MOTIVASI DAN APERSEPSI Inti atom tersusun dari apa saja ? Mengapa nukleon-nukleon tetap bersatu dalam inti atom ? Mengapa masa sebuah inti atom yang kita dapat dari hasil pengukuran selalu lebih kecil dari jumlah massa nukleon-nukleon pembentuknya ? Menjadi apakah selisih massa itu ? KEGIATAN INTI m P N e - Misal : mp = 8 mn = 5 13 + INTI (mp + mn) = minti = 10 m = 3 m = (Zmp + N mn) – minti Z = jumlah proton N = jumlah neutron mp = massa proton mn = massa neutron KEGIATAN INTI Inti atom tersusun dari proton-proton bermuatan positif dan neutron-neutron yang tidak bermuatan Nukleon-nukleon tetap bersatu dalam inti atom karena ada energi ikat/ Gaya Inti yang digunakan untuk mengikat proton dan neutron Massa sebuah inti atom dari hasil pengukuran selalu lebih kecil dari nukleon-nukleon pembentuknya karena ada sebagian massa yang digunakan untuk berikatan Selisih massa tersebut menjadi defect massa Defect Massa m = (Zmp + N mn) – minti m satuannya sma (satuan massa atom) 1 sma = 1,66 x 10-27 kg 1 sma = 931 Mev/c2 Energi Ikat Inti E = m c2 Keterangan: E = energi ikat inti (J) m = defect massa (kg) c = 3 x 108 m/s E satuannya sma c2 = 931 Mev Energi ikat per nukleon E = energi ikat A = nomor massa Masa isotop adalah 7,018. Hitung, defek massa, energi ikat, dan energi ikat per nukleon. (massa H = 1,008 sma; massa neutron = 1,009 sma, dan 1 sma = 931 Mev) Diket : Z=3 A=7 N=4 Defek Massa m = = = = = (Z mp + N mn) – minti (3 x 1,008 + 4 x 1,009) – 7,018 (3,024 + 4,036) – 7,018 7,06 – 7,018 0,042 sma ENERGI IKAT E = m c2 = 0,042 x 931 Mev = 39,102 Mev Energi Ikat per Nukleon Radioktivitas didefinisikan sebagai pemancaran sinar radioaktif secara spontan oleh inti-inti tidak stabil (misalnya: inti uranium) menjadi inti-inti yang lebih stabil. 1. Pemancaran Sinar Alfa = inti induk (memancarkan sinar radioaktif) = inti anak (inti baru yang terjadi) 2. Pemancaran Sinar Beta induk anak 3. Pemancaran Sinar Gamma induk anak Persamaan Reaksi a+x y+b+Q a + x disebut reaktan y + b disebut produk (hasil reaksi) Q disebut energi reaksi Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa energi sebelum reaksi sama dengan energi sesudah reaksi. Energi sebelum reaksi = Energi sesudah reaksi Energi reaktan = Energi produk + energi reaksi Energi reaksi = energi reaktan – energi produk Rumus : Q = {(ma + mx) – (my + mb)} x 931 Mev/sma ma, mx, my, mb adalah massa-massa yang harus dinyatakan dalam sma. Jika Q 0 terdapat energi yang dibebaskan (reaksi eksotermik) Jika Q 0 terdapat energi yang diserap (reaksi endotermik) Contoh Hitung harga Q untuk reaksi inti : 2H + 63Cu n+ 64Zn Diket : massa atom masing-masing : 2H = 2,014102 sma 63Cu = 62,929599 sma n = 1,008665 sma 64Zn = 63,929145 sma Ditanya : Q …. ? Jawab : Q = {(mH + mCu) – (mn + mZn)} x 931 Mev/sma Q = {(2,014102 + 62,929599) – (1,008665 + 63,929145)} x 931 Mev/sma Q = 0,005891 sma x 931 Mev/sma = 5,485 Mev REAKSI FISI Reaksi Fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi dua buah atau lebih inti ringan dan diikuti neutron baru serta pemancaran energi yang berupa energi kalor. Contoh Reaksinya : inti gabungan (tidak stabil) Reaksi Fisi 1. Reaksi fisi tak terkendali terjadi pada bom atom = = n Reaksi Fisi 2. Reaksi fisi terkendali pada prinsip dasar reaktor atom = = netron lenyap netron lenyap n netron lenyap Reaksi Fusi Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan dua buah atau lebih inti ringan menjadi inti berat dan diikuti dengan pembebasan energi. Contoh Reaksi Fusi : Jenis-jenis Reaksi Fusi 1. Reaksi fusi dalam bom hidrogen 2. Reaksi fusi dalam sebuah reaktor fusi Reaksi Fusi Penjelasan : 1. Reaksi fusi dalam bom hidrogen (17,6 Mev) 2. Reaksi fusi dalam sebuah reaktor fusi (4,03 Mev) (3,27 Mev) (17,59 Mev)