Pertemuan ke 10

advertisement
Swtching
Switching adalah komponen komunikasi data yang
berfungsi sebagai mengatur lalu lintas data dengan
cara pensklaran dari satu terminal satu dengan
terminal yang lain
Pengiriman data dengan teknik switching pada sistem
komunikasi data dibagi menjadi beberapa jenis
antara lain:
a. Packet Switching
b. Circuit Switching
c. Message Switching
Komunikasi Data
11 / 1 - 8
C. Message
Switching
Dengan menggunakan mesaage switching pengguna
dapat saling berhubungan melalui sirkuit switching. Data
yang dikrim mempunyai alamat tujuan, sebagai contoh :
-E-mail (Electronic mail), SMS, MMS dan memo-memo
yang menggunakan jaringan komputer
Komunikasi yang terjadi pada message switching ini
adalah terminal-terminal dapat menghubungi central
komputer dan message data di simpan pad storage
device (penyimpanan data)
Biaya message switching ini akan mahal jika jaringan
yang terhubung sedikit. Biaya akan menjadi murah
apabila jaringannya menjadi lebih besar dan banyak
menggunakan terminal-terminal komputer (pengguna).
E
A
Message
storage
Central
B
F
C
D
Gambar Message Switching Network
Komunikasi Data
11 / 5 - 8
A.Packet Switching
Packet adalah sekumpulan bit yang terdiri atas
data dan sinyal kontrol yang disalurkan sebagai
satu kesatuan data, sinyal kontrol dan informasi
mengenai kesalahan data diatur dalam satu
format tertentu.
Sistem pada packet switching berisikan:
a. Alamat pengirim dan alamat tujuan
b. Sistem penanggulangan kesalahan
c. Menggunakan sumber daya bersama pada simpul
saluran
d. Jaringan yang digunakan teknik switching yang terdiri
dari beberapa simpul yang dikendalikan oleh komputer
dan saling tersambung melalui saluran komunikasi
dengan kecepatan tinggi
e. Karena jaringan yang digunakan yaitu jalur telepon
biasa yang mempunyai kecepatan rendah maka
diperlukan adanya Multiplexing, contohnya
menggunakan FDM atau TDM
Komunikasi Data
11 / 2 - 8
PC
N
N
Server
N
N
N
N
PC
Gambar Packet Switching Network
Komunikasi Data
11 / 3 - 8
B. Circuit Switching
Circuit Switching merupakan teknik switching
dengan menerapkan sebuah jalur komunikasi yang
dedicated (permanen ) antara 2 buah station. Berikut
karakteristik yang dimilikioleh sirkuit switching antara
lain adalah:
•
Circuit Switching melibatkan tiga fase yaitu:
* Circuit Establishment
* Signal Transfer (mungkin analog voice,
Digitized Voice, Binary data)
* Circuit Disconnect
•
Circuit switching kurang efisien karena koneksi tetap
established walaupun tidak ada data yang ditransfer
•
Contoh konkret adalah public telephone network,
PBX (Public Branches eXchange untuk gedung)
•
Circuit Switching memiliki sifat yang tidak kompleks
dalam Routing, flow control dan syarat-syarat error
control
Komunikasi Data
11 / 4 - 8
Message Switching Versus
Packet Switching
1. Kecepatan Transmisi.
* message dikrim dalam waktu yang cukup lama
hingga beberapa jam atau hari bila dalam jaringan
network yang cukup besar
* Packet Dikirim dalam waktu yang singkat.
2. Storage Capacity
* Message merupakan disimpan dalam bentuk file dan
kemungkinan bisa retrieval
* Packet bisa melakukan perintah-perintah dan bisa
menghapus setiap message yang berada di memori
dan memeriksa kebenarannya
3. Struktur Jaringan
* Karena sistem dari Message Switching, file message
biasanya berada dalam satu lokasi storage
(centralized).
* Sedangkan untuk Packet Switching biasanya
menggunakan struktur dalam decentralized
Komunikasi Data
11 / 6 - 8
4. Message
segmentasi
* Dalam Message switching, message yang panjang
dikrim dalam satu single transmisi, sehingga
diperlukan waktu yang panjang untuk sampai ke
tujuan
* Packet switching , jika data yang dikirim panjang
data tersebut dipotong menjadi packet-packet data
yang lebih kecil
Routing
Routing adalah tehnik pencarian jalan yang terbaik
pada jaringan yang memiliki banyak node sehingga
didadapatkan troughput yang baik.
Terdapat dua jenis routing pada tehnik switching
antara lain :
a. Static Routing
b. Dynamic Routing
A. Static Routing
Pada static routing pencarian jalan sudah terpola
dan sudah ditentukan dari awal pengiriman data. Dan
dilakukan terus menerus
Komunikasi Data
11 / 7 - 8
B. Dynamic
Routing
Pada Dynamic Routing pencarian jalan dilakukan
secara dinamis artinya dicari jalan yang paling terbaik
agar menghidari adanya collision dan congstion pada
jaringan, sehingga didapatkan troughput yang sangat
baik. Pada dynamic terdapat kelas-kelas antara lain:
1. Alternate Routing
Adalah Routing-routing pilihan yang dapat digunakan
antara dua end office. Tiap switch (node) diberikan
sejumlah route untuk mencapai tiap tujuan. Routing
dicesion di dasari atas status Current traffic (akan ditolak
jika sibuk ) dan hirostical traffic patterns (urutan-urutan
route yang diinginkan)
2. Adaptive Routing
Didesign untuk memfungsikan switch dalam
mengubah bentuk traffic pada sebuah jaringan. Situasi
seperti ini, switch yang ada saling bertukar informasi
untuk mempelajari kondisi jaringan sehingga tipe routing
ini lebih effisien dari alternate routing dalam hal
resourcing jaringan
Komunikasi Data
11 / 8 - 8
Download