SEJARAH PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA ANA DHAOUD DAROIN Perekonomian zaman raja-raja • Perdagangan dari peradaban-peradaban besar seperti Cina, Romawi, dan Mesir membangkitkan semangat para penduduk pribumi untuk berdagang rempah-rempah. • Pada saat itu, mulai diperkenalkannya uang berupa koin dan emas untuk menunjang perekonomian. ORDE LAMA 1. orde lama a. Pasca kemerdekaan b. Demokrasi liberal c. Demokrasi terpimpin 2. orde baru 3. orde reformasi a. Bj habibie b. Abdurrahman wahid c. Megawati soekarno putri d. Susilo bambang yudhoyono A. Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950) 1. Inflasi (berlakunya 3 mata uang yaitu De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belada, dan mata uang pendudukan Jepang) kemudian muncul ORI 2. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI. 3. Kas Negara kosong 4. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan DEMOKRASI LIBERAL Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Upaya menanggulangi: a) b) c) d) e) Gunting Syariffudin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20 Maret 1950. Program Benteng (kabinet Natsir), yaitu upaya menumbuhkan wiraswasrawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing dengan perusahaan asing Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15 Desember 1951 lewat UU no.24 tahun 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi. Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yaitu penggalangan kerjasama antara penusaha cina dan pengusaha pribumi. Pembatalan sepihak atas hasil-asil KMB, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda. DEMOKRASI TERPIMPIN • sistem etatisme dimana yang mengendalikan sistem ekonomi adalah peran pemerintah sepenuhnya secara dominan. Keputusan-keputusan yang diambil pemerintah, antara lain : • Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang sebagai berikut :Uang kertas pecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di bank yang melebihi 25.000 dibekukan. • Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. • Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1. MASA ORDE BARU ORDE BARU • perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000. • sukses transmigrasi. • sukses KB. • sukses memerangi buta huruf. • sukses swasembada pangan. • pengangguran minimum. • sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun). • semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme. • pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat. • munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua. • kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya. • bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin). • kritik dibungkam dan oposisi diharamkan. • kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibreidel. • penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius" (petrus). • tidak ada rencana suksesi. HATUR NUHUN