Pengamatan Kepompong Kepompong adalah sebuah tahapan yang harus dilalui oleh setiap ordo serangga (Lepidoptera, diptera, coleopteran, homoptera, ataupun hemiptera). Dalam fase kepompong ini tubuh larva serangga mengeras membentuk kitin di luarnya untuk melindungi serangan dari predator atauapun parasitoid. Dalam ordo Lepidoptera (kupu2 dan ngengat) bentuk kepompong dibagi menjadi dua yaitu berkokon untuk ngenngat dan tanpa kokon untuk kupu-kupu. Kokon adalah selubung berserat kuat yang melindungi kepompong dari dunia luar. Serat kokon yang kuat terkadang bisa digunakan sebagai bahan kain seperti kokon ulat sutra yang digunakan sebagai bahan pembuatan kain sutra. Penulis mencoba mengamati kepompong ulat gajah dan ulat yang ditemukan pada kayu manis. a b c d A kepompong ulat gajah b. ngengat ulat gajah dalam proses pemompaan sayap c. kepompong ulat kayu manis d. ngengat ulat kayu manis Kedua kepompong ini memiliki kokon yang berarti pula kedua ulat ini mempunyai bentuk imago ngengat. Perbedaan mendasar antara kupu-kupu dan ngengat akan terlihat ketika keduanya hinggap. Ketika ngengat hinggap maka sayapnya akan terbuka sedangkan kupu2 akan menangkupkan sayapnya (melipat) ketika hinggap. Proses keluarnya ngengat dari kepompong nya berlangsung cukup cepat kira-kira dibutuhkan 10 menit tergantung dari kekuatan dari ngengat. Ngengat keluar dari ujung kokon yang memiliki semacam lubang berserat lebih jarang dibandingkan yang lain dengan cepal (kepala) terlebih dahulu. Ngengat keluar dengan dibantu semacam cairan yang melumuri tubuhnya yang berfungsi sebagai pelumas. Sayap dari ngengat masih tergulung dan berlendir. Setelah keluar ngengat akan beristirahat, berdiam diri untuk memompa sayap hingga mekar secara sempurna. Proses ini membutuhkan waktu kira-kira 20 menit. Dalam proses keluarnya ngengat, tidak dibenarkan memegang apalagi membantu keluarnya ngengat karena akan berakibat tidak sempurnanya bentuk sayap. Jadi prose salami ini tidak diperbolehkan diganggu oleh manusia. Pernah suatu kali karena ngengat sulit keluar karena ada tangkai daun yang menghalangi maka penulis membantu dengan memotong tangkai daun (bukan mengeluarkan ngengat). Namun yang terjadi adalah bentuk sayap ngengat tidak sempurna walaupun sang ngengat menunggu berusaha memompa sayap namun tetap saja ukuran sayap tidak bisa mekar masih terlipat disana-sini. Intinya hargailah proses.