Perinsip-perinsip Belajar dan Model Pembelajaran

advertisement
Prinsip-prinsip Belajar dan
Model Pembelajaran
DIPRESENTASIKAN OLEH NOR LAILI FATMAWATI FS.
PASCASARJANA UNESA 2010
Prinsip belajar adalah hal-hal penting
yang harus dilakukan guru dalam
pembelajaran sehingga hasil yang
diharapkan dapat tercapai. Prinsip ini
juga akan mengarahkan guru agar
mereka dapat menjadikan siswa
mereka aktif dalam proses
pembelajaran. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip belajar, guru dapat
mewujudkan tujuan pembelajaran
yang dirumuskan, dan siswa akan
terbantu dalam mencapai hasil belajar
yang maksimal.
Devise (dalam Aunurrahman, 2009: 113)
menyebutkan beberapa hal yang dapat dijadikan
sebagai kerangka dasar dalam penerapan prinsipprinsip belajar dalam proses pembelajaran, yaitu:





Siswa adalah subjek dalam kegiatan belajar.
Cara siswa belajar sangatlah bervariasi dan tidak dapat
disamakan.
Reinforcement adalah hal yang efektif dalam belajar.
Menguasai langkah-langkah belajar akan menjadikan
proses belajar lebih berarti bagi siswa.
Memberikan tanggung jawab belajar kepada siswa
akan membuat mereka lebih termotivasi, dan dapat
belajar dan mengingat lebih baik.
Prinsip-prinsip Belajar











Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
perhatian dan motivasi
transfer dan retensi
keaktifan
keterlibatan langsung
pengulangan
tantangan
balikan dan penguatan
perbedaan individual
belajar kognitif
belajar afektif
belajar psikomotorik
Model pembelajaran adalah bentuk atau
gaya yang dipakai dan dikembangkan
guru dalam proses mendidik siswa yang
orientasi penggunaannya adalah untuk
menciptakan kondisi pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat belajar secara
aktif dan menyenangkan, sehingga
mereka mampu mencapai hasil belajar
yang baik.
Lapp, Bender, Ellenwood dan John (Aunurrahman,
2009: 147) menyebutkan adanya empat model utama
pembelajaran, yaitu:
1. The Classical Model, yaitu model yang menitikberatkan
guru sebagai sumber informasi utama.
2. The Technological Model, yaitu model yang
menitikberatkan guru sebagai transmisi informasi dan
pencapaian kompetensi individual siswa adalah hal yang
paling utama.
3. The Personalized Model, yaitu model yang
mengembangkan proses pembelajaran sesuai minat,
pengalaman dan perkembangan siswa.
4. The Interaction Model, yaitu model yang
menitikberatkan pola interdepensi antara guru dan
siswa.
Stalling (Aunurrahman, 2009: 147)
mengemukakan 5 model pembelajaran, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
The Exploratory Model, yaitu yang bertujuan
mengembangkan kreativitas dan independensi siswa.
The Group Process Model, yaitu yang bertujuan
mengembangkan kesadaran diri, rasa tanggung jawab
dan kemampuan kerjasama antar siswa.
The Developmental Cognitive Model, yaitu yang
bertujuan mengembangkan kemampuan kognitif siswa.
The Programmed Model, yaitu yang bertujuan
mengembangkan keterampilan dasar dengan
memodifikasi tingkah laku.
The Fundamental Model, yaitu yang bertujuan
mengembangkan keterampilan dasar melalui
pengetahuan factual.
Secara general model-model tersebut dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
Kelompok model interaksi social
Model interaksi social ini dapat berbentuk model investigasi kelompok,
bermain peran, penelitian yurisprodensial, latihan laboratories, dan
penelitian ilmu social.
Kelompok model pengolahan informasi
Model pengolahan informasi ini terdiri dari model berpikir induktif,
pencapaian konsep, memorisasi, advance organizers, penelitian ilmiah,
inquiry training dan syntectics.
Kelompok model personal
Model personal mencakup model pembelajaran tanpa arahan, dan
model-model yang terarah pada peningkatan rasa percaya diri, seperti
model latihan kesadaran, model pertemuan kelas.
Kelompok Model-model Sistem Prilaku
Model-model pembelajaran dalam kelompok ini di antaranya adalah
model belajar tuntas, pengajaran langsung, simulasi, dan belajar social.
Kesimpulan
Prinsip-prinsip pembelajaran adalah hal yang harus
diimplementasikan oleh guru dalam seluruh proses
pembelajaran yang dilakukannya terhadap siswa,
termasuk dalam proses pemilihan dan pemakaian
model pembelajaran. Model pembelajaran
hendaknya disesuaikan dengan tujuan dan keadaan
yang ada. Dari sekian banyak model pembelajaran
yang ada, guru hendaknya mampu
mengkombinasikan dan mengadaptasikannya
sehingga terciptalah model yang benar-benar efektif
dan efesien bagi proses pembelajaran yang
dilakukan.
Download