Hutan suaka alam

advertisement
Hutan suaka alam adalah hutan atau kawasan hutan yang
dikelola untuk melindungi kekayaan keanekaragaman hayati
atau keindahan alam di dalamnya. Istilah lainnya adalah hutan
konservasi atau kawasan konservasi.
Termasuk ke dalam katagori hutan suaka alam adalah:
Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dgn ciri khas
tertentu baik di darat maupun di perairan yg mempunyai
fungsi pokok sbg kawasan pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi
sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
Kawasan Suaka Alam terdiri dari:
1. Cagar Alam adl kawasan suaka alam krn keadaan alamnya
mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya
atau ekosistem tertentu yg perlu dilindungi & perkembangannya berlangsung secara alami.
2. Suaka Margasatwa adl kawasan suaka alam yg mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman & atau keunikan
jenis satwa yg utk kelangsungan hidupnya dpt dilakukan
pembinaan terhadap habitatnya.
Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adl kawasan dgn ciri
khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yg
mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan &
satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
hayati & ekosistemnya.
Kawasan Pelestarian Alam terdiri dari:
Taman Nasional adl suatu kawasan pelestarian alam yg
mempunyai ekosistem asli, dikelola dgn sistem zonasi yg
dimanfaatkan utk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, & rekreasi.
Taman Wisata Alam adl kawasan pelestarian alam yg
terutama dimanfaatkan utk pariwisata & rekreasi alam.
Taman Hutan Raya adl kawasan pelestarian alam utk
tujuan koleksi tumbuhan & atau satwa yg alami atau
bukan alami, jenis asli & atau bukan asli, yg
dimanfaatkan bagi kepentingan umum sbg tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan & pendidikan. Juga
sebagai fasilitas yang menunjang budidaya, budaya,
pariwisata & rekreasi.
Taman Buru adl kawasan hutan yg ditetapkan sbg
tempat wisata berburu atau tempat diselenggarakan
perburuan secara teratur.
Cagar biosfer di daratan biasanya termasuk hutan suaka
alam
Cagar Biosfer adl suatu kawasan yg terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, & atau ekosistem yg telah
mengalami degradasi yg keseluruhan unsur alamnya dilindungi & dilestarikan bagi kepentingan penelitian &
pendidikan.
Kriteria dan manfaat masing-masing Kawasan Suaka
Alam dan Kawasan Pelestarian Alam
Cagar Alam
Adapun kriteria utk penunjukkan & penetapan sebagai kawasan cagar alam:
Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan &
satwa & tipe ekosistem
Mewakili formasi biota
unit-unit penyusunnya
tertentu
&
atau
Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun
fisiknya yg masih asli & tdk atau belum
diganggu manusia
Mempunyai luas yg cukup & bentuk tertentu
agar menunjang pengelolaan yg efektif &
menjamin keberlangsungan proses ekologis
secara alami
Mempunyai ciri khas potensi & dpt merupakan contoh ekosistem yg keberadaannya
memerlukan upaya konservasi; & atau mempunyai komunitas tumbuhan & atau satwa beserta ekosistemnya yg langka atau yg keberadaannya terancam punah
Pemerintah bertugas mengelola kawasan cagar alam.
Suatu kawasan cagar alam dikelola berdasarkan satu
rencana pengelolaan yg disusun berdasarkan kajian
aspek-aspek ekologi, teknis, ekonomis dan sosial budaya
Rencana pengelolaan cagar alam sekurangkurangnya memuat tujuan pengelolaan, &
garis besar kegiatan yg menunjang upaya
perlindungan, pengawetan & pemanfaatan
kawasan
Upaya pengawetan kawasan cagar alam dilaksanakan dalam bentuk kegiatan :
Perlindungan dan pengamanan kawasan
Inventarisasi potensi kawasan
Penelitian & pengembangan yg menunjang
pengawetan
Beberapa kegiatan yg dilarang krn dpt mengakibatkan perubahan fungsi kawasan cagar alam
adl:
Melakukan perburuan terhadap
berada di dalam kawasan
satwa
yg
Memasukan jenis-jenis tumbuhan & satwa
bukan asli ke dalam kawasan
Memotong, merusak, mengambil, menebang, & memusnahkan tumbuhan & satwa
dlm & dari kawasan
Menggali atau membuat lubang pada tanah
yg mengganggu kehidupan tumbuhan & satwa dlm kawasan
Download