RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas, Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMP 1 GANDUSARI BLITAR : MATEMATIKA : IX, SATU : Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah : Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen : 1. Membedakan pengertian sebangun dan kongruen pada dua buah segitiga.. 2. Menyebutkan sifat-sifat pada dua segitiga yang sebangun. : 2 x 40 menit (1 pertemuan) B. Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menyebutkan syarat-syarat dua segitiga sebangun. 2. Dapat menyebutkan syarat-syarat dua segitiga kongruen.. 3. Dapat menggunakan syarat-syarat kesebangunan atau konruensi dalam mengidentifikasi kesebangunan pada dua segitiga. 4. Dapat menyebutkan sifat-sifat pada dua segitiga yang sebangun. 5. Dapat menyelesaikan masalah dengan teliti. 6. Dapat bekerjasama dengan teman dan mampu menghargai orang lain C. Materi Pembelajaran 1. Syarat dua segitiga sebangun adalah semua sisinya bersesuaian dengan perbandingan sisi yang bersesuaian besarnya sama. Khusus pada segitiga syarat tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut: - syarat kesebangunan dapat hanya dilihat dari salah satu komponen yaitu besar sudut-sudutnya sama atau panjang sisi yang sejenis sama. 2. Segitiga dipandang mempunyai tiga jenis jaitu sisi paling pendek, sisi ukuran sedang, dan sisi ukuran panjang. 3. Syarat dua segitiga kongruen adalah semua sisi yang sejenis besarnya sama. 4. Persyaratan kesebangunan dan kongruensi pada segitiga menghasilkan sifat: - Jika dua segitiga sudutnya sama maka perbandingan sisi sejenisnya sama dan sebaliknya. - Dua segitiga yang empunya factor pengali 1 adalah dua segitiga yang kongruen. D. Metode Pembelajaran Menggunakan langkah-langkah : 1. Memberikan materi dan latihan melalui media yang ada diruang multimedia. 2. Memberi kesempatan mereka berdiskusi dengan teman maupun gurunya. 3. Menyelesaikan latihan melalui media sampai mendapat hasil minimal yang ditetapkan. 4. Guru menganalisa hasil latihan siswa dan secara personal atau kolektif memberi pencerahan untuk soal-soal yang dipandang menyulitkan siswa. E. Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah: Pertemuan I Kegiatan Awal NO Kegiatan 1 2 Menyampaikan tujuan pembelajaran . Membentuk kelompok siswa dengan peserta disesuaikan dengan sarana multimedia yang ada dengan tingkat kemampuan siswa beragam dalam satu kelompok. Mengingatkan kembali seputar bangun datar dan komponennya yang mendukung materi dengan membaca atau merangkum dari alamat bloq local yang ditunjuk. Guru memberi kesempatan berkomunikasi pada seluruh kelas secara kelompok maupun klasikal. 3 Keaktifan Guru Siswa Keterangan Kegiatan Inti Keaktifan NO Kegiatan 1 Meminta siswa membaca materi dan mengerjakan latihan yang telah disediakan di alamat bloq tertentu. Guru aktif membuka kesempatan dialog pada mereka secara kelompok maupun klasikal. Memantau hasil latihan siswa dengan meminta siswa yang telah mencapai KKM menunjukkan hasil penilaiannya. Bagi siswa yang memerkukan pencerahan diberi kesempatan berdiskusi dengan siswa lain atau berkomunikasi dengan guru. 2 3 Guru Siswa Keterangan Kegiatan Penutup Keaktifan Guru Siswa NO Kegiatan 1 Menyampaikan pada siswa yang belum mencapai target untuk mengulang dikesempatan lain (bisa di jam formal atau bukan jam formal) sampai mencapai target. Memberikan tugas pada siswa membaca materi pertemuan berikutnya dengan memberikan posisi materi dengan jelas (buku maupun halamannya). 2 Keterangan F. Sumber Belajar 1. Matematika 3 untuk SMP/MTs kelas IX penulis Husein Tampomas. 2. Blog local guru http://gunawansusilo/Kesebangunan_1/ G. Penilaian 1. Aspek koqnitif langsung diambil dari konversi skor hasil latihan dengan aturan: - tertinggi atau maksimal sama dengan KKM ( 75 ) bagi mereka yang mengulang. 2. Aspek afektif dilakukan melalui pengamatan lansung dan memberikan saran perbaikan sikap melalui teguran langsung atau tidak langsung (ditandai dan dibimbing langsung atau melalui pihak lain). Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Gandusari Guru Mata Pelajaran Agus Susanto, S.Pd. Nip. 19640816 198512 1 001 Gunawan Susilo Nip. 19640805 199903 1 004 LAMPIRAN Materi Kesebangunan & Kongruensi pada Segitiga Indikator: 1. Menentukan hubungan kesebangunan dan kongruensi pada dua segitiga. 2. Menyebutkan sifat-sifat dua segituga yang sebangun atau kongruen. Segitiga merupakan bangun datar dengan tiga sisi dan tiga buah sudut, sehingga syarat kesebangunan pada bangun datar juga berlaku pada segitiga. Khusus pada segitiga, dua buah segitiga sebangun jika sudut-sudutnya sama atau perbandingan panjang sisi-sisi yang sesuai besarnya sama. Sisi yang sesuai artinya panjang sisi tersebut mempunyai posisi relatif dalam masing-masing segitiga dengan tanpa memperhitungkan sudutnya, contoh tanpa melihat sudut segitiga yang berukuran sisi 2,3,4 akan kongruen dengan segitiga berukuran 6,4,8. Mengapa? Karena perbandingan sisi paling panjang, sisi menengah, dan sisi paling pendek besarnya sama atau [Math Processing Error] Tabel (1) merupakan data sudut-sudut yang dimiliki segitiga A, segitiga B, dan segitiga C. Dengan melihat jumlah besar sudut pada masing-maing segitiga adalah 180o maka diperoleh bentuk: Sudut Segitiga A 30o B 40o C 50o pada segitiga A: 30o + 100o + xo = 180o, maka xo = 50o pada segitiga B: 40o +80o + zo = 180o, maka yo = 60o pada segitiga C: 50o +30o + zo = 180o, maka zo = 100o 100o 80o 30o xo yo zo Tabel (1) dengan memperhatikan sudut-sudutnya maka segitiga A dan segitiga C sebangun karena semua sudutnya sama, yaitu 30o, 50o, dan 100o (tanpa memperhatikan urutan atau posisi sudut tersebut), sedang segitiga B tidak sebangun dengan lainnya. Beberapa dalil segitiga sebangun diantaranya: 1. Dalil sudut-sudut (sd-sd): menyatakan dua buah segitiga sebangun jika dan hanya jika kedua segitiga mempunyai dua sudut yang besarnya sama. 2. Dalil sisi-sudut-sisi (s-sd-s): menyatakan dua buah segitiga sebangun jika dan hanya jika kedua segitiga mempunyai dua pasang sisi yang sebanding dan sudut yang diapit masingmasing sisi besarnya sama. 3. Dalil sisi-sisi-sisi (s-s-s): menyatakan dua segitiga sebangun jika dan hanya jika perbandingan besar sisi kedua segitiga yang sesuai mempunyai nilai perbandingan sama. Kongruensi pada Dua Segitiga Dua segitiga kongruen jika sudut-sudutnya sama dan panjang sisi-sisinya juga sama. Sebagai contoh, lihat segitiga ABC pada gambar (4). Benarkah D ditengah-tengah AB? Apakah segitiga ACD sebangun atau kongruen dengan segitiga BCD ? Benarkah sudut A sama dengan sudut B? Segitiga ADC dan segitiga BCD siku-siku di D, dan AC = BC. Menggunakan rumus pitagoras diperoleh: [Math Processing Error] karena AC = BC maka dapat ditulis [Math Processing Error] bentuk terakhir jika kita melihat segitiga BCD dan rumus phytagoras akan diperoleh AD = DB, artinga D ditengah-tengah AB. Gambar(4) Sisi sisi segitiga ACD yaitu AC, CD, dan AD panjangnya sama dengan sisi-sisi segitiga BCD yaitu BC, CD, dan BD sehinga perbandingan mereka sama (yaitu 1) sehingga kedua segitiga adalah sebangun dan kongruen. Karena kedua segitiga kongruen maka besar sudut-sudutnya sama, yaitu besar sudut A, C, dan D pada segiiga ACD masing-masing sama dengan besar sudut B, C, dan D pada segitiga BCD. Jadi besar sudut A sama dengan sudut B. Beberapa dalil segitiga kongruensi diantaranya: 1. Dalil sisi-sudut-sisi (s-sd-s): menyatakan dua buah segitiga kongruen jika dan hanya jika kedua segitiga mempunyai dua pasang sisi panjangnya sama dan sudut yang diapit masing-masing sisi besarnya sama. 2. Dalil sudut-sisi-sudut (sd-s-sd): menyatakan dua buah segitiga kongruen jika dan hanya jika sebuah sisi pada kedua segitiga panjangnya dan sudut-sudut yang mengapit sisi tersebut besarnya sama. 3. Dalil sisi-sisi-sisi (s-s-s): menyatakan dua segitiga sebangun jika dan hanya jika semua sisi yang sesuai pada kedua segitiga panjangnya sama. Latihan (2) Contoh Latihan Pilih Satu Jawaban Yang Benar 1. Berikut ini dapat dijadikan syarat dua segitiga sebangun kecuali .... A. Semua sudutnya sama besar B. Dua sudutnya sama besar C. Perbandingan sisi yang bersesuaian adalah satu D. Dua sisinya mempunyai perbandingan sama besar dan sudut diantara dua sisi tersebut sama besar 2. Empat buah segitiga, dua sudutnya masingmasing adalah ... (1) 62o dan 31o (2) 62o dan 31o (3) 62o dan 87o (4) 62o dan 102o Pasangan segitiga yang sebangun adalah ... A. (3) dan (4) B. (1) dan (2) C. (2) dan (3) D. (4) dan (1) 3. Empat buah segitiga masing-masing sisinya adalah.... (1) 48 cm, 128 cm, 104 cm (2) 12 cm, 32 cm, 26 cm (3) 35 cm, 96 cm, 78 cm (4) 24 cm, 63 cm, 52 cm Pasangan segitiga yang sebangun adalah ... A. (2) dan (4) B. (1) dan (2) C. (1) dan (4) D. (3) dan (4) 4. Segitiga pada gambar samping sama kaki, U dan X tengah-tengah sisi YF dan EF. Pasangan segitiga pada gambar disamping yang kongruen adalah ... A. YQU dan EQX B. YEQ dan UXF C. YXF dan YQU D. YEQ dan UXQ 5. Segitiga pada gambar samping sama kaki, O dan M tengah-tengah sisi CW dan GW. Pasangan segitiga pada gambar disamping yang tidak sebangun adalah ... A. CGW dan OMW B. CGW dan OMW C. CGM dan CGO D. CMW dan GOW 6. Segitiga berikut adalah sebangun Langkah menentukan nilai x adalah ... A. C. B. D. 7. Dua segitiga pada gambar samping adalah sebangun maka nila x dan y masing-masing adalah ... A. x = 13 dan y = 58 B. x = 15 dan y = 60 C. x = 17 dan y = 62 D. x = 58 dan y = 13 8. Dua segitiga pada gambar samping adalah sebangun maka nilai x dan y masing-masing adalah ... A. x = 26 dan y = 38 B. x = 22 dan y = 40 C. x = 24 dan y = 38 D. x = 40 dan y = 24 9. Pada gambar samping nilai x dan y masing-masing adalah ... A. x = 12 dan y = 77 B. x = 79 dan y = 14 C. x = 10 dan y = 75 D. x = 77 dan y = 10 10. Pada gambar samping nilai x + y = ... A. 134 B. 135 C. 132 D. 139 11. Pada gambar samping nilai A. -499 B. -505 C. -500 D. -503 12. 13. Langkah menentukan nilai y adalah ... A. C. B. D. Nilai x adalah ... A. 35 B. 38 = ... C. 37 D. 34 14. Langkah menentukan nilai y adalah ... A. C. B. D. 15. Nilai x adalah ... A. 34 B. 26 C. 30 Total Skor : 15 Jawab A : 2 Jawab B : 6 Jawab C : 4 Jawab D : 3 dengan rincian : No Kunci Skor No Kunci Skor No Kunci Skor No Kunci Skor No D. 28 Kunci Skor 1 C 1 4 A 1 7 B 1 10 B 1 13 B 1 2 C 1 5 B 1 8 D 1 11 C 1 14 D 1 3 B 1 6 D 1 9 A 1 12 B 1 15 C 1