PERKEMBANGAN KOLONIALISME BANGSA EROPA MASA VOC DAN PASCA VOC SK/KD MEMAHAMI PROSES KEBANGKITAN NASIONAL MENJELASKAN PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT SERTA PENGARUH YANG DITIMBULKANNYA DI BERBAGAI DAERAH TUJUAN PEMBELAJARAN MENDESKRIPSIKAN PERKEMBANGAN PEMERINTAH KOLONIAL PADA MASA VOC MENGIDENTIFIKASI KEBIJAKAN – KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL PADA MASA VOC MENDESKRIPSIKAN PERKEMBANGAN PEMERINTAH KOLONIAL PASCA VOC MENGIDENTIFIKASI KEBIJAKAN – KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL PASCA VOC DALAM BIDANG POLITIK,EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA KONSEP DASAR Verplichte Leverantien => penyerahan wajib Hongi Tochten/pelayaran hongi => pelayaran patroli yang dilakukan pasukan VOC/Belanda menggunakan perahu kora – kora utk mencegah perdagangan gelap empah – rempah Poenale Sanctie => sanksi/hukuman yang diberikan tuan tanah kepada budak/kuli yang melarikan diri dari perkebunan berupa hukum cambuk, biasanya meminta aparat atau polisi utk mencari budak/kuli tersebut KONSEP DASAR Landrent system => sistem sewa tanah yang diterapkan pada masa pemerintahan raffles sebagai wujud pelaksanaan sistem ekonomi liberal dan berhasil diterapkan di India dan Singapura. Preanger stelsel => sistem tanam paksa kopi bagi penduduk Jawa Barat/Priangan Hak Ekstirpasi => hak pemerintah utk menghancurkan sebagian hasil panen rempah – rempah dgn tujuan menjaga harga rempah – rempah tetap tinggi KONSEP DASAR EIC => East Indian Company,perusahaan dagang milik Inggris di wilayah Timur/ India VOC => Verenigde Oost-Indische Compagnie persekutuan dagang milik Belanda di wilayah Timur/ Hindia Timur Staten General => Parlemen Belanda Hak Octrooi => Hak istimewa/khusus yang dimiliki oleh VOC Heren Zeventien => 17 orang direktur yang memimpin VOC KONSEP DASAR Perjanjian Giyanti => kerajaan Mataram dibagi menjadi dua, kesultanan Yogyakarta diberikan kepada Pangeran Mangkubumi (Hamengkubuwono I) dan kasunan Surakarta/Solo diberikan kepada Pakubuwono III Perjanjian Salatiga => wilayah kasunanan Surakarta dibagi dua, Mangkunegaran diberikan kepada Raden Mas Said (Mangkunegoro I) dan Pakualaman KONSEP DASAR Perjanjian Bongaya => perjanjian antara Belanda dgn Makassar Kerja Rodi => kerja paksa pada masa VOC – Belanda Cultuur stelsel => tanam paksa yang diterapkan oleh van den Bosch dengan tujuan memperoleh keuntungan yg banyak dalam waktu yg singkat karena kas negara Belanda menipis . Agrarische Wet => UU Agraria/pertanian yg bertujuan melindungi tanah petani dari pemilik modal/pengusaha yg menyewa tanahnya dan membuka lapangan kerja baru menjadi buruh perkebunan KONSEP DASAR SISTEM FEODAL => Sistem pemerintahan/pola fikir yang dibangun pada masa kerajaan Hindu Budha,Islam berdasarkan keturunan, kebangsawanan dan Jabatan Verplichte Diensten => Kerja Wajib Cultuurprocenten => hadiah/bonus tanaman bagi daerah yang panennya melebihi target yg ditetapkan oleh pemerintah Belanda PERKEMBANGAN KEKUASAAN BARAT DI INDONESIA PEMBENTUKAN VOC PEMBUBARAN VOC REPUBLIK BATAAF MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA MASA TRANSISI PEMERINTAHAN INGGRIS MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA UNDANG – UNDANG AGRARIA 1878 REPUBLIK BATAAF 1789 REVOLUSI PERANCIS ANTI – MONARKI/PERANCIS PRO – MONARKI/INGGRIS 1795 RAJA WILLEM V BATAAFSCHE REPUBLIEK BELANDA – PERANCIS X INGGRIS PEMBENTUKAN VOC 20 MARET 16O2 JOHAN VAN OLDEBARNEVELT HEREN ZEVENTIEN/17 DIREKTUR MENCEGAH PERSAINGAN YANG TIDAK SEHAT ANTARA PEDAGANG BELANDA GUBERNUR JENDERAL VOC PIETER BOTH MENGUASAI PERDAGANGAN REMPAH – REMPAH DI MALUKU AMBON MONOPOLI PERDAGANGAN VERPLICHTE LEVERANTIEN/ PENYERAHAN WAJIB PREANGERSTELSEL/ ATURAN PRIANGAN GUBERNUR JENDERAL VOC JAN PIETERZOON COEN JAYAKARTA/BATAVIA BENTENG BATAVIA BENTENG HOLLANDIA MONOPOLI PERDAGANGAN (ATURAN DAN STRATEGI) PEMBUBARAN VOC KORUPSI BANYAK HUTANG PEGAWAI YANG TIDAK TRAMPIL ATURAN/KEBIJAKAN YANG TIDAK DIJALANKAN DENGAN BAIK 31 DESEMBER 1799 DISERAHKAN KEPADA REPUBLIK BATAAF/PEMERINTAH BELANDA HINDIA BELANDA Van der Parra PEMERINTAHAN KOLONIAL NAPOLEON BONAPARTE LODEWIJK NAPOLEON PERANG INGGRIS X PERANCIS , BELANDA PERSIA, INDIA, SRILANKA,MALAKA, SUMATERA, JAWA Napoleon bonaparte Pemerintahan kolonial Pemerintahan kolonial dipimpin oleh gubernur jenderal Hindia Belanda berada dibawah kekuasaan pemerintah kerajaan Belanda Lodewijk/Louis Napoleon GUBERNUR JENDERAL SISTEM FEODAL => SISTEM MODERN PENGUASA PRIBUMI DIJADIKAN PEGAWAI PEMERINTAH PULAU JAWA DIBAGI MENJADI 9 PERFEKTUR SISTEM PENGADILAN BATAVIA PUSAT PEMERINTAHAN PEMBERANTASAN KORUPSI PENYEDERHANAAN UPACARA DI KERATON/ISTANA GUBERNUR JENDERAL TUGAS UTAMA : MEMPERTAHANKAN PULAU JAWA DARI SERANGAN INGGRIS TINDAKAN JUMLAH PRAJURIT DITAMBAH MEMBANGUN JALAN RAYA POS/GROTE POSTWEG ANYER – PANARUKAN MEMBANGUN PANGKALAN KAPAL, PABRIK SENJATA Jalan raya pos daendels/PANTURA De Grote Postweg GUBERNUR JENDERAL 11 AGUSTUS 1811 LORD MINTO X JAN WILLEM JANSSEN PERJANJIAN TUNTANG/KAPITULASI TUNTANG GUBERNUR JENDERAL SISTEM SEWA TANAH/LANDRENT SYSTEM TANAH MEMJADI MILIK PEMERINTAH MEMPERKENALKAN SISTEM EKONOMI UANG SEWA BERDASARKAN KONTRAK DAN BATAS WAKTU GUBERNUR JENDERAL MENEMUKAN BUNGA BANGKAI TERBESAR MENULIS BUKU HISTORY OF JAVA MEMBANGUN PUSAT PENELITIAN BOTANI/KEBUN RAYA BOGOR GUBERNUR JENDERAL 19 AGUSTUS 1816 JOHN FENDALL X VAN DER CAPELLEN PERJANJIAN LONDON JOHANNES VAN BOSCH CULTUUR STELSEL CULTUUR STELSEL PENENTANG CULTUURSTELSEL PENENTANG CULTUURSTELSEL PENENTANG CULTUURSTELSEL BARON VAN HOOVELL MELALUI PARLEMEN PENENTANG CULTUUR STELSEL DAMPAK Dihapuskan Tanam Paksa Diterapkan UU Agraria 1870 Diberlakukan Politik Etis berdasarkan trilogi/tiga usulan van deventer edukasi,irigasi, dan transmigrasi Penghapusan Tanam Paksa Pieter Brooschoff Tanaman Tebu (1870) Tanaman Kelapa Sawit (1870) Tanaman Lada (1860) Tanaman Teh (1865) Tanaman Nila (1865) UNDANG – UNDANG AGRARIA/AGRARISCHE WET 1870 DE WAAL TUJUAN ISI DAMPAK Berkembangnya Pembangunan sarana perkebunan – perkebunan besar milik swasta Berkembangnya sistem ekonomi mata uang Ekspor meningkat Pembangunan dan perbaikan fasilitas pendidikan dan kesehatan transportasi dan irigasi Sistem tanam paksa dihapuskan Uang digunakan sebagai alat pembayaran Profesi petani berubah menjadi buruh perkebunan/kuli kontrak/mandor perkebunan