Bab 5 Ringkasan Tokoh Kimura adalah seorang seorang gadis muda yang lahir dari keluarga miskin, dengan latar belakang kondisi ekonomi yang demikian terhimpit keluarganya tetap bertahan dengan apa adanya. Dan di tengah-tengah kondisinya tersebut Katsuki yang merupakan adik kandung Julia menderita sakit keras yang berbahaya, karena kondisinya tersebut ibunya hanya berfokus terus-menerus untuk mengobati adiknya. Dalam waktu yang bersamaan, karena tindakan ibunya yang kurang memperhatikannya, Julia tumbuh dewasa menjadi seseorang yang dingin, cenderung pasif dari komunitasnya, juga dari teman-teman sebayanya. Dalam penulisan skripsi ini saya menggunakan metode deskriptif analitis dalam serial dorama Seito Shokun karya Mareki Harehiro. Saya tertarik dengan kehidupan tokoh Kimura, maka dalam skripsi ini saya menganalisis kehidupan tokoh Kimura yang memiliki kecenderungan gangguan kepribadian. Dalam menganalisis kepribadian tokoh Kimura, saya lebih menekankan penganalisisan bentuk-bentuk gangguan kepribadian yang dipandang dari sudut psikologisnya. Adapun teori yang saya gunakan untuk menganalisis gangguan kepribadian tokoh Kimura adalah teori Psikologi Abnormal (2007) oleh Julianti Widury dan Fausiah. Dalam penganalisisan skripsi ini berdasarkan teori psikologi abnormal yang dipandang dari sudut gangguan kepribadian, saya hanya akan menggunakan tiga dari sembilan bentuk-bentuk gangguan kepribadian yang terdapat di dalamnya yang terdiri dari schizoid, paranoid, schizotipal, antisocial, borderline, histrionik, narsistik, dependent, avoidant, dan obsesif-kompulsif oleh Julianti Widury dalam Psikologi 56 Abnormal (2007). Saya hanya akan menggunakan tiga jenis yang terdiri dari schizoid, borderline, dan avoidant dalam penulisan ini. Dan untuk menganalisis keadaan emosi, saya menggunakan teori kecemasan menurut Sigmund Freud (2006). Masa remaja dianggap sebagai periode badai dan tekanan, suatu masa saat ketegangan emosi meninggi akibat perubahan fisik dan kelenjar. Meningginya emosi disebabkan remaja berada dibawah tekanan sosial, dan selama masa kanak-kanak, ia kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan itu. Sehingga mereka mengalami ketidakstabilan emosi sebagai dampak dari penyesuaian diri terhadap pola perilaku dan lingkungan sosial yang baru, Grebb (1994:127). Remaja di berbagai belahan dunia juga memiliki keunikkan tersendiri, oleh karena berbagai faktor yang mempengaruhi mental dan pola pikir mereka di tempat mereka tumbuh dewasa. Khususnya para remaja di Jepang yang terkenal dengan berbagai fenomena hidup yang khas, masyarakat yang homogen membuat anak muda Jepang juga memiliki ciri-ciri yang hampir sama seperti kebanyakkan anak muda lainnya. Tindakan membuli oleh tokoh Kimura, teori yang saya gunakan adalah konsep ijime oleh Nojuu (1989). Kenakalan remaja merupakan cikal bakal dari lahirnya perilaku menyimpang, oleh karena itu dalam penganalisisan ini juga saya akan menjelaskan bagaimana tindak kenakalan tersebut berawal dengan menggunakan teori psikologi remaja oleh Adams (2003). Seperti yang dijelaskan dalam teori psikologi remaja bahwa tingkah laku seseorang dapat dikategorikan sebagai penyimpangan karena dalam berbagai aspek, hidup seorang manusia terbagi dalam banyak dimensi. Oleh karena terbagi dalam banyak dimensi, seseorang dapat mengalami banyak pengalaman tentang 57 bagaimana lingkungan mempengaruhi tindak sosial dalam kesehariannya, hal ini juga yang memicu gangguan kepribadian muncul dalam diri seseorang. 58