modul 11 smt 2 - WordPress.com

advertisement
MODUL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS XI SEMESTER 2
TAHUN 2008/2009
Mengetahui
Kepala SMA N 1 Balapulang
Guru Pendidikan Agama Islam
Drs. Suprihartanta F.P.
NIP.19521006 197903 1 006
Ibnu Hathab S.Ag
NIP.19720627 199802 1 002
UPTD SMA NEGERI
1 BALAPULANG
1
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
Jl. Raya Barat Banjaranyar Balapulang tegal
2009
KELAS XI
SEMESTER II
DORONGAN AL QUR’AN DALAM
MENJAGA LINGKUNGAN
KOMPETENSI DASAR
►Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad:
27
INDIKATOR
► Mampu membaca Al-Quran surat Ar-Rum;41-42, Al-A’raf;56-58, AsShad; 27 dengan baik dan benar
► Mampu mengidentifikasi tajwid Al-Quran surat Ar-Rum;41-42, AlA’raf;56-58, As-Shad; 27 dengan benar.
Apakah yang kamu rasakan bila lingkungan menjadi rusak? Ya, kita pasti
akan mengalami bermacam-macam kesulitan dan bencana alam. Allah telah
menciptakan alam agar dikelola oelh manusia untuk kesejahteraan umat
manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kita harus menjadikannya sebagai
sahabat dan mengolahnya demi kepentingan bersama. Alam akan menjadi
sahabat dan memberikan yang terbaik apabila kita pun memperlakukannya edngan baik.
Setujukah kamu ?
A. Surat Ar Rum ayat 41-42 tentang Larangan Membuat Kerusakan di Muka Bumi
1. Bacaan dan terjemahan
   
   
   
   




   
     
 
Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya
Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah : Adakanlah perjalanandimuka bumi dan
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
2
perlihatkanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka
itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS Ar Rum : 41-42)
2. Isi kandungan
Selain untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakanlah sebagai khalifah dimuka
bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola dan
memelihara alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan
kesejahteraan semua makhluk Nya, khususnya manusia.
Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian mannusia terhadap alam dapat
menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang
tidak karuan dan udara serta air yang tercemar adalah buah kelakuan manusia yang justru
merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasa menjaga lingkungan. Hal ini seringkali
tercermin dalam beberpa pelaksanaan ibadah, seperti ketika menunaikan ibadah haji. Dalam haji,
umat Islam dilarang menebang pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila larangan itu
dilanggar maka ia berdosa dan diharuskan membayar denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT
melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi
Tentang memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, banyak upaya yang bisa
dilakukan, seperti yang terdapat pada amanat GBHN, rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah dan
air yang rusak perlu ditingkatkan lagi. Dalam lingkungan ini program penyelamatan hutan, tanah
dan air perlu dilanjutkan dan disempurnakan. Pendayagunaan daerah pantai, wilayah laut dan
kawasan udara perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian
lingkungan hidup.
B.Surah Al A’raf Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan
1. Bacaan dan terjemahannya.
    



     




   









   
   
    









    






MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
3



 
Artinya : “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat
baik. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan
rahma Nya (hujan) hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke
suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami keluarkan dengan
sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang
yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanamtanamannya tumbuh dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya
hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami)bagi
orang-orang yang bersyukur.” (QS Al A’raf : 56-58)
2.Isi Kandungan
Bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia dan makhluk Allah lainnya sudah
dijadikan Allah dengan penuh rahmat Nya. Gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai,
lautan, daratan dan lain-lain semua itu diciptakan Allah untuk diolah dan dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya oleh manusia, bukan sebaliknya dirusak dan dibinasakan
Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka tidak
hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda saja, melainkan juga berupa sikap,
perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan jahiliyah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi
keburukan tersebut sering kali merka menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan
perbaikan di muka bumi, padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi
Allah SWT melarang umat manusia berbuat kerusakan dimuka bumi karena Dia telah
menjadikan manusia sebagai khalifahnya. Larangan berbuat kerusakan ini mencakup semua
bidang, termasuk dalam hal muamalah, seperti mengganggu penghidupan dan sumber-sumber
penghidupan orang lain (lihat QS Al Qasas : 4).
Allah menegasakan bahwa salah satu karunia besar yang dilimpahkan kepada hambanya
ialah Dia menggerakkan angin sebagai tanda kedatangan rahmat Nya. Angin yang membawa
awan tebal, di halau ke negeri yang kering dan telah rusak tanamannya karena tidak ada air,
sumur yang menjadi kering karena tidak ada hujan, dan kepada penduduk yang menderita lapar
dan haus. Lalu dia menurunkan hujan yang lebat di negeri itu sehingga negeri yang hampir mati
tersebut menajdi subur kembali dan penuh berisi air. Dengan demikian, dia telah menghidupkan
penduduk tersebut dengan penuh kecukupan dan hasil tanaman-tanaman yang berlimpah ruah.
C. Surat Sad Ayat 27-28 tentang Perbedaan Amalan Orang Beriman dengan Orang Kafir
1. Bacaan dan terjemahannya



   
     
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
4




 
Artinya : “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya
tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah
orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.” (QS Sad : 27 )
2 Isi kandungan
Allah SWT menjelaskan bahwa dia menjadilakn langit, bumi dan makhluk apa saja yang berada
diantaranya tidak sia-sia. Langit dengan segala bintang yang menghiasi, matahari yang
memancarkan sinarnya di waktu siang, dan bulan yang menampakkan bentuknya yang berubahubah dari malam kemalam serta bumi temapt tinggal manusia, baik yang tampak
dipermukaannya maupun yang tersimpan didalamnya, sangat besar artinya bgi kehidupan
manusia. Kesemuanya itu diciptakan Allah atas kekuasaan dan kehendaknya sebagai rahmat
yang tak ternilai harganya.
Allah memberikan pertanyaan pada manusia. Apakha sama orang yang beriman dan beramal
saleh dengan orang yang berbuat kerusakan di muka bumi dan juga apakah sama antara orang
yang bertakwa dengan orang yang berbuat maksiat? Allah SWT menjelaskan bahwa diantara
kebijakan Allah ialah tidak akan menganggap sama para hambanya yang melakukan kebaikan
dengan orang-orang yang terjerumus di lembah kenistaan. Allah SWT menjelaskan bahwa tidak
patutlah bagi zat Nya dengan segala keagungan Nya, menganggap sama antara hamba-hambanya
yang beriman dan melakukan kebaikan dengan orang-orang yang mengingkari keesaannya lagi
memperturutkan hawa nafsu.
Mereka ini tidak mau mengikuti keesaan Allah, kebenaran wahyu, terjadinya hari kebangkitan
dan hari pembalasan. Oleh karena itu, mereka jauh dari rahmat Allah sebagai akibat dari
melanggar larangan-larangannya. Mereka tidak meyakini bahwa mereka akan dibangkitkan
kembali dari dalam kuburnya dan akan dihimpun dipadang mahsyar untuk mempertanggung
jawabkan perbuatannya sehingga mereka berani zalim terhadap lingkungannya.
Allah menciptakan langit dan bumi dengan sebenar-benarnya hanya untuk kepentingan manusia.
Manusia diciptakan Nya untuk menjadi khalifah di muka bumi ini sehingga wajibuntuk menjaga
apa yang telah dikaruniakan Allah SWT.
D.Surat Yunus Ayat 101 tentang Perlunya Memperhatikan Kejadian Alam
1.Bacaan Surah Yunus ayat 101








   
   
Artinya : “Katakanlah : Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat
tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak
beriman.” (QS Yunus :101)
2.Isi Kandungan
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
5
Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah Nya kepada rasul Nya agar dia menyuruh kaumnya
untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan edngan akal budi mereka segala yang ada
di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh
dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan
yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohonpohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan dengan bentuk dan
warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi, memberi manfaat yang tidak sedikit kepada
manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang
terjal, dataran yang luas, samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu terdapat
tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin kepada
penciptanya.
Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini, membuat semua tanda-tanda
keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan bermanfaat baginya.
E.Surah Al Baqarah Ayat 164 tentang renungan terhadap Penciptaan Langit dan Bumi
1.Bacaan Surah Al Baqarah ayat 164




  
  
    
    
    




    








 
Artinya : “ Sesungguhya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam,
bahtera yang berlayar dilaut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari berupa air , lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan
Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi sungguh (terdapat) tana-tanad (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan.” (QS Al Baqarah : 164)
2. Isi Kandungan
Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan manusia. Sudah
seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci itu.
Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan keesaan Nya, akan
bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam ciptaan Nya dan dapat pula
dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang maha
mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu
:
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
6
1. Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan pernah habis
baik didarat maupun dilaut
2. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak menurut tata
tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu
3. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada beberapa
negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa faedah dan manfaat yang
amat besar bagi manusia
4. Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri yang lain
dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan perekonomian
5. Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi yang telah
mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala macam hewan dapat pula
melangsungkan hidupnya
6. Pengendalian dan pengisaran angindari suatu tempat ke tempat yang lainadalah tanda dan
bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bagi manusia
7. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada
manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi. Ringkasnya, semua
rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut dalam ayat 164 ini patut
dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan diteliti untuk meresapkan keimanan yang
mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukan ilmu pengetahuanyang juga membawa
kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran Allah.
LATIHAN
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai jawaban yang paling tepat
1.Kerusakan di bumi adalah karena manusia….
a.
b.
c.
d.
e.
sombong
tidak sabar
rakus
diperbudak hawa nafsu
ditugaskan mengurus bumi
2. Qur’an surah Ar Rum ayat 41 menyatakan bahwa …
a.
b.
c.
d.
e.
3.
Allah SWT menciptakan alam semesta
Kerusakan alam semesta disebabkan ulah manusia
Adanya semesta merupakanbukti akan adanya Allah SWT
Manusai adalah khalifah di bumi
Orang yang bertakwa akan masuk surga
‫ ﻨﻜﺩﺍ ﻜﻨﺍ ﻠﻚ‬Pada kata bergaris bawah terdapat hukum bacaan…
a.
b.
c.
d.
e.
izhar
ikhfa
iqlab
idgam bigunnah
idgam bilagunnah
4. penyebab manusia mendapat azab dari Allah berdasarkan surah Ar Rum : 41 adalah karena
sikap…
a. murtad
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
7
b.
c.
d.
e.
musyrik
munafik
kafir terhadap ayat Allah
kafir terhadap ayat Allah dan mendustakan rasul-rasul Nya
5. .Allah menciptakan bumi dengan hikmah dan penuh…
a.
b.
c.
d.
e.
6. ..
manusia
hewan
tumbuhan
keanekaragaman
air
‫ ﻠﻌﻠﻫﻢ‬Lanjutan potongan ayat tersebut adalah…
a. ‫ﺘﻓﻟﺣﻮﻦ‬
b. ‫ﺘﺮﻜﺑﻮﻦ‬
c. ‫ﺘﻌﻠﻣﻮﻦ‬
d. ‫ﻜﻓﺮﻮﻦ‬
e.‫ﻳﺮﺠﻌﻮﻦ‬
7.
‫ ﻇﻫﺮ ﺍﻠﻓﺳﺎﺩ‬Artinya adalah …
a.
b.
c.
d.
e.
8.
kerusakan alam
telah nampak kerusakan
tanaman rusak
di darat dan laut
disebabkan perbuatan manusia
‫ ﻇﻫﺮ ﺍﻠﻓﺳﺎﺩ‬Hukum bacaan tajwid pada kata tersebut adalah …
a.
b.
c.
d.
e.
idgam
izhar
ikhfa
mad tabi’i
iqlab
9. Sebutkan bagi manusia yang dapat mengelola bumi berdasarkan Al Qur’an adalah …
a.
b.
c.
d.
e.
petani
muslim
khalifah
amir
imam
10. Kita diperintahkan untuk mengadakan perjalanan dimuka bumi untuk …
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
8
a.
b.
c.
d.
e.
11.
berdarma wisata
mencari pengalaman
berdakwah
memperhatikan alam
peninggalan sejarah oleh orang-orang terdahulu
‫ ﻓﺎ ﺤﻴﺎ ﺒﻪ‬Hukum bacaan kata tersebut adalah …
a.
b.
c.
d.
e.
ikhfa
idgam
izhar
iqlab
mad tabi’i
12. Surah Ar Rum : 42 mempunyai kesimpulan…
a.
b.
c.
d.
e.
perintah merusak alam
perintah memelihara alam
perintah berjihad
perintah bertakwa
perintah mengadakan perjalanan
13. Sikap gembira melaksanakan tugas yang diberikan dan siap menerima resiko yang akan
menimpa dirinya disebut …
a.
b.
c.
d.
e.
jujur
sederhana
pemurah
tanggung jawab
lapang dada
14. Tugas seorang muslim dalam lingkungan masyarakatnya agar tercipta kehidupan yang aman,
damai, tenteram dan selaras dengan kehendak Allah SWT adalah …
a.
b.
c.
d.
e.
amar ma’ruf nahi munkar
mencela yang berbuat keji
suka mengadu domba orang lain
bersikap bodoh
menutupi orang yang salah
15. Berikut ini sikap hidup yang harus di tumbuh kembangkan dalam kehidupan bermasyarakat
menurut ajaran Islam, kecuali …
a.
b.
c.
d.
e.
hidup tolong menolong
memaafkan kesalahan orang lain
menciptakan rasa aman dan tenteram
mempererat tali silaturahmi
turut campur urusan orang
16. artinya …  
a. telah tampak kerusakan di darat.
b. Telah tampak kerusakan di laut
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
9
c. Telah tampak kerusakan di udara
d. Telah tampat pencemaran sungai
e. Telah tampak kerusakan hutan
17. artinya…. 
a.
b.
c.
d.
e.
disebabkan perbuatan tangan manusia
disebabkan oleh cangihnya ilmu
disebabkan oleh keserakahan manusia
disebabkan oleh kecerobohan manusia
disebabkan oleh kelalaian manusia
18.artinya ….. 
a. supaya mereka pikirkan
b. supaya mereka renungkan
c. supaya mereka rasakan
d. supaya mereka raba
e. supaya mereka selidiki
19. artinya…  
a. semoga mereka sadar
b. semoga mereka kembali
c. semoga mereka syukuri
d. semoga mereka bertindak baik
e. semoga mereka berusaha
20. Tumbuhan harus dirawat karena Allah menitipkan pada tumbuhan itu …. untuk syarat kita
bernafas.
a.
b.
c.
d.
e.
zat besi
zat cair
oxigen
udara
gas
21. Tumbuhan dan hewan merupakan sumber …. manusia.
a.
b.
c.
d.
e.
makanan
minuman
tenaga
kegiatan
kekuatan
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
10
B.Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1.Jelaskanlah penyebab terjadinya kerusakan di bumi dan di laut!
2.Tuliskanlah Al Qur’an Surat Al A’raf ayat 56!
3.Jelaskanlah makna yang terkandung di dalamnya !
4.Tuliskan lah Al Qur’an surat Yunus ayat 101 berikut terjemahannya!
5.Jelaskanlah makna yang terkandung dalam surat Yunus : 101!
6.Jelaskanlah kerugian apabila manusia menebang pohon di hutan dengan sembarangan!
7.Mengapa manusia cenderung membuat kerusakan, padahal mereka mengetahui
akibatnya?
8. Tuliskanlah bacaan surat Al Baqarah : 164 berikut terjemahannya!
9. Apakah makna yang terkandung dalam surat Al Baqarah ayat 164?
10. Apakah sama orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dengan orangorang yang membuat kerusakan? Jelaskanlah beserta alasannya!
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
11
IMAN KEPADA KITAB ALLAH
KOMPETENSI DASAR
Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap
Kitab-kitab Allah
INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah
2. Menjelaskan fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah.
3. Menunjukkan perilaku iman kepada kitab-kitab Allah.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan
meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitabkitabnya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an
disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi
Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi
Muhammad SAW. Al Qur’an sebagai kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni
senantiasa terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut.




   
Artinya : “ Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami yang
memeliharanya.” (Al Hijr : 9)
A.Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan
kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang
disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
12
Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf
Persamaan
Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
Perbedaan
1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang
turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah berikut ini.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya”. (QS An Nisa : 136) lihat al-Qur’an online di Goole,
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaranlembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s.
Firman Allah SWT .
   
Artinya : “ (yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (Al
A’la : 19)
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan
apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah
SWT berikut.
    
    







    
     
   
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
13
Artinya : “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak,
Yakub, dan anak cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa seperti apa
yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan
seorang pun diantara mereka dan kami hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah :
136)
,
B. Prilaku yang mencerminkan Keimanan Kepada Kitab Allah
1. Meyakini bahwa Kitab Allah itu benar datang dari Allah.
2. Menjadikan kitab Allah sebagai Pedoman (hudan) khusus kitab yang diturunkan
kepada kita
3. Memahami isi kandungannya.
4. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Umat manusia, khususnya umat muslim harus meyakini bahwa Allah SWT telah
menurunkan kitab-kitab Nya kepada para nabi atau Rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya
masing-masing. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir dan penyempurna sebelumnya telah
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.
Upaya memahami isi kandungan Al Qur’an, ada beberapa tahapan yang perlu kita jalani
antara lain sebagai berikut.
1. Tahap pertama, kita harus mengetahui dan memahami filosofi Islam sebagai agama yang
mendapat ridha Allah SWT.
2. Tahap kedua, kita harus mengetahui tata krama membaca Al Qur’an.
3. Tahap ketiga, kita harus mengetahui bahwa di dalam Al Qur’an itu banyak sekali surah
atau ayat yang mengandung perumpamaan atau berupa perumpamaan.
4. Tahap keempat, kita harus mempergunakan akal ketika mempelajari dan memahami Al
Qur’an.
5. Tahap kelima, kita harus mengetahui bahwa didalam Al Qur’an banyak sekali surah atau
ayat yang mengandung hikmah atau tidak bisa langsung diartikan, akan tetapi memiliki
arti tersirat.
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
14
6. Tahap keenam, kita harus mengetahui bahwa Al Qur’an tidak diturunkan untuk
menyusahkan manusia dan harus mendahulukan surah atau ayat yang lebih mudah dan
tegas maksudnya untuk segera dilaksanakan.
7. Tahap ketujuh, kita harus mengetahui bahwa ayat-ayat didalam Al Qur’an terbagi dua
macam (QS Ali Imran : 7) yaitu pertama, ayat-ayat muhkamat yakni ayat-ayat yang
tegas, jelas maksudnya dan mudah dimengerti. Ayat-ayat muhkamat adalah pokok-pokok
isi Al Qur’an yang harus dilaksanakan oleh manusia dan dijadikan sebagai pedoman
dalam kehidupannya. Kedua, ayat-ayat yang mutasyabihat adalah ayat-ayat yang sulit
dimengerti dan hanya Allah yang mengetahui makna dan maksudnya.
8. Tahap kedelapan, kita harus menjalankan isi kandungan Al Qur’an sesuai dengan
keadaan dan kesanggupannya masing-masing (QS 12 : 22, 4 : 36, 65 : 7, 2 : 215, 3 : 92, 2
: 269).
B. Hikmah Iman Kepada Kita Allah
Ada hikmah yang bisa direnungi mengapa Allah menurunkan Al Qur’an kepada umat
manusia yang diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan manusia menjadi aman,
tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah dalam
menjalani kehidupan. (keterangan selanjutnya lihat QS Thaha :
Artinya: Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
2.Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan
perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing,
meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan (keterangan selanjutnya lihat QS Yunus :
19.
.1















 .2



MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
15
Artinya: Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau
tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah
diberi keputusan di antara mereka], tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
3.Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa (keterangan
selanjutnya lihat QS Ali Imran : 138,




  
Artinya: (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
4.Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya (keterangan selanjutnya lihat QS Al
Maidah : 48,











     






     
     
    





    




   
Artinya: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
16
yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu
umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah
kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
perselisihkan itu,
5.Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai
syariat (aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah (keterangan
selanjutnya lihat Al Hajj : 67





      
     
  
Artinya: Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan,
maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari’at)
ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar
berada pada jalan yang lurus.
6 Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai agama tauhid Nya (islam) dipecah
belah (keterangan selanjutnya lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93, Al Mukminun
: 52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah : 54, an An Nisa : 150-152
7. Untuk menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah Allah, laranganlarangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga kumpulan informasi
tentang takdir serta sunatullah untuk seluruh manusia dan pelajaran bagi orang yang
bertakwa.
8. Al Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia sejak
nabi Adam a.s sampai nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman hidup bagi
manusia yang takwa kepada Allah untuk mencapai islam selama ada langit dan bumi
(keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 88-85, Shad : 87, dan At
Takwir : 27)
Manusia ingin mencapai kehidupan yang selamat sejahtera, baik didunia maupun di akhirat harus
menggunakan pedoman hidup yang lurus dan benar yaitu Al Qur’an (keterangan selanjutnya
lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 84-85, dan At Takwir : 27).
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
17
IMTIHAN
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e sesuai dengan jawaban yang paling tepat
1. Iman kepada kitab Allah termasuk rukun iman ke …
a. satu
b. dua
c. tiga
d. empat
e. lima
2. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan kitab-Nya sebagai pedoman
hidup disebut …
a. iman kepada Kitab Allah
b. iman kepada Allah
c. iman kepada malaikat
d. iman kepada rasul
e. iman kepada hari akhir
3. Kitab Zabur diturunkan kepada nabi …
a. Musa a.s
b. Daud a.s
c. Ibrahim a.s
d. Isa a.s
e. Muhammad SAW
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
18
4. Hukumnya seorang muslim yang yakin bahwa Allah SWT menurunkan kitab-Nya kepada
para nabi dan rasul adalah …
a. haram
b. makruh
c. mubah
d. sunah
e. wajib
5. Agar dalam hidup manusia tidak diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, maka ia
harus …
a. berpegang teguh kepada tali Allah dan tali sesama manusia
b. memiliki martabat dan kedudukan di lingkungannya
c. memiliki harta yang cukup sebagai bekal hidupnya
d. berbuat baik terhadap sesama manusia
e. menjaga alam dan lingkungan dengan baik
6. Aturan –aturan Allah yang berupa hukum alam disebut …
a. ayat qauliyah
b. sunah rasulullah
c. Al Qur’an
d. Sunatullah
e. Ayat kauniyah
7. Al Qur’an merupakan kitab yang terakhir diturunkan kepada rasul dan berkedudukan
sebagai …
a. ayat qauliyah
b. hukum Allah
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
19
c. ayat kauniyah
d. petunjuk dan pedoman hidup
e. dasar kehidupan
8. “Demikian kitab (Al Qur’an) tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang
yang bertakwa”. Ayat ini dapat kita temukan dalam surah…
a. Al Baqarah : 2
b. Al An’am : 2
c. An Nisa : 2
d. Al Maidah : 2
e. Al Isra : 2
1. 9
…
‫ﺇﻥ ﺍﷲ ﻵ ﻴﺤﺏ ﺍﻠﻤﻔﺴﺪ ﻳﻥ‬Menurut ayat tersebut, Allah tidak menyukai orang-orang yang
a. kufur kepada Alla
b. berbuat kerusakan
c. fasik
d. zalim
e. murtad
1.
10 ‫ﺍﻟﺑﺮ ﻮ ﺍﻠﺘﻘﻮﻯ‬
untuk …
‫ﻮﺗﻌﺎﻮﻧﻮ ﻋﻠﻰ‬
Ayat tersebut memerintahkan orang-orang yang beriman
a. menjaga diri dan keluarganya dari siksaan neraka
b. menjaga hubungan dengan sesama manusia
c. menjaga dan memanfaatkan alam sekitarnya
d. tolong menolong dalam kebaikan dan takwa
e. mengasihi anak yatim dan memberi makan orang miskin
11. Arti ayat diatas adalah “tolong menolonglah kamu dalam …”
a. dalam kemaksiatan
b. selama hidup didunia
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
20
c. untuk kehidupan akhirat
d. dalam berbuat kebaikan dan takwa
e. dalam tolong-menolong
12. Orang yang ingkar terhadap kitab-kitab Allah sesungguhnya telah sesat sejauh-jauhnya.
Hal itu disebutkan dalam surah ….
a. Al Baqarah : 136
b. An Nisa : 136
c. Ali Imran : 136
d. Al Maidah : 136
e. At Taubah : 136
13. Allah SWT tidak menciptakan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya, hal tersebut
terdapat dalam surah …
a. Az Zariat : 56
b. Az Zalzalah : 3
c. Al Hujurat : 11
d. Al Isra : 6
e. Al Maidah : 31
14. Allah SWT menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul untuk…
a. melengkapi peraturan-peraturan yang ada dibumi
b. mengatur hidup manusia agar tercapai cita-citanya
c. mengatur hidup manusia agar senantiasa dalam kebenaran
d. membimbing manusia agar menguasai alam semesta
e. membimbing manusia agar dapat menggali potensi alam
15. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir berkedudukan sebagai …
a. pedoman dalil dalam diskusi ilmiah
b. ukuran keilmuan seseorang
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
21
c. prinsip dan perisai hidup
d. petunjuk dan pedoman hidup
e. ideologi negara
16. Secara harfiah Al Qur’an berarti ….
a.
b.
c.
d.
e.
pegangan
rahmat
bacaan
jalan
nikmat
17. Sahabat nabi yang mengusulkan agar lembaran-lembaran wahyu Allah swt dikumpulkan
menjadi himpunan lembaran-lembaran….
a. Abu Bakar Ash Shiddiq
b.
Ali Bin Abi Thalib
c.
Umar bin Khattab
d. Zaid bin Tsabit
e. Usman bin Affan
18. Di bawah ini adalah ke istimewaan Al-Qur’an, kecuali…
a. keindahan susunan
b. keindahan gaya bahasa
c. isi dan kandungannya dan universal
d. Al Qur’an berlaku hingga akhir zaman
e. Al Qur’an merupakan hukum penghabisan yang tidak kekal
19. Panitia pembukuan naskah Al Qur’an dipimpin oleh …
a. Zaid bin tsabit
b. Sa’id bin Ash
c. Umar bin Khattab
d. Abdur Rahman bin Harits
e.Abdullah bin Zubair
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Sebutkanlah empat wujud penghayatan terhadap fungsi iman kepada kitab-kitab Allah!
2. Sebutkanlah latar belakang Allah menurunkan Al Qur’an!
3. Sebutkan latar belakang penulisan Al Qur’an
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
22
4. Jika kamu menemukan Al Qur’an dalam keadaan berantakan, apakah sikap yang akan
kamu tunjukan!
5. Siapakah Zaid bin Tsabit? Jelaskan!
6. Apakah yang kamu ketahui tentang umar bin khattab? Jelaskan!
7. Sebutkan perbedaan kitab dan suhuf!
8. Apa kah yang dimaksud Surah Al Hijr : 9?
9. Apakah yang dimaksud iman kepada kitab-kitab Allah !
10. Bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh orang yang berpedoman kepada Allah ketika ia
tertimpa musibah?
KITAB-KITAB ALLAH YANG WAJIB KITA BERIMAN KEPADANYA ADA 4:
- Kitab suci ZABUR; yang diturunkan kepada Nabi Dawud a.s. berisi
do’a-do’a, dzikir, nasehat dan hikmah-hikmah; tidak ada di dalamnya
hukum syariat, karena Nabi Dawud a.s. diperintahkan mengikuti syariat
Nabi Musa a.s.َ ‫”َارن بَُن دن يآََدن َن ْيَتآ‬Wa
aataynaa daawuuda
‫ن‬
zabuuraan”Artinya: “Dan kami telah memberi kitab Zabur kepada Nabi
Dawud”. (An-Nisa. 163).
- Kitab suci TAURAT; yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. berisi
hukum-hukum syariat dan kepercayaan yang benar.َّ
‫ِّن ق نَ نلِنُببن بآع َْا ن ن‬
َ ‫ك َْ بع نَ ز‬
‫آاِّ َ ُصن‬
‫” يَ ن‬Nazzala ‘alayka al-kitaaba
َ َ‫لَزَِ َ َعز نة نُْبلن ننَن بن َأ نَهنِّ ن نَ آعاق بَ نتآمن ن‬
bil-haqqi mushaddiqan limaa bayna yadayhi wa-anzala at-tawraata
wal-injiila”Artinya: “(Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan
sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi
menurunkan Taurat dan Injil”. (Ali Imran; 3).
- Kitab suci INJIL; yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. berisi seruan
kepada manusia agar bertauhid kepada Allah, menghapuskan bagian dari
hukum-hukum yang terdapat dalam kitab Taurat yang tidak sesuai dengan
zamannya.
- Kitab suci AL-QUR’AN; yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Berisi syariat yang menghapuskan sebagian isi kitab-kitab Taurat, Zabur
dan Injil, yang tidak sesuai dengan zamannya.‫ن ن آعق َل ن هيِّ َ نَ َُُ َأ‬
‫نِ به يِ نت نَ ن‬
‫ب‬
‫ز‬
‫ي‬
‫ق‬
َْ َِ‫”آعا بِا ي يىََه َع‬Syahru ramadaana alladzii unzila fiihi alqur-aanu
hudan lilnnaasi”Artinya: “Pada bulan Ramadhan yang di dalamnya
diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia”. (al-Baqaarah; 185).
LEMBARAN (SHAHIFAH)
Selain dari kitab-kitab yang empat itu, masih ada lagi shahifah atau
lembaran-lembaran oleh Allah telah diturunkan:
- Kepada Nabi Adam a.s.
- Kepada Nabi Syits a.s.
- Kepada Nabi Idris a.s.
- Kepada Nabi Ibrahim
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
23
TATA KRAMA DAN MENGHARAGAI ORANG LAIN
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain
INDIKATOR
1. Mampu menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain.
2.Mampu menghargai karya orang lain.
Sebagai muslim yang baik, kita tidak boleh melakukan
perbuatan apapun yang sifatnya merendahkan, mengejek dan
menghina orang lain baik dari segi kepribadiannya, karyanya,
postur tubuhnya maupun keadaan sosialnya. Karena penghinaan,
celaan, apalai merendahkan akan memunculkan perasaan sakit hati
dan dendam. Oleh karena itu, setiap individu muslim hendaknya
berusah sekuat kemampuan unnutk menahan dari dari sikap yang membuat orang lain merasa
direndahkan. Manusia yang baik adalah mereka yang selalu memperhatikan dan memberikan
pertolongan kepada orang-orang yang tidak mampu atau lemah disekitarnya. Inilah ajaran yang
telah dijelaskan oelh rasulullah SAW
)‫ﺱ (ﺮﻮﺍﻩ ﻤﺗﻔﻕ ﻋﻠﻴﻪ‬
‫ﺧﻴﺭﺍﻟﻨﺎﺲ ﻤﻦ ﻳﻨﻔﻊ ﻠﻠﻨﺎ‬
Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepaa manusia
lain.” (HR Muttafaqun Alaih)
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
24
A. Peduli Terhadap Orang Lain.
Dalam Al Qur’an surat Al Fath ayat 29, Allah menerangkan kepada kita bahwa
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya dan dia adalah keras
terhadap orang kafir, tetapi berkasih sayang bersama mereka. Ayat ini menjelaskan bahwa nabi
diutus kepada semua umat manusia dalam rangka memberi peringatan dan kabar gembira,
menerangi kehidupan manusia yang dulunya berada dalam kebodohan agar mereka tidak lagi
berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain. Sebagai contoh, pada zaman jahiliyah, khusunya
pada kaum quraisy yang dianggap penguasa, sedangkan orang miskin dan lemah dianggap
sebagai budak. Hukum ketika itu bersifat ekslusif dan melindungi orang-orang tertentu saja
sehingga orang-orang kuat menindas orang-orang lemah.
Allah mengutus rasulullah SAW untuk mengembalikan hak-hak dan martabat m,anusia
yang rusak. Rasulullah memulai kembali dengan menata perilaku seluruh umatnya yang selama
ini terjebak dalam kejahiliyahan dan mengangkat derajat mereka sebagai manusia yang mulia.
Orang-orang yang kuat selalu diarahkan untuk berlemah lembut dan mengasihi orang yang
lemah, membantu dan melindungi mereka. Manusia dianggap sama keberadaanya di hadapan
Allah yang membedakannya hanyalah ketakwaanya. Dengan demikian, kita sebagai generasi
penerus muslim hendaknya turut mengasah kepekaan terhadap orang yang lemah atau duafa
dengan mengikuti sifat kasih sayang dan lemah lembut yang telah diteladankan oleh rasulullah
SAW
)‫(ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻠﺷﻴﺧﺎﻦ‬
‫ﻮﺍﷲ ﻔﻲ ﻋﻮﻥ ﺍﻟﻌﺒﺩ ﻤﺎ ﻜﺎﻥ ﺍﻠﻌﺒﺩ ﻔﻲ ﻋﻮﻥ ﺃﺧﻳﻪ‬
Artinya :“Allah itu senantiasa menolong hambanya, selagi hambanya itu menolong
saudaranya.” (HR Asy Syaikhan).
)‫(ﺮﻮﺍﻩ ﺍﻠﺒﺨﺎﺭﻯ‬
‫ﻤﺛﻞ ﺍﻟﺨﺴﺪ ﺍﺬ ﺍﺷﺘﻜﻰ ﻤﻨﻪ ﻋﻀﻭ ﺘﺪﺍﻋﻰ ﻟﻪ ﺴﺎﺋﺮﺍﻠﺨﺴﺪ ﺒﺎ ﻠﺴﻬﺮ ﻮ ﺍﻠﺤﻤﻰ‬
Artinya : “Perumpamaan seorang mukmin itu (dalam kasih sayang mereka, lemah lembutnya,
dan rasa cinta mereka) bagaikan satu jasad atau badan yang apabila sakit salah satu
anggota tubuhnya maka seluruh tubuhnya merasakan sakitnya.” (HR Bukhari)
B. Menghargai Karya Orang Lain
Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan
kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling menghormati
dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat sesuai dengan harkat dan derajat seseorang
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
25
sebagai manusia. Menumbuhkan sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang
terpuji karena hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia
yang ingin diharagai.
Hadits yang nabi Muhammad yang artinya :“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bekerjan dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi)
Menghormati dan menghargai karya orang lain harus dilakukan tanpa memandang
derajat, status, warna kulit, atau pekerjaan orang tersebut karena hasil karya merupakan
pencerminan pribadi seseorang. Berkarya artinya melakukan atau mengerjakan sesuatau sampai
menghasilkan sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi semua orang.
Karya tersebut dapat berupa benda, jasa atau hal yang lainnya
Islam sangat menganjurkan umatnya agar saling menghargai satu sama lain. Sikap
menghargai terhadap orang lain tentu didasari oleh jiwa yang santun atau al hilmu yang dapat
menumbuhkan sikap menghargai orang di luar dirinya. Kemampuan tersebut harus dilatih
terlebih dahulu untuk mendidik jiwa manusia sehingga mampu bersikap penyantun. Seperti
contoh, ketika bersama-sama menghadapi persoalan tertentu, seseorang harus berusaha saling
memberi dan menerima saran, pendapat atau nasehat dari orang lain yang pada awalnya pasti
akan terasa sulit. Sikap dan perilaku ini akan terwujud bila pribadi seseorang telah mapu
menekan ego pribadinya melalui pembiasaan dan pengasahan rasa empati melaui pendidikan
akhlak.
﴾‫﴿ﺮﻮﺍﻩﺍﻠﺷﻳﺧﺎﻦ‬
‫ﺘﺑﺴﻤﻚ ﻔﻲ ﻮﺠﻪ ﺍﺨﻳﻚ ﻠﻙ ﺻﺪﻗﺔ‬
Artinya : “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah” (HR Asy Syaikhan)
Kita tidak dapat mengingkari bahwa keberhasilan seseorang tidak dicapai dengan mudah
dan santai tapi dengan perjuangan yang gigih, ulet, rajin dan tekun serta dengan resiko yang
menyertainya. Oleh karena itu, kita patut memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut.
Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan dalam Al
Qur’an sebagai berikut.
     





  
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
26
Artinya : “…Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain.” (QS Al Insyirah : 5-7)
Cara yang bisa diwujudkan untuk menghargai hasil karya orang lain adalah dengan tiak
mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut kita jelek. Memberikan
penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya sebagai
manusia yang ingin dan harus dihargai. Bisa menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap
yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang karena mampu menghargai hasil
karya yang merupakan saksi hidup dan bagian dari diri orang lain tanpa melihat, kedudukan ,
derajat, martabat, status, warna kulit dan pekerjaan orang tersebut.
LATIHAN
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban paling tepat
1. Kepedulian terhadap kaum duafa dapat membentuk sifat sebagai berikut, kecuali …
a. persatuan
b. persaudaraan
c. kasih sayang
d. perdamaian
e. permasalahan
2. sebagai muslim, kita wajib menjalankan agama secara kaffah atau menyeluruh karena
kelak akan diminta pertanggung jawaban atas segala perbuatan kita. Oleh karena itu,
tugas utama seorang muslim…
a. menjalankan ajaran agamanya
b. bertakwa
c. mempelajari Al Qur’an dan hadis secara istiqomah
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
27
d. berbuat kebaikan terhadap sesama manusia
e. ramah tamah kepada siapapun
3. Arti kata ta’awun adalah …
a. tolong menolong
b. antara sesama manusia
c. kebajikan
d. sesama makhluk
e. sifat manusia
4. “ Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa dan janganlah tolong
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” adalah arti surah al Maidah ayat 2 yang
merupakan konsep dasar dari …
a. gerakan reformasi total
b. politik Islam
c. negara Islam
d. ekonomi Islam
e. hubungan antara sesama manusia
5. Kata al birr mengandung arti ….
a. tolong menolonglah
b. berbuatlah sesukamu
c. beruntung
d. barang siapa berbuat kebajikan
e. rajin
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
28
6. “Bersiap baiklah kepada tetanggamu walaupun tetangga itu orang …” (HR Bukhari dan
Muslim)
a. munafik
b. kafir
c. takwa
d. egois
e. setia
7. Manusia mendapatkan predikat makhluk paling mulia di sisi Allah karena ..
a. rupanya
b. pangkatnya
c. hartanya
d. takwanya
e. ilmunya
8. Meskipun kaya raya, sangat pandai dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi, namun
manusia tidak dapat merasa bahagia bila hidup sendiri. Hal tersebut karena manusia
ditakdirkan oleh Allah sebagai …
a. makhluk individu
b. makhluk sosial
c. makhluk mati
d. makhluk hidup
e. makhluk Allah\
9. Cara menghargai hasil karya orang lain antara lain dengan …
a. memberi tanggapan dan koreksi
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
29
b. tidak mencela
c. membiarkan saja
d. kesabaran
e. sifat pemaaf
10. Selalu berfikir positif dan menghargai karya orang lain merupakan manifestasi dari
seseorang yang memiliki …
a. kerendahan hati
b. akhlakul karimah
c. kekayaan harta
d. kesabaran
e. sifat pemaaf
11. Setelah kesulitan itu ada kemudahan. Pernyataan berikut terdapat dalam Al Qur’an surat
a. Al Insyirah : 7
b. Al Baqarah : 10
c. At Takasur : 3
d. Al Fath : 11
e. Al Fatir : 14
12. Tawakal adalah bekerja dan ….
a. mencapai hasil sesuai dengan pekerjaan itu
b. tanpa memikirkan hasil yang akan diperoleh
c. berdoa terus siang dan malam
d. tidak mengenal lelah sampai berhasil
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
30
e. menyerahkan hasilnya kepada Allah
13. Intisari dari surat Al Maidah : 2 bahwa kesetiakawanan sosial dapat diwuudkan dengan
cara …
a. saling tolong menolong
b. saling mengasihi
c. saling memberi
d. saling melindungi
e. saling menasehati
14. Ukhuwah islamiyah terbentuk berdasarkan unsur di bawah ini, kecuali …
a. takwa kepada Allah
b. tolong menolong
c. saling menghormati
d. persamaan hak
e. saling membenci
15. Sikap mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri telah
dicontohkan rasulullah pada saat …
a. Perjanjian Hudaibiyah
b. Fathul Makkah
c. Piagam Medinah
d. Haji Wada
e. Hijrah
16. Pekerjaan yang baik akan dinilai oleh Allah berdasarkan ….. yang baik.
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
31
a. niat
b. usaha
c. kegiatan
d. rencana
e. penilaian
16. Dalam Al Qur’an adalah kata berjihad artinya….
a. bersungguh-sungguh
b. bersusah payah
c. membanting tulang
d. berperang
e. berani bunuh diri
17. Seseorang yang berniat haruslah dengan ikhlas, pengertian ikhlas ialah….
a. mengerjakan sesuatu berdasarkan ilmu
b. mengerjakan sesuatu berdasarkan keyakinan
c. mengerjakan sesuatu berdasarkan kepatuhan
d. mengerjakan sesuatu hanya karena Allah
e. mengerjakan sesuatu karena terpaksa
18. Mengerjakan sesuatu karena Allah swt semata disebut….
a. ikhlas
b. taat
c. tawakkal
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
32
d. qonaah
e. patuh
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kaum lemah!
2. Apakah bantuan yang dapat diberikan kepada kaum lemah?
3. Tuliskan hadis yang bermakna Allah itu senantiasa menolong hambanya selagi
hambanya menolong saudaranya!
4. Jelaskan maksud hadis yang berbunyi, sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu
memberi manfaat kepada orang lain!
5. Apakah maksud dari menghargai karya orang lain?
6. Apakah yang dimaksud dengan berkarya?
7. Sebutkanlah perilaku yang mencerminkan sikap menghargai hasil karya orang lain!
8. Bagaimana perangai Ali bin Abi Thalib berkaitan dengan kaum lemah?
9. Sebutkanlah kandungan surah An Nisa ayat 36!
10.sebutkanlah jenis nafkah yang diberikan kepada kaum lemah!
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
33
SIFAT SIFAT TERCELA DAN DOSA-DOSA BESAR
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan pengertian dosa besar
INDIKATOR
1. Mampu menjelaskan pengertian dosa..
2.Mampu menjelaskan pengertian dosa besar
Islam sangat menutamakan dan menghargai eksistensi
manusia. Oleh karena itu, Allah sangat murka apabila manusia
bersikap menghancurkan manusia lain tanpa dasar aturan Nya.
Perilaku tercela seperti merampok, membunuh, asusila, dan
pelanggaran hak asasi manusia merupakan tindakan yang
melecehkan eksistensi manusia yang sesungguhnya telah dimuliakan oleh Allah. Nah, untuk
mengenali hal tersebut sehingga kita mampu membentengi diri, marilah kita bersama-sama
menganalisisnya dalam pembahasan kali ini.
A. Merampok
Merampas atau merampok harta orang lain yang kadang disertai dengan kekerasan,
ancaman dan bahkan pembunuhan emrupakan perilaku yang sangat menggelisahkan dan
mengerikan. Itu termasuk perbuatan haram dam merupakan dosa besar yang wajib dijauhi oleh
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
34
setiap individu. Apabila dalam suatu masyarakat banyak terjadi perampasan dan perampokan,
warga masyarakat yang ada di lingkungan tersebut akan mengalami keresahan. Oleh karena itu,
tetap sekali penegasan Allah SWT dan rasulnya. Mereka dianggap perang terhadap Allah dan
rasulnya karena yang mereka lakukan merupakan perbuatan melawan hukum Allah SWT dan
mengganggu masyarakat yang dilindungi oleh hukum. Orang-orang yang memerangi Allah dan
rasul Nya disebutkan dalam firman Allah SWT sebagai berikut.






    












     
    
  
Artinya : “sesungguhyna pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan
rasulnya dan membuat kerusakan di bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib atau
dipotong tangan dan mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri (tempat
kediamannya) dengan demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia
dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS Al Maidah : 33)
Firman Allah yang lain perihal pencurian yang dapat dihukum dengan potong tangan adalah
sebagai berikut.


  






   
Artinya : “Laki-laki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya, (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah dan Allah
maha perkasa dan maha bijaksana.” (QS Al Maidah : 38)
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
35
Pengertian hukum potong tangan dapat beraneka macam pendapat. Selain pengertian
tangannya yang dipotong, dipenjarakan kemudian dibimbing sehingga sifat tercela tersebut dapat
hilang. Perbuatan mencuri, merampok dan merampas jelas sangat berbahaya, baik terhadap diri
sendiri maupun terhadapa orang lain atau masyarakat. Terhadap dirinya sendiri dapat berakibat
antara lain kehidupan si pelaku pasti tidak akan merasa tenang. Jiwanya akan merasa dikejarkejar oleh bayangan dosa, bahkan sedikit demi sedikit keimanan dan keislamannya akan terlepas
dari dirinya. Rasulullah SAW pernah bersabda.yamg artinya : “Tidaklah seorang pencuri ketika
mencuri itu ia beriman.” (HR Bukhari)
B. Membunuh
Hak-hak yang paling utama bagi setiap manusia yang dijamin pula oleh Islam adalah hak
hidup, hak pemilikan, hak pemeliharaan kehormatan, hak kemerdekaan, hak persamaan, dan hak
menuntut ilmu pengetahuan.
Diantara hak-hak tersebut, hak yang paling penting dan mendapat perhatian adalah hak
hidup. Firman Allah SWT.




    
Artinya : “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya),
melainkan dengan suatu alasan yang benar.” (QS Al Isra : 33)
Islam memberikan perhatian terhadap perlindungan jiwa dan Allah mengancam orang
yang merampas hal tersebut dengan hukuman berat. Allah SWT berfirman.











   
 
Artinya :“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka
balasannya adalah jahanam. Ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan
mengutuknyaserta menyediakan azab yang pedih baginya.” (QS An Nisa : 93)
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
36
Hadis nabi Muhammad SAW.artinya :“Barang siapa membunuh dirinya dengan sesuatu maka
kelak ia akan disiksa di hari kiamat nanti dengan barang tersebut.” (HR Muslim)
Pembunuhan dapat terjadi akibat berselisih pendapat, dengki, dendam, iri hati atau
cemburu. Hal ini merupakan akibat tipu daya setan agar manusia senantiasa bertikai dan saling
membunuh.
Jenis-jenis pembunuhan dan hukumannya berdasarkan Al Qur’an dan hadis dijelaskan
sebagai berikut.
1.
pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja yaitu merencanakan pembunuhan dalam
keadaan jiwa sehat dan penuh kesadaran. Pembunuhan semacam ini dapat dihukum qisas
artinya dihukum mati, kecuali dimaafkan oleh pihak keluarga korban dan kepadanya dituntut
denda.
2. Pembunuhan yang terjadi tanpa disengaja dengan alat yang tidak mematikan. Hukumannya
adalah penjara atau denda yang cukup berat
3.
pembunuhan karena kesalahan atau kekhilafan semata-mata tanpa direncanakan dan tidak
ada maksud sama sekali, misalnya kecelakaan. Hukuman tersangka penjara atau denda
ringan
Untuk memperkecil peluang terjadinya ha-hal buruk tersebut, kita selalu memupuk
perilaku terpuji, baik terhadap diri pribadi maupun terhadap lingkuang atau masyarakat. Hal-hal
di bawah ini dapat melatih diri kita untuk membentengi diri dari perilaku tercela, khusunya
perbuatan membunuh.
1. Membiasakan bersilaturahmi
2. Mampu menahan amarah
3. Mampu memaafkan kesalahan
4. Berbuat adil
5. Memperbanyak berbuat kebajikan
6. Suka menolong
7. Bersikap lemah lembut
8. Meninggalkan hal-hal yang menyangkut riba
9. Meneguhkan hati untuk mengikuti jalan yang lurus
10. Memakan makanan yang halal dan thayyib
11. Senantiasa berdoa kepada Allah SWT
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
37
12. Berlaku lurus terhadap manusia
13. Tidak pelit atau kikir
C. Asusila
Asusila adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau
kaidah kesopanan yangsaat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat, terutama
remaja. Islam dengan Al Qur’an dan sunah telah memasang bingkai bagi kehidupan manusia
agar menjadi kehidupan yang indah an bersih dari kerusakan moral. Menurut pandangan Islam,
tinggi dan rendahnya spiritualitas (rohani) pada sebuah masyarakat berkaitan erat dengan segala
perilakunya, bukan saja tata perilaku yang bersifat ibadah mahdah (khusus) seperti salat dan
puasa, namun juga yang bersifat perilaku ibadah ghairu mahadah (umum) seperti hal-hal yang
berkaitan dengan sosial kemasyarakatan.
Didalam Al Qur’an terdapat bebeapa ayat yang memuat informasi dan pengetahuan
tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan. Firman Allah SWT






     
    

Artinya : “katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka. Sesungguhyna Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS An Nur :
30)
Hadis Nabi Muhammad SAW menyatakan sebagai berikut.yang artinya : “Maka bertakwalah
kepada Allah dalam hal wanita. Sebab kalian telah mengambil mereka dengan dasar amanah
Allah dan telah kalian halalkan kemaluan mereka dengan kalimah Allah.” (HR Muslim)
Ada beberapa hal yang menjadi faktor pemicu munculnya perilaku asusila di dalam suatu
masyarakat tersebut.
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
38
1. Faktor lingkungan atau masyarakat yang cukup besar memberikan pengaruh terhadap tingkah
laku sesorang, khususnya remaja yang kondisinya berada pada masa puberitas dan pencarian
jati diri sehingga mereka rentan terhadap pengaruh tersebut.
2.
Kurangnya keteladanan yang diberikan oleh pihak yang seharusnya memberi atau menjadi
teladan. Keteladanan ini mutlak diperlukan, khusunya oleh remaja karena contoh atau teladan
memberikan kemudahan untuk proses pembiasaan perilaku pada kehidupan sehari-hari
mereka.
3. Kurangnya sikap konsisten dari pihak yang seharusnya memiliki tugas tersebut. Sikap tidak
konsisten terkadang membuat seseorang tidak memiliki patokan yang jelas mengenai hal-hal
mana yang boleh dan mana yang tidak.
D. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Masalah hak asasi manusia menjadi salah satu pusat perhatian manusia sedunia sejak
pertengahan abad lalu. Kaum muslim di seluruh dunia juga mempunyai perhatian yang sungguhsungguh terhadap isu global ini. Islam selalu mendorong umatnya untuk mendorong umatnya
untuk menemukan hal-hal yang baru dan mencari pemecahan-pemecahan baru demi kemajuan
umat Islam, bahkan umat manusia di seluruh di dunia.
Ada beberapa pengertian dari hak asasi manusia antara lain :
1. hak-hak dasar atau pokok bagi manusia sejak dilahirkan yang merupakan anugerah dari
Allah yang Mahakuasa
2. hak yang melekat pada martabat manusia sebagai insan ciptaan Allah yang tidak bisa
dilanggar oleh siapapun juga, atau
3. hak dan kewajiban dasar manusia.
Darah manusia tidak boleh ditumpahkan tanpa alasan yang benar. Hukum Islam pun telah
memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, diantaranya larangan menindas wanita, anakanak, orang tua, orang-orang sakit atau orang cidera, kehormatan dan kesucian, baik laki-laki
maupun perempuan harus dihormati dalam segala keadaan, orang lapar harus diberi makan,
orang telanjang diberi pakaian dan orang-orang sakit atau terluka di tolong tanpa memperdulikan
apakah ia seorang muslim atau bukan, bahkan musuh sekalipun (lihat QS Al Maidah)
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
39
Islam pada dasarnya adalah ajaran yang komprehensif karena Al Qur’an adalah kitab yang
berfungsi memberi petunjuk, penjelasanatas petunjuk, serta pembeda antara kebenaran dan
kesalahan (lihat QS Al Baqarah : 185)
Berikut ini adalah isi yang terkandung dalam hak asasi manusia yang disepakati hampir di
seluruh dunia
a. Kebebasan berpendapat, beragama, dan bergerak (Personal Right)
b. Hak memiliki, memberi, menjual dan memanfaatkan sesuatu (Properti Right)
c. Perlakuan sama dalam hukum dan pemerintahan (Right of legal Equality)
d. Ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih dan dipilih (Political Right)
e. Hak untuk memilih pendidikan dan pengembangan kebudayaan (Social Culture Right)
f. Perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (Prosedur Right)
Bangsa Indonesia, khususnya kaum muslimmempunyai tugas dan kewajiban untuk
membuktikan bahwa Islam cinta damai dan menghormati hak asasi manusia. Ajaran Islam
membimbing pemeluknya menjadi umat yang mampu meberikan kedamaian dan kesejahteraan
bagi seluruh umat manusia di dunia
Ada beberapa contoh perilaku yang merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Perilaku yang harus di jauhi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Membunuh manusia
2. Membunuh anak-anak meskipun karena takut miskin
3. Mencuri
4. Berzina
5. Menipu atau berlaku curang
6. Melakukan riba
7. Melakukan judi atau maasyir.
8. mengambil sesuatu yang bukan hak milik tidak halal
9. Memakan harta anak yatim yang bukan hak
10. menyuruh atau mendukung kemungkaran dan melarang atau mencegah kebaikan.
11. Menganiaya
12. Mengkhianati amanah dan menipu
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
40
13. Menipu dan merusak hakim
14. Membela pengkhianat
15. Berkata-kata palsu dan memberi kesaksian palsu.
16. Menyembunyikan kebenaran
17. Berkata buruk
18. Mengumpat
19. Mengejek atau mengolok-olok
20. Mematai-matai orang atau mencari kesalahan orang lain.
21. Memperlakukan anak yatim dan orang miskin dengan buruk
22. Menganggap rendah orang lain atau sombong
23. Bermaksud jahat atau menuduh wanita yang baik berzina.
24. Kikir atau bakhil
25. Merugikan atau mengambil hak orang lain
26. Membenci
27. Merusak
28. Menghina
29. Memaksakan kehendak.
Iblis atau setan senantiasa berusaha menggoda manusia untuk melakukan perbuatan
tercela. Mereka telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sepanjang masa. Oleh karena itu,
kita harus berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjebak atau tergoda rayuan iblis atau setan.
Beberapa sikap yang menjadi perwujudan kita membenci sifat-sifat tercela tersebut antara lain
sebagai berikut.
1. Kita meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan semesta alam yang Mahakuasa serta maha
berkehendak, sedangkan semua makhluk Nya derada didalm kekuasaan Nya. Oleh karena
itu, kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara memohon perlindungan
hanya kepada Allah SWT dari segala godaan setan yang terkutuk, mengingat Allah dan
sifat-sifatnya setiap saat, selalu mengembalikan sesuatu baik ide atau niat apapun juga
didalam hati kepada Allah sebelum berbuat atau melakukan niat tersebut, melaksanakan
segala perintah Allah, terutama yang berkaitan dengan ibadah rukun Islam secara
konsisten, dan gemar melakukan amal saleh seperti aksi bakti sosial.
2. Menyisihkan harta atau rezeki yang digunakan untuk membantu orang-orang yang
memerlukan bantuan atau terkena musibah
3. Selalu mendukung, turut serta membantu, atau aktif mengikuti kegiatan yanng bersifat
syiar atau dakwah
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
41
4. Menggembirakan kaum dhuafa seperti anak yatim piatu, orang yang sedang sakit, fakir
miskin dan lain sebagainya agar mereka turut merasakan kegembiraan dan perhatian dari
saudaranya sesama muslim.
IMTIHAN
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai jawaban yang paling tepat!
1. Perilaku yang sangat menggelisahkan dan mengerikan bagi masyarakat adalah …
a. merampok
b. judi
c. pekerjaan liar
d. minum khamar
e. mencuri
2. Dalil Al Qur’an yang menetapkan hukum bunuh atau salib terhadap orang yang
memerangi Allah dan rasul Nya serta orang yang membuat kerusakan di bumi di
sebutkan dalam surah ….
a. Al maidah ayat 33
b. Al maidah ayat 5
c. Al maidah ayat 38
d. Al baqarah ayat 219
e. Al maidah ayat 90
3. Hukum bagi orang yang merampok dan membunuh menurut Islam adalah …
a. dipenjara
b. diasingkan
c. didenda
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
42
d. dihukum mati dan disalib
e. dicambuk seratus kali
4. Mengambil harta orang lain dengan paksa dan disertai ancaman pembunuhan terhadap
pemiliknya disebut …
a. pencurian
b. perampasan dan perampokan
c. penganiayan
d. pembunuh
e. penculik
5. Meminjam barang milik orang lain tanpa izin disebut…
a. gasab
b. mencuri
c. merampok
d. merampas
e. menculik
6. KUHP adalah buku pedoman mengenai …
a. warisan
b. hukum
c. agama
d. fisika
e. biologi
7. Segala minuman yang memabukkan di dalam Al Qur’an disebut …
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
43
a. maisir
b. barkotika
c. khamar
d. azlamu
e. tabarru’
8.Yang bukan termasuk bahaya akibat perbuatan penyelewengan seksual (zina) ialah …
a. penularan penyakit kelamin dan terjangkitnya AIDS
b. kehancuran moral dan kerusakan akhlak
c. menumbuhkan sifat permusuhan dan kebencian
d. pencemaran kelamin dan pencampuradukan keturunan
e. melahirkan anak yang tidak jelas orang tuanya
9. Seorang perempuan atau laki-laki tidak berpergian atau mendatangi lawan jenis, kecuali
didampingi muhrimnya adalah untuk menghindari terjadinya ..
a. pencurian
b. perampokan
c. pembunuhan
d. perzinahan
e. penganiayaan
10. Sanksi hukuman bagi pembunuhan yang dilakukan dengan tidak sengaja adalah …
a. dipancung
b. dipenjara 10 tahun
c. dipotong kedua kakinya
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
44
d. dirajam 100 kali
e. diat 100 ekor unta
11. Pelaku pencurian yang memenuhi persyaratan hukum dikenakan sanksi atau hukuman
menurut surah Al Maidah : 38 adalah …
a. dipotong tangannya
b. dipotong kedua kakinya
c. dipotong kedua tangan dan kakinya
d. dipotong tangan dan kakinya dengan cara silang
e. dihukum penjara atau denda
12. Berikut ini adalah ayat-ayat Al Qur’an tentang perselisihan, permusuhan, perusakan atau
perbuatan-perbuatan tercela kecuali…
a. QS Al Isra : 53
b. QS Al Maidah : 91
c. QS Al Baqarah : 3
d. QS An Nahl : 90
e. QS Al A’raf : 56, 85
13. Seorang yang melakukan pencurian atau korupsi atau korupsi di dalam hukum Islam
diancam hukuman …
a. diusir dari negeri tersebut
b. dihukum gantung
c. dihukum mati
d. dihukum salib
e. potong tangan dan kaki
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
45
14. Perbuatan yang termasuk tindak pidana khusus adalah…
a. minuman keras
b. narkotika
c. pembunuhan
d. perjudian
e. pelacuran
15. Perzinahan yang dapat dituntut berdasarkan KUHP adalah apabila dilakukan oleh …
a. orang yang pernah menikah
b. pelajar
c. mahasiwa
d. karyawan
e. duda dan janda
16. Seseorang melakukan pencurian atau korupsi dalam hukum Islam sanksinya….
a. di usir dari negeri tersebut
b. dihukum gantung
c. dihukum mati
d. dihukum salib
e. potong tangan
17. Perbuatan yang termasuk tindak pidana khusus adalah….
a. minuman keras
b. penyalahgunaan narkotika
c. pembunuhan
d. perjudian
e. pelacuran
18. Perbuatan yang termasuk liwath adalah….
a. Perzinahan
b. bermesra-mesraan
c. lesbian
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
46
d. onani
e. maturbasi
19. Perzinahan yang dapat dituntut berdasarkan KUHP adalah apabila dilakukan oleh….
a. orang yang pernah menikah
b. karyawan
c. pelajar/mahasiswa
d. janda dan duda
e. jawaban semuanya benar
20. “kullu musykirin haramun” artinya adalah…
a. zina itu haram
b. tiap sesuatu yang memabukkan haram
c. setiap bentuk perjudian itu haram
d. liwath itu haran
e. lokalisasi prostitusi
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskanlah yang dimaksud dengan merampok, membunuh dan asusila!
2. Apakah yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia?
3. Tuliskanlah Al Qur’an surah Al Isra ayat 53 berikut terjemahannya !
4. Sebutkanlah 5 (lima) penyebab orang bertikai karena berselisih pendapat!
5. Apakah yang dimaksud fanatik yang berlebihan?
6. Sebutkanlah jenis-jenis pembuinuhan berikut penjelasannya!
7. Jelaskanlah pandangan Al Qur’an tentang pembunuhan!
8. Sebutkanlah tiga penyebab yang mendorong timbulnya penyimpangan perilaku seperti
seks di luar nikah!
9. Tulislah hadis tentang hukum haramnya khamar!
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
47
10. Apa yang dimaksud dengan hal-hal berikut ini?
a. Berwawasan sempit
b. Menutup diri atau sulit menerima pendapat orang lain
c. Memaksakan kehendak
PENYELENGGARAAN JENAZAH
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
INDIKATOR
1. Mampu menjelaskan tata cara memandikan jenazah
2.Mampu menjelaskan tata cara mengkafani jenazah
3.Mampu menjelaskan tata cara menshalatkan jenazah
4.Mampu menjelaskan tata cara menguburkan jenazah
Setiap orang pasti akan mengalami kematian. Mengingat
mati harus sering dilakukan agar setiap diri manusia menyadari
bahwa dirinya tidaklah hidup kekal selamanya didunia sehingga
senantiasa mempersiapkan diri dengan beramal shaleh dan
segera bertaubat dari kesalahan dan dosa yang telah diperbuat.
Kita harus mempersiapkan diri dengan bekal yang baik dan diridhai Allah agar dapat menuju
akhirat dengan khusnul khatimah atau akhir hayat yang sebaik-baiknya.
Allah berfirman.





   





   

MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H

48


   

Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS Ali Imran : 185).



    





Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepadanya dan janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan kamu dalam keadaan
muslim.” (QS Ali Imran : 102).
A. Tata Cara Memandikan Jenazah
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memandikan jenazah, yaitu sebagai
berikut.
1. Siapkan tempat yang layak. Ruang tempat memandikan hendaknya terjaga dari
penglihatan orang yang lalu lalang dan merupakan tempat yang memberikan kehormatan
bagi jenazah.
2. Siapkan peralatan atau perlengkapannya antara tempat atau alas memandikan jenazah,
wadah dan air secukupnya, sabun atau pembersih, kapur barus, air mawar atau daun
bidara agar wangi dan tidak bau.
3. Orang yang berhak memandikan adalah muhrim dari si mayit seperti orang tua, suami
atau isteri, anak, kerabat dekat, atau orang lain yang sejenis.
4. Dalam memandikan jenazah hendaknya mendahulukan anggota-anggota wudhu dan
anggota badan yang sebelah kanan pada waktu mulai menyiramkan air. Memandikan
jenazah disunahkan tiga kali atau lebih. Ketentuan aurat tetap berlaku pada pemandian
jenazah.
5. Syarat-syarat jenazah yang harus dimandikan yaitu sebagai berikut.
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
49
a. Jenazah itu orang muslim atau muslimat
b. Jenazah itu bukan karena mati syahid (mati dalam peperangan membela agama). Hadis
rasulullah SAW menyatakan artinya sebagai berikut: “Dari Jabir, sesungguhnya nabi
Muhammad SAW telah memerintahkan terhadap orang-orang yang gugur dalam
perang uhud supaya dikuburkan dengan darah mereka, tidak dimandikan dan tidak
dishalatkan.” (HR Bukhari)
c. Badan atau anggota badannya masih ada walaupun hanya sebagian yang
tinggal(apabila karena kecelakaan atau hilang)
1. Cara memandikan jenazah tersebut adalah sebagai berikut.
a. Jenazah ditempatkan di tempat yang terlindung dari panas matahari, hujan atau
pandangan orang banyak. Jenazah ditempatkan pada tempat yang lebih tinggi seperti
dipan atau balai-balai
b. Memulainya dengan membaca basmalah
c. Jenazah diberi pakaian mandi (pakaian basahan) agar auratnyatetap tertutup seperti
sarung atau kain dan supaya mudah memandikannya
d. Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan jenazah dengan
sopan dan lemah lembut
e. Jenazah diangkat (agak didudukkan), kemudian perutnya diurut supaya kotoran yang
mungkin masih ada di perutnya dapat keluar serta bersihkan mulut, hidung, dan
telinganya
f. Kotoran yang ada pada kuku-kuku jari tangan dan kaki dibersihkan, termasuk kotoran
yang ada di mulut atau gigi
g. Menyiramkan air ke seluruh badan sampai merata dari atas kepala hingga sampai ke
kaki. Setelah seluruh badan disiram air, kemudian dibersihkan dengan sabun dan
disiram kembali sampai bersih
Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Ummu Atiyah r.a. nabi SAW
datang kepada kami sewaktu kami memandikan putri beliau, kemudian beliau
bersabda, mandikanlah ia tiga kali atau lima kali atau lebih, kalau kamu pandang
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
50
lebih baik dari itu, dengan air serta daun bidara dan basuhlah yang terakhir dengan
dicampur kapur barus.” (HR Bukhari dan Muslim). Pada riwayat lain, mulailah
dengan bagian badannya yang kanan dan anggota wudhu dari jenazah tersebut).
h. Setelah diwudukan dan terakhir disiram dengan air yang dicampur kapur barus, daun
bidara, wewangian yang lainnya agar berbau harum. Air untuk memandikan jenazah
hendaknya air biasa yang suci dan menyucikan kecuali dalam keadaan darurat.
i. Dikeringkan dengan kain atau handuk
B. Tata Cara mengafani Jenazah
1. Siapkan perlengkapan untuk mengafani yaitu sebagai berikut
1. Kain kafan 3 helai untuk laki-laki dan sesuai dengan ukuran panjang badannya. Kain
kafan 5 helai untuk perempuan dan sesuai ukuran panjang badannya
2. Kapas secukupnya
3. Bubuk cendana
4. Minyak wangi
2. Cara mengkafani
1. Kain kafan untuk mengafani jenazah paling sedikit satu lembar yang dapat dipergunakan
untuk menutupi seluruh tubuh jenazah, baik laki-laki ataupun wanita. Akan tetapi, jika
mampu disunahkan bagi jenazah laki-laki dikafani dengan tiga lapis atau helai kain tanpa
baju dan sorban. Masing-masing lapis menutupi seluruh tubh jenazah laki-laki. Sebagian
ulama berpendapat bahwa tiga lapis itu terdiri dari izar (kain untuk alas mandi) dan dua
lapis yang menutupi seluruh tubuhnya
2. Cara memakaikan kain kafan untuk jenazah tersebut ialah kain kafan itu dihamparkan
sehelai-sehelai dan ditaburkan harum-haruman seperti kapur barus dan sebagainya diatas
tiap-tiap lapis itu. Jenazah kemudian diletakkan diatas hamparan kain tersebut. Kedua
tangannya diletakkan diatas dadanya dan tangan kanan berada diatas tangan kiri. Hadis
nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Aisyah r.a bahwa rasulullah SAW dikafani
dengan tiga kain putih bersih yang terbuat dari kapas dan tidak ada didalamnya baju
maupun sorban.” (HR Bukhari dan Muslim)
3. Adapun untuk jenazah wanita disunahkan untuk dikafani dengan lima lembar kain kafan,
yakni kain basahan (kain alas), baju, tutup kepala, cadar dan kain yang menutupi seluruh
tubuhnya. Di antara beberapa helai atau lapisan kain diberi harum-haruman. Cara
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
51
memakaikannya yaitu mula-mula dihamparkan kain untuk membungkus jenazah. Setelah
itu, jenazah diletakkan diatasnya setelah kain tersebut diberi harum-haruman. Kemudian,
jenazah dipakaikan kain basahan (kain alas), baju, tutup kepala, dan cadar yang masingmasing diberi harum-haruman. Selanjutnya jenazah dibungkus seluruh tubuhnya dengan
kain pembungkus. Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : “Dari Laila binti Qanif ia
berkata saya adalah salah seorang yang ikut memandikan ummu kulsum binti rasulullah
SAW ketika meninggalnya. Yang mula-mula diberikan oleh rasulullah kepada kami ialah
kain basahan (alas), baju, tutup kepala, cadar dan sesudah itu dimasukkan kedalam kain
yang lain (yang menutupi seluruh tubuhnya). Selanjutnya Laila berkata, sedang waktu itu
rasulullah SAW ditengah pintu membawa kafannya, dan memberikan kepada kami
sehelai-sehelai.”(HR Ahmad dan Abu Daud).
Catatan :
Jika seorang meninggal dunia dalam keadaan sedang ihram, baik ihram haji atau ihram
umrah tidak boleh ditaburi atau diberi wangi-wangian dan tutup kepala
1. Lubang-lubang seperti lubang hidung dan lubang telinga disumpal dengan kapas
2. Lapisi bagian-bagian tertentu dengan kapas
C. Menyalatkan Jenazah
Salat jenazah ialah salat yang dikerjakan sebanyak empat kali takbir dalam rangka
mendoakan orang muslim yang sudah meninggal. Jenazah yang disalatkan ini ialah yang telah
dimandikan dan dikafani. Hadis nabi Muhammad SAW
‫ﻗﺎﻞ ﺮﺳﻮﻞ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻳﻪ ﻮﺳﻠﻢ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺗﺎ ﻜﻢ‬
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda salatkanlah olehmu orang-orang yang meninggal!.” (HR
Ibnu Majjah)
Adapun mengenai tatacara menyalatkan jenazah adalah sebagai berikut.
1. Posisi kepala jenazah berada di sebelah kanan, imam menghadap ke arah kepala jenazah
bila jenazah tersebut laki-laki dan menghadap ke arah perut bagi jenazah perempuan.
Makmum akan lebih baik bila dapat diusahakan lebih dari satu saf. Saf bagi makmum
perempuan berada di belakang saf laki-laki.
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
52
2. Syarat orang yang dapat melaksanakan salat jenazah adalah menutup aurat, suci dari
hadas besar dan hadas kecil, bersih badan pakaian dan tempat dari najis, serta mneghadap
kiblat
3. Jenazah telah dimandikan dan dikafani
4. Letak jenazah berada di depan orang yang menyalatkan, kecuali pada salat gaib
5. Rukun salat jenazah adalah sebagai berikut
a. Niat
b. Berdiri bagi yang mampu
c. Takbir empat kali
d. Membaca surah Al Fatihah
e. Membaca salawat nabi
f. Mendoakan jenazah
g. Memberi salam
Tata cara pelaksanaan salat jenazah adalah sebagai berikut
1. Mula-mula seluruh jamaah berdiri dengan berniat melakukan salat jenazah dengan empat
takbir.
Niat tersebut sebagai berikut:
‫ﺍﺻﻠﻰﻋﻠﻰﻫﺫﺍ ﺍﻠﻣﻳﺖ﴿ﻫﺫﻩﺍﻠﻣﻳﺘﺔ﴾ﺍﺮﺑﻊ ﺘﻜﺑﻳﺮﺖ ﻔﺮﺾ ﻛﻓﺎﻳﺔ ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ‬
Artinya : Aku berniat salat atas jenazah ini empat takbir fardu kifayah sebagai
imam/makmum karena Allah SWT
1. Kemudian tahbiratul ihram yang pertama dan setelah takbir pertama itu selanjutnya
membaca surat Al Fatihah
2. Takbir yang kedua dan setelah takbir yang kedua membaca salawat atas nabi Muhammad
SAW
3. Takbir yang ketiga dan setelah takbir yang ketiga membaca doa jenazah. Bacaan doa bagi
jenazah adalah sebagai berikut
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
53
‫ﺍﻟﻟﻫﻡ ﺍﻏﻓﺮﻟﻪ ﻮ ﺍﺮﺤﻣﻪ ﻮ ﻋﺎﻓﻪ ﻮﺍﻋﻒ ﻋﻧﻪ ﻮﺍﻜﺮﻡ ﻨﺰﻮﻟﻪ ﻭ ﻭﺴﻊ ﻤﺪﺨﻠﻪ ﻮﺍﻏﺴﻠﻪ ﺒﺎﻟﻤﺂﺀ ﻮ ﺍﻠﺜﻠﺞ ﻮ ﺍﻠﺑﺮﺍﺩ ﻮ ﻨﻘﻪ‬
‫ﻤﻥ ﺍﻠﺠﻄﺎﻴﺎ ﻜﻤﺎ ﻴﻧﻘﻰ ﺍﻠﺛﻮﺏ ﺍﻻﺒﻴﺽ ﻤﻥ ﺍﻠﺪﻨﺱ ﻮ ﺍﺒﺩﻠﻪ ﺩﺍﺮﺍ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺩﺍﺮﻩ ﻮ ﺍﻫﻼ ﺨﻴﺮﺍ ﻤﻥ ﺍﻫﻠﻪ ﻮﺍﻗﻪ ﻓﺘﻨﺔ‬
‫ﺍﻠﻗﺒﺭ ﻮ ﻋﺫﺍﺐ ﺍﻠﻨﺎﺮ‬
Artinya : “YA Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia, maafkanlah
kesalahannya, hormatilah kedalam tangannya, luaskan lah tempat tinggalnya,
bersihkanlah ia dengan air es dan embum, bersihkanlah ia dari dosasebagai mana kain
putih yang dibersihkan dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumahnya yang dulu,
dan gantilah keluarganya dengan yang lebih baik daripada keluarganya yang dahulu,
dan perihalalah dia dari huru-hara kubur dan siksa api neraka.”
Catatan :
Do’a yang dibaca setelah takbir ketiga dan keempat disesuaikna dengan jenis jenazahnya
yaitu :
a. apabila jenazahnya wanita, maka damir (‫ )ﻩ‬hu diganti dengan kata ha(‫)ﻫﺎ‬
b. apabila jenazahnya dua orang, maka setiap damir kata hu(‫ )ﻩ‬diganti dengan huma
(‫) ﻫﻣﺎ‬
c. apabilla jenazahnya banyak, maka setiap damir kata hu diganti dengan(‫)ﻫﻢ‬
atau (‫)ﻫﻦ‬
1. Takbir yang keempat, setelah takbir keempat membaca doa sebagai berikut
‫ﺍﻟﻟﻫﻡ ﻻ ﺘﺤﺮﻣﻨﺎ ﺃﺟﺮﻩ ﻮ ﻻ ﺘﻔﺘﻨﺎ ﺒﻌﺪﻩ ﻮ ﺍﻏﻔ ﺮﻠﻨﺎ ﻮ ﻟﻪ‬
Artinya : Ya Allah, janganlah engkau rugikan kami dari mendapatkan pahalanya dan
janganlah engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia (HR
Hakim)
Membaca salam kekanan dan kekiri
Artinya : Dari Malik bin Hurairah ia berkata,rasulullah SAW bersabda, Tidak seorang
mukmin pun yang meninggal kemudian disalatkan oleh umat Islam yang mencapai
jumlah tiga saf, kecuali akan diampuni dosanya.” (HR Lima ahli hadis kecuali Nasai)
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
54
1. Memperbanyak saf, jika jumnlah jemaah yang menyalatkan jenazah itu sedikit, lebih baik
mereka dibagi tiga saf. Apabila jemaah salat jenazah itu terdiri dari empat orang, lebih
baik dijadikan dua saf, masing-masing saf dua orang dan makruh juika dijadikan tiga saf
karena ada saf yang hanya terdiri dari satu orang
D. Menguburkan Jenazah
Setelah selesai menyalatkan, hal terakhir yang harus dilakukan adalah menguburkan atau
memakamkan jenazah. Tata cara pemakaman atau penguburan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tanah yang telah ditentukan sebagai kuburan digali dan dibuatkan liang lahat sepanjang
badan jenazah. Dalamnya tanah dibuat kira-kira setinggi orang ditambah setengah lengan
dan lebarnya kira kira satu meter, didasar lubangya dibuat miring lebih dalam kearah
kiblat. Maksudnya adalah agar jasad tersebut tidak mudah dibongkar binatang
2. Setelah sampai di tempat pemakaman, jenazah dimasukkan kedalam liang lahat dengan
posisi miring dan menghadap kiblat. Pada saat meletakkan jenazah, hendaknya dibacakan
lafaz-lafaz sebagai berikut
‫ﺒﺳﻢﺍﷲﻮﻋﻠﻰﻤﻠﺔﺮﺳﻮﻞﺍﷲﺮﻮﺍﻩﺘﺮﻤﺫﻮﺍﺒﻮﺪﺍﻮﺪ‬
Artinya : “Dengan nama Allah dan atas agama rasulullah.” (HR Turmuzi dan abu daud
1. Tali-tali pengikat kain kafan dilepas, pipi kanan dan ujung kakiditempelkan pada tanah.
Setelah itu jenazah ditutup dengan papan kayu atau bambu. Diatasnya ditimbun dengan
tanah sampai galian liang kubur itu rata. Tinggikan kubur itu dari tanah biasa sekitar satu
jengkal dan diatas kepala diberi tanda batu nisan
2. Setelah selesai menguburkan, dianjurkan berdoa, mendoakan dan memohonkan ampunan
untuk jenazah. Hadis nabi Muhammad SAW berbunyi yang artinya : “Dari Usman
menceritakan bahwa nabi Muhammad SAW apabila telah selesai menguburkan jenazah,
beliau berdiri diatasnya dan bersabda mohonkanlah ampun untuk saudaramu dan
mintakanlah untuknya supaya diberi ketabahan karena sesungguhnya sekarang ia
sedang ditanya.” (HR Abu Daud dan Hakim)
Tata krama yang sebaiknya dilakukan ketika akan menguburkan jenazah antara lain
mengiringi jenazah dengan diam sambil berdoa, tidak turut mengiringi, kecuali juka
memungkinkan bagi perempuan, membaca salam ketika masuk pemakaman. Tidak duduk hingga
jenazah diletakkan, membuat lubang kubur yang baik dan dalam, orang yang turun ke dalam
kubur bukan orang yang berhadas besar, tidak mengubur pada waktu yang terlarang, tidak
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
55
meninggikan tanah kuburan terlalu tinggi, tidak duduk diatas kuburan, dan tidak berjalan jalan
diantara kuburan
E. Turut Bela Sungkawa (Takziah)
Sebagai kerabat, teman dekat, keluarga, apalagi sebagai sesama muslim, hendaknya kita
membiasakan bertakziah kepada keluarga yang sedang berduka cita. Takziah menurut bahasa
artinya menghibur. Takziah menurut istilah ialah mengunjungi keluarga yang meninggal dunia
dengan maksud agar keluarga yang mendapat musibah dapat terhibur, diberi keteguhan iman,
Islam, dan sabar menghadapi musibah serta berdoa untuk orang yang meninggal dunia supaya
diampuni segala dosa-dosa semasa hidupnya. Bertakziah hukumnya hukumnya sunah dan
merupakan salahsatu hak muslim satu dengan yang lain.
Hal-hal yang perlu dilakukan ketika seseorang bertakziah antara lain
1. Memberi bantuan kepada keluarga yang terkena musibah, baik bantuan moral maupun
materiil untuk mengurangi beban kesulitan dan kesedihannya.
2. Jika orang yang mendapat musibah termasuk orang yang dekat dengan kita, hendaknya
kita menghibur mereka agar tidak berlarut-larut dalam duka dan menganjurka kesabaran
karena semua manusia pasti akan mengalaminya.
3. Mengikuti salat jenazah dan mendoakannya agar mendapat ampunan dari Allah SWT
dari segala dosanya
4. Ikut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman untuk menyaksikan penguburannya
5. Tidak bicara keras, bercanda, tertawa terbahak-bahak, atau sikap-sikap lain yang tidak
terpuji.
Bersabda Rasulullah SAW yang artinya : “Dari Abdullah bin Ja’far r.a ia berkata, ketika
datang berita atau kabar meninggalnya ja’far karena terbunuh nabi SAW telah
bersabda, buatkanlah makam untuk keluarga ja’far karena sesungguhnya mereka sedang
mengalami kesusahan (kekalutan).” (HR Lima ahli hadis kecuali Nasai)
F. Ziarah Kubur
Ziarah ku bur bertujuan mengingat kematian serta hari akhirat tempat menusia akan
mendapat balasan yang sesuai amal perbuatannya di dunia. Ziarah kubur sangat dianjurkan.
Akan tetapi, apabila ziarah kubur ditujukan untuk mendapat berkah, minta doa restu, atau
wangsit maka hal tersebut tidak dibolehkan (diharamkan)
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
56
Ziarah kubur juga memiliki tata krama sebagaimana petunjuk yang diajarkan rasulullah
yakni sebagai berikut.
1. Pada waktu masuk pintu gerbang pemakaman, hendaknya mengucapkan salam karena
kuburan sebagai tempat pemakaman jenazah manusia harus tetap dihormati dan
dimuliakan secara wajar. Hal tersebut memiliki arti bahwa kuburan merupakan tempat
kita mengingat akhirat dan tidak boleh disia-siakan, tetapi juga tidak boleh dipuja-puja.
Bacaan salam tersebut adalah sebagai berikut
Rasul Bersabda,yang artinya : “Selamat sejahtera pada mukminin dan muslimin yang
ada disini. Kami insya Allah akan menyusul kamu. Kami mohon kepada Allah semoga
kami dan kamu mendapat keselamatan.” (HR Muslim dan Ahmad)
2. Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah karena nazar
hanya ditujukan kepada Allah
3. Tidak boleh mencium atau menyapu dengan tangan untuk minta berkah karena hal itu
menjurus ke arah kemusyrikan
4. Membangun taman-taman atau bangunan di sekitar kuburan hukumnya makruh, baik
didalam maupun diluar kuburan
5. Hendaknya menyampaikan doa-doa kepada Allah yang berisi mohonkan ampunan, rahmat
dan keselamatannya
6. Tidak boleh menduduki kuburan
LATIHAN
A. Berilah tanda silang ( x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang paling tepat
1. Hukum bagi kaum muslimin untuk mengurus jenazah muslim adalah…
a. sunah muakaad
b. fardu a’in
c. fardu kifayah
d. mubah
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
57
e. haram
2. Selain mengurus jenazah, kewajiban kaum muslim adalah segera mengurusi …
a. suami, istri dan anaknyna
b. rumahnya
c. jabatannya
d. harta warisan
e. statusnya
3. Pembiayaan pengurusan jenazah hendaknya diambil dari …
a. harta kas masjid
b. bantuan pemerintah
c. harta peninggalan jenazah
d. saudara dekatnya
e. tetangga-tetangganya
4. Apabila orang yang beragama Islam meninggal dunia, maka sebaiknya yang segera
dilakukan orang Islam yang masih hidup adalah …
a. mendoakan keluarganya agar tetap sabar
b. membantu meringankan bebannya
c. membantu urusannya agar cepat selesai
d. memejamkan matanyna dan menutupkan mulutnya
e. membuatkan lubang kubur yang dalam
5. Bagi jenazah perempuan, disunahkan kain kafannya sebanyak…
a. 2 lapis
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
58
b. 3 lapis
c. 4 lapis
d. 5 lapis
e. 6 lapis
6. Bagi jenazah laki-laki, disunahkan kain kafannya sebanyak…
a. 3 lapis
b. 4 lapis
c. 5 lapis
d. 6 lapis
e. 7 lapis
7. Jika ada seorang lelaki menginggal dunia dan beragama Islam, maka orang yang
menyalatkan …
a. berdiri searah punggung
b. berdiri searah atas pinggul
c. berdiri searah betis
d. berdiri ditengah-tengah
e. berdiri searah kepala
8. Jika ada seorang perempuan menginggal dunia dan beragama Islam, maka orang yang
menyalatkan …
a. berdiri searah punggung
b. berdiri searah pinggul
c. berdiri searah betis
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
59
d. beridir ditengah-tengah
e. berdiri searah kepala
9. Mengunjungi makam kaum muslim untuk mendoakan keselamatannya dan ampunan
disebut …
a. ziarah
b. takziah
c. tarbiyah
d. nardiyah
e. tarikhah
10. Bagi orang yang meninggal dunia karena membela agama Islam atau mati syahid, maka
jenazahnya …
a. tidak dimandikan
b. tidak perlu bermalam
c. tidak perlu didoakan
d.tidak perlu disyiarkan kepada umat Islam atau mati syahid, maka jenazahnya …
e. tidak perlu dikafani
11. Di bawah ini termasuk yang harus segera dilakukan terhadap jenazah yaitu …
a. menghadap kiblat
b. membuka pakaiannya lalu menutupi seluruh badannya
c. mendoakan semoga diterima amalnya
d. membacakan riwayat hidupnya
e. meringankan beban keluarganya
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
60
12. Ziarah kubur bagi wanita hukumnya …
a. sunah
b. fardu a’in
c. makhruh
d. sunah muakad
e. haram
13. cara mengubur jenazah yang mati di tengah laut adalah …
a. disimpan setelah sampai daratan
b. dibungkus dengan plastik dan diawetkan
c. ditenggelamkan di lautan tersebut
d. dibakar dan abunya dibuang
e. menunggu samapi diawetkan
14. Hadis itu memiliki pengertian …
a. memberi salam ketika ziarah kubur
b. supaya lepas sepatu ketika masuk kuburan
c. membaca basmalah ketika akan masuk kuburan
d. membaca shalawat ketika akan masuk kuburan
e. membaca tahlil ketika ziarah kubur
15. Pada waktu memasukkan jenazah ke dalam kubur, di sunahkan membaca …
a. Allahummaghfirlahu warhamhu
b. Bismillahi wa ‘ala millati rasulillahi
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
61
c. Basmalah
d. Salawat
e. Hamdalah
16. Berikut ini yang paling berhak memandikan jenazah ialah…
a. orang Islam
b. saudara
c. siapa saja boleh
d. keluarga
e. teman dekat
17. Didalam sholat Jenazah setelah takbir pertama maka harus membaca…
a. basmalah
b. doa iftitah
c. al-Fatihah
d. ta’auz
e. hamdalah
18. Berikut ini syarat sholat Janazah Kecuali….
a. takbiratul ihram dan membaca do’a
b. menghadap kiblat
c. sesudah mayat dimandikan
d. sesudah mayat dikafani
e. letak mayat di sebelah kiblat orang yang menyalatkan
19. Jenazah wanita sebaiknya dibungkus dengan…. lapis kain kafan
a. tiga
b. empat
c. lima
d. enam
e. tujuh
20. Jika menyolatkan jenazah, sedangkan jenazahnya dua orang maka dhamirnya
berbunyi….
a. hu
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
62
b. ha
c. huma
d. hum
e. hunna
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan fardu kifayah?
2. Sebutkanlah kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang meniggal!
3. Sebutkanlah tiga syarat jenazah yang harus dimandikan!
4. Sebutkanlah orang-orang yang berhak memandikan jenazah!
5. Jelaskan kain kafan sebaiknya berwarna putih!
6. Sebutkanlah tiga syarat salat janazah!
7. Tulislah bacaan salat jenazah sesudah takbir ke-2!
8. Tulislah bacaan salat jenazah sesudah takbir ke-3!
9. Mengapa sebaiknya yang menyalatkan jenazah adalah anak yang meninggal tersebut?
Jelaskan!
10.Apakah yang akan kamu lakukan ketika ada orang yang meninggal dunia?
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
63
DAKWAH DAN KHUTBAH
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan dakwah
INDIKATOR
1.Mampu menjelaskan pengertian khutbah.
2.Mampu menjelaskan pengertian tabligh
3.Mampu menjelaskan pengertian dakwah
Sebagai umat Islam, kita berkewajiban untuk menyiarkan dan berdakwah atau mengajak seluruh
umat manusia agar beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta
gemar
beramar
ma’ruf
nahi
munkar.
A.Dakwah
Secara bahasa (etimologi) dakwah berarti mengajak, menyeru atau memanggil. Adapun secara
istilah (terminologi), dakwah bermakna menyeru seseorang atau masyarakat untuk mengikuti
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
64
jalan yang sudah ditentukan oleh Islam berdasarkan Al Qur’an dan hadis untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Firman Allah SWT.









     









 
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS An Nahl : 125)
Rasulullah SAW merupakan contoh sosok yang telah melaksanakan segenap tugas dakwah
secara maksimal sehingga mencapai hasil yang maksimal. Melalui dakwah rasulullah itulah
ajaran-ajaran Allah yang keseluruhannya adalah untuk kebahagian umat manusia di dunia dan
akhirat dapat tersiar dan diterima serta diamalkan oleh umat manusia di seluruh dunia.
Rasulullah suka berbincang-bincang atau berdialog dengan para sahabat dalam situasi dan
kondisi
apapun.
Kesempatan-kesempatan
semacam
itu
selalu
dimanfaatkan
untuk
menyampaikan ajaran-ajaran yang diterimanya dari Allah. Cara berdakawah rasulullah melalui
dialog ini terbukti tidak saja mampu memberi pemahaman yang baik kepada sahabat tentang
Islam, bahkan juga mengubah perilaku mereka ke arah yang lebih baik. Lebih dari itu, melalui
cara dialog rasulullah juga telah berhasil membina sejumlah sahabat menjadi ulama dan pemuka
Islam berkualitas tinggi.
Pada awalnya rasulullah berdakwah kepada masyarakat disekeliling beliau yang dikenal dengan
sebutan generasi sahabat. Selanjutnya generasi meneruskan dakwah rasulullah tersebut kepada
generasi berikutnya yang disebut generasi tabi’in. Generasi tabi’in juga meneruskan kepada
generasi berikutnya yaitu tabiit tabiin. Demikianlah seterusnya sehingga dakwah rasulullah SAW
sampai kepada generasi umat Islam seluruh dunia yang hidup sekarang ini. Generasi modern ini
pun tentu saja akan meneruskan dakwah rasulullah kepada generasi yang akan hidup di zaman
mendatang. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan ayat-ayat atau ajaran
Islam kepada saudaranya yang lain sebagaimana hadis nabi Muhammad SAW yang menyatakan
sebagai berikut.
‫)ﻤﺳﻟﻢ ﻭ ﺭﻯ ﺍﻟﺒﺨﺎ ﻭﺍﻩ ﺮ( ﺃﻴﺔ ﻭﻟﻮ ﻋﻨﻲ ﺒﻠﻐﻮﺍ‬
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
65
Artinya : “Sampaikanlah dari ku walaupun satu ayat.” (HR Bukhari)
Ada hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum seseorang menjalankan tanggung
jawab untuk menyampaikan ajaran Islam, yaitu sebagai berikut.
1. Bersikap lemah lembut, tidak berhati kasar dan tidak merusak.
2. Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah SWT
3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
4. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama
5. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas
sumbernya (Al Qur’an dan hadis) dan disertai dengan hikmahnya
6. Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya
7. Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, harus sesuai waktu, pada orang dan tempat yang
tepat
8. Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih dan mencari-cari
kesalahan umat atau agama lain
9. Melakukan dakwah dan beramal shaleh
10. menjelek-jelekan atau membeda-bedakan orang lain karena inti yang harus disampaikan
dalam berdakwah adalah tentang tauhid dan ajaran Islam yang sesuai dengan tuntunan
rasulullah
B. Khotbah
Khotbah merupakan kegiatan berdakwah atau mengajak orang lain untuk meningkatkan kualitas
takwa dan memberi nasihat yang isinya merupakan ajaran agama. Khotbah yang sering
dilakukan dan dikenal luas dikalangan umat Islam adalah khotbah Jumat dan khotbah dua hari
raya yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Orang yang memberikan materi khotbah disebut khatib.
1. Syarat-syarat untuk menjadi khatib diantaranya sebagai berikut.
1. Khatib harus laki-laki dewasa
2. Khatib harus mengetahui tentang ajaran Islam agar khotbah yang disampaikan tidak
membingungkan atau menyesatkan jemaahnya
3. Khatib harus mengetahui tentang syarat, rukun dan sunah khotbah Jumat
4. Khatib harus mampu dan fasih berbicara di depan umum
5. Khatib harus bisa membaca ayat-ayat Al Qur’an dengan baik dan benar
2. Syarat khotbah Jumat
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
66
Setiap mengerjakan salat Jumat pasti disertai dengan khotbah yang dilaksanakan sebelum salat
dan setelah masuk waktu zuhur. Tidak sah salat jumat apabila tidak didahului oleh khotbah.
Dalam khotbah salat jumat ini khotib mengingatkan jemaah agar lebih meningkatakan iman dan
takwa kepada Allah SWT serta menganjurkan atau mendorong jemaah agar beribadah dan
beramal shaleh
Khotbah jumat memiliki syarat-syarat antara lain sebagai berikut.
a. Khotbah harus dilaksanakan dalam bangunan yang dipakai untuk salat jumat
b. Khotbah disampaikan khotib dengan berdiri (jika mampu) dan terlebih dahulu memberi salam
c. Khotbah dibawakan agak cepat namun teratur dan tertib. Salah satu bentuk pelaksanaan
khotbah yang tertib adalah mengikuti sabagai contoh hadis berikut ini yang artinya: “Rasulullah
SAW berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk diantara dua khotbah.” (HR Jamaah kecuali
Bukhari dan Turmuzi)
d. Setelah khotbah selesai segera dilaksanakan salat jumat
e. Rukun khotbah dibaca dengan bahasa Arab, sedangkan materi khotbahnya dapat
menggunakan bahasa setempat.
f. Khotbah dilaksanakan setelah tergelincir matahari (masuk waktu zuhur) dan dilaksanakan
sebelum salat jumat.
g. Khotbah disampaikan dengan suara yang lantang dan tegas, namun tanpa suara yang kasar.
Hadis menyebutkan sebagai berikut. Yang artinya : “Bila rasulullah SAW berkhotbah kedua
matanya memerah, suaranya tegas dan semangatnya tinggi bagai seorang panglima yang
memperingatkan kedatangan musuh yang menyergap di kala pagi atau sore.” (HR Muslim dan
Ibnu Majjah)
3. Rukun Khotbah jumat
Rukun khotbah harus dilakukan dengan tertib. Apabila rukun khotbah tidak dilaksanakan dengan
tertib, salat jumat tersebut akan menjadi tidak sah. Adapun rukun khotbah tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Membaca hamdalah
2. Membaca shalawat atas nabi
3. Membaca syahadatain yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul
4. Berwasiat atau memberikan nasehat tentang ketakwaan dan menyampaikan ajaran Islam
tentang aqidah, Syariah atau muamalah
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
67
5. Membaca ayat Al Qur’an dalam salah satu khotbah dan lebih baik pada khotbah yang
pertama
6. Mendoakan kaum muslim dan muslimat.
4. Sunah khotbah jumat
Ketika menyampaikan khotbah jumat, ada hal-hal yang termasuk ke dalam sunah-sunah khotbah
jumat. Sunah salat jumat adalah sebagai berikut.
1. Khotbah disampaikan diatas mimbar atau di tempat yang sedikit lebih tinggi dari jamaah
salat jumat
2. Khotib menyampaikan khotbah dengan suara yang jelas, terang, fasih, berurutan,
sistematis, mudah dipahami dan tidak terlalu panjang atau terlalu pendek
3. Khotib harus menghadap arah jemaah
4. Khotib memberi salam pada awal khotbah
5. Khotib hendaklah duduk sebentar di kursi mimbar setelah mengucapkan salam pada
waktu azan disuarakan
6. Khatib membaca surat Al Ikhlas ketika duduk diantara dua khotbah
7. Khotib menertibkan rukun khotbah, terutama salawat nabi Muhammad SAW dan wasiat
takwa terhadap jamaah
Adapun mengenai panjang pendeknya khotbah, hadits menyatakan sebagai berikut. yang artinya
: “Rasulullah SAW memanjangkan salat dan memendekkan khotbahnya.” (HR Nasai)
5. Fungsi khotbah jumat
Khotbah sebenarnya memilki banyak sekali fungsi, baik bagi muslim secara individu maupun
secara sosial kemasyarakatan yakni antara lain sebagai berikut.
1. Memberi pengajaran kepada jamaah mengenai bacaan dalam rukun khotbah, terutama
bagi jamaah yang kurang memahami bahasa Arab
2. Mendorong jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah
3. Mengajak jamaah untuk selalu berjuang menggiatkan dan membudayakan syariat Islam
dalam masyarakat.
4. Mengajak jamaah untuk selalu berusaha meningkatkan amar ma’ruf dan nahi munkar
5. Menyampaikan informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan hal-hal yang
bersifat aktual kepada jamaah
6. Merupakan kesempurnaan salat jumat karena salat jumat hanya dua rakaat
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
68
7. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah
8. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan amal shaleh dan lebih
memperhatikan yang kurang mampu untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan
dalam masyarakat
9. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan akhlakul karimah dalam kehidupan
pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara
10. Mengingatkan kaum muslim agar lebih meningkatkan kemauan untuk menuntut ilmu
pengetahuan dan wawasan keagamaan
11. Mengingatkan kaum muslim agar meningkatklan ukhuwah islamiyah dan membantu
sesama muslim
12. Mengingatkan kaum muslim agar rajin dan giat bekerja untuk mengejar kemajuan dalam
mencapai kehidupan dunia dan akhirat yang sempurna
13. Mengingatkan kaum muslim mengenai ajaran Islam, baik perintah maupun larangan yang
terdapat didalamnya.
C. Perbedaan Berkhotbah dan Berdakwah
Dari hal-hal yang telah dijabarkan pada penjelasan teerdahulu, dapat kita analisa bahwa antara
berdakwah dan berkhotbah terlihat memiliki persamaan. Akan tetapi, tentu saja antara keduanya
dapat dibedakan karena memiliki tata cara yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat kita ihtisarkan
sebagai berikut.
Dakwah
Khotbah
1. Dapat dilaksanakan kapan saja
1.Dilaksanakan secara rutin sebagaimana hari
2. Tidak ada rukun dan syaratnya
jumat atau hari raya Idul Fitri dan Idul Adha
3. Tidak ada mimbar tempat khusus pada 2. Ada rukun dan syaratnya
pelaksanaannya
3.Ada mimbar khusu untuk menyampaikan
4. Waktu tidak dibatasi dan siapapun khotbah
boleh berdakwah
4.Waktunya
terbatas
dan
membutuhkan
5. Dapat dilakukan dengan cara kreatif dan pengetahuan luas.
inovatif seperti seminar, lokakarya, 5.Dilakukan secara khusus dan ada tata
pelatihan atau sarasehan
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
tertibnya
69
Adapun perbedaan antara pelaksanaan khotbah idul fitri dan idul adha dengan khotbah jumat
adalah bahwa khotbah pada Idain dilaksanakan pada hari raya idul fitri dan idul adha, umumnya
dilaksankan dilapangan luas dan diawali dengan salat dua rakaat yaitu salat sunah idul fitri dan
idul adha, sedangkan khotbah jumat dilakukan sebelum pelaksanaan salat dimulai.
D. Cara Berlatih Menyusun Teks Khotbah atau Dakwah
Menyusun teks untuk berdakwah atau khotbah jumat memerlukan pembiasaan atau latihan agar
dapat berkembang menjadi semakin baik. Bahkan, latihan-latihan semacam ini semakin diminati
banyak orang dan telah banyak diberikan dalam suatu oelajaran yang kini disebutt publicspeaking. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika akan menyusun suatu teks atau naskah
dakwah adalah sebagai berikut.
1. Membuat teks atau naskah setidaknya memiliki unsur-unsur sebagai berikut
a. Memberikan salam bagi para jamaah
b. Mengucapkan hamdalah atau puji-pujian kepada Allah
c. Awali dengan menyampaikan ayat-ayat Al Qur’an serta membaca ta’awuz dan basmalah
d. Teks atau naskah materi khotbah setidaknya memenuhi beberapa unsur yaitu: kalimat
pembuka, materi inti, kesimpulan dan penutup
1. Mengucapkan dua kalimat sahadat
2. Berwasiat (meningkatkan takwa)
LATIHAN
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang paling
tepat!
1. Melaksanakan salat jumat bagi laki-laki hukumnya adalah ….
a. wajib
b. sunah
c. mubah
d. makruh
e. jaiz
2. Dalam surah jumuah ayat : 9 dijelaskan bahwa apabila diseru untuk salat jumat agar segera
meninggalkan …
a. makan
b. jual beli
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
70
c. bercakap-cakap
d. diskusi atau pengajian
e. seluruh aktivitas
3.Dakwah dalam Islam adalah wajib. Apabila kita melihat kemungkaran, hendaknya kita cegah.
Mencegah yang paling rendah tingkat imannya adalah mencegah …
a. dengan tangan
b. dengan lidah
c. dengan hati
d. dengan menjauhi teman yang jahat
e. dengan mengutuk perbuatan itu
4. Membaca alhamdulillah termasuk …. khotbah
a. syarat
b. ketentuan
c. sunah
d. rukun
e. keharusan
5. Yang tidak termasuk rukun khotbah adalah membaca …
a. alhamdulillah
b. kalimat sahadat
c. salawat atas nabi Muhammad
d. ayat-ayat Al Qur’an
e. ayat kursi
6. Khotbah diawal, kemudian baru salat dua rakaat adalah salat …
a. Jumat
b. Idul adha
c. Kusuf dan khusuf
d. Istisqa
e. Idul fitri
7. Seorang khatib hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ini kecuali…
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
71
a. orang Islam
b. membaca hamdalah
c. fasih dalam membaca Al Qur’an
d. suci dari hadas dan najis
e. menutup aurat
8. Khatib adalah orang yang …
a. membuat teks khotbah
b. mengumandangkan azan
c. menyampaikan khotbah
d. mengimami salat jumat
e. menyampaikan ceramah
9. Yang termasuk ketentuan khatib jumat ialah …
a. mengetahui syarat, rukun dan sunah khotbah jumah jumat
b. fasih dalam membaca ayat Al Qur’an
c. berpakaian rapi dan sopan
d. duduk diantara dua khotbah
e. bersuara jelas dan dapat dimengerti oleh jemaah
10. Ketika khotib berkhotbah, jemaah salat jumat hendaknya …
a. berzikir dengan khusyuk
b. mendengar dan memperhatikannya
c. membaca ayat-ayat Al Qur’an
d. membaca buletin jumat
e. membaca doa dengan tawaduk
11. Salat terlebih dahulu, kemudian baru khotbah terdapat dalam salat …
a. Jumat
b. Duha
c. Tahajud
d. Istikharah
e. Idul fitri
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
72
12. Secara etimologi dakwah berarti …
a. mengajak, menyeru atau memanggil
b. memaksa seseorang
c. membicarakan sesuatu
d. menyuruh atau memerintah
e. berwasiat dengan takwa
13. yang tidak termasuk syarat seorang juru dakwah ialah…
a. mempunyai ilmu dan pengetahuan
b. hidupnya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang disampaikan
c. mengamalkan ilmu pengetahuan sesuai dengan kapasitasnya
d. mengembangkan wawasan keislaman yang dimilikinya
e. memberikan contoh-contoh dari dirinya sendir dan keluarganya
14.Ketika masuk masuk masjid, setiap muslim sebelum duduk sebaiknya melakukan ..
a. membaca salawat nabi
b. iktikaf
c. salat tahiyatul masjid
d. membaca zikir
e. membaca Al Qur’an
15.Berikut ini yang tidak termasuk sunah khotbah jumat adalah …
a. khotbah di atas mimbar
b. khatib mengucapkan salam
c. khotbah dimulai setelah masuk waktu zuhur
d. khotbah diucapkan dengan fasih
e. khatib menghadap kearah jemaah
16. Para berpendapat rukun khutbah itu dalam bahasa….
a. bahasa Arab
b. bahasa Inggeris
c. bahasa Indonesia
d. bahasa daerah
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
73
e. bahasa yang dipahami
17.Membaca salah satu ayat Al-qur’an adalah merupakan…
a. rukun
b. syarat
c. sunat
d. hikmah
e. pelengkap
18. Membaca dua syahadat merupakan ….
a. rukun
b.syarat
c.sunat
d.hikmah
e.pelengkap
19. Duduk antara dua khutbah merupakan…
a. rukun
b.syarat
c.sunat
d.hikmah
e. pelengkap
20. Doa untuk kaum muslimin dan muslimat merupakan….
a. rukun
b. syarat
c. sunat
d. hikmah
e.pelengkap
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.Jelaskan maksud dakwah secara terminologi!
2.Tulislah surah jumuah ayat 9 dan jelaskan maksudnya
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
74
3.Tulislah perbedaan khotbah dengan ceramah!
4.Sebutkan rukun khotbah jumat!
5.Sebutkanlah syarat-syarat yang harus dimiliki seorang khotib!
6.Mengapa khatib harus fasih dalam membaca Al Qur’an? Jelaskan!
7.Mengapa khotbah harus pendek? Jelaskan alasanmu!
8.Wasiat apa yang harus disampaikan khatib? Sebutkanlah
9.Mengapa jamaah tidak boleh bicara ketika khotbah sedang berlangsung? Jelaskanlah!
10. Tulislah sunah khotbah jumat!
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
75
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
INDIKATOR
1.Mampu menjelaskan perkembangan Islam di bidang ilmu
pengetahuan dan peradaban pada masa modern.
2.Mampu menjelaskan manfaat dari sejarah perkembangan
Islam pada masa modern
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam
mempunyai tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan,
baik
dalam
ilmu
pengetahuan
maupun
kebudayaan.
Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan
juga kemunduran. Bab ini akan menguraikan perkembangan
Islam pada masa pembaruan. Pada masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban.
Mungkinkah Islam mampu kembali menjadi pemimpin peradaban?
Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu dipakai kata modern,
modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah modernisme tersebut
untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigma baru. Istilah ini disesuaikan
untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu pengetahuan maupun
tekhnologi.
A. Perkembangan Ajaran Islam, Ilmu Pengetahuan, dan kebudayaan
1. Pada bidang Akidah
Salah satu pelopor pembaruan dalam dunia Islam Arab adalah suatu aliran yang bernama
Wahabiyah yang sangat berpengaruh di abad ke-19. Pelopornya adalah Muhammad Abdul
Wahab (1703-1787 M) yang berasal dari nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oelh
Muhammada Abdul Wahab adalah upaya memperbaiki kedudukan umat Islam dan merupakan
reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat Islam saat itu. Paham tauhid
mereka telah bercampur aduk oleh ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di
dunia Islam
Disetiap negara Islam yang dikunjunginya, Muhammad Abdul Wahab melihat makammakam syekh tarikat yang bertebaran. Setiap kota bahkan desa-desa mempunyai makam sekh
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
76
atau walinya masing-masing. Ke makam-makam itulah uamt Islam pergi dan meminta
pertolongan dari syekh atau wali yang dimakamkan disana untuk menyelesaikan masalah
kehidupan mereka sehari-hari. Ada yang meminta diberi anak, jodoh disembuhkan dari penyakit,
dan ada pula yang minta diberi kekayaan. Syekh atau wali yang telah meninggal. Syekh atau
wali yang telah meninggal dunia itu dipandang sebagai orang yang berkuasa untuk meyelesaikan
segala macam persoalan yang dihadapi manusia di dunia ini. Perbuatan ini menurut pajam
Wahabiah termasuk syirik karena permohonan dan doa tidak lagi dipanjatkan kepada Allah SWT
Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam . oleh karena
itu, tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab memusatkan perhatiannya pada
persoalan ini. Ia memiliki pokok-pokok pemikiran sebagai berikut.
a. Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang menyembah selain dari Nya
telah dinyatakan sebagai musyrik
b. Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya karena
mereka meminta pertolongan bukan kepada Allah, melainkan kepada syekh, wali atau
kekuatan gaib. Orang Islam yang berperilaku demikian juga dinyatakan sebagai musyrik
c. Menyebut nama nabi, syekh atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan
sebagai syirik
d. Meminta syafaat selain kepada Allah juga perbuatan syrik
e. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan sirik
f. Memperoleh pengetahuan selain dari Al Qur’an, hadis, dan qiyas merupakan kekufuran
g. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran.
h. Menafsirkan Al Qur’an dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran.
Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam yang banyak
dikunjungi denngan tujuan mencari syafaat, keberuntungan dan lain-lain sehingga membawa
kepada paham syirik, mereka usahakan untuk dihapuskan. Pemikiran-pemikiran Muhammad
Abdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaruan di abad ke19 adalah sebagai berikut.
a. Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran Islam. Pendapat
ulama bukanlah sumber
b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan
c. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
77
Muhammad Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan
pemikirannya. Ia mendapat dukungan dari Muhammad Ibn Su’ud dan putranya Abdul Aziz di
Nejed. Paham-paham Muhammad Abdul Wahab tersebar luas dan pengikutnya bertambah
banyak sehingga di tahun 1773 M mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh. Di tahun 1787,
beliau meninggal dunia tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan mengambil bentuk aliran yang
dikenal dengan nama Wahabiyah.
2. Pada bidang Ilmu Pengetahuan
Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu, Islam menghendaki manusia menjalankan kehidupan yang didasarkanpada
rasioanlitas atau akal dan iman. Ayat-ayat Al Qur’an banyak memberi tempat yang lebih tinggi
kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan, Islam pun menganjurkan agar manusia jangan
pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dimilikinya karena berapapun ilmu dan pengetahuan
yang dimiliki itu, masih belum cukup untuk dapat menjawab pertanyaan atau masalah yang ada
di dunia ini. Firman Allah SWT












     
    
Artinya : “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya
(dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.” (QS
luqman : 27)
Ajaran Islam tersebut mendapat respon yang positif dari para pemikir Islam sejak zaman
klasik (650-1250 M), zaman pertengahan (1250-1800 M) hingga periode modern (1800 m dan
seterusnya). Masa pembaruan merupakan zaman kebangkitan umat Islam. Jatuhnya mesir ke
tangan barat menynadarkan umat Islam bahwa di barat telah timbul peradaban baru yang lebih
tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai
memikirkan cara untul meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam. Pemikiran dan usaha
pembaruan antara lain sebagai berikut.
a.Praperiode modern (1250-1800 M)
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
78
Sebenarnya pembaruan dan perkembangan ilmu pengetahuan telah dimulai sjak periode
pertengahan, terutama pada masa kerajaan usmani. Pada abad ke-17, mulai terjadi kemunduran
khusunya ditandai oleh kekalahan-kekalahan yang dialami melalui peperangan melawan negaranegara Eropa. Peristiwa tersebut diawali dengan terpukul mundurnya tentara usmani ketika
dikirm untuk menguasai wina pada tahun 1683. kerajaan usmani menyerahkan Hungaria kepada
Austria, daerah Podolia kepada Polandia, dan Azov kepada Rusia dengan perjanjian Carlowiz
yang ditandatangani tahun 1699
Kekalahan yang menyakitkan ini mendorong raja-raja dan pemuka-pemuka kerajaan
usmani mengadakan berbagai penelitian untuk menyelidiki sebab-sebab kekalahan mereka dan
rahasia keunggulan lawan. Mereka mulai memperhatikan kemajuan Eropa, terutama Prancis
sebagai negara yang terkemuka pada waktu itu. Negara Eropa mulai mempunyai arti yang
penting bagi cendikiawan atau pemuka-pemuka usmani. Orang-orang Eropa yang selama ini
dipandang sebagai kafir dan rendah mulai dihargai. Bahkan, duta-dutapun dikirim ke Eropa
untuk mempelajari kemajuan berbagai disiplin ilmu serta suasana dari dekat
Pada tahun 1720, Celebi Mehmed diangkat subagai duta di Paris dengan tugas khusu
mengunjungi pabrik-pabrik, benteng-benteng pertahanan, dan institusi-institusi lainnya serta
memberi laporan tentang kemajuan tekhnik, organisasi angkatan perang modern, rumah sakit,
observatorium, peraturan, karantina, kebun binatang, adat istiadat dan lain sebagainya seperti ia
lihat di Perancis. Di tahun 1741 M anaknya, Said Mehmed dikirim pula ke paris
Laporan-laporan kedua duta ini menarik perhatian Sultan Ahmad III (1703-1730 M)
untuk memulai pembaruan di kerajaan Usmani. Pada tahun 1717 M, seorang perwira Perancis
bernama De Rochefart datang ke Istanbul dengan usul membentuk suatu korps artileri tentara
Usmani berdasarkan ilmu-ilmu kemiliteran modern. Di tahun 1729, datang lagi seorang Perancis
yakni Comte De Bonneval yang kemudia masuk Islam dengan nama baru Humbaraci Pasya. Ia
bertugas melatih tentara usmani untuk memakai alat-alat (meriam) modern. Untuk menjalankan
tugas ini, ia dibantu oleh Macarthy dari Irlandia, Ramsay dari Skotlandia dan Mornai dari
Perancis. Atas usaha ahli-ahli Eropa inilah, taktik dan teknik militer ,odern pun dimasukkan ke
dalam angkatan perang usmani. Maka pada tahun 1734 M, dibuka sekolah teknik militer untuk
pertama kalinya.
Dalam bidang non militer, pemikiran dan usaha pembaruan dicetuskan oleh Ibrahim
Mutafarrika (1670-1754 M). Ia memperkenalkan ilmu-ilmu pengetahuan modern dan kemajuan
barat kepada masyarakat turki yang disertai pula oleh usha penerjemahan buku-buku barat ke
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
79
dalam bahasa turki. Suatu badan penerjemah yang terdiri atas 25 orang anggota dibentuk pada
tahun 1717 M
Sarjana atau filsuf Islam yang termasyur, baik didunia Islam atau barat ialah Ibnu Sina
(1031 M) dan Ibnu Rusyd (1198 M). Dalam bidang seni atau syair, penyair persia Umar Khayam
(1031 M) dan penyair lirik Hafiz (1389 M) yang dijuluki Lisan Al Gaib atau suara dari dunia
gaib, sangat dikenal luas saat itu
b.Pembaruan pada periode modern (1800 M – dan seterusnya)
Kaum muslim memiliki banyak sekali tokoh - tokoh pembaruan yang pokok - pokok
pemikirannya maupun jasa-jasanya di berbagai bidang telah memberikan sumbangsih bagi uamt
Islam di dunia. Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran
Islam tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Jamaludin Al Afgani (Iran 1838 – Turki 1897)
Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam diberikan oleh sayid Jamaludin Al
Afgani. Gagasannya mengilhami kaum muslim di Turki, Iran, mesir dan India. Meskipun
sangant anti imperialisme Eropa, ia mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan barat. Ia tidak
melihat adanya kontradiksi antara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun, gagasannya untuk
mendirikan sebuah universitas yang khusus mengajarkan ilmu pengetahuan modern di Turki
menghadapi tantangan kuat dari para ulama. Pada akhirnya ia diusir dari negara tersebut.
2) Muhammad Abduh (mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyd Rida (Suriah 1865-1935)
Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa dan amat terkesan
dengan pengalaman mereka disana. Rasyd Rida mendapat pendidikan Islam tradisional dan
menguasai bahasa asing (Perancis dan Turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari
ilmu pengetahuan secara umum. Oelh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk bergabung dengan
gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhammad Abduh di antaranya melalui penerbitan jurnal Al
Urwah Al Wustha yang diterbitkan di paris dan disebarkan di Mesir. Muhammad Abduh
sebagaimana Muhammad Abdul Wahab dan Jamaludin Al Afgani, berpendapat bahwa masuknya
bermacam bid’ah ke dalam ajaran Islam membuat umat Islam lupa akan ajaran-ajaran Islam yang
sebenarnya. Bid’ah itulah yang menjauhkan masyarakat Islam dari jalan yang sebenarnya.
3) Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
80
Toha husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan
Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan pendukung modernisme yang gigih. Pengadopsian
terhadap ilmu pengetahuan modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunan)nya
saja, tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi. Pandangannya
dianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu pengetahuan.
4) Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi.
Al qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasi yang
dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu
pengetahuan modern serta penerapan tekhnologinya, Islam tidak menolaknya bahkan
mendukungnya. Pandangan al qardawi ini cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslimin.
Secara umum, dunia Islam relatif terbuka untuk menerima ilmu pengetahuan dan tekhnologi
sejauh memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan
hingga kini di kalangan muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang mempelajari sejarah dan
filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup memuaskan mereka.
5) Sir Sayid Ahmad Khan (india 1817-1898)
Sir Sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim.
Seperti halnya Al Afgani, ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan modern.
Akan tetapi, berbeda dengan Al Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam
ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain meliputi
penjelasan mengenai suatu peristiwa dengan sebab-sebabnya yang bersifat fisik materiil. Di
barat, nilai-nilai ini telah membebaskan orang dari tahayuldan cengkeraman kekuasaan gereja.
Kini, dengan semangat yang sama, Ahmad Khan merasa wajib membebaskan kaum muslim
dengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman terhadap Al Qur’an. Ia amat
serius dengan upayanya ini antara lain dengan menciptakan sendiri metode baru penafsiran Al
Qur’an. Hasilnya adalah teologi yang memiliki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al Qur’an
6) Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938)
Generasi awal abad ke-20 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang
muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan
mempunyai latar belakang pendidikan yang bercorak tradisional Islam. Kedua hal ini muncul
dari karya utamanya di tahun 1930 yang berjudul The Reconstruction of Religious Thought in
Islam (Pembangunan Kembali Pemikiran Keagamaan dalam Islam). Melalui penggunaan istilah
recontruction, ia mengungkapkan kembali pemikiran keagamaan Islam dalam bahasa modern
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
81
untuk dikonsumsi generasi baru muslim yang telah berkenalan dengan perkembangan mutakhir
ilmu pengetahuan dan filsafat barat abad ke-20
B. Perkembangan Kebudayaan pada masa Pemabaharuan
Bangsa Turki tercatat dalam sejarah Islam dengan keberhasilannya mendirikan dua
dinasti yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Dinasti Turki Usmani. Di dunia Islam, ilmu pengetahuan
modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18, terutama sejak Napoleon
Bonaparte menduduki Mesir pada tahun 1798 dan semakin meningkat setelah sebagian besar
dunia Islam menjadi wilayah jajahan atau dibawah pengaruh Eropa.akhirnya serangkaian
kekalahan berjalan hingga memuncak dengan jatuhnya dinasti Usmani di Turki. Proses ini
terutama disebabkan oleh kemjuan tekhnologi barat. Setelah pendudukan Napoleon, Muhammad
Ali memainkan peranan penting dalam kampanye militer melawan Perancis. Ia diangkat oleh
pengusaha Usmani menjadi Pasya pada tahun 1805 dan memerintah Mesir hingga tahun 1894
Buku-buku ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan. Akan tetapi, saat itu
terdapat kontroversial percetakan pertama yang didirikan di Mesir ditentang oleh para ulama
karena salah satu alatnya menggunakan kulit babi. Muhammad Ali Pasya mendirikan beberapa
sekolah tekhnik dengan guru-gurunya dari luar negaranya. Ia mengirim lebih dari 4000 pelajar ke
Eropa untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Kebudayaan turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia, Bizantium dan Arab.
Dari kebudayaan Persia, mereka banyak menerima ajaran-ajaran tentang etika dan tatakrama
kehidupan kerajaan atau organisasi pemerintahan. Prinsip kemiliteran mereka dapatkan dari
Bizantium, sedangkan dari Arab, mereka mendapat ajaran tentang prinsip ekonomi,
kemasyarakatan, dan ilmu pengetahuan.
Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan mudah berasimilasi
dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap kebudayaaan luar. Para ilmuwan ketika itu
tidak menonjol. Namun demikian, mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur
Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah seperti masjid Sultan Muhammad Al Fatih,
masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al Ansari. Masjid-masjid tersebut dihiasi pula dengan
kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah
masjid yang awalnya berasalh dari gereja Aya Sophia.
Islam dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari masa silam yang
gemilang, namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup diperhitungkan dunia dewasa ini.
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
82
Al Qur’an terus menerus dibaca dan dikaji oleh kaum muslim. Budaya Islam pun tetap
merupakan faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.
Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan Islam dan tidak ada satupun ajaran
Islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini, agama yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad
mengandung amanat yang mendorong kemajuan bagi seluruh umat manusia, khusunya umat
Islam di dunia.
C. Manfaat Sejarah Islam pada Masa Pembaruan
1. Sejarah dikemukakan dalam Al Qur’an sebagai kisah atau peristiwa yang dialami umat
manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapat
kecaman karena mereka tidak mendapat pelajaran apapun dari kisah dalam Al Qur’an.
Melalui sejarah, kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan
kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.
2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap. Bagi
orang yang mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya, orang tersebut akan
mendapat keselamatan
3. pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan perubahan-perubahan
sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih efektif dan efisien
4. dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan bangsabangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran ketika
menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi
5. pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan. Sebagai contoh, pada
zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi
dengan tuntutan zaman abad ke-19. oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan di
bidang pendidikan yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem
pendidikan negara tersebut.
6. corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan agama, tetapi persoalan
duniawi sehingga hal tersebut diserhakan kepada manusia untuk menentukannya. Hal seperti
ini dilakukan oleh Mustafa Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari kerajaan
Usmani.
D. Perilaku Cerminan Penghayatan terhadap Sejarah Islam pada Masa Pembaruan
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
83
Ada beberapa perlaku yang dapat dijadikan cerminan terhadap penghayatan akan sejarah
perkembangan Islam pada masa pembaruan ini. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad yang sesuai
dengan ajaran Al Qur’an dan hadis
2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langakah inovatif agar
kehidupan menusia dapat damai dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.
3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan
agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik tidak akan terualng
kembali.
4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada di masa lalu
sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi baldatun tayyibatun wa rabbun
gafur atau negara yang baik dan mendapat ampunan dari Allah SWT
5. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi di masa pembaruan cukup canggih dan menakjubkan
sehingga melalui proses belajar akan dapat diperoleh kemajuan yang lebih baik bagi
gemerasi-generasi muslim di masa depan.
E. Pengaruh Perkembangan Dunia Islam terhadap Umat Islam di Indonesia
Pembaruan di negara-negara timur tengah tidak hanya tersebar di lingkungan mereka
sendiri, namun juga meluas hingga ke Indonesia. Pengaruh-pengaruh dari pembaruan tersebut
antara lain sebagai berikut.
1. Gema pembaruan yang dilakukan oleh Jamaludin Al Afgani an syekh Muhammadn
Abdul Wahhab sampai juga ke Indonesia, terutama terhadap tokoh-tokoh seperti Haji
Muhammad Miskin (Kabupaten Agam, Sumatera Barat), Haji Abdur Rahman
(Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat), dan Haji Salman Faris (Kabupaten Tanah
Datar, Sumatera Barat). Mereka dikenal dengan nama Haji Miskin, Haji Pioabang dan
Haji sumaniik. Sepulang dari tanah suci, mereka terilhami oleh paham syekh Muhammad
Abdul Wahhab. Mereka pulang dari tanah suci pada tahun 1803 M dan sebagai pengaruh
pemikiran para pembaru timur tengah tersebut adalah timbulnya gerakan paderi. Gerakan
tersebut ingin membersihkan ajaran Islam yang telah bercampur-baur dengan perbuatanperbuatan yang bukan Islam. Hal ini menimbulkan pertentangan antara golongan adat dan
golongan Paderi.
2. Pada tahun 1903 M murid-murid dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawy, seorang
ulama besar bangsa Indonesia di makkah yang mendapat kedudukan mulia di kalangan
masyarakat dan pemerintahan Arab, kembali dari tanah suci. Murid-murid dari syekh
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
84
ahmad inilah yang menjadi pelopor gerakan pembaruan di minangkabau dan akhirnya
berkembang ke seluruh Indonesia. Mereka antara lain sebagai berikut : Syekh Haji Abdul
Malik Karim Amrullah (Buya Hamka), Syekh Daud Rasyidi, Syekh Jamil Jambik dan
Kyai Haji Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah)
3. Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam modern di Indonesia pada awal
abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan, politik maupun ekonomi. Organisasi tersebut
ialah sebagai berikut.
a. Jamiatul Khair (1905 M) yang merupakan wadah lembaga pendidikan dan
pengkaderan generasi muda penerus perjuangan Islam dan berlokasi di Jakarta
b. Muhammadiyah (18 November 1912) yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan. Ia
memiliki pemikiran yang tidak menghendaki berkembangnya bid’ah, tahayul kurafat
dan mengembalikan ajaran Islam yang sesuai dengan Al Qur’an dan hadis di
Yogyakarta
c. Al Irsyad (1914 M) dibawah pimpinan Ahmad Sukarti dan bertempat di Jakarta.
d. Persatuan Islam (persis) dibawah pimpinan Ahmad Hasan yang didirikan tahun 1923
di Bandung. Al Irsyad dan Persis memiliki bentuk gerakan yang hampir sama dengan
Muhammadiyah.
e. Seriakt Dagang Islam (1911) di bawah pimpinan Haji Samanhudi di Solo. Pada
awalnya gerakan tersebut bersifat ekonomi dan keagamaan. Akan tetapi kemudian
berubah menjadi kegiatan yang bersifat politik. Terjadi perubahan kembali menjadi
Partai Serikat Islam dan pada tahun 1929 kembali berubah menjadi PSII (partai
Serikat Islam Indonesia).
f. Jamiyatul Nahdatul Ulama (NU) yang lahir 13 Januari 1926 di surabaya di bawah
pimpinan KH Hasym Asyari. Nahdatul Ulama merupakan wadah para ulama di dalam
tugas memimpin masyarakat muslim menuju cita-cita kejayaan Islam. Gerkannya
kemudian juga berubah ke arah politik
g. Matla’ul Anwar (1905) di Menes, Banten yang didirikan oleh KH M. Yasin.
Organisasi ini bersifat sosial keagamaan dan pendidikan.
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
85
h. Pergerakan Tarbiyah (Perti) di Sumatera Barat yang didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar
Rasuli pada tahun 1928. organisasi ini bergerak di bidang pendidikan, membasmi
bid’ah, khurafat dan tahayul serta taklid di kalangan umat Islam
i. Persatuan Muslim Indonesia (Permi) yang didirikan pada tanggal 22 mei 1930 di bukit
tinggi. Organisasi ini pada mulanya bersifat keagamaan, tetapi kemudian menjadi
partai politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia. Pemimpinnya adalah Muchtar
Lutfi
j. Majlis Islam ‘Ala Indonesia yang didirikan atas prakarsa KH Ahmad Dahlan dan KH
Mas Mansur pada tahun 1937. pada mulanya organisasi ini tidak terlibat pada
kegiatan politik, tapi pada akhirnya terlibat pula dalam politik praktis yaitu dengan
melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gerakan pembaruan yang menyebabkan
lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat keagamaan, tetapi seiring dengan kondisi
masyarakat pada saat itu kemudian menjelma menjadi kegiatan politik yang menuntut
kemerdekaan Indonesia dan hal tersebut dirasakan mendapat pengaruh yang signifikan dari
pemikir-pemikir para pembaru Islam, baik di tingkat nasional maupun internasional.
LATIHAN
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai jawaban yang paling tepat!
1. Sejarah dapat dijadikan pelajaran untuk …
a. tidak mengulangi lagi kesalahan yang telah lalu
b. pelajaran bagi kehidupan di masa depan
c. landasan membuat program
d. mengingat pelaku sejarah
e. membuktikan kebenaran Al Qur’an yang telah dikisahkan
2.Pada tahun 1720, Celebi Mehmed diangkat menjadi duta di negara ..
a. Irak
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
86
b. Spanyol
c. Perancis
d. Kordoba
e. Yunani
3. Napoleon Bonaparte menduduki mesir pada tahun …
a. 1789 M
b. 1790 M
c. 1794 M
d. 1798 M
e. 1799 M
4.Tokoh pembaruan awal abad ke-20 setelah Sayid Ahmad Khan adalah …
a. Muhammad Abduh
b. Muhammad iqbal
c. Muhammad Pasya
d. Sultan Ali
e. Rasyd Rida
5.Masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya dan berasal dari bangunan gereja
adalah …
a. Betlehem
b. Al Ahmar
c. Aya Sofia
d. Dome of The Rock
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
87
e. Istiqlal
6.Kerajaan yang berhasil menaklukan Konstantinopel dan Semenanjung Balkan ialah…
a. bani Umayah di Damaskus
b. bani Abbasyah
c. bani Turki Usmani
d. bani Umayyah II di Andalusia
e. bani Fatimiyah
7.Negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam di wilayah Balkan saat ini ialah…
a. Bosnia
b. Austria
c. Yunani
d. Ceko
e. Bulgaria
8.Salah satu tokoh pembaruan Islam di Mesir ialah …
a. Kemal At tatruk
b. Muhammad Abduh
c. Umar bin Abdul Aziz
d. Jamaludin Al Afgani
e. Umar Kayam
9.Tiga ulama yang baru pulang dari Mekkah dan mengadakan pembaruan di Minang kabau
dikenal dengan sebutan …
a. Gerakan Paderi
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
88
b. Gerkana wahabi
c. Gerakan pembaruan
d. Gerakan kemerdekaan
e. Gerakan diponegoro
10.Di bawah ini yang bukan pendiri organisasi Islam ialah ..
a. KH Ahmad Dahlan
b. KH Hasym Asy’ari
c. Syekh Sulaiman Ar Rasuli
d. Haji Samanhudi
e. Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawy
11.Organisasi Islam yang didirikan oleh sekelompok ulama-ulama yang kemudian menjelma
menjadi partai politik ialah …
a. Muhammadiyah
b. Nahdatul Ulama
c. Serikat Dagang Islam
d. Al Irsyad
e. Matla’ul Anwar
12.Pelopor pembaruan dalam ajaran Islam di Arab dan berpengaruh luas adalah …
a. Muktazilah
b. Qadariyah
c. Jabariyah
d. Wahhabiyah
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
89
e. Islam Jamaah
13.Yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah dan orang yang menyembah selain Allah
telah menjadi..
a. musyrik
b. kafir
c. murtad
d. ingkar
e. rahmat
14.Nama lain dari qiyas adalah …
a. penafsiran
b. hadis
c. fatwa
d. analogi
e. logika
15.Tajdid memiliki pengertian …
a. pembaruan
b. tambahan ilmu
c. ilmu berguna
d. ilmu pengetahuan
e. kecerdasan
16.Muhammad Abduh adalah tokoh pembaharu dari …..
a. Mesir
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
90
b. Punyab
c. Afganistan
d. Pakistan
e. India
17.Jamaludin Al Afgani adalah tokoh pembaharu dari Negara….
a. Mesir
b. Punyab
c. Afganistan
d. Pakistan
e. India
18.Muhammad Rasyid Ridha adalah pembaharu dari….
a. Mesir
b. Punyab
c. Afganistan
d. Pakistan
e. India
19.Muhammad Iqbal tokoh pembaharu dari…..
a. Mesir
b. Punyab
c. Afganistan
d. Pakistan
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
91
e. India
20.Sedangkan tokoh Ulama Besar Sumatera Barat yang bermukim di Saudi yang meniupkan
pembaharuan kepada bangsa Indonesia ialah….
a. Muhammad Abduh
b. Syeh Ahmad Khatib
c. Syeh Jamaludin Jambek
d. Syeh Jamaludin Al Afgani
e. Syeh Muhammad Rasyid Ridha.
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan!
2. Apakah peran atau wewenang akal bagi gerakan pembaruan?
3. Jelaskan pengaruh perkembangan dunia Islam terhadap umat Islam di Indonesia!
4. Jelaskan ajaran Islam menurut pandangan aliran Wahabiyah!
5. Jelaskan bahwa Islam adalah agama yang sangat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan!
6. Jelaskan yang dimaksud dengan pembaruan pemikiran Islam!
7. Kemukakan pemikiran dan usaha pembaruan sebelum periode modern!
8. Jelaskan gagasan Jamaludin Alafgani!
9. Sebutkan sikap-sikap yang mencerminkan penghayatan terhadap manfaat yang diambil dari
sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan!
10. Sebutkan enam tokoh pembaruan di Indonesia yang kamu ketahui!
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
92
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
93
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
94
MODUL PAI/XI/SMT2/IBNU H
95
Download