Swtching Switching adalah komponen komunikasi data yang berfungsi sebagai mengatur lalu lintas data dengan cara pensklaran dari satu terminal satu dengan terminal yang lain Pengiriman data dengan teknik switching pada sistem komunikasi data dibagi menjadi beberapa jenis antara lain: a. Packet Switching b. Circuit Switching c. Message Switching Komunikasi Data 11 / 1 - 8 C. Message Switching Dengan menggunakan mesaage switching pengguna dapat saling berhubungan melalui sirkuit switching. Data yang dikrim mempunyai alamat tujuan, sebagai contoh : -E-mail (Electronic mail), SMS, MMS dan memo-memo yang menggunakan jaringan komputer Komunikasi yang terjadi pada message switching ini adalah terminal-terminal dapat menghubungi central komputer dan message data di simpan pad storage device (penyimpanan data) Biaya message switching ini akan mahal jika jaringan yang terhubung sedikit. Biaya akan menjadi murah apabila jaringannya menjadi lebih besar dan banyak menggunakan terminal-terminal komputer (pengguna). E A Message storage Central B F C D Gambar Message Switching Network Komunikasi Data 11 / 5 - 8 A.Packet Switching Packet adalah sekumpulan bit yang terdiri atas data dan sinyal kontrol yang disalurkan sebagai satu kesatuan data, sinyal kontrol dan informasi mengenai kesalahan data diatur dalam satu format tertentu. Sistem pada packet switching berisikan: a. Alamat pengirim dan alamat tujuan b. Sistem penanggulangan kesalahan c. Menggunakan sumber daya bersama pada simpul saluran d. Jaringan yang digunakan teknik switching yang terdiri dari beberapa simpul yang dikendalikan oleh komputer dan saling tersambung melalui saluran komunikasi dengan kecepatan tinggi e. Karena jaringan yang digunakan yaitu jalur telepon biasa yang mempunyai kecepatan rendah maka diperlukan adanya Multiplexing, contohnya menggunakan FDM atau TDM Komunikasi Data 11 / 2 - 8 PC N N Server N N N N PC Gambar Packet Switching Network Komunikasi Data 11 / 3 - 8 B. Circuit Switching Circuit Switching merupakan teknik switching dengan menerapkan sebuah jalur komunikasi yang dedicated (permanen ) antara 2 buah station. Berikut karakteristik yang dimilikioleh sirkuit switching antara lain adalah: • Circuit Switching melibatkan tiga fase yaitu: * Circuit Establishment * Signal Transfer (mungkin analog voice, Digitized Voice, Binary data) * Circuit Disconnect • Circuit switching kurang efisien karena koneksi tetap established walaupun tidak ada data yang ditransfer • Contoh konkret adalah public telephone network, PBX (Public Branches eXchange untuk gedung) • Circuit Switching memiliki sifat yang tidak kompleks dalam Routing, flow control dan syarat-syarat error control Komunikasi Data 11 / 4 - 8 Message Switching Versus Packet Switching 1. Kecepatan Transmisi. * message dikrim dalam waktu yang cukup lama hingga beberapa jam atau hari bila dalam jaringan network yang cukup besar * Packet Dikirim dalam waktu yang singkat. 2. Storage Capacity * Message merupakan disimpan dalam bentuk file dan kemungkinan bisa retrieval * Packet bisa melakukan perintah-perintah dan bisa menghapus setiap message yang berada di memori dan memeriksa kebenarannya 3. Struktur Jaringan * Karena sistem dari Message Switching, file message biasanya berada dalam satu lokasi storage (centralized). * Sedangkan untuk Packet Switching biasanya menggunakan struktur dalam decentralized Komunikasi Data 11 / 6 - 8 4. Message segmentasi * Dalam Message switching, message yang panjang dikrim dalam satu single transmisi, sehingga diperlukan waktu yang panjang untuk sampai ke tujuan * Packet switching , jika data yang dikirim panjang data tersebut dipotong menjadi packet-packet data yang lebih kecil Routing Routing adalah tehnik pencarian jalan yang terbaik pada jaringan yang memiliki banyak node sehingga didadapatkan troughput yang baik. Terdapat dua jenis routing pada tehnik switching antara lain : a. Static Routing b. Dynamic Routing A. Static Routing Pada static routing pencarian jalan sudah terpola dan sudah ditentukan dari awal pengiriman data. Dan dilakukan terus menerus Komunikasi Data 11 / 7 - 8 B. Dynamic Routing Pada Dynamic Routing pencarian jalan dilakukan secara dinamis artinya dicari jalan yang paling terbaik agar menghidari adanya collision dan congstion pada jaringan, sehingga didapatkan troughput yang sangat baik. Pada dynamic terdapat kelas-kelas antara lain: 1. Alternate Routing Adalah Routing-routing pilihan yang dapat digunakan antara dua end office. Tiap switch (node) diberikan sejumlah route untuk mencapai tiap tujuan. Routing dicesion di dasari atas status Current traffic (akan ditolak jika sibuk ) dan hirostical traffic patterns (urutan-urutan route yang diinginkan) 2. Adaptive Routing Didesign untuk memfungsikan switch dalam mengubah bentuk traffic pada sebuah jaringan. Situasi seperti ini, switch yang ada saling bertukar informasi untuk mempelajari kondisi jaringan sehingga tipe routing ini lebih effisien dari alternate routing dalam hal resourcing jaringan Komunikasi Data 11 / 8 - 8