Sessi 2 Langkah 1 (2-1) Beberapa motivasi menjadi Pembaca : a. Seorang harus melakukannya. ( ____________ ) b. Saya senang membaca untuk Jemaat ( ____________ ) c. Suara saya bagus untuk membaca ( ____________ ) d. Saya tidak suka mengecewakan Pastor (ABS) ( ____________ ) e. Saya diminta untuk membaca ( ____________ ) f. Saya mau aktif membantu perbaikan Liturgi Paroki kita ( ____________ ) g. Saya dapat membantu membimbing Jemaat kepada Sabda Allah ( ____________ ) h. Jika segala sesuatu harus dilaksanakan Pastor, kita tidak merasa bahwa kita adalah Gereja. ( ____________ ) i. Saya senang mendapat status lebih tinggi dalam Jemaat ( ____________ ) j. Jika semua lebih aktif berperan, Liturgi akan menjadi lebih hidup dan bervariasi ( ____________ ) k. Jika saya buat sesuatu untuk saudara-saudariku, saya jadi lebih bersatu dengan mereka ( ____________ ) l. Saya punya karisma membaca dan karena itu harus dipakai ( ____________ ) m. Menyaksikan iman melalui membaca kepada orang lain ( ____________ ) n. Mengubah sikap dan tingkah laku ku ( ____________ ) o. ……………………………………………………………… ( ____________ ) p. ……………………………………………………………… ( ____________ ) Berilah nilai : 3 = untuk semua motivasi yang sangat baik 2 = untuk semua motivasi yang baik 1 = untuk motivasi yang diterima, meski kurang baik 0 = untuk motivasi yang menurut anda salah Latihan menjadi Lektor halaman 1 Langkah 2 (2-2), Latihan Membaca 1. Peserta membentuk kelompok sekitar 5 orang per kelompok. 2. Pelatih membagi secarik kertas dengan referensi bacaan tertentu kepada setiap peserta (bacaannya sama), 3. Diberi kesempatan 1 - 2 menit untuk menemukan bacaan itu (kalau perlu peserta yang lain masih boleh membantu). 4. Dua orang ditentukan untuk membaca (peserta dan pembimbing tidak boleh memberi komentar dulu, tetapi peserta yang tidak membaca boleh membuat catatan-catatan seperlunya), 5. Pembaca sendiri diminta tanggapannya terhadap pembacaannya. 6. Lalu kelompok membuat evaluasi bersama (belum oleh pelatih), menurut pertanyaan-pertanyaan berikut (untuk menyingkat waktu, pertanyaan-pertanyaan ini baik dibagikan kepada kelompok) : Pertanyaan-pertanyaan Langkah 2 (2-2) : a. Bagaimana sikap pembaca ? b. Bagaimana suaranya didengar ? c. Bagaimana kecepatan membacanya ? d. Bagaimana ucapannya ? Dapatkah semua kata didengar dengan jelas ? e. Monoton ? Apakah ia memberi tekanan pada kata-kata penting ? f. Apa ada pause ? Dan tepatkah lamanya pause itu ? Apakah tepat pada tempatnya untuk pause ? Latihan menjadi Lektor halaman 2 Langkah 3 (2-3) Cara Menemukan Bacaan : 1) Macam-macam Buku Bacaan yang dapat digunakan : a. b. c. d. 2) Buku Bacaan Misa, perlu diperhatikan bahwa ada 3 bacaan, tahun A, B, dan C. ada yang memisahkan ketiganya, tapi banyak yang menempatkannya di bawah judul “Minggu ke … (32)”. Buku Bacaan Perayaan Ekaristi, baik dipakai untuk melatih baca dan untuk memastikan bacaan yang digunakan untuk hari ybs. Umat Allah Beribadat (UAB), baik buku ini tidak digunakan karena sering bacaan dalam UAB lain dengan Penanggalan Liturgi dan terjemahannyapun berbeda dengan Alkitab dan hanya ada dua bacaan. Alkitab (ukuran mimbar), paling baik. Tapi harus mengetahui tahun Liturgi mana yang dipakai. Tahun B / II = 27 November 2011 s/d 01 Desember 2012 Tahun C / I = 2 Desember 2012 s/d 30 November 2013 Tahun A / II = 1 Desember 2013 s/d 29 November 2014 Tahun B / I = 30 November 2014 s/d 28 November 2015 Tahun C / II = 29 November 2015 s/d 26 November 2016 Tahun A / I = 27 November 2016 s/d 30 November 2017 Jika digunakan Penanggalan Liturgi KWI dan buku Alkitab, perlu diingat hal-hal berikut : a. Ambil Penanggalan Liturgi dan cari hari Minggu / Pesta yang hendak dibacakannya. b. Catat bacaan yang harus dibacakan. c. Cari teks tsb dalam Alkitab. d. Beri tanda dengan potongan kertas pada halaman itu, berikan tanda pada ayat permulaan untuk memudahkan memulai bacaan itu. Latihan Kelompok Bacaan Pertama dari minggu kedelapan masa biasa (tahun A, B, C) Bacaan kedua dari minggu ke-30 masa biasa (Tahun A, B, C, D) Injil dari Pentakosta Bacaan ke 2 minggu Adven ke-1 tahun A Bacaan Pertama minggu Adven ke-4 tahun B Injil Minggu Pertama Prapaskah. Latihan menjadi Lektor halaman 3 Langkah 4 (2 - 4) Pendalaman Alkitab : Yes 6:1-8 “Pembaca Firman Allah hendaknya pribadi yang tidak kotor mulut” Seorang peserta dalam kelompok, membaca teks tsb dengan cukup jelas. Beberapa pertanyaan penuntun untuk mendalami KS : a. Seorang peserta menceritakan kembali bacaan tadi dengan kata-kata sendiri. b. Apakah ada kata / kalimat dalam teks ini yang tidak jelas ? c. Mengapa dalam ayat 5 dikatan : Celakalah aku, karena binasa, sebab aku seorang yang najis bibir?” d. Apa yang dibuat Serafim dengan bara api di tangannya ? e. Apakah ini sesuatu yang bersangkutan dengan kita yang dipanggil untuk membaca dalam gereja ? Jelaskan ! Pembaca telah dipanggil untuk membaca FIRMAN ALLAH bagi Jemaat. Karena itu dia harus, dalam hidup hariannya, berusaha menjadi seorang pribadi yang tidak ‘najis bibir’ Latihan menjadi Lektor halaman 4 Sessi 3 Lembar ini untuk pegangan pelatih, sedangkan yang dibagikan pada peserta (setelah mendapat penjelasan) adalah : Lampiran 1( 3-1), (Langkah 2) dan Lampiran 2 (3-2), (Langkah 3). Langkah 1 (3-1) Mengulang : Bacaan Pertama, Minggu Kelima, Masa Biasa tahun ini. Bacaan Kedua, Minggu Kedelapan, Masa Biasa tahun ini. Bacaan Injil, Minggu Keempat, Masa Prapaskah tahun ini. Bacaan Kedua, Minggu ke-24, Masa Biasa tahun ini. Bacaan Pertama Misa Tengah Malam Kelahiran Yesus. Bacaan Kedua Misa Siang Kelahiran Yesus. Langkah 2 (3-2) Mempelajari singkatan-singkatan Buku dalam Kitab Suci. Dalam Alkitab hal 5-6 Pengantar Pada Catatan No.1 Singkatan-singkatan, dibagi 3 : PL, Deuterokanonika dan PB. Deuterokanonika diakui oleh Gereja Katolik, sedang Gereja Kristen Protestan tidak menerimanya {lihat Lampiran I (3-1)}. Latihan : para peserta diajak untuk menelusuri daftar tersebut satu persatu. 1) 2) 3) Seorang dari kelompok diminta menyebutkan nama satu Kitab, lalu orang lain diminta untuk menentukan kitab itu termasuk dalam PL, Deuterokanonika atau PB. Dengan memakai Penanggalan Liturgi, carilah hari-hari yang Bacaan Pertamanya diambil dari PB ! Berapa banyak yang anda temukan ? Carilah hari-hari yang Bacaan Keduanya diambil dari PL ! Berapa banyak ? Langkah 3 (3-3) Memperhatikan bagian-bagian KS dan asalnya. Penulis-penulis KS, waktu dan proses penulisannya {Lihat Lampiran 2 (3-2)} Langkah 4 (3-4) Meningkatkan Latihan membaca Potongan kertas dengan referensi bacaan dibagikan, tiap peserta diberikan waktu beberapa menit untuk menyiapkannya sendiri-sendiri, dan kemudian dibacakan pada kelompok. Evaluasi : Pertanyaan-pertanyaan pada pertemuan Pertama langkah 2 ditambah : g. Apakah kata awalnya benar ? h. Apakah kata akhirnya benar ? (Demikianlah Sabda Tuhan) Latihan menjadi Lektor halaman 5 Lampiran I (3 – 1) Mengapa Kitab Suci kristen Katolik mempunyai lebih banyak buku daripada Kristen Protestan 1. Kitab Suci Ibrani (sebelum Kristus) berisi 39 buku. Kadang-kadang disebut hanya 24 buku karena beberapa buku kecil digabungkan. Kitab Suci ini disebut Protokanonik (proto = pertama, canon = daftar resmi, jadi Protokanonik = daftar pertama / tertua). a. 12 Kitab nabi-nabi kecil (Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia dan Maleakhi) dianggap satu. b. 1 – 2 Samuel digabung c. 1 – 2 Raja-raja digabung d. 1 – 2 Tawarikh digabung e. Ezra-Nahemia 2. Kitab Suci Umat Kristen Awal mempunyai 39 buku dari PL, tapi mengenal juga 7 buku lain yang telah ditulis sebelum Kristus sebagai termasuk dalam PL, sehingga jumlahnya menjadi 46 buku. Orang Kristen menambahkan 27 buku dari Kitab Suci PB. Jadi jumlah seluruhnya 73 buku. Kitab Suci inilah yang dipakai sebagai Kitab Suci Kristen Katolik. 3. Kitab Suci Kristen Protestan tidak menerima 7 buku tambahan dari PL, sehingga mereka hanya mempunyai 39 PL seperti orang Yahudi ditambah 27 PB, total 66 buku. 4. Kitab Suci Ekumenis : ke 7 buku (Tobit, Yudit, Kebijaksanaan Salomo, Yesus bin Sirakh, Barukh, 1 Makabe & 2 Makabe) dan 3 bagian buku (Tambahan Ester, Surat dari Nabi Yeremia, dan Tambahan Daniel) yang masih didebatkan disebut buku-buku Deuterokanonik (Deuteros artinya Kedua). Di Indonesia umat Kristen Katolik memakai Kitab Suci Ekumenis. Deuterokanonik diletakkan antara PL dan PB, yang diterima oleh Gereja-gereja Protestan. Gereja ortodok juga mengakui Kitab Deuterokanonika ini. Kitab-kitab PL & Deuterokanonika dengan jumlah 46 Kitab terdiri dari : 1) Kitab Taurat : 5 Kitab (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan). 2) Kitab Sejarah : 16 Kitab (Yos, Hak, Rut, 1 Sam, 2 Sam, 1 Raj, 2 Raj, 1 Taw, 2 Taw, Ezr, Neh, Est, Tob, Ydt, 1 Mak dan 2 Mak). 3) Kitab Kebijaksanaan : 7 Kitab (Ayb, Mzm, Ams, Pkh, Kid, Keb & Sir). 4) Kitab Nabi-nabi : 18 Kitab terdiri dari : 4 Kitab Nabi-nabi besar : Yes, Yer, Yeh & Dan. 1 Kitab Ratapan / Rat : Kitab ini sebenarnya bukan kitab kenabian, tetapi sekumpulan lagu dukacita yang meratapi kehancuran Yerusalem. Rat ditempatkan sesudah Yer. 1 Kitab Barukh / Bar : Kitab ini mempersatukan tiga karangan yang cukup berbeda sifa-sifatnya, yang dijiwai semangat orang-orang Yahudi di perantauan menjelang zaman PB. Pada kitab ini masih ditambah sebuah karangan lain yaitu Surat Yeremia. 12 Kitab Nabi-nabi kecil (Hos, YI, Am, Ob, Yun, Mi, Nah, Hab, Zef, Hag, Za & Mal) Kitab-kitab PB dengan jumlah 27 Kitab terdiri dari : 1. Injil = 4 Kitab (Mat, Mrk, Luk & Yoh) 2. Kisah Para Rasul = 1 Kitab, Kitab ini merupakan lanjutan Injil Lukas. 3. Surat-surat Paulus = 13 Kitab (Rom, 1 Kor, 2 Kor, Gal, Ef, Flp, Kol, 1 Tes, 2 Tes, 1 Tim, 2 Tim, Tit & Flm) 4. Surat kepada orang Ibrani / Ibr = 1 Kitab (ini bukan surat Paulus) 5. Surat-surat Katolik = 7 Kitab (Yak, 1 Ptr, 2 Ptr, 1 Yoh, 2 Yoh, 3 Yoh & Yud) 6. Wahyu kepada Yohanes / Wyh = 1 Kitab. Latihan menjadi Lektor halaman 6 Lampiran 2 (3 – 2), halaman 1 DARI MANA KITAB SUCI BERASAL Agar dapat memahami Alkitab dengan baik, maka perlulah kita bertanya : Bagaimanakah terjadinya Kitab Suci itu ? Apakah Kitab Suci sebuah buku yang turun dari surga secara ajaib ? Menurut penyelidikan para pakar (ekseget), proses terjadinya KS tidaklah sesederhana yang kita pikirkan. Penyusunan KS menelan waktu lebih dari 1.000 tahun. Baik PL maupun PB muncul dari tradisi lisan yang disampaikan dari mulut ke mulut selama bertahun-tahun. Tradisi lisan itu berisi pengalaman sejarah bangsa Yahudi dan umat Kristen purba dalam hubungannya dengan Tuhan. Tradisi lisan berisi penemuan Tuhan dalam hidup mereka sehari-hari. Hal ini nampak dalam bentuk cerita seperti cerita tentang Abraham dan Sarah, penyebrangan Laut Merah, sepuluh Firman Allah. Segala pengalaman umat dengan Tuhan itu direfleksikan baik perorangan maupun di dalam kelompok Jemaat, seperti dalam perkumpulan masyarakat seperti dalam Ibadat, peringatan resmi bangsa dan di dalam doa keluarga. Selanjutnya muncul para penyunting yang mengumpulkan tradisi-tradisi lisan, meredaksi dan melengkapinya sesuai dengan kebutuhan iman umat zamannya. Dalam perkembangan lebih lanjut segala bahan yang beredar itu diseleksi untuk menentukan keaslian tulisannya, lalu dirumuskan untuk dipakai sebagai pegangan pedoman hidup. Berkat ketekuanan para ahli, akhirnya naskah-naskah itu dibukukan supaya buku-buku itu resmi dipakai, maka harus diterima dan ditetapkan oleh Gereja sebagai buku iman yang sah dan resmi. Jumlah buku ditetapkan oleh Gereja pada abad 16 dalam Konsili Trente {Lihat Lampiran I (III)}. A. Terjadinya Perjanjian (Perjanjian Pertama) Ada cerita (tradisi lisan) dari banyak sumber. Ketika seorang mau menuliskan cerita ini, ia mengambil semua yang bagus dan diperlukan untuk maksud penulisannya untuk orangorang dari zamannya. Mengapa cerita itu muncul? Dalam suka dan duka sejarah suatu bangsa (Israel), mereka sering mengalami bencana dan penderitaan. Pasti datangnya bukan dari Allah, tapi dari manusia sendiri. Bagaimana harus diungkapkan ? Disini muncullah cerita itu. Dari mana asal kesengsaraan hidup? Dari mana asal semua benda langit dan bumi ? Dari mana asal manusia ? dll, muncul banyak pertanyaan-pertanyaan. Dalam mencari-cari, akhirnya secara samra-samar mereka menemukan bahwa segala sesuatu pasti berasal dari satu wujud yang maha kuasa (yang kemudian mereka namakan Elohim atau Yahweh / YHWH). Bagaimana harus mengungkapkannya ? Dengan demikian muncullah rupa-rupa cerita. Mula-mula cerita lisan, yang diwariskan secara turun temurun. Dan itu berbedabeda, sehingga sekarang kita kenal ada empat tradisi lisan yang terpenting yaitu : Tradisi YAHWIS (Y), wujud tertinggi disebut Yahwe / YHWH. Tradisi ini berasal dari wilayah Palestina Selatan dan berpusat pada istana di kota Yerusalem dan dikembangkan oleh para cendekiawan sebagai sastra kerajaan. (Tradisi ini ditulis sekitar 1000 tahun sM). Tradisi ELOHIS (E), wujud tertinggi disebut Elohim. Berasal dari pedesaan di Palestina Utara dan dikembangkan oleh guru agama. Wawasan keagamaannya sangat jelas, yaitu visi orang kecil. (Ditulis sekitar 900 tahun sM). Latihan menjadi Lektor halaman 7 Lampiran 2 (3-2), halaman 2 B. Tradisi DEUTERONOMIS (D), berasal dari wilayah Palestina Utara, sangat dekat dengan wawasan para nabi dan membawa gerakan pembaruan religius Jemaat Yahudi. Dikembangkan oleh para nabi yang hendak mengembalikan bangsa Yahudi kepada kemurnian visi asli, yaitu visi Eksodus dan nilai-nilai nabi Musa dan Miryam. (Ditulis sekitar 700 tahun sM). Tradisi LEVITICUS / IMAMAT / PRIEST (P), berasal dari kalangan para imam di Kenisah Yerusalem dan sangat bersifat liturgis. Tradisi ini mengkaitkan seluruh sejarah bangsa dengan perayaan-perayaan ibadat suci. (Ditulis sekitar 500 tahun sM). Dari 4 tradisi ini sebagai tema pokok : “Allah mewahyukan Diri sebagai Penebus kepada kaum pinggiran”. Beratus-ratus tahun kemudian muncul penulis yang didorong oleh Ilham Allah, mulai mengumpulkan tradisi-tradisi lisan itu untuk ditulis. Yang diambil oleh para penyunting adalah iman bangsanya yang muncul dalam cerita-cerita lisan. Penyunting akan menambah dengan pandangannya sendiri, menggabungkan, mengubah atau memperbaiki tradisi lisan tsb. Yang menarik dalam proses ini ialah dalam pergolakan hidup mereka sehari-hari dalam situasi konkret mereka, bangsa Yahudi menemukan Allah yang berada, berkarya dan menyertai mereka. Dengan cara demikian Allah mewahyukan / menyatakan diri-Nya bukan secara langsung, melainkan dalam situasi konkret sehari-hari, di mana Ia bisa ditemukan oleh umat-Nya dan wahyu itu berjalan dari waktu ke waktu, tak menyolok, makin lama makin jelas dan nyata. Terjadinya Perjanjian Baru, khususnya keempat Injil. Mencari sumber-sumber, sumber lisan (yang diwariskan melalui khotbah mingguan dan ajaran para calon baptis) dan sumber tertulis (surat, pedoman, catatan, kumpulan, cerita, kumpulan perumpamaan, bunga sampai ajaran dsb). Waktu para penulis melukiskan tentang Yesus dan ajaran-Nya, mereka memasukkan pula pandangan mereka sendiri tentang Yesus dan pandangan umat sejamannya, yaitu umat Kristen purba. Mereka berbicara tentang Yesus yang mereka imani, bukan Yesus ‘historis’, inilah yang diwariskan dalam bentuk tulisan. Kitab Suci PB adalah Kitab iman tentang Yesus yang sudah bangkit, dari umat Kristen Purba, yang dapat menjadi model atau contoh untuk kita. Matius Yesus sebagai soko guru yang memberi pedoman & arah pada persaudaraan Gereja Markus Yesus sebagai Anak Manusia yang menderita bersama manusia Lukas Yesus sebagai Almasih yang berjalan ke Yerusalem untuk menghimpun setiap golongan dan bangsa ke dalam satu kesatuan Yohanes Yesus yang maha agung, yang adalah Firman Allah dari awal mula. Kitab Suci bukan hanya terdiri dari satu buku, melainkan kumpulan dari banyak buku. Buku-buku itu tidak ditulis pada waktu yang sama, tetapi ditulis oleh penulis yang berbeda dalam periode waktu lebih dari 1000 tahun. Latihan menjadi Lektor halaman 8 Lampiran 3 (3 – 3), halaman 1 SEJARAH TERBENTUKNYA KITAB SUCI Bagaimana terjadinya buku-buku Kitab Suci dari PL sampai PB (+/- 2000 tahun) Tahun 1900 1880 1860 1840 1820 1800 1780 1760 1740 1720 1700 1680 1660 1640 1620 1600 1580 1560 1540 1520 1500 1480 1460 1440 1420 1400 1380 1360 1340 1320 1300 1280 1260 1240 1220 1200 1180 1160 1140 1120 1100 1180 1060 1040 Penguasa Fakta Sejarah Firaun dari dari utara suku kerajaan semi-nomade tengah (Mesir) masuk Palestina Pemimpin Religius Kitab Abraham Bil 21:17-18 Cerita Ishak Suku Ibrani pergi ke Mesir Di sekitar tempat suci local berkembang cerita tentang penunggunya (Sikhem, Betel, Hebron, Bersyeba, dan tempat2 berkemah lain). Yakub Hyksos Firaun dari kerajaan baru (Mesir) Ikhnaton Ramses II Musa Merneptah keluar dari Mesir Yosua Hakim-hakim Debora Kel 20:1-17 UI 5:6-21 Kel 20:22-23:13 UI 29:15-26 Kel 34:10-26 Simson Gideon Samuel 1 Sam 4:1-7 Latihan menjadi Lektor halaman 9 Ttg tabut Perjanji Lampiran 3 (3-3), halaman 2 Tahun Penguasa 1020 1000 980 960 940 920 900 880 860 840 820 800 780 760 740 720 700 680 660 640 620 600 580 560 540 520 500 480 460 440 420 400 380 360 320 300 280 260 240 220 200 180 160 140 120 Saul Fakta Sejarah Daud Salomo K. utara (Israel) Ibukota Samaria K. Selatan Yehuda) Ibukota Yerusalem *YAHWIS Perpecahan kerajaan Israel-Yehuda Dominasi Babel Cerita 2 Sam 1:19-27 Lagu ratapan Daud Nubuat Natan1 2 Sam 7 2 Sam 7:9-20 1 Raj 1-18 Ams 10-24 Samarisa runtuh, tradisi lisan dan tertulis pindah dari kerajaan utara ke Yerusalem. Amos Hosea Mikha Yesaya Zefanya Nahum Nehemia Yehezkiel Deu. Yesaya Hagai Zakharia Obaja Inti UI 12:2-26:15 Ams 25-29 Sejumlah nubuat Hab, Na, Zef, Yer ditulis Redaksi (I&II) Kitab2 Yos, Hak Sam, Raj Ezra Zak 9-11 YI 12-24, Yes 56-66 (trito) Mal, Yunus Alexander Agung Ptolomeus (Mesir) Dominasi Helenis Seleukos (Syria) Cerita masa muda Daud, 1 Samuel Elia Yerusalem dihancurkan Babel Imam2 ambil alih kepemimpinan Dominasi Persia Kitab Natan Gad * ELOHIS *DEUTERONOMIS Dominasi Asyur Pemimpin Religius Rut,1-2 Tawarikh Ezra, Nehemia Redaksi Definitif semua kitab Nabi-nabi Tobit Makabe Pkh, Sir Redaksi Daniel Bar, S Yer Hasmonea Latihan menjadi Lektor halaman 10 terjem, Ynn. Sir Ydt, Est, I mak Lampiran 3 (3-3), halaman 3 Tahun 100 80 60 40 20 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 Penguasa Fakta Sejarah Pemimpin Religius Kitab Cerita Dominasi Romawi Kaisar Agustus Gub Rom di Yudea dan Samaria Herodes Antipas di Galilea & Perea Pengaruh imam menurun, ahli Taurat muncul Keb 2 Mark Hanas Pengaruh ahli T meningkat dalam kehidupan Yahudi Kayafas Yonatan Agrippa 1 Gubernur Romawi di Palestina sidang Gereja di Yerusalem Kelahiran Yesus dari Nazareth Petrus, Yoh Yokobus Yesus m’ajar Hokum kasih Ker. Allah berbicara dl perump Kematian Yesus disalib 1-2 Tes 1 Kor, Gal, 2 Kor Rom, Flp Injil Markus Fit, Ef , Kol, Yak 1 Ptr Yerusalem hancur Kaisar Trayanus Perpecahan Yahudi-Kristen, rabbi-rabbi Pemimpin tunggal Agama Yudaisme Roma mengambil alih kedudukan Yerusalem Injil Matius Injil Lukas Ibr Kis, Yud 1-2 Tim, Tit Wahyu Yoh Injil Yohanes 1, 2, 3 Yoh 2 Ptr Catatan : Terbentuknya Kitab Suci tercatat dari tahun 1900 sM sampai dengan tahun 120 M telah dibukukan menjadi kanon Kitab Suci seperti yang kita kenal sekarang, termasuk kanon kedua (deuteron kanonika yang diakui umat Katolik. Naskah yang diduga sebagai bagian dari Kitab Suci yang diketemukan di Qumran, dekat benteng Masada, Laut Mati sekitar 50 tahun yang lalu, disepakati untuk tidak dimasukkan dalam kanon yang sudah terbentuk dan diakui. Latihan menjadi Lektor halaman 11 Langkah 4 (3-4) Evaluasi Pertanyaan-pertanyaan : a. Bagaimana sikap pembaca ? b. Bagaimana suaranya didengar ? c. Bagaimana kecepatan membacanya ? d. Bagaimana ucapannya ? Dapatkah semua kata didengar dengan jelas ? e. Monoton ? Apakah ia memberi tekanan pada kata-kata penting ? f. Apa ada pause ? Dan tepatkah lamanya pause itu ? Apakah tepat pada tempatnya untuk pause ? g. Apakah kata awalnya benar ? h. Apakah kata akhirnya benar ? (Demikianlah Sabda Tuhan) Latihan menjadi Lektor halaman 12