MODUL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI SEMESTER 2 TAHUN 2008/2009 Mengetahui Kepala SMA N 1 Balapulang Guru Pendidikan Agama Islam Drs. Suprihartanta F.P. NIP.19521006 197903 1 006 Ibnu Hathab S.Ag NIP.19720627 199802 1 002 UPTD SMA NEGERI 1 BALAPULANG 1 MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H Jl. Raya Barat Banjaranyar Balapulang tegal 2009 KELAS XI SEMESTER II DORONGAN AL QUR’AN DALAM MENJAGA LINGKUNGAN KOMPETENSI DASAR ►Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27 INDIKATOR ► Mampu membaca Al-Quran surat Ar-Rum;41-42, Al-A’raf;56-58, AsShad; 27 dengan baik dan benar ► Mampu mengidentifikasi tajwid Al-Quran surat Ar-Rum;41-42, AlA’raf;56-58, As-Shad; 27 dengan benar. Apakah yang kamu rasakan bila lingkungan menjadi rusak? Ya, kita pasti akan mengalami bermacam-macam kesulitan dan bencana alam. Allah telah menciptakan alam agar dikelola oelh manusia untuk kesejahteraan umat manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kita harus menjadikannya sebagai sahabat dan mengolahnya demi kepentingan bersama. Alam akan menjadi sahabat dan memberikan yang terbaik apabila kita pun memperlakukannya edngan baik. Setujukah kamu ? A. Surat Ar Rum ayat 41-42 tentang Larangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi 1. Bacaan dan terjemahan Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah : Adakanlah perjalanandimuka bumi dan MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 2 perlihatkanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS Ar Rum : 41-42) 2. Isi kandungan Selain untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakanlah sebagai khalifah dimuka bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua makhluk Nya, khususnya manusia. Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian mannusia terhadap alam dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya. Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasa menjaga lingkungan. Hal ini seringkali tercermin dalam beberpa pelaksanaan ibadah, seperti ketika menunaikan ibadah haji. Dalam haji, umat Islam dilarang menebang pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila larangan itu dilanggar maka ia berdosa dan diharuskan membayar denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi Tentang memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, banyak upaya yang bisa dilakukan, seperti yang terdapat pada amanat GBHN, rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah dan air yang rusak perlu ditingkatkan lagi. Dalam lingkungan ini program penyelamatan hutan, tanah dan air perlu dilanjutkan dan disempurnakan. Pendayagunaan daerah pantai, wilayah laut dan kawasan udara perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian lingkungan hidup. B.Surah Al A’raf Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan 1. Bacaan dan terjemahannya. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 3 Artinya : “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahma Nya (hujan) hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanamtanamannya tumbuh dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami)bagi orang-orang yang bersyukur.” (QS Al A’raf : 56-58) 2.Isi Kandungan Bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia dan makhluk Allah lainnya sudah dijadikan Allah dengan penuh rahmat Nya. Gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain semua itu diciptakan Allah untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia, bukan sebaliknya dirusak dan dibinasakan Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka tidak hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda saja, melainkan juga berupa sikap, perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan jahiliyah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi keburukan tersebut sering kali merka menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan perbaikan di muka bumi, padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi Allah SWT melarang umat manusia berbuat kerusakan dimuka bumi karena Dia telah menjadikan manusia sebagai khalifahnya. Larangan berbuat kerusakan ini mencakup semua bidang, termasuk dalam hal muamalah, seperti mengganggu penghidupan dan sumber-sumber penghidupan orang lain (lihat QS Al Qasas : 4). Allah menegasakan bahwa salah satu karunia besar yang dilimpahkan kepada hambanya ialah Dia menggerakkan angin sebagai tanda kedatangan rahmat Nya. Angin yang membawa awan tebal, di halau ke negeri yang kering dan telah rusak tanamannya karena tidak ada air, sumur yang menjadi kering karena tidak ada hujan, dan kepada penduduk yang menderita lapar dan haus. Lalu dia menurunkan hujan yang lebat di negeri itu sehingga negeri yang hampir mati tersebut menajdi subur kembali dan penuh berisi air. Dengan demikian, dia telah menghidupkan penduduk tersebut dengan penuh kecukupan dan hasil tanaman-tanaman yang berlimpah ruah. C. Surat Sad Ayat 27-28 tentang Perbedaan Amalan Orang Beriman dengan Orang Kafir 1. Bacaan dan terjemahannya MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 4 Artinya : “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.” (QS Sad : 27 ) 2 Isi kandungan Allah SWT menjelaskan bahwa dia menjadilakn langit, bumi dan makhluk apa saja yang berada diantaranya tidak sia-sia. Langit dengan segala bintang yang menghiasi, matahari yang memancarkan sinarnya di waktu siang, dan bulan yang menampakkan bentuknya yang berubahubah dari malam kemalam serta bumi temapt tinggal manusia, baik yang tampak dipermukaannya maupun yang tersimpan didalamnya, sangat besar artinya bgi kehidupan manusia. Kesemuanya itu diciptakan Allah atas kekuasaan dan kehendaknya sebagai rahmat yang tak ternilai harganya. Allah memberikan pertanyaan pada manusia. Apakha sama orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang yang berbuat kerusakan di muka bumi dan juga apakah sama antara orang yang bertakwa dengan orang yang berbuat maksiat? Allah SWT menjelaskan bahwa diantara kebijakan Allah ialah tidak akan menganggap sama para hambanya yang melakukan kebaikan dengan orang-orang yang terjerumus di lembah kenistaan. Allah SWT menjelaskan bahwa tidak patutlah bagi zat Nya dengan segala keagungan Nya, menganggap sama antara hamba-hambanya yang beriman dan melakukan kebaikan dengan orang-orang yang mengingkari keesaannya lagi memperturutkan hawa nafsu. Mereka ini tidak mau mengikuti keesaan Allah, kebenaran wahyu, terjadinya hari kebangkitan dan hari pembalasan. Oleh karena itu, mereka jauh dari rahmat Allah sebagai akibat dari melanggar larangan-larangannya. Mereka tidak meyakini bahwa mereka akan dibangkitkan kembali dari dalam kuburnya dan akan dihimpun dipadang mahsyar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sehingga mereka berani zalim terhadap lingkungannya. Allah menciptakan langit dan bumi dengan sebenar-benarnya hanya untuk kepentingan manusia. Manusia diciptakan Nya untuk menjadi khalifah di muka bumi ini sehingga wajibuntuk menjaga apa yang telah dikaruniakan Allah SWT. D.Surat Yunus Ayat 101 tentang Perlunya Memperhatikan Kejadian Alam 1.Bacaan Surah Yunus ayat 101 Artinya : “Katakanlah : Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS Yunus :101) 2.Isi Kandungan MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 5 Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah Nya kepada rasul Nya agar dia menyuruh kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan edngan akal budi mereka segala yang ada di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohonpohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi, memberi manfaat yang tidak sedikit kepada manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang terjal, dataran yang luas, samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin kepada penciptanya. Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini, membuat semua tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan bermanfaat baginya. E.Surah Al Baqarah Ayat 164 tentang renungan terhadap Penciptaan Langit dan Bumi 1.Bacaan Surah Al Baqarah ayat 164 Artinya : “ Sesungguhya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, bahtera yang berlayar dilaut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari berupa air , lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi sungguh (terdapat) tana-tanad (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS Al Baqarah : 164) 2. Isi Kandungan Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan manusia. Sudah seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci itu. Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan keesaan Nya, akan bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang maha mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu : MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 6 1. Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan pernah habis baik didarat maupun dilaut 2. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu 3. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada beberapa negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa faedah dan manfaat yang amat besar bagi manusia 4. Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri yang lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan perekonomian 5. Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi yang telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala macam hewan dapat pula melangsungkan hidupnya 6. Pengendalian dan pengisaran angindari suatu tempat ke tempat yang lainadalah tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bagi manusia 7. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi. Ringkasnya, semua rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut dalam ayat 164 ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan diteliti untuk meresapkan keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukan ilmu pengetahuanyang juga membawa kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran Allah. LATIHAN A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai jawaban yang paling tepat 1.Kerusakan di bumi adalah karena manusia…. a. b. c. d. e. sombong tidak sabar rakus diperbudak hawa nafsu ditugaskan mengurus bumi 2. Qur’an surah Ar Rum ayat 41 menyatakan bahwa … a. b. c. d. e. 3. Allah SWT menciptakan alam semesta Kerusakan alam semesta disebabkan ulah manusia Adanya semesta merupakanbukti akan adanya Allah SWT Manusai adalah khalifah di bumi Orang yang bertakwa akan masuk surga ﻨﻜﺩﺍ ﻜﻨﺍ ﻠﻚPada kata bergaris bawah terdapat hukum bacaan… a. b. c. d. e. izhar ikhfa iqlab idgam bigunnah idgam bilagunnah 4. penyebab manusia mendapat azab dari Allah berdasarkan surah Ar Rum : 41 adalah karena sikap… a. murtad MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 7 b. c. d. e. musyrik munafik kafir terhadap ayat Allah kafir terhadap ayat Allah dan mendustakan rasul-rasul Nya 5. .Allah menciptakan bumi dengan hikmah dan penuh… a. b. c. d. e. 6. .. manusia hewan tumbuhan keanekaragaman air ﻠﻌﻠﻫﻢLanjutan potongan ayat tersebut adalah… a. ﺘﻓﻟﺣﻮﻦ b. ﺘﺮﻜﺑﻮﻦ c. ﺘﻌﻠﻣﻮﻦ d. ﻜﻓﺮﻮﻦ e.ﻳﺮﺠﻌﻮﻦ 7. ﻇﻫﺮ ﺍﻠﻓﺳﺎﺩArtinya adalah … a. b. c. d. e. 8. kerusakan alam telah nampak kerusakan tanaman rusak di darat dan laut disebabkan perbuatan manusia ﻇﻫﺮ ﺍﻠﻓﺳﺎﺩHukum bacaan tajwid pada kata tersebut adalah … a. b. c. d. e. idgam izhar ikhfa mad tabi’i iqlab 9. Sebutkan bagi manusia yang dapat mengelola bumi berdasarkan Al Qur’an adalah … a. b. c. d. e. petani muslim khalifah amir imam 10. Kita diperintahkan untuk mengadakan perjalanan dimuka bumi untuk … MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 8 a. b. c. d. e. 11. berdarma wisata mencari pengalaman berdakwah memperhatikan alam peninggalan sejarah oleh orang-orang terdahulu ﻓﺎ ﺤﻴﺎ ﺒﻪHukum bacaan kata tersebut adalah … a. b. c. d. e. ikhfa idgam izhar iqlab mad tabi’i 12. Surah Ar Rum : 42 mempunyai kesimpulan… a. b. c. d. e. perintah merusak alam perintah memelihara alam perintah berjihad perintah bertakwa perintah mengadakan perjalanan 13. Sikap gembira melaksanakan tugas yang diberikan dan siap menerima resiko yang akan menimpa dirinya disebut … a. b. c. d. e. jujur sederhana pemurah tanggung jawab lapang dada 14. Tugas seorang muslim dalam lingkungan masyarakatnya agar tercipta kehidupan yang aman, damai, tenteram dan selaras dengan kehendak Allah SWT adalah … a. b. c. d. e. amar ma’ruf nahi munkar mencela yang berbuat keji suka mengadu domba orang lain bersikap bodoh menutupi orang yang salah 15. Berikut ini sikap hidup yang harus di tumbuh kembangkan dalam kehidupan bermasyarakat menurut ajaran Islam, kecuali … a. b. c. d. e. hidup tolong menolong memaafkan kesalahan orang lain menciptakan rasa aman dan tenteram mempererat tali silaturahmi turut campur urusan orang 16. artinya … a. telah tampak kerusakan di darat. b. Telah tampak kerusakan di laut MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 9 c. Telah tampak kerusakan di udara d. Telah tampat pencemaran sungai e. Telah tampak kerusakan hutan 17. artinya…. a. b. c. d. e. disebabkan perbuatan tangan manusia disebabkan oleh cangihnya ilmu disebabkan oleh keserakahan manusia disebabkan oleh kecerobohan manusia disebabkan oleh kelalaian manusia 18.artinya ….. a. supaya mereka pikirkan b. supaya mereka renungkan c. supaya mereka rasakan d. supaya mereka raba e. supaya mereka selidiki 19. artinya… a. semoga mereka sadar b. semoga mereka kembali c. semoga mereka syukuri d. semoga mereka bertindak baik e. semoga mereka berusaha 20. Tumbuhan harus dirawat karena Allah menitipkan pada tumbuhan itu …. untuk syarat kita bernafas. a. b. c. d. e. zat besi zat cair oxigen udara gas 21. Tumbuhan dan hewan merupakan sumber …. manusia. a. b. c. d. e. makanan minuman tenaga kegiatan kekuatan MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 10 B.Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar! 1.Jelaskanlah penyebab terjadinya kerusakan di bumi dan di laut! 2.Tuliskanlah Al Qur’an Surat Al A’raf ayat 56! 3.Jelaskanlah makna yang terkandung di dalamnya ! 4.Tuliskan lah Al Qur’an surat Yunus ayat 101 berikut terjemahannya! 5.Jelaskanlah makna yang terkandung dalam surat Yunus : 101! 6.Jelaskanlah kerugian apabila manusia menebang pohon di hutan dengan sembarangan! 7.Mengapa manusia cenderung membuat kerusakan, padahal mereka mengetahui akibatnya? 8. Tuliskanlah bacaan surat Al Baqarah : 164 berikut terjemahannya! 9. Apakah makna yang terkandung dalam surat Al Baqarah ayat 164? 10. Apakah sama orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dengan orangorang yang membuat kerusakan? Jelaskanlah beserta alasannya! MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 11 IMAN KEPADA KITAB ALLAH KOMPETENSI DASAR Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Kitab-kitab Allah INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah 2. Menjelaskan fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah. 3. Menunjukkan perilaku iman kepada kitab-kitab Allah. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitabkitabnya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Al Qur’an sebagai kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni senantiasa terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut. Artinya : “ Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami yang memeliharanya.” (Al Hijr : 9) A.Pengertian Kitab dan Suhuf Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 12 Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf Persamaan Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah. Perbedaan 1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf 2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan. Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah berikut ini. Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136) lihat al-Qur’an online di Goole, Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaranlembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT . Artinya : “ (yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (Al A’la : 19) Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 13 Artinya : “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa seperti apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah : 136) , B. Prilaku yang mencerminkan Keimanan Kepada Kitab Allah 1. Meyakini bahwa Kitab Allah itu benar datang dari Allah. 2. Menjadikan kitab Allah sebagai Pedoman (hudan) khusus kitab yang diturunkan kepada kita 3. Memahami isi kandungannya. 4. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari Umat manusia, khususnya umat muslim harus meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para nabi atau Rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya masing-masing. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir dan penyempurna sebelumnya telah diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Upaya memahami isi kandungan Al Qur’an, ada beberapa tahapan yang perlu kita jalani antara lain sebagai berikut. 1. Tahap pertama, kita harus mengetahui dan memahami filosofi Islam sebagai agama yang mendapat ridha Allah SWT. 2. Tahap kedua, kita harus mengetahui tata krama membaca Al Qur’an. 3. Tahap ketiga, kita harus mengetahui bahwa di dalam Al Qur’an itu banyak sekali surah atau ayat yang mengandung perumpamaan atau berupa perumpamaan. 4. Tahap keempat, kita harus mempergunakan akal ketika mempelajari dan memahami Al Qur’an. 5. Tahap kelima, kita harus mengetahui bahwa didalam Al Qur’an banyak sekali surah atau ayat yang mengandung hikmah atau tidak bisa langsung diartikan, akan tetapi memiliki arti tersirat. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 14 6. Tahap keenam, kita harus mengetahui bahwa Al Qur’an tidak diturunkan untuk menyusahkan manusia dan harus mendahulukan surah atau ayat yang lebih mudah dan tegas maksudnya untuk segera dilaksanakan. 7. Tahap ketujuh, kita harus mengetahui bahwa ayat-ayat didalam Al Qur’an terbagi dua macam (QS Ali Imran : 7) yaitu pertama, ayat-ayat muhkamat yakni ayat-ayat yang tegas, jelas maksudnya dan mudah dimengerti. Ayat-ayat muhkamat adalah pokok-pokok isi Al Qur’an yang harus dilaksanakan oleh manusia dan dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupannya. Kedua, ayat-ayat yang mutasyabihat adalah ayat-ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah yang mengetahui makna dan maksudnya. 8. Tahap kedelapan, kita harus menjalankan isi kandungan Al Qur’an sesuai dengan keadaan dan kesanggupannya masing-masing (QS 12 : 22, 4 : 36, 65 : 7, 2 : 215, 3 : 92, 2 : 269). B. Hikmah Iman Kepada Kita Allah Ada hikmah yang bisa direnungi mengapa Allah menurunkan Al Qur’an kepada umat manusia yang diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan manusia menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan. (keterangan selanjutnya lihat QS Thaha : Artinya: Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah; 2.Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan (keterangan selanjutnya lihat QS Yunus : 19. .1 .2 MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 15 Artinya: Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka], tentang apa yang mereka perselisihkan itu. 3.Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa (keterangan selanjutnya lihat QS Ali Imran : 138, Artinya: (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. 4.Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya (keterangan selanjutnya lihat QS Al Maidah : 48, Artinya: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 16 yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, 5.Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah (keterangan selanjutnya lihat Al Hajj : 67 Artinya: Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari’at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. 6 Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai agama tauhid Nya (islam) dipecah belah (keterangan selanjutnya lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93, Al Mukminun : 52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah : 54, an An Nisa : 150-152 7. Untuk menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah Allah, laranganlarangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah untuk seluruh manusia dan pelajaran bagi orang yang bertakwa. 8. Al Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s sampai nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman hidup bagi manusia yang takwa kepada Allah untuk mencapai islam selama ada langit dan bumi (keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 88-85, Shad : 87, dan At Takwir : 27) Manusia ingin mencapai kehidupan yang selamat sejahtera, baik didunia maupun di akhirat harus menggunakan pedoman hidup yang lurus dan benar yaitu Al Qur’an (keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 84-85, dan At Takwir : 27). MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 17 IMTIHAN A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai dengan jawaban yang paling tepat 1. Iman kepada kitab Allah termasuk rukun iman ke … a. satu b. dua c. tiga d. empat e. lima 2. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan kitab-Nya sebagai pedoman hidup disebut … a. iman kepada Kitab Allah b. iman kepada Allah c. iman kepada malaikat d. iman kepada rasul e. iman kepada hari akhir 3. Kitab Zabur diturunkan kepada nabi … a. Musa a.s b. Daud a.s c. Ibrahim a.s d. Isa a.s e. Muhammad SAW MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 18 4. Hukumnya seorang muslim yang yakin bahwa Allah SWT menurunkan kitab-Nya kepada para nabi dan rasul adalah … a. haram b. makruh c. mubah d. sunah e. wajib 5. Agar dalam hidup manusia tidak diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, maka ia harus … a. berpegang teguh kepada tali Allah dan tali sesama manusia b. memiliki martabat dan kedudukan di lingkungannya c. memiliki harta yang cukup sebagai bekal hidupnya d. berbuat baik terhadap sesama manusia e. menjaga alam dan lingkungan dengan baik 6. Aturan –aturan Allah yang berupa hukum alam disebut … a. ayat qauliyah b. sunah rasulullah c. Al Qur’an d. Sunatullah e. Ayat kauniyah 7. Al Qur’an merupakan kitab yang terakhir diturunkan kepada rasul dan berkedudukan sebagai … a. ayat qauliyah b. hukum Allah MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 19 c. ayat kauniyah d. petunjuk dan pedoman hidup e. dasar kehidupan 8. “Demikian kitab (Al Qur’an) tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”. Ayat ini dapat kita temukan dalam surah… a. Al Baqarah : 2 b. Al An’am : 2 c. An Nisa : 2 d. Al Maidah : 2 e. Al Isra : 2 1. 9 … ﺇﻥ ﺍﷲ ﻵ ﻴﺤﺏ ﺍﻠﻤﻔﺴﺪ ﻳﻥMenurut ayat tersebut, Allah tidak menyukai orang-orang yang a. kufur kepada Alla b. berbuat kerusakan c. fasik d. zalim e. murtad 1. 10 ﺍﻟﺑﺮ ﻮ ﺍﻠﺘﻘﻮﻯ untuk … ﻮﺗﻌﺎﻮﻧﻮ ﻋﻠﻰ Ayat tersebut memerintahkan orang-orang yang beriman a. menjaga diri dan keluarganya dari siksaan neraka b. menjaga hubungan dengan sesama manusia c. menjaga dan memanfaatkan alam sekitarnya d. tolong menolong dalam kebaikan dan takwa e. mengasihi anak yatim dan memberi makan orang miskin 11. Arti ayat diatas adalah “tolong menolonglah kamu dalam …” a. dalam kemaksiatan b. selama hidup didunia MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 20 c. untuk kehidupan akhirat d. dalam berbuat kebaikan dan takwa e. dalam tolong-menolong 12. Orang yang ingkar terhadap kitab-kitab Allah sesungguhnya telah sesat sejauh-jauhnya. Hal itu disebutkan dalam surah …. a. Al Baqarah : 136 b. An Nisa : 136 c. Ali Imran : 136 d. Al Maidah : 136 e. At Taubah : 136 13. Allah SWT tidak menciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya, hal tersebut terdapat dalam surah … a. Az Zariat : 56 b. Az Zalzalah : 3 c. Al Hujurat : 11 d. Al Isra : 6 e. Al Maidah : 31 14. Allah SWT menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul untuk… a. melengkapi peraturan-peraturan yang ada dibumi b. mengatur hidup manusia agar tercapai cita-citanya c. mengatur hidup manusia agar senantiasa dalam kebenaran d. membimbing manusia agar menguasai alam semesta e. membimbing manusia agar dapat menggali potensi alam 15. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir berkedudukan sebagai … a. pedoman dalil dalam diskusi ilmiah b. ukuran keilmuan seseorang MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 21 c. prinsip dan perisai hidup d. petunjuk dan pedoman hidup e. ideologi negara 16. Secara harfiah Al Qur’an berarti …. a. b. c. d. e. pegangan rahmat bacaan jalan nikmat 17. Sahabat nabi yang mengusulkan agar lembaran-lembaran wahyu Allah swt dikumpulkan menjadi himpunan lembaran-lembaran…. a. Abu Bakar Ash Shiddiq b. Ali Bin Abi Thalib c. Umar bin Khattab d. Zaid bin Tsabit e. Usman bin Affan 18. Di bawah ini adalah ke istimewaan Al-Qur’an, kecuali… a. keindahan susunan b. keindahan gaya bahasa c. isi dan kandungannya dan universal d. Al Qur’an berlaku hingga akhir zaman e. Al Qur’an merupakan hukum penghabisan yang tidak kekal 19. Panitia pembukuan naskah Al Qur’an dipimpin oleh … a. Zaid bin tsabit b. Sa’id bin Ash c. Umar bin Khattab d. Abdur Rahman bin Harits e.Abdullah bin Zubair B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Sebutkanlah empat wujud penghayatan terhadap fungsi iman kepada kitab-kitab Allah! 2. Sebutkanlah latar belakang Allah menurunkan Al Qur’an! 3. Sebutkan latar belakang penulisan Al Qur’an MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 22 4. Jika kamu menemukan Al Qur’an dalam keadaan berantakan, apakah sikap yang akan kamu tunjukan! 5. Siapakah Zaid bin Tsabit? Jelaskan! 6. Apakah yang kamu ketahui tentang umar bin khattab? Jelaskan! 7. Sebutkan perbedaan kitab dan suhuf! 8. Apa kah yang dimaksud Surah Al Hijr : 9? 9. Apakah yang dimaksud iman kepada kitab-kitab Allah ! 10. Bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh orang yang berpedoman kepada Allah ketika ia tertimpa musibah? KITAB-KITAB ALLAH YANG WAJIB KITA BERIMAN KEPADANYA ADA 4: - Kitab suci ZABUR; yang diturunkan kepada Nabi Dawud a.s. berisi do’a-do’a, dzikir, nasehat dan hikmah-hikmah; tidak ada di dalamnya hukum syariat, karena Nabi Dawud a.s. diperintahkan mengikuti syariat Nabi Musa a.s.َ ”َارن بَُن دن يآََدن َن ْيَتآWa aataynaa daawuuda ن zabuuraan”Artinya: “Dan kami telah memberi kitab Zabur kepada Nabi Dawud”. (An-Nisa. 163). - Kitab suci TAURAT; yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. berisi hukum-hukum syariat dan kepercayaan yang benar.َّ ِّن ق نَ نلِنُببن بآع َْا ن ن َ ك َْ بع نَ ز آاِّ َ ُصن ” يَ نNazzala ‘alayka al-kitaaba َ َلَزَِ َ َعز نة نُْبلن ننَن بن َأ نَهنِّ ن نَ آعاق بَ نتآمن ن bil-haqqi mushaddiqan limaa bayna yadayhi wa-anzala at-tawraata wal-injiila”Artinya: “(Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil”. (Ali Imran; 3). - Kitab suci INJIL; yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. berisi seruan kepada manusia agar bertauhid kepada Allah, menghapuskan bagian dari hukum-hukum yang terdapat dalam kitab Taurat yang tidak sesuai dengan zamannya. - Kitab suci AL-QUR’AN; yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Berisi syariat yang menghapuskan sebagian isi kitab-kitab Taurat, Zabur dan Injil, yang tidak sesuai dengan zamannya.ن ن آعق َل ن هيِّ َ نَ َُُ َأ نِ به يِ نت نَ ن ب ز ي ق َْ َِ”آعا بِا ي يىََه َعSyahru ramadaana alladzii unzila fiihi alqur-aanu hudan lilnnaasi”Artinya: “Pada bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia”. (al-Baqaarah; 185). LEMBARAN (SHAHIFAH) Selain dari kitab-kitab yang empat itu, masih ada lagi shahifah atau lembaran-lembaran oleh Allah telah diturunkan: - Kepada Nabi Adam a.s. - Kepada Nabi Syits a.s. - Kepada Nabi Idris a.s. - Kepada Nabi Ibrahim MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 23 TATA KRAMA DAN MENGHARAGAI ORANG LAIN KOMPETENSI DASAR Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain INDIKATOR 1. Mampu menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain. 2.Mampu menghargai karya orang lain. Sebagai muslim yang baik, kita tidak boleh melakukan perbuatan apapun yang sifatnya merendahkan, mengejek dan menghina orang lain baik dari segi kepribadiannya, karyanya, postur tubuhnya maupun keadaan sosialnya. Karena penghinaan, celaan, apalai merendahkan akan memunculkan perasaan sakit hati dan dendam. Oleh karena itu, setiap individu muslim hendaknya berusah sekuat kemampuan unnutk menahan dari dari sikap yang membuat orang lain merasa direndahkan. Manusia yang baik adalah mereka yang selalu memperhatikan dan memberikan pertolongan kepada orang-orang yang tidak mampu atau lemah disekitarnya. Inilah ajaran yang telah dijelaskan oelh rasulullah SAW )ﺱ (ﺮﻮﺍﻩ ﻤﺗﻔﻕ ﻋﻠﻴﻪ ﺧﻴﺭﺍﻟﻨﺎﺲ ﻤﻦ ﻳﻨﻔﻊ ﻠﻠﻨﺎ Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepaa manusia lain.” (HR Muttafaqun Alaih) MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 24 A. Peduli Terhadap Orang Lain. Dalam Al Qur’an surat Al Fath ayat 29, Allah menerangkan kepada kita bahwa Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya dan dia adalah keras terhadap orang kafir, tetapi berkasih sayang bersama mereka. Ayat ini menjelaskan bahwa nabi diutus kepada semua umat manusia dalam rangka memberi peringatan dan kabar gembira, menerangi kehidupan manusia yang dulunya berada dalam kebodohan agar mereka tidak lagi berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain. Sebagai contoh, pada zaman jahiliyah, khusunya pada kaum quraisy yang dianggap penguasa, sedangkan orang miskin dan lemah dianggap sebagai budak. Hukum ketika itu bersifat ekslusif dan melindungi orang-orang tertentu saja sehingga orang-orang kuat menindas orang-orang lemah. Allah mengutus rasulullah SAW untuk mengembalikan hak-hak dan martabat m,anusia yang rusak. Rasulullah memulai kembali dengan menata perilaku seluruh umatnya yang selama ini terjebak dalam kejahiliyahan dan mengangkat derajat mereka sebagai manusia yang mulia. Orang-orang yang kuat selalu diarahkan untuk berlemah lembut dan mengasihi orang yang lemah, membantu dan melindungi mereka. Manusia dianggap sama keberadaanya di hadapan Allah yang membedakannya hanyalah ketakwaanya. Dengan demikian, kita sebagai generasi penerus muslim hendaknya turut mengasah kepekaan terhadap orang yang lemah atau duafa dengan mengikuti sifat kasih sayang dan lemah lembut yang telah diteladankan oleh rasulullah SAW )(ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻠﺷﻴﺧﺎﻦ ﻮﺍﷲ ﻔﻲ ﻋﻮﻥ ﺍﻟﻌﺒﺩ ﻤﺎ ﻜﺎﻥ ﺍﻠﻌﺒﺩ ﻔﻲ ﻋﻮﻥ ﺃﺧﻳﻪ Artinya :“Allah itu senantiasa menolong hambanya, selagi hambanya itu menolong saudaranya.” (HR Asy Syaikhan). )(ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻠﺒﺨﺎﺭﻯ ﻤﺛﻞ ﺍﻟﺨﺴﺪ ﺍﺬ ﺍﺷﺘﻜﻰ ﻤﻨﻪ ﻋﻀﻭ ﺘﺪﺍﻋﻰ ﻟﻪ ﺴﺎﺋﺮﺍﻠﺨﺴﺪ ﺒﺎ ﻠﺴﻬﺮ ﻮ ﺍﻠﺤﻤﻰ Artinya : “Perumpamaan seorang mukmin itu (dalam kasih sayang mereka, lemah lembutnya, dan rasa cinta mereka) bagaikan satu jasad atau badan yang apabila sakit salah satu anggota tubuhnya maka seluruh tubuhnya merasakan sakitnya.” (HR Bukhari) B. Menghargai Karya Orang Lain Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat sesuai dengan harkat dan derajat seseorang MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 25 sebagai manusia. Menumbuhkan sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji karena hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia yang ingin diharagai. Hadits yang nabi Muhammad yang artinya :“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bekerjan dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi) Menghormati dan menghargai karya orang lain harus dilakukan tanpa memandang derajat, status, warna kulit, atau pekerjaan orang tersebut karena hasil karya merupakan pencerminan pribadi seseorang. Berkarya artinya melakukan atau mengerjakan sesuatau sampai menghasilkan sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi semua orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa atau hal yang lainnya Islam sangat menganjurkan umatnya agar saling menghargai satu sama lain. Sikap menghargai terhadap orang lain tentu didasari oleh jiwa yang santun atau al hilmu yang dapat menumbuhkan sikap menghargai orang di luar dirinya. Kemampuan tersebut harus dilatih terlebih dahulu untuk mendidik jiwa manusia sehingga mampu bersikap penyantun. Seperti contoh, ketika bersama-sama menghadapi persoalan tertentu, seseorang harus berusaha saling memberi dan menerima saran, pendapat atau nasehat dari orang lain yang pada awalnya pasti akan terasa sulit. Sikap dan perilaku ini akan terwujud bila pribadi seseorang telah mapu menekan ego pribadinya melalui pembiasaan dan pengasahan rasa empati melaui pendidikan akhlak. ﴾﴿ﺮﻮﺍﻩﺍﻠﺷﻳﺧﺎﻦ ﺘﺑﺴﻤﻚ ﻔﻲ ﻮﺠﻪ ﺍﺨﻳﻚ ﻠﻙ ﺻﺪﻗﺔ Artinya : “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah” (HR Asy Syaikhan) Kita tidak dapat mengingkari bahwa keberhasilan seseorang tidak dicapai dengan mudah dan santai tapi dengan perjuangan yang gigih, ulet, rajin dan tekun serta dengan resiko yang menyertainya. Oleh karena itu, kita patut memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut. Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan dalam Al Qur’an sebagai berikut. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 26 Artinya : “…Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain.” (QS Al Insyirah : 5-7) Cara yang bisa diwujudkan untuk menghargai hasil karya orang lain adalah dengan tiak mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut kita jelek. Memberikan penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya sebagai manusia yang ingin dan harus dihargai. Bisa menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang karena mampu menghargai hasil karya yang merupakan saksi hidup dan bagian dari diri orang lain tanpa melihat, kedudukan , derajat, martabat, status, warna kulit dan pekerjaan orang tersebut. LATIHAN A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban paling tepat 1. Kepedulian terhadap kaum duafa dapat membentuk sifat sebagai berikut, kecuali … a. persatuan b. persaudaraan c. kasih sayang d. perdamaian e. permasalahan 2. sebagai muslim, kita wajib menjalankan agama secara kaffah atau menyeluruh karena kelak akan diminta pertanggung jawaban atas segala perbuatan kita. Oleh karena itu, tugas utama seorang muslim… a. menjalankan ajaran agamanya b. bertakwa c. mempelajari Al Qur’an dan hadis secara istiqomah MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 27 d. berbuat kebaikan terhadap sesama manusia e. ramah tamah kepada siapapun 3. Arti kata ta’awun adalah … a. tolong menolong b. antara sesama manusia c. kebajikan d. sesama makhluk e. sifat manusia 4. “ Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” adalah arti surah al Maidah ayat 2 yang merupakan konsep dasar dari … a. gerakan reformasi total b. politik Islam c. negara Islam d. ekonomi Islam e. hubungan antara sesama manusia 5. Kata al birr mengandung arti …. a. tolong menolonglah b. berbuatlah sesukamu c. beruntung d. barang siapa berbuat kebajikan e. rajin MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 28 6. “Bersiap baiklah kepada tetanggamu walaupun tetangga itu orang …” (HR Bukhari dan Muslim) a. munafik b. kafir c. takwa d. egois e. setia 7. Manusia mendapatkan predikat makhluk paling mulia di sisi Allah karena .. a. rupanya b. pangkatnya c. hartanya d. takwanya e. ilmunya 8. Meskipun kaya raya, sangat pandai dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi, namun manusia tidak dapat merasa bahagia bila hidup sendiri. Hal tersebut karena manusia ditakdirkan oleh Allah sebagai … a. makhluk individu b. makhluk sosial c. makhluk mati d. makhluk hidup e. makhluk Allah\ 9. Cara menghargai hasil karya orang lain antara lain dengan … a. memberi tanggapan dan koreksi MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 29 b. tidak mencela c. membiarkan saja d. kesabaran e. sifat pemaaf 10. Selalu berfikir positif dan menghargai karya orang lain merupakan manifestasi dari seseorang yang memiliki … a. kerendahan hati b. akhlakul karimah c. kekayaan harta d. kesabaran e. sifat pemaaf 11. Setelah kesulitan itu ada kemudahan. Pernyataan berikut terdapat dalam Al Qur’an surat a. Al Insyirah : 7 b. Al Baqarah : 10 c. At Takasur : 3 d. Al Fath : 11 e. Al Fatir : 14 12. Tawakal adalah bekerja dan …. a. mencapai hasil sesuai dengan pekerjaan itu b. tanpa memikirkan hasil yang akan diperoleh c. berdoa terus siang dan malam d. tidak mengenal lelah sampai berhasil MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 30 e. menyerahkan hasilnya kepada Allah 13. Intisari dari surat Al Maidah : 2 bahwa kesetiakawanan sosial dapat diwuudkan dengan cara … a. saling tolong menolong b. saling mengasihi c. saling memberi d. saling melindungi e. saling menasehati 14. Ukhuwah islamiyah terbentuk berdasarkan unsur di bawah ini, kecuali … a. takwa kepada Allah b. tolong menolong c. saling menghormati d. persamaan hak e. saling membenci 15. Sikap mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri telah dicontohkan rasulullah pada saat … a. Perjanjian Hudaibiyah b. Fathul Makkah c. Piagam Medinah d. Haji Wada e. Hijrah 16. Pekerjaan yang baik akan dinilai oleh Allah berdasarkan ….. yang baik. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 31 a. niat b. usaha c. kegiatan d. rencana e. penilaian 16. Dalam Al Qur’an adalah kata berjihad artinya…. a. bersungguh-sungguh b. bersusah payah c. membanting tulang d. berperang e. berani bunuh diri 17. Seseorang yang berniat haruslah dengan ikhlas, pengertian ikhlas ialah…. a. mengerjakan sesuatu berdasarkan ilmu b. mengerjakan sesuatu berdasarkan keyakinan c. mengerjakan sesuatu berdasarkan kepatuhan d. mengerjakan sesuatu hanya karena Allah e. mengerjakan sesuatu karena terpaksa 18. Mengerjakan sesuatu karena Allah swt semata disebut…. a. ikhlas b. taat c. tawakkal MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 32 d. qonaah e. patuh B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan kaum lemah! 2. Apakah bantuan yang dapat diberikan kepada kaum lemah? 3. Tuliskan hadis yang bermakna Allah itu senantiasa menolong hambanya selagi hambanya menolong saudaranya! 4. Jelaskan maksud hadis yang berbunyi, sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepada orang lain! 5. Apakah maksud dari menghargai karya orang lain? 6. Apakah yang dimaksud dengan berkarya? 7. Sebutkanlah perilaku yang mencerminkan sikap menghargai hasil karya orang lain! 8. Bagaimana perangai Ali bin Abi Thalib berkaitan dengan kaum lemah? 9. Sebutkanlah kandungan surah An Nisa ayat 36! 10.sebutkanlah jenis nafkah yang diberikan kepada kaum lemah! MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 33 SIFAT SIFAT TERCELA DAN DOSA-DOSA BESAR KOMPETENSI DASAR Menjelaskan pengertian dosa besar INDIKATOR 1. Mampu menjelaskan pengertian dosa.. 2.Mampu menjelaskan pengertian dosa besar Islam sangat menutamakan dan menghargai eksistensi manusia. Oleh karena itu, Allah sangat murka apabila manusia bersikap menghancurkan manusia lain tanpa dasar aturan Nya. Perilaku tercela seperti merampok, membunuh, asusila, dan pelanggaran hak asasi manusia merupakan tindakan yang melecehkan eksistensi manusia yang sesungguhnya telah dimuliakan oleh Allah. Nah, untuk mengenali hal tersebut sehingga kita mampu membentengi diri, marilah kita bersama-sama menganalisisnya dalam pembahasan kali ini. A. Merampok Merampas atau merampok harta orang lain yang kadang disertai dengan kekerasan, ancaman dan bahkan pembunuhan emrupakan perilaku yang sangat menggelisahkan dan mengerikan. Itu termasuk perbuatan haram dam merupakan dosa besar yang wajib dijauhi oleh MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 34 setiap individu. Apabila dalam suatu masyarakat banyak terjadi perampasan dan perampokan, warga masyarakat yang ada di lingkungan tersebut akan mengalami keresahan. Oleh karena itu, tetap sekali penegasan Allah SWT dan rasulnya. Mereka dianggap perang terhadap Allah dan rasulnya karena yang mereka lakukan merupakan perbuatan melawan hukum Allah SWT dan mengganggu masyarakat yang dilindungi oleh hukum. Orang-orang yang memerangi Allah dan rasul Nya disebutkan dalam firman Allah SWT sebagai berikut. Artinya : “sesungguhyna pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan rasulnya dan membuat kerusakan di bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya) dengan demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS Al Maidah : 33) Firman Allah yang lain perihal pencurian yang dapat dihukum dengan potong tangan adalah sebagai berikut. Artinya : “Laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya, (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah dan Allah maha perkasa dan maha bijaksana.” (QS Al Maidah : 38) MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 35 Pengertian hukum potong tangan dapat beraneka macam pendapat. Selain pengertian tangannya yang dipotong, dipenjarakan kemudian dibimbing sehingga sifat tercela tersebut dapat hilang. Perbuatan mencuri, merampok dan merampas jelas sangat berbahaya, baik terhadap diri sendiri maupun terhadapa orang lain atau masyarakat. Terhadap dirinya sendiri dapat berakibat antara lain kehidupan si pelaku pasti tidak akan merasa tenang. Jiwanya akan merasa dikejarkejar oleh bayangan dosa, bahkan sedikit demi sedikit keimanan dan keislamannya akan terlepas dari dirinya. Rasulullah SAW pernah bersabda.yamg artinya : “Tidaklah seorang pencuri ketika mencuri itu ia beriman.” (HR Bukhari) B. Membunuh Hak-hak yang paling utama bagi setiap manusia yang dijamin pula oleh Islam adalah hak hidup, hak pemilikan, hak pemeliharaan kehormatan, hak kemerdekaan, hak persamaan, dan hak menuntut ilmu pengetahuan. Diantara hak-hak tersebut, hak yang paling penting dan mendapat perhatian adalah hak hidup. Firman Allah SWT. Artinya : “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu alasan yang benar.” (QS Al Isra : 33) Islam memberikan perhatian terhadap perlindungan jiwa dan Allah mengancam orang yang merampas hal tersebut dengan hukuman berat. Allah SWT berfirman. Artinya :“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah jahanam. Ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutuknyaserta menyediakan azab yang pedih baginya.” (QS An Nisa : 93) MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 36 Hadis nabi Muhammad SAW.artinya :“Barang siapa membunuh dirinya dengan sesuatu maka kelak ia akan disiksa di hari kiamat nanti dengan barang tersebut.” (HR Muslim) Pembunuhan dapat terjadi akibat berselisih pendapat, dengki, dendam, iri hati atau cemburu. Hal ini merupakan akibat tipu daya setan agar manusia senantiasa bertikai dan saling membunuh. Jenis-jenis pembunuhan dan hukumannya berdasarkan Al Qur’an dan hadis dijelaskan sebagai berikut. 1. pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja yaitu merencanakan pembunuhan dalam keadaan jiwa sehat dan penuh kesadaran. Pembunuhan semacam ini dapat dihukum qisas artinya dihukum mati, kecuali dimaafkan oleh pihak keluarga korban dan kepadanya dituntut denda. 2. Pembunuhan yang terjadi tanpa disengaja dengan alat yang tidak mematikan. Hukumannya adalah penjara atau denda yang cukup berat 3. pembunuhan karena kesalahan atau kekhilafan semata-mata tanpa direncanakan dan tidak ada maksud sama sekali, misalnya kecelakaan. Hukuman tersangka penjara atau denda ringan Untuk memperkecil peluang terjadinya ha-hal buruk tersebut, kita selalu memupuk perilaku terpuji, baik terhadap diri pribadi maupun terhadap lingkuang atau masyarakat. Hal-hal di bawah ini dapat melatih diri kita untuk membentengi diri dari perilaku tercela, khusunya perbuatan membunuh. 1. Membiasakan bersilaturahmi 2. Mampu menahan amarah 3. Mampu memaafkan kesalahan 4. Berbuat adil 5. Memperbanyak berbuat kebajikan 6. Suka menolong 7. Bersikap lemah lembut 8. Meninggalkan hal-hal yang menyangkut riba 9. Meneguhkan hati untuk mengikuti jalan yang lurus 10. Memakan makanan yang halal dan thayyib 11. Senantiasa berdoa kepada Allah SWT MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 37 12. Berlaku lurus terhadap manusia 13. Tidak pelit atau kikir C. Asusila Asusila adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah kesopanan yangsaat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat, terutama remaja. Islam dengan Al Qur’an dan sunah telah memasang bingkai bagi kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang indah an bersih dari kerusakan moral. Menurut pandangan Islam, tinggi dan rendahnya spiritualitas (rohani) pada sebuah masyarakat berkaitan erat dengan segala perilakunya, bukan saja tata perilaku yang bersifat ibadah mahdah (khusus) seperti salat dan puasa, namun juga yang bersifat perilaku ibadah ghairu mahadah (umum) seperti hal-hal yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan. Didalam Al Qur’an terdapat bebeapa ayat yang memuat informasi dan pengetahuan tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan. Firman Allah SWT Artinya : “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhyna Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS An Nur : 30) Hadis Nabi Muhammad SAW menyatakan sebagai berikut.yang artinya : “Maka bertakwalah kepada Allah dalam hal wanita. Sebab kalian telah mengambil mereka dengan dasar amanah Allah dan telah kalian halalkan kemaluan mereka dengan kalimah Allah.” (HR Muslim) Ada beberapa hal yang menjadi faktor pemicu munculnya perilaku asusila di dalam suatu masyarakat tersebut. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 38 1. Faktor lingkungan atau masyarakat yang cukup besar memberikan pengaruh terhadap tingkah laku sesorang, khususnya remaja yang kondisinya berada pada masa puberitas dan pencarian jati diri sehingga mereka rentan terhadap pengaruh tersebut. 2. Kurangnya keteladanan yang diberikan oleh pihak yang seharusnya memberi atau menjadi teladan. Keteladanan ini mutlak diperlukan, khusunya oleh remaja karena contoh atau teladan memberikan kemudahan untuk proses pembiasaan perilaku pada kehidupan sehari-hari mereka. 3. Kurangnya sikap konsisten dari pihak yang seharusnya memiliki tugas tersebut. Sikap tidak konsisten terkadang membuat seseorang tidak memiliki patokan yang jelas mengenai hal-hal mana yang boleh dan mana yang tidak. D. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Masalah hak asasi manusia menjadi salah satu pusat perhatian manusia sedunia sejak pertengahan abad lalu. Kaum muslim di seluruh dunia juga mempunyai perhatian yang sungguhsungguh terhadap isu global ini. Islam selalu mendorong umatnya untuk mendorong umatnya untuk menemukan hal-hal yang baru dan mencari pemecahan-pemecahan baru demi kemajuan umat Islam, bahkan umat manusia di seluruh di dunia. Ada beberapa pengertian dari hak asasi manusia antara lain : 1. hak-hak dasar atau pokok bagi manusia sejak dilahirkan yang merupakan anugerah dari Allah yang Mahakuasa 2. hak yang melekat pada martabat manusia sebagai insan ciptaan Allah yang tidak bisa dilanggar oleh siapapun juga, atau 3. hak dan kewajiban dasar manusia. Darah manusia tidak boleh ditumpahkan tanpa alasan yang benar. Hukum Islam pun telah memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, diantaranya larangan menindas wanita, anakanak, orang tua, orang-orang sakit atau orang cidera, kehormatan dan kesucian, baik laki-laki maupun perempuan harus dihormati dalam segala keadaan, orang lapar harus diberi makan, orang telanjang diberi pakaian dan orang-orang sakit atau terluka di tolong tanpa memperdulikan apakah ia seorang muslim atau bukan, bahkan musuh sekalipun (lihat QS Al Maidah) MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 39 Islam pada dasarnya adalah ajaran yang komprehensif karena Al Qur’an adalah kitab yang berfungsi memberi petunjuk, penjelasanatas petunjuk, serta pembeda antara kebenaran dan kesalahan (lihat QS Al Baqarah : 185) Berikut ini adalah isi yang terkandung dalam hak asasi manusia yang disepakati hampir di seluruh dunia a. Kebebasan berpendapat, beragama, dan bergerak (Personal Right) b. Hak memiliki, memberi, menjual dan memanfaatkan sesuatu (Properti Right) c. Perlakuan sama dalam hukum dan pemerintahan (Right of legal Equality) d. Ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih dan dipilih (Political Right) e. Hak untuk memilih pendidikan dan pengembangan kebudayaan (Social Culture Right) f. Perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (Prosedur Right) Bangsa Indonesia, khususnya kaum muslimmempunyai tugas dan kewajiban untuk membuktikan bahwa Islam cinta damai dan menghormati hak asasi manusia. Ajaran Islam membimbing pemeluknya menjadi umat yang mampu meberikan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia di dunia Ada beberapa contoh perilaku yang merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Perilaku yang harus di jauhi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Membunuh manusia 2. Membunuh anak-anak meskipun karena takut miskin 3. Mencuri 4. Berzina 5. Menipu atau berlaku curang 6. Melakukan riba 7. Melakukan judi atau maasyir. 8. mengambil sesuatu yang bukan hak milik tidak halal 9. Memakan harta anak yatim yang bukan hak 10. menyuruh atau mendukung kemungkaran dan melarang atau mencegah kebaikan. 11. Menganiaya 12. Mengkhianati amanah dan menipu MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 40 13. Menipu dan merusak hakim 14. Membela pengkhianat 15. Berkata-kata palsu dan memberi kesaksian palsu. 16. Menyembunyikan kebenaran 17. Berkata buruk 18. Mengumpat 19. Mengejek atau mengolok-olok 20. Mematai-matai orang atau mencari kesalahan orang lain. 21. Memperlakukan anak yatim dan orang miskin dengan buruk 22. Menganggap rendah orang lain atau sombong 23. Bermaksud jahat atau menuduh wanita yang baik berzina. 24. Kikir atau bakhil 25. Merugikan atau mengambil hak orang lain 26. Membenci 27. Merusak 28. Menghina 29. Memaksakan kehendak. Iblis atau setan senantiasa berusaha menggoda manusia untuk melakukan perbuatan tercela. Mereka telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sepanjang masa. Oleh karena itu, kita harus berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjebak atau tergoda rayuan iblis atau setan. Beberapa sikap yang menjadi perwujudan kita membenci sifat-sifat tercela tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Kita meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan semesta alam yang Mahakuasa serta maha berkehendak, sedangkan semua makhluk Nya derada didalm kekuasaan Nya. Oleh karena itu, kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT dari segala godaan setan yang terkutuk, mengingat Allah dan sifat-sifatnya setiap saat, selalu mengembalikan sesuatu baik ide atau niat apapun juga didalam hati kepada Allah sebelum berbuat atau melakukan niat tersebut, melaksanakan segala perintah Allah, terutama yang berkaitan dengan ibadah rukun Islam secara konsisten, dan gemar melakukan amal saleh seperti aksi bakti sosial. 2. Menyisihkan harta atau rezeki yang digunakan untuk membantu orang-orang yang memerlukan bantuan atau terkena musibah 3. Selalu mendukung, turut serta membantu, atau aktif mengikuti kegiatan yanng bersifat syiar atau dakwah MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 41 4. Menggembirakan kaum dhuafa seperti anak yatim piatu, orang yang sedang sakit, fakir miskin dan lain sebagainya agar mereka turut merasakan kegembiraan dan perhatian dari saudaranya sesama muslim. IMTIHAN A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai jawaban yang paling tepat! 1. Perilaku yang sangat menggelisahkan dan mengerikan bagi masyarakat adalah … a. merampok b. judi c. pekerjaan liar d. minum khamar e. mencuri 2. Dalil Al Qur’an yang menetapkan hukum bunuh atau salib terhadap orang yang memerangi Allah dan rasul Nya serta orang yang membuat kerusakan di bumi di sebutkan dalam surah …. a. Al maidah ayat 33 b. Al maidah ayat 5 c. Al maidah ayat 38 d. Al baqarah ayat 219 e. Al maidah ayat 90 3. Hukum bagi orang yang merampok dan membunuh menurut Islam adalah … a. dipenjara b. diasingkan c. didenda MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 42 d. dihukum mati dan disalib e. dicambuk seratus kali 4. Mengambil harta orang lain dengan paksa dan disertai ancaman pembunuhan terhadap pemiliknya disebut … a. pencurian b. perampasan dan perampokan c. penganiayan d. pembunuh e. penculik 5. Meminjam barang milik orang lain tanpa izin disebut… a. gasab b. mencuri c. merampok d. merampas e. menculik 6. KUHP adalah buku pedoman mengenai … a. warisan b. hukum c. agama d. fisika e. biologi 7. Segala minuman yang memabukkan di dalam Al Qur’an disebut … MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 43 a. maisir b. barkotika c. khamar d. azlamu e. tabarru’ 8.Yang bukan termasuk bahaya akibat perbuatan penyelewengan seksual (zina) ialah … a. penularan penyakit kelamin dan terjangkitnya AIDS b. kehancuran moral dan kerusakan akhlak c. menumbuhkan sifat permusuhan dan kebencian d. pencemaran kelamin dan pencampuradukan keturunan e. melahirkan anak yang tidak jelas orang tuanya 9. Seorang perempuan atau laki-laki tidak berpergian atau mendatangi lawan jenis, kecuali didampingi muhrimnya adalah untuk menghindari terjadinya .. a. pencurian b. perampokan c. pembunuhan d. perzinahan e. penganiayaan 10. Sanksi hukuman bagi pembunuhan yang dilakukan dengan tidak sengaja adalah … a. dipancung b. dipenjara 10 tahun c. dipotong kedua kakinya MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 44 d. dirajam 100 kali e. diat 100 ekor unta 11. Pelaku pencurian yang memenuhi persyaratan hukum dikenakan sanksi atau hukuman menurut surah Al Maidah : 38 adalah … a. dipotong tangannya b. dipotong kedua kakinya c. dipotong kedua tangan dan kakinya d. dipotong tangan dan kakinya dengan cara silang e. dihukum penjara atau denda 12. Berikut ini adalah ayat-ayat Al Qur’an tentang perselisihan, permusuhan, perusakan atau perbuatan-perbuatan tercela kecuali… a. QS Al Isra : 53 b. QS Al Maidah : 91 c. QS Al Baqarah : 3 d. QS An Nahl : 90 e. QS Al A’raf : 56, 85 13. Seorang yang melakukan pencurian atau korupsi atau korupsi di dalam hukum Islam diancam hukuman … a. diusir dari negeri tersebut b. dihukum gantung c. dihukum mati d. dihukum salib e. potong tangan dan kaki MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 45 14. Perbuatan yang termasuk tindak pidana khusus adalah… a. minuman keras b. narkotika c. pembunuhan d. perjudian e. pelacuran 15. Perzinahan yang dapat dituntut berdasarkan KUHP adalah apabila dilakukan oleh … a. orang yang pernah menikah b. pelajar c. mahasiwa d. karyawan e. duda dan janda 16. Seseorang melakukan pencurian atau korupsi dalam hukum Islam sanksinya…. a. di usir dari negeri tersebut b. dihukum gantung c. dihukum mati d. dihukum salib e. potong tangan 17. Perbuatan yang termasuk tindak pidana khusus adalah…. a. minuman keras b. penyalahgunaan narkotika c. pembunuhan d. perjudian e. pelacuran 18. Perbuatan yang termasuk liwath adalah…. a. Perzinahan b. bermesra-mesraan c. lesbian MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 46 d. onani e. maturbasi 19. Perzinahan yang dapat dituntut berdasarkan KUHP adalah apabila dilakukan oleh…. a. orang yang pernah menikah b. karyawan c. pelajar/mahasiswa d. janda dan duda e. jawaban semuanya benar 20. “kullu musykirin haramun” artinya adalah… a. zina itu haram b. tiap sesuatu yang memabukkan haram c. setiap bentuk perjudian itu haram d. liwath itu haran e. lokalisasi prostitusi B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Jelaskanlah yang dimaksud dengan merampok, membunuh dan asusila! 2. Apakah yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia? 3. Tuliskanlah Al Qur’an surah Al Isra ayat 53 berikut terjemahannya ! 4. Sebutkanlah 5 (lima) penyebab orang bertikai karena berselisih pendapat! 5. Apakah yang dimaksud fanatik yang berlebihan? 6. Sebutkanlah jenis-jenis pembuinuhan berikut penjelasannya! 7. Jelaskanlah pandangan Al Qur’an tentang pembunuhan! 8. Sebutkanlah tiga penyebab yang mendorong timbulnya penyimpangan perilaku seperti seks di luar nikah! 9. Tulislah hadis tentang hukum haramnya khamar! MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 47 10. Apa yang dimaksud dengan hal-hal berikut ini? a. Berwawasan sempit b. Menutup diri atau sulit menerima pendapat orang lain c. Memaksakan kehendak PENYELENGGARAAN JENAZAH KOMPETENSI DASAR Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah INDIKATOR 1. Mampu menjelaskan tata cara memandikan jenazah 2.Mampu menjelaskan tata cara mengkafani jenazah 3.Mampu menjelaskan tata cara menshalatkan jenazah 4.Mampu menjelaskan tata cara menguburkan jenazah Setiap orang pasti akan mengalami kematian. Mengingat mati harus sering dilakukan agar setiap diri manusia menyadari bahwa dirinya tidaklah hidup kekal selamanya didunia sehingga senantiasa mempersiapkan diri dengan beramal shaleh dan segera bertaubat dari kesalahan dan dosa yang telah diperbuat. Kita harus mempersiapkan diri dengan bekal yang baik dan diridhai Allah agar dapat menuju akhirat dengan khusnul khatimah atau akhir hayat yang sebaik-baiknya. Allah berfirman. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 48 Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS Ali Imran : 185). Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadanya dan janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan kamu dalam keadaan muslim.” (QS Ali Imran : 102). A. Tata Cara Memandikan Jenazah Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memandikan jenazah, yaitu sebagai berikut. 1. Siapkan tempat yang layak. Ruang tempat memandikan hendaknya terjaga dari penglihatan orang yang lalu lalang dan merupakan tempat yang memberikan kehormatan bagi jenazah. 2. Siapkan peralatan atau perlengkapannya antara tempat atau alas memandikan jenazah, wadah dan air secukupnya, sabun atau pembersih, kapur barus, air mawar atau daun bidara agar wangi dan tidak bau. 3. Orang yang berhak memandikan adalah muhrim dari si mayit seperti orang tua, suami atau isteri, anak, kerabat dekat, atau orang lain yang sejenis. 4. Dalam memandikan jenazah hendaknya mendahulukan anggota-anggota wudhu dan anggota badan yang sebelah kanan pada waktu mulai menyiramkan air. Memandikan jenazah disunahkan tiga kali atau lebih. Ketentuan aurat tetap berlaku pada pemandian jenazah. 5. Syarat-syarat jenazah yang harus dimandikan yaitu sebagai berikut. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 49 a. Jenazah itu orang muslim atau muslimat b. Jenazah itu bukan karena mati syahid (mati dalam peperangan membela agama). Hadis rasulullah SAW menyatakan artinya sebagai berikut: “Dari Jabir, sesungguhnya nabi Muhammad SAW telah memerintahkan terhadap orang-orang yang gugur dalam perang uhud supaya dikuburkan dengan darah mereka, tidak dimandikan dan tidak dishalatkan.” (HR Bukhari) c. Badan atau anggota badannya masih ada walaupun hanya sebagian yang tinggal(apabila karena kecelakaan atau hilang) 1. Cara memandikan jenazah tersebut adalah sebagai berikut. a. Jenazah ditempatkan di tempat yang terlindung dari panas matahari, hujan atau pandangan orang banyak. Jenazah ditempatkan pada tempat yang lebih tinggi seperti dipan atau balai-balai b. Memulainya dengan membaca basmalah c. Jenazah diberi pakaian mandi (pakaian basahan) agar auratnyatetap tertutup seperti sarung atau kain dan supaya mudah memandikannya d. Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan jenazah dengan sopan dan lemah lembut e. Jenazah diangkat (agak didudukkan), kemudian perutnya diurut supaya kotoran yang mungkin masih ada di perutnya dapat keluar serta bersihkan mulut, hidung, dan telinganya f. Kotoran yang ada pada kuku-kuku jari tangan dan kaki dibersihkan, termasuk kotoran yang ada di mulut atau gigi g. Menyiramkan air ke seluruh badan sampai merata dari atas kepala hingga sampai ke kaki. Setelah seluruh badan disiram air, kemudian dibersihkan dengan sabun dan disiram kembali sampai bersih Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Ummu Atiyah r.a. nabi SAW datang kepada kami sewaktu kami memandikan putri beliau, kemudian beliau bersabda, mandikanlah ia tiga kali atau lima kali atau lebih, kalau kamu pandang MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 50 lebih baik dari itu, dengan air serta daun bidara dan basuhlah yang terakhir dengan dicampur kapur barus.” (HR Bukhari dan Muslim). Pada riwayat lain, mulailah dengan bagian badannya yang kanan dan anggota wudhu dari jenazah tersebut). h. Setelah diwudukan dan terakhir disiram dengan air yang dicampur kapur barus, daun bidara, wewangian yang lainnya agar berbau harum. Air untuk memandikan jenazah hendaknya air biasa yang suci dan menyucikan kecuali dalam keadaan darurat. i. Dikeringkan dengan kain atau handuk B. Tata Cara mengafani Jenazah 1. Siapkan perlengkapan untuk mengafani yaitu sebagai berikut 1. Kain kafan 3 helai untuk laki-laki dan sesuai dengan ukuran panjang badannya. Kain kafan 5 helai untuk perempuan dan sesuai ukuran panjang badannya 2. Kapas secukupnya 3. Bubuk cendana 4. Minyak wangi 2. Cara mengkafani 1. Kain kafan untuk mengafani jenazah paling sedikit satu lembar yang dapat dipergunakan untuk menutupi seluruh tubuh jenazah, baik laki-laki ataupun wanita. Akan tetapi, jika mampu disunahkan bagi jenazah laki-laki dikafani dengan tiga lapis atau helai kain tanpa baju dan sorban. Masing-masing lapis menutupi seluruh tubh jenazah laki-laki. Sebagian ulama berpendapat bahwa tiga lapis itu terdiri dari izar (kain untuk alas mandi) dan dua lapis yang menutupi seluruh tubuhnya 2. Cara memakaikan kain kafan untuk jenazah tersebut ialah kain kafan itu dihamparkan sehelai-sehelai dan ditaburkan harum-haruman seperti kapur barus dan sebagainya diatas tiap-tiap lapis itu. Jenazah kemudian diletakkan diatas hamparan kain tersebut. Kedua tangannya diletakkan diatas dadanya dan tangan kanan berada diatas tangan kiri. Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Aisyah r.a bahwa rasulullah SAW dikafani dengan tiga kain putih bersih yang terbuat dari kapas dan tidak ada didalamnya baju maupun sorban.” (HR Bukhari dan Muslim) 3. Adapun untuk jenazah wanita disunahkan untuk dikafani dengan lima lembar kain kafan, yakni kain basahan (kain alas), baju, tutup kepala, cadar dan kain yang menutupi seluruh tubuhnya. Di antara beberapa helai atau lapisan kain diberi harum-haruman. Cara MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 51 memakaikannya yaitu mula-mula dihamparkan kain untuk membungkus jenazah. Setelah itu, jenazah diletakkan diatasnya setelah kain tersebut diberi harum-haruman. Kemudian, jenazah dipakaikan kain basahan (kain alas), baju, tutup kepala, dan cadar yang masingmasing diberi harum-haruman. Selanjutnya jenazah dibungkus seluruh tubuhnya dengan kain pembungkus. Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Laila binti Qanif ia berkata saya adalah salah seorang yang ikut memandikan ummu kulsum binti rasulullah SAW ketika meninggalnya. Yang mula-mula diberikan oleh rasulullah kepada kami ialah kain basahan (alas), baju, tutup kepala, cadar dan sesudah itu dimasukkan kedalam kain yang lain (yang menutupi seluruh tubuhnya). Selanjutnya Laila berkata, sedang waktu itu rasulullah SAW ditengah pintu membawa kafannya, dan memberikan kepada kami sehelai-sehelai.”(HR Ahmad dan Abu Daud). Catatan : Jika seorang meninggal dunia dalam keadaan sedang ihram, baik ihram haji atau ihram umrah tidak boleh ditaburi atau diberi wangi-wangian dan tutup kepala 1. Lubang-lubang seperti lubang hidung dan lubang telinga disumpal dengan kapas 2. Lapisi bagian-bagian tertentu dengan kapas C. Menyalatkan Jenazah Salat jenazah ialah salat yang dikerjakan sebanyak empat kali takbir dalam rangka mendoakan orang muslim yang sudah meninggal. Jenazah yang disalatkan ini ialah yang telah dimandikan dan dikafani. Hadis nabi Muhammad SAW ﻗﺎﻞ ﺮﺳﻮﻞ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻳﻪ ﻮﺳﻠﻢ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺗﺎ ﻜﻢ Artinya : “Rasulullah SAW bersabda salatkanlah olehmu orang-orang yang meninggal!.” (HR Ibnu Majjah) Adapun mengenai tatacara menyalatkan jenazah adalah sebagai berikut. 1. Posisi kepala jenazah berada di sebelah kanan, imam menghadap ke arah kepala jenazah bila jenazah tersebut laki-laki dan menghadap ke arah perut bagi jenazah perempuan. Makmum akan lebih baik bila dapat diusahakan lebih dari satu saf. Saf bagi makmum perempuan berada di belakang saf laki-laki. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 52 2. Syarat orang yang dapat melaksanakan salat jenazah adalah menutup aurat, suci dari hadas besar dan hadas kecil, bersih badan pakaian dan tempat dari najis, serta mneghadap kiblat 3. Jenazah telah dimandikan dan dikafani 4. Letak jenazah berada di depan orang yang menyalatkan, kecuali pada salat gaib 5. Rukun salat jenazah adalah sebagai berikut a. Niat b. Berdiri bagi yang mampu c. Takbir empat kali d. Membaca surah Al Fatihah e. Membaca salawat nabi f. Mendoakan jenazah g. Memberi salam Tata cara pelaksanaan salat jenazah adalah sebagai berikut 1. Mula-mula seluruh jamaah berdiri dengan berniat melakukan salat jenazah dengan empat takbir. Niat tersebut sebagai berikut: ﺍﺻﻠﻰﻋﻠﻰﻫﺫﺍ ﺍﻠﻣﻳﺖ﴿ﻫﺫﻩﺍﻠﻣﻳﺘﺔ﴾ﺍﺮﺑﻊ ﺘﻜﺑﻳﺮﺖ ﻔﺮﺾ ﻛﻓﺎﻳﺔ ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ Artinya : Aku berniat salat atas jenazah ini empat takbir fardu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah SWT 1. Kemudian tahbiratul ihram yang pertama dan setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca surat Al Fatihah 2. Takbir yang kedua dan setelah takbir yang kedua membaca salawat atas nabi Muhammad SAW 3. Takbir yang ketiga dan setelah takbir yang ketiga membaca doa jenazah. Bacaan doa bagi jenazah adalah sebagai berikut MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 53 ﺍﻟﻟﻫﻡ ﺍﻏﻓﺮﻟﻪ ﻮ ﺍﺮﺤﻣﻪ ﻮ ﻋﺎﻓﻪ ﻮﺍﻋﻒ ﻋﻧﻪ ﻮﺍﻜﺮﻡ ﻨﺰﻮﻟﻪ ﻭ ﻭﺴﻊ ﻤﺪﺨﻠﻪ ﻮﺍﻏﺴﻠﻪ ﺒﺎﻟﻤﺂﺀ ﻮ ﺍﻠﺜﻠﺞ ﻮ ﺍﻠﺑﺮﺍﺩ ﻮ ﻨﻘﻪ ﻤﻥ ﺍﻠﺠﻄﺎﻴﺎ ﻜﻤﺎ ﻴﻧﻘﻰ ﺍﻠﺛﻮﺏ ﺍﻻﺒﻴﺽ ﻤﻥ ﺍﻠﺪﻨﺱ ﻮ ﺍﺒﺩﻠﻪ ﺩﺍﺮﺍ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺩﺍﺮﻩ ﻮ ﺍﻫﻼ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺍﻫﻠﻪ ﻮﺍﻗﻪ ﻓﺘﻨﺔ ﺍﻠﻗﺒﺭ ﻮ ﻋﺫﺍﺐ ﺍﻠﻨﺎﺮ Artinya : “YA Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia, maafkanlah kesalahannya, hormatilah kedalam tangannya, luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air es dan embum, bersihkanlah ia dari dosasebagai mana kain putih yang dibersihkan dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumahnya yang dulu, dan gantilah keluarganya dengan yang lebih baik daripada keluarganya yang dahulu, dan perihalalah dia dari huru-hara kubur dan siksa api neraka.” Catatan : Do’a yang dibaca setelah takbir ketiga dan keempat disesuaikna dengan jenis jenazahnya yaitu : a. apabila jenazahnya wanita, maka damir ( )ﻩhu diganti dengan kata ha()ﻫﺎ b. apabila jenazahnya dua orang, maka setiap damir kata hu( )ﻩdiganti dengan huma () ﻫﻣﺎ c. apabilla jenazahnya banyak, maka setiap damir kata hu diganti dengan()ﻫﻢ atau ()ﻫﻦ 1. Takbir yang keempat, setelah takbir keempat membaca doa sebagai berikut ﺍﻟﻟﻫﻡ ﻻ ﺘﺤﺮﻣﻨﺎ ﺃﺟﺮﻩ ﻮ ﻻ ﺘﻔﺘﻨﺎ ﺒﻌﺪﻩ ﻮ ﺍﻏﻔ ﺮﻠﻨﺎ ﻮ ﻟﻪ Artinya : Ya Allah, janganlah engkau rugikan kami dari mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia (HR Hakim) Membaca salam kekanan dan kekiri Artinya : Dari Malik bin Hurairah ia berkata,rasulullah SAW bersabda, Tidak seorang mukmin pun yang meninggal kemudian disalatkan oleh umat Islam yang mencapai jumlah tiga saf, kecuali akan diampuni dosanya.” (HR Lima ahli hadis kecuali Nasai) MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 54 1. Memperbanyak saf, jika jumnlah jemaah yang menyalatkan jenazah itu sedikit, lebih baik mereka dibagi tiga saf. Apabila jemaah salat jenazah itu terdiri dari empat orang, lebih baik dijadikan dua saf, masing-masing saf dua orang dan makruh juika dijadikan tiga saf karena ada saf yang hanya terdiri dari satu orang D. Menguburkan Jenazah Setelah selesai menyalatkan, hal terakhir yang harus dilakukan adalah menguburkan atau memakamkan jenazah. Tata cara pemakaman atau penguburan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Tanah yang telah ditentukan sebagai kuburan digali dan dibuatkan liang lahat sepanjang badan jenazah. Dalamnya tanah dibuat kira-kira setinggi orang ditambah setengah lengan dan lebarnya kira kira satu meter, didasar lubangya dibuat miring lebih dalam kearah kiblat. Maksudnya adalah agar jasad tersebut tidak mudah dibongkar binatang 2. Setelah sampai di tempat pemakaman, jenazah dimasukkan kedalam liang lahat dengan posisi miring dan menghadap kiblat. Pada saat meletakkan jenazah, hendaknya dibacakan lafaz-lafaz sebagai berikut ﺒﺳﻢﺍﷲﻮﻋﻠﻰﻤﻠﺔﺮﺳﻮﻞﺍﷲﺮﻮﺍﻩﺘﺮﻤﺫﻮﺍﺒﻮﺪﺍﻮﺪ Artinya : “Dengan nama Allah dan atas agama rasulullah.” (HR Turmuzi dan abu daud 1. Tali-tali pengikat kain kafan dilepas, pipi kanan dan ujung kakiditempelkan pada tanah. Setelah itu jenazah ditutup dengan papan kayu atau bambu. Diatasnya ditimbun dengan tanah sampai galian liang kubur itu rata. Tinggikan kubur itu dari tanah biasa sekitar satu jengkal dan diatas kepala diberi tanda batu nisan 2. Setelah selesai menguburkan, dianjurkan berdoa, mendoakan dan memohonkan ampunan untuk jenazah. Hadis nabi Muhammad SAW berbunyi yang artinya : “Dari Usman menceritakan bahwa nabi Muhammad SAW apabila telah selesai menguburkan jenazah, beliau berdiri diatasnya dan bersabda mohonkanlah ampun untuk saudaramu dan mintakanlah untuknya supaya diberi ketabahan karena sesungguhnya sekarang ia sedang ditanya.” (HR Abu Daud dan Hakim) Tata krama yang sebaiknya dilakukan ketika akan menguburkan jenazah antara lain mengiringi jenazah dengan diam sambil berdoa, tidak turut mengiringi, kecuali juka memungkinkan bagi perempuan, membaca salam ketika masuk pemakaman. Tidak duduk hingga jenazah diletakkan, membuat lubang kubur yang baik dan dalam, orang yang turun ke dalam kubur bukan orang yang berhadas besar, tidak mengubur pada waktu yang terlarang, tidak MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 55 meninggikan tanah kuburan terlalu tinggi, tidak duduk diatas kuburan, dan tidak berjalan jalan diantara kuburan E. Turut Bela Sungkawa (Takziah) Sebagai kerabat, teman dekat, keluarga, apalagi sebagai sesama muslim, hendaknya kita membiasakan bertakziah kepada keluarga yang sedang berduka cita. Takziah menurut bahasa artinya menghibur. Takziah menurut istilah ialah mengunjungi keluarga yang meninggal dunia dengan maksud agar keluarga yang mendapat musibah dapat terhibur, diberi keteguhan iman, Islam, dan sabar menghadapi musibah serta berdoa untuk orang yang meninggal dunia supaya diampuni segala dosa-dosa semasa hidupnya. Bertakziah hukumnya hukumnya sunah dan merupakan salahsatu hak muslim satu dengan yang lain. Hal-hal yang perlu dilakukan ketika seseorang bertakziah antara lain 1. Memberi bantuan kepada keluarga yang terkena musibah, baik bantuan moral maupun materiil untuk mengurangi beban kesulitan dan kesedihannya. 2. Jika orang yang mendapat musibah termasuk orang yang dekat dengan kita, hendaknya kita menghibur mereka agar tidak berlarut-larut dalam duka dan menganjurka kesabaran karena semua manusia pasti akan mengalaminya. 3. Mengikuti salat jenazah dan mendoakannya agar mendapat ampunan dari Allah SWT dari segala dosanya 4. Ikut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman untuk menyaksikan penguburannya 5. Tidak bicara keras, bercanda, tertawa terbahak-bahak, atau sikap-sikap lain yang tidak terpuji. Bersabda Rasulullah SAW yang artinya : “Dari Abdullah bin Ja’far r.a ia berkata, ketika datang berita atau kabar meninggalnya ja’far karena terbunuh nabi SAW telah bersabda, buatkanlah makam untuk keluarga ja’far karena sesungguhnya mereka sedang mengalami kesusahan (kekalutan).” (HR Lima ahli hadis kecuali Nasai) F. Ziarah Kubur Ziarah ku bur bertujuan mengingat kematian serta hari akhirat tempat menusia akan mendapat balasan yang sesuai amal perbuatannya di dunia. Ziarah kubur sangat dianjurkan. Akan tetapi, apabila ziarah kubur ditujukan untuk mendapat berkah, minta doa restu, atau wangsit maka hal tersebut tidak dibolehkan (diharamkan) MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 56 Ziarah kubur juga memiliki tata krama sebagaimana petunjuk yang diajarkan rasulullah yakni sebagai berikut. 1. Pada waktu masuk pintu gerbang pemakaman, hendaknya mengucapkan salam karena kuburan sebagai tempat pemakaman jenazah manusia harus tetap dihormati dan dimuliakan secara wajar. Hal tersebut memiliki arti bahwa kuburan merupakan tempat kita mengingat akhirat dan tidak boleh disia-siakan, tetapi juga tidak boleh dipuja-puja. Bacaan salam tersebut adalah sebagai berikut Rasul Bersabda,yang artinya : “Selamat sejahtera pada mukminin dan muslimin yang ada disini. Kami insya Allah akan menyusul kamu. Kami mohon kepada Allah semoga kami dan kamu mendapat keselamatan.” (HR Muslim dan Ahmad) 2. Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah karena nazar hanya ditujukan kepada Allah 3. Tidak boleh mencium atau menyapu dengan tangan untuk minta berkah karena hal itu menjurus ke arah kemusyrikan 4. Membangun taman-taman atau bangunan di sekitar kuburan hukumnya makruh, baik didalam maupun diluar kuburan 5. Hendaknya menyampaikan doa-doa kepada Allah yang berisi mohonkan ampunan, rahmat dan keselamatannya 6. Tidak boleh menduduki kuburan LATIHAN A. Berilah tanda silang ( x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang paling tepat 1. Hukum bagi kaum muslimin untuk mengurus jenazah muslim adalah… a. sunah muakaad b. fardu a’in c. fardu kifayah d. mubah MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 57 e. haram 2. Selain mengurus jenazah, kewajiban kaum muslim adalah segera mengurusi … a. suami, istri dan anaknyna b. rumahnya c. jabatannya d. harta warisan e. statusnya 3. Pembiayaan pengurusan jenazah hendaknya diambil dari … a. harta kas masjid b. bantuan pemerintah c. harta peninggalan jenazah d. saudara dekatnya e. tetangga-tetangganya 4. Apabila orang yang beragama Islam meninggal dunia, maka sebaiknya yang segera dilakukan orang Islam yang masih hidup adalah … a. mendoakan keluarganya agar tetap sabar b. membantu meringankan bebannya c. membantu urusannya agar cepat selesai d. memejamkan matanyna dan menutupkan mulutnya e. membuatkan lubang kubur yang dalam 5. Bagi jenazah perempuan, disunahkan kain kafannya sebanyak… a. 2 lapis MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 58 b. 3 lapis c. 4 lapis d. 5 lapis e. 6 lapis 6. Bagi jenazah laki-laki, disunahkan kain kafannya sebanyak… a. 3 lapis b. 4 lapis c. 5 lapis d. 6 lapis e. 7 lapis 7. Jika ada seorang lelaki menginggal dunia dan beragama Islam, maka orang yang menyalatkan … a. berdiri searah punggung b. berdiri searah atas pinggul c. berdiri searah betis d. berdiri ditengah-tengah e. berdiri searah kepala 8. Jika ada seorang perempuan menginggal dunia dan beragama Islam, maka orang yang menyalatkan … a. berdiri searah punggung b. berdiri searah pinggul c. berdiri searah betis MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 59 d. beridir ditengah-tengah e. berdiri searah kepala 9. Mengunjungi makam kaum muslim untuk mendoakan keselamatannya dan ampunan disebut … a. ziarah b. takziah c. tarbiyah d. nardiyah e. tarikhah 10. Bagi orang yang meninggal dunia karena membela agama Islam atau mati syahid, maka jenazahnya … a. tidak dimandikan b. tidak perlu bermalam c. tidak perlu didoakan d.tidak perlu disyiarkan kepada umat Islam atau mati syahid, maka jenazahnya … e. tidak perlu dikafani 11. Di bawah ini termasuk yang harus segera dilakukan terhadap jenazah yaitu … a. menghadap kiblat b. membuka pakaiannya lalu menutupi seluruh badannya c. mendoakan semoga diterima amalnya d. membacakan riwayat hidupnya e. meringankan beban keluarganya MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 60 12. Ziarah kubur bagi wanita hukumnya … a. sunah b. fardu a’in c. makhruh d. sunah muakad e. haram 13. cara mengubur jenazah yang mati di tengah laut adalah … a. disimpan setelah sampai daratan b. dibungkus dengan plastik dan diawetkan c. ditenggelamkan di lautan tersebut d. dibakar dan abunya dibuang e. menunggu samapi diawetkan 14. Hadis itu memiliki pengertian … a. memberi salam ketika ziarah kubur b. supaya lepas sepatu ketika masuk kuburan c. membaca basmalah ketika akan masuk kuburan d. membaca shalawat ketika akan masuk kuburan e. membaca tahlil ketika ziarah kubur 15. Pada waktu memasukkan jenazah ke dalam kubur, di sunahkan membaca … a. Allahummaghfirlahu warhamhu b. Bismillahi wa ‘ala millati rasulillahi MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 61 c. Basmalah d. Salawat e. Hamdalah 16. Berikut ini yang paling berhak memandikan jenazah ialah… a. orang Islam b. saudara c. siapa saja boleh d. keluarga e. teman dekat 17. Didalam sholat Jenazah setelah takbir pertama maka harus membaca… a. basmalah b. doa iftitah c. al-Fatihah d. ta’auz e. hamdalah 18. Berikut ini syarat sholat Janazah Kecuali…. a. takbiratul ihram dan membaca do’a b. menghadap kiblat c. sesudah mayat dimandikan d. sesudah mayat dikafani e. letak mayat di sebelah kiblat orang yang menyalatkan 19. Jenazah wanita sebaiknya dibungkus dengan…. lapis kain kafan a. tiga b. empat c. lima d. enam e. tujuh 20. Jika menyolatkan jenazah, sedangkan jenazahnya dua orang maka dhamirnya berbunyi…. a. hu MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 62 b. ha c. huma d. hum e. hunna B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apakah yang dimaksud dengan fardu kifayah? 2. Sebutkanlah kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang meniggal! 3. Sebutkanlah tiga syarat jenazah yang harus dimandikan! 4. Sebutkanlah orang-orang yang berhak memandikan jenazah! 5. Jelaskan kain kafan sebaiknya berwarna putih! 6. Sebutkanlah tiga syarat salat janazah! 7. Tulislah bacaan salat jenazah sesudah takbir ke-2! 8. Tulislah bacaan salat jenazah sesudah takbir ke-3! 9. Mengapa sebaiknya yang menyalatkan jenazah adalah anak yang meninggal tersebut? Jelaskan! 10.Apakah yang akan kamu lakukan ketika ada orang yang meninggal dunia? MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 63 DAKWAH DAN KHUTBAH KOMPETENSI DASAR Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan dakwah INDIKATOR 1.Mampu menjelaskan pengertian khutbah. 2.Mampu menjelaskan pengertian tabligh 3.Mampu menjelaskan pengertian dakwah Sebagai umat Islam, kita berkewajiban untuk menyiarkan dan berdakwah atau mengajak seluruh umat manusia agar beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta gemar beramar ma’ruf nahi munkar. A.Dakwah Secara bahasa (etimologi) dakwah berarti mengajak, menyeru atau memanggil. Adapun secara istilah (terminologi), dakwah bermakna menyeru seseorang atau masyarakat untuk mengikuti MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 64 jalan yang sudah ditentukan oleh Islam berdasarkan Al Qur’an dan hadis untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Firman Allah SWT. Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS An Nahl : 125) Rasulullah SAW merupakan contoh sosok yang telah melaksanakan segenap tugas dakwah secara maksimal sehingga mencapai hasil yang maksimal. Melalui dakwah rasulullah itulah ajaran-ajaran Allah yang keseluruhannya adalah untuk kebahagian umat manusia di dunia dan akhirat dapat tersiar dan diterima serta diamalkan oleh umat manusia di seluruh dunia. Rasulullah suka berbincang-bincang atau berdialog dengan para sahabat dalam situasi dan kondisi apapun. Kesempatan-kesempatan semacam itu selalu dimanfaatkan untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang diterimanya dari Allah. Cara berdakawah rasulullah melalui dialog ini terbukti tidak saja mampu memberi pemahaman yang baik kepada sahabat tentang Islam, bahkan juga mengubah perilaku mereka ke arah yang lebih baik. Lebih dari itu, melalui cara dialog rasulullah juga telah berhasil membina sejumlah sahabat menjadi ulama dan pemuka Islam berkualitas tinggi. Pada awalnya rasulullah berdakwah kepada masyarakat disekeliling beliau yang dikenal dengan sebutan generasi sahabat. Selanjutnya generasi meneruskan dakwah rasulullah tersebut kepada generasi berikutnya yang disebut generasi tabi’in. Generasi tabi’in juga meneruskan kepada generasi berikutnya yaitu tabiit tabiin. Demikianlah seterusnya sehingga dakwah rasulullah SAW sampai kepada generasi umat Islam seluruh dunia yang hidup sekarang ini. Generasi modern ini pun tentu saja akan meneruskan dakwah rasulullah kepada generasi yang akan hidup di zaman mendatang. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan ayat-ayat atau ajaran Islam kepada saudaranya yang lain sebagaimana hadis nabi Muhammad SAW yang menyatakan sebagai berikut. )ﻤﺳﻟﻢ ﻭ ﺭﻯ ﺍﻟﺒﺨﺎ ﻭﺍﻩ ﺮ( ﺃﻴﺔ ﻭﻟﻮ ﻋﻨﻲ ﺒﻠﻐﻮﺍ MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 65 Artinya : “Sampaikanlah dari ku walaupun satu ayat.” (HR Bukhari) Ada hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum seseorang menjalankan tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran Islam, yaitu sebagai berikut. 1. Bersikap lemah lembut, tidak berhati kasar dan tidak merusak. 2. Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah SWT 3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 4. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama 5. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya (Al Qur’an dan hadis) dan disertai dengan hikmahnya 6. Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya 7. Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, harus sesuai waktu, pada orang dan tempat yang tepat 8. Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih dan mencari-cari kesalahan umat atau agama lain 9. Melakukan dakwah dan beramal shaleh 10. menjelek-jelekan atau membeda-bedakan orang lain karena inti yang harus disampaikan dalam berdakwah adalah tentang tauhid dan ajaran Islam yang sesuai dengan tuntunan rasulullah B. Khotbah Khotbah merupakan kegiatan berdakwah atau mengajak orang lain untuk meningkatkan kualitas takwa dan memberi nasihat yang isinya merupakan ajaran agama. Khotbah yang sering dilakukan dan dikenal luas dikalangan umat Islam adalah khotbah Jumat dan khotbah dua hari raya yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Orang yang memberikan materi khotbah disebut khatib. 1. Syarat-syarat untuk menjadi khatib diantaranya sebagai berikut. 1. Khatib harus laki-laki dewasa 2. Khatib harus mengetahui tentang ajaran Islam agar khotbah yang disampaikan tidak membingungkan atau menyesatkan jemaahnya 3. Khatib harus mengetahui tentang syarat, rukun dan sunah khotbah Jumat 4. Khatib harus mampu dan fasih berbicara di depan umum 5. Khatib harus bisa membaca ayat-ayat Al Qur’an dengan baik dan benar 2. Syarat khotbah Jumat MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 66 Setiap mengerjakan salat Jumat pasti disertai dengan khotbah yang dilaksanakan sebelum salat dan setelah masuk waktu zuhur. Tidak sah salat jumat apabila tidak didahului oleh khotbah. Dalam khotbah salat jumat ini khotib mengingatkan jemaah agar lebih meningkatakan iman dan takwa kepada Allah SWT serta menganjurkan atau mendorong jemaah agar beribadah dan beramal shaleh Khotbah jumat memiliki syarat-syarat antara lain sebagai berikut. a. Khotbah harus dilaksanakan dalam bangunan yang dipakai untuk salat jumat b. Khotbah disampaikan khotib dengan berdiri (jika mampu) dan terlebih dahulu memberi salam c. Khotbah dibawakan agak cepat namun teratur dan tertib. Salah satu bentuk pelaksanaan khotbah yang tertib adalah mengikuti sabagai contoh hadis berikut ini yang artinya: “Rasulullah SAW berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk diantara dua khotbah.” (HR Jamaah kecuali Bukhari dan Turmuzi) d. Setelah khotbah selesai segera dilaksanakan salat jumat e. Rukun khotbah dibaca dengan bahasa Arab, sedangkan materi khotbahnya dapat menggunakan bahasa setempat. f. Khotbah dilaksanakan setelah tergelincir matahari (masuk waktu zuhur) dan dilaksanakan sebelum salat jumat. g. Khotbah disampaikan dengan suara yang lantang dan tegas, namun tanpa suara yang kasar. Hadis menyebutkan sebagai berikut. Yang artinya : “Bila rasulullah SAW berkhotbah kedua matanya memerah, suaranya tegas dan semangatnya tinggi bagai seorang panglima yang memperingatkan kedatangan musuh yang menyergap di kala pagi atau sore.” (HR Muslim dan Ibnu Majjah) 3. Rukun Khotbah jumat Rukun khotbah harus dilakukan dengan tertib. Apabila rukun khotbah tidak dilaksanakan dengan tertib, salat jumat tersebut akan menjadi tidak sah. Adapun rukun khotbah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Membaca hamdalah 2. Membaca shalawat atas nabi 3. Membaca syahadatain yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul 4. Berwasiat atau memberikan nasehat tentang ketakwaan dan menyampaikan ajaran Islam tentang aqidah, Syariah atau muamalah MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 67 5. Membaca ayat Al Qur’an dalam salah satu khotbah dan lebih baik pada khotbah yang pertama 6. Mendoakan kaum muslim dan muslimat. 4. Sunah khotbah jumat Ketika menyampaikan khotbah jumat, ada hal-hal yang termasuk ke dalam sunah-sunah khotbah jumat. Sunah salat jumat adalah sebagai berikut. 1. Khotbah disampaikan diatas mimbar atau di tempat yang sedikit lebih tinggi dari jamaah salat jumat 2. Khotib menyampaikan khotbah dengan suara yang jelas, terang, fasih, berurutan, sistematis, mudah dipahami dan tidak terlalu panjang atau terlalu pendek 3. Khotib harus menghadap arah jemaah 4. Khotib memberi salam pada awal khotbah 5. Khotib hendaklah duduk sebentar di kursi mimbar setelah mengucapkan salam pada waktu azan disuarakan 6. Khatib membaca surat Al Ikhlas ketika duduk diantara dua khotbah 7. Khotib menertibkan rukun khotbah, terutama salawat nabi Muhammad SAW dan wasiat takwa terhadap jamaah Adapun mengenai panjang pendeknya khotbah, hadits menyatakan sebagai berikut. yang artinya : “Rasulullah SAW memanjangkan salat dan memendekkan khotbahnya.” (HR Nasai) 5. Fungsi khotbah jumat Khotbah sebenarnya memilki banyak sekali fungsi, baik bagi muslim secara individu maupun secara sosial kemasyarakatan yakni antara lain sebagai berikut. 1. Memberi pengajaran kepada jamaah mengenai bacaan dalam rukun khotbah, terutama bagi jamaah yang kurang memahami bahasa Arab 2. Mendorong jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah 3. Mengajak jamaah untuk selalu berjuang menggiatkan dan membudayakan syariat Islam dalam masyarakat. 4. Mengajak jamaah untuk selalu berusaha meningkatkan amar ma’ruf dan nahi munkar 5. Menyampaikan informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan hal-hal yang bersifat aktual kepada jamaah 6. Merupakan kesempurnaan salat jumat karena salat jumat hanya dua rakaat MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 68 7. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah 8. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan amal shaleh dan lebih memperhatikan yang kurang mampu untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan dalam masyarakat 9. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan akhlakul karimah dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara 10. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan kemauan untuk menuntut ilmu pengetahuan dan wawasan keagamaan 11. Mengingatkan kaum muslim agar meningkatklan ukhuwah islamiyah dan membantu sesama muslim 12. Mengingatkan kaum muslim agar rajin dan giat bekerja untuk mengejar kemajuan dalam mencapai kehidupan dunia dan akhirat yang sempurna 13. Mengingatkan kaum muslim mengenai ajaran Islam, baik perintah maupun larangan yang terdapat didalamnya. C. Perbedaan Berkhotbah dan Berdakwah Dari hal-hal yang telah dijabarkan pada penjelasan teerdahulu, dapat kita analisa bahwa antara berdakwah dan berkhotbah terlihat memiliki persamaan. Akan tetapi, tentu saja antara keduanya dapat dibedakan karena memiliki tata cara yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat kita ihtisarkan sebagai berikut. Dakwah Khotbah 1. Dapat dilaksanakan kapan saja 1.Dilaksanakan secara rutin sebagaimana hari 2. Tidak ada rukun dan syaratnya jumat atau hari raya Idul Fitri dan Idul Adha 3. Tidak ada mimbar tempat khusus pada 2. Ada rukun dan syaratnya pelaksanaannya 3.Ada mimbar khusu untuk menyampaikan 4. Waktu tidak dibatasi dan siapapun khotbah boleh berdakwah 4.Waktunya terbatas dan membutuhkan 5. Dapat dilakukan dengan cara kreatif dan pengetahuan luas. inovatif seperti seminar, lokakarya, 5.Dilakukan secara khusus dan ada tata pelatihan atau sarasehan MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H tertibnya 69 Adapun perbedaan antara pelaksanaan khotbah idul fitri dan idul adha dengan khotbah jumat adalah bahwa khotbah pada Idain dilaksanakan pada hari raya idul fitri dan idul adha, umumnya dilaksankan dilapangan luas dan diawali dengan salat dua rakaat yaitu salat sunah idul fitri dan idul adha, sedangkan khotbah jumat dilakukan sebelum pelaksanaan salat dimulai. D. Cara Berlatih Menyusun Teks Khotbah atau Dakwah Menyusun teks untuk berdakwah atau khotbah jumat memerlukan pembiasaan atau latihan agar dapat berkembang menjadi semakin baik. Bahkan, latihan-latihan semacam ini semakin diminati banyak orang dan telah banyak diberikan dalam suatu oelajaran yang kini disebutt publicspeaking. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika akan menyusun suatu teks atau naskah dakwah adalah sebagai berikut. 1. Membuat teks atau naskah setidaknya memiliki unsur-unsur sebagai berikut a. Memberikan salam bagi para jamaah b. Mengucapkan hamdalah atau puji-pujian kepada Allah c. Awali dengan menyampaikan ayat-ayat Al Qur’an serta membaca ta’awuz dan basmalah d. Teks atau naskah materi khotbah setidaknya memenuhi beberapa unsur yaitu: kalimat pembuka, materi inti, kesimpulan dan penutup 1. Mengucapkan dua kalimat sahadat 2. Berwasiat (meningkatkan takwa) LATIHAN A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang paling tepat! 1. Melaksanakan salat jumat bagi laki-laki hukumnya adalah …. a. wajib b. sunah c. mubah d. makruh e. jaiz 2. Dalam surah jumuah ayat : 9 dijelaskan bahwa apabila diseru untuk salat jumat agar segera meninggalkan … a. makan b. jual beli MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 70 c. bercakap-cakap d. diskusi atau pengajian e. seluruh aktivitas 3.Dakwah dalam Islam adalah wajib. Apabila kita melihat kemungkaran, hendaknya kita cegah. Mencegah yang paling rendah tingkat imannya adalah mencegah … a. dengan tangan b. dengan lidah c. dengan hati d. dengan menjauhi teman yang jahat e. dengan mengutuk perbuatan itu 4. Membaca alhamdulillah termasuk …. khotbah a. syarat b. ketentuan c. sunah d. rukun e. keharusan 5. Yang tidak termasuk rukun khotbah adalah membaca … a. alhamdulillah b. kalimat sahadat c. salawat atas nabi Muhammad d. ayat-ayat Al Qur’an e. ayat kursi 6. Khotbah diawal, kemudian baru salat dua rakaat adalah salat … a. Jumat b. Idul adha c. Kusuf dan khusuf d. Istisqa e. Idul fitri 7. Seorang khatib hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ini kecuali… MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 71 a. orang Islam b. membaca hamdalah c. fasih dalam membaca Al Qur’an d. suci dari hadas dan najis e. menutup aurat 8. Khatib adalah orang yang … a. membuat teks khotbah b. mengumandangkan azan c. menyampaikan khotbah d. mengimami salat jumat e. menyampaikan ceramah 9. Yang termasuk ketentuan khatib jumat ialah … a. mengetahui syarat, rukun dan sunah khotbah jumah jumat b. fasih dalam membaca ayat Al Qur’an c. berpakaian rapi dan sopan d. duduk diantara dua khotbah e. bersuara jelas dan dapat dimengerti oleh jemaah 10. Ketika khotib berkhotbah, jemaah salat jumat hendaknya … a. berzikir dengan khusyuk b. mendengar dan memperhatikannya c. membaca ayat-ayat Al Qur’an d. membaca buletin jumat e. membaca doa dengan tawaduk 11. Salat terlebih dahulu, kemudian baru khotbah terdapat dalam salat … a. Jumat b. Duha c. Tahajud d. Istikharah e. Idul fitri MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 72 12. Secara etimologi dakwah berarti … a. mengajak, menyeru atau memanggil b. memaksa seseorang c. membicarakan sesuatu d. menyuruh atau memerintah e. berwasiat dengan takwa 13. yang tidak termasuk syarat seorang juru dakwah ialah… a. mempunyai ilmu dan pengetahuan b. hidupnya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang disampaikan c. mengamalkan ilmu pengetahuan sesuai dengan kapasitasnya d. mengembangkan wawasan keislaman yang dimilikinya e. memberikan contoh-contoh dari dirinya sendir dan keluarganya 14.Ketika masuk masuk masjid, setiap muslim sebelum duduk sebaiknya melakukan .. a. membaca salawat nabi b. iktikaf c. salat tahiyatul masjid d. membaca zikir e. membaca Al Qur’an 15.Berikut ini yang tidak termasuk sunah khotbah jumat adalah … a. khotbah di atas mimbar b. khatib mengucapkan salam c. khotbah dimulai setelah masuk waktu zuhur d. khotbah diucapkan dengan fasih e. khatib menghadap kearah jemaah 16. Para berpendapat rukun khutbah itu dalam bahasa…. a. bahasa Arab b. bahasa Inggeris c. bahasa Indonesia d. bahasa daerah MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 73 e. bahasa yang dipahami 17.Membaca salah satu ayat Al-qur’an adalah merupakan… a. rukun b. syarat c. sunat d. hikmah e. pelengkap 18. Membaca dua syahadat merupakan …. a. rukun b.syarat c.sunat d.hikmah e.pelengkap 19. Duduk antara dua khutbah merupakan… a. rukun b.syarat c.sunat d.hikmah e. pelengkap 20. Doa untuk kaum muslimin dan muslimat merupakan…. a. rukun b. syarat c. sunat d. hikmah e.pelengkap B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.Jelaskan maksud dakwah secara terminologi! 2.Tulislah surah jumuah ayat 9 dan jelaskan maksudnya MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 74 3.Tulislah perbedaan khotbah dengan ceramah! 4.Sebutkan rukun khotbah jumat! 5.Sebutkanlah syarat-syarat yang harus dimiliki seorang khotib! 6.Mengapa khatib harus fasih dalam membaca Al Qur’an? Jelaskan! 7.Mengapa khotbah harus pendek? Jelaskan alasanmu! 8.Wasiat apa yang harus disampaikan khatib? Sebutkanlah 9.Mengapa jamaah tidak boleh bicara ketika khotbah sedang berlangsung? Jelaskanlah! 10. Tulislah sunah khotbah jumat! PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 75 KOMPETENSI DASAR Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern INDIKATOR 1.Mampu menjelaskan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada masa modern. 2.Mampu menjelaskan manfaat dari sejarah perkembangan Islam pada masa modern Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan maupun kebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan juga kemunduran. Bab ini akan menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaruan. Pada masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam mampu kembali menjadi pemimpin peradaban? Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu dipakai kata modern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigma baru. Istilah ini disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun tekhnologi. A. Perkembangan Ajaran Islam, Ilmu Pengetahuan, dan kebudayaan 1. Pada bidang Akidah Salah satu pelopor pembaruan dalam dunia Islam Arab adalah suatu aliran yang bernama Wahabiyah yang sangat berpengaruh di abad ke-19. Pelopornya adalah Muhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) yang berasal dari nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oelh Muhammada Abdul Wahab adalah upaya memperbaiki kedudukan umat Islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat Islam saat itu. Paham tauhid mereka telah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia Islam Disetiap negara Islam yang dikunjunginya, Muhammad Abdul Wahab melihat makammakam syekh tarikat yang bertebaran. Setiap kota bahkan desa-desa mempunyai makam sekh MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 76 atau walinya masing-masing. Ke makam-makam itulah uamt Islam pergi dan meminta pertolongan dari syekh atau wali yang dimakamkan disana untuk menyelesaikan masalah kehidupan mereka sehari-hari. Ada yang meminta diberi anak, jodoh disembuhkan dari penyakit, dan ada pula yang minta diberi kekayaan. Syekh atau wali yang telah meninggal. Syekh atau wali yang telah meninggal dunia itu dipandang sebagai orang yang berkuasa untuk meyelesaikan segala macam persoalan yang dihadapi manusia di dunia ini. Perbuatan ini menurut pajam Wahabiah termasuk syirik karena permohonan dan doa tidak lagi dipanjatkan kepada Allah SWT Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam . oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab memusatkan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran sebagai berikut. a. Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang menyembah selain dari Nya telah dinyatakan sebagai musyrik b. Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah, melainkan kepada syekh, wali atau kekuatan gaib. Orang Islam yang berperilaku demikian juga dinyatakan sebagai musyrik c. Menyebut nama nabi, syekh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagai syirik d. Meminta syafaat selain kepada Allah juga perbuatan syrik e. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan sirik f. Memperoleh pengetahuan selain dari Al Qur’an, hadis, dan qiyas merupakan kekufuran g. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran. h. Menafsirkan Al Qur’an dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran. Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi denngan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan lain-lain sehingga membawa kepada paham syirik, mereka usahakan untuk dihapuskan. Pemikiran-pemikiran Muhammad Abdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaruan di abad ke19 adalah sebagai berikut. a. Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran Islam. Pendapat ulama bukanlah sumber b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan c. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 77 Muhammad Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan pemikirannya. Ia mendapat dukungan dari Muhammad Ibn Su’ud dan putranya Abdul Aziz di Nejed. Paham-paham Muhammad Abdul Wahab tersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak sehingga di tahun 1773 M mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh. Di tahun 1787, beliau meninggal dunia tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yang dikenal dengan nama Wahabiyah. 2. Pada bidang Ilmu Pengetahuan Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, Islam menghendaki manusia menjalankan kehidupan yang didasarkanpada rasioanlitas atau akal dan iman. Ayat-ayat Al Qur’an banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan, Islam pun menganjurkan agar manusia jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dimilikinya karena berapapun ilmu dan pengetahuan yang dimiliki itu, masih belum cukup untuk dapat menjawab pertanyaan atau masalah yang ada di dunia ini. Firman Allah SWT Artinya : “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.” (QS luqman : 27) Ajaran Islam tersebut mendapat respon yang positif dari para pemikir Islam sejak zaman klasik (650-1250 M), zaman pertengahan (1250-1800 M) hingga periode modern (1800 m dan seterusnya). Masa pembaruan merupakan zaman kebangkitan umat Islam. Jatuhnya mesir ke tangan barat menynadarkan umat Islam bahwa di barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai memikirkan cara untul meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam. Pemikiran dan usaha pembaruan antara lain sebagai berikut. a.Praperiode modern (1250-1800 M) MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 78 Sebenarnya pembaruan dan perkembangan ilmu pengetahuan telah dimulai sjak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan usmani. Pada abad ke-17, mulai terjadi kemunduran khusunya ditandai oleh kekalahan-kekalahan yang dialami melalui peperangan melawan negaranegara Eropa. Peristiwa tersebut diawali dengan terpukul mundurnya tentara usmani ketika dikirm untuk menguasai wina pada tahun 1683. kerajaan usmani menyerahkan Hungaria kepada Austria, daerah Podolia kepada Polandia, dan Azov kepada Rusia dengan perjanjian Carlowiz yang ditandatangani tahun 1699 Kekalahan yang menyakitkan ini mendorong raja-raja dan pemuka-pemuka kerajaan usmani mengadakan berbagai penelitian untuk menyelidiki sebab-sebab kekalahan mereka dan rahasia keunggulan lawan. Mereka mulai memperhatikan kemajuan Eropa, terutama Prancis sebagai negara yang terkemuka pada waktu itu. Negara Eropa mulai mempunyai arti yang penting bagi cendikiawan atau pemuka-pemuka usmani. Orang-orang Eropa yang selama ini dipandang sebagai kafir dan rendah mulai dihargai. Bahkan, duta-dutapun dikirim ke Eropa untuk mempelajari kemajuan berbagai disiplin ilmu serta suasana dari dekat Pada tahun 1720, Celebi Mehmed diangkat subagai duta di Paris dengan tugas khusu mengunjungi pabrik-pabrik, benteng-benteng pertahanan, dan institusi-institusi lainnya serta memberi laporan tentang kemajuan tekhnik, organisasi angkatan perang modern, rumah sakit, observatorium, peraturan, karantina, kebun binatang, adat istiadat dan lain sebagainya seperti ia lihat di Perancis. Di tahun 1741 M anaknya, Said Mehmed dikirim pula ke paris Laporan-laporan kedua duta ini menarik perhatian Sultan Ahmad III (1703-1730 M) untuk memulai pembaruan di kerajaan Usmani. Pada tahun 1717 M, seorang perwira Perancis bernama De Rochefart datang ke Istanbul dengan usul membentuk suatu korps artileri tentara Usmani berdasarkan ilmu-ilmu kemiliteran modern. Di tahun 1729, datang lagi seorang Perancis yakni Comte De Bonneval yang kemudia masuk Islam dengan nama baru Humbaraci Pasya. Ia bertugas melatih tentara usmani untuk memakai alat-alat (meriam) modern. Untuk menjalankan tugas ini, ia dibantu oleh Macarthy dari Irlandia, Ramsay dari Skotlandia dan Mornai dari Perancis. Atas usaha ahli-ahli Eropa inilah, taktik dan teknik militer ,odern pun dimasukkan ke dalam angkatan perang usmani. Maka pada tahun 1734 M, dibuka sekolah teknik militer untuk pertama kalinya. Dalam bidang non militer, pemikiran dan usaha pembaruan dicetuskan oleh Ibrahim Mutafarrika (1670-1754 M). Ia memperkenalkan ilmu-ilmu pengetahuan modern dan kemajuan barat kepada masyarakat turki yang disertai pula oleh usha penerjemahan buku-buku barat ke MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 79 dalam bahasa turki. Suatu badan penerjemah yang terdiri atas 25 orang anggota dibentuk pada tahun 1717 M Sarjana atau filsuf Islam yang termasyur, baik didunia Islam atau barat ialah Ibnu Sina (1031 M) dan Ibnu Rusyd (1198 M). Dalam bidang seni atau syair, penyair persia Umar Khayam (1031 M) dan penyair lirik Hafiz (1389 M) yang dijuluki Lisan Al Gaib atau suara dari dunia gaib, sangat dikenal luas saat itu b.Pembaruan pada periode modern (1800 M – dan seterusnya) Kaum muslim memiliki banyak sekali tokoh - tokoh pembaruan yang pokok - pokok pemikirannya maupun jasa-jasanya di berbagai bidang telah memberikan sumbangsih bagi uamt Islam di dunia. Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran Islam tersebut antara lain sebagai berikut. 1) Jamaludin Al Afgani (Iran 1838 – Turki 1897) Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam diberikan oleh sayid Jamaludin Al Afgani. Gagasannya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran, mesir dan India. Meskipun sangant anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan barat. Ia tidak melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasannya untuk mendirikan sebuah universitas yang khusus mengajarkan ilmu pengetahuan modern di Turki menghadapi tantangan kuat dari para ulama. Pada akhirnya ia diusir dari negara tersebut. 2) Muhammad Abduh (mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyd Rida (Suriah 1865-1935) Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan dengan pengalaman mereka disana. Rasyd Rida mendapat pendidikan Islam tradisional dan menguasai bahasa asing (Perancis dan Turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara umum. Oelh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhammad Abduh di antaranya melalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang diterbitkan di paris dan disebarkan di Mesir. Muhammad Abduh sebagaimana Muhammad Abdul Wahab dan Jamaludin Al Afgani, berpendapat bahwa masuknya bermacam bid’ah ke dalam ajaran Islam membuat umat Islam lupa akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Bid’ah itulah yang menjauhkan masyarakat Islam dari jalan yang sebenarnya. 3) Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973) MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 80 Toha husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan pendukung modernisme yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunan)nya saja, tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi. Pandangannya dianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan. 4) Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi. Al qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasi yang dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta penerapan tekhnologinya, Islam tidak menolaknya bahkan mendukungnya. Pandangan al qardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslimin. Secara umum, dunia Islam relatif terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan dan tekhnologi sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan hingga kini di kalangan muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang mempelajari sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup memuaskan mereka. 5) Sir Sayid Ahmad Khan (india 1817-1898) Sir Sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Seperti halnya Al Afgani, ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi, berbeda dengan Al Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain meliputi penjelasan mengenai suatu peristiwa dengan sebab-sebabnya yang bersifat fisik materiil. Di barat, nilai-nilai ini telah membebaskan orang dari tahayuldan cengkeraman kekuasaan gereja. Kini, dengan semangat yang sama, Ahmad Khan merasa wajib membebaskan kaum muslim dengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al Qur’an. Ia amat serius dengan upayanya ini antara lain dengan menciptakan sendiri metode baru penafsiran Al Qur’an. Hasilnya adalah teologi yang memiliki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al Qur’an 6) Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938) Generasi awal abad ke-20 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan mempunyai latar belakang pendidikan yang bercorak tradisional Islam. Kedua hal ini muncul dari karya utamanya di tahun 1930 yang berjudul The Reconstruction of Religious Thought in Islam (Pembangunan Kembali Pemikiran Keagamaan dalam Islam). Melalui penggunaan istilah recontruction, ia mengungkapkan kembali pemikiran keagamaan Islam dalam bahasa modern MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 81 untuk dikonsumsi generasi baru muslim yang telah berkenalan dengan perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan dan filsafat barat abad ke-20 B. Perkembangan Kebudayaan pada masa Pemabaharuan Bangsa Turki tercatat dalam sejarah Islam dengan keberhasilannya mendirikan dua dinasti yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Dinasti Turki Usmani. Di dunia Islam, ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18, terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada tahun 1798 dan semakin meningkat setelah sebagian besar dunia Islam menjadi wilayah jajahan atau dibawah pengaruh Eropa.akhirnya serangkaian kekalahan berjalan hingga memuncak dengan jatuhnya dinasti Usmani di Turki. Proses ini terutama disebabkan oleh kemjuan tekhnologi barat. Setelah pendudukan Napoleon, Muhammad Ali memainkan peranan penting dalam kampanye militer melawan Perancis. Ia diangkat oleh pengusaha Usmani menjadi Pasya pada tahun 1805 dan memerintah Mesir hingga tahun 1894 Buku-buku ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan. Akan tetapi, saat itu terdapat kontroversial percetakan pertama yang didirikan di Mesir ditentang oleh para ulama karena salah satu alatnya menggunakan kulit babi. Muhammad Ali Pasya mendirikan beberapa sekolah tekhnik dengan guru-gurunya dari luar negaranya. Ia mengirim lebih dari 4000 pelajar ke Eropa untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Kebudayaan turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia, Bizantium dan Arab. Dari kebudayaan Persia, mereka banyak menerima ajaran-ajaran tentang etika dan tatakrama kehidupan kerajaan atau organisasi pemerintahan. Prinsip kemiliteran mereka dapatkan dari Bizantium, sedangkan dari Arab, mereka mendapat ajaran tentang prinsip ekonomi, kemasyarakatan, dan ilmu pengetahuan. Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan mudah berasimilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaaan luar. Para ilmuwan ketika itu tidak menonjol. Namun demikian, mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah seperti masjid Sultan Muhammad Al Fatih, masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al Ansari. Masjid-masjid tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah masjid yang awalnya berasalh dari gereja Aya Sophia. Islam dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari masa silam yang gemilang, namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup diperhitungkan dunia dewasa ini. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 82 Al Qur’an terus menerus dibaca dan dikaji oleh kaum muslim. Budaya Islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi. Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan Islam dan tidak ada satupun ajaran Islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini, agama yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad mengandung amanat yang mendorong kemajuan bagi seluruh umat manusia, khusunya umat Islam di dunia. C. Manfaat Sejarah Islam pada Masa Pembaruan 1. Sejarah dikemukakan dalam Al Qur’an sebagai kisah atau peristiwa yang dialami umat manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapat kecaman karena mereka tidak mendapat pelajaran apapun dari kisah dalam Al Qur’an. Melalui sejarah, kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang. 2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap. Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya, orang tersebut akan mendapat keselamatan 3. pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan perubahan-perubahan sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih efektif dan efisien 4. dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan bangsabangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi 5. pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan. Sebagai contoh, pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19. oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan di bidang pendidikan yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem pendidikan negara tersebut. 6. corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama, tetapi persoalan duniawi sehingga hal tersebut diserhakan kepada manusia untuk menentukannya. Hal seperti ini dilakukan oleh Mustafa Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari kerajaan Usmani. D. Perilaku Cerminan Penghayatan terhadap Sejarah Islam pada Masa Pembaruan MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 83 Ada beberapa perlaku yang dapat dijadikan cerminan terhadap penghayatan akan sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan ini. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut. 1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad yang sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan hadis 2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langakah inovatif agar kehidupan menusia dapat damai dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat. 3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik tidak akan terualng kembali. 4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada di masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi baldatun tayyibatun wa rabbun gafur atau negara yang baik dan mendapat ampunan dari Allah SWT 5. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi di masa pembaruan cukup canggih dan menakjubkan sehingga melalui proses belajar akan dapat diperoleh kemajuan yang lebih baik bagi gemerasi-generasi muslim di masa depan. E. Pengaruh Perkembangan Dunia Islam terhadap Umat Islam di Indonesia Pembaruan di negara-negara timur tengah tidak hanya tersebar di lingkungan mereka sendiri, namun juga meluas hingga ke Indonesia. Pengaruh-pengaruh dari pembaruan tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Gema pembaruan yang dilakukan oleh Jamaludin Al Afgani an syekh Muhammadn Abdul Wahhab sampai juga ke Indonesia, terutama terhadap tokoh-tokoh seperti Haji Muhammad Miskin (Kabupaten Agam, Sumatera Barat), Haji Abdur Rahman (Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat), dan Haji Salman Faris (Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat). Mereka dikenal dengan nama Haji Miskin, Haji Pioabang dan Haji sumaniik. Sepulang dari tanah suci, mereka terilhami oleh paham syekh Muhammad Abdul Wahhab. Mereka pulang dari tanah suci pada tahun 1803 M dan sebagai pengaruh pemikiran para pembaru timur tengah tersebut adalah timbulnya gerakan paderi. Gerakan tersebut ingin membersihkan ajaran Islam yang telah bercampur-baur dengan perbuatanperbuatan yang bukan Islam. Hal ini menimbulkan pertentangan antara golongan adat dan golongan Paderi. 2. Pada tahun 1903 M murid-murid dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawy, seorang ulama besar bangsa Indonesia di makkah yang mendapat kedudukan mulia di kalangan masyarakat dan pemerintahan Arab, kembali dari tanah suci. Murid-murid dari syekh MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 84 ahmad inilah yang menjadi pelopor gerakan pembaruan di minangkabau dan akhirnya berkembang ke seluruh Indonesia. Mereka antara lain sebagai berikut : Syekh Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka), Syekh Daud Rasyidi, Syekh Jamil Jambik dan Kyai Haji Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) 3. Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam modern di Indonesia pada awal abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan, politik maupun ekonomi. Organisasi tersebut ialah sebagai berikut. a. Jamiatul Khair (1905 M) yang merupakan wadah lembaga pendidikan dan pengkaderan generasi muda penerus perjuangan Islam dan berlokasi di Jakarta b. Muhammadiyah (18 November 1912) yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan. Ia memiliki pemikiran yang tidak menghendaki berkembangnya bid’ah, tahayul kurafat dan mengembalikan ajaran Islam yang sesuai dengan Al Qur’an dan hadis di Yogyakarta c. Al Irsyad (1914 M) dibawah pimpinan Ahmad Sukarti dan bertempat di Jakarta. d. Persatuan Islam (persis) dibawah pimpinan Ahmad Hasan yang didirikan tahun 1923 di Bandung. Al Irsyad dan Persis memiliki bentuk gerakan yang hampir sama dengan Muhammadiyah. e. Seriakt Dagang Islam (1911) di bawah pimpinan Haji Samanhudi di Solo. Pada awalnya gerakan tersebut bersifat ekonomi dan keagamaan. Akan tetapi kemudian berubah menjadi kegiatan yang bersifat politik. Terjadi perubahan kembali menjadi Partai Serikat Islam dan pada tahun 1929 kembali berubah menjadi PSII (partai Serikat Islam Indonesia). f. Jamiyatul Nahdatul Ulama (NU) yang lahir 13 Januari 1926 di surabaya di bawah pimpinan KH Hasym Asyari. Nahdatul Ulama merupakan wadah para ulama di dalam tugas memimpin masyarakat muslim menuju cita-cita kejayaan Islam. Gerkannya kemudian juga berubah ke arah politik g. Matla’ul Anwar (1905) di Menes, Banten yang didirikan oleh KH M. Yasin. Organisasi ini bersifat sosial keagamaan dan pendidikan. MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 85 h. Pergerakan Tarbiyah (Perti) di Sumatera Barat yang didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun 1928. organisasi ini bergerak di bidang pendidikan, membasmi bid’ah, khurafat dan tahayul serta taklid di kalangan umat Islam i. Persatuan Muslim Indonesia (Permi) yang didirikan pada tanggal 22 mei 1930 di bukit tinggi. Organisasi ini pada mulanya bersifat keagamaan, tetapi kemudian menjadi partai politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia. Pemimpinnya adalah Muchtar Lutfi j. Majlis Islam ‘Ala Indonesia yang didirikan atas prakarsa KH Ahmad Dahlan dan KH Mas Mansur pada tahun 1937. pada mulanya organisasi ini tidak terlibat pada kegiatan politik, tapi pada akhirnya terlibat pula dalam politik praktis yaitu dengan melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gerakan pembaruan yang menyebabkan lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat keagamaan, tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu kemudian menjelma menjadi kegiatan politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia dan hal tersebut dirasakan mendapat pengaruh yang signifikan dari pemikir-pemikir para pembaru Islam, baik di tingkat nasional maupun internasional. LATIHAN A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai jawaban yang paling tepat! 1. Sejarah dapat dijadikan pelajaran untuk … a. tidak mengulangi lagi kesalahan yang telah lalu b. pelajaran bagi kehidupan di masa depan c. landasan membuat program d. mengingat pelaku sejarah e. membuktikan kebenaran Al Qur’an yang telah dikisahkan 2.Pada tahun 1720, Celebi Mehmed diangkat menjadi duta di negara .. a. Irak MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 86 b. Spanyol c. Perancis d. Kordoba e. Yunani 3. Napoleon Bonaparte menduduki mesir pada tahun … a. 1789 M b. 1790 M c. 1794 M d. 1798 M e. 1799 M 4.Tokoh pembaruan awal abad ke-20 setelah Sayid Ahmad Khan adalah … a. Muhammad Abduh b. Muhammad iqbal c. Muhammad Pasya d. Sultan Ali e. Rasyd Rida 5.Masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya dan berasal dari bangunan gereja adalah … a. Betlehem b. Al Ahmar c. Aya Sofia d. Dome of The Rock MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 87 e. Istiqlal 6.Kerajaan yang berhasil menaklukan Konstantinopel dan Semenanjung Balkan ialah… a. bani Umayah di Damaskus b. bani Abbasyah c. bani Turki Usmani d. bani Umayyah II di Andalusia e. bani Fatimiyah 7.Negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam di wilayah Balkan saat ini ialah… a. Bosnia b. Austria c. Yunani d. Ceko e. Bulgaria 8.Salah satu tokoh pembaruan Islam di Mesir ialah … a. Kemal At tatruk b. Muhammad Abduh c. Umar bin Abdul Aziz d. Jamaludin Al Afgani e. Umar Kayam 9.Tiga ulama yang baru pulang dari Mekkah dan mengadakan pembaruan di Minang kabau dikenal dengan sebutan … a. Gerakan Paderi MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 88 b. Gerkana wahabi c. Gerakan pembaruan d. Gerakan kemerdekaan e. Gerakan diponegoro 10.Di bawah ini yang bukan pendiri organisasi Islam ialah .. a. KH Ahmad Dahlan b. KH Hasym Asy’ari c. Syekh Sulaiman Ar Rasuli d. Haji Samanhudi e. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawy 11.Organisasi Islam yang didirikan oleh sekelompok ulama-ulama yang kemudian menjelma menjadi partai politik ialah … a. Muhammadiyah b. Nahdatul Ulama c. Serikat Dagang Islam d. Al Irsyad e. Matla’ul Anwar 12.Pelopor pembaruan dalam ajaran Islam di Arab dan berpengaruh luas adalah … a. Muktazilah b. Qadariyah c. Jabariyah d. Wahhabiyah MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 89 e. Islam Jamaah 13.Yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah dan orang yang menyembah selain Allah telah menjadi.. a. musyrik b. kafir c. murtad d. ingkar e. rahmat 14.Nama lain dari qiyas adalah … a. penafsiran b. hadis c. fatwa d. analogi e. logika 15.Tajdid memiliki pengertian … a. pembaruan b. tambahan ilmu c. ilmu berguna d. ilmu pengetahuan e. kecerdasan 16.Muhammad Abduh adalah tokoh pembaharu dari ….. a. Mesir MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 90 b. Punyab c. Afganistan d. Pakistan e. India 17.Jamaludin Al Afgani adalah tokoh pembaharu dari Negara…. a. Mesir b. Punyab c. Afganistan d. Pakistan e. India 18.Muhammad Rasyid Ridha adalah pembaharu dari…. a. Mesir b. Punyab c. Afganistan d. Pakistan e. India 19.Muhammad Iqbal tokoh pembaharu dari….. a. Mesir b. Punyab c. Afganistan d. Pakistan MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 91 e. India 20.Sedangkan tokoh Ulama Besar Sumatera Barat yang bermukim di Saudi yang meniupkan pembaharuan kepada bangsa Indonesia ialah…. a. Muhammad Abduh b. Syeh Ahmad Khatib c. Syeh Jamaludin Jambek d. Syeh Jamaludin Al Afgani e. Syeh Muhammad Rasyid Ridha. B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan! 2. Apakah peran atau wewenang akal bagi gerakan pembaruan? 3. Jelaskan pengaruh perkembangan dunia Islam terhadap umat Islam di Indonesia! 4. Jelaskan ajaran Islam menurut pandangan aliran Wahabiyah! 5. Jelaskan bahwa Islam adalah agama yang sangat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan! 6. Jelaskan yang dimaksud dengan pembaruan pemikiran Islam! 7. Kemukakan pemikiran dan usaha pembaruan sebelum periode modern! 8. Jelaskan gagasan Jamaludin Alafgani! 9. Sebutkan sikap-sikap yang mencerminkan penghayatan terhadap manfaat yang diambil dari sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan! 10. Sebutkan enam tokoh pembaruan di Indonesia yang kamu ketahui! MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 92 MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 93 MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 94 MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H 95