CPD47_outcomedoc_translated_ARI

advertisement
Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI)
Youth-led organization | “Kami berkomitmen memperjuangkan kebutuhan orang muda!”
Terjemahan Lepas
Komisi Kependudukan dan Pembangunan (Commission on Population and
Development)
Sesi Ke-47
Penilaian terhadap Status Implementasi Program Aksi dari Konferensi
Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan
Komisi kependudukan dan Pembangunan,
PP1. Mengingat kembali Program Aksi dari Konferensi Internasional
Kependudukan dan Pembangunan1, yang diselenggarakan di Kairo pada tahun 1994,
dan mengingat bahwa tahun 2014 merupakan perayaannya yang ke-20 tahun,
PP2. Juga mengingat kembali aksi utama untuk implementasi yang lebih lanjut
terkait Program Aksi,2 sebagaimana yang telah diadopsi oleh Majelis Umum (General
Assembly) pada sesi khususnya yang ke-21, sebagaimana resolusi-resolusi sebelumnya
yang diadopsi oleh Komisi Kependudukan dan Pembangunan, ,
PP3. Mengingat lebih jauh tentang Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia3 dan
tanggung jawab bagi negara anggota Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik,4
Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Kovenan Penghapusan
segala bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan, Konvensi Hak-Hak Anak, Konvensi
Hak-Hak Orang dengan Disabilitas, Konvensi Internasional Penghapusan segala bentuk
Diskriminasi Ras, dan Konvensi Internasional Perlindungan terhadap Hak-Hak Pekerja
Migran dan Anggota Keluarganya,
PP4. Mengingat kembali dokumen hasil dari pertemuan tingkat tinggi
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan, konferensi-konferensi dan pertemuan
lainnya, termasuk United Nations Millennium Declaration, The 2005 World Summit
Outcome, the Beijing Platform for Action and Five-year Review of the implementation of
the Beijing Declaration, the World Programme of Action for Youth, and the outcome
document of the 2011 High-level Meeting of the General Assembly on Youth: Dialogue and
Mutual Understanding, the Madrid Plan of Action on Ageing, the Political Declaration on
HIV and AIDS: Intensifying Our Efforts to Eliminate HIV and AIDS, and the Political
Declaration of the High level Meeting of the General Assembly on the Prevention and
Control of Non-communicable Diseases, sebagaimana dokumen hasil dari The 2010 Highlevel Plenary Meeting of the General Assembly on the Millennium Development Goals,
dokumen hasil dari The United Nations Conference on Sustainable Development, “The
future we want”, dokumen hasil dari The 2013 High-level meeting of the General
Assembly on disability and development dan the Declaration of the 2013 High-level
Dialogue on International Migration and Development,
Lihat: Report of the International Conference on Population and Development, Cairo, 5-13
September 1994 (United Nations publication, Sales No. E.95.XIII.18).
2 Lihat: General Assembly resolution S-21/2, annex; Official Records of the General Assembly,
Twenty-first Special Session, Supplement No. 3 (A/S-21/5/Rev.1); and A/S-21/PV.9.
3 General Assembly resolution 217 A (III)
4 Refensi lainnya akan ditambahkan.
Komisi Kependudukan dan Pembangunan
Berdasarkan Versi: 12 April 2014 – 2:04 GMT-4
Sesi Ke-Empatpuluh-Tujuh
1
Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI)
Youth-led organization | “Kami berkomitmen memperjuangkan kebutuhan orang muda!”
PP5. Menyadari kebutuhan untuk mengatasi kesenjangan dan diskriminasi atas
dasar apapun, yang menghambat pencapaian tujuan dan sasaran ICPD serta aksi-aksi
utama untuk pelaksanaan lebih lanjut, terutama kepada kelompok-kelompok yang
paling dirugikan,
PP6. Mengakui lebih lanjut bahwa hak atas pembangunan adalah hak universal
dan tidak dapat dicabut dan merupakan bagian integral dari hak asasi manusia, dan
manusia secara individu merupakan subyek utama dalam pembangunan, dan ketika
pembangunan bertujuan untuk memfasilitasi penikmatan semua hak asasi manusia,
minimnya pembangunan tidak dapat berlaku untuk membenarkan pembatasan
terhadap hak asasi manusia yang diakui secara internasional dan bahwa hak atas
pembangunan harus dipenuhi agar dapat memenuhi kebutuhan penduduk secara
merata serta kondisi lingkungan saat ini dan generasi mendatang,
PP7 Mengingat kembali resolusi 65/234 yang diadopsi oleh Majelis Umum
pada tanggal 22 Desember 2010 tentang tindak lanjut Konferensi Internasional tentang
Kependudukan dan Pembangunan melampaui 2014, dimana Majelis Umum
memutuskan untuk memperpanjang Program Aksi dan tindakan-tindakan utama untuk
implementasi lebih lanjut melampaui target 2014 dan memastikan tindak lanjutnya
memenuhi sasaran dan tujuan,
PP8. Mengingat kembali keputusan Majelis Umum untuk menyelenggarakan
sesi khusus selama sidang Majelis Umum ke-69 untuk menilai status dari implementasi
Program Aksi dan untuk memperbarui dukungan politik untuk aksi-aksi yang
dibutuhkan untuk pencapaian tujuan dan sasaran secara penuh, atas dasar
penghormatan yang penuh terhadap Program Aksi dan tanpa negosiasi ulang terhadap
perjanjian yang terkandung didalamnya.
PP9. Menegaskan kembali bahwa pembangunan berkelanjutan adalah tujuan
utama dan bahwa dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan merupakan elemen kunci
dari keseluruhan kerangka aktivitas PBB,
PP10. Menekankan pentingnya menjaga pencapaian dari Konferensi
Internasional tentang Pembangunan dan Kependudukan, menanggapi tantangantantangan baru yang relevan terhadap kependudukan dan pembangunan dan
perubahan perkembangan lingkungan, dan memperkuat integrasi terhadap agenda
kependudukan dan pembangunan dalam proses-proses global terkait kependudukan,
termasuk proses yang terkait dengan agenda pembangunan paska-2015,
PP11. Menegaskan kembali kebutuhan untuk mempromosikan kesetaraan
gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan dalam semua aspek
pembangunan pemuda, mengakui kerentanan remaja perempuan dan perempuan muda
dan kebutuhan untuk dihapuskannya diskriminasi terhadap mereka, serta peran
penting dari laki-laki dan laki-laki muda dalam memastikan pencapaian kesetaraan
gender,
PP12. Mengakui bahwa generasi remaja dan pemuda saat adalah salah satu
generasi yang terbesar yang pernah ada dan mengakui bahwa remaja dan pemuda di
semua negara merupakan sumber daya utama bagi pembangunan dan agen-agen utama
Komisi Kependudukan dan Pembangunan
Sesi Ke-Empatpuluh-Tujuh
Berdasarkan Versi: 12 April 2014 – 2:04 GMT-4
Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI)
Youth-led organization | “Kami berkomitmen memperjuangkan kebutuhan orang muda!”
dari perubahan sosial, pembangunan ekonomi, dan inovasi teknologi, dan
pembangunan lebih lanjut kepada mereka membutuhkan realisasi dari hak-hak mereka,
kesetaraan gender, dan partisipasi penuh dari orang muda dan organisasi yang
dipimpin oleh orang muda pada tingkatan internasional, regional, nasional, dan lokal,
PP13. Mengakui juga keterhubungan yang penting antara migrasi dan
pembangunan, dan menyadari bahwa migrasi membawa kesempatan dan tantangan
baik bagi negara asal, negara transit dan tujuan, kepada sesama migran, dan kepada
komunitas global, dan menyadari juga tanggung jawab negara untuk mempromosikan
dan melindungi secara efektif Hak Asasi Manusia dan kebebasan fundamental bagi
semua migran, terlepas dari status migrasinya, khususnya bagi perempuan dan anak,
PP14. Menyadari bahwa migrasi telah meningkat baik secara jumlah, ruang
lingkup, kompleksitas dan dampak sejak pengadopsian dari Program Aksi dari
Konferensi International tentang Kependudukan dan Pembangunan, dan bahwa migrasi
adalah bentuk intrinsik dari dunia global dimana faktor-faktor ekonomi, sosial, budaya,
demografi, politik, dan lingkungan memainkan peran yang penting,
PP15. Mengakui pentingnya pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan
terintegrasi untuk merespons secara efektif pertumbuhan populasi perkotaan, serta
menyadari akan jumlah yang signifikan dari populasi orang miskin di dunia yang tinggal
di wilayah pedesaan dan bahwa komunitas pedesaan memainkan peran yang penting
dalam pembangunan ekonomi di banyak negara,
PP16. Menyadari bahwa kesehatan merupakan prakondisi dari pembangunan
sosial dan ekonomi dan mengetahui bahwa kesehatan seksual dan reproduksi dan hak
reproduksi merupakan hal sentral dari realisasi keadilan sosial dan pencapaian
komitmen global, regional, dan nasional dari pembangunan berkelanjutan,
PP17. Menyadari juga bahwa isu-isu kependudukan dan pembangunan saling
terhubung dengan pembangunan berkelanjutan dalam tingkatan sub-nasional, nasional,
dan internasional, dan membutuhkan pendekatan lintas pemangku kepentingan (multistakeholders) dan internasional dan mengakui butuhnya mengintegrasikan dinamika
kependudukan dalam perencanaan pembangunan, termasuk implikasinya terhadap hak
asasi manusia, penghargaan diri, kualitas hidup, dan pengentasan kemiskinan, dalam
semua tingkatan, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan,
PP18. Mencatat kontribusi yang dibuat oleh negara-negara anggota dan
pemangku kepentingan yang relevan dalam melakukan tinjauan operasional dari
implementasi Program Aksi dan tindakan-tindakan utama untuk implementasinya lebih
lanjut,
PP19. Mengingatkan kembali bahwa Program Aksi membutuhkan
implementasi yang menyeluruh, mobilisasi dan ketersediaan sumber daya yang
berkelanjutan dan mencukupi dalam tingkatan internasional dan nasional, sebagaimana
sumber daya baru dan tambahan untuk negara-negara berkembang dari seluruh
mekanisme pendanaan yang tersedia, termasuk didalamnya multilateral, bilateral, dan
sumber-sumber privat, dan bahwa Pemerintah tidak diekspektasikan untuk memenuhi
Komisi Kependudukan dan Pembangunan
Sesi Ke-Empatpuluh-Tujuh
Berdasarkan Versi: 12 April 2014 – 2:04 GMT-4
Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI)
Youth-led organization | “Kami berkomitmen memperjuangkan kebutuhan orang muda!”
tujuan dan sasaran dari Program Aksi secara secara sendirian, dan mengungkapkan
perhatian bahwa tingkatan pendanaan tindak memenuhi kebutuhan saat ini,
PP20. Mencatat laporan-laporan Sekretaris Jenderal tentang tren-tren
demografi dunia5 dan tentang tinjauan operasional,6
PP21. Memperhatikan bahwa, terlepas dari progres yang telah dibuat dalam
mencapai implementasi penuh terhadap Program Aksi dan pencapaian Millenium
Development Gals, kesenjangan tetap terhadi dalam pengimplementasian Program Aksi,
OP1. Menegaskan kembali Program Aksi dari Konferensi Internasional tentang
Kependudukan dan Pembangunan1 dan tindakan-tindakan utama untuk
implementasinya lebih lanjut;2
OP2. Juga menegaskan kembali hak kedaulatan masing-masing negara untuk
mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi Program Aksi atau pengajuan
lainnya dalam resolusi yang ada saat ini, konsisten dengan Undang-Undang nasional
dan prioritas-prioritas pembangunan, dengan penghormatan penuh terhadap nilai-nilai
agama dan etik dan latar belakang budaya masyarakat, dan sesuai dengan pengakuan
yang universal terhadap hak asasi manusia internasional;
OP3. Menekankan implementasi penuh terhadap Program Aksi dari Konferensi
Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan dan tindakan-tindakan utama
dari implementasinya lebih lanjut, yang juga akan berkontribusi pada implementasi dari
Beijing Platform for Action, sebagaimana bahwa kependudukan dan pembangunan,
pendidikan dan kesetaraan gender, secara terintegrasi dapat dihubungkan kepada
upaya-upaya global terhadap pengentasan kemiskinan dan pencapaian pembangunan
yang berkelanjutan, dan bahwa dinamika kependudukan adalah hal yang penting bagi
pembangunan;
OP4. Memanggil Pemerintah untuk menyadari hubungan yang penting antara
prioritas-prioritas dari Program Aksi ICPD dan pembangunan berkelanjutan dan untuk
membangun kemajuan yang telah dibuat dan pengalaman yang telah diperoleh dari
implementasinya dari sejak 20 tahun lalu dalam upaya mengelaborasi dengan agenda
pembangunan paska-2015;
OP5. Mendesak Pemerintah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
strategi-strategi efektif yang ditujukan terhadap pengentasan kemiskinan,
mempromosikan pertumbuhan yang inklusif, dan pembangunan berkelanjutan yang
menyasar pada kebutuhan bagi anak, remaja, dan pemuda, orang yang lebih tua, orangorang yang tidak bekerja, dan orang dengan disabilitas, sebagaimana kepada kelompokkelompok yang dirugikan dan dimarginalisasi baik di wilayah perkotaan maupun
perdesaan;
OP6. Memanggil Pemerintah untuk mempromosikan dan melindungi secara
efektif hak asasi manusia dan kebebasan fundamental bagi seluruh migran, terlepas dari
E/CN.9/2014/3
E/CN.9/2014/4 and A/69/62
Komisi Kependudukan dan Pembangunan
Sesi Ke-Empatpuluh-Tujuh
5
6
Berdasarkan Versi: 12 April 2014 – 2:04 GMT-4
Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI)
Youth-led organization | “Kami berkomitmen memperjuangkan kebutuhan orang muda!”
status migrannya, khususnya kepada perempuan dan anak, dan untuk mengangkat isu
migrasi internasional pada kerjasama dan dialog internasional, regional atau bilateral
dan melalui pendekatan yang komprehensif dan seimbang, menyadari peran dan
tanggung jawab negara asal, transit, dan tujuan dalam mempromosikan dan melindungi
hak asasi manusia bagi seluruh migran, dan mencegah pendekatan-pendekatan yang
mampu memperburuk kerentanan mereka;
OP7. Memanggil lebih jauh kepada Pemerintah untuk mengintensifikasi upayaupaya dalam mencapai akses yang universal terhadap pencegahan, pengobatan,
perhatian terhadap HIV tanpa stigma dan diskriminasi, khususnya kepada orang yang
hidup dengan HIV, dan untuk mengeliminasi transmisi dari ibu ke anak dalam capaian
untuk menghentikan epidemi HIV/AIDS;
OP8. Menengaskan kembali bahwa peningkatan kemauan kemampuan politik
dari semua pemerintah sangatlah dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangankesenjangan yang ada dalam implementasi Program Aksi ICPD dan untuk merespons
tantangan-tantangan baru yang relevan terhadap Kependudukan dan Pembangunan;
OP9. Mendesak Pemerintah untuk mengatasi kesenjangan-kesenjangan yang
ada dalam implementasi Program Aksi ICPD termasuk dalam wilayah, antara lain,
penghormatan, perlindungan, dan promosi serta pemenuhan terhadap hak asasi
manusia, kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan,
kemajuan yang tidak setara dalam pencapaian akses layanan kesehatan yang universal
dan memadai, termasuk untuk kesehatan seksual dan reproduksi, anak yang baru lahir,
dan kesehatan anak, sebagaimana kemajuan yang tidak merata terkait kondisi
kesehatan, harapan hidup, dan eliminasi terhadap kekerasan dan diskriminasi tanpa
pembedaan apapun;
OP10. Menyadari hak-hak, tugas, dan tanggung jawab dari orang tua dan orang
lain yang secara legal bertanggung jawab kepada remaja dalam pemenuhan, dalam
upaya yang konsisten dengan mengembangkan kapasitas remaja, arahan dan
bimbingan yang sesuai terkait permasalahan seksual dan reproduksi, dan negaranegara harus memastikan bahwa program-program dan sikap-sikap terhadap penyedia
layanan kesehatan yang tidak membatasi akses bagi remaja untuk mendapatkan
informasi dan pelayanan yang sesuai dengan yang mereka inginkan, termasuk
didalamnya terkait infeksi menular seksual, kekerasan seksual, dan menyadari bahwa
dengan melakukan hal tersebut, bertujuan untuk, antara lain, mengatasi kekerasan
seksual, layanan-layanan ini harus menjaga hak remaja atas privasi, kerahasiaan,
penghormatan dan persetujuan yang terinformasi, menghormati nilai-nilai budaya dan
kepercayaan-kepercayaan agama, dan dalam konteks ini, negara sebaiknya, jika
memungkinkan, menghilangkan hambatan-hambatan legal, regulatif, dan sosial
terhadap informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi kepada remaja;
OP11. Juga mendesak Pemerintah, komunitas internasional, dan pemangku
kepentingan yangr relevan untuk memberikan perhatian khusus pada area-area terkait
minimnya implementasi dari Program Aksi ICPD, temasuk diantaranya eliminasi
terhadap morbiditas dan mortalitas ibu melalui penguatan sistem-sistem kesehatan,
akses universal dan memadai yang berkualitas, terintegrasi dan komprehensifnya
layanan kesehatan seksual dan reproduksi, sebagaimana memastikan akses terhadap
Komisi Kependudukan dan Pembangunan
Sesi Ke-Empatpuluh-Tujuh
Berdasarkan Versi: 12 April 2014 – 2:04 GMT-4
Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI)
Youth-led organization | “Kami berkomitmen memperjuangkan kebutuhan orang muda!”
remaja dan pemuda untuk mendapatkan pendidikan yang penuh dan akurat terkait
kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk pendidikan tentang seksualitas manusia
yang berbasis bukti, dan promosi, penghormatan, dan perlindungan, serta pemenuhan
terhadap hak asasi manusia, terutama hak-hak reproduktif; dan mengatasi hukum
diskriminatif dan pengimplementasian yang tidak adil dan diskriminatif dari undangundang yang ada;
OP12. Lebih lanjut Mendesak Pemerintah dan mitra pembangunan, termasuk
melalui kerjasama internasional, dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan maternal,
mengurangu morbiditas and mortalitas ibu dan anak dan mencegah dan merespons
terhadap HIV dan AIDS, untuk menguatkan sistem-sistem kesehatan dan memastikan
bahwa mereka memrprioritaskan akses universal terhadap akses informasi seksual dan
reproduksi dan pelayanan kesehatan, termasuk keluarga berencana, perawatan
pranatal, perawatan paska-persalinan, terutama menyusui dan pelayanan kesehatan
bayi dan perempuan, perawatan darurat kebidanan, pencegahan dan perawatan yang
sesuai terhadap infertilitas, layanan yang berkualitas terhadap manajemen komplikasi
yang muncul dari aborsi, akses terhadap informasi yang handal dan konseling yang
tepat kepada perempuan yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan,
mengurangi alternatif lain terhadap aborsi melalui meningkatkan dan memperluas
pelayanan keluarga berencana dan, dalam situasi dimana aborsi melawan hukum,
pelatihan, dan menyediakan penyedia layanan kesehatan dan upaya lain untuk
memastikan bahwa aborsi yang dilakukan adalah aborsi yang aman dan dapat diakses,
menyadari bahwa tidak ada kasus apapun dimana aborsi dipromosikan sebagai metode
dari keluarga berencana, pencegahan dan perawatan dari IMS, termasuk HIV, dan
kondisi lain dan informasi dari kesehatan reproduksi, pendidikan dan konseling, jika
sesuai, tentang seksualitas manusia, kesehatan reproduksi dan peran sebagai orang tua
yang bertanggungjawab, dengan mempertimbangkan secara serius kebutuhankebutuhan khusus bagi mereka yang berada dalam situasi yang rentan, yang dapat
berkontribusi pada implementasi dari Program Aksi Konferensi Internasional tentang
Kependudukan dan Pembangunan/ICPD, The Beijing Platform for Action, dan Millenium
Development Goals;
OP13. Mengungkapkan perhatian yang mendalam mengenai hal-hal yang
dapat menuju pada kekerasan berbasis gender, khususnya kekerasan terhadap
perempuan dan anak perempuan, dan mengulangi kebutuhan terhadap upaya-upaya
lebih lanjut yang intensif terhadap pencegahan dan eliminasi segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan anak perempuan, dan praktik-praktik berbahaya, termasuk
penikahan anak, usia dini, dan pernikahan paksa, dan mutilasi kelamin perempuan, dan
mengakui bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan adalah salah
satu dari hambatan terhadap pencapaian pemberdayaan perempuan dan bahwa
kemiskinan perempuan dan minimnya pemberdayaan politik, sosial dan ekonomi, serta
marginalisasi, dapat berdampak dari eksklusi dari kebijakan-kebijakan sosial yang
ditujukan untuk dan menguntungkan pembangunan berkelanjutan dan dapat
menempatkan mereka pada peningkatan risiko terhadap kekerasan;
OP14. Mendesak Pemerintah untuk mempromosikan pembangunan dari
populasi berketurunan Afro dan masyarakat adat melalui implementasi terhadap
kebijakan publik, membangun standar dan menciptakan institusi untuk memandu dan
membawa lebih jauh kebijakan-kebijakan terkait tindakan afirmatif, perencanaanKomisi Kependudukan dan Pembangunan
Sesi Ke-Empatpuluh-Tujuh
Berdasarkan Versi: 12 April 2014 – 2:04 GMT-4
Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI)
Youth-led organization | “Kami berkomitmen memperjuangkan kebutuhan orang muda!”
perencanaan dan program-program dalam tingkatan sektoral, dimana prinsip-prinsip
kesetaraan dan non-diskriminasi dapat digabungkan dalam semua tingkatan
pemerintahan, melalui pelibatan masyarakat sipil yang terorganisasi melalui proses
perencanaan, implementasi, dan evaluasi dari instrumen-instrumen tersebut;
OP15. Mencatat dengan keprihatinan bahwa perubahan iklim adalah salah
satu tantangan terbesar di zaman kita, dan bahwa populasi di seluruh negara,
khususnya mereka yang berada di negara-negara berkembang, adalah populasi yang
rentan terhadap dampak merugikan dari perubahan iklim yang dapat mengancam
ketahanan pangan dan upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan mencapai
pembangunan berkelanjutan, dan mendesak Pemerintah untuk menguatkan upayaupaya untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk mitigasi dan adaptasi;
OP16. Menekankan bahwa, untuk menyadari dan menggunakan kesempatan
dari terjadinya bonus demografi, merupakan hal yang penting untuk meningkatkan dan
menjaga investasi pada perempuan dan pemuda, khususnya melalui pendidikan untuk
anak perempuan, kesehatan maternal, anak dan anak baru lahir, dan menyediakan
kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi bagi perempuan terkait keluarga
berencana, sebagaimana penciptaan lapangan pekerjaan dan tenaga kerja yang terlatih
dan sehat bersamaan dengan reformasi ekonomi yang tepat dan kebijakan-kebijakan
yang dapat berdampak pada tingginya hasil investasi balik terhadap populasi usia-kerja
yang semakin bertumbuh;
OP17. Mencatat hasil dokumen dari konferensi regional terbaru tentang
Kependudukan dan Pembangunan dan bahwa setiap hasil dokumen menyediakan
arahan terhadap regional secara spesifik tentang Kependudukan dan Pembangunan
melampaui 2014 untuk setiap regional yang mengadopsi hasil dokumen tertentu;
OP18. Memanggil kembali bahwa Program Aksi membutuhkan implementasi
yang memadai terhadap mobilisasi sumber daya dalam tingkatan internasional dan
nasional, sebagaimana adanya tambahan dan pembaruan sumber daya untuk negaranegara berkembang dari semua mekanisme pendanaan yang tersedia, termasuk dari
sumber-sumber multilateral, bilateral, dan privat, dan bahwa Pemerintah tidak
diekspektasikan untuk mencapai tujuan dan sasaran dari Program Aksi secara
sendirian;
OP19. Mendorong Pemerintah, organisasi-organisasi internasional, termasuk
mereka yang berada dalam sistem PBB, institusi keuangan internasional, dan pemangku
kepentingan lainnya yang relevan untuk membantu negara-negara berkembang untuk
mengatasi kesenjangan-kesenjangan dan tantangan-tantangan yang relevan terhadap
Kependudukan dan Pembangunan dan perubahan pembangunan lingkungan melalui
asistensi teknis dan pembangunan kapasitas sebagai cara untuk mengakselerasi
implementasi dari Program Aksi dan tindakan-tindakan utama dari implementasi lebih
lanjut;
OP20. Juga mendorong Pemerintah untuk memonitor kemajuan mereka
menuju implementasi Program Aksi, dan tindakan-tindakan utama untuk
implementasinya lebih lanjut dan tujuan-tujuan pembangunan lainnya yang telah
disetujui secara internasional, dalam tingkatan nasional dan lokal, dan dalam hal ini,
Komisi Kependudukan dan Pembangunan
Sesi Ke-Empatpuluh-Tujuh
Berdasarkan Versi: 12 April 2014 – 2:04 GMT-4
Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI)
Youth-led organization | “Kami berkomitmen memperjuangkan kebutuhan orang muda!”
membuat upaya khusus untuk menguatkan registrasi sipil mereka dan data statistik
penting, dan sistem-sistem informasi kesehatan, dan untuk membangun kapasitas dari
institusi dan mekanisme nasional yang relevan untuk menghasilkan data
kependudukan, yang terpilah berdasarkan jenis kelamin, usia, disabilitas dan kategorikategori lain, sebagaimana dibutuhkan untuk memantau kemajuan dan memastikan
akuntabilitasnya;
OP21. Menekankan pentingnya membangun dan mempertahankan kemitraan
antar badan Pemerintah dan pemangku kepentingan masyarakat sipil yang relevan
untuk suksesnya implementasi Program Aksi dan tindakan-tindakan utama untuk
implementasinya melampaui 2014 dan mengundang Pemerintah dan organisasiorganisasi yang relevan dari sistem PBB, sebagaimana sektor privat dan organisasi nonpemerintah, untuk lanjut mendukung aktivitas-aktivitas ini;
OP22. Memanggil Pemerintah, badan PBB dan organisasi internasional lainnya,
jika meungkinkan, untuk secara aktif mendukung dan berinvestasi pada peningkatan
partisipasi dari orang muda dan dalam organisasi-organisasi yang fokus pada pemuda
dan organisasi yang didirikan oleh pemuda, mempertimbangkan secara serius
kesetaraan gender dan representasi dari pemuda dari latar belakang yang berdalam,
dalam proses perumusan, pengambilan kebijakan, implementasi, monitoring dan
evaluasi strategi-strategi pembangunan dan kebijakan-kebijakan internasional,
regional, nasional, dan lokal terkait orang muda;
OP23. Mendorong Pemerintah untuk memastikan bahwa integrasi sosial dari
orang yang lebih tua (penduduk senior) dan promosi serta perlindungan terhadap hakhak mereka sebagai bagian dari bentuk yang terintegrasi dalam kebijakakan-kebijakan
pembangunan dalam segala tingkatan;
OP24. Memanggil United Nations Population Fund (UNFPA) untuk lanjut
memainkan peran yang krusial, melalui mandatnya, membantu negara-negara,
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan dan dengan konsultasi dengan mereka, untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang terkandung dalam Program Aksi dan tindakantindakan utama mereka untuk implementasi yang lebih jauh melampaui 2014;
OP25. Meminta Sekretaris Jendral untuk melanjutkan pekerjaan substantifnya
tentang kependudukan dan pembangunan, termasuk didalamnya berinteraksi dengan
dinamika kependudukan, kesenjangan, dan pencapaian dari tujuan-tujuan
pembangunan yang telah disetujui secara internasional, dan dengan kolaborasi dengan
sistem PBB dan organisasi-organisasi yang relevan, untuk lanjut menilai dan
melaporkan kemajuan menuju implementasi yang penuh dari Program Aksi dari
Konferensi Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan/ICPD dan
tindakan-tindakan utama untuk implementasinya lebih lanjut;
OP26. Menyambut sesi khusus yang akan dilaksanakan pada sesi ke enampuluhsembilan dari Majelis Umum untuk menilai status implementasi dari Program Aksi dan
untuk memperbarui dukungan politik yang dibutuhkan untuk pencapaian penuh dari
tujuan-tujuannya;
Komisi Kependudukan dan Pembangunan
Sesi Ke-Empatpuluh-Tujuh
Berdasarkan Versi: 12 April 2014 – 2:04 GMT-4
Yayasan Aliansi Remaja Independen (ARI)
Youth-led organization | “Kami berkomitmen memperjuangkan kebutuhan orang muda!”
OP27. Merekomendasikan, dalam hal ini ECOSOC untuk mengirimkan laporan
tentang Komisi dalam sesi ke empatpuluh-tujuh pada sesi khusus pada Majelis Umum.
Komisi Kependudukan dan Pembangunan
Sesi Ke-Empatpuluh-Tujuh
Berdasarkan Versi: 12 April 2014 – 2:04 GMT-4
Download