dari mana kitab suci berasal

advertisement
Sessi 2
Langkah 1 (2-1)
Beberapa motivasi menjadi Pembaca :
a. Seorang harus melakukannya.
( ____________ )
b. Saya senang membaca untuk Jemaat
( ____________ )
c. Suara saya bagus untuk membaca
( ____________ )
d. Saya tidak suka mengecewakan Pastor (ABS)
( ____________ )
e. Saya diminta untuk membaca
( ____________ )
f. Saya mau aktif membantu perbaikan Liturgi Paroki kita
( ____________ )
g. Saya dapat membantu membimbing Jemaat kepada Sabda Allah
( ____________ )
h. Jika segala sesuatu harus dilaksanakan Pastor, kita tidak merasa bahwa kita adalah Gereja.
( ____________ )
i. Saya senang mendapat status lebih tinggi dalam Jemaat
( ____________ )
j. Jika semua lebih aktif berperan, Liturgi akan menjadi lebih hidup dan bervariasi
( ____________ )
k. Jika saya buat sesuatu untuk saudara-saudariku, saya jadi lebih bersatu dengan mereka
( ____________ )
l. Saya punya karisma membaca dan karena itu harus dipakai
( ____________ )
m. Menyaksikan iman melalui membaca kepada orang lain
( ____________ )
n. Mengubah sikap dan tingkah laku ku
( ____________ )
o. ………………………………………………………………
( ____________ )
p. ………………………………………………………………
( ____________ )
Berilah nilai :
3 = untuk semua motivasi yang sangat baik
2 = untuk semua motivasi yang baik
1 = untuk motivasi yang diterima, meski kurang baik
0 = untuk motivasi yang menurut anda salah
Latihan menjadi Lektor halaman 1
Langkah 2 (2-2),
Latihan Membaca
1. Peserta membentuk kelompok sekitar 5 orang per kelompok.
2. Pelatih membagi secarik kertas dengan referensi bacaan tertentu kepada setiap peserta (bacaannya
sama),
3. Diberi kesempatan 1 - 2 menit untuk menemukan bacaan itu (kalau perlu peserta yang lain masih
boleh membantu).
4. Dua orang ditentukan untuk membaca (peserta dan pembimbing tidak boleh memberi komentar
dulu, tetapi peserta yang tidak membaca boleh membuat catatan-catatan seperlunya),
5. Pembaca sendiri diminta tanggapannya terhadap pembacaannya.
6. Lalu kelompok membuat evaluasi bersama (belum oleh pelatih), menurut pertanyaan-pertanyaan
berikut (untuk menyingkat waktu, pertanyaan-pertanyaan ini baik dibagikan kepada kelompok) :
Pertanyaan-pertanyaan Langkah 2 (2-2) :
a. Bagaimana sikap pembaca ?
b. Bagaimana suaranya didengar ?
c. Bagaimana kecepatan membacanya ?
d. Bagaimana ucapannya ? Dapatkah semua kata didengar dengan jelas ?
e. Monoton ? Apakah ia memberi tekanan pada kata-kata penting ?
f. Apa ada pause ? Dan tepatkah lamanya pause itu ? Apakah tepat pada tempatnya untuk pause ?
Latihan menjadi Lektor halaman 2
Langkah 3 (2-3)
 Cara Menemukan Bacaan :
1)
Macam-macam Buku Bacaan yang dapat digunakan :
a.
b.
c.
d.
2)
Buku Bacaan Misa, perlu diperhatikan bahwa ada 3 bacaan, tahun A, B, dan C. ada yang
memisahkan ketiganya, tapi banyak yang menempatkannya di bawah judul “Minggu ke …
(32)”.
Buku Bacaan Perayaan Ekaristi, baik dipakai untuk melatih baca dan untuk memastikan
bacaan yang digunakan untuk hari ybs.
Umat Allah Beribadat (UAB), baik buku ini tidak digunakan karena sering bacaan dalam
UAB lain dengan Penanggalan Liturgi dan terjemahannyapun berbeda dengan Alkitab dan
hanya ada dua bacaan.
Alkitab (ukuran mimbar), paling baik. Tapi harus mengetahui tahun Liturgi mana yang
dipakai.
 Tahun B / II = 27 November 2011 s/d 01 Desember 2012
 Tahun C / I = 2 Desember 2012 s/d 30 November 2013
 Tahun A / II = 1 Desember 2013 s/d 29 November 2014
 Tahun B / I = 30 November 2014 s/d 28 November 2015
 Tahun C / II = 29 November 2015 s/d 26 November 2016
 Tahun A / I = 27 November 2016 s/d 30 November 2017
Jika digunakan Penanggalan Liturgi KWI dan buku Alkitab, perlu diingat hal-hal berikut :
a.
Ambil Penanggalan Liturgi dan cari hari Minggu / Pesta yang hendak
dibacakannya.
b. Catat bacaan yang harus dibacakan.
c.
Cari teks tsb dalam Alkitab.
d. Beri tanda dengan potongan kertas pada halaman itu, berikan tanda pada ayat permulaan
untuk memudahkan memulai bacaan itu.
Latihan Kelompok
 Bacaan Pertama dari minggu kedelapan masa biasa (tahun A, B, C)
 Bacaan kedua dari minggu ke-30 masa biasa (Tahun A, B, C, D)
 Injil dari Pentakosta
 Bacaan ke 2 minggu Adven ke-1 tahun A
 Bacaan Pertama minggu Adven ke-4 tahun B
 Injil Minggu Pertama Prapaskah.
Latihan menjadi Lektor halaman 3
Langkah 4 (2 - 4)
Pendalaman Alkitab : Yes 6:1-8
“Pembaca Firman Allah hendaknya pribadi yang tidak kotor mulut”


Seorang peserta dalam kelompok, membaca teks tsb dengan cukup jelas.
Beberapa pertanyaan penuntun untuk mendalami KS :
a. Seorang peserta menceritakan kembali bacaan tadi dengan kata-kata sendiri.
b. Apakah ada kata / kalimat dalam teks ini yang tidak jelas ?
c. Mengapa dalam ayat 5 dikatan : Celakalah aku, karena binasa, sebab aku seorang yang najis
bibir?”
d. Apa yang dibuat Serafim dengan bara api di tangannya ?
e. Apakah ini sesuatu yang bersangkutan dengan kita yang dipanggil untuk membaca dalam
gereja ? Jelaskan !
Pembaca telah dipanggil untuk membaca FIRMAN ALLAH bagi Jemaat. Karena itu dia harus,
dalam hidup hariannya, berusaha menjadi seorang pribadi yang tidak ‘najis bibir’
Latihan menjadi Lektor halaman 4
Sessi 3
Lembar ini untuk pegangan pelatih, sedangkan yang dibagikan pada peserta (setelah mendapat
penjelasan) adalah : Lampiran 1( 3-1), (Langkah 2) dan Lampiran 2 (3-2), (Langkah 3).
Langkah 1 (3-1)
Mengulang :
 Bacaan Pertama, Minggu Kelima, Masa Biasa tahun ini.
 Bacaan Kedua, Minggu Kedelapan, Masa Biasa tahun ini.
 Bacaan Injil, Minggu Keempat, Masa Prapaskah tahun ini.
 Bacaan Kedua, Minggu ke-24, Masa Biasa tahun ini.
 Bacaan Pertama Misa Tengah Malam Kelahiran Yesus.
 Bacaan Kedua Misa Siang Kelahiran Yesus.
Langkah 2 (3-2)
Mempelajari singkatan-singkatan Buku dalam Kitab Suci.
Dalam Alkitab hal 5-6 Pengantar Pada Catatan No.1 Singkatan-singkatan, dibagi 3 : PL,
Deuterokanonika dan PB. Deuterokanonika diakui oleh Gereja Katolik, sedang Gereja Kristen
Protestan tidak menerimanya {lihat Lampiran I (3-1)}.
Latihan : para peserta diajak untuk menelusuri daftar tersebut satu persatu.
1)
2)
3)
Seorang dari kelompok diminta menyebutkan nama satu Kitab, lalu orang lain diminta untuk
menentukan kitab itu termasuk dalam PL, Deuterokanonika atau PB.
Dengan memakai Penanggalan Liturgi, carilah hari-hari yang Bacaan Pertamanya diambil dari
PB ! Berapa banyak yang anda temukan ?
Carilah hari-hari yang Bacaan Keduanya diambil dari PL ! Berapa banyak ?
Langkah 3 (3-3)
Memperhatikan bagian-bagian KS dan asalnya.
Penulis-penulis KS, waktu dan proses penulisannya {Lihat Lampiran 2 (3-2)}
Langkah 4 (3-4)
Meningkatkan Latihan membaca
Potongan kertas dengan referensi bacaan dibagikan, tiap peserta diberikan waktu beberapa menit
untuk menyiapkannya sendiri-sendiri, dan kemudian dibacakan pada kelompok.
Evaluasi :
Pertanyaan-pertanyaan pada pertemuan Pertama langkah 2 ditambah :
g.
Apakah kata awalnya benar ?
h.
Apakah kata akhirnya benar ? (Demikianlah Sabda Tuhan)
Latihan menjadi Lektor halaman 5
Lampiran I (3 – 1)
Mengapa Kitab Suci kristen Katolik mempunyai lebih banyak buku daripada
Kristen Protestan
1. Kitab Suci Ibrani (sebelum Kristus) berisi 39 buku. Kadang-kadang disebut hanya 24 buku karena
beberapa buku kecil digabungkan. Kitab Suci ini disebut Protokanonik (proto = pertama, canon =
daftar resmi, jadi Protokanonik = daftar pertama / tertua).
a. 12 Kitab nabi-nabi kecil (Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk,
Zefanya, Hagai, Zakharia dan Maleakhi) dianggap satu.
b.
1 – 2 Samuel digabung
c.
1 – 2 Raja-raja digabung
d.
1 – 2 Tawarikh digabung
e.
Ezra-Nahemia
2. Kitab Suci Umat Kristen Awal mempunyai 39 buku dari PL, tapi mengenal juga 7 buku lain yang
telah ditulis sebelum Kristus sebagai termasuk dalam PL, sehingga jumlahnya menjadi 46 buku.
Orang Kristen menambahkan 27 buku dari Kitab Suci PB. Jadi jumlah seluruhnya 73 buku. Kitab
Suci inilah yang dipakai sebagai Kitab Suci Kristen Katolik.
3. Kitab Suci Kristen Protestan tidak menerima 7 buku tambahan dari PL, sehingga mereka hanya
mempunyai 39 PL seperti orang Yahudi ditambah 27 PB, total 66 buku.
4. Kitab Suci Ekumenis : ke 7 buku (Tobit, Yudit, Kebijaksanaan Salomo, Yesus bin Sirakh, Barukh,
1 Makabe & 2 Makabe) dan 3 bagian buku (Tambahan Ester, Surat dari Nabi Yeremia, dan
Tambahan Daniel) yang masih didebatkan disebut buku-buku Deuterokanonik (Deuteros artinya
Kedua). Di Indonesia umat Kristen Katolik memakai Kitab Suci Ekumenis. Deuterokanonik
diletakkan antara PL dan PB, yang diterima oleh Gereja-gereja Protestan. Gereja ortodok juga
mengakui Kitab Deuterokanonika ini.
Kitab-kitab PL & Deuterokanonika dengan jumlah 46 Kitab terdiri dari :
1) Kitab Taurat
: 5 Kitab (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan).
2) Kitab Sejarah
: 16 Kitab (Yos, Hak, Rut, 1 Sam, 2 Sam, 1 Raj, 2 Raj, 1 Taw,
2 Taw, Ezr, Neh, Est, Tob, Ydt, 1 Mak dan 2 Mak).
3) Kitab Kebijaksanaan : 7 Kitab (Ayb, Mzm, Ams, Pkh, Kid, Keb & Sir).
4) Kitab Nabi-nabi
: 18 Kitab terdiri dari :
 4 Kitab Nabi-nabi besar : Yes, Yer, Yeh & Dan.
 1 Kitab Ratapan / Rat
: Kitab ini sebenarnya bukan kitab kenabian, tetapi sekumpulan
lagu dukacita yang meratapi kehancuran Yerusalem. Rat ditempatkan sesudah Yer.
 1 Kitab Barukh / Bar
: Kitab ini mempersatukan tiga karangan yang cukup berbeda
sifa-sifatnya, yang dijiwai semangat orang-orang Yahudi di perantauan menjelang zaman
PB. Pada kitab ini masih ditambah sebuah karangan lain yaitu Surat Yeremia.
 12 Kitab Nabi-nabi kecil (Hos, YI, Am, Ob, Yun, Mi, Nah, Hab, Zef, Hag, Za & Mal)
Kitab-kitab PB dengan jumlah 27 Kitab terdiri dari :
1.
Injil = 4 Kitab (Mat, Mrk, Luk & Yoh)
2.
Kisah Para Rasul = 1 Kitab, Kitab ini merupakan lanjutan Injil Lukas.
3.
Surat-surat Paulus = 13 Kitab (Rom, 1 Kor, 2 Kor, Gal, Ef, Flp, Kol, 1 Tes, 2 Tes, 1 Tim,
2 Tim, Tit & Flm)
4.
Surat kepada orang Ibrani / Ibr = 1 Kitab (ini bukan surat Paulus)
5.
Surat-surat Katolik = 7 Kitab (Yak, 1 Ptr, 2 Ptr, 1 Yoh, 2 Yoh, 3 Yoh & Yud)
6.
Wahyu kepada Yohanes / Wyh = 1 Kitab.
Latihan menjadi Lektor halaman 6
Lampiran 2 (3 – 2), halaman 1
DARI MANA KITAB SUCI BERASAL
Agar dapat memahami Alkitab dengan baik, maka perlulah kita bertanya :


Bagaimanakah terjadinya Kitab Suci itu ?
Apakah Kitab Suci sebuah buku yang turun dari surga secara ajaib ?
Menurut penyelidikan para pakar (ekseget), proses terjadinya KS tidaklah sesederhana yang kita
pikirkan. Penyusunan KS menelan waktu lebih dari 1.000 tahun.
 Baik PL maupun PB muncul dari tradisi lisan yang disampaikan dari mulut ke mulut selama
bertahun-tahun. Tradisi lisan itu berisi pengalaman sejarah bangsa Yahudi dan umat Kristen
purba dalam hubungannya dengan Tuhan. Tradisi lisan berisi penemuan Tuhan dalam hidup
mereka sehari-hari. Hal ini nampak dalam bentuk cerita seperti cerita tentang Abraham dan
Sarah, penyebrangan Laut Merah, sepuluh Firman Allah.
 Segala pengalaman umat dengan Tuhan itu direfleksikan baik perorangan maupun di dalam
kelompok Jemaat, seperti dalam perkumpulan masyarakat seperti dalam Ibadat, peringatan resmi
bangsa dan di dalam doa keluarga.
 Selanjutnya muncul para penyunting yang mengumpulkan tradisi-tradisi lisan, meredaksi dan
melengkapinya sesuai dengan kebutuhan iman umat zamannya.
 Dalam perkembangan lebih lanjut segala bahan yang beredar itu diseleksi untuk menentukan
keaslian tulisannya, lalu dirumuskan untuk dipakai sebagai pegangan pedoman hidup.
 Berkat ketekuanan para ahli, akhirnya naskah-naskah itu dibukukan supaya buku-buku itu resmi
dipakai, maka harus diterima dan ditetapkan oleh Gereja sebagai buku iman yang sah dan resmi.
Jumlah buku ditetapkan oleh Gereja pada abad 16 dalam Konsili Trente {Lihat Lampiran I (III)}.
A.
Terjadinya Perjanjian (Perjanjian Pertama)

Ada cerita (tradisi lisan) dari banyak sumber. Ketika seorang mau menuliskan cerita ini, ia
mengambil semua yang bagus dan diperlukan untuk maksud penulisannya untuk orangorang dari zamannya.

Mengapa cerita itu muncul? Dalam suka dan duka sejarah suatu bangsa (Israel), mereka
sering mengalami bencana dan penderitaan. Pasti datangnya bukan dari Allah, tapi dari
manusia sendiri. Bagaimana harus diungkapkan ? Disini muncullah cerita itu.

Dari mana asal kesengsaraan hidup? Dari mana asal semua benda langit dan bumi ? Dari
mana asal manusia ? dll, muncul banyak pertanyaan-pertanyaan. Dalam mencari-cari,
akhirnya secara samra-samar mereka menemukan bahwa segala sesuatu pasti berasal dari
satu wujud yang maha kuasa (yang kemudian mereka namakan Elohim atau Yahweh /
YHWH). Bagaimana harus mengungkapkannya ? Dengan demikian muncullah rupa-rupa
cerita. Mula-mula cerita lisan, yang diwariskan secara turun temurun. Dan itu berbedabeda, sehingga sekarang kita kenal ada empat tradisi lisan yang terpenting yaitu :
 Tradisi YAHWIS (Y), wujud tertinggi disebut Yahwe / YHWH. Tradisi ini berasal
dari wilayah Palestina Selatan dan berpusat pada istana di kota Yerusalem dan
dikembangkan oleh para cendekiawan sebagai sastra kerajaan. (Tradisi ini ditulis
sekitar 1000 tahun sM).
 Tradisi ELOHIS (E), wujud tertinggi disebut Elohim. Berasal dari pedesaan di
Palestina Utara dan dikembangkan oleh guru agama. Wawasan keagamaannya sangat
jelas, yaitu visi orang kecil. (Ditulis sekitar 900 tahun sM).
Latihan menjadi Lektor halaman 7
Lampiran 2 (3-2), halaman 2



B.
Tradisi DEUTERONOMIS (D), berasal dari wilayah Palestina Utara, sangat dekat
dengan wawasan para nabi dan membawa gerakan pembaruan religius Jemaat
Yahudi. Dikembangkan oleh para nabi yang hendak mengembalikan bangsa Yahudi
kepada kemurnian visi asli, yaitu visi Eksodus dan nilai-nilai nabi Musa dan Miryam.
(Ditulis sekitar 700 tahun sM).
 Tradisi LEVITICUS / IMAMAT / PRIEST (P), berasal dari kalangan para imam di
Kenisah Yerusalem dan sangat bersifat liturgis. Tradisi ini mengkaitkan seluruh
sejarah bangsa dengan perayaan-perayaan ibadat suci. (Ditulis sekitar 500 tahun sM).
 Dari 4 tradisi ini sebagai tema pokok : “Allah mewahyukan Diri sebagai Penebus
kepada kaum pinggiran”.
Beratus-ratus tahun kemudian muncul penulis yang didorong oleh Ilham Allah, mulai
mengumpulkan tradisi-tradisi lisan itu untuk ditulis. Yang diambil oleh para penyunting
adalah iman bangsanya yang muncul dalam cerita-cerita lisan. Penyunting akan menambah
dengan pandangannya sendiri, menggabungkan, mengubah atau memperbaiki tradisi lisan
tsb.
Yang menarik dalam proses ini ialah dalam pergolakan hidup mereka sehari-hari dalam
situasi konkret mereka, bangsa Yahudi menemukan Allah yang berada, berkarya dan
menyertai mereka. Dengan cara demikian Allah mewahyukan / menyatakan diri-Nya bukan
secara langsung, melainkan dalam situasi konkret sehari-hari, di mana Ia bisa ditemukan
oleh umat-Nya dan wahyu itu berjalan dari waktu ke waktu, tak menyolok, makin lama
makin jelas dan nyata.
Terjadinya Perjanjian Baru, khususnya keempat Injil.

Mencari sumber-sumber, sumber lisan (yang diwariskan melalui khotbah mingguan dan
ajaran para calon baptis) dan sumber tertulis (surat, pedoman, catatan, kumpulan, cerita,
kumpulan perumpamaan, bunga sampai ajaran dsb).

Waktu para penulis melukiskan tentang Yesus dan ajaran-Nya, mereka memasukkan pula
pandangan mereka sendiri tentang Yesus dan pandangan umat sejamannya, yaitu umat
Kristen purba. Mereka berbicara tentang Yesus yang mereka imani, bukan Yesus ‘historis’,
inilah yang diwariskan dalam bentuk tulisan.

Kitab Suci PB adalah Kitab iman tentang Yesus yang sudah bangkit, dari umat Kristen
Purba, yang dapat menjadi model atau contoh untuk kita.
Matius
Yesus
sebagai
soko guru yang
memberi
pedoman & arah
pada
persaudaraan
Gereja
Markus
Yesus
sebagai
Anak Manusia yang
menderita bersama
manusia
Lukas
Yesus sebagai Almasih
yang
berjalan
ke
Yerusalem
untuk
menghimpun
setiap
golongan dan bangsa
ke dalam satu kesatuan
Yohanes
Yesus yang maha
agung, yang adalah
Firman Allah dari
awal mula.
Kitab Suci bukan hanya terdiri dari satu buku, melainkan kumpulan dari banyak buku. Buku-buku
itu tidak ditulis pada waktu yang sama, tetapi ditulis oleh penulis yang berbeda dalam periode
waktu lebih dari 1000 tahun.
Latihan menjadi Lektor halaman 8
Lampiran 3 (3 – 3), halaman 1
SEJARAH TERBENTUKNYA KITAB SUCI
Bagaimana terjadinya buku-buku Kitab Suci dari PL sampai PB (+/- 2000 tahun)
Tahun
1900
1880
1860
1840
1820
1800
1780
1760
1740
1720
1700
1680
1660
1640
1620
1600
1580
1560
1540
1520
1500
1480
1460
1440
1420
1400
1380
1360
1340
1320
1300
1280
1260
1240
1220
1200
1180
1160
1140
1120
1100
1180
1060
1040
Penguasa
Fakta Sejarah
Firaun dari
dari utara suku
kerajaan
semi-nomade
tengah (Mesir) masuk Palestina
Pemimpin
Religius
Kitab
Abraham
Bil 21:17-18
Cerita
Ishak
Suku Ibrani
pergi ke Mesir
Di sekitar tempat
suci local
berkembang
cerita tentang
penunggunya
(Sikhem, Betel,
Hebron, Bersyeba,
dan tempat2
berkemah lain).
Yakub
Hyksos
Firaun dari
kerajaan baru
(Mesir)
Ikhnaton
Ramses II
Musa
Merneptah
keluar
dari Mesir
Yosua
Hakim-hakim
Debora
Kel 20:1-17
UI 5:6-21
Kel 20:22-23:13
UI 29:15-26
Kel 34:10-26
Simson
Gideon
Samuel
1 Sam 4:1-7
Latihan menjadi Lektor halaman 9
Ttg tabut Perjanji
Lampiran 3 (3-3), halaman 2
Tahun
Penguasa
1020
1000
980
960
940
920
900
880
860
840
820
800
780
760
740
720
700
680
660
640
620
600
580
560
540
520
500
480
460
440
420
400
380
360
320
300
280
260
240
220
200
180
160
140
120
Saul
Fakta Sejarah
Daud
Salomo
K. utara (Israel)
Ibukota Samaria
K. Selatan
Yehuda)
Ibukota
Yerusalem
*YAHWIS
Perpecahan kerajaan
Israel-Yehuda
Dominasi Babel
Cerita
2 Sam 1:19-27
Lagu ratapan
Daud
Nubuat Natan1
2 Sam 7
2 Sam 7:9-20
1 Raj 1-18
Ams 10-24
Samarisa runtuh,
tradisi lisan dan
tertulis pindah dari
kerajaan utara ke
Yerusalem.
Amos
Hosea
Mikha
Yesaya
Zefanya
Nahum
Nehemia
Yehezkiel
Deu.
Yesaya
Hagai
Zakharia
Obaja
Inti
UI 12:2-26:15
Ams 25-29
Sejumlah nubuat
Hab, Na, Zef, Yer
ditulis
Redaksi (I&II)
Kitab2 Yos,
Hak
Sam, Raj
Ezra
Zak 9-11
YI 12-24,
Yes 56-66
(trito)
Mal, Yunus
Alexander Agung
Ptolomeus
(Mesir)
Dominasi Helenis
Seleukos (Syria)
Cerita masa muda
Daud, 1 Samuel
Elia
Yerusalem
dihancurkan Babel
Imam2 ambil alih
kepemimpinan
Dominasi Persia
Kitab
Natan
Gad
* ELOHIS
*DEUTERONOMIS
Dominasi Asyur
Pemimpin
Religius
Rut,1-2 Tawarikh
Ezra, Nehemia
Redaksi
Definitif semua
kitab Nabi-nabi
Tobit
Makabe
Pkh, Sir
Redaksi Daniel
Bar, S Yer
Hasmonea
Latihan menjadi Lektor halaman 10
terjem, Ynn. Sir
Ydt, Est, I mak
Lampiran 3 (3-3), halaman 3
Tahun
100
80
60
40
20
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
105
110
115
120
Penguasa
Fakta Sejarah
Pemimpin
Religius
Kitab
Cerita
Dominasi Romawi
Kaisar Agustus
Gub Rom di Yudea
dan Samaria
Herodes Antipas di
Galilea & Perea
Pengaruh imam
menurun, ahli
Taurat muncul
Keb
2 Mark
Hanas
Pengaruh ahli T
meningkat dalam
kehidupan Yahudi
Kayafas
Yonatan
Agrippa 1
Gubernur Romawi
di Palestina
sidang Gereja di
Yerusalem
Kelahiran
Yesus dari
Nazareth
Petrus, Yoh
Yokobus
Yesus m’ajar
Hokum kasih
Ker. Allah
berbicara dl
perump
Kematian Yesus
disalib
1-2 Tes
1 Kor, Gal, 2 Kor
Rom, Flp
Injil Markus
Fit, Ef , Kol,
Yak 1 Ptr
Yerusalem hancur
Kaisar Trayanus
Perpecahan
Yahudi-Kristen,
rabbi-rabbi
Pemimpin tunggal
Agama Yudaisme
Roma mengambil
alih kedudukan
Yerusalem
Injil Matius
Injil Lukas
Ibr
Kis, Yud
1-2 Tim, Tit
Wahyu Yoh
Injil Yohanes
1, 2, 3 Yoh
2 Ptr
Catatan : Terbentuknya Kitab Suci tercatat dari tahun 1900 sM sampai dengan tahun 120 M telah dibukukan
menjadi kanon Kitab Suci seperti yang kita kenal sekarang, termasuk kanon kedua (deuteron
kanonika yang diakui umat Katolik.
Naskah yang diduga sebagai bagian dari Kitab Suci yang diketemukan di Qumran, dekat benteng
Masada, Laut Mati sekitar 50 tahun yang lalu, disepakati untuk tidak dimasukkan dalam kanon
yang sudah terbentuk dan diakui.
Latihan menjadi Lektor halaman 11
Langkah 4 (3-4)
Evaluasi
Pertanyaan-pertanyaan :
a. Bagaimana sikap pembaca ?
b. Bagaimana suaranya didengar ?
c. Bagaimana kecepatan membacanya ?
d. Bagaimana ucapannya ? Dapatkah semua kata didengar dengan jelas ?
e. Monoton ? Apakah ia memberi tekanan pada kata-kata penting ?
f. Apa ada pause ? Dan tepatkah lamanya pause itu ? Apakah tepat pada tempatnya untuk
pause ?
g. Apakah kata awalnya benar ?
h. Apakah kata akhirnya benar ? (Demikianlah Sabda Tuhan)
Latihan menjadi Lektor halaman 12
Download