan
c. (3) Lokasi yang strategis
d. (4) Tingkat Harga
Ordinal
Ordinal
(5) Pelayana sesuai kebutuhan
(6) citra atau image
e. Relate Experience
e.(7) status sosial ekonomi
Lokasi
(X4)
Ahmad
Samsul Huda
2004
Kepuasan
Konsumen
(Y)
Kotler dan
amstrong
2006
a. Mudah dijangkau
a. (1) Lokasi Kfc mudah dijangkau
b. Mudah ditemukan
atau dicari
b. (2) Lokasi kfc mudah dicari atau
ditemukan
c. Dekat dengan sarana
atau prasaran
a. Melakukan
pembelian kembali
b. Merekomendasikan
kepada orang lain
c. Menyakinkan kepada
orang lain
c. (3) Lokasi kfc terdapat sarana atau
prasarana
a. (1) konsumen membeli kembali produk
kfc
b. (2) konsumen merekomendasikan kfc
kepada orang lain
c. (3) konsumen meyakinkan produk kfc
kepada orang lain
Ordinal
Ordinal
57
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
KFC Indonesia PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal
waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun
1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk
Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada
bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh
sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan
outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga
ke kota-kota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang,
Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado.
(http://kfcindonesia.kfcku.com/lists/sejarah-kfc)
Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek
menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas
dan dominan di Indonesia. Bergabungnya Salim Group sebagai
pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan
pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di
Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong
pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah
79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael Pratama dari
58
Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim
Group, sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada
Publik dan Koperasi.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants
International (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu
sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga pemilik
waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco
Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung
dibawah satu kepemilikan yangsama ini telah memproklamirkan Yum!
Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam
memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan
kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk
daging
ayam
cepat
saji,
KFC
tak
terkalahkan.
(http://erikadityanugraha.blogspot.com/2013/11/sejarah-kfc.html)
2. Perkebangan KFC
Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun
pertumbuhannya, posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat
saji tidak diragukan lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinan,
Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan hadir di
berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kotakota metropolitan. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan outlet
KFC yang ke 300 di Cireundeu pada bulan Oktober 2007, bertepatan
pada bulan yang sama ulang tahun KFC Indonesia yang ke 28.
59
Perseroan mengakhiri tahun 2007 dengan total 307 outlet termasuk
mobile catering, yang tersebar di 78 kota di seluruh Indonesia,
mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan
di atas Rp. 1,590 triliun.
Produk unggulan Perseroan, Colonel‟s Original Recipe dan Hot &
Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan
berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan
lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan Colonel
Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan,
Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga
memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti Perkedel,
Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah
kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu
seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga
meluncurkan „Goceng‟, yakni beberapa varian menu seharga Rp.
5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah
kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek
KFC.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara
keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk
meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di
KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut
Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management
60
System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independen.
BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand
image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran
cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten
masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk „Top of
Mind Awareness‟, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS
adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan
fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.
Perseroan
dalam
pertumbuhan
penjualan
same
store
menjadikannya salah satu KFC franchise market terbaik di Asia
dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007 dan akan terus
mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang kontinu
melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan
pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan
pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan berbagai
penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants
International. Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan
visi kepemimpinan dalam industri restoran cepat saji, dengan terus
memberikan kepuasan „Yum!‟ di wajah konsumen. Dukungan dari
para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik,
dedikasi dan loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah
kontinuitas kunjungan konsumen, memastikan Perseroan dapat
mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan menciptakan dan
61
mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap
karyawan memberikan perbedaan, menghidupkan „Customer and Sales
Mania‟ di restoran-restoran KFC, memberikan perbedaan merek KFC
yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan hubungan
antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten, akan secara
pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang paling
digemari di Indonesia, juga KFC sebagai sebuah perusahaan yang
hebat.
3. Visi dan Misi
a. Visi
Visi perusahaan KFC adalah menjadi restoran cepat saji dengan
pelayanan terbaik di dunia. Untuk mencapai visi ini, KFC selalu
menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang
memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk
pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Bagi KFC, senyum setiap
pelanggan adalah hal terpenting.
b. Misi
1. Menjadikan perusahaan terbaik bagi semua karyawan di setiap
komunitas di seluruh dunia.
2. Menghadirkan pelayanan dengan sistem Operasional yang
unggul bagi setiap pelanggan kami di setiap restoran cabang
KFC
62
3. Terus mengalami perkembangan kea rah yang menguntungkan
sebagi sebuah brand, serta terus mengembangkan sitem
operasinal KFC kea rah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan
teknologi.
4. Tempat dan waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KFC Cabang Gaplek Tanggerang
Selatan, Banten. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur apakah ada
pengaruh yang signifikan variabel kualitas pelayanan, kualitas produk,
pengalaman pemasaran dan lokasi
terhadap kepuasan konsumen.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui penyebaran
kuesioner, penelitian yang dibagikan secara langsung kepada para
responden. Penyebaran kuesioner ini dilakukan pada bulan April-Mei
2015.
Alamat – alamat outlet KFC di bawah naungan Jakarta selatan :
















Cinere Mall Jl. Cinere Raya, Cinere Mall .
Taman Rasuna Pasar Festival Jl. Rasuna Said Kav. B1, Kuningan.
Ambassador Mall Jakarta Jl. Prof. Dr. Satrio, Kuningan .
Pasaraya Manggarai Jl. Raya Sultan Agung.
Ramayana Ciputat Jl. Dewi Sartika Ciputat, Lantai I.
Seibu Pasaraya Blok M Pasaraya Blok M, Basement F00d Court.
Carrefour Lebak Bulus Jl. Lebak Bulus No. 8.
Tebet Jl. Tebet Utara Raya No. 10 Jakarta Selatan.
Mt. Haryono Jakarta Jl. Mt. Haryono Kav.7.
Basmar Plaza Jakarta Jl. Warung Buncit 106.
Blok M Plaza Jl. Bulungan No. 76 Jakarta Selatan.
Pondok Indah Mall Jl. Metro Pondok Indah.
Blok M Mall Jl. Terminal Blok M Jakarta Selatan.
Ayam Bulungan Jakarta Jl. Bulungan I/ 64 Kebayoran Baru.
Pondok Indah Mall Ii Jl. Metro Pondok Indah Ii Food Court Lt. Iii.
Plaza Kalibata Jl. Raya Kalibata Jakarta Selatan.
63







Pondok Indah Plaza Jl. Metro Pondok Indah Jakarta Selatan Kfc
Breakfast.
Blok M Square Jl. Melawai 5 Jakarta Selatan.
Gandaria City Jl. Gandaria Rt. 12 Rw. 04.
La Teracce Jl. Lenteng Agung Raya Rt. 003/ 06.
Melawai Plaza Gedung Metro Melawai Jl. Melawai Raya No. 166.
Ciputat Gaplek Jl. Re Martadinata Pondok Cabe Udik Sebelah
Rs Bhineka Bakti Husada .
Tendean Plaza Jl.Kapt. Tandean Jakarta Selatan.
B. Analisis dan Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Objek dalam penelitian ini adalah Responden yang setidahnya dalam
dua minggu terakhir telah mengkonsumsi KFC yang beralamat di
Ciputat Gaplek JL. Re Martadinata Pondok Cabe Udik Jumlah
responden yaitu 90 orang. Berikut ini adalah hasil penyajian mengenai
karakteristik responden.
Tabel 4.1
Jenis kelamin
Keterangan
Jumlah Responden
Presentase (%)
a. Pria
43
47,8%
b. Wanita
47
52,2%
90
100%
Total
(Sumber : Data diolah 2015)
Dari tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah responden berdasarkan jenis
kelamin pria memiliki presentase sebesar 47,8 % dari 90 orang
responden, artinya bahwa jumlah responden pria terdiri dari 43 orang.
64
Sedangkan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin wanita
memiliki presentase sebesar 52,2 % dari 90 orang responden, artinya
bahwa jumlah responden wanita terdiri dari 47 orang. FastFood KFC
Gaplek ini sebuah restoran yang dimana memberikan berbagai jenis
menu yang menarik bagi konsumen terutama bagi anak remaja yang
pada saat ini senang berkumpul bersama teman – temannya dengan
suasana tempat yang sangat nyaman untuk berkumpul sambil
menikmati hidangan yang telah ada di KFC tersebut sehingga apabila
dilihat dari persentasi jenis kelamin, jenis kelamin wanita paling
dominan dalam penelitian ini karena remaja wanita lebih sering dan
senang berkumpul bersama teman – temannya.
Tabel 4.2
Usia
Keterangan
Jumlah Responden
Presentase(%)
≤ 15 Tahun
0
0%
16 – 20 Tahun
48
53,3%
21 – 25 Tahun
37
41,2%
26 – 30 Tahun
5
5,5%
≥ 30 Tahun
0
0%
Total
90
100%
( Sumber : Data diolah 2015)
65
Dari tabel 4.2 diketahui bahwa jumlah responden berdasarkan jenis
usia 16-20 tahun memiliki presentase sebesar 53,3 % dari 90 orang
responden, artinya bahwa jumlah responden yang berusia 16-20 tahun
terdiri dari 48 orang. Sedangkan jumlah responden berdasarkan usia
21-25 tahun presentase sebesar 41,2 % dari 90 orang responden,
artinya bahwa jumlah responden yang berusia 21-25 tahun terdiri dari
37 orang dan responden yang berusia 26-30 tahun persentase sebesar
5,5%, artinya bahwa responden yang berusia 26-30 tahun 5 orang.
FastFood KFC Gaplek ini sebuah restoran yang dimana memberikan
berbagai jenis menu yang menarik bagi konsumen berbagai usia, sebab
kfc memberikan pelayanan dan produk makanan yang sangat
memuaskan konsumen, dilihat dari table diatas responden yang berusia
16-20 tahun lebih banyak di karenakan pada usia tersebut masih
banyak waktu untuk berkumpul bersama teman-temannya untuk
menikmati menu makanan yang sangat menarik tersebut.
Tabel 4.3
Pekerjaan
Keterangan
Jumlah Responden
Presentasi
a. Pelajar / Mahasiswa
58
64,4%
b. Karyawan swasta /
27
30%
0
0%
PNS
c. Guru / Dosen
66
d. Wirausaha
5
5,6%
e. Lain-lain
0
0%
Total
90
100%
( Sumber : Data diolah 2015 )
Dari tabel 4.3 diketahui bahwa jumlah responden berdasarkan
pekerjaan memiliki presentase sebesar 64,4 % dari 90 orang
responden, artinya bahwa jumlah responden pelajar / mahasiswa terdiri
dari 58 orang. Sedangkan jumlah responden berdasarkan jenis
pekerjaan karyawan swasta / PNS memiliki presentase sebesar 30 %
dari 90 orang responden, artinya bahwa jumlah responden wanita
terdiri dari 27 orang dan yang memiliki perkerjaan wirausaha memiliki
persentase 5,6%, artinya bahwa jumlah responden wirausaha 5 orang.
FastFood KFC Gaplek ini sebuah restoran yang dimana memberikan
berbagai jenis menu yang menarik bagi konsumen terutama bagi anak
remaja yang pada saat ini senang berkumpul bersama teman –
temannya dengan suasana tempat yang sangat nyaman untuk
berkumpul sambil menikmati hidangan yang telah ada di KFC tersebut
sehingga apabila dilihat dari persentasi jenis kelamin, jenis kelamin
wanita paling dominan dalam penelitian ini karena remaja wanita lebih
sering dan senang berkumpul bersama teman – temannya.
67
Tabel 4.4
Pengeluaran per bulan
Keterangan
Jumlah Responden
Presentasi
a. ≤ Rp 1.000.000
55
61%
b. Rp 1.100.000 –
35
39%
0
0%
0
0%
90
100%
Rp 3.000.000
c. Rp 3.100.000 –
Rp 6.000.000
d. ≥ Rp 9.000.000
Total
( Sumber : Diolah 2015 )
2. Validitas dan Realibilitas
a. Uji Validitas
Untuk mendapatkan data primer peneliti melakukan penyebaran
kuesioner kepada seluruh konsumen yang berada di KFC Cabang
Gaplek TangSel , sebelum kuesioner disebarkan kepada 90
responden, penulis terlebih dahulu melakukan try out kepada 30
orang responden dengan memberikan 28 butir pertanyaan yang
dibagi
menjadi
5
variabel
utama
yaitu
Kompensasi,
Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai untuk menguji
valid dan reliabelnya seluruh pernyataan tersebut.
68
Tabel 4.5
Hasil uji Validitas
(Variabel Kualitas Pelayanan (KP), Kualitas Produk (KPO),
Pengalaman Pemasaran (PP), Lokasi (L) dan Kepuasan Konsumen
(KK) )
Corrected Item Total Correlation
Keterangan
KP1
0.622
Valid
KP2
0.837
Valid
KP3
0.658
Valid
KP4
0.774
Valid
KP5
0.651
Valid
KP6
0.738
Valid
KP7
0.720
Valid
KP8
0.622
Valid
KPO1
0.838
Valid
KPO2
0.779
Valid
KPO3
0.802
Valid
KPO4
0.792
Valid
KPO5
0.838
Valid
KPO6
0.737
Valid
KPO7
0.749
Valid
PP1
0.742
Valid
69
PP2
0.784
Valid
PP3
0.830
Valid
PP4
0.817
Valid
PP5
0.859
Valid
PP6
0.778
Valid
PP7
0.725
Valid
L1
0.853
Valid
L2
0.887
Valid
L3
0.785
Valid
KK1
0.720
Valid
KK2
0.747
Valid
KK3
0.772
Valid
Sumber: data diolah 2015
Suatu item dianggap valid jika skor total lebih besar dari 0.30
(priyatno, 2010:90). Hasil try out menunjukkan bahwa semua
pernyataan bisa dianggap valid karena nilai Corrected Item Total
Correlation semua pernyataan kesemuanya lebih dari 0.30.
b. Uji Realibilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu konstruk atau variabel
diakatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60
(mudrajad, 2009:175).
70
Tabel 4.6
Hasil Uji Realibilitas
Variabel
Cronbach‟s Alpha
N of Items
Kualitas Pelayanan
0.852
8
Kualitas Produk
0.906
7
Pengalaman
0.912
7
Lokasi
0.792
3
Kepuasan Konsumen
0.733
3
Pemasaran
Sumber : Data diolah 2015
Dari tampilan table 4.8 diatas, diketahui bahwa semua pernyataan
dari variabel Kompensasi, Kepemimpinan, dan Disipln Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai memiliki nilai Cronbach Alpha yang
lebih besar dari 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
pernyataan yang digunakan untuk variabel Kualitas pelayanan,
Kualitas produk, Pengalaman pemasaran dan Lokasi Terhadap
Kepuasan konsumen dalam penelitian ini adalah reliabel.
3. Deskriptif Statistik
a. Distribusi Jawaban Responden
Memberikan gambaran mengenai informasi jawaban responden
terhadap butir-butir pertanyaan kuesioner pada variabel-variabel
penelitian dengan menggunakan presentase. Berikut ini adalah hasil
pengolahan kuesioner atas tanggapan atas responden terhadap
71
indikator-indikator yang menjadi item pertanyaan pada kuesioner dan
juga perhitungan skor bagi variabel Kualitas Pelayanan, Kualitas
Produk, Pengalaman Pemasaran, Lokasi dan Kepuasan Konsumen.
1. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan (X1)
Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 8 pertanyaan
yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.
Hasil tanggapan terhadap Kualitas Pelayanan dijelaskan pada
Tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan (X1)
NO
1
2
3
4
5
6
7
SS
%
Karyawan Kfc Gaplek 12%
memberikan pelayanan
dengan
professional
atau sesuai dengan yang
dibutuhkan pelanggan.
Pelayanan
dapat 54%
diandalkan
sesuai
dengan
harapan
konsumen
Pelayanan
karyawan 27%
Kfc Gaplek terhadap
konsumen memuaskan
atau baik
Karyawan memberikan 34%
pelayanan dengan cepat
kepada konsumen
Karyawan memberikan 28%
kesediaan untuk selalu
membantu konsumen
Karyawan memberikan 31%
pelayanan yang baik
tanpa memebedakan
konsumen
Karyawan
mampu 37%
PERTANYAAN
S
%
82%
RR
%
6%
TS
%
0%
STS
Skor
%
0% 100%
38%
8%
0%
0%
100%
67%
6%
0%
0%
100%
50%
16% 0%
0%
100%
60%
10% 2%
0%
100%
58%
11% 0%
0%
100%
45%
18% 0%
0%
100%
72
8
menjawab pertanyaan
konsumen
mengenai
menu yang ada
Karyawan memberikan 13%
perhatian
kepada
konsumen
sesuai
dengan
apa
yang
dibutuhkan konsumen
Rata-Rata
30%
71%
15% 1%
0%
100%
54%
13% 3%
0%
100%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2015
Dari data yang telah diolah pada tabel 4.7 diatas, menunjukan
bahwa mayoritas responden menjawab setuju (S) dengan persentase
nilai sebesar 54% dari 100% dan sisanya 46% jawaban lain, yaitu
sangat setuju (SS), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS) dan sangat tidak
setuju (STS).
Kemudian dari pertanyaan responden yang menjawab sangat
setuju (SS) dengan persentase 54% terdapat pada sub variabel
Assurance dengan indikator yang terdapat pada kuesioner adalah
Pelayanan dapat diandalkan sesuai dengan harapan konsumen.
2. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk (X2)
Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 7 pertanyaan
yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.
Hasil tanggapan terhadap Kualitas Pelayanan dijelaskan pada Tabel 4.8
berikut:
73
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk
(X2)
NO
1
2
3
4
5
6
7
SS
%
yang 40%
S
RR
%
%
42% 18%
TS
%
0%
STS
%
0%
100%
28%
58% 14%
0%
0%
100%
25%
55% 20%
0%
0%
100%
25%
57% 16%
2%
0%
100%
22%
61% 17%
0%
0%
100%
20%
65% 14%
1%
0%
100%
24%
61% 13%
2%
0%
100%
26%
57% 16%
1%
%
100%
PERTANYAAN
Menu makanan
diberikan sesuai dengan
apa yang diharapkan
konsumen
Kfc memberikan jenis
menu makanan yang
beragam
Rasa
ayam
yang
diberikan oleh Kfc enak
Porsi yang diberikan kfc
sesuai dengan standar
konsumen
Porsi atau ukuran ayam
selalu konsisten atau
tidak berubah dalam
setiap pemesanan
Mudah dalam memesan
produk atau jenis menu
makanan
Tampilan Produk yang
menarik
sehingga
konsumen tertarik
Rata-Rata
Skor
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Dari data yang telah diolah pada tabel 4.8 diatas, menunjukkan
bahwa mayoritas responden menjawab setuju (S) dengan persentase
nilai rata-rata sebesar 57% dari 100% dan sisanya 43% memilih
jawaban lain, yaitu sangat setuju (SS), ragu-ragu (RR), tidak setuju
(SS) dan sangat tidak setuju (STS).
74
Kemudian dari pertanyaan terhadap variabel kualitas produk
tersebut terdapat persentase yang paling tinggi yaitu, pada pernyataan
nomor 6 yang ditunjukkan dengan persentase sebesar 65%. Yang mana
pertanyaan nomor 6 termasuk ke dalam indikator Mudah dalam
memesan produk atau jenis menu makanan, karena apabila dalam
pemesanan makanan atau menu makanan yang telah ada dapat
membantu konsumen untuk lebih cepat mendapatkan pemesanannya.
3. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengalaman Pemasaran (X3)
Variabel X3 pada penelitian ini diukur melalui 7 pertanyaan
yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.
Hasil tanggapan terhadap Pengalaman pemasaran dijelaskan pada
Tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengalaman Pemasaran
(X3)
NO
1
2
3
4
5
6
SS
%
Kfc Gaplek selalu menjaga 40%
kebersihan ruangan
Merasa nyaman berada 28%
diruangan Kfc Gaplek
tersebut
Lokasi
Kfc
Gaplek 25%
strategis atau mudah di
jangkau oleh konsumen
Menawarkan tingkat harga 25%
yang sesuai dengan kualitas
dari produknya
Memberikan
pelayanan 22%
sesuai dengan kebutuhan
konsumen
Konsumen merasa citra 20%
atau image nya menjadi
PERTANYAAN
S
RR
%
%
42% 18%
TS
%
0%
STS
%
0%
100%
58% 14%
0%
0%
100%
55% 20%
0%
0%
100%
57% 16%
2%
0%
100%
61% 17%
0%
0%
100%
65% 14%
1%
0%
100%
Skor
75
7
bangga
telah
mengkonsumsi Kfc
Konsumen merasa status 24%
social ekonomi nya mampu
tuk mengkonsumsi Kfc
Rata-Rata
26%
61% 13%
2%
0%
100%
57% 16%
1%
%
100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Dari data yang telah diolah pada Tabel 4.9 diatas, menunjukkan
bahwa mayoritas responden menjawab setuju (S) dengan persentase
nilai rata-rata sebesar 57% dari 100% dan sisanya 43% memilih
jawaban lain, yaitu sangat setuju (SS), ragu-ragu (RR), tidak setuju
(SS), dan sangat tidak setuju (STS).
Kemudian dari pertanyaan terhadap variabel pengalaman
pemasaran tersebut terdapat persentase yang paling tinggi yaitu, pada
pernyataan nomor 6 yang ditunjukkan dengan persentase sebesar 65%.
Yang mana pertanyaan nomor 6 termasuk ke dalam indikator
Konsumen merasa citra atau image nya menjadi bangga telah mengkonsumsi
KFC, karena fastfood KFC sebagai restoran yang sudah bergaya
internasional sehingga konsumen merasa citra atau image nya menjadi
bangga telah atau sudah mencoba mengkonsumsi makanan yang
berada difastfood KFC tersebut.
4. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lokasi (X4)
Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 3 pertanyaan
yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.
Hasil tanggapan terhadap Kualitas Pelayanan dijelaskan pada Tabel
4.10 berikut:
76
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Lokasi
(X4)
NO
1
2
3
SS
%
Lokasi Kfc Gaplek Mudah 42%
di jangkau oleh konsumen
Lokasi Kfc Gaplek Mudah 32%
di cari atau ditemukan oleh
konsumen
Lokasi Kfc Gaplek terdapat 26%
atau dekat dengan sarana
dan
prasarana
umun
lainnya (RS, Sekolahan,
Tempat Ibadah, Toilet, dll)
Rata-Rata
34%
PERTANYAAN
S
RR
%
%
49% 9%
TS
%
0%
STS
%
0%
100%
59% 9%
0%
0%
100%
61% 13%
0%
0%
100%
56% 10%
%
%
100%
Skor
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Dari data yang telah diolah pada Tabel 4.10 diatas,
menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju (S) dengan
persentase nilai rata-rata sebesar 56% dari 100% dan sisanya 44%
memilih jawaban lain, yaitu sangat setuju (SS), ragu-ragu (RR), tidak
setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Kemudian dari pertanyaan terhadap variabel lokasi tersebut
terdapat persentase yang paling tinggi yaitu, pada pernyataan nomor 3
yang ditunjukkan dengan persentase sebesar 61%. Yang mana
pertanyaan nomor 3 termasuk ke dalam indikator Lokasi KFC Gaplek
terdapat atau dekat dengan sarana dan prasarana umun lainnya (RS,
Sekolahan, Tempat Ibadah, Toilet, dll), dikarenakan lokasi KFC Gaplek
terdapat atau dekat dengan prasarana sehingga dengan mudah
konsumen dari mana saja dapat menemui lokasi KFC gaplek untuk
menikmati menu makanan yang tersedia dia KFC tersebut.
77
5. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Konsumen (Y)
Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 3 pertanyaan
yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.
Hasil tanggapan terhadap Kualitas Pelayanan dijelaskan pada Tabel
4.11 berikut:
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Konsumen
(Y)
NO
1
2
3
SS
%
Konsumen ingin kembali 45%
membeli produk Kfc
Konsumen
26%
merekomendasikan
kfc
gaplek kepada orang lain
Konsumen
meyakinkan 31%
produk kfc kepada orang
lain untuk dikonsumsi
Rata-Rata
34%
PERTANYAAN
S
RR
%
%
38% 17%
TS
%
0%
STS
%
0%
100%
47% 24%
3%
0%
100%
41% 26%
2%
0%
100%
42% 22%
2%
%
100%
Skor
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Dari data yang telah diolah pada Tabel 4.11 diatas,
menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S)
dengan persentase nilai rata-rata sebesar 42% dari 100% dan sisanya
58% memilih jawaban lain, yaitu sangat setuju (SS), ragu-ragu (RR),
tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Kemudian dari pertanyaan terhadap variabel lokasi tersebut
terdapat persentase yang paling tinggi yaitu, pada pernyataan nomor 2
yang ditunjukkan dengan persentase sebesar 47%. Yang mana
pertanyaan nomor 2 termasuk ke dalam indikator Konsumen
merekomendasikan KFC gaplek kepada orang lain, dikarenakan KFC
78
gaplek dapat memuaskan konsumen dari segi kualitas pelayanan,
kualitas produk, pengalaman pemasaran, dan lokasi sehingga
konsumen merekomendasikan KFC gaplek kepada orang lain untuk
mendapatkan kepuasan yang mereka inginkan.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal (Ghozali, 2012: 160).
1) Kurva Normal P-P Plot.
Gambar 4.1
Kurva Normal P-P Plot
Berdasarkan gambar 4.1 diatas maka dapat disimpulkan bahwa
dalam grafik normal p-plot terlihat titik menyebar di sekitar
garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau
melebar. Dalam hal ini, grafik menunjukkan bahwa model
regresi sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan.
79
b. Uji Kolmogorov Smirnov
Uji dengan gambar plot dapat menyesatkan bila jumlah data
sedikit. Untuk itu diperlukan pengujian lebih akurat yaitu dengan
metode non parametrik one sample kolmogorov-smirnov (one
sample K-S).Jika nilai K-S signifikan maka residual tidak normal,
tetapi jika K-S tidak signifikan maka residual terdistribusi secara
normal. (Ghozali, 2012 : 174). Jika signifikansi lebih dari 0,05
maka residual terdistribusi secara normal.
Tabel 4.12
Uji Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
90
Normal
Parameters
Mean
a,b
Most Extreme
Differences
Std. Deviation
0E-7
1.35319699
Absolute
.133
Positive
.087
Negative
-.133
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
1.260
.083
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari gambar di atas diketahui bahwa hasil uji kolmogrov-smirnov
dengan nilai sebesar 1.260 pada signifikansi 0,083 (Asymp. Sig.
(2-tailed)), artinya dapat disimpulkan bahwa residual terdistribusi
secara normal, karena p value > 0,05.
80
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi
ditemukan
adanya
korelasi
antar
variabel
bebas
(independen). Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas
yaitu dengan melihat nilai VIF(Variance Inflation Factor) dan nilai
Tolerance. Model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas
apabila nilai VIF ≤ 10, dan nilai tolerance ≥0,1 (Ghozali, 2012:
105). Hasil pengujian VIF dan Tolerance dari model regresi dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinieritas
H
Coefficients
a
Model
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
(Constant)
1
a.
Kualitaspelayanan
.829
4.887
KualitasProduk
.819
2.025
PengalamanPemasaran
.374
2.670
Lokasi
.891
1.963
Dependent Variable: KepuasanKonsumen
Hasil tabel diatas perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
menunjukkan nilai VIF kualitas pelayanan adalah 4.887, nilai VIF
Kualitas produk adalah 2.025, nilai VIF pengalaman pemasaran adalah
81
2.670, dan lokasi adalah 1.963. Ini menunjukkan tidak ada satu variabel
independen pun yang memiliki nilaiVIF lebih dari 10. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen
dalam model regresi. Hasil perhitungan juga menunjukkan nilai Tolerance
masing-masing variable yaitu Kualitas pelayanan sebesar 0.829, Kualitas
produk sebesar 0.819, pengalaman pemasaran sebesar 0.374, dan lokasi
sebesar 0.891. Ini berarti menunjukkan tidak ada variabel independen yang
memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,1. Maka menurut nilai Tolerance
tidak terjadi multikolonieritas dalam model regresi. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Imam Ghozali (2012: 105), bahwa nilai cut off yang umum
digunakan untuk menilai adanya multikolinieritas adalah jika nilai VIF ≤
10 atau nilai Tolerance ≥ 0,1
d. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas
modelregresi
terjadi
bertujuan
untuk
ketidaksamaan
menguji
variance
dari
apakah
residual
dalam
satu
pengamatan kepengamatan lainnya. Jika varian residual satu pengamatan
ke pengamatanlainnya tetap maka disebut homoskesdasitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2012: 139).
82
Gambar 4.2
Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara
acak serta tidak membentuk pola yang jelas tersebar baik diatas
maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model
regresi layak dipakai untuk memprediksi Kepuasan konsumen
berdasarkan
masukan
variabel
independen
(bebas)
Kualitas
Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman pemasaran, serta Lokasi.
Sesuai dengan pernyataan Imam Ghozali (2012: 139), bahwa jika
ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), dan
jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar diatas
dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
83
e. Uji Spearman untuk Heteroskedastisitas
Uji dengan gambar plot dapat menyesatkan bila jumlah data
sedikit. Untuk itu diperlukan pengujian lebih akurat yaitu dengan
metode spearman .Jika variabel independen signifikan secara
statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heterokedastisitas. Hasil tampilan output SPSS dengan jelas
menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang
signifikan secara statistik mempengaruhi vaiabel dependen nilai
absolut ut (AbsUT) (Ghozali, 2011:143)
84
Tabel 4.14
Correlations
Kualitas
Kualitas
Produk
pelayanan
Pengalaman
L
ABS_RE
Pemasaran
o
S
k
a
si
Correlation
Kualitas
Coefficient
1.000
pelayanan Sig. (2-tailed)
N
Correlation
Kualitas
P produk
Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Pengalam
Correlation
Spearman'
an
Coefficient
s rho
Pemasara Sig. (2-tailed)
n
N
Correlation
Coefficient
Lokasi
Sig. (2-tailed)
N
Correlation
Coefficient
ABS_RES
Sig. (2-tailed)
N
.978
**
.744
**
.890
**
.468
**
.
.454
.763
.215
.697
90
90
90
90
90
**
1.000
.697
.
.236
.354
.378
90
90
90
90
90
**
1.000
.659
.697
.
.251
.325
90
90
90
90
90
**
1.000
.978
.744
.890
**
**
.773
.927
**
.773
.799
**
.927
.799
**
**
.523
.494
.518
**
**
**
.339
.764
.067
.
.467
90
90
90
90
90
**
1.000
.468
**
.523
**
.494
**
.518
.460
.368
.282
.478
.
90
90
90
90
90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : data diolah 2015
85
Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas 0,05.
Dapat dilihat bahwa nilai sig. Kualitas pelayanan sebesar 0,697, nilai
sig. Kualitas produk sebesar 0,378, Pengalaman pemasaran sebesar
0.325 dan nilai Lokasi sebesar 0,467. Maka dapat disimpulkan model
regresi tidak mengandung adanya heterokedastisita
f. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi
Analisis Koefisien Determinasi (R²)
Tabel 4.15
b
Model Summary
Model
1
R
.960
R Square
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.922
.919
.544
a. Predictors: (Constant), Lokasi, PengalamanPemasaran,
Kualitaspelayanan, KualitasProduk
b. Dependent Variable: KepuasanKonsumen
(Sumber : Data diolah 2015)
Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
seberapabesar
kemampuan
variabel
independen
menjelaskan
variabel dependennya.Dari tabel koefisien determinasi (R2) dilihat
dari nilai adjusted R Square, menunjukkan besarnya R2 (R square)
adalah 0.919. Hasil ini menunjukkan bahwa 91.9 % variabel
Kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh variabel Kualitas
pelayanan, Kualitas produk, Pengalaman Pemasaran serta lokasi
86
Sedangkan selisihnya 8.1% (100% - 91.9%) dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
g. Uji F dan Uji t
1. Uji thitung(Uji Parsial)
Uji thitung bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual (parsial) terhadap
variabel dependen. Hasil uji thitung ini dapat dilihat dalam tabel
coefficienta. Nilai uji thitung dapat dilihat dari p-value pada tabel
masing-masing variabel independen dengan dasar pengambilan
keputusan (Priyatno, 2010: 69).
Dengan menggunakan angka signifikansi :
 Apabila probabilitas < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
 Apabila probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha Ditolak
Dengan
dasar
pengambilan
kepuasan
sebagai
berikut
(Sujarweni dan Endrayanto, 2012:93):
1) Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas:
a) Jika signifikan t < tingkat kesalahan ( α 0,05 ), maka H0 ditolak,
Ha diterima (berarti ada pengaruh).
b) Jika signifikan t > tingkat kesalahan ( α 0,05 ), maka H 0
diterima, Ha ditolak (berarti tidak ada pengaruh).
2) Pengambilan keputusan berdasarkan nilai thitung:
87
a) Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak Ha diterima (berarti ada
pengaruh).
b) Jika thitung < ttabel, maka H0 ditolak Ha ditolak (berarti tidak ada
pengaruh).
Dengan penentuan ttabel:
n – 1 = 90 – 1 = 89
(89;0,025)
Nilai 0,025 berasal dari tingkat kesalahan penelitian 5% (0,05),
karena memakai dua sisi jadi 0,05/2 = 0,025.
Tabel 4.16
Hasil Uji t Hitung (Uji Parsial)
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
1
Std. Error
-1.028
.495
Kualitas pelayanan
.343
.067
Kualitas Produk
.490
Pengalaman
Pemasaran
Lokasi
t
Sig.
Beta
-2.076
.041
.917
5.135
.000
.096
1.116
5.121
.000
.092
.028
.164
3.323
.001
.643
.108
.597
5.962
.000
(Sumber : data diolah 2015)
Berdasarkan tabel 4.17 diatas, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
1) Menguji Signifikan Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Penguji Hipotesis:
Ho :  1 0
Tidak terdapat pengaruh antara Kualitas Pelayanan
88
terhadap kepuasan konsumen KFC gaplek
Ha : 1 0
Terdapat pengaruh antara Kualitas Pelayanan
Terhadap kepuasan Konsumen KFC gaplek
Pada tabel diatas untuk variabel Kualitas pelayanan (X1) dapat
diperoleh nilai signifikan sebebsar 0,000 dan thitung 5,135. Dengan
tingkat signifikan sebebsar 5% dimana:
n – 1 = 90 – 1 = 89
(89;0,025)
Nilai 0,025 berasal dari tingkat signifikan sebesar 5% (0,05),
karena memakai dua sisi jadi 0,05/2 = 0,025
maka didapat nilai ttabel = 1,987
Berikut ini digambarkan daerah penerimaan atau penolakan H0
untuk variabel Kualitas pelayanan (X1).
Gambar 4.3
Daerah penentuan H0 untuk Uji Statistik t
Untuk Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Daerah
Daerah
Penerimaan Ha
Penerimaan Ha
Daerah Penerimaan H0
-ttabel= -1,987
thitung=5,135
ttabel= 1,989
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Karena nilai thitung = 5,135 > nilai ttabel = 1,987 dan nilai
signifikan t (0,000) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0 ditolak
89
dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas
pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen KFC gaplek, artinya koefisien regresi pada variabel
kualitas pelayanan secara parsial (individu) berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen Fastfood KFC cabang Gaplek, kualitas
pelayanan merupakan sesuatu yang diterima konsumen sebagai
orang yang telah mengkonsumsi fastfood KFC cabang gaplek.
Hasil penelitian ini juga senada dengan penelitian Khoirun
Nisa (2013) yang menyatakan bahwa adanya hubungan signifikan
antara Kualitas Pealyanan dan Kepuasan konsumen secara parsial
terhadap kinerja diperoleh dari hasil analisis pelanggan PT. Pos
Indonesia (persero) Sidoarjo.
2). Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan konsumen
Ho : β1 = 0; Tidak terdapat pengaruh antara variabel Kualitas produk
terhadap variabel Kepuasan konsumen secara parsial
Ha : β1 ≠ 0; Terdapat pengaruh antara variabel Kualitas Produk
terhadap variabel Kepuasan konsumen secara parsial.
Pada tabel diatas untuk variabel kualitas produk (X2) dapat
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dan thitung 5,121. Dengan
tingkat signifikan sebebsar 5% dimana:
n – 1 = 90 – 1 = 89
(82;0,025)
nilai 0,025 berasal dari tingkat signifikan sebesar 5% (0,05), karena
90
memakai dua sisi jadi 0,05/2 = 0,025
maka didapat nilai ttabel = 1,987
berikut ini digambarkan daerah peneirmaan atau penolakan H 0
untuk variabel kualitas produk (X2).
Gambar 4.4
Daerah penentuan H0 untuk Uji Statistik t
Untuk Variabel Kualitas Produk (X2)
Daerah
Daerah
Penerimaan Ha
Penerimaan Ha
Daerah Penerimaan H0
-ttabel= -1,987
thitung=5,121 ttabel= 1,987
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Karena nilai thitung = 5,121 > nilai ttabel = 1,987 dan nilai
signifikan t (0,000) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0 ditolak
dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen KFC gaplek, artinya koefisien regresi pada variabel
Kualitas produk secara parsial (individu) berpengaruh terhadap
Kepuasan konsumen Fastfood KFC cabang Gaplek.
Kualitas produk adalah sesuatu hal yang sangat penting
untuk perusahaan dan konsumen yang menikmati fastfoot tersebut,
sehingga peusahaan harus tetap menjaga kualitas produknya untuk
menjaga kepercayaan dan kepuasan konsumen yang telah
91
menikmati fastfood di kfc tersebut. Penelitian ini juga konsisten
dengan penelitian Bayu Hadyanto Mulyono (2008)
yang
menyatakan bahwa kualitas produk mempuanyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
3). Pengaruh Pengalaman pemasaran terhadap Kepuasan konsumen
Ho : β1 = 0; tidak terdapat pengaruh antara variabel Pengalaman
pemasaran terhadap variabel Kepuasan konsumen
Ha : β1 ≠ 0; terdapat pengaruh antara variabel Pengalaman pemasaran
terhadap Kepuasan konsumen.
Pada tabel diatas untuk variabel Pengalaman pemasaran (X3) dapat
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 dan thitung 3,323. Dengan
tingkat signifikan sebebsar 5% dimana:
n – 1 = 90 – 1 = 89
(89;0,025)
nilai 0,025 berasal dari tingkat signifikan sebesar 5% (0,05), karena
memakai dua sisi jadi 0,05/2 = 0,025
maka didapat nilai ttabel = 1,987
berikut ini digambarkan daerah peneirmaan atau penolakan H 0
untuk variabel Pengalaman pemasaran (X3).
92
Gambar 4.5
Daerah penentuan H0 untuk Uji Statistik t
Untuk Variabel Pengalaman pemasaran (X3)
Daerah
Daerah
Penerimaan Ha
Penerimaan Ha
Daerah Penerimaan H0
-ttabel= -1,987
thitung=3,323 ttabel= 1,987
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Karena nilai thitung = 3,323 > nilai ttabel = 1,987 dan nilai
signifikan t (0,001) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0 ditolak
dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Pengalaman Pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan konsumen KFC gaplek, artinya koefisien regresi pada
variabel
Pengalaman
pemasaran
secara
parsial
(individu)
berpengaruh terhadap Kepuasan konsumen Fastfood Kfc cabang
Gaplek.
Pengalaman pemasaran
atau sering disebut
dengan
Experiential marketing adalah memberikan pelanggan manfaat dari
produk atau jasa itu sendiri, bukan pemasran kepada pelanggan. Ini
memberikan pelanggan kemampuan untuk membuat sebuah
keputusan pembelian yang lebih baik dalam produk atau jasa.
Penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya oleh Lia Wita
93
Kumala, Zainul Arifin, dan Sunarti (2010) yang hasil penelitiannya
menunjukan bahwa pengalaman pemasaran memiliki pengaruh
secara parsial terhadap kepuasan konsumen.
4). Pengaruh Lokasi terhadap Kepuasan Konsumen
Ho : β1 = 0; tidak terdapat pengaruh antara variabel Lokasi terhadap
variabel Kepuasan konsumen
Ha : β1 ≠ 0; terdapat pengaruh antara variabel Lokasi terhadap
Kepuasan konsumen.
Pada tabel diatas untuk variabel Lokasi (X4) dapat diperoleh nilai
signifikan sebesar 0,000 dan thitung
5,962. Dengan tingkat
signifikan sebebsar 5% dimana:
n – 1 = 90 – 1 = 89
(89;0,025)
nilai 0,025 berasal dari tingkat signifikan sebesar 5% (0,05), karena
memakai dua sisi jadi 0,05/2 = 0,025
maka didapat nilai ttabel = 1,987
berikut ini digambarkan daerah peneirmaan atau penolakan H 0
untuk variabel Lokasi (X4).
94
Gambar 4.6
Daerah penentuan H0 untuk Uji Statistik t
Untuk Variabel Lokasi (X4)
Daerah
Daerah
Penerimaan Ha
Penerimaan Ha
Daerah Penerimaan H0
-ttabel= -1,987
thitung=5,962 ttabel= 1,987
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
Karena nilai thitung = 5,962 > nilai ttabel = 1,987 dan nilai
signifikan t (0,000) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0 ditolak
dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Lokasi
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen KFC
gaplek, artinya koefisien regresi pada variabel Lokasi secara parsial
(individu) berpengaruh terhadap Kepuasan konsumen Fastfood Kfc
cabang Gaplek.
Lokasi adalah keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan
dengan di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan (Lupiyoadi
dan Hamdani,2006:92).sedangkan menurut Swastha (2001:187)
mengemukakan bahwa lokasi (place) menunjukan berbagai kegiatan
yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produknya dapat
diperoleh dan tersedia bagi konsumen. Penelitian ini didukung oleh
penelitian sebelumnya oleh Khoirun Nisa (2013) dimana hari hasil
95
penelitiannya bahwa Variabel Lokasi berpengaruh secara parsial
terhadap Kepuasan konsumen PT. Pos Indonesia (Persero) Sidoarjo.
2. Uji F hitung (Simultan)
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur
besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama
terhadap variabel dependen, dengan hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
 H0 : β 1,2,3,4 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kualitas
pelayanan, kualitas produk, pengalaman
pemasaran serta lokasi terhadap kepuasan
konsumen.
 Ha : β 1,2,3,4 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan,
kualitas produk, pengalaman pemasaran serta
lokasi terhadap kepuasan konsumen.
Hasil uji F hitung menunjukan variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji
F hitung dapat dilihat dari tabel Anova, nilai F hitung dapat
dilihat dari p-value pada tabel, dengan dasar pengambilan
keputusan (priyatno,2010:67).
Dengan menggunakan signifikansi
 Apabila probabilitas <0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
 Apabila probabilitas >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
96
Dengan
dasar
pengambilan
keputusan
sebagai
berikut
(sujarweni dan Endrayanto, 2012:95):
1) Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas:
a) Jika signifikan F < tingkat kesalahan ( α 0,05 ), maka H0
ditolak Ha diterima (berarti ada pengaruh).
b) Jika signifikan F > tingkat kesalahan ( α 0,05 ), maka H0 ditolak
Ha ditolak (berarti tidak ada pengaruh).
2) Pengambilan keputusan berdasarkan nilai thitung:
a) Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, Ha diterima (berarti ada
pengaruh).
b) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 ditolak, Ha diterima (berarti ada
pengaruh).
Dengan penentuan Ftabel:
Derajat kepercayaan 5% dengan uji dua sisi, dimana:
V1 = K = 4
K= Jumlah variabel independen
V2 = n – K – 1 = 90 – 4 – 1 = 85
Ftabel =
(4; 85)
Setelah dilakukan pengujian maka diperoleh hasil sebagai berikut:
97
Tabel 4.17
Hasil Uji F Hitung (Simultan)
a
ANOVA
Model
Sum of Squares
Regression
1
Mean Square
299.290
4
74.822
25.199
85
.296
324.489
89
Residual
Total
Df
F
12.387
Sig.
.000
a. Dependent Variable: KepuasanKonsumen
b. Predictors: (Constant), Lokasi, PengalamanPemasaran, Kualitaspelayanan, KualitasProduk
(Sumber : Data diolah 2015)
Pada tabel 4.16 dalam model ANOVA dapat diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,000 dan Fhitung sebesar 12.387. Tingkat
signifikansi sebesar 5% dimana:
V1 = K = 4
K= Jumlah variabel independen
V2 = n – K – 1 = 90 – 4 – 1 = 85
Ftabel = (4; 85)
Maka, didapat nilai Ftabel= 2,480
Berikut ini digambarkan daerah penerimaan atau penolakan H 0 untuk
Uji Statistik F.
98
b
Gambar 4.7
Daerah penerimaan dan penolakan H0 untuk Uji Statistik F
Daerah
Daerah
Penerimaan Ha
Penerimaan Ha
Daerah PenerimaanH0
-Ftabel= -2,480
Ftabel= 2,480
Fhitung=12.387
Sumber: Data yang diperoleh, 2015
Karena nilai Fhitung (12,387) > nilai Ftabel (2,480) dan nilai
signifikansi F (0,000) < tingkat kesalahan (α = 0,05), maka H0 ditolak
dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas
Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman Pemasaran, dan Lokasi
secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen KFC gaplek.
99
h. Analisis Persamaan Linier Berganda
Tabel 4.18
Hasil Regresi Linier berganda
Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Kualitas
Pelayanan
1
Kualitas Produk
Pengalaman
Pemasaran
Lokasi
a.
a
Std. Error
-1.028
.495
.343
.067
.490
T
Sig.
Collinearity
Statistics
Beta
Tolerance
VIF
-2.076
.041
.917
5.135
.000
.829
4.887
.096
1.116
5.121
.000
.819
2.025
.092
.028
.164
3.323
.001
.374
2.670
.643
.108
.597
5.962
.000
.891
1.963
Dependent Variable: KepuasanKonsumen
(Sumber : data diolah 2015)
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linier berganda. Analisis regresi berganda digunakan
sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk
meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel independen
terhadap variabel dependen dimana variabel yang digunakan dalam
penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan regresi,
maka dapat dilihat pada tabel berikut :
Berdasarkan tabel coefficient diatas dapat diperoleh persamaan linier
berganda sebagai berikut :
100
Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X + e
Y = -1,028+0,343X1+0,490X2+0,092X3 + 0.643X4
Dari hasil perhitungan SPSS 20 diatas maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a. Konstanta sebesar -1,028 artinya jika variabel kualitas pelayanan
(X1), kualitas produk (X2), pengalaman pemasaran (X4) serta lokasi
adalah 0 maka kepuasan konsumen nilainya adalah -1,028 dengan
asumsi variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja
pegawai dianggap tetap.
b. Koefisien regresi variabel kualitas pelayanan 0,343 menyatakan
bahwa setiap penambahan variabel kualitas pelayanan sebesar 1
satuan, maka terjadi kenaikan kepuasan konsumen Fastfood KFC
cabang Gaplek, dengan asumsi yang bernilai tetap.
c. Koefisien regresi variabel kualitas produk 0,490 menyatakan bahwa
setiap penambahan variabel kualitas produk sebesar 1 satuan, maka
terjadi kenaikan kepuasan konsumen Fastfood KFC cabang Gaplek,
dengan asumsi yang bernilai tetap.
101
d. Koefisien regresi variabel pengalaman pemasaran 0,092 menyatakan
bahwa setiap penambahan variabel pengalaman pemasaran sebesar 1
satuan, maka terjadi kenaikan kepuasan konsumen Fastfood KFC
cabang Gaplek, dengan asumsi yang bernilai tetap.
e. Koefisien regresi variabel lokasi 0,643 menyatakan bahwa setiap
penambahan variabel lokasi sebesar 1 satuan, maka terjadi kenaikan
kepuasan konsumen Fastfood KFC cabang Gaplek, dengan asumsi
yang bernilai tetap.
f. Hasil ini sesuai dengan teori para ahli, di antaranya:

Hubungan Variabel Kualitas Pelayanan dengan Variabel
Kepuasan Konsumen
Kualitas
kebutuhan
Pelayanan
dan
merupakan
keinginan
“Upaya
konsumen
serta
pemenuhan
ketetapan
penyampaian dalam pengembangan harapan konsumen”,
sehingga konsumen menjadi puas atas dari segi kualitas
pelayanan (Tjiptono, 2007:118)

Hubungan Variabel Kualitas Produk dengan Variabel
Kepuasan Konsumen
Kualitas Produk mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan kepuasan konsumen karena kualitas produk dapat
dinilai kemampuan produk tersebut untuk menciptakan
102
kepuasan konsumen, hubungan kualitas produk dengan
kepuasan konsumen tersebut ditegaskan pula oleh (Chase dan
Aguilano, 1995) dalam Yoestini dan Albertus, 2012.
Semakin tinggi tingkat kualitas produk dalam memuaskan
konsumen, maka akan menyebabkan kepuasan konsumen
yang tinggi pula (Kotler dan Amstrong, 2008).

Hubungan Variabel Pengalaman Pemasaran dengan
Variabel Kepuasan Konsumen
Hubungan antara Pengalaman Pemasaran (Experiential
Marketing) didukung oleh pernyataan (Schmitt, 2001) bahwa
pengalaman pemasaran adalah suatu peristiwa yang bersifat
pribadi dalam merespon stimulasi yang diberikan oleh
penjual/produsen. Pendapat lainnya dari (Natasha dan
Kristanti,2013) yang menyatakan bahwa “Experiential
Marketing tidak hanya sekedar manawarkan feature dan
benefits dari suatu produk untuk memenangkan hati
konsumen, tetapi juga harus dapat memberikan sensasi dan
pengalaman yang baik, dan kemungkinan akan menjadi basis
dan dasar bagi kepuasan konsumen”.
103

Hubungan Variabel Lokasi dengan Variabel Kualitas
Konsumen
Selain dari kulitas pelayanan yang dapat mempengaruhi
kepuasan konsumen adalah masalah lokasi yang merupakan
tempat dimana suatu usaha dioperasikan atau dijalankan.
Lokasi menjadi begitu penting karena berpengaruh terhadap
dimensi-dimensi pemasaran strategis (Tjiptono, 2007).
Pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen juga telah
dibuktikan oleh penelitian yang menyimpulkan bahwa
pemilihan lokasi yang tepat dan dekat dengan lingkungan
konsumen akan memberikan dampak yang positif untuk
meningkatkan pelayanan.
104
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai pengaruh Kualitas pelayanan, Kulitas produk, Pengalaman
pemasaran, serta Lokasi terhadap Kepuasan konsumen Fastfood KFC
cabang Gaplek, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pengaruh
Kualitas pelayanan, Kualitas produk, Pengalaman pemasaran serta Lokasi
terhadap Kepuasan konsumen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil uji secara parsial (uji t) yang dilakukan
terhadap variable Kualitas pelayanan yang diperoleh dari hasil
perbandingan nilai sig dengan taraf signifikansi, maka dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya
koefisien regresi pada variable Kualitas pelayanan secara
parsial (individu) berpengaruh terhadap Kepuasan konsumen
Fastfood KFC cabang Gaplek.
2. Berdasarkan hasil uji secara parsial (uji t) yang dilakukan
terhadap variable Kualitas produk diperoleh dari perbandingan
nilai sig dengan taraf signifikansi. Karena sig <α, maka dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya
105
koefisien regresi pada variabel Kualitas produk secara parsial
(individu) berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen Fastfood
KFC cabang Gaplek.
3. Berdasarkan hasil uji secara parsial (uji t) yang dilakukan
terhadap variable Pengalaman Pemasaran diperoleh dari
perbandingan nilai sig dengan taraf signifikansi. Karena sig <α,
maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak,
artinya koefisien regresi pada variable Pengalaman pemasaran
secara parsial (individu) berpengaruh terhadap Kepuasan
Konsumen Fastfood KFC cabang Gaplek.
4. Berdasarkan hasil uji secara parsial (uji t) yang dilakukan
terhadap variable Lokasi diperoleh dari perbandingan nilai sig
dengan taraf signifikansi. Karena sig <α, maka dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya
koefisien regresi pada variable Lokasi secara parsial (individu)
berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen Fastfood KFC
cabang Gaplek
5. Berdasarkan hasil uji secara simultan (uji F) yang dilakukan
kesimpulan yang diperoleh dari perbandingan nilai sig dengan
taraf signifikansi maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
dan Ho ditolak. Artinya, keempat variable independen yaitu
Kualitas pelayanan (X1), Kualitas produk (X2), Pengalaman
pemasaran (X3), dan Lokasi (X4) secara bersama-sama
106
(simultan) berpengaruh terhadap variable Kepuasan konsuemn
(Y).
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dari kesimpulan diatas, maka dapat diberikan
beberapa saran bagi perusahaan ini, antara lain :
1. Perusahaan
Bagi perusahaan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan masukan ataupun sebagai bahan pertimbangan untuk tetap
meningkatkan kepuasan konsumen, karena dengan meningkatnya
kepuasan konsumen
maka visi dan misi perusahaan bisa tercapai
dengan optimal. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa Kualitas
pelayanan dapat memberikan pengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Untuk itu peran manajer dalam memotivasi, memberikan arahan untuk
bersikap baik dan ramah kepada seluruh konsumen yang datang ke
fastfood tersebut. Dengan Motivasi para karyawan dalam bekerja juga
berpengaruh dalam meningkatkan kepuasan konsumen itu sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian diatas didapat implikasi antara lain :
a) Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi dan determinasi. Besarnya
nilai R Square adalah 0,922 dan nilai koefsien determinasi yang
telah disesuaikan (Adjusted R Square) adalah 0,919. Dari nilai
adjusted R2 sebesar 0 ,919 dapat disimpulkan bahwa variable
kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh variable kualitas
107
pelayanan, kualitas produk, pengalaman pemasaran dan lokasi
sebesar 91,9 % dalam penelitian ini, sedangkan sisanya 8,1%
(100% - 91,9%), dijelaskan oleh factor lainnya yang tidak
dimasukkan ke dalam penelitian ini.
b) Berdasarkan hasil uji secara parsial (uji t) yang dilakukan, dari
empat variable yang terdiri dari kualitas pelayanan, kualitas
produk, pengalaman pemasaran dan lokasi berpengaruh secara
signifikan.
c) Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan, nilai signifikansi 0,000 <
0,05, artinya H0 ditolak dan, Ha diterima. Hal ini menunjukkan
bahwa variable bebas yaitu kualitas pelayanan, kualitas produk,
pengalaman pemasaran dan lokasi secara simultan (bersama-sama)
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variable terikat kepuasan
konsumen.
Berdasarkan uji regresi didapat
Y = -1,028 + 0,343X1 + 0,490X2 + 0,092X3 + 0.643X4
d) Berdasarkan
hasil
penelitian
variable
kualitas
pelayanan
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan kosumen. Ini
dikarenakan karyawan melayani konsumen sesuai dengan apa yang
di harapkan kosumen dan dapat dihandalkan.
e) Berdasarkan hasil penelitian variable Kulitas produk berpengaruh
secara parsial terhadap kepuasan konsumen. Ini berdasarkan Ini
dikarenakan Kfc selalu memberikan produk yang konsiten tidak
108
mengubah porsi atau dari cita rasa yang tetap sama bahkan
memberikan inovas baru dari cita rasa yang telah ada.
f) Berdasarkan hasil penelitian variable Pengalaman pemasaran
berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen. Ini
dikarenakan
Fastfood
Kfc
ini
adalah
restaurant
bergaya
internasional sehingga siapa pun konsumen merasa image atau
citra dirinya bangga telah mencoba atau mengkonsumsi makanan
fastfood kfc ini.
g) Berdasarkan hasil penelitian variable Lokasi berpengaruh secara
parsial terhadap kepuasan konsumen. Ini dikarenakan Fastfood Kfc
ini berada di perempatan jalan yang terlihat dari mana pun dan Kfc
berada didekat sarana dan prasarana sehingga konsumen tidak sulit
untuk mencari lokasi atau tempat yang dibutuhkan seperti
musholah, RS(rumah sakit), toko swalayan dan sarana pendidikan.
h) Berdasarkan hasil penelitian variable Kualitas pelayanan, Kualitas
Produk, Pengalaman pemasaran, dan lokasi memiliki pengaruh
signifikan terhadap Kepuasan konsumen Fastfood Kfc cabang
Gaplek
baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini
menunjukan bahwa variabel-variabel tersebut perlu diperhatikan
dan juga terus menerus mengalami peningkatan kepuasan
konsumen untuk kemajuan perusahaan.
109
2. Akademisi
Bagi kalangan akademisi diharapkan penelitian ini dapat dijadikan
referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang memiliki tema
berkenaan
Kualitas
pelayanan,
Kualitas
Produk,
Pengalaman
pemasaran , dan Lokasi terkait hubungannya terhadap Kepuasan
konsumen. Sehingga peneliti selanjutnya dapat dengan mudah lebih
memahami variabel-variabel manakah yang berpengaruh terhadap
variabel Kepuasan konsumen.
110
DAFTAR PUSTAKA
Barry Render and Jay Heizer, “Prinsip-prinsip Manajemen Operasi”, PT.Salemba
Emban Patria, Jakarta, 2001.
Duncan, Tom. “ Advertising & IMC ”, 2nd Ed., McGraw-Hill, 2005
Ghozali,
Imam.
AplikasiAnalisis
Multivariate
Dengan
Program
SPSS.CetakanKeempat. BadanPenerbitUniversitasDiponegoro. Semarang.
2009.
____________. AplikasiAnalisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
20.UniversitasDiponegoro. Semarang.2012.
Gaspersz, Vincent. Ekonomi Manajerial (Managerial Economics) : Landasan
Analisis dan Strategi Bisnis untuk Manajemen Perusahaan dan Industri.
Edisis revisi, cetakan kedelapan, Jakarta : percetakan penebar Sawadaya.
2011.
Hamid, Abdul. Pedoman Penulisan Skripsi. FEB UIN. Jakarta.2012.
Kotler, Philip, “ Manajemen Pemasaran “, Edisi keduabelas Jilid kesatu , PT.
Index, 2008
___________, dan G. Armstrong. “ Dasar-dasar pemasaran (9th ed.) “. Jakarta
PT.Indeks,2008
____________,dan G. Armstrong. “ Dasar-dasar Pemasaran (9th ed.) “. Jakarta.
PT.Index,2004
____________, “ Manajemen Pemasaran “ Edisi Millenium Jilid kedua ,
Prenhallindo, Jakarta, 2002.
, dan Keller, K.L. (2009). Marketing management (13th ed.). New Jersey :
Prentice Hall, Inc.
Levy atau Weitz , “ Retailing Management “, International Edition The McGrawHill Companies New York., 2004
Lupiyoadi, Rambat. 2001. “Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek)”.
111
Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat. Depok
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba
Empat. Jakarta
Lovelock, Christoper H. dan Lauren K. Wright. 2007. “Manajemen Pemasaran
Jasa”. Cetakan II, Indeks. Jakarta.
Mullins, Walker, Boyd. 2008. Marketting Management : A Strategic DecisionMaking Approach. New York: McGraw Hill
Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2014. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran, Buku 2. Edisi 9, Salemba Empat, Jakarta.
Richarrd J. Semenik , “ Promotion and Integrated Marketing Communications “,
South-Western,5101 Madison Road, Ohio,. 2002
Schmitt, H. Bernd. Experiential Marketing: How to Get Customers to Sense, Feel,
Think, Act and Relate to Your Company and Brands, 2nd Edition. Simon &
Schuster Inc. New York, USA. 2001
Shimp, a Terennce , “ Advertising and promotion & supplemental aspects of
integrated communications“, sixth edition, thomson south-western.Ohio,2003
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta. Bandung.2010.
Sugiyono. “Statistika Untuk Penelitian”, CV Alfabeta, Bandung, 2010.
Swastha, Bashu, Ibnu Sukotjo. “Pengantar Bisnis”. Liberti, Yogyakarta. 2001.
Swastha, Basu, DH dan
Liberty:Yogykarta 2003.
Irawan.
Manajemen
Pemasaran
Modern,
Tjiptono, Fandy.”Manajemen Jasa”. Edisi Keempat. Andi, Yogyakarta . 2007.
Tjiptono, Fandy.Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing. Yogyakarta. 2011.
Zeithaml, Valarie A., Mary Jo Bitner dan Dwayne D. Gremler. (2009). Services
Marketing – Integrating Customer Focus Across The Firm 5th Edition.
McGraw-Hill : New York
http://erikadityanugraha.blogspot.com/2013/11/sejarah-kfc.html
(http://kfcindonesia.kfcku.com/lists/sejarah-kfc)
112
Abdillah, Iqbal, “Analisis Pengaruh Promosi Penjualan, Kualitas Pelayanan, dan
Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Restoran Cepat Saji KFC
“,Jurnal, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.
Ahmad Samsul Huda dan Ida Farida, “Pengaruh Pelayanan, Promosi, dan Lokasi
Terhadap Kepuasan Konsumen Toko Joko Elektronik Di Pati”, Jurnal,
Universitas Dian Nuswantoro, 2014.
Hidayat, Lukman, “ Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Oli Mesin TOP 1 “ , jurnal, UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta. 2010.
Irawan, Handi, “Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan
Pembelian Kerupuk Rambak “DWIJOYO” Didesa Penaggulan
Kec.Pengandon Kab. Kendal “. Jurnal, Universitas Negeri Semarang,
2006.
Khoirun Nisa, “Pengaruh Kepuasan Pelayanan, Lokasi, dan Harga Terhadap
Kepuasan Pelanggan PT.Pos Indonesia (Persero) Sidoarjo”, Jurnal,
Universitas Brawijaya, 2013.
Kumala, Wita Lia dkk, “Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Kepuasan
Pelanggan (Survei pada pelanggan KFC Warga JL.Jendral Basuki
Rachmad RW.02 Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang),
Jurnal, Universitas Brawijaya Malang, 2010.
Mathwick, C., Malhotra, N., & Ringdon E. (2011). Experiential Value:
Conceptualization, Measurement and Application in the Catalog and
Internet Shopping Environment. Jounal of Retailing, 77 (1), 39-56.
Natasha dan Kristanti, “Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap
Kepuasan Konsumen Di Modern Cafe Surabaya”, Jurnal, Manjemen
Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia, 2013.
Nurjanah, Siti “ Pengaruh Merek dan Citra Produk dengan Kepuasan konsumen
sebagai Variabel Intervening terhadap Loyalitas Konsumen (jurnal) “.
UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.
Putra, Febi Oktaria, “Analisis Pengaruh Pelayanan, Lokasi, Promosi dan Citra
Perusahaan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Pembayaran Rekening
Listrik Online (Studi Pada Pelanggan Kelurahan Cirendeu Desa Pisangan
Barat)”, Jurnal, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
113
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Identitas Peneliti
Nama
: Meilanda Wulansari
NIM
: 1110081000081
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Responden yang terhormat,
Dalam rangka penelitian tugas akhir/skripsi program strata satu (S1)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya meminta
kesediaannya untuk membantu penelitian saya yang berjudul “Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, Pengalaman pemasaran, dan Lokasi
terhadap Kepuasan Konsumen Kfc Gaplek”. Sehubungan dengan itu, saya
mohon partisipasi dari bapak/ibu/saudara/i meluangkan waktunya untuk mengisi
kuesioner penelitian ini. Saya sangat mengharapkan agar kuesioner penelitian diisi
dengan lengkap dan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Atas perhatian dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Cara Pengisian
Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda mengenai beberapa
pernyataan berikut dengan memberi tanda ceklis ( √ ) pada kolom yang telah
disediakan. Berikut bobot pilihan jawaban:
SS
= Sangat Setuju
Bobot = 5
S
= Setuju
Bobot = 4
RR
= Ragu-ragu
Bobot = 3
TS
= Tidak Setuju
Bobot = 2
STS
= Sangat Tidak Setuju
Bobot = 1
Penyaringan Pertanyaan (Screening Question)
Apakah anda pernah membeli dan mengonsumsi Kfc Gaplek ?
( ) Ya
( ) Tidak
Jika jawaban adalah YA, anda dapat memlanjutan mengisi kuesioner ini, namun
jika TIDAK maka pengisian kuesioner cukup sampai disini.
114
Profil Responden
Nama
1. Jenis Kelamin
2. Usia
tahun
3. Pekerjaan
4. Pendapatan per bulan
Juta
: ……………………………………………..
: ( ) Pria
( )Wanita
: ( ) ≤ 15 tahun
( ) 16-20 tahun
( ) 26-30 tahun
(
) 21-25
( ) > 30 tahun
: ( ) Pelajar / Mahasiswa
( ) Guru / Dosen
( ) Karyawan Swasta / PNS ( ) Wirausaha
( ) lain-lain : ……………………………
: ( ) ≤ 1 juta
( ) Rp 1,1-3 Juta
( ) Rp 6,1- 9 Juta
(
) Rp 3,1-6
( ) > Rp 9 Juta
Pilihlah jawaban yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi anda.
Variable Kualitas Pelayanan (X1)
NO
1
2
PERNYATAAN
3
Pelayanan karyawan Kfc gaplek terhadap
konsumen memuaskan atau baik
4
Karyawan memberikan pelayanan dengan cepat
kepada konsumen
5
Karyawan memberikan kesediaan untuk selalu
membantu konsumen
6
Karyawan memberikan pelayanan yang baik tanpa
memebedakan konsumen
7
8
SS
S
RR
TS
Karyawan Kfc gaplek memberikan pelayanan
dengan profesional atau sesuai dengan yang
dibutuhkan pelanggan
Pelayanan dapat diandalkan sesuai dengan harapan
konsumen
Karyawan mampu menjawab pertanyaan
konsumen mengenai menu yang ada
Karyawan memberikan perhatian kepada
konsumen sesuai dengan apa yang dibutuhkan
konsumen
115
STS
Variabel Kualitas Produk (X2)
NO
PERNYATAAN
1
Menu makanan yang diberikan sesuai dengan apa
yang diharapkan konsumen
Kfc memberikan jenis menu makanan yang
beragam
Rasa ayam yang diberikan oleh Kfc enak
2
3
4
5
6
7
SS
S
RR
TS
STS
SS
S
RR
TS
STS
Porsi yang diberikan kfc sesuai dengan standar
konsumen
Porsi atau ukuran ayam selalu konsisten atau
tidak berubah dalam setiap pemesanan
Mudah dalam memesan produk atau jenis menu
makanan
Tampilan Produk yang menarik sehingga
konsumen tertarik
Variabel Pengalaman Pemasaran (X3)
NO
PERNYATAAN
1
Kfc Gaplek selalu menjaga kebersihan ruangan
2
Merasa nyaman berada diruangan Kfc Gaplek tersebut
3
Lokasi Kfc Gaplek strategis atau mudah di jangkau
oleh konsumen
6
Menawarkan tingkat harga yang sesuai dengan
kualitas dari produknya
Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
konsumen
Konsumen merasa citra atau image nya menjadi
bangga telah mengkonsumsi Kfc
7
Konsumen merasa status social ekonomi nya mampu
tuk mengkonsumsi Kfc
4
5
116
Variabel Lokasi (X4)
NO
PERNYATAAN
1
Lokasi Kfc Gaplek Mudah di jangkau oleh konsumen
2
Lokasi Kfc Gaplek Mudah di cari atau ditemukan oleh
konsumen
3
Lokasi Kfc Gaplek terdapat atau dekat dengan sarana
dan prasarana umun lainnya (RS, Sekolahan, Tempat
Ibadah, Toilet, dll)
SS
S
RR
TS
STS
SS
S
RR
TS
STS
Kepuasan Konsumen (Y)
NO
PERNYATAAN
1
Konsumen ingin kembali membeli produk Kfc
2
Konsumen merekomendasikan kfc gaplek kepada
orang lain
3
Konsumen meyakinkan produk kfc kepada orang lain
untuk dikonsumsi
LAMPIRAN 2
Data Responden
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Rentan Usia
16-20 tahun
21-25 tahun
21-25 tahun
21-25 tahun
Pekerjaan
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
21-25 tahun
Pelajar / Mahasiswa
Pendapatan perbulan
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Pria
Wanita
Wanita
Pria
Wanita
Pria
Pria
Pria
16-20 tahun
21-25 tahun
16-20 tahun
21-25 tahun
16-20 tahun
21-25 tahun
21-25 tahun
21-25 tahun
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
117
Jenis Kelamin
Wanita
Wanita
Pria
Wanita
Wanita
Wanita
Wanita
Rentan Usia
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Pekerjaan
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pria
Pria
Wanita
Wanita
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
Pria
Pria
Pria
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
16-20 tahun
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Wanita
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pria
Wanita
Wanita
Pria
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Wirausaha
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pria
21-25 tahun
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
Wanita
26-30 tahun
16-20 tahun
Wirausaha
Pelajar / Mahasiswa
Pria
Pria
Pria
Wanita
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
26-30 tahun
Wirausaha
Pria
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pendapatan perbulan
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
118
Jenis Kelamin
Pria
Pria
Wanita
Rentan Usia
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Pekerjaan
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
Wanita
21-25 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pria
Pria
Pria
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pria
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Wanita
Pria
Pria
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pria
Wanita
Wanita
26-30 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Wirausaha
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pria
Pria
Wanita
Wanita
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Wanita
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pria
Pria
Wanita
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pria
Wanita
Wanita
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pria
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pria
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pendapatan perbulan
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
119
Jenis Kelamin
Rentan Usia
Pekerjaan
Wanita
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Wanita
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pria
26-30 tahun
Wirausaha
Pria
Wanita
Wanita
Pria
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pria
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Wanita
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Wanita
Wanita
Pria
Wanita
21-25 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
16-20 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pelajar / Mahasiswa
Pria
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Wanita
21-25 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pria
26-30 tahun
Karyawan swasta / PNS
Pendapatan perbulan
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
< Rp 1.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
Rp 1.100.000 - Rp
3.000.000
LAMPIRAN 3
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
Keterangan
Jumlah Responden
Presentase (%)
a. Pria
43
47,8%
b. Wanita
47
52,2%
90
100%
Total
120
Usia
Keterangan
Jumlah Responden
Presentase(%)
≤ 15 Tahun
0
0%
16 – 20 Tahun
48
53,3%
21 – 25 Tahun
37
41,2%
26 – 30 Tahun
5
5,5%
≥ 30 Tahun
0
0%
Total
90
100%
Pekerjaan
Keterangan
Jumlah Responden
Presentasi
f. Pelajar / Mahasiswa
58
64,4%
g. Karyawan swasta /
27
30%
h. Guru / Dosen
0
0%
i. Wirausaha
5
5,6%
j. Lain-lain
0
0%
Total
90
100%
PNS
121
Pengeluaran perbulan
Keterangan
a. ≤ Rp
Jumlah Responden
Presentasi
55
61%
35
39%
0
0%
0
0%
90
100%
1.000.000
b. Rp 1.100.000 – Rp
3.000.000
c. Rp 3.100.000 –
Rp 6.000.000
d. ≥ Rp 9.000.000
Total
122
LAMPIRAN 4
Tabulasi Jawaban Responden
Variabel Kualitas Pelayanan
No.Res KP1 KP1 KP2 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 TOTAL
1
4
4
4
2
4
3
4
3
28
2
2
2
2
2
2
2
3
3
18
3
3
3
3
2
3
2
3
3
22
4
3
3
3
2
3
2
3
3
22
5
2
2
2
3
2
3
3
1
18
6
5
5
5
2
5
2
4
3
31
7
5
5
5
4
5
4
4
5
37
8
5
5
5
4
5
4
4
4
36
9
4
4
4
2
4
2
5
4
29
10
4
4
4
4
4
4
5
4
33
11
4
4
4
4
4
4
5
4
33
12
5
5
5
4
5
4
5
4
37
13
5
5
5
5
5
5
5
4
39
14
4
4
4
4
4
4
4
4
32
15
4
4
4
4
4
4
5
5
34
16
4
4
4
4
4
4
4
2
30
17
2
2
2
2
2
2
2
3
17
18
4
4
4
4
4
4
4
4
32
19
4
4
4
4
4
4
4
3
31
20
3
3
3
3
3
3
3
4
25
21
5
5
5
3
5
3
3
4
33
22
5
5
5
5
5
5
5
5
40
123
23
3
3
3
4
3
4
4
4
28
24
5
5
5
4
5
4
4
4
36
25
4
4
4
4
4
4
4
5
33
26
5
5
5
4
5
4
4
4
36
27
3
3
3
5
3
5
5
3
30
28
5
5
5
5
5
5
5
5
40
29
3
3
3
4
3
4
4
4
28
30
5
5
5
5
5
5
5
5
40
31
3
3
3
4
3
4
4
4
28
32
4
4
4
3
4
3
3
4
29
33
4
4
4
4
4
4
4
3
31
34
5
5
5
4
5
4
4
4
36
35
4
4
4
4
4
4
4
4
32
36
5
5
5
5
5
5
5
4
39
37
5
5
5
5
5
5
5
5
40
38
5
5
5
4
5
4
4
5
37
39
5
5
5
5
5
5
5
5
40
40
5
5
5
5
5
5
5
4
39
41
5
5
5
5
5
5
5
5
40
42
5
5
5
4
5
4
4
4
36
43
5
5
5
4
5
4
4
5
37
44
5
5
5
3
5
3
3
4
33
45
3
3
3
5
3
5
5
3
30
46
5
5
5
5
5
5
5
4
39
47
5
5
5
4
5
4
4
4
36
48
5
5
5
4
5
4
4
3
35
49
5
5
5
4
5
4
4
4
36
50
5
5
5
5
5
5
5
4
39
124
51
5
5
5
4
5
4
4
3
35
52
5
5
5
4
5
4
4
5
37
53
4
4
4
4
4
4
4
4
32
54
5
5
5
5
5
5
5
5
40
55
5
5
5
4
5
4
4
4
36
56
5
5
5
4
5
4
4
4
36
57
4
4
4
4
4
4
4
5
33
58
4
4
4
4
4
4
4
5
33
59
5
5
5
4
5
4
4
3
35
60
4
4
4
5
4
5
5
5
36
61
5
5
5
4
5
4
4
4
36
62
5
5
5
5
5
5
5
5
40
63
4
4
4
5
4
5
5
4
35
64
5
5
5
5
5
5
5
4
39
65
5
5
5
5
5
5
5
5
40
66
5
5
5
5
5
5
5
4
39
67
5
5
5
4
5
4
4
4
36
68
3
3
3
4
3
4
4
4
28
69
4
4
4
5
4
5
5
5
36
70
5
5
5
5
5
5
5
5
40
71
4
4
4
4
4
4
3
5
32
72
4
4
4
4
4
4
2
2
28
73
4
4
4
4
4
4
3
3
30
74
4
4
4
3
4
3
3
3
28
75
5
5
5
3
5
3
3
3
32
76
4
4
4
4
4
4
4
5
33
77
4
4
4
4
4
4
4
3
31
78
4
4
4
4
4
4
4
3
31
125
79
4
4
4
5
4
5
3
3
32
80
4
4
4
3
4
3
3
3
28
81
4
4
4
4
4
4
5
5
34
82
4
4
4
3
4
3
4
4
30
83
5
5
5
4
5
4
3
3
34
84
5
5
5
3
5
3
4
4
34
85
4
4
4
4
4
4
4
4
32
86
5
5
5
4
5
4
3
5
36
87
5
5
5
5
5
5
4
4
38
88
4
4
4
5
4
5
4
4
34
89
5
5
5
3
5
3
4
5
35
90
5
5
5
5
5
5
3
4
37
126
Variabel Kualitas Produk (KPO)
No.Res
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
KPO1 KPO2
4
2
2
2
3
2
3
2
2
3
5
2
5
4
5
4
4
2
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
3
3
5
3
5
5
3
4
5
4
4
4
5
4
3
5
5
5
3
4
5
5
3
4
4
3
KPO3
4
2
3
3
2
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
2
4
4
3
5
5
3
5
4
5
3
5
3
5
3
4
KPO4 KPO5
3
4
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
5
4
3
5
5
4
4
4
4
4
3
2
3
4
4
4
4
3
3
3
5
5
5
4
3
4
5
4
4
4
5
5
3
5
5
4
3
5
5
4
3
3
4
KPO6 KPO7
4
3
3
3
3
3
3
3
3
1
4
3
4
5
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
5
5
4
2
2
3
4
4
4
3
3
4
3
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
3
5
5
4
4
5
5
4
4
3
4
TOTAL
24
17
19
19
17
24
31
30
25
29
30
30
34
28
30
25
16
28
27
22
28
35
25
31
29
31
27
35
25
35
25
25
127
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
3
4
5
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
4
3
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
3
4
5
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
4
3
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
3
4
5
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
4
3
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
3
4
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
3
4
4
3
4
4
3
5
4
5
4
4
5
5
3
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
27
31
28
34
35
32
35
34
35
31
32
28
27
34
31
30
31
34
30
32
28
35
31
31
29
29
30
32
31
35
31
34
35
34
31
25
32
35
128
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
4
4
3
3
4
4
4
5
3
4
3
4
3
4
4
5
5
3
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
4
4
3
3
4
4
4
5
3
4
3
4
3
4
4
5
5
3
5
5
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
5
4
3
4
5
5
5
3
2
3
3
3
4
4
4
3
3
5
4
3
4
4
3
4
4
4
3
5
2
3
3
3
5
3
3
3
3
5
4
3
4
4
5
4
4
5
4
29
23
26
24
26
29
27
27
27
23
30
26
28
29
28
29
32
31
30
32
129
Variabel Pengalaman Pemasaran (PP)
No.Res
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
PP1
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
5
3
5
4
4
3
3
4
4
3
5
5
3
5
4
5
3
5
3
5
3
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
PP2
4
3
3
3
3
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
4
2
4
4
3
3
5
4
4
4
4
5
5
4
5
4
3
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
PP3
3
3
3
3
1
3
5
4
4
4
4
4
4
4
5
2
3
4
3
4
4
5
4
4
5
4
3
5
4
5
4
4
3
4
4
4
5
5
5
4
5
4
PP4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
4
4
4
3
4
4
2
5
5
5
4
3
4
5
4
4
2
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
PP5
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
3
4
5
4
4
4
3
3
4
4
5
4
5
4
4
4
5
PP6
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
5
5
4
2
4
3
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
5
4
5
PP7
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
3
4
4
2
4
4
4
3
4
4
5
3
4
2
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
Total
23
24
25
25
19
26
28
25
29
28
27
28
30
32
32
25
24
24
27
26
24
34
30
30
26
27
26
35
26
31
23
26
26
30
30
32
32
34
31
32
32
31
130
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
3
4
5
5
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
5
4
3
4
4
3
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
3
2
3
3
3
4
4
4
3
3
5
4
3
4
4
3
4
5
4
3
4
4
3
4
4
3
5
4
5
4
4
5
5
3
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
2
3
3
3
5
3
3
3
3
5
4
3
4
4
5
4
4
5
4
5
4
3
5
4
4
5
5
5
3
4
4
4
3
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
5
4
4
5
3
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
5
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
5
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
31
28
29
34
30
30
30
32
28
34
30
35
29
30
31
31
27
30
30
35
29
30
33
30
29
28
31
35
25
22
26
26
22
29
26
24
25
24
27
28
26
33
30
27
28
131
88
89
90
5
5
5
4
4
3
4
5
4
3
4
4
L2
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
5
3
5
4
4
3
3
4
4
3
5
5
3
5
4
5
3
5
3
5
3
4
4
5
4
5
5
L3
4
3
3
3
3
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
4
2
4
4
3
3
5
4
4
4
4
5
5
4
5
4
3
4
4
4
5
5
Total
10
8
9
8
8
11
12
13
13
13
14
12
14
12
13
11
7
12
12
9
12
15
11
13
13
13
11
15
11
15
11
11
11
13
12
14
15
3
4
4
3
4
4
3
4
4
25
30
28
Variabel Lokasi (L)
No.Res
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
L1
2
2
3
2
2
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
5
4
4
5
4
3
5
4
5
4
4
3
4
4
4
5
132
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
5
5
4
5
4
5
4
3
4
4
3
4
4
3
5
4
5
4
4
5
5
3
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
3
4
5
5
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
5
5
5
4
4
3
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
3
2
3
3
3
4
4
4
3
3
5
4
14
15
14
15
13
14
12
11
14
13
12
13
14
12
14
12
15
13
13
13
13
12
14
13
15
13
14
15
14
13
11
14
15
12
9
11
11
12
12
12
12
10
10
13
12
133
83
84
85
86
87
88
89
90
5
5
4
5
5
4
4
5
4
5
4
3
4
5
5
5
3
4
4
3
4
4
4
3
12
14
12
11
13
13
13
13
KK3
3
3
3
3
1
3
5
4
4
4
4
4
4
4
5
2
3
4
3
4
4
5
4
4
5
4
3
5
4
5
4
4
Total
11
9
9
9
7
10
13
12
13
13
14
12
14
12
14
9
8
12
11
10
12
15
11
13
13
13
11
15
11
15
11
11
Variabel Kepuasan Konsumen
No.Res
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
KK1
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
5
3
5
4
4
3
3
4
4
3
5
5
3
5
4
5
3
5
3
5
3
4
KK2
4
3
3
3
3
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
4
2
4
4
3
3
5
4
4
4
4
5
5
4
5
4
3
134
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
3
4
5
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
4
3
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
3
2
3
3
3
4
4
3
4
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
3
4
4
3
4
4
3
5
4
5
4
4
5
5
3
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
2
3
3
3
5
3
11
13
12
14
15
14
15
14
15
13
14
12
11
14
13
12
13
14
12
14
12
15
13
13
13
13
12
14
13
15
13
14
15
14
13
11
14
15
13
7
10
10
10
13
11
135
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
4
3
3
4
4
4
5
4
3
4
5
5
5
4
3
3
5
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
5
4
3
4
4
5
4
4
5
4
11
9
9
14
12
10
13
12
11
12
13
14
12
Lampiran 5 Hasil Uji validitas
Uji Validitas Kualitas Pelayanan (KP)
Correlations
KP1
KP2
KP3
KP4
KP5
KP6
KP7
KP8
Kualitas
Pelayanan
Pearson
Correlation
1
.331
.686
**
.203
.461
*
.480
**
.301
1.000
*
.622
*
**
KP1
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
.074
.000
.283
.010
.007
.106
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.331
1
.419
**
.331
*
.752
**
.392
*
.565
**
.722
.837
**
K P2
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
.074
30
.686
**
.021
.000
.032
.001
.000
.074
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
*
1
.264
.416
*
.169
.159
.022
.035
.371
.000
.000
30
30
30
30
**
.203
.419
*
.385
.686
**
.658
**
KP3
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
KP4
Correlation
.000
.021
30
30
30
30
30
**
.264
1
.382
.203
.752
*
.425
*
.770
.774
136
**
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
KP5
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
KP1
KP2
KP3
.283
.000
.159
30
30
30
.461
*
.392
*
.416
*
KP4
KP6
KP7
KP8
.037
.019
.000
.283
.000
30
30
30
30
30
30
*
1
**
.190
.461
.001
.315
.010
.000
30
30
30
30
30
**
1
.408
.382
.010
.032
.022
.037
30
30
30
30
.480
**
.565
**
.385
*
Kualitas
KP5
.425
*
.582
.582
*
.480
Pelayanan
*
.651
**
.738
**
**
KP6
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
KP7
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
.007
.001
.035
.019
.001
30
30
30
30
30
**
.169
**
.190
.408
.106
.000
.371
.000
.315
.025
30
30
30
30
30
30
**
.331
**
.203
.461
.000
.074
.000
.283
30
30
30
30
.301
1.000
.722
.686
.770
.025
.007
.000
30
30
30
30
*
1
.301
.720
**
.106
.000
30
30
30
**
.301
1
.010
.007
.106
30
30
30
*
.480
.622
**
KP8
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
KualitasPela Correlation
yanan
Sig. (2-tailed)
N
.622
**
.837
**
.658
**
.774
**
.651
**
.738
**
.720
**
.000
30
30
**
1
.622
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
137
Uji Validitas Kualitas Produk
Correlations
KPO1
KPO2
KPO3
KPO4
KPO5
KPO6
KPO7
KualitasProduk
Pearson
Correlation
KPO1
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
KPO2
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
KPO3
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
KPO4
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
KPO5
1
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
.575
**
.737
**
.662
**
1.000
*
*
.685
**
.451
*
.838
**
.001
.000
.000
.000
.000
.012
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
**
.348
.575
.001
30
.737
**
.575
**
.779
**
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.542
.654
**
.737
**
.474
**
.364
*
.802
**
.008
.048
.000
30
30
30
30
30
30
**
1
.483
.007
30
30
30
**
**
.000
.000
.575
.483
.007
.000
.737
**
.662
**
.725
**
.792
**
.000
.000
30
30
30
30
30
**
1
.662
.000
.000
30
30
30
30
**
.348
.000
.059
.008
.007
.000
30
30
30
30
30
**
**
.007
.001
.474
.483
.000
.000
.685
.785
.059
30
**
**
.001
30
1.000
.654
.000
.002
**
**
.002
.000
.662
.542
.483
**
.685
**
.451
*
.838
**
.000
.012
.000
30
30
30
30
**
1
.423
.685
*
.737
**
KPO6
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
.451
*
.785
**
.364
*
.725
**
.451
*
.020
.000
30
30
30
*
1
.423
.749
**
KPO7
Sig. (2-tailed)
N
.012
.000
.048
.000
.012
.020
30
30
30
30
30
30
.000
30
138
30
Pearson
Kualitas
Correlation
.838
**
.779
**
.802
**
.792
**
.838
**
.737
**
.749
**
1
Produk
Sig. (2-tailed)
N
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Pengalaman Pemasaran (PP)
Correlations
PP1
PP2
PP3
PP4
PP5
PP6
PP7
Pengalaman
Pemasaran
Pearson
Correlation
PP1
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
PP2
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
PP3
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
PP4
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
PP5
1
Sig. (2-tailed)
N
.494
**
.537
**
.938
**
.696
**
.573
**
.506
**
.742
**
.005
.002
.000
.000
.001
.004
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.494
.005
30
.537
**
.587
**
.393
*
.807
**
.784
**
.032
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.561
30
.602
**
.801
**
.520
**
.373
*
.830
**
.003
.043
.000
30
30
30
30
30
30
**
1
.572
.001
30
30
30
**
**
.000
.000
.587
.572
.001
.000
**
**
.001
30
.696
.602
.000
.001
**
**
.001
.002
.938
.561
.801
**
.742
**
.611
**
.612
**
.817
**
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
**
1
.742
.000
.001
.000
.000
30
30
30
30
30
.691
**
.454
*
.859
**
.000
.012
.000
30
30
30
139
Pearson
Correlation
PP6
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
PP7
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Pengala
manPem
asaran
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.573
**
.393
*
.520
**
.611
**
.691
**
.001
.032
.003
.000
.000
30
30
30
30
30
.506
**
.807
**
.373
*
.612
**
.454
1
*
30
30
**
1
.472
.000
.012
.008
30
30
30
30
30
30
**
.830
**
.817
**
.859
**
.778
**
30
**
1
.725
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Variabel Lokasi (L)
Correlations
Pearson Correlation
L1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
L3
30
.803
**
Lokasi
.421
*
.853
**
.000
.020
.000
30
30
30
1
**
.000
.498
**
.005
.000
30
30
30
30
*
**
1
Sig. (2-tailed)
.020
.005
30
30
30
30
**
**
**
1
Sig. (2-tailed)
N
.853
.887
.785
**
.421
Pearson Correlation
.498
.887
Pearson Correlation
N
Lokasi
.803
Sig. (2-tailed)
N
L2
1
L3
**
.000
.785
.000
.000
.000
30
30
30
**
30
.000
L2
.725
.000
.000
L1
**
30
.043
.784
.778
.000
.000
**
**
.008
.004
.742
.472
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
140
30
Uji Validitas Variabel Kepuasan Konsumen (KK)
Correlations
KK1
KK2
KK3
KepuasanKons
umen
Pearson Correlation
KK1
1
Sig. (2-tailed)
N
KK2
30
Pearson Correlation
.330
Sig. (2-tailed)
.075
N
Pearson Correlation
KK3
Sig. (2-tailed)
KepuasanKonsumen
Sig. (2-tailed)
.561
**
.720
.001
.000
30
30
29
1
**
.539
.000
29
30
30
**
1
.772
30
30
30
29
**
**
**
1
.720
.747
.000
.772
.000
.000
.000
29
29
29
29
Lampiran 6 Uji Realibel
Uji Realibel Variabel Kualitas Pelayanan (KP)
Reliability Statistics
N of Items
Alpha
8
Uji Realibel Variabel Kualitas Produk (KPO)
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.906
**
.002
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.852
**
.002
**
.539
.747
.001
N
Cronbach's
**
.075
30
.561
N
Pearson Correlation
.330
7
141
Uji Realibel Pengalaman Pemasaran (PP)
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.912
7
Uji Realibel Variabel Lokasi (L)
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.792
3
Uji Realibel Variabel Kepuasan Konsumen (KK)
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.733
3
Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Secara grafik Normal Probability plot dan Histogram
142
b.Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parameters
90
a,b
Most Extreme Differences
Mean
Std. Deviation
0E-7
1.35319699
Absolute
.133
Positive
.087
Negative
-.133
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
1.260
.083
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Hasil Uji Multikolinearitas
143
e.Uji Spearman untuk Heteroskedastisitas
Correlations
Kualitas
Kualitas
Pengalaman
Lok
pelayanan
Produk
Pemasaran
asi
Correlation
1.000
Kualitas
Coefficient
pelayanan
Sig. (2-tailed)
Pproduk
Sig. (2-tailed)
Correlation
Spearman's
an
Coefficient
rho
Pemasara
Sig. (2-tailed)
n
N
Sig. (2-tailed)
ABS_RES
Sig. (2-tailed)
90
90
90
**
1.000
.697
.
.236
.354
.378
90
90
90
90
90
**
1.000
.659
.697
.
.251
.325
90
90
90
90
90
**
1.000
**
.773
**
.927
.773
**
.799
**
.927
.799
**
**
.467
90
90
90
90
90
**
1.000
**
.523
**
.494
**
.518
.460
.368
.282
.478
.
90
90
90
90
90
b
1
.960
.922
**
.
Model Summary
a
.518
**
.067
F. Analisis Koefisien Determinasi (R²)
R Square
.494
**
.764
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
R
.523
.339
N
Model
**
90
.468
Coefficient
.468
90
N
Correlation
**
.697
.890
Coefficient
Lokasi
.890
.215
.744
Correlation
**
.763
N
Pengalam
.744
.454
.978
Coefficient
Kualitas
**
.
N
Correlation
.978
ABS_RES
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.919
.544
144
a. Predictors: (Constant), Lokasi, PengalamanPemasaran,
Kualitaspelayanan, KualitasProduk
b. Dependent Variable: KepuasanKonsumen
g.Hasil Uji F Hitung (Simultan)
a
ANOVA
Model
Sum of Squares
Regression
1
Mean Square
299.290
4
74.822
25.199
85
.296
324.489
89
Residual
Total
Df
F
Sig.
12.387
.000
b
a. Dependent Variable: KepuasanKonsumen
b. Predictors: (Constant), Lokasi, PengalamanPemasaran, Kualitaspelayanan, KualitasProduk
h.Hasil Uji t Hitung (Uji Parsial)
Lampiran 8 Analisis Persamaan Linier Berganda
Coefficients
Model
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
t
Sig.
Collinearity
Statistics
Beta
Toleranc
VIF
e
(Constant)
1
-1.028
.495
Kualitaspelayanan
.343
.067
KualitasProduk
.490
PengalamanPemasar
an
Lokasi
-2.076
.041
.917
5.135
.000
.829
4.887
.096
1.116
5.121
.000
.819
2.025
.092
.028
.164
3.323
.001
.374
2.670
.643
.108
.597
5.962
.000
.891
1.963
145
b.
Dependent Variable: KepuasanKonsumen
(Sumber : data diolah 2015)
Lampiran 9 Analisis Koefisien Determinasi (R²)
b
Model Summary
Model
1
R
.960
R Square
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.922
.919
.544
a. Predictors: (Constant), Lokasi, PengalamanPemasaran,
Kualitaspelayanan, KualitasProduk
b. Dependent Variable: KepuasanKonsumen
146
Download