BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif Film pendek ini merupakan media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral yang universal melalui cerita fiksi serta memperlihatkan etnik indonesia melalui visual dan kekayaan tradisi negara kita. 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi fiksi adalah media komunikasi yang tepat dan menarik untuk memberi pesan moral postif kepada audiens. 2. Animasi fiksi sebagai media yang berisi karya sastra yang mengungkap realitas kehidupan sehingga mampu menggembangkan daya imajinasi. 4.1.2 Hal – Hal Yang Akan Dikomunikasikan Hal yang akan dikomunikasikan berupa animasi dengan cerita fiksi yang memiliki pesan, menyentuh dan bermakna bagi masing – masing pribadi audiens, memperkenalkan etnik dan salah satu tradisi masyarakat indonesia. 4.1.3 Target Audience Audience dalam festival film pendek. 4.1.4 Premise Dibutuhkan keberanian untuk tumbuh dan berubah menjadi siapa kita sebenarnya. 4.1.6 Penetapan Judul dan Durasi 4.1.6.1 Penetapan Judul Judul animasi ini adalah “Heart From The Ocean” Penulis membuat judul dalam bahasa inggris yang berarti jantung yang berasal dari lautan 4.1.6.2 Durasi Untuk durasi animasi pendek “Heart From The Ocean” berkisar 4-5 menit 44 4.1.7 Sinopsis Sinopsis Film Pendek Animasi “Heart From The Ocean” Ini kisah mengenai seorang pemuda yang beranjak dewasa dimana ia harus pergi berlayar ke lautan untuk memburu paus dan membawa pulang jantung paus kembali kedesanya untuk dipersembahkan kepada dewa kesuburan ditanah kelahirannya dan membawa pulang jantung paus kembali kedesanya untuk dipersembahkan kepada dewa kesuburan ditanah kelahirannya. Sebagai ritual kedewasaan bagi setiap pemuda yang beranjak dewasa. Sebelum berlayar diadakan pemilihan pemuda mana yang harus mendapat tanggung jawab untuk memburu paus dan membawa pulang jantung paus tersebut. Seketika sampai ketengah lautan, pemuda menunggu dan melihat seekor paus, lalu mengejarnya hingga ke dalam laut. Di dalam laut ia melihat bahwa paus itu tidak sendiri , ia bersama anaknya. Ketika ia mulai mendekat ia melihat kearah mata paus, ia merasa tidak tega untuk membunuh ibu paus tersebut dan meningkalkan anaknya sendiri. Perlahan tombak itu turun dan tidak lagi mengarah pada paus, ia memandangi paus itu dan meragukan niatnya, ia harus memilih antara membunuh paus itu atau pulang dengan tangan hampa dan menerima rasa malu, sang pemuda memilih berenang ke atas dan melepaskan paus itu. Ia bepikir apa yang dapat dilakukannya. Ia menyelam dan mengambil karang, ia bentuk karang itu hingga merupai jantung paus dan ia berdoa pada dewa diatas kapal itu. Ia berharap dewa membantunya pada saat ia kembali ke desanya. Semua menunggu pemuda itu kembali. Saat ia turun dari kapal, karang buatan itu ia bawa dan segera menuju ketempat ritual dewa dan leluhur, ia menaruh karang itu. Semua menyaksikan dan menunggu apa yang terjadi, namun tidak ada tanda apapun. Lalu datang seorang pemuda dengan tubuh yang besar, ia marah dan menarik sang pemuda serta memukulinya, sang kepala suku datang dan melerai pemuda yang mengamuk tersebut, ia mengikuti kepala suku pergi meninggalkan tempat ritual. Pemuda tersebut bangkit dan mengambilkan sebuah pisau, bermaksud untuk mengantikan jantung yang telah ia lepaskan. Ia menancapkan pisau itu tepat di jantungnya, darah mengalir memenuhi tempat ritual hingga membasahi tanah, pada saat itu muncul sebuah kuncup bunga sebagai tanda kelahiran baru ditanah itu. 45 4.1.8 Treatment / Solusi Penceritaan 1) Seorang pemuda bercerita mengenai sebuah kisah 2) Ritual kedewasaan dimulai, kepala suku memanggil kedua pemuda untuk maju 3) Kedua pemuda maju untuk melakukan ritual pemilihan 4) Kepala suku merapal mantra lalu muncul sebuah lambang bola ramalan dari dalam sebuah wadah 5) Terpilih lah seorang pemuda sesuai dengan lambang tersebut, ia harus menjalankan tugas sebagai pemburu jantung paus 6) Pagi - pagi sang pemuda berangkat, ia mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan nantinya 7) Sang pemuda mendayung hingga ketengah lautan 8) Saat paus melintas didepannya, sang pemuda berdiri dan segera mengambil tombak 9) Ia mengikuti paus masuk kedalam laut 10) Pemuda berenang hingga dekat dengan sang paus 11) Pemuda mengangkat tombaknya tinggi tetap di depan mata sang paus 12) Namun seekor paus kecil berenang mendekati induknya 13) Sang pemuda teringat dengan ibunya, ia dapat merasakan detang jantung sang paus maupun detang jantungnya 14) Seketika tangan pemuda melonggar dan melepas tombak tersebut 15) Ia berenang menjauh, kembali ke arah perahunya 16) Pemuda mencari cara lain untuk tetap membawa jantung paus tanpa harus membunuh sang paus 17) Ia kembali menyelam dan mengambil karang 18) Pemuda membentuk karang itu hingga menyerupai jantung paus 19) Ia kembali dan membawa jantung palsu tersebut dan menaruhnya di atas peja persembahan 20) Kepala suku memimpin ritual, namun tidak terjadi apapun 21) Salah satu rakyat berjalan cepat kearah sang pemuda dan memukul tepat diwajahnya 22) Kepala suku meninggalkan tempat ritual dan melerai pemuda tersebut 23) Sang pemuda bangkit dan berjalan kearah meja ritual, ia mengambil pisau dan menusukan pisau itu tepat dijantungnya 46 24) Ia mengorbankan jantungnya sebagai ganti jantung paus itu, darah mengalir turun dari meja ritual hingga ke tanah 25) Dari darah itu lah muncul sebuah bunga dan mulai tumbuh rerumputan, petama kalinya sejak sekian lama tanah didaerah itu ditumbuhi tanaman 4.1.9 Skenario / Naskah HEART FROM THE OCEAN FADE IN : TITLE : “HEART FROM THE OCEAN” MLS - Seorang pemuda menceritakan sebuah kisah MLS - Kepala suku memimpin ritual MCU - Kedua pemuda saling memandang LS - Kedua pemuda berjalan menuju meja ritual CU - Tangan kepala suku meramal dari sebuah wadah MCU - Bola ramalan menujukan salah satu lambang yang ada ditangan salah satu pemuda MCU - Tangan ke dua pemuda terjulur dengan lambangnya masing – masing MCU - Pemuda yang terpilih mengangkat tangan nya ke udara FADE OUT PAN,MCU - Sang pemuda berjalan sambil membawa perlengkapan 47 CU - Tangan pemuda menaruh perlengkapan ke dalam perahu FADE OUT MCU - Pemuda mendayung ditengah lautan MLS - Pemuda mendayung ditengah lautan MCU - Seekor paus melintas CU - Muka pemuda CU - Pemuda mendayung CU - Ekor paus bergerak LS - Pemuda berlari dan melompat ke dalam laut LS - Pemuda berenang ECU - Mata sang paus MCU - Pemuda mengangkat tombak MCU – Vision seorang ibu memeluk anaknya CU - Muka pemuda yang sedih MCU – Pan tombak terlepas dari tangan pemuda dan jatuh kedasar FADE OUT 48 MCU - Tangan pemuda meraih keatas kapal MCU - Kaki pemuda berjalan bolak – balik FADE OUT MCU - Pemuda beranang dan mengambil karang lalu kembali MCU - Pemuda memahat karang FADE OUT CU - Kaki pemuda berjalan CU - Pemuda menaruh karang diatas meja ritual CU - Kepala suku memulai ritual, mengangkat tangannya ke udara MCU – Pan rakyat menunggu apa yang terjadi MCU - Salah atu rakyat berjalan kearah pemuda dan memukuli pemuda MCU - Kepala suku berjalan mendekat kearah pemuda MCU - Kepala suku dan salah satu rakyat tersebut pergi meninggalkan pemuda dengan marah dan kecewa MCU - Pemuda bangkit dan berjalan mendekat kearah meja ritual MCU - Pemuda mengarahkan pisau tepat dijantungnya 49 MCU - Pemuda tergeletak diatas meja ritual MCU - Darah mengalir turun dari atas meja ritual turun hingga ketanah MCU - Darah mengalir dan sesaat kemudian muncul sebuah bunga dan rerumputan tumbuh FADE OUT 4.2 Strategi Desain 4.2.1 Visual Style Penulis mengambil Visual style yang mengarah pada kesederhanaan bentuk yang lebih bersifat sederhana dan menggunakan bentuk geometris. Hal ini dikarenakan, refrensi yang dipakai penulis yaitu animasi pendek Goat & Aaron serta Animation Mentor yang lebih menegaskan pada gerakan yang luwes. Walaupun karakter terlihat sederhanan, namun tetap teksture pada envirotment akan dibuat detail sehingga adanya keseimbangan visual agar tetap enak dipandang. 4.2.2 Motion Style Motion style yang akan digunakan dalam animasi pendek ini sebagian besar adalah gerakan kamera perlahan dan swish pan untuk memperlihatkan emosi kedua 50 belak pihak antara tokoh utama dengan karakter pendukung. Dan untuk adegan imajinasi karakter akan dibuat suasana diluar dari scene yang ada untuk menunjukan emosi karakter. 4.2.3 Karakter dan Envirotment 4.2.3.1 Karakter Karakter dalam animasi pendek “Heart From The Ocean” terdiri dari 1 karakter utama dan 4 karakter pendukung. Berikut adalah data umum mengenai karakter utama dan pendukung tersebut : 4.2.3.1.1 Karakter Utama Pemuda Pemuda adalah tokoh utama seorang remaja yang terpilih untuk menerima tanggung jawab sebagai pemburu paus. Pemuda merupakan seorang remaja polos yang lebih mementingkan nurani dan rela berkorban. 4.2.3.2.1 Karakter Pendukung 1. Pemuda ke dua Pemuda ke dua merupakan calon pemuda yang ikut dalam ritual pemilihan , namum bukan ia yang terpilih melainkan temannya. Dan ia berperan sebagai pendongeng yang menceritakan kisah mengenai temannya dan desanya kepada keturunan selanjutnya. 2. Kepala suku Sosok pemimpin suku yang tertinggi. Semua ritual selalu dipimpin oleh kepala suku sebagai perantara dengan para leluhur. 3. Ikan paus Seekor hewan mamalia yang dipercaya oleh masyarakat suku dapat menjadi persembahan yang tepat bagi dewa untuk meminta kesuburan ditanah mereka melalui jantung yang dipersembahkan kepada dewa dan leluhur. 4.2.3.2 Environment 1. Laut Laut merupakan tempat pertemuan sang pemuda dengan paus buruannya. 51 2. Tempat ritual Tempat ritual merupakan tempat penyembahan kepada dewa dan leluhur serta tempat perantara masyarakat suku dengan dunia spiritual. 4.3 Pipeline Produksi Bedasarkan data yang diperoleh, landasan teori dan analisa yang telah dipaparkan, strategi yang akan dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan film pendek animasi ini adalah sebagai berikut : 4.1.1 Pre Pro 1. Brainstorming dan Observasi Pengumpulan segala data literatur, visual pendukung dan kata kunci yang dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan ide cerita. 2. Naskah Ide yang berupa premise dan sinopsis dijabarkan menjadi treatment urutan alur kisah dan dikembangkan menjadi naskah. 3. Desain Karakter Berdasarkan data yang telah diperoleh, perwatakan dan sifat tokoh diwujudkan menjadi character sheet dan setting environment. 4. Storyboard dan animatic Pengaplikasian rencana layout sinematografi pengambilan gambar sesuai plot serta timing yang sesuai. 4.1.2 Production 1. Modelling dan visual element production Proses pembuatan karakter, environment, property dan elemen visual yang diperlukan dalam film animasi. 2. Texturing Pemberian warna dan tekstur pada model 3D karakter, environment dan property sesuai mood yang hendak dicapai dalam film animasi. 3. Rigging 52 Pengaplikasian medium gerak bagi karakter untuk menampilkan gesture dan mimik. 4. Animasi Proses penyimpanan data movement karakter terhadap kamera dengan panduan layout dan timing storyboard dan animatic. 5. Lighting dan rendering Pengaturan arah datang cahaya dan bayangan dalam hasil image sequence. 4.1.3 Post Production 1. Compositing dan Editing Proses pencapaian mood warna dan efek kamera dalam tiap scene. 2. Sound efect Penambahan suara dan ambiens. 3. Final render Proses penggabungan seluruh scene menjadi satu film utuh.